EVALUASI DIRI
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN PROFESI GURU
(PPG)
Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat serta setetes dari lautan ilmu-Nya, sehingga Laporan Evaluasi Diri
Program Studi PPG FKIP UNTAN dapat diselesaikan dengan baik. Laporan Evaluasi Diri
Program Studi PPG FKIP UNTAN ini merupakan salah satu dokumen untuk melengkapi
Borang Akreditasi dan portofolio dalam rangka pengajuan akreditasi Program Studi PPG
FKIP UNTAN.
Penyusunan Laporan Evaluasi Diri Program Studi PPG FKIP UNTAN ini dilakukan
secara objektif dengan mengacu pada Buku Pedoman Penyusunan Evaluasi Diri, Badan
Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) yang diterbitkan pada Tahun 2010. Laporan
evaluasi diri berisi tentang uraian kondisi objektif Laporan Evaluasi Diri Program Studi PPG
FKIP UNTAN, baik kondisi yang telah dilalui maupun yang dialami saat ini. Laporan
Evaluasi Diri Program Studi PPG FKIP UNTAN ini meliputi kondisi internal (visi, misi,
tujuan, dan sasaran program studi, dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, kurikulum,
sarana dan prasarana, dan pembiayaan), proses (tata pamong, tata kelola program,
kepemimpinan, proses pembelajaran, suasana akademik, penelitian, dan pengabdian
kepada masyarakat), eksternal (alumni, publikasi dan produk penelitian dan pengabdian
masyarakat), dan dampak (sistem informasi dan sistem peningkatan, dan penjaminan
mutu) Program Studi PPG FKIP UNTAN.
Melalui analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman terhadap komponen
visi, misi, tujuan, dan sasaran, serta strategi pencapaiannya, tata pamong, kepemimpinan,
sistem pengelolaan dan penjaminan mutu; mahasiswa dan lulusan; sumber daya manusia;
kurikulum, pembelajaran, dan suasana akademik; pembiayaan, sarana dan prasarana, dan
sistem informasi; penelitian, pelayanan/pengabdian kepada masyarakat, dan kerjasama,
diharapkan dapat diperoleh deskripsi objektif tentang kinerja dan kondisi Program Studi
PPG FKIP UNTAN. Dengan demikian, dapat disusun strategi pengelolaan Program Studi
PPG FKIP UNTAN untuk menghasilkan lulusan calon guru profesional.
Penyusunan dan penyelesaian Laporan Evaluasi Diri Program Studi PPG FKIP
UNTAN tidak lepas dari dukungan maksimal dari berbagai pihak. Untuk itu, pada
kesempatan ini tim penyusun mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Rektor Universitas Tanjungpura dan para Wakil Rektor
2. Dekan FKIP UNTAN dan para Wakil Dekan
3. Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
4. Tim Penjaminan Mutu UNTAN dan Unit Penjaminan Mutu FKIP UNTAN
5. Tim evaluasi diri, tim borang akreditasi, dan tim verifikasi data
6. Dosen, mahasiswa, tenaga kependidikan, alumni, dan pengguna lulusan.
Semoga semua dukungan baik moril materiil dari semua pihak tersebut menjadi amal
sholih di sisi Tuhan Yang Maha Esa.
Ada secercah harapan dari tim penyusun, semoga Laporan Evaluasi Diri Program Studi
PPG FKIP UNTAN ini dapat memberikan informasi yang jelas tentang kinerja dan kondisi
objektif Program Studi PPG FKIP UNTAN.
i
RANGKUMAN EKSEKUTIF
ii
pembinaan soft skill, layanan wawasan kebangsaaan dan bela negara, layanan Kursus
Mahir Dasar Pramuka, layanan wisata budaya, layanan asuransi kesehatan, dan layanan
kesehatan bekerjasama dengan Rumah Sakit UNTAN. Selain itu, juga disediakan dan
dilaksanakan layanan referensi, teknologi, informasi, dan komunikasi, serta layanan
peningkatan kemampuan berbahasa asing.
Lulusan yang dihasilkan oleh Program Studi PPG FKIP UNTAN menunjukkan
kualitas yang tinggi ditandai dengan masa tunggu lulusan untuk memperoleh pekerjaan,
khususnya bagi mahasiswa PPG SM3T dan mahasiswa PPG Prajabatan Bersubsidi yaitu
3,36 bulan dan 98% lulusan bekerja sesuai dengan bidangnya. Sedangkan mahasiswa PPG
Dalam Jabatan dan PPG Guru Daerah Khusus tidak ada masa tunggu karena mereka
semua sudah menjadi guru.
Hasil studi pelacakan tanggapan pihak pengguna terhadap beberapa jenis
kemampuan alumni yang meliputi aspek-aspek integritas, profesionalisme, kepemimpinan,
kerjasama, dan penggunaan IT menunjukkan bahwa 70-75% sangat baik. Hanya dalam
aspek penggunaan IT saja yang hanya mencapai di bawah 50% yang sangat baik. Ini bisa
dipahami karen sebagian besar mahasiswa PPG Dalam Jabatan dan PPG Guru Daerah
Khusus berasal dari berbagai daerah pedesaan di Kalimantan Barat yang tidak jarang
sangat sulit mendapatkan sinyal internet sehingga mereka pada umumnya belum familiar
dengan penggunaan IT.
Penyelenggaran Program Studi PPG FKIP UNTAN memperoleh dukungan dari
alumni baik dalam bidang akademik maupun nonakademik. Alumni telah berperan aktif
dalam pengadaan berbagai sarana dan prasarana di Program Studi PPG, kipas angin,
printer, dan dispencer. Alumni juga telah berperan aktif sebagai pemateri pada kegiatan
seminar Penelitian Tindakan Kelas yang dihadiri oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Provinsi Kalimantan Barat, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten/kota, para kepala
sekolah, dan para guru pamong, dan para mahasiswa.
Jumlah dosen tetap yang mendukung pelaksanaan kegiatan akademik di Program
Studi PPG FKIP UNTAN berjumlah 6 orang dosen homebaase PPG dan 20 orang dosen
bidang studi yang terdiri dari dari tiap-tiap bidang studi 2 orag. Kualifikasi Pendidikan dosen
tetap yang homebase PPG, dari 6 orang hanya 1 orang saja yang lulusan S2 (Magister),
sedangkan yang 5 orang lulusan S3 (Doktor) Adapun dosen bidang studi yang berjumlah
20 orang itu, hanya 3 orang saja yang lulusan S2 (Magister), sedangkan yang 17 orang
semuanya lulusan S3 (Doktor)
Jenjang akademik dosen tetap yang homebase PPG, dari 6 orang tersebut ada 1
orang Guru Besar, Lektor Kepala 2 orang, dan Lektor 3 orang. Adapun dosen bidang studi
yang berjumlah 20 orang itu, terdiri dari Guru Besar 1 orang, Lektor Kepala 11 orang, dan
Lektor 8 orang.
Kurikulum yang saat ini dijalankan oleh Program Studi PPG FKIP UNTAN adalah
kurikulum yang berpdoman pada ketentuan yang sudah tertuang dalam Buku Pedoman
Penyelenggaraan Program Pendidikan Profesi Guru Tahun 2018 yang sudah dileluarkan
dan ditetapkan oleh Ditjen Belmawa Kemenristekdikti. Kurukulum untuk PPG Prajabatan
berjumlah 38 SKS, sedangkan untuk PPG Dalam Jabatan berjumlah 24 SKS. Masa studi
PPG Prajabatan adalah 2 semester, sedangkan PPG Dalam Jabatan adalah 1 semester.
Proses perkuliahan di Program Studi PPG FKIP UNTAN menggunakan model
pembelajaran yang menerapkan pendekatan TPACK (Technological Paedagogical Content
Knowledge). Proses perkuliahan dilaksanakan dalam bentuk lokakarya pendalaman materi
iii
bidang studi, lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran, presentasi, peer teching,
dan lokakarya penyusunan Penelitian Tindakan kelas.
Kegiatan perkuliahan di Program Studi PPG FKIP UNTAN juga telah dilengkapi
dengan sarana dan prasarana pendukung yang memadai. Jumlah ruang untuk proses
perkuliahan sebanyak 18 ruang. Setiap ruangan telah dipasang LCD dan ber-AC. Selain itu
ada satu Gedung Microteaching, dan lima Laboratorium Komputer. Sumber dana untuk
penyelenggaraan Program Studi PPG FKIP UNTAN berasal dari dana pemerintah pusat
melalui APBN dan pemerintah Provinsi Kalimantan Barat serta Pemerintah Kabupaten
melalui APBD. Pengelolaan dana mengacu kepada Rancangan Anggaran Biaya (RAB)
yang disusun oleh Program Studi PPG FKIP UNTAN, diketahui oleh Dekan FKIP, dan
ditanda tangani oleh Rektor. Sebagai pertanggungjawaban kegiatan dan penggunaan dana,
pada setiap akhir tahun selalu dibuat Laporan Kegiatan Program PPG dan Laporan
Keuangan dilengkapi dengan bukti-bukti fisik dan diserahkan kepada Ditjen Belmawa,
Kemenristekdikti. Sisa dana yang ada dikembalikan ke KAS Negara (pada tahun 2016 dan
2017), sedangkan pada tahun 2018 dan 2019 disetor ke KAS BLU UNTAN.
Kuantitas dan kualitas penelitian dan publikasi dosen menunjukkan hasil yang cukup
baik. Selama tiga tahun terakhir, jumlah penelitian dosen Program Studi PPG FKIP UNTAN
adalah 12 judul Penelitian Kompetitif Nasional dan 127 Penelitian Dana PNBP. Adapun
kegiatan pengabdian kepada masyarakat (PKM) sebanyak 5 judul PKM Kompetitif Nasional
dan sebanyak 75 judul PKM Dana PNBP.
Adapun jumlah publikasi dosen berjumlah adalah 49 publikasi di Jurnal Nasional
Non-Akreditasi, 38 publikasi di Jurnal Nasional Terakreditasi, dan 40 publikasi di Jurnal
Internasional, 3 publikasi di Prosiding Lokal, 9 publikasi di Prosiding Nasional, dan 11
pubikasi di Prosiding Internasional. Selain itu ada juga Buku ber-ISBN sebanyak 12 judul,
dan ada 12 HKI.
Hubungan kerjasama kemitraan Program Studi PPG FKIP UNTAN, baik dalam
negeri maupun luar negeri masih perlu ditingkatkan. Kerjasama Program Studi PPG dalam
negeri yang bersifat nasional adalah kerjasama yang masih dalam tahap rintisan dan belum
memberikan kontribusi yang cukup kepada Program Studi PPG. Kerjasama tersebut adalah
kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat antara
FKIP UNTAN dengan 23 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) lain yang berada di
Indonesia. Kerjasama tersebut masih terbatas pada pembukaan akses jurnal dan publikasi
hasil penelitian yang dikelola oleh FKIP yang terlibat dalam kerjasama tersebut.
Namun demikian, kerjasama dengan LPTK lain sudah dilakukan antara lain dengan
UNJ dalam bentuk mendatangkan narasumber (Dr. Khaerudin) untuk memberikan
pembekalan dan pemantapan pengelolaan program PPG kepada semua pengelola Program
Stusi PPG FKIP UNTAN dan semua dosen bidang studi. Selain itu juga mendatangkan
narasumber dari UNJ (Dr. Totok Bintoro) dalam seminar tentang: “Guru Profesional di Era
Industri 4.0”. Kerjasama juga dilakukan dengan UNY dengan mendatangkan narasumber
(Dr. Wagiran) untuk memberikan: “Pembekalan dan Pemantapan Pembelajaran Daring PPG
Dalam Jabatan.” Kerjasama juga dilaksanakan dengan UNS Solo dalam bentuk kunjungan
ke PPG UNS untuk menimba ilmu tentang pengelolaan Program Studi PPG. Kerjasama
serupa juga dilakukan dengan Universitas Negeri Malang, juga dalam bentuk kunjungan ke
PPG UM Malang untuk menimba ilmu tentang pengelolaan Program Studi PPG.
