Anda di halaman 1dari 43

SEL

Bagian 2
E. STRUKTUR SEL DAN FUNGSINYA
• Sel sering disebut sebagai unit terkecil dalam kehidupan
dikarenakan sel merupakan bagian terkecil dari makhluk
hidup yang mampu berdiri sendiri dan didalam sel
tersebut menunjukkan ciri-ciri khas kehidupan misalnya
respirasi, ekskresi, transportasi dan sintesis.
• Sel juga sering disebut sebagai unit struktural dan unit
fungsional. Sel dikatakan sebagai unit struktural karena sel
merupakan penyusun dari jaringan tubuh makhluk hidup,
baik uniseluler maupun multiseluler. Di dalam sel
berlangsung berbagai reaksi kimia dan proses hidup
sehingga sel juga disebut unit fungsional.
1. Membran Sel (Membran Plasma)
• Merupakan lapisan pemisah antara sel dengan
lingkungannya .
• Bersifat semipermeabel /selektif permeabel
(hanya molekul-molekul tertentu yang dapat
keluar masuk sel)
• Tebalnya ± 8 nm
• Struktur lengkap mengenai membran sel
dijelaskan suatu model mozaik cair (dikemukakan
oleh Singer dan Nicholson tahun 1972).
• Membran sel terdiri atas lapisan ganda (bilayer)
fosfolipid dan di dalamnya terdapat dua tipe
protein yaitu :
a.Protein integral : yang sukar berikatan dan sukar
larut.
b.Protein perifer : yang dapat bereaksi dan dapat
larut.
• Protein membran tersusun secara tidak beraturan
dan dapat menembus lemak
• Bersifat dinamis karena memiliki struktur seperti
fluida sehingga molekul lipid (fosfolipid) dan
protein dapat bergerak.
• Bagian kepala dari fosfolipid bilayer menghadap
ke luar membran (mengarah ke air) dan bersifat
hidrofilik (suka air, hydro = air; phile = suka)
• Bagian ekor dari fosfolipid bilayer menghadap
ke arah dalam membran plasma dan bersifat
hidrofob (menolak air, phobia = takut)
• Fungsi molekul –molekul penyusun membran
sel :
a. Lipid = sebagai penghalang lalu lintas materi
hidrofilik sehingga dapat menstabilkan
kesatuan fisik membran plasma
b. Karbohidrat = ditemukan disisi luar membran,
terikat pada lemak (glikolipid) yang berfungsi
sebagai sinyal pengenal untuk interaksi
antarsel dan yang terikat pada protein
(glikoprotein) berfungsi untuk mengikat
protein dari sel lain sehingga terjadi ikatan
antar sel.
c. Protein = sebagai enzim pada membran dalam
mitokondria dan kloroplas dan sebagai saluran
lewatnya materi pada membran plasma.
• Fungsi membran plasma dalam kehidupan
sel
a. Lapisan pembatas antara sel dengan
lingkungannya.
b. Melindungi isi sel agar tidak keluar dari sel.
c. Melakukan seleksi zat yang keluar masuk
sel.
d. Tempat berlangsungnya reaksi-reaksi
kimia.
e. Reseptor rangsang dari luar.
2. Nukleus (inti sel)
• Diameter ± 5 μm
• Dibatasi membran ganda yang disebut
selubung nukleus yang membatasi nukleus
dengan sitoplasma.
• Mengandung kromatin/kromosom yang
memanjang tersusun atas benang-benang
DNA yang berikatan erat dengan histon (basa
protein yang mengandung arginin/lisin)
• Mengandung nukleolus, tempat komponen ribosom
disintesis dan dirakit.
• Fungsi nukleus =
a. Mengontrol aktivitas sel dengan mengelola
ekspresi gen.
b. Mengkoordinasikan gen saat terjadi pembelahan
sel.
c. Tempat sintesis ribosom.
d. Mengendalikan proses metabolisme sel
e. Menyimpan informasi genetik berupa DNA
f. Tempat terjadinya replikasi dan trankripsi DNA
3. Sitoplasma
• Meliputi isi sel diluar inti sel
• Sitoplasma berbentuk cairan koloid homogen yang dapat
mengalami perubahan fase sol (konsentrasi air tinggi) ke fase
gel (konsentrasi air rendah) atau sebaliknya.
• Fungsi sitoplasma :
a. Tempat organel dan sitoskeleton
b. Tempat berlangsungnya metabolisme sel
c. Tempat penyimpanan molekul-molekul organik untuk
metabolisme sel
d. Memungkinkan pergerakan organel oleh aliran sitoplasma.
Gambar sel hewan
Gambar sel tumbuhan
4. Ribosom
• Berbentuk butiran kecil berdiameter 20 – 22 nm.
• Tersusun atas RNA ribosom dan protein
• Ribosom dibedakan menjadi Ribosom bebas di dalam
sitoplasma dan ribosom terikat yang melekat pada
retikulum endoplasma.
