Anda di halaman 1dari 56

BAB 2.

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

WELLY ANGGRAINI, M.Si


Pengertian Sel
• Sel berasal dari kata latin cella, yang artinya ruangan kecil, yang ditemukan oleh
Robert Hooke, pengamatan terhadap sayatan gabus (terdapat ruangan-ruangan
kecil yang menyusun gabus tsb).
• Penemuan Mikroskop sederhana o/ Antoni van Leeuwenhoek pada awal abad
ke-17 → istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke.
Sel : Satuan kehidupan terkecil yang menyusun tubuh mahluk hidup atau Tempat
terselenggaranya fungsi kehidupan
 Sel merupakan suatu ruangan kecil yang dibatasi oleh membran, yang didalamnya
terdapat cairan (protoplasma).
 Protoplasma terdiri dari plasma sel (sitoplasma) dan inti sel (nukleus). Di dalam inti sel
terdapat plasma inti atau nukleoplasma.
 Sel merupakan satuan terkecil makhluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan
(tidak dapat dibagi-bagi lagi).
 Dilihat dari secara struktural, Sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup
 Dilihat dari cecara fungsional, sel berfungsi untuk menjalankan fungsi kehidupan
(menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel penyusunnya berfungsi). kemudian
membentuk organisme.
 Sel berkembang biak dengan cara membelah diri (secara mitosis). Selain itu sel juga
mengandung materi genetik, yaitu materi penentu sifatsifat makhluk hidup, maka sifat
makhluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya.
SEJARAH PENEMUAN SEL
1. Robert Hooke (1635 – 1703)
• Orang yang pertama menyebutkan istilah sel yaitu cellulae=ruangan kecil
yang kosong yang dibatasi dinding tebal dan mengamati sayatan gabus dari
batang (Quercus suber), merupakan sel mati yang tidak memilki isi sel.
• Pemicu ilmuwan lain mempelajari tentang sel

2. Antoni van Leewenhoek (1665)


• membuat dan menggunakan mikroskop, menyebut sel sebagai satuan kehidupan
• Antoni van Leewenhoek adalah orang yang pertama kali yang melihat sel tunggal
(bakteri, protozoa, yeast, algae, kecuali virus) dan mengamati darah, cairan mani,
feses, dan gigi
• Merancang sebuah mikroskop kecil berlensa tunggal
• Digunakan untuk mengamatiair rendaman jerami
• Menemukan organisme yang bergerak-gerak di dalam air

3. Robert Brown (1833)


• Ilmuwan Skotlandia yang pertma kali menemukan inti sel pada sayatan sel
anggrek Inti sel disebutnya sebagai nukleus.Nukleus ini merupakan struktur sel
yang sangat penting bagai kehidupan
4. Felix Durjadin (1835)
• Tokoh berkebangsaan Perancis yang pertama kali menemukan cairan sel yang
hidup (sarkode) yang merupakan bagian penting dari sel Menururtnya bagian
terpenting dari sel adalah isi sel yang berupa cairan hidup yang berada dalam
suatu lumen
5. Johanes Purkinje (1839)
• Merupakan ilmuwan yang menyatakan bahawa isi sel adalah protoplasma.
Protoplasma merupakan bahan penting pada sel (tersusun dari nukleusdan
sitoplasma [lebih cair]) yang melangsungkan kehidupan

TEORI SEL
1. Sel merupakan kesatuan struktural dari makhluk hidup, semua makhluk hiudp
terususn atas sel.
• Tokoh pencetus teori ini adalah:
• M. Schleiden (1804-1881) : sel tumbuhan
• Theodore Schwann (1810 -1882) : sel hewan
2. Sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup
• Dikemukakan oleh Max Schulze tahun 1861
• Sel mengatur fungsi-fungsi pda makhluk hidup
3. Sel adalah kesatuan pertumbuhan dari makhluk hiudp
• dikemukakan oleh Rudolf Virchow (1858)
• dia menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari pertumbuhan sel
sebelumnya “omne cellulae a cellulae”
4. Sel merupakan kesatuan herediatas (sifat menurun) makhluk hidup
• dikemukakan oleh biarawan Austria Gregor Mendel (1822-1884)
• sel mengandung sifat keturunan (genetik) atau hereditas yang diwariskan
pada keturunanya.

Fungsi sel
• Mempertahankan barier yang selektif
(membran plasma)
• Berisi materi hereditas (gen)
• Aktifitas metabolik (anabolik, katabolik)

bervariasi tergantung tujuan sasarannya:


• Metabolisme zat kimia, (obat, makanan)
• Kontraksi otot untuk gerak
• Sintesa protein, enzim, dan hormon
• Pertahanan tubuh termasuk sistem imun
• Hereditas /reproduksi, contohnya spermatogenesis
Bagian-Bagian Sel
1. MEMBRAN PLASMA Molekul-molekul penyusun Sel :
2. SITOPLASMA
3. RIBOSOM “ KAPALAN “ :
4. GOLGI APARATUS • Karbohidrat,
5. MITOCHONDRIA • Protein,
6. LISOSOM DAN PEROKSISOM • Air,
7. ENDOPLASMIK RETIKULUM • Lipid
8. NUKLEUS dan NUKLEOLUS • Asam Nuleat
9. VAKUOLA
10. SENTRIOLE dan SENTROSOM
11. DINDING SEL
12. PLASTIDA
13. SITOSKELETON
14. MIKROTUBULUS DAN MIKROFILAMEN
Ultrastruktur sel:

