Anda di halaman 1dari 201

PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI MEDIA

PEMBELAJARAN DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI


BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA SEKOLAH
MENENGAH PERTAMA
(Studi Deskriptif Kualitatif di SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang)

Skripsi
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
untuk salah satu Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:
Ajeng Trinovitasari
NIM: 1110015000073

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2015
LtrMBAR PERSETUJUAN PEMBII\{BING
PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI StrBAGAI MEDIA PEN{BELAJARAN
DALAM MENINGKATKAN MOTTVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAT
SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA
(Studi Deskriptif Kualitatif di SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang)

Skripsi

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Bidang ilmu Pengetahuan Sosial

Oleh:

Aienq Trinovitasari
NIM: 1110015000073

Di bawah Bimbingan Skripsi

Maila Dinia Husni Rahim. MA

NIP. 19780314 200604 2 002

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAI,

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

20ls
LEMBA.R. PENGESAIIAN

Skripsi berjudul Penggunaan Permainan Monopoli Sebagai Media Pembelajaran


dalam Meningkatkan Motivasi Belajar IImu Pengetahuan Sosial Sislva Menegah
pertama (Studi Deskriptif Kualitatif di SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang)
disusun oleh: Ajeng Trinovitasari, Nomor Induk Mahasiswa: 1110015000073, diajukan
kepada Faklltas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan telah
dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqasah pada tanggal 17 Maret 2015 dihadapan dewan
penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar sarjana pendidikan S1 (S.Pd) dalam
bidang Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosiai.

Jakaila, 01 APril2015

Panitia Uj ian Mruraqasah Tanggal TandaTangan

Ketua Panitia (Ketua Juruan Pendidikan IPS)

Dr. Iwan Purwanto. M.Pd


*/s1ttf-{
NrP. 19730424200801 1 012

Sekretaris (Sekretaris Jurusan Pendidikan IPS)

Drs. Syaripulioh. M.Si ot/.0+/aoti


NrP. 19670909 200101 t 033

Penguji I

Dr. H. Nurochim. MM
NrP. 1959071s 198430 1 003

Penguji II

Sodikin. M.Si

Mengetahui
Dekan Fakul Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN SY Llidayatullah-J*arta

NIP. 19550421 198203 1 007


LEMBAR PERNYATAAN UJI REFERENSI

Seluruh referensi yang digunakan dalam penulisan skripsi yang berjudul


PENGGUNAAN PERMAINAN MONOPOLI SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN
DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA (Studi Deskriptif Kualitatif di SMP Istam
Harapan Ibu Pondok Pinang) yanG disusun oleh:

Nama Ajeng Trinovitasari


NIM I l 10015000073,
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (lPS)
Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan

Telah diuji kebenarannya oleh dosen pembimbing skripsi pada tanggal 25 Febru ari 2015

Jakarta, 25 Februari 2015

Yang Mengesahkan

Pembimbing

Maila Dinia Husni Rahim. MA


NIP. 19780314 200604 2 002
SURAT PERNYATAAN KARYA ILMIAH

Yang bertanda tangan <ii bawah ini:

Nama Ajeng Trinovitasari


NIM I 1 10015000073
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IpS)
Alamat Jl. Ampera 2 Rt.02lRw.07 No.77 Kelurahan. Buaran
Kecamatan. Serpong Kabupaten. Tangerang Selatan

MENYATAKAN DENGAN SESUNGGUHNYA

Bahwa skripsi yang berjudul Penggunaan Permainan Monopoli Sebagai Media


Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
Siswa Sekolah Menengah Pertama (Studi Deskriptif Kualitatif di SMp Islam
Harapan Ibu Pondok Pinang) adalihbenar hasil karya sendiri di bawah bimbingan
dosen:

Nama Pembimbing : Maila Dinia Husni Rahim, MA


NIP : 197803 t4 2006C4 2 002

Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan saya siap
menerima segala konsekuensi apabila terbukti bahwa skripsi ini bukan hasil karya
sendiri.

Jakarta, 25 Februari 2015


Yang Menyatakan

rjensffivh;ari
NrM. 1t 10015000073
PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku hadiahkan untuk Alm.mamah tercinta yang selalu menginspirasi untuk bersemangat dalam
menjalani kehidupan, bertahan dalam cobaan dan tidak boleh menyerah dengan keadaan apapun, tak lupa
ku persembahkan juga untuk papah tercinta yang sangat luar biasa dapat menemaniku hingga saat ini.
Kalian adalah orang tua terhebat di dunia.
Terimakasih atas segalanya. Maaf... belum bisa memberikan yang terbaik, hanya ini yang baru bisaku
berikan. dan maaf tidak bisa memberikan ini saat mamah masih ada... Aku selalu bangga dan bersyukur
dapat terlahir sebagai putri kalian... I Love You

……
Kesulitan tidaklah bermaksud untuk menggagalkan langkahmu untuk menjadi yang
terbaik. namun dia hanya sekedar bertanya seberapa hasratmu tuk meraih cita-cita, sekuat
apa tekadmu untuk meraih mimpi, jika jawabanmu memuaskannya maka dengan senang
hati dia akan memperkenalkanmu pada “sahabat sejati”nya yang mungkin kau tunggu
selama ini yaitu kemudahan dan kebahagiaan.

“Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang-orang tidak menyadari betapa
dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.” (Thomas Alva Edison)

“Maka sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan”


(QS. Al-Insyirah: 5)
ABSTRAK

Ajeng Trinovitasari. NIM: 1110015000073. Penggunaan Permainan


Monopoli Sebagai Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi
Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Sekolah Menengah Pertama (Studi
Deskriptif Kualitatif di SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang). Skripsi
Program Strata 1 (satu). Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas
Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 2015

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana penggunaan


permainan monopoli sebagai media pembelajaran dalam mengingkatkan motivasi
belajar siswa, pada siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif yaitu
peneliti mengungkapkan dan menjelaskan permasalahan mendalam penelitian
dengan cara mendeskripsikan secara naratif data, fakta dan informasi yang terkait.
Sampel penelitian ini adalah 1 (satu) orang guru dan 6 (enam) orang siswa
SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang kelas VIII. Teknik pengumpulan data
penelitian ini menggunakan observasi (pengamatan), wawancara, dan
dokumentasi. Metode observasi digunakan untuk melakukan pengamatan proses
belajar mengajar di kelas pada saat sebelum dan sesudah menggunakan permainan
monopoli sebagai media pembelajaran. Wawancara digunakan untuk mengetahui
jawaban guru dan siswa mengenai proses bagaimana penggunaan permainan
monopoli sebagai media pembelajaran dalam meningkatkan motivasi belajar
siswa dalam kondisi sesungguhnya. Sedangkan dokumentasi digunakan untuk
mendukung dan menambah bukti diperoleh dari sumber yang lain seperti foto-foto
kegiatan penggunaan permainan monopoli di dalam kelas, foto bentuk permainan
monopoli, transkip hasil wawancara, lembar observasi dan nilai siswa dari hasil
belajar setelah menggunakan permainan monopoli untuk mengetahui perubahan
motivasi belajar siswa.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: (1) Siswa mengatakan bahwa
setelah menggunakan permainan monopoli sebagai media pembelajaran, pelajaran
IPS menjadi lebih menarik, terlihat bahwa siswa menyukai media permainan
monopoli. (2) Upaya guru IPS kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang
untuk meningkatkan motivasi belajar siswa adalah dengan menggunakan
permainan monopoli sebagai media pembelajaran, hal tersebut telah dimanfaatkan
dengan baik oleh guru dan dapat menunjang keberhasilan pencapaian tujuan
pembelajaran. (3) Menurut guru IPS kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu Pondok
Pinang setelah menggunakan permainan monopoli sebagai media pembelajaran
motivasi belajar siswa menjadi meningkat, karena terlihat bahwa siswa tertarik
dengan pelajaran IPS pada saat menggunakan permainan monopoli.

Kata Kunci: Metode Kualitatif, Penggunaan Permainan Monopoli, Motivasi


Belajar Siswa
ABSTRACT

Ajeng Trinovitasari. NIM:1110015000073. Use of Monopoly Game For


Learning Media to Improve Learning Motivation of Social Sciences
Secondary School Students ( Qualitative Descriptive Study in Islamic Junior
Harapan Ibu Pondok Pinang ) . Thesis Program Tier 1 ( one ) . Teaching
Faculty of MT and the State Islamic University ( UIN ) Syarif Hidayatullah
Jakarta . 2015

This study aims to determine how to use the monopol y game as a medium
of learning in enhancing students motivation of VIII grade SMP Islam Harapan
Ibu Pondok Pinang. The method used in this research is descriptive qualitative.
Researcher reveals and explains the in-depth research problem by describing the
narrative data, facts, and related information.
The samples are a teacher and six students of VIII grade SMP Islam
Harapan Ibu Pondok Pinang. The data collection techniques are using observation,
interviews, and documentation. Observational methods used to observe teaching
and learning process in the classroom before and after using the monopoly game
as a learning medium. Interviews are used to determine the responses of teacher
and students in answering primary research question of how the use of the game
of monopoly as a medium of learning in improving student's motivation in natural
setting (real situation, non-experimental situation). While the documentation used
to support and add the evidence obtained from other sources such as photos of the
monopoly game board and activities in the classroom, transcripts of the
interviews, observation sheets, and the scores of the students learning out comes
after using monopoly game in order to determine changes in students learning
motivation.
The results indicate that: (1) The student said that after using the
monopoly game in as a medium of learning in social, students becomes more
attracted to study the subject. It appears that the students liked the monopoly
game. (2) The Social studies teacher at VIII class SMP Islam Harapan Ibu Pondok
Pinang attempts to increase student's motivation by using monopoly game as a
learning medium. (3) According to the VIII grade social studies teacher at SMP
Islam Harapan Ibu Pondok Pinang, after using the monopoly game as a learning
media medium, student’s motivation have been increased, because it appears that
students are interested to study more in social studies lesson when monopoly
game is used as medium of learning.

Keywords: Qualitative methods, the use of monopoly game, student’s learning


motivation.
KATA PENGANTAR

Alhamdulilah segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT


atas rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Skripsi ini berjudul “Penggunaan Permainan Monopoli Sebagai
Media Pembelajaran untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa Ilmu
Pengetahuan Sosial Siswa Menengah Pertama Harapan Ibu Pondok Pinang”.
Shalawat serta salam tercurahkan kepada Rasulullah SAW, keluarga dan
sahabatnya. Penyusunan Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarf
Hidayatullah Jakarta.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa keterbatasan kemampuan, kurangnya


pengalaman, banyaknya hambatan serta kesulitan senantiasa penulis temui dalam
penyusunan skripsi ini untuk itu penulis sangat membutuhkan masukan-masukan
dari berbagai pihak. Dengan terselesaikannya skripsi ini, tak lupa penulis
menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan
arahan, bimbingan serta dorongan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu,
pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih
kepada:

1. Allah SWT. Atas segala nikmat dan karunia-Nya tak terhingga


2. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta, yakni Bapak Prof. Dr. Ahmad Thib Raya,
MA serta para pembantu dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3. Bapak Dr.Iwan Purwanto, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.
4. Bapak Syaripulloh, M.Si, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan.

i
5. Ibu Maila Dinia Husni Rahim, MA, selaku dosen pembimbing yang
tulus dan ikhlas memberikan bimbingan, bantuan dan motivasinya
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
6. Bapak Dr. H. Nurochim ,MM selaku Dosen Pembimbing Akademik
7. Bapak dan Ibu dosen Jurusan IPS yang senantiasa mengajarkan ilmu dan
memberikan arti pendidikan dalam kehidupan dunia dan akhirat, semoga
Bapak dan Ibu selalu dalam rahmat dan lindungan Allah SWT. Sehingga
ilmu yang telah diajarkan dapat bermanfaat dikemudian hari, beserta
Staf dan Karyawan Fakulas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
8. Kepada seluruh staf perpustakaan umum dan perpustakaan Fakultas
Tarbiyah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
9. Ibu Dra. Hj. Budi Suci Nurani, M. Pd Kepala SMP Islam Harapan Ibu Pondok
Pinang yang telah mengizinkan dan membantu selama penelitian berjalan serta
seluruh guru SMP Islam Harapan Ibu beserta staffnya dan tak lupa pula kepada
siswa/i kelas VIII yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Tetapi tidaj
mengurangi rasa hoormat dan terimakasih saya.
10. Kepada mamah tercinta Alm. Nani Winarsih A yang amatku hormati,
yang telah membesarkan penulis serta senantiasa memberikan semangat,
memberikan arti perjuangan hidup, doa dan bimbingan selama
hidupnya. Semoga Allah SWT selalu mencurahkan rahmatNya
kepadamu dan memberikan tempat yang indah di sisiNya. Amin
11. Kepada Papah tersayang Warsim Yasmuji, S.E yang selalu memberikan
bimbingan, semangat serta doa. Dan juga selalu memberikan dukungan
baik moril maupun materil.
12. Untuk Kakak-kakakku Heni PuspitaSari, S.Pd dan Irma Voni Parlina,
S.Kom.i yang selalu memotivasi, memberikan dukungan dalam
penyelesaian skripsi ini terima kasih kakak-kakakku.
13. Untuk Sepupu-sepupuku Sigit Pramono, Salsa Bilanadifah, Rahayu
Triastuti, Tria Septiani yang telah membantu dan memberikan dukungan
serta semangatnya untuk penulis dalam penyelesaian skripsi ini.

ii
14. Sahabat-sahabatku Desti ika Ariyanti, Fitri Amalia Azzahro, Putri
Ridhania, Rizka Putri Anggraeni, Wina Adriyanti, Wilda Williyani, Lita
Jamalia, Mulianingsih, Farid Iqbal yang selalu menyemangati dan
membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
15. Teman-teman seperjuangan selama bimbingan skripsi Lilian Paramitha,
Desdemonawita, Chentauri Galih Kismarety, Gina Rosdianti dan Ayu
Yuningsih yang tak lelah untuk saling mengingatkan dan memberikan
supportnya.
16. Teman-teman REAKSI (Rakyat Ekonomi-Akuntansi) dan teman
seperjuangan jurusan IPS angkatan 2010 yang telah memberikan warna
serta pengalaman dalam menjalani perkuliahan selama ini.
17. Serta semua pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, penulis
ucapkan terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

Penulis berharap semoga amal baik dari semua pihak yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini mendapatkan balasan pahala dan rahmat
dari Allah SWT. Mudah-mudahan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,
khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT.
Meridhoai dan di catat sebagai ibadah disisi-Nya. Amin

Jakarta, 25 Februari 2015

Ajeng Trinovitasari

iii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... iv
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... viii

BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakangMasalah .......................................................... 1
B. IdentifikasiMasalah ............................................................... 3
C. PembatasandanPerumusanMasalah ....................................... 4
D. TujuanPenelitian .................................................................... 4
E. ManfaatPenelitian .................................................................. 4

BAB II KAJIAN TEORI


A. LandasanTeori ..................................................................... 6
1. Hakikat Media Pembelajaran......................................... 6
a. Definisi Media Pembelajaran .................................. 6
b. Ciri-ciri Media Pendidikan ...................................... 9
c. KriteriaPemilihan Media ......................................... 10
d. FungsidanManfaat Media Pembelajaran ................. 11
2. HakikatPermainanMonopoli .......................................... 13
a. PengertianPermainanMonopoli ............................... 13
b. SejarahPermainanMonopoli .................................... 13
c. ManfaatMonopoli .................................................... 14
d. PeralatanPermainanMonopoli ................................. 15
e. Penggunaan Permainan Monopoli sebagai Media
Pembelajaran ........................................................... 15
3. Hakikat motivasi belajar ................................................ 17
a. Pengertian Motivasi Belajar .................................... 17
b. Fungsi Motivasi ....................................................... 18
c. Jenis-jenis Motivasi Belajar..................................... 19

iv
4. Hakikat IPS .................................................................... 20
a. Pengertian IPS ................................................... 20
b. Tujuan Pembelajaran IPS .................................. 23
B. HasilPenelitian yang Relevan .............................................. 24
C. Kerangka Konseptual ........................................................... 26

BAB III METODOLOGI PENELITIAN


A. TujuanPenelitian ................................................................... 27
B. TempatdanWaktuPenelitian .................................................. 27
C. MetodePenelitian................................................................... 27
D. Sampel Sumber Data Penelitian ............................................ 28
1. Sumber Data ................................................................... 28
2. Sampel ............................................................................. 29
E. Instrumen Penelitian.............................................................. 30
F. TeknikPengumpulan Data ..................................................... 30
1. Wawancara ...................................................................... 30
2. Observasi ......................................................................... 31
3. Dokumentasi ................................................................... 31
G. TeknikAnalisis Data .............................................................. 32
1. Pengumpulan data ........................................................... 32
2. Reduksi data .................................................................... 32
3. Penyajian data ................................................................. 33
4. Menarikkesimpulan ......................................................... 33
H. Teknik Keabsahan Data ........................................................ 33
1. Triangulasi Teknik .......................................................... 34
2. Triangulasi sumber .......................................................... 34
3. Member check ................................................................. 34
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Pendahuluan ......................................................................... 35
B. ProfilSekolah SMP Islam HarapanIbu ................................. 35
C. InformasiPartisipa ................................................................. 39

v
D. PaparanHasilPenelitian ......................................................... 42
a) HasilWawancara Guru .................................................... 43
b) HasilWawancaraSiswa .................................................... 50
c) HasilObservasi ................................................................ 57
d) Data Hasil Belajar Siswa................................................. 66

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN


A. Kesimpulan ........................................................................... 69
B. Saran ...................................................................................... 72

DaftarPustaka
Lampiran-Lampiran

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerucut Pengalaman Belajar ........................................................... 7


Gambar 2.2 Permainan Monopoli ...................................................................... 17
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual ..................................................................... 26

vii
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Bimbingan Skripsi


Lampiran 2 Surat Permohonan Izin Penelitian
Lampiran 3 Lembar Persetujuan Menjadi Partisipan
Lampiran 4 Hasil Observasi
Lampiran 5 Pedoman Wawancara Guru
Lampiran 6 Pedoman Wawancara Siswa
Lampiran 7 Transkip Wawancara Pembukan Guru
Lampiran 8 Transkip Wawancara Pembuka Siswa
Lampiran 9 Transkip Wawancara Inti Guru
Lampiran 10 Transkip Wawancara Inti Siswa
Lampiran 11 Lembar Persetujuan Member Check

viii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan


sehari-hari. Dengan pendidikan manusia pun dapat mengembangkan segala potensi
dan keterampilan yang ada pada dirinya sesuai dengan bakat, minat, kemampuan dan
juga lingkungan. Pendidikan juga merupakan faktor penting bagi bangsa, karena
untuk menjadi bangsa yang maju haruslah di bangun oleh manusia-manusia yang
berpendidikan, cerdas, dan terampil.

Pendidikan merupakan terobosan yang sangat efektif untuk mencetak generasi


yang terampil, berbakat dan berkemampuan di semua bidangnya. Disinilah
pendidikan harus dapat menciptakan suasana pembelajaran yang kreatif agar motivasi
belajar peserta didik terbangun dengan baik.

Islam sangat memperhatikan masalah pendidikan, untuk mencari dan


menuntut ilmu pengetahuan. Sebagaimana Allah memerintahkan kepada seluruh umat
manusia untuk mempelajari ilmu pengetahuan yang terkandung dalam al-Quran surat
al-Mujaadilah ayat 11:

۟‫شزُوا‬
ُ ‫جلِسِ فَٲ ْفّسَحُىا۟ يَفّْسَحِ ٱّللَهُ َّلكُمْ ۖ َوإِذَا قِيلَ ٱو‬
َٰ َ‫يَٰٓأَيُهَا ٱّلَذِيهَ ءَامَىُىٓا۟ إِذَا قِيلَ ّلَكُمْ تَ َفّسَحُىا۟ فِى ٱ ّْلم‬
ٌ‫شزُوا۟ َيزْفَعِ ٱّللَهُ ٱّلَذِيهَ ءَامَىُىا۟ مِىكُمْ وَٱّلَذِيهَ أُوتُىا۟ ٱ ّْل ِعلْمَ َدرَجَٰتٍ ۚ َوٱّللَهُ ِبمَا َت ْع َملُىنَ خَبِيز‬
ُ ‫فَٲو‬

“Hai orang-orang beriman apabila dikatakan kepadamu: "Berlapang-lapanglah


dalam majlis", maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", maka berdirilah, niscaya Allah
akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang

1
2

diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang
kamu kerjakan.”1 (QS: Al-Mujaadilah Ayat: 11)

Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang melibatkan seseorang dalam


upaya memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan nilai-nilai positif dengan
memanfaatkan berbagai sumber untuk belajar. Pembelajaran juga melibatkan dua
pihak yaitu siswa sebagai peserta didik dan guru sebagai fasilitator. Yang terpenting
dalam kegiatan pembelajaran adalah terjadi proses belajar (learning process)”.2
Pembelajaran juga menaruh perhatian pada bagaimana seseorang (guru)
mempengaruhi orang lain (siswa) agar terjadi proses belajar.3

Pada dasarnya kegiatan belajar mengajar merupakan suatu kesatuan yang


tidak dapat dipisahkan, maksudnya satu dengan yang lainnya. Ini menandakan bahwa
dalam kegiatan belajar mengajar, kemampuan guru dalam mengajar dan
memanfaatkan media pembelajar menentukan kemampuan peserta didik dalam
menguasai mata pelajaran.

Namun dari hasil observasi, dan wawancara tidak terstruktur dengan siswa
Sekolah Menengah Pertama (SMP) Islam Harapan Ibu Pondok Pinang yang
dilakukan oleh peneliti sebelum melakukan penelitian diketahui bahwa proses belajar
IPS membosankan bagi siswa. Observasi dan wawancara itu berlangsung bersamaan
ketika peneliti melaksanakan Praktek Profesi keguruan (PPKT) pada bulan februari
2014. Hal ini terjadi antara lain karena guru menyampaikan pelajaran kepada siswa
hanya dengan menjelaskan materi saja (metode ceramah) dan jarang menggunakan
media pembelajaran yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa.

1
Al Hikmah, al Qur’an dan terjemahannya, (Bandung: CV. Diponegoro), h.543
2
Rudi susilana dan Cepi Riyana., Media Pembelajaran:hakikat, pengembangan, pemanfaatan, dan
penilaian, cet ke-2 (Bandung: CV Wacana Prima, juli 2008), h.1
3
Suyono dan Hariyannti, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya. 2011) hal. 28
3

Hal ini menunjukan bahwa penggunaan media dalam kegiatan belajar


mengajar sangatlah besar pengaruhnya dalam meningkatkan motivasi belajar siswa.
Dan media permainan monopoli diharapkan dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa pada kegiatan pembelajaran di kelas yang dapat dirancang untuk membantu
peserta didik memahami teori secara mendalam melalui pengalaman-pengalaman
belajar yang dapat diambil dari permainan monopoli. Media permainan seperti
monopoli juga diharapkan mampu merangsang daya pikir siswa menjadi inovatif,
kreatif, dan kritis sehingga mereka mampu memahami pesan yang diberikan oleh
guru. Respon-respon positif yang ditimbulkan oleh siswa secara komunikatif
merupakan hasil dari permainan yang dirancang dan diatur secara menarik dan
sistematis.

Dengan alasan bahwa kurang menunjangnya media pembelajaran di SMP


Islam Harapan Ibu Pondok Pinang. Pembelajaran yang kurang melibatkan siswa akan
membuat siswa menjadi pasif dan cepat jenuh. Hal ini dapat mempengaruhi motivasi
belajar siswa. Peneliti memilih permainan monopoli sebagai media pembelajaran,
diharapkan dapat mengatasi masalah dalam pembelajaran. Karena diharapkan
penggunaan media pembelajaran lebih diutamakan untuk proses belajar mengajar dan
membantu siswa dalam menangkap pemahaman yang disampaikan oleh guru bukan
hanya sebatas untuk hiburan semata.

Berdasarkan hal di atas dan melihat masalah yang terkait dengan


pembelajaran IPS yang telah di uraikan maka, peneliti pun tertarik untuk memilih
permainan monopoli segai media pembelajaran dalam skripsi yang berjudul
Penggunaan Permainan Monopoli sebagai Media Pembelajaran dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Menengah
Pertama (Studi Deskriptif Kualitatif di SMP Islam Harapan Ibu Pondok
Pinang).
4

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara tidak terstruktur yang dilakukan
peneliti pada saat melaksanakan Praktek Profesi Keguruan (PPKT) pada bulan
februari, maka dapat diidentifikasi masalah sebagai berikut :

1. Permainan monopoli adalah salah satu permainan yang sedang di gemari anak-
anak saat ini.
2. Masih adanya siswa yang kurang suka dengan mata pelajaran IPS.
3. Banyak siswa yang menganggap bahwa pelajaran IPS adalah pelajaran yang sulit
karena terlalu banyak yang harus dihapalkan dan membosankan.
4. Proses pembelajaran yang kurang bervariasi di dalam kelas
5. Guru kurang memanfaatkan media pembelajaran dalam mengajar.

C. Pembatasan dan Perumusan Masalah


Agar pembahasan pada penelitian ini lebih terarah, dan tidak menyimpang
terlalu jauh, maka penulis membatasi masalahnya, yaitu penggunaan permainan
monopoli sebagai media pembelajaran IPS siswa kelas IX di SMP Islam Harapan Ibu
Pondok Pinang. Motivasi belajar yang dimaksud adalah motivasi belajar siswa
sebelum belajar dikelas menggunakan media permainan monopoli dan motivasi
belajar siswa sesudah menggunakan media permainan monopoli di kelas.

Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah “Bagaimana


Penggunaan Permainan Monopoli sebagai Media Pembelajaran Meningkatkan
Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa SMP Islam Harapan Ibu?”
5

D. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui penggunaan permainan monopoli sebagai media pembelajaran
di SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang.
2. Untuk mengetahui motivasi belajar siswa meningkat setelah menggunakan media
pembelajaran tersebut.

E. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoritis

a. Hasil penelitian diharapkan mampu memberikan sumbangsih terhadap dunia


pendidikan
b. Hasil penelitian diharapkan menjadi salah satu rujukan atau panduan dalam
penelitian selanjutnya khususnya terkait media pembelajaran yang diterapkan
disekolah.

2. Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat :
a. Bagi Peneliti; Menambah pengetahuan tentang penggunaan permainan
monopoli sebagai media pembelajaran untuk meningkatkan motivasi belajar
IPS SMP Islam Harapan Ibu.
b. Bagi Guru; Hasil penelitian ini nantinya digunakan sebagai bahan
pertimbangan dalam menentuan kebijakan media pembelajaran IPS di kelas
yang akan diterapkan.
c. Bagi Pembaca; khususnya mahasiswa, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
suatu kajian yang menarik yang perlu diteliti lebih lanjut
BAB II
KAJIAN TEORI

A. Landasan Teori

1. Hakikat Media pembeajaran


a. Definisi Media Pembelajaran

Kata Media berasal dari bahasa Latin Medius yang secara harfiah berarti
„tengah‟, „perantara‟ atau „pengantar‟.dalam bahasa Arab, media adalah perantara
(‫ )وَسَائِل‬atau pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. 1 Di jelaskan pula
oleh Raharjo, bahwa “media adalah wadah dari pesan yang oleh sumbernya ingin
diteruskan kepada sasaran atau penerima pesan tersebut. Materi yang diterima adalah
pesan instruksional, sedangkan tujuan yang dicapai adalah tercapainya proses
belajar.”2

Gagne menyatakan bahwa, “media adalah berbagai jenis komponen dalam


lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar.”3 Asosiasi pendidikan
Nasional (National Education Association / NEA) memiliki pengertian yang berbeda
yakni bahwa, “media adalah bentuk-bentuk komunikasi baik tercetak maupun
audiovisual serta peralatannya.Media hendaknya dapat dimanipulasi, dapat dilihat,
didengar dan diba ca.”4

Pembelajaran adalah usaha-usaha yang terencana dalam memanipulasi


sumber-sumber belajar agar terjadi proses belajar dalam diri siswa. Dalam proses
pembelajaran siswa merupakan subjek yang belajar dan guru merupakan subjek yang

1
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta:PT RajaGrafindo Persada, 2008), hlm.3
2
Cecep Kustandi dan Bambang sutjipto, Media Pembelajaran: Manual dan Digital, (Jakarta: Ghalia
Indonesia, 2011), h.7
3
Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010),h.6
4
Ibid.h.7

6
7

mengajar. Mengajar dapat pula diartikan proses membantu seseorang atau kelompok
melakukan kegiatan belajar sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan efektif.5

Dari beberapa pengertian diatas, bisa disimpulkam bahwa media pembelajaran


adalah suatu alat bantu dalam menyampaikan pesan atau informasi pelajaran dari
guru untuk siswanya, yang dapat merangsang siswa dalam menggali sendiri
pengetahuan, keterampilan serta sikap, sehingga tujuan guru dalam penyampaian
materi pelajaran dengan menggunakan media tercapai.

Salah satu gambaran yang paling banyak dijadikan acuan sebagai landasan
teori penggunaan media dalam proses belajar adalah Dale’s Cone of Experience
(kerucut pengalaman). Dibawah ini merupakan gambar dari kerucut pengalaman
belajar:6

Abstrak

Konkret
Gambar 2.1
Kerucut Pengalaman Belajar

5
Azhar Arsyad. Op.cit. hlm. 5
6
Azhar Arsyad, ibid., hlm. 9-10
8

Secara lebih rinci, Fleming yang mengganti kata “media” dengan kata
“mediator” memaparkan bahwa, “Mediator adalah penyebab atau alat yang turut
campur tangan dalam dua pihak daan mendamaikannya. Dengan istilah mediator,
media menunjukkan fungsi atau perannya, yaitu mengatur hubungan yang efektif
antara dua pihak utama dalam proses belajar, siswa dan isi pelajaran. “Di samping itu,
mediator dapat pula mencerminkan pengertian bahwa setiap system pembelajaran
yang melakukan peran mediasi, mulai dari guru sampai kepada peralatan paling
canggih, dapat disebut media. Ringkasnya, media adalah alat yang menyampaikan
atau mengantarkan pesan-pesan pembelajaran.”7

Azhar juga mengemukakan pendapatnya tentang media, yakni “media adalah


komponen sumber belajar atau wahana fisik yang mengandung materi instruksional
di lingkungan siswa yang dapat merangsang siswa untuk belajar 8.” Trianto juga
mengatakan bahwa “Media adalah suatu ekstensi manusia yang memungkinkannya
memengaruhi orang lain yang tidak mengadakan kontrak langsung dengannya.
Media pembelajaran adalah sebagai penyampai pesan (the carriers of messages) dari
beberapa sumber saluran ke penerima pesan (the receiver of the messages)”.9 Untuk
itu guru/pengajar harus memiliki pengetahuan dan pemahaman yang cukup tentang
media pembelajaran, yang meliputi berikut ini:

a. Media sebagai alat komunikasi guna lebih mengefektifkan proses


belajar mengajar.
b. Fungsi media dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
c. Seluk-beluk proses belajar.
d. Hubungan antaraa metode mengajar dan media pembelajaran.
e. Nilai atau manfaat metode pendidikan dalam pembelajaran.

7
Azhar Arsyad. ibid., h. 3
8
Azhar. Ibid.h 4
9
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya
Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Kencana, 2009), h. 234
9

f. Pemilihan dan penggunaan media pendidikan.


g. Berbagai jenis alat dan teknik media pendidikan.
h. Media pendidikan dalam setiap mata pelajaran.
i. Usaha inovasi dalam media pendidikan.10

Guru tidak cukup hanya memiliki pengetahuan kemediaan saja, tetapi juga
harus memiliki keterampilan memilih dan menggunakan media tersebut dengan
baik.11 Keterampilan membuat media pendidikan, berarti terampil dan menguasai
teknik dan proses pembuatan suatu media pendidikan yang berguna untuk suatu
pelajaran tertentu.

Alat-alat yang dibuat harus memenuhi syarat; 1) Rasional yaitu yang sesuai
dengan akal dan mampu dipikirkan oleh diri sendiri atau orang lain, 2) Ilmiah yaitu
yang sesuai dengan perkembangan akal dan kemampuan diri sendiri, 3) Ekonomis
yaitu sesuai dengan kemampuan pembiayaan yang ada dan tidak mengeluarkan
banyak biaya, 4) Praktis yang dapat digunakan dalam kondisi praktek di sekolah dan
bersifat sederhana, 5) Fungsional yang berguna dalam pelajaran dan dapat digunakan
guru dan siswa dengan baik.12

b. Ciri-ciri Media Pendidikan

Media sebagai sarana dalam kegiatan belajar mengajar yang memiliki


beberapa ciri tertentu yang dipelihatkannya.Media juga memiliki keistimewaan
tersendiri dalam perannya sebagai alat pelengkap dalam pembelajaran.

