Anda di halaman 1dari 152

LAPORAN EVALUASI DIRI

AKREDITASI PROGRAM STUDI


TEKNOLOGI PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

MAKASSAR
TAHUN 2020
IDENTITAS PENGUSUL

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Makassar


Unit Pengelola Program Studi : Fakultas Ilmu Pendidikan
Jenis Program : Sarjana (S1)
Nama Program Studi : Teknologi Pendidikan
Alamat : Jl. Tamalate I Kampus FIP UNM Tidung
Makassar, Sulawesi Selatan.
Nomor Telepon : 0411-883076, 0411884457
E-Mail dan Website : tp.fip@unm.ac.id , www.tp.unm.ac.id
Nomor SK Pendirian PT 1) : 9977/SEKRET/BUP/65
Tanggal SK Pendirian PT : 30 Nopember 1965
Pejabat Penandatangan
SK Pendirian PT : Menteri Perguruan Tinggi dan Ilmu
Pengetahuan Republik Indonesia
Nomor SK Pembukaan PS 2) : Nomor 248/Dikti/Kep/1996
Tanggal SK Pembukaan PS : 11 Juli 1996
Pejabat Penandatangan
SK Pembukaan PS : Direktur Jendral Pendidikan Tinggi
Tahun Pertama Kali
Menerima Mahasiswa : 1983
Peringkat Terbaru
Akreditasi PS : Akreditasi B (Baik)
Nomor SK BAN-PT : 773/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2015
Daftar Program Studi di Unit Pengelola Program Studi (UPPS)
Akreditasi Program Studi Jumlah
mahasiswa
Jenis Nama Program Status/ Tgl.
No. No. dan Tgl. SK saat TS
Program Studi Peringkat Kadaluarsa 4)
1 2 3 4 5 6 7
Sarjana Administrasi 0003/SK/BAN-PT/Akred/S/I/2016
1 B 11-01-2021 288
(S1) Pendidikan 11 Januari 2016
Sarjana Pendidikan Luar 1197/SK/BAN-PT/Akred/S/XII/2015
2 B 12-12-2020 173
(S1) Sekolah 12 Desember 2015
Sarjana Bimbingan dan 2087/SK/BAN-PT/Akred/S/VI/2017
3. A 20-06-2022 384
(S1) Konseling 20-06-2017
Sarjana Teknologi 773/SK/BAN-PT/Akred/S/VII/2015
4. B 10-07-2020 297
(S1) Pendidikan 10 Juli 2015
2860/SK/BAN-PT/Akred/S/VIII/
Sarjana Pendidikan Luar
5. A 2017 11-08-2022 314
(S1) Biasa
11 Agustus 2017
2254/SK/BAN-PT/Ak-SURV/S/VII/
Sarjana Pendidikan Guru
6. A 2017 11-07-2022 1728
(S1) Sekolah Dasar
11 Juli 2017
Pendidikan Guru 2199/SK/BAN-PT/AKRED/S/VII/
Sarjana
7. Pendidikan Anak A 2017 4-07-2022 277
(S1)
Usia Dini 4 Juli 2017
Jumlah 3.461
Keterangan:
1) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pendirian Perguruan Tinggi.
2) Lampirkan salinan Surat Keputusan Pembukaan Program Studi.
3) Lampirkan salinan Surat Keputusan Akreditasi Program Studi terbaru.
4) Diisi dengan jumlah mahasiswa aktif di masing-masing PS saat TS.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 2


IDENTITAS TIM PENYUSUN
LAPORAN EVALUASI DIRI

Nama : Dr. Abdul Saman, M.Si., Kons.


NIDN : 0017087210
Jabatan : Dekan FIP UNM
Tanggal Pengisian : 08 Januari 2020
Tanda Tangan :

Nama : Dr. Mustafa, M.Si.


NIDN : 0025056611
Jabatan : Wakil Dekan I FIP UNM
Tanggal Pengisian : 08 Januari 2020
Tanda Tangan :

Nama : Dr. Pattaufi, S.Pd., M.Si.


NIDN : 0030087103
Jabatan : Wakil Dekan II FIP UNM
Tanggal Pengisian : 08 Januari 2020
Tanda Tangan :

Nama : Dr. Ansar, M.Si.


NIDN : 0029076905
Jabatan : Wakil Dekan III FIP UNM
Tanggal Pengisian : 08 Januari 2020
Tanda Tangan :

Nama : Dr. Parwoto, M.Pd.


NIDN : 0013026105
Jabatan : Ketua Unit Penjamin Mutu FIP UNM
Tanggal Pengisian : 08 Januari 2020
Tanda Tangan :

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 3


Nama : Dr. H. Abd. Haling, M.Pd.
NIDN : 0016056207
Jabatan : Ketua Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
Tanggal Pengisian : 08 Januari 2020
Tanda Tangan :

Nama : Dr. Abdul Hakim, S.Pd., M.Si.


NIDN : 0002077308
Jabatan : Sekretaris Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
Tanggal Pengisian : 08 Januari 2020
Tanda Tangan :

Nama : Dr. Farida Febriati, S.S., M.Si.


NIDN : 0022027503
Jabatan : Kepala Laboratorium Prodi Teknologi Pendidikan

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 4


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, laporan evaluasi diri Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas


Negeri Makassar untuk Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM dapat selesai
disusun dengan baik sesuai dengan yang direncanakan. Hal tersebut berkat
kerjasama Tim Task Force Akreditasi Fakultas dan Prodi Teknologi Pendidikan S1
FIP UNM yang telah berusaha keras mengumpulkan, mengolah dan menafsirkan
serta menyimpulkan data sehingga dapat dengan mudah dituangkan dalam laporan
LKUPPS dan LED. Evaluasi diri yang disusun merupakan upaya Fakultas Ilmu
Pendidikan dalam pengembangan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
mengenai kinerja dan keadaan dirinya melalui pengkajian dan analisis yang dilakukan
oleh Tim Task Force Akreditasi melalui pengkajian dan analisis yang dilakukan oleh
UPPS dan PS Teknologi Pendidikan sendiri berkenaan dengan kekuatan, kelemahan,
peluang, dan ancaman.
Laporan evaluasi diri untuk Unit Fakultas dan Prodi Teknologi Pendidikan S1
FIP UNM dilaksanakan dengan menilai, menelaah dan menganalisis keseluruhan
sistem Institusi FIP UNM dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM, yang
mencakup masukan, proses, luaran dan balikan berdasarkan data, informasi dan
bukti-bukti lainnya yang berkenaan dengan komponen-komponen sistemik dari
seluruh penyelenggaraan Institusi FIP dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM.
Komponen masukan meliputi komponen visi dan misi FIP UNM dan Prodi Teknologi
Pendidikan S1 FIP UNM, sasaran dan tujuan, mahasiswa, dosen dan tenaga
pendukung, kurikulum, sarana dan prasarana, serta biaya dan sumber dana dan
target luaran. Komponen proses mencakup komponen tata pamong (governance) dan
kerjasama, pengelolaan program, proses pembelajaran, suasana akademik,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat, serta luaran/lulusan. Komponen
luaran/hasil, mencakup komponen lulusan dan keluaran lainnya seperti publikasi hasil
penelitian dan atau produk penelitian. Komponen balikan dan tindak lanjut mencakup
komponen sistem informasi dan sistem peningkatan serta pengendalian mutu.
Laporan Evaluasi Diri (LED) ini dapat tersusun atas partisipasi berbagai pihak,
meliputi dosen, tenaga pendukung, mahasiswa, alumni, pejabat struktural, lembaga
pengguna lulusan, pakar terkait dan pihak-pihak lain yang tidak dapat disebutkan satu
per satu. Oleh karena itu pada kesempatan ini dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNM
mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya, khususnya
kepada Tim Task Force Fakultas dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM atas
segala bentuk dukungan dan kerjasama serta semangat bekerja sehingga
terwujudnya laporan evaluasi diri dan laporan kinerja UPPS.

Makassar, 08 Januari 2020


Dekan,

Dr. Abdul Saman, M.Si. Kons.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 5


RINGKASAN EKSEKUTIF

Visi Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar adalah, ”sebagai pusat
pendidikan, pengkajian, dan pengembangan ilmu pendidikan, sains, teknologi, dan seni
berwawasan kependidikan dan kewirausahaan yang unggul untuk menghasilkan lulusan
profesional sebagai insan kamil (insan paripurna)”. Untuk mewujudkan visi tersebut, FIP
UNM menjabarkannya ke dalam beberapa misi sebagai berikut 1) Menyiapkan sumber
daya manusia yang profesional di bidang pendidikan dan non-pendidikan, 2) Memberikan
layanan pendidikan yang prima kepada masyarakat luas dalam Peningkatan kualitas
hidup pribadi, masyarakat, bangsa, dan Negara, 3) Peningkatan kualitas pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat dengan memperhatikan
relevansinya dengan kebutuhan masyarakat, 4) Memberikan kesempatan seluas-luasnya
kepada semua warga negara dalam memperoleh pendidikan berkualitas dengan
memperhatikan keragaman latar belakang sosial budaya, ekonomi, geografi, dan
sebagainya, 5) Mengembangkan FIP UNM sebagai teaching and research university
menuju world class university.
Visi dan misi tersebut menjadi acuan dalam penyusunan visi misi pada seluruh,
Prrogram studi dan jurusan yang ada dalam lingkungan FIP UNM. Untuk mencapai visi
dan misi tersebut, maka ditentukanlah tujuan. Penjabaran tujuan sebagai spesifikasi dari
visi dan misi adalah, 1) Menghasilkan lulusan tenaga kependidikan dan non-kependidikan
yang unggul yang dapat diterima sebagai warga masyarakat yang memiliki budi pekerti
luhur; 2) Menjadi fakultas yang merupakan bagian integral dengan UNM yang mandiri dan
bertata kelola baik (Good University Governance) yang akuntabel sesuai dengan
peraturan perundang-undangan, 3) Menghasilkan produk IPTEKS berwawasan
kewirausahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai relegius; 4) Memiliki jejaring kerjasama
profesional dalam bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat dengan
pemerintah (pusat dan daerah), BUMN, Swasta, dan institusi-lembaga-badan lain, baik
pada tingkat nasional maupun internasional untuk kemaslahatan manusia; 5) Peningkatan
kualitas penyelenggaraan pendidikan dengan atmosfir akademik yang sehat sehingga
tumbuh dan berkembang kemampuan intelektual, emosional, sosial dan religius.
Tugas Pokok yang diemban FIP UNM adalah menyelenggarakan pendidikan
akademik dan/atau profesional jenjang S-1, dalam sejumlah disiplin ilmu pendidikan dan
kependidikan tertentu. Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut, FIP UNM
mempunyai fungsi: pelaksanaan dan pengembangan pendidikan tinggi; pelaksanaan
penelitian dalam rangka pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dalam bidang ilmu
pendidikan; pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat; pelaksanaan pembinaan
sivitas akademika dan hubungannya dengan lingkungan; pelaksanaan kegiatan layanan
administratif. FIP UNM dipimpin oleh Dekan dan Wakil Dekan, yang mempunyai tugas
dan fungsi pokok memimpin, mengoordinasikan, dan mengelola serta melaksanakan
kebijakan FIP UNM dalam bidang manajemen organisasi, akademik, kemahasiswaan,
sumber daya manusia, sarana prasarana, dan administrasi keuangan untuk mewujudkan
pelayanan tri darma perguruan tinggi dengan baik.
Kepemimpinan di FIP UNM adalah kepemimpinan kolektif. Begitupula dalam hal
program kerja yang akan diimplementasikan setiap tahunnya. Secara berkala pimpinan
FIP mengadakan rapat kordinasi dan rapat kerja tahunan guna mengevaluasi kinerja
semua prodi dalam institusi FIP UNM. Selain hal tersebut, juga merencanakan program
kerja 1 (satu) tahun kedepan serta menghasilkan beberapa rekomendasi penting.
Keikutsertaan civitas academica dalam pengembangan kebijakan, serta pengelolaan dan
koordinasi pelaksanaan program terimplementasi pada setiap rapat kordinasi dan rapat
kerja di tingkat unit kerja dalam lingkup FIP UNM. Penyusunan, pengembangan, dan
kebijakan program yang dibuat selalu mengacu pada sasaran strategis FIP UNM yang
tertuang pada Renstra FIP UNM 2015-2019.
Pengembangan kebijakan akademik dan peraturan pada tingkat FIP ditetapkan
oleh senat Fakultas dan Universitas, pengelolaan dan koordinasi pelaksanaan program
tersebut dilaksanakan oleh dekan, wakil dekan, Program studi/jurusan, dan seluruh unsur
pelaksana akademik di Fakultas Ilmu Pendidikan UNM beserta jajarannya. Anggota senat
LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 6
universitas terdiri atas, para dekan, ketua jurusan dan perwakilan dosen dari setiap
jurusan. Dalam implementasinya, aspirasi dosen dapat disampaikan kepada senat melalui
perwakilan jurusan/program studi di senat fakultas. Evaluasi program dilakukan secara
berkala dengan tahapan per triwulan yang dikoordinir langsung oleh Dekan FIP UNM
yang melibatkan tiap unit yang ada dalam lingkup FIP UNM. Evaluasi pencapaian
program juga dilakukan dalam suatu rapat kerja dimana tiap unit mempresentasikan
pencapaian program dan laporan tertulis kepada Dekan FIP UNM untuk selanjutnya akan
dikaji ulang untuk merencanakan program-program berikutnya. Pengelolaan mutu secara
internal pada tingkatan Fakultas di laksanakan oleh Unit Penjaminan Mutu (UPM) FIP
UNM.
Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman belajar mahasiswa adalah
staf pengajar saat melaksanakan proses pembelajaran makin berkualitas, dengan
menggunakan strategi pembelajaran aktif dan media pembelajaran yang bervariasi,
sesuai kurikulum yang dikembangkan (update). Pelaksanaan proses pembelajaran
berkualitas tersebut disertai dengan pengembangan sistem evaluasi. Evaluasi terhadap
proses belajar mengajar juga dilakukan terus-menerus, antara lain melalui mekanisme
audit mutu akademik internal (AMAI), evaluasi dosen oleh mahasiswa (EDOM).
Secara umum, sistem penerimaan mahasiswa baru untuk program sarjana (S1)
terbagi 4 (empat), yaitu melalui program Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN), Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMTPN), jalur mandiri
dan jalur prestasi. Sistem rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru FIP UNM, baik dari segi
persyaratan dan mekanisme penerimaan calon mahasiswa dilaksanakan secara
akuntabel, transparan sesuai dengan standar nasional. Hal tersebut dilakukan sebagai
upaya untuk memperoleh mahasiswa yang berkualitas. Jumlah pelamar di FIP UNM
mengalami peningkatan dalam tiga tahun terakhir, Tahun 2018 jumlah pelamar di FIP
UNM adalah 46.354, yang lolos seleksi adalah 5.451, jadi rasio pelamar dan yang lolos
seleksi tahun 2018 adalah 1 : 8,5, sejumlah 4.854 atau 90 % dari mahasiswa yang lolos
seleksi tersebut kembali mendaftar ulang.
Pada saat ini, mahasiswa FIP UNM tersebar di sejumlah provinsi di Indonesia. Hal
ini menunjukkan bahwa FIP UNM sudah cukup dikenal di berbagai wilayah di Indonesia.
Namun demikian sebagian besar masih berasal dari Sulawesi Selatan. Permasalahan
sebaran geografis ini nampaknya disebabkan oleh faktor mobilitas masyarakat
(khususnya lulusan SLTA) serta kemampuan ekonomi masyarakat. Dengan akses
transportasi yang cukup mudah antara Sulawesi Selatan (Makassar) dengan Sulawesi
Barat serta kemampuan ekonomi daerah secara signifikan menunjukkan peningkatan
persentase mahasiswa dari wilayah ini dibandingkan wilayah lain di luar Sulawesi Selatan
Pembinaan kemahasiswaan yang dilakukan secara terus menerus, baik di tingkat
Universitas, Fakultas, Jurusan dan Program Studi telah meningkatkan prestasi yang diraih
oleh mahasiswa FIP UNM, baik pada lomba atau event yang bersifat regional, nasional,
maupun internasional. Sepanjang tahun 2015 hingga tahun 2019, Mahasiswa telah di FIP
telah meraih berbagai prestasi khusunya di Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM yaitu
12 prestasi akademik, 6 ditingkat nasional dan 6 ditingkat regional. Sedangkan prestasi
non akademik tercatat 26 kali yaitu 5 regional, 7 nasional dan 5 internasional. Hal tersebut
tidak terlepas dari kebijakan yang diterapkan oleh FIP UNM dalam peningkatan prestasi
mahasiswa. FIP UNM telah menyediakan anggaran sebagai penunjang keiuktsertaan
mahasiswa atau Unit Kegiatan Mahasiswa dalam berbagai ajang atau kegiatan, baik di
tingkat regional, nasional, maupun internasional
Sesuai UU tentang guru dan dosen (Ps 46 ayat 2) bahwa dosen memiliki kualifikasi
akademik minimum (a) magister (S2) untuk program diploma dan program sarjana (b)
doktor (S3) untuk program pasca sarjana, maka FIP UNM harus mendorong terus tenaga
dosen untuk melanjutkan studi minimal program S2, masih adanya staf yang masih
berpendidikan S1, mencerminkan masih rendahnya kualitas sebagian staf akademik,
namun demikian, sebagian besar staf akademik yang masih berkualifikasi S1 tersebut
telah menyelesaikan S2 pada tahun 2015, sedangkan sebagian lainnya masih dalam
proses penyelesaian studi. Karya akademik dosen FIP UNM berupa jurnal ilmiah yang
dihasilkan sejumlah 303 selama 3 tahun terakhir. Karya ini terdiri dari 6 paten, dan satu
LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 7
lagi dalam proses pengusulan, 9 artikel pada jurnal internasional, 214 jurnal nasional
terakreditasi dikti, buku tingkat nasional, buku tingkat internasional yang diterbitkan.
Jumlah tenaga pegawai administrasi FIP UNM menurut unit kerja dan tingkat
pendidikan pada tahun 2019 berjumlah 46 orang 27 orang berstatus ASN dan 19 tenaga
kontrak dengan kualifikasi: SMA= 14 orang, D3= 2 orang, S1= 21 orang, S2= 9 orang.
Dari sudut kuantitas dan kualitas jumlah staf administrasi sebanyak 46 orang, jumlah yang
cukup ideal, namun demikian permasalahan lain yang dihadapi dalam pengelolaan SDM
adalah masih minimnya jumlah pustakawan, laboran dan teknisi, serta belum optimalnya
kemampuan tenaga administrasi dalam memanfaatkan teknologi informasi, di samping itu
sistem pengelolaan SDM yang belum memiliki SOP yang baku dan terstandar, evaluasi
kepuasan mahasiswa dan dosen terhadap pelayanan dalam bidang administrasi telah
dilakukan dilakukan secara berkesinambungan, selain itu evaluasi juga dilakukan sesuai
kebutuhan.
Kurikulum FIP UNM terdiri atas kurikulum inti, tambahan dan kurikulum pilihan,
kurikulum inti berisikan sejumlah mata kuliah yang penguasaannya merupakan
persyaratan minimal bagi penguasaan suatu bidang studi dan digunakan sebagai patokan
dalam mengusahakan dicapainya persyaratan minimum tingkat kemampuan yang perlu
dikembangkan untuk diterapkan dalam kehidupan. Kurikulum institusional tambahan
sebagaimana di maksud dalam Statuta UNM pasal 26 ayat (3) ditetapkan oleh senat
fakultas dan atau senat universitas atas`dasar hasil identifikasi kebutuhan belajar
mahasiswa yang disesuaikan dengan visi, misi dan tujuan UNM. Dengan demikian,
secara teoretis Kurikulum FIP UNM yang digunakan sekarang ini telah sesuai dengan
tuntutan dan kebutuhan stakeholders.
Pengelolaan keuangan FIP UNM diupayakan mencerminkan akuntabilitas dan
transparansi. Untuk itu dilakukan upaya antara lain: (1) menetapkan dan mematuhi
standar tarif belanja PNBP dan DIPA UNM secara keseluruhan; (2) mengalokasikan
anggaran tahunan ke unit-unit dilingkungan UNM sehingga terdapat kejelasan tanggung
jawab pengelolaan dan pengendalian; (3) melaksanakan Sistem Akuntansi Instansi (SAI),
(4) melaksanakan Sistem Akuntansi Barang Milik Negara (SABMN) berdasarkan neraca
yang direkonsiliasi dengan kantor perbendaharaan negara (KPN).
Ketersedian sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan akademik dan non-
akademik seperti perkantoran/administrasi, ruang kuliah, ruang diskusi, seminar, rapat,
ruang kerja dosen, laboratorium, ruang perpustakaan, ruang olah raga, ruang penelitian,
ruang serbaguna, ruang pengabdian kepada masyarakat, sarana ibadah, lahan parker,
taman, dan poliklinik telah dimiliki oleh UNM. Sarana dan prasarana tersebut digunakan
dalam berbagai kegiatan akademik dan non-akademik serta kegiatan-kegiatan
pengembangan keilmuan. Mekanisme dan pengaturan penggunaan diatur secara sentral
sesuai jadwal yang telah disusun. Pengelolaan pemanfaatan dan pemeliharaan sarana
dan prasarana yang ada di FIP UNM dilakukan di bawah koordinasi fakultas melalui
jurusan/program studi, khususnya untuk pengelolaan ruang administrasi, ruang kuliah dan
laboratorium. FIP UNM memiliki lahan yang terdiri atas 3 wilayah yaitu Kampus UNM
Tidung, Kampus UNM Pare-pare, dan Kampus UNM Bone. Semua lahan/kampus tersebut
dilengkapi dengan ruang kuliah dan pelayanan akademik.
Sejak tahun 2015 FIP UNM telah meningkatkan layanan akademik kepada
mahasiswa dengan dikembangkannya sistem informasi manajemen yang disebut
Simpadu berbasis ICT dengan sistem on-line. Sistem ini memudahkan sivitas akademika
untuk melakukan administrasi akademik yang antara lain meliputi pengambilan mata
kuliah (KRS on-line) , penyusunan jadwal, penggunaan ruang kuliah, informasi jadwal dan
ruang kuliah, pemasukan nilai dan yudisium.
Secara umum pada 3 tahun terakhir, kegiatan penelitian dosen di FIP UNM baik
penelitian dengan biaya mandiri, PNBP maupun penelitian yang didanai oleh Dikti
mengalami peningkatan yang cukup signifikan mencapai 123 penelitian. Jumlah
penelitian pada tahun sekarang (TS) secara umum memiliki jumlah yang lebih banyak.
Hal ini tercermin dari; (1) jenis skim penelitian; dan (2) besarnya sumber dana yang diraih.
Apabila skim kegiatan penelitian yang dibiayai Depdiknas/dikti dijadikan tolok ukur, maka
kemampuan meneliti dosen dalam lingkup FIP UNM sudah termasuk baik. Perolehan
LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 8
skim penelitian dengan tingkat kompetisi yang tinggi semakin meningkat. Sementara itu,
artikel ilmiah/karyailmiah, karya seni/buku yang dihasilkan oleh dosen selama 3 tahun
terakhir sebanyak 68
Penelitian yang dilakukan oleh dosen-dosen di UNM telah menghasilkan produk-
produk yang inovatif antara lain berupa pengembangan metode pembelajaran dan
pemanfaatan teknologi tepat guna. Jumlah kegiatan PkM yang dilakukan dosen FIP UNM
dengan pembiayaan kemenristek dikti masih sangat minim. Sebagian besar kegiatan PkM
didanai dari PNBP FIP UNM. Kegiatan pengabdian yang dilakukan telah memberikan
layanan jasa kepada masyarakat khususnya yang berkaitan dengan bidang
pengembangan ilmu dan terapannya. Untuk media publikasi hasil penelitian Lemlit UNM
memiliki jurnal ”Insani” dan LPM UNM memiliki jurnal ”Dedikasi”. Selain kedua jurnal
tersebut, berbagai jurusan/prodi dalam FIP UNM memiliki jurnal sendiri yang dapat
dimanfaatkan untuk publikasi hasil penelitian dan pengabdian, demikian pula pada jurnal
nasional terakreditasi. Sebagian hasil penelitian telah ditulis dalam berbagai jurnal ilmiah
yang belum terakreditasi maupun terakreditasi, sehingga dapat dikomunikasikan pada
ilmuwan lain dan masyarakat luas.
Selama 3 tahun terakhir, hasil penelitian dosen Prodi Tenologi Pendidikan FIP
UNM yang telah dipublikasi melalui jurnal ilmiah nasional sebanyak 42 judul, 3
dipublikasikan di jurnal internasional (accepted), 5 paten dan 1 lagi dalam proses
pengajuan untuk mendapatkan paten. Sedangkan pengabdian kepada masyarakat
sebanyak 24 judul. Beberapa dosen FIP UNM juga telah berkontribusi dalam seminar
internasional. Secara umum peran serta dosen dalam seminar 3 tahun terakhir baik
sebagai penyaji maupun sebagai peserta seminar.
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat juga dilakukan oleh mahasiswa UNM
melalui KKN dan PPL, serta melalui program desa binaan seperti di kabupaten Jeneponto
dan Bulukumba serta Kabupaten Tanatoraja yang dilaksanakan mulai akhir tahun 2015
dengan fokus kegiatan pengembangan desa wisata dan pengembangan pendidikan yang
juga didukung oleh unit-unit kegiatan mahasiswa lainnya, seperti Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM) UNM. Dalam program pengabdian kepada masyarakat tersebut
dilaksanakan berbagai kegiatan sebagai berikut 1) peningkatan ketrampilan masyarakat
dalam pengelolaan sampah, 2) peningkatan kemampuan dalam memanfaatkan limbah
organik dan an-organik, 3) pengembangan usaha produksi ketrampilan, dan 4)
penyelenggaraan sanggar belajar siswa, 5) pelatihan kader wisata pendidikan konservasi,
6) pemberantasan buta huruf baca tulis Al-Qur’an. Selain itu kegiatan pengabdian yang
dilakukan di beberapa Kabupaten/Kota dilaksanakan melalui kegiatan Bakti Sosial
(Baksos) seperti; perbaikan jalan dan jembatan, serta sarana-sarana umum lainnya.
Program tersebut dilaksanakan selama 1 minggu hingga 1 tahun dan berkelanjutan
dengan menggunakan dana swadaya. Program desa binaan dan pengabdian tersebut
melibatkan mahasiswa, dosen dan teknisi.
Sejak 3 tahun terakhir, FIP UNM telah melakukan kerjasama dengan berbagai
instansi dalam hal peningkatan kualifikasi sumber daya manusia, pemahaman mendalam
pada masing-masing bidang ilmu, dan penguasaan penggunaan teknologi dalam
pembelajaran. Pihak eksternal yang bekerja-sama merasa puas. Hal ini terbukti dari
kesediaan mereka terus menerus untuk menjalin kerja sama dengan tujuan tertentu dan
saling menguntungkan

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 9


DAFTAR ISI

IDENTITAS PENGUSUL 2
IDENTITAS TIM PENYUSUN LAPORAN EVALUASI DIRI 3
KATA PENGANTAR 5
RINGKASAN EKSEKUTIF 6
DAFTAR ISI 7
BAB I. PENDAHULUAN 11
A. DASAR PENYUSUNAN 11
B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNGJAWABNYA 12
C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN EVALUASI DIRI 13
BAB II. LAPORAN EVALUASI DIRI 15
A. KONDISI EKSTERNAL 15
B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI 18
C. KRITERIA 31
C.1. VISI, MISI, TUJUAN DAN STRATEGI 32
C.2. TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA 42
C.3. MAHASISWA 57
C.4. SUMBER DAYA MANUSIA 64
C.5. KEUANGAN, SARANA DAN PRASARANA 71
C.6. PENDIDIKAN 84
C.7. PENELITIAN 95
C.8. PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 103
C.9. LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA 111
D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UNIT PENGELOLA
PROGRAM STUDI DAN PROGRAM STUDI 125
BAB III. PENUTUP 151

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 10


BAB I
PENDAHULUAN

Evaluasi diri mencakup keseluruhan evaluasi diri UPPS yang bertanggung jawab
menyelenggarakan program studi yang diakreditasi (mengacu kepada PP nomor 4 tahun
2014, Struktur Organisasi dan Tata Kerja masing-masing Perguruan Tinggi).
Bagian ini berisi deskripsi yang memuat dasar penyusunan, tim penyusun, dan
mekanisme kerja penyusunan LED.

A. DASAR PENYUSUNAN
Bagian ini berisi kebijakan tentang penyusunan evaluasi diri di UPPS, termasuk tujuan
dilakukannya penyusunan LED. Pada bagian ini, UPPS harus mampu menunjukkan
keterkaitan LED dengan rencana pengembangan UPPS.

Kebijakan Penyusunan Evaluas Diri


Sejumlah kebijakan sebagai dasar penyusunan evaluasi diri di Fakultas Ilmu
Pendidikan, termasuk tujuan dilakukannya penyusunan LED:
1. Menurut UU No. 20 Th. 2003 tentang Sisdiknas Pasal 1 Ayat 22.
2. Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (pasal
60 dan 61).
3. Undang-undang RI Nomo 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Pasal 47).
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
(Pasal86, 87 dan88).
5. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor28 Tahun2005 tentang Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi.
6. Undang-Undang no.20/2003 tentang Sisdiknas yang berkenaan dengan sistem
akreditasi Pasal 60.
7. PASAL 61 UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (ayat 2 dan ayat 3).
8. Dari akreditasi program studi menjadi akreditas program studi dan perguruan tinggi
UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Pasal 60 Ayat 1).
9. PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Pasal 86 ayat 2).
10. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN UU Sisdiknas No. 20 Th. 2003 Pasal 1 Ayat 17
dan Pasal 35.
11. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 28 Tahun 2005.
12. PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Pasal 86 Ayat 1).
13. UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Pasal 60 ayat 2).
14. PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Pasal 86 ayat 2).
15. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN UU Sisdiknas No. 20 Th. 2003 Pasal 1 Ayat 17.
16. STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (PP No. 19/2005) Pasal 2 1. Lingkup Standar
Nasional Pendidikan.
17. PP No. 19/2005) Pasal 73 1. Dalam rangka pengembangan, pemantauan, dan
pelaporan pencapaian standar nasional pendidikan, dengan Peraturan Pemerintah ini
dibentuk Badan Standar Nasional Pendidikan(BSNP).
18. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 28 Tahun 2005 Semua program
dan/atau satuan pendidikan tinggi di Indonesia sudah harus diakreditasi selambat-
lambatnya 5 (lima) tahun setelah ditetapkannya Peraturan Menteri ini.
19. Statuta UNM tahun 2018
20. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 15 Tahun 2019.

Tujuan Penyusunan LED


Tujuan penyusunan LED ini adalah untuk memberikan dukungan kepastian
UPPS dalam hal ini adalah Fakultas Ilmu Pendidikan dalam mendukung terwujudnya
visi misi dan tujuan Universitas Negeri Makassar dengan manajerial yang sesuai
dengan SN-Dikti dan visi dari UNM sebagai turunannya. Dalam laporan evaluasi diri ini,

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 11


juga akan membuka wawasan para sivitas akademika dan tenaga kependidikan dalam
lingkungan UPPS dan Prodi untuk secara bersama-sama mengembangkan instrument,
target capaian, analisis kebutuhan, strategi pencapaian yang berpijak pada peraturan
perundangan, standar nasional Dikti, statuta UNM sehingga diperoleh analisis kekuatan,
kelemahan, peluang dan ancaman dalam menuju manajemen layanan perguruan tinggi
yang unggul.

Keterkaitan LED dengan Rencana Pengembangan UPPS


Peningkatan dan pengembangan FIP UNM dan Prodi di lingkupnya senantiasa
mengacu pada siklus Penetapan, Pelaksanaann Evaluasi, Peningkatan dan
Pengembangan (PPEPP) yang dilakukan secara berkelanjutan, terstruktur dan
menyeluruh, sesuai tuntutan Sistem Penjamainan Mutu Pendidikan Tinggi. Adapun
Laporan Evaluasi Diri senantiasa difokuskan pada analisis SWOT UPPS dan prodi
sebagai dasar pengembangan layanan akademik dan non akademik mahasiswa dalam
lingkup FIP UNM dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM agar memperoleh
kepuasan dan mencapai kualitas luaran yang unggul.

B. TIM PENYUSUN DAN TANGGUNG JAWABNYA


Pada bagian ini UPPS harus dapat menunjukkan bukti formal tim penyusun LED beserta
deskripsi tugasnya, termasuk keterlibatan berbagai unit, para pemangku kepentingan
internal (mahasiswa, pimpinan, dosen, dan tenaga kependidikan) dan eksternal (lulusan,
pengguna, dan mitra) dalam penyusunan LED.
Satuan tugas Tim Task Force Penyunanan Evaluasi Diri UPPS dan Prodi
Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM diperkuat dengan Surat Keputusan Dekan Fakultas
Ilmu Pendidikan, Adapun deskripsi tugas dari masing-masing tim penyusun dapat dilihat
sebagai berikut ini.

SUSUNAN TIM PENYUSUN DAN DESKRIPSI TUGAS

1. Penannggung Jawab : Dr. Abdul Saman, M.Si., Kons. (Dekan)


2. Narasumber Internal : 1. Dr. Mustafa, M.Si. (Wakil Dekan I)
2. Dr. Pattaufi, S.Pd., M.Si. (Wakil Dekan II)
3. Dr. Ansar, M.Pd. (Wakil Dekan III)
3. Narasumber Eksternal : Dr. Ali Latief, M.Pd. (Ketua IKA FIP UNM)
4. Ketua : Dr. Parwoto, M.Pd. (Ketua UPM FIP-UNM)
5. Sekretaris : Dr. Abdul Hakim, M.Si.

Penanggung Jawab Penyusun Topik


1. Visi, Misi, Tujuan dan Strategi (C1) : Dr. Parwoto, M.Pd.
dan Analisis SWOT UPPS
2. Tata Pamong, tata Kelola : Dr. H. Abdul Haling, M.Pd.
dan Kerjasama (C2)
3. Mahasiswa (C3) : Dr. Farida Febriati, M.Si.
4. Sumber Daya Manusia (C4) : Dr. Citra Rosalyn Anwar, M.Si.
5. Pembiayaan, Sarana dan : Dr. Pattaufi, M.Si.
Prasarana (C5)
6. Pendidikan (C6) : Dr. Arnidah, M.Si.
7. Penelitian (C7) : Dr. Nurhikmah, M.Si.
8. Pengabdian Kepada Masarakat (C8) : Prof. Dr. Amir, M.Pd.
9. Luaran/out come (C9) dan Analisis : Dr. Abdul Hakim, M.Si.
SWOT Prodi

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 12


C. MEKANISME KERJA PENYUSUNAN LED
Bagian ini harus memuat mekanisme pengumpulan data dan informasi, verifikasi dan
validasi data, pengecekan konsistensi data, analisis data, identifikasi akar masalah dan
penetapan strategi pengembangan yang mengacu pada rencana pengembangan UPPS
dan program studi yang diakreditasi, yang disertai dengan jadwal kerja tim yang jelas.
Mekanisme pengumpulan data dan informasi: melibatkan pimpinan fakultas
(dekanat), sivitas akademika (dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan), ketua IKA FIP,
dan UPM FIP yang diawali rapat awal untuk penyusunan tim kerja dan penyampaian
deskripsi tugas masing-masing. Dosen yang dilibatkan dalam tim kerja terdiri atas wakil
jurusan/prodi yang ditunjuk oleh kaprodi yang akan membantu sesuai dengan deskripsi
tugasnya dan pengumpulan data, verifikasi data, analisis data dengan penarikan akar
permasalahan serta menentukan solusi pemecahannya terkait dengan prodi masing-
masing dan kaitannya dengan pengelolaan unit fakultas. Sumber data dan informasi yang
dikumpulkan dan dianalisis berasalah bukan saja dari prodi, melai nkan juga berasal dari
berbagai pihak dan unit pengelolaan fakultas seperti perpustakaan, laboratorium, unit
teknologi informasi dan komunikasi, LP2MP di lingkungan UNM, IKA Fakultas Ilmu
Pendidikan.
Dekan menugaskan melalui surat keputusan yang ditandatangani dekan dan rektor
dengan membentuk Tim Penyusun (Task Force) yang dibentuk berdasarkan Surat
Keputusan Dekan FIP UNM Nomor 0113/UNM.36.4/2015 tentang pengangkatan Tim
Penyusun (Taks Force). Tim Taks force yang dibentuk tersebut terlebih dahulu mengkaji
Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan Strategi Pencapaian Sasaran UNM. Dari hasil kajian
kebijakan, analisis SWOT dan data untuk setiap standar dengan dikontrol adanya sistem
penjaminan mutu Fakultas maupun Universitas, maka dilakukan focus group discussion
untuk mendapatkan hasil analisis kekuatan dan tantangan untuk setiap standar dalam
borang. Proses pengumpulan data dan informasi berawal dari masukan Dekan dan Wakil
Dekan FIP UNM, Wakil Dekan, Kaprodi, dosen, pakar ilmu pendidikan, alumni dan
sejumlah stakeholder dalam dan luar lembaga FIP UNM. Setelah mendapatkan masukan
dari sejumlah pihak Tim Task Force bekerja dengan saling koordinasi, melakukan
pengumpulan data, analisis data, verivikasi data dan penyajian data serta pembuatan
laporan masing-masing tupoksi yang menjadi bagiannya. Laporan dibuat dengan
mengintegrasikan seluruh data dan informasi dengan berfokus pada pertautan standar
satu sampai sembilan dengan penyajian laporan yang efektif dan efisien.
Tim Task force membentuk empat kelompok kecil untuk merumuskan draft
analisis Strength Weakness Opportunity Thread (SWOT) berdasarkan data dan dokumen
yang telah dikumpulkan, selanjutnya mengadakan rapat yang dihadiri seluruh pemangku
kepentingan internal dan eksternal untuk membahas draft analisis SWOT yang telah
dibuat hingga final. Perumusan draft laporan evaluasi yang berfokus pada ketercapaian
visi, misi, tujuan, dan sasaran UPPS sehingga realistik, inovatif, dan sesuai dengan
tantangan global. Tim Task force mengadakan lokakarya yang dihadiri oleh seluruh
anggota yang memberikan masukan, kritik, saran untuk penyempurnaan draft laporan
evaluasi diri Fakultas dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM.

Langkah-langkah Penyusunan LED


Langkah-langkah penyusunan laporan evaluasi diri UPPS dan Prodi Teknologi
Pendidikan S1 FIP UNM mengacu pada sistematika yang telah ditetapkan oleh Ban PT
dengan pendekatan 5i, yaitu yaitu inisiasi, idealisme, informasi, identifikasi dan insepsi.
Pendekatan Inisiasi
Dalam penyusunan evaluasi diri digunakan dua jenis data yaitu data primer dan
sekunder. Data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan dekan FIP dan
KaProdi Teknologi Pendidikan S1 yang dilakukan secara langsung, selanjutnya
wawancara dengan stakeholders, dosen, mahasiswa dan tenaga kependidikan. Hasil
wawancara dengan Ketua Program Studi, Sekretaris Prodi Tekpend, Kepala
Laboratorium, alumni dan sumber lain yang terpercaya. Data/informasi sekunder dari

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 13


dokumen2 mutu; Renstra UPPS dan prodi Statuta UNM, OTK UNM, Peraturan
Akademik, Kebijakan Akademik, dan dokumen-dokumen lain, yang berkaian langung
dengan Evaluasi Diri.
Verifikasi, Validasi dan Konsistensi Data
Data yang terkumpul melalui proses verifikasi, analisis dan validasi sehingga
benar-benar menggambarkan keadaan UPPS dan prodi Tekpend yang ril. Kaitannya
dengan upaya validasi data, Tim Task Force UPPS dan prodi tetap konsisten
mencermati data, mengolah data dengan metode yang tepat sehingga memberikan
data yang akurat dan dapat dipercaya.
Analisis data
Data yang terkumpul dan valid dianalisis dengan pendekatan kuantitatif dan
kualitatif yang tepat. Dalam penggunaan analisis kuantitatif data disajikan dalam
bentuk table dan diagram serta analisis kategori dan komparasi, agar menggambarkan
informasi atau data dengan mudah. Untuk analisis kategori akan menyajikan data
kinerja profil yang relevan dan dalam beberapa siklus, dan siklus analisis.
Identifikasi Permasalahan
Identifikasi masalah menggunakan teknik Root Cause Analysis (RCA), yakni
teknik untuk memahami/mengidentifikasi sejumlah impach factor kegiatan yang
berdampak pada performan atau kinerja kelembagaan di FIP UNM dan Prodi
Teknologi Pendidikan S1. Dengan teknik ini Tim Task Force mampu mencermati
secara detail sejumlah permasalahan yang dialami oleh UPPS (FIP UNM) dan
Prodi Teknologi Pendidikan S1 sebagai sasaran pengembangan. Melalui Root
Cause Analysis (RCA), maka dapat ditetapkan strategi pengembangan dan perbaikan
m a s a l a h yang dialami oleh FIP UNM dan Prodi Teknologi Pendidikan S1.
Penjabaran dari strategi yang dipilih menjadi pada tingkat yang operasional dan
Performance Indicators (Indikator Kinerja) adalah penjabaran Tujuan Institusi
(Institutional Objective). Penetapan strategi demikian, merupakan langkah metodik,
dalam menata siklus mutu yang berkelanjutan.

Perumusan Laporan Evaluasi Diri UPPS dan PS


Langkah penyusunan LED dapat digambarkan pada skema di bawah ini :

Gambar 1. Mekanisme Penyusunan LED

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 14


BAB II
LAPORAN EVALUASI DIRI

A. KONDISI EKSTERNAL
Bagian ini menjelaskan kondisi eksternal program studi yang diakreditasi, yang
terdiri atas lingkungan makro dan lingkungan mikro di tingkat lokal, nasional, dan
internasional. Lingkungan makro mencakup aspek politik, ekonomi, kebijakan,
sosial, budaya, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Lingkungan mikro
mencakup aspek pesaing, pengguna lulusan, sumber calon mahasiswa, sumber
calon dosen, sumber tenaga kependidikan, e-learning, pendidikan jarak jauh, Open
Course Ware, kebutuhan dunia usaha/industri dan masyarakat, mitra, dan aliansi.
UPPS perlu menganalisis aspek-aspek dalam lingkungan makro dan lingkungan
mikro yang relevan dan dapat mempengaruhi eksistensi dan pengembangan UPPS
dan program studi. UPPS harus mampu merumuskan strategi pengembangan
program studi yang berkesesuaian untuk menghasilkan program-program
pengembangan alternatif yang tepat, yang dijabarkan lebih rinci pada Bagian
Kedua huruf D.

Lingkungan Makro
Politik dalam Pendidikan
Pelaksanaan pendidikan di Indonesia secara tegas diatur dalam Undang-Undang
Dasar 1945, yaitu pasal 29 termasuk Amandemennya. Pendidikan menjadi tanggung
jawab dan kewajiban negara dan didukung oleh seluruh rakyatnya. Hingga saat ini
implementasi amanat tersebut belum sepenuhnya dapat dilaksanakan dalam bidang
pendidikan, bahkan dirasakan masih sangat jauh dari yang dicita-citakan. Meskipun dari
sisi pendanaan tahun 2009 pemerintah telah menargetkan anggaran 20 % dari APBN.
Setelah pelaksanaan otonomi pendidikan sebagai konsekuensi pengelolaan pendidikan
tidak lagi sentralisasi dari pusat. Tantangan perkembangan dunia saat ini menuntut
kemampuan sumber daya manusia yang tangguh dan memiliki kreativitas yang tinggi,
tetapi bagaimana negara mampu menyiapkan SDM yang berkualitas tersebut masih
mencari-cari pola hingga saat ini. H.A.R. Tilaar (2003: 143) mengemukakan dua fungsi
besar negara, yaitu: mewujudkan kesejahteraan bagi rakyat banyakdan mempersatukan
rakyat banyak tersebut dalam suatu wadah yang disebut negara.
Kaitan antara pendidikan dan politik sangat erat bahkan selalu berhubungan
sehingga dengan keadaan tersebut dapat kita ketahui bahwa politik negara sangat
berperan menentukan arah perkembangan pendidikan di suatu negara. Tidak berlebihan
kiranya bila banyak ahli yang berpendapat bahwa pendidikan sebagai salah satu upaya
atau sarana untuk melestarikan kekuasaan negara.
Ekonomi
Masalah pendidikan sebenarnya tidak dapat dilepaskan dari masalah ekonomi.
Baik secara langsung maupun tidak langsung, kontribusi pendidikan terhadap ekonomi
dan pembangunan harus diakui. Pendidikan adalah investasi (education as investment)
telah berkembang secara pesat dan semakin diyakini oleh setiap negara bahwa
pembangunan sektor pendidikan merupakan prasyarat kunci bagi pertumbuhan sektor-
sektor pembangunan lainnya. Konsep tentang investasi sumber daya manusia (human
capital investment) yang dapat menunjang pertumbuhan ekonomi (economic growth
yang menekankan pentingnya investasi keterampilan manusia.
Berdasarkan konsep tersebut, maka FIP UNM senantiasa mewujudkan bagaimana
menjadi sebuah leading sector dalam perkembangan perekonomian dan modernisasi
khususnya yang berkaitan dengan ilmu pendidikan dan keguruan. Oleh sebab itu
diperlukan suatu langkah yang pasti dan sistematis untuk mencapai tujuan pendidikan,
maka Prodi Teknologi Pendidikan S1 dituntut mampu menjawab permasalahan
kebutuhan yang terkait dengan kurikulum, media pembelajaran, teknologi pembelajaran,

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 15


dan pengembangan model-model perangkat pembelajaran yang dibutuhkan instansi
sekolah, diklat, perguruan tinggi, dan lembaga lain yang merupakan mitra. Muatan
kurikulum telah diarahkan kepada visi dan misi UNM, FIP UNM dan Prodi Teknologi
Pendidikan S1, sehingga diharapkan luarannya mampu terserap, secara profesional
memiliki nilai jual, bersaing, memiliki jiwa dan kompetensi berwirausaha, dan secara
mandiri memanfaatkan kompetensinya sebagai lulusan Prodi Teknologi Pendidikan S1.
Kebijakan
Sejumlah kebijakan yang melandasi pengembangan FIP dan Prodi Teknologi
Pendidikan S1 adalah:
1. Undang-undang RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (pasal
60 dan 61)
2. PeraturanPemerintahRI Nomor19 Tahun2005 tentang Standar Nasional
3. Undang-Undang no.20/2003 tentang Sisdiknas yang berkenaan dengan sistem
akreditasi
4. Dari akreditasi program studi menjadi akreditas program studi dan perguruan tinggi
UU No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Pasal 60 Ayat 1)
5. PP No. 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Pasal 86 Ayat 1):
6. Standar Nasional Pendidikan UU Sisdiknas No. 20 Th. 2003 Pasal 1 Ayat 17.
7. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 15 Tahun 2019
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri Makassar; Renstra
Kemendiknas Tahun 2016-2020.
8. Statuta UNM tahun 2018
Sosial Budaya
Budaya yang dikembangkan dalam dunia kampus tetap mengacu pada peraturan
dan pedoman yang telah ditetapkan Dikti dan UNM melalui peraturan Rektor dan
panduan yang telah ditetapkan di UNM. Semua aktivitas pengelolaan telah diarahkan
pada era penemuan baru yang dilakukan melalui kegiatan keilmuan teknologi pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang sangat membantu dalam mengatasi
masalah dan kebutuhan masyarakat binaan. Dalam upaya peningkatan profesi guru
melalui Program PPG, para dosen yang terlatih secara professional senantiasa
mentransfer ilmu pengetahuan dan keterampilannya dalam bentuk pengembangan
sehingga para guru memiliki budaya kreatif dan inovatif dalam pengelolaan pembelajaran
di sekolahnya. Hal ini sangat mempengaruhi perubahan sosial yang juga akan
berdampak pada pendidikan.
Budaya yang dikembangkan di Fakultas Ilmu Pendidikan merupakan budaya yang
diturunkan dari budaya yang dikembangkan di Universitas yaitu budaya jiwa
kewirausahaan dan kemandiran dilandasi sikap moral dan bertakhwa kepada Tuhan
Yang Mahaesa, maka dibentuknya komisi disiplin, peraturan akademik dan non
akademik, menciptakan suasana akademik kampus yang kondusif, pembangunan
prasarana kampus dan sarana akademik yang memadai.
Perkembangan Iptek
Perubahan dunia kini tengah memasuki era revolusi industri 4.0 atau revolusi
industri dunia keempat dimana teknologi informasi telah menjadi basis dalam kehidupan
manusia. Segala hal menjadi tanpa batas (borderless) dengan penggunaan daya
komputasi dan data yang tidak terbatas (unlimited), karena dipengaruhi oleh
perkembangan internet dan teknologi digital yang masif sebagai tulang punggung
pergerakan dan konektivitas manusia dan mesin. Era ini juga akan mendisrupsi berbagai
aktivitas manusia, termasuk di dalamnya bidang ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
serta pendidikan tinggi. Kebijakan strategis dirumuskan dalam berbagai aspek mulai dari
kelembagaan, bidang studi, kurikulum, sumber daya, serta pengembangan cyber
university, penelitian dan pengembangan yang menghasilkan inovasi. Menristekdikti
menjelaskan ada lima elemen penting yang harus menjadi perhatian dan akan
dilaksanakan oleh Kemenristekdikti untuk mendorong pertumbuhan ekonomi dan daya
saing bangsa di era Revolusi Industri 4.0, yaitu:

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 16


1. Persiapan sistem pembelajaran yang lebih inovatif di perguruan tinggi seperti
penyesuaian kurikulum, dan peningkatan kemampuan mahasiswa dalam hal
pengelolaan data Information Technology (IT), Operational Technology (OT),
Internet of Things (IoT), dan Big Data Analitic, mengintegrasikan objek fisik, digital
dan manusia untuk menghasilkan lulusan perguruan tinggi yang kompetitif dan
terampil terutama dalam aspek data literacy, technological literacy and human
literacy.
2. Rekonstruksi kebijakan kelembagaan pendidikan tinggi yang adaptif dan
responsif terhadap revolusi industri 4.0 dalam mengembangkan transdisiplin
ilmu dan program studi yang dibutuhkan. Selain itu, mulai diupayakannya
program Cyber University, seperti sistem perkuliahan distance learning,
sehingga mengurangi intensitas pertemuan dosen dan mahasiswa. Cyber
University ini nantinya diharapkan menjadi solusi bagi anak bangsa di
pelosok daerah untuk menjangkau pendidikan tinggi yang berkualitas.
3. Persiapan sumber daya manusia khususnya dosen dan peneliti serta
perekayasa yang responsive, adaptif dan handal untuk menghadapi revolusi
industri 4.0. Selain itu, peremajaan sapras dan pembangunan I nfrastruktur
pendidikan, riset, dan inovasi juga perlu dilakukan untuk menopang kualitas
pendidikan, riset, dan inovasi.

Masalah Mikro
Telah dikembangkan kurikulum yang diarahkan pada kebutuhan dan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. FIP telah melakukan pembenahan, penambahan dan
pengembangan sejumlah unsur terkait dengan standar nasional DIKTI dan target
capaian yang ditetapkan oleh UNM melalui rumusan RENSTRA 2015- 2019 melalui
pembenahan tata pamong dan kerjasama sesuai dengan peraturan perundangan,
statuta UNM 2018, dan pedoman-pedoman lain yang telah ditetapkan di UNM.
Tuntutan pangsa pasar (pengguna) dalam penyelenggaraan Prodi Teknologi
Pendidikan S1 menjadi perhatian utama, sehingga mereka telah dilibatkan dalam
merancang kurikulum, menetapkan kriteria luaran, agar mampu bersaing dalam
memberikan layanan di lembaga pendidikan (sekolah) dan luar sekolah yang kredibel,
kompeten, dan kompetitif serta profesional. Untuk memenuhi kebutuhan pakar teknologi
pendidikan, khususnya wilayah Indonesia Timur, maka luaran Prodi Teknologi
Pendidikan S1 sudah sangat sesuai dengan dosen berkualifikasi S3. Calon mahasiswa
diseleksi melalui jalur SNMPTN, SBMPTN, Mandiri dan Program bidik misi untuk
menjaring calon mahasiswa unggul dari sekolah menengah atas. Begitu pula dalam
seleksi dosen juga telah dilakukan sesuai standar DIKTI dan dilakukan seleksi oleh
Prodi dengan sangat ketat dengan kriteria unggul yaitu IPK minimal 3,75 dan TOEFL
450, ditambah seleksi melalui wawancara pimpinan lembaga UNM dan pimpinan
Fakultas serta Pimpinan Prodi.
Dosen dalam pelaksanaan proses perkuliahan telah melaksanakan program
blended learning dengan memanfaatkan lms dan spada yang milik UNM, dipadukan
dengan google classroom, e-book, e-library, dan laboratorium yang sangat memadai
serta perpustakaan yang memberikan layanan prima. Pembelajaran berbasis ICT telah
dikembangkan secara terpusat oleh UNM dengan melakukan pembelakalan kepada
para dosen dan mahasiswa dengan sarana bandwith 850 kb.
Selain program perkuliahan regular, FIP melakukan inservice training dalam bentuk
PPG, sertifikasi kepala sekolah, penguatan kepala sekolah, akreditasi sekolah (PAUD,
SD, sekolah menengah) dan bentuk kerjasama dengan berbagai dinas pendidikan untuk
program pendidikan prajabatan guru. Untuk mewujudkan komitmen Prodi Teknologi
Pendidikan S1 dalam mewujudkan luaran yang unggul, maka telah dilakukan berbagai
kerjasama dengan lembaga produksi media, telekomunikasi, jaringan cyber, studio

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 17


photography, dan lembaga lain yang relevan baik taraf regional, nasional maupun
internasional.
Upaya yang dilakukan FIP terkait dengan pengembangan Prodi di lingkupnya dalah
memberikan kebijakan dalam akses kerjasama dalam dan luar negeri yang saling
menguntungkan, penyediaan fasilitas kerjasama dan pendanaan terkait dengan upaya
kemitraan.
Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM, memiliki keunggulan sumber daya manusia
dengan profesi keahlian dalam bidang teknologi pendidikan, kurikulum, media
pembelajaran yang sangat mendukung implementasi kurikulum dan menjamin mutu
luaran sebagai calon tenaga kependidikan yang sesuai dengan visi dan misi Prodi
Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM.

B. PROFIL UNIT PENGELOLA PROGRAM STUDI


Bagian ini berisi deskripsi sejarah Unit Pengelola Program Studi (UPPS), visi, misi,
tujuan, strategi dan tata nilai, struktur organisasi, mahasiswa dan lulusan, sumber daya
manusia (dosen dan tenaga kependidikan), keuangan, sarana dan prasarana, sistem
penjaminan mutu internal, serta kinerja UPPS yang disajikan secara ringkas dan
mengemukakan hal-hal yang paling penting. Aspek yang harus termuat dijelaskan
sebagai berikut:
1. Sejarah Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi
UPPS harus mampu menjelaskan riwayat pendirian dan perkembangan UPPS dan
program studi yang diakreditasi secara ringkas dan jelas.
Riwayat Perkembangan Fakultas Ilmu Pendidikan
Universitas Negeri Makassar merupakan salah satu Perguruan Tinggi Negeri di
Kota Makassar. Didirikan pada Tanggal 1 Agustus 1961 sebagai Fakultas Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (FKIP) dalam lingkup Universitas Hasanuddin Makassar. Kemudian
pada Tanggal 5 Januari 1965 menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Makassar
(IKIP Makassar) yang selanjutnya sesuai dengan perubahan Kotamadya Makassar
menjadi Kotamadya Ujung Pandang, menjadi IKIP Ujung Pandang, dengan tugas utama
mengembangkan ilmu pengetahuan, pendidikan serta mencerdaskan kehidupan bangsa,
yang merupakan bagian dari sistem pendidikan nasional.
Keberadaan Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) di UNM tidak dapat dilepaskan dari
sejarah berdirinya IKIP Ujung Pandang sebagai Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK). Semula IKIP Ujung Pandang sebagai Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (FKIP) dari Universitas Hasanuddin Makassar, yaitu berdasarkan SK Menteri
Perguruan Tinggi dan Ilmu Pengetahuan (PTIP) Nomor 30 Tahun 1961. Dalam FKIP ini
terdapat beberapa jurusan, salah satunya adalah Jurusan Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan.
Pada awalnya jurusan/program studi yang ada pada FIP meliputi jurusan
Pendidikan umum yang kemudian berganti nama Jurusan Kurikulum dan Teknologi
Pendidikan (KTP), Jurusan Pendidikan Luar Sekolah (PLS), Jurusan Administrasi
Pendidikan (AP), dan Jurusan Bimbingan dan Penyuluhan yang kemudian berganti pada
tahun 1985 didirikan Program Pendidikan Luar Biasa (PLB), tahun 1990 berdiri program
D-II PGSD, tahun 1997 berdiri program D-II PGTK. Tahun 1999 berdiri program psikologi.
Jadi sampai saat ini ada lima jurusan dan delapan program studi dalam lingkungan FIP.
Namun pada tahun 2002 Program Psikologi yang sudah menjadi Jurusan Psikologi
memisahkan diri dari FIP dan langsung dibina oleh Rektor UNM.

Sejarah Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM


Pada awalnya jurusan/program TP diawali dengan dibukanya Jurusan Pendidikan Umum
(1962), pada tahun 1973 nama jurusan diganti menjadi Jurusan Didaktik Kurikulum
dengan menyesuaikan nomenklatur Asosiasi Jurusan Didaktik Kurikulum se Indonesia,
Pada tahun 1976 berubah menjadi Jurusan Pendidikan dan Pengembangan Kurikulum,

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 18


dan pada tahun 1983 berubah nama menjadi Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, dan
pada tahun 2010 nama prodi berubah menjadi Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM.

2. Visi, Misi, Tujuan, Strategi, dan Tata Nilai


Bagian ini berisi deskripsi singkat visi, misi, tujuan, strategi dan tata nilai yang
diterapkan di UPPS dan program studi yang diakreditasi (visi keilmuan/scientific
vision).
Visi FIP UNM: Pada tahun 2015 – 2019 menjadi pusat pendidikan, pengkajian, dan
pengembangan ilmu pendidikan dan keguruan berwawasan keunggulan melalui
tridharma perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan kompeten, kompetitif, cerdas,
berakhlak mulia, dan berjiwa kewirausahaan.
Misi FIP UNM
1. Mengembangkan Sistem Pendidikan dan Pengajaran yang Berkualitas, yang
mendukung terbentuknya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang kompeten,
kompetitif, cerdas, berakhlak mulia.
2. Mengembangkan menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian pada
masyarakat yang sesuai dengang kebutuhan dan perkembangan IPTEK.
3. Mengembangkan Ilmu pengetahuan yang menghasilkan konsep dan karya inovatif
dalam bidang keguruan dan ilmu pendidikan.
4. Menumbuhkan Jiwa kewirausahaan berbasis ilmu pendidikan dan kearifan lokal.
5. Mengembangkan jaringan kerjasama dengan stakeholders dan lembaga lain dalam
dan luar negeri yang saling menguntungkan melalui kegiatan tridharma perguruan
tinggi.

Tujuan FIP UNM


Berdasarkan rumusan Visi & Misi yang telah ditetapkan, maka tujuan Fakultas Ilmu
Pendidikan sebagai berikut :
1. Menghasilkan lulusan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional yang
kompeten, kompetitif, cerdas, berakhlak mulia.
2. Menghasilkan lulusan sarjana pendidikan yang berjiwa inovatif dan kreatif dan
menjadikan lulusan yang unggul dalam bidang ilmu pendidikan dan keguruan untuk
mendukung perkembangan pendidikan baik secara regional, nasional dan global.
3. Mewujudkan manajemen fakultas yang efisien dan efektif, serta berkesinambungan
berlandaskan kreadibilitas profesional, transfaran, akuntabel, dan bertanggug jawab.
4. Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa kewirausahaan yang tangguh berbasis
kearifan lokal dan
5. Mewujudkan jalinan kerjasama dengan berbagai lembaga dalam bidang pendidikan
dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat

Visi Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM: Pada tahun 2019-2025 “Menjadi pusat
pendidikan, pengkajian, pengembangan di bidang Teknologi Pendidikan dan Kurikulum,
yang mengahsilkan lulusan kompeten, kompetitif, berkarakter, dan berjiwa
kewirausahaan”.

Misi Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM


1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang kompeten
dalam mengkaji dan mempraktikkan teori teknologi pendidikan sebagai sebuah kajian
(studi), dan praktek etika (etical practice) untuk memfasilitasi pembelajaran serta
meningkatkan performa melalui kegiatan menciptakan (creating), memanfaatkan
(using), dan mengelola (managing), proses-proses dan sumber-sumber.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 19


2. Menghasilkan lulusan yang berkarakter, berjiwa kewirausahaan, dan kompetitif di
bidang keilmuan kurikulum dan teknologi pendidikan, baik pada lembaga pendidikan
formal maupun non formal.
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam profesi Pengembang Teknologi
Pembelajaran (PTP).
4. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat di bidang
kurikulum dan teknologi pendidikan.
5. Menjalin partnership yang saling menguntungkan dengan pihak pemakai lulusan dan
unsur stakeholders.
Tujuan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
1. Menghasilkan teknolog pendidikan yang mampu menfasilitasi pembelajaran dan
meningkatkan kinerja melalui kegiatan menciptakan (creating), memanfaatkan
(using), mengelola (managing) sumber belajar, melalui berbagai jalur, jenis, dan
jenjang pendidikan.
2. Menghasilkan tenaga pengembang kurikulum pada lembaga pendidikan dan
pelatihan, baik pada lembaga pendidikan formal maupun non formal.
3. Menghasilkan Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) yang mampu melakukan
analisis, perancangan, produksi, penerapan pengendalian, evaluasi sistem/model
teknologi pembelajaran.
4. Melaksanakan tridharma perguruan tinggi melalui kegiatan pembelajaran, penelitian
dan pengabdian pada masyarakat di bidang kurikulum dan teknologi pendidikan.
5. Memberdayakan masyarakat, dunia usaha dan dunia industri sebagai mitra melalui
penerapan berbagai hasil karya teknologi pendidikan/pembelajaran.
6. Mengintegrasikan pendidikan karakter dan pendidikan kewirausahaan dalam bahan
kajian perkuliahan.
Mata Kuliah Kewirausahaan mampu menghasilkan lulusan yang berkarakter
wirausaha mandiri, kreatif, inovatif dan produktif.

Strategi: Sasaran dan strategi pencapaiannya


Sasaran 1: Peningkatan Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Lulusan
Strategi pencapaian:
1. Peningkatan kualitas dan relevansi Program Studi untuk meningkatkan daya
saing dan kualitas lulusan
2. Dikembangkannya penggunaan SDM dalam pelaksanaan layanan perkuliah,
penelitiaan dan pengabdian kepada masyarakat
3. Kerjasama dengan Pihak Eksternal, Pemerintah, Swasta dan Institusi
Pendidikan dalam maupun luar negeri.
Kegiatan:
Sasaran 2: Peningkatan Kualitas, Relevansi Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat.
Strategi Pencapaian:
1. Peningkatan penelitian dan pengembangan
Sasaran 3: Peningkatan Sistem Manajemen Fakultas dan Transfaransi serta
Akuntabilitas
Strategi:
1. Meningkatkan tata kelola organisasi dan sumber daya

Tata Nilai: unggul dalam layanan, menghasilkan mahasiswa yang cerdas,


berakhlak, berkompeten, kompetitif (berdaya saing), dan memiliki berjiwa
kewirausahaan.

Visi dan Misi UPPS dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM diwujudkan
dengan mengacu pada tata nilai yang menjadi prinsip dalam berfikir, bersikap dan

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 20


bernteraksi baik dengan pihak internal maupun eksternal. Tata nilai yang menjadi
dasar UPPS dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM antara lain.

Pelayanan
Semua unsur dan bagian di UPPS dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
harus mengutamakan kepentingan pelangan, mahasiswa pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya.
Perbaikan secara terus-menerus
Belajar dari kesalahan, berani melakukan perubahan serta memiliki sifat visioner
untuk perbaikan UPPS dan Prodi secara tarsus menerus.
Kreatifitas dan Inovasi
Menemukan ide-ide kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan berbagai perkerjaan.
Etika dan Integrasi
Menjalankan tugas dan fungsinya dengan berpegang teguh pada aturan dan norma-
norma yang belaku baik di masyarakat, negara dan agama.
Sinergi (synergy)
Bersinergi dan bekerja sama dengan berbagai lembaga sebagai mitra dalam
pengembagan SDM di UPPS dan Prodi.
Keungulan (exellece)
Bekerja keras dan tuntas untuk hasil yang unggul.
Kewirausahaan (Enterpreneurship)
Bekerja dengan kemandirian, kesungguhan dan pintar memanfaatkan peluang serta
berani mengambil resiko.