 komponen kimia sitosol dibatasi oleh membran sel


 Inti Sel
 organel bermembran :
 sistem endomembran
 Sistem endomembran sistem organel yang saling bekerja sama dalam proses
sintesis, penyimpanan dan transpor berbagai makromolekul
 Retikulum Endoplasma
 Alat Golgi
 Lisosom, peroksisom
 Sistem vakuola, mikrosom

 organel endosimbion
 mitokondria
 kloroplas

 organel tanpa membran


 Ribosom
 sitoskeleton (sentriol, tubulus mikro, tubulus makro, tubulus intermediet, flagela,
silia) sehingga berhasil diungkapkan menggunakan ME
Jenis-Jenis Sel
Sel bakteri
Perbedaan Sel Prokariotik dan Eukariotik
• Membran inti : Eukariot memiliki membran inti sedangkan prokariot tidak .
• DNA : Pada eukariot terdapat intron (tempat pembentuk) sedangkan prokariot
tidak .
• Kromosom : Pada kromosom eukariot terdapat histon sedangkan prokariot tidak .
• Ukuran : Prokariot lebih kecil dari eukariot .
• Ribosom : Ukuran ribosom prokariot lebih kecil dari eukariot .
• Organel : Eukariot memiliki organel bermembran sedangkan prokariot tidak
punya .

EUKARIOTIK PROKARIOTIK
* Memiliki membran inti / karioteka *Tidak memiliki membran inti, shg
(inti sejati), shg materi genetik berada Bahan inti tersebar di sitoplasma
didlm inti sel * DNA berbentuk sirkuler (Nukleoid)
* terjadi pemisahan antara inti sel dan * DNA sirkuler yg lebih kecil
sitoplasma (plasmid)
* Memiliki sejumlah organel dgn fungsi * Organel sel hanya ribosom
tertentu * Cth : Monera ( Bakteri dan
* Cth : Protista, Fungi, Plantae Cyanobacteria )
Animalia
Bagian Sel Prokariot Sel Eukariot
Membran inti - ada
Mesosom Ada -
Nukleus/inti sel Tidak jelas jelas
Pembawa sifat Di molekul DNA Dalam kromosom
Ribosom Kecil, di sitoplasma Besar, di RE
Organel - ada
Dinding sel Ada Tidak pada hewan
Ukuran 1-10 nm 10-100 nm
Alat gerak Sel flagella Flagela, silia/amoeba
Mitosis dan Meiosis - ada

Sistem (pengaturan) informasi genetik dalam sel :


Prokariota :
- DNA terlokasi bebas di dalam sel, tidak mempunyai batas yang jelas dengan sitoplasma.
- Replikasi, transkripsi dan translasi dilakukan dengan cara sederhana.
Eukariota :
- DNA terorganisasi/tersusun kompleks membentuk khromatin,terletak dalam organel yang
terpisah dari sitoplasma  nukleus & mitokhondria.
- Replikasi,transkripsi dan translasi terorganisasi sangat kompleks melibatkan banyak
enzim dan organel
Prokariotik Eukariotik
Contoh Bakteri dan ganggang hijau
Protista, Fungi, tumbuhan dan hewan
organismenya biru
Ukuran sel Antar 0,5 - 2 µm antara 2-200 µm
Metabolisme Anaerobik dan aerobik Aerobik
Organela Sedikit atau tidak ada Nukleus, mitokondria, kloroplas, RE, dll.
DNA Sirkular, dalam sitoplasma Sangat panjang terdapat dalam inti sel

RNA dan Disintesis pada beberapa Sintesis RNA terjadi dalam nucleus,
Protein kompartemen protein disintesis dalam sitoplasma
Sitosekelaton tersusun dari filament
Sitoplasma Tidak ada sitosekelaton
protein
Kromosom memisahkan diri
Kromosom memisah melalui gelendong
Pembelahan sel oleh adanya pemisahan
pembelahan
membran plasma
Organisasi Umumnya multiseluler, sel-sel dengan
Umumnya uniseluler
seluler tugas yang berbeda-beda
Persamaan Sel Prokariot dan Eukariot :
• Memiliki DNA sbg materi genetic
• Memiliki membrane, ribosom
• Memiliki metabolism dasar yg sama 1. Membran sel
• Sangat beragam dalam bentuk 2. Sitoplasma
3. Membran inti
Persamaan antara sel hewan dan tumbuhan : 4. Inti sel
5. Mitokondria
6. Ribosom
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan 7. DNA dan RNA
No Nama Organel Hewan Tumbuhan
1 Sentriol Ada Tidak ada
2 Dinding Sel Tidak ada Ada
3 Vakuola Kecil Besar
4 Plastida Tidak ada Ada

- Sel tumbuhan umumnya lebih besar


- Sel tumbuhan memiliki struktur yang tidak ada di sel hewan yaitu:
1. Kloroplas
2. Dinding sel
3. Vakuola.
No. Persamaan Sel Hewan Sel Tumbuhan Fungsi