Dalam hal ini, Gerlach & Ely (1971) mengemukakan tiga ciri media yang
merupakan petunjuk mengapa media digunakan dan apa-apa saja yang dapat
dilakukan oleh media yang mungkin guru tidak mampu dilakukan oleh media yaitu

10
Cecep Kustandi. loc.cit.h. 7
11
Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: Citra Aditya Bakti, 1994), h. 6
12
Ibid, h. 7
10

Ciri Fiksatif (Fixative Property), Ciri manipulatif (Manipulative Property), Ciri


13
Distributif (Distribitave Property).

Pengertian ciri-ciri tersebut adalah (1) Ciri fiksatif yaitu, dimana suatu
peristiwa atau objek yang dapat diurut dan disusun kembali dengan media seperti
fotografi, video tape, audio tape, disket computer, dan film. (2) Ciri manipulatif
(Manipulative Property) Suatu media yang memiliki ciri manipulatif, dimana
memanipulasi kejadian atau objek dengan jalan mengedit hasil rekaman dapat
menghemat waktu yaitu dengan mempersingkat suatu urutan rekaman video atau film
yang mampu menyajikan informasi yang cukup baik bagi siswa dalam jangka waktu
lama, menjadi beberapa menit. (3) Ciri Distributif (Distribitave Property) Suatu
media memiliki ciri distributif, dimana media dapat disebarluaskan ke berbagai
tempat. Dengan demikian, media dapat memperlihatkan suatu peristiwa tanpa dibatasi
oleh ruang dan waktu.14

c. Kriteria Pemilihan Media

Dalam menggunakan media pembelajaran ada beberapa hal yang perlu


diperhatikan dalam memilih media pembelajaran, antara lain: tujuan pembelajaran
yang ingin dicapai, ketepatgunaan, kondisi siswa/ mahasiswa, ketersediaan perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software), mutu teknis dan biaya.15

Oleh sebab itu, beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan antara lain:16
(1) Media yang dipilih hendaknya selaras dan menunjang dengan tujuan
pembelajaran yang telah ditetapkan, (2) Aspek materi menjadi pertimbangan yang
dianggap penting dalam memilih media, (3) Kondisi siswa dari segi subjek belajar
menjadi perhatian yang serius bagi guru dalam memilih media yang sesuai dengan

13
Azhar Arsyad, op.cit, hlm. 12-14
14
Cecep kustandi dan bambang sutjipto, Op . cit, hlm.15
15
Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media Pembelajaran.,(Ciputat: Ciputat Pers. 2002) h. 15
16
Ibid., h.16
11

kondisi anak, (4) Ketersediaan media di sekolah atau memungkinkan bagi guru
mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang perlu menjadi
pertimbangan seorang guru, (5) Media yang dipilih seharusnya dapat menjelaskan apa
yang akan disampaikan kepada siswa secara tepat dan berhasil, dengan kata lain
tujuan yang ditetapkan dapat dicapai secara optimal, (6) Biaya yang akan dikeluarkan
dalam pemanfaatan media harus seimbang dengan hasil yang akan dicapai.

d. Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran


1) Fungsi Media Pembelajaran

Kegiatan belajar mengajar di kelas merupakan suatu dunia komunikasi


tersendiri di mana guru dan siswa bertukar pikiran untuk mengembangkan ide. Ketika
proses belajar mengajar tersebut terjadi, tentu saja tidak dapat berjalan selancar apa
yang diharapkan oleh guru. Sering kali timbul penyimpangan-penyimpangan ataupun
gangguan-gangguan, sehingga kegiatan belajar mengajar tidak bisa berjalan efektif
dan efisien.

Sebagai usaha dalam rangka mengatasi masalah tersebut, maka sangatlah


dipandang perlu seorang guru menggunakan media dalam proses pembelajaran yang
dilakukannya. Karena fungsi dari media pembelajaran tersebut adalah sebagai daya
tarik sehingga kegiatan belajar mengajar dapat berjalan dengan lebih menarik, siswa
lebih bergairah dan termotivasi dalam menjalani proses pembelajaran, serta materi
yang disampaikan pun dapat diserap oleh siswa dengan baik.

Arsyad mengemukakan bahwa “media berfungsi untuk tujuan instruksi di


mana informasi yang terdapat dalam media itu harus melibatkan siswa baik dalam
benak atau mental maupun dalam bentuk aktivitas yang nyata sehingga pembelajaran
dapat terjadi.”17

17
Azhar Arsyad, op. cit., h. 21
12

Media pembelajaran, menurut Kemp & Dayton, “dapat memenuhi tiga fungsi
utama apabila media itu digunakan untuk perorangan, kelompok, atau kelompok
pendengar yang besar jumlahnya, yaitu (1) memotivasi minat atau tindakan, (2)
menyajikan informasi, dan (3) memberi instruksi”.18

2) Manfaat Media Pembelajaran


Media pembelajaran diharapkan dapat memberikan manfaat, antara lain:
1. Bahan yang disajikan menjadi lebih jelas maknanya bagi siswa, dan
tidak bersifat verbalistik;
2. Metode pembelajaran lebih bervariasi;
3. Siswa menjadi lebih aktif melakukan beragam aktivitas;
4. Pembelajaran lebih menarik;
5. Mengatasi keterbatasan ruang.19

Dalam hal ini Sudjana & Rivai juga mengemukakan manfaat media
pembelajaran dalam proses belajar siswa, yaitu : (1) pembelajaran yang akan lebih
menarik perhatian siswa dapat menumbuhkan motivasi belajar siswa, (2) bahan
pelajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih di pahami oleh siswa dan
memungkinkan dapat menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran, (3) metode
mengajar akan dapat lebih bervariasi, yang tida semata-mata hanya komunikasi
verbal melalui penuturan kata-kata oleh guru sehingga siswa tidak bosan dan guru
tidak kehabisan tenaga, (4) siswa dapat lebih banyak melakukan kegiatan belajar
sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamati, melakukan, mendemontrasikan, memerankan, dan lain-lain.20

18
Ibid., h. 19
19
Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep, Strategi, dan Implementasinya dalam Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Bumi Aksara, 2010), Ed.1, Cet.2, h.113
20
Azhar Arsyad, Op.cit., h.24-25
13

2. Hakikat Permainan Monopoli


a. Pengertian Permain Monopoli

Permainan monopoli adalah salah satu permainan papan paling terkenal di


dunia. Tujuan permainan ini adalah untuk menguasai atau mengumpulkan kekayaan
semua petak di atas papan melalui pembelian, penyewaan, dan pertukaran properti
dalam sistem ekonomi yang disederhanakan.21

Permainan monopoli menurut husna adalah permainan yang menggunakan


satu set peralatan monopoli yang terdiri dari papan permainan, bidak atau petak, dua
buah dadu, kartu dana umum dan kesempatan, uuang-uangan, kartu pembelian tanah,
serta rumah-rumahan yang berwarna hijau dan merah yang menandakan hotel.22

Jadi permainan monopoli adalah permainan papan yang di dalamnya terdapat


petak dimana setiap pemain dapat membeli sesuai harga yang tertera dan didalam
permainan monopoli meliputi bisnis properti yang berupa aset bangunan dan tanah.
Permainan ini menggunakan bidak, dadu, kartu tanah mainan, serta uang mainan.

b. Sejarah Permainan Monopoli


Sebelum permainan monopoli muncul sudah ada permainan-permainan yang
serupa, diantaranya adalah The Landlord’s Game yang diciptakan oleh Elizabeth
Magie untuk mempermudah orang mengerti bagaimana tuan-tuan tanah memperkaya
dirinya dan mempermiskin para penyewa. Megie memperkenalkan permainan ini di
tahun 1904.23

Walaupun permainan ini sudah dipatenkan, tidak ada prosedur yang


memproduksinya secara luas sampai tahun 1910 oleh The Economic Game Company
21
Agus N Cahyo, Gudang permainan Kreatif khusus asah otak kiri anak,(Jogjakarta: Flash Book 2011),
hal.144
22
Husna. 100+ Permainan Tradisioal Indonesia Untuk Kreativitas, Ketangkasan, dan Kearaban.
(Yogyakarta: Andi) 2009
23
“Monopoli (permainan)”, ibid
14

di New York. Di Britania Raya permainan ini diterbitkan pada tahun 1913 oleh The
Newbie Game Company di London dengan nama Brer Fox an’Brer Rabbit.

Selain melalui penjualan, permainan ini juga tersebar dari mulut ke mulut dan
variasi-variasi local juga mulai berkembang. Salah satunya adalah yang disebut
Auction Monopoly atau kemudian disingkat menjadi Monopoly. Permainan ini
kemudian dipelajari oleh Charles Darrow dan dipatenkan kemudian dijual olehnya
kepada Parker Brothers sebagai penemuannya sendiri. Parker mulai memproduksi
permainan ini secara luas pada tanggal 5 November 1935.24

c. Manfaat Monopoli
Manfaat dari permainan ini mampu mengasah kemampuan otak kiri anak atau
siswa, bukan hanya di berikan pelajaran bagaimana menghitung dadu dan langkah,
tetapi memperhitungkan sejumlah perhitungan ekonomi dan analisis sesuai kotak
yang didapat.25 Hal tersebut dapat dilihat karena pada saat bermain monopoli tidak
hanya diberi pelajaran bagaimana menghitung dadu dan cara melangkah saat sudah
tau jumlah dadu yang sudah dilemparkan, tetapi juga memperhitungkan jumlah
perhitungan ekonomi dan menganalisis sesuai kotak yang bisa didapatkan.

d. Peralatann Permainan Monopoli


Secara umum untuk memainkan Monopoli, dibutuhkan peralatan-peralatan
seperti bidak-bidak untuk mewakili pemain, dua buah dadu yang berisi enam angka,
kartu hak milik untuk setiap property, papan permainan dengan petak-perak yaitu; (22
tempat yang dibagi 8 kelompok berwarna dengan masing-masing warna memiliki dua
atau tiga tempat, 4 stasiun kereta, 2 perusahaan yaitu perusahaan listrik dan air, dan
petak-petak Dana Umum dan Kesempatan untuk memberikan perintah kepada
pemain agar pemain mengambil kartu dan menjalankan perintah yang ada di dalam
kartu Dana Umum atau Kesempatan), uang-uangan Monopoli, 32 rumah dan 12 hotel
24
“monopoli (permainan)”.ibid
25
Agus N Cahyo , Op.cit, hal.145
15

yang terbuat dari kayu atau plastik yang biasanya rumah berwarna hijau sedangkan
hotel berwarna merah, kartu-kartu Dana Umum dan Kesempatan.26

Dalam permainan monopoli yang digunakan oleh guru sebagai media


pembelajaran terdapat peralatan-peralatan seperti bidak-bidak untuk mewakili
pemain, dua buah dadu, selembar kertas yang sudah disediakan bersamaan dengan
permainan monopoli untuk menuliskan hasil uang yang sudah didapat pada
permainan monopoli.

e. Penggunaan Permainan Monopoli sebagai Media Pembelajaran

Pada umumnya orang barmain monopoli sekedar untuk mencari hiburan


semata, akan tetapi seiring dengan pengetahuan penuli selama ini tentang ketertarikan
siswa terhadap pelajaran IPS, dimana jarang siswa yang menyatakaan pelajaran
favoritnya adalah pelajaran IPS.

Dari hasil observasi yang peneliti lakukan beberapa siswa menyatakan bahwa
IPS pelajaran yang membosankan, hal ini menyebabkan IPS menjadi siswa agak
malas untuk belajar. Bagi sebagian siswa sekolah menengah pertama (SMP)
mengeluhkan soal pelajaran IPS. Mereka menganggap IPS sebagai pelajaran yang
sulit untuk diingat (hapal). Terlebih lagi bila mereka mendapatkan nilai di bawah
rata-rata. Yang memiliki niat akan lebih tekun belajar, kembali hilang semangat untuk
belajar.

Jika keadaan ini dibiarkan dan terus berlanjut hingga ke jenjang pendidikan
berikutnya. Maka, sepanjang masa pendidikan meraka akan menganggap IPS adalah
pelajaran yang membosankan karena terlalu banyak materi yang harus di hapal.oleh
karena itu, penulis mencoba mengubah pemrmainan monopoli yang biasa dimaikan

26
“Monopoli (Permainan)”ibid
16

anak-anak menjadi permaina IPS, dimana dengan bermain monopoli IPS siswa dapat
bermain sambil belajar IPS.

Dengan sedikit perubahan, penulis menemukan permainan monopoli IPS yang


dapat dijadikan media dalam pembelajaran IPS. Permainan ini bisa digunakan pada
pokok bahasan Perekonomian Indonesia yang dirancang untuk mengenalkan kepada
siswa terhadap akuntansi dan tabungan perbankan.

Dengan harapan agar anggapan siswa tentang pelajaran IPS yang sulit dan
membosankan menjadi IPS itu pelajaran yang menyenangkan. Sejauh mana
keberhasilan permainan ini dalam mengubah pola pikir siswa tentang IPS yang sulit
dan membosankan, penulis juga ingin melihat, bagaimana motivasi siswa dalam
mempelajari IPS dengan menggunakan permainan IPS.

Permainan monopoli yang akan di gunakan adalah sebuah permainan


monopoli yang menjelaskan tentang pelajaran IPS mengenai materi ekonomi yang di
dalamnya terdapat materi pelajaran akuntansi, dalam permainan monopoli ini terdapat
petak yang mengaharuskan pemain untuk membeli suatu barang atau menjualnya,
bekerja untuk mendapatkan uang, membantu orang lain, dan memberi sumbangan
kepada orang yang membutuhkan. Bentuk permainan monopoli yang akan digunakan
adalah sebagai berikut:
17

Gambar 2.2

Permainan Monopoli

3. Hakikat motivasi belajar


a. Pengertian Motivasi Belajar

Istilah motivasi berasal dari kata kerja Latin movere (menggerakkan). Ide
tentang pergerakan ini tercermin dalam ide-ide common sense mengenai motivasi,
seperti sebagai sesuatu yang membuat diri kita memulai pengerjaan tugas, menjaga
diri kita tetap mengerjakannya, dan membantu diri kita menyelesaikannya. Motivasi
adalah suatu proses diinisiasikannya dan dipertahankannya aktivitasnya yang
diarahkan pada pencapaian tujuan.27

27
Dale H.Schunk, Paul R. Pintrich, Judith L. Meece, “Motivasi dalam Pendidikan”(Jakarta: PT.
INDEKS,2012) edisi bahasa indonesia edisi ketiga, h. 6
18

Menurut schunk (1995) motivasi dapat mempengaruhi apa yang kita pelajari,
kapan kita belajar, dan bagaimana cara kita belajar.28 Menurut Mc.Donald, motivasi
adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengen munculnya
feeling dan di dahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan.29

Ada banyak teori yang menjelaskan tentang motivasi, salah satu teori yang
terkenal kegunaannya untuk menerangkan motivasi siswa yaitu yang di kembangkan
oleh maslow (1943, 1970), yang menerangkan bahwa ia percaya tingkah laku
manusia dibangkitkan dan diarahkan oleh kebutuhan-kebutuhan tertentu.30

Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah


suatu dorongan atau kekuatan dari dalam diri seseorang yang sewaktu-waktu dapat
muncul karena adanya kebutuhan untuk mencapai suatu tujuan yang sangat
mendesak.

b. Fungsi Motivasi
Motivasi dalam belajar sangat penting artinya untuk mencapai tujuan proses
belajar mengajar yang diharapkan, sehingga motivasi siswa dalam belajar perlu
dibangun. Menurut Nasution (1982:77) “Motivasi memiliki tiga fungsi yaitu : (1)
Mendorong manusia untuk berbuat, jadi manusia sebagai penggerak motor yang
melepas energy; (2) menentukan arah perbuatan, yakni manusia mengarahkan dirinya
kearah tujuan yang hendak dicapai. Dengan demikian motivasi dapat memberikan
arah dan kegiatan yag harus dikerjakan sesuai dengan rumusan tujuan; (3) menyeleksi

28
Ibid, h.7
29
Sadirman A. M, “Interaksi Dan Motivasi Belajar Mengajar”, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996)
cet. Ke-6, h.74
30
Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. (Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2010) Cet.
Ke-5, h. 171
19

perbuatan yang harus dikerjakan yang serasi guna mencapai tujuan, degan
menyisihkan perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat lagi.”31

Jadi motivasi berfungsi untuk mendorong seseorang berbuat sesuatu yang


lebih baik, motivasi dapat melepaskan energi atau tenaga yang ada pada diri
seseorang, dan motivasi juga dapat menentukan itensitas usaha siswa dalam belajar.

c. Jenis-jenis Motivasi Belajar


Menurut Priyitno (1989:11) motivasi dikelompokam menjadi dua macam,
yaitu:

(a) Motivasi Intrinsik yaitu keinginan bertindak yang disebabkan oleh faktor
pendorong dari dalam diri (internal) individu. Tingkah laku individu itu terjadi
tanpa dipengaruhi oleh faktor-faktor dari lingkungan. Tetapi individu
bertingkah laku karena mendapatkan energi dan pengaruh tingkah laku dari
dalam diri sendiri yang tidak bisa dilihat dari luar.

(b) Motivasi Ekstrinsik yaitu dapat dikatakaan sebagai bentuk motivasi yang di
dalamnya aktivitas belajar di mulai dan diteruskan berdasarkan dorongan dari
luar yang tidak secara mutlak sesuatu kegiatan bukan karena ingin mengetahui
sesuatu, tetapi ingin mendapatkan pujian, hadiah dan sebagainya.32

Dari penjelasan di atas kita bisa lihat bahwa motivasi intrinsik dapat mencapai
tujuan yang terkandung dalam pembelajaran dimana dalam belajar telah terkandung
tujuan menambah pengetahuan. Sebaliknya jika seseorang belajar untuk mencapai
pujian, penghargaan, hadiah dan sebagainya itu termasuk ke dalam motivasi
ekstrinsik.

31
“Motivasi belajar”, di unggah pada 22 april 2013, di
http://www.kajianpustaka.com/2013/04/motivasi-belajar.html yang diakses pada 11 sepember 2014
32
“Motivasi Belajar” ibid
20

4. Hakikat IPS
a. Pengertian IPS

Social studies atau ilmu pengetahuan sosial (IPS) menurut Ali Amran Udin
adalah “ilmu-ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan-tujuan pendidikan dan
pengajaran di sekolah dan menengah (elementary and secondary school).33

Dari pengertian IPS oleh Ali Imran dapat dilihat bahwa ilmu pengetahuan
sosial adalah hasil penyederhanaan dari berbagai macam disiplin ilmu sosial yang
ada. Penyederhanaan tersebut dimaksudkan lebih tertuju kepada penyesuaian dengan
kurikulum yang akan diterapkan oleh masing-masing guru di sekolah. Menurut
Kosasih Djahiri, “IPS merupakan sejumlah konsep pilihan dari cabang-cabang ilmu
sosial dan ilmu lainnya kemudian diolah berdasarkan prinsip pendidikan dan didaktik
untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat persekolahan”.34

Secara mendasar pengajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang


melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berkenaan dengan cara
manusia memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan untuk memenuhi materi, budaya,
dan kejiwaannya; memanfaatkan sumber daya yang ada di permukaan bumi;
mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya maupun kebutuhan lainnya dalam
rangka mempertahankan kehidupan masyarakat manusia.35 IPS merupakan ilmu yang
dinamis, selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman.

Menurut Sapriya, istilah IPS di Indonesia mulai dikenal sejak tahun 1970-
an sebagai hasil kesepakatan komunitas akademik dan secara formal
mulaidigunakan dalam sistem pendidikan nasional dalam kurikulum 1975.
Dalam dokumen kurikulum tersebut IPS merupakan salah satu nama mata
pelajaran yang diberikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah.

33
Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar. (Jakarta: Rineka Cipta.1990), Cet. II, hal.2
34
Sapriya, Dadang Sundawa, dan Iim Siti Masyitoh, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS,
(Bandung: UPI PRESS, 2006), h. 7
35
Nadlir, Ilmu Pengetahuan Sosial, (tt.p., t.p, 2009), h. 1-11
21

Mata pelajaran IPS merupakan sebuah nama mata pelajaran integrasi dari
mata pelajran sejarah, geografi, dan sosiologi serta mata pelajaran ilmu
sosial lainnya.36

Penjelasan yang dikemukakan oleh Sapriya mengatakan bahwa ilmu


pengetahuan sosial merupakan sebuah bidang studi yang terdiri dari gabungan dari
beberapa mata pelajaran yaitu sejarah, geografi, ekonoi dan sosiolog yang dikemas
secara terpadu.

Menurut Muhammad Nu‟man somantri yang di kutip oleh sapriya pada


bukunya yaitu konsep dasar ips yaitu, pendidikan IPS adalah
penyederhanaan disiplin ilmu-ilmu sosial, ideologi Negara dan disiplin
ilmu lainnya serta masalah-masalah sosial terkait yang diorganisasikan
dan disajikan secara ilmiah dan psikologis untuk tujuan pendidikan pada
tingkat pendidikan dasar dan menengah.37

Menurut Kosasih Djahiri, “IPS merupakan sejumlah konsep pilihan dari


cabang-cabang ilmu sosial dan ilmu lainnya kemudian diolah berdasarkan prinsip
pendidikan dan didaktik untuk dijadikan program pengajaran pada tingkat
persekolahan”.38

IPS merupakan padanan dari Sosial Studies dalam konteks


kurikulum di Amerika Serikat. Istilah tersebut pertama kali
digunakan di AS pada tahun 1913 mengadopsi nama lembaga
Sosial Studies yang mengembangkan kurikulum di AS. Kurikulum
pendidikan IPS tahun 1994 sebagaimana yang dikatakan oleh
Hamid Hasan (1990), merupakan difusi dari berbagai disiplin
ilmu.39

Secara mendasar pengajaran IPS berkenaan dengan kehidupan manusia yang


melibatkan segala tingkah laku dan kebutuhannya. IPS berkenaan dengan cara

36
Sapriya Susilawati, dan Sadjarudin Nurdin, Konsep dasar IPS, (Bandung: UPI Press 2006), h. 51
37
Ibid, h. 7
38
Sapriya, Dadang Sundawa, dan Iim Siti Masyitoh, Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS,
(Bandung: UPI PRESS, 2006), h. 7
39
Etin Solihatin, dan Raharjo, Cooperative Learning (Analisis Model Pembelajaran IPS), (Jakarta: Bumi
Aksara, 2008), Ed. 1, Cet.3, h.14
22

manusia memenuhi kebutuhannya, baik kebutuhan untuk memenuhi materi, budaya,


dan kejiwaannya; memanfaatkan sumber daya yang ada di permukaan bumi;
mengatur kesejahteraan dan pemerintahannya maupun kebutuhan lainnya dalam
rangka mempertahankan kehidupan masyarakat manusia.40IPS merupakan ilmu yang
dinamis, selalu berubah-ubah sesuai dengan perkembangan zaman.

Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa IPS merupakan


mata pelajaran yang mempelajari berbagai aspek kehidupan sosial yang didasarkan
pada kajian geografi, sejarah, ekonomi, dan sosiologi, guna meningkatkan
pengetahuan, keterampilan dan rasa tanggung jawab peserta didik baik sebagai warga
Indonesia maupun sebagai warga dunia dalam kehidupan sosial.

b. Tujuan Pembelajaran IPS

Tujuan utama Ilmu pengetahuan sosial adalah untuk mengembangkan potensi


peserta didik agar peka terhadap masalah sosial yang terjadi di masyarakat, memiliki
sikap mental positif terhadap perbaikan segala ketimpangan yang terjadi, dan terampil
mengatasi setiap masalah yang terjadi sehari-hari, baik yang menimpa dirinya
maupun yang menimpa masyarakat.

Menurut Syarifudin Nurdin, “Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) bertujuan untuk


mengambangkan kemampuan berpikir, sikap dan nilai peserta didik sebagai individu
maupun sebagai sosial budaya”.41

Oleh karena itu IPS di tingkat sekolah pada dasarnya bertujuan untuk
mempersiapkan para siswa sebagai warga Negara yang menguasai pengetahuan,
keterampilan, sikap, dan nilai yang dapat digunakan kemampuan mengambil

40
Nadlir, Ilmu Pengetahuan Sosial, (tt.p., t.p, 2009), h. 1-11
41
Syarifudin Nurdin, Model Pembelajaran yang Memeperhatikan keragaman Individu Siswa dalam
kurikulum berbasis Kompetensi. (Jakarta: PT. Ciputat Press. 2005), h. 24
23

keputusan dan berpartisipasi dalam berbagai kegiatan masyarakat agar menjadi warga
negara yang baik.

Gross menyebutkan bahwa tujuan pendidikan IPS adalah untuk


mempersiapkan mahasiswa menjadi warga Negara yang baik dalam
kehidupan di masyarakat, secara tegas ia mengatakan “to prepare student
to be well-functioning citizens in democratic society”. Tujuan lain dari
pendidikan IPS adalah untuk mengembangkan kemampuan mahasiswa
menggunakan penalaran dalam mengambil keputusan setiap persoalan
yang menghadapinya.42

Tujuan pendidikan IPS menurut Nursid Sumaatmaja, adalah “membina anak


didik menjadi warga Negara yang baik, yang memiliki pengetahuan, dan kepedulian
sosial yang berguna bagi dirinya serta bagi masyarakat dan Negara”.Sedangkan
secara rinci Oemar Hamalik merumuskan, “tujuan pendidikan IPS berorientasi pada
tingkah laku para siswa, yaitu (1) pengetahuan dan pemahaman, (2) sikap hidup
belajar, (3) nilai-nilai sosial dan sikap, (4) keterampilan”.43

Jadi, tujuan dari pendidikan IPS adalah untuk mendidik dan memberi bekal
kemampuan dasar kepada siswa untuk mengembangkan diri sesuai dengan bakat,
minat, kemampuan dan lingkungannya, serta berbagai bekal bagi siswa untuk
melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Adapun beberapa penelitian terlebih dahulu yang telah meneliti mengenai


media permainan monopoli sebagai media pembelajaran diantaranya :

1. Ahmad Jawandi dengan judul Skiripsi Bimbingan Konseling dengan media


permainan “smart monopoli” untuk meningkatkan kreativitas siswa pada tahun
2013 penelitian tersebut diperoleh temuan bahwa, hasil penelitian menunjukan

42
Etin Solihatin, dan Raharjo, Op.Cit, h.14
43
Rudy Gunawan, Pendidikan IPS: Filosofi, Konsep, dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta, 2013), h.18
24

bahwa terdapat perubahan tingkat kreativitas yang signifikan antara sebelum dan
sesduah pemberian treatment berupa permainan smart monopoli. Berdasarkan
hasil hipotesis, diketahui bahwa terdapat pengembangan kreativitas sebelum dan
setelah pengobatan dengan layanan bimbingan kelompok melalui media
permainan monopoli pintar yang t di hitung= 17,460 dibandingkan dengan t
tabel= 0,023 atau t dihitung > t tabel (0,000 dengan signifikansi <0,05). Hasil
penelitian bahwa layanan bimbingan kelompok melalui media permainan
monopoli smart efektif untuk mengembangkan kreativitas dengan peer group di
SD kelas V siswa Sekolah Tumenggungan Surakarta tahun ajaran 2012/2013.44
2. Dea Aransa Vikagustanti dengan judul Skirpsi Pengembangan media
pembelajaran Monopoli IPA tema organisasi kehidupan sebagai sumber belajat
untuk siswa SMP pada tahun 2014 penelitian tersebut diperoleh temuan bahwa,
Hasil penelitian menunjukkan bahwa media pembelajaran monopoli IPA tema
organisasi kehidupan dapat dikatakan layak oleh pakar sesuai dengan indikator
kelayakan yang ditetapkan Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP). Pada uji
coba skala kecil dan besar, media pembelajaran monopoli IPA mendapat respon
sangat baik oleh guru dan siswa. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa
penggunaan media pembelajaran monopoli IPA berpengaruh positif terhadap
peningkatan hasil belajar siswa. Hal itu dapat dilihat dari nilai hasil belajar siswa
yang mencapai ketuntasan klasikal sebanyak 88,5% sehingga dapat digunakan
sumber belajar.45
3. Ria Sartkaningrum dengan judul Skripsi Pengembangan media pembelajaran
permainan monopoli akuntansi untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada
tahun 2012 penelitian tersebut diperoleh temuan bahwa, hasil penelitian ini

44
Ahmad Jawandi, Bimbingan Kelompok Dengan Media Permainan “Smart Monopoli” untuk
Meningkatkan Kreativitas Siswa Kelas V SD Negeri Tumenggungan Tahnun Pelajaran 2012/2013,
Skripsi universitas Sebelas Maret, (Surakarta:2013) tidak dipublikasikan
45
Dea Aransa, Pengembangan Media Pembelajarab Monopoli IPS tema Organisasi Kehidupan
Sebagai Sumber Belajar Untuk Siswa SMP, Skripsi Universitas Negeri Semarang. (Semarang:2014),
tidak dipublikasikan
25

menunjukkan bahwa kelayakan aspek rekayasa media menurut penilaian ahli


media memperoleh rata-rata skor sebesar 34,00 dengan kategori “Baik”, uji coba
perorangan sebesar 16,40 dengan kategori “Sangat Baik”, uji coba kelompok
kecil sebesar 16,60 dengan kategori “Sangat Baik”, dan uji coba lapangan sebesar
17,80 dengan kategori “Sangat Baik”. Kelayakan aspek komunikasi visual
menurut penilaian ahli media memperoleh rerata skor sebesar 54,00 dengan
kategori “Baik”, uji coba perorangan sebesar 42,60 dengan kategori “Sangat
Baik”, uji coba kelompok kecil sebesar 44,19 dengan kategori “Sangat Baik”, dan
uji coba lapangan sebesar 44,78 dengan kategori “Sangat Baik”. Kelayakan aspek
pembelajaran menurut penilaian ahli materi memperoleh rerata skor sebesar 82,00
dengan kategori “Sangat Baik”, uji coba perorangan sebesar 26,80 dengan
kategori “Sangat Baik, uji coba kelompok kecil sebesar 26,20 dengan kategori
“Sangat Baik”, dan uji coba lapangan sebesar 26,67 dengan kategori “Sangat
Baik”. Selain itu, media pembelajaran terbukti dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa dari sebelum pembelajaran menggunakan media memperoleh rerata
skor sebesar 3,22 yang masuk kategori “Cukup” dan meningkat menjadi sebesar
4,44 yang masuk kategori “Sangat Tinggi” setelah pembelajaran menggunakan
media.46

46
Ria Sartikaningrum, Pengembangan Media Pembelajaran Permainan Monopoli Akuntansi Untuk
meningkatkan Motivasi Belajar Siswa, Skripsi Universitas Negeri Yogyakarta, (Yogyakarta:2012), tidak
dipublikasikan
26

C. Kerangka Konseptual

Penggunaan Permainan Motivasi Belajar IPS


Monopoli Sebagai Media Siswa Meningkat
Pembelajaran

Gambar 2.3
Kerangka Konseptual

Bagaimana penggunaan permainan monopoli sebagai media pembelajaran


dapat meningkatkan motivasi belajar pada siswa kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu
Pondok Pinang.
BAB III
METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian


Penelitian ini dilaksanakan di SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang, yang
beralamat di Jl. H Banan No.1 Komplek DEPLU Pondok Pinang Jakarta Selatan
12310. Adapun waktu pelaksanaan penelitian dalam penelitian ini adalah pada bulan
Mei sampai dengan bulan November.

B. Metode Penelitian
Sesuai dengan perumusan masalah yang ingin diteliti, peneliti menggunakan
pendekatan kualitatif. Menurut peneliti untuk memberikan pemahaman secara
mendalam tidak cukup hanya mengandalkan data statistik atau data kuantitatif
semata, karena fenomena yang menyangkut perilaku harus diamati secara mendalam
dan holistik. Oleh sebab itu pendekatan kualitatif diyakini dapat memberikan
gambaran dan jawaban terhadap apa yang diharapkan peneliti dalam memahami
fenomenologi tersebut.

Pendekatan kualitatif yaitu penelitian yang bermaksud untuk memahami


fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek peneliti misalnya perilaku,
persepsi, motivasi, tindakan, secara holistik, dan dengan cara deskripsi
dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.1

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif.


Penggunaan metode deskriptif dalam penelitian ini dimaksudkan untuk
menggambarkan situasi apa adanya tentang gejala atau keadaan dari hasil temuan di
lapangan. Data yang dikumpulkan lebih banyak berupa kata-kata atau gambar bukan
berupa angka atau statistika.

1
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2011), cet.
XXIX, h. 6.

