Anda di halaman 1dari 8

NOTULENSI KULIAH PAKAR

1. BIOLOGI SEL
 Ciri organisme :
Fungsi – fungsi kehidupan
- Reproduksi
- Tumbuh – kembang
- Metabolisme
- Hemostatis
 Susunan SEL
Terdiri dari 2 bagian utama : nukleus & sitoplasma
Berbagai macam zat turut membentuk sel secara keseluruhan disebut dengan protoplasma, yang
terdiri atas :
1. AIR ( medium cair utama sel, 70-85%
2. ION ( bahan kimia inorganik dalam reaksi sel : kalium, magnesium, fosfat, sulfat, bikarbonat,
natrium , klorida, kalsium )
3. PROTEIN ( 10 - 20% massa sel, td protein struktural dan fungsional)
4. LIPID (lipid terpenting adalah fosfolipid & kolesterol, total ±2%
5. KARBOHIDRAT

 SEL PROKARIOTA
- Tidak memiliki membran inti yang jelas
- Kromosom tunggal dengan DNA berbentuk sirkuler
- Contoh : bakteri dan ganggang (cyanophyceae)

 SEL EUKARIOTA
- Memiliki membran inti yang jelas
- Kromosom jamak
- 2 jenis DNA (DNA inti yang berbentuk linier yang terikat pada protein histon dan DNA
mitokondria yang berbentuk sirkuler
- Contoh : protozoa, spermatozoa, sel hewan, sel tumbuhan, sel penyusun tubuh manusia

 Struktur sel prokariota (gram positif)


- CW : Dinding sel (Peptidoglycan)
- CM : Membran sel (lipid bilayer)
- N : Nukleoid (DNA)
- R : Ribosom
- P : Plasmid
-
 Struktur sel prokariota (gram negatif)
- OM : Membran luar (lipid bilayer)
- CM: Membran sel (lipid bilayer)
- P : Peptidoglycan
- PS : Ruang periplasmik (Periplasmic space)
- P : Plasmid
- N : Nukleoid
- R : Robosom

 Struktur umum SEL EUKARIOTA (Tumbuhan)


1. Dinding sel
2. Membrane plasma
3. Membrane inti
4. Nukleoporus
5. Nukleoles
6. Kromatin
7. Reticulum endoplasma kasar
8. Reticulum endoplasma halus
9. Mitokondrion
10. Lisosom
11. Perangkat golgi
12. Polisom
13. Peroksisom
14. Kloroplast
15. Vakuola

Bagian – Bagian sel Sel Tumbuhan Sel Hewan


1. Membrane plasma ada Ada
2. Dinding sel Ada Tidak ada
3. Nukleus Ada Ada
4. Sitoplasma Ada Ada
5. Reticulum endoplasma Ada Ada
6. Ribosom Ada Ada
7. Kompleks golgi Ada Ada
8. Lisosom Ada Ada
9. Mitokondria Ada Ada
10. Kloroplas Ada Tidak ada
11. Vakuola Ada Tidak ada, kecuali hewan
uniseluler
12. Sentriol Tidak ada, kecuali tumbuhan Ada
tingkat rendah
13. Sentrosom Tidak ada, kecuali tumbuhan Ada
tingkat rendah
14. Plastida ada Tidak ada

Membran sel
1. Melindungi bagian sel dan memberikan bentuk bagi sebuah sel
2. Menyaring atau melakukan seleksi zat zat apa saja yang masuk ke dalam sel dan zat apa
saja yang harus keluar dari sel. sifat ini disebut dengan selektif Permeable.
3. Penghasil enzim (protein Poriferal)
4. Pengatur transport molekul (protein integral)

BIOMOLEKUL KELARUTAN
Hidrofilik :
1. Larutan dalam air
2. Larutan dalam Sitosol maupun cairan ekstrasel (Cairan interstisial dan intravaskuler)
3. Tak dapat menembus membran sel untuk menembus membran sel diperlukan sarana
khusus
4. Agar dapat menembus membrane sel memerlukan sarana khusus
- Protein saluran
- Protein pembawa (carrier protein)
Hidrofobik :
1. Tak larut dalam air
2. dapat menembus membran sel
3. Agar dapat diangkut dalam cairan intra dan ekstra sel perlu sarana khusus :
- protein pembawa
- partikel khusus

Transport membran
1. Transport aktif adalah proses Transport melalui membran sel yang membutuhkan
energi dalam melakukan aktivitasnya energi tersebut berupa adenosin trifosfat
(ATP) yang dihasilkan dari respirasi sel.
2. Transpor pasif ialah proses Transport melalui membrane sel yang tidak
membutuhkan energi Transpor pasif terjadi karena adanya perbedaan konsentrasi
antara dua zat atau larutan di bagian dalam dan luar sel.

