Anda di halaman 1dari 66

Teori

PROSES PEMBELAJARAN
Disampaikan pada
Seminar Model Pembelajaran Inovatif
Di Diknas Pendidikan Kota Metro
Sabtu, 25 Juli 2015

Oleh :
Dani Maulana
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 2
danimaulana66@gmail.com
Model Pembelajaran
Kesatuan pendekatan, strategi, metode, teknik
dan taktik pembelajaran menjadi satu rangkaian
yang utuh.
model pembelajaran pada dasarnya merupakan
bentuk pembelajaran yang tergambar dari awal
sampai akhir yang disajikan secara khas oleh
guru. Dengan kata lain, model pembelajaran
merupakan bungkus atau bingkai dari
penerapan suatu pendekatan, metode, dan
teknik pembelajaran.
Bruce Joyce dan Marsha Weil mengemukakan 4
(empat) kelompok model pembelajaran,
(1) model interaksi sosial;
(2) model pengolahan informasi;
(3) model personal-humanistik; dan
(4) model modifikasi tingkah laku.
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 3
danimaulana66@gmail.com
Pendekatan pembelajaran
dapat diartikan sebagai titik tolak atau
sudut pandang kita terhadap proses
pembelajaran, yang merujuk pada
pandangan tentang terjadinya suatu proses
yang sifatnya masih sangat umum, di
dalamnya mewadahi, menginsiprasi,
menguatkan, dan melatari metode
pembelajaran dengan cakupan teoritis
tertentu.
Macam pendekatan pembelajaran :
(1) pendekatan pembelajaran yang
berorientasi atau berpusat pada siswa
(student centered approach) dan (2)
pendekatan pembelajaran yang berorientasi
atau berpusat pada guru (teacher centered
approach).
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 4
danimaulana66@gmail.com
strategi pembelajaran
Kemp (Wina Senjaya, 2008) kegiatan pembelajaran
yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan
pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan
efisien.
dalam strategi pembelajaran terkandung makna
perencanaan. Artinya, bahwa strategi pada dasarnya
masih bersifat konseptual tentang keputusan-
keputusan yang akan diambil dalam suatu
pelaksanaan pembelajaran.
Strategi pelaksanaan pembelajaran ada dua bagian
pula, yaitu:
(1) exposition-discovery learning dan
(2) group-individual learning (Rowntree dalam Wina
Senjaya, 2008).
Strategi penyajian dan cara pengolahan
pembelajaran :
1) strategi pembelajaran induktif dan
2) strategi pembelajaran deduktif.
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 5
danimaulana66@gmail.com
Strategi pembelajaran sifatnya
masih konseptual dan untuk
mengimplementasikannya
digunakan berbagai metode
pembelajaran tertentu.
strategi merupakan a plan of
operation achieving something
sedangkan metode adalah a way in
achieving something (Wina
Senjaya (2008).

Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi


Lampung, 08127213962, 6
danimaulana66@gmail.com
Metode pembelajaran
cara yang digunakan untuk
mengimplementasikan rencana yang
sudah disusun dalam bentuk kegiatan
nyata dan praktis untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
Beberapa metode pembelajaran
(1) ceramah; (2) demonstrasi;
(3) diskusi; (4) simulasi;
(5) laboratorium; (6) pengalaman
lapangan; (7) brainstorming; (8) debat,
(9) simposium, dan sebagainya.
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 7
danimaulana66@gmail.com
Teknik Pembelajaran
Selanjutnya metode pembelajaran
dijabarkan ke dalam teknik dan taktik
pembelajaran.
cara yang dilakukan seseorang dalam
mengimplementasikan suatu metode
secara spesifik. Misalkan, teknik
metode ceramah pada kelas kecil dan
kelas besar
Teknik metode diskusi pada siswa aktif
dan pasif.
Guru pun dapat berganti-ganti teknik
meskipun dalam koridor metode yang
sama. Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 8
danimaulana66@gmail.com
Taktik Pembelajaran
merupakan gaya seseorang dalam
melaksanakan metode atau teknik
pembelajaran tertentu yang sifatnya
individual.
Dua orang penceramah, akan terlihat berbeda
dalam taktik yang digunakannya. Ada yg
humor karena memiliki sense of humor yang
tinggi, tetapi lebih banyak menggunakan alat
bantu elektronik karena dia memang sangat
menguasai bidang itu.
Dalam gaya pembelajaran akan tampak
keunikan atau kekhasan dari masing-masing
guru, sesuai dengan kemampuan, pengalaman
dan tipe kepribadian dari guru yang
bersangkutan.
Dalam taktik ini, pembelajaran akan menjadi
sebuah ilmu sekaligus Dani
juga seni
Maulana, (kiat)
Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 9
danimaulana66@gmail.com
Beda: Strategi, Model, Pendekatan, Metode,
dan Tehnik Pembelajaran

