MAKASSAR
TAHUN 2020
IDENTITAS PENGUSUL
Visi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar adalah, ”sebagai pusat
pendidikan, pengkajian, dan pengembangan ilmu pendidikan, sains, teknologi, dan seni
berwawasan kependidikan dan kewirausahaan yang unggul untuk menghasilkan lulusan
profesional sebagai insan kamil (insan paripurna)”. Untuk mewujudkan visi tersebut, FIP
UNM menjabarkannya ke dalam beberapa misi sebagai berikut 1) Menyiapkan sumber
daya manusia yang profesional di bidang pendidikan dan non-pendidikan, 2) Memberikan
layanan pendidikan yang prima kepada masyarakat luas dalam Peningkatan kualitas
hidup pribadi, masyarakat, bangsa, dan Negara, 3) Peningkatan kualitas pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan memperhatikan
relevansinya dengan kebutuhan masyarakat, 4) Memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada semua warga negara dalam memperoleh pendidikan berkualitas dengan
memperhatikan keragaman latar belakang sosial budaya, ekonomi, geografi, dan
sebagainya, 5) Mengembangkan FIP UNM sebagai teaching and research university
menuju world class university.
Visi dan misi tersebut menjadi acuan dalam penyusunan visi misi pada seluruh,
Prrogram studi dan jurusan yang ada dalam lingkungan FIP UNM. Untuk mencapai visi
dan misi tersebut, maka ditentukanlah tujuan. Penjabaran tujuan sebagai spesifikasi dari
visi dan misi adalah, 1) Menghasilkan lulusan tenaga kependidikan dan non-kependidikan
yang unggul yang dapat diterima sebagai warga masyarakat yang memiliki budi pekerti
luhur; 2) Menjadi fakultas yang merupakan bagian integral dengan UNM yang mandiri dan
bertata kelola baik (Good University Governance) yang akuntabel sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, 3) Menghasilkan produk IPTEKS berwawasan
kewirausahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai relegius; 4) Memiliki jejaring kerjasama
profesional dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dengan
pemerintah (pusat dan daerah), BUMN, Swasta, dan institusi-lembaga-badan lain, baik
pada tingkat nasional maupun internasional untuk kemaslahatan manusia; 5) Peningkatan
kualitas penyelenggaraan pendidikan dengan atmosfir akademik yang sehat sehingga
tumbuh dan berkembang kemampuan intelektual, emosional, sosial dan religius.
Tugas Pokok yang diemban FIP UNM adalah menyelenggarakan pendidikan
akademik dan/atau profesional jenjang S-1, dalam sejumlah disiplin ilmu pendidikan dan
kependidikan tertentu. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, FIP UNM
mempunyai fungsi: pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi; pelaksanaan
penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dalam bidang ilmu
pendidikan; pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat; pelaksanaan pembinaan
sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan; pelaksanaan kegiatan layanan
administratif. FIP UNM dipimpin oleh Dekan dan Wakil Dekan, yang mempunyai tugas
dan fungsi pokok memimpin, mengoordinasikan, dan mengelola serta melaksanakan
kebijakan FIP UNM dalam bidang manajemen organisasi, akademik, kemahasiswaan,
sumber daya manusia, sarana prasarana, dan administrasi keuangan untuk mewujudkan
pelayanan tri darma perguruan tinggi dengan baik.
Kepemimpinan di FIP UNM adalah kepemimpinan kolektif. Begitupula dalam hal
program kerja yang akan diimplementasikan setiap tahunnya. Secara berkala pimpinan
FIP mengadakan rapat kordinasi dan rapat kerja tahunan guna mengevaluasi kinerja
semua prodi dalam institusi FIP UNM. Selain hal tersebut, juga merencanakan program
kerja 1 (satu) tahun kedepan serta menghasilkan beberapa rekomendasi penting.
Keikutsertaan civitas academica dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan
koordinasi pelaksanaan program terimplementasi pada setiap rapat kordinasi dan rapat
kerja di tingkat unit kerja dalam lingkup FIP UNM. Penyusunan, pengembangan, dan
kebijakan program yang dibuat selalu mengacu pada sasaran strategis FIP UNM yang
tertuang pada Renstra FIP UNM 2015-2019.
Pengembangan kebijakan akademik dan peraturan pada tingkat FIP ditetapkan
oleh senat Fakultas dan Universitas, pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program
tersebut dilaksanakan oleh dekan, wakil dekan, Program studi/jurusan, dan seluruh unsur
pelaksana akademik di Fakultas Ilmu Pendidikan UNM beserta jajarannya. Anggota senat
LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 6
universitas terdiri atas, para dekan, ketua jurusan dan perwakilan dosen dari setiap
jurusan. Dalam implementasinya, aspirasi dosen dapat disampaikan kepada senat melalui
perwakilan jurusan/program studi di senat fakultas. Evaluasi program dilakukan secara
berkala dengan tahapan per triwulan yang dikoordinir langsung oleh Dekan FIP UNM
yang melibatkan tiap unit yang ada dalam lingkup FIP UNM. Evaluasi pencapaian
program juga dilakukan dalam suatu rapat kerja dimana tiap unit mempresentasikan
pencapaian program dan laporan tertulis kepada Dekan FIP UNM untuk selanjutnya akan
dikaji ulang untuk merencanakan program-program berikutnya. Pengelolaan mutu secara
internal pada tingkatan Fakultas di laksanakan oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM) FIP
UNM.
Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman belajar mahasiswa adalah
staf pengajar saat melaksanakan proses pembelajaran makin berkualitas, dengan
menggunakan strategi pembelajaran aktif dan media pembelajaran yang bervariasi,
sesuai kurikulum yang dikembangkan (update). Pelaksanaan proses pembelajaran
berkualitas tersebut disertai dengan pengembangan sistem evaluasi. Evaluasi terhadap
proses belajar mengajar juga dilakukan terus-menerus, antara lain melalui mekanisme
audit mutu akademik internal (AMAI), evaluasi dosen oleh mahasiswa (EDOM).
Secara umum, sistem penerimaan mahasiswa baru untuk program sarjana (S1)
terbagi 4 (empat), yaitu melalui program Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMTPN), jalur mandiri
dan jalur prestasi. Sistem rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru FIP UNM, baik dari segi
persyaratan dan mekanisme penerimaan calon mahasiswa dilaksanakan secara
akuntabel, transparan sesuai dengan standar nasional. Hal tersebut dilakukan sebagai
upaya untuk memperoleh mahasiswa yang berkualitas. Jumlah pelamar di FIP UNM
mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir, Tahun 2018 jumlah pelamar di FIP
UNM adalah 46.354, yang lolos seleksi adalah 5.451, jadi rasio pelamar dan yang lolos
seleksi tahun 2018 adalah 1 : 8,5, sejumlah 4.854 atau 90 % dari mahasiswa yang lolos
seleksi tersebut kembali mendaftar ulang.
Pada saat ini, mahasiswa FIP UNM tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia. Hal
ini menunjukkan bahwa FIP UNM sudah cukup dikenal di berbagai wilayah di Indonesia.
Namun demikian sebagian besar masih berasal dari Sulawesi Selatan. Permasalahan
sebaran geografis ini nampaknya disebabkan oleh faktor mobilitas masyarakat
(khususnya lulusan SLTA) serta kemampuan ekonomi masyarakat. Dengan akses
transportasi yang cukup mudah antara Sulawesi Selatan (Makassar) dengan Sulawesi
Barat serta kemampuan ekonomi daerah secara signifikan menunjukkan peningkatan
persentase mahasiswa dari wilayah ini dibandingkan wilayah lain di luar Sulawesi Selatan
Pembinaan kemahasiswaan yang dilakukan secara terus menerus, baik di tingkat
Universitas, Fakultas, Jurusan dan Program Studi telah meningkatkan prestasi yang diraih
oleh mahasiswa FIP UNM, baik pada lomba atau event yang bersifat regional, nasional,
maupun internasional. Sepanjang tahun 2015 hingga tahun 2019, Mahasiswa telah di FIP
telah meraih berbagai prestasi khusunya di Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM yaitu
12 prestasi akademik, 6 ditingkat nasional dan 6 ditingkat regional. Sedangkan prestasi
non akademik tercatat 26 kali yaitu 5 regional, 7 nasional dan 5 internasional. Hal tersebut
tidak terlepas dari kebijakan yang diterapkan oleh FIP UNM dalam peningkatan prestasi
mahasiswa. FIP UNM telah menyediakan anggaran sebagai penunjang keiuktsertaan
mahasiswa atau Unit Kegiatan Mahasiswa dalam berbagai ajang atau kegiatan, baik di
tingkat regional, nasional, maupun internasional
Sesuai UU tentang guru dan dosen (Ps 46 ayat 2) bahwa dosen memiliki kualifikasi
akademik minimum (a) magister (S2) untuk program diploma dan program sarjana (b)
doktor (S3) untuk program pasca sarjana, maka FIP UNM harus mendorong terus tenaga
dosen untuk melanjutkan studi minimal program S2, masih adanya staf yang masih
berpendidikan S1, mencerminkan masih rendahnya kualitas sebagian staf akademik,
namun demikian, sebagian besar staf akademik yang masih berkualifikasi S1 tersebut
telah menyelesaikan S2 pada tahun 2015, sedangkan sebagian lainnya masih dalam
proses penyelesaian studi. Karya akademik dosen FIP UNM berupa jurnal ilmiah yang
dihasilkan sejumlah 303 selama 3 tahun terakhir. Karya ini terdiri dari 6 paten, dan satu
LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 7
lagi dalam proses pengusulan, 9 artikel pada jurnal internasional, 214 jurnal nasional
terakreditasi dikti, buku tingkat nasional, buku tingkat internasional yang diterbitkan.
Jumlah tenaga pegawai administrasi FIP UNM menurut unit kerja dan tingkat
pendidikan pada tahun 2019 berjumlah 46 orang 27 orang berstatus ASN dan 19 tenaga
kontrak dengan kualifikasi: SMA= 14 orang, D3= 2 orang, S1= 21 orang, S2= 9 orang.
Dari sudut kuantitas dan kualitas jumlah staf administrasi sebanyak 46 orang, jumlah yang
cukup ideal, namun demikian permasalahan lain yang dihadapi dalam pengelolaan SDM
adalah masih minimnya jumlah pustakawan, laboran dan teknisi, serta belum optimalnya
kemampuan tenaga administrasi dalam memanfaatkan teknologi informasi, di samping itu
sistem pengelolaan SDM yang belum memiliki SOP yang baku dan terstandar, evaluasi
kepuasan mahasiswa dan dosen terhadap pelayanan dalam bidang administrasi telah
dilakukan dilakukan secara berkesinambungan, selain itu evaluasi juga dilakukan sesuai
kebutuhan.