3. Organisasi dan Tata Kerja


Bagian ini berisi informasi dokumen formal organisasi dan tata kerja yang saat ini
berlaku, termasuk uraian secara ringkas tentang struktur organisasi dan tata kerja
UPPS dan program studi, tugas pokok, dan fungsinya (tupoksi).

Struktur Organisasi, Koordinasi dan Cara Kerja Fakultas Ilmu Pendidikan

Dekan dan Wakil Dekan mempunyai tugas pokok dan fungsi dalam melaksanakan
wewenang jabatan sebagai berikut:
Tugas Pokok dan Fungsi Dekan :
Memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat
serta membina tenaga pendidik, tenaga kependidikan, dan mahasiswa FIP UNM, yang
dijabarkan sebagai berikut:

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 21


1) Menyusun dan melaksanakan Rencana Strategis dan Rencana Operasional yang
hendak dicapai dalam masa jabatannya. 2) Menyusun Program Kerja dan Anggaran
Tahunan 3) Mengkoordinasikan dan memantau kegiatan pendidikan, dan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat, serta penelitian untuk pengembangan ilmu pengetahuan
dan teknologi. 4) Melaksanakan pengembangan pendidikan tinggi sesuai kompetensinya,
serta melaksanakan pembinaan civitas akademik. 5) Memantau dan mengevaluasi
kerjasama bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan
pihak lain di dalam dan luar negeri. 6) Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan
kepada Rektor setelah mendapat penilaian Senat Fakultas
Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Dekan I
Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan akademik atau pendidikan, pengajaran,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, yang dijabarkan sebagai berikut:
1) Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan dan melakukan evaluasi pendidikan,
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 2) Menyelenggarakan pengelolaan data
bidang administrasi akademik. 3) Menelaah pembukaan program studi baru di berbagai
strata pendidikan. 4) Melakukan inventarisasi kegiatan pendidikan, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat. 5) Melakukan pemantauan dan evaluasi sistem
penerimaan mahasiswa baru, proses pembelajaran setiap semester. 6) Melakukan
pengendalian standarisasi baku mutu pendidikan akademik dan profesi. 7) Melakukan
koordinasi fungsional dengan Wakil Rektor Bidang. 8) Menyusun dan menyampaikan
Laporan Tahunan kepada Dekan Membina Dosen di bidang akademik
Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Dekan II
Membantu Dekan dalam memimpin pelaksanaan kegiatan di bidang administrasi umum
dan keuangan sebagai berikut:
1) Menyelenggarakan pengelolaan data bidang administrasi umum. 2) Merencanakan
dan mengelola anggaran pendapatan dan belanja Fakultas. 3) Melakukan pembinaan
karier dan kesejahteraan Tenaga Pendidik (Dosen) dan Tenaga Kependidikan. 4)
Melakukan koordinasi penyusunan Daftar Usulan Kegiatan, Daftar Isian Proyek, dan
Daftar Isian Kegiatan setiap unit kerja. 5) Melakukan koordinasi fungsional dengan Wakil
Rektor Bidang Administrasi Umum. 6) Melakukan pemantauan dan evaluasi kinerja
Tenaga Pendidik (Dosen) dan Tenaga Kependidikan. 7) Mengurus dan melaksanakan
ketatausahaan, kerumahtanggaan, ketertiban, keamanan dan tata kelola lingkungan di
Fakultas. 8) Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada Dekan.
Tugas Pokok dan Fungsi Wakil Dekan III
Membantu Dekan dalam pelaksanaan kegiatan dibidang pembinaan serta pelayanan
kesejahteraan mahasiswa, dijabarkan sebagai berikut:
1) Merencanakan, melaksanakan, mengembangkan dan melakukan evaluasi kegiatan
kemahasiswaan. 2) Melakukan usaha peningkatan dan pengembangan minat, bakat, dan
penalaran mahasiswa, serta melakukan pembinaan kesejahteraan mahasiswa. 3)
Melakukan koordinasi fungsional dengan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan. 4)
Melakukan koordinasi dengan Pengurus Komisariat Ikatan Alumni UNM dan Ikatan
Alumni Fakultas. 5) Menyusun dan menyampaikan Laporan Tahunan kepada Dekan.

Dekan membawahi unsur-unsur pelaksana akademik yang terdiri dari program


studi, dan unit-unit yang terdiri dari perpustakaan, microteaching, laboratorium. Masing-
masing unsur pelaksana dipimpin oleh Ketua dan Sekretaris.

Program Studi
Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar memilki 7 (tujuh) Program
Studi yang dapat dilihat pada tabel 2.1 berikut:
No Strata Nama Program Studi
1 S1 Teknologi Pendidikan (TP)
2 S1 Pendidikan Luar Sekolah (PLS)
3 S1 Adminstrasi Pendidikan (AP)

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 22


4 S1 Bimbingan Konseling (BK)
5 S1 Pendidkan Luar Biasa (PLB)
6 S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD)
7 S1 Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini (PGPAUD)
Tugas Ketua Program Studi:
1) Bertanggungjawab dalam pengembangan, peninjauan, penyusunan, dan
pelaksanaan kurikulum program studi.
2) Merencanakan, melaksanakan, dan mengawasi kegiatan pendidikan dan
pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di program studi
3) Mempersiapkan, mengkoordinasi kegiatan penyusunan dokumen aktreditasi
program studi.
4) Menyusun rencana program kerja dan rencana anggaran program studi agar
sesuai dengan Renstra program studi.
5) Mengarahkan dan membimbing kegiatan-kegiatan pembinaan kemahasiswaan di
program studi.
6) Memberi penugasan dan memeriksi surat penugasan dosen penasehat akademik,
pembimbing tugas akhir, pembimbing PPL, dan atau penguji berdasarkan
ketentuan yang berlaku.
7) Melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) kegiatan tridharma di program
studi
8) Memeriksa konsep beban tugas mengajar dosen setiap semester agar sesuai
dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku
9) Melaksanakan evaluasi kinerja tahunan kegiatan tridharma di program studi
10) Melakukan koordinasi dengan program studi lain untuk persiapan kebutuhan
administrasi dan sarana/prasarana yang terkait dengan proses pembelajaran.
11) Melakukan koordinasi dengan program studi lain untuk pengelolaan sarana dan
prasarana proses belajar mengajar seperti laboratorium, perpustakaan, ruangan
microteaching.
12) Melakukan pembinaan terhadap dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan.
13) Melakukan kerja sama kemitraan dengan pemerintah, lembaga-lembaga dan
perguruan tinggi baik di dalam maupun di luar negeri.
14) Melakukan koordinasi fungsional dengan Wakil Dekan dan semua unit kerja di
FIP.
15) Mengelola proses pelaksanaan pendidikan hingga terlesenggaranya yudisium.
16) Menyusun laporan kepada dekan tentang pelaksanaan kegiatan akademik,
penelitian, dan pengabdian pada masyarakat di program studi.
Tugas Sekretaris Program Studi
1) Membantu tugas ketua program studi berdasarkan penugasan yang diberikan.
2) Mengurus ketatausahaan, kerumahtanggaan, ketertiban dan keamanan program
studi
3) Menyelenggarakan pengelolaan data bidang akademik dan non akademik di
program studi
4) Mengagendakan dan mengarsipkan semua dokumen masuk dan keluar
5) Melakukan koordinasi dengan sekretaris program studi lain untuk untuk
merencanakan, melaksanakan, mengembangkan evaluasi pembelajaran.
6) Melakukan pemantuan dan evaluasi proses belajar mengajar setiap semester di
program studi
7) Mengiventarisasi pelaksanaan kegiatan monev kinerja dosen dan tenaga
kependidikan di program studi.
8) Melaksanakan tugas ketua program studi apabila ketua program studi berhalangan.
9) Menyusun dan menyampaikan laporan bulanan atas nama Ketua Program Studi
kepada Dekan
10) Menyusun laporan tahunan kegiatan tridharma di program studi.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 23


Tugas Kepala Laboratorium
1) Merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengembangan laboratorium
2) Merencanakan dan mengalokasikan anggaran untuk pengadaan peralatan dan
bahan laboratorium.
3) Merencanakan dan menyelenggarakan layanan praktikum yang berkaulitas baik
dalam rangka pembelajaran maupun penelitian.
4) Menyusun dan mengatur jadwal kegiatan praktikum
5) Mengkoordinasi kegiatan kelompok bidang minat dan bidang ilmu
6) Menentukan dan mengevaluasi materi-materi praktikum sesuai dengan kurikulum
yang berlaku.
7) Membina kemampuan laboran dan teknisi
8) Melakukan kegiatan untuk meningkatkan pendapatan laboratorium
9) Melakukan inventarisasi dan perawatan sarana dan prasarana yang terkait dengan
laboratorium secara berkala
10) Melakukan koordinasi dengan ketua dan sekretaris program studi serta ketua
program studi lain.

4. Mahasiswa dan Lulusan


Bagian ini berisi deskripsi ringkas data jumlah mahasiswa dan lulusan, termasuk
kualitas masukan, prestasi monumental yang dicapai mahasiswa dan lulusan, serta
kinerja lulusan dari program studi yang diselenggarakan UPPS dengan penekanan
lebih spesifik pada program studi yang diakreditasi.

Data Jumlah Mahasiswa dan Lulusan


Kualitas Masukan
Kebijakan sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa (mencakup mutu prestasi dan
reputasi akademik serta bakat pada jenjang pendidikan sebelumnya, equitas wilayah,
kemampuan ekonomi dan jender). Efektivitas implementasi sistem rekrutmen dan seleksi
calon mahasiswa untuk menghasilkan calon mahasiswa yang bermutu diukur dari jumlah
peminat, proporsi pendaftar terhadap daya tampung dan proporsi yang diterima dan yang
registrasi. Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru yang diterapkan pada
Fakultas Ilmu Pendidikan UNM, serta efektivitasnya adalah sebagai berikut.
Sistem rekrutmen dan seleksi calon mahasiswa baru yang diterapkan oleh Fakultas Ilmu
Pendidikan UNM adalah sebagai berikut.
1. Penerimaan mahasiswa baru melalui Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi
Negeri (SNMPTN) yang diselenggarakan secara Seleksi Bersama Masuk Perguruan
Tinggi Negeri (SBMPTN), dan jalur mandiri perguruan tinggi. Jumlah mahasiswa
yang diterima lewat jalur ini disesuaikan dengan kuota yang ditetapkan oleh masing-
masing jurusan/program studi.
2. Penerimaan mahasiswa baru melalui Penelusuran Minat dan Kemampuan yang
diselenggarakan oleh universitas. Dengan menerapkan sistem rekrutmen dan seleksi
tersebut, Fakultas Ilmu Pendidikan berhasil mempertahankan rasio antara daya
tampung/calon mahasiswa yang lulus seleksi dan calon mahasiswa yang ikut tes
tergolong sangat bagus. Pelaksanaan sistem rekrutmen tersebut dipandang efektif
mengingat bahwa semua calon yang diterima ingin melanjutkan

Prestasi monumental yang dicapai mahasiswa dan lulusan


Rata-rata masa lulusan Fakultas Ilmu Pendidikan adalah 4.1 tahun, sedangkan untuk
prodi Prodi Teknologi Pendidikan S1 adalah 3.79 tahun dan rata-rata IPK lulusan selama
tiga tahun terakhir untuk Fakultas 3.77 dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 3.52. Dilihat
dari kewajaran dari rentang waktu yang disediakan untuk menyelesaikan pendidikan S1,
yaitu maksimal 7 tahun, capaian rata-rata masa studi 3.79 tahun sangat baik. Sedangkan
rata-rata IPK lulusan 3,6 dapat ditingkatkan melalui upaya pengembangan layanan

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 24


akademik yang prima dan peningkatan mutu proses pembelajaran. Upaya
pengembangan: optimalisasi fungsi dan peran penasihat akademik, monitoring dan
evaluasi secara rutin proses perkuliahan serta meningkatkan mutu layanan akademik.

5. Dosen dan Tenaga Kependidikan


Bagian ini berisi informasi ringkas jumlah dan kualifikasi SDM (dosen dan tenaga
kependidikan), kecukupan dan kinerja, serta prestasi monumental yang dicapai.
Dalam penyelenggaraan pendidikan, FIP didukung oleh 134 orang dosen tetap dan
26 orang karyawan (bertugas pada bidang administrasi, tehnisi, laboran dan petugas
kebersihan). Dari jumlah dosen tersebut 8 orang menduduki jabatan professor, 63 lektor
kepala 50 lektor dan 14 orang asisten ahli.
Rasio rata-rata jumlah dosen dibanding mahasiswa adalah 1:28. Angka ini
menunjukkan bahwa secara umum alokasi sumber daya dosen dengan jumlah
mahasiswa sudah sangat memadai karena standar nasional rasio jumlah dosen
dibandingkan dengan jumlah mahasiswa adalah 1:25, (mengacu pada standar rasio 1:25
yang dicanangkan DIKTI).
Kompetensi dosen FIP sesuai dengan bidang ilmu yang dikembangkan di masing-
masing PS. Penugasan dosen dalam tugas belajar (studi lanjut) disesuaikan dengan
kebutuhan prodi. Dosen yang berkualifikasi magister ke atas akan menguatkan kelompok
kajian pada masing-masing program studi. Selanjutnya kelompok kajian tersebut
menguatkan tim riset sehingga memberikan peluang besar mendapat dana hibah
kompetitif riset. Penguatan kelompok kajian menyebabkan peningkatan kompetensi
dosen muda dan peningkatan kualitas PBM.
Langkah-langkah untuk meningkatkan jabatan fungsional dosen sebagai berikut:
a. Menerbitkan jurnal ilmiah FIP “Pembelajar” sebagai wahana penampung hasil-hasil
penelitian dan pengabdian dosen.
b. Menjadwalkan seminar-seminar ilmiah pada tingkat regional, nasional, dan
internasional berbasis prodi dan fakultas.
c. Menfasilitasi semua kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat dalam
bentuk workshop bank proposal untuk tingkat pembiayaan PNBP dan hibah
disentralisasi dan hibah kompetitif nasional.
d. Memfasilitasi dosen untuk mengembangkan RPS, bahan ajar, instrument evaluasi
pembelajaran, dan perangkat pembelajaran lainnya.
e. Memantau kenaikan pangkat jabatan fungsional berbasis SIBKD (Sistem Informasi
Berbasis Kinerja Dosen).

6. Keuangan, Sarana, dan Prasarana


Berisi deskripsi ringkas kecukupan, kelayakan, kualitas, dan aksesibilitas
sumberdaya keuangan, sarana dan prasarana.
Berdasarkan hasil rapat kerja pimpinan pada tanggal 8 Pebruari 2018 mengenai
prasarana pada Fakultas Ilmu Pendidikan, didapat hasil analisis sebagai berikut :
a. Kecukupan
Prasarana yang ada di FIP UNM dipandang memiliki ketercukupan yang sangat memadai
karena telah dibangun gedung perkuliahan penambahan yang kualitasnya standar dalam
mengimplementasikan visi dan misi fakultas. Banyak prasarana seperti pemindahan
perpustakaan dengan kualitas baik yang dilengkapi sarana yang sangat lengkap,
pengadaan lab terpadu, lab prodi yang dilengkapi sarana yang sangat memadai dan
lengkap sehingga dapat menunjang tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi. Dari penjelasan
diatas, maka prasarana yang tersedia di Fakultas memiliki ketersedian sangat memadai.
Pendanaan untuk pengadaan, pembangunan, pemeliharaan, dan penambahan prasarana
dan sarana telah dialokasikan secara proporsional dan sangat memadai dari
penganggaran PNBP Fakultas dan Universitas.
b. Kewajaran

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 25


Prasarana dan sarana yang ada di FIP semuanya dalam kondisi baik, wajar untuk
mendukung dan menjalankan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Hal ini terlihat dari jumlah
prasarana dan kelengkapan sarana yang tersedia dan memadai dalam menjalankan
proses kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sarana yang tersediapun telah
mengakomodir kebutuhan dan keinginan prodi yang ada, kebutuhan laboratorium,
kebutuhan rumah tangga fakultas, unit kegiatan mahasiswa, serta unit lain, seperti bidang
seni dan olahraga, dan lain-lain sesuai dengan RKAKL yang diajukan.
c. Rencana Pengembangan dalam lima tahun mendatang
FIP UNM merencanakan pengembangan melalui dana hibah Dikti dan dana
alokasi PNBP akan direalisasikan pada Tahun 2020-2024 sesuai dengan renstra yang
berlaku. Melalui dana tersebut akan melengkapi segala sarana prasarana mulai kursi
belajar, alat praktikum di laboratorium, alat praktikum microteaching, laptop/computer, air
conditioner, perlengkapan kantor, pembangunan masjid, aula, penambahan ruang kuliah,
pengembangan Gedung MKDK, dan fasilitas olahraga.
d. Rencana pengembangan berbasis Sistem informasi berbasis Information and
Communication Technologies (ICT)
Fakultas memanfaatkan sistem komputerisasi yang terintegrasi, kecepatan dalam
pengambilan sebuah keputusan. Data dan dokumentasi tersimpan dengan baik sehingga
mudah diakses dan ditelusuri serta terjaga dengan baik. Keterbatasan ruang dan waktu
akan dapat dieliminasi dengan pemanfaatan teknologi informasi melalui sarana internet
maupun intranet. FIP UNM telah mengembangkan berbagai program aplikasi sebagai
perwujudan adanya sistem informasi berbasis ICT dalam mendukung proses belajar
mengajar.
e. Sumber Keuangan dan Sarana Prasarana
Penerimaan dana diperoleh dari: Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
Digunakan untuk operasional Tridarma Perguruan Tinggi, pembinaan SDM,
pengembangan ICT, inventarisasi sarana dan prasarana. Kecukupan dana telah
memadai dalam operasional kegiatan tridarma perguruan tinggi dan layanan akademik
dan non akademik. Adapun pengembangannya melalui: workshop penyusunan bahan
ajar Mata Kuliah Fakultas, penyusunan SOP, pembuatan website disetiap jurusan (dalam
proses pengerjaan), pengarsipan data prodi berbasis ICT, pelatihan pembelajaran
berbasis e-learning, seminar pendidikan, LCD di ruang perkuliahan, pengadaan kamera
CCTV, pengadaan peralatan olahraga, dan pengembangan staf micro-teaching.
Upaya untuk menjamin terselanggaranya Tridarma Perguruan Tinggi yang unggul
maka diperlukan sarana dan prasarana yang sangat memadai. Keadaan nyata
ketersediaan sarana dan prasarana dapat dijelaskan sebagai berikut:
1) Sarana perkuliahan saat ini telah mencukupi sesuai dengan kebutuhan standar
layanan unggul untuk menyelenggarakan proses perkuliahan yang unggul.
2) Referensi perpustakaan yang ada saat ini sudah tercukupi sesuai dengan standar
keunggulan untuk memenuhi kebutuhan referensi setiap mata kuliah enam buku teks
dan e-library.
3) Sarana laboratorium saat ini sudah memenuhi standar layanan unggul.
4) Sarana micro teaching tersedia dengan standar unggul, sehingga tujuan
pembelajaran micro teaching sebagai pengembangan standar profesi keguruan telah
optimal.
Rencana pengembangan dalam lima tahun mendatang :
1) Melakukan pemetaan kebutuhan masing-masing program studi dalam lingkungan FIP
UNM.
2) Mengembangkan secara bertahap sampai memenuhi standar unggul.
3) Memanfaatkan semua sumber-sumber pendukung yang dapat digunakan baik melalui
pengajuan proposal maupun melalui swadana.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 26


7. Sistem Penjaminan Mutu
Berisi deskripsi implementasi Sistem Penjaminan Mutu yang sesuai dengan
kebijakan, organisasi, instrumen yang dikembangkan di tingkat perguruan tinggi, serta
monitoring dan evaluasi, pelaporan, dan tindak lanjutnya. Deskripsi dapat dijelaskan
dengan siklus PPEPP yang dilakukan oleh UPPS atas penyelenggaraaan program studi,
termasuk pengakuan mutu dari lembaga audit eksternal, lembaga akreditasi, dan
lembaga sertifikasi.
Sistem pejaminan mutu FIP UNM dikembangkan dan dilaksanakan secara
terintegrasi dengan LPM di tingkat Universitas dan membawahi Gugus Penjaminan Mutu
di tingkat Prodi. Dalam pelaksanaanya Fakultas menerapkan sistem penjaminan mutu
internal yang dikelola oleh UPM di tingkat Fakultas yang berada di bawah koordinasi LPM
UNM.
Kebijakan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (UU Dikti)
mengamanatkan bahwa penjaminan mutu pendidikan tinggi merupakan sebuah sistem
yang mengintegrasikan tiga pilar yaitu Sistem Penjaminan Mutu Internal yang
dilaksanakan oleh setiap perguruan tinggi, Sistem Penjaminan Mutu Eksternal atau
Akreditasi yang dilaksanakan oleh BAN PT atau Lembaga Akreditasi Mandiri, dan
Pangkalan Data Pendidikan Tinggi.
Fakultas Ilmu Pendidikan UNM senantiasa komitmen untuk melaksanakan sistem
penjaminan mutu internal melalui Audit Mutu Internal (AMI) guna mendukung tercapainya
standar unggul sebagaimana dicanangkan oleh Universitas Negeri Makassar agar
memiliki daya saing dalam kancah nasional maupun internasional. Melalui Peraturan
Menristek Dikti no 44 tahun 2015 tentang SN-DIKTI memacu FIP UNM untuk segera
memutakhirkan dokumen mutu yang dimiliki agar selalu dapat memenuhi standar
keunggulan yang ditetapkan UNM.
Sejak otonomi perguruan tinggi atau kemandirian perguruan tinggi untuk mengelola
sendiri lembaganya diintroduksikan di dalam Pasal 50 ayat (6) UU Sisdiknas UU No. 20
Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional, pengembangan Budaya Mutu di
Perguruan Tinggi menjadi tujuan utama dari implementasi Sistem Penjaminan Mutu
Pendidikan Tinggi (SPM Dikti).
UU Dikti. Pasal 53 dalam Bab III UU Dikti tersebut mengatur bahwa SPM Dikti terdiri
atas: a) Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) yang dikembangkan oleh Perguruan
Tinggi; dan b) SistemPenjaminan Mutu Eksternal (SPME) yang dilakukan melalui
akreditasi. Berdasarkan UU Dikti ini, maka UNM telah melakukan system penjaminan
mutu internal baik melalui audit mutu akademik internal dan audit mutu keuangan yang
dilakukan oleh SPMI UNM. Dasar hukum implementasi SPM Dikti ini adalah UU Dikti. Di
dalam UU Dikti terdapat pengaturan mengenai penjaminan mutu pendidikan tinggi.
Organisasi
Struktur organisasi Penjaminan Mutu pada tingkat fakultas tetap menjadi bagian
dan berkoordinasi dengan Lembaga Penjamin Mutu (LPM) Universitas Negeri Makassar
yang bertanggung jawab langsung kepada Dekan dan pada tingkat Jurusan/Program
Studi terdapat Gugus Penjaminan Mutu (GPM). Hirarki hubungan PPM, UPM, dan GPM
secara organisasi bersifat koordinasi.
Standar mutu disusun oleh LPM UNM beserta seluruh unit penjaminan mutu
fakultas dan gugus penjaminan mutu di tingkat jurusan/program studi, dan ditetapkan
oleh senat universitas, sehingga semua unit dari tingkat institusi maupun pada tingkat
program studi dalam melaksanakan kegiatan akademik. Dalam rangka mengakomodasi
perubahan eksternal dan internal, UNM telah menyiapkan beberapa dokumen untuk
menjamin mutu akademik antara lain: Manual Mutu (MMA), yaitu: dokumen tentang
pedoman sistem penjaminan mutu, Standar Mutu (SM), yaitu: dokumen tentang
pernyataan pengarah sebagai landasan bagi penyusunan rencana dan pelaksanaan
kegiatan yang berhubungan dengan mutu, dan Manual Prosedur (MP), yaitu dokumen

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 27


tentang pedoman prosedur dan pengendalian elemen-elemen kegiatan dalam suatu
siklus.
UNM yang merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang akademik, maka
manajemen mutu yang dibangun di UNM disebut dengan istilah “Manajemen Mutu
Akademik” (MMA), yaitu manajemen mutu dalam bidang pendidikan, penelitian, dan
pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat. Model yang digunakan dalam MMA-
UNM adalah model “Manajemen Mutu Menyeluruh” (Total Quality Management).
Unit Penjaminan Mutu tingkat Fakultas yang dilengkapi dengan Gugus
Penjaminan Mutu Jurusan/Prodi telah menyempurnakan mutu akademiknya dengan
membuat: Buku Pedoman Penjaminan Mutu Akademik untuk manajemen mutu
akademik. Dalam menjalankan standar mutu akademik maka dilakukan audit internal
yang dilakukan secara periodik oleh Auditor Internal UPM FIP UNM.
Instrumen
Buku Pedoman Penjaminan Mutu Akademik UNM terdiri dari beberapa pedoman
penjaminan yang meliputi:
a. Pedoman penjaminan mutu UNM bidang kurikulum;
b. Pedoman penjaminan mutu UNM bidang dosen;
c. Pedoman penjaminan mutu UNM bidang mahasiswa;
d. Pedoman penjaminan mutu UNM bidang manajemen mutu akademik; dan
e. Deskripsi tugas, wewenang, dan hak penjaminan mutu UNM.
Prosedur mutu atau Standard Operational Procedures disusun sebagai panduan
dalam melaksanakan standar sasaran mutu. Adapun jenis prosedur mutu yang telah
disusun sebagai berikut:
a. Prosedur Mutu Kemahasiswaan;
b. Prosedur Mutu Akademik;
c. Prosedur Mutu Pendidikan dan Kerja Sama;
d. Prosedur Mutu Perencanaan;
e. Prosedur Mutu SIM;
f. Prosedur Mutu Kepegawaian;
g. Prosedur Mutu Keuangan;
h. Prosedur Mutu Umum dan Perlengkapan;
i. Prosedur Mutu Penelitian; dan
j. Prosedur Mutu Pengabdian kepada masyarakat.
Instruksi kerja mengacu pada standar dan pedoman mutu yang telah
dirumuskan, misalnya instruksi kerja penyusunan jadwal kuliah, yaitu: 1)
Jurusan/Program Studi mengidentifikasi mata kuliah yang ditawarkan sesuai kurikulum
di semester yang bersangkutan dengan draft susunan dosen pengampu; 2) Ketua
jurusan/program studi mengadakan pertemuan/rapat guna melakukan sosialisasi dan
penyesuaian dosen pengampu dengan bidang keahlian setiap dosen. Hasil rapat
jurusan/program studi tersebut berupa penetapan mata kuliah yang ditawarkan dan
susunan dosen pengampunya; 3) Staf administrasi akademik menerima daftar mata
kuliah yang ditawarkan dan susunan dosen pengampu dari setiap jurusan/program
studi untuk membuat/menentukan jadwal kuliah beserta draf SK Dekan tentang dosen
pengampu mata kuliah; 4) Pembantu Dekan I melakukan pengesahan jadwal kuliah
dan memberikan paraf pada konsep SK Dekan tentang dosen pengampu mata kuliah;
dan 5) Dekan mengesahkan SK Dekan tentang dosen pengampu mata kuliah pada
semester tersebut.
FIP UNM melaksanakan penjaminan mutu sebagai bentuk penilaian terhadap
komitmen pimpinan, dosen, tenaga administrasi, dan mahasiswa. Sebagai wujud
komitmen terhadap penjaminan mutu akademik dan non-akademik di UNM dibentuk tiga
penjaminan mutu yaitu:
(1) Pusat Penjaminan Mutu (PPM) tingkat universitas;
(2) Unit Penjaminan Mutu (UPM) tingkat fakultas; dan
(3) Gugus Penjaminan Mutu (GPM) tingkat jurusan/program studi.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 28


Implementasi penjaminan mutu sudah berjalan di seluruh unit kerja yang mencakup:
Siklus Perencanaan
Implementasi menyeluruh sistem penjaminan mutu FIP UNM dilakukan dalam
bentuk implementasi siklus kegiatan penjaminan mutu. Kegiatan siklus penjaminan mutu
membutuhkan satu tahun atau satu kalender akademik dan akan diikuti oleh siklus yang
sama pada tahun-tahun berikutnya. Kegiatan penjaminan mutu per siklus terdiri dari
tujuh komponen, yaitu: Standar, berupa dokumen mutu tingkat universitas, fakultas,
jurusan/program studi: Pelaksanaan berarti telah memiliki organisasi dan prosedur
pelaksanaan pada tingkat universitas, fakultas, dan jurusan/program studi. Termasuk di
dalamnya adalah sumber daya manusia untuk melaksanakan: Monitoring, dilakukan oleh
unit tingkat di atasnya ataupun unit terkait.
Evaluasi diri, dilakukan oleh unit pelaksana akademik (fakultas, jurusan/program
studi); Audit Mutu Akademik Internal, audit kepatuhan yang secara internal dilakukan oleh
tingkat universitas dan tingkat fakultas untuk unit-unit di bawahnya. Rumusan koreksi,
didasarkan pada temuan hasil kegiatan Audit Mutu Akademik Internal. Peningkatan Mutu
Berkelanjutan (Continuous Quality Improvement) di semua jenjang unit pelaksanaan
akademik.
Pelaksanaan
Pelaksanaan penjaminan mutu akademik dijelaskan secara lebih rinci dalam
Standard Operasional Prosedur (SOP) sebagai implementasi penjaminan mutu di UNM:
1. Pelaksanaan Mutu Akademik Internal (AMAI) di tingkat universitas, fakultas, program
studi, dan unit-unit pelaksana lainnya dilakukan untuk menjamin:
2. Kepatuhan terhadap kebijakan akademik, standar akademik, peraturan akademik
serta manual mutu akademik;
3. Kepastian bahwa lulusan memiliki kompetensi sesuai dengan yang ditetapkan di
setiap program studi;
4. Kepastian bahwa setiap mahasiswa memiliki pengalaman belajar sesuai dengan
spesifikasi program studi;
5. Relevansi program pendidikan dan penelitian dengan kebutuhan masyarakat dan
stakeholders lainnya.
6. AMAI merupakan bagian dari tanggung jawab pimpinan universitas, fakultas,
jurusan/program studi serta dosen yang dikoordinir oleh PPM UNM dengan sasaran
penjaminan sistem akademik yang merupakan pertanggungjawaban terhadap
stakeholder.
Anlisis dan Evaluasi
Instrumen Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa (EDOM) yang telah divalidasi oleh
UPT. Testing Center dilakukan/diisi secara online oleh mahasiswa melalui laman
http://edom.unm.ac.id yang dilakukan pada akhir semester atau sebelum melakukan
pengisian KRS pada semester berikutnya. Kemudian, UPM FIP UNM melakukan analisis
dan evaluasi instrumen EDOM per semester, hasilnya dilaporkan kepada pimpinan PT
untuk ditindaklanjuti. Monev terhadap PkM dilakukan dengan menggunakan instrument
yang mengungkap keterlaksanaan kegiatan penelitian dan pengabdian yang meliputi
kemajuan, hasil, penggunaan anggaran, luaran, dan tindak lanjut penelitian dan
pengabdian. Selain edom UPM juga mengimplementasikan sejumlah instrumen
kepuasan pengguna, kepuasan mahasiswa, kepuasan dosen, kepuasan tenaga
kependidikan, terkait layanan sistem pendidikan FIP UNM.
Tindakan Perbaikan
Tindakan perbaikan yang dibuktikan dalam bentuk laporan MONEV Audit internal.
Hasil Monev dijadikan sebagai dasar pemberian reward kepada dosen yang memperolah
hasil EDOM sangat baik, dan punishment bagi dosen yang memperoleh hasil penilaian
kurang untuk diberikan pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi dosen.
Dokumen penjaminan mutu kegiatan akademik FIP terdiri atas: (1) Kebijakan Mutu
Akademik; (2) Standar Mutu Akademik, (3) Manual Mutu Akademik, dan (4) Prosedur
Implementasi Penjamianan Mutu Akademik Fakultas.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 29


Dalam rangka pelaksanaan penjaminan mutu di FIP UNM, fakultas telah memiliki
standar mutu terutama standar mutu yang menjadi salah satu kebijakan mutu UNM.
Manual prosedur untuk kegiatan akademik fakultas meliputi; (1) pelaksanaan kuliah dan
praktikum; (2) pelaksanaana ujian tengah semester dan akhir semester, (3) Evaluasi hasil
belajar semester; (4) evaluasi proses pembelajaran; (5) registrasi mahasiswa; (6)
pembimbingan tugas akhir, (7) pembuatan transkrip akademik, (8) pengajuan judul
skripsi/tugas akhir; (9) pengarsipan nilai, (10) pengusulan akreditasi program studi, (11)
pengurusan cuti, (12) pengusulan mata kuliah baru, (13) pengusulan penghapusan dan
perubahan mata kuliah; (14) registrasi mahasiswa; (15) ujian seminar proposal; (16) ujian
seminar hasil dan ujian tutup, dan (17) rencana studi mahasiswa.
Dalam rangka penjaminan mutu tata pamong, pengelolaan fungsional dan operasional
telah ditetapkan Standard Operating Procedure (SOP) baik SOP struktural, kegiatan
akademik maupun administrasi umum dan kepegawaian.
Dalam rangka penjaminan mutu, FIP melakukan audit mutu akademik internal
(AMI). Pelaksanaan audit diawali dengan pemeriksaan laporan kinerja akademik
program studi, selanjutnya dilakukan visitasi ke program studi. Hasil visitasi dituangkan
dalam laporan audit. Berdasarkan laporan audit tersebut, diselenggarakan pertemuan di
tingkat fakultas dengan menghadirkan semua unsur fakultas dan program studi untuk
menindaklanjuti temuan-temuan di lapangan. Di samping melakukan audit mutu, unit
jaminan mutu melakukan pendampingan penyusunan borang akreditasi Program Studi.

8. Kinerja Unit Pengelola Program Studi dan Program Studi


Berisi deskripsi capaian dan luaran yang paling diunggulkan dari UPPS dan
program studi.

Deskripsi capaian dan luaran yang diunggulkan Unit FIP UNM


FIP UNM terus berkomitmen mendorong sivitas akademika (dosen dan mahasiswa)
dan tenaga kependidikan melakukan kegiatan tridharma perguruan tinggi yang
mendukung ketercapaian visi misi dan tujuan serta sasaran yang telah ditetapkan oleh
UNM. Target capaian yang telah dirumuskan UNM menjadi target capaian yang juga
dilaksanakan oleh FIP UNM.
IPK luaran dan Daya Serap
Target keunggulan dilihat dari IPK yang ditetapkan FIP UNM adalah rata-rata minimal
3,6 dan daya serap 80% dengan masa tunggu minimal 3 bulan setelah kelulusan.
Sementara ketercapaian untuk rata-rata IPK adalah 3,51 dan daya serap 75% dengan
masa tunggu 3,1 bulan. Dari segi prestasi mahasiswa, ditargetkan 20 mahasiswa
memperoleh hibah PKM, partisipisasi mengikuti KKN Internasional 25 orang,
Sementara ketercapaian ada 17 mahasiswa yang dapat lolos seleksi PKM dan
berhasil 15.
Prestasi dosen
a. Deskripsi target capaian peningkatan Sumber Daya Manusia (Dosen) sudah
memadai sebagai berikut: Guru Besar 10.72%, Doktor 41.54%, Magister 127.3%.
b. Jumlah penelitian dan pengabdian dosen yang bersumber dari dana PNBP FIP UNM
mengalami peningkatan setiap tahunnya dengan rata-rata besaran dana penelitian
Rp. 30 juta dengan prodi 4 judul dan pengabdian Rp. 10 juta dengan 4 judul di
masing-masing prodi.
Kualifikasi Akreditasi
Akreditasi 7 Program Studi dalam lingkungan FIP Semua program studi FIP UNM
terakreditasi A (100%) pada tahun 2019, sementara ketercapaian memperoleh akreditasi
A untuk 4 program studi (Bimbingan Konseling, Pendidikan Luar Biasa, Pendidikan Guru
Pendidikan Anak Usia Dini, dan Pendidikan Guru Sekolah Dasar) dan 3 program studi
sementara mengusulkan reakreditasi dengan nilai akreditasi saat ini untuk tiga prodi

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 30


adalah B (Prodi Adminitrasi Pendidikan, Teknologi Pendidikan dan Pendidikan Luar
Sekolah).
Lembaga kemahasiswaan
Lembaga kemahasiswaan yang ada sebagian besar telah dapat mewadahi
pengembangan bakat dan minat mahasiswa FIP UNM. Lembaga tersebut adalah :
Mejelis Permusyawaratan Mahasiswa (Maperwa), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM),
Mahasiswa Pendidikan Pencinta Alam (Madipala), Study Club Raodatul Ni’ma (SCRN),
dan Apresiasi Karya Seni dan Sastra (Aksara) dengan berbagai kegiatan yang
mendukung pengembangan bakat dan minat serta kepemimpinan mahasiswa yang
didasari pengembangan sikap kecendekiawanan yang kondusif.
Kualitas pembelajaran
Kualitas pembelajaran yang semakin efektif dan modern dengan implementasi sejumlah
model dan pendekatan yang berfokus pada keaktifan dan kreativitas mahasiswa serta
pengembangan pola berpikir konvergen dan divergen dengan memanfaatkan fasilitas e-
learning (blanded-learning), e-book, e-library dan e-jurnal yang telah difasilitasi ICT centre
UNM.
Sarana Prasarana
Sarana dan prasarana yang sangat memadai dan milik sendiri serta berkualitas terus
menerus dilakukan pembenahan dan peninjauan, diupayakan adanya peningkatan
kualitas, penambahan, pengadaan yang mendukung pada layanan kualitas akademik
yang unggul, khususnya dalam system perkuliahan, sehinga dapat dirasakan sebagai
lingkungan akademik yang bersih, nyaman dan menggairahkan sivitas akademika.
Sarana dan prasarana yang dimaksud adalah laboratorium yang sangat memadai jumlah
dan kualitasnya, perpustakaan fakultas maupun prodi, lab computer, lab studio/bengkel,
lab microteaching, lapangan olahraga/upacara, dan sarana masjid yang sementara
dibangun dengan megah.
Deskripsi capaian dan luaran yang diunggulkan Prodi Teknologi Pendidikan S1
FIP UNM
Capain prestasi mahasiswa di bidang akademik adalah hasil dari usaha PS Teknologi
Pendidikan menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran dengan baik. Data
menunjukkan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir yakni 2017, 2018, dan 2019,
beberapa mahasiswa (6 orang ) memperoleh prestasi yang cukup membanggakan baik di
tingkat lokal dan tingkat nasional yakni 2 orang mengikuti program kreativitas mahasiswa
dan berhasil memperoleh pendanaan dari Kemristekdikti, 2 orang memperoleh predikat
wisudawan terbaik di tingkat Fakultas dan Universitas, 1 orang mahasiswa berprestasi
tingkat Universitas, dan 1 orang memperoleh juara satu lomba karya tulis ilmiah tingkat
Universitas.
Capaian prestasi akademik yang diperoleh mahasiswa juga tidak terlepas dari
pendampingan yang diberikan oleh PS, Fakultas, maupun Universitas, baik dalam bentuk
sosialisasi kegiatan, seminar, workshop, himpunan, dan mengikutsertakan mahasiswa
dalam kegiatan penelitian dan pengabdian oleh dosen secara mandiri. Sehingga kelak
ada mahasiswa yang mampu meraih prestasi akademik tidak hanya ditingkat lokal atau
nasional saja tetapi juga pada tingkat internasional.

C. KRITERIA
Bagian ini berisi uraian dan penjelasan mengenai latar belakang, kebijakan, strategi,
indikator kinerja, evaluasi capaian kinerja, pelaksanaan penjaminan mutu, pengukuran
kepuasan pengguna, serta simpulan hasil evaluasi dan tindak lanjut terkait pelaksanaan
dan pengelolaan kegiatan tridharma di UPPS dan program studi pada 9 kriteria akreditasi,
yang meliputi kriteria-kriteria: 1) Visi, Misi, Tujuan, dan Strategi, 2) Tata Kelola, Tata
Pamong, dan Kerjasama, 3) Mahasiswa, 4) Sumber Daya Manusia, 5) Keuangan,
Sarana, dan Prasarana, 6) Pendidikan, 7) Penelitian, 8) Pengabdian kepada Masyarakat,
dan 9) Luaran dan Capaian Tridharma.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 31


C.1 VISI, MISI, TUJUAN, DAN STRATEGI
1. Latar Belakang
Bagian ini menjelaskan latar belakang, tujuan, rasional, dan mekanisme penetapan visi,
misi, tujuan, dan strategi (VMTS) UPPS yang mencerminkan visi perguruan tinggi dan
memayungi visi keilmuan program studi yang diakreditasi, serta rencana strategisnya.

Latar Belakang
Sebuah lembaga pendidikan tinggi yang baik senantiasa memiliki visi, misi, tujuan dan
sasaran (VMTS) sebagaimana ditetapkan oleh Rektor terpilih dalam membawa arah
pengembangan lembaga sesuai dengan model dan arah pikirannya. Dengan demikian
rumusan visi, misi dan tujuan serta saran sebuah lembaga pendidikan tinggi sangat
melekat dengan masa kepemimpinan perguruan tinggi yang dimaksud. VMTS UNM telah
ditetapkan oleh tim perumus Rektor terpilih untuk masa 5 tahun dan akan ditindak lanjuti
pada rumusan VMTS pada dekade berikutnya. Universitas Negeri Makassar memiliki
perencanaan pengembangan untuk 25 tahun yang akan datang yang dirumuskan dalam
rencana jangka panjang, jangka menengah dan jangka pendek. Selain itu dirumuskannya
VMTS Fakultas adalah sebagai landasan dalam perencanaan program kerja Fakultas.
Perumusan visi dan misi FIP UNM mendukung dan sebagai turunan visi dan misi UNM
serta visi Kemenristek Dikti.
Tujuan
Tujuan dirumuskan VMTS agar semua perencanaan terarah pada target capaian untuk
jangka waktu yang telah ditentukan dalam mendukung ketercapaian visi, misi dan tujuan
serta sasaran yang telah dirumuskan dalam renstra UNM 2015 -2019
Rasional
Perumusan VMTS memiliki rasional bahwa sebagai lembaga pendidikan tinggi yang
akan menghasilkan luaran untuk memenuhi kebutuhan pengguna yang dalam hal ini
adalah kebutuhan dunia pendidikan dan keguruan, maka rumusan VMTS lembaga
sangat penting sebagai arah penyelenggaraan dengan target capaian yang jelas agar
mampu bersaing dan diminati oleh pengguna (stakeholder).
Rangkaian kegiatan yang menjadi bagian dari mekanisme penyusunan visi, misi, tujuan,
dan sasaran FIP UNM dilakukan melalui workshop dan rapat kerja tahun 2015 yang
melibatkan Pakar Pendidikan (Para Profesor dalam FIP UNM), Dekan dan Wakil Dekan
FIP UNM, semua Ka Prodi/Sek Prodi dalam FIP UNM, dosen, tenaga kependidikan,
mahasiswa (lembaga kemahasiswaan), alumni dan stakeholder dalam dan luar lembaga
dan berpedoman pada rumusan VMTS UNM dan Renstra UNM 2015 - 2019.
Berdasarkan mekanisme tersebut di atas maka dirumuskan Visi FIP UNM yang terkait
dengan Visi UNM dengan rumusan sebagai berikut:

Sebagai pusat Pendidikan, Pengkajian, dan Pengembangan Ilmu Pendidikan,


VISI Sains, Teknologi, dan Seni berwawasan kependidikan dan kewirausahaan
UNM yang unggul untuk menghasilkan lulusan profesional sebagai insan kamil
(insan paripurna)

Pada Tahun 2015 – 2019 menjadi pusat pendidikan, pengkajian dan


VISI pengembangan ilmu pendidikan dan keguruan berwawasan keunggulan
FIPUNM melalui tridharma perguruan tinggi untuk menghasilkan lulusan professional,
cerdas, berakhlak mulia, dan berjiwa kewirausahaan.

VISI Menjadi pusat pendidikan, pengkajian, pengembangan di bidang Teknologi


Pendidikan dan Kurikulum, yang menghasilkan lulusan kompeten, kompetitif,
TP UNM
berkarakter, dan berjiwa kewirausahaan.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 32


Adapun defenisi operasional visi Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM sebagai
berikut:
1. Menjadi pusat pendidikan, pengkajian, pengembangan di bidang Teknologi
Pendidikan dan Kurikulum sebagai salah satu pusat penyelenggara pendidikan tinggi
yang melaksanakan kegiatan pendidikan, baik formal maupun non formal melalui
kegiatan pengkajian, sesuai landasan dan prinsip pendidikan yang berlaku, serta
pengembangannya sesuai kawasan teknologi pendidikan dan kebutuhan kurikulum
nasional.
2. Berkarakter adalah lulusan yang memegang teguh nilai dan norma sehingga memiliki
kemampuan bekerja sama, membangun jaringan, baik di dunia kerja maupun di
masyarakat.
3. Berjiwa kewirausahaan adalah kemampuan meciptakan dan memanfaatkan peluang
usaha di bidang kurikulum dan teknologi pendidikan yang sesuai kebutuhan dunia
usaha dan dunia industri.
4. Kompetitif adalah lulusan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM memiliki
kompetensi sesuai level 6 Kualifikasi Kinerja Nasional Indonesia (KKNI) sehingga
mampu bersaing di tingkat nasional.

Misi FIP UNM


Dalam kurun waktu 4 tahun (2015-2019) Misi Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas
Negeri Makassar adalah sebagai berikut:
1. Mengembangkan sistim pendidikan dan pengajaran yang berkualitas, yang
mendukung terbentuknya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang
professional, berkepribadian, dan berakhlak mulia.
2. Mengembangkan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat yang
sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan IPTEKS
3. Mengembangkan ilmu pengetahuan yang menghasilkan konsep dan karya
inovatif dalam bidang keguruan dan ilmu pendidikan
4. Menumbuhkan jiwa kewirausahaan berbasis kearifan local
5. Mengembangkan jaringan kerjasama dengan stakeholders dan lembaga lain
dalam dan luar negeri yang saling menguntungkan melalui tridharma perguruan
tinggi.
Adapun rumusan misi Prodi Tekonologi Pendidikan sebagai berikut:
1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi untuk menghasilkan lulusan yang kompeten
dalam mengkaji dan mempraktikkan teori teknologi pendidikan sebagai sebuah
kajian (studi), dan praktek etika (etical practice) untuk memfasilitasi pembelajaran
serta meningkatkan performa melalui kegiatan menciptakan (creating),
memanfaatkan (using), dan mengelola (managing), proses-proses dan sumber-
sumber.
2. Menghasilkan lulusan yang berkarakter, berjiwa kewirausahaan, dan kompetitif di
bidang keilmuan kurikulum dan teknologi pendidikan, baik pada lembaga
pendidikan formal maupun non formal.
3. Menghasilkan lulusan yang kompeten dalam profesi Pengembang Teknologi
Pembelajaran (PTP).
4. Menyelenggarakan kegiatan penelitian dan pengabdian pada masyarakat di bidang
kurikulum dan teknologi pendidikan.
5. Menjalin partnership yang saling menguntungkan dengan pihak pemakai lulusan
dan unsur stakeholders.
Tujuan
Berdasarkan rumusan Visi dan Misi yang telah ditetapkan, maka tujuan Fakultas Ilmu
Pendidikan sebagai berikut:
1. Menghasilkan lulusan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional yang
berjiwa Pancasila, memiliki integritas, terbuka dan mampu memperkaya nilai dan

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 33


peka terhadap fenomena perubahan pada masyarakat, serta kemajuaan ilmu dan
teknologi khususnya yang berkaitan dengan bidang ilmu pendidikan dan
keguruan.
2. Menghasilkan lulusan sarjana pendidikan yang berjiwa inovatif dan kreatif, dan
menjadikan lulusan yang unggul dalam bidang ilmu pendidikan dan keguruan
untuk mendukung perkembangan pendidikan baik secara regional, nasional, dan
global;
3. Mewujudkan manajemen fakultas yang efisien dan efektif, serta
berkesinamabungan berlandaskan kredibilitas profesional, transfaran, akuntabel,
dan bertanggung jawab;
4. Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa kewirausahaan yang tangguh berbasis
kearifan lokal; dan Mewujudkan jalinan kerjasama dengan berbagai lembaga
dalam bidang; pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada
masyarakat.
Tujuan dan sasaran Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM juga tidak terlepas dari
nilai-nilai yang di emban oleh FIP dan Unversitas, dimana tujuan spesifik meliputi:
1. Menghasilkan teknolog pendidikan yang mampu menfasilitasi pembelajaran dan
meningkatkan kinerja melalui kegiatan menciptakan (creating), memanfaatkan
(using), mengelola (managing) sumber belajar, melalui berbagai jalur, jenis, dan
jenjang pendidikan.
2. Menghasilkan tenaga pengembang kurikulum pada lembaga pendidikan dan
pelatihan, baik pada lembaga pendidikan formal maupun non formal.
3. Menghasilkan Pengembang Teknologi Pembelajaran (PTP) yang mampu
melakukan analisis, perancangan, produksi, penerapan pengendalian, evaluasi
sistem/model teknologi pembelajaran.
4. Melaksanakan tridharma perguruan tinggi melalui kegiatan pembelajaran,
penelitian dan pengabdian pada masyarakat di bidang kurikulum dan teknologi
pendidikan.
5. Memberdayakan masyarakat, dunia usaha dan dunia industri sebagai mitra
melalui penerapan berbagai hasil karya teknologi pendidikan/pembelajaran.
6. Mengintegrasikan pendidikan karakter dan pendidikan kewirausahaan dalam
bahan kajian perkuliahan.
Mata Kuliah Kewirausahaan mampu menghasilkan lulusan yang berkarakter
wirausaha mandiri, kreatif, inovatif dan produktif.

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup: penyusunan,
penetapan, evaluasi, sosialisasi, dan implementasi VMTS ke dalam program
pengembangan UPPS dan program studi.
Dalam pengembangan Fakultas dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM,
tersedia dokumen terkait dengan penyusunan, penetapan, evaluasi, sosialisasi, dan
implementasi VMTS Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas negeri Makassar. Melalui
SPMI, Dekan dan kaprodi serta Unit Penjamin Mutu Fakultas dan program Studi dalam
lingkup FIP UNM melakukan langkah-langkah strategis untuk mencapai target sasaran
yang telah ditetapkan dalam indicator kinerja utama (kontrak kerja) dan indicator
tambahan antara Dekan dan kaprodi dalam lingkungan FIP UNM dengan tetap mengacu
kepada peraturan, kebijakan dan pedoman yang telah ditetapkan oleh Rektor UNM.
Dalam langkah (1) penetapan: unit penjamin mutu fakultas maupun prodi
melakukan kajian sejumlah peraturan perundangan, kebijakan Rektor UNM dan
Pedoman2 yang telah ditetapkan UNM; kemudian langkah berikutnya adalah
sosialisasi. Sosialisasi VMTS dilakukan kepada sivitas akademika dan tenaga
kependidikan serta stakeholder untuk dapat dipahami sebagai dasar dalam kegiatan
layanan tridharma Aturan atau kebijakan yang telah ditetapkan, dilakukan upaya vital

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 34


untuk dipahami oleh sejumlah stakeholder, baik internal maupun eksternal. Langkah (2)
pelaksanaan, Fakultas dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM melaksanakan
implementasi VMTS dalam program kerja yang menghasilkan Renstra Fakultas maupun
Prodi. Langkah (3) evaluasi adalah melakukan kajian analisis tingkat pemahaman sivitas
akademika dan tenaga kependidikan terhadap rumusan VMTS Fakultas maupun Prodi
Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM; langkah (4) pengendalian adalah upaya lanjutan
yang dilakukan setelah evalusi, dalam mengatasi problem penapaian VMTS. Langkah
(5) peningkatan yaitu dilakukan oleh SPMI yaitu mengkaji unusr yang terkait
dalam target capaian yaitu ada yang belum tercapai da nada yang sudah
tercapai.
Untuk menyusun, menetapkan, mengevaluasi, sosialisasi, dan implementasi visi,
misi, tujuan dan sasaran, maka dibutuhkan dokumen kebijakan dalam pengembangan
Fakultas dan Prodi yaitu:
1. Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003, tanggal 8 Juli 2003, tentang Sistem
Pendidikan Nasional;
2. Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen;
3. Undang-Undang RI No. 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2005 tentang Dosen;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 17 tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
6. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 66 tahun 2010 tentang
pengubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan;
7. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia (KKNI);
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 85 tahun 2008 tentang Pedoman
Penyusunan Statuta Perguruan Tinggi;
9. Statuta UNM 2018
10. Renstra UNM 2015 – 2019 dan Renstra FIP UNM 2015 – 2019

3. Strategi Pencapaian Visi, Misi, dan Tujuan


Bagian ini menjelaskan secara komprehensif strategi pencapaian visi, misi, dan
tujuan (VMT) UPPS. Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang
dialokasikan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol
ketercapaiannya.
Merujuk pada Rencana Stategis FIP UNM 2015 – 2019, maka ditetapkan sejumlah
sasaran, strategi pencapaian VMTS Fakultas Ilmu Pendidikan maupun Prodi Teknologi
Pendidikan S1 FIP UNM.
Sasaran di sini adalah sesuatu yang akan dicapai oleh FIP UNM melalui tindakan-
tindakan yang akan dilakukan dalam kurun waktu empat tahun. Sebagai sesuatu yang
akan dicapai, sasaran harus dirumuskan secara spesifik, terukur, dan realistis untuk
dicapai. Sasaran ini merupakan penjabaran tujuan yang telah dirumuskan di atas.
1. Peningkatan kemampuan dosen, staf administrasi, dan mahasiswa memanfaatkan
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK);
a. Terlatihnya dosen dan mahasiswa untuk menelusuri informasi ilmiah
menggunakan TIK.
b. Terlatihnya staf administrasi untuk memanfaatkan TIK.
c. Meningkatnya penggunaan Sistem Informasi Akademik oleh dosen, staf
administrasi dan mahasiswa.
2. Peningkatan pelayanan dan kualitas serta kuantitas koleksi perpustakaan;
a. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana pendukung operasional
perpustakaan.
b. Bertambahnya jumlah koleksi perpustakaan.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 35


c. Meningkatnya jenis layanan perpustakaan dan kualitas pelayanan staf
perpustakaan.
3. Pengembangan program pendidikan dan pengajaran;
a. Meningkatnya kualifikasi akademik dan kompetensi dosen.
b. Meningkatnya kualitas proses pembelajaran bagi mahasiswa.
c. Tersedianya peta kualifikasi akademik dosen.
d. Berkembangnya program pendidikan dan pengajaran sesuai dengan kebutuhan
masyarakat.
4. Peningkatan kualitas dan relevansi program studi dan pembelajarannya;
a. Tersedianya kurikulum yang relevan dengan kebutuhan stakeholders.
b. Berkembangnya program studi yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
c. Meningkatnya kualitas atmosfir akademik melalui pemanfaatan TIK dalam
proses pembelajaran.
5. Peningkatan kemampuan dosen dalam publikasi ilmiah nasional dan internasional;
a. Peningkatan kompetensi dosen dalam meneliti dan melaksanakan pengabdian
kepada masyarakat.
b. Meningkatnya jumlah dosen dan mahasiswa mendapatkan hibah dalam
bidang penelitian.
c. Meningkatnya jumlah publikasi ilmiah nasional dan internasional.
6. Peningkatan sarana pembelajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
bagi dosen dan mahasiswa;
a. Meningkatnya sarana penelitian.
b. Adanya desa dan daerah binaan untuk kegiatan pengabdian masyarakat.
7. Optimalisasi standar administrasi akademik dan kemahasiswaan;
a. Meningkatnya sistem komputerisasi dalam pelayanan Akademik.
8. Pengembangan gugus penjamin mutu internal prodi.;
a. Meningkatnya pelayanan penjamin mutu internal yang andal, baik di tingkat
fakultas maupun tingkat gugus Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
b. Berfungsinya gugus kendali mutu di tingkat jurusan/program studi.
c. Pelaksanaan perkuliahan berbasis Standard Operasional Prosedur (SOP).
9. Peningkatan kemampuan pengelolaan Perguruan Tinggi;
a. Meningkatnya kemampuan pengelola administrasi berbasis TIK.
b. Terwujudnya pelaporan yang transparan dan akuntabel.
c. Penataan pengelolaan aset dan kekayaan berbasis TIK.
10. Peningkatan Kerjasama dengan Badan Penerbit;
a. Meningkatnya terbitan bahan ajar yang disusun oleh dosen.
b. Terbitnya bahan ajar dosen sesuai dengan mata kuliah yang diampu.
c. Meningkatnya jumlah terbitan hasil karya dosen.
11. Peningkatan/perluasan kerjasama dengan berbagai pihak untuk peningkatan
relevansi dan kualitas pelayanan pada masyarakat;
a. Meningkatnya jumlah/kualitas kerjasama di bidang penelitian dan pengabdian pada
masyarakat baik berskala nasional maupun internasional.
b. Meningkatnya jumlah kerjasama dengan pihak sekolah sebagai mitra kerja dalam
pelaksanaan program pengalaman lapangan (PPL) dan untuk kepentingan lain.
12. Peningkatan kapasitas semua program studi;
a. Meningkatnya kemampuan program studi menyusun borang akreditasi.
b. Terakreditasinya seluruh program studi sekurang-kurangnya B.
13. Penyusunan laporan evaluasi diri program studi secara rutin dan berkala;
a. Tersusunnya laporan evaluasi diri program studi untuk kepentingan penyusunan
borang akreditasi dan proposal hibah.
b. Program studi dapat melakukan analisis SWOT sebagai acuan dalam penyusunan
program.
14. Pemenuhan syarat standar penyelenggaraan S-1 ;
a. Terpenuhinya standar akreditasi BAN (Badan Akreditasi Nasional).

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 36


b. Terpenuhinya persentase minimal latar belakang pendidikan Magister dan Doktor
tenaga pengajar masing-masing program studi.
c. Terpenuhinya rasio ideal dosen-mahasiswa.
15. Pengembangan kurikulum sesuai dengan kebutuhan Standar Nasional Perguruan
Tinggi Indonesia (SNPTI) dan KKNI;
a. Revisi kurikulum pada masing-masing program studi.
b. Terlaksananya kurikulum pada masing-masing program studi sesuai Standar
Nasional Pendidikan Tinggi Indonesia.
16. Peningkatan intensitas bimbingan dosen kepada mahasiswa baik oleh dosen
Penasehat Akademik (PA) maupun unit Bimbingan Konseling (BK);
a. Terbitnya buku panduan pembimbingan mahasiswa.
b. Meningkatnya intensitas bimbingan dosen kepada mahasiswa.
17. Peningkatan kegiatan evaluasi pembelajaran;
a. Meningkatnya kualitas penilaian proses pembelajaran semua mata kuliah.
b. Pemasukan nilai dari dosen kepada program studi tepat waktu sesuai dengan
jadwal.
c. Terindentifikasinya masalah penilaian dalam proses pembelajaran.
18. Peningkatan keefektivan Proses Pembelajaran di laboratorium:
a. Meningkatkan kompetensi keahlian dosen dalam proses pembelajaran di
laboratorium.
b. Memenuhi standar pelayanan pembelajaran minimal di laboratorium.
c. Penyusunan bahan kuliah praktik berbasis TIK.
19. Peningkatan kualitas pembinaan kegiatan kemahasiswaan;
a. Pembenahan secretariat setiap LK.
b. Meningkatnya kegiatan ilmiah, kewirausahaan, kelembagaan, olahraga,
seni, keagamaan dan kreativitas mahasiswa.
c. Meningkatnya keterlibatan mahasiswa dalam kompetisi olahraga, iptek dan seni
baik tingkat regional maupun nasional.
20. Pengaktualisasian minat, bakat, dan penalaran mahasiswa;
a. Meningkatnya kuantitas dan kualitas kegiatan olahraga dan seni mahasiswa.
b. Meningkatnya jumlah kegiatan kajian ilmiah dan keagamaan mahasiswa.
21. Peningkatan kuantitas dan kualitas prasarana dan sarana akademik;
a. Meningkatnya kuantitas dan kualitas prasarana dan sarana perkuliahan.
b. Mengoptimalkan penggunaan TIK dalam pelaksanaan perkuliahan.
22. Peningkatan efisiensi dan efektivitas sumber daya, sarana, dan prasarana kampus;
a. Peningkatan kuantitas dan kualitas sumber daya, sarana, dan prasarana kampus.
b. Meningkatnya kemampuan dosen dan mahasiswa dalam pengaturan
pemanfaatan prasarana dan sarana kampus.
23. Penataan kampus menjadi lingkungan yang teratur, bersih, hijau, asri, aman, dan
nyaman;
a. Meningkatnya jumlah armada kebersihan kampus.
b. Penanaman pohon pelindung secara berkesinambungan.
c. Tertatanya kampus menjadi lingkungan yang asri dan nyaman.
d. Terciptanya keamanan dalam lingkungan kampus.
24. Peningkatan kompetensi kewirausahaan dosen, mahasiswa, dan staf administrasi;
a. Meningkatnya kompetensi kewirausahaan dosen, mahasiswa dan staf
administrasi.
b. Meningkatnya kerjasama program kewirausahaan dengan instansi pemerintah dan
swasta, lembaga permodalan perbankan dan non perbankan, kalangan
industri maupun pengusaha, Perguruan Tinggi, dan organisasi profesi.
c. Sinkronisasi program kewirausahaan dalam materi perkuliahan.
25. Peningkatan kapasitas universitas dalam meningkatkan kerjasama dalam dan
luar negeri;
a. Peningkatan kapasitas KUI.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 37


b. Peningkatan kapasitas Subag kerjasama.
Sumber: Rencana Stategis Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) UNM (2015 – 2019).

