Anda di halaman 1dari 39

BIOLOGI SEL

Kelompok 1
Indah nurafriani
2110711107

Anggota Firda Haraz


2110711112

Kelompok
Rani Artika Damayanti
2110711115


Meta Tessa Machdalena
2110711121

Pheliasaskara Dhanariswari Nurraissa Aryaputri


2110711127
Struktur Sel
Sel memiliki tiga struktur utama, yaitu
membran sel, sitoplasma, dan organel sel.
Berdasarkan strukturnya, sel dibedakan
menjadi sel prokariotik dan sel eukariotik.
Membran Sel
Membran sel merupakan batas antara
lingkungan luar dengan bagian dalam sel.
Membran sel bersifat selektif permeabel,
yaitu hanya dapat dilewati oleh zat-zat
tertentu, seperti glukosa, asam amino,
gliserol dan ion.
Struktur
Membran Sel
Komponen penyusun
membran sel antara lain
adalah fosfolipid, protein,
oligosakarida, glikolipid, dan
kolesterol. komponen muchus
membran sel semipermanen di
lapisan membran.
Sitoplasma

Sitoplasma merupakan cairan di dalam sel, tempat


dimana organel-organel sel berada. Komponen
utama penyusun sitoplasma adalah:
Cairan seperti gel (sitosol).
Substansi simpanan dalam sitoplasma.
Organel-organel sel.
Kerangka sel (sitoskeleton) yang tersusun dari
tiga jenis serabut, yaitu mikrofilamen,
mikrotubulus dan filamen intermedia.
Organel-Organel Sel
1 2 3
Ribosom
Nukleus/Inti Sel Retikulum Endoplasma
1. Ribosom merupakan organel
Nukleus berperan sebagai Retikulum berasal dari kata reticular terkecil di dalam sitoplasma.
pengendali kegiatan sel. Organel yang artinya anyaman benang atau 2. Terapat dua subunit yang
tebesar dalam sel yang memiliki jala. Letaknya memutar dalam menyusun ribosom, yaitu subunit
diameter sekitar 10µm, terletak di sitoplasma (endoplasma) sehingga kecil dan subunit besar.
retikulum endoplasma merupakan 3. Ribosom disintesis didalam nukleus
tengah sel, dan berbentuk bulat
benang atau jala yang mengelilingi dan berfungsi untuk sintesis
atau oval.
sitoplasma. protein.
Organel-Organel Sel
4 5 6
Badan Mikro
Kompleks Golgi Lisosom
Badan mikro memiliki bentuk
Kompleks Golgi merupakan Lisosom adalah membran
yang menyerupai lisosom,
organel sekretori. Hampir semua berupa kantong kecil dengan
agak bulat dengan diameter
sel tumbuhan dan hewan diameter berkirsar 0,05 – 1,5
memiliki kompleks Golgi, namun
0,3 – 1,5 µm yang didalam nya
µm yang berisi enzim
pada sel tumbuhan orgnael ini hidrolitik (lisozim). berisi enzim katalase dan
disebut diktiosom. oksidase.
Organel-Organel Sel
7 8 9
Mitokondria Kloroplas Sentriol
Mitokondria memiliki bentuk Kloroplas hanya terdapat pada Sentriol terdiri dari satu lapis
bulat panjang seperti tongkat
sel tumbuhan dan algae. Di silinder yang didalamnya
dan terdapat pada sel eukariot terdapat sembilan
dalam kloroplas terdapat
aerob. Mitokondria terusun mikrotubulus. Sentriol berperan
klorofil (pigmen fotosintesis)
dari krista dan matriks dalam proses pembelahan sel.
dan stroma.
mitokondria
Membran sel merupakan batas antara
lingkungan luar dengan bagian dalam

sel. Membran sel bersifat selektif
permeabel, yaitu hanya dapat dilewati
Pergerakan

oleh zat-zat tertentu, seperti glukosa,
asam amino, gliserol dan ion.