Kurikulum FIP UNM terdiri atas kurikulum inti, tambahan dan kurikulum pilihan,
kurikulum inti berisikan sejumlah mata kuliah yang penguasaannya merupakan
persyaratan minimal bagi penguasaan suatu bidang studi dan digunakan sebagai patokan
dalam mengusahakan dicapainya persyaratan minimum tingkat kemampuan yang perlu
dikembangkan untuk diterapkan dalam kehidupan. Kurikulum institusional tambahan
sebagaimana di maksud dalam Statuta UNM pasal 26 ayat (3) ditetapkan oleh senat
fakultas dan atau senat universitas atas`dasar hasil identifikasi kebutuhan belajar
mahasiswa yang disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan UNM. Dengan demikian,
secara teoretis Kurikulum FIP UNM yang digunakan sekarang ini telah sesuai dengan
tuntutan dan kebutuhan stakeholders.
Pengelolaan keuangan FIP UNM diupayakan mencerminkan akuntabilitas dan
transparansi. Untuk itu dilakukan upaya antara lain: (1) menetapkan dan mematuhi
standar tarif belanja PNBP dan DIPA UNM secara keseluruhan; (2) mengalokasikan
anggaran tahunan ke unit-unit dilingkungan UNM sehingga terdapat kejelasan tanggung
jawab pengelolaan dan pengendalian; (3) melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI),
(4) melaksanakan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN) berdasarkan neraca
yang direkonsiliasi dengan kantor perbendaharaan negara (KPN).
Ketersedian sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan akademik dan non-
akademik seperti perkantoran/administrasi, ruang kuliah, ruang diskusi, seminar, rapat,
ruang kerja dosen, laboratorium, ruang perpustakaan, ruang olah raga, ruang penelitian,
ruang serbaguna, ruang pengabdian kepada masyarakat, sarana ibadah, lahan parker,
taman, dan poliklinik telah dimiliki oleh UNM. Sarana dan prasarana tersebut digunakan
dalam berbagai kegiatan akademik dan non-akademik serta kegiatan-kegiatan
pengembangan keilmuan. Mekanisme dan pengaturan penggunaan diatur secara sentral
sesuai jadwal yang telah disusun. Pengelolaan pemanfaatan dan pemeliharaan sarana
dan prasarana yang ada di FIP UNM dilakukan di bawah koordinasi fakultas melalui
jurusan/program studi, khususnya untuk pengelolaan ruang administrasi, ruang kuliah dan
laboratorium. FIP UNM memiliki lahan yang terdiri atas 3 wilayah yaitu Kampus UNM
Tidung, Kampus UNM Pare-pare, dan Kampus UNM Bone. Semua lahan/kampus tersebut
dilengkapi dengan ruang kuliah dan pelayanan akademik.
Sejak tahun 2015 FIP UNM telah meningkatkan layanan akademik kepada
mahasiswa dengan dikembangkannya sistem informasi manajemen yang disebut
Simpadu berbasis ICT dengan sistem on-line. Sistem ini memudahkan sivitas akademika
untuk melakukan administrasi akademik yang antara lain meliputi pengambilan mata
kuliah (KRS on-line) , penyusunan jadwal, penggunaan ruang kuliah, informasi jadwal dan
ruang kuliah, pemasukan nilai dan yudisium.
Secara umum pada 3 tahun terakhir, kegiatan penelitian dosen di FIP UNM baik
penelitian dengan biaya mandiri, PNBP maupun penelitian yang didanai oleh Dikti
mengalami peningkatan yang cukup signifikan mencapai 123 penelitian. Jumlah
penelitian pada tahun sekarang (TS) secara umum memiliki jumlah yang lebih banyak.
Hal ini tercermin dari; (1) jenis skim penelitian; dan (2) besarnya sumber dana yang diraih.
Apabila skim kegiatan penelitian yang dibiayai Depdiknas/dikti dijadikan tolok ukur, maka
kemampuan meneliti dosen dalam lingkup FIP UNM sudah termasuk baik. Perolehan
LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 8
skim penelitian dengan tingkat kompetisi yang tinggi semakin meningkat. Sementara itu,
artikel ilmiah/karyailmiah, karya seni/buku yang dihasilkan oleh dosen selama 3 tahun
terakhir sebanyak 68
Penelitian yang dilakukan oleh dosen-dosen di UNM telah menghasilkan produk-
produk yang inovatif antara lain berupa pengembangan metode pembelajaran dan
pemanfaatan teknologi tepat guna. Jumlah kegiatan PkM yang dilakukan dosen FIP UNM
dengan pembiayaan kemenristek dikti masih sangat minim. Sebagian besar kegiatan PkM
didanai dari PNBP FIP UNM. Kegiatan pengabdian yang dilakukan telah memberikan
layanan jasa kepada masyarakat khususnya yang berkaitan dengan bidang
pengembangan ilmu dan terapannya. Untuk media publikasi hasil penelitian Lemlit UNM
memiliki jurnal ”Insani” dan LPM UNM memiliki jurnal ”Dedikasi”. Selain kedua jurnal
tersebut, berbagai jurusan/prodi dalam FIP UNM memiliki jurnal sendiri yang dapat
dimanfaatkan untuk publikasi hasil penelitian dan pengabdian, demikian pula pada jurnal
nasional terakreditasi. Sebagian hasil penelitian telah ditulis dalam berbagai jurnal ilmiah
yang belum terakreditasi maupun terakreditasi, sehingga dapat dikomunikasikan pada
ilmuwan lain dan masyarakat luas.
Selama 3 tahun terakhir, hasil penelitian dosen Prodi Tenologi Pendidikan FIP
UNM yang telah dipublikasi melalui jurnal ilmiah nasional sebanyak 42 judul, 3
dipublikasikan di jurnal internasional (accepted), 5 paten dan 1 lagi dalam proses
pengajuan untuk mendapatkan paten. Sedangkan pengabdian kepada masyarakat
sebanyak 24 judul. Beberapa dosen FIP UNM juga telah berkontribusi dalam seminar
internasional. Secara umum peran serta dosen dalam seminar 3 tahun terakhir baik
sebagai penyaji maupun sebagai peserta seminar.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat juga dilakukan oleh mahasiswa UNM
melalui KKN dan PPL, serta melalui program desa binaan seperti di kabupaten Jeneponto
dan Bulukumba serta Kabupaten Tanatoraja yang dilaksanakan mulai akhir tahun 2015
dengan fokus kegiatan pengembangan desa wisata dan pengembangan pendidikan yang
juga didukung oleh unit-unit kegiatan mahasiswa lainnya, seperti Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) UNM. Dalam program pengabdian kepada masyarakat tersebut
dilaksanakan berbagai kegiatan sebagai berikut 1) peningkatan ketrampilan masyarakat
dalam pengelolaan sampah, 2) peningkatan kemampuan dalam memanfaatkan limbah
organik dan an-organik, 3) pengembangan usaha produksi ketrampilan, dan 4)
penyelenggaraan sanggar belajar siswa, 5) pelatihan kader wisata pendidikan konservasi,
6) pemberantasan buta huruf baca tulis Al-Qur’an. Selain itu kegiatan pengabdian yang
dilakukan di beberapa Kabupaten/Kota dilaksanakan melalui kegiatan Bakti Sosial
(Baksos) seperti; perbaikan jalan dan jembatan, serta sarana-sarana umum lainnya.
Program tersebut dilaksanakan selama 1 minggu hingga 1 tahun dan berkelanjutan
dengan menggunakan dana swadaya. Program desa binaan dan pengabdian tersebut
melibatkan mahasiswa, dosen dan teknisi.
Sejak 3 tahun terakhir, FIP UNM telah melakukan kerjasama dengan berbagai
instansi dalam hal peningkatan kualifikasi sumber daya manusia, pemahaman mendalam
pada masing-masing bidang ilmu, dan penguasaan penggunaan teknologi dalam
pembelajaran. Pihak eksternal yang bekerja-sama merasa puas. Hal ini terbukti dari
kesediaan mereka terus menerus untuk menjalin kerja sama dengan tujuan tertentu dan
saling menguntungkan
IDENTITAS PENGUSUL 2
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI 3
KATA PENGANTAR 5
RINGKASAN EKSEKUTIF 6
DAFTAR ISI 7
BAB I. PENDAHULUAN 11
A. DASAR PENYUSUNAN 11
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA 12
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI 13
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI 15
A. KONDISI EKSTERNAL 15
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI 18
C. KRITERIA 31
C.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI 32
C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA 42
C.3. MAHASISWA 57
C.4. SUMBER DAYA MANUSIA 64
C.5. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA 71
C.6. PENDIDIKAN 84
C.7. PENELITIAN 95
C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 103
C.9. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA 111
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT PENGELOLA
PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI 125
BAB III. PENUTUP 151
Evaluasi diri mencakup keseluruhan evaluasi diri UPPS yang bertanggung jawab
menyelenggarakan program studi yang diakreditasi (mengacu kepada PP nomor 4 tahun
2014, Struktur Organisasi dan Tata Kerja masing-masing Perguruan Tinggi).
Bagian ini berisi deskripsi yang memuat dasar penyusunan, tim penyusun, dan
mekanisme kerja penyusunan LED.
A. DASAR PENYUSUNAN
Bagian ini berisi kebijakan tentang penyusunan evaluasi diri di UPPS, termasuk tujuan
dilakukannya penyusunan LED. Pada bagian ini, UPPS harus mampu menunjukkan
keterkaitan LED dengan rencana pengembangan UPPS.
A. KONDISI EKSTERNAL
Bagian ini menjelaskan kondisi eksternal program studi yang diakreditasi, yang
terdiri atas lingkungan makro dan lingkungan mikro di tingkat lokal, nasional, dan
internasional. Lingkungan makro mencakup aspek politik, ekonomi, kebijakan,
sosial, budaya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lingkungan mikro
mencakup aspek pesaing, pengguna lulusan, sumber calon mahasiswa, sumber
calon dosen, sumber tenaga kependidikan, e-learning, pendidikan jarak jauh, Open
Course Ware, kebutuhan dunia usaha/industri dan masyarakat, mitra, dan aliansi.
UPPS perlu menganalisis aspek-aspek dalam lingkungan makro dan lingkungan
mikro yang relevan dan dapat mempengaruhi eksistensi dan pengembangan UPPS
dan program studi. UPPS harus mampu merumuskan strategi pengembangan
program studi yang berkesesuaian untuk menghasilkan program-program
pengembangan alternatif yang tepat, yang dijabarkan lebih rinci pada Bagian
Kedua huruf D.