Sumberdaya untuk pencapaian VMTS yang telah dirumuskan pada Renstra


Fakultas maupun Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM ini dengan sumberdaya
yang terlatih dan professional. Dalam memahami mekanisme control ketercapaian,
maka UPM dan GJM, menjadi instrument penting guna melakukan langkah-langkah
control, dengan AUDIT MUTU INTERNAL dan berkesinambuingan

4. Indikator Kinerja Utama


UPPS memiliki rencana pengembangan yang memuat indikator-indikator kinerja
utama (IKU) dan target yang ditetapkan untuk mencapai tujuan strategis jangka
menengah dan jangka panjang.
Sasaran strategis untuk luaran mahasiswa yaitu kualitas dan kepuasan
mahasiswa lulus tepat waktu dengan Indek Prestasi Kelulusan minimal 3,5 target 80%
realisasi 80%. Upaya yang dilakukan Fakultas adalah a. meningkatkan kualitas seleksi
penerimnaan mahasiswa baru dengan berbagai jenis system (UTBK, UMPTN, Bidik Misi,
jalur mandiri untuk memperkuat kompetensi mahasiswa b. Mengoptimalkan kualitas
pembimbingan dosen penasehat akademik secara terkontrol melalui Focus Group
Discussion dan konseling individu, c. Mengintensifkan komunikasi sivitas akademika dan
menciptakan suasana akademik yang dikendalikan oleh Kaprodi. d. Mengoptimalkan
pembinaan lembaga kemahasiswaan oleh dosen, e. Melakukan pembinaan intensif
kepada mahasiswa agar lulus tepat waktu dengan IPK minimal 3,5 Masalah yang
dihadapi adalah masih terdapat mahasiswa dengan kompetensi yang belum memadai,
masih terdapat mahasiswa yang belum berdisiplin untuk lulus tepat waktu, terdapatnya
tingkat penilaian dosen yang belum mengikuti standar yang ada d. masih terdapat dosen
penasehat akademik yang belum melaksanakan fungsinya secara optimal dan masih
terdapat kegiatan ekstra-kurikuler mahasiswa yang belum seimbang dengan kegiatan
akademik
Sasaran Strategis :tercapainya kualitas dan kepuasan mahasiswa: Indeks
Kepuasan Mahasiswa terhadap Kualitas Layanan Target : Skala 3 Realisasi : Skala 3
Upaya yg Dilakukan Fakultas: a. Mengoptimalkan fasilitas dan sistem layanan yang
berbasis IT, diantaranya aplikasi e-letter b. Meningkatkan kualitas SDM fakultas dalam
pelayanan c. Memetakan kebutuhan sivitas akademika terhadap perbaikan layanan d.
Meningkatkan pendanaan untuk kepentingan layanan prima e. Melakukan sosialisasi
sistem pelayanan kepada mahasiswa f. Memberikan penghargaan bagi mahasiswa yang
berprestasi Problem/Kendala yg Dihadapi : a. Terbatasnya sarana-prasarana yang
tersedia b. Masih ada mahasiswa yang belum memiliki kesadaran untuk menjaga fasilitas
Fakultas c. Belum optimalnya perencanaan berbasis pengembangan dan kepuasan d.
Masih ada dosen dan tenaga kependidikan yang belum memahami pentingnya pelayanan
Sasaran Strategis : Tercapainya Kualitas dan Kepuasan Mahasiswa Uraian IKU :
Persentase lulusan yang memiliki pola pikir dan perilaku yang menggambarkan integrasi
keilmuan, berkarakter dan memiliki jiwa kewirausahaan Target : 75 % Realisasi : 75 %
Upaya yg dilakukan Fakultas: a. Menyusun kurikulum yang terintegrasi berbasis KKNI
dan standar MEA; b. menyelenggarakan diskusi dan seminar sivitas akademika tentang
integrasi keilmuan; c. menyusun dan mempublikasikan buku terkait integrasi keilmuan
Problem/Kendala yg dihadapi : a. Belum adanya buku panduan teknis dengan indikator
yang jelas sebagai ciri dari integrasi yang dimaksud dalam visi FIP UNM. b. Belum
adanya tim pakar dalam penyusunan panduan terkait implementasi dari visi integrasi
keilmuan, karakter dan jiwa kewirausahaan. c. Belum adanya buku ajar mata kuliah
sebagai acuan mata kuliah wajib institusional UNM untuk semua program studi.
Sasaran Strategis : Tercapainya Kepuasan Pengguna Uraian IKU: Persentase
lulusan yang bekerja di 1 (satu) tempat lebih dari 1 (satu) tahun Target : 6 % Realisasi :

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 38


60 % Upaya yg dilakukan Fakultas: a. eningkatkan jumlah lulusan/alumni terbaik dengan
IPK di atas 3,5 b. meningkatkan penguasaan bidang ilmu c. menumbuhkan sikap
profesional pada diri lulusan/alumni d. Memperkuat daya saing lulusan/alumni e.
memperluas jaringan penyerapan kerja.
Problem/Kendala yg dihadapi : a. masih ada mahasiswa yang kompetensinya belum
relevan dengan pasar kerja b. Terdapat mahasiswa yang kesadarannya untuk
mengembangkan diri masih rendah
Sasaran Strategis : Meningkatnya Kualitas Akademik Uraian IKU: Rata-Rata
Skor Akreditasi Jurusan/Program Studi Target : 350 Realisasi : 352 Upaya yg Dilakukan
Fakultas : a. meningkatkan hasil akreditasi Program Studi yang memperoleh nilai B (Prodi
Administrasi Pendidikan memperoleh score:370), Prodi Pendidikan Luar Sekolah
score:370), Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM Score; 370, Untuk prodi PGSD,
PGPAUD, PLB, dan BK akan dipertahankan memperoleh akreditasi skor 3,80. b.
Melakukan pendampingan penulisan borang oleh asesor internal c. Menyempurnakan
sistem dokumentasi dan sistem informasi untuk database d. Menyusun PDPT secara
berkala e. Memberikan fasilitas untuk berbagai kegiatan program studi f. Memfasilitasi
audit akademik internal g. Menyusun berbagai buku pedoman
Problem/Kendala yg Dihadapi : a. Belum adanya acuan baku mutu yang mengikuti
standar nasional sebagai rujukan baik pada level universitas, fakultas maupun program
studi b. Belum adanya gugus kendali mutu yang khusus menangani penjaminan mutu di
level fakultas dan prodi, yang terkoordinasi dengan LPM. c. Belum terintegrasinya sistem
pengarsipan yang menyulitkan penyusunan borang akreditasi. d. Masih terdapat dosen
yang kesulitan dalam penguasaan pendekatan dan metodologi dalam pengajaran
Sasaran Strategis : Meningkatnya Efektifitas Manajemen Administrasi Uraian
IKU: Persentase Pemenuhan Implementasi SOP Target : 80 % Realisasi : 80 % Upaya yg
Dilakukan Fakultas: a. Melakukan penyusunan dan sosialisasi SOP yg meliputi SOP
proses penyelenggaraan akademik, SOP proses pengelolaan keuangan, SOP proses tata
persuratan, dan SOP proses tata usaha kepegawaian b. Melakukan monitoring dan
evaluasi dalam implementasi SOP c. Me-review, merevisi dan menyempurnakan SOP
Problem/Kendala yg Dihadapi : a. Masih terdapat mahasiswa dan dosen yang belum
memahami berbagai macam SOP pelayanan kepada mahasiswa b. Masih terdapat
pegawai yang belum memahami berbagai macam SOP pelayanan kepada mahasiswa c.
Masih ada prasarana yang belum memenuhi keadaan yang ideal, antara lain jumlah
kelas, unit ruang kerja dosen, ruang kreatifitas mahasiswa yang terbatas d. Terbatasnya
bandwidth yang mengurangi aksesibilitas internet
Sasaran Strategis : Tersedianya Kualitas Tenaga Pendidik Uraian IKU:
Persentase kenaikan jabatan fungsional dosen Target : 25% Realisasi : 25% Upaya yg
Dilakukan Fakultas: a. Melakukan sosialisasi terkait kenaikan jabatan fungsional dosen b.
Melakukan sosialiasi peraturan tentang penghitungan angka kredit dan BKD bagi dosen
c. Memfasilitasi sejumlah kegiatan yang memberikan nilai kredit bagi dosen, baik bidang
pendidikan/pengajaran, penelitian/karya ilmiah dan pengabdian masyarakat serta bidang
penunjang lainnya d. Memfasilitasi proses penghitungan angka kredit untuk kenaikan
jabatan fungsional dosen Problem/Kendala yg Dihadapi : a. Masih adanya sejumlah
dosen yang belum menghasilkan karya ilmiah sesuai tuntutan aturan kenaikan jabatan b.
Masih minimnya keterlibatan aktif sejumlah dosen dalam forum ilmiah c. Terbatasnya
bantuan dana penelitian yang diberikan kepada dosen untuk melakukan penelitian atau
menghasilkan karya ilmiah
Sasaran Strategis: Tersedianya Kualitas Tenaga Pendidik Uraian IKU :
Persentase dosen yang mempublikasikan hasil penelitian target : 80 % Realisasi : 80%
Upaya yg dilakukan Fakultas: a. Mewujudkan 2 (dua) jurnal ilmiah yang telah terakreditasi
nasional, yakni Jurnal Pembelajar, Jurnal PGSD, Jurnal BK, dan Jurnal PAUD, dan 2
(dua) jurnal ilmiah yang belum terakreditasi : Jurnal TP dan jurnal PLS b. membuat
pelatihan metode penulisan karya ilmiah berstandar internasional. c. Menjalin kerjasama

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 39


dengan native editor jurnal. b. terbatasnya pendanaan perjalanan dinas ke luar negeri
untuk tujuan kegiatan akademik
Sasaran Strategis: Tersedianya Kualitas Tenaga Kependidikan Uraian IKU :
Persentase pegawai yang mencapai nilai LKP minimal 90 Target : 70 % Realisasi : 70%
Upaya yg dilakukan Fakultas: a. melakukan sosialisasi dan memberikan motivasi terkait
optimalisasi kinerja pegawai b. melakukan monitoring dan evaluasi terkait pelaksanaan
tugas-tugas pegawai secara berkala c. membangun budaya kerja Fakultas d.
Memberikan reward and punishment kepada pegawai e. Menyelenggarakan training
untuk peningkatan kompetensi pegawai.
Problem/Kendala yg Dihadapi: a. Masih terdapat pegawai yang disiplinnya rendah
b. Masih adanya pegawai yang belum menyadari pentingnya LKP c. Masih terbatasnya
jumlah pegawai dibanding dengan keseluruhan beban tugas/pekerjaan yang ada di
Fakultas d. Masih ada pegawai yang belum memahami job desk dengan baik
Sasaran Strategis: Meningkatnya penerimaan Uraian IKU : Jumlah penerimaan
dari hasil kerjasama Target : Rp 450 juta Realisasi : Rp 450 juta. Upaya yg dilakukan
Fakultas: a. Membina dan memperluas jaringan kerjasama b. Membangun pusat-pusat
studi yang siap melakukan kerjasama.
Problem/Kendala yg Dihadapi : a. Tidak ada otonomi pengelolaan keuangan hasil
kerjasama b. Tidak ada SOP tentang pengelolaan keuangan hasil kerjasama
Sasaran Strategis: Tercapainya Good University Governance dalam Pengelolaan
Keuangan Uraian IKU : Persentase penyerapan anggaran Target : 90 % Realisasi : 90 %
Upaya yg dilakukan Fakultas: a. mengoptimalisasi perencanaan anggaran b.
memaksimalisasi pelaksanaan anggaran c. melakukan monitoring dan evaluasi atas
pelaksanaan anggaran
Problem/Kendala yg dihadapi Fakultas: a. Faktor transisi kepemimpinan Fakultas,
yang dimulai dari pemilihan dekan baru, disusul kemudian dengan pemilihan para wakil
dekan baru, dan waktu mulai bekerjanya mereka sebagai pejabat baru, yang semua itu
membutuhkan waktu sekian lama, yang pada gilirannya memangkas hari-hari kerja
pelaksanaan anggaran yang ada dalam setahun dan bahkan kegiatan-kegiatan yang
telah direncanakan baru bisa optimal dilaksanaan pada bulan Agustus. b. Faktor
keterlibatan aktif para dosen atau peserta pada setiap kegiatan yang masih belum optimal
sehingga mengurangi daya serap pos-pos belanja kegiatan tersebut, yang pada
gilirannya secara kumulatif mengurangi daya serap keseluruhan anggaran. c. Kerja-kerja
persiapan penyelenggaraan setiap kegiatan yang masih belum optimal, yang pada
gilirannya berdampak pada minimnya daya serap pos-pos belanja setiap kegiatan. d.
Masih adanya perbedaan interpretasi terhadap berbagai peraturan keuangan.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator lain terkait VMTS yang secara spesifik
ditetapkan oleh UPPS yang dapat berupa indikator kinerja turunan dari butir-butir
Indikator Kinerja Utama (IKU) yang ada. Data indikator kinerja tambahan yang sahih
harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

1. Peningkatan kualitas perpustakaan Berbasis ICT


a. Meningkatnya kuantitas dan kualitas sarana pendukung operasional
perpustakaan berbasis ICT.
b. Meningkatnya layanan perpustakaan untuk dosen, mahasiswa dan Penataan
struktur tata pamong di lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan.
c. Mempertegas job deskripsi Dekanat Kaprodi, dan Kepala Laboratorium/Studio
d. Menempatkan personal pegawai sesuai dengan kompetensi di bidangnya.
2. Pembakuan administrasi akademik dan kemahasiswaan berbasis ICT (SIA,
SIMKEU, SIMPEG). Penerapan SIA dalam pelayanan administrasi akademik dan
kemahasiswaan.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 40


a. Penggunaan sistem komputerisasi dalam pelayanan akademik dan
kemahasiswaan.
3. Pengembangan unit penjamin mutu Fakultas dan Prodi.
a. Peningkatan pelayanan penjamin mutu internal yang andal, baik di tingkat
Fakultas maupun tingkat Program Studi.
b. Berfungsinya gugus penjaminan mutu di tingkat Fakultas dan Prodi
c. Pelaksanaan perkuliahan berbasis StandarOperasional Prosedur (SOP).
4. Penataan lingkungan yang aman, nyaman, green and clean
a. Tertatanya lingkungan yang bersih dan hijau.
b. Terciptanya keamanan dalam lingkungan yang aman dan nyaman.
c. Peningkatan jumlah kerja sama dengan institusi yang relevan yang mendukung
peningkatan kualitas layanan akademik dan pelayanan pada masyarakat.
5. Meningkatnya jumlah kerjasama yang saling menguntungkan dengan pendidikan
tinggi luar negeri yang relevan dengan Fakultas dan Prodi
a. Meningkatnya jumlah kerjasama yang saling menguntungkan dengan institusi
pendidikan dalam luar negeri yang relevan dengan Fakultas dan Prodi.
b. Terakreditasinya seluruh jurusan/program studi peringkat A.
c. Peningkatan kinerja penyusunan Borang yang efektif untuk Fakultas dan Prodi
d. Pengadaan laporan semester setiap jurusan/program studi sebagai instrumen
strategi standar borang akreditasi.
6. Unit Penjaminan Mutu fakultas mempersiapkan dokumen mutu dan seluruh standar
borang akreditasi.
a. Unit Penjamin Mutu fakultas dan Gugus Penjamin Mutu fakultas dan pimpinan
program studi dalam mendorong meningkatnya mutu akademik.
b. Melaksanakan Bimtek dan audit mutu internal bagi setiap jurusan/program studi
c. Pembenahan Pangkalan data untuk layanan administrasi dan akademik.

6. Evaluasi Capaian VMTS


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
VMTS yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang
tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis dan evaluasi terhadap
capaian kinerja harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung
keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian VMTS di UPPS, termasuk
analisis dan evaluasi yang spesifik terkait program studi yang diakreditasi.

Deskripsi analisis keberhasilan pencapaian VMTS


Target yang dicapai yang ditetapkan dalam indicator kinerja utama hampir
semuanya tercapai 80% dan bahkan 100% serta terlaksana secara terus menerus dalam
bentuk laporan kinerja baik dosen maupun tenaga kependidikan yang sangat memadai.
Prestasi kerja dosen, tenaga kependidikan serta prestasi mahasiswa mengalami
peningkatan dalam jumlah dan kualitas, baik regional, nasional, maupun internasional.
Keberhasilan pencapaian VMTS ini, terukur pada derajat parameter ketercapaian,
sebagaimana yang terdeskripsi pada table 1 dan 2 laporan ketercapaian renstra.
Faktor pendukung ketercapaian VMTS
Dengan kebijakan Rektor UNM dan target capaian yang dicanangkan melalui
Renstra UNM dan Fakultas, semua sivitas akademika dan tenaga kependidikan didorong
untuk berkomitmen bersinergi pada upaya pencapaian target luaran yang menjadi
kontrak kerja antara Rektor UNM dan Fakultas serta Jurusan/Prodi. Rektor dan wakil
rektor, dekan wakil dekan, kaprodi, dosen, mahasiswa, dan alumni selalu guyub dan
saling bergandeng tangan dalam pencapaian VMTS UNM. Prasarana dan sarana terus

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 41


dilengkapi, sIstem komputerasi dan pemanfaatan ICT dalam layanan adminitrasi dan
keuangan serta layanan akademik terus dilakukan pengembangan dan pengadaan
sesuai dengan kebutuhan keunggulan.
Faktor penghambat ketercapian VMTS
Masih ada sebagian kecil dosen dan tenaga kependidikan yang kurang memiliki
komitmen kerja karena dipengaruhi oleh usia yang hampir pensiun, kurang memahami
keterampilan computer, kurang memahami akses internet, dan kurang motivasi untuk
belajar dan berlatih terkait dengan bidang pekerjaannya yang senantiasa membutuhkan
keterampilan tambahan.
Adanya kebijakan dari Kemennristek yang kurang mendukung semangat dan
komitmen dosen dalaam penelitian dan PkM kompetitif nasional yang cenderung
digagalkan ide kretif para dosen dalam penelitian dan pengabdian, terbukti semakin
kecilnya animo minat penelitian hibah kompetitif.

7. Simpulan Hasil Evaluasi Ketercapaian VMTS dan Tindak Lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan UPPS dan program studi.
Berdasarkan hasil evaluasi ketercapaian VMTS pada butir 6 di atas, maka dapat
disimpulkan bahwa ketercapian VMTS baik Fakultas dan Prodi telah berada pada posisi
unggul karena hampir 80% ketercapaian terpenuhi dan yang dalam bentuk kinerja juga
terpenuhi dilihat dari kedisiplinan, produk kerja, komitmen kerja dan prestasi kerja yang
ditunjukkan dalam laporan BKD, laporan SKP dan laporan evaluasi diri baik Fakultas
maupun Prodi yang sangat memadai.
Masalah dan akar masalah dapat ditunjukkan adanya komitmen kinerja para
dosen dan tenaga kependidikan serta semangat mahasiswa dalam kegiatan tridarma
perguruan tinggi senantiasa dipantau dan dikontrol penjamainan mutunya. Komitmen
terhadap prestasi kerja, arah kegiatan layanan pada target capaian yang sesuai dengan
kontrak kerja serta unsur kedisiplinan yang terus menerus dipantau dan diperketat,
terutama dalam rangka persiapan UNM menjadi BLU, sehingga membuat para sivitas
akademika menjadi lebih semangat bekerja karena ada unsur target, reward, dan
punishment.
Rencana perbaikan yang dilakukan Fakultas dan Prodi, adalah melakukan analisis
ketidak tercapaian target yang telah ditetapkan dalam renstra FIP UNM 2015 – 2019
dengan melakukan tudang sipulung, focus group discussion, rapat pimpinan, rapat prodi,
budaya akademik, budaya kerja, dan selalu berorientasi pada pendokumentasian
kegiatan, pelaporan, dan penganggaran yang transfaran.

C.2 TATA PAMONG, TATA KELOLA, DAN KERJASAMA


1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian
standar perguruan tinggi terkait tata kelola, tata pamong, dan kerjasama, yang
mencakup: sistem tata pamong, kepemimpinan, sistem penjaminan mutu, dan
kerjasama. Tata pamong merujuk pada struktur organisasi, mekanisme, dan proses
bagaimana UPPS dan program studi dikendalikan dan diarahkan untuk mencapai
visinya. Tata pamong juga harus mengimplementasikan manajemen risiko untuk
menjaminkeberlangsungan UPPS dan program studi. Pada bagian ini harus
dideskripsikan perwujudan tata pamong yang baik (good governance), sistem
pengelolaan, sistem penjaminan mutu, dan kerjasama di UPPS dan program studi.

Latar belakang yang menjadi dasar dalam mewujudkan tata Pamong, tata kelola dan
kerjasama yang kredibel, transparan, akuntabel, tanggungjawab dan adil maka dalam
pelaksanaan tata pamong senantiasa mengacu kepada statuta UNM tupoksi dalam OTK
UNM, SOP dan pedoman sistem layanan telah ditetapkan dalam perundangan maupun

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 42


peraturan rektor. Dengan demikian fakultas ilmu pendidikan dalam strategi pencapaian
visi misi FIP UNM untuk tata pamong senantiasa mengacu pada kebijakan tersebut di
atas.
Tujuan tata pamong bagi Fakultas Ilmu Pendidikan, yaitu Untuk dapat menjamin
terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan organisasi/lembaga, strategi
yang digunakan berhasil mencapai target dengan tata kelola yang di unggulkan
Rasional ketercapaian itu harus di implementasikan oleh tata kelola UPPS dan PS yang
memiliki keterkaitan tujuan dan target capaian UNM, UPPS dan PS. Secara umum sistem
tata pamong FIP mengacu pada ketentuan umum yang berlaku di UNM, sesuai Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Permenristekdikti) Nomor 7 Tahun
2018, tentang Statuta Universitas Negeri Makassar. Struktur organisasi tata kerja FIP
sejalan dengan OTK UNM yang diatur berdasarkan surat keputusan Menteri Pendidikan
dan Kebudayaan tentang Organisasi Tata Kerja (OTK) UNM No. 277/0/1999 tertanggal
14 Oktober 1999. Diperbaharui dengan Peraturan Menteri No. 200/0/2003 tanggal 13
Oktober 2003. Peraturan Akademik Universitas Negeri Makassar No.111/UN36/HK/2015.
Peraturan Kemahasiswaan Universitas Negeri Makassar No. 111/UN36/HK/2015,
Renstra UNM 2015-2019, Peraturan Akademik Kemahasiswaan, Panduan Penyusunan
Tugas Akhir, dan berbagai ketentuan hasil kesepakatan rapat pimpinan pada tingkat
Fakultas Ilmu Pendidikan. Sistem koordinasi yang baik antarpersonil terkait dengan tugas
dan pengembangan Fakultas, baik secara struktural maupun individual, merupakan hal
yang selalu dikedepankan untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.
Sistem tata pamong FIP merupakan bagian yang tidak terpisahkan dengan tata
pamong Universitas. Dalam struktur organisasi FIP UNM, terdapat unsur pimpinan
fakultas, yaitu Dekan, Pembantu Dekan Bidang Akademik (PD1), Pembantu Dekan
Bidang Administrasi Umum (PD2), dan Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan (PD3),
dan diikuti pimpinan jurusan dan program studi.
Tata pamong dilaksanakan dan didukung oleh budaya organisasi yang syarat
dengan nilai-nilai budaya lokal bugis makassar yaitu sipakatau (saling memanusiakan,
sipakainga (saling mengingatkan), spakalabbiri (saling menghormati). Aturan tentang tata
pamong dituangkan dalam statuta universitas sebagai pegangan fakultas. Berdasarkan
pasal 5 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 119/PMK.05/2007, pola tata pamong
merupakan peraturan internal yang menetapkan:
1. Organisasi dan tata pamong, mencakup struktur organisasi, prosedur kerja,
pengelompokan fungsi yang logis, ketersediaan dan pengembangan sumber daya
manusia, serta efisiensi biaya.
2. Akuntabilitas, mencakup kebijakan, mekanisme/prosedur, media pertanggung
jawaban, dan periodisasi pertanggungjawaban program, kegiatan, dan keuangan
dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
3. Transparansi, dengan menerapkan azas keterbukaan yang dibangun atas dasar
kemudahan memperoleh informasi bagi yang membutuhkan.
4. Sebagai suatu organisasi layanan publik, UNM menerapkan prinsip tata pamong
yang baik yang lebih menjamin ketercapaian tujuan yang telah direncanakan. Prinsip
yang dimaksud meliputi: prinsip taat hukum, transparansi, efisien dan efektif,
akuntabilitas, anggaran berimbang, partisipatif, dan skala prioritas.
5. Perencanaan dan penggunaan dana diatur dengan jelas dan dapat diketahui,
dipahami, dan dipantau oleh berbagai pihak yang terkait, serta mengandung unsur
keterbukaan dalam prosedur, rincian pembiayaan, dan kegiatan yang didanai
sebagai wujud prinsip transparansi.
6. Perencanaan kegiatan dan penganggarannya disusun dengan baik dengan
melibatkan seluruh program studi di FIP UNM sehingga dapat dihindari pemborosan
atau duplikasi kegiatan maupun anggaran.
7. Pengelolaan keuangan dan segala kegiatan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan secara internal maupun ekternal kepada publik dan seluruh
stakeholder merupakan prinsip akuntabilitas.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 43


8. Sebagai wujud prinsip partisipatif, FIP bersama seluruh warga UNM dan stakeholder
diberi kesempatan untuk memberikan partisipasinya dalam meningkatkan
penerimaan UNM sebagai sumber pembiayaan kegiatan-kegiatan yang telah
diprogramkan.
Wujud prinsip skala prioritas, Fakultas menyeleksi, mengutamakan, dan mendahulukan
pembiayaan untuk kegiatan-kegiatan yang lebih penting, lebih strategis, dan mempunyai
manfaat yang lebih besar untuk kemajuan Program Studi.
2. Kebijakan
Bagian ini berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar pengembangan
tata kelola dan tata pamong, legalitas organisasi dan tata kerja yang ditetapkan
oleh perguruan tinggi, sistem pengelolaan, sistem penjaminan mutu, dan
kerjasama yang diacu oleh UPPS.
Mekanisme sistem tata pamong telah di formulasikan secara institusional dan
menjadi mekanisme yang disepakati bersama sebagai institusional regulation yang terkait
dengan tata pamong Institusi Pendidikan Tinggi, yaitu:
1) Undang-undang No 12 Tahun 2012 tentang PendidikanTinggi.
2) Keputusan Presiden No 8 Tahun 2010 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia
3) Peraturan Pemerintah No. 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi
dan Pengelolaan Perguruan Tinggi
4) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 73 tahun 2012 tentang Penerapan
KKNI di bidang Pendidikan Tinggi
5) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 50 Tahun 2014 tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
6) Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No 170 Tahun 2003 tentang Statuta
Universitas Negeri Makassar
7) Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No, 108 Tahun 2001 tentang
Organisasi dan Tata Kelola Universitas Negeri Makassar.
8) Pedoman Akademik Universitas Negeri Makassar Tahun 2015,
9) Rencana Strategis (Renstra) FIP UNM Tahun 2015-2019
10) Kode Etik dosen, mahasiswa, dan pegawai UNM
11) Pedoman Akademik Fakultas Ilmu Pendidikan Tahun 2015.
12) Standard Operating Procedure (SOP).
3. Strategi Pencapaian Standar
Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar yang ditetapkan
perguruan tinggi terkait tata pamong, tata kelola, dan kerjasama. Pada bagian ini
juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang
telah ditetapkan serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.

Strategi tata pamong


1. Menjalankankan fungsi manajemen yaitu, planning, organizing, staffing, leading, dan
controlling.
2. Menjalankan tatakelola perguruan tinggi secara:
a. Instruktif, yaitu membuat keputusan yang kemudian didelegasikan kepada
bawahan;
b. Koordinatif, yaitu keputusan dibuat berdasarkan rapat bersama;
c. Otomatis, yaitu memberikan otoritas kepada bidang/unit untuk melakukan dan
memutuskan atas pertimbangan sendiri setelah melakukan analisa;
d. Konsultatif, yaitu berkoordinasi dengan berbagai bidang dan stakeholder;
3. Tata pamong menjamin terwujudnya visi, terlaksananya misi, tercapainya tujuan,
berhasilnya strategi pencapaian sasaran yang digunakan, secara kredibel,
transparan, akuntabel, bertanggung jawab, dan adil.
4. Penanggung jawab yang melaksanakan kebijakan umum, mempunyai wewenang

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 44


menetapkan peraturan, norma, dan standar penyelenggaran tridarma.
5. Tata pamong dijalankan dengan menciptakan budaya organisasi yang dilaksanakan
dalam bentuk tegaknya aturan, etika dosen, etika mahasiswa, etika karyawan, sistem
penghargaan dan sanksi serta pedoman dan prosedur pelayanan (administrasi,
perpustakaan, laboratorium, dan studio) yang diformulasikan oleh universitas,
kemudian dilakukan sosialisasi, dilaksanakan oleh semua unsur internal, dievaluasi
pelaksanaannya, dan dipantau dengan peraturan dan prosedur yang jelas.
6. Menyusun dan menetapkan penjaminan mutu internal, input, proses, dan output
dengan mekanisme kerja yang efektif, serta diterapkan dengan jelas pada tingkat
fakultas, jurusan dan program studi. Mekanisme penjaminan mutu harus menjamin
adanya kesepakatan, pengawasan dan peninjauan secara periodik untuk setiap
kegiatan, dengan standar dan instrumen yang sahih dan handal
Strategi tata kelola
Sistem pengelolaan fungsional dan operasional program studi mencakup planning,
organizing, staffing, leading, controlling, serta operasi internal dan eksternal.
1. Planning
Sistem Pengelolaan Fakultas Ilmu Pendidikan UNM dilaksanakan berdasarkan rencana
strategis dan rencana operasional. Rencana strategis FIP disusun untuk jangka waktu
empat tahun dan mengacu pada Rencana Strategis Universitas. Rencana strategis
disusun dengan melibatkan seluruh unsur sivitas akademika Fakultas dan disahkan
dalam rapat Senat Fakultas sebagai lembaga normatif. Dalam rangka pelaksanaan
program maka disusun Rencana Operasional satu tahunan. Rencana operasional yang
tertuang dalam rencana strategis dijabarkan secara rinci termasuk penyusunan anggaran
biaya kegiatan. Rencana operasional didasarkan atas usulan kegiatan dari Program Studi
dan unit-unit di tingkat fakultas. Usulan kegiatan tersebut dibahas dalam rapat kerja
fakultas. Rencana operasional fakultas selanjutnya diajukan kepada Wakil Rektor IV
untuk dibahas dalam rapat kerja UNM.
2. Organizing
Fungsi pengelolaan Fakultas Ilmu Pendidikan dilakukan secara teroragnisasi. FIP
dipimpim oleh Dekan sebagai top leader yang bertanggung jawab penuh dalam
penetapan kebijakan di tingkat Fakultas. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Dekan
berkoordinasi dengan Senat Fakultas sebagai lembaga akademik normatif tingkat
fakultas. Implementasi kebijakan dijalankan oleh segenap unsur manajemen di FIP yakni
para Wakil Dekan sebagai unsur pimpinan; unsur pelaksana akademik (Ketua Program
Studi/Prodi, Sekretaris Program Studi/Prodi, unsur pendukung akademik (perpustakaan,
unit microteaching laboratorium pengembangan); dan unsur pengawasan (unit
penjaminan mutu). Kegiatan administrasi fakultas dijalankan oleh bagian tata usaha.
Fakultas dalam membangun sistem pengelolaan fungsional dan operasional bertumpu
pada keterlaksanaan fungsi-fungsi pengelolaan sebagai berikut.
a. Menyusun Rencana Kerja tahun 2015-2019 dan disampaikan dalam Rapat Kerja
Fakultas Universitas Negeri Makassar.
b. Melakukan pengorganisasian dengan membentuk satuan/tim kerja yang akan
melaksanakan tugas, sehingga pelaksanaannya dapat berjalan dengan efisien dan
efektif.
c. Melaksanakan pertemuan-pertemuan koordinatif antar Program Studi/program studi
untuk memperlancar pelaksanaan tugas.
d. Melaksanakan pekerjaan sesuai rencana, dengan mendorong para dosen untuk
melaksanakan kegiatan secara ikhlas dan bertanggung jawab.
e. Memberikan motivasi dan penghargaan yang memungkinkan tumbuhnya semangat
kerja yang lebih tinggi.
f. Melaksanakan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan program yang dilaksanakan
dan kendala-kendala yang dihadapi.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 45


3. Staffing
Fungsi staffing oleh pimpinan FIP UNM dalam pengelolaan fungsional dan operasional
dilakukan dengan melibatkan seluruh staf baik staf dosen maupun pegawai dengan
memperhatikan prinsip-prinsip (1) berbasis kompetensi baik kualifikasi pendidikan
maupun keahlian, (2) berbasis kinerja atau prestasi kerja yang dicapai, (3) jabatan dan
karir yaitu berdasarkan daftar urutan kepangkatan, jabatan akademik, dan kualifikasi
pendidikan, dan (4) potensi pengembangan diri yang kuat yang ditunjukkan oleh setiap
staf dosen dan pegawai.
Berdasarkan prinsip-prinsip tersebut, maka dalam bidang pendidikan dan pengajaran
penunjukkan dosen penanggungjawab mata kuliah, pembimbing akademik, pembimbing
tugas akhir dilakukan berdasarkan kriteria kualifikasi pendidikan dan keahlian yang sesuai
dengan bidang studi, kepangkatan dan jabatan akademik, prestasi dan kinerja yang telah
ditunjukkan serta potensi pengembangan diri yang dimiliki setiap dosen. Demikian juga
halnya pelaksanaan kegiatan dibidang penelitian dan pengabdian pada masyarakat.
Pelibatan dan atau penugasan dosen didasarkan pada keempat prinsip staffing tersebut.
Pelibatan mulai dari penunjukkan, penempatan, dan pemberhentian dilakukan dengan
mekanisme yang yang diatur dalam SOP.
4. Leading
Fungsi leading dalam pengelolaan Fakultas Ilmu Pendidikan, Dekan memiliki peran yang
strategis dalam mengarahkan pengelolaan dan pengendalian pelaksanaan rencana
strategis, yang dilakukan melalui kegiatan penyusunan rencana strategis, penyusunan
kegiatan tahunan, dan penyusunan laporan akuntabilitas dan kinerja.
a. Menetapkan kebijakan dalam memperkuat fungsi kepeloporan baik kreativitas,
inisiatif, kedisiplinan, tanggungjawab, sikap dan perilaku pro aktif dari seluruh civitas
akademika. Kebijakan-kebijakan tersebut mencakup (1) penyediaan sapras yang
mendukung aktivitas dan interaksi akademik dan non akademik, (2) dukungan dana
terhadap setiap kegiatan baik oleh dosen maupun mahasiswa, (3) penyediaan
instrument sistem seperti SOP yang mendukung efisiensi dan efektivitas implementasi
program dan anggaran.
b. Memperkuat instrument terutama SOP dalam mendukung efektivitas proses
pengelolaan baik ketersediaan maupun keterlaksanaan SOP secara konsisten. Dalam
pengelolaan operasional SOP mempunyai fungsi memberikan arah dan alur dari
sebuah mekanisme operasional sehingga menjamin efisiensi dan efektivitasnya.
c. Memperkuat media komunikasi baik melalui rapat-rapat periodik, rapat pimpinan,
media cetak seperti buku-buku pedoman dan panduan tertulis, serta media
komunikasi berbasis teknologi informasi dan komunikasi.
d. Meningkatkan dan memperkuat fungsi komunikasi civitas akademika yaitu antar
semua unsur pimpinan, pimpinan dengan semua civitas akademika dan pegawai,
komunikasi antar dosen, dosen dengan mahasiswa, mahasiswa dengan mahasiswa
demikian juga komounikasi dengan pegawai. Komunikasi sangat penting dalam
memimpin, mendorong, dan memberi pengarahan atas suatu kebijakan, program, dan
issue atau permasalahan yang dihadapi.
5. Controlling
Fungsi pengawasan dalam pengelolaan FIP dilaksanakan melalui mekanisme
penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) setiap akhir tahun.
Laporan tersebut disampaikan kepada Wakil Rektor IV untuk dibahas pada rapat kerja
Universitas Negeri Makassar. Pengawasan pengelolaan FIP dibagi menjadi dua, yaitu (1)
pengawasan kegiatan dan keuangan, dan (2) pengawasan mutu akademik. Pengawasan
atas cakupan kegiatan dan keuangan dijalankan oleh Satuan Pengaudit Internal (SPI). Di
tingkat Fakultas, pengawasan mutu akademik dijalankan oleh Unit Jaminan Mutu. Semua
kegiatan yang telah direncanakan selalu dimonitor dan dievaluasi, baik secara internal
maupun eksternal. Pengawasan eksternal dilaksanakan oleh inspektorat Jenderal
Kementerian Riset dan Perguruan Tinggi. Dalam hal-hal khusus, audit eksternal

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 46


dilakukan juga oleh Badan Pemerika Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK)
Strategi kerjasama
1. Kerjasama dibidang pendidikan,
a. Mengajak Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Provinsi Sulawesi Selatan untuk
menyelenggarakan diklat penguatan kepala sekolah dan diklat calon kepala
sekolah bekerjasama
b. Melibatkan Direktorat Keaksaraan dan Pendidikan kesetaraan dan Pemerintah
kabupaten Bone dalam penyelenggaraan pendidikan keaksaraan dasar dalam
rangka pemberantasan buta aksara di Kabupaten Bone
2. Penelitian,
a. membuka ruang yang lebar pada dosen untuk melakukan penelitian Kolaboratif
antar Fakultas dan Perguruan Tinggi
b. membuka akses kerjasama dengan kabupaten/kota untuk melakukan penelitian
yang terkait dengan kebutuhan pembanguna suatu daerah yang disebut dengan
perencanaan pembangunan berbasis riset
3. Pengabdian,
a. Membuka ruang yang lebar pada dosen untuk melakukan Pengabdian Kolaboratif
antar Fakultas dan Perguruan Tinggi
b. Membuka akses kerjasama dengan kabupaten/kota untuk melakukan penabdian
sesuai dengan kebutuhan suatu daerah yang disebut sebagai pemberdayaan
masyarakat
4. Kewirausahaan mengajak dunia usaha dan dunia industry untuk melakukan
pengembangan kewirausahaan dalam lingkup Fakultas Ilmu Pendidikan
4. Indikator Kinerja Utama
a) Sistem Tata Pamong
1) Ketersediaan dokumen formal tata pamong dan tata kelola serta bukti yang
sahih dari implementasinya.
2) Ketersediaan dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja UPPS
beserta tugas pokok dan fungsinya.
3) Ketersediaan bukti yang sahih terkait praktik baik perwujudan good
governance, mencakup 5 pilar yaitu: kredibilitas, transparansi, akuntabilitas,
tanggung jawab, dan berkeadilan.
4) Ketersediaan dokumen formal dan bukti keberfungsian sistem pengelolaan
fungsional dan operasional di tingkat UPPS yang meliputi perencanaan
(planning), pengorganisasian (organizing), penempatan personil (staffing),
pengarahan (leading), dan pengawasan (controlling).

1) Tersedia dokumen perundangan, permen, kebijakan rektor, renstra, renov, SOP,


dan pedoman akademik.
2) Dokumen formal struktur organisasi dan tata kerja UPPS beserta tugas pokok dan
fungsinya yang tertuang dalam SOP Universitas, fakultas dan Program Studi
3) Pelaksanaan kepemimpinan yang baik dalam lingkungan Fakultas ilmu
Pendidikan dapat berjalan dengan lancer disebabkan oleh pemimpin menjalankan
tugas dan fungsi mereka untuk mencapai visi yang telah ditetapkan. Tugas dan
fungsi serta wewenang pimpinan fakultas tertuang dalam rencana strategi
fakultas.
4) Pengelolaan FIP selalu mengarah pada pengelolaan yang sesuai dengan fungsi-
fungsi manajemen, seperti perencanaan dilakukan sesuai dengan visi-misi
fakultas yang dituangkan dalam rencana strategi dan program kerja tahunan
pimpinan fakultas. Pihak pimpinan membagikan tugas pada pihak-pihak yang
telah diberi kewenangan untuk tugas tersebut dengan pertimbangan penugasan
sesuai dengan kompetensi masing-masinng.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 47


b) Kepemimpinan
Ketersediaan bukti yang sahih tentang efektivitas kepemimpinan di UPPS dan
program studi, yang mencakup 3 aspek berikut:
1) Kepemimpinan operasional, ditunjukkan melalui kemampuan menggerakkan
seluruh sumber daya internal secara optimal dalam melaksanakan tridharma
menuju pencapaian visi.
2) Kepemimpinan organisasional, ditunjukkan melalui kemampuan dalam
menggerakkan organisasi dan mengharmonisasikan suasana kerja yang
kondusif untuk menjamin tercapainya VMTS.
3) Kepemimpinan publik, ditunjukkan melalui kemampuan dalam menjalin
kerjasama yang menjadikan program studi menjadi rujukan bagi masyarakat di
bidang keilmuannya.
Kepemimpinan
Kepemimpinan efektif mengarahkan dan mempengaruhi perilaku semua unsur
dalam program studi, mengikuti nilai, norma, etika, dan budaya organisasi yang
disepakati bersama, serta mampu membuat keputusan yang tepat dan
cepat.Kepemimpinan mampu memprediksi masa depan, merumuskan dan mengartikulasi
visi yang realistis, kredibel, serta mengkomunikasikan visi ke depan, yang menekankan
pada keharmonisan hubungan manusia dan mampu menstimulasi secara intelektual dan
arif bagi anggota untuk mewujudkan visi organisasi, serta mampu memberikan arahan,
tujuan, peran, dan tugas kepada seluruh unsur dalam perguruan tinggi.
Pola kepemimpinanFakultas Ilmu Pendidikan adalah pola pembinaan dan
kerjasama. Pola pembinaan dalam pendidikan dan pengajaran seperti mengefektifkan
kegiatan dosen dalam pelaksanaan Tridarma dan kegiatan mahasiswa mengikuti
perkuliahan dan seminar. Pola kerjasama dalam mengambil keputusan dilakukan melalui
keputusan rapat Senat FIP yang terdiri atas Guru Besar, Dekan, para Wakil Dekan, para
Ketua Program Studi, dan dua orang dosen Wakil setiap Program Studi. Untuk
pengembangan program kerja ke depan dan kebijakan yang bersifat teknis operasional,
pengambilan keputusan dilaksanakan melalui rapat pimpinan yang diikuti oleh semua
unsur Pimpinan Fakultas dan atau Pimpinan Program Studi Program
Studi.Kepemimpinan Fakultas Ilmu Pendidikan memiliki karakteristik yang kuat baik
dalam kepemimpinan operasional, kepemimpinan organisasi maupun kepemimpinan
publik.
Kepemimpinan Operasional
Kepemimpinan operasional ditunjukkan dalam penyusunan Rencana Strategis
dan Rencana Operasional Fakultas Ilmu Pendidikan Tahun 2015–2019. Sebelum usulan
diserahkan ke Universitas, Dekan membahas usulan tersebut pada
1) Pelaksanaan operasional fakultas baik akademik maupun non akademik dilakukan
berdasarkan perencanaan dan program serta anggaran yang telah ditetapkan melalui
RKA Fakultas. Pelaksanaan operasional dilakukan dengan mengikuti standar
operasional prosedur (SOP) yang telah tersedia. Pejabat struktur mengikuti SOP
struktural dan kegiatan-kegiatan mengikuti SOP sesuai dengan jenis kegiatan yang
dilakukan.
2) Dalam rangka pencapaian Visi, Misi, Tujuan dan Strategi Pencapaian Sasaran
Fakultas, setiap tahun FIP mengusulkan kegiatan-kegiatan ke Universitas yang
didanai oleh dana masyarakat (PNBP), rupiah murni, dan hibah.
3) Membangun budaya kerjasama melalui pelibatan semua unsur di fakultas dalam
melaksanakan kegiatan-kegiatan baik akademik maupun non akademik seperti
pelibatan dalam panitia ujian akhir semester, panitia wisuda, panitia dies natalis,
panitia penerimaan mahasiswa baru, task force atau tim-tim kerja untuk berbagai
kegiatan seperti penyusunan borang akreditasi, penyusunan Renstra fakultas atau
program studi, penyusunan pedoman-pedoman fakultas dan program studi.
4) Membangun budaya demokratis melalui komunikasi dan rapat-rapat terbuka baik
rapat periodik maupun pertemuan-pertemuan baik dengan rapat lengkap fakultas

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 48


yang dihadiri oleh seluruh unsur pimpinan fakultas, unsur pengawasan, unsur
pendukung dan unsur pelaksana akademik. Setiap Program Studi/Program Studi
diberi kesempatan yang seluas-luasnya untuk memberikan saran dan pendapat
maupun mahasiswa memiliki kebebasan untuk menyampaikan pendapat, kritik, dan
saran secara langsung ataupun melalui organisasi BEM bagi mahasiswa.
5) Melaksanakan fungsi koordinasi dengan semua unsur program studi, unsur-unsur
pelaksana akademik, dan unit pelaksana administrasi. Fungsi koordinasi itu
dilaksanakan melalui rapat-rapat yang dilaksanakan secara periodik yaitu rapat
pimpinan fakultas dengan program studi, dan koordinator program, kepala-kepala
laboratorium. Rapat periodik dengan seluruh staf dosen dilaksanakan setiap bulan
untuk penyampaian informasi kebijakan dan untuk menampung masukan dan
permasalahan langsung dari dosen. Rapat dengan seluruh bagian dan staf
administrasi untuk koordinasi pelaksanaan fungsi-fungsi administrasi.
6) Melaksanakan fungsi pengawasan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi (monev)
secara periodik baik oleh program studi, pengawai administrasi maupun oleh
mahasiswa. Tersedia instrument monev seperti daftar kehadiran, jurnal perkuliahan,
dan kuesioner penilaian oleh mahasiswa.
7) Membangun kehidupan kampus yang religious melalui kegiatan-kegiatan
kerohanian. Setiap hari dilaksanakan sholat berjamaah di masjid kampus Nurul
Tarbiyah FIP UNM, kegiatan perayaan hari-hari besar keagamaan, misalnya
kegiatan peringatan Maulid, hari raya Qurban, dan ceramah keagamaan yang
terencana oleh SCRN. Begitu pula untuk kegiatan keagamaan lainnya seperti
Kristen, Hindu dan Budha.
Kepemimpinan Organisasi
Kepemimpinan organisasi di FIP diwujudkan dalam bentuk: (1) Pembagian tugas
pokok dan fungsi serta tanggung jawab yang tegas di antara semua unsur fakultas. (2)
dalam menjalankan organisasi, Dekan bertanggung jawab penuh atas semua kegiatan
akademik dan non akademik di tingkat Fakultas. (3) Mengingat luasnya cakupan kegiatan
di Fakultas, Dekan mendistribusikan tugas dengan mendelegasikan kegiatan kepada
para Wakil Dekan. Keempat Wakil Dekan tersebut terdiri atas: Wakil Dekan I membidangi
Akademik, Wakil Dekan II membidangi Administrasi dan Keuangan, Wakil Dekan III
membidangi Kemahasiswaan.
1) Melaksanakan pendistribusian tugas, fungsi dan tanggungjawab ke semua unsur
baik pelaksana akademik maupun pelaksana administrasi. Pelibatan semua unsur ini
sangat penting dalam mendukung pencapaian dan keterlaksanaan tugas setiap
unsur pelaksana. Pendistribusi tugas, fungsi dantanggujawab ditetapkan dan
dirumuskan dalam SOP struktural yang memuat tugas, fungsi dan tanggungjawab
setiap pejabatan struktural, mulai dari dekan, Wakil dekan, kepala bagian dan sub
bagian serta semua unit kerja pelaksana akademik
2) Kepemimpinan organisasi dilakukan berdasarkan prinsip taat azas yaitu (a)
pelaksanaan organisasi yang didasarkan pada rencana kerja (Renstra) program
studi, program kerja tahunan, anggaran yang tersedia, serta prinsip-prinsip tata
pamong yang berdasar atas berbagai peraturan. (b) pelaksanaan organisasi
berdasarkan peraturan dan mekanisme yang disepakati bersama seperti pedoman
akademik, manual mutu, dan berbagai SOP tata pamong. (c) pelaksanaan organisasi
yang didasarkan pada pembaginan dan deskripsi tugas yang jelas sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi (Tupoksi), (d) efektivitas kepemimpinan organisasi
diusahakan juga melalui pelibatan semua unsur yang terkait dengan pogram studi
baik organisasi mahasiswa, kelompok dosen bidang keahlian, pimpinan laboratorium,
dan bahkan dengan stakeholders dan ikatan alumni.
3) Melaksanakan fungsi pengawasan monitoring dan evaluasi secara periodik untuk
memastikan keterlaksanaan semua kegiatan oleh semua unit kerja di lingkungan FIP
UNM. Fungsi monev dilaksanakan oleh pimpinan fakultas yaitu monev bidang
akademik oleh Penbantu Dekan I, monev bidang administrasi umum dan keuangan

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 49


oleh Wakil Dekan II, monev kegiatan kemahasiswaan oleh Wakil Dekan III.
4) Melaksanakan fungsi koordinasi dengan semua unsur organisasi baik perencaaan,
pelaksanaan, pengawasan maupun evaluasi kinerja organisasi. Dalam rangka
penyusunan rencana program anggaran dan kegiatan (RAK) Fakultas dilakukan
Rapat Kerja Pimpinan dengan seluruh program studi, unit-unit kerja akademik, dan
semua bagian di lingkungan FIP UNM. Koordinasi dilakukan juga melalui komunikasi
yang dilakukan secara efektif melalui berbagai media, baik media cetak seperti surat,
media elektronik seperti sms, email, fax, media sosial. Sinkronisasi dilakukan agar
terjadi kesesuaian program semua sumberdaya yang tersedia. Memotivasi dan
mendorong unsur pimpinan, dosen, staf, dan mahasiswa yang terlibat dalam
kegiatan-kegiatan oprasional program kerja dan kegiatan-kegiatan prodi-prodi yang
ada di FIP UNM.
5) Memimpin dan mendorong upaya-upaya pembaharuan kepada semua unsur
organisasi baik akademik maupun non akademik. Upaya-upaya pembaharuan yang
dilakukan antara lain (a) pembaharuan kurikulum yang dilakukan secara teratur
dalam setiap empat tahun, (b) meningkatkan kualifikasi dan kompetensi dosen
melalui pendidikan ke jenjang S3 dan keikutsertaan dalam pertemuan ilmiah, baik di
dalam maupun luar negeri, (c) melakukan studi pelacakan alumni secara rutin setiap
tahun, (d) merumuskan rencana strategis jangka panjang mengacu pada Renstra FIP
UNM dan e) melakukan kerjasama di bidang pendidikan, penelitian, dan
pelayanan/pengabdian kepada masyarakat dengan lembaga di luar FIP UNM.
6) Membangun budaya organisasi seperti disiplin, efisiensi, efektivitas, kerja keras
dengan etos kerja dan semangat kerja yang tinggi. Budaya organisasi ini dibangun
melalui kedisplinan kehadiran baik masuk kerja pada jam 07.30 dan pulang kantor
jam 16.00. Kedisiplinan kehadiran dosen dan mahasiswa dalam kegiatan
perkuliahan, ketepatan waktu dalam setiap kegiatan, seperti rapat ataupun
pertemuan, pelaporan atas semua kegiatan yang dilaksanakan sebagai bagian dari
tanggungjawab. Kebersihan lingkungan juga menjadi bagian dari budaya organisasi
yang secara terus menerus dilakukan.
Kepemimpinan Publik
Pola kepemimpinan publik yang dibangun oleh Fakultas ilmu pendidikan yaitu
dengan berusaha memperluas jejaring dalam masyarakat agar FIP UNM lebih dikenal
dan diterima masyarakat. Upaya-upaya yang dilakukan yaitu:
1) Menjalin kerjasama dengan lembaga-lembaga mitra. Kerjasama kelembangaan
tersebut relevan dengan kebutuhan fakultas dan semua program studi di lingkungan
FIP UNM seperti kerjasama dengan sekolah-sekolah di bawah Dinas Pendidikan
Kabupaten dalam Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat.
2) Memfasilitasi dan mendorong sumberdaya fakultas (pimpinan, dosen, guru besar)
untuk menjadi pembicara (nara sumber), pengurus asosiasi profesi (seperti ABKIN,
ADRI, ICMI, PAUDI, IPTPI, HIPKIN, dll)
Kerjasama dengan lembaga mitra dikluatnya dengan Memorandum of Understanding
(MoU) yang ditanda tangani bersama baik oleh pimpinan fakultas maupun oleh pimpinan
UNM. MoU tersebut yaitu MoU dengan lembaga luar negeri seperti AUSAID, USAID,
Helen Keller International in America, dll dan dengan lembaga dalam negeri seperti
Universitas Negeri Gorontalo, Universitas Mulawarman, Sucuba University, dan lembaga-
lembaga luar negeri lainnya, (3) melaksanakan pengabdian kepada masyarakat dengan
beberapa lembaga pendidikan di daerah dalam wilayah Sulawesi Selatan, program SM3T
untuk daerah Ambon dan Papua, dan daerah lainnya, (4) melaksanakan pendidikan
dalam jabatan pada guru-guru di wilayah Sulawesi Selatan.
Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
juga terlibat langsung dalam ke organisasian masyarakat sebagai wujud dari
kepemimpinan publik.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 50


Berikut beberapa dosen Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM menduduki posisi
dalam lembaga di masyarakat.
No. Nama Dosen Nama Organisasi Jabatan

Pengurus Mesjid Siratal Mustaqim Pembina

Pengurus Mesjid Perumahan BTN Bukopin Pembina


1 Dr. H. Abd. Haling, M.Pd
Asosiasi Prodi Teknologi Pendidikan S1
Anggota Bidang
FIP UNM Indonesia
Kurikulum
(APS-TPI)
Asosiasi Prodi Teknologi Pendidikan S1 Anggota Bidang
2 Dr. Pattaufi, S.Pd, M.Si. FIP UNM Indonesia Organisasi
(APS-TPI) Kelembagaan
Asosiasi Prodi Teknologi Pendidikan S1
FIP UNM Indonesia Sekretaris
3 Dr. Nurhikmah H, S.Pd, M.Si. (APS-TPI)

LDF SCRN FIP UNM Dewan Pembina

Masyarakat Anti Fitnah Indonesia Koordinator Wilayah


(MAFINDO) Kota Makassar
Yayasan Kanata Amaliyah Sekretaris
4 Dr. Arnidah, SPd, M.Si. Taman Pendidikan Al-Quran Tahfidzul
Pembina
Qur’an
Asosiasi Prodi Teknologi Pendidikan S1
Anggota Bidang
FIP UNM Indonesia
Kurikulum
(APS-TPI)
Anggota Komisi
Education &
Dr. Citra Rosalyn Anwar, Masyarakat Anti Fitnah Indonesia
5 Campign.
M.Si. (MAFINDO)
Mafindo Wilayah
Sulsel

c) Sistem Penjaminan Mutu


Implementasi sistem penjaminan mutu, minimal mencakup:
1) Keberadaan unsur pelaksana penjaminan mutu internal yang berlaku pada
UPPS yang didukung dokumen formal pembentukannya.
2) Keterlaksanaan penjaminan mutu program studi yang sesuai dengan
kebijakan, manual, standar, dan dokumen penjaminan mutu lainnya.
3) Ketersediaan bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu sesuai
dengan siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
perbaikan berkelanjutan (PPEPP).
UNM yang merupakan organisasi yang bergerak dalam bidang akademik, maka
manajemen mutu yang dibangun di UNM disebut dengan istilah “Manajemen Mutu
Akademik” (MMA), yaitu manajemen mutu dalam bidang pendidikan, penelitian, dan
pengabdian dan pelayanan kepada masyarakat. Model yang digunakan dalam MMA-
UNM adalah model “Manajemen Mutu Menyeluruh” (Total Quality Management).
Unit Penjaminan Mutu tingkat Fakultas yang dilengkapi dengan Gugus Penjaminan
Mutu Jurusan/Prodi telah menyempurnakan mutu akademiknya dengan membuat: Buku
Pedoman Penjaminan Mutu Akademik untuk manajemen mutu akademik. Buku pedoman
ini dimaksudkan membantu fakultas/jurusan/program studi dalam rangka penerapan
standar manajemen mutu akademik yang telah disepakati bersama. Dalam menjalankan
standar mutu akademik maka dilakukan audit internal yang dilakukan secara periodik oleh
Auditor Internal UPM FIP UNM.
Buku Pedoman Penjaminan Mutu Akademik UNM terdiri dari beberapa pedoman
penjaminan yang meliputi:

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 51


a. Pedoman penjaminan mutu UNM bidang kurikulum;
b. Pedoman penjaminan mutu UNM bidang dosen;
c. Pedoman penjaminan mutu UNM bidang mahasiswa;
d. Pedoman penjaminan mutu UNM bidang manajemen mutu akademik; dan
e. Deskripsi tugas, wewenang, dan hak penjaminan mutu UNM.
Prosedur mutu atau Standard Operational Procedures disusun sebagai panduan dalam
melaksanakan standar sasaran mutu. Adapun jenis prosedur mutu yang telah disusun
sebagai berikut:
a. Prosedur Mutu Kemahasiswaan;
b. Prosedur Mutu Akademik;
c. Prosedur Mutu Pendidikan dan Kerja Sama;
d. Prosedur Mutu Perencanaan;
e. Prosedur Mutu SIM;
f. Prosedur Mutu Kepegawaian;
g. Prosedur Mutu Keuangan;
h. Prosedur Mutu Umum dan Perlengkapan;
i. Prosedur Mutu Penelitian; dan
j. Prosedur Mutu Pengabdian kepada masyarakat.
Instruksi kerja mengacu pada standar dan pedoman mutu yang telah dirumuskan,
misalnya instruksi kerja penyusunan jadwal kuliah, yaitu: 1) Jurusan/Program Studi
mengidentifikasi mata kuliah yang ditawarkan sesuai kurikulum di semester yang
bersangkutan dengan draft susunan dosen pengampu; 2) Ketua jurusan/program studi
mengadakan pertemuan/rapat guna melakukan sosialisasi dan penyesuaian dosen
pengampu dengan bidang keahlian setiap dosen. Hasil rapat jurusan/program studi
tersebut berupa penetapan mata kuliah yang ditawarkan dan susunan dosen
pengampunya; 3) Staf administrasi akademik menerima daftar mata kuliah yang
ditawarkan dan susunan dosen pengampu dari setiapjurusan/program studi untuk
membuat/menentukan jadwal kuliah beserta draf SK Dekan tentang dosen pengampu
mata kuliah; 4) Pembantu Dekan I melakukan pengesahan jadwal kuliah dan memberikan
paraf pada konsep SK Dekan tentang dosen pengampu mata kuliah; dan 5) Dekan
mengesahkan SK Dekan tentang dosen pengampu mata kuliah pada semester tersebut.
d) Kerjasama
1) Mutu, manfaat, kepuasan dan keberlanjutan kerjasama yang relevan dengan
program studi yang diakreditasi. UPPS memiliki bukti yang sahih terkait
kerjasama yang ada serta memenuhi aspek-aspek sebagai berikut:
a. memberikan peningkatan kinerja tridharma dan fasilitas pendukung
program studi yang diakreditasi.
b. memberikan manfaat dan kepuasan kepada mitra.
c. menjamin keberlanjutan kerjasama dan hasilnya.
2) Hasil analisis data terhadap: jumlah, jenis, lingkup kerjasama tridharma
(pendidikan, penelitian dan PkM) yang relevan dengan program studi yang
diakreditasi dan manfaatnya (Tabel 1 LKPS).
Kerjasama dilakukan oleh pimpinan Fakultas dalam bentuk kerjasama dibidang
penelitian, pengabdian masyarakat dan pengajaran. Kerjasama pada bidang penelitian
dilakukan oleh pimpinan Fakultas dengan mendorong adanya penelitian Bersama antar
jurusan dalam lingkungan Fakultas Ilmu Pendidikan, penelitian Bersama antar Fakultas
dalam lingkungan UNM dan penelitian Bersama dilakukan antar perguruan tinggi LPTK.
Kerjasama ini didukung oleh sumber-sumber pendanaan dan fasilitas pendukung lainnya
yang disediakan oleh Pimpinan Fakultas. Untuk memudahkan kerjasama penelitian,
pimpinan fakultas membuat roadmap penelitian agar arah penelitian yang
dikerjasamakan sangat jelas.
Kersama dalam bidang pengabdian kepada masyarakat dilakukan oleh pimpinan
dengan cara penyediaan sumber pendanaan dan fasilitas pendukung lainnya. Kerjasama

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 52


dilakukan dengan mendorong adanya pengabdian masyarakat yang dilakukan lintas
program studi, lintas Fakultas dan Lintas perguruan tinggi. Kerjasama dalam pengabdian
masyarakat ini pula dilakukan dengan pemerintah kabupaten yang menjadi sasaran
pengabdian kepada masyarakat. Untuk memudahkan kerjasama pengabdian
masyarakat, pihak pimpinan fakultas telah membuat roadmap pengabdian dengan tujuan
agar pengabdian yang dilakukan dapat berjalan sesuai dengan tujuan pembangunan
masyarakat.
Kerjasama dalam bidang pengajaran dilakukan oleh pimpinan fakultas Bersama
dengan beberapa Lembaga perguruan tinggi, pemerintahan, dan professional. Kerjasama
ini dilakukan agar memudahkan untuk mengudang Dosen Tamu mengisi kuliah-kuliah
umum yang sering dilakukan dalam lingkungan fakultas Ilmu pendidikan
5. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator tata kelola, tata pamong, dan
kerjasama lain yang ditetapkan oleh perguruan tinggi dan/atau UPPS dan program
studi untuk melampaui SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih
harus diukur, dimonitor, dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
a. Terlaksananya fungsi Manajemen (planning, organizing, staffing, leading,
controlling) di setiap unit kerja Faklutas
b. Tersedianya dokumen pedoman dan prosedur pelayanan kegiatan pendidikan
tinggi di setiap unit kerja Faklutas
c. Tercapainya visi misi Faklutas
d. Tersedianya pedoman dan kebijakan terkait tata pamong
e. Terlaksananya pengelolaan administrasi di Universitas
f. Terwujudnya budaya organisasi perguruan tinggi meliputi aturan, etika dosen, etika
mahasiswa, etika karyawan, sistem penghargaan dan sanksi serta pedoman dan
prosedur pelayanan
g. Tersedianya dokumen pedoman penjaminan mutu internal terkait tata pamong
meliputi input, proses, dan output.
6. Evaluasi Capaian Kinerja
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang
tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja
harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan
faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang
akan dilakukan UPPS.

Analisis keberhasilan dan ketidakberhasilan, keberhasilan pencapaian standar tata


pamong, tata kelola dan kerjasama di Fakultas Ilmu Pendidikan berpijak pada berbagai
dokument seperti Undang-undang, Permen, Kebijakan Rektor, Renstra, Renov, SOP, dan
Pedoman Akademik yang dikembangkan menjadi struktur dan tata kerja dan dasar dalam
melaksanakan tugas dan fungsi masing-masing sesuai dengan jabatannya. Tugas dan
fungsi dilaksanakan dengan maksimal untuk mencapai visi yang telah ditetapkan.
Meskipun demikian masih perlu dilakukan berbagai perbaikan untuk pengembangan
fakultas dan prodi khusunya dalam hal ketepatan waktu. Masalah waktu menjadi faktor
yang cukup memberi dampak pada target-target yang telah direncanakan, sehingga pada
masa tertentu setiap unsur di fakultas dan prodi harus lembur dan kerja keras untuk
menyelesaikan pekerjaan tertentu sesuai target.
Capaian kinerja, Sistem Tata pamong dan pengelolaan Fakultas Ilmu Pendidikan telah
dijalankan dengan baik untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, selain itu
Fakultas Ilmu Pendidikan juga terus melakukan pengembangan dalam hal kerjasama
dengan berbagai instansi atau lembaga yang dapat memberikan dampak postifif dalam
pelaksanaan tridharma perguruan tinggi yaitu pendidikan, penelitian dan pengabdian

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 53


sedangkan instansi atau lembaga yang berhubungan langsung dengan di Prodi Teknologi
Pendidikan S1 FIP UNM pada skala lokal 19, nasional 14, dan internasional 4 instansi
atau lembaga.
Metode, Pengelolaan Fakultas Ilmu Pendidikan selalu mengarah pada pengelolaan yang
sesuai dengan fungsi-fungsi manajemen, dimulai dengan tahap perancangan sesuai
dengan visi-misi fakultas, tahap kedua pihak pimpinan membagikan tugas pada pihak-
pihak yang telah diberi kewenangan untuk tugas tersebut dengan pertimbangan
penugasan sesuai dengan kompetensi masing-masing. Selanjutnya pimpinan bersama
unit penjamin mutu melalakukan monitoring dan kontrol kinerja setiap unsur baik di
fakultas dan prodi. Sedangkan dalam hal kerja sama terdapat beberapa cara yang
dilakukan antara lain 1) kunjungan kerja ke instansi lain untuk bersosialisasi, 2)
melakukan seminar dan workshop dengan mengundang instansi terkait, 3)
mengembangkan produk pembelajaran yang diuji cobakan pada lembaga pendidikan
tertentu.
Hasil, Pelaksanaan tata pamong, tata kelola, dan kerjasama di fakultas dan prodi
berjalan dengan baik dan setiap tahun mengalami peningkatan. Evaluasi capaian kinerja
tata pamong, tata kelola, dan kerjasama dilakukan setiap tahun untuk memastikan tugas-
tugas yang dilimpahkan ke beberapa penaggungjawab berjalan dengan baik.
Pelaksanaan Tata pamong mengutamakan prinsip kredibel, transparan, akuntabel,
bertanggung jawab dan adil secara berkesinambungan.

