Anda di halaman 1dari 24

SILABUS MATA PELAJARAN

SEKOLAH DASAR/MADRASAH IBTIDAIYAH (SD/MI)

MATA PELAJARAN
ILMU ALAM

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

JAKARTA, 2016DAFTAR ISI

Pendahuluan .......... 3
A; Rasional .. 3
B; Kompetensi Mata Pelajaran Pendidikan Dasar dan
Menengah ... 4
C; Kompetensi Mata Pelajaran Ilmu Alam ..
6
D; Kerangka Pengembangan Kurikulum ..
7
E; Pembelajaran dan Penilaian
9
F; Kontekstualisasi Pembelajaran sesuai dengan Keunggunalan
dan Kebutuhan Daerah, serta Kebutuhan Peserta Didik . 11
II; Kompetensi Dasar, Materi Pembelajaran, dan Kegiatan
I;

Pembelajaran ..

11SILABUS

IPA SD
I. Pendahuluan
A; Rasional

Ilmu Alam pada hakikatnya meliputi empat unsur utama yaitu: (1)
sikap: rasa ingin tahu tentang alam yang diselidiki secara tekun, teliti,
jujur, skeptis namun terbuka terhadap kemungkinan baru, dan
bertanggungjawab; (2) proses: prosedur penyelidikan tentang gejala alam;
(3) produk: berupa fakta, konsep, prinsip/hukum, dan teori yang
menjelaskan dan/atau memprediksi gejala alam; serta (4) penerapan:
penerapan metode ilmiah dan pengetahuan Ilmu Alam dalam kehidupan
sehari-hari. Seiring dengan kondisi perkembangan masa depan dengan
teknologi yang mementuhi kebutuhan sehar-hari sehingga kurikulum
Ilmu Alam SD/MI dikembangkan selain dalam rangka menanamkan
konsep dasar yang sesuai disiplin ilmu alam, juga mengembangkan
literasi sains sehingga akan kuat fondasinya menjadi ilmuwan, tetapi
juga dapat mengikuti perkembangan penggunaan teknologi dalam
kehidupan sehari-hari.
Pada kurikulum 2013, khususnya untuk tingkat SD/MI, terdapat
beberapa perubahan
pada pembelajaran Ilmu Alam, yaitu konsep
pembelajaran terpadu tematik integrative dengan mata pelajaran lain
berlaku dari kelas I sampai VI. Perubahan ini tentu saja berdampak pada
proses pembelajaran Ilmu Alam, dimana Ilmu Alam dapat juga
berorientasi pada pengayaan (enrichment) antar mata pelajaran,
pengembangan
kemampuan
berpikir,
rasa
ingin
tahu,
dan
pengembangan sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap diri
sendiri, lingkungan sosial, dan lingkungan alam. mata pelajaran Ilmu
Alam di SD/MI terdiri atas muatan fisika, kimia, dan biologi yang
terintegrasi pada Kompetensi Dasar. Perubahan ini tentu saja berdampak
pada proses pembelajaran Ilmu Alam, dimana pembelajaran Ilmu Alam
dapat juga berorientasi pada pengayaan (enrichment) antarmuatan fisika
kimia dan biologi yang mengembangkan kemampuan berpikir, rasa ingin
tahu, sikap peduli dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri,
lingkungan sosial, serta lingkungan alam.
Mata pelajaran Ilmu Alam di SD/MI kelas I, II, dan III, muatan
Ilmu Alam diintegrasikan pada kompetensi dasar mata pelajaran Bahasa
Indonesia, di kelas IV sampai kelas VI Ilmu Alam menjadi mata pelajaran
tersendiri tetapi pembelajarannya dilakukan secara tematik terpadu
dengan mata pelajaran lain dengan mempertimbangkan konteksnya.
Melalui pembelajaran Ilmu Alam, peserta didik dapat memperoleh
pengalaman langsung, sehingga dapat menambah kekuatan untuk
menerima, menyimpan, dan menerapkan konsep yang telah
dipelajarinya. Dengan demikian, peserta didik terlatih untuk dapat
menemukan sendiri berbagai konsep yang dipelajari secara menyeluruh
(holistik) dan bermakna.

Pendekatan yang digunakan dalam pembelajaran menekankan


pada keterampilan proses sains, dengan berbagai metode pembelajaran
yang bervariasi. Metode belajar yang dapat digunakan antara lain
eksperimen, demonstrasi, diskusi dan berargumentasi, bermain peran
yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.
Model pembelajaran discovery, pembelajaran berbasis proyek atau
pembelajaran berbasis masalah merupakan model yang disarankan yang
dilengkapi dengan penilaian autentik. Langkah-langkah atau tahapannya
dimodifikasi sesuai model keterpaduan yang dipilih. Kegiatan
pembelajaran
menggunakan
pendekatan
pembelajaran,
metode
pembelajaran, model pembelajaran, media pembelajaran, dan sumber
belajar yang disesuaikan dengan karakteristik peserta didik dan mata
pelajaran.
Memperhatikan konteks global dan kemajemukan masyarakat
Indonesia itu, misi dan orientasi kurikulum 2013 diterjemahkan dalam
praktik pendidikan dengan tujuan khusus agar peserta didik memiliki
kompetensi yang diperlukan bagi kehidupan masyarakat di masa kini
dan di masa mendatang, yaitu: (1) menguasai pengetahuan; (2) memiliki
keterampilan atau kemampuan menerapkan pengetahuan; (3)
menumbuhkan sikap religius dan etika sosial yang tinggi dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pembelajaran Ilmu Alam SD/MI diharapkan dapat menghantarkan
peserta didik memenuhi kemampuan abad 21. Berikut kemampuan abad
21 yang harus dimiliki peserta didik, yaitu: 1) keterampilan belajar dan
berinovasi yang meliputi; berpikir kritis dan mampu menyelsaikan
masalah, kreatif dan inotatif, dan mampu berkomunikasi dan
berkolaborasi; 2) terampil untuk menggunakan media, teknologi,
informasi dan komunikasi (TIK); 3) kemampuan untuk menjalani
kehidupan dan karir, meliputi: kemampuan beradaptasi, luwes,
berinisiatif, mampu mengembangkan diri, memiliki kemampuan sosial
dan budaya, produktif, dapat dipercaya, memiliki jiwa kepemimpinan,
dan tanggungjawab.
Dengan demikian, Ilmu Alam sangat layak sebagai wahana untuk
penumbuhan dan penguatan sikap, pengetahuan, dan keterampilan
secara terus-menerus pada diri peserta didik pada berbagai jenjang
pendidikan. Untuk mendukung hal ini maka strand ilmu alam SD/MI
terdiri dari aspek kerja ilmiah dan keselamatan kerja, terintegrasi
dengan seluruh materi, mahluk dan peri kehidupannya, benda dan
sifatnya, energi dan perubahannya, bumi dan alam semesta, sains,
lingkungan, teknologi dan masyarakat. Pada pengembangan kemampuan
kerja ilmiah, peserta didik dikondisikan dan dibiasakan melakukan
pengamatan terhadap fenomena alam dan melakukan percobaan
sederhana untuk menumbuhkan keingin tahuan, berani mencoba, tidak
takut
gagal,
berimajinasi,
bertanya,
dan mengkomunikasikan
gagasannya dalam berbagai bentuk.

