Anda di halaman 1dari 81

SEL DAN KOMUNIKASI

ANTAR SEL
Junianto Wika Adi Pratama, drh., M.Si.
Hana Cipka Pramuda Wardhani, drh., M. Vet.
SEL
 Unit struktural dan fungsional terkecil pada makhluk hidup yang
dapat melakukan aktivitas kehidupan → reproduksi, respirasi,
metabolisme, dll.
 Semua makhluk hidup tersusun dari sel
 Uniseluler : dibentuk oleh satu sel (bakteri dan protozoa)
 Multiseluler : dibentuk oleh banyak sel
 Sel yang serupa, berfungsi sama membentuk suatu jaringan
 Sel ➔ Jaringan ➔ Organ ➔ Sistem Organ ➔ Individu
KARAKTERISTIK SEL
❖ Ukuran bervariasi:
 kecil contohnya stapilokokus dengan diameter ± 1 µm
 besar contohnya ovum dengan diameter ± 70µm dan amuba dengan
diameter ± 300 µm
❖ Bentuk Bervariasi
Staphylococcus
 Statik
 Kecil dan spherik misalnya E. coli
 Sangat kompleks misalnya saraf
 Berubah (dinamik)
 misalnya amuba dan pagosit
Ovum
✓ Beberapa diantaranya dilengkapi dengan struktur tambahan
yang mempunyai fungsi spesifik misalnya silia pada protozoa,
flagela pada epitel dan reseptor sistem saraf

✓ Sel dibentuk oleh nukleus dan sitoplasma yang dipisahkan satu


dengan yang lainnya/lingkungan oleh membran
Amoeba
Bentuk Tetap Bentuk Dinamik
E. coli

Neuron
FUNGSI SEL

 Sel melakukan fungsi kehidupan, misalnya pada sistem


respirasi, transportasi, sekresi, eksresi, reproduksi,
pencernaan, dll.

 Sel juga menurunkan sifat : unit hereditas yang menurunkan


sifat genetis kepada keturunannya.
Sel Prokaryotik “Sel Primitif”
(pro = sebelum; karyon = nukleus)
• Sel yang tidak mempunyai membran inti

• DNA terkonsentrasi pada nukleoid mempunyai plasmid


(DNA sirkuler yang berukuran lebih kecil)
• plasmid terdapat diluar nukleoid

• Contoh : bakteri dan alga

Sel Eukaryotik “Sel Modern”


(eu = sebenarnya)
• Sel yang mempunyai membran nukleus, sitoplasma dan organel sel (terpisah antara nukleus dan
sitoplasma)
• DNA terdapat pada nukleus transfer informasi genetik berlangsung kompleks, melibatkan lebih banyak
enzim dan organel sitoplasma
• Contoh : sel tumbuhan, hewan dan manusia
Prokariot Eukariot
SEL
Bagian-bagian Sel

 Membatasi sel dengan lingkungan luar


 Tempat keluar masuk ion dan molekul
 Bersifat selektif permeabel (transpor pasif dan aktif)

 sitosol (cairan plasma atau matriks cair sel)


 organel-organel sel (komponen struktural yang terdapat dalam sitoplasma)

 cairan nukleus
 nukleolus
 kromosom (mengandung DNA)
 terdiri dari komponen utama air, mengandung garam, molekul terlarut, enzim
dan lain-lain
 tempat berlangsungnya glikolisis

 Ada yang bermembran: mitokondria, retikulum endoplasma, A. Golgi, lisosom


dan peroksisom
 Tidak bermembran: ribosom, sentriol, sentrosom, sitoskeleton, silia dan flagela
SEL
KOMPONEN PEMBENTUK SEL

Penting sebagai pelarut


yang baik (solven) dan diperlukan dalam reaksi metabolisme

Karbohidrat,
lemak dan protein adalah sumber energi dan bahan pembentuk komponen sel,
nukleotida termasuk DNA dan RNA adalah komponen struktural materi genetik.
Dapat hadir sebagai glikoprotein, glikolipid atau lipoprotein. Protein
mempunyai kemampuan untuk berubah bentuk (allosterik) yang memungkinkan
makro protein dapat berperan dalam semua fungsi sel.
Komposisi cairan ekstrasel dan intrasel
serta potensial elektrokimia yang
terbentuk pada mamalia besar
Cairan Ekstraselular Cairan Intraselular
Ion
(mM) (mM)
Na+ 130 10