MODEL PENDEKATAN STRATEGI METODE TEHNIK

Penerapan: Konsep yang Rencana tindakan Prosedur Langkah


untuk mencapai
pendekatan, melatari metode mencapai konkrit yang
tujuan pembelajaran
metode dan pembelaja ran: tujuan: dipa- kai saat
tehnik pem -CTL Ceramah proses pem
belajaran: -PAIKEM interaktif, belajaran:
- Debate -CBSA Presentasi, -Apersepsi,
-Role playing -Pendekatan Diskusikelas, -Penyampai an
-Jigsaw -Proses, Demonstrasi informasi
-Demonstrasi dsb dsb , dst
-Tebak kata
-Scramble,
dst Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 10
danimaulana66@gmail.com
beberapa
MODEL
PEMBELAJARAN
1. Concept map

Konsep-konsep pokok (ide-ide abstrak)


Hubungan yang mengkaitkan antara
satu konsep dengan konsep lainnya
Diagram/peta yang mempresentasikan
hal-hal yang paling penting
Ide berasal dari psikologi kognitif
Langkah-langkah Membuat
Concept Map
Brainstorming
Tentukan konsep-konsep utama
Tulis dan susun dalam bentuk
gambar
Pindahkan Concept Map yang telah
dibuat ke kertas
Hubungkan konsep-konsep tersebut
dengan garis
Beri label pada setiap garis
penghubung

Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi


Lampung, 08127213962, 13
danimaulana66@gmail.com
Pokok bahasan: Fungsi Air
Air
Diperlukan Berubah
Terdiri dari
Tingkat
Makhluk
Molekul wujud
hidup
Seperti Dalam Keadaan Berupa Berupa
Berupa Berupa

Hewan Gerak Padat Gas Cair


Misalnya menghasilkan Seperti dalam Seperti dlm
Seperti
Kerbau Panas ES Uap Sungai

dari Seperti dalam dalam


Spt dalam
tumbuhan
Salju Panci Danau
Kompor
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Mawar Lampung, 08127213962, Batanghari Kerinci
14
danimaulana66@gmail.com
2. MODEL COOPERATIVE LEARNING
Antara lain :
TS TS
Team Game Tournament (TGT),
Student Teams Achievement Divisions (STAD),
Jigsaw
Role Playing,
Problem Based Intruction (PBI),
Course Review Horay (Bingo),
Mind Mapping (Peta pikiran)
Change of pairs (Tukar pasangan)
Debate
Group Investigation
Group to arround (keliling kelompok)
Snowball Throwing Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 15
danimaulana66@gmail.com
1. TS-TS
(Two Stay Two Stray)
Fase ke-1 Menyampaikan tujuan
dan memotivasi siswa

