Republik Indonesia
1 2 3
Kualitas Karakter Literasi Dasar Kompetensi
Bagaimana siswa beradaptasi Bagaimana siswa menerapkan Bagaimana siswa memecahkan
pada lingkungan yang dinamis. keterampilan dasar sehari-hari. masalah kompleks
Nawacita 8:
Melakukan Revolusi Karakter Bangsa
Membangun pendidikan kewarganegaraan (sejarah
pembentukan bangsa, nilai-nilai patriotisme dan cinta Tanah Air,
semangat bela negara dan budi pekerti)
Penataan kembali kurikulum pendidikan nasional
Mengevaluasi model penyeragaman dalam sistem pendidikan
nasional
Jaminan hidup yang memadai bagi para guru khususnya di
daerah terpencil
Memperbesar akses warga miskin untuk mendapatkan
pendidikan
“Gerakan Penguatan
Pendidikan Karakter sebagai
fondasi dan ruh utama
pendidikan.”
7
Tujuan Pendidikan Nasional
(Pasal 3 UU No 20 Sisdiknas Tahun 2003)
Berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia
yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.
a. Mengembangkan platforma pendidikan nasional yang meletakkan makna dan nilai karakter sebagai poros
utama penyelenggaraan pendidikan, dengan memperhatikan kondisi keberagaman satuan pendidikan di
seluruh wilayah Indonesia
b. Membangun dan membekali Generasi Emas Indonesia 2045 menghadapi dinamika perubahan di masa depan
dengan keterampilan abad 21
c. Mengembalikan pendidikan karakter melalui harmonisasi olah hati (etik), olah rasa (estetik), olah pikir
(literasi), dan olah raga (kinestetik)
d. Merevitalisasi dan memperkuat kapasitas ekosistem pendidikan (kepala sekolah, guru, komite sekolah,
pengawas, dan dinas) untuk mendukung perluasan implementasi pendidikan karakter
e. Membangun jejaring pelibatan publik sebagai sumber-sumber belajar di dalam dan di luar sekolah
f. Melestarikan kebudayaan dan jati diri bangsa Indonesia dalam mendukung Gerakan Nasional Revolusi
Mental (GNRM).
9
Rasional
a. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 3
“Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.”
c. Trisakti
Mewujudkan Generasi yang Berkepribadian dalam Kebudayaan.
d. RPJMN 2015-2019
“Penguatan pendidikan karakter pada anak-anak usia sekolah pada semua jenjang pendidikan untuk memperkuat nilai-nilai moral,
akhlak, dan kepribadian peserta didik dengan memperkuat pendidikan karakter yang terintegrasi ke dalam mata pelajaran”
10
Tantangan Pendidikan
b. Besarnya populasi siswa, guru, dan sekolah yang tersebar di seluruh Indonesia
d. Tantangan globalisasi
Memperkuat kemampuan beradaptasi terhadap perubahan melalui penumbuhan nilai-nilai religiusitas dan kearifan lokal bangsa
11
Religius
Ajaran agama dan Iman, ajaran agama,
kepercayaan yang keyakinan, tata cara
diwujudkan dalam cara beribadah
berelasi dengan sesama
Toleransi, tolong
menolong, rukun, Harmoni dengan
damai, menghormati alam, menjaga
perbedaan agama dan keutuhan ciptaan
kepercayaan, Bersih, menjaga
persahabatan, membela lingkungan
dan melindungi yang
lemah
Sumber: Ilza M. 2016. Revolusi Mental dalam
Pendidikan
Nasionalis
Sikap untuk mampu mengapresiasi, menjaga,
mengembangkan kekayaan budaya bangsa sendiri
(kebijaksanaan, keutamaan, tradisi, nilai-nilai, pola
pikir, mentalitas, karya budaya) dan mampu
mengapresiasi kekayaan budaya bangsa lain sehingga
semakin memperkuat jati diri bangsa Indonesia.
TeksBerprestasi, rela berkorban, mengutamakan
kepentingan bangsa, cinta tanah air, mengutamakan
produk Indonesia, taat hukum, disiplin
teks
17
Input : Pengintegrasian Tri Pusat Pendidikan dengan Intrakurikuler,
Ko-kurikuler, Ekstrakurikuler, dan Nonkurikuler di Sekolah
1. Intra-kurikuler:
• Seluruh Mata Pelajaran.