Mengatur keluar masuknya


1 Selaput sel/membran sel Ada Ada zat dan membungku inti sel

Mengatur atau
2 Inti sel Ada Ada mengendalikan semua
aktivitas sel
3 Mitokondria Ada Ada Pusat pembakaran atau
pernapasan sel
Membantu pembentukan
4 Badan golgi Ada Ada protein, mengeluarkan zat
keluaran sel
Membantu metabolisme
5 Retikulum endoplasma Ada Ada protein, lemak, dan
karbohidrat
Membantu pembentukan
6 Ribosom Ada Ada protein, mengeluarkan zat
keluaran sel
Tempat berlangsungnya
7 Sitoplasma Ada Ada metabolisme sel
Pemberi bentuk sel dan
8 Sitoskeleton Ada Ada pengatur gerakan sel

Menghasilkan enzim oksidatif


untuk membentuk
H2O2 untuk merombak lemak
9 Peroksisom Ada Ada dan menghasilkan enzim
katalase untuk mengubah
H2O2 menjadi H2O2dan H2O2

Mencerna makromolekul di
10 Lisosom Ada Ada dalam sel dan merusak sel-
sel asing.
No. Perbedaan Sel Hewan Sel Tumbuhan
1 Ukuran Lebih kecil Lebih besar

2 Selubung Diselubungi hanya dengan Diselubungi membran plasma dan


membran plasma dinding sel
3 Bentuk Seringkali berubah bentuk Tetap

4 Plastida Plastida biasanya tidak ada Ada plastida. Sel tumbuhan


mengandung kloroplas

Seringkali memiliki banyak vakuola Sel dewasa memiliki hanya satu


5 Vakuola yang kecil-kecil vakuola, namun besar

6 Nukleus Nukleus biasanya berada tepat di Nukleus berada di bagian tepi


tengah sitoplasma
7 Sentriol Sentriol selalu ada Biasanya tidak ada
8 Lisosom Lisosom selalu ada Lisosom jarang sekali ada
9 Glyoxysome Tidak pernah ada Terkadang ada
10 Demosom Terdapat di antara sel Tidak ada
11 Plasmodesmata Biasanya tidak ada Ada
12 Cadangan makanan Disimpan dalam bentuk glikogen Disimpan dalam bentuk tepung
Mampu membentuk sendiri saat
13 Asam amino, koenzim, vitamin Tidak mampu membentuk sendiri
membutuhkan
14 Saat pembelahan Memiliki aster di setiap kutubnya Tanpa aster di kutub-kutubnya

15 Sitokinesis Membentuk rongga di antara Terjadi dengan membentuk cell


kedua sel plate
Sel hewan yang tidak terdapat Sel tumbuhan tidak akan pecah
16 Pada larutan hipotonik/hipertonik vakuola kontraktif akan pecah jika dalam larutan hipotonik karena
berada dalam larutan hipertonik adanya dinding sel
17 Tingkat totipotensi Rendah Sangat tinggi
18 Ketahanan tekanan Lemah tanpa vakuola kontraktil Kuat karena adanya dinding sel
Jarang, hanya pada sperma
19 Flagela Sering ditemukan
tumbuhan tertentu
20 Silia Sering ditemukan Sangat jarang
21 Organel respirasi Mitokondria Kloroplas dan mitokondria
22 Glioksisom Tidak ada/jarang Ada
23 Matriks ekstraselular Ada Tidak Ada
membran inti
1. Sel Prokariotik (tdk ada membran inti) :

• Material DNA membentuk struktur nukleoid Ì Pada umumnya membran


plasma dilengkapi dengan dinding sel/kapsul
• Contoh : Eubakteri – bakteri, Arkaea, Virus, dan ganggang biru
• Mempunyai membran plasma, nukleoid (berupa DNA & RNA), dan sitoplasma
yang mengandung ribosom.
• Tidak memiliki endomembran (membran dalam inti sel): tidak memiliki
mitokondria dan kloroplas, tetapi punya struktur yang berfungsi sama yaitu
mesosom dan kromatofor.

• Sel sederhana terdiri dari membran dan isi sel (sitoplasma), mempunyai
ukuran 10 – 70 m.
• Membran plasma terdiri dari struktur yang disusun fosfolipid bilayer &
protein yang tersusun mosaik.
• Diluar membran sel diliputi dinding sel terdiri dari komponen-komponen
mukopolisakharida dan peptidoglikan (polimer/ulangan N-asetilglukosamin

mbuhan,
& N-asetilmuramat).
Struktur prokariot umum

• Sitoplasma
• Materi genetik
• Membran sel
• Dinding sel
• Ribosom
• Beberapa memiliki flagela untuk bergerak
Bagian-bagian dari sel prokariotik (Escherichia coli):
a. Dinding sel:
 struktur: tersusun atas: polisakarida, lemak, dan protein.
 fungsi: sebagai pelindung, pemberi bentuk tetap, terdapat pori-pori sebagai jalan
keluar masuknya molekul-molekul.

b. Membran plasma:
 struktur: tersusun atas molekul lemak dan protein.
 fungsi: sebagai pelindung molekuler sel thdp lingkungan sekitar, mengatur lalu
intas molekul dan ion-ion dari dan kedalam tubuh.

c. Sitoplasma:
 struktur: tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim2.
 fungsi: Enzim-enzim, digunakan untuk mencerna makanan ekstraseluler dan
melakukan metabolisme sel.

d. Mesosom:
 struktur: terdapat pada membran plasma yang melekuk ke dalam membentuk
organel sel mesosom.
 fungsi: Sebagai penghasil energi, Terdapat enzim-enzim pernafasan yang
berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi.
e. Ribosom: tempat berlangsungnya sintesis protein.

f. DNA (Asam deoksiribonukleat atau deoxyribonucleic acid).


 strukur: merupakan persenyawaan atas gula deoksiribosa, fosfat dan basa2 Nitrogen.
 fungsi: sebagai pembawa informasi genetik yang merupakan sifat-sifat yang akan
diwariskan pada keturunannya.

g. RNA (Asam ribonukleat atau ribonucleic acid).


 struktur: merupakan hasil transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA.
 fungsi: -membawa kode-kode genetik sesuai dengan pesanan DNA

2. Sel Eukariotik (memiliki membran inti):

o Memiliki organel-organel bermembran seperti retikulum endoplasma, kompleks golgi,


mikondria, dan lisosom.

o Sel dengan tingkat evolusi sempurna.