K+ 5 140

Cl- 120 4

Ca2+ 1.0 mM (1000µM) 0.1 µM

Ada kecenderungan Na+ bergerak masuk ke intrasel dan K+ ke ekstrasel


Internal Environment = cairan yang merendam sel-sel
Protein
• ± 50 - 60% berat kering sel
• Dibentuk oleh 20 jenis asam amino yang berbeda dalam gugus tepinya(R)
dengan struktur dasar asam aminonya adalah: amin (NH2) dan karboksil
(COOH)
• Asam amino akan berikatan dari kepala sampai ekor melalui ikatan
peptida, dimana gugus karboksil dari satu asam amino berikatan dengan
gugus amin asam amino yang lainnya, reaksi ini membutuhkan energi ATP
dan mengeluarkan air
• Perbedaan jenis makroprotein tergantung dari jumlah asam amino dan
urutan asam amino
Fungsi Makroprotein
• Bahan struktural untuk mengontrol bentuk sel dan menyatukan
sel ➔ kolagen
• Katalisator reaksi kimia ➔ enzim
• Pompa dan saluran ion
• Alat gerak ➔ otot, flagela dan silia
• Komponen sistem pertahanan tubuh ➔ antibodi
• Reseptor dan ligan ➔ hormon dan neurotransmitter
LIPID
■ Makromolekul yang unsur pembentuknya adalah karbon,
hidrogen dan oksigen (kandungan oksigen pada lipid lebih
rendah dari kandungan oksigen pada karbohidrat).
■ Sifatnya adalah tidak larut dalam air karena strukturnya
nonpolar.
■ Secara teknis makromolekul ini disebut lemak bila berbentuk
solid pada suhu ruangan dan minyak bila berbentuk cairan dalam
suhu ruangan.
■ Fungsi Lipid : Terlibat dalam cadangan energi jangka panjang dan
komponen struktural ligan (hormon).
JENIS-JENIS LIPID
• Asam lemak tersaturasi adalah Asam lemak yang tidak terdapat ikatan ganda antara
karbonnya
• Asam lemak mono-unsaturasi = Asam lemak yang terdapat satu ikatan ganda antara
karbonnya
• Asam lemak poli-unsaturasi = Asam lemak yang terdapat dua atau lebih ikatan ganda
antara atom karbonnya
• Triglserida = Mengandung 1 molekul gliserol + 3 asam lemak
– Asam lemak khasnya terdiri dari rantai 16 atau 18 karbon (ditambah banyak hidrogen)
• Fosfolipids = 1 gliserol + 2 asam lemak, Fosfate (-PO4) mengganti 1 asam lemak
– komponen penting membran sel
• Steroids = lemak yang memiliki 4 cincin karbon yang bahan pembentuknya kolesterol,
termasuk diantaranya testosteron, estrogen
Karbohidrat
± 3% berat kering sel
Mengandung atom karbon, hidrogen & oksigen rumus (CH2O)n mis. glukosa C6H12O6
Fungsi : berperan sebagai sumber energi dan bahan struktural sel
Bentuk-bentuk Karbohidrat:
• Monosakarida : bentuk sederhana dari karbohidrat yang mengandung 5 atom karbon misalnya ribosa
atau 6 atom karbon yaitu glukosa. Glukosa merupakan gula yang paling penting karena merupakan
sumber energi utama; otak mutlak membutuhkan glukosa sebagai sumber energinya; energi yang
tersimpan dalam 1 gram glukosa (karbohidrat) adalah 4 Kalori/gram.
• Disakarida = Gabungan dari dua monosakarida misalnya: maltosa gabungan 2 glukosa; sukrosa
gabungan glukosa dengan fruktosa; dan laktosa gabungan glukosa dengan galaktosa.
• Polisakarida = Karbohidrat yang berukuran sangat besar yang terbuat dari gabungan banyak glukosa.
Semua sel hidup menyimpan glukosa dalam jenis karbohidrat ini misalnya: Jamur dan bakteri
membentuk polimer simpanan glukosa yang disebut dekstrin; Sel hewan membentuk polimer glukosa
yang disebut glikogen; Beberapa invertebrata membentuk struktural karbohidrat jenis ini yaitu kitin.
MEMBRAN SEL
Bagian struktural sel yang memisahkan sitoplasma dengan lingkungan luarnya, dibentuk
oleh:
a. Lapis ganda lipid (fosfolipid) bagian kepala yang bersifat hidrofilik mengarah ke cairan
ekstrasel dan ke sitoplasma , sedangkan kakinya yang hidrofobik bertemu pada bagian
dalam lapisan membran.
b. Protein yang tersusun seperti mosaik pada lapisan lipid (pada bagian dalam, luar dan
menembus dari luar ke dlm membran/transmembran) yang berfungsi sbg komponen
struktural membran, pompa dan saluran ion, carrier, reseptor dan enzim.
c. Kolesterol (pada hewan /eukariot dan jumlah kolesterol ini menentukan permeabilitas
membran terhadap air, makin banyak kolesterol makin kurang permeabilitasnya
terhadap air misal pada tubuli distal ginjal)
MEMBRAN SEL
Permeabilitas membran terhadap molekul-molekul