27
28

Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji hipotesis tertentu,


tetapi hanya menggambarkan “apa adanya” tentang sesuatu variable, gejala atau
keadaan. Memang ada kalanya dalam penelitian ingin membuktikan dugaan tetapi
tidak terlalu lazim. Yang umumnya adalah bahwa penelitian deskriptif tidak
dimaksudkan untuk menguji hipotesis.2

Maka penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan pengamatan atau


tinjauan langsung ke sekolah, mengamati hasil motivasi belajar siswa sebelum dan
sesudah menggunakan permainan monopoli sebagai media pembelajaran tanpa ada
perlakuan terhadap objek yang akan diteliti.

C. Sampel sumber data penelitian


1. Sumber Data
Sumber data yang didapatkan untuk melakukan penelitian ini adalah
sumber data primer dan sumber data sekunder :

Pada penelitian ini sumber data primer adalah hasil dari pengumpulan
informasi-infromasi yang dilakukan secara langsung melalui wawancara
kepada pihak terkait yakni, guru IPS kelas IX dan siswa kelas IX data primer
dari pihak yang terkait dengan obyek permasalahan guna memperoleh
infromasi mengenai penggunaan permainan monopoli sebagai media
pembelajaran dalam meningkatkan motivasi belajar IPS siswa.

Sedangkan sumber data sekunder adalah data yang berupa arsip-arsip


sebagai data penunjang berlangsungnya penelitian, diperoleh secara langsung
dari pihak-pihak yang berkaitan dengan objek kajian penulisan skripsi ini.
Adapun data dalam penelitian ini berupa, hasil belajar siswa untuk
membuktikan bahwa motivasi belajar siswa meningkat setelah menggunakan
permainan monopoli sebagai media pembelajaran.
2
Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta, 2009), h.234.
29

2. Sampel
Subjek yang diteliti dalam penelitian ini adalah individu, yaitu guru
IPS kelas IX dan siswa kelas IX. Pengambilan sumber data penelitian ini
menggunakan teknik purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel
sumber data dengan pertimbangan tertentu.3 Pertimbangan tertentu ini,
misalnya orang tersebut yang dianggap paling tahu terhadap hal yang peneliti
tanyakan tentang masalah penelitian ini kepada partisipan.

Subjek penelitian yang diambil oleh peneliti adalah 7 (tujuh) orang,


terdiri dari 1 (satu) guru IPS dan 6 (enam) orang siswa kelas IX. Alasan
peneliti mengambil subjek guru IPS karena untuk mengetahui penggunaan
permainan monopoli sebagai media pembelajaran dan memilih enam siswa
karena peneliti mau mengetahui motivasi siswa setelah menggunakan
permainan monopoli sebagai media pembelajaran.

D. Instrumen Penelitian
Dalam penelitian kualitatif instrumen penelitian atau alat penelitian adalah
peneliti itu sendiri.4 Namun setelah fokus penelitian menjadi jelas, maka
dikembangkan menjadi instrumen penelitian sederhana, yang dapat mempertajam
serta melengkapi data hasil pengamatan dan wawancara. Instrumen teknis yang
dipakai peneliti adalah dengan pedoman wawancara yang digunakan sebagai acuan
dalam proses wawancara. Peneliti akan terjun langsung kelapangan untuk melakukan
pengumpulan data, analisis data dan membuat kesimpulan.

3
Sugiyono. Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2012),h. 53-54
4
Sugiyono, ibid., h.59
30

E. Teknik Pengumpulan Data


Untuk mendapatkan data penelitian, maka penulis melakukan tahap
pengumpulan data berikut ini:

1. Wawancara
Wawancara (interview) adalah teknik penelitian yang dilaksanakan
dengan cara dialog baik secara langsung (tatap muka) maupun melalui saluran
media tertentu antara pewawancara dengan yang diwawancarai sebagai
sumber data.5 Wawancara ini dilakukan sebanyak 3 (tiga) kali yaitu
wawancara pembuka, wawancara inti dan wawancara penutup. Wawancara
pembuka yaitu dimulai dengan perkenalan profil partisipan, wawancara ini
dilakukan selama 5-10 menit, lalu peneliti dan partisipan membuat
kesepakatan mengenai waktu dan tempat untuk melakukan wawancara
ketahap selanjutnya yaitu wawancara inti dimana wawancara ini dilakukan
untuk menemukan jawaban atau hasil dari perumusan masalah yang telah
ditentukan, wawancara ini dilakukan selama kurang lebih 20-30 menit.
Setelah itu peneliti menyusun hasil wawancara yang telah dilakukan oleh
narasumber dalam bentuk transkip wawancara.

Dalam penelitian ini sampel yang akan di wawancarai berjumlah 7


(tujuh) orang yaitu 1 (satu) guru IPS kelas IX, dan 6 (enam) siswa kelas IX
dan yang akan diambil adalah dari perwakilan masing-masing kelas yaitu 2
siswa.
2. Observasi
Observasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara
mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan
belajar yang sedang berlangsung di dalam kelas6. Marshall (1995)

5
Ibid., h. 72
6
Nana Syaodih, Metode Penelitian Pendidikan, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.2005) hal.220
31

menyatakan bahwa “through observation, the researcher learn behavior and


the meaning attached to those behavior”. Melalui observasi, peneliti belajar
tentang perilaku, dan makna dari perilaku tersebut.7

Observasi yang dilakukan oleh peneliti untuk mengetahui secara


langsung mengenai kegiatan belajar siswa dengan menggunakan media
pembelajaran, pengamatan lingkungan sekolah. Observasi ini menggunakan
cara partisipatif, yaitu penelitian secara langsung ikut terlibat dalam proses
kegiatan belajar di kelas.

3. Dokumentasi
Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu. Dokumen
juga merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara
dalam penelitian kualitatif.8 Dalam penelitian ini dokumen yang diambil
adalah foto-foto kegiatan penggunaan permainan monopoli di dalam kelas,
foto bentuk permainan monopoli, transkip hasil wawancara, lembar observasi
dan nilai siswa dari hasil belajar setelah menggunakan permainan monopoli
untuk mengetahui perubahan motivasi belajar siswa. Dokumen ini peneliti
gunakan untuk mengetahui dan memeriksa kelengkapan data yang peneliti
butuhkan.

F. Teknis Analisis Data


Menurut Sugiyono Analisis Data merupakan :

Data diperoleh dari berbagai sumber, dengan menggunakan teknik


pengumpulan data yang bermacam-macam (triangulasi), dan dilakukan
secara terus menerus sampai datanya jenuh.9

7
Sugiyono, Op. Cit, hal. 64
8
Ibid, hal. 82
9
Sugiyono, metode penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D), (Bandung:
Alfabeta.2012), hal. 333
32

Data yang didapat selanjutnya dianalisis secara deskriptif untuk mendapatkan


kesimpulan akhir. Analisis data yang dilakukan yaitu :

1. Pengumpulan data
Pengumpulan data yaitu penelitian dengan cara mencatat
semua data secara objektif dan apa adanya sesuai dengan hasil
observasi dan wawancara di lapangan.

2. Reduksi data
Hal yang dilakukan pertama dalam reduksi data yaitu dengan
mengidentifikasi bagian terkecil yang ditemukan dalam data yang
dimiliki makna bila dikaitkan dengan fokus masalah penelitian.
Kemudian, langkah-langkah berikutnya membuat koding yaitu
memberi kode pada setiap bagian upaya tetap dapat ditelusuri data
berasal dari sumber mana.

3. Penyajian data
Penyajian dapat dijadikan sebagian kumpulan informasi yang
tersusun sehingga memberi kemungkinan adanya penarikan
kesimpulan dan pengambilan tindakan. Penyajian yang sering
digunakan adalah dalam bentuk naratif.

4. Menarik kesimpulan/verifikasi
Peneliti berusaha menarik kesimpulan dan melakukan
verifikasi dengan cara mencari makna gejala yang diperolehnya dari
lapangan, mencatat keteraturan, dan konfigurasi yang mungkin ada
dari fenomena.
33

G. Teknik Keabsahan Data

Menurut sugiyono, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada
perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya terjadi
pada objek yang diteliti.10

Pada penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila
tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya
terjadi pada objek yang diteliti. Teknik keabsahan data pada penelitian ini meliputi
tringulasi, yaitu tringulasi sumber, tringulasi teknik, member check. Tringulasi dalam
pengujian keabsahan data diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber
dengan berbagai teknik dan berbagai waktu yang terdiri dari:

1 Triangulasi Teknik

Triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik


pengumpulan data yang berbeda untuk mendapatkan data dari sumber yang
sama.11 Oleh karena itu, peneliti akan melakukan observasi dengan sumber
yang sama, observasi di lakukan 2 kali yaitu, sebelum permainan monopoli
digunakan dan setelah permainan monopoli digunakan sebagai media
pembelajaran di dalam kelas, melakukan wawancara mendalam dengan guru
IPS dan siswa kelas IX, dan dokumentasi.

2 Triangulasi sumber
Triangulasi sumber ini untuk mandapatkan data dari sumber yang
berbeda namun dengan teknik yang sama.12 Pada penelitian ini, peneliti
akan menguji data melalui wawancara guru IPS dan siswa kelas IX dengan
waktu yang telah ditentukan 20-30 menit.

10
Ibid, hal.365
11
Sugiyono.Op.cit, hal.83
12
Sugiyoni, Ibid, hal 83
34

3 Pengecekan data (Member check)


Member check adalah proses pengecekan data yang diperoleh
peneliti kepada pemberi data. Tujuan member check adalah untuk
mengetahui seberapa jauh data yang diperoleh sesuai dengan apa yang
diberikan oleh pemberi data.13

13
Litbang LPM-PNL UNM, Pengujian Kredibilitas data pada Penelitian Kualitatis, di unggah pada 12 juli
2014 di http://www.penalaran-unm.org/artikel/penelitian/352-penggujian-kredibilitas-data-pada-
penelitian-kualitatif.html, yang diakses pada 26 februari 2015
BAB IV
HASIL PENELITIAN

A. Pendahuluan

Hasil penelitian ini diperoleh dengan teknik wawancara yang mendalam,


sebagai bentuk pencarian data dan observasi langsung dengan narasumber yang
peneliti sebut sebagai partisipan. Penelitian ini mulai dilakukan dari bulan Mei
sampai dengan bulan November 2014, Partisipan yang diminta oleh peneliti untuk
menjadi narasumber adalah guru IPS kelas IX dan siswa kelas IX.

Pada bab ini pembaca dapat mengetahui bagaimana deskripsi penggunaan


permainan monopoli dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa. Agar
penelitian ini lebih akurat, peneliti juga mencari informasi-informasi tambahan
dengan melakukan observasi dilapangan untuk melihat secara langsung bagaimana
motivasi siswa sebelum dan sesudah penggunaan permainan monopoli sebagai media
pembelajaran selama pembelajaran IPS berlangsung di kelas.

B. Profil Sekolah SMP Islam Harapan Ibu


Pada profil sekolah peneliti akan membahas tentang sejarah singkat Yayasan
Harapan Ibu, Visi dan Misi SMP Islam Harapan Ibu, Guru dan Karyawan SMP Islam
Harapan Ibu, Siswa SMP Islam Harapan Ibu, Sarana Dan Prasarana. Berikut adalah
profil sekolah SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang:

Sejarah Singkat Yayasan Harapan IbuYayasan Harapan Ibu Pondok Pinang


bergerak dalam bidang pendidikan dan sosial, didirikan pada tanggal 7 Juni 1979,
dengan akta notaris Abdul Latif, SH, nomor 25. Kampus Pendidikan Islam Harapan
Ibu berdiri diatas tanah seluas 5.289 M2, terdiri atas gedung sekolah berlantai III dan
beberapa unit kantor. Yayasan Harapan Ibu Pondok Pinang bertekad menjadi
penyelenggara Pendidikan Islam Nasional berkualitas unggul serta mampu

35
36

melahirkan insan yang cerdas, terampil, beriman, dan bertaqwa kepada Allah SWT,
berakhlaq mulia, berwawasan luas, serta dapat mengaktualisasikan ilmunya kepada
masyarakat sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Menerapkan kurikulum
nasional yang dikembangkan sesuai visi dan misi pendidikan, berkesinambungan dari
tingkat TK, SD, SMP dan SMA, terutama pada materi pembelajaran pokok dan
agama dengan mengedepankan Character Building, Languages, Science dan ICT
(Information and Communication Technology).

Visi SMP Islam Harapan Ibu adalah, “Lembaga pendidikan yang


berlandaskan IMTAQ yang mampu membentuk peserta didik berakhlak mulia,
kreatif, dan unggul dalam IPTEK.” Visi tersebut mencerminkan profil dan cita-cita
sekolah yang : Berorientasi kedepan dengan memperhatikan potensi kekinian sesuai
dengan norma dan harapan masyarakat, Ingin mencapai keunggulan, Mendorong
semangat dan komitmen seluruh warga sekolah, Mendorong adanya perubahan yang
lebih baik, Mengarahkan langkah-langkah strategis (misi) sekolah.

Indikator untuk mencapai visi tersebut adalah sebagai berikut : Unggul dalam
pengembangan kurikulum, Unggul dalam proses pembelajaran. Unggul dalam
kelulusan, Unggul dalam sarana prasarana pendidikan, Unggul dalam media
pembelajaran, Unggul dalam SDM pendidikan, Unggul dalam kelembagaan sekolah,
Unggul dalam manajemen sekolah, Unggul dalam penggalangan pembiayaan
pendidikan, Unggul dalam prestasi akademik, Unggul dalam prestasi non-akademik,
dan Unggul dalam IMTAQ.

Untuk mencapai visi tersebut, perlu dilakukan suatu misi berupa kegiatan
jangka panjang dengan arah yang jelas. Berikut ini merupakan misi yang dirumuskan
berdasarkan visi di atas yaitu: Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara
efektif sehingga setiap peserta didik berkembang secara optimal, sesuai dengan bakat
dan potensi yang dimiliki, Menumbuhkan semangat keunggulan secara intensif
37

kepada seluruh warga sekolah, Mendorong dan membantu setiap peserta didik untuk
mengenali potensi dirinya, sehingga dapat berkembang secara optimal,
Menumbuhkan dan mendorong keunggulan dalam penerapan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni, Menumbuhkan penghayatan terhadap nilai-nilai ajaran agama
yang dianut dan budaya bangsa sehingga terbangun peserta didik yang kompeten dan
berakhlak mulia, Mendorong lulusan yang berkualitas, berprestasi, berakhlak tinggi,
dan bertaqwa pada Allah SWT.

Adapun penjabaran misi tersebut merupakan jembatan dari tujuan SMP Islam
Harapan Ibu yakni: (1) Berakhlak Mulia yaitu: Menanamkan sikap kejujuran pada
peserta didik, Membiasakan aktifitas 6S (Senyum, Salam, Sapa, Santun, Sabar,
Syukur), (2) Sifat Kreatif yaitu: Membiasakan sikap kreatif positif dalam segala
bidang, Menanamkan sikap kemandirian yang bertanggung jawab, (3) Unggul dalam
IPTEK yaitu: Memiliki rasa ingin tahu yang tinggi dalam perkembangan IPTEK,
Terampil dalam Teknologi Informasi dan Komunikasi.

Guru di SMP Islam Harapan Ibu pada Tahun Pelajaran 2013/2014 berjumlah
18 orang, terdiri dari Kepala sekolah, 1 (satu) orang wakil kepala sekolah bidang
kurikulum, 1 (satu) orang wakil kepala sekolah bidang kesiswaan, 10 orang guru
tetap, dan 4 orang guru honorer, Adapun rinciannya sebagai berikut: dua orang guru
mengajar bahasa Indonesia, dua orang guru mengajar IPA, dua orang guru mengajar
IPS, dua orang mengajar bahas inggris, dua orang mengajar matematika, satu orang
mengajar bahasa arab, satu orang mengajar pendidikan agama islam, dua orang guru
mengajar kesenian, satu orang guru mengajar penjaskes, satu orang guru mengajar
TIK, dan satu orang guru sebagai bimbingan konseling (BK). Karyawan SMP Islam
Harapan Ibu terdapat 3 (tiga) orang karyawan yang terdiri dari satu orang ketua tata
usaha, satu orang staff tata usaha dan satu orang staff kebersihan.
38

Siswa di SMP Islam Harapan Ibu Tahun Pelajaran 2013/2014 berjumalah 165
siswa, terdiri dari kelas VII s.d. IX. Adapun rinciannya yaitu kelas VII terdapat 2
(dua) kelas yang seluruhnya berjumlah 40 siswa yang terdiri dari 27 siswa laki-laki
dan 13 siswa perempuan, kelas VIII terdapat 3 (tiga) kelas yang seluruhnya berjumlah
62 siswa yang terdiri dari 38 siswa laki-laki dan 24 siswa perempuan, dan kelas IX
terdapat 3 (tiga) kelas yang seluruhnya berjumlah 63 siswa yang terdiri dari 39 siswa
laki-laki dan 24 perempuan.

SMP Islam Harapan Ibu kebayorab baru Didirikan diatas Tanah Seluas
+5.289 M2, memiliki Ruang sbb dan memiliki sarana dan prasarana sebagai berikut:
Ruang Kepala Sekolah berjumlah 1 (satu) ruangan, Ruang Guru berjumlah 1 (satu)
ruangan, Ruang Belajar berjumlah 8 (delapan) ruangan, Ruang Lab. Komputer
berjumlah 1 (satu), Ruang TU berjumlah 1 (satu), Mushola berjumlah 1 (satu)
mushola, Ruang BP berjumlah 1 (satu) ruangan, Ruang OSIS berjumlah 1 (satu)
ruangan, WC Guru jumlah 2 (dua) , WC Siswa 2 (dua), Lapangan Olahraga
berjumlah 2 (dua) lapangan yang terdiri dari lapangan outdoor dan indoor, Halaman
Upacara berjumlah 1 (satu) halaman upacara, Halaman Parkir berjumlah 2 (dua)
halaman.

C. Informasi Partisipan
Dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa, jumlah yang dijadikan
partisipan untuk menjadi sumber data penelitian sebanyak tujuh orang yaitu, satu
orang guru IPS kelas IX, dan enam orang siswa kelas IX siswa tersebut adalah 2
orang perempuan dan 4 orang laki-laki.

Penting sekali informasi partisipan dijabarkan pada bab ini agar pembaca dan
penguji dapat memahami konteks dan situasi penelitian. Pada penelitian kualitatif
kesimpulan penelitian tidak bisa di generelisasikan, oleh karena itu siapa yang
diwawancarai dan kapan di wawancarai sangat penting karena kesimpulan dari
39

penelitian ini akan berbeda jika dilakukan dengan waktu yang berbeda dan
mewawancarai orang yang berbeda. Berikut adalah informasi partisipan yang telah
peneliti wawancarai:

Partisipan M.N adalah seorang guru IPS yang lahir di Jakarta pada 25
November 1982, di sekolah ini selain menjadi guru IPS bapak M.N juga
menjabat menjadi wakil kepala sekolah bidang kesiswaan di SMP Islam
Harapan Ibu Pondok Pinang, beliau sudah delapan tahun bertugas menjadi
staff guru di sekolah ini yaitu semenjak 17 Juli 2006 selama mengabdi
menjadi guru beliau selalu mengajar mata pelajaran IPS dan sebelum menjadi
guru beliau sudah menyelesaikan pendidikan sarjana strata 1(satu) di
Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2006 dengan mengambil jurusan
Akuntansi.

Partisipan R adalah siswa yang duduk di kelas IX A dia lahir di


Singaraja, pada tanggal 23 Juni 2000, R adalah siswa yang pintar dan aktif
dalam hal-hal yang baru hal tersebut terlihat dari cara R berbicara dan
menjawab pertanyaan pada saat peneliti mewawancarainya. Dari keaktifan
yang terlihat pada saat wawancara dia pun memiliki motivasi belajar yang
tinggi pada saat belajar di dalam kelas itu terbukti dari hasil belajarnya yang
tinggi dan dia pun mendapatkan ranking di kelasnya.

Partisipan I adalah siswi kelas IX A dia lahir di Cilegon pada tanggal


28 November 2000, I adalah siswi yang sopan dan ramah hal tersebut terlihat
dari cara dia menyapa peneliti sebelum mewawancarainya dengan
mengucapkan salam, dia tidak begitu memiliki motivasi belajar yang baik
namun dia memiliki minat dan kemampuan berorganisasi yang bagus, di
sekolah dia adalah wakil ketua Osis. Siswi I adalah anak tunggal dan kedua
orang tuanya selalu memanjakannya itu adalah salah satu alasan dia memiliki
40

motivasi belajar yang kurang baik karena orang tuanya tidak


mempermasalahkan hasil belajarnya di sekolah.

Partisipan T adalah siswa kelas IX B dia lahir di Jakarta pada tanggal


8 Januari 2000, T adalah siswa yang pintar namun dia pendiam hal tersebut
terlihat pada saat peneliti mewawancarainya. Dia terlihat sulit untuk
menjawab pertanyaan, namun walaupun dia termasuk siswa yang pendiam dia
memiliki motivasi belajar yang tinggi, hal ini dibuktikannya dengan hasil
belajar yang bagus dan dia mendapatkan ranking di kelasnya.

Partisipan A adalah siswa yang duduk di kelas IX B dia lahir di


Jakarta pada tanggal 24 Janurai 2000, A adalah siswa yang aktif dan ceria hal
tersebut dilihat dari cara dia bertemu peneliti dengan tersenyum dan pada saat
menjawab pertanyaan wawancara dia mengeluarkan candaannya. Dia adalah
siswa yang aktif berorganisasi dengan menjadi ketua Osis di sekolah, namun
dia memiliki motivasi belajar yang rendah dan hasil belajar yang kurang
bagus akan tetapi selain aktif berorganisasi dia memiliki prestasi di luar
sekolah yaitu dia menjadi salah satu personil stand up comedy yang biasa
disebut dengan istilah comic di salah satu stasiun televisi swasta.

Partisipan Z adalah siswa yang duduk di kelas IX C dia lahir di Jakarta


pada tanggal 10 September 2000, Z adalah siswa yang pintar dan sopan hal ini
terlihat pada saat Z bertemu dengan peneliti Z memberikan salam dan
menjawab pertanyaan wawancara dengan cepat tidak terlalu banyak berpikir
untuk menjawab pertanyaan wawancara. Siswa Z adalah siswa yang memiliki
motivasi belajar yang tinggi hal itu di buktikannya pada hasil belajar yang
bagus dan Z juga mendapatkan rangking di kelasnya.

Partisipan F adalah siswi yang duduk di kelas IX C dia lahir di


Tangerang pada tanggal 25 Februari 2000, F adalah siswi yang sopan dan
41

ramah namun kurang percaya diri hal tersebut terlihat pada saat menjawab
pertanyaan wawancara dengan ragu-ragu takut wajahnya pun terlihat bingung
dengan selalu menundukan kepalanya. F adalah termasuk siswa yang kurang
memiliki motivasi belajar yang tinggi hal tersebut terlihat pada hasil
belajarnya yang kurang bagus.

Dari data informasi partisipan diatas, diketahui bahwa partisipan memiliki


karakter, motivasi, dan hasil belajar yang berbeda namun mereka memiliki persamaan
yaitu mereka lahir di tahun yang sama, mereka juga sama-sama memiliki sifat yang
sopan dan ada dua siswa yang sama-sama memiliki rangking di kelasnya masing-
masing. Adapun guru IPS kelas IX yang di wawancarai sejumlah satu orang beliau
mengajar tiga kelas yang berbeda yang siswanya di wawancarai oleh peneliti. Maka
dari itu siswa yang diwawancarai sebanyak enam siswa dari tiga kelas yang berbeda,
masing-masing kelas diambil dua orang yang dipilih untuk di wawancarai oleh
peneliti.

Siswa yang dipilih adalah satu siswa yang memiliki nilai tertinggi di kelas,
dan satu siswa yang memiliki nilai yang rendah. Menurut Clayton Aldelfer dalam H.
Nashar berpendapat bahwa motivasi belajar adalah kecenderungan siswa dalam
melakukan kegiatan belajar yang didorong oleh hasrat untuk mencapai prestasi dan
hasil belajar sebaik mungkin. Maka adapun alasan peneliti memilih siswa tersebut
karena peneliti berkeyakinan bahwa yang memiliki nilai tertinggi juga memiliki
motivasi yang tinggi, dan yang memiliki nilai rendah memiliki motivasi yang rendah.

D. Paparan Hasil Penelitian


Pada hasil penelitian ini, peneliti akan memaparkan data dan hasil penelitian
terkait dengan permasalahan yang telah dirumuskan, yaitu mendeskripsikan
bagaimana penggunaan permainan monopoli sebagai media pembelajaran IPS untuk
42

meningkatkan motivasi belajar siswa selama ini di SMP Islam Harapan Ibu Pondok
Pinang.

Pada bagian ini juga peneliti akan memaparkan bagaimana partisipan


menjawab pertanyaan pada saat diwawancarai, dan hasil observasi dikelas. Pada
wawancara dengan guru terdapat 8 pertanyaan, dan pada wawancara dengan siswa
terdapat 10 (sepuluh) pertanyaan. Hasil wawancara lalu peneliti buatkan transkrip
kemudian transkip tersebut peneliti olah dengan cara mereduksi data, menyajikan
data atau menyimpulkan data. Data yang di reduksi adalah informasi yang tidak
berhubungan dengan penelitian.Data yang disajikan dibuat dalam bentuk poin-poin
berdasarkan pertanyaan wawancara.Baru setelah itu peneliti bisa menyimpulkannya
secara deskriptif dan juga penelitian ini menjawab pertanyaan penelitian, dan
bagaimana data tersebut menjawab penelitian.

a) Hasil Wawancara Guru


1. Kiat untuk meningkatkan motivasi belajar pada mata pelajaran
IPS siswa kelas VIII di SMP Islam Harapan Ibu Jakarta selatan
Kiat guru dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa di
jawab oleh Bapak M.N (kesimpulan wawancara, 20 November 2014)
sebagai berikut:

Di sekolah ini dari awal kami sudah mengklasifikasikan


kelas dengan kelas unggulan dan kelas yang tidak unggulan
atau kami menyebutnya dengan sebutan kelas middle dari
pembagian kelas itu yang di bentuk sesuai dengan nilai
siswa ini sudah termasuk dari kiat kami untuk
mengembangkan motivasi belajar siswa.1

Dari hasil wawancara di atas dapat diketahui bahwa, menurut


bapak M.N dengan pengklasifikasian kelas yang sudah di terapkan
pada awal tahun ajaran guru merasa terbantu dalam menyampaikan
1
M.N, Wawancara, guru, 20 November 2014
43

materi pembelajaran karena mereka dapat membedakan tingkat


kesukaran materi, yaitu di kelas unggulan guru lebih mudah
memberikan materi karena siswa sudah memiliki motivasi belajar
lebih tinggi di bandingkan dengan kelas yang middle. Salah satu
keuntungan dari klasifikasi kelas tersebut, yaitu pada saat guru
menjelaskan materi pembelajaran siswa di kelas unggulan lebih cepat
memahami pelajaran di bandingkan dengan dua kelas yang middle.

Dari hal tersebut guru berupaya untuk memberikan metode


pembelajaran yang lebih menarik yaitu dengan metode pembelajaran
yang lebih aktif, interaktif, dan variatif sesuai dengan materi
pembelajaran dan kebutuhan siswa dalam upaya meningkatkan
motivasi belajar siswa.

2. Pemilihan permainan monopoli sebagai media pembelajaran


dalam upaya meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata
pelajaran IPS kelas VIII SMP Islam Harapan Ibu Jakarta Selatan

Pemilihan media pembelajaran di SMP Islam Harapan Ibu


Jakarta Selatan, telah dipilih dan mulai digunakan sejak awal tahun
ajaran baru dimulai, dimana sebelumnya media pembelajaran yang
digunakan adalah laptop dengan menampilkan power point melalui
proyektor, buku paket, dan LKS, dan internet.

Tanggapan guru dalam memilih permainan monopoli sebagai


media pembelajaran diakui oleh Bapak M.N (kesimpulan wawancara,
20 November 2014) sebagai berikut:

Permainan monopoli ini adalah salah satu kerja sama


sekolah dengan lembaga pendidikan yang bernama prestasi
junior Indonesia, dari situ juga saya meilihat bahwa
44

permainan monopoli adalah media yang baru ada dan saya


baru pertama kali menggunakan permainan monopoli untuk
media pembelajaran IPS. Monopoli ini juga sangat
menarik, variatif dan juga sesuai sekali dengan materi
pelajaran IPS yaitu perekonomian.2

Dari pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa permainan


monopoli adalah suatu kerja sama antara sekolah dengan lembaga
pendidikan yaitu Prestasi Junior Indonesia, monopoli ini juga sesuatu
yang baru yang dapat dijadikan media pembelajaran dalam
meningkatkan motivasi belajar siswa.

Permainan monopoli inijuga dapat meningkatkan motivasi


belajar siswa karena media ini terlihat menarik, variatif dan juga
pembahasan yang terdapat di dalamnya sesuai dengan materi pelajaran
IPS yaitu perekonomian.

3. Tanggapan guru tentang respon siswa terhadap permainan


monopoli yang diberikan di dalam kelas

Respon siswa terhadap media pembelajaran sangatlah penting


karena jika respon siswa terlihat bagus maka disitulah motivasi siswa
dapat dilihat meningkat atau tidak. Menurut guru IPS respon siswa
sangat baik, hal ini terungkap dari hasil wawancara oleh bapak M.N
yaitu sebagai berikut:

Respon siswa sangat bagus dilihat dari antusias mereka


dalam menerima pelajaran saat menggunakan permainan
monoopoli, Karena siswa selama ini mendapatkan
pelajaran dengan metode yang klasikal.3

2
ibid
3
ibid
45

Dari penjelasan diatas respon terlihat sangat bagus dalam


menerima pelajaran dengan menggunakan media permainan monopoli,
dan antusias siswa juga terlihat pada saat peneliti sedang melakukan
observasi. Siswa terlihat rapih pada tempat duduk yang sudah di
bentuk dalam kelompok yang berisi lima siswa disetiap kelompoknya.
Disela-sela jam pelajaran berlangsung siswa aktif bertanya kepada
guru, dan di dalam kelompok pun terlihat adanya diskusi antar teman
untuk dapat menjawab pertanyaan dan menyelesaikan permainan
monopoli tersebut.

Dari situ respon siswa pun terlihat sangat baik, hal tersebut
dilihat pada saat peneliti observasi, yaitu adanya kerja sama antara
kelompok yang sangat baik, dari diskusi antar siswa juga membuat
kelas terlihat sangat rapih, siswa juga aktif bertanya kepada guru
mengenai materi yang mereka tidak mengerti.

4. Pendapat guru tentang motivasi siswa sebelum menggunakan


permainan monopoli sebagai media pembelajaran

Guru berpendapat bahawa motivasi siswa sebelum


menggunakan permainan monopoli sebagai media pembelajaran
terlihat sudah cupuk baik, karena sebelumnya guru sudah
memvariasikan media dengan cara menampilkan power point dengan
infokus. Hal ini terlihat dari hasil wawancara dengan bapak M.N yaitu:

Motivasi siswa sebelumnya sudah cukup baik karena


saya sudah memberikan media yang variatif seperti
menampilkan power point dengan infokus dan memberi
46

tugas kepada siswa dengan turun langsung ke pasar pada


saat materi pelajaran sedang membahas tentang pasar.4

Dari pendapat guru di atas terlihat bahwa siswa sebelumnya


memang sudah memiliki motivasi yang cukup baik dan siswa pun
terlihat menyukai belajar yang turun langsung ke lapangan.

5. Pendapat guru tentang motivasi siswa setelah menggunakan


permainan monopoli sebagai media pembelajaran

Guru berpendapat bahwa motivasi belajar siswa sangat tinggi


setelah menggunakan permainan monopoli sebagai media
pembelajaran, siswa sangat antusias pada saat jam pelajaran akan
dimulai. Hal ini di akui oleh bapak M.N pada saat diwawancarai
sebagai berikut:

Motivasi siswa sangat tinggi, sangat antusias dan


mereka pun menunggu-nunggu kapan permainan
monopoli itu bisa di gunakan.