Uniseluler : yeast, amuba, protozoa.


Multiseluler : binatang & tumbuh-tumbuhan terorganisasi sel  jaringan  organ

Komposisi sel :sistem membran, organel, sitosol, sitoskeleton


Bagian-bagian dari sel eukariotik:
a. Dinding sel

 Keras karena disusun oleh selulosa,pektin, glikoprotein, dan hemiselulosa


 bersifat permeabel
 berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk tubuh
 Tersusun atas protein selulose, hemiselulose, pektin lignin.
 Fungsi: memberi bentuk sel, melindungi bagian sebelah dlm, dan mengatur
transportasi zat
 Yaitu bagian terluar sel.
 Dinding sel yg tersusun atas polisakarida (terdiri atas hemiselulosa & pektin).
Dinding sel dibentuk oleh diktiosom.
 Peran dinding sel sbg turginitas sel/kekakuan sel.
 Dinding sel membuat bentukny sel tetap.
 Noktah :
 sel2 yg bertetangga yg berhubungan melalui pori.
 Bagian dinding sel yg tidak mengalami penebalan.
 Sel2 yg bertetangga, diantara dinding selnya terdapat lamella tengah yg banyak
menyandung kalsium & magnesium.
 Plasmodesmata : sitoplasma yg masuk ke sel lain membentuk seperti jaluran. Dinding
sel terdiri atas:
 Primer :
 tersusun atas selulosa,hemiselulosa,pectin Selulosa terdiri dari mikrofibril/
serat2 panjang yg berdaya renggang kuat. Sel yg hanya mempunyai dinding
sel primer: sel-sel muda yg sedang tumbuh, sel parenkima, sel kolenkima
 Sekunder
 tersusun atas selulosa yg lebih banyak daripada primer, Juga hemiselulosa,
lignin. Biasanya dinding sel yg tersusun selulosa mengalami penambahan
lignin yg keras & kaku.
 Contoh: Kumpulan yang mati menjadi sel kayu
 Misalnya: sel xylem yg ada pada batang : pengerasan pada sel
sklerenkim yg membuat sel menjadi batu/ sklereid
 Misalnya: batok kelapa
b. Membran plasma:

 Tersusun dari: molekul lemak (2 lapis; terdapat di bagian tengah membran) dan
protein (luar: protein perifer (protein tepi) yaitu menyusun tepi luar & dalam
membran; selain itu ada protein yang menembus ke dalam 2 lapisan lemak
(disebut protein integral).
 Fungsinya: sangat penting untuk menjaga kehidupan sel.
 Melindungi isi sel (mempertahankan isi sel);
 Mengatur keluar masuknya molekul-molekul; (bersifat semipermeabel /
selektif permeabel; berarti hanya zat2 tertentu yang dapat melewati
membran)
 Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel (bagian sel yang
berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein); rangsang kimia, mis. hormon,
racun, listrik, mekanik.

 membran plasma: membungkus sel, mengatur lalu-lintas molekul keluar/masuk sel


 membran organel :
 membungkus organel
 perbedaan dengan membran plasma dan antar organel: jumlah dan jenis lipid,
protein & karbohidrat
 turn-over antar organel dan ke/dari membran plasma: badan-badan mikro
• Terdiri dari lipid lapis ganda (bilayer) dan protein tersusun secara mosaik. Molekul protein dan lipid
berinteraksi dengan ikatan nonkovalen.

Komposisi dan jenis lipid/protein yang menyusun membran sel bervariasi menurut jenis, fungsi sel
dan spesies.

Membran sel eukariota melipat/melekuk ke dalam sitoplasma & bermodifikasi membentuk organel.

• Lipid membran sel  Fosfolipid (bag. terbesar)


• bersifat amfifatik  mempunyai bagian hidrofobik & hidrofilik  membentuk misel dalam
air/larutan.

 Protein membran sel :


¾ intrinsik /integral
¾ extrinsik/peripheral

• fungsi protein membran :


- komponen struktural
- saluran/channel/pori (melewatkan ion & molekul).
- enzim /kofaktor
- reseptor
- marker (penanda) genetik, dll.