• Sebagai pembatas pergerakan bahan masuk dan ke


luar sel ➔ Sistem tranport yang terdapat pada
struktur sel (saluran ion dan carrier) memungkinkan
perpindahan bahan secara selektif.
• Molekul hidrofobik/larut dalam lemak dapat
melewatinya dengan mudah ➔ Oksigen, karbon
dioksida, molekul steroid dan anasthetikum
• Molekul hidrofilik / larut dalam air / tidak larut dalam
lemak lebih sulit kecuali yang berukuran kecil yang
masuk melalui pori/saluran ion (diameter pori dan
saluran ion bervariasi dari yang kecil 4 Angstrom dan
ada yang mencapai 8 Angstrom): air; urea; gas

Membran Sel terlarut (CO2, O2); dan ion mis Na+, K+ dan Ca2+
FUNGSI
MEMBRAN
PROTEIN

Protein Integral
▪ tranporter
▪ Enzim
▪ Reseptor/Tranduksi
▪ Penghubung
▪ Penanda
▪ Pelekat dengan matrik
ekstrasel
TRANSPORT
MEMBRAN
(Perpindahan bahan melewati membran sel)
Prinsip Transport Membran
■ Membran sel memperbolehkan air dan molekul
nonpolar melewatinya melalui diffusi sederhana.

Lipid bilayer sangat tidak permeabel terhadap


molekul polar, seperti ion-ion, gula, asam
amino, nukleotida, dan banyak metabolit sel.

Untuk mengangkut ion dan molekul polar


melewati membran yaitu melalui :
1. protein transport membran (karrier atau
permease atau transporter)
2. saluran.
tranport membran
▪ Secara pasif tanpa memerlukan energi
contohnya :difusi sederhana, difusi dipermudah dan osmosis
▪ Secara aktif yang memerlukan energi
contohnya :tranport aktif primer dan tranport aktif sekunder
Saluran ion
▪ Struktur membran yang berperan dalam pergerakan bahan melewati membran
▪ Dibedakan menjadi:
▪ Bergerbang ‘gated’ yang bisa dibuka oleh: voltase (voltage gated), mediator kimia (ligand gated) dan
secara mekanis oleh gerakan sitoskeleton
▪ Tidak bergerbang “nongated” contohnya pori (leak channel)

Carrier
▪ Protein pembawa dapat mengikat bahan spesifik
▪ Bila berikatan menyebabkan terjadinya perubahan bentuk protein yang membawa bahan ke
sisi yang berlawanan membran (tidak pernah terbuka di dua sisi membran secara bersamaan)
▪ Ada titik jenuh (saturasi)
TRANSPORT MELALUI MEMBRAN

• Transport ion inorganik dan molekul organik kecil yang larut


dalam air melewati lipid bilayer membran dicapai melalui
protein transmembran khusus.
• Masing-masing protein transmembran khusus ini bertanggung
jawab atas pengangkutan ion tertentu atau molekul tertentu
atau kelompok ion atau molekul yang mirip.
• Sel juga dapat memindahkan molekul besar atau bahkan
partikel yang lebih besar, tetapi mekanismenya berbeda dari
pengangkutan molekul kecil.




Difusi bahan bergantung hanya pada konsentrasi bahan tersebut tidak bergantung pada:
• Pasangan ion dari senyawa asal
• Kehadiran klorida tidak mempengaruhi difusi sodium yang berasal dari NaCl
• Kehadiran metabolitnya atau bentuk ioniknya, misalnya
• Glukosa segera diubah menjadi glucosa-6-fosfat segera setelah masuk sel. Kehadiran metabolit glukosa
ini tidak mempengaruhi difusi glukosa berikutnya
• Aspirin pada lambung, pH = 1.4, dalam bentuk tidak terionisasi (tidak bermuatan). Dalam bentuk ini
aspirin dapat masuk sel lambung, sesaat di dalam sel, pH = 7.4, aspirin terionisasi, tidak mempengaruhi
difusi aspirin selanjutnya. Bentuk terionisasi tidak dapat meninggalkan sel, mengumpul di dalam sel
mengalami presipitasi, membentuk kristal ➔ merusak mukosa ➔ perdarahan lambung
Difusi dipermudah adalah Perpindahan pasif bahan melewati membran sel, searah
gradien elektro-kimia dengan bantuan membran protein/saluran protein
▪ Protein saluran tidak perlu mengikat zat terlarut yang
akan diangkut.
▪ Protein saluran membentuk pori atau saluran hidrofilik
sepanjang lipid bilayer.
▪ Ketika saluran membuka, zat terlarut tertentu
(umumnya ion inorganik dengan ukuran dan muatan
yang tepat) dimungkinkan lewat saluran menembus
membran.
▪ Transport melalui protein saluran jauh lebih cepat
dibandingkan dengan transport yang dibantu oleh protein
karrier.
▪ Pengangkutan melalui protein saluran adalah transport
pasif atau diffusi yang dipermudah atau dibantu.
Transport diperantarai Carrier
• tranport bahan berukuran besar dan tidak larut lemak