Lingkungan Makro
Politik dalam Pendidikan
Pelaksanaan pendidikan di Indonesia secara tegas diatur dalam Undang-Undang
Dasar 1945, yaitu pasal 29 termasuk Amandemennya. Pendidikan menjadi tanggung
jawab dan kewajiban negara dan didukung oleh seluruh rakyatnya. Hingga saat ini
implementasi amanat tersebut belum sepenuhnya dapat dilaksanakan dalam bidang
pendidikan, bahkan dirasakan masih sangat jauh dari yang dicita-citakan. Meskipun dari
sisi pendanaan tahun 2009 pemerintah telah menargetkan anggaran 20 % dari APBN.
Setelah pelaksanaan otonomi pendidikan sebagai konsekuensi pengelolaan pendidikan
tidak lagi sentralisasi dari pusat. Tantangan perkembangan dunia saat ini menuntut
kemampuan sumber daya manusia yang tangguh dan memiliki kreativitas yang tinggi,
tetapi bagaimana negara mampu menyiapkan SDM yang berkualitas tersebut masih
mencari-cari pola hingga saat ini. H.A.R. Tilaar (2003: 143) mengemukakan dua fungsi
besar negara, yaitu: mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat banyakdan mempersatukan
rakyat banyak tersebut dalam suatu wadah yang disebut negara.
Kaitan antara pendidikan dan politik sangat erat bahkan selalu berhubungan
sehingga dengan keadaan tersebut dapat kita ketahui bahwa politik negara sangat
berperan menentukan arah perkembangan pendidikan di suatu negara. Tidak berlebihan
kiranya bila banyak ahli yang berpendapat bahwa pendidikan sebagai salah satu upaya
atau sarana untuk melestarikan kekuasaan negara.
Ekonomi
Masalah pendidikan sebenarnya tidak dapat dilepaskan dari masalah ekonomi.
Baik secara langsung maupun tidak langsung, kontribusi pendidikan terhadap ekonomi
dan pembangunan harus diakui. Pendidikan adalah investasi (education as investment)
telah berkembang secara pesat dan semakin diyakini oleh setiap negara bahwa
pembangunan sektor pendidikan merupakan prasyarat kunci bagi pertumbuhan sektor-
sektor pembangunan lainnya. Konsep tentang investasi sumber daya manusia (human
capital investment) yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi (economic growth
yang menekankan pentingnya investasi keterampilan manusia.
Berdasarkan konsep tersebut, maka FIP UNM senantiasa mewujudkan bagaimana
menjadi sebuah leading sector dalam perkembangan perekonomian dan modernisasi
khususnya yang berkaitan dengan ilmu pendidikan dan keguruan. Oleh sebab itu
diperlukan suatu langkah yang pasti dan sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan,
maka Prodi Teknologi Pendidikan S1 dituntut mampu menjawab permasalahan
kebutuhan yang terkait dengan kurikulum, media pembelajaran, teknologi pembelajaran,
Masalah Mikro
Telah dikembangkan kurikulum yang diarahkan pada kebutuhan dan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. FIP telah melakukan pembenahan, penambahan dan
pengembangan sejumlah unsur terkait dengan standar nasional DIKTI dan target
capaian yang ditetapkan oleh UNM melalui rumusan RENSTRA 2015- 2019 melalui
pembenahan tata pamong dan kerjasama sesuai dengan peraturan perundangan,
statuta UNM 2018, dan pedoman-pedoman lain yang telah ditetapkan di UNM.
Tuntutan pangsa pasar (pengguna) dalam penyelenggaraan Prodi Teknologi
Pendidikan S1 menjadi perhatian utama, sehingga mereka telah dilibatkan dalam
merancang kurikulum, menetapkan kriteria luaran, agar mampu bersaing dalam
memberikan layanan di lembaga pendidikan (sekolah) dan luar sekolah yang kredibel,
kompeten, dan kompetitif serta profesional. Untuk memenuhi kebutuhan pakar teknologi
pendidikan, khususnya wilayah Indonesia Timur, maka luaran Prodi Teknologi
Pendidikan S1 sudah sangat sesuai dengan dosen berkualifikasi S3. Calon mahasiswa
diseleksi melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, Mandiri dan Program bidik misi untuk
menjaring calon mahasiswa unggul dari sekolah menengah atas. Begitu pula dalam
seleksi dosen juga telah dilakukan sesuai standar DIKTI dan dilakukan seleksi oleh
Prodi dengan sangat ketat dengan kriteria unggul yaitu IPK minimal 3,75 dan TOEFL
450, ditambah seleksi melalui wawancara pimpinan lembaga UNM dan pimpinan
Fakultas serta Pimpinan Prodi.
Dosen dalam pelaksanaan proses perkuliahan telah melaksanakan program
blended learning dengan memanfaatkan lms dan spada yang milik UNM, dipadukan
dengan google classroom, e-book, e-library, dan laboratorium yang sangat memadai
serta perpustakaan yang memberikan layanan prima. Pembelajaran berbasis ICT telah
dikembangkan secara terpusat oleh UNM dengan melakukan pembelakalan kepada
para dosen dan mahasiswa dengan sarana bandwith 850 kb.
Selain program perkuliahan regular, FIP melakukan inservice training dalam bentuk
PPG, sertifikasi kepala sekolah, penguatan kepala sekolah, akreditasi sekolah (PAUD,
SD, sekolah menengah) dan bentuk kerjasama dengan berbagai dinas pendidikan untuk
program pendidikan prajabatan guru. Untuk mewujudkan komitmen Prodi Teknologi
Pendidikan S1 dalam mewujudkan luaran yang unggul, maka telah dilakukan berbagai
kerjasama dengan lembaga produksi media, telekomunikasi, jaringan cyber, studio
Visi Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM: Pada tahun 2019-2025 “Menjadi pusat
pendidikan, pengkajian, pengembangan di bidang Teknologi Pendidikan dan Kurikulum,
yang mengahsilkan lulusan kompeten, kompetitif, berkarakter, dan berjiwa
kewirausahaan”.
Visi dan Misi UPPS dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM diwujudkan
dengan mengacu pada tata nilai yang menjadi prinsip dalam berfikir, bersikap dan
Pelayanan
Semua unsur dan bagian di UPPS dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
harus mengutamakan kepentingan pelangan, mahasiswa pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
Perbaikan secara terus-menerus
Belajar dari kesalahan, berani melakukan perubahan serta memiliki sifat visioner
untuk perbaikan UPPS dan Prodi secara tarsus menerus.
Kreatifitas dan Inovasi
Menemukan ide-ide kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan berbagai perkerjaan.
Etika dan Integrasi
Menjalankan tugas dan fungsinya dengan berpegang teguh pada aturan dan norma-
norma yang belaku baik di masyarakat, negara dan agama.
Sinergi (synergy)
Bersinergi dan bekerja sama dengan berbagai lembaga sebagai mitra dalam
pengembagan SDM di UPPS dan Prodi.
Keungulan (exellece)
Bekerja keras dan tuntas untuk hasil yang unggul.
Kewirausahaan (Enterpreneurship)
Bekerja dengan kemandirian, kesungguhan dan pintar memanfaatkan peluang serta
berani mengambil resiko.
Dekan dan Wakil Dekan mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan
wewenang jabatan sebagai berikut:
Tugas Pokok dan Fungsi Dekan :
Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat
serta membina tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan mahasiswa FIP UNM, yang
dijabarkan sebagai berikut:
Program Studi
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar memilki 7 (tujuh) Program
Studi yang dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut:
No Strata Nama Program Studi
1 S1 Teknologi Pendidikan (TP)
2 S1 Pendidikan Luar Sekolah (PLS)
3 S1 Adminstrasi Pendidikan (AP)
C. KRITERIA
Bagian ini berisi uraian dan penjelasan mengenai latar belakang, kebijakan, strategi,
indikator kinerja, evaluasi capaian kinerja, pelaksanaan penjaminan mutu, pengukuran
kepuasan pengguna, serta simpulan hasil evaluasi dan tindak lanjut terkait pelaksanaan
dan pengelolaan kegiatan tridharma di UPPS dan program studi pada 9 kriteria akreditasi,
yang meliputi kriteria-kriteria: 1) Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi, 2) Tata Kelola, Tata
Pamong, dan Kerjasama, 3) Mahasiswa, 4) Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan,
Sarana, dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat,
dan 9) Luaran dan Capaian Tridharma.
Latar Belakang
Sebuah lembaga pendidikan tinggi yang baik senantiasa memiliki visi, misi, tujuan dan
sasaran (VMTS) sebagaimana ditetapkan oleh Rektor terpilih dalam membawa arah
pengembangan lembaga sesuai dengan model dan arah pikirannya. Dengan demikian
rumusan visi, misi dan tujuan serta saran sebuah lembaga pendidikan tinggi sangat
melekat dengan masa kepemimpinan perguruan tinggi yang dimaksud. VMTS UNM telah
ditetapkan oleh tim perumus Rektor terpilih untuk masa 5 tahun dan akan ditindak lanjuti
pada rumusan VMTS pada dekade berikutnya. Universitas Negeri Makassar memiliki
perencanaan pengembangan untuk 25 tahun yang akan datang yang dirumuskan dalam
rencana jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Selain itu dirumuskannya
VMTS Fakultas adalah sebagai landasan dalam perencanaan program kerja Fakultas.
Perumusan visi dan misi FIP UNM mendukung dan sebagai turunan visi dan misi UNM
serta visi Kemenristek Dikti.
Tujuan
Tujuan dirumuskan VMTS agar semua perencanaan terarah pada target capaian untuk
jangka waktu yang telah ditentukan dalam mendukung ketercapaian visi, misi dan tujuan
serta sasaran yang telah dirumuskan dalam renstra UNM 2015 -2019
Rasional
Perumusan VMTS memiliki rasional bahwa sebagai lembaga pendidikan tinggi yang
akan menghasilkan luaran untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang dalam hal ini
adalah kebutuhan dunia pendidikan dan keguruan, maka rumusan VMTS lembaga
sangat penting sebagai arah penyelenggaraan dengan target capaian yang jelas agar
mampu bersaing dan diminati oleh pengguna (stakeholder).
Rangkaian kegiatan yang menjadi bagian dari mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan,
dan sasaran FIP UNM dilakukan melalui workshop dan rapat kerja tahun 2015 yang
melibatkan Pakar Pendidikan (Para Profesor dalam FIP UNM), Dekan dan Wakil Dekan
FIP UNM, semua Ka Prodi/Sek Prodi dalam FIP UNM, dosen, tenaga kependidikan,
mahasiswa (lembaga kemahasiswaan), alumni dan stakeholder dalam dan luar lembaga
dan berpedoman pada rumusan VMTS UNM dan Renstra UNM 2015 - 2019.