Kerjasama Program Studi PPG tingkat lokal telah memberikan kontribusi yang
sangat berarti. Dalam tiga tahun terakhir, terdapat 52 sekolah mitra yang memberikan
kesempatan kepada mahasiswa Program Studi PPG untuk melaksanakan Praktik
iv
Pengenalan Lapangan (PPL) serta kemudahan dosen dalam pengumpulan data di sekolah
mitra tersebut.
Hubungan kerjasama dan kemitraan luar negeri sebagian besar ditangani langsung
oleh unit kerjasama tingkat Universitas dan Fakultas. Terdapat kerjasama bidang penelitian
dan peningkatan kualitas pembelajaran luar negeri yaitu dengan Central Luzon State
University, Philipina dimana ada dosen Program Studi PPG terlibat secara aktif di dalamnya,
yaitu Urai Salam, MCALL., Ph.D.
v
SUSUNAN TIM PENYUSUN EVALUASI DIRI PROGRAM STUDI PPG
DAN DESKRIPSI TUGAS
Nama/NIP Jabatan Deskripsi Tugas
Dr. H. Martono, M. Pd Penanggung Jawab Umum Mengkoordinir dan
NIP. 196803161994031014 bertanggungjawab penuh
pada seluruh proses
penyusunan naskah
akreditasi
Dr. Hairida, M. Pd Penanggung Jawab Bidang Menjadi Ketua Tim
NIP. 196611061991012001 Akademik Penyusunan portofolio FKIP
Mengisi borang dan
membuat deskripsi
komponen Tata
Pamong, Kepemimpinan,
Sistem Pengelolaan, dan
Penjaminan Mutu standar
Drs. H. Sri Buwono, M.Si Penanggung Jawab Bidang Menyusun portofolio FKIP
NIP.196008061987031003 Umum dan Keuangan
Dr. H. Ahmad Yani, M.Pd Penanggung Jawab Bidang Menyusun portofolio FKIP
NIP 196604011991021001 Kemahasiswaan dan Alumni
Prof. Dr. H. M. Asrori, M.Pd Ketua Program Studi PPG Mengkoordinir dan
NIP 196105271985031008 sekaligus Ketua Tim bertanggung jawab pada
Akreditasi Program Studi penyusunan naskah
Akreditasi Program Studi
PPG, dan menyusun
dokumen Evaluasi Diri
Program Studi PPG
Drs. H. Kartono, M.Pd Sekertaris Tim Akreditasi Mengkompilasi seluruh
NIP 196104051986031002 Program Studi PPG standar borang Program
Studi PPG dan mengisi
borang komponen
kurikulum, pembelajaran,
dan suasana akademik
Dr. Maria Ulfa, M.Si Anggota Tim Akreditasi Mengisi borang dan
NIP 196202261987032008 Program Studi PPG membuat deskripsi
komponen pembiayaan,
sarana dan prasarana, serta
sistem informasi
Ngatiran, S.E., S.P. Anggota Tim Akreditasi Mengisi borang dan
NIP.197206252007011001 Program Studi PPG membuat deskripsi
komponen penelitian,
pelayanan/pengabdian
kepada masyarakat dan
kerjasama
Agus Sugiarto M.Pd Anggota Tim Akreditasi Mengisi borang dan
NIP. 198402042019031007 Program Studi PPG membuat deskripsi
komponen visi-misi, tata
pamong, sumberdaya,
sistem pengelolaan, dan
penjaminan mutu
Heni Kuswati, M.Pd Anggota Tim Akreditasi Mengisi borang dan
NIP.199008152019032018 Program Studi PPG membuat deskripsi
vi
komponen pembiayaan,
sarana dan prasarana, serta
sistem informasi
Subarjo Anggota Tim Akreditasi Mengisi Borang dan
NIP.196611122009101001 Program Studi PPG membuat deskripsi
komponen
mahasiswa dan lulusan
Dwija Saptahadi Anggota Tim Akreditasi Mengisi Borang dan
Program Studi PPG membuat deskripsi
komponen
mahasiswa dan lulusan
Sri Hartika, M.Pd Anggota Tim Akreditasi Mengisi borang dan
Program Studi PPG membuat deskripsi
komponen pembiayaan,
sarana dan prasarana, serta
sistem informasi
Sidiq Kurniawan, M.Pd Anggota Tim Akreditasi Mengisi orang dan membuat
Program Studi PPG deskripsi komponen
Kurikulum, Pembelajaran,
dan Suasana Akademik
Yuli Lela, M.Pd Anggota Tim Akreditasi Mengisi borang dan
Program Studi PPG membuat deskripsi
komponen pembiayaan,
sarana dan prasarana, serta
sistem informasi
vii
DAFTAR ISI
Tabel A.1. Keterkaitan Visi UNTAN, FKIP, dan Program Studi PPG
Visi UNTAN Visi FKIP Visi Program Studi PPG
Tabel A.1 menunjukkan kesamaan antara visi Program Studi PPG dengan UNTAN
dan FKIP. Kesamaan yang utama adalah pada visi untuk menghasilkan luaran yang mampu
berkompetisi di tingkat daerah, nasional, regional, dan internasional. Visi Program Studi
PPG untuk menghasilkan lulusan yang menguasai kompetensi pedagogik, kepribadian,
sosial, dan professional adalah konsisten dengan visi UNTAN untuk menghasilkan luaran
yang bermoral Pancasila dan visi FKIP untuk menjadi lembaga penghasil tenaga
kependidikan (LPTK) yang berkualitas. Meskipun ada sedikit perbedaan, namun perbedaan
tersebut pada dasarnya bukan pada hal yang substantif, melainkan pada prioritas Program
Studi PPG yang ingin menghasilkan lulusan berupa calon guru profesional yang menguasai
kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan professional.
Dalam visi Program Studi PPG tidak mencantumkan secara eksplisit menjadi institusi
preservasi dan pusat informasi ilmiah Kalimantan Barat. Namun demikian, Program Studi
PPG FKIP UNTAN dalam setiap gerak langkahnya dalam pelaksanaan Tri Dharma
Perguruan Tinggi selalu melekat visi tersebut. Pada pembelajaran di kelas, materi yang
disampaikan sedapat mungkin mengaitkan dengan nilai-nilai kearifan lokal Kalimantan
Barat. Ini merupakan salah satu upaya untuk menumbuhkan kesadaran mahasiswa dalam
melestarikan nilai-nilai kearifan lokal untuk menghasilkan lulusan yang unggul dan tetap
menjujung tinggi kearifan lokal Kalimantan Barat. Kegiatan tersebut menunjukan relevansi
visi Program Studi PPG dengan Visi UNTAN sebagai pusat preservasi ilmiah di Kalimantan
Barat dan Visi FKIP yang menjunjung nilai luhur.
Tabel A.2. Uraian Misi UNTAN, FKIP, dan Program Studi PPG
Misi UNTAN Misi FKIP Misi Program Studi PPG
1. Menyelenggarakan 1. Menyelenggarakan 1. Menyelenggarakan workshop
pendidikan tinggi pendidikan tinggi secara berkualitas, inovatif, dan
untuk dengan kreatif
menghasilkan memperhatikan 2. Menyelenggarakan peer teaching
luaran yang aspek pemerataan
dan micro teaching se-cara
berkualitas dan dan perluasan
bermoral akses bagi berkualitas, ino-vatif, dan kreatif.
Pancasila, serta masyarakat 3. Menyelenggarakan praktek
mampu 2. Meningkatkan pengalaman lapangan (PPL) se-
mengikuti, mutu, relevansi, cara berkualitas, inovatif, dan
mengembangkan dan daya saing kreatif.
dan memajukan melalui pendidikan 4. Menyelenggarakan penelitian
ilmu pengetahuan dan pembelajaran, tindakan kelas (PTK) secara
dan teknologi; dan penelitian, dan berkualitas sehingga dapat
2. Menyelenggarakan pengembangan memperbaiki proses praktek
penelitian dan ilmu, serta pengalaman lapangan.
pengabdian pengabdian
kepada 5. Menyelenggarakan pembinaan
kepada
masyarakat untuk masyarakat karakter melalui berbagai kegi-atan
menjadi sebuah 3. Membangun lem- asrama maupun di luar asrama
institusi preservasi baga pendidikan sehingga menghasilkan calon guru
dan pusat yang sehat dalam yang berkarakter, berpenghayatan
informasi rangka penguatan profesi, berko-mitmen, berdedikasi,
Kalimantan Barat. tata kelola, dan bermartabat.
transparansi, 6. Menyelenggarakan penelitian untuk
pelayanan pengembangkan dan peningkatan
maksimal, dan
guru profesional.
pencitraan publik
menuju perguruan 7. Melakukan kerjasama dengan
tinggi yang lembaga lain, pemerintah maupun
otonom. swasta untuk menyelenggarakan
4. c. pengabdian kepada masyarakat
guna menerapkan hasil-hasil
penelitian berkenaan dengan ilmu
tentang guru profesional bagi
kemajuan dan kesejahteraan
masyarakat
Tabel A.2. menyajikan keterkaitan antara misi Program Studi PPG dengan misi
UNTAN dan FKIP. Misi Program Studi PPG menunjukkan keselarasan dengan misi UNTAN
dan FKIP. Misi untuk menyelenggarakan pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat sangat jelas tercantum pada ketiga misi tersebut. Selain
itu, keselarasan antara misi Program Studi PPG dengan misi FKIP dan UNTAN tampak jelas
dari luaran yang ingin dihasilkan yaitu luaran yang unggul, berkualitas, dan profesional.
Implementasi hasil penelitian melalui pengabdian kepada masyarakat untuk mendorong
BAN-PT: Evaluasi Program Studi PPG FKIP Universitas Tanjungpura 2020
2
kemajuan dan kesejahteraan masyarakat menjadi misi UNTAN, FKIP maupun Program
Studi PPG.
Misi Program Studi PPG yang sangat jelas mencantumkan objek kajian dalam bidang
penelitian, yaitu penelitian yang berbasis unggulan dan kearifan lokal Kalimantan Barat
merupakan turunan dari misi UNTAN untuk menjadi pusat preservasi ilmiah di Kalimantan
Barat dan misi FKIP untuk meningkatkan mutu relevansi melalui penelitian.
Penelitian yang berbasis unggulan dan kearifan lokal Kalimantan Barat menjadi ciri
khas dan menjadi kekuatan Program Studi PPG FKIP UNTAN. Cakupan bidang ilmu yang
ditekuni oleh Program Studi PPG juga cukup luas yaitu ilmu pendidikan dan keguruan yang
mencakup 10 bidang sudi, yaitu PGSD, Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika,
Kimia, Fisika, Biologi, Ekonomi, Sosiologi, dan Pendidikan Jasmani. Keluasan cakupan
bidang studi ini akan memberikan kesempatan yang luas bagi dosen dan mahasiswa untuk
berinovasi dan berkreasi baik dalam bidang pengajaran, penelitian, maupun pengabdian
kepada masyarakat. Dengan demikian harapan untuk menjadi Program Studi PPG yang
unggul akan dapat terwujud.
3. Rumusan Tujuan Program Studi PPG yang Merujuk pada Tujuan Lembaga dan
Merupakan Turunan dari Misinya
Rumusan tujuan Program Studi PPG untuk menghasilkan lulusan guru profesional
yang menguasai kompetensi pedagogik, kepribadian, sosial, dan profesional menunjukkan
konsistensinya dengan tujuan UNTAN dalam menyiapkan lulusan menjadi anggota
masyarakat yang memiliki kemampuan akademik dan profesional serta sesuai dengan
tujuan FKIP dalam mengembangkan baku mutu akademik secara berkelanjutan dan
mengembangkan pendidikan kecakapan hidup yang disesuaikan dengan kebutuhan peserta
didik, meningkatkan kreativitas, entrepeneurship, dan kepemimpinan mahasiswa.