• Karbohidrat terikat pada lipid & protein di permukaan luar membran sel.
Gambar Membran Plasma

Glikoprotein
(mengikat molekul sel tetangga)

Kepala (Fosfat)  Hidrofilik

Ekor (Lipid)  Hidrofobik

Protein integral
(protein yang terbenam)

Protein periferal
(protein menempel)
c. Sitoplasma: plasma sel

 Merupakan: cairan yang berada dalam sel selain nukleoplasma (plasma inti).
Cairannya disebut sitosol karena mirip jelly/koloid), padatannya berupa organel-
organel.
 Sitosol tersusun atas: air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida, asam lemak,
gula, & ion-ion. (* Sitosol punya nama lain: matriks sitoplasma).
 Tersusun dari zat dasar, organel, dan protein-protein tubulin dan filamen.
 Padatan sitoplasma terdiri dari organel-organel: yaitu: ribosom, mitokondria, &
kompleks Golgi. Dan mempunyai sifat fisik berubah-ubah karena mengandung
protein. Dapat berupa fase sol (cair) & fase gel (gelatin, padat) tergantung
kondisi sel.
 Fungsi Sitoplasma:
 Tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yg penting bagi metabolisme sel
(enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak & protein)
 Terjadi pembongkaran & penyusunan zat-zat melalui reaksi-reaksi kimia.
Contoh: Pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein, dan
nukleotida. Sitoplasma selalu “mengalir” agar metabolisme berjalan dengan
baik.
d. Nukleus (Inti Sel)

 organel terbesar yang berada di dalam sel.


 Terletak di tengah sel & berbentuk bulat/oval.
 Kromosom tersusun atas protein & DNA (berfungsi untuk menyampaikan informasi genetik
dan sintesis protein), dimana RNA berfungsi untuk sintesis protein saja.
 Nukleus terdiri atas:
 Membran Nukleus, ada 2 : membran luar & dalam. Membran luar langsung
berhubungan dengan RE, dan akhirnya ke membran sel.
 Nukleoplasma, Disebut juga matriks nukleus (tersusun atas air, protein, ion, enzim, &
asam inti) bersifat gel. Di dalamnya terdapat benang-benang kromatin (benang
penyerap warna), pada saat proses mitosis maka benang kromatin itu tampak
memendek dan disebut kromosom (tersusun atas protein dan DNA). Lalu DNA akan
mentranskripsi diri (mengkopi diri) menjadi RNA dikeluarkan ke sitoplasma.
 Nukleolus. Disebut juga anak inti, terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi
(sintesis RNA) di dalam nukleus. Jadi, nukleolus adalah bukan organel tetap,
melainkan suatu tanda bahwa sel sedang melakukan transkripsi (karena bila proses
transkripsi berhenti, maka nukleolus akan mengecil/menghilang).

 Fungsi Nukleus:
 pengendali seluruh kegiatan sel
 pengatur pembelahan sel
 pembawa informasi genetik (DNA) yaitu mewariskan sifat-sifat melalui pembelahan
sel.
e. Sentriol:

 Dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan; pada fase tertentu dalam hidupnya
sentriol memiliki silia/flagela dan hanya ditemui pada sel hewan.
 Mengatur pembelahan sel dan pemisahan kromosom selama pembelahan sel pada
hewan
 Cara pembelahan sel: sentriol terletak tegak lurus antarsesamanya, dekat nukleus;
pada pemb. motosis sentriol terbagi menjadi 2, tiap-tiap bagian menunjukkan kutub
sel; maka terbentuklah benang-benang spindel yang menghubungkan kedua kutub &
berfungsi “menarik” kromosm menuju kutub masing-masing.

FUNGSI CENTRIOLE:
-MEMBTK SERAT GELENDONG
-MEMBTK RANGKA ORGANEL & MENGONTROL GERAKANNYA
-MEMBTK MIKROTUBUL & MIKROFILAMEN
RANGKA MENUNJANG SEL  BETUK TETAP & MEMBRAN SEL TDK KENDUR / PECAH
Figure 6.22

Centrosome Microtubule

Centrioles
0.25 m

Longitudinal
section of
one centriole

Microtubules Cross section


of the other centriole
f. Retikulum Endoplasma:

 Terdiri dari membran selapis membentuk kantong-kantong pipih meluas memenuhi


hampir seluruh isi sel. Merupakan tempat sintesis protein dan lipid membran sel atau
yang akan disekresikan keluar sel.

 Letaknya: memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma); maka disebut


Retikulum Endoplasma (RE); hanya pada sel eukariotik.

 Macam2 Retikulum Endoplasma:


 RE kasar, dimana berhadapan dengan sitoplasma & ditempeli ribosom (maka
tampak berbintil-bintil) dan untuk transportasi hsl sintesis protein
 RE halus ini tidak mengandung ribosom, berfungsi untuk sintesis lemak dan steroid

 Fungsi RE:
 menampung protein dihasilkan oleh ribosom (masuk ke dalam rongga RE) untuk
disalurkan pada kompleks golgi dan berakhir pada sel (RE KASAR);
 mensintesis lemak dan kolesterol (RE KASAR & HALUS)
 Menetralkan racun (detoksifikasi) RE dalam sel-sel hati.
 Transportasi molekul-molekul dari bag. yang satu ke bag. yang lainnya (RE KASAR &
RE HALUS).
Hubungan RE kasar & vesikula (=pembentukan mikrosom)
g. Ribosom:

 tersusun atas: RNA-ribosom & protein; tdk punya membran; ribosom tidak punya
membran.
 Menurut bentuknya: maka ada ribosom terdiri dari unit besar & unit kecil. Dimana
Ribosom disintesis oleh nukleolus.
 Butiran kecil nukleoprotein yang tersebar di sitoplasma
 Ada yang melekat di Retikulum Endoplasma (sehingga menjadikan RE tersebut
dinamakan RE Kasar)
 Melakukan sintesis protein
 Ribosom terdiri atas dua unit yang kaya akan RNA, berperan dalam sintesis protein.
Ribosom ada yang menempel pada RE kasar dan ada yang terdapat bebas dalam
sitoplasma.
 Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri atas 65% RNAribosom (rRNA) dan
35% protein ribosom (disebut Ribonukleoprotein atau RNP). Fungsi Organel ini
menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (yaitu protein)
menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi.
h. Kompleks Golgi:

 Kompleks Golgi terdapat pada sel tumbuhan disebut diktiosom. Kompleks Golgi
merupakan organel polimorfik, tersusun atas membran berbentuk kantong pipih,
berupa pembuluh, gelembung kecil, atau bentukan seperti mangkok.
 Cara kerja kompleks golgi: RE menampung & menyalurkan protein ke Golgi, Golgi
mereaksikan protein itu dengan glioksilat sehingga terbentuk glikoprotein untuk
dibawa ke luar sel. (Maka golgi disebut juga sebagai organel sekretori).
 menerima dan memodifikasi produk RE y mengirimkannya ke membran plasma
(sekresi) atau ke organel lain (misal. lisosom) dalam struktur mikrosom (vesikula
transpor)
 Fungsi Golgi:
 menambah glioksilat pada protein;
 sebagai organel sekretori; mensintesis (membentuk) glikopida;
 membentuk dinding sel tumbuhan dan membran sel
 membentuk lisosom
 sebagai tempat sintesis dari sekret (seperti getah pencernaan, banyak
ditemukan pada sel kelenjar),
 membentuk protein dan asam inti (DNA/RNA)
 sekresi polisakarida, protein & lendir(musin)
i. Lisosom: (lyso = pencernaan; soma = tubuh)

merupakan membran yg berbentuk kantong kecil yg berisi enzim hidrolitik (hidrolase)


disebut lisozim, yang berfungsi untuk pencernaan intra sel (mencerna zat-zat yang masuk
ke dalam sel).
1. Pembentukan Lisosom
 Enzim Lisosom / protein yg diproduksi oleh ribosom , lalu masuk ke RE, kemudian
enzim dimasukkan ke dalam membran, dikeluarkan ke sitoplasma dan menjadi
lisosom
 Selain itu ada yg enzim dimasukkan ke Golgi, dibungkus membran, dilepaskan di
dalam sitoplasma.
2. Proses pencernaan oleh lisosom:
 Contoh: sel menelan benda asing berupa bakteri secara fagositosis, bakteri
dimasukkan ke dalam vakuola, lalu didatangi lisosom, kemudian membran
lisosom & membran vakuola bersinggungan sehingga membran bersatu, lalu
enzim dari lisosom masuk ke vakuola dan mencerna bakteri.
3. Enzim lisosom tdk aktif mencerna jika membran lisosom pecah, jika membran pecah
maka enzim lisosom akan keluar dari membran & mencerna sel itu sendiri.
 merupakan badan pencerna atau pemecah (Yunani)
 berupa vesikula yang dibentuk dari pertunasan membran alat Golgi yang terdapat pada
sel hewan dan sel cendawan tertentu. Jumlah dan distribusi lisosom dalam sitoplasma
tergantung pada aktifitas sel
 Fungsi lisosom yang utama sebagai pencerna:
 Mengandung enzim pengurai bagi senyawa karbohidrat, protein, asam nukleat dan
lipid
 Membantu menghancurkan bakteri
 Mendaur ulang organel yang rusak
 Mencerna materi yg diambil secara endositosis.
 Menghancurkan organela sel lain yg sudah tdk berfungsi (auto"age)
 Menghancurkan selnya sendiri (autolisis)
j. Mitokondria:

 Penghasil energi (ATP, the power house) karena berfungsi


untuk respirasi.
 Secara umum mitokondria berbentuk butiran/benang dan
bersifat plastis (mudah berubah).
 Mitokondria berkembang biak dengan membelah diri dari
mitokondria sebelumnya (pembelahan pada bakteri).
Memiliki 2 membran: membran luar & dalam, dimana
membran luar mirip dengan membran plasma. Pada
membran dalam terjadi pelekukan ke arah dalam
membentuk krista (membuat permukaan membran
semakin luas sehingga proses respirasi menjadi semakin
efektif), terjadi dalam membran dalam mitokondria dan
matriks (tersusun atas air, protein, enzim respirasi, garam,
DNA & ion-ion).
 Fungsi: sebagai pembangkit tenaga sel, memproduksi
energi, dan pengurai nutrien
 Reaksi Respirasi yang terjadi :
 reaksi dekarboksilasi oksidatif;
 daur Krebs;
 transfer elektron.
k. Badan Mikro:

Terdiri atas :
 Peroksisom (dikandung banyak pada sel-sel yang banyak melakukan respirasi;
mengandung enzim katalase.
 Fungsi: Melindungi sel dari pengaruh hidrogen
 Contoh: Sel hati, ginjal, otot mengandung enzim katalase, menguraikan
hidrogen peroksida sehingga bersifat racun (H2O2) menjadi oksigen & air. Dan
berperan dalam metabolisme lemak & fotorespirasi. Menghasilkan enzim
oksidatif untukmembentuk H2O2 untuk merombak lemak, Menghasilkan
enzim katalase untuk mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2