Dari wawancara tersebut tergambar bahwa motivasi belajar


siswa lebih baik di bandingkan sebelum menggunakan media
permainan monopoli, siswa selalu menantikan permainan monopoli
tersebut untuk digunakan di dalam kelas.Pada saat peneliti melakukan
observasi pun terlihat bahwa motivasi siswa tinggi karena sebelum
menggunakan media permainan monopoli guru hanya menggunakan
media atau metode yang klasikal seperti metode ceramah yang
mengharuskan siswa duduk, dan mendengarkan saja.Medianya pun
selalu menggunakan power point, buku LKS, dan internet.hal tersebut
pun sudah diakui sebelumnya oleh bapak M.N yaitu :

4
ibid
47

Sebelum menggunakan media permainan monopoli


saya lebih banyak menggunakan metode ceramah dan
medianya pun lebih sering menampilkan power point
dengan infokus, karena saya menggunakan power point
maka siswa hanya dapat mendengarkan ceramah guru,
duduk dan memperhatikan apa yang sedang dijelaskan,
tetapi saya terkandang melihat siswa bosan, tapi setelah
adanya media monopoli siswa pun langsung tertarik untuk
belajar.5

Dari pernyataan guru IPS diatas terlihat bahwa sebelumnya


motivasi siswa tidak lebih tinggi, dan siswa terlihat bosan dengan
pelajaran yang sedang di jelaskan, namun setelah menggunakan
permainan monopoli motivasi siswa menjadi meningkat.Dapat terlihat
juga dari keikut sertaan siswa saat belajar menggunakan permainan
monopoli, tidak ada siswa yang diam atau pun tidak memperhatikan
guru pada saat jam pelajaran berlangsung, siswa pun dengan mudah
dapat langsung bertanya kepada guru jika tidak memahami pelajaran.
Dari pendapat tersebut juga di akui oleh bapak M.N sebagai berikut:

Melihat motivasi siswa meningkat selain dari


antusiasnya saya juga melihatnya dari keikut sertaan, tidak
ada yang sibuk sendiri dengan urusan diluar dari pelajaran
IPS, semua siswa ikut larut dalam pelajaran yang
menggunakan media permainan monopoli ini, semua siswa
pun aktif untuk langsung bertanya tentang materi yang
tidak dimengerti.6

Dari pernyataan diatas terlihat sekali bahwa antusias dan keikut


sertaan siswa dalam belajar di kelas meningkat, hal ini juga bisa di
lihat dari hasil belajar siswa yang ikut meningkat.

5
ibid
6
ibid
48

6. Pendapat guru tentang menariknya permainan monopoli dalam


upaya meningkatkan motivasi belajar siswa
Guru berpendapat bahwa permainan monopoli menarik karena
permainan ini bukan permainan monopoli yang seperti biasa dijual di
toko-toko, monopoli ini di buat sesuai dengan materi IPS yaitu tentang
ekonomi. Dari situ siswa dapat belajar tentang keuangan, dan pajak
bagaimana siswa mengatur keuangan, membantu sesama manusia atau
orang yang lebih tua, membayar pajak sesuai dengan upah yang
mereka miliki.Permainan monopoli pun menantang siswa untuk bisa
menang, hal tersebut membuat siswa termotivasi untuk memahami
pelajaran dan mereka terlihat tidak ingin kalah dalam permainan
monopoli tersebut.

7. Pandangan guru tentang kekurangan dan kelebihan dari


permainan monopoli untuk digunakan sebagai media
pembelajaran
Pandangan guru tentang kekurangan media permainan
monopoli yaitu sedikitnya prolok atau keterangan tentang tujuan dari
pembelajaran yang hendak dicapai dari permainan monopoli tersebut.

Kelebihan media permainan monopoli yaitu dapat


meningkatkan motivasi belajar siswa, dapat menumbuhkan sifat
gotong royong untuk membantu sesama, menumbuhkan kerjasama
dalam kelompok, mengenalkan bagaimana cara membentuk
persaingan yang sehat. Permainan monopoli juga memberikan variasi
baru pada dunia pendidikan untuk media pembelajaran.

8. Pendapat guru tentang harapan terhadap penggunaan permainan


monopoli sebagai media pembelajaran di dalam kelas
49

Guru berharap dengan adanya permainan monopoli yang


menarik ini diharapkan dapat lebih meningkatkan motivasi belajar
siswa, dan penggunaan media permainan monopoli tidak hanya dapat
digunakan untuk jenjang SMP saja tetapi dapat digunakan juga pada
jenjang pendidikan yang lain seperti SD, atau SMA yang disesuaikan
dengan materi pelajaran dan tingkat kesulitan yang berbeda.

Media pembelajaran permainan monopoli ini juga diharapkan


dapat digunakan untuk mata pelajaran yang lain tidak hanya untuk
mata pelajaran IPS saja.

b) Hasil Wawancara siswa


1. Pendapat Siswa Terhadap Pelajaran IPS selama ini

Pada saat diwawancarai semua siswa menjawab bahwa


pelajaran IPS menyenangkan, menarik, dan mudah dipelajari, tapi
selain itu hampir semua siswa juga berbendapat bahwa pelajaran IPS
terkandang membosankan.

Alasan mereka berpendapat pelajaran IPS seperti yang di atas


karena siswa menyukai jika IPS membahas tentang sejarah-sejarah
yang ada di Indonesia maupun di Dunia, dan ada satu siswa menyukai
pelajaran IPS pada saat membahas materi tentang geografi, dan satu
siswa senang pada saat guru memberikan contoh masalah yang ada di
kehidupan sehari-hari.

Tetapi setelah siswa berbendapat seperti yang diatas siswa


berpendapat lain bahwa IPS adalah pelajaran yang terkadang
membosankan, dan semua siswa juga memberikan alasan yang sama
yaitu bahwa pelajaran IPS membosankan karena guru menjelaskan
50

materi hanya dengan metode ceramah jarang menggunakan media atau


metode yang menyenangkan yang dapat meningkatkan motivasi
belajar siswa bahkan ada satu siswa yang mengatakan bawa dirinya
merasa mengantuk saat pelajaran IPS berlangsung.

2. Pendapat Siswa Tentang Cara Guru Mengajar di Kelas


Pendapat siswa tentang cara guru mengajar di kelas yaitu,
empat siswa berpendapat sama bahwa cara guru mengajar di kelas
cukup baik, cukup bagus, dan enak kalau menjelaskan. Lalu dua siswa
lainnya berpendapat bahwa cara guru mengajar di kelas biasa saja,
tetapi salah satu siswa jugaada yang berpendapat bahwa guru mengajar
dikelas dengan bersemangat.

Namun disisi lain satu siswa berpendapat bahwa guru mengajar


sedikit membosankan, dan ada salah satu siswa yang berpendapat
bahwa bahasa yang digunakan guru terkadang sulit untuk dimengerti.
Hal itu di akui oleh partisipan F yang di wawancarai pada tanggal 21
November 2014 yaitu :

Guru mengajarnya enak, dan menjelaskannya juga jelas


dengan bahasa yang gampang dimengerti, tapi terkadang
saya suka sulit mengerti dengan bahasa yang digunakan
oleh guru.7

3. Pendapat Siswa Terhadap Guru yang Menarik

Dari hasil wawancara pendapat siswa terhadap guru yang


menarik yaitu, ada tiga siswa memberikan pendapat yang sama yaitu,
bahwa guru yang menarik adalah guru yang dapat menjelaskan materi
dengan serius namun baik dan memakai bahasa yang mudah di

7
F, Wawancara, siswa, 21 November 2014
51

mengerti oleh siswa, lalu guru yang dapat menertibkan siswa jika ada
siswa yang sedang tidak tertib dikelas dan dapat bersabar pada saat
mengajar.

Lalu dua murid yang lainnya berpendapat bahwa, guru yang


menarik adalah guru yang dapat mengerti keadaan siswanya apakah
siswa ingin belajar atau tidak. Dan pada saat siswa tidak memiliki
motivasi untuk belajar guru mampu membuat situasi kelas menjadi
menarik dan menyenangkan sehingga dapat meningkatkan motivasi
siswa untuk belajar.

Sedangkan satu siswa mengatakan bahwa guru yang menarik


adalah guru yang ramah, dan menjelaskan materi pelajaran dapat di
variasikan dengan metode dan media pembelajaran yang tidak
membosankan dan dapat meningkatakan motivasi belajar siswa.

4. Pengaruh Permainan Monopoli terhadap Motivasi Belajar Siswa

Pada pertanyaan ini satu siswa menjawab tidak menyukai


permainan monopoli untuk dijadikan media pembelajaran karena dia
lebih menyukai belajar langsung ke tempat-tempat yang menyangkut
dengan pelajaran IPS yaitu seperti tempat-tempat yang bersejarah dan
tempat yang langsung menceritakan semua tentang materi yang
bersangkutan dengan mata pelajarannya.

Kelima siswa ini menjawab bahwa permainan monopoli


membuat mereka lebih termotivasi untuk belajar karena dari
permainan monopoli itu mereka dapat belajar sambil bermain, mereka
juga dapat belajar mengenai keuangan, berdagang, dan membayar
pajak.
52

Hal tersebut dapat di buktikan dengan hasil belajar mereka


yang meningkat pada gambar 4.1. Dari data hasil belajar tersebut
terlihat bahwa, siswa yang hasil belajarnya meningkat adalah siswa
yang menyukai permainan monopoli sebagai media pembelajaran
danmembuat motivasi belajarnya pun meningkat, namun siswa yang
hasil belajarnya tidak meningkat adalah siswa yang termasuk tidak
menyukai permainan monopoli tetapi siswa tersebut
membuktikanwalau tidak menyukai permainan monopoli dia masih
memiliki motivasi belajar yang tinggi dengan cara tidak membuat
hasil belajarnya menjadi turun.

Hal tersebut juga terlihat pada saat peneliti melakukan


observasi saat menggunakan permainan monopoli yaitu, permainan
monopoli sangat memotivasi belajar siswa karena kelas terlihat lebih
tenang dan murid terlihat tertib, aktif bertanya dan antusias pada
materi yang terdapat di dalam media peramainan monopoli tersebut.
Pada saat sebelum menggunakan permainan monopoli sebagai media
pembelajaran kelas terlihat kurang tertib, siswa yang aktif bertanya
juga sedikit dan antusias siswa untuk belajar juga kurang, motivasi
belajar siswa juga terlihat rendah.

5. Tanggapan Siswa terhadap Seberapa Sering Guru Menggunakan


Permainan Monopoli Sebagai Media Pembelajaran di Kelas

Keenam partisipan tersebut menanggapi pertanyaan ini yaitu,


bahwa guru menggunakan permainan monopoli sebagai media
pembelajaran di kelas hanya sebanyak dua kali, karena jam pelajaran
yang kurang dan terbentur dengan waktu Ujian Akhir Semester (UAS)
53

jadi guru tidak lagi menggunakan media tersebut agar siswa fokus
dengan UAS.

6. Pendapat Siswa Tentang Perbedaan Belajar Menggunakan Media


Permainan Monopoli dengan Media Pembelajaran lainnya

Kelima siswa berpendapat bahwa perbedaan belajar


menggunakan permainan monopoli dengan media permainan yang lain
sangat menyenangkan, bisa belajar sambil bermain, dan lebih
membuat antusias untuk belajar karena dari permainan monopoli
tersebut mereka dapat belajar ekonomi lebih jelas, mereka dapat
belajar tentang mengatur uang, cara berbisnis dan menurut mereka
media pembelajaran yang diberikan guru sebelumnya membosankan
kurang menarik karena sudah sering digunakan.

Namun satu siswa lain berpendapat tidak tahu, karena


menurutnya guru sebelumnya tidak menggunakan media apapun
hanya menjelaskan materi dengan metode ceramah, hanya sesekali
menampilkan power point dan video-video mengenai materi yang
sedang di jelaskan.

Dari semua pendapat di atas terlihat banyak siswa yang


menyukai permainan monopoli, namun ada beberapa siswa yang tidak
menyukainya.pada saat peneliti melakukan observasi terlihat bahwa
banyak siswa yang motivasi belajarnya menjadi meningkat karena
permainan monopoli, walaupun ada beberapa siswa yang tidak
menyukai tapi siswa tersebut tetap mengikuti dan menikmati pelajaran
dengan tertib.
54

7. Pendapat Siswa Tentang Ketertarikannya Belajar IPS Dengan


Menggunakan Permainan Monopoli

Menurut hasil wawancara satu siswa berpendapat bahwa


belajar IPS itu lebih menyenangkan jika lagsunng praktek ketempat
yang bersangkutan dengan materi IPS, kalau belajar di kelas sambil
bermain membuatnya bosan.

Namun ada lima siswa yang memberikan jawaban yang hampir


sama. Kelima siswa ini berpendapat bahwa belajar IPS lebih
menyenangkan dan menarik dengan menggunakan permainan
monopoli, karena permainan monopoli ini sama seperti praktek
langsung belajar tentang ekonomi. Permainan monopoli juga membuat
siswa lebih santai untuk belajar di dalam kelas, mereka bisa lebih
berani bertanya kepada guru jika ada yang tidak di mengerti.

8. Pendapat Siswa Tentang Pelajaran Yang di Dapat dari Permainan


Monopoli di Dalam kelas

Semua partisipan memberikan jawaban yang sama. Mereka


berpendapat bahwa permainan monopoli dapat menambah pengalaman
dan pengetahuannya tentang ekonomi, dan perpajakan.Mereka sangat
menikmati belajar dengan permainan monopoli, dan mereka juga dapat
belajar berdiskusi yang baik dengan teman. Belajar menggunakan
permainan monopoli pun membuat mereka untuk lebih berani dalam
mengeluarkan pendapat dan bertanya kepada guru saat mereka tidak
memahami pelajaran.

Satu siswa memberikan jawaban yang berdeda, satu orang ini


berpendapat bahwa sebenarnya permainan monopoli bisa menambah
55

motivasi tapi dia menyayangkan bahwa diriya tidak merasa


termotivasi dari permainan monopoli ini karena dia tidak menyukai
belajar sambil bermain, dia lebih suka belajar dengan keadaan serius
dan menyukai sesuatu pelajaran yang langsung melakukan praktik
bukan bermain.

9. Pendapat Siswa Tentang Perasaan Mereka Menerima Permainan


Monopoli sebagai Media Pembelajaran
Dari enam siswa yang peneliti wawancarai, 5 orang
berpendapat sama bahwa permainan monopoli menyenangkan, mereka
menyukai permainan monopoli karena mereka dapat belajar tentang
perekonomian, mereka juga berpendapat bahwa permainan monopoli
membuat mereka lebih ingin belajar IPS. Hal ini di akui oleh Z pada
saat peneliti wawancarai pada tanggal 21 November 2014 yaitu:

Menurut saya menyenangkan itu membuat saya


tertarik, permainan monopoli adalah permainan yang
saya sukai nah dari situ saya jadi semangat untu belajar.8

Satu siswa lagi berpendapat berbeda, dia berpendapat bahwa


sebenanrnya dia tidak menyukai belajar sambil bermain.siswa ini
mengatakan bahwa permainan monopoli tidak membantu dirinya
untuk lebih termotivasi belajar. Namun dia mengatakan permainan
monopoli ini sebenarnya bagus untuk menambah motivasi
belajar.Tetapi dia adalah salah satu siswa yang tidak suka belajar
sambil bermain.

8
Z, Wawancara, Siswa, 21 November 2014
56

10. Pendapat Siswa Tentang Harapannya Terhadap Penggunaan


Permainan Monopoli sebagai Media Pembelajaran di Kelas
Enam siswa yang telah diwawancarai semua memberikan
pendapatnya bahwa harapannya terhadap penggunaan permainan
monopoli sebagai media permainan bisa di kembangkan dengan lebih
baik lagi, bisa lebih variatif lagi jika sering di gunakan sebagai media
pembelajaran.

Adapun satu siswa yang mengharapkan agar dapat sering


menggunakan media pembelajaran seperti permainan monopoli agar
saat belajar di dalam kelas tidak terasa membosankan.Materi di dalam
permainan tersebut lebih diperbanyak agar siswa lebih termotivasi
untuk belajar.

c) Hasil Observasi

Peneliti melakukan observasi ini yang pertama pada saat sebelum permainan
monopoli digunakan sebagai media pembelajaran di kelas dan yang kedua pada saat
permainan monopoli digunakan sebagai media pembelajaran di kelas. Adapun aspek
yang di amati adalah kegiatan pra pembelajaran, kegiatan membuka pelajaran,
kegiatan inti pelajaran, dan kegiatan penutup.

Setelah peneliti melakukan observasi pada tiga kelas yang berbeda, data
observasi tersebut peneliti olah dengan cara mereduksi dan menyimpulkan data. Data
yang di reduksi adalah poin-poin sesuai dengan aspek yang diamati pada observasi
baru setelah itu peneliti menyimpulkan secara despkriptif.
57

a) Sebelum Menggunakan Permaina Monopoli Sebagai Media


Pembelajaran
1. Kegiatan Pra Pembelajaran

Yang pertama pengaturan tempat duduk masing-masing siswa


saat peneliti melakukan observasi kelas pada waktu yang berbeda,
dikelas berbeda dan pada saat pembelajaran IPS tidak menggunakan
permainan monopoli sebagai media pembelajaran.Kegiatan pra
pembelajaran tersebut di mulai dengan pengaturan tempat duduk
masing-masing siswa. Setiap kelas terlihat berantakan, siswa di tiga
kelas tersebut terlihat malas untuk merapihkan tempat duduk mereka
masing-masing, sehingga pada saat guru masuk ke dalam kelas guru
menghabiskan waktu 10 menit di awal jam pelajaran untuk meminta
siswa merapihkan tempat duduk dan membersihkan kelas dari sampah
yang terlihat dikelas.

Kedua adalah cara guru mengondisikan kesiapan siswa


menerima pembelajaran, di tiga kelas tersebut guru selalu
mengkondisikan siswa agar siswa siap menerima pembelajaran. Hal
tersebut dilakukan dengan cara guru memberikan motivasi kepada
siswa di awal jam pelajaran akan di mulai.

Ketiga adalah kesiapan siswa menerima pelajaran yaitu dari


tiga kelas tersebut berisi 20-25 orang siswa namun yang terlihat siap
untuk menerima pelajaran di masing-masing kelas hanya 5-10 orang
siswa, siswa yang tidak siap menerima pelajaran terlihat tidak
bersemangat untuk belajar bahkan pada saat guru masuk kedalam
kelas siswa terlihat sibuk mengobrol dengan teman sebangkunya.
58

2. Kegiatan Membuka Pembelajaran


Pertama guru memberikan penjelasan tentang kompetensi dan
tujuan pembelajaran yaitu, guru selalu memberikan penjelasan tersebut
di masing-masing kelas pada saat sebelum materi pelajaran di mulai.
Guru selalu mengingatkan siswa kompetensi dan tujuan pembelajaran
yang akan hendak di capai.

Kedua adalah siswa mendengarkan penjelasan tentang


kompetensi inti dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai yaitu,
dari tiga kelas yang ada, semua siswa terlihat mendengarkan
penjelasan guru dengan baik, namun di kelas IX A ada 7 siswa yang
terlihat tidak tertarik dengan apa yang di jelaskan oleh guru, di kelas
IX B ada 5 siswa yang terlihat tidak mendengarkan guru menjelaskan
penjelasan tersebut, di kelas IX C ada 5 siswa tidak mendengarkannya
bahkan ada satu siswa yang terlihat seperti sedang sibuk memainkan
handphone milikinya tanpa sepengatahuan guru.

3. Kegiatann Inti Pembelajaran


1) Penjelasan Materi Pembelajaran

Pertama adalah guru memberikan penjelasan materi dengan


metode ceramah cukup baik pada tiga kelas yeng berbeda. Kedua
adalah di tiga kelas IX yang ada perhatian siswa pada materi yang
sedang di jelaskan guru yaitu, hanya pada 20 menit pertama siswa
dapat fokus memperhatikan guru menjelaskan, setelah itu siswa
terlihat tidak dapat fokus untuk belajar dan cenderung bosan dengan
penjelasan guru.

Ketiga pada saat guru mejelaskan meteri pelajaran di tiga


kelas pada waktu yang berbeda, guru selalu memberikan pertayaan
59

kepada siswa apakah mereka memahami apa yang sedang dijelaskan


oleh guru. Keempat adalah siswa bertanya pada saat proses
penjelasan materi yaitu di kelas IX A pada saat guru sedang
menjelaskan hanya ada 5 siswa yang bertanya, dan di kelas IX B dan
C hanya ada 3 siswa yang bertanya.

Kelima yaitu guru memfasilitasi adanya interaksi antar siswa,


setiap guru mengajar di setiap kelas, guru selalu memberikan
fasilitas kepada siswa untuk berinteraksi antar siswa.Di tiga kelas
tersebut siswa pun melakukan interaksi yang cukup baik walaupun
ada beberapa siswa yang kurang dapat berinteraksi dengan baik.

2) Pendekatan/Strategi Belajar

Pertama guru melalukan pembelajaran aktif yaitu di tiga


kelas guru melakukannya dengan pembelajaran yang sama, guru
menciptakan pembelajaran yang aktif dengan cara melakukan tanya
jawab kepada siswa. Kedua, keterlibatan siswa dalam kegiatan
belajar yaitu tidak semua siswa terlibat dalam kegiatan belajar di
kelas IX A dan B hanya 10 siswa yang terlihat terlibat dalam
kegiatan belajar, di kelas IX C ada 13 siswa yang terlihat terlibat
dalam kegiatan belajar contoh dari keterlibatan tersebut adalah
aktifnya siswa untuk bertanya di dalam kelas, dan fokusnya siswa
untuk memperhatikan pelajaran

Ketiga adalah guru memberikan kesempatan kepada siswa


untuk bertanya, setiap mengajar di tiga kelas yang berbeda guru
selalu memberikan kesempatan kepada siswa untu bertanya tentang
materi yang belum di pahami.
60

Keempat adalah guru memotivasi siswa untuk bertanya, pada


saat guru mengajar di tiga kelas yang berbeda setelah menjelaskan
materi pelajaran guru selalu memberikan motivasi siswa untuk
bertanya saat pelajaran berlangsung. Kelima adalah siswa
termotivasi untuk bertanya, pada tiga kelas yang berbeda hanya
beberapa siswa yang termotivasi untuk bertanya di kelas IX A dan C
hanya ada lima siswa yang termotivasi untuk bertanya, di kelas B
ada 8 siswa yang termotivasi untuk bertanya pada saat jam belajaran
berlangsung.

3) Pemanfaatan media Pembelajaran/Sumber Belajar

Pertama adalah kemampuan guru untuk menggunakan media


pembelajaran yang akan digunakan yaitu, dengan menggunakan
proyektor untuk menampilkan power point. Kedua, adanya interaksi
antar siswa dengan media pembelajaran yaitu dari tiga kelas tersebut
terlihat bahwa tidak banyak interaksi antar siswa dengan media
pembelajaran, di kelas IX A hanya tiga siswa yang terlihat
berinteraksi dengan media pembelajaran, di kelas B dan C hanya ada
empat siswa yang terlihat melakukan interaksi dengen media
pembelajaran yang digunakan oleh guru.

Ketiga adalah kesesuaian media dengan materi pembelajaran


yaitu media yang guru gunakan untuk menjelaskan materi pada tiga
kelas yang berbeda terlihat sudah sesuai dengan materi pelajaran
yang akan dijelaskan kapada siswa. Keempat, ketertarikan siswa
pada materi yang disajikan dengan media pembelajaran yaitu, siswa
terlihat kurang tertarik pada materi yang disajikan dengan media
pembelajaran.
61

4) Penilaian Proses Belajar

Pertama adalah guru memberikan tugas/latihan kepada siswa,


pada saat guru mengajar, guru selalu memberikan tugas/latihan
untuk dikerjakan di kelas pada saat jam pelajaran masih
berlangsung.Kedua adalah siswa mengerjakan tugas/latihan yang
diberikan oleh guru yaitu, beberapa siswa tidak mengerjakan
tugas/latihan yang telah diberikan oleh guru dengan alasan waktu
pelajaran sudah selesai.

Ketiga adalah siswa menjawab pertanyaan guru pada saat


guru memberikan pertanyaan, dari tiga kelas tersebut kelas IX A ada
9 siswa yang dapat menjawab pertanyaan guru, dan kelas IX B dan
C ada 4 siswa yang dapat menjawab pertanyaan guru pada saat guru
memberikan pertanyaam pada siswa.

Keempat adalah guru melakukan penilian pada saat tanya


jawab dikelas. Di tiga kelas yang berbeda guru melakukan penilaian
tanya jawab dikelas yang bertujuan agar siswa termotivasi untuk
belajar guru memberikan poin kepada siswa yang dapat menjawab
atau bahkan bertanya kepada guru. Poin tersebut akan di masukan
kedala daftar nilai siswa.

4. Kegiatan Penutup

Pertama adalah guru melakukan konfirmasi dengan memberikan


kesimpulan terhadap materi pelajaran yang sudah di pelajari yaitu, guru
selalu melakukan hal tersebut di tiga kelas yang berbeda agar siswa selalu
mengingat materi pelajaran yang telah di jelaskan.Kedua adalah
keterlibatan siswa dalam memberi kesimpulan yaitu hanya ada beberapa
62

siswa yang terlibat, masih ada siswa yang terlihat tidak dapat memberikan
kesimpulan.

b) Pada saat Menggunakan Permaina Monopoli Sebagai Media


Pembelajaran
1 Kegiatan Pra Pembelajaran

Pada kegiatan pra pembelajara saat bel pelajaran IPS berbunyi


siswa sudah mempersiapkan dan mulai merapihkan tempat duduk mereka
masing-masing, dari masing-masing terlihat bahwa siswa sudah siap untuk
menerima pelajaran IPS karena sebelumnya siswa sudah diberitahu oleh
guru akan belajar IPS menggunakan media permainan monopoli. Guru
pun mengkondisikan siswa agar membentuk kelompok, dalam satu
kelompok terdapat 4-5 orang siswa.

2 Kegiatan Membuka Pembelajaran

Pada kegiatan membuka pelajaran sebelum memulai pelajaran di


tiga kelas yang berbeda, guru memberikan penjelasan tentang kompetensi
dan tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.Semua siswa di tiga kelas
tersebut memperhatikan penjelasan guru dengan baik, namun pada kelas
IX C masih ada dua orang siswa yang tidak mendengarkan, mereka masih
sibuk berbicara sendiri sehingga guru harus menegurnya untuk
memperhatikan.

3 Kegiatann Inti Pembelajaran

1) Penjelasan Materi Pelajaran

Pada penjelasan materi pelajaran guru menjelaskan di


tiga kelas yang berbeda tersebut tentang materi pelajaran yang
akan di pelajari yaitu tentang perekonomian dan pajak dengan
63

cara memberikan media pembelajaran permainan monopoli.


Sebelumnya guru menjelaskan terlebih dahulu bagaimana cara
memainkan permainan monopoli tersebut pada siswa.

2) Pendekatan/Strategi Belajar

Pada pelajaran IPS guru melaksanakan pelajaran aktif


dengan menggunakan permainan monopoli sebagai media
pembelajaran di kelas IX A, B, dan C. Semua siswa pada tiga
kelas tersebut ikut terlibat di dalam kegiatan belajar tersebut,
keterlibatan tersebut tidak hanya terlihat dari keikut sertaan
siswa dalam bermain namun siswa juga terlihat aktif bertanya
kepada guru pada saat guru memberikan kesempatan pada
siswa untuk bertanya.

Saat kegiatan belajar berlangsung dengan


menggunakan permainan monopoli sebagai media
pembelajaran guru memotivasi siswa agar siswa mau bertanya
kepada guru, pada saat bermain monopoli siswa pun menjadi
termotivasi untuk bertanya.Hal tersebut terlihat ketika siswa
yang kurang paham dengan pelajaran, siswa langsung bertanya
kepada guru.

3) Pemanfaatan media Pembelajaran/Sumber Belajar

Saat mata pelajaran IPS yang menggunakan permainan


monopoli sebagai media pembelajaran semua siswa di tiga
kelas tersebut terlihat sangat memanfaatkan media tersebut.
Dari cara siswa memanfaatkan media tersebut telihat adanya
interaksi siswa di masing-masing kelompok yang sudah di
64

bentuk sebelumnya oleh guru, siswa saling berdiskusi untuk


menjalankan permainan monopoli dengan baik.

Menurut peneliti pada saat melakukan observasi dari


materi yang terdapat pada media permainan monopoli terlihat
sudah sesuai dengan materi pelajaran IPS yaitu
perekonomian.Semua siswa pun terlihat tertarik pada materi
yang disajikan pada media tersebut, tetapi pada kelas IX B
terdapat dua siswa yang terlihat kurang tertarik pada permainan
monopoli namun siswa tersebut tetap aktif ikut serta pada
pelajaran tersebut.

4) Penilaian Proses Belajar

Pada saat jam pelajaran selesai guru memberikan tugas


kepada siswa untuk membuat rangkuman tentang pelajaran
yang sudah di pelajari pada pelajaran IPS dengan
menggunakan media permainan monopoli dan
mempresentasikan hasil rangkumannya di dalam kelas.

Siswa pun mengerjakan tugas yang telah diberikan guru


dengan cukup baik dan bergantian maju ke depan kelas untuk
mempresentasikan hasil rangkuman yang sudah dibuat. Pada
saat siswa mempresentasikan hasil rangkumannya guru
memberikan beberapa pertanyaan dan siswa pun menjawab
pertanyaan guru dengan benar walaupun ada dua orang siswa
di kelas IX A, empat orang siswa di kelas IX B, dan 3 orang
siswa di kelas IX C yang tidak dapat menjawab semua
pertanyaan guru karena siswa tersebut terlihat gerogi saat maju
di depan kelas.
65

Siswa yang dapat menjawab pertanyaan guru dengan


benar diberi nilai dan di masukan kedalam daftar nilai siswa,
dan siswa yang tidak dapat menjawab semua pertanyaan
namun tetap maju untuk mempresentasikan hasil
rangkumannya guru tetap memberikan nilai kepada siswa.

4 Kegiatan Penutup

Pada saat kegiatan penutup guru melakukan konfirmasi seperti


memberikan kesimpulan terhadap materi yang sudah di pelajari, guru
tidak hanya memberi kesimpulan saja namun guru juga menjelaskan
materi dan kembali melakukan tanya jawab kepada siswa, agar siswa ikut
terlibat dalam memberikan kesimpulan materi tersebut. Siswa pun mampu
memberikan kesimpulan dengan baik dan menjawab pertanyaan guru
dengan benar.

d) Data Hasil Belajar siswa

Sebelum melakukan penelitian peneliti melakukan Pre-eliminarystudy


(penelitian awal) pada penlitian awal ini peneliti ingin mengetahui apakah permainan
monopoli meningkatkan motivasi belajar siswa. Dan dari penelitian awal ini dapat
disimpulkan bahwa siswa termotivasi belajar setelah menggunakan permainan
monopoli, hal ini dapat dilihat dari peningkatan hasil belajar siswa.

Dari data nilai siswa yang ada dapat disimpulkan bahwa, nilai siswa R jadi
meningkat karena dia terlihat motivasi belajarnya meningkat setelah menggunakan
permainan monopoli di dalam kelas yang di berikan oleh guru sebagai media
pembelajaran.R adalah siswa yang pintar, aktif, dan menyukai hal-hal yang
baru.Karena R menyukai hal-hal yang baru maka dari situ dia menyukai permainan
monopoli dan membuatnya termotivasi belajar.
66

Siswi I adalah siswa yang sopan dan ramah tapi sebelum guru memberikan
permainan monopoli sebagai media pembealajaran dia memiliki motivasi belajar
yang rendah dan hasil belajar yang kurang, setelah guru memberikan permainan
monopoli dia terlihat menyukainya dan motivasinya pun terlihat meningkat dan
membuat hasil belajarnya juga menjadi naik hal tersebut bisa dilihat pada data nilai
siswa diatas.

Siswa T adalah siswa yang yang pendiam tetapi dia anak yang pintar karena
memiliki hasil belajar yang bagus sebelum guru menggunakan media permainan
monopoli di dalam kelas, tetapi pada saat guru menggunakan permainan monopoli
sebagai media pembelajaran T terlihat tidak menyukainya, namun hasil belajarnya
terdapat peningkatan.

Siswa A adalah seorang yang ceria dari keceriannya dia memiliki prestasi di
sekolah maupun di luar sekolah, di sekolah dia menjadi ketua osis dan di luar sekolah
dia menjadi artis stand up comedy di salah satu stasiun televisi swasta. Tapi dilihat
dari prestasinya yang bagus dia tidak memiliki motivasi belajar yang tinggi hal ini
terlihat pada hasil belajarnya yang kurang bagus, namun setelah guru memberikan
media permainan monopoli motivasinya terlihat meningkat hal tersebut bisa di lihat
pada hasil belajarnya yang meningkat juga.

Siswa Z adalah siswa yang sopan dan pintar.Sebelum guru memberikan


permainan sebagai media pembelajaran dia sudah memiliki hasil belajar yang
bagus.Tapi pada saat guru membawa permainan monopoli ke dalam kelas untuk di
jadikan sebagai media pembelajaran dia terlihat antusias dan menyukai permainan
monopoli tersebut. Dan setelah menggunakan permainan monopoli tersebut terlihat
motivasi belajarnya meningkat dan hasil belajarnya pun menjadi lebih bagus dari
sebelumnya.
67

Siswi F adalah siswa yang kurang percaya diri oleh karena itu, membuat dia
tidak memiliki motivasi yang tinggi hal tersebut bisa dilihat pada hasil belajarnya
sebelum guru memberikan permainan monopoli sebagai media pembelajaran, namun
pada saat guru menggunakan media permainan monopoli F terlihat sangat
menyukainya dan membuat motivasinya meningkat hal tersebut dilihat dari hasil
belajarnya yang ikut meningkat.

