TEORI SEL
1. Sel merupakan kesatuan struktural dari makhluk hidup, semua makhluk hiudp
terususn atas sel.
• Tokoh pencetus teori ini adalah:
• M. Schleiden (1804-1881) : sel tumbuhan
• Theodore Schwann (1810 -1882) : sel hewan
2. Sel merupakan kesatuan fungsional makhluk hidup
• Dikemukakan oleh Max Schulze tahun 1861
• Sel mengatur fungsi-fungsi pda makhluk hidup
3. Sel adalah kesatuan pertumbuhan dari makhluk hiudp
• dikemukakan oleh Rudolf Virchow (1858)
• dia menyatakan bahwa makhluk hidup berasal dari pertumbuhan sel
sebelumnya “omne cellulae a cellulae”
4. Sel merupakan kesatuan herediatas (sifat menurun) makhluk hidup
• dikemukakan oleh biarawan Austria Gregor Mendel (1822-1884)
• sel mengandung sifat keturunan (genetik) atau hereditas yang diwariskan
pada keturunanya.
Fungsi sel
• Mempertahankan barier yang selektif
(membran plasma)
• Berisi materi hereditas (gen)
• Aktifitas metabolik (anabolik, katabolik)
organel endosimbion
mitokondria
kloroplas
EUKARIOTIK PROKARIOTIK
* Memiliki membran inti / karioteka *Tidak memiliki membran inti, shg
(inti sejati), shg materi genetik berada Bahan inti tersebar di sitoplasma
didlm inti sel * DNA berbentuk sirkuler (Nukleoid)
* terjadi pemisahan antara inti sel dan * DNA sirkuler yg lebih kecil
sitoplasma (plasmid)
* Memiliki sejumlah organel dgn fungsi * Organel sel hanya ribosom
tertentu * Cth : Monera ( Bakteri dan
* Cth : Protista, Fungi, Plantae Cyanobacteria )
Animalia
Bagian Sel Prokariot Sel Eukariot
Membran inti - ada
Mesosom Ada -
Nukleus/inti sel Tidak jelas jelas
Pembawa sifat Di molekul DNA Dalam kromosom
Ribosom Kecil, di sitoplasma Besar, di RE
Organel - ada
Dinding sel Ada Tidak pada hewan
Ukuran 1-10 nm 10-100 nm
Alat gerak Sel flagella Flagela, silia/amoeba
Mitosis dan Meiosis - ada
RNA dan Disintesis pada beberapa Sintesis RNA terjadi dalam nucleus,
Protein kompartemen protein disintesis dalam sitoplasma
Sitosekelaton tersusun dari filament
Sitoplasma Tidak ada sitosekelaton
protein
Kromosom memisahkan diri
Kromosom memisah melalui gelendong
Pembelahan sel oleh adanya pemisahan
pembelahan
membran plasma
Organisasi Umumnya multiseluler, sel-sel dengan
Umumnya uniseluler
seluler tugas yang berbeda-beda
Persamaan Sel Prokariot dan Eukariot :
• Memiliki DNA sbg materi genetic
• Memiliki membrane, ribosom
• Memiliki metabolism dasar yg sama 1. Membran sel
• Sangat beragam dalam bentuk 2. Sitoplasma
3. Membran inti
Persamaan antara sel hewan dan tumbuhan : 4. Inti sel
5. Mitokondria
6. Ribosom
Perbedaan Sel Tumbuhan dan Hewan 7. DNA dan RNA
No Nama Organel Hewan Tumbuhan
1 Sentriol Ada Tidak ada
2 Dinding Sel Tidak ada Ada
3 Vakuola Kecil Besar
4 Plastida Tidak ada Ada
Mengatur atau
2 Inti sel Ada Ada mengendalikan semua
aktivitas sel
3 Mitokondria Ada Ada Pusat pembakaran atau
pernapasan sel
Membantu pembentukan
4 Badan golgi Ada Ada protein, mengeluarkan zat
keluaran sel
Membantu metabolisme
5 Retikulum endoplasma Ada Ada protein, lemak, dan
karbohidrat
Membantu pembentukan
6 Ribosom Ada Ada protein, mengeluarkan zat
keluaran sel
Tempat berlangsungnya
7 Sitoplasma Ada Ada metabolisme sel
Pemberi bentuk sel dan
8 Sitoskeleton Ada Ada pengatur gerakan sel
Mencerna makromolekul di
10 Lisosom Ada Ada dalam sel dan merusak sel-
sel asing.