Berdasarkan mekanisme tersebut di atas maka dirumuskan Visi FIP UNM yang terkait
dengan Visi UNM dengan rumusan sebagai berikut:
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup: penyusunan,
penetapan, evaluasi, sosialisasi, dan implementasi VMTS ke dalam program
pengembangan UPPS dan program studi.
Dalam pengembangan Fakultas dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM,
tersedia dokumen terkait dengan penyusunan, penetapan, evaluasi, sosialisasi, dan
implementasi VMTS Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas negeri Makassar. Melalui
SPMI, Dekan dan kaprodi serta Unit Penjamin Mutu Fakultas dan program Studi dalam
lingkup FIP UNM melakukan langkah-langkah strategis untuk mencapai target sasaran
yang telah ditetapkan dalam indicator kinerja utama (kontrak kerja) dan indicator
tambahan antara Dekan dan kaprodi dalam lingkungan FIP UNM dengan tetap mengacu
kepada peraturan, kebijakan dan pedoman yang telah ditetapkan oleh Rektor UNM.
Dalam langkah (1) penetapan: unit penjamin mutu fakultas maupun prodi
melakukan kajian sejumlah peraturan perundangan, kebijakan Rektor UNM dan
Pedoman2 yang telah ditetapkan UNM; kemudian langkah berikutnya adalah
sosialisasi. Sosialisasi VMTS dilakukan kepada sivitas akademika dan tenaga
kependidikan serta stakeholder untuk dapat dipahami sebagai dasar dalam kegiatan
layanan tridharma Aturan atau kebijakan yang telah ditetapkan, dilakukan upaya vital
Latar belakang yang menjadi dasar dalam mewujudkan tata Pamong, tata kelola dan
kerjasama yang kredibel, transparan, akuntabel, tanggungjawab dan adil maka dalam
pelaksanaan tata pamong senantiasa mengacu kepada statuta UNM tupoksi dalam OTK
UNM, SOP dan pedoman sistem layanan telah ditetapkan dalam perundangan maupun
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan,
yang mencakup: mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, lulusan, pengguna dan
mitra terhadap layanan manajemen yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a. Menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal, mudah digunakan,
1. Instrument yang digunakan telah divalidasi oleh unit penjaminan mutu fakultas
dikoordinir oleh Pusat Penjaminan Mutu Universitas dan selanjutnya disempurnakan
melalui kegiatan workshop. Berdasarkan hasil revisi melalui kegiatan workshop,
selanjutnya dilakukan perbaikan untuk menyempurnakan instrumen, kemudian
dilaksanakan kegiatan uji coba.
2. Instrument tersebut digunakan untuk mengevaluasi kinerja tata pamong berdasarkan
standar dikti, tupoksi kinerja, SOP, dan Restra. Data tersebut tersimpan di UPM dan
GPM.
3. Data yang diperoleh dari responden yang diambil secara representative dengan
Teknik sampling yang tepat, dan dianalisis menggunakan Teknik analisis deskriptif
kuantitatif yang hasilnya disajikan dalam bentuk table presentase dan diagram batang.
4. Hasil dari analisis data dapat digambarkan sebagai berikut.
70
60
50
40
30
20
10
0
Mahasiswa Dosen Tenaga Lulusan Peng. Lulusan &
Kependidikan Mita
5. Hasil analisis dipublikasikan melalui berbagai kegiatan seperti tudang sipulung, FGD,
raker pimpinan, raker sivitas akademika dan dipublikasikan melalui website fakultas.
6. Berdasarkan hasil analisis data kepuasan pengguna, ditindaklanjuti melalui rapat kerja
untuk dituangkan dalam program kerja fakultas dan menjadi program kerja prioritas.
C.3 MAHASISWA
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian
standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait kemahasiswaan yang mencakup
kualitas input mahasiswa, daya tarik program studi, layanan kemahasiswaan,
maupun standar khusus lain yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan
karakteristik proses pembelajaran di program studi.
Latar Belakang
FIP UNM sebagai pelaksana kegiatan pembinaan dan pendidikan kepada
mahasiswa memberikan sistem dan metode yang sangat maksimal dalam rangka sistem
pelayanan kepada mahasiswa baik dari sisi akademik maupun non-akademik. Oleh
karena itu fakultas berusaha untuk meningkatkan sistem layan mahasiswa dengan
meningkatkan kegiatan akademik mahasiswa, penalaran, bakat dan minat sebagai wadah
untuk pengembangan mahasiswa. Oleh karena itu fakultas melaksanakan program
pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKKMB) hal ini dilakukan bertujuan
untuk mengenalkan peraturan akademik kampus maupun kegiatan-kegiatan lainnya
ketika menjadi mahasiswa di FIP. Selain itu fakultas juga menyiapkan beasiswa program
bidik misi untuk mahasiswa yang berprestasi dan tidak mampu secara ekonomi untuk
kuliah.
Layanan mahasiswa yang tersedia adalah lembaga untuk penalaran, bakat dan
minat, layanan konseling, dan beasiswa, serta adanya layanan untuk kewirausahaan.
Layanan kemahasiswaan ini bertujuan memberi kemudahan layanan pada mahasiswa
serta menambah wawasan mahasiswa khususnya tentang kewirausahaan sebagai salah
satu keunggulan UNM.
Tujuan
Memberikan wadah sebagai realisasi inspirasi, kreativitas, kegiatan
kemahasiswaan baik dalam bentuk kegiatan akademik maupun non-akademik yang
mengarah pada dihasilkannnya luaran yang cerdas, kreatif dan produktif serta memiliki
jiwa kewirausahaan. Diharapkan luaran mahasiswa memiliki dayasaing pada level
nasional dan internasional.
Rasional Atas Strategi Pencapaian Standar
Untuk pencapaian standar keunggulan dalam layanan kemahasiswaan
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam renstra Prodi maupun Fakultas tahun 2015-
2019 maka dilakukan upaya menciptkan wadah untuk penyaluran dan pengembangan
bakat dan minat mahasiswa dalam bentuk BEM, MAPERWA, AKSARA, SCRN, HIMA
FIP, HIMA PRODI, PRAMUKA.
Berikut uraian penjelasan jalur penerimaan mahasiswa baru UNM berdasarkan kriteria
Penerimaan Mahasiswa Baru.
a. Jalur SNMPTN
Penerimaan mahasiswa baru harus memenuhi prinsip adil, akuntabel, transparan, dan
tidak diskriminatif dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras,
kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa serta tetap
memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan Perguruan Tinggi.
Kriteria penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN adalah calon
mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil
menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi berdasarkan prestasi akademik. Siswa yang
berprestasi tinggi dan secara konsisten menunjukkan prestasinya tersebut layak
mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa melalui SNMPTN.
b. Jalur SBMPTN
SBMPTN merupakan seleksi masuk yang dilaksanakan oleh PTN secara nasional
yang ditetapkan berdasarkan hasil ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian tertulis dan
ujian keterampilan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh
Indonesia.Penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SBMPTN dilakukan setelah
pelaksanaan ujian akhir sekolah atau ujian nasional pada pendidikan menengah.
Kriteria penerimaan mahasiswa melalui jalur SBMPTN yaitu siswa sekolah
SMA/SMK atau sederajat yang merupakan lulusan tiga tahun terakhir.
c. Jalur Mandiri
Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri UNM dilaksanakan sendiri oleh
Universitas Negeri Makassar.Informasi dan pendaftaran PMBM UNM dilaksanakan
secara daring melalui laman resmi http://pmbm.unm.ac.id.
Kriteria untuk calon mahasiswa seleksi jalur mandiri, yaitu lulusan SMA/SMK
atau sederajat dalam tiga tahun terakhir.
Metode rekrutmen dan sistem seleksi yang mampu mengidentifikasi kemampuan dan
potensi calon mahasiswa dalam menjalankan proses pendidikan dan mencapai
capaian pembelajaran yang ditetapkan.
Sistem seleksi yang diterapkan fakultas ilmu pendidikan adalah SNMPTN adalah
sistem seleksi secara nasional berdasarkan prestasi belajar dengan melihat nilai
rapor siswa SMA semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima) bagi SMA/MA
dan SMK/MAK yang masa belajarnya 3 (tiga) tahun atau semester 1 (satu) sampai
dengan semester 7 (tujuh) bagi SMK/MAK yang masa belajarnya 4 (empat) tahun,
dan porto folio hasil belajar siswa yang tertulis dalam nilai rapor siswa, SBMPTN
didalamnya ada pelaksanaan ujian tertulis dan uji keterampilan, dan seleksi jalur
mandiri yang merupakan seleksi terakhir dari proses sistem seleksi calon mahaiswa
baru.
2) Hasil analisis data terhadap:
a. Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah mahasiswa baru untuk program
studi dengan jumlah kebutuhan lulusan tinggi (Tabel 2.a LKPS).
Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah mahasiswa baru untuk program studi
dengan jumlah kebutuhan lulusan tinggi (Tabel 2.a LKPS).Pertumbuhan jumlah
mahasiswa baru untuk program studi dengan jumlah kebutuhan lulusan rendah
(Tabel 2.a LKPS). Rasio pendaftar Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM dalam
kurun lima tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 20% setiap tahunnya,
dengan daya tampung 70.
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan
kemahasiswaan yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, metode, pelaksanaan, perekaman, dan
analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten, ditindaklanjuti secara
berkala, dan tersistem.
27.4 24.7
22.4 19.9 18.5 21.1
15
4 5 5
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
an ng t re ni ka la N
at se
li en Se u i pa SC
R
eh tC M am ad
s on UK Pr
Ke K en M
ik an m
l in ng op
K bi el
na
n m ev
Bi D
aya ri r
L Ka
Latar Belakang. Tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan Prodi Teknologi
Pendidikan S1 FIP UNM adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi penunjang
utama proses pendidikan. Kuantitas, kualifikasi pendidikan dan keahlian disesuaikan
dengan kebutuhan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM dan rasio mahasiswa. Dosen
dan tenaga kependidikan wajib memiliki kemampuan dan kompetensi sesuai dengan
Kecukupan Jumlah Dosen tetap sangat memadai Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP
UNM memiliki NDT yaitu 7 (tujuh) orang dan NDTPS yaitu 8 (delapan) orang yang sesuai
dengan kompetensi Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM. Kualifikasi akademik
Doses tetap Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM 100% berkualifikasi Doktor, serta
kepemilikan sertifikat pendidik pada Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM yakni
100%. Jabatan akademik Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM yakni memiliki
kualifikasi Guru besar 1 (satu) orang, Lektor kepala 3 (Tiga) orang, dan Lektor 4 (empat)
orang. Dengan latar belakang keilmuan Teknologi Pembelajaran/Teknologi Pendidikan,
Pengembangan kurikulum, Ilmu Pendidikan dan ilmu Komunikasi. Adapun rasio dosen
dengan jumlah mahasiswa di Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM saat ini sebesar
(1:32), Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM melakukan pembimbingan tugas akhir
kepada mahasiswa dengan rata-rata jumlah bimbingan di seluruh program/tahun yaitu 7
mahasiswa, sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 50 Tahun 2018 pasal 28 ayat 3
bahwa BKD sebagai pembimbing utama dalam penelitian terstruktur dalam rangka
penyusunan skripsi/tugas akhir, tesis, disertasi, atau karya desain/seni/ bentuk lain yang
setara paling banyak 10 (sepuluh). Adapun Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP)
dosen tetap pada Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM (DTPS) yaitu 11,85.