7. Penjaminan Mutu Tata Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama


Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di
UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait tata
pamong, tata kelola, dan kerjasama, yang mengikuti siklus penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).
Keberadaan unsur pelaksana penjaminan mutu internal yang berlaku pada
F I P U N M Sistem penjaminan mutu pada FIP UNM dibentuk berdasarkan Permen
Ristek Dikti No 7 tahun 2018 melalui Statuta UNM 2018. Ini merupakan proses
penetapan standar mutu yang akan dipedomani secara konsisten dan berkelanjutan.
Tujuan dilakukannya system penjaminan mutu internal adalah menjamin mutu
luaran yang kompeten dan kompotetitif baik tingkat nasional maupun internasional,
menghasilkan mutu tata kelola yang sangat memadai sehingga memuaskan semua
pihak pengguna, menjamin setiap layanan yang diberikan baik layanan akademik,
maupun layanan non akademik menjadi sangat memuaskan semua pihak, menjamin
semua layanan akademik sangat memuaskan, dan mewujudkan transfaransi dan
akuntabilitas kepada masyarakat tentang penyelenggaraan pendidikan sesuai harapan
keunggulan, dan mendorong berkomitmen, disiplin, bekerja keras mewujudkan UNM
menjadi BLU yang handal.
Pelaksanaan sistem penjaminan mutu ini mengacu kepada UU No. 12 Tahun
2012 Tentang Pendidikan Tinggi, Permendikbud No. 50 Tahun 2014 Tentang Sistem
Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi, dan Permenristek dikti No.44 Tahun 2015 tentang
Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI). Dalam rangka pencapaian tersebut,
maka dibentuklah Unit Penjaminan Mutu (UPM) UNM. Sebagai turunannya, kemudian
dibentuk pula UPM Fakultas, termasuk di Fakultas Ilmu Pendidikan, yang ditetapkan
melalui SK Rektor Nomor 189/UN36/DK/2019.
Tersedia dokumen legal terkait dengan pembentukan system penjaminan mutu
tata pamong yang unsurnya adalah ketua unit penjaminan mutu, sekretarus penjaminan
mutu, audit internal tata pamong, audit mutu internal keuangan yang semuanya dilakukan
oleh SPMI UNM dan Tim Monev pengadaan sarpras oleh SPMI Keuangan UNM.
Tersedia penjaminan mutu yang terkait dengan tata pamong dan kerjasama yaitu
kebijakan mutu SPMI, manual mutu SPMI, dan standar mutu SPMI pengelolaan tata
pamong, Statuta UNM, Pedoman Kerja, Standar Operasional Prosedur (SOP)

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 54


kepegawaian dan keuangan, SOP sarpras. Bukti efektivitas pelaksanaan penjaminan
mutu Fakultas Ilmu Pendidikan UNM adalah semakin ternuhinya tingkat kepuasan
mahasiswa (82%) dan dosen (91%) atas tata kelola yang dipimpin Dekan Fakultas Ilmu
Pendidikan berada pada kategori sangat puas.
1. Keterlaksanaan penjaminan mutu program studi yang sesuai dengan kebijakan,
manual, standar, dan dokumen penjaminan mutu lainnya.
Pelaksanaan penjaminan mutu tata pamong dan kerjasama pada Prodi
Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM dilaksanakan UPM FIP dengan berpedoman
pada Statuta UNM, Peraturan Akademik dan non akademik UNM, Pedoman
Penjaminan Mutu UNM, Rencana Strategis FIP UNM 2015-2019, dan dokumen
tata kelola pamong lainnya.
2. Ketersediaan bukti sahih efektivitas pelaksanaan penjaminan mutu sesuai
dengan siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan
berkelanjutan (PPEPP).
Pelaksanaan sistem penjaminan mutu terkait dengan tata pamong dan
kerjasama di lingkungan FIP UNM telah berjalan sangat baik dan sangat efektif,
sesuai dengan siklus Penetapan, Pelaksanaan, Evaluasi, Pengendalian, dan
Perbaikan Berkelanjutan (PPEPP). Tahap penetapan dan pelaksanaan, dapat dilihat
pada tugas dan fungsi UPM FIP UNM yaitu: a) Melaksanakan sistem penjaminan mutu
tata pamong dan kerjasama sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku dan pedoman penjaminan mutu UNM, b). melaksanakan pedoman dan tata
cara evaluasi internal penjaminan mutu. Menggunakan instrument untuk
mengumpulkan data tentang tingkat. mahasiswa, dosen dan tenaga kependidikan serta
pengguna terhadap system layanan tata pamong yang berlaku di FIP UNM. Data
dianalisis dan diinterprestasi serta disimpulkan untuk kepentingan tindak lanjut oleh
para pimpinan dan pengambil kebijakan pada lingkungan FIP UNM.
Dalam menjamin mutu kerjasama dengan institusi dalam negeri dan luar negeri,
UPM FIP UNM telah mengupayakan bersama Dekan FIP UNM untuk
mengembangkan dan memperluas kerjasama yang bukan hanya ditunjukkan adanya
MoU dan MoA saja, namun telah diarahkan kepada bentuk kerjasama serta manfaat
yang dirasakan oleh sivitas akademika, khususnya dirasakan oleh para dosen dan
mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan.
Kerjasama yang dijalin FIP UNM dengan berbagai lembaga dalam berbagai
bidang kurun waktu 3 tahun terakhir berjumlah 58 buah. Mulai dari lembaga skala
regional, nasional, hingga internasional. Kerjasama dengan lembaga atau instansi
regional berjumlah 23 instansi, dengan lembaga nasional berjumlah 16 instansi, dan
kerjasama dengan lembaga internasional berjumlah 67 buah. Bidang kerjasama juga
variatif, ada kerjasama di bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat. Jumlah kerjasama yang berhasil dikembangkan FIP UNM dalam
berbagai bidang dan dalam berbagai skala tersebut menunjukkan tingginya
kepercayaan pihak luar terhadap kemampuan FIP UNM mengimplementasikan
kerjasama dalam bentuk program-program yang terukur dan saling
mengunguntungkan kedua belah pihak. Adapun manfaat yang dirasakan fakultas
dan program studi dan sivitas akademika adalah terbukanya peluang untuk
mengembangkan diri, baik bagi fakultas dan program studi secara kelembagaan
maupun bagi dosen dan mahasiswa secara personal.

8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan para pemangku kepentingan,
yang mencakup: mahasiswa, dosen, tenaga kependidikan, lulusan, pengguna dan
mitra terhadap layanan manajemen yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a. Menggunakan instrumen kepuasan yang sahih, andal, mudah digunakan,

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 55


b. Dilaksanakan secara berkala, serta datanya terekam secara
komprehensif,
c. Dianalisis dengan metode yang tepat serta bermanfaat untuk pengambilan
keputusan,
d. Review terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan para pemangku
kepentingan,
e. Hasilnya dipublikasikan dan mudah diakses oleh para pemangku
kepentingan, dan
f. Hasil pengukuran kepuasan ditindak lanjuti untuk perbaikan dan
peningkatan mutu luaran secara berkala dan tersistem.

1. Instrument yang digunakan telah divalidasi oleh unit penjaminan mutu fakultas
dikoordinir oleh Pusat Penjaminan Mutu Universitas dan selanjutnya disempurnakan
melalui kegiatan workshop. Berdasarkan hasil revisi melalui kegiatan workshop,
selanjutnya dilakukan perbaikan untuk menyempurnakan instrumen, kemudian
dilaksanakan kegiatan uji coba.
2. Instrument tersebut digunakan untuk mengevaluasi kinerja tata pamong berdasarkan
standar dikti, tupoksi kinerja, SOP, dan Restra. Data tersebut tersimpan di UPM dan
GPM.
3. Data yang diperoleh dari responden yang diambil secara representative dengan
Teknik sampling yang tepat, dan dianalisis menggunakan Teknik analisis deskriptif
kuantitatif yang hasilnya disajikan dalam bentuk table presentase dan diagram batang.
4. Hasil dari analisis data dapat digambarkan sebagai berikut.

Tingkat Kepuasan Pengguna Terhadap Layanan Tata


Pamong, Tata Kelola, dan Kerjasama
Sangat Puas Puas Cukup Puas Kurang Puas Tidak Puas
80

70

60

50

40

30

20

10

0
Mahasiswa Dosen Tenaga Lulusan Peng. Lulusan &
Kependidikan Mita

5. Hasil analisis dipublikasikan melalui berbagai kegiatan seperti tudang sipulung, FGD,
raker pimpinan, raker sivitas akademika dan dipublikasikan melalui website fakultas.
6. Berdasarkan hasil analisis data kepuasan pengguna, ditindaklanjuti melalui rapat kerja
untuk dituangkan dalam program kerja fakultas dan menjadi program kerja prioritas.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 56


9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak lanjut
Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan UPPS terkait tata pamong, tata
kelola, dan kerjasama pada UPPS dan program studi yang diakreditasi.
Fakultas Ilmu Pendidikan dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM telah
melaksanakan sistem Tata Pamong, Tata Kelola dan Kerjasama melalui starategi-strategi
yang unggul dengan berpedoman pada kebijakan-kebijakan untuk mencapai visi prodi,
fakultas dan universitas. Fakultas akan terus meningkatkan kompetensi dosen dan
tenaga kependidikan melalui pelatihan, workshop dan seminar agar permasalahan
inkonsistensi dan ketepatan waktu tidak terjadi lagi dimasa mendatang. Selain itu sebagai
tindak lanjut universitas, fakultas dan prodi akan bersinergi dalam mengembangkan
sistem tata pamong, tata kelola dan kerjasama yang berbasis teknologi informasi yang
mudah digunakan oleh setiap pemangku kepentingan.

C.3 MAHASISWA
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian
standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait kemahasiswaan yang mencakup
kualitas input mahasiswa, daya tarik program studi, layanan kemahasiswaan,
maupun standar khusus lain yang ditetapkan berdasarkan kebutuhan dan
karakteristik proses pembelajaran di program studi.

Latar Belakang
FIP UNM sebagai pelaksana kegiatan pembinaan dan pendidikan kepada
mahasiswa memberikan sistem dan metode yang sangat maksimal dalam rangka sistem
pelayanan kepada mahasiswa baik dari sisi akademik maupun non-akademik. Oleh
karena itu fakultas berusaha untuk meningkatkan sistem layan mahasiswa dengan
meningkatkan kegiatan akademik mahasiswa, penalaran, bakat dan minat sebagai wadah
untuk pengembangan mahasiswa. Oleh karena itu fakultas melaksanakan program
pengenalan kehidupan kampus mahasiswa baru (PKKMB) hal ini dilakukan bertujuan
untuk mengenalkan peraturan akademik kampus maupun kegiatan-kegiatan lainnya
ketika menjadi mahasiswa di FIP. Selain itu fakultas juga menyiapkan beasiswa program
bidik misi untuk mahasiswa yang berprestasi dan tidak mampu secara ekonomi untuk
kuliah.
Layanan mahasiswa yang tersedia adalah lembaga untuk penalaran, bakat dan
minat, layanan konseling, dan beasiswa, serta adanya layanan untuk kewirausahaan.
Layanan kemahasiswaan ini bertujuan memberi kemudahan layanan pada mahasiswa
serta menambah wawasan mahasiswa khususnya tentang kewirausahaan sebagai salah
satu keunggulan UNM.
Tujuan
Memberikan wadah sebagai realisasi inspirasi, kreativitas, kegiatan
kemahasiswaan baik dalam bentuk kegiatan akademik maupun non-akademik yang
mengarah pada dihasilkannnya luaran yang cerdas, kreatif dan produktif serta memiliki
jiwa kewirausahaan. Diharapkan luaran mahasiswa memiliki dayasaing pada level
nasional dan internasional.
Rasional Atas Strategi Pencapaian Standar
Untuk pencapaian standar keunggulan dalam layanan kemahasiswaan
sebagaimana yang telah ditetapkan dalam renstra Prodi maupun Fakultas tahun 2015-
2019 maka dilakukan upaya menciptkan wadah untuk penyaluran dan pengembangan
bakat dan minat mahasiswa dalam bentuk BEM, MAPERWA, AKSARA, SCRN, HIMA
FIP, HIMA PRODI, PRAMUKA.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 57


2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar yang mencakup metoda
rekrutmen dan sistem seleksi, serta layanan kemahasiswaan yang dapat diberikan
dalam bentuk: kegiatan pengembangan kemampuan penalaran, minat dan bakat,
kegiatan bimbingan karir dan kewirausahaan, serta kegiatan peningkatan
kesejahteraan (bimbingan dan konseling, beasiswa, dan kesehatan).
1. Kebijakan sistem rekrutmen mahasiswa UNM dilakukan berdasarkan pada:
a. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
b. Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 2 Tahun 2015
tentang Penerimaan Mahasiswa Baru Program Sarjana pada Perguruan Tinggi
Negeri.
d. Kebijakan penerimaan mahasiswa diatur dalam peraturan Rektor No.
111/UN36/HK/2015 tentang Kebijakan dan Peraturan Akademik UNM tahun 2015
Bab III tentang Penerimaan Mahasiswa. Dengan memperhatikan prinsip ekuitas yang
meliputi suku, agama, ras, antar golongan, gender, status sosial, dan politik, maka
secara umum UNM memberikan kesempatan bagi seluruh warga Negara Indonesia
untuk menempuh pendidikan di UNM.
2. Sistem rekrutmen mahasiswa baru yang dilakukan UNM untuk program sarjana
terdiri atas:
a. Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dengan proporsi
paling sedikit 50%;
b. Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN) dengan proporsi
paling sedikit 30%;
c. Penerimaan Mahasiswa Baru secara Mandiri (PMBM) atau Jalur Mandiri dengan
proporsi paling banyak 20%.

Berikut uraian penjelasan jalur penerimaan mahasiswa baru UNM berdasarkan kriteria
Penerimaan Mahasiswa Baru.
a. Jalur SNMPTN
Penerimaan mahasiswa baru harus memenuhi prinsip adil, akuntabel, transparan, dan
tidak diskriminatif dengan tidak membedakan jenis kelamin, agama, suku, ras,
kedudukan sosial, dan tingkat kemampuan ekonomi calon mahasiswa serta tetap
memperhatikan potensi calon mahasiswa dan kekhususan Perguruan Tinggi.
Kriteria penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SNMPTN adalah calon
mahasiswa yang berprestasi akademik tinggi dan diprediksi akan berhasil
menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi berdasarkan prestasi akademik. Siswa yang
berprestasi tinggi dan secara konsisten menunjukkan prestasinya tersebut layak
mendapatkan kesempatan untuk menjadi calon mahasiswa melalui SNMPTN.
b. Jalur SBMPTN
SBMPTN merupakan seleksi masuk yang dilaksanakan oleh PTN secara nasional
yang ditetapkan berdasarkan hasil ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian tertulis dan
ujian keterampilan yang dilaksanakan secara serentak di seluruh
Indonesia.Penerimaan mahasiswa baru melalui jalur SBMPTN dilakukan setelah
pelaksanaan ujian akhir sekolah atau ujian nasional pada pendidikan menengah.
Kriteria penerimaan mahasiswa melalui jalur SBMPTN yaitu siswa sekolah
SMA/SMK atau sederajat yang merupakan lulusan tiga tahun terakhir.
c. Jalur Mandiri
Penerimaan Mahasiswa Baru Jalur Mandiri UNM dilaksanakan sendiri oleh
Universitas Negeri Makassar.Informasi dan pendaftaran PMBM UNM dilaksanakan
secara daring melalui laman resmi http://pmbm.unm.ac.id.
Kriteria untuk calon mahasiswa seleksi jalur mandiri, yaitu lulusan SMA/SMK
atau sederajat dalam tiga tahun terakhir.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 58


d. Jalur Prestasi
Penerimaan jalur prestasi juga merupakan jalur penerimaan seleksi mahasiswa baru
yang diselenggarakan oleh Universitas Negeri Makassar bagi mahasiswa yang
memiliki prestasi baik dalam bidang akademik, maupun non akademik.
Kriteria untuk calon mahasiswa jalur prestasi, yaitu lulusan SMA/SMK atau
sederajat dalam tiga tahun terakhir yang memiliki prestasi dalam bidang akademi
seperti mengikuti lomba-lomba skala nasional maupun internasional yang ditunjukkan
dengan sertifikat atau piagam penghargaan dan non akademik seperti hafiz Al-Qur’an
yang. Informasi dan pendaftaran jalur prestasi disampaikan secara daring melalui
laman resmi http://pmbm.unm.ac.id.

3. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar yang ditetapkan
perguruan tinggi terkait kemahasiswaan. Pada bagian ini juga harus diuraikan
sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan
serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.
Strategi fakultas dan prodi dalam rangka peningkatan animo calon mahasiswa baru
adalah:
1. Melakukan sosialisasi secara efektif dan berkelanjutan kepada sekolah-sekolah di
wilayah Indonesia bagian timur yang dilakukan baik melalui kunjungan maupun
dengan website Prodi dan Fakultas Ilmu Pendidikan
2. Melakukan sosialisasi melalui kegiatan seminar, pameran, workshop yang
diselenggarakan oleh Prodi dan Fakultas Ilmu Pendidikan
3. Melakukan sosialisasi melalui bakti sosial yang dilakukan oleh dosen, mahasiswa,
dan alumni Prodi dan Fakultas Ilmu Pendidikan
Dari berbagai kegiatan yang dilaskanakan oleh fakultas teresbut sehingga calon
mahasiswa yang mendaftar di fakultas ilmu pendidikan mengalami peningkatan setiap
tahunnya. Untuk ajaran 2019/2020 berdasarkan laporan dari panitia seleksi mahasiswa
baru, calon mahasiswa yang mendaftar difakultas ilmu pendidikan mengalami
peningkatan secara signifikan.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kualitas Input Mahasiswa
1) Metode rekrutmen dan sistem seleksi yang mampu mengidentifikasi
kemampuan dan potensi calon mahasiswa dalam menjalankan proses
pendidikan dan mencapai capaian pembelajaran yang ditetapkan.

Metode rekrutmen dan sistem seleksi yang mampu mengidentifikasi kemampuan dan
potensi calon mahasiswa dalam menjalankan proses pendidikan dan mencapai
capaian pembelajaran yang ditetapkan.
Sistem seleksi yang diterapkan fakultas ilmu pendidikan adalah SNMPTN adalah
sistem seleksi secara nasional berdasarkan prestasi belajar dengan melihat nilai
rapor siswa SMA semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima) bagi SMA/MA
dan SMK/MAK yang masa belajarnya 3 (tiga) tahun atau semester 1 (satu) sampai
dengan semester 7 (tujuh) bagi SMK/MAK yang masa belajarnya 4 (empat) tahun,
dan porto folio hasil belajar siswa yang tertulis dalam nilai rapor siswa, SBMPTN
didalamnya ada pelaksanaan ujian tertulis dan uji keterampilan, dan seleksi jalur
mandiri yang merupakan seleksi terakhir dari proses sistem seleksi calon mahaiswa
baru.
2) Hasil analisis data terhadap:
a. Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah mahasiswa baru untuk program
studi dengan jumlah kebutuhan lulusan tinggi (Tabel 2.a LKPS).

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 59


b. Pertumbuhan jumlah mahasiswa baru untuk program studi dengan jumlah
kebutuhan lulusan rendah (Tabel 2.a LKPS).

Rasio jumlah pendaftar terhadap jumlah mahasiswa baru untuk program studi
dengan jumlah kebutuhan lulusan tinggi (Tabel 2.a LKPS).Pertumbuhan jumlah
mahasiswa baru untuk program studi dengan jumlah kebutuhan lulusan rendah
(Tabel 2.a LKPS). Rasio pendaftar Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM dalam
kurun lima tahun terakhir mengalami peningkatan sebesar 20% setiap tahunnya,
dengan daya tampung 70.

b) Daya Tarik Program Studi


1) Peningkatan minat calon mahasiswa dalam kurun waktu 3 tahun terakhir (Tabel 2.a
LKPS).
2) Keberadaan mahasiswa asing terhadap jumlah mahasiswa (Tabel 2.b LKPS). Data
diisi oleh pengusul dari program studi pada program Sarjana/Sarjana
Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.

Peminat Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM mengalami peningkatan setiap


tahunnya khusunya dalam tiga tahun terakhir, hal ini beberapa keunggulan di PS
Teknologi Pendidikan antara lain (1) kutikulum yang ditawarkan kepada calon mahasiswa
sesuai dengan kebutuhan pengguna (stakeholder) dimana alumni telah terserap
diberbagai lembaga pendidikan dan pelatihan. Dalam tiga 3 tahun terakhir ini terserab di
balai diklat, tenaga kependidikan (tenaga TIK), tenaga operator sekolah, konsultan dan
pengembang media pendidikan, dan sebagai wartawan baik cetak maupun online. Hasil
serapan tersebut menumbuhkan dan meningkatkan minat calon mahasiswa terhadap PS
Teknologi Pendidikan setelah dilakukan sosialisasi oleh alumni, dosen, mahasiswa dan
tenaga kependidikan.
c) Layanan Kemahasiswaan
Layanan kemahasiswaan yang disediakan oleh perguruan tinggi /UPPS
untuk seluruh mahasiswa dalam bidang:
1) penalaran, minat dan bakat,
2) bimbingan karir dan kewirausahaan, dan
3) kesejahteraan (bimbingan dan konseling, layanan beasiswa, dan layanan
kesehatan).
Jenis layanan mencakup 3 bidang dan seluruh layanan kesejahteraan ada. Ada
kemudahan akses dan mutu layanan yang baik untuk bidang penalaran, minat bakat
mahasiswa dan semua jenis layanan kesehatan.
Pelaksanaan kegiatan mahasiswa dalam kegiatan lembaga kemahasiswaan
fakultas ilmu pendidikan UNM memberikan support dalam bentuk menganggarkan dalam
RKAKL untuk membiayai seluruh program lembaga kemahasiswaan. Selain itu pihak
fakultas juga menyiapkan sarana dan prasarana untuk lembaga kemahasiswaan seperti
BEM, Maperwa, lembaga dakwah, bakat dan minat tingkat fakultas dan Himpunan
Mahasiswa pada tingkat jurusan/program studi. Adapun kegiatan yang dilaksanakan
sebagai berikut:
1. Mengembangkan kegiatan bidang bakat dan minat seperti teatet, seni, olahraga,
UKS, olah raga dan pencinta alam
2. Mengembangkan kegiatan penalaran dengan menggiatkan mahasiswa untuk ikut
workshop penulisan karya ilmiah kemudian pada tingkat universitas adanya unit
kegiatan mahasiswa penalaran (UKM Penalaran) yang membarikan peluang yang
sama kepada mahasiswa untuk bergabung dengan UKM Penalaran.
Pelaksanaan kegiatan program kreatifitas mahasiswa fakultas ilmu pendidikan
memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk menyusun proposal
PKM. Kegiatan ini di laksanakan oleh fakultas kerjasama dengan program studi, untuk

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 60


memudahkan proses PKM berjalan dengan baik fakultas melaksanakan kegiatan
workshop PKM bagi mahasiswa yang membuat proposal selama beberapa tahap.
Kegiatan mahasiswa dalam bidang kewirusahaan fakultas memberikan
kesempatan kepada setiap lembaga kemahasiswa untuk membuat program
kewirusahaan, adapun kegiatan kewirausahaan yang dilaksanakan sebagai berikut:
1. Workshop kewirausahaan
2. Seminar kewirausahaan
3. Bazar dalam rangka penggalangan dana
Untuk sistem pelayanan kesehatan fakultas menyiapkan poliklinik yang terpusat
pada tingkat universitas, untuk mahasiswa dengan menyiapkan sarana dan prasarana,
sistem pelayanan yang profesional dan tenaga kesahatan yang sesuai dengan
keahliannya. Sehingga sistem pelayanan kesahatan untuk mahasiswa dapat berjalan
dengan baik dan sesuai dengan standar yang telah ditentukan oleh fakultas maupun
universitas. Fakultas juga menjalin kerjasama dengan Unit Transfusi Darah (UTD) daerah
dan PMI sehingga Dosen, Tenaga Kependidikan, dan Mahasiswa dapat mengecek
kesehatan tubuh dan darah serta memberikan sumbangsih dalam donor darah yang rutin
dilaksanakan setiap 3 bulan sekali.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator kemahasiswaan lain berdasarkan
kebijakan dan standar yang ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk
melampaui SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur,
dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
Indikator kinerja tambahan untuk kemahasiswaan memperoleh IPK rata-rata 3,6
dengan masa tunggu di bawah enam bulan, sertifikat pendamping ijazah untuk semua
program studi di UPPS, khususnya PS Teknologi Pendidikan dihapkan lulusan
mendapatkan keahlian sebagai tenaga professional dalam bidang Pengembang
Kurikulum, Fotografi, Desain media pembelajaran inovatif, dan Sinematografi. Dengan
keterampilan tersebut alumni memiliki kemampuan daya saing tingkat regional dan
nasional.
Luaran mata kuliah di program studi PS sejumlah karya Program Kreativitas
Mahasiswa (PKM) yang dikompetisikan tingkat nasional dan lolos pendanaan
Kemristekdikti, menyelenggarakan Pameran dan Seminar Nasional

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metode yang
tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja
harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan
faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang
akan dilakukan UPPS.

Analisis keberhasilan dan ketidakberhasilan, berdasarkan data Table 2.a jumlah


pendaftar mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Terdapat beberapa mahasiswa
asing di UPPS yang tersebar dibeberapa PS, namun di PS Teknologi Pendidikan belum
ada, hal ini disebabkan karena PS Teknologi Pendidikan belum melakukan kerja sama
dan sosialisasi dalam skala internasional.
Capaian kinerja, perbandiangan antara daya tampung dengan pendaftar 1 berbanding 5
artinya seleksi calon mahasiswa di PS Teknologi Pendidikan sangat kompetitif.
Metode, yang digunakan untuk analisis adalah studi dokumentasi pada Biro Administrasi
Akademik dan Kemahasiswaan UNM, baik melalui SNMPTN, SBMPTN, Mandiri dan Jalur
Prestasi.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 61


Hasil, berdasarkan capaian kinerja UPPS dan PS Teknologi Pendidikan dapat
disimpulkan bahwa capaian kinerja bidang kemahasiswaan telah mencapai target
keunggulan. Tindak lanjut untuk mendatangkan mahasiswa asing baik yang penuh waktu
(full-time) maupun paruh waktu (part-time) dengan melakukan kerjasama internasional,
kunjungan dan sosialisasi diberbagai negara.

7. Penjaminan Mutu Mahasiswa


Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di
UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait
kemahasiswaan, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).
UNM dalam BAB XII pasal 86 dimana pelaksanaan sistem penjaminan mutu adalah
sebuah proses penetapan dan pemenuhan standar penjaminan mutu yang dikelolah
secara konsisten untuk mencapai stnadar nasional pendidikan tinggi. Dalam kaitannya
dengan penjaminan mutu maka fakultas telah menetapkan suatu wadah yakni unit
penjamin mutu fakultas dalam rangka untuk pengendalian mutu. Sistem pengendalian
mutu dilaksanakan dengan berdasarkan pada prinsip penetapan, sosialisasi,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian dan peningkatan. Dalam rangka untuk
meningkatkan pelayanan unit penjamin mutu memiliki SDM yang merupakan perwakilan
dari masing-masing program studi.
1) Tahap Penetapan Standar Dikti, yaitu tahap ketika semua standar kemahasiswaan
dirancang, dirumuskan, hingga disahkan atau ditetapkan oleh pihak pimpinan di
Perguruan Tinggi;
2) Tahap Pelaksanaan ketika setiap komponen kemahasiswaan diwujudkan
implementasinya oleh semua pihak penyelenggara bertanggung jawab;
3) Tahap Evaluasi, pihak pusat layanan penjaminan mutu peguruan tinggi, tim
penjaminan mutu fakultas dan gugus penjaminan mutu jurusan/program studi,
melakukan penilaian atau pengukuran tentang ketercapaian pelaksanaan atau
pemenuhan semua Standar Dikti;
4) Tahap Pengendalian, pihak penjaminan mutu PT, fakultas dan gugus memantau
dan mengkoreksi bila ditemukan penyimpangan dalam layanan kemahasiswaan
ditingkat prodi;
5) Tahap Peningkatan CPL telah dicapai kemudian ditingkatkan secara berkala dan
berkelanjutan.
Agar sistem penjaminan mutu yang dilaksanakan oleh fakultas berjalan dengan baik
adalah sebagai berikut:
1) Memiliki peraturan akademik yang telah ada pada tingkat universitas
2) Menyiapkan SOP terhadap setiap standar pelayanan untuk mahasiswa
3) Melaksanakan monitoring setiap saat terhadap setiap layanan mahasiswa
4) Survei kepuasan mahasiswa terhadapa sistem layanan
5) Melengkapi sarana dan prasarana untuk sistem pelayanan mahasiswa.
Adanya pembinaan lembaga kemahasiswaan yang dibina oleh wakil dekan bidang
kemahasiswaan.

8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan
kemahasiswaan yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, metode, pelaksanaan, perekaman, dan
analisis datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten, ditindaklanjuti secara
berkala, dan tersistem.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 62


a) Instrumen yang digunakan adalah instrument kepuasaan mahasiswa terhadap
layanan kemahasiswaan yang dikembangkan lembaga penjaminan mutu UNM yang
telah divalidasi oleh UPM dalam lingkup UNM. Metode yang digunakan adalah
melakukan survey secara online melalui google form yang disebarkan melalui website
prodi. Pelaksanaan, memberikan informasi kepada mahasiswa untuk mengisi
instrumen pelayanan kemahasiswaan yang ada di UPPS dan Prodi. Perekaman,
mahasiswa yang telah mengisi data dalam instrumen akan tersimpan dalam google
form dan dapat diambil dalam bentuk file excel. Analisis data, yang telah diperoleh
dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan teknik persentasi dan diagram.
b) Kepuasan Pengguna

Tingkat Kepuasan Mahasiswa


Sangat Memuaskan Memuaskan Cukup Memuaskan Kurang Memuaskan Tidak Memuaskan
80 81.5
75.6 76.1 72.6 70.3

27.4 24.7
22.4 19.9 18.5 21.1
15
4 5 5
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0

an ng t re ni ka la N
at se
li en Se u i pa SC
R
eh tC M am ad
s on UK Pr
Ke K en M
ik an m
l in ng op
K bi el
na
n m ev
Bi D
aya ri r
L Ka

9. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan oleh UPPS terkait mahasiswa
dan kemahasiswaan pada program studi yang diakreditasi.
Dari hasil evaluasi di atas maka layanan kemahasiswaan yang ada di UPPS dan
Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM termasuk dalam kategori layanan yang unggul.
Hal tersebut telah dilakukan upaya untuk mencapai target capaian yang telah ditetapkan
oleh universitas, fakultas, dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM melalui kegiatan-
kegiatan akademik dan non-akademik, pelayanan kemahasiswaan yang bercirikan
keunggulan. Tindak lanjut dari aspek capaian yang belum berhasil maka akan di
programkan kembali melalui renstra berikutnya.

C.4 SUMBER DAYA MANUSIA


1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian
standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait sumber daya manusia (SDM)
yang mencakup: profil dosen (kualifikasi, kompetensi, proporsi dan beban kerja),
kinerja dosen (kepakaran, kinerja dan prestasi di bidang penelitian dan PkM),
pengembangan dosen, tenaga kependidikan, serta pengelolaan SDM (dosen dan
tenaga kependidikan).

Latar Belakang. Tenaga pendidik (dosen) dan tenaga kependidikan Prodi Teknologi
Pendidikan S1 FIP UNM adalah Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi penunjang
utama proses pendidikan. Kuantitas, kualifikasi pendidikan dan keahlian disesuaikan
dengan kebutuhan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM dan rasio mahasiswa. Dosen
dan tenaga kependidikan wajib memiliki kemampuan dan kompetensi sesuai dengan

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 63


bidang keilmuan dan kepakaran masing-masing yang dibutuhkan prodi, sehingga mampu
memenuhi kewajiban Tri Dharma Perguruan Tinggi. Upaya yang dilakukan untuk
mendukung peningkatan kualitas SDM dalam meningkatkan kualifikasi dan kompetensi
dosen dan tenaga kependidikan. Adapun Tujuan yang ditetapkan untuk mencapai target
capaian SDM UNM yang unggul khususnya pada FIP UNM. yang kompeten dan
profesional, dosen dan tenaga kependidikan harus memenuhi kualifikasi yang sesuai
dengan kebutuhan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM. Dosen dan tenaga
kependidikan yang kompeten dan profesional tersebut akan menjadi kunci utama dalam
menghasilkan lulusan yang unggul dan kompetitif.
Rasional. Agar dosen dan tenaga kependidikan, menjadi SDM yang unggul sesuai
dengan standar yang ditetapkan, maka harus disesuaikan dengan Visi Misi UNM. SDM
yang unggul tersebut, meliputi kompetensi keilmuan, kepakaran, wawasan yang luas,
penguasaan dalam bidang teknologi, informasi dan komunikasi. Kemampuan penunjang
yang tidak kalah pentingnya, seperti kompetensi komunikasi, penguasaan bahasa asing,
kebaruan ilmu, kemampuan memanfaatkan berbagai model, strategi pembelajaran serta
penguasaan teknologi yang akan membantu dalam proses pendidikan dalam memenuhi
Tri Dharma Perguruan Tinggi. Latar belakang, Tujuan dan Rasional tersebut merupakan
bagian penting dalam penetapan Strategi Pencapaian Standar SDM pada Prodi
Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan yang mencakup:
a) Penetapan standar perguruan tinggi terkait kualifikasi, kompetensi, beban
kerja, proporsi, serta pengelolaan SDM (dosen dan tenaga kependidikan).
b) Pengelolaan SDM yang meliputi:
1) Perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan, retensi,
pemberhentian, dan pensiun yang telah ditetapkan untuk memenuhi
kebutuhan pendidikan, penelitian, dan PkM.
2) Kriteria perencanaan, rekrutmen, seleksi, penempatan, pengembangan,
retensi, pemberhentian, dan pensiun yang ditetapkan serta
dikomunikasikan.
3) Kegiatan pengembangan seperti: studi lanjut, seminar, konferensi,
workshop, simposium, dll.
4) Skema pemberian reward and punishment, pengakuan, mentoring yang
diimplementasikan untuk memotivasi dan mendukung pelaksanaan
tridharma.
a. Peraturan Pemerintah RI Nomor 63 Tahun 2009 perubahan atas PP Nomor 9
Tahun 2003 tentang tentang Wewenang Pengangkatan, Pemindahan, dan
Pemberhentian Pegawai Negeri Sipil;
b. Peraturan Pemerintah Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestasi Kerja
PNS;
c. Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 9 Tahun 2012 (Tanggal 6
Agustus 2012) tentang Pedoman Pelaksanaan Pengadaan Calon Pegawai Negeri
Sipil;
d. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 84
Tahun 2013 tentang Pengangkatan Dosen Tetap Non Pegawai Negeri Sipil pada
Perguruan Tinggi Negeri dan Dosen Tetap pada Perguruan Tinggi Swasta;
e. Surat edaran Sekretaris Jenderal Nomor 101908/A4/KP/2013 tentang Petunjuk
Teknis Pengadaan CPNS dari Pelamar Umum dan Tenaga Honorer Tahun 2013;
f. Peraturan ASN (Aparatur Sipil Negara) No. 5 Tahun 2014 yaitu pengangkatan
dosen di PTN (Instansi Pemerintah) harus melalui jalur seleksi CPNS atau P3K
(Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) dan Pedoman Rekruitmen dan
Seleksi Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM;
g. Permenristekdikti Nomor 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 64


Perguruan Tinggi;
h. Permenristekdikti Nomor 50 tahun 2018 tentang Perubahan atas Permenristekdikti
Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
i. SK Rektor UNM Nomor:2197/UN.36/DK/2018 Tentang BKD bagi Dosen di UNM;
j. Renstra Universitas Negeri Makassar 2015-2019.

3. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar yang ditetapkan
perguruan tinggi terkait SDM (dosen sebagai pendidik, peneliti, dan pelaksana
PkM, serta tenaga kependidikan). Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber
daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang telah ditetapkan serta
mekanisme kontrol ketercapaiannya.

Strategi Pencapaian Standar pengembangan SDM FIP UNM dilakukan melalui


berbagai jalur pendidikan formal, pelatihan, pendidikan, workshop maupun seminar, yang
diikuti oleh dosen dan tenaga kependidikan, baik tingkat fakultas maupun Universitas,
dengan skala lokal, nasional hingga international. Pengembangan kompetensi melalui
Pelatihan, sertifikasi dosen, dan hibah kompetitif percepatan professor dari dana PNBP
Penerapan tersebut diikuti dengan evaluasi yang dilakukan unutk melihat kesesuain
standar yang telah ditetapkan dengan hasil dari pengembangan yang SDM dalam hal ini
Dosen dan tenaga kependidikan.
Tenaga Pendidik Teknologi Pendidikan dalam memenuhi kewajiban tridharma
pendidikan dan kompetensi standar unggul, memiliki prestasi dan mendapatkan
penghargaan dengan menjadi pembicara tamu pada berbagai kegiatan dialog, seminar,
workshop, pelatihan dengan level lokal hingga international, dosen tamu (visiting lecturer)
di berbagai perguruan tinggi, dosen berprestasi, peneliti atau pengabdi terbaik, memiliki
karya seperti buku, produk dan sbagainya dengan ISBN dan HAKI, menjadi mitra bestari
(reviewer) untuk jurnal bereputasi baik local, nasional maupun international. Aktif dalam
publikasi ilmiah, narasumber, pembicara tamu,serta dipercaya sebagai tim ahli atau tim
pakar sesuai dengan bidang keahlian dosen.
Strategi Universitas Negeri Makassar dalam pengembangan Tenaga Kependidikan
yang unggul yang memiliki kompetensi, keahlian, keterampilan, sikap pengabdian dan
pengembangan wawasan untuk dapat melaksanakan tugas secara professional dilakukan
melalui pelatihan bagi tenaga kependidikan, pengembangan didukung oleh kegiatan-
kegiatan temu ilmiah seperti seminar, workshop, lokakarya symposium, Diklat tentang
SIA, Website UNM, Studi Banding mengenai BLU, dan Laporan Harta Kekayaan
Penyelenggara Negara (LHKPN).

4. Indikator Kinerja Utama


a) Profil Dosen
Data SDM disajikan dengan teknik representasi yang relevan (misalnya: kurva tren,
rasio, dan proporsi) dan komprehensif, serta kecenderungan yang terjadi
disimpulkan. Data dan analisis yang disampaikan meliputi aspek:
1) Kecukupan jumlah dosen tetap, terdiri atas:
a. Kecukupan jumlah dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai
pengampu mata kuliah di program studi yang diakreditasi (DT) (Tabel 3.a.1
LKPS), dan
b. Kecukupan jumlah dosen tetap perguruan tinggi yang ditugaskan sebagai
pengampu mata kuliah dengan bidang keahlian yang sesuai dengan
kompetensi inti program studi (DTPS) (Tabel 3.a.1 LKPS).
2) Kualifikasi akademik dosen tetap: persentase jumlah DTPS berpendidikan
Doktor/Doktor Terapan/Subspesialis terhadap jumlah DTPS (Tabel 3.a.1 LKPS).

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 65


Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program
Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
3) Kepemilikan sertifikasi profesi/kompetensi/industri: persentase jumlah DTPS
yang memiliki sertifikat profesi/ kompetensi/industri terhadap jumlah DTPS
(Tabel 3.a.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program
studi pada program Diploma Tiga/Sarjana Terapan.
4) Jabatan akademik dosen tetap, terdiri atas:
a. Persentase jumlah DTPS dengan jabatan akademik Lektor Kepala atau
Guru Besar terhadap jumlah DTPS (Tabel 3.a.1 LKPS). Data dan analisis
disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor Terapan.
b. Persentase jumlah DTPS dengan jabatan akademik Guru Besar terhadap
jumlah DTPS (Tabel 3.a.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh
pengusul dari program studi pada program Doktor.
5) Beban kerja dosen tetap, terdiri atas:
a. Rasio jumlah mahasiswa program studi terhadap jumlah DT (Tabel 2.a
LKPS dan Tabel 3.a.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul
dari program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
b. Penugasan DTPS sebagai pembimbing utama tugas akhir mahasiswa: rata-
rata jumlah bimbingan sebagai pembimbing utama tugas akhir mahasiswa
pada seluruh program di PT (Tabel 3.a.2 LKPS).
c. Ekuivalensi Waktu Mengajar Penuh (EWMP) DT/DTPS pada kegiatan
Pendidikan (pembelajaran dan pembimbingan), penelitian, PkM, dan tugas
tambahan dan/atau penunjang (Tabel 3.a.3 LKPS).
6) Keterlibatan dosen tidak tetap (DTT) dalam proses pembelajaran:
persentase jumlah dosen (DT dan DTT) terhadap jumlah DT (Tabel 3.a.1
LKPS dan Tabel 3.a.4 LKPS).
7) Keterlibatan dosen industri/praktisi dalam proses pembelajaran (Tabel 3.a.5
LKPS). Dosen industri/praktisi direkrut melalui kerjasama dengan
perusahaan/industri yang relevan dengan bidang program studi. Data dan
analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program
Diploma Tiga/Sarjana Terapan.

Kecukupan Jumlah Dosen tetap sangat memadai Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP
UNM memiliki NDT yaitu 7 (tujuh) orang dan NDTPS yaitu 8 (delapan) orang yang sesuai
dengan kompetensi Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM. Kualifikasi akademik
Doses tetap Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM 100% berkualifikasi Doktor, serta
kepemilikan sertifikat pendidik pada Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM yakni
100%. Jabatan akademik Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM yakni memiliki
kualifikasi Guru besar 1 (satu) orang, Lektor kepala 3 (Tiga) orang, dan Lektor 4 (empat)
orang. Dengan latar belakang keilmuan Teknologi Pembelajaran/Teknologi Pendidikan,
Pengembangan kurikulum, Ilmu Pendidikan dan ilmu Komunikasi. Adapun rasio dosen
dengan jumlah mahasiswa di Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM saat ini sebesar
(1:32), Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM melakukan pembimbingan tugas akhir
kepada mahasiswa dengan rata-rata jumlah bimbingan di seluruh program/tahun yaitu 7
mahasiswa, sesuai dengan Permenristekdikti Nomor 50 Tahun 2018 pasal 28 ayat 3
bahwa BKD sebagai pembimbing utama dalam penelitian terstruktur dalam rangka
penyusunan skripsi/tugas akhir, tesis, disertasi, atau karya desain/seni/ bentuk lain yang
setara paling banyak 10 (sepuluh). Adapun Ekuivalen Waktu Mengajar Penuh (EWMP)
dosen tetap pada Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM (DTPS) yaitu 11,85.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 66


b) Kinerja dosen
1) Pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPS (Tabel 3.b.1 LKPS).
2) Penelitian DTPS (Tabel 3.b.2 LKPS).
3) Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat DTPS (Tabel 3.b.3 LKPS).
4) Publikasi Ilmiah yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun terakhir (Tabel 3.b.4
LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari Program Studi pada
program Sarjana/Magister/Doktor).
5) Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi (Tabel 3.b.4 LKPS). Data dan analisis
disampaikan oleh pengusul dari Program Studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan).
6) Karya ilmiah DTPS yang disitasi dalam 3 tahun terakhir (Tabel
LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada
program Sarjana/ Sarjana Terapan/ Magister/ Magister Terapan/ Doktor/ Doktor
Terapan.
7) Produk/Jasa DTPS yang diadopsi oleh Industri/Masyarakat (Tabel 3.b.6 LKPS).
Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program
Diploma Tiga/Sarjana Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan.
8) Luaran penelitian dan PkM lainnya yang dihasilkan oleh DTPS dalam 3 tahun
terakhir (Tabel 3.b.7 LKPS).

Pengakuan/rekognisi atas kepakaran/prestasi/kinerja DTPS yang diterima dalam 3 tahun


terakhir menunjukkan bahwa 60% ( 6 org ) dosen Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP
UNM yang mendapatkan penghargaan/rekognisi pada tingkat wilayah sebanyak 70%,
tingkat nasional 10,3%, dan tingkat internasional 14,7%. Hasil ini tidak lepas dari proses
pengembangan dosen yang sedang melaksanakan studi lanjut (program Doktoral),
angka tersebut mengacu pada dosen Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM, maka
hasil ini dapat dikategorikan baik dan memadai sebab mampu menghasilkan publikasi,
mendapat penghargaan dan melaksanakan Tri dharma Perguruan tinggi dengan baik.
Pelaksanaan penelitian dan pengabdian pada Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
sudah dilaksanakan denga baik. Adapun luaran yang dihasilkan dari Capaian dari
penelitian dan pengabdian ini meliputi: pengumpulan laporan kemajuan dan laporan
akhir, publikasi hasil penelitian dan pengabdian, produk hasil penelitian seperti bahan
ajar, teknologi tepat guna, ISBN dan HAKI.
c) Pengembangan Dosen
Kesesuaian perencanaan dan pengembangan dosen UPPS dengan rencana
pengembangan SDM yang merupakan bagian dari Rencana Strategis Perguruan
Tinggi.
Upaya yang telah dilakukan UPPS dalam pengembangan dosen telah sesuai dengan
apa yang telah direncakan dan telah mendukung ketercapaian renstra Fakultas dan
Universitas. Kesesuaian perencanaan dan pengembangan dosen UPPS khususnya
tenaga pndidik dan Tenaga Kependidikan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
seperti studi lanjut, keikutsertaan dalam berbagai seminar, conference, pertemuan,
workshop, pelatihan dan pendidikan baik lokal, nasional maupun internasional masih
menjadi langkah yang utama. Hal tersebut menjadi bagian penting untuk pengembangan
wawasan keilmuan, kompetensi komunikasi, penguasaan bahasa asing, memperoleh
kebaruan ilmu, peningkatan kemampuan dalam penguasaan strategi model, metode
pembelajaran, dan mendorong dosen unutk menjadi visiting lecturer dan Visting
Professor. Hal tersebut selasin unutk pengembangan dosen sebagai tenaga pendidik dan
tuntutan Tri Dharma perguruan Tinggi juga sebagai pemenuhan kompetensi keilmuan
serta profesionalitas Dosen sebagai tenaga pendidik yang kompeten, berwawasan dan
professional, sesuai dengan keilmuan dan kepakaran masing-masing.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 67


d) Tenaga Kependidikan
Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan berdasarkan jenis pekerjaannya
(administrasi, laboran, teknisi, dll.) untuk melayani sivitas akademika di UPPS dan
program studi, serta kepemilikan sertifikat kompetensi/profesi yang mendukung
mutu hasil kerja sesuai dengan bidang tugasnya. Indikator kecukupan tenaga
kependidikan dapat dipengaruhi oleh pemanfaatan teknologi informasi dan
komputer, serta integrasinya dalam mendukung kegiatan penunjang pendidikan.

Kecukupan dan kualifikasi tenaga kependidikan di UPPS terdiri atas pustakawan,


teknisi/operator/laboran, tenaga administrasi. Fakultas Ilmu Pendidikan yang dimiliki
UNM, berdasarkan data sudah masuk kategori sangat memadai baik jumlah maupun
tingkat kependidikan. Dari segi kualifikasi pendidikan, berpendidikan S2 6% lulusan S1
47%, lulusan D3 11% lulusan D2 8% dan lulusan SMA/SMK 29%. Tenaga Kependidikan
meliputi staff administrasi, Operator, dan Laboran. Kompetensi utama, penguasaan
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Hal tersebut mengingat segala aktivitas penunjang
disesuaikan dengan sistem yang berlaku di tingkat Perguruan Tinggi Universitas Negeri
Makassar yang mengikuti Sistem Nasional. Administrasi dan pelayanan akademik
berbasis ICT atau daring. Sistem Informasi Keuangan, Sistem Informasi Administrasi,
LMS, Publikasi seperti Goggle Scholar, SINTA, SIMLIBTAMAS, SIMBELMAWA dan lain
sebagainya.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator SDM lain berdasarkan standar yang
ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk melampaui SN-DIKTI. Data
indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan
dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

Standar yang ditetapkan oleh Universitas Negeri Makassar dan Prodi Teknologi
Pendidikan S1 FIP UNM, tidak hanya memenuhi standar yang ditetapkan oleh SN-
DIKTI. Dosen Teknologi pendidikan memiliki kinerja tambahan dengan kualifikasi Doktor
80%, Publikasi jurnal ilmiah terindeks Scopus, Sinta2, Pemenang Hibah Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat Kompetitif Nasional. Sementara dalam proses
perkuliahan telah meingimplementasikan blended learning. Kinerja tambahan juga
meliputi Narasumber, konsultan/tenaga ahli, asesor, validator, Mitra bestari, Auditor
Mutu Internal (AMI), Tim SPMI Belmawa, dan panel ahli. Kualifikasi kinerja tambahan
tenaga kependidikan penguasaan IT dalam pelayanan akademik dan non-akademik
seperti e-office untuk ujian, elmah untuk persuratan, SIMKEU,

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang
tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja
harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan
faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang
akan dilakukan.

Analisis keberhasilan dan ketidakberhasilan, pada Sumber daya Manusia Prodi


Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM berdasarkan data Table 3.a , diuraikan sebagai
berikut ;Capaian kinerja, Jumlah dosen dari tahun 2017-2018, kualifikasi seluruh dosen
yang berjumlah 8 (delapan) orang, adalah Doktor (S3). Dosen teknologi pendidikan juga
tidak hanya memenuhi Tri dharma Perguruan Tinggi dengan standar yang ditetapkan
oleh DIKTI dan Universitas, tapi juga memiliki kinerja tambahan. Kinerja yang masih

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 68


membutuhkan tambahan adalah Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM belum
melakukan kerja sama dan sosialisasi dalam skala internasional, publikasi Jurnal
terindeks Scopus dan Sinta, Visiting Lecturer dan Pembicara utama. Permasalahan yang
dialami oleh Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM adalah kenaikan pangkat
fungsional dosen yang seharusnya telah memenuhi syarat namun belum mengusulkan
kenaikan pangkat karena beberapa persyaratan yang bersifat administratif belum sempat
terselesaikan karena waktu yang banyak dihabiskan dalam menjalankan ditridharma
perguruan tinggi. Faktor pendukung Universitas Negeri Makassar melalui UPPS
senantiasa mendukung peningkatan SDM di tingkat prodi melalui kegiatan pelatihan dan
apresiasi pada SDM yang berprestasi. Faktor penghambat Administrasi kegiatan
seringkali tidak diarsipkan dengan rapi sehingga saat dibutuhkan untuk kenaikan pangkat
dan hal lain akan menghambat kegiatan tersebut.
Metode yang digunakan untuk analisis adalah studi dokumentasi.
Hasil
No. Indikator SDM Target Realisasi Ket
1 Doktoral 8 8 Tercapai
2 Seminar Prosiding 8 6 Belum Tercapai
3 Artikel 8 8 Tecapai
4 Visiting Lecture 7 2 Belum Tercapai
5 Visiting Professor 1 1 Tercapai

Berdasarkan capaian kinerja UPPS dan PS Teknologi Pendidikan dapat disimpulkan


bahwa capaian kinerja bidang SDM telah mencapai target keunggulan. Tindak lanjut akan
dilakukan upaya pengiriman pelatihan dan memprogramkan di renstra ini untuk visiting
professor, klinik proposal, FGD, dan penelitian dan pengabdian kolaborasi.

7. Penjaminan Mutu SDM


Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di
UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait SDM,
yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
perbaikan berkelanjutan (PPEPP).
a. Tahap Penetapan Standar Dikti, yaitu tahap ketika semua standar SDM (tenaga
pendidik dan Tenaga Kependidikan) dirancang, dirumuskan, hingga disahkan atau
ditetapkan oleh pihak pimpinan di Perguruan Tinggi;
b. Tahap Pelaksanaan ketika setiap komponen SDM (tenaga pendidik dan Tenaga
Kependidikan n) diwujudkan implementasinya oleh semua pihak penyelenggara
bertanggung jawab;
c. Tahap Evaluasi: pihak pusat layanan penjaminan mutu peguruan tinggi, tim
penjaminan mutu fakultas dan gugus penjaminan mutu jurusan/program studi,
melakukan penilaian atau pengukuran tentang ketercapaian pelaksanaan atau
pemenuhan semua Standar Dikti;
d. Tahap Pengendalian: pihak penjaminan mutu PT, fakultas dan gugus memantau dan
mengkoreksi bila ditemukan penyimpangan dalam pelaksanan SDM (tenaga pendidik
dan Tenaga Kependidikan) di tingkat prodi.
e. Tahap Peningkatan SDM (tenaga pendidik dan Tenaga Kependidikan) telah dicapai
kemudian ditingkatkan secara berkala dan berkelanjutan.
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan dosen dan tenaga kependidikan
terhadap layanan pengelolaan dan pengembangan SDM yang memenuhi aspek-
aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan
analisis datanya.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 69


b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan dosen
dan tenaga kependidikan yang dilaksanakan secara konsisten, dan
ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.

Pengukuran kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terhadap layanan pengelolaan


dan pengembangan SDM telah dilakukan dengan menggunakan instrument kepuasan
secara online. Hal ini dilaksanakan untuk mengetahui bagaimna layanan pengelolaan dan
pengembangan SDM ada di FIP UNM. Data yang telah diperoleh dianalisis secara
deskriptif kuantitatif dengan teknik persentasi dalam bentuk tabel. Berikut rekapitulasi
tabel kepuasan dosen dan tenaga kependidikan terhadap layanan pengelolaan dan
pengembangan SDM:

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Kepuasan Dosen terhadap layanan pengelolaan dan


pengembangan SDM
No Pertanyaan 1 2 3 4 5
1 Atsmosfir Akademik - - - 85% 15%
2 Keterlibatan dalam aspek Pendidikan - - - 10% 90%
3 Keterlibatan dalam aspek Pelatihan di Bidang Penelitian dan - - - 5% 95%
Pengabdian kepada Masyarakat
4 Keterlibatan dalam kegiatan Penelitian dan Pengabdian kepada - - - 5% 95%
Masyarakat
5 Keterlibatan dalam bidang tata kelola dan pengembangan - - - 10% 90%
Universitas/Fakultas/Prodi
6 Pengembangan Karir/Jabatan - - - 85% 5%
7 Layanan Kesejahteraan sosial dan kesehatan - - - 5% 95%

Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Kepuasan Tenaga Kependidikan terhadap layanan


pengelolaan dan pengembangan SDM
No Pertanyaan 1 2 3 4 5
1 Ketersediaan SOP mengenai rekrutmen dan seleksi pegawai - - - 85% 15%
2 Ketersediaan SOP dan peraturan pelaksanaan sistem tata - - - 85% 15%
kerja
3 Sistem informasi mengenai kompetensi yang dimiliki pegawai - - - 5% 95%
dan rencana pengembangannya
4 Anggaran pengembangan diri - - - 5% 95%
5 Ketersediaan dan transparansi informasi mengenai seminar - - - - 100%
dan pelatihan
6 Kesempatan pengembangan potensi diri dan berkarya (lanjut - - - 85% 5%
studi, pelatihan, seminar, dll)
7 Kejelasan mengenai target kerja, sistem dan hasil penilaian - - - 15% 85%
8 Pemberian reward dan punishment terhadap hasil kinerja - - - 10% 90%
9 Kebebasan mengeluarkan pendapat - - - - 100%
10 Peluang promosi jabatan - - - 5% 95%
11 Kesesuaian tugas dengan kompetensi - - - 20% 80%

Berdasrkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa kinerja dosen dan tenaga
kependidikan termasuk kategori sangat memuaskan.

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan oleh UPPS terkait sumber
daya manusia pada program studi yang diakreditasi.
Dari hasil evaluasi di atas maka layanan kemahasiswaan yang ada di UPPS dan Prodi
Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM termasuk dalam kategori layanan yang unggul. Hal
tersebut telah dilakukan upaya untuk mencapai target capaian yang telah ditetapkan
oleh universitas, fakultas, dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM melalui

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 70


kegiatan-kegiatan akademik dan non-akademik, pelayanan kemahasiswaan yang
bercirikan keunggulan. Berdasarkan kesesusaian antara target, rencana dan
implementasi yang telah dilakukan oleh Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
Fakultas Ilmu Pendidikan. Secara kualitas, kompetensi, kualifikasi keilmuan dan
kepakaran. Dosen dan tenaga Kependidikan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM,
sudah mencapai target yang direncanakan dan memenuhi standar penilaian yang
ditentukan oleh UNiversitas Negeri Makassar. Penguasaan berbagai kompetensi untuk
pengembangan keilmuan, wawasan dan keahlian terus dilakukan. Pengakuan berupa
prestasi dan pengakuan kepakaran juga diperoleh oleh dosen dan tenaga kependidikan
Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM. Target selanjutnya yang ingin dicapai adalah
membuka peluang dan mendorong dosen untuk lebih banyak melakukan publikasi
ilmiah di level international terutama yang bereputasi sesuai standar yang ditetapkan.
Baik publikasi dalam bentuk karya/produk ataupun publikasi dalam bentuk Pembicara
tamu atau pembicara kunci pada Seminar/workshop nasional dan international tidak lagi
pada level local, Visiting Professor dan pengakuan kepakaran keilmuan melalui berbagai
kegiatan yang terkait dengan keilmuan. Kolaborasi pun diharapkan menjadi target
selanjutnya yang harus dicapai, baik dalam bidang penelitian, pengajaran hingga
pengabdian pada masyarakat.

C.5 KEUANGAN, SARANA, DAN PRASARANA


1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian
standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait:
a) keuangan yang mencakup aspek perencanaan, pengalokasian, realisasi, dan
pertanggungjawaban biaya operasional tridharma serta investasi, dan
b) sarana dan prasarana yang dimaksudkan untuk menjamin pencapaian
capaian pembelajaran dan peningkatan suasana akademik.
Pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana di Fakultas Ilmu Pendidikan
khususnya pada Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM telah sejalan dengan visi
Pendidikan Nasional dalam renstra Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu
terselenggaranya layanan prima Pendidikan Nasional untuk membentuk insan Indonesia
cerdas komprehensif, yang mengamanatkan perlunya Perguruan Tinggi Negeri (PTN)
memiliki organisasi yang berfungsi efektif yang terlihat pada ketersediaan dan
keterjangkauan pendidikan tinggi yang berkualitas, relevan dan berdaya saing. Selain itu,
terciptanya manajemen keuangan komprehensif yang merangsang partisipasi
stakeholder dalam mengaitkan investasi baru dengan anggaran. Pada tahun 2018
Universitas Negeri Makassar (UNM) meraih penghargaan sebagai PTN Satuan Kerja
“Terbaik Satu” dalam capaian program dan realisasi anggaran.
Tujuan yang tertuang dalam rencana strategi pencapaian UNm meliputi: 1)
peningkatan perolehan anggaran PNBP; 2) peningkatan penyerapan penggunaan
anggaran PNBP; 3) peningkatan kuantitas dan kualitas sarana dan prasarana akademik:
4) peningkatan efisiensi dan efektivitas sumber daya, sarana dan prasarana kampus, dan
5) penataan kampus menjadi lingkungan yang teratur, bersih, hijau, asri, aman dan
nyaman.
Adapun rasional atas strategi pencapaian standar perguruan tinggi Fakultas Ilmu
Pendidikan (FIP) khususnya pada PS Teknologi Pendidikan mengikuti pilar strategi
pendidikan Universitas Negeri Makassar yang mengacu pada pilar strategis landasan
filosifis renstra Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2015-2019 antara lain; 1)
penyediaan sarana belajar yang mendidik, pembiayaan pendidikan sesuai prinsip
pemerataan dan berkeadilan.
Fakultas Ilmu Pendidikan melibatkan semua program studi yang terdapat dalam
lingkungan Fakultas, khususnya PS Teknologi Pendidikan dalam proses penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Kementrian/Lembaga (RKAKL). Alokasi penggunaan dana

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 71


PNBP meliputi 30% universitas dan 20% fakultas dan 50% oleh program studi.
Selanjutnya dana dialokasikan untuk belanja alat dan bahan laboratorium, pemeliharaan
laboratorium dan alat-alat laboratorium, penelitian, pengabdian, pengembangan SDM,
kemahasiswaan, dan kegiatan operasional program studi. Pengelolaan dan pemanfaatan
dana diperuntukkan untuk menunjang kegiatan guna mewujudkan tercapainya visi dan
misi, serta pencapaian sasaran dan tujuan FIP khusunya PS Teknologi Pendidikan. Untuk
mencapai standar yang ditetapkan, Universitas Negeri Makassar memiliki sistem
pengendalian dan pengawasan internal yang kegiatannya sistemik dan berkelanjutan
untuk memberikan keyakinan memadai atas tercapainya tujuan organisasi melalui
kegiatan yang efektif dan efisien, keandalan pelaporan keuangan, pengamanan asset
negara, dan ketaatan terhadap ketentuan peraturan perundang-undangan yang tertuang
dalam Peraturan Menteri Riset, Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 7 Tahun 2018 Tentang Statuta Universitas Negeri Makassar Pasal 75 ayat 1, 2,
dan 3.
a) Keuangan yang mencakup aspek perencanaan, pengalokasian, realisasi, dan
pertanggungjawaban biaya operasional tridharma serta investasi.
1. Perencanaan
PS terlibat secara aktif dalam kegiatan penyusunan perencanaan RKAKL
(Rencana Kerja Anggaran Kementerian Lembaga) yaitu dengan mengacu pada alokasi
anggaran yang ditetapkan oleh fakultas ilmu pendidikan, dalam kegiatan perencanaaan
ini PS mengajukan usulan untuk program kegiatan dan kebutuhan sarana dan prasarana
yang akan dibiayai selama satu tahun. Usulan program ini diajukan setelah sebelumnya
mendapat masukan dari dosen PS. Penyusunan RKAKL menerapkan konsep
penganggaran terpadu, penganggaran berbasis kinerja dan kerangka penganggaran
jangka menengah. Peyempurnaan RKAKL dilakukan dengan mengacu pada perubahan
kebijakan indikatif yang berisikan program-program prioritas dan program unggulan
Universitas Negeri Makassar berdasarkan masukan dan input dari berbagai pihak seperti
universitas, fakultas, dan unit-unit lainnya sesesuai dengan nilai pagu anggaran. Tahap
pelaksanaan diawali dengan penetapan RKAKL/DIPA dan pengalokasian anggaran
berdasarkan RKAKL/DIPA tersebut.
2. Pengalokasian dan Realisasi
Pengelolaan keuangan UNM menganut sistem anggaran partisipatif, yaitu sistem
penganggaran yang melibatkan secara aktif semua jenjang manajemen, mulai dari
program studi, fakultas, satuan-satuan kerja, hingga rektorat yang berdasarkan renstra
Kemenristekdikti dan renstra UNM. Selanjutnya menyusun DIPA yang kemudian dijadikan
rujukan dalam penyusunan RKAKL yang merupakan dokumen perencanaan dan
penganggaran yang berisi program, kegiatan, dan target kinerja.
Pengelolaan keuangan terpusat di FIP. Kebijakan dalam pengelolaan dana di PS
mengacu pada aturan sistem penganggaran universitas tentang prinsip penyusunan
anggaran, pengesahan, pelaksanaan, pengendalian dan pertanggungjawaban keuangan
yang diimplementasikan di program studi.
Sumber pendanaan berasal dari mahasiswa berupa pembayaran SPP dengan sistem
UKT yang mengacu pada keputusan kementerian riset dan teknologi yang dituangkan
dalam UU No. 22 Tahun 2015. UKT mahasiswa dibagi berdasarkan pendapatan orangtua
dengan sistem UKT yang dibayarkan setiap semester. Penetapaan besarnya UKT
ditetapkan berdasarkan Surat Keputusan Rektor UNM atas usulan dari PS. Untuk melihat
rencana dan realiasai RKAKL kunjungi laman http://sifa.unm.ac.id/rkakl
3. Pertanggungjawaban
Pelaporan dan pertanggungjawaban penggunaan dana dilakukan setiap bulan,
pencapaian sesuai dengan RKAKL. Pelaporan penggunaan dana dipusatkan dan dikelola
triwulan, semester, dan tahunan berupa laporan tertulis serta bukti outcome atau oleh
bendahara universitas dan bendahara fakultas.
Bentuk pelaporan dan pertanggung jawaban penggunaan dana berupa penyerahan
dokumen-dokumen seperti undangan, kwitansi, daftar hadir, dan dokumentasi kegiatan,

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 72


serta dokumen-dokumen pendukung lainnya. Pelaporan dan pertanggungjawaban
meliputi dana kegiatan akademik, dana kegiatan administratif, dan dana kegiatan
pengembangan PS.
Secara umum pertanggungjawaban kegiatan atau kinerja dilakukan oleh Rektor UNM
ke Menristek Dikti dan Dewan Penyantun. Laporan pencapaian atau realisasi anggaran
kepada stakeholder dilakukan dalam rapat tahunan Universitas Negeri Makassar yang
melibatkan seluruh anggota senat Universitas Negeri Makssar.
b) Sarana dan Prasarana Yang Dimaksudkan Untuk Menjamin Pencapaian Capaian
Pembelajaran Dan Peningkatan Suasana Akademik
Sarana dan prasarana yang digunakan dalam rangka menjamin capaian pembelajaran
dan peningkatan suasana akademik sebagai berikut:
1. Sarana dan prasarana untuk menjamin pencapaian capaian pembelajaran
a. Sarana untuk menjamin capaian pembelajaran
FIP telah memfasilitasi sarana untuk menjamin capaian pembelajaran
1) terpenuhinya kelengkapan ruang kuliah terstandar berupa meja kursi, AC,
proyektor, white board, spidol, penghapus.
2) Wifi untuk setiap unit ruang kuliah
3) Fasilitas buku baik itu bahan ajar maupun buku referensi online di perpustakaan
program studi dan fakultas
4) Sarana lab yang lengkap (lab computer, lab studio foto, lab microteaching,)
5) Sarana multimedia
b. Prasarana untuk menjamin capaian pembelajaran
1) Tersedia 25 ruang kelas yang digunakan untuk pembelajaran, khusus untuk Prodi
Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM tersedia 5 ruang perkuliahan
2) Tersedia lab computer, lab audio, lab microteaching, lab multimedia, lab
matematika, lab IPA, Lab IPS, lap Seni. Khusus untuk Prodi Teknologi Pendidikan
S1 FIP UNM tersedia lab computer, lab microteaching, lab multimedia, studi foto.
3) Tersedia 3 perpustakaan yang dapat diakses dosen dan mahasiswa yaitu
perpustakaan UNM, perpustakaan fakultas dan perpustakaan program studi.
4) Tersedia masjid nurul tarbiayah fakultas ilmu pendidikan
5) Tersedia lapangan untuk kegiatan olahraga seperti tenis, bulutangkis, futsal,
takraw, dan volley.
2. Sarana dan prasarana untuk peningkatan suasana akademik
a. Sarana dan prasarana untuk menjamin capaian pembelajaran
FIP telah memfasilitasi sarana untuk menjamin capaian pembelajaran
1) Tersedianya gazebo yang dapat digunakan untuk melakukan diskusi diluar kelas
2) Tersedianya secretariat yang digunakan untuk melakukan kegiatan eksternal
lembaga kemahasiswaan tingkat prodi dan fakultas
3) Tersedianya taman yang nyaman untuk melakukan pembelajaran demonstrasi
diluar kelas
4) Tersedianya ruang pertemuan jurusan, ruang dosen, ruang seminar, ruang
senat, uala terpadu, lab terpadu.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal dan standar tentang:
a. pengelolaan keuangan yang mencakup: perencanaan, pengalokasian,
realisasi, dan pertanggungjawaban biaya pendidikan yang sesuai dengan
kebijakan perguruan tinggi.
b. pengelolaan sarana dan prasarana yang mencakup: perencanaan,
pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan penghapusan yang sesuai
dengan kebijakan perguruan tinggi.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 73


a. Kebijakan pengelolaan keuangan FIP UNM yang terkait dengan perencanaan,
pengalokasian, realisasi, dan pertanggungjawaban biaya pendidikan
Proses pengelolaan dana UNM menggunakan dokumen kebijakan yang mengacu
pada:
1) UU. No. 20 tahun 1997 tentang PNBP;
2) Kepmenkeu RI Nomor: 115/KMK.06/2001 tentang tata cara penggunaan PNBP
pada PTN;
3) Permendikbud Nomor 4 tahun 2013 tentang perubahan atas Permendikbud
Nomor 58 tahun 2012 tentang BOPT yang diselenggarakan oleh pemerintah;
4) Permendikbud Nomor 108 tahun 2012 tentang perubahan kedua atas
Permendikbud Nomor 58 tahun 2012 tentang bantuan BOPT yang
diselenggarakan oleh pemerintah;
5) Permenristekdikti RI Nomor 6 tahun 2016 tentang BOPTN;
6) SK Dirjen Dikti Kemdikbud RI Nomor 15/DIKTI/Kep/2013 tentang pengelolaan
BOPTN untuk penelitian;
7) LAKIP UNM tahun 2015; dan 8) RKAKL UNM 2016-2018.
b. Kebijakan pengelolaan sarana dan prasarana
Perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, penghapusan sarana dan
prasarana telah diatur dalam renstra universitas. Alokasi anggaran untuk pegadaan
dan pemeliharaan sarana dan prasarana disesuaikan dengan anggaran yang tertuang
dalam RKAKL.
1. Undang-Undang No. 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan
nasional,
2. undang-undang no. 17 tahun 2007 tentang rencana pembangunan jangka
panjang nasional (RPJPN) 2005-2025,
3. undang-undang no. 43 tahun 2007 tentang perpustakaan, dan
4. undang-undang no. 25 tahun 2009 tentang pelayanan publik.

3. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dalam pencapaian standar-standar yang
ditetapkan perguruan tinggi terkait:
a) keuangan (perencanaan, pengalokasian, realisasi, dan
pertanggungjawaban), dan
b) pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan maupun penunjang
pendidikan (perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan
penghapusan).

a. Stategi pengelolan keuangan yang meliputi perencanaan, pengalokasian,


realisasi, dan pertanggungjawaban
Mengacu pada upaya pencapaian renstra UNM 2015-2019 maka disusunlah
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) melakukan pemetaan sejumlah
kebutuhandan mengkaji informasi dan data dengan melibatkan unsur pimpinan
dalam (Dekan dan Wakil-wakil dekan, seluruh unit dalam lingkungan FIP UNM dan
Kepala Program Studi dalam Lingkup UNM). DIPA yang disahkan oleh pimpinan
universitas, selanjutnya DIPA yang disahkan oleh rektor yang akan menjadi dasar
dalam perencaan penganggaran kegiatan yang dituangkan dalam bentuk Rencana
Kerja Anggaran Kementrian dan Lembaga (RKAKL) yang memuat informasi unsur
pembiayaan setiap program dan kegiatan serta target kinerja dan anggara, sekaligus
menjadi panduan berbagai unit kerja dalam pelaksanaan Tri Dharma perguruan
tinggi.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 74


Strategi FIP UNM yaitu menyusun dan merusmuskan perencanaan keuangan
merujuk pada visi, misi UNM dan Renstra dan Renop fakultas dan System
Penyusunan Perencanaan Program san Penganggaran (SP4). Kesemuanya
menjadi rujukan dalam pengisian RKAKL dan DIPA.
Secara detail proses perencanaan dan pengalokasian penganggaran FIP UNM
dilakukan secar terbuka mengacu pada dokumen-dokumen perencanaan yang telah
disusun dengan memberi peluang prodi berpartisipasi melalui RKAKL yang
dilaksanakan setiap tahu, diamana semua yang terlibat sama-sama memiliki akses
informasi tentang dasar keputusan anggaran. Identifikasi kebutuhan sarana dan
prasarana yang telah di programkan oleh fakultas dan prodi selalu disesuaikan
dengan ketersediaan biaya anggaran yang bersumber pada bantuan operasional
perguruan tinggi (BOPTN) dan penerimaan UKT yang berlangsung setiap tahun.
Setiap tahun dilakukan pembahasan tentang akuntabilitas pembiayaan seluruh
prodi yang ada di UNM yang mengacu pada proposal RKAKL, dilaporkan kepada
pimpinan fakultas dan diteruskan di bagian keuangan (BAUK) UNM berupa laporan
tertulis serta bukti luaran setiap kegiatan, yang di koordinasi dengan bendahara
UNM, yang dilaporkan setiap bulan, triulan, dan semester.
b. Pengelolaan sarana dan prasarana pendidikan maupun penunjang
pendidikan perencanaan, pengadaan, pemanfaatan, pemeliharaan, dan
penghapusan
Pengelolaan sarana dan prasarana untuk fakultas ilmu pendidikan baik program
studi maupun fakultas dikelola oleh fakultas dengan melibatkan usulan program,
studi dan renstra fakultas maupun Renstra UNM 2015-2019.
Untuk pengelolaan sarana dan prasarana fakultas ilmu pendidikan dilakukan
secara terbuka mengacu kepada perencanaan yang telah disusun dalam restra
fakultas maupun prodi sehingga memberikan peluang kepada prodi untuk
mengajukan usulan pengadaan, pembelian, dan perawatan. Perencaan kebutuhan
sarpras dilakukan melalui identifikasi dan analisis prioritas kebutuhan yang
diperlukan untuk menunjang operasional kegiatan fakultas maupun prodi baik untuk
administrasi maupun untuk menunjang kegiatan pendidikan, pengadian, dan
penelitian.
Identifikasi kebutuhan sarpas untuk fakultas maupun prodi dilakukan melalui
rapat pimpinan tingkat fakultas maupun prodi setiap akhir tahun dengan melibatkan
unit-unit terkait yaitu kabag umum, kasubag akademik, kasubag sarpras, kasubag
keuangan, ketua lab, ketua perpustakaan, dan unit penjaminan mutu fakultas.
Berdasarkan hal tersebut melalui rapat kerja disusun usulan kebutuhan sarpras yang
diikuti dengan RKAKL yang dikoordinasi oleh Wakil Dekan Bidang Administrasi dan
keuangan dan jajarannya.
Kegiatan dimulai dengan menghitung jenis-jenis barang yang diperlukan, jumlah
barang, fungsi dan kegunaan, ukuran, spesifikasi barang dan kapan barang yang
diperlukan harus diadakan dan segera digunakan; keperluan penggantian bagi
barang yang sudah tidak layak difungsikan (rusak), dihapus, hilang, atau sebab lain
yang dapat dipertanggungjawabkan.
Perencanaan sarpras mengacu pada pedoman umum perencanaan, pengadaan
barang/jasa pemerintah yang dikeluarkan oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan
Barang/jasa Pemerintah (LKPP), Perpres No. 16 tahun 2018 dan Perpres no.54
tahun 2010, perpres no. 90 tahun 2010 dan Perpres no. 21 tahun 2004, serta
Perpres no.58 tahun 2005.
Untuk proposal pengadaan barang dirapatkan ditingkat universitas Bersama
dengan Biro Akademik, Perencanaan, dan Sistem Informasi (BAPSI), PPK dan
pejabat pengadaan. Proposal disusun mengacu pada pagu anggaran, rencana
strategis dan hasil evaluasi pelaksanaan program, serta hasil kajian mengacu pada
prinsip efisiensi dan efektifitas.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 75


Fakultas menyusun dokumen rincian anggaran atau RAB, jadwal rencana
pengadaan, metode pelaksanaan pengadaan, daftar harga, rancangan surat kontrak
kerja, dan harga perkiraan sendiri (HPS). Selanjutnya pengadaan sarpras diperiksa
oleh panitia pemeriksa hasil pekerjaan (PPHP) sesuai spesifikasi yang telah
ditetapkan.
Pemanfaatan sarpras mengacu pada SOP dan petunjuk teknis yang telah
ditetapkan oleh fakultas, serta peruntukan dan penggunaannya sesuai dengan tugas
pokok dan fungsi serta tanggungjawab yang diemban.
Berdasarkan Perpres no. 27 tahun 2018 dan permen keuangan n0. 78 tahun
2014 mengenai pengelolaan barang milik negara maka fakultas ilmu pendidikan
dalam pemeliharaan sarpras meluli tahap perencanaan, pelaksanaan, pengecekan,
dan laporan. Dokumen kepemilikan barang dibuat untuk memastikan jumlah dan
kondisi barang dan pemanfaatannya baik yang berada pada penguasaan pengguna
atau pengelola barang.
Pelaksanaan pemeliharaan sarpras dilakukan sesuai dengan jadwal yang telah
disusun dan untuk perbaikan maka diajukan permohonan perbaikan pada wakil
dekan bidang administrasi dan keuangan. Untuk pengecekan dan pelaporan
dilakukan oleh wakil dekan II bidang administrasi dan keuangan Bersama kepala sub
bagian umum dan perlengkapan terhadap sarana dan prasarana yang telah selesai
dipebaiki oleh bagian rumah tangga universitas untuk diserahkan kembali pada
penanggungjawab sarpras dan diteruskan kepada pengguna barang.
Penghapusan sarana dan prasarana dilakukan berdasarkan barang yang sudah
tidak layak difungsikan, dihapus, sudah dijual, hilang, kadaluarsa, tidak berfungsi
atau atas pertimbangan teknologi. Penghapusan sarpras pada fakultas ilmu
pendidikan mengacu pada dasar hukum Badan Milik Negera, undang-undang
pembendaharaan negara no. 1 tahun 2004, undang-undang keuangan negeri no. 17
tahun 2013 dan perpres no. 4 tahun 2015.

4. Indikator Kinerja Utama


Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk
mencapai standar yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.
Data keuangan, sarana dan prasarana disajikan dengan teknik representasi yang
relevan (misalnya: kurva tren, rasio, dan proporsi) dan komprehensif, serta
kecenderungan yang terjadi disimpulkan. Data dan analisis yang disampaikan
meliputi aspek:
a) Keuangan
1) Alokasi dan penggunaan dana untuk biaya operasional pendidikan (Tabel 4
LKPS).
2) Penggunaan dana untuk kegiatan penelitian dosen tetap: rata- rata dana
penelitian DTPS/tahun dalam 3 tahun terakhir (Tabel 4 LKPS).
3) Penggunaan dana untuk kegiatan PkM dosen tetap: rata-rata dana PkM
DTPS/tahun dalam 3 tahun terakhir (Tabel 4 LKPS).
4) Penggunaan dana untuk investasi (SDM, sarana dan prasarana) dalam 3 tahun
terakhir (Tabel 4 LKPS).
a. Keuangan
1) Alolasi penggunaan dana untuk operasional pendidikan
Rata-rata alokasi penggunaan dana untuk biaya operasional pendidikan fakultas
dalam tiga tahun terakhir sebesar Rp. 2.508.059.000 Sementara itu pada program
studi rata-rata penggunaan dana biaya operasional pendidikan dalam tiga tahun
terakhir sebesar Rp. 187.347.034.
2) Rata-rata penggunaan dana kegiatan penelitian dosen tetap fakultas dalam tiga
tahun terakhir sebesar Rp. 1.354.993.333 Sementara itu pada program studi rata-

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 76


rata penggunaan dana untuk biaya pendidikan dalam tiga tahun terakhir sebesar Rp.
553.009.667.
3) Rata-rata penggunaan dana kegiatan pengabdian kepada masyarakat dosen tetap
fakultas dalam tiga tahun terakhir sebesar Rp. 365.533.33. Sementara itu pada
program studi rata-rata penggunaan dana kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dalam tiga tahun terakhir sebesar Rp. 137.666.667.
4) Rata-rata penggunaan dana untuk investasi (SDM, sarana dan prasarana) fakultas
dalam tiga tahun terakhir sebesar Rp. 3.342.593.449. Sementara itu pada program
studi rata-rata penggunaan dana untuk investasi (SDM, sarana dan prasarana)
dalam tiga tahun terakhir sebesar Rp. 417.824.181.
Dengan sebaran penganggaran tersebut di atas alokasi dana telah memadai
untuk operasional semua kegiatan tridharma perguruan tinggi.
b. Sarana dan prasara pendidikan
Sarana pendidikan pada FIP UNM dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 dalam
layanan kegiatan tridharma perguruan tinggi telah sesuai dengan kebutuhan yang telah
ditetapkan dalam renstra fakultas dan prodi. Kecukupan sapras berupa ruang kuliah
yang dilengkapi dengan AC, whiteboard, proyektor dan lemari tempat penyimpanan alat
operasional proses perkuliahan. Standarisasi meja dan bangku perkuliahan untuk
memberikan kenyamanan mahasiswa dalam perkuliahan, selian itu Prodi Teknologi
Pendidikan S1 juga menyediakan prasarana dalam bentuk Laboratorium Multimedia
yang telah dilengkapi dengan sarana komputer yang memadai dengan spesifikasi yang
tinggi untuk produksi, Studio Foto yang telah dilengkapi dengan peralatan yang dapat
menunjang dalam menghasilkan foto yang berkualitas, Studio Audio yang telah
dilengkapi dengan peralatan yang mendukung proses rekaman dan produksi media
audio, serta ruang Teater Mini yang digunakan untuk menampilkan film hasil karya dari
mahasiswa. Tersedianya perpustakaan fakultas dan prodi yang dilengkapi dengan buku,
bahan ajar, jurnal, skripsi, e-library, e-book, dan e-journal yang mendukung proses
pembelajaran Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM.

2) Kecukupan dan Aksesibilitas Sarana Teknologi Informasi dan Komunikasi


Kecukupan sarana terlihat dari ketersediaan, kemutakhiran, dan kesiapgunaan
fasilitas dan peralatan teknologi informasi dan komunikasi yang dimanfaatkan
oleh UPPS untuk:
a) Mengumpulkan data yang cepat, akurat, dan dapat
dipertanggungjawabkan serta terjaga kerahasiaannya.
b) mengelola data pendidikan (sistem informasi manajemen perguruan
tinggi: akademik, perpustakaan, SDM, keuangan, aset, decission support
system, dll.)
c) menyebarkan ilmu pengetahuan (e-learning, e-library, dll.).

a. Mengumpulkan data yang cepat, akurat, dan dapat


dipertanggungjawabkan serta terjaga kerahasiaannya.
Fakultas telah memfasilitasi sarana teknologi informasi untuk memperoleh
akses data dari berbagi sumber yang cepat, akurat, dan dapat
dipertanggungjawabkan, serta terjaga kerahasiaannya yang pelaksanaannya
dikoordinir melalui universitas oleh ICT Center.
ICT center unm secara terpusat mengelola sarana teknologi informasi disemua
fakultas, termasuk fakultas ilmu pendidikan. Ini bertujuan untuk mempermudah

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 77


pelayanan tata kelola informasi, yang meliputi pelayanan administrasi
kemahasiswaan, penganggaran, penelitian dan pengabdian.

No Daftar Layanan UNM Deskripsi Alamat

1. Portal UNM Web Universitas Negeri Makassar unm.ac.id


2. SLIPO Sistem Informasi Pengaduan Online slipo.unm.ac.id
3. SIMPEG Sistem Informasi Kepegawaian simpeg.unm.ac.id
4. SIMAWA Sistem Informasi Mahasiswa simawa.unm.ac.id
5. SIMUKT Sistem Informasi Uang Kuliah Tunggal simukt.unm.ac.id
6. BKD Beban Kerja Dosen bkd.unm.ac.id
7. E-KINERJA Sistem E-Kinerja UPT TIK ekinerja.ict.unm.ac.id
8. MONEVAK Sistem Pemantauan Awal Kuliah monevak.unm.ac.id
9. PENGUMUMAN Pengumuman Mahasiswa Baru pengumuman.unm.ac.id
10. PMBM Pendaftaran Mahasiswa Mandiri pmbm.unm.ac.id
11. SAKIP Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sakip.unm.ac.id
12. SISTER SisFor Sumberdaya Terintegrasi sister.unm.ac.id
13. SIKD Sistem Informasi Kearsipan Dinamis skid.unm.ac.id
14. TRACER STUDY Sistem Informasi Pelacakan Alumni tracerstudy.unm.ac.id
b. Mengelola data pendidikan (sistem informasi manajemen perguruan
tinggi: akademik, perpustakaan, SDM, keuangan, aset, decission support
system, dll.)
pengelolaan data pendidikan di fakultas ilmu pendidikan telah menerapkan
sistem pelayanan akademik, perpustakaan, SDM, keuangan, dan asset
dengan memfasilitasi sistem online seperti berikut:
No Daftar Layanan UNM Deskripsi Alamat

1. SIA Sistem Informasi Akademik sia.unm.ac.id


2. SITRANS Sistem Informasi Transkip Nilai sitrans.unm.ac.id
3. EPRINTS Academic Repository System eprints.unm.ac.id
4. REGISTRASI Sistem Informasi Registrasi registrasi.unm.ac.id
5. EDOM Evaluasi Dosen Oleh Mahasiswa edom.unm.ac.id
6. BKD Beban Kerja Dosen bkd.unm.ac.id
7. E-Office Sistem Layanan Elektronik Terpadu FIP UNM eoffice.fip.unm.ac.id/
8. Elmah Sistem Layanan Kemahasiswaan Online FIP elmah.fip.unm.ac.id/
UNM
Khusus untuk fakultas ilmu pendidikan telah dikembangkan Sistem Layanan Elektronik
Terpadu Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Makassar untuk pelayanan
penyelesaian tugas akhir mulai proposal, ujian hasil, ujian tutup. Selain itu fakultas ilmu
pendidikan juga telah mengembangkan sistem layanan kemahasiswaan untuk membuat
surat keterangan aktif kuliah.
c. Menyebarkan ilmu pengetahuan (e-learning, e-library, dll.).
Fakultas ilmu pendidikan telah memfasilitasi sistem pembelajaran daring
melalui program e-learning dalam bentuk daftar berikut
No Daftar Layanan UNM Deskripsi Alamat

1. LMS Learning Management System lms.unm.ac.id


2. OJS Online Journal System ojs.unm.ac.id
3. PUSTAKA Library Automation System perpustakaan.unm.ac.id
4. Eschool UNM Pembelajaran Berbasis Online eschool.unm.ac.id/
c) Kecukupan dan Aksesibilitas Prasarana
Kecukupan prasarana terlihat dari ketersediaan, kepemilikan, kemutakhiran,
kesiapgunaan prasarana untuk pembelajaran maupun kegiatan penelitian dan PkM,
termasuk peruntukannya bagi mahasiswa berkebutuhan khusus. Prasarana yang
digunakan oleh program studi dapat dijelaskan dalam tabel yang dilengkapi dengan
informasi mengenai kecukupan dan aksesibilitasnya bagi mahasiswa.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 78


Kecukupan prasarana yang dikelola oleh fakultas dan prodi sangat memadai yang
dikoordinasi UNM dalam pengadaan, pemeliharaan, dan pengembangan seperti
pengadaan ruang kuliah, ruang seminar, perpustakaan, dan laboratorium. Ruang kuliah
Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM terletak di gedung HL FIP UNM lt. 1-3,
perpustakaan, laboratorium dan studio foto terletak di gedung Lab Terpadu FIP UNM,
sementara studio audio dan teater mini terelatak di gedung TD FIP UNM. Selain itu, Prodi
Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM juga memiliki 2 ruangan yang digunakan oleh
pimpinanan prodi dan dosen, serta mahasiswa yang mengikuti ujian seminar proposal,
seminar hasil, dan ujian skripsi. Berikut akan disajikan informasi mengenai prasarana
penunjang pada Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM.
No Prasarana Jumlah Aksebilitas Penggunaan
1. Ruang Perkuliahan 3 07.30-16.00
2. Ruang Dosen 2 07.30-16.00
3. Laboratorium 3 07.30-16.00
4. Perpustakaan 1 07.30-16.00
5. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator keuangan, sarana dan prasarana lain
berdasarkan standar yang ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk
melampaui SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur,
dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
Indikator Kinerja Tambahan adalah target capaian yang telah ditetapkan oleh
fakultas maupun prodi diluar dari target kinerja utama yang dirumuskan berdasarkar SN-
Dikti. Adapun yang menjadi indicator kinerja tambahan dirumuskan dalam bentuk rencana
operasional untuk setiap tahun sebagai berikut.
Indikator Kinerja Target Tahun
No
Tambahan 2016 2017 2018 2019
1 Peningkatan Sumber
Dana dari Kegiatan
120.000.000 150.000.000 180.000.000 200.000.000
Kewirausahaan (Unit
Usaha)
2 Peningkatan Sumber
Dana Penelitian Hibah 350.000.000 525.000.000 700.000.000 875.000.000
Kompetitif Nasional
3 Peningkatan Sumber
Dana Pengabdian Kepada
140.000.000 260.000.000 350.000.000 430.000.000
Masyarakat Hibah
Kompetitif Nasional
4 Peningkatan Sumber
Dana Beasiswa dari
berbagai lembaga atau
105.000.000 155.000.000 190.000.000 225.000.000
perusahaan baik dalam
dan luar negeri (BI, BRI,
PLN, dan Yayasan Kalla)
5 Peningkatan Sumber
Dana Sarana dan 60.000.000 75.000.000 90.000.000 130.000.000
Prasarana (Telkom)
Strategi pencapaian indikator kinerja tambahan dijabarkan sebagai berikut.
No Indikator Kinerja Tambahan Strategi Pencapaian secara Berkelanjutan
1 Peningkatan Sumber Dana dari Kegiatan 1. Membuka unit-unit usaha dalam kampus
Kewirausahaan (Unit Usaha) seperti kantin, fotocopy, dan penyewaan
gedung convention hall
2 Peningkatan Sumber Dana Penelitian Hibah 1. Melakukan pelatihan metodologi penelitian
Kompetitif Nasional dan pengembangan
2. Klinik proposal
3. FGD tema penelitian

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 79


4. Pelatihan penulisan jurnal terindeks
3 Peningkatan Sumber Dana Pengabdian Kepada 1. Melakukan pelatihan kegiatan pengabdian
Masyarakat Hibah Kompetitif Nasional kepada masyarakat yang bertaraf nasional
2. Klinik proposal
3. FGD pengembangan masyarakat binaan
4. Pelatihan penulisan jurnal terindeks
4 Peningkatan Sumber Dana Beasiswa dari 1. Menjalin kerjasama dengan sejumlah bank
berbagai lembaga atau perusahaan baik dalam dan yayasan terkait
dan luar negeri (BI, BRI, PLN, dan Yayasan
Kalla)
5 Peningkatan Sumber Dana Sarana dan 1. Menjalin kerjasama dengan instansi dan
Prasarana (Telkom) perusahaan penyumbang hibah
2. Kompetisi mendaparkan hibah tingkat
nasional (SP4)
3. Pengembangan fasilitas dan akses
teknologi informasi secara terpadu dan
mandiri

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang
tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja
harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan
faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang
akan dilakukan UPPS.
a. Analisis keberhasilan dan ketidakberhasilan
Analisis keberhasilan kecukupan anggaran dalam operasional tridharma
perguruan tinggi telah terpenuhi dan sangat memadai dengan adanya uang kuliah
tunggal dalam bentuk PNBP fakultas. Dana PNBP fakultas kemudian didistribusi secara
proporsional berdasarkan jumlah mahasiswa masing-masing prodi serta digunakan
secara proporsional pula dalam kegiatan pendidikan, penelitian, pengabdian dan
pengembagan sarana prasarana serta kemahasiswaan.
Untuk memebuhi indikator kinerja tambahan maka dilakukan sejumlah kegiatan
dan kerjasama meskipun belum mencapai target sasaran yang telah ditetapkan dalam
renstra dan renov prodi setiap tahunnya. Dikarenakan budaya berkompetisi dan budaya
berinovasi perlu ditingkatkan pada sivitas akademika.
b. Metode
Metode untuk memperoleh data pencapaian standar maka dilakukan pengukuran
dengan instrument yang telah ditetapkan dari lembaga penjaminan mutu dalam bentuk
instrument tingkat kepuasan sivitas akademika terhadap sistim layanan pendidikan,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat secara tepat. Dengan demikian akan
diperoleh posisi ketercapaian dalam rentang waktu yang telah ditetapkan dalam renstra
maupun renov.
c. Hasil analisis
Berdasarkan data yang dikumpulkan dari instrument dan setelah dianalisis dapat
disajikan dalam tabel berikut ini.
Tabel Hasil Analisis Indikator Kinerja Utama
No Indikator Target Capaian Hasil Capaian Kesimpulan
Kinerja UPPS Prodi UPPS Prodi
Utama
1 Operasional 2.508.059.000 187.347.034 2.508.059.000 187.347.034 Terserap
Pendidikan 100%
2 Penelitian 1.354.993.333 553.009.667 1.354.993.333 553.009.667 Terserap
100%

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 80


3 Pengabdian 365.533.333 137.666.667 365.533.333 137.666.667 Terserap
kepada 100%
Masyarakat
4 Investasi 3.342.593.449 417.824.181 3.342.593.449 417.824.181 Terserap
SDM, 100%
Sarana dan
prasarana
Tabel Hasil Analisis Indikator Kinerja Tambahan
No Indikator Kinerja Tambahan Target Hasil Capaian Kesimpulan
Capaian
1 Peningkatan Sumber Dana dari Kegiatan Terserap
200.000.000 175,000,000.00
Kewirausahaan (Unit Usaha) 87.50%
2 Peningkatan Sumber Dana Penelitian Hibah
875.000.000 840,000,000.00 Terserap 96%
Kompetitif Nasional
3 Peningkatan Sumber Dana Pengabdian
Terserap
Kepada Masyarakat Hibah Kompetitif 430.000.000 415,000,000.00
96.51%
Nasional
4 Peningkatan Sumber Dana Beasiswa dari
berbagai lembaga atau perusahaan baik Terserap
225.000.000 210,000,000.00
dalam dan luar negeri (BI, BRI, PLN, dan 93.33%
Yayasan Kalla)
5 Peningkatan Sumber Dana Sarana dan Terserap
130.000.000 105,000,000.00
Prasarana (Telkom) 80.77%

d. Akar masalah
Untuk mendukung ketercapaian target yang telah ditetapkan baik oleh Fakultas
maupun Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM baik untuk kinerja utama maupun
untuk kinerja tambahan, tidak semuanya berhasil 100% disebabkan sistem pencairan
dana yang masih mengalami kendala karena pengelolaan terpusat di UNM dengan
sistem perencanaan RKAKL sehingga semua kegiatan dan barang yang membutuhkan
dana insidental sulit untuk direalisasikan. Selain itu untuk pengadaan sarana yang
terkait dengan teknologi dan sistem informasi mengalami kendala dalam pengadaan
spesifikasi peralatan yang dibutuhkan.
e. Faktor pendukung
Keberadaan Fakultas Ilmu Pendidikan secara geografis menempati lokasi yang
strategis di tengah kota Makassar, sehingga semua kebutuhan yang terkait dengan
pengadaan barang dan jasa mudah diperoleh. Selain itu SDM yang dalam hal ini tenaga
dosen semuanya minimal bergelar magister yang memadai dalam pengelolaan
pendidikan di level sarjana, demikian juga dengan tenaga administrasi, keuangan,
operator dan laboran telah sangat memadai dalam menjalankan tugas dan fungsinya
sesuai dengan target dan SOP.
f. Faktor penghambat
Mekanisme pencairan dana untuk operasional kegiatan dan pengadaan barang
masih mengalami kendala karena tahapan pencairan yang sangat ketat. Hal ini akan
menghambat efektifitas kegiatan rutinitas dan kegiatan besar yang telah direncanakan.
g. Tindak lanjut
Tindak lanjut yang dilakukan menghadapi kendala tersebut diantaranya dengan
melakukan monitoring dan evaluasi kinerja, serta melakukan pembimbingan dalam
perencanaan, pengelolaan, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan.

7. Penjaminan Mutu Keuangan, Sarana, dan Prasarana


Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di
UPPS yang sesuai dengan standar yag ditetapkan perguruan tinggi terkait
keuangan dan sarana dan prasarana, yang mengikuti siklus penetapan,
pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 81


Penetapan
untuk menjamin tata kelola keuangan dan sarana prasarana, maka yang menjadi acuan
adalah standar pengelolaan pembiayaan, standar biaya investasi dan standar biaya
operasional, yang telah ditetapkan oleh lembaga penjamin mutu universitas berdasarkan
standar nasional perguruan tinggi.
Pelaksanaan
Untuk implementasi sistem penjamin mutu di fakultas maka dilakukan monitoring dan
evaluasi yang dilakukan oleh Tim SPI UNM dan BPK untuk melihat tingkat serapan
penganggaran dan pembelanjaan sarana dan prasarana berdasarkan kebutuhan di
fakultas demikian juga dengan pengadaan sarana dan prasarana yang mengacu pada
standar perencanaan (RIP, Renstra dan Renov) univrsitas maupun fakultas, standar
sarana prasarana pembelajaran dan sarana layanan akademik, serta standar biaya
investasi sarana dan prasarana.
Evaluasi
Setiap 2 kali dalam satu tahun dilakukan monitoring dan evaluasi untuk melihat tingkat
daya serap dan realisasi anggaran terhadap rencana anggaran yang telah ditetapkan
dalam RKAKL. Monitoring dan evaluasi ini difokuskan pada ketercapaian kegiatan yang
telah direncanakan dalam renop fakultas dan kalender akademik. Dari hasil analisis data
menunjukkan bahwa daya serap realisasi aggaran mencapai rata-rata di atas 85%.
Berarti pengelolan keuangan, sarana dan prasarana telah mencapai target yang sangat
memadai.
Pengendalian
Pengendalian diselenggarakan dalam bentuk analisis evaluasi yang telah dilakukan untuk
melihat faktor ketercapaian dan ketidaktercapaian target yang telah ditetapkan dalam
renstra dan SOP.
Perbaikan berkelanjutan
Upaya yang dilakukan untuk mencapai standar strategis Fakultas Ilmu Pendidikan, Unit
Penjaminan Mutu (UPM) fakultas menerjemahkan dan menjabarkan standar mutu
keuangan, sarana dan prasarana yang telah ditetapkan oleh Rektor ke dalam SOP yang
memiliki kesesuaian dan ketersediaan anggaran, serta asesement prioritas kebutuhan.
Proses penyusunan dan penetapan dilakukan pada Rapat Kerja (RAKER) yang dilakukan
oleh fakultas. Pada pelaksanaannya selalu mengacu pada SOP yang telah dibuat oleh
UPM. Kemudian evaluasi akan diadakan diakhir tahun oleh Wakil Dekan Bidang
Administrasi Umum dan Keuangan serta para Kasubag. Hasil dari evaluasi kemudian
dijadikan sebagai bahan perbaikan. Upaya perbaikan dapat berupa peningkatan
pengetahuan dan keterampilan SDM melalui pelatihan-pelatihan yang bersentuhan
langsung dengan keuangan, sarana dan prasarana, serta melakukan monitoring secara
rutin.

8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan sivitas akademika terhadap
layanan pengelolaan keuangan maupun sarana dan prasarana yang memenuhi
aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis
datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan sivitas
akademika yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 82


Pengukuran kepuasan sivitas akademika terhadap layanan pengelolaan keuangan
maupun sarana dan prasarana dilakukan melalui google form. Penggunaan google form
bertujuan untuk mensurvey dan mengumpulkan data mengenai kepuasan sivitas
akademika terhadap layanan pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana di Fakultas
Ilmu Pendidikan. Berdasarkan hasil survey, disimpulkan bahwa secara umum sivitas
akademika merasa sangat puas terhadap layanan keuangan maupun sarana dan
prasarana yang dikelola oleh Fakultas Ilmu Pendidikan.

Tabel 1. Rekapitulasi Hasil Kepuasan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Terhadap Layanan Pengelolaan Keuangan
Kepuasan
Sub Komponen dan Butir Komponen Pengelolaan
No KET
Keuangan
1 2 3 4 5

A. Perencanaan
Fakultas memiliki pedoman pengelolaan keuangan
1. - - - 5% 95%
sebagai dasar dalam penyusunan RKA-KL
Fakultas melibatkan unit/ jurusan/ prodi/ laboratorium
2. - - - - 100%
dalam penyusunan RKA-KL
Fakultas merencanakan kegiatan yang disusun
3. - - - - 100%
dalam RKA-KL berdasarkan visi, misi, tujuan renstra
B. Pengalokasian
4. Layanan perkantoran - - - 10% 90%
5. Pembelajaran - - - 5% 95%
6. Buku pustaka - - - 20% 80%
7. Kegiatan kemahasiswaan - - - 10% 90%
8. Kegiatan penelitian - - - - 100%
9. Kegiatan PKM - - - - 100%
10. Layanan pengembangan system tata kelola - - - 20% 80%
11. Kelembagaan dan SDM - - - 20% 80%
12. Sarana dan prasarana pembelajaran - - - 5% 95%
C. Pertanggungjawaban
Transparansi penggunaan anggaran disetiap pos
13. - - - 5% 95%
penganggaran

Tabel 2. Rekapitulasi Hasil Kepuasan Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan


Terhadap Layanan Pengelolaan Sarana dan Prasarana
Sub Komponen dan Butir Komponen Pengelolaan Kepuasan
No KET
Sarana dan Prasarana 1 2 3 4 5
A. Kecukupan dan aksesibilitas sarana pendidikan
1. Ruang kuliah - - - 20% 80%
2. Sarana pembelajaran di ruang kuliah - - - 15% 85%
3. Buku referensi di perpustakaan - - - 20% 80%
4. Laboratorium yang relevan dengan kebutuhan 30% 70%
- - -
keilmuan bagi mahasiswa
5. Ketersedian fasilitas toilet - - - 30% 70%
6. Ketersedian fasilitas ibadah - - - 10% 90%
7. Ketersedian ruangan dosen - - - - 100%
8. Ketersediaan ruang rapat - - - - 100%
B. Kecukupan dan aksesibilitas sarana teknologi
informasi dan komunikasi
9. Ketersediaan fasilitas internet - - - 25% 75%
10. Website prodi dalam menyediakan informasi - - - 20% 80%
C. Kecukupan aksesibilitas prasarana
11. Ketersediaan fasilitas papan informasi - - - 20% 80%
12. Fasilitas kursi/meja untuk perkuliahan - - - 10% 90%
13. Ketersediaan fasilitas olahraga - - - 25% 75%
14. Ketersediaan tempat parkir kampus - - - 10% 85%

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 83


Berdasarkan data pada tebel di atas terlihat bahwa tingkat kepuasan tenaga pendidik dan
tenaga kependidikan terhadap pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana termasuk
dalam kategori sangat memuaskan.
9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut
Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan UPPS terkait keuangan, sarana
dan prasarana pada program studi yang diakreditasi.

Pengelolaan keuangan, sarana dan prasarana pada Fakultas Ilmu Pendidikan sangat
memadai dengan dibuktikannya pengelolaan keuangan mulai dari perencanaan
pelaksanaan dan pelaporan dilakukan dengan mekanisme yang tepat dan sesuai dengan
SOP. Begitu juga dengan pengelolaan dan pengadaan sarana dan prasarana yang
dilakukan oleh fakultas telah dilakukan sesuai dengan mekanisme perencanaan,
pelaksanaan, pengelolaan, pemeliharaan, dan pendanaan yang sesuai dengan
kebutuhan yang telah ditetapkan dalam RKAKL.

C.6 PENDIDIKAN
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian
standar perguruan tinggi terkait pendidikan dan proses pendidikan, yang
mencakup kurikulum, pembelajaran (karakteristik proses pembelajaran, rencana
proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, monitoring dan evaluasi
proses pembelajaran, dan penilaian pembelajaran), integrasi kegiatan penelitian
dan PkM dalam pembelajaran, dan suasana akademik yang didasarkan atas
analisis internal dan eksternal, serta posisi dan daya saing program studi.

a. Latar Belakang
Studi pelacakan alumni atau tracer study menjadi dasar pengembangan dan
evaluasi kurikulum yang berlaku. Hasil pengkajian dilanjutkan dengan workshop
pengembangan kurikulum sesuai level KKNI dan SN-Dikti oleh setiap prodi yang
dilaksanakan serentak, sampai pada uji coba dan penetapan kurikulum hasil
peninjauan. Peran fakultas dalam penyusunan, pengembangan, dan implementasi
kurikulum program studi di lingkungan FIP UNM :
1) dukungan kebijakan, 2) dukungan penyediaan perangkat kurikulum, 3) sistem
penjaminan mutu internal, (4) pengorganisasian sumber daya manusia, (5) sarana
dan prasarana, dan (6) penyediaan alokasi anggaran melalui PNPB FIP UNM.
b. Tujuan
Upaya mencapai visi misi PS, UPPS dan Universitas Negeri Makassar lingkup
pendidikan:
1) Menghasilkan tenaga pendidik dan kependidikan yang profesional dalam bidang
Administrasi Pendidikan, Bimbingan Konseling, Pendidikan Non Formal,
Teknologi Pendidikan, Pendidikan Khusus, Pendidikan Guru Pendidikan Dasar,
Pendidikan Anak Usia Dini.
2) Menghasilkan lulusan yang memiliki jiwa kewirausahaan yang tangguh berbasis
kearifan lokal.
3) Menjalin kerjasama dengan berbagai lembaga dalam bidang; Pendidikan,
pengajaran, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat.
4) Evaluasi dan pemuktahiran kurikulum, sistem pembelajaran dan suasana
akademik perlu dikembangkan sesuai perkembangan zaman dan disesuaikan
dengan SN-Dikti.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 84


5) Penerapan kurikulum kewirausahaan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
bebasis ekonomi kreatif, dan relevan dengan semua mata kuliah produksi media
pembelajaran.

c. Rasional
Standar kurikulum jurusan/program studi menurut SN-Dikti, meliputi: pengkajian
mendalam terhadap profil lulusan, merumuskan CPL, memilah dan memilih bahan
kajian dan menentukan mata kuliah, menyusun deskripsi mata kuliah, mengatur
beban studi, menyajikan struktur kurikulum dan rancangan pembelajaran, serta
mendokumentasikan perangkat kurikulum.
Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan berdasarkan
Standar Nasional Pendidikan Tinggi untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan
kurikulum beserta silabusnya. Struktur kurikulum yang dikembangkan oleh UNM
untuk setiap program studi harus memuat Mata Kuliah Umum (MKU) yang terdiri
atas: Pendidikan Agama, Pendidikan Kewarganegaraan, Bahasa Indonesia, dan
Pendidikan Pancasila untuk program sarjana dan diploma harus memuat pula mata
kuliah yang bermuatan kepribadian, kebudayaan, serta mata kuliah statistika
dan/atau logika, bahwa kurikulum dan kedalaman muatan kurikulum tersebut untuk
setiap jurusan/program studi dikembangkan, diatur, dan ditetapkan oleh Universitas
Negeri Makassar dengan mengacu pada Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
Standar Isi memiliki hubungan dengan standar mutu lain, yaitu standar proses
pembelajaran, standar penilaian pendidikan, dan standar kompetensi lulusan.
Kurikulum program pendidikan dilaksanakan oleh Universitas Negeri Makassar
dengan berpedoman pada kurikulum inti dan kurikulum institusional sesuai
perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni serta kebutuhan masyarakat.
Demikian juga di dalam Peraturan Akademik diatur tentang Struktur Kurikulum di
mana kurikulum inti terdiri atas Kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kurikulum
(MPK), Kurikulum Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Kelompok Mata Kuliah
Perilaku Berkarya (MPB), dan Kelompok Mata Kuliah Berkehidupan Bermasyarakat
(MBB).
Jumlah beban belajar yang diselenggarakan oleh FIP UNM untuk Program
Studi jenjang Sarjana (S-1) minimal 144 sks dan Program Profesi menetapkan jumlah
beban belajar minimal 24 sks. Dalam hal kalender akademik, Universitas Negeri
Makassar telah menetapkan dan menjalankan kegiatan-kegiatan akademik dan
kemahasiswaan sesuai jadwal. Kegiatan terjadwal tersebut diantaranya adalah
pengenalan kegiatan akademik dan kemahasiswaan, masa pembayaran biaya kuliah,
pengisisan KRS, KRS Semester pendek, kuliah tengah semester, kuliah akhir
semester, kuliah semester pendek, ujian tengah semester, ujian akhir semester, ujian
semester pendek, yudisium, ujian Tugas Akhir/Skripsi, Wisuda.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan pendidikan, standar, dan panduan
akademik yang memuat tujuan dan sasaran pendidikan, strategi, metode, dan
instrumen untuk mengukur efektivitasnya.
a. Kebijakan
Dokumen formal kebijakan yang menjadi dasar penyeleggaraan dan acuan pada bidang
pendidikan di FIP UNM antara lain terdiri dari
1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan
Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 157,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586);
2) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan
Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5336);
3) Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2012, Tentang Kerangka
Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI);

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 85


4) Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 73
Tahun 2013, Tentang Penerapan KKNI Bidang Perguruan Tinggi;
5) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 Tahun 2015, Tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi;
6) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun
2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1462).
7) Surat Edaran Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan
Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 255/B/SE/VIII/2016
tentang Panduan Penyusunan Kurikulum Pendidikan Tinggi.
8) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 13 Tahun 2015 Tentang Rencana Strategis Kementerian Riset,
Teknologi, Dan Pendidikan Tinggi Tahun 2015- 2019.
9) Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 55 Tahun 2017 Tentang Pendidikan Standar Guru.
10) Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor 2363/UN36/HK/2017
tentang Peraturan Akademik Universitas Negeri Makassar.
b. Standar Pendidikan Universistas Negeri Makassar:
1) Standar Kompetensi Lulusan
2) Standar Isi Pembelajaran
3) Standar Proses Pembelajaran
4) Standar Penilaian Pembelajaran
5) Standar Pengelolaan Pembelajaran
6) Standar SDM
7) Standar Sapras Pendidikan
8) Standar Pembiayaan Pembelajaran
c. Panduan akademik Universitas Negeri Makassar
1) Penyediaan Pedoman Akademik UNM, sehingga menjadi dasar dan acuan utama
penyelenggaraan pendidikan dan pelaksanaan kurikulum.
2) Penyediaan pedoman pelaksanaan kegiatan-kegiatan di bidang akademik maupun
non akademik, seperti Pedoman Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran, Pedoman
Pembimbingan Tugas Akhir, Penasehat Akademik, Pedoman Penelitian dan
Penulisan Tugas Akhir, Pedoman PPL, Pedoman Laboratorium, Pedoman
Microteaching, Pedoman KKN, Pedoman Perpustakaan, Pedoman Asrama.
3. Strategi Pencapaian Standar
Bagian ini mencakup strategi UPPS dan program studi dalam pencapaian standar
yang ditetapkan perguruan tinggi terkait pendidikan, yang mencakup isi
pembelajaran (kurikulum), pembelajaran (karakteristik proses pembelajaran,
rencana proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran, monitoring dan
evaluasi proses pembelajaran, dan penilaian pembelajaran), integrasi kegiatan
penelitian dan PkM dalam pembelajaran, dan suasana akademik. Pada bagian ini
juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai standar yang
telah ditetapkan serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.
a. Strategi UPPS dan prodi dalam pencapaian standar isi pembelajaran (Kurikulum):
menyesuaikan standar isi dengan CPL (Capaian Pembelajaran Lulusan) Prodi.
Penyusunan CPL berdasarkan level KKNI dan SN- Dikti, memperhatikan keunggulan
universitas dan Prodi.
b. Strategi pembelajaran dalam pelaksanaan pembelajaran: Penerapan active learning,
model pembelajaran konstruktivistik, pembelajaran berbasis IT, model pembelajaran
yang inovatif. Strategi perancangan pembelajaran disesuaikan dengan rumusan CPL
yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
c. Strategi monitoring dan evaluasi: Fakultas dan Prodi melakukan monitoring dan

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 86


evaluasi bekerja sama dengan unit penjaminan mutu dan gugus penjaminan mutu
Prodi untuk mengontrol kehadiran dosen, kehadiran mahasiswa, materi dan model
perkulihan yang digunakan. Monev dilakukan setiap akhir semester oleh Prodi dan
gugus penjaminan mutu untuk dibuatkan laporan penjaminan mutu proses
pembelajaran pada Prodi.
d. Strategi penilaian pembelajaran: Fakultas dan Prodi mengkoordinir strategi penilaian
pembelajaran melalui pertemuan dosen dengan menekankan kepada capaian
pembelajaran, proses keaktifan pembelajaran, portofolio, tes tengah dan akhir
semester yang dilakukan dengan pembobotan untuk menentukan nilai akhir prestasi
mahasiswa dalam pembelajaran.
e. Strategi integrasi kegiatan penelitian dan PkM dalam pembelajaran: Fakultas dan
prodi dalam implementasi kegiatan penelitian dan PkM telah mengintegrasikan dalam
bentuk substansi materi perkuliahan, bahan praktikum perkuliahan, pengembangan
instrument dan indikator, modul, handout.
f. Strategi suasana akademik: Fakultas dan Prodi telah mengembangkan sejumlah
kegiatan yang terkait dengan penciptaan suasana akademik melalui kegiatan seminar
proposal, FGD dalam rangka pembimbingan akademik yang dilakukan setiap awal,
tengah, dan akhir semester, melaksanakan rapat dosen setiap satu bulan untuk
konsolidasi upaya penciptaan suasana akademik, seminar nasional dan pameran
teknologi pendidikan setiap tahun.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Kurikulum Program Studi yang diakrediasi
1) Keterlibatan pemangku kepentingan dalam proses evaluasi dan pemutakhiran
kurikulum. Evaluasi dan pemutakhiran kurikulum melibatkan pemangku
kepentingan internal dan eksternal, serta direview oleh pakar bidang ilmu
program studinya.
Dalam penyusunan dan review kurikulum Prodi Teknologi Pendidikan S1, Fakultas
maupun Prodi telah melakukan kerja sama dengan pemangku kepentingan yang relevan
dengan prodi untuk mendapatkan masukan terkait dengan relevansi kebutuhan pengguna
lulusan. Keterlibatan pemangku kepentingan dalam review kurikulum Prodi melalui
pengisian angket online disamping undangan resmi menghadiri kegiatan review kurikulum
yang dilakukan dalam Prodi. Pemangku kepentingan yang dimaksud adalah kepala dan
unsur dinas pendidikan provinsi dan kota, TVRI dan RRI Makassar, LPMP Provinsi
Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat, Balai Diklat BKKBN, Balai Diklat Agama Kota
Makassar, surat kabar Harian Fajar dan lain-lain.
Pemangku kepentingan internal yang terdiri atas pimpinan Fakultas, dilibatkan pada
tahap analisis kesesuaian visi misi UNM, FIP, dengan CPL Prodi. Disamping itu, pada
tahap penetapan kemampuan yang diturunkan dari profil lulusan melibatkan alumni dan
pemakai lulusan agar dapat memberikan kontribusi, untuk memperoleh konvergensi dan
konektivitas antara Prodi dengan pasar kerja sebagai pengguna lulusan. Hal ini salah
satu upaya menjamin mutu lulusan.
2) Dokumen kurikulum.
a. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang
KKNI/SKKNI yang sesuai.
b. Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran.
c. Ketersediaan dokumen pemetaan capaian pembelajaran, bahan kajian
dan matakuliah (atau dokumen sejenis lainnya).

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 87


a. Kesesuaian capaian pembelajaran dengan profil lulusan dan jenjang level 6 KKNI.
Tabel. 1. Kesesuaian CP dengan profil lulusan
CP Profil Lulusan Deskripsi Profil Lulusan
S: 1,3,7,8,10 Teknolog Merancang, mengembangkan, memanfaatkan, mengelola
KU:2,5 Pendidikan serta mengevaluasi program, proses, dan produk
P: 1,2,3,4 pendidikan/pembelajaran dan pelatihan di berbagai
KK: 2 jalur, jenis, dan jenjang pendidikan
S: 2,3,4,5,7,8,10 Pengembang Tenaga pengembang kurikulum pada lembaga
KU:1,5,6 Kurikulum pendidikan dan pelatihan, baik pada lembaga pendidikan
P: 1,3,4 formal maupun non formal.
KK: 3
S: 3,5,6,7,9 Asisten Peneliti Menghasilkan karya akademik melalui kegiatan
KU:1,2,3,4,7,9 Pendidikan penelitian dan pengabdian pada masyarakat di bidang
P: 3,4 kurikulum dan teknologi pendidikan.
KK: 1,2
S: 5,6,9,10,11 Pengelola PSB Pengelola Lembaga Diklat, Pusat sumber Belajar,Satuan
KU: 5,8 Pendidikan
P: 2,3,5
KK: 3,4
S: 1,2,3,4,5,6,11 Tenaga Pengajar Pengajar pada tingkat satuan Pendidikan, widyaiswara
KU: 2,5,6,9 kurikulum dan media pembelajaran pada balai diklat.
P: 2,3
KK: 1,2
Catatan:
S: Sikap, KU: Keterampilan Umum, P: Pengetahuan, KK: Keterampilan khsuus
b. Ketepatan struktur kurikulum dalam pembentukan capaian pembelajaran, serta
ketersediaan dokumen pemetaan capaian pembelajaran, bahan kajian dan matakuliah
(atau dokumen sejenis lainnya).
Struktur kurikulum telah dikembangkan untuk memenuhi capaian pembelajaran telah
dilakukan dengan menyesuaikan visi misi Prodi dan sesuai dengan rumusan
kompetensi utama, kompetensi pendukung dan kompetensi tambahan yang telah
ditetapkan dan disesuaikan dengan keputusan asosiasi Prodi Teknologi Pendidikan
S1 Indonesia.
b) Pembelajaran
1) Pemenuhan karakteristik proses pembelajaran yang terdiri atas sifat interaktif,
holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efektif, kolaboratif, dan
berpusat pada mahasiswa. Program studi harus menjelaskan penerapan
proses pembelajaran berdasarkan sifat-sifat tersebut untuk menghasilkan profil
lulusan yang diterapkan di program studi yang diakreditasi sesuai dengan
capaian pembelajaran yang direncanakan dalam dokumen kurikulum.
(a) Interaktif. Proses pembelajaran interaktif dilakukan dengan mengoptimalkan interaksi
dosen dan mahasiswa seperti menerapkan metode-metode pembelajaran, seperti
Metode Diskusi, Pembelajaran berbasis Masalah, Pembelajaran berbasis proyek,
dan lain sebagainya. Interaksi dalam pembelajaran bukan hanya dilakukan secara
luring namun juga dilakukan secara daring.
(b) Holistik (holistic learning) adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada
pemahaman informasi dan mengkaitkannya dengan topik-topik lain sehingga
terbangun kerangka pengetahuan. Dalam pembelajaran holistik, diterapkan prinsip
bahwa siswa akan belajar lebih efektif jika semua aspek pribadinya (pikiran, tubuh
dan jiwa) dilibatkan dalam pengalaman siswa.
(c) Integratif. Mengintegrasikan bekurikulum
(d) Santifik. Proses pembelajaran dengan mengitegrasikan kecakapan menyimak,
menanya, mencoba, mengasosiasikan, membentuk jejaring, mengkomunikasikan.
(e) Kontekstual. Memanfaatkan sumber belajar faktual dalam memecahkan masalah
pembelajaran.
(f) Tematik. Mengintegrasikan beberapa mata kuliah untuk mencapai berbagai
kompetensi. Misaalnya: Metodologi penelitian dan karya tulis ilmiah

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 88


(g) Efektif. Pembelajaran efektif tercapai sesuai dengan tujuan pembelajaran dengan
menerapkan metode pembelajaran yang interaktif dan inovatif.
(h) Kolaboratif. Proses pembelajaran ini didesain untuk membantu mahasiswa agar
dapat berinteraksi dan bekerjasama secara kolektif.
(i) Berpusat pada Mahasiswa. Berbagai strategi dan metode pembelajaran problem
based learning dan project based learning.

2) Ketersediaan dokumen rencana pembelajaran semester (RPS) dengan


kedalaman dan keluasan sesuai dengan capaian pembelajaran lulusan.
Seluruh mata kuliah dalam stuktur kurikulum PS Teknologi Pendidikan dilengkapi dengan
dokumen RPS yang memuat identitas mata kuliah, capaian pembelajaran, bahan kajian,
metode pembelajaran, alokasi waktu, sumber belajar/referensi, penilaian hasil capaian
pembelajaran termasuk penugasan.RPS ditinjau secara berkala yakni sebelum pekan
perkuliahan dimulai. Mahasiswa dapat mengakses RPS secara daring dan secara luring
(dosen memberikan RPS kepada mahasiswa pada pekan awal perkuliahan). Materi
kuliah dalam pelaksanaan proses pembelajaran dilaksanakan sesuai dengan yang
tercantum dalam RPS. Materi dan bahan kajian memiliki keluasan yang relevan untuk
mencapai capaian pembelajaran lulusan. Isi materi ditinjau secara berkala sesuai dengan
hasil montoring dan evaluasi yang dilakukan oleh GPM.
Terdapat 2 uraian:
1. Dokumen RPS memuat target capaian pembelajaran, bahan kajian, metode
pembelajaran, waktu dan tahapan, asesmen hasil capaian pembelajaran. RPS
ditinjau dan disesuaikan secara berkala serta dapat diakses oleh mahasiswa,
dilaksanakan secara konsisten
2. Isi materi pembelajaran sesuai dengan RPS, memiliki kedalaman dan keluasan
yang relevan untuk mencapai capaian pembelajaran lulusan, serta ditinjau ulang
secara berkala.

Pelaksanaan proses pembelajaran yang mencakup bentuk interaksi antara dosen,


mahasiswa, dan sumber belajar, pemantauan kesesuaian proses terhadap rencana
pembelajaran, metoda pembelajaran yang secara efektif diterapkan untuk
mendukung capaian pembelajaran, serta keterkaitan kegiatan penelitian dan PkM
dalam proses pembelajaran.
1. Bentuk Interaksi akademik antara dosen dengan mahasiswa berlangsung sepanjang
proses perkuliahan. Setelah perkuliahan bisa dilanjutkan dengan konsultasi antara
dosen dengan mahasiswa sehubungan dengan materi perkuliahan dan tugas. Dosen
dapat menyediakan sumber belajar dan memberikan tugas serta berinteraksi dengan
mahasiswa baik secara luring dalam proses perkuliahan tatap muka, maupun secara
daring melalui google classroom, edmodo, LMS UNM dan sebagainya, sehingga
mahasiswa dapat mengakses sumber belajar dan beinteraksi dengan mudah dan
dimana saja.
2. Pemantauan kesesuaian proses terhadap rencana pembelajaran, metode
pembelajaran yang efektif Dalam proses pembelajaran, selain isi materi, untuk
mendukung capaian pembelajaran PS Teknologi Pendidikan menerapkan metode
pembelajaran yang variatif dan efektif digunakan dalam perkuliahan dan
mengintegrasikan hasil-hasil penelitian dan PkM dalam bentuk tambahan materi
dalam bahan. Kesesuaian isi materi dan metode pembelajaran ditinjau oleh GPM
melalui jurnal perkuliahan. Pemantauan kesesuaian proses pembelajaran terhadap
RPS dilakukan oleh GPM dengan melihat rekaman jurnal perkuliahan dimana
didalamya memuat absensi mahasiswa, isi materi sesuai RPS, isi materi yang
diajarkan, metode dan jam kehadiran dosen. Jurnal perkuliahan tersebut kemudian
dianalisis oleh GPM dan UPM untuk dijadikan sebagai acuan untuk meningkatkan
mutu pembelajaran. Selain itu, GPM juga menyebarkan angket kepada mahasiswa
pada akhir perkuliahan melalui online yang dianalisis kemudian ditindaklanjuti.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 89


3. Keterkaitan kegiatan penelitian dan PkM dalam proses pembelajaran Hasil penelitian
dan PkM dari DTPS yang relevan dengan materi serta dapat menunjang terpenuhinya
CPL dimasukkan sebagai tambahan dalam menyampaikan materi perkuliahan. Hasil
Penelitian dan PkM yang diintegrasikan kedalam proses pembelajaran adalah hasil
penelitian yang memenuhi SN-DIKTI standar penelitian dan PkM yakni harus
memenuhi pengembangan IPTEKS, meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan
daya saing bangsa, isi Penelitian dan PkM memenuhi kedalaman dan keluasan
materi penelitian dan PKM sesuai CP, proses PkM mencakup perencanaan,
pelaksanaan dan pelaporan serta pelaporan yang memenuhi unsur edukatif, objektif,
akuntabel dan transparan. Hasil penelitain dan PkM yang diintegrasikan telah melalui
proses monitoring dan evaluasi serta pelaporan akhir sehingga keseluruhan standar
dari SN-Dikti telah terpenuhi dan layak untuk dijadikan sebagai bahan ajar, materi ajar
dan beberapa bentuk intergasi yang relevan.
4. Kesesuian metode pembelajaan dengan Capaian Pembelajaran Untuk memenuhi
Capaian Pembelajaran, beragam metode variatif digunakan dalam proses
pembelajaran, seperti pembelajaran berbasis saintifik, berbasis proyek, berbasis
masalah, berbasis research dan lain-lain. Penggunaan metode berdasarkan jenis
materi yang akan diajarkan, serta CP yang diharapkan dan tercantum dalam RPS
serta dalam pelaksanaanya terekam dalam jurnal perkuliahan. Sebanyak 60 %
matakuliah telah menerapkan metode pembelajaran sesuai dengan capaian
pembelajaran yang direncanakan.
Terdapat dua uraian:
1. Pelaksanaan pembelajaran berlangsung dalam bentuk interaksi antara dosen,
mahasiswa, dan sumber belajar dalam lingkungan belajar tertentu secara online
dan offline dalam bentuk audiovisual terdokumentasi.
2. Terdapat bukti sahih yang menunjukkan metode pembelajaran yang dilaksanakan
sesuai dengan capaian pembelajaran yang di-rencanakan pada 75% s.d. 100%
mata kuliah.
3) Monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran mencakup
karakteristik, perencanaan, pelaksanaan, proses pembelajaran dan beban
belajar mahasiswa untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan.
Monitoring dan Evaluasi Karakteristik Pembelajaran. Pembelajaran dilakukan
dengan karakteristik interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik, efetif,
kolaboratif dan berpusat pada mahasiswa. Pemantauan dilakukan dengan melihat
metode pembelajaran yang digunakan dalam perkuliahan yang dipantau melalui RPS dan
jurnal perkuliahan.
Monitoring dan Evaluasi Perencanaan Pembelajaran. Perencanaan pembelajaran
tertuang dalam RPS yang dibuat oleh dosen. Monitoring dan evaluasi perencanaan
pembelajaran dilakukan dengan memantau ketersediaan RPS dan kesesuaian RPS yang
dibuat dengan standar yang digunakan dalam KKNI.
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Pembelajaran. Pelaksanaan Monitoring dan
evaluasi di pekan pertama perkuliahan dilakukan untuk memantau keaktifan dosen
mengajar pada awal perkuliahan. Selain itu, dosen diwajibkan untuk menyampaikan RPS
dan kontrak perkuliahan di awal pertemuan. Evaluasi pada pekan akhir semester
dilakukan untuk mengevaluasi kinerja dosen dalam keseluruhan proses pembelajaran
dan dalam penginputan nilai pada SIA. Proses Monitoring dan Evaluasi Pembelajaran.
Hasil Monitoring dan Evaluasi dianalisis oleh PPM Universitas, FIP, dan GPM. Hasil
analisis yang telah diperoleh kemudian dikomunikasikan dengan pimpinan PS, pimpinan
Fakultas dan pimpinan Universitas untuk dilakukan tindak lanjut.
Monitoring dan Evaluasi beban belajar mahasiswa. Pimpinan Prodi dan pimpinan
fakultas terus memantau beban belajar mahasiswa agar terhindar dari Drop Out dini.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 90


Berdasarkan peraturan akademik UNM, mahasiswa wajib melulusi sekurang-kurangnya
30 SKS dalam 3 (tiga) semester pertama yang diikuti, serta IPK serendah-rendahnya 2,0.
4) Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran (proses dan hasil belajar
mahasiswa) untuk mengukur ketercapaian capaian pembelajaran lulusan
berdasarkan prinsip penilaian yang edukatif, otentik, objektif, akuntabel, dan
transparan, dan dilakukan secara terintegrasi.
Mutu pelaksanaan penilaian pembelajaran dijaga melalui pemilihan teknik dan Instrumen
Penilaian.
Penilaian Teknik Instrumen

Sikap Observasi 1. Rubrik untuk penilaian


Ketrampilan Umum Observasi, partisipasi, proses dan / atau
unjuk kerja, tes tertulis, tes 2. Portofolio atau karya
lisan, dan angket desain untuk penilaian
Ketrampilan Khusus hasil

Pengetahuan
Hasil akhir penilaian merupakan integrasi antara berbagai teknik
dan instrumen penilaian yang digunakan.

Penilaian capaian pembelajaran dilakukan pada ranah sikap, pengetahuan dan


keterampilan secara rinci dijelaskan sebagai berikut:
a. Penilaian ranah sikap dilakukan melalui observasi, penilaian diri, penilaian antar
mahasiswa (mahasiswa menilai kinerja rekannya dalam satu bidang atau kelompok),
dan penilaian aspek pribadi yang menekankan pada aspek beriman, berakhlak mulia,
percaya diri, disiplin dan sebagainya.
b. Penilaian ranah pengetahuan melalui berbagai bentuk tes tulis dan tes lisan yang
secara teknis dapat dilaksanakan secara langsung maupun tidak langsung. Secara
langsung maksudnya adalah dosen dan mahasiswa bertemu secara tatap muka saat
penilaian,
c. Penilaian ranah ketrampilan melalui penilaian kinerja yang dapat diselenggarakan
melalui praktikum, praktek, simulasi, praktek lapangan, dan lain-lain, yang
memungkinkan mahasiswa untuk dapat meningkatkan kemampuan ketrampilannya.