Melintasi Perpindahan molekul tersebut terdiri


dari dua macam yaitu:

Membran 1. Transport pasif


Difusi
Osmosis
2. Transport aktif
Energi dalam tubuh dihasilkan dari
karbohidrat yang terurai menjadi gula lalu
membentuk ATP.
ATP merupakan molekul terpenting dalam
tubuh

Pembentukan Jenis gula yang sederhana lebih cepat dan


mudah terurai.

Energi Karbohidrat yang lebih kompleks


membutuhkan waktu untuk terurai
sehingga dapat menyediakan senyawa

yang dibutuhkan tubuh untuk


memproduksi ATP dalam jumlah yang
cukup.
Tubuh manusia memiliki empat metode
untuk memproduksi ATP, yakni unit dari
energi. Metode ini berbeda-beda
berdasarkan kecepatan dan apakah
melibatkan pembakaran oksigen atau
Pembentukan tidak.

Energi Pernapasan aerobik (atau pernapasan


seluler).
Pernapasan anaerob.

Oksidasi Beta/Pembakaran Lemak.


ATP Phosphocreatine.
Pemakaian ATP sebagai sumber energi
Adenosina trifosfat (ATP) adalah suatu
nukleotida yang dalam biokimia dikenal
sebagai "satuan molekular" pertukaran energi
intraselular
ATP dapat digunakan untuk menyimpan dan
mentranspor energi kimia dalam sel.
ATP juga berperan penting dalam sintesis
asam nukleat.
Molekul ATP juga digunakan untuk menyimpan
energi yang dihasilkan tumbuhan dalam
respirasi seluler.
ATP yang berada di luar sitoplasma atau di
luar sel dapat berfungsi sebagai agen
signaling.
Pemakaian ATP sebagai sumber energi
Peranan ATP untuk metabolisme di dalam sel
berlangsung dengan suatu mekanisme mendaur.
ATP berperan sebagai alat angkut energi kimia
dalam reaksi katabolisme ke berbagai proses
reaksi dalam sel yang membutuhkan energi
ATP terbentuk dari ADP dan Pi dengan suatu reaksi
fosforilasi
ATP yang terbentuk ini dialirkan ke proses reaksi
yang membutuhkan energi dan dihidrolisis menjadi
ADP dan fosfat anorganik (Pi).
Dan seterusnya hingga terjadi suatu mekanisme
daur ATP-ADP secara kontinu dan
berkeseimbangan
Genetika Sel (Cytogenetics)
Cytology adalah cabang ilmu biologi Teori Kromosom
yang membicarakan tentang besar Dalam sel somatis, terdapat 2
(ukuran), struktur dan riwayat hidup kelompok kromosom yaitu dari induk
kromosom, sedangkan cytogenetics betina dan dari induk jantan.
adalah studi tentang struktur Kromosom bersifat morfologi.
kromosom dan tingkah laku Kromosom terletak di nukleus.
kromosom selama proses mitosis Tiap kromosom disebut kromatin.
dan meiosis. Prinsip kerja untuk mengidentifikasi
kromosom: Karyotyping.
DNA
DNA (deoxyribonucleic acid) atau asam deoksiribosa nukleat (ADN) merupakan
tempat penyimpanan informasi genetik.
Ada tiga struktur DNA yang diketahui, diantaranya struktur primer, struktur sekunder, dan
struktur tersier.
1.) Struktur Primer
DNA tersusun dari monomer-monomer nukleotida.
2.) Struktur Sekunder
Salah satu sifat biokimia DNA yang menentukan fungsinya sebagai pembawa informasi
genetik adalah komposisi basa penyusun.
3.) Struktur Tersier
Kebanyakan DNA virus dan DNA mitokondria merupakan molekul lingkar. Konfirmasi ini
terjadi karena kedua untai polinukleotida membentuk struktur tertutup yang tidak
berujung.
FUNGSI DNA
a. Sebagai pembawa materi genetika dari generasi ke generasi berikutnya.
b. Untuk mengontrol aktivitas hidup secara langsung maupun tidak langsung.
c. Melakukan sintesis protein.
d. Sebagai autokatalis, yaitu kemampuan DNA untuk menggandakan diri (replikasi).
e. Sebagai heterokatalis, yaitu kemampuan DNA untuk dapat mensintesis senyawa
lain.
Reproduksi Sel