Berikut adalah data nilai siswa sebelum dan setelah guru menggunakan
permainan monopoli sebagai media pembelajaran:

Table 4.1
Nilai mata pelajaran IPS
Nilai Sebelum Nilai Setelah
Inisial
Menggunakan Menggunakan
NO Nama KELAS
Permainan Permainan
Siswa
Monopoli Monopoli
1 R 87 100 IX.A
2 I 72 85 IX.A
3 T 88 95 IX.B
4 A 50 81 IX.B
5 Z 80 93 IX.C
6 F 65 88 IX.C
BAB V
PENUTUP

Pada bab lima, peneliti akan memaparkan lebih lanjut mengenai hasil dari
penelitian yang telah dilakukan. Bab ini terdiri dari dua yaitu kesimpulan dan saran.

A. Kesimpulan

Pada bab I peneliti sudah jelaskan tujuan penelitian adalah bagaimana


penggunaan permainan monopoli sebagai media pembelajaran di SMP Islam Harapan
Ibu Pondok Pinang, dan bagamiana motivasi belajar siswa meningkat setelah
menggunakan media pembelajaran tersebut. Selama peneliti melakukan penelitian di
SMP Islam Harapan Ibu, peneliti turun langsung ke lapangan melakukan wawancara,
observasi dan membandingkan nilai untuk mengetahui peningkatan motivasi belajar
siswa, maka peneliti berkesimpulan:

1. Permainan Monopoli sebagai Media Pembelajaran

Dengan menggunakan permainan monopoli sebagai media


pembelajaran banyak keuntungan yang diperoleh antara lain: (1)
Pembelajaran dengan menggunakan permainan monopoli bila di rancang
dengan baik, merupakan media pembelajaran yang menari, efektif, dapat
memudahkan dan meningkatkan kualitas pembelajaran, (2) Permainan
monopoli digunakan sebagai media pembelajaran terlihat dapat meningkatkan
motivasi belajar siswa, (3) Dapat mendukung pembelajaran individual sesuai
kemampuan siswa.

Sedangkan keterbatasan pembelajaran dengan menggunakan


permainan monopoli sebagai media pembelajatan di SMP Islam Harapan Ibu
Pondok Pinang adalah: (1) keterbatasan dialog atau keterangan yang jelas di

68
69

dalam media tersebut sehingga butuh waktu untuk guru menjelaskan sebelum
permainan monopoli itu digunakan, (2) terlalu sering menggunakan
permainan monopoli sebagai media pembelajaran dapat menyebabkan siswa
ketergantungan yang berakibat kurang baik bagi siswa, yaitu siswa menjadi
selalu ingin bermain.

2. Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa

Berdasarkan table 4.1 yang telah peneliti ambil berdasarkan jumlah


partisipan yang diwawancarai, diketahui bahwa nilai pelajaran IPS setiap
kelasnya mengalami kenaikan. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan
permainan monopoli sebagai media pembelajaran mampu meningkatkan
motivasi belajar siswa , hal ini disebabkan karena dengan menggunakan
permainan monopoli sebagai media pembelajaran membuat siswa lebih
tertarik, dan lebih termotivasi, selain itu dengan menggunakan media
permainan monopoli siswa yang lamban dan malas dalam daya
penerimaannya dapat menyesuaikan diri, dengan dibentuknya kelompok
belajar siswa dapat mengerjakan soal-soal tanpa tergantung pada guru, dengan
permainan monopoli sebagai media pembelajaran siswa dapat saling
berdiskusi.

B. Implikasi

Adanya berbagai keuntungan yang diperoleh dalam penggunaan permainan


monopoli sebagai media pembelajaran memberikan implikasi bahwa siswa akan lebih
termotivasi bila setiap guru menggunakan media permainan monopoli, dengan
termotivasinya siswa maka hasil belajar siswa ikut meningkat, namun hal tersebut
akan terjadi jika penggunaan permainan monopoli sebagai media pembelajaran
dirancang dengan sebaik-baiknya yang sesuai dengan bahan ajar yang akan dipelajari.
70

C. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka peneliti mencoba memberikan


saran kepada pihak-pihak terkait yang sekiranya akan berguna, yaitu:

a. Bagi Pihak Sekolah

Agar pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan permainan


monopoli menjadi media yang memberikan pembelajaran yang aktif, inovatif,
kreatif, efektif, menyenangkan, dan berbobot. Maka pembelajaran dengan
menggunakan permainan monopoli harus lebih dikembangkan lagi yang
tentunya, harus di bantu dengan tim khusus yang terdiri dari staf ahli dalam
bidangnya yang menguasai keahlian tentang pembuatan media pembelajaran
yang sesuai dengan materi pelajaran IPS serta memahami tentang kurikulum.

b. Bagi Guru

Agar dapat menciptakan kelas yang aktif dan memiliki siswa yang
motivasi belajarnya tinggi maka harus lebih sering memberikan media
pembelajaran yang kreatif dan inovatif, agar siswa pun lebih termotivasi untuk
belajar dan siswa tidak merasa bosan pada saat guru menjelaskan materi
pelajaran di kelas.

c. Bagi Penelitian Selanjutnya

Peneliti juga mengharapkan ada peneliti lanjutan dari pihak lain


mengenai keprofesionalan guru IPS dalam mengembangkan keahlian terhadap
penggunaan media pembelajaran dan peningkatan motivasi belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Al Hikmah. al Qur’an dan terjemahannya. Bandung: CV. Diponegoro

Arsyad, Azhar. 2008. Media Pembelajaran. Jakarta: PT Raja Grafindo

Arikunto, Suharsimi. 2009. Manajemen Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta

Cahyo, Agus N. 2011. Gudang Permainan Kreatif Khusus Asah Otak Kiri Anak.
Jogjakarta: FlashBooks

Gunawan, Rudy. 2013. PENDIDIKAN IPS filosofis, konsep, dan aplikasi (edisi
revisi). Bandung: Alfabeta. Cet. II

Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung: PT Citra Aditya Bakti. Cet. VII

Husna. A. 2009. 100+ Permainan Tradisioal Indonesia Untuk Kreativitas, Ketangkasan, dan
Kearaban. Yogyakarta: Andi

Jamaludin, Asep. 2011. Media Pembelajaran: Manual dan Digital. Bogor: Ghalia
Indonesia

Moleong, Lexy J. 2011. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja


Rosdakarya. Cet. XXIX

Sadiman, Arif S (dkk). 2010. Media Pendidikan: Pengertian Pengembangan dan


Pemanfaatannya. Jakarta: Rajawali pers

Sapriya H (dkk). 2006. Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IPS. Bandung: UPI
PRESS

71
72

Schunk, Dale H (dkk). 2012. Motivasi Dalam Pendidikan: Teori, Penelitian dan
Aplikasi. Jakarta: PT Indeks

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka


Cipta. Cet. V

Solihatin, Entin-Raharjo. 2008. Cooperative Learning Analisis Model Pembelajaran


IPS. Jakarta: PT Bumi Aksara

Sudjana, Nana-Ibrahim. 2007. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar


Algensindo. Cet IV

Suyono-Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif


dan R&D). Bandung: Alfabeta. Cet XV

__________ Memahami Penelitiann Kualitatif. Bandung: Alfabeta. Cet VII

Sukmadinata, Nana Syaodih. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT


Remaja Rosdakarya

Tim Penulis Program Studi Pendidikan IPS. 2009. Pendidikan IPS

Trianto. 2010. Model Pembelajaran Terpadu Konsep, Strategi Dan Implementasinya


dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP). Jakarta: PT Bumi
Aksara

________2011. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Konsep,


Landasan, dan Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP). Jakarta: Kencana. Cet. IV
73

Usman, M. Basyiruddin- Answari. 2002. Media Pembelajaran. Jakarta: Ciputat Pers

Sumber Jurnal:

Jawandi, Ahmad. 2013. Bimbingan Konseling dengan Media Permainan :Smart


Monopoli” untuk meningkatkan Kreativitas siswa. Jurnal Pendidikan.
Surakarta: USM

Sartikaningrum, Ria-Widiyati, Ani. Pengembangan Media Pembelajran Permainan


Monopoli Akuntansi Untuk Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa..

Vikagustanti, Dea Aransa.2014. Pengembangan Media Pembelajaran Monopoli


Tema Organisasi Kehidupan Sebagai Sumber Belajar Untuk Siswa SMP.
Jurnal Pendidikan. Semarang: UNS

Sumber Internet:

Litbang LPM-PNL UNM. (2014) “Pengujian Kredibilitas data pada Penelitian


Kualitatif”. [Online]. Tersedia: http://www.penalaran-
unm.org/artikel/penelitian/352-penggujian-kredibilitas-data-pada-penelitian-
kualitatif.html. [26 februari 2015]

Riadi, Muchlisin. (2013) Motivasi belajar. [Online]. Tersedia:


http://www.kajianpustaka.com/2013/04/motivasi-belajar.html [11 sepember
2014]
Kampus Pendidikan Islam
Yayasan Harapan Ibu Pondok Pinang TK-SD-SMP-SMA
Website:
SMP ISLAM HARAPAN IBU www.harapanibu.sch.id

Jl. H. Banan No. 1 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 1231 Telp. (021) 7591 1228 / Fax. (021) 7652 116

NILAI MATA PELAJARAN IPS

IX. A
KKM:73

NO Induk NAMA SISWA


Latihan Latihan Lathian Lathian
L/P UTS
1 2 3 4

1 1712 Adinda Zahwa Mayussa P 62 65 84 84 83


2 1715 Amar Shalahul Umam L 66 60 91 91 85
3 1720 Ara Azka Nabila P 70 65 70 70 70
4 1721 Ario Wicaksono L 70 65 94 94 81
5 1709 Cheka Ar-rafi Djunaidi L 57 55 57 68 80
6 1723 Daffanka Rizaldi Hutagalung L 68 70 70 70 90
7 1727 Fabio Almer Agoes L 84 75 73 73 85
8 1729 Fatima Azzahra Nur P 72 70 76 76 75
9 1732 Indah Novianti P 60 70 85 85 88
10 1735 Jihan Sabrina P 70 70 80 80 84
11 1736 M. Dini Afuza L 82 85 99 99 90
12 1737 M. Mikhail Hugo Dirgananto L 64 70 74 74 83
13 1747 Muhamad Athena Ariaputra L 60 72 84 90 90
14 1748 Nabilla Tri Bayu Salina P 70 70 73 73 83
15 1749 Nadhifal Abdurrahman Rendusara L 60 65 75 79 81
16 1753 Rafli Fauzan Andara L 80 87 90 100 100
17 1754 Rahel Syafara Akil P 70 70 86 86 73
18 1759 Renata Felicia P 72 75 82 97 97
19 1761 Rio Aurelio L 68 70 89 89 85
20 1766 Shalika Rahma Kencana P 70 65 83 83 76
21 1767 Syifa Salma Elventsa P 72 70 70 70 82
22 1768 Tiara Athaya Hanandira P 62 62 70 70 80

*** Pada latihan 1 dan 2 nilai siswa sebelum menggunakan permainan monopoli sebagai media
pembelajaran.
Kampus Pendidikan Islam
Yayasan Harapan Ibu Pondok Pinang TK-SD-SMP-SMA
Website:
SMP ISLAM HARAPAN IBU www.harapanibu.sch.id

Jl. H. Banan No. 1 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 1231 Telp. (021) 7591 1228 / Fax. (021) 7652 116

NILAI MATA PELAJARAN IPS

IX. B
KKM: 70

Latihan Latihan Lathian Lathian


NO Induk NAMA SISWA L/P UTS
1 2 3 4

1 1711 Abdul Munir L 50 50 75 81 80


2 1714 Amanda Rizki Nadia P 70 70 88 80 88
3 1718 Anantomo Indra Nurfalah L 73 73 85 91 83
4 1725 Dinda Naura P 64 64 80 80 85
5 1728 Farisa Nabila Meutia P 78 78 75 80 83
6 1734 Jessica Inaya P 88 88 75 77 80
7 1742 M. Maulana Arrasy Perwira Sejati L 73 73 75 83 83
8 1821 M. Tzarnofik Kamil L 80 88 95 95 100
9 1738 Mohammad Dio Rizky L 78 78 80 75 89
10 1739 Muhamad Alif Rivelino Ramadhan L 60 70 80 82 84
11 1743 Muhammad Rajaa Ibran L 77 77 90 84 83
12 1746 Muhammad Thariq L 79 79 80 83 83
13 1751 Naufal Widya Putra L 70 70 88 83 83
14 1752 Raditya Bimo Prabowo Roeseno L 85 85 85 76 75
15 1756 Ranggasaleh Al Bari Damarian S. L 51 51 85 77 89
16 1779 Reihan Tenriola L 75 75 85 88 82
17 1758 Reindy Aprillio Putra L 60 60 80 81 72
18 1764 Sausan Farida Rachmat P 43 43 80 84 80
19 1765 Shafa Fatharani P 50 50 90 80 74
20 1769 Vianca Zasha Prasetio P 66 66 80 70 96

*** Pada latihan 1 dan 2 nilai siswa sebelum menggunakan permainan monopoli sebagai media
pembelajaran.
Kampus Pendidikan Islam
Yayasan Harapan Ibu Pondok Pinang TK-SD-SMP-SMA
Website:
SMP ISLAM HARAPAN IBU www.harapanibu.sch.id

Jl. H. Banan No. 1 Pondok Pinang, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 1231 Telp. (021) 7591 1228 / Fax. (021) 7652 116

NILAI MATA PELAJARAN IPS

IX. C
KKM:70

Latihan Latihan Lathian Lathian


NO Induk NAMA SISWA L/P UTS
1 2 3 4

1 1713 Alwisansyah Sianipar L 52 78 79 84 80


2 1716 Amilia Primadiya Putri P 56 55 70 91 83
3 1717 Ananda Hunafa Sholeha P 56 72 74 70 83
4 1719 Anisa Putri Mutiara Sicard P 56 71 85 94 83
5 1724 Dimasyqi Arya Putra L 70 78 82 75 95
6 1726 Fabiano Daffa Kristanto L 34 38 73 76 80
7 1730 Febrianti Mahbi P 56 65 85 88 90
8 1731 Hafiz Royhan L 58 66 75 76 80
9 1740 Muhammad Arsha Briantama L 54 57 75 85 80
10 1741 Muhammad Fhadil Alfaridz Adam L 66 76 73 80 90
11 1744 Muhammad Ramadhan L 66 64 73 99 80
12 1750 Nahdia Aisya Kusuma Wardani P 66 72 79 74 90
13 1755 Raihan Pradana Putra L 54 55 80 90 80
14 1757 Rega Satria Felangi L 66 65 70 73 60
15 1771 Reyhan Ananda L 62 81 76 79 88
16 1760 Rifqi Zulhazmi L 62 70 79 100 80
17 1762 Safira Talita Anjani P 66 54 74 86 83
18 1763 Salsabila Zahra P 52 66 80 85 90
19 1770 Zhofran Ashma Nurriza Ali M. L 66 80 89 93 100
20 1822 Ali Muhammad Abdul Rahman L 62 70 76 83 75
21 1823 M. ridho Idham L 62 81 70 70 88

*** Pada latihan 1 dan 2 nilai siswa sebelum menggunakan permainan monopoli sebagai media
pembelajaran.
LAMPIRAN FOTO PERMAINAN MONOPOLI

Gambar penuh papan permainan monopoli

Gambar papan permainan monopoli bagian tengah


Gambar Papan Permainan Monopoli petak ke-1 (dimulai)

Gambar Papan Permainan Monopoli petak ke-2


Gambar Papan Permainan Monopoli petak ke-3

Gambar Papan Permainan Monopoli petak ke-4


LAMPIRAN FOTO KEGIATAN BELAJAR
Kegiatan belajar saat menggunakan permainan monopoli
LAMPIRAN FOTO REDUKSI DATA PENELITIAN

Reduksi Data Hasil Observasi

Reduksi Data Hasil Wawancara


LEMBAR UJI REFERENSI

Nama Ajeng Trinovitasari


NIM 11 100is000073
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS)
Judul Skripsi Penggunaan Permainan Monopoli Sebagai Media
Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Ilmu
Pengetahuan Sosial Siswa Sekolah Menengah pertama (Studi
Deskriptif Kualitatif Di Smp Islam Harapan Ibu pondok pinang)

Hal.
Hal
No Referensi Referensi Paraf
Skripsi

Rudi susilana dan Cepi Riyana., Media


P emb e I aj aran : hakikat, p engemb angan, p emanfaatan,

1 I dan penilaian, cet ke-2 (Bandung: CV Wacana prima, 1

juli 2008)

Suyorro dan Hariyannti, Belajar dan


Pembelajaran, (Bandung: Remaja Rosdakarya.
2 I 28
2011)

BAB II
Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta:PT
1
J 6 Raj aGrafindo Persada, 2008) J

Cecep Kustandi dan Bambang sutjipto, Media


Pembelajaran: Manual dan Digital, (Jakarta: Ghalia
4 6 7
Indonesia, 2011)
Arief S. Sadiman, dkk., Media pendidikan:
P engerti an, P engemb angan, dan P emanfaatannya

tk
5 6 6
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2010)

Arief S. Sadiman, dkk., Media Pendidikan:


Pengertian, Pengembangan, dan Pemanfaatannya
6 6 7
(Jakarta: Raja Grafindo Persad a, 2010)

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta:pT

7 7 RajaGrafindo Persada, 2008) 5

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta:pT


8 7 RajaGrafindo Persada, 2008) 9-10

Azhar Arsyad, Media Pembelojaran (lakarta:pT


9 8 RajaGrafindo Persada, 2008) 1

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (lakarta:pT

10 8 RajaGrafindo Persada, 2008) 4

Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-


Progresif: Konsep, Landasan, dan Implementasinya
t1 8 Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikon (KTSP), zt+
(Jakarta: Kencana, 2009)

Cecep Kustandi dan Bambang sutjipto, Medii


Pembelajaran: Manual dan Digital, (Jakarta: Ghalia
t2 8 7
Indonesia, 2011)

Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: pT Citra


13 8 6
Aditya Bakti, 1994)
Oemar Hamalik, Media Pendidikan, (Bandung: pT Citra
14 9 Aditya Bakti, 1994) 7

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta:PT


15 9 RajaGrafindo Persada, 2008) t2-14

Cecep Kustandi dan Bambang sutjipto, Media


Pembelajaran: Manual dan Digital, (Jakarta: Ghalia
t6 l0 l5
Indonesia, 20ll)

Asnawir dan Basyiruddin lJsman, Media


17 l0 P e mb e I aj ar an., (Ciputat : Ciputat Pers. 2 002) l5

Asnawir dan Basyiruddin Usman, Media


18 10 P emb el aj ar an., (Ciputat: Ciputat Pers. 2002) 16

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (lakarta:pT


19 l1 RajaGrafindo Persada, 2008) 21

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta:pT


20 t2 RajaGrafindo Persada, 2008) t9

Trianto, Model Pembelajaran Terpadu: Konsep,


Str at e gi, dan Imp Iem e nt a s iny a dal am Kur i ku I um

21 t2 Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), (Jakarta: Bumi 113


Aksara, 2010), Ed.1, Cet.2

Azhar Arsyad, Media Pembelajaran (Jakarta:pT

22 l3 RajaGrafindo Persada, 2008) 24-25


14
Agus N Cahyo, Gudang permainan Kreatif kh"yus arat
23 l3 otak kiri anak,(Jogakarta: Flash Book 201 1) 144

Husna. 100+ psymqinan Tradisioal Indonesia Untuk


Kr e at iv i t as, Ke I an gkas an, dan Ke ar ab an. (yogyakarta:
24 t3

u
2
Andi) 2009

Agus N Cahyo, Gudang permainan Xreatif khtnus asah


25 14 otak kiri anak,(Jogakarta: Flash Book 201 l) 145
//1
Dale H.Schunk, Paul R. Pintrich, Judith L,Meece,
"Motivasi dalam Pendidikan"(Jakarta: pT.
26 t1 6
INDEKS,2012) edisi bahasa indonesia edisi ketiga

Dale H.Schunk, Paul R. pintrich, fudith I._ivteece,


"Motivasi dalam Pendidikan"(Jakarta: pT.
27 l7 7
INDEKS,20l2) edisi bahasa indonesia edisi ketiga

Sadirman A. M, "Interqksi Da, Moriasi Biai*


Mengajar", (Jakafta: Raja Grafindo persada, 1996)
28 18
74
cet. Ke-6

Slameto, Belajar dan Faktor-fakto, yorrg


Mempengaruhinya. (Jakarta: pT. Rineka Cipta,
29 IB 171
2010) Cet. Ke-5

lvtonvast Deta1ar ", dt unggah pada 22 april2013, di

30 19 a
-)
belajar.html yang diakses pada 1l sepember 2014

31 20 Abu Ahmadi, Ilmu Sosial Dasar. (Jakarta: Rineka 2


le
Cipta.1990), Cet. II

Sapriya, Dadang Sundawa, dan


Iim Siti Mas)ritoh"
Pembelajaran dan Evaluasi Hasil Belajar IpS,
32 20 7
(Bandung: UPI PRESS, 2006)

Nadlir, Ilmu Pengetahuan Sosial, (tt.p., t.p,200)


JJ 2T

Sapriya Susilawati, dan Sadjarrain N"ral"gorsrp


1-11

k{
34 21 dasar 1PS, (Bandung: UPI press 2006) 5t

Sapriya Susilawati, dan SadjaruOin Nu-ai", forurp


35 21
dasar 1PS, (Bandung: UPI press 2006)

Etin Solihatin, dan Raharjo, CooperatiriTr*ntng


7
t4
(Analisis Model Pembelajaran IpS), (Jakarta: Bumi
36 22
Aksara,2008), Ed. 1, Cet.3
t4

Nadlir, Ilmu Pengetahuan Sosial, (tt.p., t.p, 2009)


37 22
1-11

Syarifudin Nurdin, Model frmbeloio*n yorg


Memeperhotikqn keragaman Individu Siswa dalam
38 23 kurikulum berbasis Kompetensr. (Jakarta: pT. 24
Ciputat Press. 2005)

Etin Solihatin, dan Raharjo, Coopnrotn-Lrrrnlng


(Analisis Model Pembelajaran IpS), (Jakarta: Bumi
39 23
t4
Aksara,2008), Ed. l, Cet.3

Rudy Gunawan, Pendidikan tpS: Filosofi, Xonsep,


40 23
dan Aplikasi, (Bandung: Alfabeta, Z0l3)
t8 y+
Sugiyono, Memahami penelitian Kualitatif,
4t 27 (B andung : Alfab et, .20 12)

Nana sudjana dan Ibrahim, peneltian dan penilaian


Pendidikan, ( Bandung: Sinar Baru Algensindo,
42 28 64
2007)

Haris Herdiansyah, Met o dolo gi p enel itian K"alitotif


untuk llmu-ilmu Sosial, (Jakarta: penerbit Salemba
43 28
9
Humanika,20ll)

Sugiyono, Memahami penelitton Xuittotif,


441 29 (Bandung: Alfabet, 2012) 53-54

Sugiyono, Memahomi penelitian rurktrtlf


45 30 (Bandung: Alfabet, 2012) s9

Sugiyono, Memahami penelitian Kuatlrr$


46 30 (Bandung: Alfabet, 2012) 72

Nana Syaodih, Metode penelitian p"ndidika",


47 3l (Bandung: PT. Remaja Rosdakary a.2005) 220

Sugiyono, Memahami penelitian Krrlltrtlf,


48 3t (Bandung: Alfabet, 2012)
64
Sugiyono, Memahami Penelitian Kualitatif
49 31 (Bandung: Alfabet, 2012) 82

Sugiyono, metode penelitian Pendidikan


(Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D),
50 31 JJJ
(Bandung: Alfabeta. 20 I 2)

Sugiyono, metode penelitian Pendidikan


(Pendekatan Kuantitotif Kualitatif dan R&D),
51 32 333
(Bandung: Alfabeta. 20 I 2)

Sugiyono, metode penelitian Pendidikan


(Pendekatan Kuantitatif Kualitatif dan R&D),
52 JJ 365
(Bandung: Alfubeta. 20 I 2)

J akarta, 25 Februar i 20 I 5
Dosen Pembimbing Skripsi,

NIP. 19780314 200604 2 002


KEMENTERIAN AGAMA i\o Dokumen FITK.FR,AKD-OB 1

s-{.]Y..\\
UIN JAKARTA
FORM (FR)
rsi ierbit l Maret 2010
q$gB &
FITK
Jl lr I I
, _l
[,ro Revrsl: 01
JLtanda No 95 Ctpultt 1 54 1 2 ladoncsta
uir in
SURAT eiMBlillcanr Sknlp SI
Ncrrrror : [Jrr.0 l/F.l/KM.01.31,.......12014 ,lakarta. l2 Februari 2014
Larnp. :-
Ilal : Bimbingan Skripsi

Kepacla Ytlr.

Maila l)irria I-[usrria llalrirn.Nl A


Pcurbinrbirrg Sklipsi
Fakultas I lrnu 1'arbiyalr ciarr' Kcgtrruarr
UIN Syarif l'l idayatu I lah
Jakarta.

-4.1.: u I t t rtt t r' ct I tt i kt t r t t tr t'. y' lt

Dcttgatt irri cl ilrarapkan kcsecliaart Saudara unttrl< rncrrjacl i pernbimbirrg llll


(rnateri/tekrr is) perr u I isan sl<rips i rnahasisrva :

Nanra Ajcng 'f rirrov itasari


NIM I I t00t5000073
,
1
Junrsan Pqrdiclikan IPS
Serlester V lll (l)elaphn)
.ludLrl Skripsl ; "Penggunaan Permainan Monopoli sebagai Media pembelajaran
dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial
Menengah Pertama".
JtrdtrltersebttttelaltdisetuiuioleltJurusanyangbersangkutanpadatanggal 22Janttari20l4,
abstraksi/olrlline tcrlanpir. Sattcia;a clapat rnclakukan pcrLrbahan rcdaksiorral pl.cla.iuclLrl
tersebut. Apabila perubahan substansial dianggap pcrlu. rnohon pcrnbinrbing nrorrghuburrgi
Jumsan terlebilr dahulu.

Ilirnbirrgan sliripsi itti diharaplian sclcsai rlalarn'rvalitu (r (cnaru) bLrlan. clarr clapirt
diperpaniang selzrrna 6 (enanr) bulan berikutnya tanpa surat pcrpanjangan.

Atas pcrhatiatt datt kc{a sarna Saudara, kanri ucaplian tcrinra kasili.

['Vu l;,s u lq m u' q I q i k u m vy r. yv b.

a.n. Dckarr
Ka.jur Perrdiclikan I lrS

NIP. I 97 _"10424 200801 I 0 t2


'l enrbrrsan:
l. l)ckan F'l'l'K
2. Mahasisrva ybs
7

KEMENTERIAN AGAfilA Nc. Dokumen FfTK.FR..4KD-OB2


d
i.ryD UIN JAKARTA
'
: fgl. Terbit 1 l;tarei 2010
i
!

FO,RM (FR)
lrrr-i
i LTII TI
FITK lr:cr.tz
i i No. Revisi: :42
il. l. H. inaada tJc 95 ClguiEr' ',5J.2 i tLla! : 1f1
SIJRAT PERMOHONAN PENELITIAN

Nomor : Un.0ilF. 1/fu\I.0i.1.1........,'l0i 2 Jakana. I 7 Novernber 20 l.j


l-arrp. : OutlineiProposal
l-lal : P'ermohonan Izin Perelitian

Kepada Yth.

Dra. Budi Suci Nurani, iVL Pd


Kepala SN'IP Isiam Harapan ibu,Pondok Piiiai-ig Jakai-ta selaian
di
Tempat

As s ql anru' trlaikun i'r.v b.

Dengan hormat kami sampaikan bahrva,

Nanra Ajeng Trinovitasari


NIN4 r r 10015000073

Jurusan Pendidikan IPS


Semesier VIII (Delapa*)
Judul Skripsi : "Penggunaan Permainan Vlonopoli sebagai l\{edia Pentbelajaran
dalam Meningkatkan ivlotivasi Belajar Ilrnu Pengetahuan Sosial
Menengah Pertama".

adalah benar ntahasisrvai Fakultas Ilmu Tarbiy'ah clan Keguruan UIi\,i lakarta yang sedang
lnenyLisul.l skrjpsi, dan akan nrengadakan peiielitian (riset) cli sekolah vang Ibu pirnpin.

Urrtuk itr.r kami rnohon Ibu dapat mengizinkan rnahasisr.va tersebtit n-relaksanakan penelitian
ci irnaksud.

Atas perhatian dan kerja sama lbu, kami ucapkan terinra kasih,

l!'us.s it Io mu' cr I ct i ku nt v, r.v' b.

Ternb,.rsan:
t. Dekan FITK
2. Pen.rbantu Dekan Biclang Akadeurik
l. X.liihasisrva yang bersangk,-rtan
Xompur Pendldlhon lrlqm
Yoyolon Horopan lbu Pondoh Pinong TX.'D.'MP-'}IA
Webrtte:

$MP I$LAM HARAPAN IBU


t pondo& Ptmng, Xc$oycsn Lcmq, lohorts ,ct{ton t23lo Tclp. (o1r) 759t
w.horcponibu.rch.ld

t2:! (Hmung) FG (or) 7612 t16


tL tL Bonm Na

SURAT KETERANGAN
Nomor : 503i101 .4/SM Pl-HllG 1201 5

yang bertanda tangan dibawah ini Kepala SMP lslam Harapan lbu Pondok Pinang,
KebayoranLamaJakartaSelatandenganinimenerangkanbahwa

Nama AJENG TRINOVITASARI


NIM 1110015000073
Tempat Tanggal Lahir Jakarta, 17 November 1 992

Fakultas llmu Tarbiyah dan Keguruan


Jurusan Pendidikan IPS (Konsentrasi Ekonomi Akuntansi)
Alamat Jl. Ampera ll Rt. 002/07 No. 77 Kel. Buaran
Kec. Serpong, Tangerang Selatan.

Nama tersebut diatas benar Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang teiah
melakukan Penelitian Pendidikan di SMP lslam Harapan lbu Jakarta, terhitung n'ir.iiai
dari Bulan Mei - November 2a14' Adapun 'lrrdrrl Skripsi "Penggunaan Permairl:";l
Monopoli Sebagai Media Pembetajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Belaiar
llmu Pengetahuan Sosial Menengah Pertama".

Demikian surat keterangan ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana


mestinya dan pihak yang berkepentingan dapat memakluminya-

Jakarta. 30 Januari 2015

uuJ:.^il!

JAKARTA

DI SUCI NURA
LEMBAR. PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama '
M -\J
No. Identitas : {$ S I67/ S
Menyatakan bersedia menjadi partisipan penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa
Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta yang bemama Ajeng Trinovitasari, dengan Judul "Penggunaan
Permainan Monopoli sebagai Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
Ilmu Pengetahuan Sosial Sisrva Menengah Pertama".

Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak menimbulkan dampak negatif dan data saya

dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiannya oleh peneliti. Semua berkas yang mencantumkan
identitas saya hanya akan digunakan untuk keperluan pengolahan data dan bila sudah tidak
digunakan akan dimusnahkan. Hanya peneliti yang dapat mengetahu kerahasiaan data-data
penelitian.

Demikian, secara suka rela dan tidak acia unsnr paksaan dari siapapltn saya bersedia
berperan serta dalam penelitian ini.

Jakarta, *,,lgwnLxl-, 2014

:
:
LEMBAR. PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama :F
No. Identitas : M) lS 49f7L
Menyatakan bersedia menjadi partisipan penelitian 1'ang dilakukan olel-r mahasiswa
Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbivah dan Keguruan Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta yang bernama Ajeng Trinovitasari, dengan Judul "Penggunaan
Permainan Monopoli sebagai Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
IImu Pengetahuan Sosial Sisrya Menengah Pertama".

Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak menimbulkan dampak negatif dan data saya
dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiannya oleh peneliti. Semua berkas yang mencantumkan
identitas saya hanya akan digunakan untuk keperluan pengolahan data dan bila sudah tidak
digunakan akan dimusnahkan. Hanya peneliti yang dapat mengetahu kerahasiaan data-data
penelitian.

Demikian, secara suka rela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun saya bersedia
berperan serta dalam penelitian ini.