5) Hasil analisis data terhadap luaran penelitian dan/atau luaran PkM yang
diintegrasikan ke dalam pembelajaran/pengembangan mata kuliah (Tabel 5.b.
LKPS).
Integrasi hasil penelitian kedalam pembelajaran/pengembangan mata kuliah dalam 3
tahun terakhir sebanyak 43 hasil penelitian yang diintegrasikan ke dalam berbagai mata
kuliah relevan dan sebanyak 21 pengabdian. Pengintegrasian hasil penelitian sebagain
besar dalam bentuk bahan ajar, dan beberapa dalam bentuk buku ajar, studi kasus dan
tambahan materi perkuliahan.

c) Suasana akademik
Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan akademik di luar kegiatan
pembelajaran terstruktur yang menunjukkan adanya interaksi antar sivitas
akademika untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif dalam rangka
peningkatan mutu pembelajaran. Program dan kegiatan (seperti: seminar ilmiah,
bedah buku, dll.) dilaksanakan dengan mengusung nilai-nilai kebebasan akademik,
kebebasan mimbar akademik, dan otonomi keilmuan untuk membangun dan
memupuk budaya akademik yang berintegritas.
Penciptaan suasana akademik yang kondusif di dalam kelas dan di luar kelas
dilakukan melalui berbagai bentuk kegiatan.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 91


Kegiatan di dalam kelas meliputi penciptaan suasana akademik yang dikembangkan di
dalam kelas dilakukan melalui berbagai kegiatan seperti:
a) Perkuliahan yang dilaksanakan terjadwal.
b) Seminar-seminar baik seminar hasil penelitian dosen, seminar tugas akhir mahasiswa
maupun seminar dan kegiatan ceramah dosen tamu yang dilaksanakan oleh Prodi
ataupun Fakultas.
c) Kelompok belajar dalam bentuk diskusi kelompok maupun kerja kelompok.
d) Pembimbingan seperti pembimbingan tugas akhir pembimbingan tugas terstruktur
oleh dosen, konsultasi masalah akademik termasuk jadwal kuliah dan penyusunan
KRS.
e) Kegiatan praktikum di laboratorium ataupun di ruangan micro teaching dan di ruangan
komputer.
Kegiatan-kegiatan di luar kelas yang mendorong terciptanya suasana akademik dapat
dijelaskan sebagai berikut:
a) Kegiatan Praktik Kuliah Lapangan (PKL) yang dilaksanakan baik di sekolah-sekolah
maupun di lembaga-lembaga pendidikan.
b) Keterlibatan dalam kegiatan seminar maupun lokakarya di luar kampus yang
melibatkan dosen dan mahasiswa.
c) Kegiatan pengabdian pada masyarakat yang melibatkan mahasiswa.
d) Kegiatan-kegiatan pembinaan persahabatan melalui aktivitas olah raga dan kesenian
di sekola-sekolah mitra.
e) Kegiatan pembinaan melalui acara kekeluargaan seperti acara penerimaan
mahasiswa baru, dilaksanakan di lokasi-lokasi wisata.
f) Kunjungan ke pusat-pusat belajar seperti museum, makam para pahlawan nasional,
monumen-monumen penting, bengkel, lembaga-lembaga keagamaan, dan atau
lembaga sosial yang ada.
Dalam mewujudkan suasana akademik yang kondusif, beberapa program telah
dilakukan oleh Prodi Teknologi Pendidikan S1, seperti 1) Pertemuan Dosen Mingguan
setiap hari jumat yang rutin dilaksanakan setiap seminggu sekali, 2) Kuliah umum yag
dilaksanakan dua kali setiap semester, 3) Kuliah Tamu (Guest Lecture) yang dilaksanaan
sekali sebulan (4) Seminar akademik, 5) Seminar Nasional, 6) Workshop Penyusunan
Proposal PkM Mahasiswa, 7) Workshop proposal penelitian dan PkM, 8) Workshop RPS,
9) Workshop pengembangan kurikulum, serta 10) bedah film mahasiswa.
Keterlaksanaan dan keberkalaan program dan kegiatan diluar kegiatan pembe-lajaran
terstruktur untuk meningkatkan suasana akademik seperti kuliah umum/studium
generale, seminar ilmiah, dan bedah buku.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses pendidikan lain berdasarkan
standar yang ditetapkan oleh perguruan tinggi dan/atau UPPS untuk melampaui
SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor,
dikaji dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

Beberapa indikator kinerja tambahan untuk proses pendidikan yang ditetapkan oleh
perguruan tinggi, UPPS dan PS untuk melampaui SN-Dikti yakni: Karakteristik proses
pembelajaran terdiri atas sifat interaktif, holistik, integratif, saintifik, kontekstual, tematik,
efektif, kolaboratif, dan berpusat pada mahasiswa. Proses pembelajaran diselenggarakan
secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, dan dapat memotivasi peserta didik untuk

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 92


berpartisipasi aktif, sehingga peserta didik mampu berkreativitas dan mandiri sesuai
dengan minat bakatnya. Sesuai dengan Pedoman Akademik Universitas Negeri
Makassar, mahasiswa wajib hadir minimal 80% (delapan puluh persen) kehadiran. Jika
kurang dari 80% (delapan puluh persen) maka mahasiswa tersebut tidak diperkenankan
mengikuti ujian. Setiap dosen wajib hadir minimal 75% (tujuh puluh lima persen)
kehadiran. Jika masih kurang dari 75% (tujuh puluh lima persen) kehadiran (12 kali
pertemuan dalam satu semester), maka dosen tersebut harus mencari waktu pengganti.
Dosen diberikan waktu dua minggu untuk mengumumkan nilai ujian kepada mahasiswa.
Jumlah SKS yang wajib dilulusi mahasiswa PS Teknologi Pendidikan sebanyak 152 SKS
(melebihi 1 SKS dari SN-Dikti).

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang
tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja
harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan
faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang
akan dilakukan UPPS.
1. Mengkaji dan menindaklanjuti hasil monev
Laporan hasil monev disampaikan oleh tim monev kepada pimpinan fakultas
untuk dikaji dan ditindaklanjuti. Pengkajian ini sangat penting dan sangat bermanfaat
sebagai data empiris dalam pengambilan keputusan dan dalam menyusun rencana
tindakan perbaikan. Melalui monev yang dilaksanakan dengan baik, akan diketahui
aspek-aspek kelemahan dalam pembelajaran, sekaligus permasalahan yang ditemui
untuk perbaikan. Melalui monev yang dilaksanakan dengan baik, akan diketahui aspek-
aspek kelemahan dalam pembelajaran, sekaligus permasalahan yang ditemui untuk
perbaikan. Peran fakultas dalam mengkaji dan menindaklanjuti hasil monev dilakukan
dalam beberapa bentuk yaitu (a) memfasilitasi pertemuan untuk pembahasan, (b)
penugasan kepada tim monev untuk melakukan pengkajian, (c) proaktif dalam
memberikan tanggapan dan masukan terhadap hasil monev, (d) mengambil keputusan
rencana perbaikan, (e) menyusun alternatif tindakan, (f) mengambil keputusan rencana
perbaikan, (g) menyusun alternatif tindakan.
2. Pengembangan monev
Evaluasi secara periode terhadap pelaksanaan kegiatan monev menjadi agenda
penting pimpinan fakultas. Hasil evaluasi tersebut sangat penting untuk memperoleh
masukan tentang kelemahan dan sekaligus kekuatan pelaksanaan monev selama ini.
Demikian juga, eveluasi yang sama bermanfaat untuk mengkaji peluang dan masalah-
masalah yang dihadapi dalam rangka pengembangan monev pembelajaran. Evaluasi
untuk pengembangan perlu dilakukan untuk meningkatkan pelaksanaan monev yang
lebih bermutu dan dapat dipertanggungjawabkan sebagai instrument kendali mutu dalam
pembelajaran.

7. Penjaminan Mutu Pendidikan


Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di
UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait proses
pendidikan, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).
a. Tahap Penetapan Standar Dikti, yaitu tahap ketika semua standar kurikulum
dirancang, dirumuskan, hingga disahkan atau ditetapkan oleh pihak pimpinan di
Perguruan Tinggi;
b. Tahap Sosialisasi, pihak pimpinan fakultas didampingi tim penjaminan mutu
perguruan tinggi dan fakultas melakukan sosialisasi SPMI dan SOP perguruan tinggi
untuk ditindak lanjuti oleh pihak fakultas dan uinversitas.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 93


c. Tahap Pelaksanaan ketika setiap komponen kurikulum diwujudkan implementasinya
oleh semua pihak penyelenggara bertanggung jawab;
d. Tahap Evaluasi: pihak pusat layanan penjaminan mutu peguruan tinggi, tim
penjaminan mutu fakultas dan gugus penjaminan mutu jurusan/program studi,
melakukan penilaian atau pengukuran tentang ketercapaian pelaksanaan atau
pemenuhan semua Standar Dikti;
e. Tahap Pengendalian: pihak penjaminan mutu PT, fakultas dan gugus memantau dan
mengkoreksi bila ditemukan penyimpangan dalam pelaksanan kurikulum di tingkat
prodi.
f. Tahap Peningkatan CPL telah dicapai kemudian ditingkatkan secara berkala dan
berkelanjutan.

8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan dan
pelaksanaan proses pendidikan yang memenuhi aspek- aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis
datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
mahasiswa yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem (Tabel 5.c. LKPS).

Pengukuran kepuasan mahasiswa dilakukan setiap semester. Hasil


pengukuran kepuasan mahasiswa terhadap layanan pendidikan dianalisis dan
ditindaklanjuti dan Hasil pengkuran dijadikan sebagai bahan perbaikan untuk
meningkatkan mutu pembelajaran Prodi Teknologi Pendidikan S1.

Tingkat Kepuasan Mahasiswa Prodi. Teknologi Pendidikan


Sangat Memuaskan Memuaskan Cukup Memuaskan Kurang Memuaskan

50
45.8
44.3
45
41.1
39.5 39
40 37.1
35.6 36
35 33.5 33.7
31.2
30 27
25
19.1
20
14.6
15 13.4 12.8 12.111.5 13 12
10.2 10.7
10 7.6 8.2

5
0
Reliability Responsiveness Assurance Empati Tangible Total Tingkat Kepuasan Mahasiswa

5. Simpulan Hasil Evaluasi Serta Tindak Lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan yang akan dilakukan oleh UPPS terkait proses
pendidikan pada program studi yang diakreditasi.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 94


No. Pemosisian Masalah & Akar Masalah Rencana Perbaikan & Ket.
Pengembangan
1. Profil Lulusan M: Kesesuaian kompetensi Penyesuaian kurikulum dan
lulusan dan kebutuhan pasar keterlibatan pemakai lulusan
kerja dalam evaluasi dan
AM: tuntutan kebutuhan pasar pengembangan kurikulum prodi.
kerja semakin tinggi yang dilakukan setiap semester
melalui kegiatan FGD
2. Bahan Kajian dan M: lamanya masa studi Mengurangi jumlah MK dengan
Mata Kuliah mahasiswa. me marger beberapa mata kuliah
AM: banyaknya jumlah SKS serumpun, dan menggunakan
yang harus diselesaiakan oleh metode team teaching dlm
mahasiswa. perkuliahan.
3. RPS
4. Proses & Evaluasi M: Kegiatan magang masih
Pembelajaran kurang
AM: rendahnya

C.7 PENELITIAN
1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian
standar perguruan tinggi terkait proses penelitian yang mencakup perencanaan,
pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan penelitian yang didasarkan atas
analisis internal dan eksternal, serta posisi dan keunggulan pada bidang
keilmuan program studi.

Latar Belakang
Salah satu kegiatan tridharma perguruan tinggi yang telah diprogramkan oleh
Universitas Negeri Makassar adalah program kegiatan penelitian yang dilaksanakan
oleh dosen untuk mencapai target oleh Lemlit yang mendukung target capaian UNM
yang dituangkan dalam renstra UNM 2015-2019 hasil penelitian yang dihasilkan oleh
dosen diharapkan mampu menemukan solusi pemecahan dan pengembangan
terhadap permasalahan yang terjadi di masyarakat. Penelitian yang dilakukan oleh
dosen Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM diharapkan menghasilkan luaran yang
mendukung target capaian yang telah ditetapkan dalam Renstra Prodi 2015-2019.
Luaran penelitian yang diharapkan dalam bentuk model, buku, dan berbagai bentuk
pengembanggan media pembelajaran yang berkontribusi pada kebutuhan lembaga
pendidikan dan pelatihan. Sesuai dengan isu-isu strategis dalam bidang penelitian
teknologi pendidikan maka Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM mengembangkan
payung dan roadmap penelitian dalam bidang pengembangan Teknologi Pendidikan
yang memperoleh hak kekayaan intelektual (HAKI) dan jurnal ter publikasi pada level
nasional dan internasional. Setiap Perguruan Tinggi diharapkan dapat mengelola
penelitian yang memenuhi standar yang telah dijelaskan dalam Permenristek dikti
Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi terkait dengan
ruang lingkup dan penjelasan Standar Nasional Penelitian tentang standar hasil,
standar isi, standar proses, standar penilaian, standar peneliti, standar sarana dan
prasarana, standar pengelolaan, standar pendanaan dan pembiayaan penelitian.
Tujuan
Tujuan penelitian pengembangan yang dilakukan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP
UNM adalah untuk menghasikan luaran penelitian yang berkualifikasi unggul yang
ditandai kebaharuan dan pengembangan, sehingga dapat mendukung target capaian
yang ditetapkan oleh lembaga penelitian UNM dalam bentuk renstra lembaga penelitian
2015-2019

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 95


Rasional Strategi Pencapaian Standar
Dalam mewujudkan visi misi UNM dalam bidang penelitian yang terumuskan dalam
Renstra LPM UNM senantiasa berkoordinasi dengan Fakultas dan Prodi Teknologi
Pendidikan S1 FIP UNM untuk menetapkan tema, payung penelitian, roadmap
penelitian dan bentuk luaran yang unggul. Dengan demikian semua kegitan penelitian
yang dilakukan dosen Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM senatiasa berpedoman
dan mengacu kepada roadmap dan target capaian luaran LPM UNM, Fakultas dan
Prodi. Selain itu strategi pencapaian standar tetap mendasarkan kepada strategi focus
group discussion (FGD) dengan melibatkan dosen yang memiliki pengalaman dalam
bidang penelitian hibah kompetitif nasional dan reviewer penelitian tingkat nasional
yang mengacu pada peraturan dan gaya selingkung serta panduan simlitabmas yang
update.

2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar penelitian yang
mendorong adanya keterlibatan mahasiswa program studi dalam penelitian
dosen. Kebijakan penelitian juga harus memastikan adanya peta jalan penelitian
yang memayungi tema penelitian dosen dan mahasiswa.
Tersedia dokumen kebijakan dan standar penelitian yang telah ditetapkan oleh LP2M
UNM yang dituangkan dalam roadmap penelitian. Roadmap penelitian tersebut
berperan sebagai payung bagi dosen dan mahasiswa UNM dalam merancang dan
melaksanakan penelitian. Adapun landasan hukum yang mendasari roadmap penelitian
UNM adalah sebagai berikut:
1. UU Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Pengabdian,
Pengembangan dana penerapan IPTEK.
2. UU Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sisdiknas.
3. PP nomor 19 Tahun 2005 tentang standar Nasional Pendidikan.
4. UU Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru dan dosen.
5. UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
6. PP Nomor 66 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan.
7. PP Republik indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan
Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi.
8. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi.
9. Permenristekdikti Nomor 32 Tahun 2016 tentang Akreditasi Program Studi dan
Perguruan Tinggi.
10. Permenristekdikti nomor 61 Tahun 2016 Tentang Pangkalan Data Perguruan Tinggi.
11. Permenristekdikti nomor 61 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Perguruan
Tinggi.
12. Keputusan rektor Universitas Negeri Makassar Nomor 401/UN36/HK/2019 tentang
Peraturan Akademik Universitas Negeri Makassar.
13. Rencana Strategis UNM tahun 2016-2019.
14. Program Kerja Rektor tahun 2016-2019.
15. Panduan Pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat di Perguruan
Tinggi edisi XII 2018.
16. Roadmap Penelitian LP2M Tahun 2019.
17. Permenristekdikti Nomor 7 tahun 2018 tentang STATUTA Universitas Negeri
Makassar.
18. Kebijakan Dekan terkait dengan mutu luaran penelitian dan pengganggaran yang
mengatur tentang besaran jumlah anggaran penelitian dalam setiap judul dan
prioritas serta kualitas proposal penelitian berdasarkan proporsi setiap prodi dan
jumlah mahasiswa.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 96


19. Roadmap penelitian yang difokuskan pada Renstra Lembaga Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) UNM.

Upaya mencapai dua tujuan utama yaitu (1) untuk menghasilkan karya unggul penelitian
dalam bidang pendidikan, IPTEKS, kewirausahaan, kependudukan dan lingkungan hidup;
(2) terjalin hubungan kerjasama dengan stakeholders. Upaya pencapain tujuan tersebut
mendorong dosen di Lingkungan UNM khususnya Fakultas Ilmu Pendidikan untuk
menghasilkan karya unggul penelitian dalam pendidikan dengan melibatkan peran aktif
mahasiswa. Oleh karena itu, terdapat beberapa kriteria yang harus dipenuhi oleh dosen
yang akan melaksanakan kegiatan penelitian yaitu: (1) Penelitian yang dilakukan harus
sesuai dengan roadmap penelitian yang dikeluarkan oleh LP2M UNM, (2) Penelitian yang
dilakukan harus memberi dampak positif bagi masyarakat ilmiah di bidang pendidikan,
IPTEKS, kewirausahaan, kependudukan dan lingkungan hidup; (3) Penelitian dilakukan
dengan menjalin kerjasama dengan mitra di lingkungan PT dan lembaga yang relevan;
(4) Penelitian dilakukan dengan melibatkan minimal 2-3 orang mahasiswa untuk setiap
judul penelitian.

3. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dan program studi dalam pencapaian standar
yang ditetapkan perguruan tinggi terkait proses penelitian dosen dan mahasiswa.
Pada bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk
mencapai standar yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol
ketercapaiannya.
Strategi pencapaian standar penelitian FIP mengacu pada Renstra UNM tahun 2015-
2019 maka dilakukan upaya penyelenggaraan FGD, Klinik Proposal, review penelitian,
pendampingan usulan penelitian hibah kompetitif berbasis online Kemenristekdikti, dan
kolaborasi penelitian dengan instansi di luar UNM.
Selain itu ada beberapa bentuk upaya yang dilakukakn Prodi Teknologi Penelitian yaitu
kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen mengacu pada buku panduan penelitian
yang telah ditetapkan Kemenristekdkti dan LP2M UNM. Selain upaya tersebut juga
dilakukan upaya peningkatan kerjasama dosen untuk penelitian kolaborasi.

4. Indikator Kinerja Utama


a) Relevansi penelitian DTPS di UPPS mencakup unsur-unsur sebagai
berikut:
1) memiliki peta jalan yang memayungi tema penelitian dosen dan
mahasiswa serta pengembangan keilmuan program studi.
2) dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian sesuai dengan peta
jalan penelitian.
3) melakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa
terhadap peta jalan, dan
4) menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian dan
pengembangan keilmuan program studi.
Data penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa disajikan dengan teknik
representasi yang relevan (misalnya: kurva tren, rasio, dan proporsi) dan
komprehensif, serta kecenderungan yang terjadi disimpulkan. Data dan
analisis yang disampaikan meliputi aspek:
a) Keterlibatan mahasiswa pada kegiatan penelitian DTPS dalam 3 tahun
terakhir (Tabel 6.a LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul
dari studi pada program Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister
Terapan/Doktor/Doktor Terapan.
b) Kegiatan penelitian DTPS yang digunakan sebagai rujukan tema tesis
atau disertasi mahasiswa dalam 3 tahun terakhir (Tabel 6.b LKPS). Tema

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 97


tesis dan/atau disertasi mahasiswa harus terkait dengan agenda
penelitian dosen yang merupakan penjabaran dari peta jalan penelitian
PT/UPPS. Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program
studi pada program Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor Terapan.

1) Memiliki peta jalan yang memayungi tema penelitian dosen dan mahasiswa
serta pengembangan keilmuan program studi.
Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM dalam kegiatan penelitian telah memiliki
payung tema penelitian untuk dosen dan mahasiswa dalam rangka pengembangan
keilmuan program studi dengan menyusun tema pengembangan kurikulum dan
media pembelajaran yang berorientasi masa depan.
2) Dosen dan mahasiswa melaksanakan penelitian sesuai dengan peta jalan
penelitian.
Ada komitmen secara bersama untuk kegiatan penelitian baik dosen maupun
mahasiswa dan dosen bersama mahasiswa berfokus pada penelitian
pengembangan dengan tema pengembangan kurikulum dan media pembelajaran
yang berorientasi pada masa depan.
3) Melakukan evaluasi kesesuaian penelitian dosen dan mahasiswa terhadap
peta jalan.
Setiap tahun Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM melakukan evaluasi secara
bersama melalui dosen penasehat akademik tentang kesesuaian penelitian
terhadap peta jalan penelitian yang telah ditetapkan oleh prodi. Semua penelitian
yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa telah sesuai peta jalan penelitian karena
dilakukan monitoring dan evaluasi saat dilakukannya seminar proposal dan
pembimbingan akademik serta control dari kaprodi ketika menandatangani gagasan
awal penelitian.
4) Menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi penelitian dan
pengembangan keilmuan program studi.
Monitoring dan evaluasi hasil penelitian terus dilakukan dengan tahapan penetapan
gagasan awal, diskusi, review proposal oleh tim reviewer yang telah ditetapkan oleh
fakultas. Dari hasil monev akan menghasilkan catatan dan rekomendasi perbaikan
sesuai dengan tema penelitian dan peta jalan yang telah ditetapkan untuk
pengembangan keilmuan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM.

KETERLIBATAN MAHASISWA DALAM PENELITIAN

33
51

42

2017 2018 2919


Mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM senantiasa dilibatkan dalam
peneltitian dosen untuk setiap tahunnya, setiap judul penelitian dosen melibatkan 3
orang mahasiswa untuk terlibat dalam penelitian tertentu. Pada tahun 2017 terdapat 17
judul penelitian yang melibatkan 51 orang mahasiswa, 2018 terdapat 14 judul penelitian
yang melibatkan 42 orang mahasiswa dan 2019 terdapat 11 judul penelitian yang
melibatkan 33 orang mahasiswa. Regulasi pelaksanaan penelitian yang berubah setiap
tahunnya membuat jumlah judul berkurang karena anggaran yang ditingkatkan disetiap

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 98


judulnya, sehingga jumlah mahasiswa menyesuaikan dengan judul yang diterima
disetiap tahunnya.

5. Indikator Kinerja Tambahan


Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses penelitian lain yang ditetapkan
oleh UPPS dan program studi untuk melampaui SN-DIKTI. Data indikator kinerja
tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji dan dianalisis untuk
perbaikan berkelanjutan.
Indikator kinerja tambahan dalam bidang penelitian yang diprogram oleh Prodi Teknologi
Pendidikan S1 FIP UNM disesuaikan dengan rencana strategis Fakultas Ilmu
Pendidikan 2015-2019 adalah diperolehnya luaran hasil penelitian yang bersifat
pengembangan yang diharapkan menghasilkan produk buku, model, media, dan
teknologi informasi pembelajaran serta terpublikasi dalam bentuk artikel di jurnal yang
terakreditasi baik nasional maupun internasional. Dari indikator kinerja tambahan yang
dimaksud ada lebih 70% terpublikasi dalam bentuk jurnal ilmiah yang terindeks.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metode yang
tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja
harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan
faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang
akan dilakukan.
a. Analisis Keberhasilan dan ketidakberhasilan
Ketercapaian target kinerja dalam bidang penelitian merupakan hasil upaya
fakultas dan program studi dalam memfasilitasi, mengorganisir dan mendanai kegiatan
penelitian baik dosen maupun mahasiswa. Fasilitas yang disediakan untuk kegiatan
penelitian adalah dirumuskannya payung penelitian, tema penelitian, jenis penelitian dan
aturan-aturan dalam usulan dan pelaporan penelitian baik lokal maupun nasional
(simlitabmas). Di jenjang prodi telah terbentuk kelompok dosen peneliti yang bertugas
melakukan FGD, mengevaluasi, merefleksi, dan merekomendasi judul-judul penelitian
yang terfokus kepada tema penelitian yang telah ditetapkan oleh prodi maupun fakultas.
Di fakultas terdapat tim reviewer penelitian yang bertugas untuk mengevaluasi kelayakan
judul penelitian, gaya selingkung, konten dan sistematika penelitian serta penyesuaian
penganggaran. Mengorganisasi dalam arti mengatur jumlah dan alokasi dana serta
sistem seleksi baik prodi maupun fakultas dengan mengacu pada peraturan lembaga
penelitian UNM yang ada dan peraturan simlitabmas. Fakultas menetapkan jumlah dana
penelitian berdasarkan proporsi jumlah mahasiswa setiap prodi dan menetapkan jumlah
anggaran setiap judul penelitian yang rata-rata dialokasikan anggaran sebesar Rp.
25.000.000,- per judul.
Analisis ketidakberhasilan terlihat dari budaya untuk melakukan kajian bersama
dalam bentuk FGD yang berorientasi pada penelitian pengembangan dan penelitian yang
berorientasi pada masa depan masih relative rendah. Hasil pelitian masih dalam bentuk
laporan penelitian yang hanya berorientasi pada jurnal ilmiah yang kurang tersitasi oleh
mahasiswa.
b. Metode Evaluasi
Metode evaluasi yang digunakan adalah metode dokumentasi yaitu dengan
mengkaji hasil-hasil penelitian dosen dan mahasiswa yang terdokumentasikan di
lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat Universitas Negeri Makassar,
baik untuk level internasional, nasional maupun level preguruan tinggi sendiri serta
mengkaji dokumen online untuk melihat jumlah proceeding, artikel, makalah, dan produk
hasil penelitian lainnya.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 99


c. Akar Masalah
Penggunaan hasil penelitian belum mejadi target utama untuk dipublikasikan,
diseminarkan (makalah), dibukukan, dan dijadikan materi perkuliahan baik regional
maupun untuk visiting lecture.
d. Faktor Pendukung
Telah berkembang wadah publikasi baik yang dibuka oleh asosiasi maupun
masing-masing prodi yang memberi peluang kepada para dosen untuk mempublish
dalam bentuk artikel terindeks. Fakultas telah mengalokasikan dana PNBP yang
mengalami peningkatan setiap tahun dan menambah kuota judul penelitian setiap prodi.
Selain itu fakultas menyelenggarakan workshop penulisan proposal dan klinik proposal
oleh reviewer penelitian tingkat nasional untuk akses simlitabmas.
e. Faktor Penghambat
Peluang penelitian untuk semua dosen belum sepenuhnya difasilitasi dana PNBP
oleh fakultas, sehingga dosen yang belum terfasilitasi dana tertunda untuk tahun
berikutnya atau melakukan penelitian mandiri dan berupaya memperoleh hibah
simlitabmas. Disisi lain persaingan penelitian simlitabmas sangat ketat yang menurunkan
minat dan motivasi dosen dalam melakukan penelitian hibah kompetitif. Selain itu juga
adanya persyaratan untuk penelitian hibah kompetitif pengusul harus memiliki penelitian
terindeks scopus serta alokasi penelitian untuk LPTK sangat terbatas dibandingkan
dengan ilmu murni pada universitas.
f. Tindak Lanjut
Fakultas membuat kebijakan penetapan target capaian penelitian yang dimuat
dalam renstra dan renov yang memberikan peluang kepada dosen untuk lebih
meningkatkan penelitian pada level nasional dalam bentuk hibah kompetitif maupun hibah
kerjasama dengan memanfaatkan kepakaran, keahlian, dan kebutuhan
stakeholder/pengguna.
Selain itu, fakultas bersama prodi menyelenggarakan kegiatan pelatihan
metodologi penelitian dan pengembangan, workshop penulisan proposal, klinik proposal,
FGD, dan review proposal oleh reviwer penelitian tingkat nasional yang diharapkan
penelitian para dosen berhasil mendapatkan hibah penelitian dari dikti maupun hibah
kerjasama dengan lembaga-lembaga yang terkait.

7. Penjaminan Mutu Penelitian


Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan
mutu di UPPS yang sesuai dengan standar mutu yang ditetapkan perguruan
tinggi terkait proses penelitian, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan,
evaluasi, pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).
Untuk menjamin kualitas hasil penelitian maka sesuai dengan peraturan
universitas dalam hal penelitian, dilakukan dengan cara-cara berikut ini:
Penetapan:
a. Fakultas telah menetapkan kebijakan terkait dengan gaya selingkung dan sistematika
usulan dan laporan penelitian yang mengacu pada pedoman yang telah ditetapkan
oleh lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat UNM.
b. Fakultas telah menetapkan payung, tema dan roadmap penelitian untuk diberlakukan
semua prodi dalam fakultas ilmu pendidikan
c. Fakultas bersama unit penjamin mutu menetapkan tahapan seleksi usulan penelitian
yang dilakukan oleh reviewer fakultas.
d. Fakultas bersama unit penjamin mutu menetapkan sistem penjaminan mutu bidang
penelitian dalam bentuk manual mutu.
Pelaksanaan:
a. Penelitan melaksankan penelitian sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan
dalam SOP

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 100


b. Peneliti membuat log book untuk setiap kegiatan yang dilakukan sesuai dengan
jadwal penelitian yang telah ditetapkan dalam proposal.
c. Peneliti melakukan pengurusan administrasi kegiatan penelitian
d. Peneliti melakukan validasi instrument penelitian (validasi ahli dan validasi empiris)
e. Peneliti melakukan pengumpulan data baik dilakukan secara populasi maupun
sampel untuk objek penelitian
f. Peneliti melakukan analisis data dan diskusi hasil penelitian dengan teman sejawat
(keahlian)
Evaluasi:
a. Untuk monitoring dan evaluasi kegiatan penelitian para dosen dilakukan dengan
penulisan laporan dalam log book
b. Melakukan evaluasi kemajuan kegiatan penelitian oleh masing-masing dosen
dengan cara monitoring dan evaluasi internal oleh unit penjamin mutu fakultas
c. Melakukan monitoring dan evaluasi target yang telah sepakati bersama oleh
fakultas dan dosen yang bersangkutan melalui format yang harus diisi oleh para
peneliti dan dilaporkan kepada unit penjamin mutu fakultas.
d. Setiap dosen peneliti melakukan seminar hasil penelitian yang dihadiri oleh
pimpinan fakultas, unit penjaminan mutu, dan dosen bidang keahlian.
Pengendalian:
a. Unit penjaminan mutu fakultas melakukan pembahasan hasil evaluasi untuk tindak
lanjut bagi para peneliti dalam menyusun laporan penelitian maupun produk
penelitian
b. Unit penjaminan mutu fakultas bersama pimpinan fakultas melakukan peninjauan
terhadap kegiatan penelitian secara berkala dan pada akhir penyusunan laporan
penelitian
c. Pimpinan Fakultas bersama Ketua Jurusan/ Program Studi dan ketua UPM
mengadakan rapat untuk membahas hasil evaluasi untuk mengambil langkah
koreksi terhadap dosen.
d. Pimpinan fakultas, ketua jurusan/ Program Studi dan Ketua UPM melakukan
pencatatan atau dokumentasi terhadap setiap tindakan korektif yang ditetapkan.
e. Dosen yang dianggap tidak tuntas dalam melaksanakan penelitian tidak diberi
fasillitas selama satu tahun untuk melakuakan kegiatan penelitian.
Peningkatan:
a. Fakultas menjaga dan meningkatkan mutu dengan cara menetapkan peta jalan
kegiatan penelitian berdasarkan visi dan misi Fakultas Ilmu Pendidikan.
b. Pimpinan fakultas mendorong dosen untuk melaksanakan kegiatan penelitian
secara berkelanjutan.
c. Pimpinan fakultas menyediakan fasilitas dan dana setiap tahun untuk kegiatan
penelitian.
d. Laporan penelitian dijadikan dokumen penelitian yang akan dijadikan literature
untuk bahan pembanding dalam penelitian selanjutnya.
e. Pimpinan Fakultas memberikan fasilitas kepada dosen untuk mempublikasikan hasil
penelitian tersebut kedalam jurnal atau prosiding.
f. Dekan FIP UNM memberikan fasilitas untuk menerbitkan laporan penelitian itu
dalam bentuk buku ajar atau buku referensi dengan melakukan koorinasi dengan
Wakil Dekan Bidang Akademik.
8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan peneliti dan mitra kegiatan
penelitian terhadap layanan dan pelaksanaan proses penelitian yang
memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan
analisis datanya.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 101


b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan
peneliti dan mitra kegiatan penelitian yang dilaksanakan secara konsisten,
dan ditindaklanjuti secara berkala dan tersistem.
Dalam hal ini melihat tingkat kepuasan peneliti terhadap segala bentuk pelayanan
oleh pihak Fakultas Ilmu Pendidiakan dan lembaga penelitian dimana pihak fakultas dan
penelitian telah membagikan angket kepada semua dosen terkhusus kepada dosen yang
mengampuh mata kuliah di Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM sebanyak delapan
orang dosen dalam bentuk google form, yang mana didalamnya terdapat beberapa point
pertanyaan tentang semua aspek untuk mengukur tingkat kepuasan dosen terhadap
kinerja pelayanan dan hasil survey menunjukan bahwa sebagian besar program studi
Teknologi Pendidiakan puas dengan segala bentuk pelayanan yang diberikan oleh pihak
FIP UNM dan LP2M UNM terkait kegiatan penelitian. Adapun hasil survey dilihat pada
table berikut:
Tingkat Kepuasaan
No Unsur Pelayanan
1 2 3 4 5
1 Pelibatan mitra dalam perencanaan kegiatan penelitian 20 80
2 Pelibatan mitra dalam pelaksanaan kegiatan penelitian 10 90
3 Pelibatan mitra dalam monev kegiatan penelitian 15 85
4 Hasil penelitian dapat diterapkan dan dimanfaatkan 5 95
masyarakat (mitra pengguna)
5 Pertukaran informasi 15 85
6 Keluhan mitra terkait hasil penelitian ditindaklanjuti oleh 14 86
peneliti/lembaga penelitian
7 Pelibatan mitra dalam penyusunan anggaran penelitian 5 95
(khusus mitra peneliti)
Keterangan: 1 (sangat tidak puas), 2 (tidak puas), 3 (cukup puas), 4 (puas), 5
(sangat puas).

Berdasarkan dari hasil survey yang dapat dilihat pada table diatas, maka dapat
disimpulkan bahwa kegiatan penelitian yang dilakukan oleh dosen Program Studi
Teknologi Pendididkan mendapat aspirasi dan respon yang sangat baik dari mitra,
dalam hal ini kelompok masyarakat dan lembaga yang menjadi lokasi penelitian,
yang mana sebagian besar responden merasa puas dengan kegiatan yang
dilakukan oleh dosen Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan oleh UPPS terkait proses penelitian pada program
studi yang diakreditasi.
Pemosisian
Berdasarkan hasil evaluasi yang telah dipaparkan di atas maka dapat disimpulkan bahwa
penelitian dosen pada Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM telah mencapai kategori
sangat memadai dilihat dari ketercapaian target jumlah penelitian dan level penelitian
serta luaran yang dihasilkan secara nasional.
Masalah dan akar masalah
Keberihasilan penelitian para dosen yang diwujudkan dalam bentuk produk proceeding,
artikel, makalah, dan buku masih perlu ditingkatkan untuk mendapatkan Hak Paten, Hak
Cipta, Hak Kekayan Intelektual dan publikasi pada jurnal yang terindeks nasional serta
internasional.
Perbaikan dan pengembangan
Fakultas ilmu pendidikan bersama Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM senantiasa
melakukan perencanaan peningkatan kualitas hasil penelitian dan peningkatan jumlah
penelitian serta peningkatan level penelitian ke jenjang hibah kompetitif nasional maupun

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 102


internasional dengan melakukan upaya dalam bentuk FGD, workshop, pelatihan,
kemitraan, klinik proposal, desiminasi hasil penelitian.
Beberapa poin tersebut nantinya akan dijalankan oleh pihak Program Studi
Teknologi pendidiakan, dalam hal ini dosen dan mahasiswa sebagai bentuk usaha
peningkatan, perbaikan dan pengembangan oleh UPPS terkait proses penelitian yang
ada pada Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM, dengan harapan agar segala bentuk
penelitian yang ada pada Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM. Evaluasi sampai
kepada hasil penelitian kedepannya dapat berguna dan memberikan sumbangan
keilmuan yang lebih baik untuk Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM dan UNM serta
dapat bermanfaat bagi masyarakat

C.8 PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT


1. Latar Belakang
Bagian ini mencakup latar belakang, tujuan, dan rasional atas strategi pencapaian
standar perguruan tinggi terkait proses pengabdian kepada masyarakat (PkM)
yang mencakup: perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan pelaporan PkM
yang didasarkan atas analisis internal dan eksternal, serta posisi dan keunggulan
pada bidang keilmuan program studi.

Latar belakang pengabdian kepada masyarakat (PkM) dilihat dari renstra dan
renop yang dibuat dengan kebijakan dan strategi pencapaian berdasarkan standar yang
ditetapkan oleh Unit Pengelola Program Studi (UPPS) dan Program Studi (PS) dengan
memperhatikan indikator kinerja utama dan indikator kinerja tambahan agar memiliki peta
jalan (Roadmap) yang memayungi tema PkM dosen dan mahasiswa, serta melakukan
evaluasi terhadap capaian kinerja yang mencakup identifikasi akar masalah, faktor
pendukung keberhasilan dan faktor penghambat ketercapaian standar, dan tentang
implementasi sistem penjaminan mutu di UPPS yang sesuai dengan standar yang
ditetapkan Perguruan Tinggi (PT) terkait PkM.
Tujuan adalah penyesuaian dengan payung pengabdian dan roadmap
pengabdian kepada masyarakat yang telah ditetapkan dalam bentuk renstra LP2M 2015-
2019 dan renstra UNM 2015-2019 yang difokuskan pada target capaian luaran bidang
pengabdian.
Rasional kegiatan pengabdian ini sebagai salah satu bentuk Tri Dharma
Perguruan Tinggi yang harus dilakukan dosen dan mahasiswa dalam upaya
memberdayakan fungsi media pembelajaran yang harus digunakan guru dalam proses
pembelajaran. Dengan demikian, strategi pencapaian terkait dengan target dari program
pengabdian masyarakat Universitas Negeri Makassar (UNM) dan Fakultas Ilmu
Pendidikan (FIP) maupun Prodi (PS) yaitu melakukan perencanaan dalam bentuk
penyusunan payung, roadmap, renstra, renop, dan kerjasama dengan lembaga-lembaga
terkait yang ditindak-lanjuti dengan pelaksanaan dalam bentuk pelatihan, workshop,
Focus Group Discussion (FGD), antara narasumber (dosen), pendamping (mahasiswa),
dan praktisi (guru). Dalam kegiatan PkM senantiasa mengacu pada penjaminan mutu
SOP dan misi, maupun renstra yang telah dirumuskan oleh PS. Hal ini mengacu pada
standar yang telah ditetapkan sesuai misi dan sasaran yaitu target unggulan dan
kewirausahaan.
2. Kebijakan
Berisi deskripsi dokumen formal kebijakan dan standar PkM yang mendorong
adanya keterlibatan mahasiswa program studi dalam PkM dosen. Kebijakan PkM
juga harus memastikan adanya peta jalan PkM yang memayungi tema PkM dosen
dan mahasiswa.
Pelaksanaan kegiatan PkM ini dilakukan oleh semua jurusan di lingkup fakultas
ilmu pendidikan berdasarkan pada arah kebijakan yang telah disepakati dan diterapkan
oleh unit LP2M UNM (pengabdian) dan digambarkan ke dalam skema roadmap PkM, hal

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 103


ini dijadikan sebagai payung bagi dosen sebagai pedoman perancangan dan
pelaksanaan program pengabdian. Kegiatan PkM didasarkan pada dokumen formal
sebagai berikut:
1. UU RI Nomor 18 Tahun 2002 tentang Sistem Nasional Pengabdian,
pengembangan dan penerapan IPTEK;
2. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
3. PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan;
4. UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi;
5. PP RI Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan
Pengelolaan Perguruan Tinggi;
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 49 Tahun 2014 tentang
Standar Nasional Perguruan Tinggi;
7. Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan
Tinggi;
8. Permenristekdikti Nomor 62 tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu
Perguruan Tinggi;
9. Panduan pelaksanaan penelitian dan pengabdian masyarakat Edisi X Direktorat
Riset pengembangan dan pengembangan, kementerian riset, teknologi, dan
pendidikan tinggi;
10. Permenristekdikti No. 7 Tahun 2018 tentang Statuta UNM;
11. Keputusan Rektor Universitas Negeri Makassar Nomor 401/UN36/HK/2019
tentang Peraturan Akademik Universitas Negeri Makassar;
12. Panduan Pelaksanaan Pengabdian kepada Masyarakat dan Pengabdian Pada
Masyarakat di Perguruan Tinggi Edisi XII 2018;
13. RENSTRA LP2M Tahun 2015-2019;
14. RENSTRA UNM Tahun 2015–2019;
15. Program Kerja Rektor tahun 2015–2019.

Gambar C.8.1 Roadmap Pengabdian berdasarkan Renstra LP2M 2015-2019

PkM yang dilakukan oleh Prodi Teknologi Pendidikan S1 didasarkan pada kebijakan
LP2M UNM dan roadmap PkM yang berperan sebagai payung bagi DTPS dalam
merancang dan melaksanakan program Pengabdian kepada Masyarakat. Kebijakan
roadmap PkM difokuskan untuk mencapai 4 tujuan utama, yakni untuk: (1) menghasilkan
karya unggul pengabdian dalam pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat dalam
bidang pendidikan, ipteks, dan kewirausahaan; (2) terwujudnya organisasi lembaga yang
sehat dengan sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel; (3) meningkatnya

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 104


hubungan kerjasama dengan stakeholder; dan (4) menghasilkan karya unggul kegiatan
KKN-PPM. Upaya pencapaian tujuan tersebut mendorong DTPS FIP khususnya Prodi
Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM, untuk menghasilkan karya unggul pengabdian dalam
pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat dengan melibatkan mahasiswa.
Pelaksanaan kegiatan PkM harus mengacu kepada Roadmap PkM yang didasarkan
pada RENSTRA LP2M UNM, dampak positif bagi masyarakat di bidang pendidikan,
ipteks, kewirausahaan, kerjasama dengan mitra di lingkungan masyarakat, dan
melibatkan mahasiswa untuk setiap judul.

3. Strategi Pencapaian Standar


Bagian ini mencakup strategi UPPS dan program studi dalam pencapaian standar
yang ditetapkan perguruan tinggi terkait proses PkM dosen dan mahasiswa. Pada
bagian ini juga harus diuraikan sumber daya yang dialokasikan untuk mencapai
standar yang telah ditetapkan serta mekanisme kontrol ketercapaiannya.
Upaya pengembangan dalam segi kuantitas dan kualitas terus dilakukan oleh
fakultas dengan melakukan Focus Group Disscussion (FGD). Fakultas juga berkomitmen
meningkatkan layanan penjaminan mutu pada semua unsur terkait sesuai dengan
pedoman penjaminan mutu universitas yang telah disusun oleh lembaga penjaminan
mutu (LPM) UNM sampai pada tahun 2019. Dalam layanan penjaminan mutu, fakultas
telah membentuk Unit Penjaminan Mutu (UPM) FIP UNM yang bekerja untuk melakukan
control penjaminan mutu kepada fakultas dan prodi/jurusan dengan jalan memberikan
rekomendasi kepada pimpinan fakultas dan pimpinan prodi terkait dengan kinerja dosen
dalam melaksanakan tridharama perguruan tinggi, pengelolaan administrasi / keuangan /
sarpras, kemahasiswaan, kecendikiawanan, akademik (sistem perkuliahan), penelitian,
PkM, dan kemitraan (kerjasama). UPM FIP UNM melakukan monev terhadap sasaran
tersebut di atas dan hasilnya sebagai laporan dan rekomendasi kepada pimpinan fakultas
dan prodi untuk ditindak-lanjuti berkaitan dengan peningkatan penjaminan mutu di FIP
UNM. Untuk itu, UPM FIP UNM bekerja dengan instrumen yang diturunkan dari LPM
UNM untuk monitoring dan evaluasi kinerja dosen dan tenaga kependidikan dalam
lingkungan FIP UNM sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh LPM UNM.
Selain dalam bentuk workshop dan klinik proposal serta persentasi laporan hasil
pengabdian, fakultas memberikan bantuan dana pengabdian untuk setiap judul
pengabdian sebesar Rp. 10.000.000,00 pada tahun 2019, yang sebelumnya sebesar Rp.
7.000.000,00. Fakultas terus mendorong hasil pengabdian dosen untuk disebarluaskan
melalui proceeding pada seminar nasional pada perguruan tinggi, artikel (jurnal ilmiah),
buku, dan produk media pembelajaran. Fakultas juga mendorong hasil pengabdian di
diseminasikan dalam bentuk pelatihan dan pengabdian kepada masyarakat sehingga
hasilnya dapat dirasakan dan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat.
Bentuk-bentuk strategi pencapaian standar adalah adanya payung dan roadmap
PkM, klinik proposal, penetapan target masyarakat binaan, penyediaan SDM (sebagai
narasumber, pelatih, dan fasilitator), penjaminan mutu PkM, dan FGD (Focus Group
Discussion).

4. Indikator Kinerja Utama


a) Relevansi PkM DTPS di UPPS mencakup unsur-unsur sebagai berikut:
1) memiliki peta jalan yang memayungi tema PkM dosen dan mahasiswa serta
hilirisasi/penerapan keilmuan program studi.
2) dosen dan mahasiswa melaksanakan PkM sesuai dengan peta jalan PkM.
3) melakukan evaluasi kesesuaian PkM dosen dan mahasiswa terhadap peta
jalan, dan
4) menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi PkM dan
pengembangan keilmuan program studi.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 105


b) Data PkM dosen yang melibatkan mahasiswa disajikan dengan teknik
representasi yang relevan (misalnya: kurva tren, rasio, dan proporsi) dan
komprehensif, serta kecenderungan yang terjadi disimpulkan. Data dan
analisis yang disampaikan meliputi keterlibatan mahasiswa pada kegiatan
PkM DTPS dalam 3 tahun terakhir (Tabel 7 LKPS). Data dan analisis
disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Diploma
Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
c) Indikator kinerja utama mengacu pada SNP pada 3 kinerja

a) Relevansi PkM DTPS Teknologi Pendidikan mencakup unsur-unsur sebagai berikut:


1) Tema PkM dosen dan mahasiswa serta hilirisasi / penerapan keilmuan program
studi memiliki roadmap yang sesuai dengan standar PkM dan renstra
penjaminan mutu. Tema bidang kegiatan PkM DTPS TP mencakup
pengembangan kurikulum, penerapan e-learning, media pembelajaran, pelatihan
dan pengembangan media, KTI, Bahan Ajar yang sesuai dengan bidang
keahlian yang dimiliki DTPS Teknologi Pendidikan. Implementasi / hilirisasi hasil
riset dan pemberdayaan masyarakat diharapkan berjalan dari tahun 2016- 2019
melalui kegiatan, workshop dan pelatihan.
2) Dosen dan mahasiswa melaksanakan PkM sesuai dengan payung tema
kegiatan PkM yang terdapat dalam roadmap PkM sesuai yang tercantum pada
standar PkM dan mengacu pada Renstra LP2M.
3) Melakukan evaluasi kesesuaian PkM dosen dan mahasiswa terhadap roadmap.
4) Menggunakan hasil evaluasi untuk perbaikan relevansi PkM dan pengembangan
keilmuan prodi. Kualitas kegiatan PkM dapat ditingkatkan melalui penerapan
pengelolaan PkM agar dapat mengidentifikasi, merumuskan, memecahkan
masalah, sehingga dapat dilakukan perbaikan secara mandiri dan berkelanjutan.
Pelaksanaan kegiatan PkM internal dilakukan selama satu tahun akademik,
dimulai dari pengusulan proposal, masa advice proposal, review proposal,
seminar proposal, pelaksanaan penelitian, masa monitoring dan evaluasi,
seminar, dan publikasi hasil pengabdian.

b) Data PkM DTPS yang melibatkan mahasiswa


Data dan analisis yang disampaikan meliputi keterlibatan mahasiswa pada kegiatan
PkM DTPS dalam 3 tahun terakhir tertuang dalam Tabel 7. LKPS. Keterlibatan
mahasiswa dalam kegiatan PkM dosen menunjukkan peningkatan dalam setiap
tahunnya. Secara rinci data keterlibatan mahasiswa dapat dilihat pada Gambar
berikut.

PkM Keterlibatan Mahasiswa


1.4
3.2
8.2

2017 2018 2019

c) Indikator kinerja utama kegiatan PkM mengacu pada SN-Dikti dan Renstra UNM.
1. Telah ditetapkan rumusan standar turunan dari standar pelaksana PkM yang
meliputi, antara lain:
a. Standar perjanjian kerja pelaksana PkM.
b. Standar alokasi waktu dan disiplin kerja pelaksana PkM.
c. Standar pembinaan dan pengembangan pelaksana PkM.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 106


d. Standar penilaian kinerja pelaksana PkM.
e. Standar penghargaan dan sanksi pelaksana PkM.
2. Telah terbit dokumen setiap standar pelaksana PkM dan turunannya beserta
kelengkapannya dan beberapa buku pedoman dan panduan, antara lain:
a. Panduan Perjanjian Kerja Pelaksana PkM.
b. Panduan Alokasi Waktu dan Disiplin Kerja Pelaksana PkM.
c. Panduan Pembinaan dan Pengembangan Pelaksana PkM,
d. Panduan Penilaian Kinerja Pelaksana PkM,
e. Panduan Penghargaan dan Sanksi Pelaksana PkM.
3. Telah disosialisasikan standar pelaksana PkM dan standar-standar turunannya,
SOP/alir, buku panduan, serta formulir-formulir yang terkait oleh Pimpinan
Universitas kepada Pimpinan Fakultas, UPM Fakultas, LP2MP UNM dan oleh
Pimpinan Fakultas kepada ketua jurusan/program studi, gugus penjaminan mutu
jurusan/program studi, para dosen dan tenaga kependidikan di tingkat fakultas.
4. Telah diterapkan standar pelaksana PkM oleh setiap dosen pelaksana di lingkup
UNM dengan taat, penuh komitmen, dan dijiwai rasa tanggung jawab agar
terwujud visi, misi, tujuan dan sasaran UNM; tercapai keberhasilan pelaksana
pengabdian kepada masyarakat dan implementasi ilmu pengetahuan, teknologi
dan seni bagi masyarakat; serta tercipta budaya mutu pengabdian kepada
masyarakat setiap semester.
5. Telah terpenuhinya tendik di lingkup UNM yang memberikan fasilitas sesuai
kapasitas dan proporsional tugas pokok, fungsi, dan deskripsi kerja masing-
masing dengan taat, penuh komitmen, dan dijiwai rasa tanggung jawab agar
terwujud visi, misi, tujuan dan sasaran UNM.
6. Telah dilakukan evaluasi, pengendalian dan peningkatan standar pelaksana
pengabdian kepada masyarakat dan standar-standar turunannya, SOP/alir, buku
pedoman dan/atau panduan, serta formulir-formulir yang terkait dengan optimum
dan berkelanjutan oleh Pusat Penjaminan Mutu UNM di tingkat universitas, Unit
Penjaminan Mutu di tingkat fakultas, dan Gugus Penjaminan Mutu di tingkat
jurusan/program studi.
7. Terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen pelaksana
pengabdian kepada masyarakat di lingkup UNM yang memiliki penguasaan
metodologi penerapan keilmuan yang sesuai dengan bidang keahlian, jenis
kegiatan, serta tingkat kerumitan dan kedalaman sasaran kegiatan.
8. Terlaksananya kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh dosen pelaksana
pengabdian kepada masyarakat di lingkup UNM yang ditentukan berdasarkan:
a. Kualifikasi akademik.
b. Hasil pengabdian kepada masyarakat.
9. Tersusunnya buku panduan pelaksana PkM bagi dosen pelaksana di lingkup
UNM. Jenis luaran (outcome) PkM yang selanjutnya program strategis tersebut
diturunkan ke dalam sejumlah indikator kinerja, yaitu:
a. Publikasi Ilmiah
b. Pemakalah dalam temu ilmiah
c. Materi makalah sebagai dosen tamu
d. Sebagai pembicara utama (Keynote Speaker) dalam temu ilmiah
e. Hak Kekayaan Intelektual (HKI)
f. Buku Ajar (ISBN)
g. Jumlah Dana Kerjasama Pengabdian (dalam juta Rupiah)
h. Angka partisipasi dosen dalam Pengabdian kepada Masyarakat (rasio
dosen pengabdian dengan total DTPS)

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 107


5. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan adalah indikator proses PkM lain berdasarkan standar
yang ditetapkan oleh UPPS dan program studi untuk melampui SN-DIKTI. Data
indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor, dikaji, dan
dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.
Indikator tambahan kinerja berdasarkan kriteria; akses yang luas menetapkan
grade lulusan (citasi dosen). Dalam upaya mengarahkan Perguruan Tinggi untuk
memenuhi Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN DIKTI) khususnya dalam
pelaksanaan dharma Pengabdian kepada Masyarakat, setiap perguruan tinggi
diharapkan dapat mengelola kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat yang memenuhi
delapan standar sebagai berikut:
a. Standar hasil pengabdian kepada masyarakat, yaitu merupakan kriteria minimal hasil
pengabdian kepada masyarakat dalam menerapkan, mengamalkan, dan
membudayakan ilmu pengetahuan dan teknologi guna memajukan kesejahteraan
umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa.
b. Standar isi pengabdian kepada masyarakat, yaitu merupakan kriteria minimal tentang
kedalaman dan keluasan materi pengabdian kepada masyarakat.
c. Standar proses pengabdian kepada masyarakat, yaitu merupakan kriteria minimal
tentang kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan, dan pelaporan kegiatan.
d. Standar penilaian pengabdian kepada masyarakat, yaitu merupakan kriteria minimal
tentang penilaian terhadap proses dan hasil pengabdian kepada masyarakat.
e. Standar pelaksana pengabdian kepada masyarakat, yaitu merupakan kriteria minimal
kemampuan pelaksana untuk melaksanakan pengabdian kepada masyarakat.
f. Standar sarana dan prasarana pengabdian kepada masyarakat, yaitu merupakan
kriteria minimal tentang sarana dan prasarana yang diperlukan untuk menunjang
proses pengabdian kepada masyarakat dalam rangka memenuhi hasil pengabdian
kepada masyarakat.
g. Standar pengelolaan pengabdian kepada masyarakat, yaitu merupakan kriteria
minimal tentang perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan
evaluasi, serta pelaporan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
h. Standar pendanaan dan pembiayaan pengabdian kepada masyarakat, yaitu
merupakan kriteria minimal sumber dan mekanisme pendanaan dan pembiayaan
pengabdian kepada masyarakat.

Target luaran kegiatan PkM Dosen tetap Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM adalah
dihasilkannya masyarakat binaan yang memanfaatkan produk Teknologi Pendidikan hasil
penelitian dari para dosen Teknologi Pendidikan untuk diimplementasikan di sejumlah
sekolah yang memerlukan pengembangan teknologi pendidikan (kurikulum, media
pembelajaran, dan penggunaan IT untuk pembelajaran). Selain daripada itu luaran PkM
diwujudkan dalam bentuk artikel PkM terindeks jurnal nasional dan internasional, yang
mengacu pada target luaran dan roadmap PkM UNM 2015-2019.

6. Evaluasi Capaian Kinerja


Berisi deskripsi dan analisi keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang
tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja
harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan
faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang
akan dilakukan UPPS.
Monitoring dan evaluasi (Monev) wajib dilaksanakan setelah kegiatan PkM
dilakukan. Pelaksanaan Standar Penilaian PkM ini digunakan sebagai pedoman penilaian
proses dan hasil pengabdian secara terintegrasi dengan prinsip penilaian:

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 108


a. Akar Masalah
Kegiatan PkM yang dilaksanakan oleh DTPS masih terbatas pada SKIM sebidang
belum menyentuh seluruh SKIM yang disediakan oleh DRPM. Tersedianya media
pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan pembelajaran.ssss
b. Faktor Pendukung Kerberhasilan
PkM berhasil dilaksanakan karena didukung oleh kemampuan dosen yang memiliki
latar belakang keilmuan yang kompeten sesuai dengan bidang keilmuan program
studi, dan antusiasme mahasiswa yang terlibat.
c. Faktor Penghambat
Alokasi dana yang diterima DTPS dalam mengelola pengabdian belum secara
maksimal mengakomodasi semua jenis kegiatan yang direncanakan.
Pengadministrasia pengguanaan dana hibah yang memerlukan keahlian dan
perhatian khusus untuk memenuhi ketentuan SBK dan SBM. Jarak waktu antara
pencairan dana kegiatan dengan kegiatan Monev sangat singkat.
d. Tindak Lanjut
Diperlukan workshop penulisan proposal pada semua SKIM yang disediakan oleh
DRPM, memantau mitra di lokasi pengabdian untuk memastikan keberlangsungan
program PkM, dan mengundang mitra yang sudah berhasil pada acara-acara
kegiatan Dies Natalis yang dilakukan secara berkala.

7. Penjaminan Mutu PkM


Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di
UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait PkM,
yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan
perbaikan berkelanjutan (PPEPP).
Implementasi sistem penjaminan mutu di Fakultas Ilmu Pendidikan dan Prodi Teknologi
Pendidikan S1 FIP UNM mengacu pada standar mutu yang telah ditetapkan lembaga penjaminan
mutu UNM dengan mengikuti tahapan sebagai berikut:
Penetapan:
Sistem penjaminana mutu UNM telah menetapkan standar mutu, manual mutu, panduan,
dan SOP serta target capaian yang telah ditetapkan dalam Renstra UNM sebagai dasar
untuk arah kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang mendukung ketercapaian target
luaran disemua aspek kegiatan khususnya kegiatan pengebdian kepada masyarakat
dengan tema dan payung serta rodmap pengabdian kepada masyarakat selama lima
tahun ke depan.
Pelaksanaan
Semua yang telah ditetapkan dalam renstra PkM di LP2M senantiasa mengacu kepada
SOP, target luaran, road map, dan tema PkM. Kegiata PkM dosen dan mahasiswa di
Fakultas Ilmu Pendidikan telah diarahkan terhadap target capaian yang telah ditetapkan
di LP2M UNM. Implementasi penjaminan mutu PkM yang dilakukan UPM bersama GPM
senantiasa berkoordinasi dengan LPM UNM untuk melakukan pengukuran tingkat
kepuasan dosen dan mahasiswa terhadap kegiatan PkM yang telah dilaksanakan.
Pengkuran kepuasan dilakukan dengan angket sistem online (daring), sehingga dapat
diakses oleh semua dosen dan mahasiswa dengan menggunakan google form. Angket
yang disusun oleh Tim UPM dan GPM dalam Fakultas Ilmu Pendidikan disebarkan dan
selanjutnya dianalisis untuk dilihat posisi tingkat kepuasan dosen, mahasiswa dan mitra
terhadap kegiatan PKM.
Evaluasi
Hasil evaluasi tingkat kepuasan yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa Prodi
Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM berkoordinasi dengan UPM FIP dan LPM UNM. Hasil
evaluasi akan menjadi bahan pertibangan untuk ditindaklanjuti oleh ketua prodi dan
dekan terkait luaran yang belum tercapai secara optimal.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 109


Pengendalian
Hasil evaluasi tingkat kepuasan yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa
senantiasa dikendalikan standar nasional dikti bahkan beberapa diantaranya telah
ditetapkan melalui standar nasional dikti. Oleh karena itu Fakultas ilmu pendidikan telah
menetapkan indikator kinerja utama dan tambahan terkait dengan target luaran
keunggulan prodi maupun fakultas.
Perbaikan Berkelanjutan
Berdasarkan hasil evaluasi pengguna terhadap kegiatan PkM maka UPM dan
GPM melakukan upaya terimplementasikannya strategi dan metode serta pendekatan
yang sesuai dengan kebutuhan pengguna dan perkembangan IPTEK serta manual mutu
dan prosedur mutu kegiatan PkM yang berbasis keunggulan.

8. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan pelaksana dan mitra kegiatan PkM
terhadap layanan dan pelaksanaan proses PkM yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a) Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman, dan analisis
datanya.
b) Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pelaksana dan
mitra kegiatan PkM yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem.

a. Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman, dan analisis


datanya
Pengukuran kepuasan dosen pengabdi dan mitra program PkM terhadap layanan
dan pelaksanaan kegiatan PkM oleh Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
menggunakan instrument yang telah disusun dan divalidasi pada LP2M. Instrumen
diedarkan dalam bentuk google form yang harus diisi oleh dosen, mahasiswa dan mitra
PkM. Data dianalisis secara deskrptip kuantitatif yang disuguhkan dalam bentuk diagram
dan tabel persentasi.
b. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pelaksana dan
mitra kegiatan PkM yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem.
Pengukuran kepuasan pelaksana dan mitra kegiatan PkM terhadap layanan dan
pelaksanaan proses PkM telah dilakukan menggunakan instrumen kepuasan yang
dilakukan secara online (google form). Hasil pengukuran kepuasan pengguna
menunjukkan rata-rata respon sangat memuaskan. Hasil ini menunjukkan bahwa mitra
dan peserta kegiatan PkM memperoleh kepuasan terhadap layanan dan pelaksanaan
proses PkM. Dalam instrumen yang digunakan terdapat 10 item yang mencerminkan
tingkat kepuasan mitra / peserta terhadap pelaksanaan kegiatan PkM yang meliputi
materi yang disajikan, respon, peserta terhadap materi yang disampaikan, keterkaitan
antara materi dengan aplikasi yang dapat diserap di masyarakat, keterkaitan materi
dengan kebutuhan, pemateri dan teknik penyajian, hubungan materi yang disajikan
dengan kebutuhan masyarakat, waktu yang dipergunakan dalam pemberian materi,
kejelasan materi, minat peserta terhadap kegiatan, dan kepuasan peserta terhadap
kegiatan.
Berikut ini merupakan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pelaksana
dan mitra kegiatan PkM.
Tingkat Kepuasan %
No. Unsur Pelayanan dan Pelaksanaan PkM
1 2 3 4
1 Pelaksanaan PkM sesuai kebutuhan Prodi 0 0 15 85
2 Respon peserta terhadap materi 0 0 10 90
3 Keterkaitan materi dengan aplikasi 0 0 10 90
4 Keterkaitan materi dengan kebutuhan 0 0 5 95
5 Pemateri dan teknik penyajian 0 0 5 95

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 110


6 Hubungan materi dengan kebutuhan 0 0 15 85
7 Durasi waktu yang digunakan 0 0 10 90
8 Kejelasan materi PkM 0 0 10 90
9 Minat peserta terhadap kegiatan 0 0 15 85
10 Kepuasan peserta terhadap kegiatan 0 0 5 95
Rata-rata 0 0 10 90
Keterangan:
1 (Sangat Tidak Puas), 2 (Tidak Puas), 3 (Puas), dan 4 (Sangat Puas)

Dari hasil survey di atas maka dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kegiatan PkM yang
dilakukan berada pada kategori sangat puas.

9. Simpulan Hasil Evaluasi serta Tindak Lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan PkM oleh UPPS terkait proses PkM pada program
studi yang diakreditasi.
Pemosisian. Kegiatan PkM FIP UNM telah terlaksana dengan cukup baik.
Terlihat pada tercapainya jumlah hasil publikasi pengabdian pada setiap tahunnya yang
meningkat, bahkan melampui jumlahnya dari yang dipersyaratkan. Hal ini pun berdampak
signifikan kepada LP2M terhadap besaran dana yang diberikan.
Masalah dan Akar Masalah, Terdapat beberapa masalah yang ditemukan oleh
dosen yakni: 1) masih perlu kegiatan kolaborasi dalam lingkup FIP. 2) Jumlah proposal
yang dapat diusulkan terbatas oleh dana yang disediakan.
Rencana perbaikan dan pengembangan, ada beberapa poin yang dapat
direncanakan untuk perbaikan dalam PkM yaitu: 1) mengikutsertakan keterlibatan dosen
pengabdi dan mahasiswa dalam program pengabdian, asosiasi tingkat prodi/jurusan,
forum akademisi tingkat lokal, nasional maupun internasional, 2) meningkatkan kegiatan
workshop yang bersinergi dan berkolaborasi dengan LP2M UNM dengan kegiatan
pendampingan termasuk mengakses sumber-sumber pembiayaan PkM selain PNBP,
seperti DRPM Dikti, hibah, dan lain-lain.
Rencana pengembangan, ada beberapa aspek yang dapat dilakukan yakni: 1)
usulan penambahan jumlah Skim PkM agar dosen pengabdi dan mahasiswa dapat
leluasa dalam pengaplikasiannya, 2) pengembangan wilayah binaan yang melingkupi
pengembangan media pembelajaran berbasis ICT untuk bidang kurikulum dan teknologi
pendidikan, 3) pengembangan pilot project dalam kegiatan PkM sebagai wilayah
percontohan bagi kegiatan PkM lainnya.