No. Perbedaan Sel Hewan Sel Tumbuhan
1 Ukuran Lebih kecil Lebih besar
• Sel sederhana terdiri dari membran dan isi sel (sitoplasma), mempunyai
ukuran 10 – 70 m.
• Membran plasma terdiri dari struktur yang disusun fosfolipid bilayer &
protein yang tersusun mosaik.
• Diluar membran sel diliputi dinding sel terdiri dari komponen-komponen
mukopolisakharida dan peptidoglikan (polimer/ulangan N-asetilglukosamin
mbuhan,
& N-asetilmuramat).
Struktur prokariot umum
• Sitoplasma
• Materi genetik
• Membran sel
• Dinding sel
• Ribosom
• Beberapa memiliki flagela untuk bergerak
Bagian-bagian dari sel prokariotik (Escherichia coli):
a. Dinding sel:
struktur: tersusun atas: polisakarida, lemak, dan protein.
fungsi: sebagai pelindung, pemberi bentuk tetap, terdapat pori-pori sebagai jalan
keluar masuknya molekul-molekul.
b. Membran plasma:
struktur: tersusun atas molekul lemak dan protein.
fungsi: sebagai pelindung molekuler sel thdp lingkungan sekitar, mengatur lalu
intas molekul dan ion-ion dari dan kedalam tubuh.
c. Sitoplasma:
struktur: tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim2.
fungsi: Enzim-enzim, digunakan untuk mencerna makanan ekstraseluler dan
melakukan metabolisme sel.
d. Mesosom:
struktur: terdapat pada membran plasma yang melekuk ke dalam membentuk
organel sel mesosom.
fungsi: Sebagai penghasil energi, Terdapat enzim-enzim pernafasan yang
berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi.
e. Ribosom: tempat berlangsungnya sintesis protein.
Tersusun dari: molekul lemak (2 lapis; terdapat di bagian tengah membran) dan
protein (luar: protein perifer (protein tepi) yaitu menyusun tepi luar & dalam
membran; selain itu ada protein yang menembus ke dalam 2 lapisan lemak
(disebut protein integral).
Fungsinya: sangat penting untuk menjaga kehidupan sel.
Melindungi isi sel (mempertahankan isi sel);
Mengatur keluar masuknya molekul-molekul; (bersifat semipermeabel /
selektif permeabel; berarti hanya zat2 tertentu yang dapat melewati
membran)
Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel (bagian sel yang
berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein); rangsang kimia, mis. hormon,
racun, listrik, mekanik.
Komposisi dan jenis lipid/protein yang menyusun membran sel bervariasi menurut jenis, fungsi sel
dan spesies.
Membran sel eukariota melipat/melekuk ke dalam sitoplasma & bermodifikasi membentuk organel.
• Karbohidrat terikat pada lipid & protein di permukaan luar membran sel.
Gambar Membran Plasma
Glikoprotein
(mengikat molekul sel tetangga)
Protein integral
(protein yang terbenam)
Protein periferal
(protein menempel)
c. Sitoplasma: plasma sel
Merupakan: cairan yang berada dalam sel selain nukleoplasma (plasma inti).
Cairannya disebut sitosol karena mirip jelly/koloid), padatannya berupa organel-
organel.
Sitosol tersusun atas: air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida, asam lemak,
gula, & ion-ion. (* Sitosol punya nama lain: matriks sitoplasma).