B; Kompetensi Bidang Ilmu Alam Pendidikan Dasar dan Menengah

Perumusan Kompetensi mata pelajaran Ilmu Alam selain


menggunakan Kompetensi Inti yang bersifat generik, juga menggunakan
pertimbangan kompetensi yang dapat ditumbuh kembangkan pada
peserta didik dari sisi hakikat sains.
Kompetensi tersebut adalah:
1; memiliki rasa ingin tahu tentang alam yang diselidiki secara tekun,
teliti, jujur, skeptis namun terbuka terhadap kemungkinan baru, dan
bertanggungjawab;
2; merencanakan,
melaksanakan dan mengomunikasikan hasil
penyelidikan ilmiah terhadap gejala alam;
3; memahami fakta, konsep,
prinsip/hukum, dan teori yang
menjelaskan dan/atau memprediksi gejala alam;
4; menerapkan metode ilmiah dan pengetahuan untuk memecahkan
masalah dan membuat keputusan dalam kehidupan sehari-hari; dan
5; peduli lingkungan dan menerapkan prinsip keselamatan kerja dalam
melakukan berbagai aktivitas.
Penjenjangan kompetensi pada mata pelajaran Ilmu Alam
memperhatikan aspek harmonisasi kompetensi secara generik sesuai
dengan Kompetensi Inti, kompetensi yang dapat ditumbuh kembangkan
dari sisi hakikat sains, karakteristik peserta didik pada berbagai jenjang
pendidikan, serta aspek isi (materi) mata pelajaran Ilmu Alam.
Mata pelajaran Ilmu Alam dibelajarkan sejak SD/MI hingga
Sekolah Menengah Atas. Pada jenjang SD/MI kelas I, II, dan III muatan
sains diintegrasikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, di kelas IV,
V, dan VI Ilmu Alam menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri tetapi
pembelajarannya menerapkan pembelajaran tematik terpadu. Mata
pelajaran Ilmu Alam di SMP/MTs menerapkan pembelajaran sains
terpadu. Di tingkat SMA/MA/SMK/MAK barulah Ilmu Alam disajikan
sebagai mata pelajaran yang spesifik yang terbagi dalam mata pelajaran
Fisika, Kimia, dan Biologi. Penjenjangan kompetensi mata pelajaran Ilmu
Alam pada pendidikan dasar dan menengah sebagaimana diperlihatkan
pada Tabel 1.
Tabel 1. Penjenjangan Kompetensi Mata Pelajaran Ilmu Alam
SD/MI Kelas Rendah (Kelas I III)
Aspek Kompetensi

Deskripsi

Sikap Spiritual

Menerima dan menjalankan ajaran agama yang


dianutnya.

Sikap Sosial

Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab,


santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi
dengan keluarga, teman, dan guru.
Memahami pengetahuan faktual tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-

Pengetahuan

Keterampilan

benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.


Menyajikan pengetahuan faktual tentang alam dalam
bahasa yang jelas dan logis, dalam karya yang estetis,
dan dalam gerakan yang mencerminkan anak sehat.

SD/MI Kelas Tinggi (Kelas IV VI)


Aspek Kompetensi
Sikap Spiritual
Sikap Sosial

Pengetahuan
Keterampilan

Deskripsi
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya.
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif.
Memahami dan menerapkan konsep-konsep dan
prosedur sains.
Menyajikan hasil penyelidikan atau hasil penerapan
konsep sains dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis
dan kritis, dalam karya yang estetis, dan dalam
gerakan yang mencerminkan anak sehat.

SMP/MTs (Kelas VII IX)


Aspek Kompetensi
Sikap Spiritual
Sikap Sosial

Pengetahuan
Keterampilan

Deskripsi
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang
dianutnya.
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong),
santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan
pergaulan dan keberadaannya.
Memahami dan menerapkan konsp-konsep dan
prosedur sains.
Melakukan, mengolah, menyaji, dan menalar hasil
penyelidikan sains.

SMA/MA/SMK/MAK (Kelas X-XII)


Aspek Kompetensi
Sikap Spiritual
Sikap Sosial

Deskripsi
Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang
dianutnya.
Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin,
tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerjasama,
toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara
6

Pengetahuan

Keterampilan

efektif dengan lingkungan sosial


dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
Memahami,
menerapkan,
menganalisis,
dan
mengevaluasi fakta, konsep, prinsip/hukum, prosedur
Ilmu Alam (Fisika, Kimia, dan Biologi) untuk
penyelesaian masalah dan membuat keputusan.
Merancang, melakukan, dan menyajikan penyelidikan
Ilmu Alam (Fisika, Kimia, dan Biologi) secara efektif
dan kreatif dengan menggunakan metoda sesuai
dengan kaidah keilmuan.

Keterangan:
Pembelajaran Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilaksanakan secara
tidak langsung (indirect teaching) melalui keteladanan, ekosistem
pendidikan, dan proses pembelajaran Pengetahuan dan Keterampilan.
Guru mengembangkan Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dengan
memperhatikan karakteristik, kebutuhan, dan kondisi peserta didik.
Evaluasi terhadap Sikap Spiritual dan Sikap Sosial dilakukan
sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan berfungsi sebagai
pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter peserta didik
lebih lanjut.
Penjenjangan kompetensi kerja ilmiah (penyelidikan) untuk setiap
jenjang ditunjukkan dalam gambar berikut.

