Step 2
STEP 3
SEL
Organel Sel
Fungsi mitokondria : tempat respirasi sel, pada proses respirasi hasilnya energy. Semakin banyak
respirasi semakin banyak energy.
7. Mengapa sel darah merah yang matur tidak memerlukan banyak energy?
Karena sel darah merah tidak perlu gerak otonom (gerak sel itu sendiri) jadi tidak memerlukan
banyak energy.
Sel otot -> karena mitokondria memiliki struktur yang bersifat plastis dan dapat berkontraksi
berelaksasi sehingga membutuhkan banyak energy.
STEP 4
STEP 7
Sel
Membran plasma
Tersusun oleh lipoprotein. Membran sel m’batasi sgl kegiatan dlm sel / tdk mudah
terganggu pengaruh dari luar : bersifat “selektif permeabel” : menentukan bahan-
bahan ttt yg bisa masuk & keluar
Fs selaput plasma : Transportasizat antar sel
Sitoplasma
Fs utama kehidupan berlangsung di sitoplasma. Sitoplasma terdapat organel.
Organellah yg m’jlnkan fs kehidupan: sintesis bahan, respirasi(perombakan),
penyimpanan, serta reaksi thd rangsang. Sbgn besar proses dlm sitoplasma diatur scr
enzimatik. Penyusun utama dari sitoplasma : air (90%) berfungsi : Pelarut zat kimia
& media tjd-nya reaksi kimia sel.
ORGANELSEL:
RETIKULUMENDOPLASMA(RE)
struktur berbentuk benang-benang, bermuara di inti sel.
Fs: alat transportasi zat-zatdi dlmsel
Mikroskopis
RIBOSOM
Struktur bentuk bulat t.d 2partikel besar & kecil, ada yg melekat sepanjang
RE&ada yg soliter.
Fs ribosom : tempat sintesis protein, Mikroskopis
MITOKONDRIA
Struktur bentuk spt cerutu, mpy 2 lapis membran
Lapisan dlm berlekuk-lekuk : “Krista”
Fs mitokondria : pusat respirasi seluler yg menghasilkan energi
LISOSOM
Fs : penghasil & penyimpan enzim pencernaan seluler
BADAN GOLGI
Organel ini dihubungkan dgn fungsi ekskresi sel
Dijumpai pd organ tubuh yg melaksanakan fungsi ekskresi (exs : ginjal)
SENTROSOM(SENTRIOL)
Struktur bentuk bintang
Berfungsi dlm pembelahan sel (Mitosis / Meiosis)
Sentrosom sbg benda kutub dlm mitosis & meiosis
Mikroskopis.
PLASTIDA
Lekoplas Warna putih : penyimpan makanan2.
KloroplasWarnahijau:m’hasilkan klorofil & tempat fotosintesis.
Kromoplas Plastida yg mengandung pigmen, misalnya:
• Karotin(kuning)• Fikodanin(biru)• Fikosantin(kuning)• Fikoeritrin(merah)
VAKUOLA
Vakuola berisi : garam-garam organic, glikosida, tanin (zat penyamak),
minyak eteris, alkaloid , enzim& butir-butir pati
MIKROTUBULUS
Fs : mp’tahankan btk sel &sbg"rangka sel“
.
MIKROFILAMEN
SptMikrotubulus, tplebih lembut
T’btk dari protein aktin & miosin (spt pdotot).Peran :pergerakan sel.
BADAN MIKRO
PEROKSISOM
Ukuran = Lisosom
Organel ini senantiasa berasosiasi dgnorganel lain&byk mengandung enzim
oksidase &katalase (disimpan dlmsel hati).
NUKLEUS
Inti Sel (Nukleus)terdiri dari :
SelaputInti (Karioteka)
Nukleoplasma (Kariolimfa)
Kromatin / Kromosom
Nukleolus(anak inti)
Nukleus bertugas mengontrol kegiatan di sitoplasma
Mitosis
Mitosis merupakan periode pembelahan sel yang berlangsung pada jaringan titik tumbuh
(meristem), seperti pada ujung akar atau pucuk tanaman. Proses mitosis terjadi dalam empat
fase, yaitu profase, metafase, anafase, dan telofase. Fase mitosis tersebut terjadi pada sel
tumbuhan maupun hewan
Profase. Pada awal profase, sentrosom dengan sentriolnya mengalami replikasi dan
dihasilkan dua sentrosom.