• Spesifikasi ➔ molekul tertentu, transporter untuk D-glukosa tidak bisa untuk l-


glukosa ➔ setiap protein karrier mempunyai tempat pengikatan yang spesifik
terhadap zat yang akan diangkut.

• Saturasi ➔ kecepatan tranport bergantung pada jumlah transporter, bila semua


transporter sudah bekerja tidak ada lagi peningkatan kecepatan = saturasi

• Kompetisi ➔ transporter untuk lebih dari 1 bahan ➔ terjadi kompetisi


PROTEIN CARRIER
• Protein karier harus memiliki tempat pengikatan bagi zat
yang akan diangkut.
• Protein karrier mengikat zat terlarut tertentu yang akan
diangkut. Setelah mengikat zat yang diangkut, protein
karrier akan mengalami rentetan perubahan konformasi.
• Perubahan konformasi protein karrier tersebut
memindahkan zat terlarut yang diikat tadi dari satu sisi
menembus membran ke sisi yang lain.
• Transport melalui protein karrier bisa transport pasif
(menuruni gradien konsentrasi dan potensial) bisa
transport aktif (melawan gradien konsentrasi dan
potensial).
• Semua transport aktif melibatkan protein karrier yang
dikopel dengan sumber energi (ATP).
OSMOSIS
Perpindahan air melewati membran semipermiabel
(permeabel terhadap air)
■ Bila kosentrasi solut atau solven berbeda
■ Air pindah (bersih) sampai konsentrasi solut sama
■ Berlangsung secara pasif
ISOOSMOTIK, HIPOOSMOTIK, HIPEROSMOTIK
Osmosis Melewati Membran Sel
▪ Bergantung pada jumlah partikel dalam larutan
▪ Tekanan osmotik : tekanan yang dapat mencegah perpindahan
solven
▪ Pergerakan air melewati membran sel ➔ bergantung pada
jumlah partikel yang tidak dapat menembus membran sel
▪ Hipotonis : Sel mengembung
▪ Isotonis : sel tidak berubah ukuran
▪ Hipertonis : sel mengalami plasmolisis ➔ mengkerut = krenasi
Transport Aktif Primer
Perpindahan bahan melewati membran sel melawan gradien elektro-kimia
menggunakan pompa ion(biasanya adalah pompa ATPase) dan membutuhkan
energi. Misalnya pompa Na-K yang mentranport 3 Na ke luar sel dan 2 K ke
dalam sel.
NORMAL
(HOMEOSTATIC) ION
CONCENTRATIONS
IN A NEURON
Transport Aktif
Primer
Pompa Na-k

• POMPA INILAH YANG MEMPERTAHANKAN


KONSENTRASI Na DI LUAR TETAP TINGGI
DAN KONSENTRASI K DI DALAM TETAP
TINGGI.

• POMPA INILAH YANG MEMPERTAHANKAN


KESEIMBANGAN OSMOTIK DAN
MENSTABILKAN VOLUME SEL.
Arah Pergerakan Ion Na+ Arah Pergerakan Ion K+
Na tinggi diluar sel
110-140mM

K tinggi didalam sel


110-140mM
KOMPOSISI CAIRAN SEL

– Distribusi ion didominasi oleh ion Na dan K


– Konsentrasi Na di luar sel (110-140 mm) lebih tinggi dibandingkan dengan di
dalam sel (2.5-20 mm).
– Konsentrasi ion K di dalam sel (110-140mm) lebih tinggi dibandingkan dengan
di luar sel (2.5-20mm).
PERBANDINGAN KONSENTRASI ION DI LUAR DAN
DI DALAM SEL MAMMALIA

Intraseluler (mM) Ekstraseluler (mM)


K+ 124 2.3
Na+ 3.6 108.8
Ca2+ 10-4 2.1
Mg2+ 14 1.3
Cl- 1.5 77.9
HCO3- 12.4 26.6
Fosfo-Kreatinin 35.2 -
Anion Organik 45 14
• TRANSPORT AKTIF SEKUNDER
Perpindahan bahan melewati membran sel melawan gradien elektro-kimia, energi digunakan untuk
mentranport ion tertentu menggunakan pompa ion yang menyebabkan terbentuknya gradien konsentrasi,
sehingga ion ini dapat mengaktifkan carrier protein untuk mentranport molekul lain secara serentak dengan
tranport ion ini kembali.