Tujuan Program Studi PPG juga untuk menghasilkan penelitian yang bermanfaat bagi
peningkatan kualitas pendidikan, pengajaran, pengembangan iptek, dan menghasilkan
kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dapat mendorong kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat selaras dengan tujuan UNTAN dalam mengembangkan dan
menyebarluaskan ilmu pengetahuan teknologi dan atau kesenian serta mengupayakan
penggunaanya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan memperkaya
kebudayaan nasional serta tujuan FKIP dalam meningkatkan kerjasama dengan pemerintah
provinsi, kabupaten, dan kota untuk mengembangkan pendidikan dan pengajaran,
penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Hubungan antara tujuan UNTAN, FKIP,
dan Program Studi PPG dapat dilihat pada Tabel A.3.
Tabel A.3. Keterkaitan antaraTujuan UNTAN, FKIP, dan Program Studi PPG
Tujuan UNTAN Tujuan FKIP Tujuan Program Studi PPG
1. Menyiapkan peserta 1. Pemerataan dan perluasan akses bagi 1. Terlaksanakannya workshop
didik menjadi anggota masyarakat oleh peserta secara ber-
masyarakat yang a. Mengembangkan program-program kualitas, inovatif, dan kreatif.
memiliki kemampuan Pendidikan akademik, vokasi, dan 2. Terlaksanakannya peer
akademik dan atau profesi
profesional yang dapat teaching dan mocro teaching
b. Meningkatkan kapastas kelembagaan
menerapkan, oleh peserta secara
dalam rangka meningkatkan daya
mengembangkan dan tampung berkualitas, inovatif, dan
atau menciptakan ilmu c. Mengembangkan kerjasama dengan kreatif.
pengetahuan, teknologi sekolah untuk menghasilkan lulusan 3. Terlaksanakannya praktek
dan atau kesenian. yang berkualitas pengalaman lapangan (PPL)
d. Meningkatkan kerjasama dengan oleh peserta secara
pemerintah provinsi, kabupaten, dan berkualitas, inovatif, dan
kreatif.
BAN-PT: Evaluasi Program Studi PPG FKIP Universitas Tanjungpura 2020
3
kota untuk mengembangkan 4. Terlaksanakannya penelitian
Pendidikan dan pengajaran, penelitian, tindakan kelas (PTK) oleh
dan pengabdian kepada masyarakat pesert secara berkualitas
e. Meningkatkan kesempatan yang sama sehingga dapat memperbaiki
bagi semua peserta didik melalui
proses praktek pengalaman
beasiswa
lapangan.
f. Memperluas kesempatan belajar
sepanjang hayat melalui pendidikan 5. Terlaksanakannya pembinaan
non formal karakter melalui berbagai
g. Mengembangkan teknologi informasi kegiatan asrama maupun di
dan komunikasi (TIK) sebagai sarana luar asrama sehingga
pembelajaran jarak jauh menghasilkan peserta yang
h. Meningkatkan peran masyarakat dan berkarakter, berpenghayatan
alumni dalam penyelenggaraan profesi, berkomitmen,
Pendidikan di FKIP berdedikasi, dan
bermartabat.
6. Dierolehnya hasil-hasil
penelitian yang inovatif dan
kreatif untuk meningkatkan
kompetensi lulusan menjadi
guru profesional.
7. Terlaksananya pengabdian
kepada masyarakat yang
dapat mendorong kemajuan
dan kesejahteraan
masyarakat.
2. Mengembangkan dan 2. Peningkatan mutu, relevansi, dan daya
menyebarluaskan ilmu saing
pengetahuan teknologi a. Mengembangkan baku mutu akademik
dan atau kesenian serta secara berkelanjutan
mengupayakan b. Meningkatkan pengawasan dan
penggunaanya untuk penjaminan mutu secara terprogram
meningkatkan taraf melalui internal quality assurance,
kehidupan masyarakat evaluasi diri, dan sistem monitoring
dan memperkaya dan evaluasi
kebudayaan nasional. c. Meningkatkan relevansi kurikulum dan
kualitas pembelajaran
d. Meningkatkan dan mendayagunakan
teknologi informasi dan komunikasi
(TIK)
e. Mengembangkan Pendidikan
kecakapan hidup yang disesuaikan
dengan kebutuhan peserta didik
f. Meningkatkan kreativitas,
entrepeneurship, dan kepemimpinan
mahasiswa
g. Meningkatkan sarana/prasarana untuk
memenuhi baku mutu
penyelenggaraan Pendidikan di
kampus satu, dua, dan tiga
h. Meningkatkan mutu pendidikan
melalui program sertifikasi kompetensi
i. Meningkatkan kerjasama dengan
alumni dan Lembaga mitra di dalam
dan di luar negeri
j. Meningkatkan jumlah dan mutu
penelitian dan pengembangan,
kegiatan ilmiah, dan publikasi
5. Analisis Keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PPG
Rumusan kompetensi yang harus dimiliki oleh lulusan Program Studi PPG FKIP
UNTAN dituangkan dalam sasaran program studi. Setelah dilakukan analisis terhadap
uraian dari visi, misi, tujuan, dan sasaran Program Studi PPG, ditemukan adanya
keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan sasaran. Misi diturunkan dari visi, dimana rumusan
teknis pelaksanaannya dituangkan dalam tujuan. Keterkaitan antara visi, misi, tujuan, dan
sasaran Program Studi PPG dapat dilihat pada Tabel A.5.
Tabel A.5. Keterkaitan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Program Studi PPG
Visi Misi Tujuan Sasaran
Program Studi PPG 1. Menyelenggarakan 1. Terlaksanakannya 1. Dihasilkannya
Universitas Tanjungpura workshop secara workshop oleh perangkat
menghasilkan lulusan yang berkualitas, inovatif, peserta secara ber- pembelajaran lengkap
kompeten dalam unjuk dan kreatif kualitas, inovatif, dan sesuai dengan Silabus
kerja praksis pendidikan kreatif. setiap bidang studi.
yang dilandasi oleh
wawasan keilmuan
pendidikan yang luas,
memiliki sikap peng-hayatan
dan komitmen profesi yang
mendalam, berdedikasi,
berkarakter, dan bermar-
tabat sehingga mampu
bersaing di tingkat nasional,
regional, maupun
internasional.
2. Menyelenggarakan 2. Terlaksanakannya peer 2. Terlaksanakannya
peer teaching dan teaching oleh kegiatan peer
micro teaching secara mahasiswa secara teaching dengan
berkualitas, inovatif, berkualitas, inovatif, capaian skor minimal
dan kreatif. dan kreatif. 7,5.
3. Menyelenggarakan 3. Terlaksanakannya 3. Terselesaikannya
praktek peng-alaman praktek pengalaman keseluruhan kegiatan
lapangan (PPL) oleh
lapangan (PPL) secara PPL dan laporan PPL
peserta secara
berkualitas, inovatif, berkualitas, inovatif, dengan capaian skor
dan kreatif. dan kreatif. minimal 8,0.
4. Menyelenggarakan 4. Terlaksanakannya 4. Terselesaikannya
Deskripsi analisis SWOT komponen Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi
PPG adalah sebagaimana tertera pada Tabel A.6.
Berdasarkan analisis SWOT Visi, Misi, Tujuan, dan Sasaran Program Studi PPG
tersebut di atas, disusun rencana strategis Program Studi PPG sebagaimana tertera pada
Tabel A.7.
Tabel A.7. Strategi Pencapaian Berdasarkan Analisis SWOT Program Studi PPG
Tahun
No Kegiatan Sasaran/Target Strategi Pencapaian
2017 2018 2019 2020 2023
1. Penelitian, Jumlah Penelitian -- 1 2 2 2 Memfasilitasi dosen dengan
publikasi artikel per dosen/tahun mengundang nara sumber
jurnal, PKM, untuk mendukung dalam bimbingan penyusunan
HAKI dan Akredi- Tri Dharma Pergu- proposal penelitian dan
tasi Prodi ruan Tinggi penulisan artikel.
Jumlah publikasi -- 2 3 3 4
artikel dalam Memfasilitasi PKM Program
jurnal nasional Studi melalui pemberian dana
terakreditasi PKM.
perprodi/tahun
Jumlah PKM -- 2 3 3 4 Menghadirkan ahli dalam
Progam Studi penulisan artikel jurnal
PPG/Tahun nasional/internasional.
Jumlah HAKI
(buku/alat -- 2 2 3 4 Fasilitasi/Insentif penerima
peraga) HAKI
Akreditasi -- -- -- B A Penyelenggaraan Audit Mutu
Program Studi Internal versi BAN PT setiap
PPG tahun.
2. Penyelenggaraan Jumlah Sekolah 48 52 52 60 65 Monitoring Penyelenggaraan
dan pengem- Mitra yang kegiatan PPG.
bangan bekerjasama
Pendidikan dalam Memfasilitasi kegiatan
Profesi Guru penyelenggaraan kerjasama dengan sekolah
(PPG) dan PPG Mitra.
profesi lainnya Jumlah prodi yang -- -- -- 8 10
yang menjadi melakukan Memfasilitasi kerjasama dengan
rujukan dan kerjasama dengan asosiasi profesi guru.
profesional asosiasi profesi
guru Memberikan hibah penelitian
Jumlah kolaborasi -- 15 20 24 26 tentang PPG
dosen dan guru
dalam
mengembangkan
pembelajaran
Jumlah guru yang -- -- -- 6 10
dilibatkan dalam
penelitian dosen
Semua manaje- -- 92% 92% 95% 95%
BAN-PT: Evaluasi Program Studi PPG FKIP Universitas Tanjungpura 2020
9
men SDM,
keuangan,
fasilitas, sarana
dan prasarana
menerapkan good
governance
3. Peningkatan Sistem -- 90% 95% 98% 100% Melakukan koordinasi dan
Manajemen dan manajemen kerjasama dengan UPT TIK
Sumber Daya terintegrasi TIK UNTAN.
Mekanisme tata pamong Program Studi PPG sudah sesuai dengan mekanisme tata
pamong fakultas. Setiap organ dalam struktur organisasi berjalan sesuai tupoksi masing-
masing. Tingkat fakultas, Dekan memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan
pengabdian kepada masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga
administrasi dan adminsitrasi fakultas. Wakil Dekan dan staf membantu Dekan dalam
memimpin pelaksanaan pendidikan, penelitian dan pengabdian pada masyarakat, kegiatan
di bidang keuangan, kepegawaian, administrasi umum, perlengkapan, dan pelaksanaan
bidang kemahasiswaan dan alumni. Tingkat jurusan, koordinasi dilakukan oleh Ketua
Jurusan dibantu Sekretaris Jurusan, sedangkan tingkat program studi, koordinasi dan
pengendalian kegiatan akademik dilakukan oleh Ketua Program Studi yang dibantu oleh
Ketua Laboratorium, dosen homebase Program Studi PPG, dosen perwakilan tiap-tiap
bidang studi yang masing-masing bidang studi berjumlah dua orang, dan Staf Program
Studi. Kegiatan penjaminan mutu fakultas dikoordinasikan oleh Unit Penjaminan Mutu
Fakultas yang berkoordinasi dengan Gugus Penjaminan Mutu Program Studi PPG.
Uraian tugas pokok dan fungsi dari masing-masing organ tertulis dalam Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2017
Tentang Statuta Universitas Tanjungpura, Keputusan Rektor Nomor 2155/UN22/OT/2018
Tentang Struktur Organisasi Unit Kerja di lingkungan Universitas Tanjungpura, dan SK
Rektor Nomor:1530/UN22/KP/2020 tentang Struktur Pengelola Program Pendidikan Profesi
Guru.