 Glioksisom:
 hanya pada sel tumbuhan; terutama pada jaringan yg mengandung lemak,
seperti biji-bijian berlemak,
 menghasilkan enzim katalase dan oksidase yg berperan dalam proses
metabolisme lemak, mengubah lemak menjadi gula, dimana Dihasilkan energi
yg diperlukan untuk perkecambahan biji.
l. Sitoskeleton (kerangka sel)

 Sitoskeleton adalah jejaring serat yang membentang di seluruh sitoplasma


 Sitoskeleton mengorganisasi struktur dan aktivitas sel, menjadi tambatan
bagi banyak organel
 Terdapat di dalam sitosol, dibawakan oleh mikrotubul dan mikrofilamen serta
filamen intermediat.
Mikrotubul : berbentuk tubulus, disusun oleh protein globuler tubulin.
Mikrofilamen : berbentuk filamen, disusun oleh protein globuler aktin.
 Peran/fungsi Sitoskeleton:
 Menentukan morfologi sel
 Pembelahan sel (mitosis)  spindel
 Sebagai pemberi bentuk sel
 Pengatur gerakan sel
 Berupa jaringan protein filamen dan tubulus
 Penyokongan,
 Motilitas
 Regulasi
m. Mikrotubulus dan Mikrofilamen

Mikrotubulus
 Tersusun atas protein tubulin
 pada gelendong sel; berupa benang-benang spindel yg menghubungkan 2 kutub
sel pada waktu pembelahan (gerakan kromosom dari daerah equator ke kutub
masing-masing dikendalikan oleh mikrotubulus.) Selain itu berguna pula untuk
penyusun sentriol, flagela, & silia. Secara umum dapat disimpulkan berguna pada
pergerakan sel.
 Fungsi: punyusun spindel, sentriol, silia dan flagela.

Mikrofilamen
 Tersusun atas protein aktin.
 Fungsi: dlm gerakan sel, sitoplasma, kontraksi otot , pembelahan sel.
 merupakan benang-benang halus, tipis, & memanjang. Mempunyai 2 protein
yaitu aktin dan miosin, banyak terdapat pada sel-sel otot & membentuk rangka
dalam pd sel.
 Cont: menyebabkan kontraksi pada sel-sel otot; tetapi apabila aktin dan miosin
saling menjauh maka akan terjadi relaksasi; Amoeba: berperan dalam
pembentukan pseudopoda, gerakan sel, gerakan sitoplasma, pembelahan sel
yaitu terbelahnya sel menjadi 2 sel anak karena ditarik mikrofilamen yg
menghubungkan membran
n. Plastida:

 Yaitu organel yg mengandung pigmen.


 Macam-macam plastisida:
 Kromoplas Yaitu plastisida mengandung karoten/pigmen merah, jingga / kuning
Contohny: pada tomat, apel
 Leukoplas Yaitu menyimpan cadangan makanan, atau plastisida yg tidak
mengandung warna. Biasanya ada pada jaringan tumbuhan yg tidak terkena
cahaya, sel embrional, empelur batang, bagian tumbuhan di dalam tanah yg
berwarna putih.
 Amiloplas Yaitu plastisida yg mengandung amilum.
 Kloroplas Yaitu plastisida mengandung klorofil. Terdapat di autotrof yg eukariotik &
sel yg berklorofil(ganggang, lumut, tumbuhan paku)
 Terdapat hanya pada sel tanaman
 Tempat produksi makanan (glucose)
 Dilindungi oleh membran ganda
 Tilakoid : tempat terjadinya fotosintesis
 Stroma : menyimpan hasil fotosintesis
 Memiliki membran rangkap:
 membran luar: permukaan rata, fungsi: mengatur keluar masuk zat.
 membran dalam: membungkus cairan kloroplas yg disebut stroma melipat ke arah
dalam & membentuk lembaran-lembaran yg disebut tilakoid. Tilakoid yg
bertumpuk-tumpuk, membentuk tumpukan seperti uang logam disebut grana.
Pada permukaan dalam tilakoid terdapat kumpulan partikel yg tersusun berderet
disebut kuantosom.
 Fungsi klorofil: menangkap energi cahaya matahari Energi tsb digunakan untuk
memecah molekul air yg kemudian direaksikan dengan karbon dioksida menjadi
gula & oksigen. Air yg dihasilkan adalah molekul air baru yg terbentuk selama proses
fotosintesis.
o. Vakuola:

Pada sel tumbuhan bersifat menetap. Biasanya ada pada sel2 parenkima, kolenkima.
Tonoplas : vakuola yg dibatasi membrane
Vakuola central yang besar terdapat pada sel tumbuhan
Vakuola sel tumbuhan b'sifat menetap
Kantong yang berisi cairan
Fungsi:
1. Tempat cadangan makanan Amilum & gula disimpan di vakuola, jka diperlukan dapa
digunakan kembali. Contoh: akar ketela pohon(tepung) & di batang tebu(gula).
2. Menyimpan pigmen Dalam vakuola pada sel2 mahkota bunga ada pigmen merah,
biru, kuning,dll. Itu sebabnya mahkota bunga berwarna warni.
3. Menyimpan minyak asiri Minyak asiri tergolong minyak eteris. Sampai sekarang,
belum diketahui guna minyak ini untuk tumbuhan. Contoh: minyak kayu puith,
peppermint,aroma harum pada bunga.
4. Menyimpan sisa metabolisme Sisa metabolisme tidak bisa dikeluarkan tumbuhan,
oleh karena itu disimpan di vakuola. Misal:Asam oksalat, alkaloid, getah karet
5. Tempat penyimpanan air, enzim,.
6. Mengatur tekanan turgor
 Bentuk dan ukuran vakuola beragam
 Pada tumbuhan terdapat vakuola sentral sebagai lisosom yang besar Fungsi:
membantu pertumbuhan sel dan menyimpan senyawa kimia tertentu atau sisa
produk metabolisme sel, seperti pigmen untuk menarik serangga penyerbuk dan
racun
 Vakuola kontraktil pada Protozoa tertentu berfungsi untuk memompa air dari sel
 Berbagai vakuola kecil (=mikrosom=kantong=vesikula transpor) yang lepas dari
sistem endomembran dan membran plasma
Transpor Lewat Membran:

 Fungsi membran sel: pengatur keluar masuknya zat.


 Efek pengaturan: mendapatkan pH yg sesuai, konsentrasi zat-zat terkendali , membuang zat-zat yg
tidak diperlukan, memperoleh masukan zat-zat.
 Dua cara transport lewat membran:

1. Transpor pasif / perpindahan molekul tanpa menggunakan energi sel. Perpindahannya spontan :
 Difusi/ penyebaran molekul zat dari konsentrasi tinggi ke rendah, tanpa menggunakan energi.
Contoh : Setetes parfum akan menyebar ke seluruh ruangan, molekul dari sesendok gula akan
menyebar ke seluruh volume air digelas walaupun tanpa diaduk. Sehingga kerapatannya sama.
Zat tsb “diangkut” keluar masuk sel tanpa mengeluarkan energi.
 Osmosis/ perpindahan molekul dari kerapatan tinggi ke rendah dengan melewati membrane/
difusi lewat membran, perpindahan zat menuruni gradien kadar
 Zat yg dapat melewati membran sel Zat yg larut dalam lemak, tidak bermuatan/netral,
molekul2 asam amino, asam lemak, gliserol, gula sederhana, air, elektrolit lemah lebih
cepat melewati membrane daripada elektrolit kuat (Na+ , K + , Cl- ). Sifat membrane sel:
selektif permeable terhadap zat yg mudah dilewati.
 Zat yg tidak dapat melewati membrane sel Zat gula, protein, zat yg mudah larut dalam
pelarut organic. Sifat membran sel: semipermeabel/ selektif permeable.
 Lisis/ hancurnya sel karena rusaknya membrane plasma
 Kreanasi/ Sel keriput karena kekurangan air
 Plasmolisis/ lepasnya membrane plasma dari dinding sel
 Difusi dengan fasilitas/ difusi yg diperlancar karena adanya protein.
Efek Osmosis
• Jikakonsentrasi larutan sel lebih
rendahdibandingkan konsentrasi lingkungan
sekitarnya,makaair akan segera bergerak ke
luarmeninggalkan sel secara otomatis,
akibatnya selmenyusut dan mati
(PLASMOLISIS)
• Jikakonsentrasi larutan sel lebih
tinggidibandingkan konsentrasi lingkungan
sekitarnya,makaair akan segera bergerak
masuk ke dalamsel secara otomatis,
akibatnya sel membengkakdan pecah,
kecuali pada sel tumbuhan
hanyamenggelembung dan menegang
(TURGID)
2. Transportasi Aktif :
 ZAT MASUK /KELUAR KE /DARI DALAM SELMELAWAN GRADIEN KONSENTRASI
 perpindahan molekul dengna menggunakan energi dari sel tsb, perpindahan terjadi
meskipun menentang konsentrasi.

 Pompa Natrium-Kalium;tergolong transport aktif, sehingga perjalanan zat dapat


melawan gradien kadar. Zat-zat yg dapat diangkut secara transport aktif misalnya
gula, protein, enzim, dan hormon.
 Endositosis & Eksositosis
 Endositosis/ pemasukan zat ke dalam sel.
 Contoh: fagositosis (phagein=memakan; cytos=sel) Yaitu proses membran
plasma sel membungkus partikel dari lingkungan luar&menangkapnya dalam
vakuola makanan, vakuola kemudian menyatu dengan lisosom mencerna
partikel tsb. Contoh: sel darah putih & sel ameba yg memakan bakteri. Sel tsb
membungkus bakteri & menangkapnya dalam vakuola makanan &
selanjutnya bakteri akan dicerna oleh lisosom. Pinositosis (pinein=meminum),
Yaitu peristiwa sel memakan zat cair, Sel mengelilingi setetes cairan &
membentuk gelembung, cairan yg memakan itu dimasukkan ke dalam
vakuola.
 Eksositosis/ pengeluaran zat dari dalam sel-sel kelenjar pada saat sekresi.
 Fungsi proses Transpor Membran
 Bagi manusia:
 mengatasi masalah dalam pertanian. Misal: menentukan obat2an &
dosis pupuk yg aman untuk tanaman.
 mengetahui macam zat yg diberikan pada tanaman sebagai nutrient.
 Tanaman:
 mampu memilih zat2 yg dapat masuk ke dalam sel & yg tidak(karena dari
membrane plasma yg bersifat semipermeabel).
 memisahkan larutan(padahal pemisahan zat secara difusi & osmosis lebih
murah karena bebas energi, tetapi dibutuhkan waktu yg lama.
 paham akan munculnya penyakit silikosis & rematik

Anda mungkin juga menyukai