• SIMPORT
Jenis transport aktif sekunder dimana ion/molekul ditransport searah dengan arah tranport ion yang
mengaktifkan molekul pembawa. Contohnya tranport aktif sekunder glukosa dan asam amino dengan Na
pada sel usus dan tubuli ginjal

• ANTIPORT
Jenis transport aktif sekunder dimana ion/molekul ditransport berlawanan arah dengan arah tranport ion
yang mengaktifkan molekul pembawa. Contohnya adalah tranport aktif sekunder ion hidrogen dengan Na
pada tubuli proksimal ginjal
Endositosis (inositosis)

 Transport bahan berukuran besar ke dalam sel


 Dibedakan menjadi :
 pinositosis bila bahan yang ditranspor berupa larutan
 pagositosis bila bahan yang ditransport berupa bahan berukuran besar
 Transport bahan berukuran besar ke luar sel

EKSOSITOSIS
BIOLISTRIK
 Kegiatan/ peristiwa listrik yang terjadi pada sel hidup.
 Terjadiakibat adanya perbedaan (kadar / muatan) ion
di dalam dan luar sel.
 Perbedaan kadar / muatan ion membentuk potensial
membran

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Potensial Membran :


 Perbedaan konsentrasi ion-ion antara di dalam sel dan
di luar sel
 Permeabilitas ion terhadap membran sel
PERMEABILITAS MEMBRAN

• Selektif permiabel (semi permiabel)


• Ion lewat melalui saluran ion
• Dua tipe saluran ion :
• Saluran ion tak bergerbang
• Saluran ion bergerbang
• Gerbang voltase
• Gerbang ligan
• Gerbang lainnya, misalnya mekanis (perubahan struktur membran → sitoskeleton)
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
DIFUSI ANTAR MEMBRAN

1. Polaritas muatan listrik masing-masing ion


2. Permeabilitas membran
3. Konsentrasi ion-ion di sisi dalam maupun luar membran
MITOKONDRIA
Organel sel yang diselaputi oleh dua lapis membran
Terbagi menjadi 4:
1. Membran luar mengandung enzim untuk oksidasi biologis yang menyiapkan
bahan sumber energi untuk di proses lebih lanjut dalam organel ini
2. Membran dalam (membentuk krista) dengan unsur utama kardiolipin
3. Ruang intermembrane : ruang antara membran luar dan dalam
4. Matrix: daerah di dalam membran dalam ruang matrik) mengandung enzim untuk
siklus Kreb, transfer elektron dan oksidatif posforilasi, karbohidrat , lipid, ruang
matrik) mengandung enzim untuk siklus Kreb, transfer elektron dan oksidatif
posforilasi. Karbohidrat , lipid (oksidasi beta) dan protein => siklus Kreb => CO2 +
H2O dan ATP
Mitokondria
• Berperan sebagai mesin energi sel, bahan sumber energi
• Tempat berlangsungnya katabolisme (membutuhkan oksigen)
• Sel umum memiliki sekitar 1000 organel ini
• Sel yang aktif seperti sel otot bisa memiliki dalam jumlah yang lebih
banyak
• Dapat bereplikasi sendiri pada keadaan sel membutuhkan lebih banyak
energi
• Mengandung DNA, yang berasal dari ibu
▪ Komponen sel yang mengandung materi herediter yaitu DNA

▪ DNA mengandung kode genetis dan diorganisasi menjadi


kromosom (satu kromosom mengandung banyak gen)
▪ Selain itu pada komponen sel ini bisa ditemukan 1 atau lebih
nuklioli tempat pembuatan ribosom
▪ Dikelilingi oleh dua lapis membran dengan pori-pori khusus
untuk jalur RNA
▪ Tempat berlangsungnya proses transkripsi DNA membentuk
cetakan (“copy”) dari gen (m-RNA) untuk produksi protein
tertentu → kebanyakan sel hanya mengandung 1 komponen sel
ini
▪ Beberapa sel memiliki lebih dari 1 (poliploidi) seperti
beberapa sel hati dan sel otot rangka Nucleus dan Nucleolus
▪ Sel eritrosit dewasa pada mamalia kehilangan komponen sel ini
Retikulum Endoplasmik dan Ribosom