Gambar 1. Peta penjenjangan kompetensi kerja ilmiah


C; Kompetensi Mata Pelajaran Ilmu Alam di SD/MI

Perumusan Kompetensi mata pelajaran Ilmu Alam pada SD/MI,


selain menggunakan Kompetensi Ilmu Alam secara umum, juga
menggunakan pertimbangan kompetensi yang dicapai peserta didik
setelah belajar Ilmu Alam.
Kompetensi tersebut adalah:

1; Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya


2; Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan
keberadaannya.

3; Melakukan pengamatan dengan menggunakan indera dan peralatan


yang sesuai
4; Melaksanakan percobaan sesuai prosedur
5; Mencatat hasil pengamatan dan pengukuran dalam tabel dan grafik
yang sesuai,
6; Membuat kesimpulan dan mengkomunikasikannya secara lisan dan
tertulis sesuai dengan bukti yang diperoleh

D; Kerangka Pengembangan Kurikulum Ilmu Alam SD/MI

Dalam konteks mata pelajaran Ilmu Alam SD/MI, kurikulum Ilmu


Alam SD/MI mencakup rencana pengaturan kompetensi, materi
pelajaran Ilmu Alam, dan cara pembelajaran Ilmu Alam untuk mencapai
kompetensi. Rencana pengaturan umum diwujudkan dalam bentuk
silabus pembelajaran Ilmu Alam, sedangkan rencana pengaturan yang
lebih detil diwujudkan dalam bentuk Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
(RPP) Ilmu Alam. Penyusunan RPP Ilmu Alam merupakan tugas dan
kewenangan guru, dengan mengacu pada silabus, buku guru, buku
siswa, sumber belajar yang tersedia, serta karakteristik peserta didiknya.
Pengembangan kompetensi Dasar (KD) tidak dibatasi oleh
rumusan kompetensi Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik
mata pelajaran, kompetensi, lingkup materi, dan psiko-pedagogi. Pada
akhir pembelajaran Ilmu Alam peserta didik memiliki kompetensi
pengetahuan, kerja ilmiah, sikap ilmiah sebagai perilaku sehari-hari
dalam interaksinaya pada masyarakat, lingkungan dan pemanfaatan
teknologi.

Gambar 2. Kerangka Pengembangan Kurikulum Ilmu Alam


Adapun masing-masing aspek tersebut di atas dapat diuraikan sebagai
berikut:
Pengetahuan

Pengetahuan
Pengetahuan
Pengetahuan
Pengetahuan

Keterampilan

faktual,
konseptual,
prosedural,
metakognitif

Sikap

Keterampilan Proses Sains Sikap spritual


Sikap sosial

Ruang lingkup mata pelajaran Ilmu Alam pada SD/MI dijabarkan


ke dalam peta materi pembelajaran Ilmu Alam setiap kelas sebagaimana
ditampilkan pada Gambar 3.
Tabel 1.2 Ruang Lingkup Materi Ilmu Alam
Ruang lingkup materi Ilmu Alam:
Kerja ilmiah dan keselamatan kerja, terintegrasi dengan seluruh materi, Makhluk
Hidup dan Sistem Kehidupan, Benda dan Sifatnya, Energi dan
Perubahannya,Bumi dan Alam Semesta, dan Sains, Lingkungan, Teknologi, dan
Masyarakat
SD/MI

SMP/MTs

Gejala alam, lingkungan, tumbuhan, hewan, dan


manusia secara makro

Gejala alam, lingkungan, tumbuhan,


hewan, dan manusia secara mikro

SD/MI
Gaya dan Gerak

SMP/MTs
Energi
9

Sumber Energi
Bunyi
Cahaya
Sumber Daya Alam
Suhu, Kalor, dan Perpindahan Kalor
Rangkaian Listrik Sederhana dan Sifat
Magnet
Tata Surya
Bumi, Bulan, dan Matahari

Perubahan Iklim
Lapisan Bumi
Gerak dan Gaya
Usaha (kerja) dan Pesawat Sederhana
Tekanan
Gelombang dan Optik
Sifat bahan
Kelistrikan dan Kemagnetan
Teknologi ramah lingkungan

Gambar 3. Peta Materi Ilmu Alam SD/MI


Peta materi pembelajaran tersebut merupakan wahana untuk
mencapai kompetensi. Kompetensi yang harus dicapai meliputi
Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar. Kompetensi yang bersifat generik
(kompetensi inti) digunakan untuk menentukan kompetensi yang
bersifat spesifik untuk tiap muatan kurikulum. Selanjutnya, Kompetensi
dan ruang lingkup materi digunakan untuk menentukan Kompetensi
Dasar pada pengembangan kurikulum satuan dan jenjang pendidikan.
Berikut ini disajikan tingkat kompetensi dan ruang lingkup materi Ilmu
Alam di SD/MI. Kompetensi Ilmu Alam untuk SD/MI dapat dipetakan
pada Tabel 2.

10

Tabel 2. Peta Kompetensi Inti Ilmu Alam SD/MI


benda-benda yang
benda yang dijumpainya di benda-benda yang
dijumpainya di rumah, di rumah, di sekolah dan tempat dijumpainya di rumah, di
sekolah dan tempat
bermain
sekolah dan tempat
bermain
bermain
KI 4: Menyajikan
KI 4: Menyajikan pengetahuanKI 4Menyajikan
pengetahuan faktual
faktual dan anak sehat, dan pengetahuan faktual dan
dalam bahasa yang jelas, dalam tindakan yang
konseptual dalam bahasa
sistematis dan logis,
mencerminkan perilaku anak yang jelas, sistematis, logis
dalam karya yang estetis, beriman dan berakhlak mulia dan kritis, dalam karya
dalam gerakan yang
yang estetis, dalam
mencerminkan anak
gerakan yang
sehat, dan dalam
mencerminkan anak sehat,
tindakan yang
dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku
mencerminkan perilaku
anak beriman dan
anak beriman dan
berakhlak mulia
berakhlak mulia