Tersusun dari zat dasar, organel, dan protein-protein tubulin dan filamen.
Padatan sitoplasma terdiri dari organel-organel: yaitu: ribosom, mitokondria, &
kompleks Golgi. Dan mempunyai sifat fisik berubah-ubah karena mengandung
protein. Dapat berupa fase sol (cair) & fase gel (gelatin, padat) tergantung
kondisi sel.
Fungsi Sitoplasma:
Tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yg penting bagi metabolisme sel
(enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak & protein)
Terjadi pembongkaran & penyusunan zat-zat melalui reaksi-reaksi kimia.
Contoh: Pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein, dan
nukleotida. Sitoplasma selalu “mengalir” agar metabolisme berjalan dengan
baik.
d. Nukleus (Inti Sel)
Fungsi Nukleus:
pengendali seluruh kegiatan sel
pengatur pembelahan sel
pembawa informasi genetik (DNA) yaitu mewariskan sifat-sifat melalui pembelahan
sel.
e. Sentriol:
Dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan; pada fase tertentu dalam hidupnya
sentriol memiliki silia/flagela dan hanya ditemui pada sel hewan.
Mengatur pembelahan sel dan pemisahan kromosom selama pembelahan sel pada
hewan
Cara pembelahan sel: sentriol terletak tegak lurus antarsesamanya, dekat nukleus;
pada pemb. motosis sentriol terbagi menjadi 2, tiap-tiap bagian menunjukkan kutub
sel; maka terbentuklah benang-benang spindel yang menghubungkan kedua kutub &
berfungsi “menarik” kromosm menuju kutub masing-masing.
FUNGSI CENTRIOLE:
-MEMBTK SERAT GELENDONG
-MEMBTK RANGKA ORGANEL & MENGONTROL GERAKANNYA
-MEMBTK MIKROTUBUL & MIKROFILAMEN
RANGKA MENUNJANG SEL BETUK TETAP & MEMBRAN SEL TDK KENDUR / PECAH
Figure 6.22
Centrosome Microtubule
Centrioles
0.25 m
Longitudinal
section of
one centriole
Fungsi RE:
menampung protein dihasilkan oleh ribosom (masuk ke dalam rongga RE) untuk
disalurkan pada kompleks golgi dan berakhir pada sel (RE KASAR);
mensintesis lemak dan kolesterol (RE KASAR & HALUS)
Menetralkan racun (detoksifikasi) RE dalam sel-sel hati.
Transportasi molekul-molekul dari bag. yang satu ke bag. yang lainnya (RE KASAR &
RE HALUS).
Hubungan RE kasar & vesikula (=pembentukan mikrosom)
g. Ribosom:
tersusun atas: RNA-ribosom & protein; tdk punya membran; ribosom tidak punya
membran.
Menurut bentuknya: maka ada ribosom terdiri dari unit besar & unit kecil. Dimana
Ribosom disintesis oleh nukleolus.
Butiran kecil nukleoprotein yang tersebar di sitoplasma
Ada yang melekat di Retikulum Endoplasma (sehingga menjadikan RE tersebut
dinamakan RE Kasar)
Melakukan sintesis protein
Ribosom terdiri atas dua unit yang kaya akan RNA, berperan dalam sintesis protein.
Ribosom ada yang menempel pada RE kasar dan ada yang terdapat bebas dalam
sitoplasma.
Ribosom berdiameter sekitar 20 nm serta terdiri atas 65% RNAribosom (rRNA) dan
35% protein ribosom (disebut Ribonukleoprotein atau RNP). Fungsi Organel ini
menerjemahkan mRNA untuk membentuk rantai polipeptida (yaitu protein)
menggunakan asam amino yang dibawa oleh tRNA pada proses translasi.
h. Kompleks Golgi:
Kompleks Golgi terdapat pada sel tumbuhan disebut diktiosom. Kompleks Golgi
merupakan organel polimorfik, tersusun atas membran berbentuk kantong pipih,
berupa pembuluh, gelembung kecil, atau bentukan seperti mangkok.