1. Dekan
Dekan memiliki tugas dan fungsi:
a. memimpin penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada
masyarakat, membina tenaga kependidikan, mahasiswa, tenaga administrasi dan
adminsitrasi fakultas, serta bertanggung jawab kepada Rektor,
b. merumuskan kebijakan Fakultas dengan persetujuan Senat Fakultas,
c. menyusun Program Kerja Fakultas sebagai pedoman dalam melaksanakan tugas, (d)
mengawasi, mengevaluasi, dan menilai pelaksanaan tugas bawahan,
d. membina civitas akademika,
e. mengembangkan kerjasama dengan lembaga/instansi/institusi/ masyarakat,
f. memberikan pelayanan terhadap lembaga/instansi/institusi sesuai tugasnya,
g. menyusun dan menyampaikan laporan tahunan Fakultas pada Rektor setelah
mendapatkan persetujuan dari Senat Fakultas.
5. Ketua Jurusan
Ketua Jurusan memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. melaksanakan koordinasi dengan pimpinan fakultas dalam pengelolaan Jurusan,
b. mengkoordinir pelaksanaan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, pengembangan
pendidikan dan pengajaran di tingkat Jurusan,
c. menyelenggarakan kegiatan pembinaan tenaga pengajar di Jurusan,
d. menjabarkan standar nasional mutu pendidikan dalam bentuk dokumen dokumen
Mutu Akademik untuk Jurusan,
e. mendampingi Program Studi dalam mempersiapkan dan menyusun dokumen usulan
akreditasi Program Studi,
f. memonitor implementasi penjaminan Mutu Akademik kegiatan Tri Dharma Perguruan
Tinggi pada setiap Program Studi di tingkat
Jurusan,
g. memberikan laporan secara berkala kepada pimpinan fakultas.
6. Sekretaris Jurusan
Sekretaris Jurusan memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. mengelola ketatausahaan dan dokumentasi kegiatan Tri Dharma
Perguruan Tinggi Program Studi di tingkat Jurusan,
b. berkoordinasi dengan Ketua Jurusan dalam menyelenggarakan kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, pengembangan pendidikan dan pengajaran pada
Jurusan,
c. berkoordinasi dengan Ketua Jurusan dalam menyelenggarakan kegiatan pembinaan
tenaga pengajar di Jurusan,
8. Ketua Laboratorium
Ketua Laboratorium memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. merancang rencana kegiatan dan pengembangan laboratorium,
b. mengelola kebutuhan alat dan bahan praktikum setiap laboratorium,
c. menyusun petunjuk teknis atau SOP penggunaan laboratorium,
d. mengkoordinir kegiatan praktikum atau penelitian di laboratorium,
e. melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan kegiatan praktikum atau penelitian di
laboratorium,
f. merancang penjadwalan penggunaan ruang laboratorium,
9. Laboran
Laboran memiliki tugas dan fungsi sebagai berikut:
a. membantu dalam perencanaan pengembangan kegiatan laboratorium,
b. membantu dalam mengelola kebutuhan alat dan bahan praktikum setiap
laboratorium,
c. membantu dalam pengawasan kegiatan praktikum atau penelitian di laboratorium,
d. membantu dalam pengaturan penjadwalan penggunaan setiap ruang laboratorium,
e. melakukan pemeriksaan dan inventarisasi alat dan bahan praktikum secara berkala,
f. mengkoordinasikan dengan ketua laboratorium setiap kegiatan yang dilaksanakan di
laboratorium,
g. memberikan layanan peminjaman alat dan bahan praktikum,
h. membantu dalam perekrutan asisten laboratorium.
Landasan Hukum
1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
2. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.
3. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan.
4. Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru.
5. Peraturan Presiden Nomor 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi Nasional
Indonesia.
6. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi
Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka Peningkatan Kualitas dan Daya Saing
Sumber Daya Manusia Indonesia.
7. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru.
8. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 27 Tahun 2008 tentang Standar
Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Konselor.
9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 87 Tahun 2013 tentang
Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan.
10. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015
tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi.
11. Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016
tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi.
12. Surat Keputusan Direktur Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Nomor
007/B1/SK/2017 tentang Penetapan Perguruan Tinggi Penyelenggara Rintisan
Program Pendidikan Profesi Guru Prajabatan.
Tabel C.1. di atas menunjukkan bahwa sejak mulai melaksanakan PPG pada tahun
2016 selalu mengalami peningkatan pada tahun-tahun berikutnya, baik dilihat dari jenis
program PPG, jumlah bidang studi, maupun jumlah mahasiswa.
Pada tahun 2016 ketika baru mulai menyelenggarakan program PPG, pada Program
PPG FKIP UNTAN hanya ada satu jenis program PPG yaitu PPG SM3T dan hanya ada satu
bidang studi yaitu Pendidikan Bahasa Inggris dengan jumlah mahasisawa yang sangat
minim yaitu hanya berjumlah 13 orang.
Seiring dengan perkembangan tahun dan perkembangan peningkatan mutu
penyelenggaraan PPG, maka pada tahun 2017 mulai mengalami penambahan jenis
program PPG, yaitu PPG SM3T dan PPG Prajabatan Bersubsidi serta penambahan jumlah
bidang studi dan jumlah mahasiswa. Pada tahun 2017 ini program PPG SM3T ada dua
bidang studi yaitu PGSD (17 orang) dan Pendidikan Ekonomi (17 orang). Adapun program
PPG Prajabatan Bersubsidi juga ada dua bidang studi yaitu PGSD (27 orang) dan
Pendidikan Matematika (9 orang).
Pada tahun berikutnya, yaitu tahun 2018, Program Studi PPG UNTAN diberikan
kepercayaan untuk menyelenggarakan program PPG dengan jenis program, jumlah bidang
studi, dan jumlah mahasiswa yang lebih banyak lagi. Pada tahun 2018 Program Studi PPG
FKIP UNTAN dipercaya menyelenggarakan program PPG SM3T, PPG Prajabatan
Bersubsidi, PPG Dalam Jabatan, dan PPG GURDASUS. PPG SM3T ada tiga bidang studi,
yaitu PGSD (20 orang), PJOK (18 orang), dan Pendidikan Kimia (12 orang). PPG Prajabatan
Bersubsidi ada tiga bidang studi, yaitu Pendidikan Bahasa Indonesia (18 orang), PGSD (30
orang), dan Pendidikan Matematika (21 orang). PPG Dalam Jabatan Gelombang I ada dua
bidang studi, yaitu Pendidikan Bahasa Inggris (28 orang) dan PGSD (44 orang). PPG
Gurdasus ada empat bidang studi, yaitu Pendidikan Bahasa Indonesia (29), Pendidikan
Bahasa Inggris (48), PJOK (44), dan Pendidikan Matematika (30).
Tahun berikutnya, yaitu tahun 2019, Program Studi PPG dipercaya
menyelenggarakan PPG Dalam Jabatan sebanyak lima gelombang dengan beberapa
bidang studi serta PPG Gurdasus. PPG Dalam Jabatan Gelombang I ada lima bidang studi,
yaitu Pendidikan Bahasa Inggris (50), PGSD (80 orang), PJOK (46 orang), Pendidikan Kimia
(28 orang), dan Pendidikan Matematika (53 oranng). PPG Dalab Jabatan Gelombang II ada
empat bidang studi, yaitu Pendidikan Bahasa Inggris (25 orang), PGSD (91 orang), PJOK
(20 orang) dan Pendidikan Matematika (27 orang). PPG Dalam Jabatan Gelombang III ada
tiga bidang studi, yaitu Pendidikan Bahasa Indonesia (29 orang), Pendidikan Bahasa Inggris
(22 orang), dan PGSD (26 orang). PPG Dalam Jabatan Gelombang IV ada dua Bidang
studi, yaitu Pendidikan Bahasa Indonesia (26 orang) dan PGSD (73 orang). PPG Dalam
Jabatan Gelombang V ada dua bidang studi, yaitu PGSD (50 orang) dan Pendidikan
Matematika (31 orang). Adapun PPG Gurdasus ada satu bidang studi, yaitu PGSD (64
orang).
Dengan demikian, secara keseluruhan jumlah mahasiswa yang sudah mengikuti
PPG pada Program Studi PPG FKIP UNTAN sejak tahun 2016 sampai dengan 2019
berjumlah 1260 orang. Jumlah terbanyak, baik dilihat jumlah bidang studi maupun jumlah
mahasiswa adalah program PPG pada tahun 2019. Adapun bidang studi yang selalu ada
Pada tahun 2017 ini belum menggunakan istilah Uji Pengetahuan (UP) melainkan
menggunakan istilah Ujian Tulis Nasional (UTN). UTN ini ada UTN Utama dan UTN Ulang.
Kelulusan mahasiswa PPG tahun 2017 ini merupakan prestasi tertinggi yang dicapai oleh
Program Studi PPG FKIP UNTAN karena dari dua bidang studi yang ada yaitu PGSD dan
Pendidikan Ekonomi yang jumlah keseluruhannya sebanyak 34 orang bisa lulus 100%.
Prestasi yang luar biasa dicapai oleh mahasiswa Pendidikan Ekonomi karena mereka
langsung lulus 100% pada saat UTN Utama. Sedangkan mahasiswa PGSD pada saat UTN
Utama masih ada yang belum lulus sebanyak 10 orang sehingga harus menempuh UTN
Ulang. Pada saat mengikuti UTN Ulang itu semua mahasiswa PGSD langsung lulus 100%
bahkan ada beberapa yang nilainya jauh lebih tinggi dibandingkan yang langsung lulus pada
saat UTN Utama.
Jika dituangkan ke dalam bentuk grafik, maka kelulusan masiswa Program PPG
FKIP UNTAN sebagaimana tertera pada Grafik C.1.
20
15
10
5
TOTAL
0 UTN Ulang I
PGSD UTN Utama
PEND.
EKONOMI
Tabel C.4. Hasil Kelulusan Uji Pengetahuan Mahasiswa PPG Tahun 2018
Jenis Bidang Studi Periode UP GRAND
PPG UP1 UP2 UP3 UP4 UP5 TOTAL
2016 Pendidikan Bahasa Inggris 4 2 6
SM3T Sub Total 4 2 6
PGSD 21 21
2017 Pendidikan Matematika 4 4
Prajab 2 Sub Total 25 25
PGSD 20 20
PJOK 14 14
2018 Pendidikan Kimia 8 8
SM3T Sub Total 42 42
Pendidikan Bahasa Inggris 25 25
2018 PGSD 21 21
Daljab1 Sub Total 46 46
Pendidikan Bahasa Inggris 26 26
PGSD 21 21
PJOK 10 10
2018 Pendidikan Matematika 20 20
Daljab2 Sub Total 77 77
Pendidikan Bhs. Indonesia 23 23
Pendidikan Bahasa Inggris 14 14
PJOK 11 11
2018- Pendidikan Matematika 18 18
Dasus Sub Total 66 66
GRAND TOTAL 4 2 46 143 67 262
Tabel C.4. di atas menunjukkan bahwa kalulusan mahasiswa Program Studi PPG
tahun 2018 sudah cukup banyak, yaitu mencapai 262 orang. Jika dilihat dari jenis program
PPG, maka tampak bahwa jumlah kelulusan mahasiswa paling banyak adalah pada
Program Dalam Jabatan Gelombang II, mencapai 77 orang. Jumlah kelulusan mahasiswa
ini paling banyak karena mahasiswa PPG Dalam Jabatan Gelombanng II memang
jumlahnya paling banyak sehingga wajar jika kelulusannya juga banyak. Selain itu, jumlah
bidang studinya juga banyak, sebanyak empat bidang studi. Peringkat di bawahnya, ,jumlah
kelulusan yang juga banyak adalah Program PPG Gurdasus, mencapai 66 orang. Ini juga
wajar karena jumlah mahasiswa PPG Gurdasus memang banyak dan jumah bidang
studinya juga banyak, sebanyak empat bidang studi juga. . Peringkat berikutnya adalah
kelulusan mahasiswa Program PPG Dalam Jabatan Gelombang I, mencapai 46 orang.