E; Pembelajaran dan Penilaian


1; Pembelajaran

11

Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu


proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung.
Proses pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran yang
mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan
psikomotorik peserta didik melalui interaksi langsung dengan sumber
belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa kegiatan-kegiatan
pembelajaran berbasis aktivitas. Karakteristik pembelajaran berbasis
aktivitas meliputi: interaktif dan inspiratif; menyenangkan, menantang,
dan memotivasi peserta didik untuk berpartisIlmu Alamsi aktif;
kontekstual dan kolaboratif; memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik; dan sesuai dengan
bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik.
Dalam pembelajaran langsung tersebut peserta didik melakukan
pembelajaran
mengamati,
menanya,
mengumpulkan
informasi,
mengasosiasi atau menganalisis, dan mengkomunikasikan apa yang
sudah ditemukannya dalam kegiatan analisis. Proses pembelajaran
langsung menghasilkan pengetahuan dan keterampilan langsung atau
yang disebut dengan instructional effect.
Pembelajaran tidak langsung adalah proses yang terjadi selama
pembelajaran tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus.
Pembelajaran tidak langsung pada umumnya berkenaan dengan
pengembangan nilai dan sikap. Dalam Jenis-jenis nilai dan sikap yang
akan dikembangkan tidak diajarkan secara langsung dalam pelajaran,
tetapi tetap dirancang dan direncanakan dalam silabus dan RPP.
Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pembelajaran yang
menyangkut KD yang dikembangkan dari KI-1 dan KI-2.
Pembelajaran Ilmu Alam menggunakan pendekatan saintifik dan
menerapkan pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery/
inquiry learning). Kemampuan peserta didik perlu didorong agar
menghasilkan karya, baik individual maupun kelompok, maka sangat
disarankan menggunakan pendekatan pembelajaran kontekstual melalui
pembelajaran berbasis pemecahan masalah (problem based learning) dan
pembelajaran berbasis proyek (project based learning). Hasil akhir
pembelajaran Ilmu Alam adalah peningkatan dan keseimbangan antara
kemampuan yang meliputi aspek kompetensi sikap, keterampilan, dan
pengetahuan. Dengan mengembangkan ketiga aspek kompetensi tersebut
maka diharapkan dapat membentuk peserta didik yang produktif,
kreaktif, dan inovatif.
Dalam proses pembelajarannya, Ilmu Alam tidak hanya
mempelajari konsep-konsep tetapi juga diperkenalkan aspek dan peran
teknologi di masyarakat serta pengaruhnya pada lingkungan.
Pembelajaran berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah
pembelajaran yang berasaskan konsep pembelajaran komputer dan
multimedia yang berkembang pesan di masyarakat. Kebutuhan teknologi
informasi (TI) mengharuskan guru untuk mampu mengimbangi
perubahan yang terjadi. Guru dituntut menjadi kreatif dalam
mengembangkan model pembelajaran maupun media yang digunakan.
12

Selain sebagai sarana untuk meningkatkan motivasi belajar


peserta didik, pembelajaran berbasis TIK juga dapat mempermudah guru
dalam mempersiapkan materi/bahan ajar. Beberapa manfaat bahan ajar
berbasis TIK antara lain: guru dan peserta didik dapat berkomunikasi
dengan relatif lebih mudah, memanfaatkan pertukaran data,
memanfaatkan teknologi multimedia sehingga suasana pembelajaran
menjadi lebih menarik.

2; Penilaian

Penilaian Hasil Belajar Ilmu Alam adalah proses pengumpulan


informasi/bukti tentang capaian pembelajaran peserta didik dalam
ranah sikap (spiritual dan sosial), pengetahuan, dan keterampilan
dilakukan secara terencana dan sistematis, selama dan/atau setelah
proses belajar Ilmu Alam suatu kompetensi, satu semester, satu tahun
untuk suatu muatan/mata pelajaran Ilmu Alam dan untuk penyelesaian
pendidikan pada suatu satuan pendidikan SD/MI.
Penilaian pada pembelajaran Ilmu Alam menerapkan penilaian
autentik dan non-autentik. Penilaian autentik mencakup penilaian
berdasarkan pengamatan fenomena alam, tugas ke lapangan, portofolio,
proyek, produk, jurnal, kerja laboratorium, Ilmu Alam, dan unjuk kerja,
serta penilaian diri. Sedangkan bentuk penilaian non-autentik
mencakup tes, ulangan, dan ujian.
F; Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan
Karakteristik Daerah, Sekolah, serta Peserta Didik

Kondisi

dan

Kegiatan Pembelajaran pada silabus ini hanya merupakan model.


Guru dapat memperkaya dan menyesuaikan dengan sumber daya yang
ada, karakteristik dan kekhasan daerah/sekolah sesuai dengan potensi
peserta didik. Selain itu guru diharapkan dapat mengaitkan dengan
konteks global, lingkungan, sumber daya alam, dan energi di sekitarnya
agar peserta didik dapat memelihara dan memanfaatkan lingkungannya
sebagai sumber belajar.
1; Kompetensi Dasar, Materi, dan Kegiatan Pembelajaran
Kelas IV
Alokasi waktu: 3 JP/minggu
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
3.1 Memahami
hubungan antara
bentuk dan fungsi
bagian tubuh hewan
dan tumbuhan.

Hubungan antara
bentuk dan fungsi
bagian tubuh hewan
dan tumbuhan

Kegiatan Pembelajaran
a; Mengamati dan mengidentifikasi
bagian hewan dan tumbuhan di
sekitar.
b; Menghubungkan hasil
13

4.1Menyajikan laporan
hasil pengamatan
tentang bentuk dan
fungsi bagian tubuh
hewan dan
tumbuhan.

3.2 Memahami siklus


hidup beberapa jenis
makhluk hidup yang
ada di lingkungan
sekitar dan upaya
pelestariannya

Bagian tubuh
hewan dan
tumbuhan serta
fungsinya

c; Menyajikan laporan hasil


pengamatan tentang bentuk dan
fungsi bagian tubuh hewan dan
tumbuhan.

Hubungan antara
bentuk bagian
tubuh hewan dan
tumbuhan serta
fungsinya

Siklus hidup makhluk d; Mengamati dan mengidentifikasi


proses siklus hidup pada
hidup dan upaya
beberapa hewan yang mengalami
pelestariannya.
metamorfosis di sekitar.

4.2 Membuat skema


siklus hidup
beberapa jenis
mahluk hidup yang
ada di lingkungan
sekitarnya, dan
slogan upaya
pelestariannya

pengamatan dan identifikasi


dengan fungsi bagian-bagian
hewan dan tumbuhan.