C.9 LUARAN DAN CAPAIAN TRIDHARMA


1. Indikator Kinerja Utama
a) Luaran Dharma Pendidikan
Kinerja dharma pendidikan diukur berdasarkan keberadaan dan implementasi
sistem yang menghasilkan data luaran dan capaian pendidikan yang sahih,
mencakup metoda yang digunakan untuk mengukur capaian pembelajaran
lulusan, prestasi mahasiswa, efektivitas dan produktivitas pendidikan, daya saing
lulusan, serta kinerja lulusan.
Deskripsi luaran dharma pendidikan diawali dengan uraian mengenai analisis
pemenuhan capaian pembelajaran lulusan yang dilakukan UPPS dan program
studi, mencakup aspek keserbacakupan, kedalaman dan kebermanfaatan yang
ditunjukkan dengan adanya peningkatan capaian pembelajaran lulusan dari waktu
ke waktu. Selanjutnya data luaran dharma pendidikan disajikan dengan teknik
representasi yang relevan (misalnya: kurva tren, rasio, dan proporsi) dan
komprehensif, serta kecenderungan yang terjadi disimpulkan.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 111


Fakultas Ilmu Pendidkan dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM telah menetapkan
standar kompetensi lulusan berdasarkan Permenristekdikti RI No.44 tahun 2015 dengan
menyesuaikan standar keunggulan UNM. Melalui Asosiasi Prodi Teknologi Pendidikan S1
FIP UNM Indonesia (APS-TPI). Prodi Teknologi Pendidikan S1 dalam menetapkan
capaian pembelajaran mengacu pada capaian hasil pembelajaran yang disusun secara
bersama melalui hasil pertemuan rutin lembaga APS-TPI yang dikemas melalui kegiatan
temu kolegeal yang diadakan setiap 2 tahunan. Berdasarkan hasil rekomendasi temu
kolegeal APS-TPI itu, Prodi Teknologi Pendidikan S1 mengembangkannya sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan prodi. Capaian Pembelajaran untuk Program S1 yang
telah di dikembangkan APS-TPI dapat di download pada laman http://aps-tpi.org/?
page_id=2.
Dalam peraturan akademik UNM sangat jelas tergambar target luaran yang ditetapan
dalam renstra FIP UNM maupun renstra Prodi Teknologi Pendidikan S1 mulai dari proses
penerimaan mahasiswa, proses perkuliahan dan standar luaran dalam bentuk prestasi
mahasiswa. Luaran dharma pendidikan lulusan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
adalah lulusan yang mampu menerapkan konsep teoritis pembelajaran meliputi:
mendesain program pembelajaran dan pelatihan, merencanakan proses pembelajaran
dan pelatihan serta melaksanakan proses pembelajaran dan pelatihan, menerapkan
model dan strategi pembelajaran/pelatihan inovatif, menggunakan dan mengembangkan
media pembelajaran dan sumber belajar, menyusun dan melakukan penilaian dan
evaluasi di bidang teknologi pendidikan, melakukan penelitian dalam bidang teknologi
pendidikan.
Capaian pembelajaran ini dijabarkan dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS)
sesuai dengan karakteristik pada tiap mata kuliah yang disusun dosen pengampuh mata
kuliah. Untuk mengetahui pemenuhan CPL dilakukan dengan mengevaluasi proses
pembelajaran setiap semester yang dilakukan oleh Unit penjaminan mutu, evaluasi
dilakukan untuk mengetahui seberapa jauh capaian pembelajaran yang telah dimiliki
lulusan. Unit penjaminan mutu dan Gugus penjaminan mutu melakukan evaluasi secara
berkala terhadap seluruh proses pembelajaran pada setiap semester, dengan tujuan
jaminan mutu luaran bisa terjaga. Hasil evaluasi ini sebagai sumber informasi dan sumber
data UPPS dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 dalam pengambilan keputusan untuk
pengembangan dan perbaikan mutu luaran.
Data dan analisis yang disampaikan meliputi aspek:
1) Capaian pembelajaran lulusan yang diukur berdasarkan rata-rata IPK lulusan
(Tabel 8.a. LKPS).
Capaian pembelajaran lulusan, berdasarkan data 3 tahun terakhir, menunjukkan bahwa
manajemen mutu proses pembelajaran yang diterapkan di PS Teknologi Pendidikan
senantiasa terjaga dan meningkat, hal ini dibuktikan dengan IPK lulusan mulai tahun
2018 (TS-2) yang berjumlah 51 orang memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif lulusan
(IPK lulusan) terendah (min.) 3.04, tertinggi (maks.) 3.92 dan jika dirata-ratakan diperoleh
angka 3.60. Data lulusan tahun 2019 (TS-1) yang berjumlah 64 orang memperoleh
Indeks Prestasi Kumulatif lulusan (IPK lulusan) terendah (min.) 3.18, tertinggi (maks.)
3.92, dan jika dirata-ratakan diperoleh angka 3.59. Data lulusan tahun 2020 (TS) yang
berjumlah 5 orang memperoleh Indeks Prestasi Kumulatif lulusan (IPK lulusan) terendah
(min.) 3.08, tertinggi (maks.) 3.98, dan jika dirata-ratakan diperoleh angka 3.44. (Tabel
8.a. LKPS) (Gambar C 9.1.)

5
4
3 TS-2
2 TS-1
1 TS
0
Min Rata-rata Maks
LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 112
Gambar C 9.1 Capaian Pembelajaran Lulusan PS Teknologi Pendidikan 3 Tahun
Terakhir
1) Capaian prestasi mahasiswa:
a. Bidang akademik (Tabel 8.b.1 LKPS).
Capain prestasi mahasiswa di bidang akademik adalah hasil dari usaha PS Teknologi
Pendidikan menjaga dan meningkatkan mutu proses pembelajaran dengan baik. Data
menunjukkan dalam kurun waktu tiga tahun terakhir yakni 2018, 2019, dan 2020,
beberapa mahasiswa (29 orang ) memperoleh prestasi yang cukup membanggakan baik
di tingkat lokal dan tingkat nasional yakni 14 orang mengikuti program kreativitas
mahasiswa dan berhasil memperoleh pendanaan/intensif dari Kemristekdikti, 6 orang
memperoleh predikat wisudawan terbaik di tingkat Fakultas dan Universitas, 2 orang
memperoleh predikat mahasiswa terbaik tingkat jurusan, 1 orang mahasiswa berprestasi
tingkat Universitas, 1 orang memperoleh juara satu lomba karya tulis ilmiah tingkat
Universitas, 3 orang memperoleh beasiswa berprestasi tingkat nasional, 1 orang
memperoleh harapan 1 olimpiade nasional mahasiswa (FIP-JIP), 1 orang masuk finalis
divisi 3 olimpiade nasional mahasiswa.
Capaian prestasi akademik yang diperoleh mahasiswa juga tidak terlepas dari
pendampingan yang diberikan oleh PS, Fakultas, maupun Universitas, baik dalam bentuk
sosialisasi kegiatan, seminar, workshop, himpunan, dan mengikutsertakan mahasiswa
dalam kegiatan penelitian dan pengabdian oleh dosen secara mandiri. Sehingga kelak
ada mahasiswa yang mampu meraih prestasi akademik tidak hanya ditingkat lokal atau
nasional saja tetapi juga pada tingkat internasional.

Gambar C 9.2. Capaian Prestasi Mahasiswa Bidang Akademik

b. Bidang non-akademik (Tabel 8.b.2 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh
pengusul dari program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana
Terapan.
UNM secara berkala memperkenalkan lembaga kemahasiswaan yang terdapat pada
Universitas, demikian pula pada tingkat Fakultas dan Progam Studi setiap tahunnya
pada mahasiswa baru, melalui kegiatan penyambutan mahasiswa baru. Melalui kegiatan
ini mahasiswa diperkenalkan program apa saja yang dimiliki dari setiap lembaga
kemahasiswaan, unit kegiatan mahasiswa sehingga mahasiswa bisa bebas memilih
sesuai dengan bakat dan minatnya.
Prodi Teknologi Pendidikan S1 sangat antusias dan mendukung kegiatan mahasiswa di
bidang non akademik, dengan mengikutkan mahasiswa pada beberapa kegiatan seperti:
1) Lomba Learning Weekend Human 3D Modeling
2) Lomba Perfilman

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 113


3) Lomba BBOY Crew Battle
4) Lomba Duta Pariwisata
5) Lomba Catur
6) Lomba Graphic Design and Illustration using
7) Lomba Animasi Character
8) Lomba Duta Asian games
9) Lomba Pemilihan Duta Relawan Think Survive
10) Lomba Video Edufair
11) Lomba Paduan Suara Mahasiswa
12) Lomba Beauty Gathering
13) Lomba Festival Film Celebes
14) Lomba Festival Tari Tradisional

Berikut grafik prestasi mahasiswa dalam bidang non-akademik:


5

3
Lokal
Nasional
2
Internasional
1

0
TS-2 TS-1 TS

Gambar C 9.3 Capaian Prestasi Non-Akademik

Prestasi yang ditunjukkan mahasiswa sangat cemerlang, hal ini ditandai dengan
diraihnya pada prestasi yang mayoritas mendapatkan juara pada level tingkat lokal,
nasional dan internasional.
2) Efektivitas dan produktivitas pendidikan:
a. Rata-rata masa studi (Tabel 8.c LKPS).
Rata-rata masa studi mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan S1 ditempuh dengan masa
studi tiga tahun delapan bulan, grafik rata-ratanya dapat dilihat pada grafik berikut:

Rata-Rata Masa Studi

TS-3

TS-4

TS-5

TS-6

0 0.5 1 1.5 2 2.5 3 3.5 4 4.5

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 114


Berdasarkan grafik tersebut di atas, berarti upaya mempercepat tahun kelulusan
terpenuhi dengan rentang 3 tahun 9 bulan sampai 3 tahun 7 bulan. Upaya ini akan terus
dilakukan untuk mencapai ketepatan kelulusan standar keunggulan 3 tahun 5 bulan
dengan program semester antara dan belanja mata kuliah.
b. Persentase kelulusan tepat waktu (Tabel 8.c LKPS).
Persentase kelulusan tepat waktu mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan S1 rata-rata
sebesar 85 persen, sebaran grafik presentasenya dapat dilihat pada grafik berikut:

Peresentase Kelulusan Tepat Waktu


100 93.3
90 83
77.7
80
70
60
50
40
30
20
10 0
0
TS-6 TS-5 TS-4 TS-3

c. Persentase keberhasilan studi (Tabel 8.c LKPS).


Persentase keberhasilan studi mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan S1 rata-rata
sebesar 96 persen, sebaran grafik presentasenya dapat dilihat pada grafik berikut:

Peresentase Keberhasilan Masa Studi


120
100 100
100 87
80
60
40
20
0
0
TS-6 TS-5 TS-4 TS-3

Hasil evaluasi menunjukkan proses pembelajaran berjalan efektif untuk 3 tahun terakhir
mulai dari TS 6 sampai TS 5 (100%), TS 4 sebesar 87%, sementara TS 3 sebesar 0%
belum memiliki mahasiswa lulusan.

3) Daya saing lulusan:


a. Deskripsi mengenai pelaksanaan studi penelusuran lulusan (tracer study)
mencakup aspek organisasi, metodologi, instrumen, penilaian, evaluasi, dan
pemanfaatan hasil studi.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 115


Oganisasi
Peranan UPM dan GPM mengidentifikasi menggunakan instrument yang telah
dikembangkan oleh LPM UNM melaui jaringan tracer study online dengan alamat
website. Data yang dikumpulkan oleh GPM diserahkan ke UPM fakultas untuk dianalisis
dan ditetapkan serta direkomendasikan kepada pimpinan fakultas dan prodi untuk
mendapatkan tindaklanjut. Hasil tracer study yang telah diolah UPM di serahkan atau
dikirim ke LPM UNM untuk ditindak lanjuti dalam lingkup universitas dalam hal ini adalah
Rektor UNM.
Metodologi
Metodologi yang dilakukan melalui survey dengan menggunakan instrumen yang telah
dilakukan uji validitas dan reliabilitasnya oleh UPM. Jumlah responden yang terlacak
sebanyak 68 orang yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia khususnya di sulawesi
selatan.
Strategi
Strategi pelacakan alumni yang dilakukan secara online dan offline, secara online
dilakukan dengan pembuatan instrumen melalui Google Form dengan sistem
penyebaran memanfaatkan jaringan alumni melalui grup WA alumni yang bisa diakses
oleh seluruh alumni. Secara offline penyebaran survey melalui temu alumni, melalui
berbagai kegiatan. Tracer study ditujukan utuk megetahui relevansi kompetensi lulusan
dengan kebutuhan tenaga kerja
Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam studi pelacakan alumni (tracer study) adalah berupa
google form yang diisi secara online melalui link yang terdapat di halaman website Prodi.
Teknologi Pendidikan FIP UNM. Adapun instrumen telah diuji tingkat validitas dan
reliabilitasnya oleh LPM UNM sebelum disebarkan.
Penilaian
Hal yang digali dari para lulusan melalui studi pelacakan alumni (tracer study) adalah
untuk mendapatkan penilaian, tentang: 1) Sejauh mana kompetensi yang mereka
peroleh melalui pendidikan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja: 2) sejauh mana
kompetensi yang diperoleh bermanfaat untuk meningkatkan daya saing mereka.
Evaluasi
Hasil dari studi pelacakan alumni (tracer study) menunjukkan bahwa (80%) responden
mengakui bahwa kompetensi yang mereka peroleh dari pendidikan S1 TP sesuai
dengan kebutuhan dan tuntutan dunia kerja; (70%) mengakui bahwa pendidikan yang
diperoleh meningkatkan daya saing mereka dalam mendapatkan kepercayaan untuk
menduduki posisi atau jabatan strategis.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa kompetensi lulusan telah
sesuai dengan kebutuhan pengguna
Pemanfaatankan hasil
Pemanfaatankan hasil survey alumni dilakukan untuk mengevaluasi kurikulum dan
proses pembelajaan serta menjadi acuan dalam meningkatkan kerjasama antara
program studi dengan dunia kerja.
Studi penelusuran lulusan ini menjadi bagian dari program kerja Prodi Teknologi
Pendidikan S1. Melalui penelusuran ini, diharapkan para alumni akan memberikan
umpan balik bagi pengembangan prodi dan almamater UNM. Informasi yang diterima
dari alumni menjadi sangat penting untuk: a) upaya memperbaiki kurikulum dan system
pembelajaran, b) sebagai informasi pekerjaan dan langkah antisipatif untuk menyiapkan
lulusan yang dibutuhkan stakeholder, c) evaluasi kompetensi lulusan, d) memperluas
jaringan kerjasama.

b. Waktu tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan pertama atau


berwirausaha pada bidang kerja/usaha yang relevan dengan bidang program

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 116


studi (Tabel 8.d.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari
program studi pada program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
Dari hasil penelusuran alumni ditemukan data bahwa masa tunggu lulusan untuk
mendapatkan pekerjaan pertama atau berwirausaha yang relevan dengan program studi
TP adalah kurang dari 6 bulan, hal ini tersebar pada bidang pekerjaan:
Daftar sebaran pekerjaan:
1. Balai diklat
2. Dosen
3. Guru TIK
4. Tenaga operator sekolah
5. Tenega operator kampus
6. Konsultan dan pengembang media Pendidikan
7. Wartawan media cetak dan online
Hasil penelusuran alumni menunjukkan kecenderungan yang baik dari segi serapan kerja
lulusan dengan waktu tunggu kurang dari 6 bulan, hal ini menunjukkan bahawa luaran
alumni Prodi Teknologi Pendidikan S1 diterima oleh masyarakat dengan baik.

c. Persentase kesesuaian bidang kerja lulusan saat mendapatkan pekerjaan


pertama (Tabel 8.d.2 LKPS). Data diambil dari hasil studi penelusuran lulusan
(tracer study). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi
pada program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister
Terapan.\
Hasil tracer study berdasarkan tahun lulus TS-2, TS-3 dan TS-4 menunjukkan total
alumni sebanyak 125 orang dari alumni tersebut jumlah lulusan yang terlacak sebanyak
68 orang atau sebesar 54%. Tabel 8.d.2 LKPS menunjukkan jumlah lulusan dengan
tingkat kesesuaian bidang kerja dengan kategori rendah sebanyak 6 orang (9%), tingkat
Presentase kesesuaian bidang kerja lulusan
kesesuaian bidang kerja dengan kategori sedang 10 orang (15%), tingkat kesesuaian
25
bidang kerja dengan kategori tinggi 52 orang (76%), grafik persentsenya sebagai berikut:
20

15

10

0
Rendah Sedang Tinggi

TS-4 TS-3 TS-2

Catatan : grafik diubah & persenan

Hasil tracer study pada grafik di atas menunjukkan adanya kecenderungan jenis
pekerjaan/posisi jabatan dalam pekerjaan luaran sesuai atau sangat sesuai dengan profil
lulusan yang direncanakan dalam dokumen kurikulum. Hasil ini mengimplikasikan bahwa
kurikulum yang telah disusun oleh Prodi Teknologi Pendidikan S1 dapat sinergis dengan
kebutuhan mitra pengguna sehingga luaran yang dihasilkan prodi dapat diterima di
masyarakat dengan baik. Namun demikian Prodi Teknologi Pendidikan S1 tetap
berupaya untuk senantiasa melakukan peraikan dalam proses pembelajaran dan
menjalin kerjasama dengan mitra sesuai dengan dinamika perkembangan IPTEK.

5. Kinerja lulusan:

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 117


a. Deskripsi mengenai pelaksanaan studi penelusuran lulusan (tracer study)
terhadap pengguna lulusan, mencakup aspek organisasi, metodologi,
instrumen, penilaian, evaluasi, dan pemanfaatan hasil studi.
Oganisasi
Peranan UPM dan GPM mengidentifikasi menggunakan instrument yang telah
dikembangkan oleh LPM UNM melalui jaringan trace study online dengan alamat
website. Data yang dikumpulkan oleh GPM diserahkan ke UPM fakultas untuk dianalisis
dan ditetapkan serta derekomendasikan kepada pimpinan fakultas dan prodi untuk
mendapatkan tindak lanjut. Hasil tracer studi yang telah diolah UPM di serahkan atau
dikirim ke LPM UNM untuk ditindak lanjuti dalam lingkup universitas dalam hal ini adalah
Rektor UNM
Metodologi
Metodologi yang dilakukan melalui survey dengan menggunakan instrumen yang telah
dianalisis kesahian dan keandalannya oleh UPM. Jumlah responden yang terlacak 68
orang yang tersebar di berbagi wilayah Indonesia khususnya disulawesi selatan
Strategi
Strategi pelacakan alumni yang dilakukan secara online dan ofline, secara online
dilakukan dengan pembuatan instrumen melalui google form. dengan sistem penyebaran
memanfaatkan kemajuan media social seperti melalui grup WA alumni, grup facebook
IKA alumni serta pemanfaatan website prodi yang bisa diakses oleh seluruh alumni.
Secara ofline penyebaran survey melalui temu alumni, melalui acara dies natalies yang
diselenggarakan setiap tahunnya.
Tracer study ditujukan utuk megetahui relevansi kompetensi lulusan dengan kebutuhan
tenaga kerja
Instrumen
Instrumen yang digunakan dalam studi pelacakan alumni (tracer study) adalah berupa
form yang diisi secara online di halaman website Prodi. Teknologi Pendidikan FIP UNM.
Adapun instrumen telah diuji tingkat validitas dan reliabilitasnya oleh UPM sebelum
disebarkan.
Penilaian
Hal yang digali dari para lulusan melalui studi pelacakan alumni (tracer study) adalah
untuk mendapatkan penilaian, tentang: 1) Sejauh mana kompetensi yang mereka peroleh
melalui pendidikan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja: 2) sejauh mana kompetensi
yang diperoleh bermanfaat untuk meningkatkan daya saing mereka.
Evaluasi
Hasil dari studi pelacakan alumni (tracer study) menunjukkan bahwa (80%) responden
mengakui bahwa kompetensi yang mereka peroleh dari pendidikan S1 TP sesuai dengan
kebutuhan dan tuntutan dunia kerja; (70%) mengakui bahwa pendidikan yang diperoleh
meningkatkan daya saing mereka dalam mendapatkan kepercayaan untuk menduduki
posisi atau jabatan strategis.
Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa kompetensi lulusan telah
sesuai dengan kebutuhan pengguna
Pemanfaatankan hasil
Pemanfaatankan hasil survey alumni dilakukan untuk mengevaluasi kurikulum dan
proses pembelajaan serta menjadi acuan dalam meningkatkan kerjasama antara
program studi dengan dunia kerja.
Studi penelusuran lulusan ini menjadi bagian dari program kerja Prodi Teknologi
Pendidikan S1. Melalui penelusuran ini, diharapkan para alumni akan memberikan
umpan balik bagi pengembangan prodi dan almamater UNM. Informasi yang diterima dari
alumni menjadi sangat penting untuk: a) upaya memperbaiki kurikulum dan sistem
pembelajaran, b) sebagai informasi pekerjaan dan langkah antisipatif untuk menyiapkan
lulusan yang dibutuhkan stakeholder, c) evaluasi kompetensi lulusan, d) memperluas
jaringan kerjasama

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 118


b. Tempat kerja lulusan: tingkat/ukuran tempat kerja/berwirausaha lulusan (Tabel
8.e.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi
pada program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan.
Hasil tracer study berdasarkan tahun lulus TS 2, TS 3 dan TS 4 menunjukkan total alumni
sebanyak 125 orang dari alumni tersebut jumlah lulusan yang terlacak sebanyak 68 orang
atau sebesar 54%. Tabel 8.e.1 LKPS menunjukkan jumlah lulusan dengan tingkat ukuran
tempat kerja nasional sebanyak 21 0rang, skala wilayah/lokal sebanyak 47 orang,
sementara skala internasional belum ada.

Tempat Kerja Lulusan


30

25

20

15

10

0
TS-4 TS-3 TS-2

Lokal/Wilayah/Berwirausaha tidak berizin


Nasional/Berwirausaha Berizin

c. Tingkat kepuasan pengguna lulusan pada aspek etika, keahlian pada bidang
ilmu, kemampuan berbahasa asing, penggunaan teknologi informasi,
kemampuan berkomunikasi, kerjasama tim, dan pengembangan diri (Tabel
8.e.2 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi
pada program Diploma Tiga/Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister
Terapan.
Berdasarkan hasil penelusuran alumni yang ditunjukkan pada tabel 8.e.2 LKPS,
pengukuran kepuasan pengguna lulusan ditinjau dari berbagai aspek yaitu: 1) tingkat
kepuasan pengguna lulusan berdasarkan aspek etika berada pada kategori sangat baik
(95%), dan baik (5%), 2) keahlian pada bidang ilmu pada kategori sangat baik 90%, baik
10 %, 3) kemampuan berbahasa asing pada kategori sangat baik 70%, baik 25%, cukup
5%, penggunaan teknologi informasi pada kategori sangat baik 95%, baik 5%,
kemampuan berkomunikasi pada kategori sangat baik (97%), baik 3%, kerjasama tim
pada kategori sangat baik (98%), baik 2 %, pengembangan diri pada kategori sangat baik
(90%), baik (10%).

Persentase Tingkat Kepuasan Pengguna


120%
80%
40%
0% SB
B

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 119


Hasil tracer study yang dilakukan Prodi Teknologi Pendidikan S1 terhadap alumni
menunjukkan bahwa rata-rata alumni terterima dengan cukup baik, hal ini menunjukkan
bahwa capaian pembelajaran sudah berjalan dengan baik sesuai dengan visi dan misi
Prodi.
2. Luaran Dharma Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
Luaran dharma penelitian dan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa
dalam proses Pendidikan disajikan dengan Teknik representasi yang relevan
(misalnya: kurva tren, rasio, dan proporsi) dan komprehensif, serta kecenderungan
yang terjadi disimpulkan. Data dan analisis yang disampaikan meliputi aspek:
a. Publikasi ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama
DTPS (Tabel 8.f.1 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari
program studi pada program Sarjana/Magister/Doktor.
Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM dalam 3 tahun terakhir mahasiswa telah
menghasilkan 8 karya tulis yang relevan dengan bidang program bidang studi secara
nasional yang telah diterbitkan melalui prosiding, pulikasi ilmiah mahasiswa yang
dilakukan bersama dosen pembimbing sebanyak 43 judul.
Publikasi ilmiah mahasiswa merupakan salah satu target luaran capaian
pembelajaran yang dilakukan oleh prodi bersama dengan dosen pembimbing.
Publikasi karya ilmiah ini dilakukan sebagai upaya untuk menigkatkan kompetensi
lulusan sehingga alumni mendapatkan pengalaman untuk melakukan publikasi yang
terencana. Oleh karena itu prodi menetapkan dosen pembimbing untuk kegiatan
Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) untuk melakukan pembimbingan secara
terencana dan berpedoman kepada aturan yang telah ditetapkan oleh simplitabmas
dalam program PKM.
b. Pagelaran/pameran/presentasi/publikasi ilmiah yang dihasilkan mahasiswa
secara mandiri atau bersama DTPS (Tabel 8.f.1 LKPS). Data dan analisis
disampaikan oleh pengusul dari program studi pada program Sarjana
Terapan/Magister Terapan/Doktor Terapan.
Mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM setiap tahunnya melakukan
pagelaran seni dan pameran serta lomba media dengan bekerjasama dengan
berbagai lembaga dan perusahaan.
c. Karya ilmiah mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau bersama DTPS,
yang disitasi (Tabel 8.f.2 LKPS). Data dan analisis disampaikan oleh pengusul
dari program studi pada program Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor
Terapan.
Karya ilmiah mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM yang telah disitasi
terdapat 2 yang dihasilkan secara mandiri oleh mahasiswa.
d. Produk/jasa yang dihasilkan mahasiswa, yang dihasilkan secara mandiri atau
bersama DTPS, yang diadopsi oleh industri/masyarakat (Tabel 8.f.3 LKPS).
Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada
program Diploma Tiga/Sarjana Terapan/Doktor/Doktor Terapan.
Mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan S1 telah menawarkan jasa berupa layanan
pelatihan fotograpi, desain grafis, media pembelajaran melalui wadah Harlog
(Human art teknologi), pembuatan souvenir dan merchandise serta jasa pelatihan
service dan instalasi Laptop/PC.
e. Luaran penelitian/PkM lain yang dihasilkan mahasiswa, baik secara mandiri
atau bersama DTPS, misalnya: HKI, Teknologi Tepat Guna, Produk, Karya
Seni, Rekayasa Sosial, Buku ber- ISBN, Book Chapter (Tabel 8.f.4 LKPS).
Data dan analisis disampaikan oleh pengusul dari program studi pada
program Sarjana/Sarjana Terapan/Magister/Magister Terapan/Doktor/Doktor
Terapan
Luaran hasil penelitian dan PkM dosen dan mahasiswa berupa produk media
pembelajaran sebanyak 71 jenis

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 120


3. Indikator Kinerja Tambahan
Indikator kinerja tambahan dalah indikator luaran dan capaian tridharma lain
berdasarkan standar yang ditetapkan UPPS dan program studi untuk melampaui
SN-DIKTI. Data indikator kinerja tambahan yang sahih harus diukur, dimonitor,
dikaji, dan dianalisis untuk perbaikan berkelanjutan.

No Target Capaian Realisasi Upaya Tindak lanjut


1 5 PKM mahasiswa dalam 3 PKM mahasiswa 40% tercapai.
kewirausahaan lolos kompetisi yang lolos pada tahun Melakukan pembimbingan intersif
tingkat nasional untuk 3 tahun 2019 dan workshop
terakhir
2 IPK Mahasiswa selama 3 tahun Dengan rata-rata 8. Menintensifkan pembimbingan
terakhir 3.6 capaian selama 3 akademik melalui dosen PA.
tahun terakhir 3,52 9. Menciptakan suasana
akademik di kampus dalam
bentuk forum diskusi
3 20% mahasiswa memiliki 15% mahasiswa 1. Memasukkan materi pelatihan
wirausaha secara mandiri memiliki usaha mandiri dalam mata kuliah
dalam bentuk, kewirausahaan
produksi media film, 2. Menciptakan lapangan kerja
produksi media foto, kewirausahaan dalam bidang
desain grafis teknologi pendidikan
3. Melakukan magang di instansi
terkait
4. Evaluasi Capaian Kinerja
Berisi deskripsi dan analisis keberhasilan dan/atau ketidakberhasilan pencapaian
standar yang telah ditetapkan. Capaian kinerja harus diukur dengan metoda yang
tepat, dan hasilnya dianalisis serta dievaluasi. Analisis terhadap capaian kinerja
harus mencakup identifikasi akar masalah, faktor pendukung keberhasilan dan
faktor penghambat ketercapaian standar, dan deskripsi singkat tindak lanjut yang
akan dilakukan UPPS.
a. Desripsi analisis keberhasilan dan ketidakberhasilan
1) Analisis keberhasilan
o Kinerja bidang akademik telah mencapai standar yang telah
ditetapkan dengan target capaian 3,6 dengan realisasi 3,52 dan non-
akademik dengan target capaian 20% dengan realisasi 15%. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa target capaian bidang akademik
dan non akademin telah terpenuhi.
o Rentang waktu yang disediakan untuk menyelesaikan pendidikan
jenjang S1 adalah maksimal 7 tahun (14 semester), dan hasil evaluasi
menunjukkan capaian hasil rata-rata masa studi adalah 3,8 tahun (3
tahun 8 bulan), rata-rata IPK lulusan adalah 3,52. Hal ini menunjukkan
bahwa evaluasi capaian kinerja Prodi Teknologi Pendidikan S1 telah
melakukan upaya yang maksimal dalam meningkatkan proses
pencapaian pembelajaran, luaran dan pencapaian tridharma
perguruan tinggi.
2) Analisis Ketidakberhasilan
o Masih banyak mahasiswa yang tidak berorientasi pada capaian IPK
maksimal.
o Masih mengalami kendala identifikasi jenis kewirausahaan dalam
bidang teknologi pendidikan yang ada di masyarakat
b. Metode
- Dokumentasi (pelacakan IPK)
- Wawancara mendalam terhadap mahasiswa dan pengguna
c. Akar Masalah

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 121


o Upaya untuk menetapkan target capaian prodi maupun fakultas mengalami
kendala karena sudut pandang sejumlah pakar dan dosen berbeda dalam
menerjemahkan indikator kerja utama dari kemenristekdikti dan indikator kerja
tambahan dari prodi
o Standar capaian masing-masing prodi dalam lingkup FIP UNM yang belum
seragam.
o Bentuk upaya pencapaian target kinerja baik IKU maupun IKT masih kurang jelas
untuk ditetapkan dalam Renstra prodi maupun fakultas
o Tidak teranggarkannya modal usaha yang dapat dikelola oleh mahasiswa.
d. Tindak Lanjut
1. Fakultas berupaya mengembangkan layanan akademik berbasis ICT yang prima
dan peningkatan mutu proses pembelajaran dengan e-learning.
2. Peningkatan dalam fungsi Monitoring dan evaluasi proses perkulihaan perlu
secara rutin dilakukan, baik pada tingkat fakultas maupun ditingkat jurusan/prodi.
3. Fleksibilitas dalam menyusun rencana perkulihaan (KRS) yaitu sesuai dengan
kemampuan dan capaian pada IPK semester sebelumnya.
4. Perbaikan dalam proses pembelajaran/perkulihaan serta proses pembimbingan
mulai dari seminar proposal penelitian, seminar hasil hingga ke ujian tutup dan
perbaikan pada proses perkulihaan dimana sebagian besar target perkulihaan
terpenuhi, dan sebagian besar dosen menggunakan media proyektor (LCD) di
dalam proses perkulihaan.
5. Ketersediaan sarana dan prasarana serta pembinaan softskill bagi mahasiswa
melalui pemimbingan tugas akhir.
6. Memberdayakan organisasi alumni untuk mengembangkan program kerja sesuai
bidang keahlian dan peningkatan kontribusi bagi kemajuan lembaga.
7. Peningkatan kerjasama dengan alumni untuk memberikan umpan balik yang
dibutuhkan bagi peningkatan mutu fakultas secara berkelanjutan.
5. Penjaminan Mutu Luaran
Berisi deskripsi dan bukti sahih tentang implementasi sistem penjaminan mutu di
UPPS yang sesuai dengan standar yang ditetapkan perguruan tinggi terkait luaran
dan capaian tridharma, yang mengikuti siklus penetapan, pelaksanaan, evaluasi,
pengendalian, dan perbaikan berkelanjutan (PPEPP).
a. Penetapan
Implementasi penjaminan mutu luaran sudah berjalan di seluruh unit kerja yang
mencakup siklus penetapan (mencakup penetapan standar mutu, manual mutu, dan
standar keunggulan, berdasarkan target unggulan yang ditetapkan di UNM).
Standar mutu disusun oleh Pusat Penjaminan Mutu (PPM) UNM beserta seluruh
unit penjaminan mutu fakultas dan gugus penjaminan mutu di tingkat
jurusan/program studi, dan ditetapkan oleh senat universitas, sehingga semua unit
dari tingkat institusi maupun pada tingkat program studi dalam melaksanakan
kegiatan akademik. Dalam rangka mengakomodasi perubahan eksternal dan
internal, UNM telah menyiapkan beberapa dokumen untuk menjamin mutu
akademik antara lain: Manual Mutu (MMA), yaitu: dokumen tentang pedoman
sistem penjaminan mutu, Standar Mutu (SM), yaitu: dokumen tentang pernyataan
pengarah sebagai landasan bagi penyusunan rencana dan pelaksanaan kegiatan
yang berhubungan dengan mutu, dan Manual Prosedur (MP), yaitu dokumen
tentang pedoman prosedur dan pengendalian elemen-elemen kegiatan dalam suatu
siklus.
b. Pelaksanaan
Dalam pelaksanaan sistem penjaminan mutu telah mengacu pada target capaan
yang telah ditetapkan dalam renstr fakultas dan prodi, indikator kinerja utama (IKU)
dan indikator kinerja tambahan (IKT) yang telah ditetapkan oleh fakultas dan prodi,

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 122


dan selalu mengacu kepada SOP, Standar Mutu, dan Standar Nasional Perguruan
Tinggi.
c. Evaluasi
Untuk mengukur ketercapaian target capaian yang telah ditetapkan dalam kegiiatan
tridharma perguruan tinggi dilakukan proses pengumpulan data melalui
dokumentasi, observasi, dan wawancara, sehingga diperoleh posisi target luaran
dari target yang telah ditetapkan oleh fakultas dan prodi.
Unit Penjaminan Mutu tingkat Fakultas bersama Gugus Penjaminan Mutu
Jurusan/Prodi telah melakukan Audit Mutu Internal pada akhir tahun berjalan yang
dilakukan oleh auditor mutu internal yang tersertifikasi.
d. Pengendalian
Upaya pengendalian dilkukan dengan mendasarkan pada target capaian mutu
lulusan dan masa tunggu serta prestasi lulusan dengan melakukan kajian analisis
faktor pendukung dan faktor penghambat serta realsisai capaian dari target capaian
yang telah ditetapkan.
e. Perbaikan berkelanjutan
Berdasarkan hasil evaluasi dan analisis keberhasilan dan ketidakberhasilan maka
dilakukan upaya perbaikan secara berkeanjutan oleh sivitas akademika dan tenaga
akademik serta pengguna lulusan dengan melakukan FGD untuk menemukan
solusi perbaikan secara berkelanjutan. Setiap akhir semester fakultas maupun prodi
melakukan tudang sipulung untuk mendapatkan inspirasi dan ide gagasan dalam
upaya pengembangan dan peningkatan kualitas lembaga menuju fakultas dan prodi
berkelas dunia.
6. Kepuasan Pengguna
Berisi deskripsi mengenai pengukuran kepuasan pengguna lulusan dan mitra
kerja terhadap kinerja lulusan yang memenuhi aspek-aspek berikut:
a. Kejelasan instrumen yang digunakan, pelaksanaan, perekaman dan analisis
datanya.
b. Ketersediaan bukti yang sahih tentang hasil pengukuran kepuasan pengguna
lulusan yang dilaksanakan secara konsisten, dan ditindaklanjuti secara
berkala dan tersistem.

a. Pengukuran kepuasan pengguna lulusan dan mitra kerja terhadap kinerja lulusan
dilakukan melalui instrumen yang telah dikembangkan oleh LPM, yang telah
divalidasi digunakan untuk mengukur kepuasan pengguna.
Pelaksanaan pengukuran kepuasan pengguna lulusan yang dilakukan dengan survey
secara online dengan subjek 62 orang yang diambil secara purposive sampling yang
datanya diolah dengan menggunakan Google Form. Tujuan dilakukan survey adalah
untuk mengungkap kepuasan pengguna lulusan terhadap kinerja lulusan yang
aspeknya meliputi: 1) etika, 2) keahlian pada bidang ilmu (kompetensi utama), 3)
kemampuan berbahasa asing, 4) penggunaan teknologi informasi, 5) kemampuan
berkomunikasi, 6) kerjasama, dan 7) pengembangan diri.
b. Bukti kepuasan pengguna dapat dilihat pada tabel berikut
Tingkat Kepuasan Pengguna (%) Rencana Tindak
Sangat Lanjut oleh Fakultas
No. Jenis Kemampuan dan Prodi
Baik Baik Cukup Kurang
1 2 3 4 5 6 7

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 123


1 Etika 95% 5% - - Memaksimalkan peran
koordinator pendidikan
karakter ditingkat fakultas
dan Prodi dalam
mengkoordinir
pengintegrasian nilai-nilai
karakter dalam perkulihaan.
2 Keahlian pada bidang 90% 10% - - Melakukan workshop
ilmu (kompetensi kurkulum setiap tahunnya
utama) dengan melibatkan
stakeholder

3 Kemampuan 70% 25% 5% - Mensyaratkan TOEFL


Berbahasa asing dengan level 425 sebelum
ujian skripsi.

4 Penggunaan 95% 5% - - Penambahan bandwidth


Teknologi informasi dan hotspot untuk akses
internet di lingkungan
kampus.

7. Simpulan Hasil Evaluasi dan Tindak Lanjut


Berisi ringkasan dari pemosisian, masalah dan akar masalah, serta rencana
perbaikan dan pengembangan oleh UPPS terkait luaran dan capaian pada
program studi yang diakreditasi.
Berdasarkan hasil analisis evaluasi tersebut di atas maka target capaian luaran dan
kinerja lulusan telah mencapai pada posisi sangat memuaskan dengan dibuktikannya dari
rata-rata IPK 3,52, masa tunggu lulusan kurang dari 6 bulan, dan prestasi mahasiswa
pada level nasional dan internasional serta dimilikinya kewirausahaan mahasiswa.
Tanggapan yang sangat memuaskan dari pengguna lulusan, sivitas akademika, dan
tendik terhadap sistem layanan akademik maupun non akademik.
Yang menjadi akar masalah dalam upaya meningkatkan mutu luaran adalah Upaya untuk
menetapkan target capaian prodi maupun fakultas mengalami kendala karena sudut
pandang sejumlah pakar dan dosen berbeda dalam menerjemahkan indikator kerja
utama dari kemenristekdikti dan indikator kerja tambahan dari prodi, standar capaian
masing-masing prodi dalam lingkup FIP UNM yang belum seragam, bentuk upaya
pencapaian target kinerja baik IKU maupun IKT masih kurang jelas untuk ditetapkan
dalam Renstra prodi maupun fakultas, dan tidak teranggarkannya modal usaha yang
dapat dikelola oleh mahasiswa.
Rencana perbaikan dan pengembangan yang dilakukan oleh fakultas dan prodi adalah
membuat kebijakan dan komitmen untuk mendorong seluruh sivitas akamedika dan unsur
pimpinan untuk budaya kerja dan berorientasi pada target capaian unggulan. Dengan
melakukan pembenahan dan pengembangan aspek internal dengan menyesuaikan
lingkungan eksternal dengan cara melakukan kerjasama dengan stakeholder (pengguna),
lembaga pendidikan tinggi yang relevan, untuk menghadapi saingan peluang kerja. Untuk
ketercukupan pendanaan maka dilakukan upaya mendapatkan hibah dana penelitian
maupun pengabdian serta hibah pembangunan dengan jalan memuka peluang kepada
lembaga terkait dan memberikan pelatihan untuk akses hibah penelitian dan PkM dosen
maupun mahasiswa.

LED APS-Teknologi Pendidikan UNM, 2020 124


D. ANALISIS DAN PENETAPAN PROGRAM PENGEMBANGAN UPPS TERKAIT PROGRAM STUDI YANG DIAKREDITASI
1. Analisis capaian kinerja
Cakupan aspek antar kriteria yang dievaluasi: kelengkapan, keluasan, kedalaman, ketepatan, dan ketajaman analisis
untuk mengidentifikasi akar masalah yang didukung oleh data/informasi yang andal dan memadai serta konsisten
dengan hasil analisis yang disampaikan pada setiap kriteria di atas.
PENGEMBANGAN UPPS DAN
KRITERIA EVALUASI
PRODI TEKNOLOGI PENDIDIKAN S1 FIP UNM
(1) (2) (3)
Target yang dicapai yang ditetapkan dalam indicator kinerja
utama hampir semuanya tercapai 80% dan bahkan 100% serta
terlaksana secara terus menerus dalam bentuk laporan kinerja
baik dosen maupun tenaga kependidikan yang sangat memadai.
Prestasi kerja dosen, tenaga kependidikan serta prestasi
mahasiswa mengalami peningkatan dalam jumlah dan kualitas,
Fakultas dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
baik regional, nasional, maupun internasional.
melakukan tindak lanjut dalam program pengembangan terkait
Keberhasilan pencapaian VMTS ini, terukur pada derajat
dengan capaian visi dan misi Prodi Teknologi Pendidikan S1
C.1. Visi, Misi, parameter ketercapaian, sebagaimana yang terdeskripsi pada
FIP UNM yaitu dengan melakukan rapar kerja (RAKER) yang
Tujuan dan table 1 dan 2 laporan ketercapaian renstra. Dari laporan audit
dikoordinir Fakultas berkomitmen dalam capaian VMTS UNM
Strategi mutu internal yang dilakukan oleh Tim Penjamu UNM, juga
yang akan disusun untuk program 4 tahun yang akan dating
menunjukkan keberhasilan yang didukung oleh iklim yang
berupa RENSTRA FIP dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP
kondusif, suasana akademik, kualitas SDM yang semakin
UNM 2020 – 2024.
handal, dan Pengelolaan jaminan mutu (SPMI) yang
berkelanjutan. Dalam kaitan ini benchmarking yakni
pembandingan standard, baik secara internal maupun eksternal
adalah langkah arief dalam membangun budaya mutu
“melampaui” dari standard yang telah dicapai.

Fungsi tata pamong, tata kelola dan kerjasama telah dilakukan


berdasarkan Statuta UNM 2018, Organisasi dan Tata Kerja UNM
2018, Tupoksi dan Standar Operasional Prosedur yang telah
ditetapkan UNM yang diturunkan ke Fakultas dan Prodi. Target
Fakultas dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
capaian tata pamong, tata kelola dan kerjasama telah ditetapkan
senantiasa melakukan upaya pendokumentasian secara
melalui kontrak kerja Rektor UNM dan Dekan FIP UNM serta
C.2. Tata sistematis dan komprehensif dan mendorong komitmen kerja
Dekan FIP UNM dan Prodi Tekpen. Berdasarkan kontrak kerja,
Pamong, Tata dan disiplin kerja serta budaya kerja untuk memberikan
dan pengamatan proses dan analisis dokumen yang dihasilkan
Kelola dan pelayanan yang primer terkait dengan kegiatan dosen dan
telah mencapai 85% sesuai target capaian, dan 15 % adanya
Kerjasama mahasiswa serta berorientasi kepada target capaian kinerja
unsur ketidak berhasilan yang disebabkan karena SDM yang ada
untuk para dosen dalam bentuk BKD dan PKP serta capaian
belum sepenuhnya menguasai teknologi dan informasi Komputer
kinerja tenaga kependidikan.
(TIK) sementara program yang dikembangkan di UNM saat ini
berbasis data online. Namun secara keseluruhan pengelolaan
tata pamong telah memenuhi standar capaian keunggulan yang
didukung oleh implementasi pengolahan data berbasis TIK.

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020 125


Rentang waktu yang disediakan untuk menyelesaikan pendidikan
jenjang S1 adalah maksimal 7 tahun (14 semester), dan hasil
Fakultas dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
evaluasi menunjukkan capaian hasil rata-rata masa studi adalah
melakukan upaya peningkatan IPK mahasiswa, memperpendek
C.3. 4,2 tahun (4 tahun 2 bulan), rata-rata IPK lulusan adalah 3,53. Hal
mahasiswa studi mahasiswa dan budaya belajar serta budaya
Mahasiswa ini menunjukkan bahwa evaluasi capaian kinerja Prodi Teknologi
komitmen terhadap sejumlah tugas2 kemahasiswaan dan
Pendidikan S1 telah melakukan upaya yang maksimal dalam
perilaku kecendekiawanan
meningkatkan proses pencapaian pembelajaran, luaran dan
pencapaian tridharma perguruan tinggi.
Ditinjau dari segi kecukupan, jumlah dosen dan kualitas dosen Fakultas dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM terus
sudah sangat memadai, dengan 1 orang Profesor, 3 orang berusaha untuk mengusahakan target capaian percepatan guru
Lektor kepala, dokor 8 orang, dan semuanya berkualifikasi besar bagi dosen berpangkat IV b dan IVc serta mendorong
C.4. Sumber
sesuai dengan bidang keahlian Teknologi Pendidikan. Begitu target capaian kinerja dalam bidang tridadharma yaitu
Daya Manusia
pula dengan SDM Tenaga kependidikan, yang didukung 3 tersedianya artikel jurnal terindek nasional dan internasional
pustakawan, laboran 7 orang, tenaga operator 7 orang dan (shinta 2 dan scopus) yang terus meningkat dari tahun ke
satpam 12 orang. tahun.
Penggunaan dana pada Fakultas dan Prodi telah dilakukaan
sesuai dengan proporsi kegiatan yang dianggarkan baik untuk
Fakultas maupun Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM.
Mekanisme penganggaran dan pembiayaan serta upaya
pengembangaan sumber dana melalui kewirausahaan serta hibah
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat telah sesuai
dengan peraturan perundangan, peraturan kemenristekdikti,
rumusan RKAKL UNM, Fakultas dan Prodi, dan memiliki daya
Penggunaan dana dan pembiayaan pada Fakultas dan Prodi
serap 90% lebih. Pengembangan sarpras pada Fakultas dan Prodi
Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM senantiasa mengikuti aturan
C.5. juga telah sesuai dan dikembangkan berdasarkan Renstra UNM,
perundangan dan kebijakan Rektor UNM dalam bentuk
Keuangan, Renstra FIP dan Prodi Tekpend dan Renop pertahun dengan porsi
penyusunan RKAKL, RAB dan upaya mencarian sumber dana
Sarana dan penganggaran yang difokasukan pada kegiatan Tridarma
dalam kategori hibah penelitian dan pengabdian kepada
Prasarana Perguruan Tinggi serta kebutuhan lembaga kemahasiswaan.
masyarakat, kemenristek Dikti, dan upaya kerjasama serta
Pembagian dana antara universitas dengan fakultas, dan fakultas
bentuk kewirausahaan yang dilakukan di kampus FIP UNM.
dengan jurusan/program studi adalah 70 : 30. Dari 100 % dana
PNBP yang diterima, 30 % akan dikelola di universitas dan 70%
diserahkan ke fakultas masing-masing. Dana yang diperoleh oleh
fakultas dari universitas kemudian dibagi lagi dengan
jurusan/program studi dengan sistem yang sama, hanya 30%
yang akan dikelola fakultas, 70% akan diserahkan kembali
kejurusan/program studi secara proporsional berdasarkan jumlah
mahasiswa masing-masing jurusan/program studi
C.6. Hasil evaluasi pembelajaran berjalan efektif dan produktif, terlihat Fakultas dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM terus
Pendidikan dari dokumen EDOM dan pengamatan proses pembelajaran yang senantiasa melakukan upaya pembenahan dan peningkatan
berfokus pada keaktifan mahasiswa dan penggunaan model kualitas layanan pembelajaran dengan memberikan fasilitas
pembelajaran yang konstruktivistik dengan penerapan model pendanaan dalam review kurikulum, silabus, RPS dan
problem based learning, inquiry learning, collaborative learning penyusunan instrument evaluasi pembelajaran. Pembenahan
dan model-model lain yang berbasis pada penggunaan media perpustakaan berbasis online dan lab yang standar senantiasa

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020 126


pembelajaran dari berbagai model yang dihasilkan dari penelitian
para dosen Teknologi Pendidikan. Ketersediaan perpustakaan dan
laboratorium yang mendukung peembelajaran sangat memadai diupayakan.
dengan sarana yang lengkap dan dilengkapi dengan SOP dan
panduan penggunaan Lab.
Hasil penelitian dosen tetap pada Fakultas maupun Prodi Tekpend
telah mencapai standar keunggulan dengan dibuktikannya 3
penelitian hibah kompetitif, 36 penelitian PNBP, penelitian
kolaborasi dengan mahasiswa yang semuanya mengacu pada visi
keunggulan Prodi Tekpend, RIP LP2M, visi Fakultastas dan prodi,
serta roadmap penelitian Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
secara sangat memadai
Selain itu bidang ilmu masing-masing dosen program Fakuktas dan Prodi sdenantiasa berupaya mendorong dan
studi sudah relevan dengan tema penelitian yang digunakan dan memfasilitasi pendanaan dari dana PNBP yang semakin
diharapkan agar hasil penelitian nantinya juga dapat dijadikan meningkat per judul (Rp. 30 juta/judul) dengan memberikan
C.7. Penelitian
bahan ajar untuk setiap mata kuliah yang diampuh, juga payung dan roadmap penelitian yang jelas dengan
diharapkan hasil penelitian yang dihasilkan dapat menjadi ilmu menyesuaikan target capaian dan RIP yang telah ditetapkan
baru untu mahasiswa di Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM. oleh LP2M.
Selanjutnya adalah demi berjalan dan berkembangnya penelitian
di Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM pihak Fakultas
diharapkan memfasilitasi dosen dalam hal penyusunan proposal
penelitian di beberapa lembaga atau instansi diluar sebagai
optimalisasi kegiatan penelitian yang dilkukan Prodi Teknologi
Pendidikan S1 FIP UNM.

Kegiatan PkM yang telah dilakukan dosen Prodi Teknologi Fakuktas dan Prodi sdenantiasa berupaya mendorong dan
C.8.
Pendidikan S1 FIP UNM telah terlaksana dengan baik dengan memfasilitasi pendanaan dari dana PNBP yang semakin
Pengabdian
roadmap dan payung PkM yang sesuai dengan tema dan judul meningkat per judul (Rp. 10 juta/judul) dengan memberikan
Kepada
PkM dosen, serta dibuktikannya jumlah hasil publikasi pengabdian payung dan roadmap pkm yang jelas dengan menyesuaikan
Masyarakat
pada setiap tahunnya yang meningkat. target capaian dan RIP yang telah ditetapkan oleh LP2M.
Rentang waktu yang disediakan untuk menyelesaikan pendidikan
jenjang S1 adalah maksimal 7 tahun (14 semester), dan hasil Fakuktas dan Prodi melalui Rapat Kerja Pimpinan dan Prodi
evaluasi menunjukkan capaian hasil rata-rata masa studi adalah dalam upaya penetapan target capaian yang realistic yang
4,2 tahun (4 tahun 2 bulan), rata-rata IPK lulusan adalah 3,53. Hal disusun dalam bentuk Renstra dan renop 2015-2019
ini menunjukkan bahwa evaluasi capaian kinerja Prodi Teknologi
C.9. Luaran
Pendidikan S1 telah melakukan upaya yang maksimal dalam
dan Capaian
meningkatkan proses pencapaian pembelajaran, luaran dan
Tridharma
pencapaian tridharma perguruan tinggi. Alumni Prodi Tekpend
telah berkontribusi bagi peningkatan mutu kehidupan dan
bermasyarakat, dimana alumninya telah menyebar di seluruh
wilayah Indonesia dengan pengabdian melalui bekal keahlian
yang didapatkan pada kuliah dengan kinerja yang membanggakan

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020 127


2. Analisis SWOT atau analisis lain yang relevan
Ketepatan mengidentifikasi kekuatan atau faktor pendorong, kelemahan atau faktor
penghambat, peluang dan ancaman yang dihadapi dalam keterkaitannya dengan
hasil analisis capaian kinerja. Hasil identifikasi tersebut dianalisis untuk
menentukan posisi UPPS dan program studi yang diakreditasi serta menjadi dasar
untuk mengembangkan alternatif solusi dan program pengembangan.

A. Visi, Misi Tujuan dan Sasaran


Analisis SWOT Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP
UNM serta strategi pengembangannya

Kekuatan 1. Visi, misi, tujuan, dan sasaran dirumuskan berdasarkan hasil


Strength evaluasi diri dan melibatkan seluruh unit terkait baik internal
maupun eksternal stakeholder
2. Visi, misi, tujuan dan sasaran Teknologi Pendidikan menjadi
acuan bagi penyusunan visi, misi, tujuan dan sasaran Prodi
dalam lingkup FIP UNM.
3. Strategi pengembangan yang rasional dan telah dituangkan
dalam bentuk renstra Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP
UNM 2015 - 2019
4. Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM memiliki
sumberdaya yang handal dan sangat memadai jumlahnya
untuk mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang akan
dicapai
Kelemahan 1. Komitmen dan konsistensi sebagian sivitas akademika belum
Weakness optimal dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran
yang akan dicapai.
2. Sikap kompetitif ilmiah dan etos kerja pada sebagian sivitas
akademika untuk melaksanakan misi masih perlu
dioptimalkan
Peluang 1. Pengembangan IPTEKS mendukung universitas untuk
Oportunity menjadikan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM sebagai
Fakultas kelas dunia world class faculty.
2. Peningkatan program wirausaha dan hibah kompetitif dari
kegiatan penelitian dan PkM
3. Adanya pasar kerja yang bervariasi membuka peluang bagi
lulusan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM untuk
bersaing dalam pasar kerja baik di dalam maupun di luar
negeri.
Ancaman 1. Perubahan kebijakan dari pusat yang mempengaruhi proses
Threat dan strategi pencapaian visi, misi, tujuan dan sasaran yang
akan dicapai
2. Prodi Teknologi pada LPTK lain yang memiliki kemiripan visi
dan misi dengan UNM
Strategi 1. Pelatihan softskill bagi sivitas akademika Prodi Teknologi
Pendidikan S1 FIP UNM untuk meningkatkan komitmen
dalam mewujudkan visi, misi, tujuan dan sasaran yang ingin
dicapai
2. Sosialisasi secara lebih intensif untuk menyamakan persepsi
dari sivitas akademika dan masyarakat luas terhadap visi,

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


misi, tujuan dan sasaran yang ingin dicapai.
3. Meningkatkan kualitas pembelajaran dalam rangka
menciptakan sarjana yang handal dalam bidang Teknologi
Pendidikan

B. Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan Mutu


Pengembangan kebijakan akademik pada tingkat FIP UNM ditetapkan oleh
Dekan setelah mendapat persetujuan senat FIP UNM dengan komisi-komisi yang
membidangi masalah akademik. Di tingkat jurusan/program studi adalah ketua
program studi bersama perangkat-perangkat kependidikannya menjaring aspirasi
dosen. Aspirasi mahasiswapun dapat disampaikan melalui acara dialog atau
tudangsipulung yang dilaksanakan secara periodik melalui perwakilan dari
Himpunan Mahasiswa Program Studi. Dengan demikian, seluruh sivitas akademika
memperoleh kesempatan untuk berpartisipasi dalam pengembangan kebijakan
akademik.
Manajemen FIP UNM menerapkan system planning, organizing, staffing,
leading, dan controlling. Planning (perencanaan) dituangkan dalam bentuk Renstra
(rencana strategis) yang dikembangkan oleh tim pengembang Fakultas dan Prodi
dan unit dalam lingkup FIP UNM. Program kerja disusun berdasarkan hasil analisis
SWOT (strength, weakness, opportunity and threat). Berdasarkan analisis SWOT
tersebut, maka disusun rencana operasional, yang terdiri atas beberapa butir
program. Setiap program kemudian dijabarkan menjadi kegiatan, dan masing-
masing kegiatan ditetapkan target capaian untuk setiap tahun.
Pelaksanaan program kerja dikoordinir langsung oleh Dekan, dan Wakil
Dekan sesuai bidangnya. Evaluasi program dilakukan setiap tiga bulan melalui
rapat koordinasi dan evaluasi akhir program dilakukan setiap tahun Selain itu,
evaluasi juga dilaksanakan berdasarkan masukan dari mahasiswa melalui angket,
pengguna lulusan, dan alumni serta stakeholder. Evaluasi ini dilaksanakan oleh
Tim Pengembang bersama Tim Penjamin Mutu Fakultas. Hal-hal yang dievaluasi
meliputi tingkat keterlaksanaan butir-butir program, faktor penghambat, faktor
kependidikan, adanya perkembangan kebutuhan pengguna lulusan, adanya
perkembangan IPTEKS, dan sebagainya.
Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan program, dilakukan pengembangan
program, yaitu penyempurnaan butir-butir program yang disusun kembali untuk
meminimalkan faktor penghambat, memperkuat faktor kependidikan atau
menangkap peluang baru yang terjadi sejalan dengan perkembangan IPTEKS dan
kebutuhan pengguna. Perubahan kurikulum dilaksanakan maksimal sekali dalam
lima tahun, namun, peninjauan ulang dilaksanakan minimal tiga tahun sekali guna
memenuhi tuntutan yang ada di masyarakat.
Proses pembelajaran makin berkualitas, dengan peningkatan sumber daya
FIP UNM, baik dari sisi peningkatan kualifikasi pendidikan dosen dan
perbaharuan/penambahan fasilitas dan sarana pembelajaran ditingkatkan
meningkatkan mutu pembelajaran mahasiswa. Hal ini dapat dilihat dari
meningkatnya jumlah mahasiswa yang mengikuti lomba antar mahasiswa regional,
nasional maupun internasional dan mendapatkan penghargaan sebagai juara
lomba dari setiap lomba. Program peningkatan integrasi sistem informasi lewat
penambahan kuota bandwith menjadi 50 mbps memudahkan mahasiswa untuk
mengakses sumber pembelajaran melalui internet.
Pencapaian target-target program sasaran strategis FIP UNM tersebut juga
berdampak positif terhadap suatu peningkatan dan keketatan untuk calon

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


mahasiswa yang ingin masuk di prodi dalam FIP UNM. Dampak yang lain adalah
meningkatnya IP Kumulatif mahasiswa, yang pada akhirnya diharapkan akan
dapat memperpendek masa studi mahasiswa.
Pengelolaan mutu secara internal pada tingkatan universitas di laksanakan
oleh Pusat Penjaminan Mutu (PPM) UNM dibawah koordinasi PR I, pada tingkat
fakultas ditangani oleh Unit Penjaminan Mutu fakultas di bawah koordinasi PD I
masing-masing fakultas, dan pada tingkat jurusan/prodi dilaksanakan oleh gugus
penjaminan mutu dibawah koordinasi ketua jurusan dan ketua program studi
masing-masing. Di tingkat Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM dilaksanakan
melalui berbagai kegiatan antara lain melakukan kajian kurikulum secara periodik
minimal 5 tahun sekali, monitoring perkuliahan, mengumpulkan balikan proses
perkuliahan dan kinerja dosen dari mahasiswa pada setiap akhir semester, serta
mengumpulkan refleksi proses pembelajaran dosen. Pengelolaan mutu internal
pada tingkat jurusan /program studi dilakukan oleh satuan unit penjamin mutu
jurusan/ prodi yang berkoordinasi dengan unit penjaminan mutu fakultas dibawah
kendali pusat penjaminan mutu universitas. Untuk meningkatkan mutu, dilakukan
pula evaluasi dosen oleh mahasiswa secara rutin setiap semseter, yang meliputi
evaluasi kesiapan pengajaran, ketercapaian waktu kuliah oleh dosen dan 20 item
lainnya menyangkut pembelajaran.
Dampak proses penjaminan mutu terhadap pengalaman belajar mahasiswa,
dosen saat melaksanakan proses pembelajaran semakin berupaya meningkatkan
kualitas, dengan menggunakan strategi pembelajaran aktif dan media
pembelajaran yang bervariasi, sesuai kurikulum yang dikembangkan (update).
Pelaksanaan proses pembelajaran berkualitas tersebut disertai dengan
pengembangan sistem evaluasi. Evaluasi terhadap proses belajar mengajar juga
dilakukan terus-menerus, antara lain melalui mekanisme audit AMAI dan EDOM,
secara khusus melalui EDOM setiap dosen dapat melihat sendiri kekuatan dan
kelemahannya berdasarkan perspektif mahasiswa, sehingga kualitas
pengajarannya dapat ditingkatkan pada semester berikutnya.
Proses belajar mengajar yang baik tersebut berdampak positif terhadap
peningkatan IP kumulatif mahasiswa , dan juga memperpendek masa studi
mahasiswa. Kedisiplinan perkuliahan dipantau melalui sistem monitoring kuliah
yang dilaksanakan secara rutin. Hal ini berdampak pada peningkatan kedisiplinan
mahasiswa dan dosen,
Standar manajemen mutu akademik di Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP
UNM berpedoman bahwa penyelenggaraan kegiatan akademik dilakukan secara
mandiri, efisien, efektif, transparan dan akuntabel untuk memenuhi standar mutu
dan kepuasan stakeholders. Mekanisme kerja PPM-UNM meliputi keseluruhan
komponen perencanaan yang terdiri dari empat langkah: (1) perencanaan (plan)
(2) pelaksanaan (do), (3) evaluasi (check), dan (4) tindakan penyempurnaan
(action). Namun demikian, berbagai pedoman penjaminan mutu yang telah di uji
publik tersebut masih mengalami kendala dalam implementasinya di lapangan, hal
ini disebabkan minimnya SDM yang dimiliki oleh PPM, pemahaman keliru dari
sebagian sivitas akademika terhadap PPM-UNM, disamping itu, jumlah anggaran
yang sangat terbatas membuat berbagai program kerja PPM-UNM turut
menyesuaikan
Kurikulum ditingkat Program Studi (Teknologi Pendidikan) selalu akan dikaji
ulang minimal setiap 5 tahun sekali, di singkronkan dengan visi, misi, tujuan dan
sasaran UNM, serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat pengguna lulusan,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi baik perkembangan di tingkat

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


daerah, regional, nasional maupun internasional serta kesiapan dalam memasuki
era globalisasi.

Analisis SWOT Tata Pamong, Kepemimpinan, Sistem Pengelolaan, dan Penjaminan


Mutu serta strategi pengembangannya

Kekuatan 1. Struktur organisasi FIP UNM dan Prodi Teknologi


Strength Pendidikan S1 FIP UNM sangat jelas dan mengacu pada
standar umum yang berlaku di UNM
2. FIP UNM memiliki dokumen renstra 2015-2019 dan renop
yang merupakan acuan sistem yang dijadikan sebagai
pedoman bersama
3. Tersedianya sumberdaya manusia tenaga kependidikan
yang kompeten dalam bidangnya masing-masing.
4. Adanya mekanisme penjaminan mutu yang terus
dikembangkan
5. Adanya pertanggungjawaban Dekan melalui laporan
tahunan yang disampaikan pada acara Dies Natalis sebagai
bentuk transparansi dan akuntabilitas publik.
6. Diberlakukannya sistem penghargaan berbasis kinerja bagi
seluruh staf
7. Mayoritas program studi mendapat akreditasi B dan A
Kelemahan 1. Kemampuan manajerial sivitas akademika belum merata
Weakness 2. Belum optimalnya penggunaan teknologi informasi dalam
sistem tatakelola FIP UNM
3. Masih rendahnya kemampuan tenaga administrasi dalam
bidang teknologi informasi
4. Belum seluruh sivitas akademik memahami tentang
standarisasi baku mutu manajemen perguruan tinggi
5. Pelayanan terhadap dosen dan mahasiswa yang belum
optimal
6. Belum maksimalnya reward and punishment terhadap hasil
evaluasi kinerja dosen dalam bidang tridharma perguruan
tinggi
7. Belum adanya kesamaan persepsi terhadap rancangan
baru statuta dan OTK UNM membuat proses persetujuan
dan penetapan berlangsung cukup lama
Peluang 1. Adanya perguruan tinggi lain dengan tata kelola dan tata
Oportunity pamong yang lebih berpengalaman sebagai pembanding
2. Kebutuhan lingkungan yang kuat terhadap keberadaan FIP
UNM
3. FIP UNM memenangkan berbagai hibah untuk
peningkatan kualitas tata kelola yang baik
Ancaman 1. Kebutuhan masyarakat yang semakin berkembang
Threat 2. Semakin banyaknya perguruan tinggi lain yang membuka
program studi kependidikan yang sama dengan yang ada di
FIP UNM.
3. Adanya otonomi dalam pengelolaan PT swasta

Strategi 1. Memantapkan kualitas pelayanan pendidikan.

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


2. Menentukan prioritas yang akan menjadi ciri khas yang
berbeda dengan pesaing.
3. Evaluasi secara konsisten dalam rangka akreditasi secara
periodik.
4. Meningkatkan goodgovernance untuk membuka peluang
acceptability masyarakat terhadap lulusan
5. Menentukan prioritas yang akan menjadi ciri khas yang
berbeda dengan pesaing.
6. Konsistensi pemberlakuan penghargaan berbasis kinerja dan
peningkatan kemampuan dalam manajemen
7. Restrukturisasi organisasi laboratorium sesuai dengan
tuntutan efisiensi
8. Melakukan pendampingan keseluruh program studi agar
dapat meningkatkan akreditasinya
9. Meningkatkan goodgovernance untuk membuka peluang
acceptability masyarakat terhadap lulusan
10. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan manajerial
11. Mengembangkan teknik pengendalian mutu internal sesuai
keadaan lembaga

Berdasarkan kenyataan yang dikemukakan di atas terbukti bahwa tata


pamong, kepemimpinan, sistem pengelolaan dan penjaminan mutu telah dilaksanakan
untuk mengarah pada pelaksanaan misi, yaitu menyelenggaarakan pendidikan
akademik yang berkualitas untuk membentuk sumber daya insani yang unggul. Sistem
tata pamong yang diterapkan menunjukkan bahwa sivitas akademika turut
berpartisipasi dalam pengembangan kebijakan. Pola kepemimpinan yang diterapkan
menunjukkan bahwa pimpinan universitas mampu merencanakan. melaksanakan,
mengendalikan serta mengembangkan program yang memungkinkan mahasiswa
dapat mengembangkan kemampuan akademis mereka. Hal ini dimaksudkan untuk
mendukung pencapaian visi , misi, dan tujuan UNM.