Cara kerja kompleks golgi: RE menampung & menyalurkan protein ke Golgi, Golgi
mereaksikan protein itu dengan glioksilat sehingga terbentuk glikoprotein untuk
dibawa ke luar sel. (Maka golgi disebut juga sebagai organel sekretori).
menerima dan memodifikasi produk RE y mengirimkannya ke membran plasma
(sekresi) atau ke organel lain (misal. lisosom) dalam struktur mikrosom (vesikula
transpor)
Fungsi Golgi:
menambah glioksilat pada protein;
sebagai organel sekretori; mensintesis (membentuk) glikopida;
membentuk dinding sel tumbuhan dan membran sel
membentuk lisosom
sebagai tempat sintesis dari sekret (seperti getah pencernaan, banyak
ditemukan pada sel kelenjar),
membentuk protein dan asam inti (DNA/RNA)
sekresi polisakarida, protein & lendir(musin)
i. Lisosom: (lyso = pencernaan; soma = tubuh)
Terdiri atas :
Peroksisom (dikandung banyak pada sel-sel yang banyak melakukan respirasi;
mengandung enzim katalase.
Fungsi: Melindungi sel dari pengaruh hidrogen
Contoh: Sel hati, ginjal, otot mengandung enzim katalase, menguraikan
hidrogen peroksida sehingga bersifat racun (H2O2) menjadi oksigen & air. Dan
berperan dalam metabolisme lemak & fotorespirasi. Menghasilkan enzim
oksidatif untukmembentuk H2O2 untuk merombak lemak, Menghasilkan
enzim katalase untuk mengubah H2O2 menjadi H2O dan O2
Glioksisom:
hanya pada sel tumbuhan; terutama pada jaringan yg mengandung lemak,
seperti biji-bijian berlemak,
menghasilkan enzim katalase dan oksidase yg berperan dalam proses
metabolisme lemak, mengubah lemak menjadi gula, dimana Dihasilkan energi
yg diperlukan untuk perkecambahan biji.
l. Sitoskeleton (kerangka sel)
Mikrotubulus
Tersusun atas protein tubulin
pada gelendong sel; berupa benang-benang spindel yg menghubungkan 2 kutub
sel pada waktu pembelahan (gerakan kromosom dari daerah equator ke kutub
masing-masing dikendalikan oleh mikrotubulus.) Selain itu berguna pula untuk
penyusun sentriol, flagela, & silia. Secara umum dapat disimpulkan berguna pada
pergerakan sel.
Fungsi: punyusun spindel, sentriol, silia dan flagela.
Mikrofilamen
Tersusun atas protein aktin.
Fungsi: dlm gerakan sel, sitoplasma, kontraksi otot , pembelahan sel.
merupakan benang-benang halus, tipis, & memanjang. Mempunyai 2 protein
yaitu aktin dan miosin, banyak terdapat pada sel-sel otot & membentuk rangka
dalam pd sel.
Cont: menyebabkan kontraksi pada sel-sel otot; tetapi apabila aktin dan miosin
saling menjauh maka akan terjadi relaksasi; Amoeba: berperan dalam
pembentukan pseudopoda, gerakan sel, gerakan sitoplasma, pembelahan sel
yaitu terbelahnya sel menjadi 2 sel anak karena ditarik mikrofilamen yg
menghubungkan membran
n. Plastida:
Pada sel tumbuhan bersifat menetap. Biasanya ada pada sel2 parenkima, kolenkima.
Tonoplas : vakuola yg dibatasi membrane
Vakuola central yang besar terdapat pada sel tumbuhan
Vakuola sel tumbuhan b'sifat menetap
Kantong yang berisi cairan
Fungsi:
1. Tempat cadangan makanan Amilum & gula disimpan di vakuola, jka diperlukan dapa
digunakan kembali. Contoh: akar ketela pohon(tepung) & di batang tebu(gula).