Pengertian siklus
e; Mendiskusikan hubungan proses
hidup
metamorfosis hewan dengan
Metamorfosis
fungsinya di alam serta upaya
sempurna
pelestariannya.
Metamorfosis tidak
sempurna
Upaya pelestarian
Menampilkan hasil karya skema
beberapa makhluk
siklus hidup beberapa hewan yang
hidup di lingkungan
ada di lingkungan sekitar serta
sekitar.
slogan pelestarian hewan dan
tumbuhan di dinding kelas atau
sekolah.

3.3 Memahami macam- Gaya dan manfaatnya


macam gaya, antara
lain gaya otot, gaya Pengertian gaya
listrik, gaya magnet, Macam-macam gaya
gaya gravitasi, dan Manfaat gaya
gaya gesekan
4.3 Mendemonstra-sikan
manfaat gaya dalam
kehidupan seharihari, misalnya gaya
otot, gaya listrik,
gaya magnet, gaya
gravitasi, dan gaya
gesekan

Mengamati gambar/ video/


kejadian nyata yang ada di
sekitarnya atau melakukan
demonstrasi tentang fenomena
gaya. Contoh: mendorong kursi,
mengerek bendera, mainan
magnet, menjatuhkan bola,
mainan mobil bergerak di atas
permukaan kasar dan licin, dan
lain-lain.
Melakukan percobaan dan
melaporkannya tentang fenomena
gaya otot, gaya pegas, gaya listrik,
gaya magnet, gaya gravitasi dan
gaya gesekan.
Menyimpulkan bahwa gaya terjadi
antara dua benda.
Menggolongkan macam-macam
gaya ke dalam gaya sentuh dan
gaya tak sentuh.

14

3. 4 Memahami
hubungan antara
gaya dan gerak
4.4Menyajikan hasil
percobaan tentang
hubungan antara
gaya dan gerak

3.5 Memahami berbagai


sumber energi,
perubahan bentuk
energi, dan sumber
energi alternatif
(angin, air,
matahari, panas
bumi, bahan bakar
organik, dan nuklir)
dalam kehidupan
sehari-hari

Gaya dan Gerak


Pengertian gerak
Pengaruh gaya
terhadap gerak
benda.

Sumber Energi dan


Perubahan Bentuk
Energi

4.5 Menyajikan laporan


hasil pengamatan
dan penelusuran
informasi tentang
berbagai perubahan
bentuk energi

Macam-macam
sumber energi.
Berbagai
perubahan bentuk
energi.
Macam-macam
sumber energi
alternatif.
Pemanfaatan
sumber energi
dalam kehidupan
sehari-hari.

3.6 Memahami sifat-sifat Bunyi dan


bunyi dan
Pendengaran
keterkaitannya
dengan indera
Syarat terjadinya
pendengaran.
bunyi.

4.6 Menyajikan laporan


hasil pengamatan
dan/atau percobaan
tentang sifat-sifat
bunyi.

Sifat-sifat bunyi.
Telinga sebagai
indera pendengar
dan cara
merawatnya.

Mendemonstrasikan manfaat gaya


otot, gaya pegas, gaya listrik, gaya
magnet, gaya gravitasi, dan gaya
gesekan dalam kehidupan seharihari.

Mengamati gerak benda akibat


dorongan/tarikan, dilempar,
pengaruh magnet, dan lainnya,
seperti yang sudah dilakukan
pada materi sebelumnya.

Melakukan percobaan dan


melaporkannya untuk
menunjukkan perubahan gerak
akibat gaya.

Mengamati dan membedakan


berbagai sumber energi yang
berasal dari minyak bumi dan
bukan minyak bumi (sumber
energi alternatif).
Melakukan percobaan tentang
berbagai perubahan bentuk
energi.
Mendiskusikan pentingnya energi
dan sumber energi dalam
kehidupan manusia serta berbagai
sumber energi alternatif yang ada
dan banyak digunakan di
lingkungan setempat.
Melaporkan hasil pengamatan dan
penelusuran informasi tentang
perubahan bentuk energi.

Melakukan percobaan untuk


menghasilkan bunyi yang berasal
dari sumber yang berbeda
(benda/alat musik) yang tersedia
di lingkungan sekitar.
Mengamati gambar bagian-bagian
telinga yang berperan dalam
mendengar.
Menyimpulkan syarat-syarat
terjadinya bunyi.
Melakukan percobaan perambatan
bunyi dalam medium berbeda
(benda padat, cair, dan gas),
pemantulan dan penyerapan
bunyi, tinggi-rendah bunyi, dan
keras-lemah bunyi.
Menyimpulkan sifat-sifat bunyi.
15

3.7 Memahami sifat-sifat Cahaya dan

cahaya dan
Penglihatan
keterkaitannya
dengan indera
Sifat-sifat cahaya.
penglihatan
Mata sebagai indera
4.7 Menyajikan laporan
hasil pengamatan

dan/atau percobaan
yang memanfaatkan
sifat-sifat cahaya

penglihatan serta
cara merawatnya.
Pemanfaatan sifatsifat cahaya.

3.8 Memahami
pentingnya upaya
keseimbangan dan
pelestarian sumber
daya alam di
lingkungannya
4.8 Melakukan kegiatan
upaya pelestarian
sumber daya alam
bersama orangorang di
lingkungannya

Keseimbangan dan
Pelestarian Sumber
Daya Alam

Pengertian sumber
daya alam.
Macam-macam
sumber daya alam.
Upaya
keseimbangan dan
pelestarian sumber
daya alam di
lingkungannya.

Mendiskusikan bagaimana
menjaga kesehatan indera
pendengaran manusia.
Melaporkan secara lisan dan
tulisan hasil pengamatan dan/
atau percobaan tentang sifat-sifat
bunyi.
Mengamati fenomena alam yang
ada di sekitar, misalnya: pelangi,
benda di dalam air terlihat lebih
dangkal dari posisinya, gambar
dengan menggunakan suryakanta
atau lainnya.
Melakukan percobaan cahaya
merambat lurus, pemantulan
cahaya, pembiasan cahaya,
penguraian cahaya.
Menyimpulkan sifat-sifat cahaya.
Mengamati bagian-bagian mata
dan hubungannya dengan
penglihatan.
Mendiskusikan bagaimana
menjaga kesehatan indera
penglihatan manusia.
Melakukan percobaan yang
memanfaatkan sifat-sifat cahaya,
misalnya: membuat kamera lubang
jarum, periskop, cakram warna,
dan sebagainya.
Melaporkan secara lisan dan
tulisan hasil pengamatan dan/atau
percobaan yang memanfaatkan
sifat-sifat cahaya.
Mengamati sumber daya alam dan
pemanfaatannya di lingkungan
sekitar.
Menyimpulkan pentingnya menjaga
keseimbangan dan pelestarian
sumber daya alam di
lingkungannya.
Melaporkan/memaparkan secara
lisan dan tulisan kegiatan upaya
pelestarian SDA yang sudah
dilakukan bersama orang-orang di
lingkungan sekitarnya.