Standar yang ditetapkan oleh Universitas Negeri Makassar dan Prodi Teknologi
Pendidikan S1 FIP UNM, tidak hanya memenuhi standar yang ditetapkan oleh SN-
DIKTI. Dosen Teknologi pendidikan memiliki kinerja tambahan dengan kualifikasi Doktor
80%, Publikasi jurnal ilmiah terindeks Scopus, Sinta2, Pemenang Hibah Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat Kompetitif Nasional. Sementara dalam proses
perkuliahan telah meingimplementasikan blended learning. Kinerja tambahan juga
meliputi Narasumber, konsultan/tenaga ahli, asesor, validator, Mitra bestari, Auditor
Mutu Internal (AMI), Tim SPMI Belmawa, dan panel ahli. Kualifikasi kinerja tambahan
tenaga kependidikan penguasaan IT dalam pelayanan akademik dan non-akademik
seperti e-office untuk ujian, elmah untuk persuratan, SIMKEU,
Berdasrkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja dosen dan tenaga
kependidikan termasuk kategori sangat memuaskan.
d. Akar masalah
Untuk mendukung ketercapaian target yang telah ditetapkan baik oleh Fakultas
maupun Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM baik untuk kinerja utama maupun
untuk kinerja tambahan, tidak semuanya berhasil 100% disebabkan sistem pencairan
dana yang masih mengalami kendala karena pengelolaan terpusat di UNM dengan
sistem perencanaan RKAKL sehingga semua kegiatan dan barang yang membutuhkan
dana insidental sulit untuk direalisasikan. Selain itu untuk pengadaan sarana yang
terkait dengan teknologi dan sistem informasi mengalami kendala dalam pengadaan
spesifikasi peralatan yang dibutuhkan.
e. Faktor pendukung
Keberadaan Fakultas Ilmu Pendidikan secara geografis menempati lokasi yang
strategis di tengah kota Makassar, sehingga semua kebutuhan yang terkait dengan
pengadaan barang dan jasa mudah diperoleh. Selain itu SDM yang dalam hal ini tenaga
dosen semuanya minimal bergelar magister yang memadai dalam pengelolaan
pendidikan di level sarjana, demikian juga dengan tenaga administrasi, keuangan,
operator dan laboran telah sangat memadai dalam menjalankan tugas dan fungsinya
sesuai dengan target dan SOP.
f. Faktor penghambat
Mekanisme pencairan dana untuk operasional kegiatan dan pengadaan barang
masih mengalami kendala karena tahapan pencairan yang sangat ketat. Hal ini akan
menghambat efektifitas kegiatan rutinitas dan kegiatan besar yang telah direncanakan.
g. Tindak lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan menghadapi kendala tersebut diantaranya dengan
melakukan monitoring dan evaluasi kinerja, serta melakukan pembimbingan dalam
perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan.
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan sivitas akademika terhadap
layanan pengelolaan keuangan maupun sarana dan prasarana yang memenuhi
aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis
datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan sivitas
akademika yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem.
A. Perencanaan
Fakultas memiliki pedoman pengelolaan keuangan
1. - - - 5% 95%
sebagai dasar dalam penyusunan RKA-KL
Fakultas melibatkan unit/ jurusan/ prodi/ laboratorium
2. - - - - 100%
dalam penyusunan RKA-KL
Fakultas merencanakan kegiatan yang disusun
3. - - - - 100%
dalam RKA-KL berdasarkan visi, misi, tujuan renstra
B. Pengalokasian
4. Layanan perkantoran - - - 10% 90%
5. Pembelajaran - - - 5% 95%
6. Buku pustaka - - - 20% 80%
7. Kegiatan kemahasiswaan - - - 10% 90%
8. Kegiatan penelitian - - - - 100%
9. Kegiatan PKM - - - - 100%
10. Layanan pengembangan system tata kelola - - - 20% 80%
11. Kelembagaan dan SDM - - - 20% 80%
12. Sarana dan prasarana pembelajaran - - - 5% 95%
C. Pertanggungjawaban
Transparansi penggunaan anggaran disetiap pos
13. - - - 5% 95%
penganggaran
Pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana pada Fakultas Ilmu Pendidikan sangat
memadai dengan dibuktikannya pengelolaan keuangan mulai dari perencanaan
pelaksanaan dan pelaporan dilakukan dengan mekanisme yang tepat dan sesuai dengan
SOP. Begitu juga dengan pengelolaan dan pengadaan sarana dan prasarana yang
dilakukan oleh fakultas telah dilakukan sesuai dengan mekanisme perencanaan,
pelaksanaan, pengelolaan, pemeliharaan, dan pendanaan yang sesuai dengan
kebutuhan yang telah ditetapkan dalam RKAKL.
C.6 PENDIDIKAN
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian
standar perguruan tinggi terkait pendidikan dan proses pendidikan, yang
mencakup kurikulum, pembelajaran (karakteristik proses pembelajaran, rencana
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, monitoring dan evaluasi
proses pembelajaran, dan penilaian pembelajaran), integrasi kegiatan penelitian
dan PkM dalam pembelajaran, dan suasana akademik yang didasarkan atas
analisis internal dan eksternal, serta posisi dan daya saing program studi.
a. Latar Belakang
Studi pelacakan alumni atau tracer study menjadi dasar pengembangan dan
evaluasi kurikulum yang berlaku. Hasil pengkajian dilanjutkan dengan workshop
pengembangan kurikulum sesuai level KKNI dan SN-Dikti oleh setiap prodi yang
dilaksanakan serentak, sampai pada uji coba dan penetapan kurikulum hasil
peninjauan. Peran fakultas dalam penyusunan, pengembangan, dan implementasi
kurikulum program studi di lingkungan FIP UNM :
1) dukungan kebijakan, 2) dukungan penyediaan perangkat kurikulum, 3) sistem
penjaminan mutu internal, (4) pengorganisasian sumber daya manusia, (5) sarana
dan prasarana, dan (6) penyediaan alokasi anggaran melalui PNPB FIP UNM.
b. Tujuan
Upaya mencapai visi misi PS, UPPS dan Universitas Negeri Makassar lingkup
pendidikan:
1) Menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional dalam bidang
Administrasi Pendidikan, Bimbingan Konseling, Pendidikan Non Formal,
Teknologi Pendidikan, Pendidikan Khusus, Pendidikan Guru Pendidikan Dasar,
Pendidikan Anak Usia Dini.
2) Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa kewirausahaan yang tangguh berbasis
kearifan lokal.
3) Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga dalam bidang; Pendidikan,
pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
4) Evaluasi dan pemuktahiran kurikulum, sistem pembelajaran dan suasana
akademik perlu dikembangkan sesuai perkembangan zaman dan disesuaikan
dengan SN-Dikti.
c. Rasional
Standar kurikulum jurusan/program studi menurut SN-Dikti, meliputi: pengkajian
mendalam terhadap profil lulusan, merumuskan CPL, memilah dan memilih bahan
kajian dan menentukan mata kuliah, menyusun deskripsi mata kuliah, mengatur
beban studi, menyajikan struktur kurikulum dan rancangan pembelajaran, serta
mendokumentasikan perangkat kurikulum.
Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan berdasarkan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan
kurikulum beserta silabusnya. Struktur kurikulum yang dikembangkan oleh UNM
untuk setiap program studi harus memuat Mata Kuliah Umum (MKU) yang terdiri
atas: Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, dan
Pendidikan Pancasila untuk program sarjana dan diploma harus memuat pula mata
kuliah yang bermuatan kepribadian, kebudayaan, serta mata kuliah statistika
dan/atau logika, bahwa kurikulum dan kedalaman muatan kurikulum tersebut untuk
setiap jurusan/program studi dikembangkan, diatur, dan ditetapkan oleh Universitas
Negeri Makassar dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Standar Isi memiliki hubungan dengan standar mutu lain, yaitu standar proses
pembelajaran, standar penilaian pendidikan, dan standar kompetensi lulusan.
Kurikulum program pendidikan dilaksanakan oleh Universitas Negeri Makassar
dengan berpedoman pada kurikulum inti dan kurikulum institusional sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta kebutuhan masyarakat.
Demikian juga di dalam Peraturan Akademik diatur tentang Struktur Kurikulum di
mana kurikulum inti terdiri atas Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum
(MPK), Kurikulum Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Kelompok Mata Kuliah
Perilaku Berkarya (MPB), dan Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat
(MBB).
Jumlah beban belajar yang diselenggarakan oleh FIP UNM untuk Program
Studi jenjang Sarjana (S-1) minimal 144 sks dan Program Profesi menetapkan jumlah
beban belajar minimal 24 sks. Dalam hal kalender akademik, Universitas Negeri
Makassar telah menetapkan dan menjalankan kegiatan-kegiatan akademik dan
kemahasiswaan sesuai jadwal. Kegiatan terjadwal tersebut diantaranya adalah
pengenalan kegiatan akademik dan kemahasiswaan, masa pembayaran biaya kuliah,
pengisisan KRS, KRS Semester pendek, kuliah tengah semester, kuliah akhir
semester, kuliah semester pendek, ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian
semester pendek, yudisium, ujian Tugas Akhir/Skripsi, Wisuda.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan pendidikan, standar, dan panduan
akademik yang memuat tujuan dan sasaran pendidikan, strategi, metode, dan
instrumen untuk mengukur efektivitasnya.
a. Kebijakan
Dokumen formal kebijakan yang menjadi dasar penyeleggaraan dan acuan pada bidang
pendidikan di FIP UNM antara lain terdiri dari
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
3) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, Tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);
Pengetahuan
Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik
dan instrumen penilaian yang digunakan.
5) Hasil analisis data terhadap luaran penelitian dan/atau luaran PkM yang
diintegrasikan ke dalam pembelajaran/pengembangan mata kuliah (Tabel 5.b.