Tingkat kelulusan ini termasuk bagus karena jumlah bidang studinya hanya ada dua bidang
studi. Peringkat berikutnya adalah kelulusan mahasiswa PPG SM3T 2018, yakni sebanyak
42 orang. Tingkat kelulusan ini juga tergolong bagus karena jumlah bidang studinya hanya
ada tiga bidang studi. Tingkat kelulusan yang paling memprihatinkan adalah kelulusan
mahasiswa SM3T tahun 2016 yang jumlahnya hanys 13 orang, tetapi sampai Uji
Pengetahuan (UP) yang mereka ikuti pada tahun 2018 baru bisa lulus 6 orang saja. Padahal
sudah mengulang UP selama dua tahun.
Tingkat kelulusan ini jika dituangkan ke dalam bentuk grafik adalah sebagaimana
tertera pada Grafik C.2.
Adapun kelulusan mahasiswa Program Studi PPG FKIP UNTAN pada Uji
Pengetahuan (UP) tahun 2019 adalah sebagaimana tertera pada Tabel C.5.
Tabel C.5. di atas menunjukkan bahwa kalulusan mahasiswa Program Studi PPG
tahun 2019 sudah cukup banyak jumlahnya, yaitu mencapai 872 orang. Ini sangat jauh
meningkat dibandingkan kelulusan tahun 2017 dan tahun 2018. Jika dilihat dari jenis
program PPG, maka tampak bahwa jumlah kelulusan mahasiswa paling banyak adalah
pada Program Dalam Jabatan Gelombang I, mencapai 245 orang. Jumlah kelulusan
mahasiswa ini paling banyak karena mahasiswa PPG Dalam Jabatan Gelombanng I
memang jumlahnya paling banyak sehingga wajar jika kelulusannya juga banyak. Selain itu,
jumlah bidang studinya juga banyak, sebanyak lima bidang studi.
Peringkat di bawahnya, ,jumlah kelulusan yang juga banyak adalah Program PPG
Dalam Jabatan Gelombang II, mencapai 152 orang. Ini juga wajar karena jumlah mahasiswa
PPG Dalam Jabatan Gelombang II memang banyak dan jumah bidang studinya juga
banyak, sebanyak empat bidang studi juga. Peringkat berikutnya adalah kelulusan
mahasiswa Program PPG Dalam Jabatan Gelombang IV, mencapai 82 orang. Tingkat
kelulusan ini termasuk bagus karena jumlah bidang studinya hanya ada dua bidang studi,
yaitu Pendidikan Bahasa Indonesia dan PGSD. Peringkat berikutnya adalah kelulusan
mahasiswa PPG Dalam Jabatan Gelombang III, yakni sebanyak 74 orang. Tingkat kelulusan
ini juga tergolong bagus karena jumlah bidang studinya hanya ada tiga bidang studi. Tingkat
kelulusan peringkat berikutnya adalah PPG Dalam Jabatan Gelombang V, mencapai 60
orang. Tingkat kelulusan ini termasuk bagus karena jumlah bidang studinya hanya ada dua
bidang studi, yaitu PGSD dan Pendidikan Matematika. Selanjutnya, tingkat kelulusan yang
cukup menggembirakan adalah PPG Gurdasus yang jumlah kelulusannya bisa mencapai 43
orang. Padahal jumlah bidang studinya hanya satu bidang studi, yaitu PGSD. Lagipula,
mahasiswanya adalah guru-guru yangn berasal dari daerah khusus yang serba mengalami
keterbatasan. Tingkat kelulusan ini jika dituangkan ke dalam bentuk grafik adalah
sebagaimana tertera pada Grafik C.3.
250
UP-1
200
UP-2
150 UP-3
100 UP-4
UP-7 UP-5
50 UP-5 UP-6
0 UP-3
UP-7
UP-1
TOTAL
Tabel C.6. itu tampak bahwa secara hasil kelulusan Uji Pengetahuan mahasiswa
Program Studi PPG Tahun 2020 berjumlah 98 orang. Pada gelombang ke-4 hanya 3 orang
yang lulus dan hanya bidang studi PGSD. Selanjutnya pada gelombang ke-5 bidang studi
Bahasa Indonesia lulus 7 orang dan bidang studi PGSD lulus 10 orang. Terakhir PPG
Gurdasus hanya bidang studi PGSD dan lulus 21 orang.
Tingkat kelulusan ini jika dituangkan ke dalam bentuk grafik adalah sebagaimana
tertera pada Grafik C.4.
50
40
30
BHS. INDONESIA
20
PGSD
10
TOTAL TOTAL
0 PGSD
BHS. INDONESIA
Tabel C.7. di atas menunjukkan bahwa mahasiswa PPG Prajabatan, baik PPG
SM3T maupun PPG Prajabatan, dari keseluruhan mahasiswa yang berjumlah 202 orang,
yang sudah diterima menjadi PNS sebanyak 55 orang. Jika dilihat secara lebih rinci
berdasarkan jenis PPG dan bidang studinya, maka yang paling banyak diterima PNS adalah
bidang studi PGSD, dengan rincian PGSD PPG SM3T tahun 2017 sebanyak 9 orang (dari
jumlah mahasiswa 17 orang), PGSD Prajabatan Bersubsidi tahun 2017 sebanyak 13 orang
(dari jumlah mahasiswa 27 orang), PGSD PPG SM3T tahun 2018 sebanyak 7 orang (dari
jumlah mahasiswa 20 orang), dan PGSD Prajabatan Bersubsidi tahun 2018 sebanyak 8
orang (dari jumlah mahasiswa 30 orang).
Peringkat berikutnya adalah bidang studi PJOK PPG SM3T tahun 2018 sebanyak 6
orang (dari jumlah mahasiswa 18 orang). Selanjutnya, disusul oleh bidang studi Pendidikan
Bahasa Indonesia PPG Prajabatan Bersubsidi tahum 2018 sebanyak 3 orang (dari jumlah
mahasiswa 18). Adapun bidang studi lainnya, yaitu Pendidikan Matematika PPG SM3T
tahun 2017 sebanyak 2 orang (dari jumlah mahasiswa 17 orang), Pendidikan Matematika
PPG Prajabatan Bersubsidi sebanyak 2 orang (dari jumlah mahasiswa 9 orang), dan
Pendidikan Matematika PPG Prajabatan Bersubsidi tahun 2018 sebanyak 2 orang (dari
jumlah mahasiswa 21 orang). Adapun bidang studi Pendidikan Kimia PPG SM3T tahun
2018 juga sama yaitu sebanyak 2 orang (dari jumlah mahasiswa 12 orang). Kondisi yang
memprihatinkan adalah bidang studi Pendidikan Bahasa Inggris PPG SM3T tahun 2016
karena dari jumlah mahasiswa 13 orang belum satu pun yang diterima menjadi PNS.
Data tracer study di atas jika dituangkan ke dalam bentuk grafik, maka tampak
sebagaimana pada Grafik C.6.
12
10 BHS. INGGRIS
8 PGSD
6 MATEMATIKA
4 PJOK
KIMIA
2
BHS. INDONESIA
0
PPG PPG
SM3T SM3T PRAJAB PPG
PRAJAB
2016 2017 2017 SM3T
2018
2018
Tabel D.1. Daftar Dosen Homebase Program Studi PPG FKIP UNTAN
Bidang Keahlian
Gelar Pendidikan
Nama Dosen NIDN** Jabatan untuk Setiap
No. Tgl. Lahir Aka- S1, S2, S3
Tetap Akademik Jenjang
demik dan Asal PT
Pendidikan
1. Prof. Dr. H. M. 0027056111 27-05-1961 Guru Prof. S1 UNY S1 Didaktik dan
Asrori, M.Pd Besar S2 UPI Kurikulum
S3 UPI S2 Bimbingan dan
Konseling
S3 Bimbingan dan
Konseling
2. Dr. Masriani, 0009057104 09-05-1971 Lektor Dr. S1 Unhas S1 Kimia
M.Si, Apt Profesi Profesi Apoteker
Unhas S2 Kimia
S2 Unhas S3 Kimia
S3 UGM
3. Drs. Kartono, 0005046110 05-04-1961 Lektor M.Pd. S1 UNS S1 Didaktik dan
M.Pd. Kepala S1 IKIP Kurikulum
Ujung S1 Pendidikan IPA
Pandang S2 Pendidikan IPA
S2 UPI
Adapun data dosen tiap-tiap bidang studi adalah sebagaimana pada Tabel D.2.
Tabel D.2. Data Dosen Tiap-tiap Bidang Studi PPG FKP UNTAN
No Nama NIDN NIP Jabatan
Akademik
1. Dr. Tahmid Sabri, M.Pd. 0021045706 195704211983031004 Lektor
2. Dr. Siti Halidjah, S.Pd., M.Pd. 0028057201 197205282002122002 Lektor
3. Yanti Sri Rezeki, M.Ed.Wals., Ph.D 0019077709 197706192002122009 Lektor
4. Dr. Y. Gatot Sutapa Y, M.Pd. 0017076504 196507171992031003 Lektor Kepala
5. Dr. Martono, M.Pd. 0016036801 196803161994031014 Lektor Kepala
6. Dr. Patriantoro, M.Hum. 0024086204 196208241989031003 Lektor
7. Dr. Dede Suratman, M.Si. 0013036603 196603131992031002 Lektor
8. Dr. Ahmad Yani T, M.Pd. 0001046615 196604011991021001 Lektor Kepala
9. Dr. Tomo, M.Pd. 0003066302 196306031990021003 Lektor Kepala
10. Dr. Haratua Tiur Maria S, M.Pd 0022026703 196702221991012001 Lektor Kepala
11. Dr. Hairida, M.Pd. 0006116603 196611061991012001 Lektor Kepala
12. Dr. rer.nat. Rini Muharini, S.Si., M.Si. 0014017502 197501142008122003 Asisten Ahli
13. Dra. Syamswisna, M,Si. 0009096501 196509091991022001 Lektor Kepala
14. Reni Marlina, S.Pd., M.Pd 0020058401 198405202008012013 Lektor
15. Dr. Nuraini Asriati, M.Si. 0003106303 196310031989032003 Lektor Kepala
16. Dr. Maria Ulfah, M.Si. 0026026202 196202261987032008 Lektor Kepala
17 Dr. Imran, M.Kes. 0008116503 196511081986031006 Lektor Kepala
18. Prof. Dr. Yohanes Bahari, M.Si. 0003115809 195811031986021001 Guru Besar
19. Dr. Ahmad Atiq, S.Pd., M.Pd. 0004038303 198303042009121002 Lektor
20. Edi Purnomo, S.Pd., M.Or. 0014018301 198301142008011004 Asisten Ahli
Buku “Ekonomi dan Pembiayaan Pendidikan” Karya Dr. Hj. Nuraini Asriati, M.Si untuk
mendukung Lokakarya Pendalaman Materi Bidang Studi
Pendidikan Ekonomi
Di bidang penelitian, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir para dosen Program
Studi PPG memperlihatkan progress yang baik. Beberapa dosen Program Studi PPG
berhasil memperoleh hibah penelitian kompetitif nasional, internasional, dan penelitian yang
BAN-PT: Evaluasi Program Studi PPG FKIP Universitas Tanjungpura 2020
39
disponsori oleh Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. Selain itu, setiap tahun juga aktif
melakukan penelitian yang didanai oleh dana DIPA PNBP FKIP UNTAN. Dengan adanya
dana-dana hibah yang diperoleh, para dosen Program Studi PPG bisa menghasilkan karya
ilmiah yang dipublikasikan di jurnal tingkat lokal, nasional, dan internasional serta
mempresentasikannya pada seminar nasional maupun internasional. Namun demikian,
publikasi pada jurnal internasional bereputasi masih menjadi tantangan bagi para dosen
Program Studi PPG. Penelitan para dosen Program Studi PPG sudah mengarah kepada
penelitian yang berbasis kearifan lokal dan sesuai dengan Roadmap Penelitian FKIP dan
Rencana Induk Pengembangan (RIP) UNTAN. Dosen Program Studi PPG telah
mendapatkan apresiasi atas kepakaran ilmunya dari institusi luar. Ini ditunjukkan dengan
dipercayakannya beberapa dosen Program Studi PPG untuk menjadi reviewer artikel-artikel
penelitian pada jurnal nasional. Pertemuan ilmiah pada bidang profesi secara rutin diikuti
oleh para dosen Program Studi PPG, yaitu pertemuan Semirata wilayah Indonesia Barat,
pertemuan Forum Rembugnas PPG, pertemuan Asosiasi Bidang Studi..