KELAS V
Alokasi Waktu : 3 JP/minggu
16

Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
3.1 Memahami alat
Alat Gerak Manusia dan
gerak dan
Hewan
fungsinya pada
hewan dan
Rangka manusia.

manusia serta cara Rangka hewan.


memelihara
Fungsi rangka.

kesehatan alat
Cara merawat rangka.
gerak manusia
4.1 Membuat model
sederhana alat
gerak manusia
atau hewan

3.2 Memahami organ


pernapasan dan
fungsinya pada
hewan dan
manusia, serta
cara memelihara
kesehatan organ
pernapasan
manusia
4.2 Membuat model
sederhana organ
pernapasan
manusia

Organ Pernapasan dan


fungsinya
Organ pernapasan
pada manusia
Organ pernapasan
pada hewan
Cara memelihara
Organ pernapasan
pada manusia

3.3 Memahami organ Organ Pencernaan Pada


pencernaan dan
manusia dan hewan
fungsinya pada
hewan dan
Organ pencernaan
manusia serta cara

Kegiatan Pembelajaran
Mengamati rangka pada tubuh
diri sendiri dan gambar/model/
rangka asli beberapa jenis hewan.
Mendiskusikan fungsi rangka
pada manusia dan hewan.
Mencari informasi dari berbagai
sumber tentang jenis penyakit
yang berhubungan dengan
gangguan pada rangka.
Mendiskusikan pentingnya
menjaga kesehatan rangka.
Menampilkan hasil proyek model
sederhana alat gerak manusia
atau hewan di kelas.
Mengamati gambar/poster/ video
tentang fenomena yang
berhubungan dengan organ
pernapasan pada manusia.
Misalnya: gambar paru-paru yang
rusak akibat merokok.
Mencari informasi organ
pernapasan manusia dan
fungsinya dari berbagai sumber.
Melakukan percobaan tentang
pernapasan di depan kaca/cermin
bahwa pernapasan menghasilkan
uap air, memegang perut pada
bagian tulang rusuk dan
memperagakan bernapas sambil
merasakan adanya tarikan dari
tulang rusuk.
Mendiskusikan organ pernapasan
manusia dan fungsinya serta
beberapa kelompok hewan yang
memiliki organ pernapasan yang
unik atau berbeda dengan
manusia.
Mendiskusikan penyebab
gangguan kesehatan pada alat
pernapasan.
Mendemonstrasikan model
sederhana organ pernapasan
manusia dan fungsinya.
Mengamati langsung/gambar/
menonton video bagaimana
hewan makan dengan cara unik,
contoh: sapi memamah biak.
17

memelihara
kesehatan organ
pencernaan
manusia
4.3 Menyajikan karya
(misalnya poster,
model, atau
bermain peran)
tentang konsep
organ dan fungsi
pencernaan pada
hewan atau
manusia

pada manusia
Organ pencernaan
pada hewan
Cara menjaga
kesehatan organ
pencernaan

3.4 Memahami organ Organ Peredaran Darah


peredaran darah
pada Manusia dan
dan fungsinya pada Hewan
hewan dan
Organ peredaran
manusia serta cara
darah pada manusia
memelihara
Organ peredaran
kesehatan organ
darah pada hewan
peredaran darah
Cara menjaga
manusia
kesehatan organ

peredaran darah
4.4 Menyajikan karya
tentang organ
peredaran darah
pada manusia

Mendiskusikan organ pencernaan


pada manusia dan hewan dan
fungsinya.
Melakukan percobaan yang
berkaitan dengan organ
pencernaan manusia dan
fungsinya.
Mencari informasi tentang jenis
penyakit yang berhubungan pada
organ pencernaan dan cara
menjaga kesehatannya.
Mendiskusikan keunikan organ
pencernaan pada beberapa hewan
dan fungsinya.
Menampilkan karya tentang
konsep organ dan fungsi
pencernaan, misalnya dalam
bentuk poster, model, atau
bermain peran.
Mengamati atau mendiskusikan
fenomena/ istilah di sekitar yang
berhubungan dengan organ
peredaran darah. Contoh: istilah
berdarah biru yang biasanya
menjadi sebutan para
bangsawan.
Mencari informasi tentang organ
peredaran darah pada manusia
dan fungsinya dari berbagai
sumber.

Menyimpulkan bahwa organ


peredaran darah dan fungsinya
pada manusia dan hewan.
Mendiskusikan tentang jenis
penyakit pada organ peredaran
darah dan cara menjaga
kesehatannya.
Menampilkan karya dalam
bentuk produk/ poster/
gambar/ bermain peran tentang
peredaran darah manusia.

18

3.5 Memahami
ekosistem dan
jaring-jaring
makanan di
lingkungan sekitar
4.5 Membuat karya
tentang konsep
jaring-jaring
makanan dalam
suatu ekosistem

Ekosistem dan Jaring- Mengamati secara langsung/


gambar hewan dan tumbuhan
jaring Makanan
yang ada dalam suatu ekosistem,
contoh: kebun, rawa, sungai, atau
Tingkat organisasi
hutan.
kehidupan
Pengelompokan hewan Mencari informasi tentang tingkat
organisasi kehidupan mulai dari
berdasarkan jenis
individu sampai biosfer.
makanannya.
Mengelompokkan jenis hewan
Rantai makanan
berdasarkan jenis makanannya
Jaring makanan
dan mendeskripsikan rantai
makanan pada ekosistem di
lingkungan sekitar.
Membuat skema jaring makanan
dari sejumlah rantai makanan
hasil pengamatan di lingkungan
sekitar.
Mendiskusikan dampak yang
akan terjadi apabila jaring
makanan terganggu atau tidak
seimbang.
Menampilkan karya dalam
bentuk bermain peran/ poster/
lagu tentang konsep jaring
makanan dalam suatu ekosistem.