LKPS).
Integrasi hasil penelitian kedalam pembelajaran/pengembangan mata kuliah dalam 3
tahun terakhir sebanyak 43 hasil penelitian yang diintegrasikan ke dalam berbagai mata
kuliah relevan dan sebanyak 21 pengabdian. Pengintegrasian hasil penelitian sebagain
besar dalam bentuk bahan ajar, dan beberapa dalam bentuk buku ajar, studi kasus dan
tambahan materi perkuliahan.
c) Suasana akademik
Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan akademik di luar kegiatan
pembelajaran terstruktur yang menunjukkan adanya interaksi antar sivitas
akademika untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif dalam rangka
peningkatan mutu pembelajaran. Program dan kegiatan (seperti: seminar ilmiah,
bedah buku, dll.) dilaksanakan dengan mengusung nilai-nilai kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan untuk membangun dan
memupuk budaya akademik yang berintegritas.
Penciptaan suasana akademik yang kondusif di dalam kelas dan di luar kelas
dilakukan melalui berbagai bentuk kegiatan.
Beberapa indikator kinerja tambahan untuk proses pendidikan yang ditetapkan oleh
perguruan tinggi, UPPS dan PS untuk melampaui SN-Dikti yakni: Karakteristik proses
pembelajaran terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik,
efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Proses pembelajaran diselenggarakan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan dapat memotivasi peserta didik untuk
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan dan
pelaksanaan proses pendidikan yang memenuhi aspek- aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis
datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem (Tabel 5.c. LKPS).
50
45.8
44.3
45
41.1
39.5 39
40 37.1
35.6 36
35 33.5 33.7
31.2
30 27
25
19.1
20
14.6
15 13.4 12.8 12.111.5 13 12
10.2 10.7
10 7.6 8.2
5
0
Reliability Responsiveness Assurance Empati Tangible Total Tingkat Kepuasan Mahasiswa
C.7 PENELITIAN
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian
standar perguruan tinggi terkait proses penelitian yang mencakup perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan penelitian yang didasarkan atas
analisis internal dan eksternal, serta posisi dan keunggulan pada bidang
keilmuan program studi.
Latar Belakang
Salah satu kegiatan tridharma perguruan tinggi yang telah diprogramkan oleh
Universitas Negeri Makassar adalah program kegiatan penelitian yang dilaksanakan
oleh dosen untuk mencapai target oleh Lemlit yang mendukung target capaian UNM
yang dituangkan dalam renstra UNM 2015-2019 hasil penelitian yang dihasilkan oleh
dosen diharapkan mampu menemukan solusi pemecahan dan pengembangan
terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh
dosen Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM diharapkan menghasilkan luaran yang
mendukung target capaian yang telah ditetapkan dalam Renstra Prodi 2015-2019.
Luaran penelitian yang diharapkan dalam bentuk model, buku, dan berbagai bentuk
pengembanggan media pembelajaran yang berkontribusi pada kebutuhan lembaga
pendidikan dan pelatihan. Sesuai dengan isu-isu strategis dalam bidang penelitian
teknologi pendidikan maka Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM mengembangkan
payung dan roadmap penelitian dalam bidang pengembangan Teknologi Pendidikan
yang memperoleh hak kekayaan intelektual (HAKI) dan jurnal ter publikasi pada level
nasional dan internasional. Setiap Perguruan Tinggi diharapkan dapat mengelola
penelitian yang memenuhi standar yang telah dijelaskan dalam Permenristek dikti
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi terkait dengan
ruang lingkup dan penjelasan Standar Nasional Penelitian tentang standar hasil,
standar isi, standar proses, standar penilaian, standar peneliti, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pendanaan dan pembiayaan penelitian.
Tujuan
Tujuan penelitian pengembangan yang dilakukan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP
UNM adalah untuk menghasikan luaran penelitian yang berkualifikasi unggul yang
ditandai kebaharuan dan pengembangan, sehingga dapat mendukung target capaian
yang ditetapkan oleh lembaga penelitian UNM dalam bentuk renstra lembaga penelitian
2015-2019
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar penelitian yang
mendorong adanya keterlibatan mahasiswa program studi dalam penelitian
dosen. Kebijakan penelitian juga harus memastikan adanya peta jalan penelitian
yang memayungi tema penelitian dosen dan mahasiswa.
Tersedia dokumen kebijakan dan standar penelitian yang telah ditetapkan oleh LP2M
UNM yang dituangkan dalam roadmap penelitian. Roadmap penelitian tersebut
berperan sebagai payung bagi dosen dan mahasiswa UNM dalam merancang dan
melaksanakan penelitian. Adapun landasan hukum yang mendasari roadmap penelitian
UNM adalah sebagai berikut:
1. UU Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Pengabdian,
Pengembangan dana penerapan IPTEK.
2. UU Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.
3. PP nomor 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan.
4. UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan dosen.
5. UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
6. PP Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
7. PP Republik indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
8. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
9. Permenristekdikti Nomor 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan
Perguruan Tinggi.
10. Permenristekdikti nomor 61 Tahun 2016 Tentang Pangkalan Data Perguruan Tinggi.
11. Permenristekdikti nomor 61 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Perguruan
Tinggi.
12. Keputusan rektor Universitas Negeri Makassar Nomor 401/UN36/HK/2019 tentang
Peraturan Akademik Universitas Negeri Makassar.
13. Rencana Strategis UNM tahun 2016-2019.
14. Program Kerja Rektor tahun 2016-2019.
15. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Perguruan
Tinggi edisi XII 2018.
16. Roadmap Penelitian LP2M Tahun 2019.
17. Permenristekdikti Nomor 7 tahun 2018 tentang STATUTA Universitas Negeri
Makassar.
18. Kebijakan Dekan terkait dengan mutu luaran penelitian dan pengganggaran yang
mengatur tentang besaran jumlah anggaran penelitian dalam setiap judul dan
prioritas serta kualitas proposal penelitian berdasarkan proporsi setiap prodi dan
jumlah mahasiswa.
Upaya mencapai dua tujuan utama yaitu (1) untuk menghasilkan karya unggul penelitian
dalam bidang pendidikan, IPTEKS, kewirausahaan, kependudukan dan lingkungan hidup;
(2) terjalin hubungan kerjasama dengan stakeholders. Upaya pencapain tujuan tersebut
mendorong dosen di Lingkungan UNM khususnya Fakultas Ilmu Pendidikan untuk
menghasilkan karya unggul penelitian dalam pendidikan dengan melibatkan peran aktif
mahasiswa. Oleh karena itu, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh dosen
yang akan melaksanakan kegiatan penelitian yaitu: (1) Penelitian yang dilakukan harus
sesuai dengan roadmap penelitian yang dikeluarkan oleh LP2M UNM, (2) Penelitian yang
dilakukan harus memberi dampak positif bagi masyarakat ilmiah di bidang pendidikan,
IPTEKS, kewirausahaan, kependudukan dan lingkungan hidup; (3) Penelitian dilakukan
dengan menjalin kerjasama dengan mitra di lingkungan PT dan lembaga yang relevan;
(4) Penelitian dilakukan dengan melibatkan minimal 2-3 orang mahasiswa untuk setiap
judul penelitian.
1) Memiliki peta jalan yang memayungi tema penelitian dosen dan mahasiswa
serta pengembangan keilmuan program studi.
Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM dalam kegiatan penelitian telah memiliki
payung tema penelitian untuk dosen dan mahasiswa dalam rangka pengembangan
keilmuan program studi dengan menyusun tema pengembangan kurikulum dan
media pembelajaran yang berorientasi masa depan.
2) Dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian sesuai dengan peta jalan
penelitian.
Ada komitmen secara bersama untuk kegiatan penelitian baik dosen maupun
mahasiswa dan dosen bersama mahasiswa berfokus pada penelitian
pengembangan dengan tema pengembangan kurikulum dan media pembelajaran
yang berorientasi pada masa depan.
3) Melakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa terhadap
peta jalan.
Setiap tahun Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM melakukan evaluasi secara
bersama melalui dosen penasehat akademik tentang kesesuaian penelitian
terhadap peta jalan penelitian yang telah ditetapkan oleh prodi. Semua penelitian
yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa telah sesuai peta jalan penelitian karena
dilakukan monitoring dan evaluasi saat dilakukannya seminar proposal dan
pembimbingan akademik serta control dari kaprodi ketika menandatangani gagasan
awal penelitian.
4) Menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian dan
pengembangan keilmuan program studi.
Monitoring dan evaluasi hasil penelitian terus dilakukan dengan tahapan penetapan
gagasan awal, diskusi, review proposal oleh tim reviewer yang telah ditetapkan oleh
fakultas. Dari hasil monev akan menghasilkan catatan dan rekomendasi perbaikan
sesuai dengan tema penelitian dan peta jalan yang telah ditetapkan untuk
pengembangan keilmuan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM.
33
51
42
Berdasarkan dari hasil survey yang dapat dilihat pada table diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen Program Studi
Teknologi Pendididkan mendapat aspirasi dan respon yang sangat baik dari mitra,
dalam hal ini kelompok masyarakat dan lembaga yang menjadi lokasi penelitian,
yang mana sebagian besar responden merasa puas dengan kegiatan yang
dilakukan oleh dosen Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
Latar belakang pengabdian kepada masyarakat (PkM) dilihat dari renstra dan
renop yang dibuat dengan kebijakan dan strategi pencapaian berdasarkan standar yang
ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan Program Studi (PS) dengan
memperhatikan indikator kinerja utama dan indikator kinerja tambahan agar memiliki peta
jalan (Roadmap) yang memayungi tema PkM dosen dan mahasiswa, serta melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja yang mencakup identifikasi akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan tentang
implementasi sistem penjaminan mutu di UPPS yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan Perguruan Tinggi (PT) terkait PkM.
Tujuan adalah penyesuaian dengan payung pengabdian dan roadmap
pengabdian kepada masyarakat yang telah ditetapkan dalam bentuk renstra LP2M 2015-
2019 dan renstra UNM 2015-2019 yang difokuskan pada target capaian luaran bidang
pengabdian.