Sitoplasma
Sitoplasma ini merupakan cairan pada sel yang terbungkus membrane sel di sitoplasma
terdapat Sitoskeleton (rangka sel), berbagai organ dan Sitosol yang berupa cairan tempat
organel.
Fungsi Sitoplasma :
1. Tempat berlangsungnya metabolisme dan Sintesis melalui berbagai reaksi kimia
2. Memberi bentuk pada suatu sel
3. Membantu pergerakan sel dari satu bagian ke bagian yang lain
4. Menjaga keseimbangan air dalam sel
 Organela yang tidak aktif dalam metabolisme

1. Sentriol salah satu organel yang dimiliki semua Sel eukariota yang berperan
dalam mitosis
2. Mikrotubuli sebagai alat transportasi dari molekul, berperan dalam pergerakan
sel atau Sitoplasma
3. Fibriler berupa anyaman halus pada sitoplasma yang perannya berkaitan dengan
aktivitas sel tersusun dari suatu Filamen (Myofilamen pada otot, neurofilamen
pada Syaraf, dan Tonofilamen pada epitel

 Organela yang aktif dalam metabolisme


- Mitokondria, pada membran Mitokondria terdapat lubang yang disebut
Permeabilitas transision pore (PT-Pore)
Fungsi Mitokondria :
1. Menghasilkan energi melalui proses respirasi air Rob atau oksidatif dalam
membentuk ATP melalui proses siklus krebs
2. Mengatur aktivitas metabolisme sel 3. Mengatur kematian sel
- Ribosom, organel yang berukuran kecil dan tidak memiliki membran pelindung
fungsi ribosom : sebagai tempat Sintesis protein
Endoplasmic reticulum
- endoplasma kasar permukaan nya terdapat banyak ribosom
- Endoplasma halus Permukaannya tidak ada ribosom
fungsi RE yaitu
1. mesintesis lemak dan kolesterol( RE kasar dan RE halus)
2. Menampung protein yang akan dibawa ke badan golgi (RE kasar)
3. Transportasi molekul (RE kasar dan RE halus)
4. Menetralkan racun (detoksifikasi)
- Badan Golgi, berfungsi menerima protein yang di Sintesis ribosom dari RE untuk
dikirim ke organ yang lainnya. Badan Golgi tersusun atas sisternae (Kantung Pipih
yang berlapis) Badan Golgi terdiri atas bagian Cis (bagian penerima) yang berhadap
dengan RE dan bagian yang berlawanan itu disebut trans. Badan Golgi berperan
penting dalam pembentukan enzim proses ini terjadi pada saat
1. RE mentransport Vesikel yang berisi protein dibawa ke badan Gogi
2. Di dalam badan Golgi terjadi Glikolisasi yaitu protein direaksikan dengan
gula membentuk Glikoprotein yang akan dikirim keluar sel.
3. Protein protein tersebut nanti akan membentuk lisosom
- Lisosom
Fungsi lisosom :
1. Melakukan pencernaan intra sel
2. Autofagi : autofagi yaitu menghancurkan struktur yang tidak dikehendaki,
misalnya organel lain yang sudah tidak berfungsi
3. Eksositosis : pembebasan enzim keluar sel
4. Autolisis : yaitu penghancuran diri sel dengan membebaskan isi lisosom ke
dalam sel lisosom adalah salah satu organel sel yang mengandung enzim
hidrolitik yang berguna untuk mengontrol pencernaan intraseluler
- Vakuola adalah organel yang ditemukan di sel hewan (protozoa) dan sel tumbuhan.
Vakuola dibatasi selaput tipis yang disebut tonoplas. Vakuola berisi air yang
mengandung molekul organik dan anorganik termasuk enzim. Semakin tua suatu
tumbuhan, maka vakuola yang terbentuk semakin besar
Vakuola berfungsi
1. Mengatur tekanan osmotik di dalam sel.
2. Tempat menyimpan cadangan makanan seperti amilum dan glukosa
3. Tempat penimbunan sisa metabolisme
4. vakuola ada yang memiliki pigmen untuk memberi warna pada buah, bunga dan
daun
5. Vakuola tumbuhan, kadang-kadang mengandung enzim hidrolitik yang dapat
bertindak sebagai lisosom waktu hidup. Setelah sel mati, tonoplas kehilangan sifat
diferensial permiabelnya sehingga enzim-enzimnya lolos keluar menyebabkan
autolisis (penghancuran diri).
6. Tempat penimbunan sisa metabolisme dan metabolik sekunder seperti getah karet,
alkaloid, tanin, dan kalsium oksalat.
- Kloroplas hanya terdapat pada organ-organ atau jaringan fotosintetik, seperti daun
atau batang yang berwarna hijau. Struktur kloroplas :
• MEMBRAN LUAR
• MEMBRAN DALAM bersifat selektif pereabel dan berguna untuk memilih
molekul yang keluar masuk dengan transpor aktif
• STROMA merupakan cairan kloroplas yang berguna untuk menyimpan hasil
fotosintesis dalam bentuk pati (amilum)
• TILAKOID tempat terjadinya fotosintesis.