Jakarta?,NruPrrhr, 2014

n
l/*
yr'
LEMBAR PERSETUJUAN MENJADI PARTISIPAN

Saya yang bertanda tangan di bawali ini:

Nama : Z
No. Identitas : l\C+C4 3

Menyatakan bersedia menjadi partisipan penelitian yang dilakukan oleh mahasisw.a


Program Studi Pendidikan IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islarn Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta yang bernarna Ajeng Trinovitasari, dengan Judul "Penggunaan
Permainan Monopoli sebagai Media Pembelajaran dalam Meningkatkan Motivasi Belajar
Ilmu Pengetahuan Sosial Sisrva Menengah Pertama,,.

Saya mengerti bahwa penelitian ini tidak menimbulkan dampak negatif dan data saya
dalam penelitian ini akan dijaga kerahasiannya oleh peneliti. Semua berkas yang mencantumkan
identitas saya hanya akan digunakan untuk keperluan pengolahan data dan bila sudah tidak
digunakan akan dimusnahkan. Hanya peneliti yang dapat mengetahu kerahasiaan data-data
penelitian.

Demikian, secara suka rela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun saya bersedia
berperan serta dalam penelitian ini.

J akarta,2l!, W U,021i20 | 4
1. Nama Mahasiswa : Ajeng Trinovitasari
2. Tempat observasi : SMP Islam Harapan Ibu
3. Kelas : IX (Sembilan) A
4. Mata Pelajaran : IPS
Observasi sebelum menggunakan permainan monopoli

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK DESKRIPSI

I Pra Pembelajaran

1. Pengaturan tempat duduk masing-masing √ Masih ada yang berantakan


siswa dan saat guru masuk guru
masih memberitahu siswa
untuk merapihkan tempat
duduk

2. Pengkondisian kesiapan menerima √ Guru selalu mengkondisikan


pembelajaran siswa agar siap menerima
pembelajaran

3. Kesiapan siswa menerima Pelajaran √ Masih ada beberapa siswa


yang belum siap menerima
pelajaran terlihat dari tempat
duduk yang masih berantakan

II Kegiatan Membuka Pelajaran

1. Guru memberikan penjelasan tentang √ Di awal pertemuan guru selalu


kompetensi dan tujuan pembelajaran yang menjelaskan kompetensi dan
hendak dicapai tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada bab yang akan
dijelaskan

2. Siswa mendengarkan penjelasan tentang √ Dari 20 siswa ada 10 siswa


kompetensidan tujuan pembelajaran yang yang tidak mendengarkan guru
hendak dicapai pada saat menjelaskan
kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai

III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penjelasan Materi Pelajaran


1. Guru memberikan penjelasan materi √ Guru menjelaskan materi
pelajaran dengan metode ceramah

2. Siswa memperhatikan penjelasan materi √ Tidak semua siswa


pelajaran memperhatikan materi
pelajaran, siswa yang
mendengarkan pun hanya 30
menit pertama yang dapat
fokus memperhatikan
selebihnya siswa terlihat
mengantuk

3. Guru mengajukan pertanyaan saat proses √ Saat proses penjelasan


penjelasan materi berlangsung guru selalu
mengajukan pertanyaan kepada
siswa

4. Siswa bertanya saat proses penjelasan √ Hanya 5 siswa yang bertanya


materi pada saat guru menjelaskan

5. Guru memfasilitasi adanya interaksi antar √ Guru memfasilitasi adanya


siswa interaksi antar siswa dengan
memberikan pertanyaan untuk
di jawab secara berkelompok

6. Adanya interaksi antar siswa √ Siswa yang berinteraksi di


dalam kelas tidak membahas
pelajaran namun membahas
masalah lain (sibuk sendiri)

B. Pendekatan/Strategi Belajar

1. Guru melaksanakan pembelajaran aktif √ Guru melaksanakan


pembelajaran yang aktif
dengan cara tanya jawab

2. keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar √ Tidak semua siswa terlibat


dalam kegiatan belajar bahkan
ada siswa yang memainkan
handphone di dalam kelas
tanpa sepengetahuan guru

3. Guru memberikan kesempatan kepada √ Guru memberikan kesempatan


siswa untuk bertanya kepada siswa untuk bertanya
pada saat guru memberikan
penjelasan maupun di akhir
jam pelajaran

4. Siwa memberikan pendapat ketika √ Siswa memberikan pendapat


diberikan kesempatan bahwa mereka paham atau
tidak paham dengan materi
pelajaran yang sudah
dijelaskan oleh guru, tetapi ada
beberapa siswa yang diam
tidak memberikan pendapatnya

6. Guru memotivasi siswa untuk bertanya √ Guru terlihat selalu memotivasi


siswa untuk bertanya

7. Siswa termotivasi untuk bertanya √ Siswa terlihat tidak termotivasi


untuk bertanya bahkan terlihat
malas untuk bertanya

C.Pemanfaatan Media
Pembelajaran/Sumber Belajar

1. Kemampuan menggunakan media √ Guru kurang memberikan


pembelajaran yang akan digunakan guru media pembelajaran saat jam
pelajaran berlangsung guru
hanya menggunakan metode
ceramah dan laptop untuk
menampilkan power point

2. Ada interaksi antar siswa dan media √ Tidak ada interaksi karena
pembelajaran yang digunakan guru media pembelajaran yang
digunakan guru hanya power
point

3. Kesesuaian media dengan materi pelajaran √ Media yang di gunakan adalah


power point sudah cukup
sesuai tetapi kurang variatis
dan menarik untuk
meningkatkan motivasi belajar
siswa

4. Siswa tertarik pada materi yang disajikan √ Siswa terlihat kurang tertarik
dengan media pembelajaran pada materi yang disajikan
dengan media pembelajaran
karena yang ditampilakn media
tersebut terlalu banyak
materinya.

D. Penilaian Proses

1. Guru memberikan tugas/latihan kepada √ Guru selalu memberikan


siswa tugas/latihan kepada siswa
setelah selesai menjelaskan
materi

2. Siswa mengerjakan tugas/latihan yang √ Siswa tidak mengerjakan


diberikan guru tugas/latihan yang guru berikan
di sekolah karena jam
pelajaran telah selesai

3.Siswa menjawab pertanyaan guru saat guru √ Siswa menjawab pertanyaan


memberikan pertanyaan dengan benar saat guru
memberikan pertanyaan tetapi
hanya 5 siswa saja yang
menjawab, yang lainnya tidak
berani untuk menjawab
pertanyaan

4.Guru melakukan penilaian pada saat tanya √ Saat siswa menjawab


jawab di dalam kelas pertanyaan dengan benar guru
memberikan nilai berupa poin
dan di masukan ke dalam
daftar nilai siswa

IV PENUTUP

1. Guru melakukan konfirmasi memberikan √ Guru melakukan konfirmasi


kesimpulan terhadap materi yang sudah di kepada siswa dengan
pelajari memberikan kesimpulan dan
tanya jawab terhadap materi
pelajaran yang sudah di bahas

2. Keterlibatkan siswa dalam memberi √ Hanya beberapa siswa saja


kesimpulan terhadap materi yang sudah yang dapat memberikan
dipelajari kesimpulan dan menjawab
pertanyaan guru
1. Nama Mahasiswa : Ajeng Trinovitasari
2. Tempat observasi : SMP Islam Harapan Ibu
3. Kelas : IX (Sembilan) A
4. Mata Pelajaran : IPS
Observasi pada saat menggunakan permainan monopoli

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK DESKRIPSI

I Pra Pembelajaran

1. Pengaturan tempat duduk masing-masing √ Siswa sudah mulai mengatur


siswa tempat duduknya masing-
masing sebelum guru
memasuki kelas

2. Guru mengkondisikan kesiapan menerima √ Guru selalu mengkondisikan


pembelajaran siswa agar siap menerima
pembelajaran

3. Kesiapan siswa menerima pelajaran √ Siswa terlihat sudah siap untuk


menerima pelajaran

II Kegiatan Membuka Pelajaran

1. Guru memberikan penjelasan tentang √ Di awal pertemuan guru selalu


kompetensi dan tujuan pembelajaran yang menjelaskan kompetensi dan
hendak dicapai tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada bab yang akan
dijelaskan

2. Siswa mendengarkan penjelasan tentang √ Siswa mendengarkan


kompetensi dan tujuan pembelajaran yang penjelasan guru dengan baik
hendak dicapai

III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penjelasan Materi Pelajaran

1. Guru memberikan penjelasan materi √ Guru menjelaskan materi


pelajaran pelajaran dengan memberikan
media permainan monopoli
2. Siswa memperhatikan penjelasan materi √ Siswa memperhatikan
pelajaran penjelasan materi pelajaran
sambil memain permainan
monopoli yang diberikan oleh
guru

3. Guru mengajukan pertanyaan saat proses √ Guru bertanya saat proses


pelajaran berlangsung dengan permainan belajar mengajar dengan
monopoli menggunakan media
permainan monopoli
berlangsung

4. Siswa bertanya saat proses permainan √ Siswa berebutan untuk


monopoli berlangsung bertanya yang tidak dimengerti
saat proses permainan
berlangsung kepada

5. Guru memfasilitasi adanya interaksi antar √ Guru memfasilitasi adanya


siswa interaksi antar siswa dengan
membuat kelompok dalam
permainan monopoli

6. Adanya interaksi antar siswa √ Interaksi antar siswa berjalan


dengan baik pada kelompok
yang sudah di bentuk

B. Pendekatan/Strategi Belajar

1. Guru melaksanakan pembelajaran aktif √ Guru melaksanakan


pembelajaran aktif dengan cara
memberikan media
pembelajaran permainan
monopoli

2. keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar √ Semua siswa terlibat dalam


kegiatan belajar saat
menggunakan permainan
monopoli sebagai media
pembelajaran

3. Guru memberikan kesempatan kepada √ Guru memberikan kesempatan


siswa untuk bertanya kepada siswa untuk bertanya
saat siswa tidak mengerti
dalam proses belajar
menggunakan media
permainan monopoli

4. Guru memotivasi siswa untuk bertanya √ Motivasi siswa bagus saat


bertanya mengenai materi yang
tidak bisa dapat dipahami
5. Siswa termotivasi untuk bertanya √ Banyak siswa yang
termotivasi untuk bertanya
pada saat proses belajar
berlangsung

D.Pemanfaatan Media
Pembelajaran/Sumber Belajar

1. Kemampuan siswa memanfaatkan media √ Siswa mampu memanfaatkan


pembelajaran yang akan digunakan guru media pembelajaran yang
diberikan oleh guru dengan
baik

2. Ada interaksi antar siswa dan media √ Siswa saling berinteraksi untuk
pembelajaran yang digunakan guru memanfaatkan media
pembelajaran yang digunakan
oleh guru

3. Kesesuaian media dengan materi pelajaran √ Media yang di gunakan sudah


sesuai dengan materi pelajaran
yaitu tentang perekonomian

4. Siswa tertarik pada materi yang disajikan √ Siswa terlihat sangat tertarik
dengan media pembelajaran pada materi yang disajikan
dengan media pembelajaran
karena yang ditampilkan oleh
media tersebut menarik

D. Penilaian Proses

1. Guru memberikan tugas/latihan kepada √ Guru selalu memberikan


siswa tugas/latihan kepada siswa
setelah selesai menjelaskan
materi

2. Siswa mengerjakan tugas/latihan yang √ Siswa mengerjakan tugas yan


diberikan guru diberikan guru dengan cukup
baik

3.Siswa menjawab pertanyaan guru saat guru √ Siswa menjawab pertanyaan


memberikan pertanyaan dengan cepat dan benar saat
guru memberikan pertanyaan

4.Guru melakukan penilaian pada saat tanya √ Saat siswa menjawab


jawab di kelas pertanyaan dengan benar guru
memberikan nilai berupa poin
dan di masukan ke dalam
daftar nilai siswa
IV PENUTUP

1. Guru melakukan konfirmasi memberikan √ Guru melakukan konfirmasi


kesimpulan terhadap materi yang sudah di kepada siswa dengan
pelajari memberikan kesimpulan dan
tindak lanjut mata pelajaran

2. Keterlibatkan siswa dalam memberi √ Siswa terlibat dalam


kesimpulan terhadap materi yang sudah memberikan kesimpulan di
dipelajari akhir proses belajar mengajar
dengan baik
1. Nama Mahasiswa : Ajeng Trinovitasari
2. Tempat observasi : SMP Islam Harapan Ibu
3. Kelas : IX (Sembilan) B
4. Mata Pelajaran : IPS
Observasi sebelum menggunakan permainan monopoli

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK DESKRIPSI

I Pra Pembelajaran

1. Pengaturan tempat duduk masing-masing √ Saat guru masuk ke kelas


siswa tempat duduk masih
berantakan dan sebelum
memulai pelajaran guru
menyuruh siswa untuk
merapihkan tempat duduknya
masing-masing

2. Pengkondisian kesiapan menerima √ Guru selalu mengkondisikan


pembelajaran siswa agar siap menerima
pembelajaran

3. Kesiapan siswa menerima Pelajaran √ Masih ada empat siswa yang


belum siap menerima pelajaran
terlihat dari tempat duduk yang
masih berantakan

II Kegiatan Membuka Pelajaran

1. Guru memberikan penjelasan tentang √ Di awal pertemuan guru selalu


kompetensi dan tujuan pembelajaran yang menjelaskan kompetensi dan
hendak dicapai tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada bab yang akan
dijelaskan

2. Siswa mendengarkan penjelasan tentang √ Dari 20 siswa ada 10 siswa


kompetensidan tujuan pembelajaran yang yang tidak mendengarkan guru
hendak dicapai pada saat menjelaskan
kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai

III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penjelasan Materi Pelajaran


1. Guru memberikan penjelasan materi √ Guru menjelaskan materi
pelajaran dengan menampilkan power
point

2. Siswa memperhatikan penjelasan materi √ Tidak semua siswa


pelajaran memperhatikan materi
pelajaran, siswa yang
mendengarkan pun hanya 30
menit pertama yang dapat
fokus memperhatikan
selebihnya siswa terlihat
mengantuk

3. Guru mengajukan pertanyaan saat proses √ Saat proses penjelasan


penjelasan materi berlangsung guru selalu
mengajukan pertanyaan kepada
siswa

4. Siswa bertanya saat proses penjelasan √ Hanya 8 siswa yang bertanya


materi pada saat guru menjelaskan

5. Guru memfasilitasi adanya interaksi antar √ Guru memfasilitasi adanya


siswa interaksi antar siswa dengan
memberikan pertanyaan untuk
di jawab secara berkelompok

6. Adanya interaksi antar siswa √ Siswa kurang aktif berinteraksi


di dalam kelas

B. Pendekatan/Strategi Belajar

1. Guru melaksanakan pembelajaran aktif √ Guru kurang melaksanakan


pembelajaran aktif karena guru
terfokus pada penjelasan yang
ada di power point

2. keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar √ Tidak semua siswa terlibat


dalam kegiatan belajar bahkan
ada siswa yang memainkan
handphone di dalam kelas
tanpa sepengetahuan guru

3. Guru memberikan kesempatan kepada √ Guru memberikan kesempatan


siswa untuk bertanya kepada siswa untuk bertanya
pada saat guru memberikan
penjelasan maupun di akhir
jam pelajaran

4. Guru memotivasi siswa untuk bertanya √ Guru terlihat selalu memotivasi


siswa untuk bertanya
5. Siswa termotivasi untuk bertanya √ Siswa terlihat tidak termotivasi
untuk bertanya bahkan terlihat
malas untuk bertanya

E. Pemanfaatan Media
Pembelajaran/Sumber Belajar

1. Kemampuan menggunakan media √ Guru kurang memberikan


pembelajaran yang digunakan guru media pembelajaran saat jam
pelajaran berlangsung guru
hanya menggunakan metode
ceramah dan laptop untuk
menampilkan power point

2. Ada interaksi antar siswa dan media √ Tidak ada interaksi karena
pembelajaran yang akan digunakan guru media pembelajaran yang
digunakan guru hanya power
point

3. Kesesuaian media dengan materi pelajaran √ Media yang di gunakan adalah


power point sudah cukup
sesuai tetapi kurang variatis
dan menarik untuk
meningkatkan motivasi belajar
siswa

4. Siswa tertarik pada materi yang disajikan √ Siswa terlihat kurang tertarik
dengan media pembelajaran pada materi yang disajikan
dengan media pembelajaran
karena yang ditampilakn media
tersebut terlalu banyak
materinya.

D. Penilaian Proses

1. Guru memberikan tugas/latihan kepada √ Guru selalu memberikan


siswa tugas/latihan kepada siswa
setelah selesai menjelaskan
materi

2. Siswa mengerjakan tugas/latihan yang √ Siswa tidak mengerjakan


diberikan guru tugas/latihan yang guru berikan
di sekolah karena jam
pelajaran telah selesai
3.Siswa menjawab pertanyaan guru saat guru √ Siswa menjawab pertanyaan
memberikan pertanyaan dengan benar saat guru
memberikan pertanyaan tetapi
hanya 5 siswa saja yang
menjawab, yang lainnya tidak
berani untuk menjawab
pertanyaan

4.Guru melakukan penilaian pada saat tanya √ Saat siswa menjawab


jawab di kelas pertanyaan dengan benar guru
memberikan nilai berupa poin
dan di masukan ke dalam
daftar nilai siswa

IV PENUTUP

1. Guru melakukan konfirmasi memberikan √ Guru melakukan konfirmasi


kesimpulan terhadap materi yang sudah di kepada siswa dengan
pelajari memberikan kesimpulan dan
tanya jawab terhadap materi
pelajaran yang sudah di bahas

2. Keterlibatkan siswa dalam memberi √ Hanya beberapa siswa saja


kesimpulan terhadap materi yang sudah yang dapat memberikan
dipelajari kesimpulan dan menjawab
pertanyaan guru
1. Nama Mahasiswa : Ajeng Trinovitasari
2. Tempat observasi : SMP Islam Harapan Ibu
3. Kelas : IX (Sembilan) B
4. Mata Pelajaran : IPS
Observasi pada saat menggunakan permainan monopoli

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK DESKRIPSI

I Pra Pembelajaran

1. Pengaturan tempat duduk masing-masing √ Siswa sudah mulai mengatur


siswa tempat duduknya masing-
masing sebelum guru
memasuki kelas

2. Guru mengkondisikan kesiapan menerima √ Guru selalu mengkondisikan


pembelajaran siswa agar siap menerima
pembelajaran

3. Kesiapan siswa menerima pelajaran √ Siswa terlihat sudah siap untuk


menerima pelajaran

II Kegiatan Membuka Pelajaran

1. Guru memberikan penjelasan tentang √ Di awal pertemuan guru selalu


kompetensi dan tujuan pembelajaran yang menjelaskan kompetensi dan
hendak dicapai tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada bab yang akan
dijelaskan

2. Siswa mendengarkan penjelasan tentang √ Siswa mendengarkan


kompetensi dan tujuan pembelajaran yang penjelasan guru dengan baik
hendak dicapai

III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penjelasan Materi Pelajaran

1. Guru memberikan penjelasan materi √ Guru menjelaskan materi


pelajaran pelajaran dengan memberikan
media permainan monopoli
2. Siswa memperhatikan penjelasan materi √ Siswa memperhatikan
pelajaran penjelasan materi pelajaran
sambil memain permainan
monopoli yang diberikan oleh
guru

3. Guru mengajukan pertanyaan saat proses √ Guru bertanya saat proses


pelajaran berlangsung dengan permainan belajar mengajar dengan
monopoli menggunakan media
permainan monopoli
berlangsung

4. Siswa bertanya saat proses permainan √ Siswa berebutan untuk


monopoli berlangsung bertanya yang tidak dimengerti
saat proses permainan
berlangsung kepada

5. Guru memfasilitasi adanya interaksi antar √ Guru memfasilitasi adanya


siswa interaksi antar siswa dengan
membuat kelompok dalam
permainan monopoli

6. Adanya interaksi antar siswa √ Interaksi antar siswa berjalan


dengan baik pada kelompok
yang sudah di bentuk

B. Pendekatan/Strategi Belajar

1. Guru melaksanakan pembelajaran aktif √ Guru melaksanakan


pembelajaran aktif dengan cara
memberikan media
pembelajaran permainan
monopoli

2. keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar √ Semua siswa terlibat dalam


kegiatan belajar saat
menggunakan permainan
monopoli sebagai media
pembelajaran

3. Guru memberikan kesempatan kepada √ Guru memberikan kesempatan


siswa untuk bertanya kepada siswa untuk bertanya
saat siswa tidak mengerti
dalam proses belajar
menggunakan media
permainan monopoli

4. Guru memotivasi siswa untuk bertanya √ Motivasi siswa bagus saat


bertanya mengenai materi yang
tidak bisa dapat dipahami
5. Siswa termotivasi untuk bertanya √ Banyak siswa yang
termotivasi untuk bertanya
pada saat proses belajar
berlangsung

F. Pemanfaatan Media
Pembelajaran/Sumber Belajar

1. Kemampuan siswa memanfaatkan media √ Siswa mampu memanfaatkan


pembelajaran yang digunakan guru media pembelajaran yang
diberikan oleh guru dengan
baik

2. Ada interaksi antar siswa dan media √ Siswa saling berinteraksi untuk
pembelajaran yang digunakan guru memanfaatkan media
pembelajaran yang digunakan
oleh guru

3. Kesesuaian media dengan materi pelajaran √ Media yang di gunakan sudah


sesuai dengan materi pelajaran
yaitu tentang perekonomian

4. Siswa tertarik pada materi yang disajikan √ Siswa terlihat sangat tertarik
dengan media pembelajaran pada materi yang disajikan
dengan media pembelajaran
karena yang ditampilkan oleh
media tersebut menarik.
Namun terlihat dua orang
siswa yang kurang tertarik
pada media pembelajaran
tersebut

D. Penilaian Proses

1. Guru memberikan tugas/latihan kepada √ Guru selalu memberikan


siswa tugas/latihan kepada siswa
setelah selesai menjelaskan
materi

2. Siswa mengerjakan tugas/latihan yang √ Siswa mengerjakan tugas yan


diberikan guru diberikan guru dengan cukup
baik

3.Siswa menjawab pertanyaan guru saat guru √ Siswa menjawab pertanyaan


memberikan pertanyaan dengan cepat dan benar saat
guru memberikan pertanyaan

4.Guru melakukan penilaian pada saat tanya √ Saat siswa menjawab


jawab di kelas pertanyaan dengan benar guru
memberikan nilai berupa poin
dan di masukan ke dalam
daftar nilai siswa

IV PENUTUP

1. Guru melakukan konfirmasi memberikan √ Guru melakukan konfirmasi


kesimpulan terhadap materi yang sudah di kepada siswa dengan
pelajari memberikan kesimpulan dan
tindak lanjut mata pelajaran

2. Keterlibatkan siswa dalam memberi √ Siswa terlibat dalam


kesimpulan terhadap materi yang sudah memberikan kesimpulan di
dipelajari akhir proses belajar mengajar
dengan baik
1. Nama Mahasiswa : Ajeng Trinovitasari
2. Tempat observasi : SMP Islam Harapan Ibu
3. Kelas : IX (Sembilan) C
4. Mata Pelajaran : IPS
Observasi sebelum menggunakan permainan monopoli

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK DESKRIPSI

I Pra Pembelajaran

1. Pengaturan tempat duduk masing-masing √ Masih ada yang berantakan


siswa dan saat guru masuk guru
masih memberitahu siswa
untuk merapihkan tempat
duduk

2. Pengkondisian kesiapan menerima √ Guru selalu mengkondisikan


pembelajaran siswa agar siap menerima
pembelajaran

3. Kesiapan siswa menerima Pelajaran √ Masih ada beberapa siswa


yang belum siap menerima
pelajaran terlihat dari tempat
duduk yang masih berantakan

II Kegiatan Membuka Pelajaran

1. Guru memberikan penjelasan tentang √ Di awal pertemuan guru selalu


kompetensi dan tujuan pembelajaran yang menjelaskan kompetensi dan
hendak dicapai tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada bab yang akan
dijelaskan

2. Siswa mendengarkan penjelasan tentang √ Dari 20 siswa ada 10 siswa


kompetensidan tujuan pembelajaran yang yang tidak mendengarkan guru
hendak dicapai pada saat menjelaskan
kompetensi dan tujuan
pembelajaran yang akan
dicapai
III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penjelasan Materi Pelajaran

1. Guru memberikan penjelasan materi √ Guru menjelaskan materi


pelajaran dengan metode ceramah

2. Siswa memperhatikan penjelasan materi √ Tidak semua siswa


pelajaran memperhatikan materi
pelajaran, siswa yang
mendengarkan pun hanya 30
menit pertama yang dapat
fokus memperhatikan
selebihnya siswa terlihat
mengantuk

3. Guru mengajukan pertanyaan saat proses √ Saat proses penjelasan


penjelasan materi berlangsung guru selalu
mengajukan pertanyaan kepada
siswa

4. Siswa bertanya saat proses penjelasan √ Hanya 5 siswa yang bertanya


materi pada saat guru menjelaskan

5. Guru memfasilitasi adanya interaksi antar √ Guru memfasilitasi adanya


siswa interaksi antar siswa dengan
memberikan pertanyaan untuk
di jawab secara berkelompok

6. Adanya interaksi antar siswa √ Siswa yang berinteraksi di


dalam kelas tidak membahas
pelajaran namun membahas
masalah lain (sibuk sendiri)

B. Pendekatan/Strategi Belajar

1. Guru melaksanakan pembelajaran aktif √ Guru melaksanakan


pembelajaran yang aktif
dengan cara tanya jawab

2. keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar √ Tidak semua siswa terlibat


dalam kegiatan belajar bahkan
ada siswa yang memainkan
handphone di dalam kelas
tanpa sepengetahuan guru

3. Guru memberikan kesempatan kepada √ Guru memberikan kesempatan


siswa untuk bertanya kepada siswa untuk bertanya
pada saat guru memberikan
penjelasan maupun di akhir
jam pelajaran

4. Guru memotivasi siswa untuk bertanya √ Guru terlihat selalu memotivasi


siswa untuk bertanya

5. Siswa termotivasi untuk bertanya √ Siswa terlihat tidak termotivasi


untuk bertanya bahkan terlihat
malas untuk bertanya

C. Pemanfaatan Media
Pembelajaran/Sumber Belajar

1. Kemampuan menggunakan media √ Guru kurang memberikan


pembelajaran yang digunakan guru media pembelajaran saat jam
pelajaran berlangsung guru
hanya menggunakan metode
ceramah dan laptop untuk
menampilkan power point

2. Ada interaksi antar siswa dan media √ Tidak ada interaksi karena
pembelajaran yang akan digunakan guru media pembelajaran yang
digunakan guru hanya power
point

3. Kesesuaian media dengan materi pelajaran √ Media yang di gunakan adalah


power point sudah cukup
sesuai tetapi kurang variatis
dan menarik untuk
meningkatkan motivasi belajar
siswa

4. Siswa tertarik pada materi yang disajikan √ Siswa terlihat kurang tertarik
dengan media pembelajaran pada materi yang disajikan
dengan media pembelajaran
karena yang ditampilakn media
tersebut terlalu banyak
materinya.

D. Penilaian Proses

1. Guru memberikan tugas/latihan kepada √ Guru selalu memberikan


siswa tugas/latihan kepada siswa
setelah selesai menjelaskan
materi

2. Siswa mengerjakan tugas/latihan yang √ Siswa tidak mengerjakan


diberikan guru tugas/latihan yang guru berikan
di sekolah karena jam
pelajaran telah selesai
3.Siswa menjawab pertanyaan guru saat guru √ Siswa menjawab pertanyaan
memberikan pertanyaan dengan benar saat guru
memberikan pertanyaan tetapi
hanya 5 siswa saja yang
menjawab, yang lainnya tidak
berani untuk menjawab
pertanyaan

4.Guru melakukan penilaian pada saat tanya √ Saat siswa menjawab


jawab di kelas pertanyaan dengan benar guru
memberikan nilai berupa poin
dan di masukan ke dalam
daftar nilai siswa

IV PENUTUP

1. Guru melakukan konfirmasi memberikan √ Guru melakukan konfirmasi


kesimpulan terhadap materi yang sudah di kepada siswa dengan
pelajari memberikan kesimpulan dan
tanya jawab terhadap materi
pelajaran yang sudah di bahas

2. Keterlibatkan siswa dalam memberi √ Hanya beberapa siswa saja


kesimpulan terhadap materi yang sudah yang dapat memberikan
dipelajari kesimpulan dan menjawab
pertanyaan guru
1. Nama Mahasiswa : Ajeng Trinovitasari
2. Tempat observasi : SMP Islam Harapan Ibu
3. Kelas : IX (Sembilan) C
4. Mata Pelajaran : IPS
Observasi pada saat menggunakan permainan monopoli

NO ASPEK YANG DIAMATI YA TIDAK DESKRIPSI

I Pra Pembelajaran

1. Pengaturan tempat duduk masing-masing √ Siswa sudah mulai mengatur


siswa tempat duduknya masing-
masing sebelum guru
memasuki kelas

2. Guru mengkondisikan kesiapan menerima √ Guru selalu mengkondisikan


pembelajaran siswa agar siap menerima
pembelajaran

3. Kesiapan siswa menerima pelajaran √ Siswa terlihat sudah siap untuk


menerima pelajaran

II Kegiatan Membuka Pelajaran

1. Guru memberikan penjelasan tentang √ Di awal pertemuan guru selalu


kompetensi dan tujuan pembelajaran yang menjelaskan kompetensi dan
hendak dicapai tujuan pembelajaran yang akan
dicapai pada bab yang akan
dijelaskan

2. Siswa mendengarkan penjelasan tentang √ Siswa mendengarkan


kompetensi dan tujuan pembelajaran yang penjelasan guru dengan baik
hendak dicapai Namun masih ada 2 siswa yang
tidak mendengarkan

III Kegiatan Inti Pembelajaran

A. Penjelasan Materi Pelajaran

1. Guru memberikan penjelasan materi √ Guru menjelaskan materi


pelajaran pelajaran dengan memberikan
media permainan monopoli
2. Siswa memperhatikan penjelasan materi √ Siswa memperhatikan
pelajaran penjelasan materi pelajaran
sambil memain permainan
monopoli yang diberikan oleh
guru

3. Guru mengajukan pertanyaan saat proses √ Guru bertanya saat proses


pelajaran berlangsung dengan permainan belajar mengajar dengan
monopoli menggunakan media
permainan monopoli
berlangsung

4. Siswa bertanya saat proses permainan √ Siswa berebutan untuk


monopoli berlangsung bertanya yang tidak dimengerti
saat proses permainan
berlangsung kepada

5. Guru memfasilitasi adanya interaksi antar √ Guru memfasilitasi adanya


siswa interaksi antar siswa dengan
membuat kelompok dalam
permainan monopoli

6. Adanya interaksi antar siswa √ Interaksi antar siswa berjalan


dengan baik pada kelompok
yang sudah di bentuk

B. Pendekatan/Strategi Belajar

1. Guru melaksanakan pembelajaran aktif √ Guru melaksanakan


pembelajaran aktif dengan cara
memberikan media
pembelajaran permainan
monopoli

2. keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar √ Semua siswa terlibat dalam


kegiatan belajar saat
menggunakan permainan
monopoli sebagai media
pembelajaran

3. Guru memberikan kesempatan kepada √ Guru memberikan kesempatan


siswa untuk bertanya kepada siswa untuk bertanya
saat siswa tidak mengerti
dalam proses belajar
menggunakan media
permainan monopoli
4. Guru memotivasi siswa untuk bertanya √ Motivasi siswa bagus saat
bertanya mengenai materi yang
tidak bisa dapat dipahami

5. Siswa termotivasi untuk bertanya √ Banyak siswa yang


termotivasi untuk bertanya
pada saat proses belajar
berlangsung

C. Pemanfaatan Media
Pembelajaran/Sumber Belajar

1. Kemampuan siswa memanfaatkan media √ Siswa mampu memanfaatkan


pembelajaran yang digunakan guru media pembelajaran yang
diberikan oleh guru dengan
baik

2. Ada interaksi antar siswa dan media √ Siswa saling berinteraksi untuk
pembelajaran yang digunakan guru memanfaatkan media
pembelajaran yang digunakan
oleh guru

3. Kesesuaian media dengan materi pelajaran √ Media yang di gunakan sudah


sesuai dengan materi pelajaran
yaitu tentang perekonomian

4. Siswa tertarik pada materi yang disajikan √ Siswa terlihat sangat tertarik
dengan media pembelajaran pada materi yang disajikan
dengan media pembelajaran
karena yang ditampilkan oleh
media tersebut menarik

D. Penilaian Proses

1. Guru memberikan tugas/latihan kepada √ Guru selalu memberikan


siswa tugas/latihan kepada siswa
setelah selesai menjelaskan
materi

2. Siswa mengerjakan tugas/latihan yang √ Siswa mengerjakan tugas yan


diberikan guru diberikan guru dengan cukup
baik

3.Siswa menjawab pertanyaan guru saat guru √ Siswa menjawab pertanyaan


memberikan pertanyaan dengan cepat dan benar saat
guru memberikan pertanyaan

4.Guru melakukan penilaian pada saat tanya √ Saat siswa menjawab


jawab di kelas pertanyaan dengan benar guru
memberikan nilai berupa poin
dan di masukan ke dalam
daftar nilai siswa

IV PENUTUP

1. Guru melakukan konfirmasi memberikan √ Guru melakukan konfirmasi


kesimpulan dan tindak lanjut kepada siswa dengan
memberikan kesimpulan dan
tindak lanjut mata pelajaran

2. Keterlibatkan siswa dalam memberi √ Siswa terlibat dalam


kesimpulan memberikan kesimpulan di
akhir proses belajar mengajar
dengan baik
TRANSKIP HASIL WAWANCARA PEMBUKA

Identitas Informan

Inisial Partisipan : M.N (Guru)


Tanggal wawancara : 13 November 2014
Jenis kelamin : Laki-laki
Jam wawancara : 10.00

Keterangan

P : Peneliti

M.N : Partisipan

P : Assalamualaikum. wr. wb pak saya ajeng mahasiswa UIN Syarif


Hidayatullah Jakarta mau minta ijin mewawancarai bapak untuk penelitian
skripsi saya.