 Organel sel yang terbentuk dari gabungan/jalinan struktur


vesikular dan tubular
 Granuler (rough) bila ribosom melekat padanya → berfungsi
sebagai tempat mensintesis protein
 Non granuler (smooth) bila tidak ada ribosom yang melekat →
tempat mensintesis lemak (lemak membran sel, hormon steroid)
 Non granuler sel hati memiliki enzim untuk mendetoksikasi obat
(sistem sitokrom p450)
 Non granuler pada otot rangka berperan sebagai depot Ca
ER tempat
terbentuknya
organel dan
molekul
Organel sel yang dibentuk oleh kelompok sisterne
Berfungsi:
• Pada pemrosesan akhir bahan yang dihasilkan endoplasmik retikulum (menambahkan karbohidrat pada gugus
tepi protein, mencegah pemecahan protein)
• Membentuk vesikel protein
• Menyaring dan mengarahkan protein ke tujuannya

Aparatus Golgi
Lisosom
• Struktur ireguler yang lebih asam dari komponen sitoplasma yang lain
• Diameter 250 – 750 nm
• Berfungsi sebagai sistem digestif sel (mengandung enzim hidrolitik), mencerna bahan-
bahan tidak diperlukan sel misal bakteri
Peroksisom
• Organel yang bentuk fisiknya mirip lisosom
• Mengandung enzim oksidase yang berperan mengoksidasi bahan-bahan yang
berbahaya bagi sel misalnya alkohol; enzim katalase yang mengubah hidrogen
peroksida menjadi O2 dan air
Ribosom
• Organel sel dengan diameter sekitar 15 nm, yang dibentuk oleh subunit besar dan
kecil, mengandung ±65% RNA dan 35% protein
• Tempat berlangsungnya sintesa protein:
• Protein sitoplasma (Hb), protein peroksisom dan protein mitokondria disintesa pada organel
yang bebas
• Protein hormon, protein lisosom dan protein membran disintesa pada organel ini yang
melekat pada endoplasmik retikulum
Sentriol
• Organel sel ini mengorganisasi spindel mitosis pada pembelahan sel
• Dibentuk oleh sepasang struktur kecil mirip silia
• Dibentuk oleh 9 triplet tubulus yang ditemukan pada sentrosom
• Pada sel hewan organel ini membelah diri terlebih dahulu sebelum pembelahan
sel

Sentrosom
• Organel tidak bermembran yang melekat pada permukaan nukleus
• Dimana sesaat sebelum mitosis organel ini membelah diri, 2 sentrosom baru akan
berpisah sampai berapa pada sisi yang berlawanan
• Saat mitosis berlanjut mikrotubulus tumbuh dari masing-masing sentrosom dengan
ujung plusnya tumbuh ke arah piring metafase, kelompok mikrotubulus ini disebut
serabut “spindle” membentuk spindel
SITOSKELETON
• Komponen sel yang menentukan bentuk sel
• Berperan dalam transport dalam sel (misalnya pergerakan
kromosom saat mitosis,transport vesikel neurotransmiter)
• Terlibat dalam pergerakan keseluruhan sel
• Terbuat dari tubulus/filamen yang tersebar di dalam sel,
yang membentuk jalinan serabut dengan 3 tipe dasar yaitu:
• Mikrotubulus (yang terbuat dari tubulin, dengan diameter
25nm)
• Filamen intermediet (terbuat dari berbagai protein, diameter 8
– 12nm)
• Mikrofilamen (yang terbuat dari aktin, dengan diameter 7nm)
SILIA DAN FLAGELA

 Organel sel yang terdapat pada permukaan sel


 Berperan dalam pergerakan sel
 Memiliki struktur internal yang sama yaitu 9 pasang tubulus yang tersusun melingkar, mengelilingi
sepasang tubulus sentral
 Kontraksi protein dineim menghasilkan gerakan berulang seperti pendulum yang menyebabkan
sel bergerak atau menggerakkan cairan pada permukaan sel
Perbedaan
 Flagela lebih panjang (50 – 200 mikron) dari silia (5 – 10 mikron)
 Sel biasanya memiliki 1 atau 2 flagela, sedangkan silia jumlahnya biasanya ratusan
 Contoh flagela : adalah yang terdapat pada badan sperma,
 Contoh silia : adalah yang terdapat pada mukosa saluran respirasi , tuba fallopii dan kanalis spinalis
SILIA
DAN
FLAGELA
KOMUNIKASI
ANTAR SEL
Rangsangan
(luar dan dalam)
Organisme multiseluler / banyak sel :
Komunikasi Sel • 75 triliun sel- 100 triliun sel
• 200 Jenis sel