Metafase. Masing-masing sentromer mempunyai dua kinetokor dan masing-masing kinetokor
dihubungkan ke satu sentrosom oleh serabut kinetokor. Sementara itu, kromatid bersaudara
begerak ke bagian tengah inti membentuk keping metaphase
Anafase. Masing-masing kromatid memisahkan diri dari sentromer dan masing-masing
kromosom membentuk sentromer. Masing-masing kromosom ditarik oleh benang kinetokor
ke kutubnya masing-masing
Telofase. Ketika kromosom saudara sampai ke kutubnya masing-masing, mulainya telofase.
Tahap berikutnya terlihat benang-benang spindle hilang dan kromosom tidak terlihat
(membentuk kromatin; difuse). Keadaan seperti ini merupakan karakteristik dari interfase.
Pada akhirnya membran inti tidak terlihat diantara dua anak inti
Sitokinesis. Selama fase akhir pembelahan mitosis, muncul lekukan membran sel dan lekukan
makin dalam yang akhirnya membagi sel tetua menjadi dua sel anak. Sitokinesis terjadi
karena dibantu oleh protein aktin dan myosin
Meiosis
Meiosis hanya terjadi pada fase reproduksi seksual atau pada jaringan nuftah. Pada meiosis,
terjadi perpasangan dari kromosom homolog serta terjadi pengurangan jumlah kromosom
induk terhadap sel anak. Disamping itu, pada meiosis terjadi dua kali periode pembelahan sel,
yaitu pembelahan I (meiosis I) dan pembelahan II (meiosis II). Meiosis I dan meiosis II
terjadi pada sel tumbuhan. Demikian juga pada sel hewan terjadi meiosis I dan meiosis II.
Baik pada pembelahan meiosis I dan II, terjadi fase-fase pembelahan seperti pada mitosis.
Oleh karena itu dikenal adanya profase I, metafase I, anafase I , telofase I, profase II,
metafase II, anafase II, dan telofase II. Akibat adanya dua kali proses pembelahan sel, maka
pada meiosis, satu sel induk akan menghasilkan empat sel baru, dengan masing-masing sel
mengandung jumlah kromosom setengah dari jumlah kromosom sel induk.
4. Mengapa sel manusia terdiri dari sel eukariotik bukan sel prokariotik?
NO PROKARIOTIK EUKARIOTIK
1 Tidak memiliki inti yang sebenarnya, Memiliki nukleus yang sebenarnya
materi inti tersebar dalam sitoplasma karena materi inti dilingkupi oleh
karena tidak mempunyai membran membran inti
inti
2 Memiliki DNA yang lebih sederhana, Memiliki DNA yang lebih kompleks,
lebih sedikit mengandung pasangan lebih banyak mengandung pasangan
basa nukleotida, berbentuk sirkuler basa nukleotida, sehingga harus
digulung pada protein histon (ada
histonnya)
3 Hanya memiliki kromosom Memiliki kromosom lebih dari 1
tunggal (satu)
4 Tidak memiliki intron, hanya ekson Memiliki intron dan ekson
5 Memiliki operon Tidak memiliki operon
6 Proses transkipsi dan translasi dapat Transkipsi terjadi di inti, dan
terjadi secara simultan translasi terjadi di sitoplasma.
Keduanya tidak dapat berjalan
secara bersamaan
7 Proses transkipsi terjadi lebih Transkipsi lebih rumit terjadi,
sederhana dikarenakan akses RNA
polymerase terhadap DNA lebih
lama akibat DNA dikemas secara
kompak dengan protein histon
(Sumber : Perbedaan sel eukariotik dan prokariotik FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN
KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG 2015/2016)
Organel Sel