Rasional kegiatan pengabdian ini sebagai salah satu bentuk Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang harus dilakukan dosen dan mahasiswa dalam upaya
memberdayakan fungsi media pembelajaran yang harus digunakan guru dalam proses
pembelajaran. Dengan demikian, strategi pencapaian terkait dengan target dari program
pengabdian masyarakat Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Fakultas Ilmu
Pendidikan (FIP) maupun Prodi (PS) yaitu melakukan perencanaan dalam bentuk
penyusunan payung, roadmap, renstra, renop, dan kerjasama dengan lembaga-lembaga
terkait yang ditindak-lanjuti dengan pelaksanaan dalam bentuk pelatihan, workshop,
Focus Group Discussion (FGD), antara narasumber (dosen), pendamping (mahasiswa),
dan praktisi (guru). Dalam kegiatan PkM senantiasa mengacu pada penjaminan mutu
SOP dan misi, maupun renstra yang telah dirumuskan oleh PS. Hal ini mengacu pada
standar yang telah ditetapkan sesuai misi dan sasaran yaitu target unggulan dan
kewirausahaan.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar PkM yang mendorong
adanya keterlibatan mahasiswa program studi dalam PkM dosen. Kebijakan PkM
juga harus memastikan adanya peta jalan PkM yang memayungi tema PkM dosen
dan mahasiswa.
Pelaksanaan kegiatan PkM ini dilakukan oleh semua jurusan di lingkup fakultas
ilmu pendidikan berdasarkan pada arah kebijakan yang telah disepakati dan diterapkan
oleh unit LP2M UNM (pengabdian) dan digambarkan ke dalam skema roadmap PkM, hal
PkM yang dilakukan oleh Prodi Teknologi Pendidikan S1 didasarkan pada kebijakan
LP2M UNM dan roadmap PkM yang berperan sebagai payung bagi DTPS dalam
merancang dan melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat. Kebijakan
roadmap PkM difokuskan untuk mencapai 4 tujuan utama, yakni untuk: (1) menghasilkan
karya unggul pengabdian dalam pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat dalam
bidang pendidikan, ipteks, dan kewirausahaan; (2) terwujudnya organisasi lembaga yang
sehat dengan sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel; (3) meningkatnya
c) Indikator kinerja utama kegiatan PkM mengacu pada SN-Dikti dan Renstra UNM.
1. Telah ditetapkan rumusan standar turunan dari standar pelaksana PkM yang
meliputi, antara lain:
a. Standar perjanjian kerja pelaksana PkM.
b. Standar alokasi waktu dan disiplin kerja pelaksana PkM.
c. Standar pembinaan dan pengembangan pelaksana PkM.
Target luaran kegiatan PkM Dosen tetap Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM adalah
dihasilkannya masyarakat binaan yang memanfaatkan produk Teknologi Pendidikan hasil
penelitian dari para dosen Teknologi Pendidikan untuk diimplementasikan di sejumlah
sekolah yang memerlukan pengembangan teknologi pendidikan (kurikulum, media
pembelajaran, dan penggunaan IT untuk pembelajaran). Selain daripada itu luaran PkM
diwujudkan dalam bentuk artikel PkM terindeks jurnal nasional dan internasional, yang
mengacu pada target luaran dan roadmap PkM UNM 2015-2019.
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan pelaksana dan mitra kegiatan PkM
terhadap layanan dan pelaksanaan proses PkM yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman, dan analisis
datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pelaksana dan
mitra kegiatan PkM yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem.
Dari hasil survey di atas maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan PkM yang
dilakukan berada pada kategori sangat puas.
5
4
3 TS-2
2 TS-1
1 TS
0
Min Rata-rata Maks
LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 112
Gambar C 9.1 Capaian Pembelajaran Lulusan PS Teknologi Pendidikan 3 Tahun
Terakhir
1) Capaian prestasi mahasiswa:
a. Bidang akademik (Tabel 8.b.1 LKPS).
Capain prestasi mahasiswa di bidang akademik adalah hasil dari usaha PS Teknologi
Pendidikan menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran dengan baik. Data
menunjukkan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir yakni 2018, 2019, dan 2020,
beberapa mahasiswa (29 orang ) memperoleh prestasi yang cukup membanggakan baik
di tingkat lokal dan tingkat nasional yakni 14 orang mengikuti program kreativitas
mahasiswa dan berhasil memperoleh pendanaan/intensif dari Kemristekdikti, 6 orang
memperoleh predikat wisudawan terbaik di tingkat Fakultas dan Universitas, 2 orang
memperoleh predikat mahasiswa terbaik tingkat jurusan, 1 orang mahasiswa berprestasi
tingkat Universitas, 1 orang memperoleh juara satu lomba karya tulis ilmiah tingkat
Universitas, 3 orang memperoleh beasiswa berprestasi tingkat nasional, 1 orang
memperoleh harapan 1 olimpiade nasional mahasiswa (FIP-JIP), 1 orang masuk finalis
divisi 3 olimpiade nasional mahasiswa.
Capaian prestasi akademik yang diperoleh mahasiswa juga tidak terlepas dari
pendampingan yang diberikan oleh PS, Fakultas, maupun Universitas, baik dalam bentuk
sosialisasi kegiatan, seminar, workshop, himpunan, dan mengikutsertakan mahasiswa
dalam kegiatan penelitian dan pengabdian oleh dosen secara mandiri. Sehingga kelak
ada mahasiswa yang mampu meraih prestasi akademik tidak hanya ditingkat lokal atau
nasional saja tetapi juga pada tingkat internasional.
b. Bidang non-akademik (Tabel 8.b.2 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh
pengusul dari program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana
Terapan.
UNM secara berkala memperkenalkan lembaga kemahasiswaan yang terdapat pada
Universitas, demikian pula pada tingkat Fakultas dan Progam Studi setiap tahunnya
pada mahasiswa baru, melalui kegiatan penyambutan mahasiswa baru. Melalui kegiatan
ini mahasiswa diperkenalkan program apa saja yang dimiliki dari setiap lembaga
kemahasiswaan, unit kegiatan mahasiswa sehingga mahasiswa bisa bebas memilih
sesuai dengan bakat dan minatnya.
Prodi Teknologi Pendidikan S1 sangat antusias dan mendukung kegiatan mahasiswa di
bidang non akademik, dengan mengikutkan mahasiswa pada beberapa kegiatan seperti:
1) Lomba Learning Weekend Human 3D Modeling
2) Lomba Perfilman
3
Lokal
Nasional
2
Internasional
1
0
TS-2 TS-1 TS
Prestasi yang ditunjukkan mahasiswa sangat cemerlang, hal ini ditandai dengan
diraihnya pada prestasi yang mayoritas mendapatkan juara pada level tingkat lokal,
nasional dan internasional.
2) Efektivitas dan produktivitas pendidikan:
a. Rata-rata masa studi (Tabel 8.c LKPS).
Rata-rata masa studi mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan S1 ditempuh dengan masa
studi tiga tahun delapan bulan, grafik rata-ratanya dapat dilihat pada grafik berikut:
TS-3
TS-4
TS-5
TS-6
Hasil evaluasi menunjukkan proses pembelajaran berjalan efektif untuk 3 tahun terakhir
mulai dari TS 6 sampai TS 5 (100%), TS 4 sebesar 87%, sementara TS 3 sebesar 0%
belum memiliki mahasiswa lulusan.
15
10
0
Rendah Sedang Tinggi
Hasil tracer study pada grafik di atas menunjukkan adanya kecenderungan jenis
pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan luaran sesuai atau sangat sesuai dengan profil
lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum. Hasil ini mengimplikasikan bahwa
kurikulum yang telah disusun oleh Prodi Teknologi Pendidikan S1 dapat sinergis dengan
kebutuhan mitra pengguna sehingga luaran yang dihasilkan prodi dapat diterima di
masyarakat dengan baik. Namun demikian Prodi Teknologi Pendidikan S1 tetap
berupaya untuk senantiasa melakukan peraikan dalam proses pembelajaran dan
menjalin kerjasama dengan mitra sesuai dengan dinamika perkembangan IPTEK.
5. Kinerja lulusan:
25
20
15
10
0
TS-4 TS-3 TS-2
c. Tingkat kepuasan pengguna lulusan pada aspek etika, keahlian pada bidang
ilmu, kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi informasi,
kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri (Tabel
8.e.2 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi
pada program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister
Terapan.
Berdasarkan hasil penelusuran alumni yang ditunjukkan pada tabel 8.e.2 LKPS,
pengukuran kepuasan pengguna lulusan ditinjau dari berbagai aspek yaitu: 1) tingkat
kepuasan pengguna lulusan berdasarkan aspek etika berada pada kategori sangat baik
(95%), dan baik (5%), 2) keahlian pada bidang ilmu pada kategori sangat baik 90%, baik
10 %, 3) kemampuan berbahasa asing pada kategori sangat baik 70%, baik 25%, cukup
5%, penggunaan teknologi informasi pada kategori sangat baik 95%, baik 5%,
kemampuan berkomunikasi pada kategori sangat baik (97%), baik 3%, kerjasama tim
pada kategori sangat baik (98%), baik 2 %, pengembangan diri pada kategori sangat baik
(90%), baik (10%).
a. Pengukuran kepuasan pengguna lulusan dan mitra kerja terhadap kinerja lulusan
dilakukan melalui instrumen yang telah dikembangkan oleh LPM, yang telah
divalidasi digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna.
Pelaksanaan pengukuran kepuasan pengguna lulusan yang dilakukan dengan survey
secara online dengan subjek 62 orang yang diambil secara purposive sampling yang
datanya diolah dengan menggunakan Google Form. Tujuan dilakukan survey adalah
untuk mengungkap kepuasan pengguna lulusan terhadap kinerja lulusan yang
aspeknya meliputi: 1) etika, 2) keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama), 3)
kemampuan berbahasa asing, 4) penggunaan teknologi informasi, 5) kemampuan
berkomunikasi, 6) kerjasama, dan 7) pengembangan diri.
b. Bukti kepuasan pengguna dapat dilihat pada tabel berikut
Tingkat Kepuasan Pengguna (%) Rencana Tindak
Sangat Lanjut oleh Fakultas
No. Jenis Kemampuan dan Prodi
Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4 5 6 7
Kegiatan PkM yang telah dilakukan dosen Prodi Teknologi Fakuktas dan Prodi sdenantiasa berupaya mendorong dan
C.8.
Pendidikan S1 FIP UNM telah terlaksana dengan baik dengan memfasilitasi pendanaan dari dana PNBP yang semakin
Pengabdian
roadmap dan payung PkM yang sesuai dengan tema dan judul meningkat per judul (Rp. 10 juta/judul) dengan memberikan
Kepada
PkM dosen, serta dibuktikannya jumlah hasil publikasi pengabdian payung dan roadmap pkm yang jelas dengan menyesuaikan
Masyarakat
pada setiap tahunnya yang meningkat. target capaian dan RIP yang telah ditetapkan oleh LP2M.