Respon ➔ Sel Target


Harus ada reseptor
KOMUNIKASI SEL
Dekat :
• Hubungan langsung sel-sel (Gap Junction) ➔ Difusi
Jauh :
• Impul saraf → listrik (perubahan potensial membran)
• Mediator kimia → molekul yang disekresikan ke
CEF(ligan), autokrin, parakrin, endokrin

1. Endokrin
2. Hormon
3. Sel kelenjar
4. Sel target
GAP JUNCTION
Merupakan komunikasi sel sederhana
• Koneksin 2 sel menyatu, terbentuk konekson
• Konekson tertutup/terbuka
• Saat terbuka 2 sel = 1 sel ➔ sinsitium, ion dan molekul kecil (Asam amino, ATP
dan cAMP) difusi
• Merupakan satu-satunya jalur transfer sinyal listrik langsung
• Misal pada otot jantung, beberapa otot polos, sel hati, beberapa saraf pada CNS
KOMUNIKASI JARAK JAUH
• Dilakukan oleh semua sel tubuh
– Kimia : Autokrin, parakrin, endokrin
– Listrik : Neural/syaraf
– Kimia dan Listrik : Neurohormon
• Bila mediator kimia dari ujung akson disekresikan ke sinap = neurotransmiter
• Bila mediator kimia dari ujung akson disekresikan ke CES = neurohormon
Parakrin dan Autokrin
Bentuk komunikasi lokal

Setelah disekresikan difusi di Cairan Ekstra Sel


Misal:
• Eicosanoid (Prostaglandin, tromboksan,
leukotrien = pada asthma)
• Histamin
Reseptor :
• Protein membran sel yang mengenali, dapat mengikat dan menerjemahkan
(reception) informasi yang dibawa ligan, memulai pengaruh, untuk menghasilkan
respon seluler.

Ligan : disebut juga Messenger I


• Bahan atau zat yang membawa informasi (pembawa berita pertama) pada sel
target, dapat berikatan dan mengaktifkan reseptor.
• Satu ligan dapat mempunyai beberapa reseptor (reseptor isoform) dengan
respons seluler yang berbeda.
• Dapat pula berbagai bahan ini untuk satu reseptor (tetapi dengan afinitas yang
berbeda)
Lokasi Reseptor
Tergantung sifat Ligan
1. Ligan Lipopobik /Hidrofilik
➔ Pada membran sel :
• reseptor yang dengan enzim terhubung dengan
saluran ion
• reseptor yang terhubung dengan Protein-G
(Protein integral membral → bisa mempengaruhi/
mengaktifkan enzim atau ligan gated chanel)
• reseptor yang terhubung
2. Ligan Lipofilik/Hidropobik
➔ Dalam sel (sitosol / membran inti)
MEKANISME TRANSDUKSI SINYAL

(pathway untuk reseptor pada membran plasma) ➔ yang menggunakan second


messenger untuk terjadinya respon
1. Reseptor yang mempengaruhi aktivitas elektrik membran dan konsentrasi
calcium sitosol → ion channels
2. Reseptor yang mengatur cAMP
3. Reseptor yang mengatur cGMP
4. Reseptor yang mempengaruhi konsentrasi calcium sitosol dan aktivitas protein
kinase → metabolisme phosphatidyl Inositol membran
5. Reseptor yang mempunyai aktivitas protein kinase
Gambaran Umum Jalur Sinyal
1. Ligan (Messenger I) memerlukan reseptor spesifik
2. Ikatan Ligan dan reseptor → Aktivasi reseptor menyebabkan terjadinya
Transduksi sinyal atau Proses perubahan informasi ekstraseluler yang
dibawa oleh pembawa berita pertama menjadi informasi intraseluler
yang merangsang respon seluler
 Beberapa perubahan diperantarai oleh pengaktifan protein kinase = Enzim yang
mentransfer gugus fosfat dari ATP ke protein (Fosforilasi )
3. Fosforilasi protein mengubah konfigurasinya dan memicu proses
pembentukan respon sel
Contoh perubahan fosforilasi:
 Meningkatkan/menurunkan aktivitas enzim
 Mengubah keadaan gerbang saluran ion (ligan gated chanel)
Secara biokimia, sel dapat membedakan rangsangan, dll. dari sinyal kimia menjadi tiga tahap:
1. Penerimaan (oleh sel)
2. Transduksi (dari luar sel ke dalam sel)
3. Respon (bagaimana sel merespons menerima sinyal)
Aktivasi Reseptor