3.6 Memahami
perpindahan kalor
dalam kehidupan
sehari-hari
4.6 Melaporkan hasil
pengamatan
tentang
perpindahan kalor

Kalor dan
Perpindahannya

Mendemonstrasikan kegiatan

Suhu dan kalor


Perpindahan kalor

untuk membedakan suhu dan


kalor.
Mendiskusikan perubahan suhu
benda dengan konsep kalor
dilepaskan dan kalor diterima oleh
benda.
Melakukan percobaan
perpindahan kalor secara
konduksi, konveksi, dan radiasi.
Mendiskusikan hasil percobaan
perpindahan kalor.
Melakukan percobaan untuk
membandingkan daya hantaran
kalor dari beberapa benda
(seperti yang terbuat dari
plastik, kayu, besi, dan
aluminium) dan menyimpulkan
bahwa struktur benda
mempengaruhi sifat hantaran
kalor.
Mendiskusikan pentingnya
perpindahan kalor dan kaitannya
19


3.7 Memahami
pengaruh kalor
terhadap
perubahan suhu
dan wujud benda
dalam kehidupan
sehari-hari
4.7 Melaporkan hasil
percobaan
pengaruh kalor
pada benda (tetap)

Pengaruh kalor
terhadap suhu dan
wujud benda

Pengaruh kalor
terhadap suhu
Pengaruh kalor
terhadap wujud
benda

3.8 Memahami siklus Siklus air dan

air dan
dampaknya
dampaknya pada

peristiwa di bumi Siklus air.


serta
Dampak siklus air pada
kelangsungan
peristiwa di bumi
makhluk hidup

serta kelangsungan
4.8 Membuat karya
tentang skema
siklus air
berdasarkan
informasi dari
berbagai sumber

3.9;

makhluk hidup.

Memahami

Penggolongan Materi
penggolongan
materi dalam
Sifat-sifat zat tunggal
kehidupan sehari- Sifat-sifat campuran
hari berdasarkan Penggolongan materi
komponen
berdasarkan
penyusunnya (zat
komponen
tunggal dan
penyusunnya.
campuran)

4.9 Melakukan

dengan keamanan dan


keselamatan kerja dalam
kehidupan sehari-hari.
Melaporkan secara lisan dan
tulisan hasil pengamatan tentang
perpindahan kalor.
Mengamati fenomena atau
melakukan demonstrasi yang
menunjukkan pengaruh kalor
terhadap perubahan suhu dan
wujud benda.
Melakukan percobaan untuk
mengidentifikasi faktor-faktor yang
memengaruhi perubahan suhu
dan wujud benda akibat kalor.
Mendiskusikan penyelesaian
masalah sehari-hari dengan
menggunakan kalor, contoh
mendinginkan air panas dengan
memberikan air dingin atau es.
Melaporkan hasil percobaan
pengaruh kalor terhadap
perubahan suhu dan wujud
benda.
Mengamati siklus air melalui
gambar atau video.
Melakukan percobaan tahaptahap dalam siklus air seperti
evaporasi, kondensasi, dan
presipitasi.
Mendiskusikan siklus air dan
dampaknya bagi peristiwa di
bumi serta kelangsungan
makhluk hidup.
Mempresentasikan karya
tentang skema siklus air di
hadapan kelas.

Mengamati benda/gambar/
video berupa zat tunggal dan
campuran.
Melakukan percobaan serta
membandingkan zat tunggal dan
campuran yang tercampur
sempurna atau tidak tercampur
sempurna, misalnya membuat
minuman teh dan jamu kunyit
asam.
20

pengamatan sifatsifat campuran


dan komponen
penyusunnya
dalam kehidupan
sehari-hari

Mendiskusikan perbedaan
campuran dan zat tunggal
berdasarkan hasil
pengamatan.
Melakukan pengamatan dan
mengelompokkan materi ke
dalam campuran atau zat
tunggal di lingkungan sekitar.

Kelas VI
Alokasi Waktu : 3 JP/Minggu
Kompetensi Dasar
Materi Pembelajaran
3.1; Memahami cara Perkembangbiakan

perkembangHewan dan Tumbuhan


biakan tumbuhan
dan hewan
Perkembangbiakan
4.1 Menyajikan karya
hewan

perkembangbiakan Perkembangbiakan
tumbuhan
tumbuhan

Kegiatan Pembelajaran
Mengamati perkembangan dan
pertumbuhan hewan secara
langsung/ gambar/ video serta
beberapa jenis buah lokal yang
ada disekitarnya.
Mencari informasi tentang tentang
cara perkembangbiakan hewan
(ovIlmu Alamr, vivIlmu Alamr,
ovovivIlmu Alamr) dan tumbuhan
(seksual dan aseksual) lalu
mengelompokkan hewan dan
tumbuhan berdasarkan cara
perkembangbiakannya yang ada di
sekitar sekolah/rumah.
Melakukan percobaan menanam
biji kacang hijau/ kacang
tanah/padi/jagung dan
mengamati pola pertumbuhannya
atau pembiakkan tanaman
menggunakan cara aseksual (stek,
cangkok, dan sebagainya).
Menampilkan laporan hasil
penanaman biji kacang hijau/
kacang tanah/padi/jagung atau
pembiakan tanaman
menggunakan cara selain biji.

3. 2 Memahami ciri
Ciri-ciri pubertas serta
pubertas pada
kesehatan reproduksi
laki-laki dan
perempuan dan Pengertian pubertas
hubungannya
Ciri pubertas pada
dengan kesehatan
perempuan
reproduksi
Ciri pubertas pada
4.2 Menyajikan karya

laki-laki
Hubungan pubertas

Mengamati perubahan yang


dialami diri sendiri atau teman
lainnya, misalnya suara berubah
pada laki-laki, ada yang sudah
mulai menstruasi pada
perempuan serta perbedaan
antara tubuh orang dewasa
(Bapak/Ibu) dengan tubuh anak.
Mengidentifikasi perbedaan
21

tentang ciri-ciri
pubertas dan cara
menyikapinya

antara orang dewasa dan anak


dari gambar yang tersedia baik
dari tubuh laki-laki dan
perempuan.
Menghubungkan antara ciri-ciri
pubertas yang ada dengan cara
menjaga kesehatan reproduksi.