Reaksi yang ada di dalam kloroplas


• Reaksi terang : reaksi fotosintesis yang terjadi di dalam grana dan
membutuhkan sinar matahari
• Reaksi gelap : reaksi lanjutan dalam fotosintesis yang terjadi dalam stroma
- Sitoskeleton
Sitoskeleton mempunyai 3 bagian yaitu :
1. Mikrotubulus
2. Filamen intermediet
3. Mikrofilamen
Fungsi sitoskeleton : sebagai kerangka sel
- Mikrofilamen
• Mikrofilamen adalah filamen tertipis dari sitoskeleton.
• Mikrofilamen terbuat dari protein globular yang disebut dengan actin, oleh karena
itu mikrofilamen sering disebut juga filament aktin. Aktin berfungsi membentuk
permukaan sel.
Mikrofilamen mempunyai beberapa fungsi, yaitu :
1. Menahan tegangan (gaya tarik).
2. Mempertahankan bentuk sel.
3. Siklosis (pergerakan komponen sitoplasma di dalam sel).

- Mikrotubulus
Mikrotubulus berfungsi sebagai :
1. Memberi bentuk dan mendukung sel
2. Mengatur posisi organel di dalam sel
3. Pergerakan kromosom dalam pembelahan sel
4. Tempat pembentukan sentriol, flagella, dan silia
- Filamen intermediet
Filamen ini berbentuk serat mirip tali. filamen intermediat berfungsi untuk menjaga
bentuk sel, penahan organel, memberi kekuatan mekanis pada sel sehingga sel tahan
terhadap tekanan dan peregangan yang terjadi pada dinding sel, memberi kekuatan
pada dinding sel.

 Inti sel (nukleus)

Nukleus berperan dalam :


1. Menyimpan informasi genetik
2. Duplikasi DNA
3. Transkripsi RNA dalam sintesis protein

Nukleus terdiri atas :


1. Membran inti
2. Nukleoplasma
3. Nukleolus (anak inti)

Bagian nukleus
a. Nukleolus (anak inti) : nucleolus mengandung RNA, DNA dan beberapa protein.
Fungsi nucleolus sebagai tempat penyimpanan materi genetic
b. Nukleoplasma(cairaninti) merupakan cairankental mengandung protein, ion, dan
komponen lainnya
c. Kromatin merupakan untaian benang halus dalam inti sel yang mengandung DNA.
Saat terjadi pembelahan sel kromatin akan memendek, menebal, dan melingkar
membentuk kromosom

Bentuk inti sel yang sering ditemukan :


• Open face type tampak adanya membran inti yang jelas, dan terkadang ditemukan
satu atau dua anak inti
• Condensed chromatin type
Pada fase ini, inti sel komponennya sama dengan openface, namun komponen
tersebut menggerombol menjadi satu, sehingga sulit dibedakan dengan komponen
lainnya
• Dalam inti terdapat benang kromatin yang bersifat electro dens (menyerap elektron).
Di dalam kromatin terdapat kromosom yang mengandung DNA (deoxyribonucleic
Acid) yang terdiri dari dua basa purin (A dan G) dan pirimidin (C dan T).
• DNA berperan penting dalam pengkodean protein maupun pembawa sifat yang
diturunkan