Kemampuan dosen Program Studi PPG dalam memperoleh hibah penelitian,
melakukan penelitian dan mempublikasikan karya ilmiahnya baik nasional dan internasional
merupakan kekuatan bagi Program Studi PPG. Hal yang perlu ditingkatkan adalah
meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian payung, sehingga penelitian mahasiswa
dapat terdanai, waktu lebih cepat, dan bisa terpublikasi pada jurnal nasional. Selain itu,
peningkatan kuantitas dan kualitas kerja sama penelitian di tingkat nasional dan
internasional perlu dilakukan, sehingga semakin membuka kolaborasi Program Studi PPG
dengan institusi luar dalam pengembangan penelitian dan ilmu pengetahuan.
Di bidang Pengabdian kepada Masyarakat (PKM), para dosen Program Studi PPG
secara rutin melaksanakan kegiatan PKM satu kali dalam setahun melalui dana DIPA PNBP
FKIP.
8%
48% LOKAL
44%
NASIONAL
INTERNASIONAL
Diagram D.1. di atas menunjukkan bahwa partisipasi kegiatan dosen Program Studi
PPG FKIP UNTAN masih didominasi pada kegiatan berskala lokal, yaitu sebesar 53%.
Selanjutnya, yang partisipasinya agak besar adalah pada kegiatan berskala nasional, dan
yang paling kecil partisipasinya adalah pada kegiatan yang berskala internasional. Data ini
mengisyaratkan bahwa Program Studi PPG FKIP UNTAN masih harus berusaha lebih
keras, serius, sistematis, dan terprogram agar para dosen bisa lebih besar lagi
partisipasinya pada kegiatan-kegiatan yang berskala nasional dan internasional.
Pada hakikatnya kurikulum Program Sudi PPG FKIP UNTAN mendasarkan pada
prinsip-prinsip: (1) Kurikulum PPG dikembangkan dengan mengacu pada prinsip acitivity
based curriculum atau experience based curriculum bukan subject matter curriculum seperti
pada program sarjana, (2) Implikasi dari prinsip ini, pembelajaran dalam Program PPG
berbentuk aktivitas/kegiatan, yaitu berupa lokakarya pengembangan perangkat
pembelajaran sebagai wujud implementasi dari konsep TPACK yaitu technological
pedagogical content knowledge (Koehler & Mishra, 2008), (3) Dalam Kurikulum PPG tidak
dikenal sebutan Mata Kuliah, melainkan Mata Kegiatan.
Berdasarkan model kurikulum PPG dengan proporsi sebagaimana tertera pada
Tabel E.1. selanjutnya struktur kurikulum PPG Prajabatan dapat dijabarkan sebagaimana
tertera pada Tabel E.2.
Secara ringkas, pembelajaran PPG Dalam Jabatan dapat disarikan sebagai berikut:
(1) pembelajaran PPG Dalam Jabatan secara keseluruhan berlangsung selama satu
semester, (2) didahului dengan pendalaman pedagogik dan materi bidang studi, (3)
lokakarya pengembangan perangkat pembelajaran, didahului dengan penyegaran
penerapan prinsip-prinsip Techno-Pedagogical Content Knowledge (TPACK), (3)
BAN-PT: Evaluasi Program Studi PPG FKIP Universitas Tanjungpura 2020
46
pengembangan pembelajaran kecakapan abad 21 (21st Century Skills), (4) pengembangan
kemampuan critical thinking and doing, communication, collaboration, creativity, ICT literacy,
cross-cultural understanding dan penguatan karakter dalam rangka revolusi mental, dan (4)
khusus bagi guru kejuruan disertai dengan melakukan studi lapangan pada dunia
usaha/dunia industri (DU/DI), dan (5) praktik pengalaman lapangan (PPL).
Jika dituangkan ke dalam bentuk diagram, maka pembiayaan program PPG SM3T itu
tampak sebagaimana tertera pada Diagram F.1.
2.660.000.000
1.615.000.000
2016
2017
2018
GELOMBANG II
570.000.000
GELOMBANG III
1.095.000.000
GELOMBANG I
592.500.000
GELOMBANG II
982.500.000
Tabel F.4. itu menunjukkan bahwa pembiayaan pendidikan PPG Dalam Jabatan
Tahun 2019 termasuk besar yaitu Rp5.522.500.000 karena meliupti Gelombang I sampai
dengan Gelombang V. Besarnya pembiaya pendidikan tiap-tiap gelombang bervariasi, yaitu
Gelombang I Rp2.145.000.000, Gelombang II Rp1.327.500.000, Gelombang III
Rp592.500.000, Gelombang IV Rp757.500.000, dan Gelombang V Rp700.000.000. Artinya,
jumlah pembiayaan PPG Dalam Jabatan yang paling besar adalah pada Gelombang I
(Rp2.145.000.000) kemudian disusul Gelombang II (Rp1.327.500.000). Selanjutnya, adalah
pembiayaan pada Gelombang IV (Rp757.500.000) dan Gelombang V (Rp700.000.000).
Pembiayaan yang paling kecil adalah pada Gelombang III (Rp592.500.000).
Sesuatu yang menggembirakan adalah bahwa dalam program PPG Dalam Jabatan
Tahun 2019 ini meskipun pada Gelombang I belum ada samasekali partisipasi dari
pemerintah provinsi maupun pemerintah kabupaten, namun mulai Gelombang II sampai
Gelombang V sudah ada partisipasi dari pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dan empat
Kabupaten yaitu Kabupaten Sintang, Ketapang, dan Bengkayang. Besarnya partisipasi
pembiayaan pendidikan pada program PPG Dalam Jabatan Tahun 2019 juga cukup besar.
Jika pembiayaan pendidikan PPG Dalam Jabatan Tahun 2019 ini dituangkan ke
dalam bentuk diagram, tampak sebagaimana pada Diagram F.4.
GELOMBANG V
700.000.000
GELOMBANG IV GELOMBANG I
757.500.000 2.145.000.000
Mekanisme pembiayaan PPG Dalam Jabatan Tahun 2019 dilakukan dengan cara:
(1) Ditjen GTK Kemdikbud membuat MoU dengan tiap-tiap mahasiswa PPG Dalam
Jabatan dan ditanda tangani oleh tiap-tiap mahasiswa pada saat kegiatan Orientasi
Akademik yang dihadiri oleh perwakilan dari Ditjen GTK Kemdikbud dan BNI UNTAN
Tabel F.5. itu menunjukkan bahwa 77,94% dari keseluruhan pembiayaan PPG
Dalam Jabatan ditanggung oleh pemerintah pusat, sedangkan pemerintah daerah propinsi
dan kabupaten baru berpartisipasi sebesar 22,96%. Sungguh pun demikian, tentu sudah
merupakan suatu kebanggan bahwa pemerintah propinsi dan kabupaten di Kalimantan
Barat sudah mulai berpartisipasi dalam pembiayaan PPg Dalam Jabatan pada tahun 2019.
Hanya saja, baru sebagian kecil pemerintah kabupaten yang ikut berpartisipasi dalam
pembiayaan PPG Dalam Jabatan. Bahkan pemerintah Kota Pontianak sendiri yang
merupakan lokasi PPG FKIP UNTAN sebagai penyelenggara PPG Dalam Jabatan justru
masih belum berpartisipasi dalam pembiayaan PPG Dalam Jabatan, meskipun jumlah guru
yang berasal dari Kota Pontianak yang menjadi menjadi mahasiswa PPG Dalam Jabatan
cukup banyak. Perkembangan ke depannya tentunya sangat diharapkan semakin banyak
pemerintah kabupaten dan kota yang berpartisipasi dalam pembiayaan PPG Dalam
Jabatan. Dengan berpartisipasi dalam pembiayaan PPG Dalam Jabatan berarti partisipasi
dalam upaya peningkatan kualitas guru di daerah pemerintahannya.
Jika dituangkan ke dalam bentuk grafik, maka tampak sebagaimana pada Grafik F.1.
Grafik F.1. itu menunjukkan bahwa jika dilihat pembiayaan pada tiap gelombang,
maka tampak bahwa pada Gelombang I masih sepenuhnya pembiayaan oleh pemerintah
pusat. Namun, berikutnya pada Gelombang II dan Gelombang III persentase pembiayaan
oleh pemerintah kabupaten sudah lebih besar darpada pemerintah pusat. Sungguh ini
merupakan sesuatu yang sangat menggemberikan karena menunjukkan betapa besar
kesungguhan pemerintah daerah Propinsi dan Kabupaten untuk meningkatkan kualitas guru
di daerahnya. Namun, pada Gelombang IV dan Gelombang V partisipasi pemerintah daerah
propinsi dan kabupaten dalam pembiayaan PPG Dalam Jabatan mengalami penurunan
drastis. Mudah-mudahan pada tahun-tahun mendatang akan meningkat lagi partisipasi
pemerintah provinsi dan kabupaten/kota dalam pembiayaan PPG Dalam Jabatan.
Tabel F.6. di atas menunjukkan bahw jumlah yang paling besar pembiayaan
program PPG Gurdasus adalah pada tahun 2018 yaitu sebanyak Rp1.177.500.000,- karena
jumlah mahasiswa dan jumlah bidang studinya juga banyak. Kemudian pada tahun 2019
mengalami penurunan drastis hampir 50% yaitu hanya sebesar Rp645.000.000,- karena
jumlah mahasiswa dan jumlah bidang studinya juga semakin sedikit.
Jika dituangkan ke dalam bentuk diagram, maka pembiayaan PPG Gurdasus
tersebut sebagaimana tertera pada Diagram F.4.
645.000.000
1.177.500.000
2018
2019
2 Laboratorium 1 72 ✓ Terawat 16
3 American Corner 1 295 ✓ Terawat 20
4 Prasarana Olahraga 2 4212 ✓ Terawat 15
5 Lab. Microteaching 1 80 ✓ Terawat 25
Bidang Studi 7 : PGSD
1 Ruang Administrasi 1 80 ✓ Terawat 42
3 Lab. Terpadu 1 96 ✓ Terawat 20
4 Lab. Komputer 1 48 ✓ Terawat 20
5 Lab. Microteaching 2 24 ✓ Terawat 20
6 Ruang Kuliah 11 864 ✓ Terawat 60
7 Lapangan Voli 1 135 ✓ Terawat 10
8 Lapangan Basket 1 200 ✓ Terawat 10
9 Lapangan Sepak Takraw 1 48 ✓ Terawat 10
10 Lapangan Badminton 1 48 ✓ Terawat 10
11 Lapangan Bola Mini 1 1500 ✓ Terawat 10
Bidnag Studi 8: Pendidikan Biologi
1 Lab. Biologi 1 225,68 ✓ Terawat 72
2 Rumah Kawat dan Unggas 1 67,81 ✓ Terawat 2
3 Ruang Kelas 5 232,02 ✓ Terawat 60
4 Lab. Terpadu 1 114,81 ✓ Terawat 15
5 Lab. Microteaching 1 65,1 ✓ Terawat 20
6 Ruang Administrasi 1 90 ✓ Terawat 45
F.5. Kecukupan dan Kesesuaian Sumber Daya, Sarana dan Prasarana Pendukung
untuk Pemberdayaan Sistem Informasi
Pemberdayaan sistim informasi yang dimiliki telah mendorong kecepatan dan
keakuratan informasi, baik yang dilakukan oleh dosen, tenaga kependidikan, maupun
mahasiswa. Pemanfaatan sarana sistem informasi oleh Program Studi PPG telah dilakukan
sehingga segala informasi dengan cepat dapat terakomodasikan dan tersebar secara luas
melalui internet baik untuk dosen, tenaga kependidikan, maupun mahasiswa. Pemasangan
dan perawatan peralatan sistem informasi jaringan Wifi sudah dilakukan oleh tim fakultas,
sehingga layanan informasi Program Studi PPG telah berjalan baik.