• Fungsi ribosom untuk sintesa protein
• Protein yang berasal dari ribosom bebas akan berfungsi
di sitosol; sedangkan protein yang berasal dari ribosom
terikat akan diangkut ke retikulum endoplasma dan
selanjutnya ke aparatus golgi.
5. Retikulum Endoplasma (RE)
• Merupakan pelipatan membran yang berbentuk pembuluh,
gelembung , labirin atau kantong pipih yang berhubungan dengan
selubung nukleus.
• Retikulum endoplasma dapat dibedakan :
a. Retikulum Endoplasma kasar jika dilekati ribosom, merupakan
penampung protein yang dihasilkan ribosom, protein akan
disalurkan ke kompleks golgi lalu dikeluarkan dari sel.
b. Retikulm endoplasma halus jika tidak dilekati ribosom. RE halus
ini berfungsi untuk sintesa lemak dan kolesterol, metabolisme
karbohidrat, dan menawarkan racun (RE di dalam hati).
• RE berfungsi pula sebagai tempat jalannya molekul dari sel ke sel.
6. Badan Golgi (Aparatus Golgi)
• Terdiri dari kantung membran yang pipih sisterna dan vesicula-
vesicula.
• Peran utama badan golgi adalah sebgai alat ekskresi.
• Banyak dijumpai pada sel-sel organ sekretori, misalnya ginjal.
• Fungsi =
- membentuk vesicula sekretori
- membentuk membran plasma
- membentuk dinding sel pada tumbuhan
- sekresi hormon
- menimbun protein dan lemak.
- membentuk akrosom sel spermatozoa untuk memecah sel telur
• Pada sel tumbuhan badan golgi disebut diktiosom.
7. Lisosom
• Organel kecil berbentuk vesicel dengan membran tunggal.
• Mengandung enzim hidrolitik yang mencerna makromolekul.
• Dibentuk di retikulum endoplasma dan diproses lebih lanjut di
badan golgi
• Fungsi =
a. Pencernaan intrasel
b. Fagositosis = menelan dan mencerna partikel yang lebih kecil
c. Autofag = menelan dan mendaur ulang organel yang telah rusak
d. Autolisis = perusakan sel sendiri dengan pembebasan isi
lisosom.
8. Peroksisom
• Merupakan ruangan metabolisme khusus yang dilingkupi
membran tunggal
• Memiliki enzim oksidase dan katalase
• Enzim oksidase berfungsi memindahkan hidrogen dari berbagai
substrat ke oksigen dan menghasilkan produk sampingan berupa
hidrogen peroksida (H2O2) yang bersifat racun
• Oleh enzim katalase, hidrogen peroksida akan diubah menjadi
air dan oksigen
• Fungsi lain dari peroksisom adalah memecah asam lemak
sebagai bahan bakar untuk respirasi sel dan di dalam sel hati
menetralisir racun alkohol dan senyawa berbahaya lainnya.
9. Glioksisom
• Adalah peroksisom yang terdapat pada
jaringan penyimpan lemak pada biji
tumbuhan.
• Mengandung enzim yang berfungsi mengawali
pengubahan asam lemak menjadi gula, yang
akan digunakan sebagai sumber energi pada
saat biji berkecambah.
10. Mitokondria
• Merupakan organel respirasi sel yangberbentuk silinder dan
diselubungi dua membran.
• Mitokondria bergerak berkeliling, berubah bentuk, dan
membelah menjadi dua
• Berfungsi menghasilkan energi sel dalam bentuk ATP
• Bagian-bagian mitokondria =
a. Membran luar yang halus
b. Membran dalam yang berlekuk disebut krista, membran dalam
memperluas permukaan bidang respirasi
c. Matriks , cairan yang berada di dalam membran dalam
d. Ruang antar membran
11. Plastida
• Hanya terdapat pada tumbuhan
• Ada 3 macam plastida =
a. Leukoplas = plastida tidak berwarna, terdapat pada
jaringan yang tidak terkena cahaya seperti sel-sel
akar, umbi dan biji. Leukoplas terdiri dari amiloplas
(penyimpan amilum), elaioplas (penyimpan minyak)
dan proteoplas (penyimpan protein)
b. Kromoplas = plastida yang mengandung pigmen
selain klorofil, terdapat pada bunga dan buah
c. Kloroplas mengandung klorofil (zat hijau
daun). Berfungsi sebagai tempat
terjadinya fotosintesis. Didalam kloroplas
terdapat kantong-kantong pipih yang
disebut tilakoid. Tilakoid yang
bertumpuk disebut grana. Diluar tilakoid
terdapat cairan yang disebut stroma.
12. Vakuola
• Terbentuk oleh pelipatan membran ke arah dalam yang
berbentuk vesicula besar dengan selaput yang disebut
tonoplas.
• Pada hewan bersel satu ada dua macam vakuola yakni :
vakuola makanan yang berfungsi mencerna dan
mengedarkan makanan; dan vakuola kontraktil berfungsi
sebgai osmoregulator.