2. MITOSIS, MEIOSIS, DAN GAMETOGENESIS


Pembelahan sel:

 Amitosis/biner
 MITOSIS (2n>2n) INTI > PROMAT(KARYOKINESIS)
SITOPLASMA >CYTOKINESI

 MEIOSIS (2n>n)

MITOSIS : untuk memperbanyak diri (pada hewan bersel satu), untuk memperbanyak sel dan
tumbuhan ( pada hewan bersel banyak)
1. Terjadi pada jaringan somatik dan germinatif
2. Profase> metafase> anafase> telofase
3. Hasil dua sel anakan diploid (2n) , yang memiliki jumlah kromosom sama dengan
induknya
4. Setiap jenis sel memiliki waktu daur sel dan kemampuan regenerasi yang berbeda
REGENERASI merupakan penggantian sel yang mati dengan proliferasi sel cadangan
namun hanya berlangsung pada sel-sel yang mampu bertambah banyak. Sel di golongkan
menjadi 3 berdasarkan kemampuannya:
1. Sel labil: sel yang mampu membelah secara terusmenerus sepanjang hidupnya. Contoh:
sel epitel permukaan tubuh, epitel rongga mulut.
2. Sel stabil: sel yang mampu membelah namun hanya sebagian, sebagian lagi akan
membentuk jaringan ikat. Sel ini umunya terjadi pada saat terkena jejas. Contoh: sel
hati
3. Sel permanen: sel yang tidak bisa di ganti ketikaterjadi kerusakan. Contoh: sel neuron
dan otot

SIKLUS SEL
1. Fase G : gap pertama yang merupakan fase pertumbuhan primer( belum terjadi
replikasi)
2. Fase S : sintesis DNA (replikasi DNA menghasilkan 2 salinan DNA)
3. Fase G2 : fase persiapan pembelahan sel (replikasi DNA selesai)
4. Fase M : pembelahan
TAHAPAN MITOSIS

 Interfase : suatu jeda antara satu mitosis ke mitosis lainnya( fase G1,S,G2)
 Profase : menghilangnya membran inti, dan terbentuknya benang-benang kromatin
(pemadatan kromosom)
 Metafase : kromosom mulai berderet pada bidang equator
 Anafase : kromosom bergerak ke arah kutub yang berlawanan, ditarik oleh benang-
benang spindel/mikrotubul
 Telofase : di setiap kutub sel, terbentuk sel kromosom yang serupa. Membran inti
terbentuk lagi. Plasma sel mengalami sitokinesis. Pada sel hewan
MEIOSIS : terjadi pada hewan bersel banyak, untuk membentuk sel kelamin/gamet. Berfungsi
untuk mengurangi jumlah kromosom agar keturunannya memiliki jumlah

1. kromosom yang sama


2. Pada tumbuhan terjadi pada benang sari dan putik
3. Melalui dua rangkaian tahap MEIOSIS I DAN MEIOSIS II
4. Hasil : 4 sel anakan haploid (jumlah kromosom ½ dari sel induk)

Meiosis I, yang dibedakan atas beberapa fase :


a. Profase I dibagi menjadi 5 tahap : leptoten, zigoten, pakiten, diploten, dan diakinesis
b. Metafase I, bialen - bivalen menempatkan diri dibidang tengah dari sel secara Acak
(rendom)
c. Anafase I. Kini kromosom - kromosom homolog (masing masing terdiri dari dua
kromatid) saling memisahkan diri dan ditarik oleh Benang Benang gelendong ke
kutub sel yang berlawanan. Berarti jumlah kromosom telah diparuh, dari keadaan
Diploid (2n) menjadi Haploid (n)
e. Telofase I. Sekarang berlanjut Sitokinesis sehingga sel induk yang mula - mula
Diploid telah menjadi dua sel anakan masing masing haploid.

Miosis II, yang dibedakan atas beberapa fase :


f. Profase II benang-benang gelendong berbentuk lagi
g. Metafase II kromosom-kromosom menempatkan diri di tengah sel
h. Anafase II tiap kromosom membelah, kromatid-kromatid memisahkan diri dan ditarik
ke kutub kearah yang berlawanan dan merupakan kromosom
i. Telofase II berlangsunglah Sitokinesis lagi, diikuti dengan pembentukan membran
inti.

Anda mungkin juga menyukai