Fase ke-2 Menyajikan informasi


Fase ke-3 Mengorganisasi siswa
dalam belajar kelompok

Fase ke-4 Membimbing bekerja dan


belajar

Fase ke-5 Evaluasi


Fase ke-6 Mengenali prestasi
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 16
danimaulana66@gmail.com
2. TGT
Fase 1 : Guru presentasi kelas,
menyampaikan tujuan pembelajaran
Fase 2 : Guru membagi kelompok
Fase 3 : Kerja kelompok mengerjakan LKS
Fase 4 : Scafolding. Guru mengadakan
bimbingan kelompok
Fase 5 : Quizzes tournament. Pelaksanaan
kuis
Fase 6 : Validation. Guru memvalidasi kunci
jawaban
Fase 7 : Team recognition (Penghargaan tim)
Fase 8 : Evaluasi oleh guru
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 17
danimaulana66@gmail.com
3. STAD
Fase 1 : Guru presentasi di depan
kelas, menyampaikan tujuan
pembelajaran
Fase 2 : Guru membentuk kelompok
Fase 3 : Bekerja dalam kelompok
Fase 4 : Scafolding. Guru melakukan
bimbingan kepada kelompok
atau kelas
Fase 5 : Validation. Guru mengadakan
validasi hasil kerja kelompok
Fase 6 : Quizzes. Guru mengadakan
kuis secara individual
Fase 7 : Penghargaan kelompok
Fase 8 : Evaluasi oleh guru
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 18
danimaulana66@gmail.com
4. Jigsaw
Fase 1 : Presentation oleh guru,
menyampaikan tujuan pembelajaran
Fase 2 : Pembagian kelompok
Fase 3 : Pembagian expert, masing-masing
kelompok mengirimkan wakilnya di tiap
expert
Fase 4 : Team report .Presentasi oleh tim
expert (di kelompok) menggunakan LKS
Fase 5 : Validation oleh guru
Fase 6 : Quizzes
Fase 7 : Team recognition (penghargaan
tim)
Fase 8 : Evaluasi oleh Dani
guru Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 19
danimaulana66@gmail.com
Tipe tipe JIGSAW
Jigsaw tipe 1
Kelompok ahli dan bukan ahli
Jigsaw tipe 2
Kelompok bidang ahli
Reverse Jigsaw
Kelompok ahli untuk seluruh kelas

Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi


Lampung, 08127213962, 20
danimaulana66@gmail.com
5. TPS (THINK PAIRS SHARE)
1. Guru menyampaikan inti materi dan
kompetensi yang ingin dicapai
2. Siswa diminta untuk berfikir tentang
materi/permasalahan yang disampaikan guru
3. Siswa diminta berpasangan dengan teman
sebelahnya (kelompok 2 orang) dan
mengutarakan hasil pemikiran masing-
masing
4. Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap
kelompok mengemukakan hasil diskusinya
5. Berawal dari kegiatan tersebutmengarahkan
pembicaraan pada pokok permasalahan dan
menambah materi yang belum diuangkapkan
para siswa
6. Guru memberi kesimpulan
7. Penutup
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 21
danimaulana66@gmail.com
6. GI (GROUP INVESTIGATION)
1. Guru membagi kelas dalam beberapa
kelompok heterogen
2. Guru menjelaskan maksud pembelajaran dan
tugas kelompok
3. Guru memanggil ketua-ketua untuk satu
materi tugas sehingga satu kelompok
mendapat tugas satu materi/tugas yang
berbeda dari kelompok lain
4. Masing-masing kelompok membahas materi
yang sudah ada secara kooperatif berisi
penemuan
5. Setelah selesai diskusi, lewat juru bicara,
ketua menyampaikan hasil pembahasan
kelompok
6. Guru memberikan penjelasan singkat
sekaligus memberi kesimpulan
7. Evaluasi Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
8. Penutup Lampung, 08127213962,
danimaulana66@gmail.com
22
7. Reading Guide:
Bagikan bahan ajar kepada
siswa [pilihan guru].
Beri kesempatan kpd siswa utk
membaca bahan tersebut.
Ajukan daftar pertanyaan
[tertulis] dan siswa menjawab.
Lakukan sharing (berbagi
pendapat) dan checking secara
bersama-sama.
Klarifikasi/kesimpulan/refleksi
guru.
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 23
danimaulana66@gmail.com
8. CIRC (COOPERATIVE, INTEGRATED,
READING, AND COMPOSITION)