• Fungsi vakuola pada tumbuhan = menyimpan gas dan
senyawa organik serta ion anorganik; menyimpan pigmen
bunga, daun dan buah; menyimpan senyawa racun dan
aroma tak sedap; menyerap air sehingga sel menjadi lebih
besar; tempat akumulasi produk sampingan hasil
metabolisme yang berbahaya.
13. Sentrosom dan sentriol
• Sentrosom merupakan organel tempat
tumbuhnya mikrotubul yang terletak di dekat
nukleus.
• Di dalam sentrosom terdapat sepasang sentriol.
• Sentriol dapat bereplikasi dan membentuk
benang-banang spindel yang akan mengikat dan
menarik kromatid ke arah kutub yang berlawanan
pada saat sel membelah.
• Sentriol hanya terdapat pada sel hewan.
14. Sitoskeleton
• Merupakan rangka sel yang tersusun dari mikrotubula,
filamen intermediet dan mirofilamen.
• Mikrotubulus = subunit protein penyusunnya adalah
tubulin berfungsi memberi bentuk sel, jalur pergerakan
organel dan pemisah kromosom ke arah kutub.
• Mikrofilamen (filamen aktin) = subunit protein
penyusunnya protein aktin yang terlilit.
• Filamen intermediet (filamen antara) = subunit protein
penyusunnya protein fibrous (keratin, vimentin dan
nuclear lamina).
15. Dinding sel
• Terdapat pada sel tumbuhan
• Lebih tebal dari membran plasma
• Bahan utama penyusunya selulosa, hemiselulosa,
pektin dan glikoprotein
• Berfungsi melindungi, mempertahankan bentuk
dan mencegah penghisapan air berlebihan.
• Terdapat noktah (bagian dinding yang tidak
menebal) sehingga memungkinkan terjadinya
juluran plasma sel (plasmodesmata)
F. PERBEDAAN SEL HEWAN DAN SEL
TUMBUHAN
G. MEKANISME TRANSPORT MELALUI
MEMBRAN PLASMA
Transport zat melalui membran sel dapat dibedakan
menjadi :
difusi
1. Transport pasif difusi dipermudah
osmosis
pompa ion
2. Transport aktif kotranspor
eksositosis – endositosis
1. Transport pasif
• Adalah mekanisme transport zat yang tidak
memerlukan energi.
• Difusi = perpindahan zat terlarut dari konsentrasi
tinggi ke rendah hingga mencapai kesetimbangan.
• Osmosis = difusi air (pelarut) dari konsentrasi
pelarut tinggi ( hipotonik ) ke konsentrasi pelarut
rendah (hipertonik) atau perpindahan pelarut
dari larutan berkonsentrasi rendah ke tinggi.
• Osmosis pada sel hewan =
Jika konsentrasi air pada sel hewan lebih
rendah dari lingkungan (lingkungan
hipotonik) akan menyebabkan air terus
menerus masuk ke dalam sel dan sel
akan pecah (hemolisis)
Jika konsentrasi air dalam sel hewan
lebih tinggi dari lingkungan (lingkungan
hipertonik) maka air akan keluar dari sel
dan sel akan pecah mengkerut (krenasi)
• Osmosis pada sel tumbuhan =
Jika konsentrasi air pada sel tumbuhan lebih rendah
dari lingkungan (lingkungan hipotonik) akan
menyebabkan air terus menerus masuk ke dalam
sel, sel akan membengkak sampai selulosa tidak
dapat direntangkan lagi. Tapi sel tersebut tidak akan
pecah, keadaan ini disebut turgid.
Jika konsentrasi air dalam sel tumbuhan lebih tinggi
dari lingkungan (lingkungan hipertonik) maka air
akan keluar dari vakuola , sitoplasma mengerut dan
membran sel lepas dari dinding sel. Peristiwa ini
disebut plasmolisis.
• Difusi dipermudah dengan saluran protein
= substansi seperti asam amino, gula, dan
substansi bermuatan tidak bisa melewati
membran sel, tetapi dapat melewati saluran
yang dibuat protein integral
• Difusi dipermudah dengan protein
transport = protein transport dapat
berubah bentuk saat mengikat dan melepas
molekul yang dibawanya. Protein transport
memudahkan difusi molekul asam amino
dan glukosa.
2. Transport aktif
• Perpindahan zat melalui membran sel
melawan gradien konsentrasi dengan
menggunakan energi ATP dari respirasi.
• Ada tiga macam transport aktif =
a. Pompa natrium-kalium : proses pertukaran
ion K+ dan Na+ melalui membran dengan
melibatkan protein pembawa yang terdapat
pada membran.
b. Endositosis : pemasukan zat kedalam sel
. Endositosis terhadap bahan padat
disebut fagositosis, contohnya leukosit
memakan bakteri. Endositosis terhadap
bahan cair disebut pinositosis,
contohnya sel embrio menyerap nutrisi.
c. Eksositosis : proses pengeluaran zat dari
dalam sel , misalnya sekresi hormon
Selesai ...
Selamat belajar

Anda mungkin juga menyukai