M.N : Waalaikumsalam. wr. wb iya silahkan, wah judul skirpsinya apatuh?

P : kebetulan judul skirpsi saya “Penggunaan Permainan Monopoli Sebagai


Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Motivasi Belajar Siswa”. Apakah
bapak bersedia untuk saya wawancarai?

M.N : Oh monopoli yang saya pakai pas ibu sedang PPKT yah? saya sih mau saja
asal ga mengganggu jam mengajar saya, surat ijin buat penelitian disini mana
yah? Saya mau liat.
P : iya pak... ini pak saya sudah bawa surat pengantar ijin penelitian di sekolah
ini dan saya juga bawa surat perjanjian bahwa bapak bersedia saya
wawancarai dan bapak tanda tangani

M.N : wah pake surat perjanjian segala... hahaha

P : iya pak, karena surat ini juga menjamin kerahasian bapak selama menjadi
partisipan saya pak

M.N : okelah kalo begitu, taro disini dulu ya suratnya nanti saya baca dulu baru
saya tanda tangani

P : iya pak silahkan, untuk wawancaranya kira-kira bapak bersedia saya


wawancarai kapan yah ?

M.N : Minggu depan yah soalnya saya minggu ini sibuk

P : Baik pak kalo begitu tanggal 20 november saya dating ke sini lagi ya pak
bertemu dengan bapak untuk wawancara

M.N : Iya. Ini suratnya sudah saya tanda tangani

P : sebelumnya saya mau bertanya sedikit pak. Bapak sudah berapa lama
mengajar di sini pak?

M.M : saya mengajar di sini kurang lebih sudah 12 tahun

P : lalu bapak disini mengajar pelajaran selain IPS atau tidak?

M.N : saya hanya mengajar IPS saja

P : selain menjadi guru apa bapak memegang jabatan lain di sekolah ini?
M.N : oh iya kebetulan saya ini wakil kepala sekolah bidang kesiswaan

P : saat menempuh perguruan tinggi apa bapak mengambil jurusan pendidikan


IPS juga atau tidak pak?

M.N : oh kebetulan saya kuliah S1 di UNJ mengambil jurusan pendidikan


Akuntansi

P : Baik pak, terimakasih atas waktu luangnya, untuk wawancara selanjutnya


minggu depan ya pak pada tanggal 20 November. Wasalamualaikum. Wr. wb

M.N : iya sama-sama . waalaikumsalam. Wr. wb


TRANSKIP HASIL WAWANCARA PEMBUKA

Identitas Informan

Inisial Partisipan : A (siswa)


Tanggal wawancara : 13 November 2014
Jenis kelamin : Laki-laki
Jam wawancara : 11.00

Keterangan

P : Peneliti

A : Partisipan

P : Assalamualaikum. wr. wb dek saya ajeng mahasiswa UIN Syarif


Hidayatullah Jakarta mau mewawancarai kamu untuk penelitian skripsi saya.

A : Waalaikumsalam. wr. wb oh ibu lagi ngerjain skripsi ya?

P : iya dek. Kamu mau ga saya wawancarai, kalo mau kmu tanda tangan surat
perjanjian ini dulu dek.

A : emang wawancaranya tentang apa bu?

P : tentang permainan monopoli dek sama motivasi belajar kamu di sekolah itu
seperti apa.

A : Oh monopoli yang di pakai pak M.N (menyebutkan nama asli guru) pas ibu
lagi PPKT itu ya?
P : iya dek... gimana mau saya wawancarain?

A : yaudh iya saya mau bu, mana bu surat yang harus saya tanda tangan? ko
pake surat perjanjian segala... hahaha

P : iya dek, soalnya surat ini juga menjamin kerahasian kamu selama menjadi
partisipan saya, jadi kamu ga usah takut buat menjawab pertanyaannya.
Jawabnya apa adanya aja sesuai kenyataan yang ada.

A : okelah kalo begitu bu, saya siap di wawancarai (mengacungkan jempol)

P :oke kalo begitu, kamu saya wawancara minggu depan ya. Karena sekarang
waktunya kurang

A : iya bu siap. hehehe

P : kalo begitu sekarang saya mau tanya dulu tentang profil diri kmu ya. Kamu
lahir dimana dan tanggal berapa ?

A : iya bu, saya lahir di Jakarta tanggal 24 januari 2000

P : terus kamu di sekolah ikut organisasi apa? Di luar sekolah ikut kegiatan lain
ga?

A : saya ikut Osis bu, gini-gini saya ketua Osis loh bu... hehehe (sambil bergaya
dengan bertolak pinggang) saya juga stand up comedy bu di metro tv... hehe...
emang ibu ga pernah liat saya di tv?

P : oh kamu ketua Osis di sini. Kayanya sih saya pernah liat tapi saya ga tau klo
itu kamu... hehe. Klo kamu sibuk di stand up comedy bagaimana kamu belajar
di sekolah kamu kamu sibuk seperti itu?
A : ya kan saya ga setiap hari bu, jadi saya rajin masuk sekolah. Walaupun
kadang suka ngantuk di kelas.. hehehe (tertawa sambil menutupi mukanya)

P : kamu kalo sekolah di anter apa berangkat sendiri?

A : di anterin dong bu

P : di anter siapa?

A : sama supir saya bu

P : baiklah kalo begitu karena sudah bel masuk, cukup untuk wawancara hari ini
yah. Minggu depan saya akan mewawancarai tentang permainan monopoli ya.
Trimakasih ya. Assalamualaikum. Wr. wb

A : ibu bu siap. Waalaikumsalam. wr. wb


TRANSKIP HASIL WAWANCARA PEMBUKA

Identitas Informan

Inisial Partisipan : R (siswa)


Tanggal wawancara : 13 November 2014
Jenis kelamin : Laki-laki
Jam wawancara : 12.30

Keterangan

P : Peneliti

R : Partisipan

P : Assalamualaikum. wr. wb dek, saya ajeng mahasiswa UIN Syarif


Hidayatullah Jakarta mau mewawancarai kamu untuk penelitian skripsi saya.

R : Waalaikumsalam. wr. wb wah ibu udah ngerjain skripsi, sebentar lagi lulus
dong?

P : iya dek. Semoga cepet lulus ya saya.. hehe... Kamu mau ga saya
wawancarai, kalo mau kamu tanda tangan surat perjanjian ini dulu dek.
R : emang wawancaranya si tentang apa bu?

P : tentang permainan monopoli dek sama motivasi belajar kamu di sekolah itu
seperti apa.

R : Oh monopoli yang di pakai pak M.N (menyebutkan nama asli guru) pas ibu
lagi PPKT itu ya?

P : iya dek... gimana mau saya wawancarain?

R : yaudh iya saya mau bu, mana bu surat yang harus saya tanda tangan? ko
pake surat perjanjian segala... hahaha

P : iya dek, soalnya surat ini juga menjamin kerahasian kamu selama menjadi
partisipan saya, jadi kamu ga usah takut buat menjawab pertanyaannya.
Jawabnya apa adanya aja sesuai kenyataan yang ada.

R : okelah kalo begitu bu, saya siap di wawancarai

P :oke kalo begitu, kamu saya wawancara minggu depan ya. Karena sekarang
waktu untuk wawancaranya kurang

R : iya bu siap. hehehe

P : kalo begitu sekarang saya mau tanya dulu tentang profil diri kamu ya. Kamu
lahir dimana dan tanggal berapa ?

R : iya bu, saya lahir di Singaraja tanggal 23 Juni 2000

P : bagaimana kamu belajar IPS di kelas? Apakah kamu dapet rangking di kelas
kamu?
R : saya belajar sih biasa aja bu, merhatiin guru ngejelasin walaupun kadang
agak ngebosenin... hehe... tapi saya dapet rangking bu di kelas

P : waaah hebat dong kamu dapet rangking. Ko bisa ngebosenin tapi kamu
dapet rangking gitu gimana caranya? Hehe...

R : iya soalnya saya suka sesuatu yang baru bu, jadi kalo materinya baru saya
semangat belajarnya, tapi kalo gurunya ngejelasinnya itu-itu terus dan
ngejelasinnya juga Cuma cerita kan lama-lama agak bosen juga sayanya...
hehehe

P : kamu kalo sekolah biasanya di anter atau berangkat sendiri?

R : saya di anter sama kaka saya bu pake motor

P : oh begitu. baiklah kalo begitu cukup untuk wawancara hari ini yah. Minggu
depan saya akan mewawancarai tentang permainan monopoli ya. Trimakasih
ya. Assalamualaikum. Wr. wb

R : ibu bu siap. Waalaikumsalam. wr. wb


TRANSKIP HASIL WAWANCARA PEMBUKA

Identitas Informan

Inisial Partisipan : I (siswa)


Tanggal wawancara : 13 November 2014
Jenis kelamin : Perempuan
Jam wawancara : 13.00

Keterangan

P : Peneliti

I : Partisipan

P : Assalamualaikum. wr. wb dek saya ajeng mahasiswa UIN Syarif


Hidayatullah Jakarta mau mewawancarai kamu untuk penelitian skripsi saya.

I : Waalaikumsalam. wr. wb oh ibu lagi ngerjain skripsi ya?

P : iya dek. Kamu mau ga saya wawancarai, kalo mau kmu tanda tangan surat
perjanjian ini dulu dek.

I : emang wawancaranya tentang apa bu?

P : tentang permainan monopoli dek sama motivasi belajar kamu di sekolah itu
seperti apa.

I : Oh monopoli yang di pakai pak M.N (menyebutkan nama asli guru) pas ibu
lagi PPKT itu ya?
P : iya dek... gimana mau saya wawancarain?

I : yaudh iya saya mau bu, mana bu surat yang harus saya tanda tangan? ko
pake surat beginian segala si bu... hahaha

P : iya dek, soalnya surat ini juga bisa menjamin kerahasian kamu selama
menjadi partisipan saya, jadi kamu ga usah takut buat menjawab
pertanyaannya. Jawabnya apa adanya aja sesuai kenyataan yang ada.

I : okelah kalo begitu bu, saya siap di wawancarai

P :oke kalo begitu, kamu saya wawancara minggu depan ya. Karena sekarang
waktunya kurang

I : iya bu siap. hehehe

P : kalo begitu sekarang saya mau tanya dulu tentang profil diri kamu ya. Kamu
lahir dimana dan tanggal berapa ?

I : iya bu, saya lahir di Cilegon tanggal 28 November 2000 saya anak tunggal
loh bu.. hehe...

P : terus kamu di sekolah ikut organisasi apa? Di luar sekolah ikut kegiatan lain
ga?

I : saya ikut Osis bu, saya di Osis jadi wakil ketua loh bu... hehe

P : oh kamu wakil ketua Osis di sini. Terus bagaimana keadaan kamu pas
belajar IPS dikelas?

I : saya si belajar biasa aja bu, kadang bosen juga belajar IPS nilai saya juga ga
bagus-bagus amat... hehehe
P : ko nilai ga bagus senang sih kamu?

I : bukannya seneng bu, abis orang tua saya juga jarang nanyain nilai saya jadi
saya juga bodo amat. Maklum bu anak satu-satunya mungkin, jadi saya di
manjain deh.. hehe...

P : kamu kalo berangkat sekolah di anter apa berangkat sendiri?

I : saya kalo ke sekolah sendiri bu naik angkot atau taksi, kadang di anter si tapi
kadang saya jalan kaki soalnya rumah saya deket di pondok indah situ (samba
menunjuk ke arah jalan) tergantung mood saya aja bu maunya sendiri apa di
anter.. hehe

P : baiklah kalo begitu karena sudah bel masuk, cukup untuk wawancara hari ini
yah. Minggu depan saya akan mewawancarai tentang permainan monopoli ya.
Trimakasih ya. Assalamualaikum. Wr. wb

I : ibu bu siap. Waalaikumsalam. wr. wb


TRANSKIP HASIL WAWANCARA PEMBUKA

Identitas Informan

Inisial Partisipan : T (siswa)


Tanggal wawancara : 14 November 2014
Jenis kelamin : Laki-laki
Jam wawancara : 10.00

Keterangan

P : Peneliti

T : Partisipan

P : Assalamualaikum. wr. wb dek saya ajeng mahasiswa UIN Syarif


Hidayatullah Jakarta mau mewawancarai kamu untuk penelitian skripsi saya.

T : Waalaikumsalam. wr. wb wawancara buat skripsi ibu saya kira wawancara


apa... hehe

P : iya dek. Kamu mau ga saya wawancarai, kalo mau kmu tanda tangan surat
perjanjian ini dulu dek.

T : emang wawancaranya tentang apa bu?

P : tentang permainan monopoli dek sama motivasi belajar kamu di sekolah itu
seperti apa.
T : Oh monopoli yang di pakai pak M.N (menyebutkan nama asli guru) pas ibu
lagi PPKT itu ya? Saya kurang suka bu sama monopoli

P : iya dek gapapa nanti kamu jelaskan pada saat di wawancara aja... gimana
dek mau saya wawancarain?

T : yaudah iya saya mau bu, mana bu surat yang harus saya tanda tangan? ko
pake surat beginian segala si...

P : iya dek, soalnya surat ini juga bisa menjamin kerahasian kamu selama
menjadi partisipan saya, jadi kamu ga usah takut buat menjawab
pertanyaannya. Jawabnya apa adanya aja sesuai kenyataan yang ada.

T : okelah kalo begitu bu, saya mau di wawancarai. kapan bu wawancaranya di


mulai?

P :oke kalo begitu, wawancara intinya minggu depan ya. Karena sekarang
waktunya kurang

T : oh gitu yaudah iya bu

P : kalo begitu sekarang saya mau tanya dulu tentang profil diri kamu ya. Kamu
lahir dimana dan tanggal berapa ?

T : ehmm... saya lahir di Jakarta tanggal 8 januari 2000

P : terus kamu di sekolah ikut organisasi apa? Di luar sekolah ikut kegiatan lain
ga?

T : saya ga ikut apa-apa bu, males ikut organisasi saya cuma anggota Osis aja
tapi ga aktif banget di osis. Saya fokus belajar aja
P : loh kenapa males ikut organisasi kan bagus bisa menambah wawasan kamu?

T : gapapa bu males aja gitu.. hehe... saya ga aktif di osis aja saya udah dapet
rangking bu, wawasan kan bisa dapet dari mana aja selain di osis.. hehe...

P : kamu kalo sekolah di anter atau berangkat sendiri?

T : saya ada anter jemputnya bu pake ojek...

P : baiklah kalo begitu karena sudah bel masuk, cukup untuk wawancara hari ini
yah. Minggu depan saya akan mewawancarai tentang permainan monopoli ya.
Trimakasih ya. Assalamualaikum. Wr. wb

T : ibu bu siap. Waalaikumsalam. wr. wb


TRANSKIP HASIL WAWANCARA PEMBUKA

Identitas Informan

Inisial Partisipan : Z (siswa)


Tanggal wawancara : 14 November 2014
Jenis kelamin : Laki-laki
Jam wawancara : 10.30

Keterangan

P : Peneliti

Z : Partisipan

P : Assalamualaikum. wr. wb dek saya ajeng mahasiswa UIN Syarif


Hidayatullah Jakarta mau mewawancarai kamu untuk penelitian skripsi saya.

Z : Waalaikumsalam. wr. wb oh ibu lagi ngerjain skripsi ya?

P : iya dek. Kamu mau ga saya wawancarai, kalo mau kmu tanda tangan surat
perjanjian ini dulu dek.

Z : emang wawancaranya tentang apa bu?

P : tentang permainan monopoli dek sama motivasi belajar kamu di sekolah


seperti apa.

Z : Oh monopoli yang di pakai pak M.N (menyebutkan nama asli guru) pas ibu
lagi PPKT itu ya?
P : iya dek... gimana mau saya wawancarain?

Z : yaudh iya saya mau bu, mana bu surat yang harus saya tanda tangan? ko
pake surat perjanjian segala si bu... hahaha

P : iya dek, soalnya surat ini juga menjamin kerahasian kamu selama menjadi
partisipan saya, jadi kamu ga usah takut buat menjawab pertanyaannya.
Jawabnya apa adanya aja sesuai kenyataan yang ada.

Z : oh begitu bu, oke deh saya siap di wawancarai... hehehe...

P : oke kalo begitu, kamu saya wawancara minggu depan ya. Karena sekarang
waktunya kurang

Z : iya bu siap. hehehe

P : kalo begitu sekarang saya mau tanya dulu tentang profil diri kmu ya. Kamu
lahir dimana dan tanggal berapa ?

Z : saya lahir di Jakarta tanggal 10 September 2000

P : terus kamu di sekolah ikut organisasi apa? Di luar sekolah ikut kegiatan lain
ga?

Z : saya ga ikut organisasi apa-apa bu, cuma ekstrakulikuler musik aja... hehe

P : oh gitu, kamu suka musik yah? Selain musik apa aja yang kamu suka?

Z : banyak si bu tapi saya lebih suka sama musik aja... tapi saya gini-gini dapet
rangking loh bu di kelas... hehe...

P : kamu kalo sekolah di anter atau berangkat sendirir?


Z : saya kalo berangkat sekolah pake ojek bu, nanti kalo pulang ojeknya jemput
lagi.. hehe

P : baiklah kalo begitu karena sudah bel masuk, cukup untuk wawancara hari ini
yah. Minggu depan saya akan mewawancarai tentang permainan monopoli ya.
Trimakasih ya. Assalamualaikum. Wr. wb

Z : ibu bu siap. Waalaikumsalam. wr. wb


TRANSKIP HASIL WAWANCARA PEMBUKA

Identitas Informan

Inisial Partisipan : F (siswa)


Tanggal wawancara : 14 November 2014
Jenis kelamin : Perempuan
Jam wawancara : 12.30

Keterangan

P : Peneliti

F : Partisipan

P : Assalamualaikum. wr. wb dek saya ajeng mahasiswa UIN Syarif


Hidayatullah Jakarta mau mewawancarai kamu untuk penelitian skripsi saya.

F : Waalaikumsalam. wr. wb ibu udah skripsi toh... ciiee bentar lagi lulus dong
bu... hehe...

P : iya dek. Kamu mau ga saya wawancara, kalo mau kamu tanda tangan surat
perjanjian ini dulu dek.

F : emang wawancaranya tentang apa bu?

P : tentang permainan monopoli dek sama motivasi belajar kamu di sekolah itu
seperti apa.
F : Oh monopoli yang di pakai pak M.N (menyebutkan nama asli guru) pas ibu
lagi PPKT itu ya?

P : iya dek... gimana mau saya wawancarain?

F : yaudh iya saya mau bu, coba liat bu surat yang harus saya tanda tangan? ko
pake surat perjanjian segala si bu... hahaha

P : iya dek, soalnya surat ini bisa menjamin kerahasian kamu selama menjadi
partisipan saya, jadi kamu ga usah takut untuk menjawab pertanyaannya.
Jawabnya apa adanya aja sesuai kenyataan yang ada.

F : okelah kalo begitu bu

P :oke kalo begitu, kamu saya wawancara minggu depan ya. Karena sekarang
waktunya tidak cukup

F : iya bu siap. hehehe

P : kalo begitu sekarang saya mau tanya dulu tentang profil diri kmu ya. Kamu
lahir dimana dan tanggal berapa ?

F : saya lahir di Tangerang tanggal 25 Februari 2000

P : terus kamu di sekolah ikut organisasi apa? Di luar sekolah ikut kegiatan lain
ga?

F : saya di sekolah ikut osis bu sebagai sekertaris

P : oh kamu sekertaris di Osis. Terus bagaimana pelajaran IPS di kelas kamu


suka pelajaran IPS ga?
F : pelajaran IPS biasa aja si bu... sebenernya si suka, tapi kadang suka bosen
gurunya ngejelasinnya... hehe..

P : kamu kalo sekolah berangkat sendiri atau ada yang nganter?

F : saya naik angkot bu, tapi kalo kesiangan saya minta anter mamah saya...
hehe

P : baiklah kalo begitu karena sudah bel masuk, cukup untuk wawancara hari ini
yah. Minggu depan akan saya lanjutkan lagi wawancaranya lebih mendalam.
Trimakasih ya dek. Assalamualaikum. Wr. wb

F : ibu bu . Waalaikumsalam. wr. wb


PEDOMAN WAWANCARA

Judul Penelitian :
“Penggunaan Permainan Monopoli sebagai Media Pembelajaran dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Menengah Pertama
(Studi Deskriptif Kualitatif di SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang)”

Tanggal Penelitian : 20 – 21 November 2014


Pewawancara : Ajeng Trinovitasari (Peneliti)
Subjek penelitian : Siswa/i Kelas VIII

A. Pendahuluan

1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan maksud dan tujuan wawancara disertai dengan manfaat
penelitian dan menjelaskan bahwa kerahasiaan informan terjamin
3. Meminta kesediaan calon informan menandatangani surat pernyataan
kesediaan menjadi partisipan

B. Pertanyaan wawancara

Setelah calon informan menandatangani surat pernyataan kesediaan


menjadi informan, selanjutnya peneliti mewawancarai informan dengan merekam
isi pembicaraan dengan handphone.

1. Menurut anda bagaimana pelajaran IPS selama ini?


2. Bagaimana guru mengajar di kelas selama ini?
3. Menurut anda guru yang menarik itu seperti apa?
4. Menurut anda apa permainan monopoli membuat anda lebih termotivasi
belajar IPS?
5. Seberapa sering guru menggunakan permainan monopoli di kelas?
6. Apa bedanya belajar menggunakan media permainan monopoli dengan media
pembelajaran yang lain?
7. Apakah anda lebih tertarik belajar IPS dengan permainan monopoli? Kenapa?
8. Apa saja yang anda pelajari dari permainan monopoli dikelas?
9. Bisakah anda jelaskan, bagaimana perasaan anda menerima media permainan
monopoli di dalam kelas?
10. Apakah harapan anda sebagai siswa terhadap penggunaan permainan
monopoli di kelas?

C. Penutup

1. Menyampaikan terimakasih
2. Mengakhiri wawancara
TRANSKIP HASIL WAWANCARA INTI
Identitas Informan
Inisial Partisipan : M.N (Guru)
Tanggal wawancara : 20 November 2014
Jenis kelamin : Laki-laki
Jam wawancara : 11.00-11.35
Keterangan
P : Peneliti
M.N : Partisipan

Sebelum melakukan wawancara peneliti sudah meminta kesedian beliau sebagai


informan, beliau bersedia dan mau menandatangani surat persetujuan. Peneliti
melakukan kontrak waktu dengan Informan sebelum diwawancarai, menjelaskan
maksud dan tujuan wawancara.

P : “Assalamualaikum pak saya ingin mewawancarai bapak mengenai


penggunaan permainan monopoli sebagai media pembelajaran dalam
meningkatkan motivasi belajar IPS siswa sekolah menengah pertama. Dan
saya menjamin kerahasiaan bapak di dalam wawancara ini. sebelumnya saya
meminta kesediaan bapak untuk menandatangani surat pernyataan bahwa
bapak bersedia untuk saya wawancara. Adapun waktu yang saya gunakan
untuk wawancara ini kurang lebih 30 menit “
M.N : “Waalaikumsalam, ya saya memahami maksud dan tujuan anda datang
kesini, saya bersedia untuk di wawancarai dan menandatangani surat
pernyataannya. Eehhm... (tersenyum) tapi maaf saya hanya punya waktu
waktu 40 menit saja ya karena saya ada jam mengajar lagi nanti. “
P : Baik pak, Terima kasih sebelumnya sudah meluangkan waktu untuk saya
wawancarai. Pertanyaan pertama, saya ingin bertanya bagaimana kiat bapak
untuk mengembangkan motivasi belajar siswa di dalam kelas?
M.N : eehm...(sambil berfikir) yang pertama kita sebelum masuk ke kiat harus di
lihat dari klasifikasi siswnya kebetulan disekolah kami... eehhmm... (sambil
menunjukan jarinya menghitung jumlah kelas) mengklasifikasikan siswa dari
kelas yang ada berjumlah tiga kelas itu menjadi dua klasifikasi yang pertama
yang middle dan higher yang lebih tinggi.. nah kiat-kiatnya berarti berangkat
dari klasifikasi kelas tersebut menyesuaikan dengan input siswa, input
siswanya kalau memang di dua kelas middle harus lebih ekstra dalam arti..
eehmm... (berpikir) kiat-kiatnya melihat situasi kebutuhan dan tujuan dari
pembelajaran... ilmu... ehhm... (melihat ke atas sambil berpikir) apa..
pelajaran IPS khususnya sehingga kalau dilihat kebetulan kalau kiat IPS
tersendiri selain metode pembelajaran yang aktif, interaktif dari siswa ke guru,
guru ke siswa itu juga dikembangkan dengan model-model pembelajaran
diantaranya kebetulan kemarin ada media permainan monopoli.. naah..
mungkin ibu sudah melihat dan mengikutinya pada saat PPKT.. nah itu
dikelas yang middle memang awalnya harus.. ehhmm... (melirik ke bawah)
diberi motivasi dulu, karena untuk permainan monopoli itu mereka juga ada
yang tau ada yang mungkin anak sekarang jarang atau engga tau bahkan
permainan monopoli itu bagaimana.. kalau dikelas yang higher memang
modelnya lebih cepet, lebih.. langsung connect anak-anaknya .. ohhh..(sambil
menunjukan tangan) monopoli pak.. kebanyakan juga ada yang udah paham.
Iya pak langung mereka tertarik, interest walaupun dikelas dua tadi middle
juga interest namun tidak seinterest dikelas yang... higher. Naah itu awalya
kiat-kiatnya model-model pembelajaran coba dilihat di variasikan sesuai
dengan kebutuhan siswa dan sesuai dengan materi pembelajaran. Kurang
lebih seperti itu....
P : Ya lalu Bagaimana bapak bisa memilih permainan monopoli sebagai media
pembelajaran pak?
M.N : yang pertama.. eehhmm... (berpikir) ini merupakan kegiatan kerja sama
antara pihak sekolah dengan kebetulan namanya pihak sejenis lembaga...
eehmm... (berpikir sambil mengingat nama lembaga) dibidang pendidikan
namanya prestasi junior Indonesia yang memang disitu mereka
menyediakan... berbagai macam media pembelajaran khususnya untuk
mengembangkan mata pelajaran... yang mereka siapkan misalnya.. kemaren
itu ada IPS, dan memang belajar tentang konsep uang, konsep perekonomian
dan disesuaikan dengan.. ehhhmm.. materi pembelajaran IPS, khususnya
pelajaran ekonomi. Jadi bisa memilih permainan monopoli yang pertama, ada
kerja sama itu... yang kedua juga kayanya monopoli ini baru yaah.. sebagai
model pembelajaran ini kayanya baru... baru kedengeran lagi dan juga
mungkin saya juga baru pertama kali kemarin mempraktekan, dan ternyata...
eehmm.. dari antusiasnya diawal cukup tinggi dan ketika bermain, waah luar
biasa mereka sangat-sangat menikmati permainan monopoli ini... (tersenyum
senang) sekaligus untuk belajar konsep ekonomi khususnya tentang uang,
pembelajaran tentang... manajemen keuangan... disesuaikan dengan materi
pembelajaran ekonomi kebetulan saat itu tentang perpajakan yaah, perpajakan
dan kosep permintaan dan penawaran.. disemester dua pada kelas delapan.
Mungkin seperti itu yaah .. jadi, memilih itu karena memang sudah ada
penawaran kerja sama dan juga ini adalah konsep yang baru. Pembelajaran
ekonomi dengan menggunakan media pembelajaran monopoli, seperti itu.
P : Lalu bagaimana respon siswa terhadap permainan monopoli yang bapak
berikan di dalam kelas?
M.N : tadi gambaranya awal yaa.. mereka cukup,, waah main ya paak... yyuuk...
(antusias menceritakan murid) karena sebenernya mungkin yang dipikiran
mereka belajar, belajar itu... yaudah duduk dengan sistem yang klasikal biasa
dan konfensional seperti biasa, duduk, ceramah, model-model yang seperti
jaman dulu deehh... naah kebetulan untuk sekarang kita akan nanti belajar
misalkan saya sampaikan belajar tentang perekonomian pajak, dan permintaan
penawaran tapi dalam bentuk permainan yaaah.... oh mereka langsung
tertarik... waah mainan gimana pak? Nanti ada papan permainan
monopolinya, lalu ada dadunya, ada pion pionnya segala macem...
(mempragakan dengan gerakan tangan saat menjelaskan di dalam kelas)
waah mereka interest.. apalagi ketika barang-barangnya itu saya bawa.. uuuh
mereka udah tertarik banget. Jadi, responnya sangat antusias responsif,
mereka juga bertanya. Kerena diawal sebelum mereka bermain sambil belajar
tentunya. Mereka dikasih prolog tentang apa maksud tujuan pembelajaran
ini... termasuk tentang tata cara permainannya, dan tata cara pembelajarannya.
Mereka interaktif banyak bertanya dan juga selama permainan itu kita bagi
dalam kelompok-kelompok. Mereka responnya sangat bagus, kerja
kelompoknya terlihat sekali, mereka saling tolong menolong, bahu membahu
supaya mereka bisa menyelesaikan permainan monopoli ini walaupun terbatas
oleh waktu tapi mereka kalaupun tidak selesai mereka sangat antusias karena
dikelompok itu sendiri ada persaingan yang... menganggap siapa yang bisa
mengelola keuangan dengan baik dengan hasil yang maksimal mereka akan
lebih senang... bahwa mereka akan lebih berhasil mengelola keuangan
walaupun, uangnya ga beneran hanya tulisan dan uang mainan aja .. hehehe
(tertawa)
P : lalu dalam kelompok permainan itu terdapat berapa orang pak?
M.N : kelompoknya variatif ada yang..... perkelas itu ka nada 20-25 siswa, kalo dia
ada 20 siswa, kita bagi empat jadi perkelompok 5 siswa ada juga yang
mungkin 6 siswa. Kurang lebih 5 walaupun kalo ada yang kurang empat,
lima, sampai 6 siswa gitu.
P : lalu menurut bapak bagaimana motivasi siswa sebelum menggunakan
permainan monopoli?
M.N : yaa.. karena sebelum ini saya sudah memvariasikan media pembelajaran
dengan menggunakan slide power point infokus... dan juga model-model
sepeti misalnya pembelajaran tentang pasar mereka selain mempelajari
konsep teori-teori tentang pasar , apa itu pasar, jenis pasar, mereka juga
diberikan tugas untuk terjun langsung ke pasar, mewawancarai para pedagang
pasar, liat keadaan pasar, lalu mereka buat data apa yang ada di pasar,
perkembangan pasar dan lain sebagainya. Itu model-model pembelajaran
sebelum monopoli nah... ketika sebelum monopoli mereka memang sudah
antusias dengan pembelajaran yang sifatnya di luar... diluar kelas ya
khususnya... karena kalo di dalam kelas yaaa seperti biasa... yaa tergantung
bagaimana kita bisa mengkonsidikan kelas... motivasi awalnya yaa... cukup
baik walaupun itu lebih baik atau jauh lebih tinggi ketika mereka
menggunakan permainan monopoli sebagai media pembelajaran mereka, jadi
perbedaannya jelas.. eehmm .. antusiasmenya jelas ketika sebelum... ehhmm..
dengan pembelajaran yang biasa tapi dengan permainan yang sifatnya
bermain sambil belajar dan lebih kompak, lebih menunggu-nunggu.. yaaah
pak waktunya abiiis mau di terusin lagi paaak ... bessook lagi!!
(memperagakan ekspresi murid saat dikelas) Yaudah besok lagi kita masih
ada waktu. Dan ketika masuk lagi pun mereka langsung bilang.. ayooo pak
langsung pak ... naaah seperti itulaah...
P : Bagaimana motivasi siswa setelah mengguakan permainan monopoli sebagai
media pembelajaran?
M.N : sangat tinggi... (memperbaiki posisi duduknya) sangat tinggi... sangat
antusias, mereka menunggu-nunggu kapan itu bisa di lanjutkan, kapan itu
dimainkan lagi.. dan ternyata... yaaa... variasinya ga cuma sekedar bermain aja
tapi ada... LKS yang mereka nanti bisa isi berdasarkan permainan itu...
mereka juga bisa... eehhmm...(menggerakan bola mata sambil berpikir) ada
sejenis workshop, mereka bikin perusahaan, mereka bikin usaha, dengan
modal, dengan keuntungan yang mereka harapkan... jadi sangat tinggi sekali
kalo saya bilang... sangat luar biasa...
P : Selain dari antusias mereka bapak melihat motivasi siswa meningkat dilihat
dari mana pak?
M.N : satu, dari keikut sertaan, tidak ada yang diam saat permainan monopoli itu
berlangsung, semuanyaaa... ikutan larut dalam permainan itu, menulis juga,
workshop yang tadi saya bilang menuliskan di LKS,, jadi ga ada yang mondar
mandir... ngapain atau sibuk sendiri tuh ga ada, semuanya terlibat aktif
bahkan, yaaa,, suasana kelas jadi riuh, riuhnya tapi riuh karena mereka
seneng.. weeeeh dapet duit... weee seneng.. yaaah dapet hukuman... (sambil
mempraakan eksperi murid) dan seterusnya.. naaah model-model seperti itu.
Dan guru juga lebih... apa ya?? lebih... (melihat ke atas sambl berpikir) lebiih
enjoylah... maksudnya lebih gampang memperhatikan mereka. Kalaupun ada
yang mau ditanyakan mereka bisa langsung bertanya.. dan ga terasa waktu
serasa begitu cepat... tau tau udah slesai... jam habis... mungkin seperti itu.
P : Menurut bapak apa yang menarik dari permainan monopoli dalam upaya
meningkatkan motivasi belajar siswa?
M.N : yang pertama... permainan ini adalah permianan kelompok jadi ga bisa
dimainin sendiri... ga seru juga kalo main sendiri... hehe (tertawa) lalu yang
kedua... variasi dari permainan ini, jadi bukan monopoli seperti jual
kebanyakan... ini monopolinya lebih kearah keuangan mereka memanage
keuangan... dikambarkan seperti diri mereka sendiri, mereka bikin perusahaan
kecil, jualan jus, jualan gorengan, membantu orang tua dapet uang jajan, dari
usaha itu mereka bisa nabung, mereka ingin beli sesuatu yang mereka ambil
dari hasil tabungan itu... sungguh luar biasa. Jadii.. mengajarkan banyak hal
tentang keuangan. Kebetulan materinya hubungannya tentang keuangan
gituuu... kalo yang lain si bisa kita variasikan gitu ya.. yang ketiga, permainan
monopoli ini menantang. Menantang disini dimaksudkan karena mereka
terbagi menjadi dua pilihan mau untung tapi ga hanya untung dalam hal
keuangan tapi juga untung dalam hal segi pahala, ibadah, karena di dalam
permainan itu juga tulisanya juga mendonasikan atau menyumbang kepada
panti asuhan misalnya kalo secara sekilas uangnya mereka akan berkurang
tapi itu pilihan mereka mau nyumbang atau engga, tapi kebanyakan dari
mereka dikasih pemahaman juga bahwa ini dengan menyumbang tidak berarti
uang kalian akan hilang justru ini menjadi bekal untuk pahala nantinya
gituuuu... selain itu kalo pas rugi sudah jelas mereka harus ngambil keputusan
jangan sampai uang yang mereka dapatkan itu jadi tidak berguna atau sia-sia,
atau bahkan karna suatu hal mereka ceroboh uangnya jadi hilang di ambil
lawan seperti itu. Kurang leih tiga itu yang menarik karena memang... harus
banyak variasi dan improvisasi dalam permainan ini termasuk tadi ada LKS
mereka jadi lebih termotivasi ga cuma main aja tapi ada LKS yang harus
dikerjakan siswa.
P : Bisakah bapak jelaskan kekurangan dan kelebihan dari permainan monopoli
untuk di gunakan sebagai media pembelajaran?
M.N : satu harus ada prolok tentang media pembelajaran dengan permainan
monopoli ini seperti apa, dan harus lebih di kasih pengarahan di awal tentang
target dan tujuan dari permainan ini apa,, karena kalo hanya sekedar main
mereka mungkin main aja tapi ga dapet tujuan dari pembelajaran yang hendak
dicapai, kalo kekuranganya perlu waktu untuk prolog, pas pelaksanaan
permainan juga... eehhmm... (berpikir) masih ada kata-kata yang dalam
bidang ekonomi yang mereka belom pahami.. misalnya likuiditas nnaah itu
padahal bahasa-bahasa yang akan dipelajari nanti di SMA tapi bisa dikasih
pembelajaran, bisa dikasih pemahaman pada saat itu. Kekurangannya itu....
dan kekurangan yang lain lagi sebenernya ga terlalu banyak ya hanya sekedar
harus ada penyampaian yang pas sehingga mereka bisa lebih memahaminya
walaupun saat pembelajran itu mereka juga bisa interaksi tanya jawab ya
cukup bisa ditutupilah kekurangannya.. kalo amasalah kelebihan jelas
permainan monopoli ini menumbuhkan sifat antusisa mereka, menumbuhkan
kerja kelompok, gotong royong, bareng-bareng, lalu menimbulkan juga
persingan yang sehat kelebihan monopoli juga memberikan dampak mereka
tidak Cuma sekedar belajar mendengarkan, tapi mereka juga audio, visual,
bahkan ngocok dadu dan bergerak pion-pion itu juga dikerjakan dengan
antusias ada kinestetiknya juga gitu jadi tidak hanya mendengar, melihat, tapi
juga melakukan aktivitas workshopnya dan juga menuliskan LKS yang
ada..mungkin itukelebihannya lebih banyak yaa dari pada kekurangannya ..
yang terakhir bisa memberikan variasi pembelajaran karena mungkin
pembelajaran yang ada seperti biasa ya ceramah, diskusi, Tanya jawab, segala
macem dengan adanya monopoli ada variasi model pembelajaran yang
berbeda dari pembelajaran sebelum-sebelumnya.
P : Apakah harapan anda sebagai guru terhadap penggunaan permainan
monopoli di dalam kelas?
M.N : yang pasti dengan pengalaman yang ada itu sangat mendukung bagi
pencapaian prestasi, pencapaian pengalaman belajar mereka, dan harapannya
bisa di lakukan juga di mata pelajaran yang lain sehingga bisa di lihat .waah
ada nih variasi media pembelajaran dengan menggunakan permainan
monopoli, dan juga harapannya ga cuma sekedar di level atau bidang studi
ekonomi bisa juga bidang studi yang lain, levelnya ga sekedar hanya SMP,
tapi juga SD misalnya atau bahkan SMA tapi tentunya dengan tingkat
kesulitan atau tingkat variasi yang berbeda juga tentunya, jadi harapannya,
kalo bisa..eehhmm.. ini bisa dikembangkan bisa dilakukan lagi di tempat yang
lain di level kelas yang lain, dan juga pada waktu yang berbada tentunya
karena sudah jelas banyak hal positif yang bisa dilakukan dan didapatkan dari
media pembelajaran dengan menggunakan permainan monopoli yang bisa
dilakukan di dalam kelas maupun di luar kelas juga bisa .. mungkin seoerti itu
yang bisa saya sampaikan.
P : lalu sebelum bapak menggunakan permainan monopoli untuk media
pembelajaran yang sudah bapak gunakan apa saja pak?
M.N : media... tadi ya lebih banyak penyampaian atau dengan metode ceramah dan
dengan slide atau infocus dan juga penugasan .. medianya saya lebih sering
dengan slide atau infocus karena memang presentasi powerpoint dan
modelnya pembelajarannya dengan diskusi. Saya lebih sering dengan
powerpoint jadi mereka lebih melihat dan mendengar, dan saya juga
memberikan karton yang berisi kliping dan contoh peta jika pada materi
geografi tapi dengan kinestetiknya belum terlalu lah seperti itu...
P : baik pak, trimakasih sudah bersedia meluangkan waktu untuk saya
wawancarai untuk penelitian skripsi saya. Terimakasih pak. Selamat siang
wasalamualaikum.wr.wb
M.N : baik sama-sama, waalaikumsalam.wr.wb
PEDOMAN WAWANCARA