Reproduksi sel
Reproduksi sel
merupakan proses
adalah proses
penggandaan materi
memperbanyak
genetik (DNA) yang
jumlah sel dengan
terdapat di dalam
cara membelah diri,
nukleus. Sehingga,
baik pada organisme
menghasilkan sel-sel
uniseluler maupun
anakan yang memiliki
multiseluler
materi genetik yang
sama.
TUJUAN REPRODUKSI SEL
1. Perbanyakan sel sehingga terjadi pertumbuhan.
2. Pembentukan sel baru yang berbeda dari induknya.
3. Pembentukan sel baru yang tentu lebih muda dan sama dengan yang sebelumnya.
4. Pembentukan jaringan.
5. Regenerasi sel.
6. Pembentukan individu baru dan lain-lain.
Reproduksi
Sel
Berdasarkan ada tidaknya tahap-tahap
pembelahan, dibedakan atas:

Pembelahan langsung (Amitosis/ pembelahan


biner)
Pembelahan tidak langsung (mitosis dan
meiosis)
Pembelahan mitosis
Proses Pembentukan Gamet (Gametosis)
Pembelahan langsung (Amitosis/ pembelahan biner)
Pada organisme uniseluler misalnya bakteri, protozoa dan ganggang bersel satu, terjadi
proses pembelahan secara langsung, yang artinya proses pembelahan itu tidak melalui
tahapan-tahapan pembelahan/pembelahan langsung.
Setiap sel membelah menjadi dua sel yang sama (identik) sehingga disebut juga pembelahan
biner.
Pada proses pembelahan langsung ini setiap sel anak mewarisi sifat-sifat induknya.
Prosesnya didahului oleh pembelahan inti menjadi dua, diikuti oleh pembelahan sitoplasma
dan akhirnya sel itu terbagi menjadi dua sel anak.
Pembelahan tidak langsung (mitosis dan meiosis)
Pembelahan sel yang terjadi melalui tahap-tahap pembelahan.
Dilakukan oleh organisme eukariotik seperti sel hewan, sel
tumbuhan dan sel manusia, yang tentu mereka semuanya punya
lebih dari satu sel ( multicelluler).
Pembelahan Mitosis
Pembelahan yang bertujuan untuk
1. Mengganti atau memperbaiki jaringan tubuh yang sudah rusak atau
aus,
2.Pertumbuhan ( perbanyakan sel sehingga baik kwantitas dan
kwalitasnya bertambah).
3. Membentuk Jaringan karena produk pembelahan ini kromosom
/sifat induk sama dengan sifat anakannya , artinya karena
membentuk jaringan baik sel baru dan lama sama.
Karakter Pembelahan Mitosis:
1. Berlangsung pada sel somatic
2. Menghasilkan 2 buah sel anakan yang identik dengan induknya.
3. Melakukan pembelahannya sekali
4. Antar pembelahan satu dengan yang kedua diselingi dengan fase
interfase ( istirahat tidak membelah )
5.  Anakan selnya mempunyai jumlah kromosom yang sama dengan
induk sifatnya sama dengan induk mempunyai kemampuan
membelah lagi, ini tidak terjadi pada anakan hasil miosis
6. Pada organisme bisa terjadi pada usia muda, dewasa, ataupun usia
tua, yang pada pembelahan miosis hanya bisa terjadi di usia dewasa
tidak pada organisme yang usianya muda
7. Tahapannya I-P-M-A-T
Tahapan Pembelahan Mitosis