1. Membentuk kelompok yang anggotanya 4


orang yang secara heterogen
2. Guru memberikan wacana sesuai topik
pembelajaran
3. Siswa bekerja sama saling membacakan
dan menemukan ide pokok dan memberi
tanggapan terhadap wacana/kliping dan
ditulis pada lembar kertas
4. Mempresentasikan/membacakan hasil
kelompok
5. Guru membuat kesimpulan bersama
6. Penutup
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 24
danimaulana66@gmail.com
9. Point Counter Point
Membagi kelompok menjadi tiga
(Ulama, Pemirsa TV, Produser,
selebritis)
Pengantar dan menentukan topik yang
dapat dilihat dari berbagai perspektif
(Contoh: Tayangan Infotainment TV)
Masing-masing klp mendiskusikan
topik
Menyampaikan hasil diskusi klp sesuai
dengan perspektif
Tanggapan-tanggapan dari berbagai
pihak
Klarifikasi/kesimpulan/refleksi guru.
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 25
danimaulana66@gmail.com
10. The Power of 2, 4, 8
guru lemparkan masalah atau
pertanyaan terkait mapel
Perintahkan setiap siswa
menjawabnya
Kelompokkan siswa masing-2
dua, atau empat, atau 8 orang
Setiap kelompok mendiskusikan
jawaban
Temukan jawaban yg paling
tepat
Sampaikan jawaban kelompok
kepada kelas
Klarifikasi/kesimpulan/refleksi
guru
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 26
danimaulana66@gmail.com
11. Active Debate
guru melontarkan masalah/problema
yang kontroversial.
Menanyakan kpd siswa; setuju atau
tidak setuju
Bagi kls menjadi 2; klp setuju dan klp
yang tdk setuju (dipisahkan)
Setiap klp berdiskusi utk merumuskan
argumen masing-masing
Presentasikan hasil diskusi kelompok
Klarifikasi /kesimpulan/refleksi guru.

Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi


Lampung, 08127213962, 27
danimaulana66@gmail.com
12. Small Group Discussion

Bagi siswa ke dlm 4 5 kelompok


Beri bacaan/teks utk masing-2 klp
siswa mendiskusikan bacaan
siswa mununjuk juru bicara (jubir)
Jubir mempresentasikan di depan kls
Kelompok lain bertanya/ menanggapi
Klarifikasi/kesimpulan/refleksi guru

Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi


Lampung, 08127213962, 28
danimaulana66@gmail.com
13. Every One is a Teacher Here
guru memberi pelajaran (kemarin/sekarang)
Bagikan kertas kosong/kertas murid sendiri
Setiap siswa diminta merumuskan satu
pertanyaan terkait dg materi pelajaran yg lalu
Kumpulkan kembali, lalu diacak dan dibagikan
kembali kpd siswa (yakinkan bahwa tulisan itu
tdk kembali ke penulisnya)
Beri kesempatan siswa untuk memikirkan
jwbnnya
siswa diminta membacakan permasalahan
yang menarik, dan jawabannya kepada forum
Forum diminta untuk menanggapi
Jumlah pembahasan bisa mempertimbangkan
waktu
Klarifikasi/kesimpulan/refleksi guru
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 29
danimaulana66@gmail.com
14. Describing Picture
Menyiapkan Gambar terkait
topik/materi mapel
Meminta siswa untuk mencermati
gambar.
Membagi siswa dalam beberapa
kelompok.
Diminta semua anggota klp
mencatat kosa kata sebanyak-
banyaknya sesuai gambar
Setiap klp menyusun kalimat
sempurna dan menulisnya di papan
tulis
Setiap klp mendeskripsikan cerita
dlm gambar
Klarifikasi/kesimpulan/refleksi guru.
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 30
danimaulana66@gmail.com
15. Index Card Match
Menyiapkan kartu pertanyaan
dan jawaban
Membagikan kartu tersebut
secara acak
Meminta siswa utk maju dan
membacakan pertanyaannya
Memanggil siswa yg memiliki jwb
yg sesuai dg pertanyaan
Memberi hadiah bagi siswa yang
betul dan membei hukuman bagi
yang salah
Klarifikasi/kesimpulan/refleksi
guru.
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 31
danimaulana66@gmail.com
beberapa
PENDEKATAN
PEMBELAJARAN
1. Pendekatan tujuan
pembelajaran
Pendekatan ini berorientasi pada tujuan
akhir yang akan dicapai.
Sebagai contoh : Apabila tujuan
pembelajaran siswa dapat
mengelompokan makhluk hidup, maka
guru harus merancang pembelajaran,
yang pada akhir pembelajaran tersebut
siswa sudah dapat mengelompokan
makhluk hidup.
Metode yang digunakan untuk mencapai
tujuan tersebut dapat berupa metode
tugas atau karyawisata.
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 33
danimaulana66@gmail.com
2. Pendekatan konsep
Pembelajaran dengan menggunakan
pendekatan konsep berarti siswa
dibimbing memahami suatu bahasan
melalui pemahaman konsep yang
terkandung di dalamnya.
Dalam proses pembelajaran tersebut
penguasaan konsep dan subkonsep
yang menjadi fokus.
Dalam metode siswa dibimbing
untuk memahami konsep a.l. melalui
peta konsep.
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 34
danimaulana66@gmail.com
3. Pendekatan lingkungan
mengaitkan lingkungan dalam
suatu proses belajar mengajar.
Lingkungan digunakan sebagai
sumber belajar.
Untuk memahami materi yang erat
kaitannya dengan kehidupan
sehari hari sering digunakan
pendekatan lingkungan.
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 35
danimaulana66@gmail.com
4. Pendekatan inkuiri
membelajarkan siswa untuk
mengendalikan situasi yang dihadapi
ketika berhubungan dengan dunia
fisik yaitu dengan menggunakan
teknik yang digunakan oleh para ahli
peneliti ( Dettrick, G.W., 2001 ).
Pendekatan inkuiri dibedakan
menjadi inkuiri terbimbing dan
inkuiri bebas atau inkuiri terbuka.
Perbedaan antara keduanya terletak
pada siapa yang mengajukan
pertanyaan dan apa tujuan dari
kegiatannya.
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 36
danimaulana66@gmail.com
5. Pendekatan penemuan
Penggunaan pendekatan penemuan
berarti dalam kegiatan belajar
mengajar siswa diberi kesempatan
untuk menemukan sendiri fakta dan
konsep tentang fenomena ilmiah.
Penemuan tidak terbatas pada
menemukan sesuatu yang benar
benar baru. Pada umumnya materi
yang akan dipelajari sudah
ditentukan oleh guru, demikian pula
situasi yang menunjang proses
pemahaman tersebut..
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 37
danimaulana66@gmail.com
6. Pendekatan proses
mengembangkan kemampuan
siswa dalam keterampilan proses
seperti mengamati, berhipotesa,
merencanakan, menafsirkan, dan
mengkomunikasikan.
Pendekatan keterampilan proses
digunakan dan dikembangkan
sejak kurikulum 1984.
Penggunaan pendekatan proses
menuntut keterlibatan langsung
siswa dalam kegiatan belajar
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 38
danimaulana66@gmail.com
7. Pendekatan interaktif
(pendekatan pertanyaan anak )
Pendekatan ini memberi kesempata
pada siswa uuntuk mengajukan
pertanyaan untuk kemudian
melakukan penyelidikan yang
berkaitan dengan pertanyaan yang
mereka ajukan ( Faire & Cosgrove,
1988 dalam Herlen W, 1996 ).
Pertanyaan yang diajukan siswa
sangat bervariasi sehingga guru perlu
melakukan langkah langkah
mengumpulkan, memilih, dan
mengubah pertanyaan tersebut
menjadi suatu kegiatan yang spesifik.
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 39
danimaulana66@gmail.com
8. Pendekatan pemecahan
masalah
Pendekatan pemecahan masalah
berangkat dari masalah yang harus
dipecahkan melalui praktikum atau
pengamatan.
ada dua versi. Versi pertama siswa dapat
menerima saran tentang prosedur yang
digunakan, cara mengumpulkan data,
menyusun data, dan menyusun
serangkaian pertanyaan yang mengarah ke
pemecahan masalah. Versi kedua, hanya
masalah yang dimunculkan, siswa yang
merancang pemecahannya sendiri. Guru
berperan hanya dalam menyediakan bahan
dan membantu memberi petunjuk.
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 40
danimaulana66@gmail.com
9. Pendekatan sains teknologi
dan masyarakat ( STM )
pembelajaran sains dengan menggunakan
pendekatan STM mempunyai beberapa
perbedaan pada aspek : kaitan dan aplikasi
bahan pelajaran, kreativitas, sikap, proses,
dan konsep pengetahuan.
guru dianggap sebagai fasilitator dan
informasi yang diterima siswa akan lebih
lama diingat.
tercakup juga adanya pemecahan masalah,
tetapi masalah itu lebih ditekankan pada
masalah yang ditemukan sehari hari,
yang dalam pemecahannya menggunakan
langkah langkah ilmiah
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 41
danimaulana66@gmail.com
10. Pendekatan terpadu
memadukan dua unsur atau lebih dalam
suatu kegiatan pembelajaran.
Pemaduan dilakukan dengan menekankan
pada prinsip keterkaitan antar satu unsur
dengan unsur lain, sehingga diharapkan
terjadi peningkatan pemahaman yang lebih
bermakna dan peningkatan wawasan
karena satu pembelajaran melibatkan lebih
dari satu cara pandang.