2. Menyimpan pigmen Dalam vakuola pada sel2 mahkota bunga ada pigmen merah,
biru, kuning,dll. Itu sebabnya mahkota bunga berwarna warni.
3. Menyimpan minyak asiri Minyak asiri tergolong minyak eteris. Sampai sekarang,
belum diketahui guna minyak ini untuk tumbuhan. Contoh: minyak kayu puith,
peppermint,aroma harum pada bunga.
4. Menyimpan sisa metabolisme Sisa metabolisme tidak bisa dikeluarkan tumbuhan,
oleh karena itu disimpan di vakuola. Misal:Asam oksalat, alkaloid, getah karet
5. Tempat penyimpanan air, enzim,.
6. Mengatur tekanan turgor
Bentuk dan ukuran vakuola beragam
Pada tumbuhan terdapat vakuola sentral sebagai lisosom yang besar Fungsi:
membantu pertumbuhan sel dan menyimpan senyawa kimia tertentu atau sisa
produk metabolisme sel, seperti pigmen untuk menarik serangga penyerbuk dan
racun
Vakuola kontraktil pada Protozoa tertentu berfungsi untuk memompa air dari sel
Berbagai vakuola kecil (=mikrosom=kantong=vesikula transpor) yang lepas dari
sistem endomembran dan membran plasma
Transpor Lewat Membran:
1. Transpor pasif / perpindahan molekul tanpa menggunakan energi sel. Perpindahannya spontan :
Difusi/ penyebaran molekul zat dari konsentrasi tinggi ke rendah, tanpa menggunakan energi.
Contoh : Setetes parfum akan menyebar ke seluruh ruangan, molekul dari sesendok gula akan
menyebar ke seluruh volume air digelas walaupun tanpa diaduk. Sehingga kerapatannya sama.
Zat tsb “diangkut” keluar masuk sel tanpa mengeluarkan energi.
Osmosis/ perpindahan molekul dari kerapatan tinggi ke rendah dengan melewati membrane/
difusi lewat membran, perpindahan zat menuruni gradien kadar
Zat yg dapat melewati membran sel Zat yg larut dalam lemak, tidak bermuatan/netral,
molekul2 asam amino, asam lemak, gliserol, gula sederhana, air, elektrolit lemah lebih
cepat melewati membrane daripada elektrolit kuat (Na+ , K + , Cl- ). Sifat membrane sel:
selektif permeable terhadap zat yg mudah dilewati.
Zat yg tidak dapat melewati membrane sel Zat gula, protein, zat yg mudah larut dalam
pelarut organic. Sifat membran sel: semipermeabel/ selektif permeable.
Lisis/ hancurnya sel karena rusaknya membrane plasma
Kreanasi/ Sel keriput karena kekurangan air
Plasmolisis/ lepasnya membrane plasma dari dinding sel
Difusi dengan fasilitas/ difusi yg diperlancar karena adanya protein.
Efek Osmosis
• Jikakonsentrasi larutan sel lebih
rendahdibandingkan konsentrasi lingkungan
sekitarnya,makaair akan segera bergerak ke
luarmeninggalkan sel secara otomatis,
akibatnya selmenyusut dan mati
(PLASMOLISIS)
• Jikakonsentrasi larutan sel lebih
tinggidibandingkan konsentrasi lingkungan
sekitarnya,makaair akan segera bergerak
masuk ke dalamsel secara otomatis,
akibatnya sel membengkakdan pecah,
kecuali pada sel tumbuhan
hanyamenggelembung dan menegang
(TURGID)
2. Transportasi Aktif :
ZAT MASUK /KELUAR KE /DARI DALAM SELMELAWAN GRADIEN KONSENTRASI
perpindahan molekul dengna menggunakan energi dari sel tsb, perpindahan terjadi
meskipun menentang konsentrasi.