2. Ko-Kurikuler:
• Studi / kunjungan lapangan, karya wisata, sanggar seni, taman budaya, madrasah
diniyyah, komunitas bahasa dan sastra.
3. Estra-Kurikuler:
• Pramuka, Paskibraka, Palang Merah Remaja (PMR), Olah Raga, dsb.
4. Non-Kurikuler:
• Upacara bendera, Lagu Nasional/Daerah, Membaca Buku, Berdoa Bersama,
Membersihkan Lingkungan, Latihan Memimpin di Kelas
Variasi Metode Pembelajaran:
PROSES: PENGEMBANGAN NILAI-NILAI KARAKTER Metode pembelajaran berbasis masalah (problem based learning)
Metode pembelajaran berbasis proyek (project based learning)
Metode pembelajaran melalui penemuan/ pencarian/penelitian
(inquiry/discovery learning)
Dsb
Religius
Jujur
Toleransi
Disiplin
(Etika) Kerja Keras
Kreatif
Mandiri
Demokratis
Rasa Ingin Tahu
(Kinestetika) (Literasi) Semangat Kebangsaan
Cinta Tanah Air
Menghargai Prestasi
Bersahabat/Komunikatif
Cinta Damai
Gemar Membaca
Peduli Lingkungan
(Estetika) Peduli Sosial
Tanggung Jawab
(dan lain-lain)
*Nilai-nilai utama disesuaikan dengan GNRM, kearifan lokal dan kreativitas sekolah 19
SIMULASI MODEL IMPLEMENTASI PPK
Hari Senin Selasa Rabu Kamis Jumat Sabtu Minggu
Nilai Karakter**
Penguatan Nilai Utama:
Waktu Religius, Nasionalis, Mandiri, Gotong Royong, Integritas
Kegiatan Pembiasaan:
Memulai hari dengan Upacara Bendera (Senin), Apel, menyanyikan lagu Indonesia Raya, Lagu
Nasional, dan berdoa bersama, kegiatan literasi.
Menghargai religiusitas dan Pramuka dapat mengajarkan nilai-nilai Persatuan Indonesia dengan mencintai
keberagaman (Yayasan Sultan Iskandar mandiri, kerja keras dan gotong royong. dan menghormati keberagaman budaya
Muda, Medan) di Indonesia.
Upacara bendera
Ujian sebagai setiap hari Senin di
pembiasaan sekolah menjadi
nilai-nilai salah satu
integritas. aktualisasi nilai-
nilai
nasionalisme.
3. Revitalisasi peran Kepala Sekolah sebagai manager dan kewajiban 3. Deregulasi penguatan kapasitas dan kewajiban Kepala Sekolah/Guru
jam mengajar Guru sebagai inspirator PPK dan pelatihan secara berkelanjutan
4. Revitalisasi Komite Sekolah sebagai badan gotong royong sekolah 4. Dukungan Permendikbud No. 75 Tahun 2016 tentang Komite Sekolah
dan partisipasi masyarakat dalam penyiapan prasarana/sarana belajar (misal: pengadaan buku,
peralatan kesenian, alat peraga, dll) melalui pembentukan jejaring
kolaborasi pelibatan publik
5. Penguatan peran keluarga melalui kebijakan pembelajaran 5 (lima) 5. Implementasi bertahap dengan mempertimbangkan kondisi
hari infrastruktur dan keberagaman kultural daerah/wilayah
6. Mengembalikan evaluasi pembelajaran siswa menjadi hak dan 6. Kajian Pelaksanaan moratorium Ujian Nasional (UN)
wewenang guru baik secara pribadi maupun kolektif
7. Kolaborasi antar K/L, Pemda, lembaga masyarakat, penggiat 7. Pengorganisasian dan sistem rentang kendali pelibatan publik yang
pendidikan dan sumber-sumber belajar lainnya transparan dan akuntabel 22
PENGUATAN PENDIDIKAN KARAKTER
BERBASIS KELAS
Komunitas Religius 1
5 Nilai Utama Nasionalis 2
Revolusi
Mental Teks Kultur Sekolah Mandiri 3
Gotong Royong 4
teks
Kelas Integritas 5
Pertanyaan Refleksif
Manajemen
kelas PPK Berbasia Kelas Metode
CURAH PENDAPAT
1. Apa yang bisa dilakukan guru untuk mengembangkan metode
penguatan pendidikan karakter?