– Perubahan keadaan saluran bergerbang atau fungsi enzim sehingga dapat


mengubah potensial membran atau kadar (konsentrasi) ion atau molekul
tertentu
– Molekul atau ion yang diaktifkan oleh ikatan ligan-reseptor disebut Messenger 2
• Protein G

Substansi heterotrimik yaitu memiliki tiga sub unit alpha, beta dan gamma, yang diberi
nama seperti itu karena mengikat nukleotida guanine (GDP dan GTP), berhubungan
dengan permukaan dalam membran sel (saluran ion atau enzim) dan reseptor
transmembran

• Komplek ligan-reseptor protein G aktif memicu produksi dan pelepasan messenger


2 diantaranya: cAMP, inositol triphosphate (IP3), diacylglycerol (DAG), cGMP, Ca++

• Adenil Siklase

Enzim pada permukaan dalam membran sel yang diaktifkan oleh Gas,bekerja
mengkatalisis perubahan ATP menjadi pembawa berita kedua cAMP dan dihambat
oleh Gai.
• POSFOLIPASE-C
KINASE YANG MENGUBAH POSFOLIPID MEMBRAN (POSFATIDIL 4,5-DIPOSFAT (PIP2) MENJADI 2
PEMBAWA BERITA KEDUA YANG BERBEDA YAITU INOSITOL TRIPOSFAT (IP3) DAN DIASIL GLISEROL
(DAG)

• CGMP
PEMBAWA BERITA KEDUA YANG DIBENTUK DARI GTP, DIKATALISIS OLEH GUANILAT SIKLASE,
BERIKATAN DENGAN RESEPTOR, AKTIF BILA RESEPTOR MENGIKAT LIGAN, ATAU DIKATALISIS OLEH
GUANILAT SIKLASE YANG LARUT DALAM SITOSOL, YANG DIAKTIFKAN OLEH NO
Messenger 2

Ion Ca, cAMP  ATP, IP3 dan DAG  PIP2 (posfoinositol diposfat)
 Sel berbeda respon berbeda terhadap informasi yang dibawa messenger 2 ➔ fungsi
khusus sel, Misalnya respon terhadap peningkatan [Ca++):
 Otot ➔ kontraksi
 Saraf ➔ pengeluaran neurotransmiter
 Informasi fisiologis
 Spesifik pada ikatan ligan-reseptor, tidak pada jenis ligannya (hormon/neurotransmiter)
 Ligan yang sama, berikatan dengan reseptor sel berbeda =>informasi beda, respon beda
 Misal Asetilkolin: berikatan dengan reseptor nikotinik (saluran ion) dan muskarinik (bukan
saluran ion)
 Perubahan bentuk reseptor saat berikatan dengan ligan ➔ pesan spesifik
Calcium

• Intrasel : peran utamanya sebagai sinyal fisiologis (messenger 2) misal Ca pada


aktomiosin ATPase ➔ kontraksi otot
• Ekstrasel : mineral utama tulang
• Kadar istirahat intrasel rendah
• Peningkatan mudah dideteksi
• Peningkatan cepat terjadi karena kadar ekstrasel dan depot intra sel (RE,
Mitokondria kemungkinan pada membran) sangat tinggi
• [Ca] naik berikatan dengan transporter:
• Troponin pada otot rangka
• Kalmodulin sel lainnya
SEL DAPAT MENGATUR KEPEKAAN
TERHADAP LIGAN
• Down regulasi [ligan] tinggi dalam waktu lama, reseptor
diendositosis dan dihancurkan lisosom
• Up regulasi [ligan] rendah merangsang pembentukan
reseptor
Komunikasi antar Sel

 Agonis ialah suatu molekul atau obat yang


dapat mengaktifkan reseptor dengan hasil
respon sama dengan ligan alami.
 Antagonis ialah suatu molekul atau obat yang
dapat berikatan dengan binding site yang
sama dengan ligan alami pada reseptor dan
menghambat perikatan ligan dengan
reseptornya, sehingga mencegah efek dari
ligan tersebut.
SECOND MESSENGER DAN LIGAN

cAMP Epinefrin, Norepinefrin, Glukagon, LH, FSH, TSH, kaslcitonin, H Paratiroid, ADH

Aktivitas Protein kinase Insulin, GH, Prolaktin, Oksitosin,Eritropoietin, Beberapa Growth Factor

Kalsium dan/ fosfoinositol Epinefrin, Norepinefrin, Angiotensin II, Glucagon,GnRH, TSH

cGMP Atrial Naturetic H, Nitric Oxide


THANKS

Anda mungkin juga menyukai