Berkembang menjadi beberapa model


pembelajaran. model keterhubungan,
model jaring laba laba, model
keterpaduan.
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 42
danimaulana66@gmail.com
11. Keterampilan Proses
Sains
Keterampilan proses merupakan
keseluruhan suatu keterampilan ilmiah
yang terarah ( baik kognitif maupun
psikomotorik ) yang dapat untuk
menemukan suatu konsep, prinsip,
atau teori untuk mengembangkan
konsep yang telah ada sebelumnya,
ataupun untuk melakukan
penyangkalan terhadap suatu
penemuan ( falsifikasi ) yang akan
berperan dalam pengembangan ilmu
pengetahuan
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 43
danimaulana66@gmail.com
Keterampilan Proses Sains
bagi Siswa
Membantu siswa belajar
mengembangkan pikirannya
Memberi kesempatan kepada siswa
untuk melakukan penemuan
Meningkatkan daya ingat
Memberikan kepuasan instrinsik bila
anak telah berhasil melakukan sesuatu
Membantu siswa mempelajari konsep-
konsep sains
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 44
danimaulana66@gmail.com
Keterampilan Proses
yang digunakan
Mengamati Memformulasikan
Mengajukan pertanyaan hipotesis
Mengkomunikasikan Meramalkan
Menghitung Menganalisis
Mengukur Mensintesis
Menafsirkan Menarik kesimpulan
Melakukan percobaan Mengartikan data
Memprediksi Menguasai dan
Melaksanakan teknik memanipulasikan
manipulasi variabel
Mengklasifikasikan ( faktor ubah )
Menggunakan alat Membentuk suatu
model
Menyusun suatu
definisi yang
operasional
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 45
danimaulana66@gmail.com
SCIENCE PROCESS SKILL / KETRAMPILAN PROSES SAINS

Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi


Lampung, 08127213962, 46
danimaulana66@gmail.com
Keuntungan
Keterampilan Proses
Siswa dapat menggunakan berbagai
sumber belajar
Siswa lebih menghayati materi karena
menghadapi langsung dengan obyek
belajar
Sikap ingin tahu, kemampuan kreatifitas,
sikap kritis, sistematis, terbuka, jujur
dapat ditumbuhkembangkan
Siswa dilibatkan secara optimal baik
mental maupun fisik, sehingga
pengetahuan mudah meresap dan tahan
lama Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 47
danimaulana66@gmail.com
12. Contextual Teaching and
Learning (CTL)
Merupakan konsep belajar yang
membantu guru mengaitkan antara
materi yang diajarkannya dengan
situasi dunia nyata siswa dan
mendorong siswa membuat
hubungan antara pengetahuan yang
dimilikinya dengan penerapannya
dalam kehidupan mereka sebagai
anggota keluarga dan masyarakat,
dan pengetahuan yang diperoleh dari
usaha siswa mengkonstruksikan
sendiri pengetahuan dan
keterampilan baru ketika ia belajar
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 48
danimaulana66@gmail.com
Hakikat Pembelajaran
Kontekstual
Konsep belajar yang melibatkan tujuh
komponen utama belajar efektif
1. Konstruktivisme (Contructivism)
2. Bertanya (Questioning)
3. Menemukan (Inquiry)
4. Masyarakat belajar (learning community)
5. Pemodelan (Modelling)
6. Refleksi (reflection), penguatan (reinforcement)
7. Penilaian sebenarnya (Authentic Assessment)

Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi


Lampung, 08127213962, 49
danimaulana66@gmail.com
12. Pembelajaran Bervisi
SaLingTeMas