dengan kesehatan
reproduksi

3.3 Memahami cara

Penyesuaian Diri
makhluk hidup
Makhluk Hidup dengan
menyesuaikan diri lingkungannya
dengan
lingkungan
Penyesuaian diri pada
4.3 Menyajikan karya
makhluk hidup
tentang cara
Adaptasi morfologi
makhluk hidup
Adaptasi fisiologi
menyesuaikan diri

Adaptasi tingkah laku


dengan
lingkungannya,
sebagai hasil
penelusuran

berbagai sumber

3.4 Memahami
komponenkomponen listrik
dan fungsinya
dalam rangkaian
listrik sederhana
4.4 Membuat
rangkaian listrik
sederhana secara
seri dan paralel

Rangkaian Listrik

Mendiskusikan perilaku yang


harus dijaga untuk masa depan
yang baik hubungannya dengan
sikap dan tindakan yang boleh
dan tidak boleh dengan berbagai
resikonya
Membuat perencanaan dan
komitmen untuk menjaga sikap
yang positif serta menulis cerita
tentang ciri-ciri pubertas yang
dialaminya.
Mengamati berbagai bentuk atau
ciri-ciri khusus makhluk hidup,
Carilah hewan khas yang ada di
lingkungan/daerah setempat.
Menghubungkan ciri khas yang
ada pada makhluk hidup dengan
kemampuannya untuk beradaptasi
dengan keadaan lingkungannya.
Mendiskusikan penerapan
teknologi yang memanfaatkan
contoh adaptasi pada hewan atau
tumbuhan
Menyajikan hasil karya berbagai
cara makhluk hidup menyesuaikan
diri dengan lingkungan melalui
penelusuran berbagai seumber.
Hasil karya dapat berupa poster
atau bermain peran.

Mengamati benda sederhana di

sekitar yang menggunakan dan


tanpa batterai atau yang
Komponen listrik dan
menggunakan listrik, contoh:
fungsinya.
senter/ kalkulator/ mobil mainan.
Rangkaian listrik
Mengamati komponen-komponen
sederhana.
listrik yang ada dalam rangkaian
Rangkaian listrik seri
listrik.
dan paralel.
Menggambar, memberi nama, dan
menyebutkan fungsi masingmasing komponen pada rangkaian
listrik.
Membuat rangkaian listrik yang
disusun secara paralel dan seri.
22

Menyimpulkan ciri-ciri atau sifat


rangkaian parallel dan seri.
Mendemonstrasikan cara kerja
rangkaian listrik seri dan parallel
yang telah dibuat.
Mengamati berbagai macam
peralatan yang menggunakan
magnet dalam komponen
penyusunnya,
Melakukan
pengamatan/percobaan untuk
membuktikan bahwa magnet
dapat menarik benda-benda
tertentu.
Melakukan percobaan untuk
membuktikan kuat medan
magnet.
Melakukan percobaan memuat
magnet secara sederhana.
Mendiskusikan sifat-sifat magnet
yang diperoleh berdasarkan hasil
pengamatan atau percobaan.
Mendiskusikan pemanfaatan
magnet dalam kehidupan seharihari.

3.5 Memahami sifat- Magnet


sifat magnet dan Sifat magnet
penerapannya
Penerapan sifat-sifat
dalam kehidupan
magnet dalam
sehari-hari
kehidupan sehari4.5 Membuat laporan
hari.
hasil percobaan
tentang sifat-sifat
magnet dan
penerapannya
dalam kehidupan
sehari-hari

3.6Memahami cara
menghasilkan,
menyalurkan, dan
menghemat energi
listrik
4.6Menyajikan karya
tentang berbagai
cara melakukan
penghematan
energi dan usulan
sumber alternatif
energi listrik

Produksi, Penyaluran,
dan Penghematan
Energi Listrik

Produksi energi listrik

Penyaluran energi
listrik
Penghematan energi

listrik

Menyajikan hasil
pengamatan/percobaan tentang
sifat-sifat magnet dan
penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari dalam bentuk laporan
tertulis, poster, lagu, atau puisi.
Mengamati secara langsung atau
melalui video/ gambar/ miniatur
tentang distribusi/ penyaluran
listrik mulai dari pembangkit
listrik sampai ke pengguna.
Mendiskusikan cara
menghasilkan dan menyalurkan
listrik melalui gambar atau video.
Menyimpulkan bagaimana cara
menghasilkan, menyalurkan, dan
menghemat listrik.
Memecahkan masalah energi
listrik dengan mengusulkan
alternatif sumber energi listrik
yang bisa dilakukan di daerah
setempat.

Membuat diagram penyaluran


listrik mulai dari pembangkit
sampai ke pengguna dengan
komponen-komponennya

23

3.7 Memahami sistem Tata Surya

tata surya dan


karakteristik
Sistem tata surya.
anggota tata surya Anggota tata surya
4.7 Membuat model
dan karakteristiknya.
sistem tata surya

3.8

4.8

Memahami
peristiwa rotasi
dan revolusi
bumi serta
terjadinya
gerhana bulan
dan gerhana
matahari
Membuat model
gerhana bulan
dan gerhana
matahari

Rotasi Bumi, Revolusi


Bumi, Gerhana Bulan,
dan Gerhana Matahari

Rotasi Bumi.
Revolusi Bumi.
Gerhana Bulan.
Gerhana Matahari.

Mempresentasikan cara-cara
menghemat energi listrik dan
usulan energi alternatif untuk
memecahkan masalah energi
listrik.
Mengamati benda-benda langit
secara langsung menggunakan
alat-alat yang sesuai atau melalui
video tentang tata surya.
Mengidentifikasi anggota Tata
Surya dan karakteristiknya.
Membuat dan menyajikan model
tata surya berdasarkan informasi
dari berbagai sumber.
Mengamati gambar / video/teks
bacaan tentang siang malam dan
beragam musim di dunia, gerhana
matahari dan gerhana bulan serta
garis bujur, garis lintang, dan
kemiringan pada bola dunia.
Melakukan simulasi rotasi dan
revolusi bumi dengan cara
bermain peran atau
menggunakan alat peraga.
Mendiskusikan dampak dari
rotasi revolusi bumi dan
kemiringan bumi terhadap garis
edar terhadap perubahan yang
terjadi di bumi.
Menyimpulkan apa yang terjadi
pada saat gerhana bulan dan
gerhana matahari.
Menampilkan model gerhana
bulan dan gerhana matahari di
hadapan guru dan peserta didik
lainnya.

24

Anda mungkin juga menyukai