Rentang waktu yang disediakan untuk menyelesaikan pendidikan
jenjang S1 adalah maksimal 7 tahun (14 semester), dan hasil Fakuktas dan Prodi melalui Rapat Kerja Pimpinan dan Prodi
evaluasi menunjukkan capaian hasil rata-rata masa studi adalah dalam upaya penetapan target capaian yang realistic yang
4,2 tahun (4 tahun 2 bulan), rata-rata IPK lulusan adalah 3,53. Hal disusun dalam bentuk Renstra dan renop 2015-2019
ini menunjukkan bahwa evaluasi capaian kinerja Prodi Teknologi
C.9. Luaran
Pendidikan S1 telah melakukan upaya yang maksimal dalam
dan Capaian
meningkatkan proses pencapaian pembelajaran, luaran dan
Tridharma
pencapaian tridharma perguruan tinggi. Alumni Prodi Tekpend
telah berkontribusi bagi peningkatan mutu kehidupan dan
bermasyarakat, dimana alumninya telah menyebar di seluruh
wilayah Indonesia dengan pengabdian melalui bekal keahlian
yang didapatkan pada kuliah dengan kinerja yang membanggakan
D. Sumberdaya Manusia
Sumber daya manusia di lingkungan UNM dibagi 2 (dua), yaitu staf
akademik dan staf administrasi. Staf akademik atau dosen bertugas
merencanakan dan melaksanakan: (a) proses pembelajaran, (b) menilai hasil
pembelajaran, (c) melakukan pembimbingan dan pelatihan serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan staf administrasi
juga disebut staf non akademik bertugas melaksanakan: (a) administrasi
kemahasiswaan, (b) pengelolaan, (c) pengembangan, (d) pengawasan dan
pelayanan teknis untuk menunjang proses pembelajaran.
1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi (Dosen dan Tenaga Kependidikan)
Seleksi atau rektuitmen tenaga dosen yang dilaksanakan di tingkat
universitas dilakukan secara nasional berdasarkan formasi yang ditetapkan
kementerian pendidikan nasional dan badan kepegawaian negara yang
dilakukan dalam suatu sistem seleksi yang disebut Seleksi Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) dalam lingkup Kementerian Pendidikan Nasional.
Kebutuhan tenaga kependidikan dan dosen juga belum sepenuhnya terpenuhi,
di samping terbatasnya jumlah dosen yang diangkat setiap tahun juga dilihat
dari latar belakang pendaftar yang masih terbatas latar belakang kelayakan
menjadi dosen. Selain itu, berkurangnya dosen akibat memasuki masa purna
bakti dan ada yang meninggal dunia.
Rekrutmen calon dosen dan tenaga kependidikan yaitu teknisi laboratorium
dan tenaga administrasi dilakukan secara terbuka melalui ujian/seleksi penerimaan
CPNS. Mekanisme rekrutmen telah dibakukan sesuai ketentuan yang berlaku secara
nasional. Pada 3 tahun terakhir, untuk calon dosen Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP
UNM minimal memiliki kualifikasi S2. Seleksi tersebut meliputi seleksi berkas
administrasi, tes potensi akademik (TPA), kompetensi/keahlian, psikologi, dan
wawancara. Perekrutan sesuai formasi yang telah di tetapkan oleh kementerian diknas
dan UNM.
G. Penelitian
Secara umum pada 3 tahun terakhir, kegiatan penelitian dosen di Prodi
Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM baik penelitian dengan biaya mandiri, PNBP
maupun penelitian yang didanai oleh Dikti mengalami peningkatan yang cukup
signifikan. Jumlah penelitian pada TS secara umum memiliki jumlah yang lebih
banyak. Hal ini tercermin dari; (1) jenis skim penelitian; dan (2) besarnya sumber dana
yang diraih. Apabila skim kegiatan penelitian yang dibiayai Depdiknas/dikti dijadikan
tolok ukur, maka kemampuan meneliti dosen dalam lingkup UNM sudah termasuk
baik.
Penelitian yang dilakukan oleh dosen-dosen di UNM telah menghasilkan
produk-produk yang inovatif antara lain berupa pengembangan metode pembelajaran
dan pemanfaatan teknologi tepat guna. Jumlah kegiatan pengabdian yang dilakukan
dosen UNM dengan pembiayaan Depdiknas masih sangat minim. Sebagian besar
kegiatan pengabdian didanai Perguruan. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari
Perguruan Tinggi untuk ikut berkontribusi dalam memecahkan permasalahan
masyarakat khususnya untuk masyarakat kampus. Kegiatan pengabdian yang
dilakukan telah memberikan layanan jasa kepada masyarakat khususnya yang
berkaitan dengan bidang pengembangan ilmu dan terapannya.
Hasil penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa sebagian telah
dipublikasikan melalui seminar dan jurnal. Untuk setiap penelitian yang dilakukan oleh
dosen, disusun rangkuman hasil penelitian, yang datanya dapat diakses melalui
LEMLIT UNM.
Sejak terbukanya Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM sudah memiliki minat
pendaftar setiap tahun 347 orang, lima kali lipat lebih banyak daripada yang lulus seleksi.
Hal ini mejadi peluang yang sangat baik. Selama ini cara penyebarluasan informasi dalam
rangka meningkatkan animo mahasiswa sudah terbilang sangat berhasil yaitu
penyebarluasan melalui website www.fip.unm.ac.id. Sebagai Prodi Teknologi Pendidikan
S1 FIP UNM pertama di kawasan indonesia Timur menjadi peluang yang bagus karena
Lulusan banyak tersebar di berbagai jenjang pendidikan di Sulawesi Selatan dan
Indonesia bagian timur.
Strategi yang dilakukan untuk menangkap peluang kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat adalah memotivasi, melakukan FGD, melakukan klinik proposal, dan
memperbanyak usulan judul penelitian baik hibah PNBP maupun Hibah Kompetetif
Pada dasarnya komunikasi antar alumni saat ini sudah terjalin, hal ini tergambar dari
kehadiran mereka pada kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Prodi Teknologi
Pendidikan S1. Peluang dalam memanfaatklan peluang adalah dengan membentuk IKA
TEKPEND. Pertemuan ilmiah untuk Prodi Teknologi Pendidikan S1 senantiasa dilakukan
setiap 2 tahun sekali untuk tujuan review kurikulum dan peluang kegiatan penelitian
kolaborasi serta kemitraan dalam rangka kegiatan tridharma perguruan tinggi.
Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM menghadapi sejumlah ancaman karena semakin
banyaknya perguruan tinggi swasta dan perguruan lain di kawan timur Indonesia yang
semakin kompetititor yang semuanya sudah menerapkan standar mutu dalam semua
unsur dan telah dilakukan penjaminan mutu internal melalui lembaga penjaminan mutu
internal pada lembaga yang bersangkutan.
Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM mempunyai beberapa kelemahan yang terus
diupayakan seperti dengan memprioritaskan pengendalian mutu dan jumlah penelitian
hibah PNBP dan Hibah kompetitif nasional.
4. Program Keberlanjutan
Mekanisme penjaminan keberlangsungan program pengembangan dan good
practices yang dihasilkan, serta jaminan ketersediaan sumberdaya untuk
mendukung pelaksanaan program termasuk rencana penjaminan mutu yang
berkelanjutan.
Untuk menjamin keberlangsungan pengembangan dan good practices yang
dihasilkan, serta jaminann ketersediaan sumber daya untuk mendukung pelaksanaan
program termasuk rencana penjaminan mutu berkelanjutan maka Prodi Teknologi
Pendidikan S1 FIP UNM melakukan sebagai berikut.
a. Melakukan rapat kerja pada tingkat Fakultas yang melibatkan semua unsur
terkait yaitu dekanat, ketua-2 Prodi, dosen, professor, stakeholder, mahasiswa
dan tenaga kependidikan untuk menghasilkan Renstra FIP UNM dan Renop
yang akan ditindaklanjuti penyusunan RKAKL Fakultas dan Prodi.
b. Peningkatan kemampuan dosen dan tenaga kependidikan terkait kemampuan
kerja berbasis teknologi.
c. Peningkatan kualitas refrensi dalam hal ini perpustakaan, dengan cara
pengadaan sarana dan prasarana pendukung oprasional dan peningkatan akses
layanan perpustakaan.
E. PENUTUP
Bagian ini berisi deskripsi yang memuat kesimpulan akhir dari Laporan Evaluasi
Diri.
Fakultas Ilmu Pendidikan dalam pengembangan Prodi Teknologi Pendidikan
S1 FIP UNM senantiasa berorientasi kepada ketercapaian target sasaran yang telah
ditetapkan pada Renstra UNM 2015-2019 dan visi, misi serta tujuan UNM dalam meraih
akreditasi sebagai Universitas Unggul berdaya saing tingkat nasional dan internasional
serta memiliki tata nilai jiwa kewirausahaan. Selain itu, Prodi Teknologi Pendidikan S1
FIP UNM juga berorientasi pada peluang yang ditawarkan para pengguna dan terus
berusaha agar semua kegiatan dan kinerja berbasis teknologi dan perkembangan ilmu
pengetahuan yang semakin pesat, sehingga diharapkan luaran mampu bersaing di era
industry 4.0.
Dengan Demikian penataan kurikulum Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
berorientasi masa depan, berbasis KKNI, menyesuaikan kebutuhan stakeholder/pengguna
dan perkembangan IPTEK. Tata pamong fakultas dan prodi senantiasa berkomitmen
budaya kerjja dan target luaran yang realistic dan berkeunggulan yang dilakukan dengan
penuh tanggung jawab dan selalu berpegang pada perundangan, kebijakan, SOP, dan
panduan akademik serta kebijakan-kebijakan Fakultas maupun Universitas.
Semua pihak yang terlibat dalam evaluasi diri yaitu sivitas akademika dan
mahasiswa dalam Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM akan terus melakukan
evaluasi, system penjaminan mutu, dan upaya pengembangan/perbaikan pada semua
unsur dalam system pengelolaan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM. Analisis
SWOT terus dijadikan pegangan dan intropeksi diri dalam menata, memperbaiki dan
mengembangkan serta mengatasi permasalahan dan kelemahan yang ada pada Prodi
Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM sekarang dan yang akan dating.
Akhirnya, dengan harapan bahwa Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
mampu memecahkan masalah dan kelemahan yang ada, menata dan menyusun
strategi pengembangan untuk menjadi Model Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
yang dapat dicontoh oleh Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM lain, karena telah
mencapai keunggulan dalam pengelolaan dan luaran yang dapat dicontoh oleh Prodi
Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM lain, karena telah mencapai keunggulan dalam
pengelolaan dan luaran
Akhirnya, harapan menjadi kenyataan bahwa Prodi Teknologi Pendidikan S1
FIP UNM akan semakin jaya, unggul, dan sebagai model pengelolaan prodi unggulan.