Terbagi atas tiga fase, yaitu:
1 INTERFASE 1. Fase G1 (Growth 1): Fase paling aktif berlangsung
selama 9 jam
Fase istirahat dari -Sel mengadakan pertumbuhan dan perkembangan
pembelahan sel. -Sel bertambah ukuran dan volume
Tahapan yang paling 2. Fase S (Sintesis): Fase sintesis DNA atau duplikasi
aktif dan penting untuk kromosom, dengan waktu 10 jam
mempersiapkan 3. Fase G2 (Growth 2): Fase yang didalamnya terjadi
pembelahan. proses sintesis protein
-Sel siap untuk mengadakan pembelahan sekali lagi
Tahapan Pembelahan Mitosis
Ditandai dengan:
2 PROFASE 1. Kromatin memendek dan menebal membentuk
kromosom , kemudian kromosom mengganda
membentuk kromatida.
2. Membran nukleus dan nukleolus (anak inti) menghilang
Tahap awal dari
3. Sentriol memisah diri menuju kutub yang berlawanan.
pembelahan sel secara
4. Benang spindel yang keluar dari masing masing
mitosis maupun miosis.
sentriol pada kutub berbeda mengatur diri memegang
masing kromatid yang tidak teratur itu.
5. Segera mendorong kromatid yang terbengkalai itu
menjadi sangat teratur menuju ke bidang equator.
Tahapan Pembelahan Mitosis
3 METAFASE
Ditandai dengan:
1. Kromatid/kromosom mengatur diri pada bidang
equator/bidang pembelahan berhadap hadapan .
2. Setiap sentromer memiliki dua kinetokor yang masing-
Tahap kedua dari masing dikaitkan oleh benang spindle
pembelahan sel 3. Tentu Kromosom yang berhadapan itu sudah
membawa sandi genetik yang sama karena memang
visinya membentuk 2 sel yang sama.
Tahapan Pembelahan Mitosis
3 ANAFASE Ditandai dengan:
1. Kedua kromatid berpisah menuju kutub yang berlawanan
2. Keadaan sel jadi memanjang , membran sel melekuk,
pada akhir anaphase
Tahap ketiga dari 3. Pada fase ini tentu set kromosom terjadi pemisahan/
pembelahan sel pengurangan dari tetrad kromosom ketika berhadapan
pada fase metafase terpisah menjadi masing masing 2n
(diploid)
Tahapan Pembelahan Mitosis
Ditandai dengan:
3 TELOFASE 1. Kromosom/kromatid telah sampai di kutub-kutub yang
berlawanan
2. Terbentuk sekat pemisah sehingga sel terlihat terbentuk 2
sel dengan masing masing 1 inti
3. Membran nukleus terbentuk membungkus kromosom dan
Tahapan terakhir dari nukleolus mulai tampak
pembelahan sel 4. Kromosom menipis dan memanjang menjadi kromatin dan
akhirnya tak terlihat lagi
5.Terjadi sitokinesis (Membran plasma melekuk) yang di
dahului oleh Karyokinesis (inti jadi 2) dan akhirnya terlihat sel
membelah menjadi 2.

Pembelahan
Mitosis

Proses Pembelahan Gamet (Gametosis)


Proses pembentukkan sel-sel gamet, yang terjadi secara meiosis di
dalam alat perkembangbiakan.
Terjadi pada organisme dewasa
Pada hewan dan manusia gametogenesis terjadi di testis dan
ovarium.
Spermatogenesis
Proses pembentukkan sperma yang terjadi di dalam testis.