Merupakan pembelajaran yang


mengaitkan antara unsur Sains
Lingkungan- Teknologi dan
Masyarakat

Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi


Lampung, 08127213962, 50
danimaulana66@gmail.com
beberapa
METODE
PEMBELAJARAN
1. Metode ceramah
metode penyampaian bahan
pelajaran secara lisan.
Alasan : mudah dilaksanakan dan
tidak membutuhkan alat bantu khusus
serta tidak perlu merancang kegiatan
siswa.
terdapat unsur paksaan. Dalam hal ini
siswa hanya diharuskan melihat dan
mendengar serta mencatat tanpa
komentar informasi penting dari guru
yang selalu dianggap benar itu.
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 52
danimaulana66@gmail.com
2. Metode tanya jawab
Bertujuan untuk menarik dan
memusatkan perhatian siswa.
pertanyaan yang terarah, membuat
siswa tertarik mengembangkan daya
pikir. Kemampuan berpikir siswa dan
keruntutan dalam mengemukakan
pokok pokok pikirannya dapat
terdeteksi ketika menjawab pertanyaan.
Manfaat : menjadi pendorong bagi
siswa untuk mengadakan penelusuran
lebih lanjut pada berbagai sumber
belajar.
Metode ini akan lebih efektif dalam
mencapai tujuan apabila sebelum
proses pembelajaran siswa ditugasi
membaca materi yang akan08127213962,
dibahas.
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 53
danimaulana66@gmail.com
3. Metode diskusi
cara pembelajaran dengan
memunculkan masalah.
terjadi tukar menukar gagasan atau
pendapat untuk memperoleh kesamaan
pendapat.
Manfaat : mengembangkan keberanian
dan kreativitas siswa dalam
mengemukakan gagasan, membiasakan
bertukar pikiran, menghargai dan
menerima pendapat orang lain, dan
yang lebih penting melalui diskusi
mereka akan belajar bertanggung jawab
terhadap hasil pemikiran bersama.
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 54
danimaulana66@gmail.com
4. Metode belajar kooperatif
Interaksi antar anggota kelompok
dimana setiap kelompok terdiri dari
4-5 orang. Semua anggota harus
turut terlibat karena keberhasilan
kelompok ditunjang oleh aktivitas
anggotanya, sehingga anggota
kelompok saling membantu.
Metoda ini dikembangkan menjadi
Model belajar kooperatif antara lain
modelbelajar kooperatif tipe JIGSAW,
STAD, TGT, TSTS.
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 55
danimaulana66@gmail.com
5. Metode demonstrasi
penyajian pelajaran dengan
memeragakan suatu proses kejadian.
Diaplikasikan dengan menggunakan alat
alat bantu pengajaran seperti benda
benda miniatur, gambar, perangkat alat
alat laboratorium dan lain lain.
Alat demonstrasi pokok adalah papan
tulis : dapat menggambarkan objek,
membuat skema, membuat hitungan
matematika, dan peragaan konsep serta
fakta yang memungkinkan
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 56
danimaulana66@gmail.com
6. Metode ekspositori atau
pameran
Metode ekspositori adalah suatu
penyajian visual dengan
menggunakan benda dua
dimensi atau tiga dimensi,
dengan maksud mengemukakan
gagasan atau sebagai alat untuk
membantu menyampaikan
informasi yang diperlukan.

Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi


Lampung, 08127213962, 57
danimaulana66@gmail.com
7. Metode
karyawisata/widyawisata
membawa siswa mempelajari materi
pelajaran di luar kelas dengan
memanfaatkan lingkungan sebagai
sumber belajar
Manfaat : dapat merangsang kreativitas
siswa, informasi dapat lebih luas dan
aktual, siswa dapat mencari dan
mengolah sendiri informasi.
Kelemahan : memerlukan waktu yang
panjang dan biaya, memerlukan
perencanaan dan persiapan yang
matang
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 58
danimaulana66@gmail.com
8. Metode Resitasi /
penugasan
Metode ini berarti guru memberi
tugas tertentu agar siswa melakukan
kegiatan belajar.
Manfaat : mengembangkan
kemandirian siswa, meransang
untuk belajar lebih banyak,
membina disiplin dan tanggung
jawab siswa, dan membina
kebiasaan mencari dan mengolah
sendiri informasi.
Kelemahan : sulit mengawasi
kemungkinan siswa tidak bekerja
secara mandiri. Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 59
danimaulana66@gmail.com
9. Metode eksperimen
Metode eksperimen adalah cara
penyajian pelajaran dengan
menggunakan percobaan.
Manfaat :
siswa menjadi akan lebih yakin atas
suatu hal daripada hanya menerima
dari guru dan buku, dapat memperkaya
pengalaman, mengembangkan sikap
ilmiah, dan hasil belajar akan bertahan
lebih lama dalam ingatan siswa.
Metode ini paling tepat apabila
digunakan untuk merealisasikan
pembelajaran dengan pendekatan
inkuiri Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 60
danimaulana66@gmail.com
10. Metode bermain peran
Pembelajaran dengan metode
bermain peran adalah pembelajaran
dengan cara seolah olah berada
dalam suatu situasi untuk
memperoleh suatu pemahaman
tentang suatu konsep.
Dalam metode ini siswa
berkesempatan terlibat secara aktif
sehingga akan lebih memahami
konsep dan lebih lama mengingat,
tetapi memerlukan waktu lama.
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 61
danimaulana66@gmail.com
Pendekatan dan metode yang
dipilih guru dalam memberikan
suatu materi pelajaran sangat
menentukan keberhasilan
proses pembelajaran.
Tidak pernah ada satu
pendekatan dan metode yang
cocok untuk semua materi
pelajaran, dan pada umumnya
untuk merealisasikan satu
pendekatan dalam mencapai
tujuan digunakan multi metode.
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 62
danimaulana66@gmail.com
Implementasi
PROSES
PEMBELAJARAN
PROSES KURIKULUM 2013 K 13 MODEL
PEMBELAJARAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN
KTSP SAINTIFIK DISCOVERY
Model : - Model : - Model : Discovery
Pendekatan : Ketr. Pendekatan : Scientifik Pendekatan : Scientific
Proses siswa Metoda : tanya jawab, Metoda : tanya jawab,
Metoda : tanya ceramah, diskusi, ceramah, diskusi, penugasan,
jawab, ceramah, penugasan,
diskusi
KEGIATAN KEGIATAN PENDAHULUAN a. Stimulation (stimulasi/
PENDAHULUAN Apersepsi pemberian rangsangan)
Apersepsi Motivasi b. Problem statement
Motivasi (pernyataan/ identifikasi
KEGIATAN INTI KEGIATAN INTI masalah)
Eksplorasi Mengamati c. Data collection
Elaborasi Menanya (Pengumpulan Data).
Konfirmasi Menganalisa d. Data Processing
Mencoba (Pengolahan Data)
Membentuk Jejaring e. Verification
KEGIATAN PENUTUP KEGIATAN PENUTUP (Pembuktian)
Kesimpulan Kesimpulan f. Generalization (menarik
Evaluasi Evaluasi kesimpulan/generalisasi
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Refleksi Refleksi Lampung, 08127213962, 64
danimaulana66@gmail.com
K 13 MODEL K 13 MODEL PEMBELAJARAN K 13 MODEL
PEMBELAJARAN PROBLEM BASE LEARNING PEMBELAJARAN
DISCOVERY PROJECT BASE
LEARNING
Model : Discovery Model : PBL Model : PjBL
Pendekatan : Scientific Pendekatan : Scientific Pendekatan : Scientific
Metoda : tanya jawab, Metoda : tanya jawab, ceramah, Metoda : tanya jawab,
ceramah, diskusi, diskusi, penugasan, ceramah, diskusi,
penugasan, penugasan,
a. Stimulation (stimulasi/ Fase 1: (1) Start with the
pemberian Mengorientasikan siswa pada essential question,.
rangsangan) masalah; (2) Design a plan for
b. Problem statement Fase 2: the project,
(pernyataan/ Mengorganisasi siswa untuk (3) Creates a schedule,
identifikasi masalah) belajar; (4) Monitor the
c. Data collection Fase 3: students and the
(Pengumpulan Data). Membimbing penyelidikan progress of the
d. Data Processing individu maupun kelompok; project,
(Pengolahan Data) Fase 4: (5) Asses the Outcome,
e. Verification Mengembangkan dan (6) Evaluate the
(Pembuktian) menyajikan hasil karya; Experiences,.
f. Generalization Fase 5:
(menarik Menganalisis dan
kesimpulan/generalisa mengevaluasi proses
si) pemecahan masalah;
Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi
Lampung, 08127213962, 65
danimaulana66@gmail.com
Terima kasih

Dani Maulana, Widyaiswara LPMP Provinsi


Lampung, 08127213962, 66
danimaulana66@gmail.com

Anda mungkin juga menyukai