2. Apa yang bisa dilakukan guru untuk mengorganisasikan siswa
dalam menumbuhkan dan mengembangkan karakter?
3. Apa yang bisa dilakukan guru untuk mengatur fisik kelas
dalam menumbuhkan dan mengembangkan karakter?
4. Apa yang bisa dilakukan guru untuk mengatur lingkungan
sosial kelas dalam menumbuhkan dan mengembangkan
karakter?
CONTOH JARINGAN TEMATIK DALAM SATU SUB TEMA
KELAS 5 TEMA 6 ST 1
CONTOH: JARINGAN TEMATIK DALAM 1 PEMBELAJARAN
CONTOH: KELAS 5 TEMA 6 SUBTEMA 1 PB 2
foto: anakbersinar.com
LATAR BELAKANG (1)
LATAR BELAKANG (2)
LITERASI
Strategi Membangun Budaya Literasi
Apakah Teks itu?
Literasi dan
Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Sosok Literat
•Mampu menentukan seberapa banyak informasi yang dibutuhkan.
•Mampu mengakses informasi yang dibutuhkan secara efektif dan efisien.
•Mampu mengevaluasi informasi dan sumbernya secara kritis.
•Mampu memadukan informasi yang dipilih ke dalam pengetahuan diri.
•Mampu menggunakan informasi secara efektif untuk mencapai tujuan
tertentu.
(Unesco 2008)
Literasi dan Keterampilan Berpikir Tingkat Tinggi
Mengingat
Kegiatan: mengenali, membuat daftar, menggambarkan, menyebutkan.
65
Contoh pertanyaan untuk Analisis
• Jika terjadi…., bagaimana akhir dari cerita ini ?
• Peristiwa/kejadian apa yang seharusnya tidak terjadi ?
• Bagaimana poin A dapat dikatakan memiliki persamaan
dengan poin B ?
• Menurutmu, apakah hasil dari ini ?
• Mengapa peristiwa ini dapat terjadi ?
• Jelaskan perbedaan antara A dan B ?
Contoh kegiatan dan produk untuk
ANALISIS
• Mendesain kuesioner sederhana untuk mengumpulkan informasi
• Membuat iklan untuk menjual suatu produk
• Membuat bagan yang menunjukkan tahapan peristiwa
• Membuat grafik yang menjelaskan informasi
• Membuat pohon keluarga untuk menunjukkan keterkaitan
• Membuat laporan
• Menyusun biografi pendek seseorang
Contoh pertanyaan untuk EVALUASI
• Menurutmu, apakah si A baik atau jahat/buruk ?
• Apakah ada solusi terbaik untuk….. ?
• Bagaimana perasaanmu jika…. ?
• Apakah keuntungan dan kerugian dari…. ?
• Siapakah yang akan mendapatkan keuntungan dan
kerugian dari ini ?
Contoh kegiatan dan produk untuk
EVALUASI
• Menyusun daftar kriteria untuk menilai sesuatu
• Melakukan debat terhadap suatu permasalahan
• Menulis surat memberikan saran untuk perubahan
yang dibutuhkan seseorang/suatu institusi dll
Contoh Pertanyaan untuk CREATING
• Desainlah sebuah….untuk….
• Dapatkah anda/kamu memberikan alternatif solusi
untuk…
• Dapatkah anda/kamu menciptakan penggunaan
baru dari benda ini ?
Contoh kegiatan dan produk untuk
Creating
• Mendesain mesin/alat untuk melakukan tugas tertentu
• Memberikan nama suatu benda dan merancang kampanye
pemasarannya
• Menjual sebuah pemikiran
• Mendesain cover buku atau majalah
• Menyusun/membuat lagu, pantomin, drama, bermain
peran tentang ….
Kerangka Penyusunan KD Lama
Mencipta
Mengevaluasi
SMA/SMK
Menganalisis
Menerapkan
SMP
Memahami
Mengingat
SD
Dimensi Proses
Berpikir
ti f
ra
l
g ni
l al du ko
ua tu e a
kt ep os et
Fa ns Pr M
Ko
SMA/SMK
Keluasan &
Kedalaman
SMP
Faktual
SD Konseptual