Spermatozoid (sperma) berbentuk kecil,


lonjong, dan berflagela dan secara
keseluruhan bentuknya menyerupai
kecebong.
Organ penghasil sperma disebut testis.
Didalam testis terdapat saluran-saluran
kecil (tubulus seminiferus) dan pada
dinding saluran sebelah dalam itulah
terjadi proses spermatogenesis.
Sel-sel induk sperma yang disebut
spermatogonium.
Proses Oogenesis
Proses pembentukan sel telur yang
terjadi di ovarium.
Bentuknya lebih besar dari pada
sperma dan tidak dapat bergerak
(pasif).
Sintesis Protein
Merupakan proses pembentukan protein
dari monomer peptida yang diatur
susunannya oleh kode-kode genetik.
Terbagi menjadi dua tahapan, yaitu
transkripsi dan translasi.
Faktor yang mempengaruhi kebutuhan
protein:
Perkembangan jaringan
Kualitas protein
Digestibilitas protein
Kandungan energi dari makanan
Status kesehatan
Proses Sintesis Protein
Translasi:
Transkripsi: Penerjemahan informasi genetik
Penyalinan kode genetic pada berupa urutan basa nitrogen menjadi
DNA yang menghasilkan RNAd. asam amino. Proses translasi akan
Transkripsi melalui 3 tahapan terjadi dalam ribosom yang berperan
proses, sebagai pabrik untuk sintesis protein.
Inisiasi (permulaan) Translasi juga memiliki 3 tahapan
Elongasi (pemanjangan) proses,
Terminasi (pengakhiran) Inisiasi
Elongasi
Terminasi
Jenis-Jenis Sel
1 Sel Prokariotik 2 Sel Eukariotik
Umumnya berdiameter 10-100 dan bergerak dengan
Merupakan organisme uniseluler yang tidak silia atau flagel yang kompleks
berkembang atau berdiferensiasi menjadi bentuk Mempunyai organel-organel bermembran lain di
multiseluler dalam sitoplasmanya
Prokariot dapat ditemuan dimanapun Merupakan penyusun struktur makhluk hidup
Struktur umum sel prokariotik terdiri dari kapsul, multiseluler kecuali sel ragi.
dinding sel (membran luar dan peptidoglikan Tersusun atas membran sel, sitoplasma, nukleus,
merupakan angg karbohidrat), membran plasma, sentriol, retikulum endoplasma, ribosom, kompleks
sitoplasma yang mengandung ribosom dan golgi, lisosom, badan mikro, mitokondria,
nukleoid. mikrotubulus, dan mikrofilamen.
Kesimpula

n
Sel merupakan unit struktural terkecil dari makhluk hidup, yang merupakan unit
terkecil penyusun mahluk hidup. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di
dalam sel. Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh
kebutuhan hidupnya terpenuhi.Secara fungsional, sel berfungsi untu menjalankan
fungsi kehidupan kemudian membentuk organisme. Setiap organisme tersusun atas
salah satu dari dua jenis sel dengan struktur berbeda yaitu sel prokariotik atau sel
eukariotik. Kedua jenis sel ini dibedakan berdasarkan posisi DNA di dalam sel.
Pengetahuan akan komposisi dan cara kerja sel ini merupakan hal mendasar
bagi semua bidang ilmu biologi.
Campbell, N. (2005). Biology. Ninth Edition.
California: The Benjamin/Cimmings Publishing
Company, Inc.
Mader, S.S. (1998). Biology. 6th Edition. New York:
The McGraw–Hill Companies.
Raven & Johnson. (1996). Biology. Fourth
Edition. New York: WBC/McGraw–Hill Companies, Inc.
Anwar, C. (2016). Perancangan Aplikasi
DAFTAR Pembelajaran Sintesis Protein Proses Turunan
Transkripsi Dan Translasi Genetika.

PUSTAKA Komariah, M. (2009). Diferensiasi sel, 1–13. Bandung :


Fakultas Keperawatan Universitas Padjajaran
Purnomo, Sudjno, Trijoko, & S Hadisusanti.

(2009). Biologi : Kelas XI untuk SMA dan MA. Jakarta
: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional
Sekian,
Terima Kasih!

Anda mungkin juga menyukai