Kondisi sumber daya, sarana, dan prasarana pendukung sudah cukup memadai bagi
pengembangan sistem informasi. Ketersediaan tenaga dalam bidang IT secara khusus juga
telah dimiliki oleh Program Studi PPG sehingga sangat memudahkan bagi kelancaran
administrasi, informasi, dan komunikasi.
Tabel G.1. Penelitian Dosen Program Studi PPG Tiga Tahun Terakhir
Jenis Penelitian
Tahun Jumlah
Kompetitif Nasional Dana PNBP
2017 5 43 48
2018 5 47 52
2019 2 37 39
TOTAL 12 127 139
Tabel G.1. di atas menunjukkan bahwa penelitian dosen Program Studi PPG
sebagian besar masih banyak mengandalkan dana PNBP Fakultas. Penelitian yang
merupakan hasil kompetitif nasional masih sangat kecil. Selama tiga tahun terakhir,
penelitian hasil kompetifif nasional baru berjumlah 12 judul penelitian, dengan rincian tahun
2017 sebanyak 5 judul, tahun 2018 juga masih 5 judul saja, tidak ada peningkatan, bahkan
pada tahun 2019 justru mengalami penurunan, yaitu hanya 2 judul. Adapun penelitian dana
PNBP Fakultas, jumlah cukup banyak karena tidak melalui seleksi kompetisi, namun oleh
fakultas langsung diberikan kepada masing-masing dosen. Kondisi seperti ini tentunya
merupakan tantangan bagi Program Studi PPG untuk meningkatkan daya kompetisi dosen
dalam penelitian supaya bisa semakin besar jumlah penelitian yang merupakan hasil
kompetisi tingkat nasional.
Jika dituangkan ke dalam bentuk diagram, maka tampak sebagaimana pada Diagram
G.1. Diagram G.1. itu menunjukkan bahwa jika dipersentase, maka penelitian dosen
21%
KOMPETIFIF NASIONAL
79%
DANA PNBP
Adapun hasil luaran penelitian dosen Program Studi PPG dalam tiga tahun terakhir
sebagaimana tampak pada Tabel G.2.
30
25
20
15
HKI
10 Buku
Prosiding Internasional
5 Prosiding Nasional
Prosiding Lokal
0 Jurnal Internasional
2017 Jurnal Nasional
2018 2019
Tabel G.3. di atas menunjukkan bahwa kegiatan PKM dosen Program Studi PPG
sebagian besar masih diperoleh berdasarkan dana PNBP Fakultas. Kegiatan PKM yang
merupakan hasil kompetitif nasional masih sangat kecil. Selama tiga tahun terakhir, PKM
hasil kompetifif nasional baru berjumlah 5 judul PKM, dengan rincian tahun 2017 sebanyak 2
judul, tahun 2018 meningkat menjadi 3 judul, namun pada tahun 2019 justru tidak ada
samasekali. Adapun kegiatan PKM yang didanai PNBP Fakultas, jumlahnya cukup banyak
karena tidak melalui seleksi kompetisi. Kegiatan PKM ini oleh fakultas langsung diberikan
kepada masing-masing dosen. Kondisi seperti ini tentunya merupakan tantangan bagi
Program Studi PPG untuk meningkatkan daya kompetisi dosen dalam kegiatan PKM supaya
bisa semakin besar jumlah PKM yang merupakan hasil kompetisi tingkat nasional.
Jika dituangkan ke dalam bentuk diagram, tampak sebagaimana pada Diagram G.2.
Diagram G.2. itu menunjukkan bahwa jika dipersentase, maka kegiatan PKM dosen
Program Studi PPG sebesar 94% masih didanai oleh dana PNBP FKIP, sedangkan
penelitian kompetifif nasional hanya 6%. Namun, demikian kuaitas PKM dosen Program
BAN-PT: Evaluasi Program Studi PPG FKIP Universitas Tanjungpura 2020
76
Studi PPG sudah termasuk bagus. Ini disebabkan setiap PKM dosen dilakukan monitoring
hasil penelitian. Dosen wajib membuat Laporan Kemajuan ketika mencairkan dana
penelitian 60% dan pada saat mencairkan sisa dana yang 40% harus menyerahkan
Laporan Akhir PKM dan Luaran PKM yang ditargetkan, bisa dalam bentuk prosiding
seminar nasional atau internasional, artikel ilmiah dalam jurnal lokal, nasional atau
internasional, serta buku pengayaan atau bahan ajar. Tuntutan kewajiban ini memacu
dosen Program Studi PPG untuk meningkatkan kualitas PKM yang dilakukan.
6%
KOMPETITIF NASIONAL
94% PNBP FKIP
G.4. Hubungan Kerjasama dan Kemitraan Penelitian dengan Lembaga Dalam Negeri
dan Luar Negeri
Hubungan kerjasama kemitraan Program Studi PPG FKIP UNTAN, baik dalam
negeri maupun luar negeri masih perlu ditingkatkan. Kerjasama Program Studi PPG dalam
negeri yang bersifat nasional adalah kerjasama yang masih dalam tahap rintisan dan belum
memberikan kontribusi yang cukup kepada Program Studi PPG. Kerjasama tersebut adalah
kerjasama dalam bidang pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat antara
FKIP UNTAN dengan 23 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) lain yang berada di
Indonesia. Kerjasama tersebut masih terbatas pada pembukaan akses jurnal dan publikasi
hasil penelitian yang dikelola oleh FKIP yang terlibat dalam kerjasama tersebut.
Namun demikian, kerjasama dengan LPTK lain sudah dilakukan antara lain dengan
UNJ dalam bentuk mendatangkan narasumber (Dr. Khaerudin) untuk memberikan
pembekalan dan pemantapan pengelolaan program PPG kepada semua pengelola Program
Stusi PPG FKIP UNTAN dan semua dosen bidang studi. Selain itu juga mendatangkan
narasumber dari UNJ (Dr. Totok Bintoro) dalam seminar tentang: “Guru Profesional di Era
Industri 4.0”. Kerjasama juga dilakukan dengan UNY dengan mendatangkan narasumber
(Dr. Wagiran) untuk memberikan: “Pembekalan dan Pemantapan Pembelajaran Daring PPG
Dalam Jabatan.” Kerjasama juga dilaksanakan dengan UNS Solo dalam bentuk kunjungan
ke PPG UNS untuk menimba ilmu tentang pengelolaan Program Studi PPG. Kerjasama
BAN-PT: Evaluasi Program Studi PPG FKIP Universitas Tanjungpura 2020
78
serupa juga dilakukan dengan Universitas Negeri Malang, juga dalam bentuk kunjungan ke
PPG UM Malang untuk menimba ilmu tentang pengelolaan Program Studi PPG.
Kerjasama Program Studi PPG tingkat lokal telah memberikan kontribusi yang
sangat berarti. Dalam tiga tahun terakhir, terdapat 52 sekolah mitra yang memberikan
kesempatan kepada mahasiswa Program Studi PPG untuk melaksanakan Praktik
Pengenalan Lapangan (PPL) serta kemudahan dosen dalam pengumpulan data di sekolah
mitra tersebut.
Hubungan kerjasama dan kemitraan luar negeri sebagian besar ditangani langsung
oleh unit kerjasama tingkat Universitas dan Fakultas. Terdapat kerjasama bidang penelitian
dan peningkatan kualitas pembelajaran luar negeri yaitu dengan Central Luzon State
University, Philipina dimana ada dosen Program Studi PPG terlibat secara aktif di dalamnya,
yaitu Urai Salam, MCALL., Ph.D.
Bagian ini berisi analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) antar komponen yang diakhiri strategi dan
pengembangan. Komponen yang dimaksud dalam bagian ini mencakup lima kelompok komponen evaluasi diri, yaitu:
ANALISIS SWOT DAN STRATEGI PENGEMBANGAN PROGRAM STUDI PPG FKIP UNTAN
81
3. Mekanisme proses seleksi calon mahasiswa UNTAN tidak bersamaan dengan
Program Studi PPG dilakukan secara nasional penerimaan mahasiswa regular,
melalui sistem seleksi yang standar dan baku yang baik Program Diploma, Program
FAKTOR EKSTERNAL diselenggarakan oleh Kemenristekdikti. Sarjana, maupun Program
4. Hasil ujian masuk (passing grade) mahasiswa Magister sehingga sistem PPG
Program Studi PPG FKIP UNTAN relatif tinggi, tidak jarang mengalami kesulitan
sehingga mereka secara potensial bisa mengikuti untuk bisa masuk ke dalam
keseluruhan program PPG dengan baik. sistem aplikasi akademik UNTAN
yang sudah memiliki aplikasi
yang baku.
Peluang (O) Strategi SO Strategi WO
1. Banyak pilihan sumber belajar yang 1. Komitmen terhadap mekanisme proses seleksi 1. Karena persentase kelulusan Uji
bisa dimanfaatkan mahasiswa Program calon mahasiswa Program Studi PPG sesuai Pengetahuan (UP) mahasiswa
Studi PPG FKIP UNTAN dalam dengan standar yang telah ditetapkan oleh PPG Dalam Jabatan tergolong
mencari berbagai informasi, baik yang Kemdikbud, bisa diperoleh mahasiswa PPG yang rendah (≤60%), maka sangat
disediakan oleh UNTAN melalui siap melaksanakan kegiatan pembelajaran, baik penting dilakukan intensifikasi
layanan perpustakaan maupun sumber secara daring maupun tatap muka di kampus serta pembimbingan dan
belajar online. kegiatan PPL yang dilaksanakan di sekolah mitra pendampingan kepada para
2. Mahasiswa Program Studi PPG FKIP baik di tingkat SD, SMP, SMA, maupun SMK. mahasiswa untuk memperkuat
UNTAN memiliki latar belakang 2. Menjaga dan meingkatkan komitmen dan penguasaan pengetahuan
budaya, etnis, dan adat istiadat yang profesionalisme dosen dan guru pamong serta bidang studi yang bercirikan
beragam. Ini dapat memperkaya sikap sumber belajar yang tersedia agar pelaksanaan TPACK.
toleransi dan saling menghargai dalam pembelajaran melalui kegiatan lokakarya maupun 2. Karena beban kerja sebagian
masyarakat yang heterogen. PPL di sekolah mitra dapat terlaksana dengan besar dosen cukup padat, maka
3. Program Studi PPG FKIP UNTAN sebaik-baiknya layanan bimbingan melalui
memiliki peluang untuk memperoleh 3. Pimpinan Program Studi PPG FKIP UNTAN multimedia sangat penting untuk
kuota calon mahasiswa secara bersama dosen pembimbing dan staf secara ditingkatkan kualitasnya,
berkelanjutan, karena Program Studi sinergis melaksanakan layanan secara professional termasuk fasilitas internet
PPG FKIP UNTAN menyiapkan sumber yang berbasis kebutuhan kepada seluruh dengan sinyal yang kuat perlu
daya yang memadai baik, dosen, guru mahasiswa PPG sejak kegiatan pebelajaran daring, disediakan di banyak titik di
pamong, sekolah mitra, sarana dan lapor diri, sampai dengan Uji Kinerja (UKin) dan Uji lokasi kampus. Ini sangat penting
prasarana, termasuk tersedianya Pengetahuan (UP). guna memudahkan mahasiswa
82
asrama khusus PPG maupun asrama 4. Meningkatkan kualitas kegiatan pembinaan karakter PPG untuk mendapatkan
mahasiswa UNTAN. mahasiswa dan pembinaan asrama kepada pengetahuan dan peningkatan
mahasiswa PPG melalui berbagai kegiatan baik keterampilan agar tidak hanya
kegiatan keagamaan, kegiatan sosial, kegiatan olah terbatas pada kegiatan
raga ataupun pembinaan karakter melalui pembelajaran tatap muka saja.
kehidupan di asrama agar bisa menghasilkan calon
guru yang profesional, berkarakter, dan
bermartabat.