C. Mahasiswa dan Lulusan


Lulusan yang berkualitas dipengaruhi oleh berbagai faktor utama, yaitu
kualitas input (mahasiswa yang masuk) dan kualitas proses (meliputi dosen,
sarana prasarana, dan sistem yang mendukung). Dengan demikian faktor-
faktor tersebut perlu diperhatikan secara seksama dan secara berkelanjutan
dievaluasi untuk dapat memberikan umpan balik dalam upaya peningkatan
kualitas yang ingin dicapai.
Secara umum, sistem penerimaan mahasiswa baru untuk program
sarjana (S1) terbagi menjadi 2 (dua), yaitu melalui program Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN) dan jalur mandiri. Sistem
rekrutmen dan seleksi mahasiswa baru FIPO UNM, baik dari segi persyaratan
dan mekanisme penerimaan calon mahasiswa dilaksanakan secara akuntabel,
transparan sesuai dengan standar nasional. Hal tersebut dilakukan sebagai
upaya untuk memperoleh mahasiswa yang berkualitas.
Untuk dapat menjamin kualitas proses penerimaan mahasiswa baru,
maka ketersediaan perangkat pengelolaan merupakan hal yang penting.
Sistem penerimaan mahasiswa baru tersusun dalam dokumen-dokumen,
ketersediaan sistem perangkat lunak yang memadai, ketersediaan sumber
daya manusia. Dukungan sistem informasi dalam proses penerimaan

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


mahasiswa baru dapat dilihat dari tersedianya sistem pendaftaran dan
pengumuman penerimaan secara online.
Melalui dukungan website yang dimiliki FIP UNM, akses informasi bagi
lulusan SMA untuk mendaftar di FIP UNM menjadi tidak terbatas. Terlebih
dengan telah semakin mudahnya akses internet di berebagai sekolah lanjutan
seiring dengan kebijakan pemanfaatan teknologi informasi (TI) di sekolah.
Sistem pendaftaran dengan memanfaatkan jaringan perbankan (melalui Bank
BTN) yang dikembangkan memungkinkan lulusan-lulusan SLTA di seluruh
Indonesia secara mudah mendaftarkan diri untuk mengikuti seleksi penerimaan
mahasiswa baru di UNM. Sosialisasi dan promosi aktif yang dilakukan secara
rutin oleh universitas, fakultas, jurusan, program studi dan staf ke berbagai
daerah dan sekolah memberikan daya dorong dalam perluasan aksesibilitas
penerimaan mahasiswa baru. Keterlibatan dalam sistem penerimaan
mahasiswa baru secara nasional yang diselenggarakan antar perguruan tinggi
semakin memperluas kesempatan belajar di UNM. Namun demikian promosi
dalam bentuk berita kemajuan UNM (pendidikan, penelitian dan pengabdian)
melalui jalur media massa masih perlu ditingkatkan untuk semakin memperkuat
brand image UNM sebagai universitas yang berkualitas.
Pola seleksi yang telah berjalan bertahun-tahun telah menunjukkan
standar mutu penerimaan yang cukup baik dan dapat dipertanggung jawabkan.
Aspek kualitas dan kuantitas penerimaan mahasiswa baru dapat dilihat dari
data calon mahasiswa dan mahasiswa yang diterima.
Sistem penerimaan mahasiswa baru juga telah mengatur mekanisme
yang memungkinkan mahasiswa tidak mampu dan cacat fisik untuk juga
mendaftar di UNM. Berbagai jenis beasiswa yang ada (termasuk PMDK C/Bidik
Misi), memungkinkan mahasiswa dari golongan tidak mampu untuk
melanjutkan studi di UNM. Selain beasiswa dari pemerintah, UNM telah
menyelenggarakan program Beasiswa dari hibah IMHERE dan hibah PHKI
yang kesemuanya bertujuan untuk memberikan bantuan kepada mahasiswa
dan calon mahasiswa yang kurang mampu secara ekonomi. Hal ini merupakan
satu aspek yang perlu ditunjukkan pada masyarakat untuk meningkatkan
kualitas input. Kerjasama kemitraan daerah dan instansi memungkinkan
semakin besarnya peluang UNM dalam perluasan dan pemerataan daerah
asal mahasiswa. Dalam pengembangan ke depan telah dilakukan suatu
mekanisme penawaran pemberian beasiswa pada golongan tidak mampu, jika
memenuhi persyaratan akademik yang ditentukan, dapat memiliki kepastian
dalam melanjutkan studi di UNM, khususnya bagi calon mahasiswa yang
berasal dari daerah yang terpencil di seluruh kawasan indonesia khususnya
indonesia timur. Langkah ini cukup strategis namun perlu disinkronkan dengan
upaya peningkatan penggalian sumber-sumber pembiayaan universitas.
Penerimaan mahasiswa baru dari berbagai wilayah di samping
memberikan aspek perluasan akses, sekali meningkatkan jumlah pendaftar
juga dapat meningkatkan kualitas mahasiswa baru. Variasi pola-pola
rekruitmen telah dilakukan untuk menjaring calon-calon mahasiswa baru yang
potensial dari sisi akademik.
Pada saat ini, mahasiswa UNM tersebar dari 22 (dua puluh dua)
propinsi di Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa universitas sudah cukup
dikenal di berbagai wilayah di Indonesia. Namun demikian sebagian besar
masih berasal dari Sulawesi Selatan. Permasalahan sebaran geografis ini
nampaknya disebabkan oleh faktor mobilitas masyarakat (khususnya lulusan

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


SLTA) serta kemampuan ekonomi masyarakat. Dengan akses transportasi
yang cukup mudah antara Sulawesi Selatan (Makassar) dengan Sulawesi
Barat serta kemampuan ekonomi daerah secara signifikan menunjukkan
peningkatan persentase mahasiswa dari wilayah ini dibandingkan wilayah lain
di luar Sulawesi Selatan. Semakin jauh dan akses transportasi yang semakin
sulit (karena jarak dan waktu tempuh) maka prosentase mahasiswa dari
wilayah provinsi bersangkutan menjadi semakin kecil. Selain mahasiswa dari
dalam negeri pada saat ini UNM telah menerima mahasiswa dari luar negeri,
melalui program pertukaran mahasiswa.
Kebijakan-kebijakan yang diterapkan oleh UNM dan semakin
prospektifnya profesi pendidik atau guru dan semakin banyaknya program studi
non kependidikan yang dibuka oleh UNM berdampak pada semakin
meningkatnya jumlah peminat yang ikut seleksi bila dibandingkan dengan daya
tampung. Setiap tahunnya (tahun 2006 s.d. 2010), jumlah mahasiswa yang
mendaftar dan ikut seleksi di UNM terus mengalami peningkatan. Hal tersebut
berbanding terbalik dengan daya tampung yang cenderung berfluktuasi.
Mahasiswa aktif terlibat dalam berbagai lembaga kemahasiswaan maupun Unit
Kegiatan Mahasiswa (UKM) yang relevan dan mendukung pengembangan keilmuan,
misalnya UKM penalaran, UKM Seni, UKM Pramuka, UKM Resimen mahasiswa, UKM
LKIMB, dan LPPM Profesi. Keterlibatan mahasiswa dalam UKM memotivasi
mahasiswa untuk mengeluarkan ide-ide ilmiah inovatif.
Suasana akademik yang sehat memberikan andil yang cukup besar
dalam peningkatan kualitas penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.
Suasana akademik yang sehat terutama ditentukan oleh penyikapan masing-
masing individu dalam berinteraksi serta bagaimana sistem dan mekanisme di
dalam universitas mampu mendorong ke arah suasana akademik yang sehat.
Pada sisi lain kondisi infrastruktur dengan penataannya serta kondisi sosial
wilayah dimana universitas berada juga dapat mempengaruhi bagaimana pola
hubungan ini akan terbentuk.
Khususnya dalam hal kepuasan mahasiswa terhadap proses belajar
mengajar, UPM FIP UNM telah mengembangkan instrumen Evaluasi Dosen
oleh Mahasiswa (EDOM). EDOM ini dimulai sejak tahun 2016 sampai
sekarang. Pada tahun 2018, rata-rata nilai evaluasi dosen oleh mahasiswa
adalah sebesar 81,94% yang secara kualitatif berada pada kategori sangat
baik.
Sebagai upaya untuk menciptakan dan menunjang atmosfir akademik
yang berkualitas, FIP UNM memberikan pelayanan akademik dan non
akademik kepada mahasiswa. Pelayanan tersebut meliputi pelayanan
bimbingan dan konseling, minat dan bakat (ekstrakurikuler), pembinaan
softskills, beasiswa, kesehatan/poliklinik dan pelayanan-pelayanan lainnya.
Dari berbagai bentuk layanan yang diberikan kepada mahasiswa, masih
terdapat beberapa layanan yang belum dimanfaatkan secara baik oleh
mahasiswa. Namun demikian, pembinaan kemahasiswaan yang dilakukan
secara terus menerus, baik di tingkat fakultas dan program studi telah
meningkatkan prestasi yang diraih oleh mahasiswa Prodi Teknologi Pendidikan
S1 FIP UNM.
Kompetensi lulusan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM yang diharapkan
adalah IPK 3,5 lebih yang mampu bersaing di tingkat nasional. Berdasarkan hasil
pelacakan alumni dalam empat tahun terakhir, menunjukkan bahwa kompetensi
lulusan yang dihasilkan dapat melaksanakan tugas dan pekerjaan yang dibebankan.

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


Rata-rata IPK lulusan pada tahun 2018 (TS 3,52) tergolong memuaskan.
Apabila dibandingkan dengan kondisi tahun-tahun sebelumnya, maka pencapaian ini
merupakan suatu kemajuan dan keberhasilan UNM dalam meningkatkan kualitas
lulusan. Namun rata-rata penyelesaian studi untuk setiap jenjang masih lebih dari
batas standar nasional penyelesaian studi.
Kepuasan pengguna lulusan selama ini terekam dalam data pelacakan alumni
yang dilakukan Prodi yang telah melaksanakan workshop dan evaluasi kurikulum
melalui kuesioner yang diisi oleh para alumni. Para alumni rata-rata menyatakan puas
selama menempuh perkuliahan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM, meskipun
ada beberapa usul dan saran untuk perbaikan. Data pelacakan alumni diperoleh
melalui tracer study secara sistematik dan berkala, dilakukan melalui pengisian aktif
alumni melalui halaman web yang pelaksanaannya masih dilakukan di tingkat Fakultas
dan Program Studi. Metode tracer study juga dilakukan melalui wawancara dengan
orang tua mahasiswa. Hasil pelacakan tertuang dalam dokumen laporan tracer study.
Beberapa kebijakan penyelenggaraan kegiatan akademik telah dikeluarkan
menyikapi hasil tracer study. Dorongan untuk meningkatkan kemampuan bahasa
Ingris dalam perkuliahan sebagai upaya meningkatkan kemampuan komunikasi
bahasa Inggris. Perbaikan kurikulum yang dilakukan secara periodik juga
memperhatikan hasil dari tracer study.
Proses umpan balik ini menunjukkan adanya suatu upaya yang
sistematis dalam proses peningkatan kualitas akademik. Dengan pola yang
dikembangkan diharapkan universitas dapat secara dinamis melakukan
antisipasi perubahan pasar kerja dan sekaligus kedepan diharapkan dapat
berperan dalam penciptaan pasar kerja baru. Peningkatan kualitas
pembelajaran disertai dengan peningkatan soft skill diharapkan dapat tetap
mempertahankan lama waktu tunggu atau bahkan dapat memperpendek waktu
tunggu lulusan. Dengan pengembangan dan strategi peningkatan kualitas yang
ada diharapkan daya kompetisi lulusan makin meningkat sehingga
memberikan peluang untuk mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.
Pengembangan kurikulum berbasis kompetensi dan sekaligus peningakatn
softskill dan pemahaman kewirausahaan dalam kerangka enterpreneurial
university diharapkan juga mendorong lulusan untuk aktif dan kreatif membuka
lapangan kerja secara mandiri. Fungsi inkubator bisnis yang dikembangkan
diharapkan mampu memberikan kontribusi positif pada aspek ini.
Dalam perkembangannya, lulusan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
telah mampu bersaing mengisi kebutuhan pasar kerja yang terkait dengan bidang
teknologi pendidikan. Pengguna lulusan me nhatakan sangat puas dengan kinerja
lulusan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM.

Analisis SWOT mahasiswa dan lulusan serta strategi pengembangannya


Kekuatan 1. Teknologi Pendidikan FIP UNM merupakan salah satu
Strength prodi dengan sistem rekruitmen mahasiswa yang mengikuti
standar nasional Dikti.
2. Peminat Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM terus
meningkat setiap tahun
3. Mahasiswa baru yang diterima berasal dari seluruh wilayah
Indonesia, namun yang terbanyak adalah Sulawesi Selatan
4. Kemampuan akademik mahasiswa relatif tinggi, karena
diterima melalui seleksi yang cukup ketat
5. Mahasiswa mempunyai jiwa kompetisi dan kewirausahaan

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


6. IPK rata-rata lulusan meningkat selama tiga tahun terakhir
7. UNM menyediakan sumberdaya yang lengkap dalam
melayani dan membantu mahasiswa dalam
mengembangkan potensi dirinya.
Kelemahan 1. Penelitian kolaborasi mahasiswa-dosen belum merata
Weakness 2. Sistem pelacakan alumni yang belum optimal
3. Masa tunggu lulusan untuk mendapatkan pekerjaan belum
terdeteksi secara lengkap
4. Belum optimalnya pengelolaan sumberdaya di FIP nUNM
dalam memberikan pelayanan terbaik kepada mahasiswa
5. Jumlah lulusan yang mampu berbahasa Inggris secara aktif
masih kurang
6. Belum adanya unit khusus yang membidangi bursa kerja
dan layanan bimbingan karier bagi mahasiswa dan alumni

Peluang 1. Tersedia beragam jenis beasiswa, Bidikmisi, PPA, Beasiswa


Oportunity Unggulan, Beasiswa BCA.
2. Setiap tahun FIP UNM mendapat jatah untuk mahasiswa
yang kurang mampu melalui beasiswa Bidikmisi
3. Tersedia beragam program hibah kompetisi bagi
mahasiswa
4. Bidang kewirausahaan untuk seluruh mahasiswa yang
berjiwa wirausaha berkembang secara terbuka
5. Tersedia beragam jenis penelitian yang menuntut kolaborasi
antara dosen dan mahasiswa, baik tingkat institusi maupun
tingkat nasional.
6. Kebutuhan pemerintah daerah terhadap tenaga
kependidikan sangat tinggi
7. Kebutuhan tenaga guru di kawasan timur Indonesia masih
tinggi.
Ancaman 1. Perguruan tinggi swasta (UNISMUH, UVRI, UNISMUH
Threat SIDRAP, UKI Toraja) banyak yang membuka Prodi
Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM yang sama dengan Prodi
Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM di FIP UNM
2. Standar penilaian dari perguruan tinggi swasta lebih tinggi,
sehingga IPK rata-rata lulusan PT swasta relatif lebih tinggi
dari UNM
3. Banyaknya oknum yang menggunakan ijazah palsu UNM
ikut mendaftar tenaga kependidikan di berbagai daerah
Strategi 1. Optimalisasi sistem internal untuk meningkatkan pelayanan
dan bimbingan kepada mahasiswa
2. Memberi pelatihan softskill bagi mahasiswa & dosen
3. Jaringan kerja sama dengan stake holder diperluas melalui
sistem informasi
4. Memberdayakan mahasiswa untuk promosi lembaga
melalui berbagai program tingkat nasional
5. Peningkatan kegiatan ekstrakurikuler untuk menambah
ketrampilan ilmiah mahasiswa
6. Mengembangkan dan melengkapi sarana dan prasarana
kewirausahaan

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


7. Meningkatkan keterlibatan mahasiswa dalam pelaksanaan
penelitian dosen
8. Meningkatkan standar kriteria seleksi pada tahap seleksi
alternatif penerimaan mahasiswa baru (jalur mandiri dan
jalur utul)
9. Meningkatkan ketrampilan berbahasa Inggris pada
mahasiswa melalui kegiatan kurikuler dan ekstrakurikuler

D. Sumberdaya Manusia
Sumber daya manusia di lingkungan UNM dibagi 2 (dua), yaitu staf
akademik dan staf administrasi. Staf akademik atau dosen bertugas
merencanakan dan melaksanakan: (a) proses pembelajaran, (b) menilai hasil
pembelajaran, (c) melakukan pembimbingan dan pelatihan serta melakukan
penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. Sedangkan staf administrasi
juga disebut staf non akademik bertugas melaksanakan: (a) administrasi
kemahasiswaan, (b) pengelolaan, (c) pengembangan, (d) pengawasan dan
pelayanan teknis untuk menunjang proses pembelajaran.
1. Sistem Rekrutmen dan Seleksi (Dosen dan Tenaga Kependidikan)
Seleksi atau rektuitmen tenaga dosen yang dilaksanakan di tingkat
universitas dilakukan secara nasional berdasarkan formasi yang ditetapkan
kementerian pendidikan nasional dan badan kepegawaian negara yang
dilakukan dalam suatu sistem seleksi yang disebut Seleksi Calon Pegawai
Negeri Sipil (CPNS) dalam lingkup Kementerian Pendidikan Nasional.
Kebutuhan tenaga kependidikan dan dosen juga belum sepenuhnya terpenuhi,
di samping terbatasnya jumlah dosen yang diangkat setiap tahun juga dilihat
dari latar belakang pendaftar yang masih terbatas latar belakang kelayakan
menjadi dosen. Selain itu, berkurangnya dosen akibat memasuki masa purna
bakti dan ada yang meninggal dunia.
Rekrutmen calon dosen dan tenaga kependidikan yaitu teknisi laboratorium
dan tenaga administrasi dilakukan secara terbuka melalui ujian/seleksi penerimaan
CPNS. Mekanisme rekrutmen telah dibakukan sesuai ketentuan yang berlaku secara
nasional. Pada 3 tahun terakhir, untuk calon dosen Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP
UNM minimal memiliki kualifikasi S2. Seleksi tersebut meliputi seleksi berkas
administrasi, tes potensi akademik (TPA), kompetensi/keahlian, psikologi, dan
wawancara. Perekrutan sesuai formasi yang telah di tetapkan oleh kementerian diknas
dan UNM.

2. Pengelolaan Dosen dan Tenaga Kependidikan


Pengelolaan dosen dan tenaga kependidikan dilakukan pada tingkat fakultas
dan prodi, meliputi pemberian tugas pada setiap dosen dalam hal: pembimbing skripsi,
penanggung jawab matakuliah, pengasuh matakuliah, penasehat akademik,
pembimbing KKN, pembimbing PPL, pembimbing lembaga mahasiswa,
Pembahas/pembanding didalam seminar proposal, hasil penelitian dan ujian skripsi,
Pengelolaan dosen pada unit-unit kependidikan yang sementara waktu diperbantukan
sebagai tenaga administrasi (dosen baru yang diterima/terangkat pada pertengahan
semester)
Dari sudut kuantitas jumlah staf administrasi adalah jumlah yang sangat ideal.
Namun demikian, permasalahan lain yang dihadapi dalam pengelolaan SDM adalah

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


belum optimalnya kemampuan tenaga administrasi dalam memanfaatkan teknologi
informasi. Solusinya adalah meningkatkan profesionalisme Dosen dan tenaga
administrasi dan meningkatkan pelaksanaan penjaminan mutu SDM, pelatihan
teknologi informasi terhadap tenaga administrasi, dan pembuatan SOP yang
terstandar yang dapat menjamin keterlaksanaan setiap tugas dari tenaga administrasi.
Demikian pula dengan pemberian penghargaan kepada tenaga pendidik dan
kependidikan yang berprestasi perlu terus ditingkatkan.

4. Karya akademik dosen (hasil penelitian, karya lainnya)


Karya akademik dosen berupa jurnal ilmiah selama 3 tahun terakhir,.
Karya ini terdiri dari jurnal tingkat nasional, buku tingkat regional.
Berbagai usaha dilakukan untuk meningkatkan dan memfasilitasi karya
akademik dosen diataranya dengan cara;
a. Bekerjasama dengan penerbit buku ilmiah populer.
b. Berkerjasama dengan universitas lain untuk publikasi.
berlaku di Perguruan Tinggi, antara lain dalam hal penilaian matakuliah, mekanisme
ujian
Dalam hal-hal tertentu yang dianggap perlu, FIP UNM memberi tambahan
terhadap peraturan dan etika yang skripsi, dan kegiatan ko-kurikuler. Dalam pedoman
akademik Perguruan Tinggi dinyatakan bahwa pada penilaian mata kuliah, komponen
nilai tugas atau ulangan harian hanya diberi bobot 1/6; sedangkan PS/jurusan
menambah bobot tersebut menjadi 1/3 karena disesuaikan dengan hakekat
pendekatan alternative assesment. Ujian skripsi menurut pedoman akademik hanya
dilakukan sekali setelah penelitian selesai dilakukan; Dalam etika akademik
ditetapkan bahwa dosen memiliki tugas utama sebagai pelaksana Tri Darma
Perguruan Tinggi, yakni pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Sebagai pengajar, dosen wajib melaksanakan tatap muka perkuliahan efektif
sebanyak 16 kali dikurang ujian tengah semester dan ujan akhir semester, jadi total
efektif adalah 14 pertemuan per semester. Dosen yang melaksanakan tatap muka
kurang dari 80% dari perkuliahan efektif tidak diperbolehkan menguji sebelum
memenuhi batas minimum tersebut. Bila ada mahasiswa yang hadir kurang dari 80%,
maka mahasiswa tersebut juga tidak berhak menempuh evaluasi atau ujian..

6. Pengembangan Tenaga Kependidikan


Untuk meningkatkan kualitas SDM, maka dosen dan tenaga administrasi
diberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi,
selain itu tenaga administrasi, selalu diikutsertakan pada berbagai pelatihan,
workshop, baik yang berskala lokal, nasional, maupun internasional. Selain itu baik
dosen maupun tenaga kependidikan diwajibkan mengikuti pelatihan untuk peningkatan
kompetensi SDM, pelatihan tersebut meliputi : kepribadian dibidang teknologi seperti
komputer, internet, profesional, dan pedagogik.

7. Keberlanjutan pengadaan dan pemanfaatannya


Perekrutan dosen dan tenaga kependidikan lain dalam jangka panjang masih
diperlukan. Hal tersebut diperlukan untuk mengantisipasi adanya dosen dan tenaga
kependidikan lainnya yang pensiun dan meninggal dunia. Pengadaan dosen dan
tenaga kependidikan dilakukan dengan memperhatikan aspek relevansi dan
kualifikasi. Dosen atau tenaga kependidikan yang direkrut harus memiliki latar
belakang pendidikan yang relevan dengan visi, misi, dan tujuan UNM. Tingkat
kualifikasi untuk tenaga dosen atau tenaga kependidikan lainnya juga menjadi

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


pertimbangan perekrutan. Untuk dosen di FIP UNM minimal memiliki kualifikasi
jenjang S2, dan untuk kependidikan minimal memiliki kualifikasi jenjang S1.

Analisis SWOTsumber daya manusia serta strategi pengembangannya


Kekuatan 1. Penerimaan dosen di FIP UNM senantiasa mengacu pada
Strength standar nasional, misalnya untuk dosen program sarjana
minimal berpendidikan Magister (S2), terimplementasi
selama tiga tahun terakhir
2. Tersedia mekanisme penerimaan, pengelolaan,dan sistem
jenjang karir dosen
3. Tersedia mekanisme monitoring dan evaluasi aspek
pelaksanaan tri dharma perguruan tinggi, mengikuti format
ditjen ketenagaan dikti melalui program Lembar Kinerja
Dosen (LKD) menggunakan software Microsoft Accespoint
4. UNM telah memiliki sistem evaluasi dosen dalam bidang
pembelajaran yang disebut EDOM, EDOM dilaksanakan
secara online
5. Terdapat dosen yang melanjutkan studi keluar negeri
6. Jumlah dosen yang melakukan penelitian dan mengikuti
seminar dan lokakarya relatif tinggi
7. Jumlah penelitian dosen yang melibatkan mahasiswa relatif
tinggi.
Kelemahan 1. Jumlah dosen FIP UNM dengan pangkat guru besar masih
Weakness kurang
2. Sebagian dosen belum optimal dalam peningkatan kualitas
pembelajaran sebab kesulitan membagi waktu dengan
tanggungjawab lainnya
3. Belum optimalnya sistem evaluasi dan survei kepuasan
dosen dan tenaga kependidikan terhadap pengelolaan
sumber daya manusia di UNM
4. Rasio dosen dan mahasiswa belum merata
5. Masih adanya dosen yang belum menguasai teknologi
informasi dalam proses pembelajaran

Peluang 1. Banyaknya penyelenggaran seminar dan lokakarya untuk


Oportunity meningkatkan kompetensi dosen dan tenaga kependidikan
2. Terbuka luas upaya meningkatkan kualitas melalui
perolehan dana penelitian dosen dari departemen
pemerintah dan swasta
3. Program penelitian dan pengabdian pada masyarakat dari
dirjen dikti setiap tahun dapat dimanfaatkan oleh dosen
Prodi Tekpend.
4. Melalui dana PNBP, FIP UNM telah memprogramkan setiap
tahun pada setiap fakultas untuk mengalokasikan minimal 5
untuk penelitian dan 5 untuk pengabdian masyarakat bagi
para dosen.

Ancaman 1. Makin ketatnya regulasi aturan tentang pencapaian jenjang


Threat karier sebagai dosen.
2. Perubahan dan perkembangan IPTEK yang sangat cepat.

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


Strategi 1. Pengaturan internal (sistem intensif) untuk mendorong dosen
memanfaatkan peluang yang ada.
2. Mengadakan jaringan kemitraan dengan berbagai pihak
3. Meningkatkan kesempatan dan dukungan kepada dosen dan
tenaga kependidikanuntuk meningkatkan kompetensi melalui
studi lanjut dan kegiatan lain
4. Mengembangkan analisis pekerjaan, sebagai dasar strategi
perencanaan pengembangan dosen dan tenaga
kependidikan
5. Meningkatkan dukungan untuk mengoptimalkan jenjang
kepangkatan dosen
6. Pelatihan e-Learning, dan sistem informasi bagi dosen yang
belum menguasai teknologi informasi (blended learning)

Program pengembangan sumber daya manusia di Prodi Teknologi Pendidikan


S1 FIP UNM sedang melaksanakan visi dan misi FIP UNM yaitu menyelenggarakan
pendidikan yang berkualitas. Misi ini sudah mengarah pada ketercapaian visi untuk
menjadi universitas yang unggul. Program yang disusun memberikan kesempatan
para dosen dan tenaga kependidikan di FIP UNM untuk mengembangkan diri guna
kelancaran dan kualitas pelaksanaan tugas. Sistem rekrutmen serta seleksi dosen dan
tenaga kependidikan yang diterapkan sudah memadai dan sesuai rambu-rambu
dengan mengutamakan kualitas. Penyediaan fasilitas yang sangat memadai
memberikan peluang kepada seluruh dosen dan tenaga kependidikan untuk menimba
pengalaman, berkarya, dan berkreasi dalam aspek pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat.

E. Kurikulum, Pembelajaran dan Suasana Akademik


Kurikulum Prodi Tekpend FIP UNM memuat standar kompetensi utama,
kependidikan dan kompetensi lainnya yang mendukung tercapainya tujuan
yang harus dimiliki mahasiswa setelah menyelesaikan suatu jenjang
pendidikan hal tersebut menunjukkan terlaksananya misi, dan terwujudnya visi
UNM.
Kurikulum yang dikembangkan oleh Prodi Tekpend FIP UNM berorientasi pada
kebutuhan nyata dilapangan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, memberi peluang
bagi mahasiswa yang menghendaki untuk memperoleh kewenangan atau kemampuan
tambahan, selain kemampuan dan kewenangan pada program studi pokoknya.
Kurikulum Prodi Tekpend FIP UNM sebagaimana di maksud dalam Statuta UNM pasal
26 ayat (3) ditetapkan oleh senat fakultas dan atau senat universitas atas`dasar hasil
identifikasi kebutuhan belajar mahasiswa yang disesuaikan dengan visi, misi dan
tujuan UNM. Dengan demikian, secara teoretis Kurikulum UNM yang digunakan
sekarang ini telah sesuai dengan tuntutan dan kebutuhan stakeholders.
Dalam kurikulum terdapat Mata kuliah pembelajaran dan kewirausahaan
yang bertujuan memberi kemampuan bagi mahasiswa dan lulusannya memiliki
jiwa interpreuneurship. Adapun muara semua materi dan pengalaman belajar
yang diperoleh mahasiswa dalam proses perkuliahan dikulminasikan pada
Program Pengalaman Lapangan (PPL) bagi mahasiswa kependidikan dan
Praktek Industri/PKL bagi mahasiswa non kependidikan
Kegiatan mengajar yang dilakukan oleh para dosen berpedoman
kepada Kurikulum yang selanjutnya dikembangkan kedalam silabus. Kontrak

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


Perkuliahan, dan Satuan Acara Perkuliahan dengan menerapkan pendekatan
sistem. Hal ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk mewujudkan
terciptanya kesesuaian antar komponen-komponen sistem pembelajaran
(kesesuaian antara strategi/metode dengan tujuan, kesuaian antara materi
pembelajaran dengan tujuan matakuliah, dsb). Untuk keperluan tersebut,
salah satu kebijakan yang ditempuh oleh Pimpinan universitas yaitu melakukan
evaluasi kurikulum secara berkala minimal sekali dalam 5 tahun, sebagian atau
secara keseluruhan, sesuai dengan dinamika perkembangan bidang keilmuan
Struktur pembelajaran yang dilakukan oleh dosen di masing-masing
Program Studi secara umum mengikuti anatomi proses pembelajaran, yaitu
pendahuluan, inti, dan penutup. Pembelajaran yang dirancang dan dilakukan
oleh para dosen pada setiap Program Studi menggunakan variasi strategi
pembelajaran baik dari segi pengorganisasian mahasiswa (individual,
kelompok kecil dan kelas/pleno), maupun dari segi peran guru-siswa dalam
pengolahan pesan (ekspositorik vs heuristik) atau cara pengolahan pesan
(deduktif vs induktif). Rentang waktu disesuaikan dengan bobot dan krakteristik
matakuliah yang bersangkutan yang dinyatakan dalam (sks) dan jam semester
(JS). Mata kuliah yang melakukan praktik/praktikum/pengalaman lapangan
akan memperoleh jam semester yang lebih banyak dari sks (misalnya 2
sks/3JS, sehingga tersedia waktu terjadwal untuk melaksanakan
praktik/praktikum/pengalaman lapangan tersebut. Dalam proses belajar
mengajar dosen pada umumnya sudah mengunakan komputer, LCD, sebab
beberapa fakultas sudah melengkapi setiap ruang kuliahnya dengan LCD. 500
lebih mata kuliah sudah memanfaatkan sistem pembelajaran berbasis
elearning, http://elearning.unm.ac.id/. Beberapa mata kuliah sering kali
menugaskan mahasiswa mencari materi tambahan dari internet. Untuk mata
kuliah pada program studi tertentu, dosen mata kuliah yang bersangkutan
melaksanakan praktikum di laboratorium/di lapangan dan memberikan tugas
terstruktur yang disesuaikan dengan bobot sks-nya dan laporannya dievaluasi
oleh dosen yang bersangkutan.
Pada setiap perkuliahan, dosen pada umumnya hadir di kampus.
Frekuensi kehadiran dosen sangat tinggi (90%). Hal tersebut menumbuhkan
suasana akademik yang baik diantara mahasiswa dan dosen. Namun
demikian, kehadiran dosen tersebut terutama dosen yang mempunyai tugas
tambahan di kantor hanya pada jam mengajarnya. Ketika dosen tiba di
kampus, mereka langsung menandatangani daftar hadir di ruang dosen dan
selanjutnya memberi kuliah di kelas. Setelah proses perkuliahan berakhir, pada
umumnya mereka meninggalkan kampus dan atau pindah ke kelas yang lain
untuk memberi kuliah..
Laboratorium untuk memberikan layanan kepada mahasiswa dalam
pelaksanaan kegiatan praktikum, mengerjakan tugas yang diberikan oleh
dosen, melakukan penelitian, mengerjakan karya tugas akhir dan lain-lain
cukup memadai. Selain itu, Universitas juga menyediakan berbagai sarana
dan prasarana penunjang untuk meningkatkan suasana akademik antara lain:
1) Perpustakaan
2) ICT Center
3) Sarana Olahraga
4) Poliklinik
5) Tempat Ibdah
6) Aula/Auditorium

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


7) LKPMB
8) PSB
Untuk menciptakan suasana akademik yang kondusif baik bagi dosen
maupun mahasiswa selama proses pembelajaran berlangsung, maka kepada
para mahasiswa diberikan aturan tata tertib dan sanksi seperti yang tercantum
di dalam Kode Etik baik dosen maupun mahasiswa. Upaya preventif terhadap
kecurangan yang terjadi selama ujian berlangsung dilakukan dengan
memberikan pengarahan oleh ketua Program Studi kepada para pengawas
ujian dan juga dengan mewajibkan setiap dosen pengasuh mata kuliah untuk
mengawasi pelaksanaan ujian secara langsung. Setiap dosen baru, diberikan
penataran tentang proses belajar-mengajar sehingga diharapkan para dosen
memiliki kemampuan menciptakan iklim belajar yang baik bagi para
mahasiswanya dan bersifat transparan dalam pembobotan dan pemberian
nilai.
Dalam rangka mencapai bentuk kompetensi pendidikan yang telah ditetapkan
maka FIP UNM memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk
mendapatkan pendidikan yang dilakukan melalui proses pembelajaran yang sepadan.
Lulusan FIP UNM diharapkan mampu menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan akademik sesuai dengan bidang keahliannya, mampu menerapkan dan
mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang pendidikan dasar
sehingga dapat berupaya meningkatkan kualitas pendidikan.
Kesesuaian kompetensi yang dicapai dengan tuntutan dan kebutuhan
pemanfaatan lulusan memang belum secara keseluruhan, seperti yang
diharapkan. Hal ini dapat dilihat dari adanya lulusan yang belum terserap di
dunia kerja. Namun demikian, agar dapat meningkatkan kompetensi lulusan
terhadap pasar kerja, diusahakan beberapa upaya seperti diantaranya
memperbanyak keterlibatan mahasiswa dalam proses pemahaman terhadap
kondisi lapangan kerja. UNM akan terus berupaya untuk mengatasi tantangan
dalam dunia kerja dan pembangunan dengan meningkatkan relevansi
kurikulum dengan kebutuhan stakeholder.
Analisis SWOT kurikulum, pembelajaran dan suasana akademik serta strategi
pengembangannya
Kekuatan 1. Kurikulum yang diterapkan mengakomodasikan
Strength kepentingan Nasional dan kepentingan Lokal
2. Pengembangan kurikulum pada masing-masing
Program Studi melibatkan dosen-dosen Program Studi
dan tenaga ahli sehingga cepat terhayati oleh para
dosen.
Kelemahan 1. Implementasi kurikulum belum sepenuhnya didukung
Weakness secara memadai oleh ketersediaan sumber/bahan
belajar dan fasilitas kependidikan lainnya di beberapa
program studi.
2. Kurikulum Prodi Tekpend FIP UNM belum
mengakomodasi secara lengkap tetang aspek softskill
mahasiswa sebagai bekal dalam persaingan merebut
pekerjaan dibidang swasta.
3. Sistem pengendalian mutu pembelajaran belum optimal,
kshusnya hasil evaluasi periodik persemester
Peluang 1. Implementasi kurikulum dalam perkuliahan sangat
Oportunity terbuka untuk mengakomodasi berbagai hal untuk

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


kebutuhan peserta didik, disamping itu mahasiswa
dibekali jiwa kewirausahaan.
2. Banyak Pemerintah daerah dan pihak swasta yang
menjadi mitra UNM
3. Era sistem informasi dan teknologi menuntut sistem dan
materi pembelajaran perlu menyesuaikan
4. Isu-isu mutakhir dalam pendidikan, seperti pendidikan
karakter
Ancaman 1. Perguruan tinggi swasta banyak yang membuka Prodi
Threat Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM yang sama dengan
program studi di FIP UNM
2. Tuntutan perusahaan-perusahaan swasta yang semakin
ketat terhadap aspek softskill lulusan
3. Adanya kebijakan daerah yang mengutamakan putra
daerah dan alumni perguruan tinggi setempat dalam
penerimaan tenaga guru
Strategi 1. Optimalisasi sistem pengendalian mutu kurikulum di
tingkat UNM
2. Menginternalisasi aspek softskill kedalam kurikulum
3. Meningkatkan standar mutu, pelaksanaan standar,
pengendalian, dan peningkatan standar mutu kurikulum

F. Pembiayaan, Sarana, dan Prasarana


Sumber dana FIP UNM ada dua, yaitu: (1) rupiah murni yang berasal dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Pemerintah Pusat yang
dikemas dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan (2) dari
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang berasal dari SPP, partisipasi
masyarakat, serta jasa penyewaan. Penerimaan dari PNBP masuk dalam
kategori pembiayaan program pendidikan tinggi.
Alokasi dana PNBP secara umum di UNM ditentukan dengan pembagian
70 : 30, 30 % untuk universitas dan 70 untuk fakultas berdasarkan proporsi
banyaknya jumlah mahasiswa, demikian pula seterusnya untuk fakultas dan
jurusan/program studi 70 : 30, 70 % untuk program studi/jurusan berdasarkan
jumlah mahasiswa masing-masing, dan 30 % untuk pengelolaan fakultas,
namun demikian terdapat beberapa program studi yang mengeluhkan
implementasi sistem alokasi dana tersebut yang belum optimal. Besarnya
alokasi dana ditentukan berdasarkan Mata Anggaran Kegiatan (MAK) tertentu
sesuai dengan perencanaan anggaran yang diusulkan oleh masing-masing
lembaga, dan unit yang ada dalam lingkup UNM setiap awal tahun.
Berdasarkan tiga pilar renstra Depdiknas setiap tahun disusun Rencana
Kinerja Tahunan (RKT) UNM dan Sistem Penyusunan Perencanaan Program
dan Penganggaran (SP4). SP4 ini menjadi rujukan dalam penyusunan
Rencana Kerja Kerja Anggaran Kementrian dan Lembaga (RKAKL) dan
penyusunan Daftar Isian Program dan Anggaran (DIPA). Selanjutnya pada
akhir tahun setiap program dievaluasi melalui dokumen Sistem Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
Pengelolaan keuangan merupakan salah satu komponen yang sangat
penting dalam mewujudkan good governance dalam sebuah institusi termasuk
UNM. Good governance ini mempunyai karakteristik antara lain partisipatif, taat
hukum, transparan responsif, orientasi pada konsensus, kesetaraan, efesiensi

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


dan efektif, akuntabel dan bervisi strategis.Pengelolaan pendanaan UNM juga
menganut prinsip penganggaran partisipatif, yakni sistem penganggaran
dengan melibatkan secara aktif, semua jenjang manajemen, mulai dari jurusan,
fakultas, satuan-satuan kerja, sampai dengan rektorat.
UNM adalah salah satu lembaga pendidikan yang bernaung di bawah
DIKTI Kementrian Pendidikan Nasional, yang harus menyiapkan diri untuk di
audit oleh Auditor yang berkompeten dan independen baik secara eksternal
maupun secara internal dan dibuatkan laporan Audit dan bagaimana tindak
lanjutnya yang dilaksanakan minimal sekali setahun. Audit Internal dilakukan
oleh Satuan Pengawasan Internal (SPI) UNM. Audit eksternal oleh Inspektorat
Jenderal, Kemendiknas BPKP dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang
dilakukan secara periodik dan berkelanjutan. Selain itu UNM tetap terbuka dan
berupaya untuk diaudit oleh audit eksternal, sehingga asas Akuntabilitas dan
Transparansi tetap terwujud. Demikian pula monitoring internal yang dilakukan
oleh Sub bagian monitoring internal UNM yang pelakanaannya belum optimal.
Hal ini terjadi karena belum terlaksananya sistem manajemen keuangan UNM
sebagaimana yang diharapkan. Hal inilah yang akan dibenahi dalam
pelaksanaan sistem manajemen keuangan selanjutnya.
Adapun mekanisme audit eksternal yang telah berjalan di UNM, yaitu
temuan-temuan, inspektorat jenderal, BPKP dan BPK dibuatkan laporan untuk
disampaikan ke unit/lembaga yang terkait. Selanjutnya UNM dan unit/lembaga
yang terkait menjawab temuan itu dalam bentuk membenahi atau
menyelesaikan masalah yang ada. Hasil tindaklanjut jawaban tersebut
dilaporkan kembali ke inspektorat jenderal, BPKP dan BPK sebagai bahan
evaluasi. Sosialisasi hasil audit dan jawaban audit dilakukan oleh Rektor dan
Pembantunya serta pejabat-pejabat di bawahnya pada saat membuka atau
menutup pertemuan yang dilakukan seperti Dies Natalis, upacara wisuda
sarjana, dan lain sebagainya.
Keberlanjutan dana direncanakan akan diperoleh dari sumber lain
terutama dari pengembangan unit usaha secara profesional, pengajuan hibah
kompetitif penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta hibah-hibah
untuk pengembangan institusi. Peningkatan kualitas pelayanan jasa
laboratorium dirintis melalui pelatihan teknisi untuk bidang yang paling banyak
diminati stake holders. Untuk meningkatkan kemampuan dosen dalam
mendapatkan hibah-hibah kompetitif dilakukan melalui pengiriman dosen untuk
mengikuti pelatihan-pelatihan relevan.
Pengelolaan keuangan senantiasa ditingkatkan melalui penyempurnaan
sistem pengelolaan keuangan. Upaya tersebut dilakukan untuk mencapai tata
kelola yang bersih, transparan, dan akuntabel. Pengelolaan keuangan ke
depan mengacu pada pengelolaan sistem BLU.
Ketersedian sarana dan prasarana yang mendukung kegiatan akademik
dan non-akademik seperti perkantoran/administrasi, ruang kuliah, ruang
diskusi, seminar, rapat, ruang kerja dosen, laboratorium/studio/bengkel, ruang
perpustakaan, ruang olah raga, ruang penelitian, ruang serbaguna, ruang
pengabdian kepada masyarakat, dan poliklinik telah dimiliki oleh UNM. Sarana
dan prasarana tersebut digunakan dalam berbagai kegiatan akademik dan
non-akademik serta kegiatan-kegiatan pengembangan keilmuan. Mekanisme
dan pengaturan penggunaan diatur secara sentral sesuai jadwal yang telah
disusun.
Laboratorium yang terletak di semua lahan kampus dilengkapi dengan

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


berbagai fasilitas. Laboratorium dilengkapi dengan ruang dosen dan ruang
laboran. Ruangan dosen didesain berdekatan dengan unit laboratorium untuk
memudahkan dosen dalam pembimbingan penelitian maupun praktikum
mahasiswa. Perpustakaan UNM memiliki koleksi judul buku teks dan referensi
yang update dan terbaru. Selain itu perpustakaan juga memiliki koleksi
desertasi, tesis, skripsi, jurnal, dan majalah ilmiah-populer. Sampai saat ini
perpustakaan berlangganan beberapa jurnal nasional terakreditasi dan telah
mengkoleksi jurnal-jurnal terakreditasi
Sarana dan prsarana di semua unit-unit dikembangkan sesuai dengan
perkembangan ilmu dan teknologi, baik untuk pembelajaran, penelitian maupun
layanan jasa yang mengarah kepada pengembangan dan penerapan
khususnya dalam hal pengembangan inovasi pembelajaran untuk
meningkatkan mutu lulusan dan pengembangan keilmuan (sains). Sarana yang
dikembangkan pada unit yang masing-masing mempunyai beberapa alat
utama yang potensial untuk dimanfaatkan dalam pembelajaran, penelitian dan
layanan jasa. Sarana dan prasarana internet sudah dipasang diseluruh areal
lahan kampus sehingga semua unit sudah dapat mengakses internet.
Database alat (barang inventaris) disusun untuk memudahkan dalam
pengelolaan alat sekaligus pengadaannya. Pengembangan kependidikan
pendidikan sudah dimanfaatkan untuk praktikum maupun pelayanan jasa, dan
jumlah buku yang tersedia di perpustakaan terus ditingkatkan terutama untuk
jurnal nasional maupun internasional yang memiliki indeks sitasi dan impact
factor yang tinggi.
Keberadaan Simpadu dan sistem informasi yang lain secara terintegrasi di
rasakan sangat efisien dan efektif, terbukti hampir semua informasi yang dibutuhkan
dapat diakses melalui internet dengan cepat. Semua aktivitas dosen dapat dicatat
dalam portofolio dosen yang terdapat di Simpadu. Hal ini akan mengefektifkan
mekanisme dokumentasi kegiatan akademik dosen yang bermanfaat bagi dosen itu
sendiri dalam kenaikan jabatan, maupun bagi unsur pimpinan untuk mengetahui
kinerja dan tingkat aktivitas dosen melaksanakan Tri Dharma PT. Selain itu dosen dan
mahasiswa dapat melakukan proses belajar mengajar dengan fasilitas E-Learning.
Mahasiswa sebagai bagian dari civitas akademika UNM juga dapat berpartisipasi
dalam peningkatan kualitas pembelajaran melalui program Evaluasi Dosen Oleh
Mahasiswa (EDOM) secara online pada laman http://edom.unm.ac.id , civitas
akademika maupun masyarakat umum juga dapat memberikan saran/masukan
kepada semua unit di UNM melalui http://slipo.unm.ac.id. Kegiatan yang dilaksanakan
di UNM dapat diakses masyarakat melalui website/laman UNM (www.unm.ac.id)).
Simpadu dan sistem informasi yang lainnya dapat di akses dengan muda
dengan on-campus connectivity devices (intranet), informasi-informasi terkait dengan
program dan pelaksanaan manajemen perguruan tinggi dapat diakses secara mudah.
Keberadaan intranet sangat mendukung dalam kegiatan-kegiatan kampus yang
dilakukan secara serentak dari kampus yang berbeda. Intranet sering digunakan pada
kegiatan kuliah umum dan video conference dengan kampus Bone dan Kampus Pare-
pare.
Analisis SWOT pembiayaan, sarana dan prasaranadan strategi pengembangannya
Kekuatan 1. FIP UNM memiliki sumber dana yang pasti, baik dari dana
Strength PNBP, maupun dari unit-unit kewirausahaan yang dikelola
2. Selama tiga tahun terakhir, jumlah penerimaan dan
pengelolaan dana FIP UNM terus mengalami peningkatan
3. Jumlah dana untuk kegiatan penelitian dan pengabdian

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


pada masyarakat cukup tinggi mengalami peningkatan
selama tiga tahun terakhir
4. Sistem pengelolaan dan pengadaan prasarana dan
sarana di FIP UNM senantiasa mengacu pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku dan disesuaikan
dengan standar nasional
5. Memiliki ruang dosen, ruang kuliah, ruang laboratorium,
ruang media, perpustakaan, dan ruang komputer/internet
yang sesuai dengan kebutuhan dan standar nasional
6. FIP UNM memiliki prasarana tambahan sebagai
pendukun terwujudnya visi, seperti ruang kegiatan
mahasiswa, sarana olahraga mahasiswa, dan sarana
pengembangan seni mahasiswa
7. FIP UNM terus melakukan penambahan prasarana dan
sarana yang signifikan seperti pembangunan gedung baru
17 lantai (menara phinisi)
8. FIP UNM memiliki komitmen yang tinggi dalam
menyediakan prasarana dan sarana pembelajaran
untuk semua prodi, khususnya pada Prodi Teknologi
Pendidikan S1 FIP UNM
9. Peningkatan peralatan ICT dilakukan setiap tahun,
penambahan bandwith mencapai 850 mbps
10. FIP UNM memiliki sistim informasi dengan sistem
jaringan internet yang terkoneksi keseluruh prodi dalam
lingkup FIP UNM
11. Sistem informasi di FIP UNM menyediakan aplikasi
yang lengkap untuk menunjang proses pembelajaran
secara online
12. Sebagian besar aksesibilitas data di FakIP UNM
dilakukan dengan komputer jaringan luas (internet)

Kelemahan 1. Jumlah langganan jurnal internasional masih rendah


Weakness 2. Belum Optimalnya komitmen sebagian prodi dalam
menyediakan prasarana dan sarana kepada dosen dan
mahasiswa sesuai standar nasional
3. Masih rendahnya motivasi dosen yang menggunakan
pembelajaran dengan sistem E-learning
4. Masih rendahnya jumlah tenaga administrasi yang
dapat menjalankan sistem informasi dengan komputer
jaringan luas
5. Belum optimalnya kemampuan mahasiswa dalam
menggunakan fasilitas sistem informasi berbasis data
online
6. Koleksi dan jurnal di perpustakaan masih sangat kurang
Peluang 1. Sistem komunikasi internet sudah memasyarakat
Oportunity 2. Fasilitas internet dikelola secara terpadu di UNM (ICT
center UNM).

Ancaman 1. Meningkatnya kebutuhan dana operasional pengelolaan


Threat fakultas dan Prodi dan untuk menunjang proses

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


pembelajaran dan kreativitas mahasiswa
2. Meningkatnya harga alat dan bahan, baik untuk ATK,
peralatan laboratorium, dan peralatan serta literatur lain
yang menunjang proses belajar mengajar.
Strategi 1. Peningkatan jumlah koleksi pustaka dan langganan
jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional
2. Optimalisasi pemanfaatan prasarana dan sarana untuk
pelayanan akademik bagi seluruh sivitas akademika
UNM
3. Optimalisasi pemanfaatan fasilitas sistem informasi
secara online oleh mahasiswa dan dosen, serta sistem
administrasi untuk meningkatkan daya saing.
4. Meningkatkan kerjasama dengan pihak eksternal untuk
mendukung kegiatan tridharma perguruan tinggi di UNM
5. Peningkatan jumlah mahasiswa dengan memperhatikan
kualitas
6. Pengembangan unit-unit bisnis yang marketable

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa segala


pembiayaan, sarana dan prasarana difokuskan pada ketercapaian misi dan
tujuan FIP UNM dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM. Hal ini dapat
dilihat dari alokasi PNBP yang sebagian besar untuk operasional pendidikan,
perolehan dana juga masih didukung oleh kegiatan wirausaha yang melibatkan
unit-unit bisnis yang dikelola UNM. Dana-dana tersebut dikelola secara
transparan dan akuntabel digunakan untuk menyelenggarakan proses
pendidikan yang lebih berkualitas karena terpenuhinya sarana dan prasarana
dalam proses pembelajaran.

G. Penelitian
Secara umum pada 3 tahun terakhir, kegiatan penelitian dosen di Prodi
Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM baik penelitian dengan biaya mandiri, PNBP
maupun penelitian yang didanai oleh Dikti mengalami peningkatan yang cukup
signifikan. Jumlah penelitian pada TS secara umum memiliki jumlah yang lebih
banyak. Hal ini tercermin dari; (1) jenis skim penelitian; dan (2) besarnya sumber dana
yang diraih. Apabila skim kegiatan penelitian yang dibiayai Depdiknas/dikti dijadikan
tolok ukur, maka kemampuan meneliti dosen dalam lingkup UNM sudah termasuk
baik.
Penelitian yang dilakukan oleh dosen-dosen di UNM telah menghasilkan
produk-produk yang inovatif antara lain berupa pengembangan metode pembelajaran
dan pemanfaatan teknologi tepat guna. Jumlah kegiatan pengabdian yang dilakukan
dosen UNM dengan pembiayaan Depdiknas masih sangat minim. Sebagian besar
kegiatan pengabdian didanai Perguruan. Hal ini menunjukkan komitmen yang kuat dari
Perguruan Tinggi untuk ikut berkontribusi dalam memecahkan permasalahan
masyarakat khususnya untuk masyarakat kampus. Kegiatan pengabdian yang
dilakukan telah memberikan layanan jasa kepada masyarakat khususnya yang
berkaitan dengan bidang pengembangan ilmu dan terapannya.
Hasil penelitian yang dilakukan dosen dan mahasiswa sebagian telah
dipublikasikan melalui seminar dan jurnal. Untuk setiap penelitian yang dilakukan oleh
dosen, disusun rangkuman hasil penelitian, yang datanya dapat diakses melalui
LEMLIT UNM.

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


Analisis SWOT penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama dan
strategi pengembangannya

Kekuatan 1. Lemlit UNM memiliki panduan penjaminan mutu penelitian


Strength yang telah diterbitkan dalam bentuk buku
2. UPM FIP UNM memiliki panduan dan pedoman pelaksanaan
pengabdian masyarakat
3. UNM telah mengalokasikan dana dari PNBP untuk penelitian
dan pengabdian masyarakat minimal 5 per Prodi
4. UNM memiliki jaringan kerjasama dan MoU yang kuat
dengan berbagai instansi pemerintah maupun swasta yang

Kelemahan 1. UNM belum memiliki jurnal ilmiah yang terakreditasi oleh


Weakness Dikti
2. Jumlah penelitian yang berskala nasional dan internasional
masih kurang
3. Jumlah dosen tetap yang menulis pada jurnal ilmiah nasional
terakreditasi mengalami penurunan selama tiga tahun
terakhir
4. Belum optimalnya jiwa kompetisi dan motivasi dosen dalam
melaksanakan penelitian dan pengabdian masyarakat
5. Belum optimalnya implementasi hasil-hasil penelitian dalam
peningkatan kualitas pembelajaran
6. Masih rendahnya kemampuan bahasa Inggris dosen
Peluang 1. Setiap tahun Dikti memiliki program penelitian dan
Oportunity pengabdian pada masyarakat yang terbuka untuk
dikompetisikan pada seluruh perguruan tinggi di Indonesia
2. Tema penelitian yang ditawarkan berbagai program
kompetitif relevan dengan visi universitas dan FIP UNM
3. Terdapat berbagai jenis penelitian dari pemprov, pemkot
dan pemda yang dikompetisikan secara terbuka

Ancaman 1. Tuntutan Standar mutu hasil penelitian dan pengabdian


Threat pada masyarakat berskala nasional yang semakin
meningkat
2. Semakin ketatnya regulasi aturan tentang kewajiban dosen
dalam membuat karya ilmiah
3. Perkembangan iptek yang sangat pesat
4. Banyak perguruan tinggi lain yang ikut berkompetisi
mendapatkan penelitian dan pengabdian masyarakat

Strategi 1. Mendorong beberapa jurnal ilmiah ber ISSN untuk diajukan


ke Dikti agar terakreditasi secara nasional
2. Meningkatkan motivasi dosen untuk menyusun proposal
penelitian yang lebih berkualitas dan berdaya saing tinggi
3. Pelatihan Metodologi penelitian bagi dosen
4. Memanfaatkan hasil penelitian dan pengkajian ilmu untuk
kegiatan pengabdian kepada masyarakat
5. Memanfaatkan hasil penelitian dan pengabdian untuk

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


peningkatan kualitas pembelajaran
6. Mengintensifkan hubungan dengan lembaga mitra
kerjasama melalui kegiatan penelitian dan pengabdian
masyarakat
7. Meningkatkan kemampuan menyusun proposal penelitian
dan pengabdian yang berkelanjutan khususnya yang
berskala nasional dan internasional.

Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kegiatan


penelitian dan pengabdian yang dilakukan para dosen serta kerjasama yang
dirintis oleh UNM, telah mengarah kepada ketercapaian misi dan tujuan.
Penelitian inovatif yang dilakukan maupun publikasi yang telah dilakukan
menunjukkan kualitas yang semakin meningkat tampak dari peningkatan
kualifikasi sumber daya manusia, pemahaman mendalam pada masing-masing
bidang ilmu, dan penguasaan penggunaan teknologi dalam pembelajaran.
Demikian pula kegiatan pengabdian kepada masyarakat baik dalam bentuk
produk barang maupun jasa telah menunjukkan bahwa UNM peduli dengan
kebutuhan masyarakat. Kegiatan penelitian, wirausaha dan pengabdian yang
dilakukan mahasiswa juga telah mengarah kepada ketercapaian misi dan
tujuan UNM.

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


3. Strategi pengembangan
Kemampuan UPPS dalam menetapkan strategi dan program pengembangan
berdasarkan prioritas sesuai dengan kapasitas, kebutuhan, dan VMT UPPS secara
keseluruhan, terutama pengembangan program studi yang diakreditasi.

Strategi pengembangan Fakultas dan Prodi Teknologi Pendidikan S1 yang diterapkan


meliputi: (1) menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang, (2) menghilangkan
kelemahan dan memanfaatkan peluang, (3) menggunakan kekuatan untuk
menghindarkan ancaman, dan (4) meminimalkan kelemahan untuk menghindarkan
ancaman.
Setelah mencermati analisis SWOT di atas, tentunya FIP UNM dan Prodi Teknologi
Pendidikan S1 FIP UNM berupaya untuk mengatasi beberapa kelemahan dan tantangan
dengan membuat beberapa strategi, yakni antara lain, pertama, pengembangan kualitas
layanan akademik program studi seperti review kurikulum berbasis KKNI, kebutuhan
pengguna dan IPTEK, review bahan ajar setiap mata kuliah menjelang perkuliahan perdana
dan melakukan diskusi paraalel dengan dosen dalam lingkup FIP UNM. Kedua, adalah
mengupayakan hasil penelitian dan PkM berorientasi pada produk unggulan, artikel
masuk pada jurnal terindeks nasional dan internasional, dan pelibatan mahasiswa
semester akhir dalam penelitian dan PkM. Ketiga, adalah mengupayan semua dosen
dan tenaga kependidikan melek teknologi informasi dan computer dalam memberikan
layanan kegiatan akademik dan non akademik. Keempat adalah, pengembangan
kompetensi dosen dalam studi lanjut dan pelatihan serta program Aplied Approach untuk
mernunjang kompetensi dosen yang semakin berkualitas. Kelima adalah, pengadaan dan
pemeliharaan sapras serta penggunaan yang sesuai dengan kebutuhan yang
memberikan manfaat bagi mahasiswa dalam belajar dan yang terakhir, keenam, adalah
pengembangan jiwa kewirausahaan yang menghasilkan insani yang ulet, tanggung,
inovatif dan produktif.

(1) Menggunakan Kekuatan untuk Memanfaatkan Peluang


Pemanfaatan peluang yang bisa dilakukan oleh Fakultas dan Prodi Teknologi
Pendidikan S1 FIP UNM yaitu (a) Terdapat peluang kebutuhan para dosen untuk peluang
yang besar untuk mendapatkan hibah PNBP dan program hibah kompetitif dari
KemenristekDikti dan dari instansi lain yang relevan. Untuk memanfaatkan peluang-
peluang tersebut, digunakan kekuatan-kekuatan berikut.
(a) Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM sebagai prodi model yang menjadi
percontohan di kawasan timur.

Sejak terbukanya Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM sudah memiliki minat
pendaftar setiap tahun 347 orang, lima kali lipat lebih banyak daripada yang lulus seleksi.
Hal ini mejadi peluang yang sangat baik. Selama ini cara penyebarluasan informasi dalam
rangka meningkatkan animo mahasiswa sudah terbilang sangat berhasil yaitu
penyebarluasan melalui website www.fip.unm.ac.id. Sebagai Prodi Teknologi Pendidikan
S1 FIP UNM pertama di kawasan indonesia Timur menjadi peluang yang bagus karena
Lulusan banyak tersebar di berbagai jenjang pendidikan di Sulawesi Selatan dan
Indonesia bagian timur.

Strategi yang dilakukan untuk menangkap peluang kegiatan penelitian dan pengabdian
kepada masyarakat adalah memotivasi, melakukan FGD, melakukan klinik proposal, dan
memperbanyak usulan judul penelitian baik hibah PNBP maupun Hibah Kompetetif

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


Nasional dan memperbanyak kerjasama dengan instansi yang memberi peluang bantuan
hibah baik untuk pendidikan maupun penelitian serta pengabdian kepada masyarakat.

(2) Upaya untuk mengurangi kelemahan dan memanfaatkan peluang


Kelemahan Prodi Teknologi Pendidikan S1 diantaranya kemampuan dalam forum ilmiah
tingkat internasional belum optimal yang melibatkan semua dosen, penelitian kolaborasi
antar lembaga, jumlah penelitian kolaborasi dosen dan mahasiswa masih minim, dan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang masih minim.

Pada dasarnya komunikasi antar alumni saat ini sudah terjalin, hal ini tergambar dari
kehadiran mereka pada kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Prodi Teknologi
Pendidikan S1. Peluang dalam memanfaatklan peluang adalah dengan membentuk IKA
TEKPEND. Pertemuan ilmiah untuk Prodi Teknologi Pendidikan S1 senantiasa dilakukan
setiap 2 tahun sekali untuk tujuan review kurikulum dan peluang kegiatan penelitian
kolaborasi serta kemitraan dalam rangka kegiatan tridharma perguruan tinggi.

(3) Upaya untuk menggunakan kekuatan untuk menghindarkan ancaman

Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM menghadapi sejumlah ancaman karena semakin
banyaknya perguruan tinggi swasta dan perguruan lain di kawan timur Indonesia yang
semakin kompetititor yang semuanya sudah menerapkan standar mutu dalam semua
unsur dan telah dilakukan penjaminan mutu internal melalui lembaga penjaminan mutu
internal pada lembaga yang bersangkutan.

(4) Upaya meminimalkan kelemahan untuk menghindarkan ancaman

Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM mempunyai beberapa kelemahan yang terus
diupayakan seperti dengan memprioritaskan pengendalian mutu dan jumlah penelitian
hibah PNBP dan Hibah kompetitif nasional.

4. Program Keberlanjutan
Mekanisme penjaminan keberlangsungan program pengembangan dan good
practices yang dihasilkan, serta jaminan ketersediaan sumberdaya untuk
mendukung pelaksanaan program termasuk rencana penjaminan mutu yang
berkelanjutan.
Untuk menjamin keberlangsungan pengembangan dan good practices yang
dihasilkan, serta jaminann ketersediaan sumber daya untuk mendukung pelaksanaan
program termasuk rencana penjaminan mutu berkelanjutan maka Prodi Teknologi
Pendidikan S1 FIP UNM melakukan sebagai berikut.
a. Melakukan rapat kerja pada tingkat Fakultas yang melibatkan semua unsur
terkait yaitu dekanat, ketua-2 Prodi, dosen, professor, stakeholder, mahasiswa
dan tenaga kependidikan untuk menghasilkan Renstra FIP UNM dan Renop
yang akan ditindaklanjuti penyusunan RKAKL Fakultas dan Prodi.
b. Peningkatan kemampuan dosen dan tenaga kependidikan terkait kemampuan
kerja berbasis teknologi.
c. Peningkatan kualitas refrensi dalam hal ini perpustakaan, dengan cara
pengadaan sarana dan prasarana pendukung oprasional dan peningkatan akses
layanan perpustakaan.

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020


d. Peningkatan intensitas bimbingan akademik kepada mahasiswa, dengan cara
penerbitan buku panduan sebagai kontrol dan meningkatkan pertemuan antara
dosen pembimbing dengan mahasiswa dalam kurun waktu yang ditentukan

E. PENUTUP
Bagian ini berisi deskripsi yang memuat kesimpulan akhir dari Laporan Evaluasi
Diri.
Fakultas Ilmu Pendidikan dalam pengembangan Prodi Teknologi Pendidikan
S1 FIP UNM senantiasa berorientasi kepada ketercapaian target sasaran yang telah
ditetapkan pada Renstra UNM 2015-2019 dan visi, misi serta tujuan UNM dalam meraih
akreditasi sebagai Universitas Unggul berdaya saing tingkat nasional dan internasional
serta memiliki tata nilai jiwa kewirausahaan. Selain itu, Prodi Teknologi Pendidikan S1
FIP UNM juga berorientasi pada peluang yang ditawarkan para pengguna dan terus
berusaha agar semua kegiatan dan kinerja berbasis teknologi dan perkembangan ilmu
pengetahuan yang semakin pesat, sehingga diharapkan luaran mampu bersaing di era
industry 4.0.
Dengan Demikian penataan kurikulum Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
berorientasi masa depan, berbasis KKNI, menyesuaikan kebutuhan stakeholder/pengguna
dan perkembangan IPTEK. Tata pamong fakultas dan prodi senantiasa berkomitmen
budaya kerjja dan target luaran yang realistic dan berkeunggulan yang dilakukan dengan
penuh tanggung jawab dan selalu berpegang pada perundangan, kebijakan, SOP, dan
panduan akademik serta kebijakan-kebijakan Fakultas maupun Universitas.
Semua pihak yang terlibat dalam evaluasi diri yaitu sivitas akademika dan
mahasiswa dalam Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM akan terus melakukan
evaluasi, system penjaminan mutu, dan upaya pengembangan/perbaikan pada semua
unsur dalam system pengelolaan Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM. Analisis
SWOT terus dijadikan pegangan dan intropeksi diri dalam menata, memperbaiki dan
mengembangkan serta mengatasi permasalahan dan kelemahan yang ada pada Prodi
Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM sekarang dan yang akan dating.
Akhirnya, dengan harapan bahwa Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
mampu memecahkan masalah dan kelemahan yang ada, menata dan menyusun
strategi pengembangan untuk menjadi Model Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM
yang dapat dicontoh oleh Prodi Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM lain, karena telah
mencapai keunggulan dalam pengelolaan dan luaran yang dapat dicontoh oleh Prodi
Teknologi Pendidikan S1 FIP UNM lain, karena telah mencapai keunggulan dalam
pengelolaan dan luaran
Akhirnya, harapan menjadi kenyataan bahwa Prodi Teknologi Pendidikan S1
FIP UNM akan semakin jaya, unggul, dan sebagai model pengelolaan prodi unggulan.

LED APS Teknologi Pendidikan UNM, 2020

Anda mungkin juga menyukai