83
Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT
1. Dalam rekrutmen calon ASN, lulusan 1. Adanya kesenjangan kemampuan akademik 1. Karena persentase kelulusan Uji
PPG yang sudah memiliki sertifikat antara mahasiswa PPG yang satu dengan yang Pengetahuan (UP) mahasiswa PPG
pendidik tidak otomatis bisa diterima lainnya, sebagi akibat dari heterogenitas Dalam Jabatan masih tergolong
sebagai guru negeri (ASN). Ini daerah asal dan sekolah asal, maka menjadi rendah (≤60%), maka pelaksanaan
menjadikan kekhawatiran tersendiri sangat penting dilakukan program pengayaan program PPG harus optimal sesuai
bagi para lulusan PPG yang berminat dan penguatan bagi mahasiswa PPG yang dengan ketentuan peraturan yang
menjadi guru pada satuan pendidikan tergolong lower group sehingga mereka bisa ada agar dapat meningkatkan
yang dikelola pemerintah (sekolah mencapai kesetaraan dengan kelompok penguatan kemampuan profesional
negeri). lainnya. guru melalui lokakarya perangkat
2. Pada PPG Prajabatan banyak 2. Sebagian mahasiswa PPG Dalam Jabatan pembelajaran dan perencanaan
mahasiswa lulusan dari LPTK (sarjana yang belum menjadi ASN memiliki kemampuan PTK.
pendidikan) yang merasa tidak adil pedagogis dan kemampuan bidang studi yang 2. Karena lulusan PPG yang sudah
dengan dibolehkannya mahasiswa masih di bawah dari standar. Untuk itu, mendapat sertifikat pendidik tidak
lulusan non-kependidikan untuk ikut dukungan dan komitmen dosen profesional otomatis diterima sebagai ASN,
mendaftar dan ikut seleksi menjadi yang tinggi menjadi sangat penting agar dalam maka perlu diberikan penguatan
mahasiswa PPG. kegiatan lokakarya pengembangan perangkat agar tidak menjadi kekhawatiran
3. Sebagian mahasiswa PPG Dalam pembelajaran dapat mengatasi kemampuan bagi para lulusan PPG karena
Jabatan yang belum menjadi ASN mahasiswa PPG Dalam Jabatan yang mereka dapat menjadi guru
memiliki kemampuan pedagogis kemampuannya masih kurang memenuhi profesional baik di sekolah negeri di
maupun kemampuan bidang studi yang kualitas sesuai dengan standar mutu yang swasta.
masih terbatas. Ini menyulitkan diharapkan. 3. Pemanfaatan teknologi dalam
pelaksanaan PPG untuk memenuhi 3. Melalui mekanisme seleksi calon mahasiswa proses pembelajaran daring penting
kualitas sesuai dengan standar mutu PPG yang dilakukan secara nasional, proses untuk selalu ditingkatkan
yang diharapkan. pelaksanaan PPG secara subtantif dapat kualitasnya agar mampu dengan
mengatasi kesenjangan kemampuan antara baik mengatasi keterbatasan
calon mahasiswa PPG Prajabatan maupun layanan pembimbingan dan
PPG Dalam Jabatan antara yang berasal dari pendampingan profesional kepada
kota, pinggiran kota, dan pedesaan atau mahasiswa PPG sebagai akibat
pedalaman serta yang lulusan Sarjana dari beban kerja sebagian besar
Pendidikan dan Non-Kependidikan. dosen yang cukup padat.
84
Strategi dan Pengembangan Komponen Masukan Mentah
1. Strategi pengembangan pertama: pimpinan UNTAN, pimpinan FKIP UNTAN, pimpinan Program Studi PPG FKIP UNTAN, para
dosen, dan tenaga kependidikan PPG FKIP UNTAN melakukan penguatan secara berkelanjutan (cointinus reinforcement) tentang
tugas pokok dan standar operasional prosedur pembelajaran di PPG FKIP UNTAN untuk menghasilkan lulusan PPG yang banymak
dan berkualitas.
2. Strategi pengembangan kedua: membangun koordinasi dan kerjasama yang harmonis dan efektif koordinator PPG FKIP UNTAN
dengan Kemdikbud dalam rekrutmen calon peserta PPG, pengembagan dan peningkatan kualitas dosen dan guru pamong,
pengelolaan PPG, dan besaran pembiayaan PPG FKIP UNTAN.
3. Strategi pengembangan ketiga: menyusun program dan meningkatkan kualitas model pelaksanaan PPG Prajabatan Mandiri yang
akan menjadi andalan program PPG untuk menghasilkan calon guru profesional.
4. Strategi pengembangan keempat: melaksanakan kunjungan kepada PPG di LPTK yang sudah lebih maju di Indonesia dan PPG di
negara lain di Asia untuk memperoleh pengetahuan dan wawasan tentang praktik terbaik (best practice) yang dilakukan oleh PPG
di LPTK yang sudah lebih maju tersebut, yang ditindak-lanjuti dengan kolaborasi secara konkrit lewat pengalaman dan pelatihan
dosen dan guru pamong.
85
B. Analisis SWOT Komponen Masukan Instrumental serta Strategi dan Pengembangan
Kekuatan (S) Kelemahan (W)
FAKTOR INTERNAL 1. Seluruh dosen Program Studi PPG FKIP UNTAN sudah 1. Ada sebagian kecil dosen yang
memiliki sertifikat pendidik sebagai dosen profesional. kadang-kadang terlambat
2. Sebagian besar dosen bidang studi memiliki kualifikasi memasukkan program dan
akademik Doktor dan sebagian sudah Guru Besar serta bahan perkuliahan ke dalam
bersertifikat pendidik yang memiliki komitmen terhadap website Program Studi PPG
peningkatan mutu proses dan hasil pendidikan Program FKIP UNTAN.
Studi PPG FKIP UNTAN. 2. Ada sebagian dosen Program
3. Sebagian dosen Program Studi PPG FKIP UNTAN Studi PPG FKIP UNTAN yang
adalah peneliti dan penulis aktif di jurnal nasional maupun belum menyusun buku ajar yang
internasional. diterbitkan dan belum semua
4. Seluruh dosen Program Studi PPG FKIP UNTAN menjadi berpartisipasi dalam kegiatan
fasililator pembelajaran daring. akademik di luar perkuliahan.
5. Seluruh dosen Program Studi PPG FKIP UNTAN 3. Sistem pengelolaan PPL bagi
merupakan anggota asosiasi profesi. mahasiswa Program Studi PPG
6. Hubungan antara sesama dosen, dosen dengan FKIP UNTAN untuk praktik
mahasiswa, dan antar sesama mahasiswa bersifat mengajar per-mahasiswa
kooperatif sehingga bisa saling melengkapi satu sama ditetapkan seragam secara
lainnya. nasional sehingga kadang-
7. Kurikulum di setiap bidang studi dikembangkan sesuai kadang menimbulkan keslitan
dengan visi dan misi Program Studi PPG FKIP UNTAN dalam penyesuaian dengan
serta kebutuhan stakeholders yang didasarkan kepada karakteristik bidang studi
tuntutan masyarakat kepada pengguna lulusan. masing-masing.
8. Program Studi PPG FKIP UNTAN bersubsidi pembiayaan
dari pusat dan pemerintah daerah provinsi Kalimantan
Barat serta pemerintah daerah kabupaten sehingga bisa
memperkuat Program Studi PPG FKIP UNTAN.
9. Mahasiswa Program Studi PPG FKIP UNTAN
mendapatkan akses sarana dan prasarana yang lengkap
yang sudah disediakan oleh Program Studi PPG FKIP
UNTAN, fakultas, dan universitas.
86
10. Mahasiswa, dosen dan pimpinan dapat dengan dengan
mudah mengakses situs Program Studi PPG FKIP
UNTAN, fakultas, dan UNTAN-net untuk mendapatkan
modul atau bahan ajar, panduan PPG, peraturan
perkuliahan, dan berbagai informasi khususnya tentang
Program Studi PPG FKIP UNTAN.
11. Tersedianya perangkat pembelajaran, RPS dan rumusan
CPL yang sudah sesuai dengan Panduan Standar
FAKTOR EKSTERNAL Nasional Perguruan Tinggi Kemenristekdikti Tahun 2016.
87
untuk bekerjasama membangun Program Studi PPG FKIP
kemitraan dalam pengembangan UNTAN sesuai dengan
struktur dan substansi kurikulum, karakteristik tiap-tiap bidang
baik dari segi akademik maupun studi, perlu didahulukan
profesi memberikan kesempatan intensifikasi kerjasama dengan
yang sangat bagus dalam sekolah mitra.
implementasi kurikulum dan
proses pembelajaran.
4. Adanya keterbukaan untuk
pemanfaatan fasilitas instansi
pengguna calon lulusan bagi
kepentingan praktik mengajar.
Ancaman (T) Strategi ST Strategi WT
1. Sistem birokrasi pendanaan 1. Karena semua dosen memiliki kualifikasi akademik Doktor 1. Sistem birokrasi dan
yang seringkali menyebabkan dan sebagian sudah berpangkat Guru Besar serta memiliki pemerolehan dana operasional
lamanya pencairan dana sertifikat pendidik dan memiliki komitmen tinggi dalam perlu lebih diefektifkan dan
Program Studi PPG FKIP peningkatan mutu proses dan hasil pendidikan Program diefisienkan guna keperluan
UNTAN, menyebabkan Studi PPG FKIP UNTAN, maka perlu memberikan pemenuhan pembiayaan
kurangnya kelancaran sistem kompensasi yang sesuai atau bahkan lebih tinggi. pelaksanaan pembelajaran dan
pelaksanaan kegiatan Program praktik pengalaman mengajar
Studi PPG FKIP UNTAN. (PPL) yang sangat diperlukan
bagi mahasiswa Program Studi
PPG FKIP UNTAN dalam
mengembangkan kompetensi
sebagai calon guru
profesional.
88
Strategi dan Pengembangan Komponen Masukan Instrumental
1. Merencanakan pemberian penghargaan bagi dosen yang menulis buku ajar yang diterbitkan secara nasional dan berkaitan
dengan bidang studi PPG.
2. Meningkatkan jumlah penelitian dan pengabdian dosen Program Studi PPG FKIP UNTAN
3. Menambah jumlah dosen tetap khusus PPG dengan latar belakang bidang studi keahlian PPG.
4. Meningkatkan kerjasama dan kemitraan untuk penyelenggaraan PPL, magang, seminar, dan penelitian bersama dengan
pengguna calon lulusan atau instansi terkait.
5. Mendatangkan dosen tamu profesional dari LPTK lain yang sudah lebih maju dan kalau perlu dari LPTK luar negeri secara
periodik untuk mengembangkan kemampuan profesional guru.
89
REFERENSI