Judul Penelitian :
“Penggunaan Permainan Monopoli sebagai Media Pembelajaran dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Menengah Pertama
(Studi Deskriptif Kualitatif di SMP Islam Harapan Ibu Pondok Pinang)”

Tanggal Penelitian : 20 – 21 November 2014


Pewawancara : Ajeng Trinovitasari (Peneliti)
Subjek penelitian : Siswa/i Kelas VIII

A. Pendahuluan

1. Memperkenalkan diri
2. Menjelaskan maksud dan tujuan wawancara disertai dengan manfaat
penelitian dan menjelaskan bahwa kerahasiaan informan terjamin
3. Meminta kesediaan calon informan menandatangani surat pernyataan
kesediaan menjadi partisipan

B. Pertanyaan wawancara

Setelah calon informan menandatangani surat pernyataan kesediaan


menjadi informan, selanjutnya peneliti mewawancarai informan dengan merekam
isi pembicaraan dengan handphone.

1. Menurut anda bagaimana pelajaran IPS selama ini?


2. Bagaimana guru mengajar di kelas selama ini?
3. Menurut anda guru yang menarik itu seperti apa?
4. Menurut anda apa permainan monopoli membuat anda lebih termotivasi
belajar IPS?
5. Seberapa sering guru menggunakan permainan monopoli di kelas?
6. Apa bedanya belajar menggunakan media permainan monopoli dengan media
pembelajaran yang lain?
7. Apakah anda lebih tertarik belajar IPS dengan permainan monopoli? Kenapa?
8. Apa saja yang anda pelajari dari permainan monopoli dikelas?
9. Bisakah anda jelaskan, bagaimana perasaan anda menerima media permainan
monopoli di dalam kelas?
10. Apakah harapan anda sebagai siswa terhadap penggunaan permainan
monopoli di kelas?

C. Penutup

1. Menyampaikan terimakasih
2. Mengakhiri wawancara
TRANSKIP HASIL WAWANCARA INTI

Identitas Informan

Inisial Partisipan : A (siswa)


Tanggal wawancara : 20 November 2014
Jenis kelamin : Laki-laki
Jam wawancara : 10.00

Keterangan

P : Peneliti

A : Partisipan

Sebelum melakukan wawancara peneliti sudah meminta kesedian beliau sebagai


informan, beliau bersedia dan mau menandatangani surat persetujuan. Peneliti
melakukan kontrak waktu dengan Informan sebelum diwawancarai, menjelaskan
maksud dan tujuan wawancara.

P : “Assalamualaikum saya mau mewawancarai kamu dan saya menjamin


kerahasiaan kamu di dalam wawancara ini. sebelumnya saya meminta
kesediaan kamu untuk menandatangani surat pernyataan bahwa kamu
bersedia untuk saya wawancara. Adapun waktu yang saya gunakan untuk
wawancara ini kurang lebih 30 menit “

A : “Waalaikumsalam, iya bu saya mau di wawancarai dan udah


menandatangani surat pernyataan itu“

P : Baik, Terima kasih sebelumnya sudah mau saya wawancarai. Pertanyaan


pertama, Menurut kamu bagaimana pelajaran IPS selama ini?
A : pelajaran IPS itu menyenangkan banget karena pelajaran IPS itu bikin kita
mengetahui sejarah-sejarah yang pernah terjadi di Indonesia maupun di luar
negeri dan juga berbagai macam geografi-geografi yang saya sukai. Tapi
kadang IPS juga suka ngebosenin bu.. hehehe...(tertawa)

P : bagaimana kamu bisa mengatakan kalau pelajaran IPS itu membosankan?

A : soalnya gurunya ngejelasinnya cuma dengan bercerita jadi saya suka bosen
bahkan ngantuk, makanya kadang saya kalo udah bosan suka main sendiri ga
ngedengerin guru ngomong... hehehe (tertawa)

P : Bagaimana guru mengajar di kelas selama ini?

A : guru si ngajarnya semangat soalnya mungkin guru mau murid-muridnya tau


apa yang pernah terjadi di dunia ini... eehhm... (gigit jari) tapi sangking
semangatnya kadang saya suka ga ngerti apa yang di jelasin soalnya
penjelasannya terlalu cepat... hehe (nyengir)

P : Menurut kamu guru yang menarik itu seperti apa?

A : guru yang selalu mengerti keadaan muridnya, selalu mengerti bahwa


muridnya sedang ingin belajar atau tidak... hehehe (nyengir)

P : Menurut kamu apa permainan monopoli membuat kamu lebih termotivasi


untuk belajar IPS?

A : ya, karena dengan monopoli itu jadi saya dan teman-teman pikirannya tidak
hanya belajar tapi ada game-game jadi kita bisa belajar sambil bermain... ga
bosen gitu bu kalo belajarnya sambil bermain jadinya saya juga semangat buat
belajar...
P : Sebelum permainan monopoli guru menggunakan media apa saja di dalam
kelas?

A : medianya itu... ehhmm... (garuk garuk kepala sambil berpikir) buku, power
point, karton yang udah ada materi pelajarannya dan kadang-kadang guru juga
suka membuka internet...

P : Seberapa sering guru menggunakan permainan monopoli di kelas?

A : ga sering bu waktu itu 1 semester cuma dua kali pake monopolinya, soalnya
waktunya juga mepet dan minggu depannya udah mau UAS.

P : menurut kamu apa bedanya belajar menggunakan media permainan


monopoli dengan media pembelajaran yang lain?

A : kalo monopoli kita lebih antusias kita ingin menang pas main monopoli, kalo
media yang lain tuh bikin kita bosen karena tidak ada serunya, tidak ada
tantangannya gitu... hehe

P : Apakah kamu lebih tertarik belajar IPS dengan permainan monopoli?


Kenapa?

A : iya soalnya kalo pake monopoli tuh seru ada tantangannya, kalo cuma
belajar biasa tuh kurang menyenangkan gitu, eh bukan kurang
mennyenangkan si jadi tuh kaya ga ada tantangannya gitu... jadinya tuh males
dengerin, ngantuk gitu deh bu.. hehe (tertawa)

P : Apa saja yang kamu pelajari dari permainan monopoli dikelas?

A : kalo di monopoli itu sebelum kita jalan itu kita harus mikir, kalo kita nginjek
di suatu tempat yang ada tantangannya kita harus ikutin tantangannya, trus di
dalam monopoli juga ada tempat yang kita di suruh menyumbang nah di situ
kita harus mikir cara ngatur uang kita berapa yang harus kita sumbangin atau
engga supaya kita masih tetep bisa lanjut jalan... biar ga kalah gitu bu
maksudnya... hehehe (ketawa)

P : Bisakah kamu jelaskan, bagaimana perasaan anda menerima media


permainan monopoli di dalam kelas?

A : senang, tapi kadang-kadang saya jadi pengen main terus ga mau belajar
IPS... hehe... soalnya saya jadi suka belajar tentang ekonomi tapi kalo pake
monopoli ya bu... soalnya kalo di jelasin guru kadang saya suka pusing
apalagi kalo di suruh ngerjain soal PBB, saya tuh belum ngerti, tapi kalo pake
monopoli saya belajar jadi semangat suruh ngitung uang juga jadi ngerti gitu...
hehehe

P : Apakah harapan kamu sebagai siswa terhadap penggunaan permainan


monopoli di kelas?

A : ya kalo bisa sering-sering aja pake media menyenangkan kaya monopoli jadi
saya juga belajar jadi ga bosen... tapi jangan keseringan juga deh bu nanti saya
pengennya main mulu ga belajar-belajar... hehehe

P : baik, terimakasih ya udah mau saya wawancarai. assalamualaikum. Wr.wb

A : iya bu sama-sama, waalaikumsalam. wr. Wb


TRANSKIP HASIL WAWANCARA INTI

Identitas Informan

Inisial Partisipan : R (siswa)


Tanggal wawancara : 20 November 2014
Jenis kelamin : Laki-laki
Jam wawancara : 11.00

Keterangan

P : Peneliti

R : Partisipan

Sebelum melakukan wawancara peneliti sudah meminta kesedian beliau sebagai


informan, beliau bersedia dan mau menandatangani surat persetujuan. Peneliti
melakukan kontrak waktu dengan Informan sebelum diwawancarai, menjelaskan
maksud dan tujuan wawancara.

P : “Assalamualaikum saya Ajeng saya mau mewawancarai kamu. Dan saya


menjamin kerahasiaan kamu di dalam wawancara ini. sebelumnya saya
meminta kesediaan kamu untuk menandatangani surat pernyataan bahwa
kamu bersedia untuk saya wawancara. Adapun waktu yang saya gunakan
untuk wawancara ini kurang lebih 30 menit “

R : Waalaikumsalam, iya bu saya mau di wawancarai dan udah menandatangani


surat pernyataan itu, lama banget bu wawancaranya... hehehe
P : Baik, Terima kasih ya sebelumnya sudah mau saya wawancarai.iya memang
segitu waktunya. Pertanyaan pertama pertama ya, Menurut kamu bagaimana
pelajaran IPS selama ini?

R : menurut saya pelajaran IPS menariklah ga terlalu ngebosenin soalnya


gurunya juga selain ngajar dari buku juga nambahin cerita-cerita gitu,
mungkin biar ga terlalu bosenlah kalo ngejelasin doang. Gitu bu...

P : Bagaimana guru mengajar di kelas selama ini?

R : enak... ga terlalu ngebosenin sih bu soalnya banyak cerita-cerita tapi kalo


pelajarannya itu pas jam pertama atau kedua ya bu soalnya masih pagi masih
agak semangat.. kalo udah siang tuh klo ngedengerin cerita mulu ya agak
bosen juga, yang ada saya ngantuk... hehehe

P : kenapa kamu bisa bilang kalo IPS itu ngebosenin?

R : soalnya guru tuh kalo ngejelasin bercerita mulu, kalo masih pagi si gapapa
bu saya masih semangat... hehehe... kalo udah siang saya jadi ngantuk klo
dengerin penjelasannya kaya gitu-gitu doang...

P : Menurut kamu guru yang menarik itu seperti apa?

R : yang ga judes... hehehe (tertawa) terus ga selalu ngajarin pelajaran mulu yah
ada lah selang seling apa gitu permainan atau apa gitu bu biar kita juga ga
bosen...

P : Menurut kamu apa permainan monopoli membuat kamu lebih termotivasi


untuk belajar IPS?
R : iya bu, soalnya di monopoli tuh bikin kita belajar bagaimana cara
penggunaan uang dengan baik, bagaimana kita bertransaksi dengan sesama
gitu bu... yaah lebih menarik lah kalo belajar ekonomi pake monopoli...

P : Seberapa sering guru menggunakan permainan monopoli di kelas?

R : lumayan lah.. kalo ga salah dua kali... soalnya waktunya tuh ga cukup karena
ke asikan main monopoli jadinya waktu 2 jam pelajaran tuh ga kerasa kurang
puas gitu bu.. hehe... terus udah keburu UAS jadi main monopolinya tuh cuma
dua kali doang...

P : Sebelum permainan monopoli, media apa yang guru gunakan di dalam


kelas?

R : biasanya pake proyektor nampilin power point, buku, video-video gitu bu


biar enjoylah belajar juga ga bosen... udah sib u itu doang

P : menurut kamu apa bedanya belajar menggunakan media permainan


monopoli dengan media pembelajaran yang lain?

R : kalo belajar pake monopoli asik gitu bu jadi kita bisa belajar tapi sambil
bermain gitu... hehe... kalo pake proyektor itu kan pake power point kita
masih harus baca terus dengerin guru ngejelasin juga.. kalo monopoli kan
jadinya relax gitu bu... hehe...

P : Apakah kamu lebih tertarik belajar IPS dengan permainan monopoli?


Kenapa?

R : iya... soalnya enak bu belajar sambil bermain... hehe... kalo media yang lain
tuh kita masih harus ngeliatin ke depan dan dengerin apa yang guru jelasin,
kalo monopoli kan sebelum main di jelasin dulu abis itu kita main, baru kita
nanya kalo kita ga ngerti, jadi ga harus dengerin guru ngejelasin terus...
hehehe... terus kalo kadang guru kalo ngejelasin pelajaran tuh suka ga ditanya
ngerti apa engga gitu sama pelajarannya... kalo sama monopoli kan kita bisa
berinteraksi sama teman kita juga bisa sambil tanya-tanya gitu bu kalo ga
ngerti...

P : Apa saja yang kamu pelajari dari permainan monopoli di kelas?

R : untuk permainan monopoli terutama pas mata pelajaran IPS ekonomi ya bu


jadi saya bisa belajar tentang cara memakai uang dan menghematnya, apa aja
yang kita perlukan, apa aja yang tidak kita perlukan, atau bisa di beli
belakangan gitu terus juga kita bisa atur strategi agar uang kita engga habis
saat bermain...

P : Bisakah kamu jelaskan, bagaimana perasaan kamu menerima media


permainan monopoli di dalam kelas?

R : wiiih seneng bu... hehehe... jadi saya dapet sesuatu yang baru gitu pas belajar
IPS, belajar IPS jadi lebih menyenangkan ga ngebosenin. Terus bisa nambah
pengetahuan juga selain cuma bermain gitu bu...

P : Apakah harapan kamu sebagai siswa terhadap penggunaan permainan


monopoli di kelas?
R : yaah kalo bisa sering-sering... hehehe... soalnya seru bu udah gitu kalo bisa
jangan monopoli aja bu, di tambah sama media yang lain yang lebih baru jadi
kita juga ga bosen...
P : Oke baik, terimakasih ya udah mau saya wawancarai. assalamualaikum.
wr.wb
R : iya bu sama-sama, waalaikumsalam. wr. Wb
TRANSKIP HASIL WAWANCARA INTI

Identitas Informan

Inisial Partisipan : I N (siswa)


Tanggal wawancara : 20 November 2014
Jenis kelamin : Perempuan
Jam wawancara : 12.00

Keterangan

P : Peneliti
I : Partisipan

Sebelum melakukan wawancara peneliti sudah meminta kesedian beliau sebagai


informan, beliau bersedia dan mau menandatangani surat persetujuan. Peneliti
melakukan kontrak waktu dengan Informan sebelum diwawancarai, menjelaskan
maksud dan tujuan wawancara.

P : “Assalamualaikum saya Ajeng saya mau mewawancarai kamu. Dan saya


menjamin kerahasiaan kamu di dalam wawancara ini. sebelumnya saya
meminta kesediaan kamu untuk menandatangani surat pernyataan bahwa
kamu bersedia untuk saya wawancara. Adapun waktu yang saya gunakan
untuk wawancara ini kurang lebih 30 menit “

I : Waalaikumsalam, iya bu saya mau di wawancarai dan udah menandatangani


surat pernyataan itu, lama banget bu wawancaranya... hehehe

P : Baik, Terima kasih ya sebelumnya sudah mau saya wawancarai.iya memang


segitu waktunya. Pertanyaan pertama pertama ya, Menurut kamu bagaimana
pelajaran IPS selama ini?
I : menurut saya pelajaran IPS cukup menarik, tapi kadang-kadang... eehhmm..
(tengok kanan kiri sambil berpikir) ada yang sulit di mengerti, terus kalo IPS
menariknya tuh suka di kasih contoh sama kehidupan sehari-hari jadi saya
sedikit mengerti kalo di kasih contoh seperti itu.

P : Bagaimana guru mengajar di kelas selama ini?

I : ehhm... (berpikir sambil memainkan pulpen yang di pegangnya) lumayan


baik, karena IPS gurunya lebih banyak mengerjakan dari pada memberi
contoh atau soal-soal kaya pelajaran MTK... tapi kadang bosen juga si... hehe

P : kenapa kamu bisa bilang kalo IPS itu ngebosenin?

I : soalmya gurunya ngejelasin mulu saya jadinya bosen, terus ngantuk. hehe

P : Menurut kamu guru yang menarik itu seperti apa?

I : guru yang menarik itu guru yang ngejelasin materi pealajaran dengan bahasa
sendiri yang gampang dimengerti. Soalnya kalo guru yang ngejelasin pake
bahasa yang sama banget sama yang di buku tuh kadang ada yang ga ngerti...

P : Menurut kamu apa permainan monopoli membuat kamu lebih termotivasi


untuk belajar IPS?

I : iya, karena lebih seru... hehehe... dan ga bosen jadinya, soalnya belajarnya
sambil main juga sama temen sekelas.

P : Seberapa sering guru menggunakan permainan monopoli di kelas?

I : ga sering si cuma di pake beberapa kali abis itu ga di pake lagi soalnya
waktunya terbatas terus kepotong sama UAS.
P : Sebelum permainan monopoli guru menggunakan media apa saja di dalam
kelas?

I : medianya pake buku, power point, ehhmm... ( melirikan mata ke atas sambil
berpikir) udah si itu doang bu selebihnya pak gurunya cuma ngejelasin
doang...

P : menurut kamu apa bedanya belajar menggunakan media permainan


monopoli dengan media pembelajaran yang lain?

I : kalo monopoli tuh lebih kaya lagi prakteknya kita belajar tentang ekonomi
seperti kenyataan padahal cuma mainan..hehe... kalo media yang lain tuh
kayanya tuh ngebosenin itu itu aja...

P : Apakah kamu lebih tertarik belajar IPS dengan permainan monopoli?


Kenapa?

I : iya, karena lebih simple, lebih seru walaupun pelajarannya tuh susah tapi
kita jadi tau caranya jadi lebih gampang di mengerti... jadi tuh main tapi saya
dapet pelajarannya juga...

P : Apa saja yang kamu pelajari dari permainan monopoli dikelas?

I : saya jadi tau gimana caranya kerja sama antar teman, saya juga dapet
pelajaran timbal balik, tau caranya gimana mengatur uang dengan benar
supaya saya ga boros atau rugi di dalam permainan ini...

P : Bisakah kamu jelaskan, bagaimana perasaan kamu menerima media


permainan monopoli di dalam kelas?
I : seneng bu, soalnya saya tau gimana caranya untuk menabung, terus tau
caranya buka bisnis sendiri, tau caranya mengatur keuangan, tau caranya kalo
kita punya uang kita harus menyumbang kepada fakir miskin... pokonya seru
deh bu soalnya kan belajar sambil bermain juga.. hehehe

P : Apakah harapan kamu sebagai siswa terhadap penggunaan permainan


monopoli di kelas?

I : lebih baik di lanjutin kalo bisa yaa bu lebih di banyakin variasinya jangan
cuma pelajaran atau materi ekonomi aja kalo bisa materi yang lain di pakein
media kaya gini juga.. hehehe soalnya tuh lebih simple ga ribet harus
ngedengerin guru ngejelasin terus di depan kelas , lebih gamoang di mengerti
juga soalnya.. hehehe

P : Oke baik, terimakasih ya udah mau saya wawancarai. assalamualaikum.


Wr.wb

I : iya bu sama-sama, waalaikumsalam. wr. wb


TRANSKIP HASIL WAWANCARA INTI

Identitas Informan

Inisial Partisipan : T (siswa)


Tanggal wawancara : 21 November 2014
Jenis kelamin : Perempuan
Jam wawancara : 09.00

Keterangan

P : Peneliti
T : Partisipan

Sebelum melakukan wawancara peneliti sudah meminta kesedian beliau sebagai


informan, beliau bersedia dan mau menandatangani surat persetujuan. Peneliti
melakukan kontrak waktu dengan Informan sebelum diwawancarai, menjelaskan
maksud dan tujuan wawancara.

P : “Assalamualaikum saya Ajeng saya mau mewawancarai kamu. Dan saya


menjamin kerahasiaan kamu di dalam wawancara ini. sebelumnya saya
meminta kesediaan kamu untuk menandatangani surat pernyataan bahwa
kamu bersedia untuk saya wawancara. Adapun waktu yang saya gunakan
untuk wawancara ini kurang lebih 30 menit “

T : “Waalaikumsalam, iya bu saya mau di wawancarai dan sudah


menandatangani surat pernyataan itu“

P : Baik, Terima kasih sebelumnya sudah mau saya wawancarai. Pertanyaan


pertama, Menurut kamu bagaimana pelajaran IPS selama ini?
T : pelajaran IPS menurut saya agak cukup mudah untuk di pelajarai, karena
gurunya juga udah berganti sama guru yang lama. Soalnya guru yang lama
ngejelasinnya agak ngebosenin...

P : Bagaimana guru mengajar di kelas selama ini?

T : guru mengajar cukup bagus tapi aga bosen juga sih bu... hehe... soalnya guru
mengajar dengan memberi contoh-contoh sejarah, pkoknya contoh-contoh
kasus atau masalah yang bersangkutan sama materi IPS tapi contohnya tuh
kadang cuma cerita ga pake contoh gambar atau apa gitu yang bisa menarik
dan saya juga bisa lebih ngerti... hehe

P : kenapa kamu bisa bilang kalo IPS itu ngebosenin?

T : soalnya gurunya ngajarnya ngebosenin cuma cerita doang, ngasih contoh-


contoh materi juga cuma dengan ngejelasin doang, tapi kadang sekali-sekali
suka pake proyektor si bu buat nampilin power point... hehehe...

P : Menurut kamu guru yang menarik itu seperti apa?

T : guru yang menarik itu... eehhmm... (memainkan dasi sambil berpikir) guru
yang bisa memberi atau menjelaskan mata pelajaran yang baik dan juga jika
murid-murid yang sedag di ajarkan sedang tidak tertib guru juga bisa
menertibkannya...

P : Menurut kamu apa permainan monopoli membuat kamu lebih termotivasi


untuk belajar IPS?

T : engga bu soalnya saya kurang suka dengan permainan monopoli bu...


soalnya ... ehhmm... (menundukan kepala) mungkin saya bosen gitu bu main
mulu, di rumah atau di luar sekolah saya udah main di sekolah saya maunya
belajar jadi itu ga membuat saya jadi termotivasi belajar...

P : Lalu kamu lebih bisa termotivasi dengan belajar yang seperti apa?

T : saya lebih suka praktikum langsung seperti pelajaran IPA, terus study tour
ke tempat-tempat yang bersejarah seperi museum, Borobudur, pokoknya
tempat-tempat yang sesuai dengan materi pelajaran IPS...

P : Seberapa sering guru menggunakan permainan monopoli di kelas?

T : jarang bu, Cuma di pake dua kali dikelas selebihnya ngejelasin seperti biasa
lagi, waktu itu juga kepotong sama UAS jadi ga di lanjutin lagi materinya
udah lewat... hehehe

P : Sebelum permainan monopoli guru menggunakan media apa saja di dalam


kelas?

T : engga ada bu, ngajarnya ya biasa aja ngejelasin liat buku, sekali-sekali pake
proyektor nampilin power point, sama nunjukin video-video mengenai materi
IPS itu pun yang melakukan guru PPKT guru inti itu sangat jarang pake
media pembelajaran...

P : menurut kamu apa bedanya belajar menggunakan media permainan


monopoli dengan media pembelajaran yang lain?

T : saya gatau bu... hehehe... soalnya sebelumnya menurut saya tuh guru ga pake
media apa-apa untuk ngajar IPS.... ngejelasinnya biasa aja gitu bu...

P : Apakah kamu lebih tertarik belajar IPS dengan permainan monopoli?


Kenapa?
T : engga bu, sya lebih tertarik belajar IPS seperti biasa aja ga pake permainan,
apalagi saya lebih suka belajar geografi... saya ga suka belajar di sekolah itu
terlalu banyak bermain, saya lebih suka kalo belajarnya tuh di selingin sama
study tour aja itu bikin saya semangat gitu bu... hehehe

P : Apa saja yang kamu pelajari dari permainan monopoli dikelas?

T : pertama saya bisa belajar gimana caranya berbisnis, dan bisa mengatur
strategi untuk mnegatur keuangan...

P : Bisakah kamu jelaskan, bagaimana perasaan kamu menerima media


permainan monopoli di dalam kelas?

T : cukup bagus sih bu sebenernya buat menambah motivasi belajar tapi itu buat
saya ga membantu saya untuk lebih termotivasi dalam belajar soalnya
sebenernya saya ga suka belajar seperi itu...

P : Apakah harapan kamu sebagai siswa terhadap penggunaan permainan


monopoli di kelas?

T : eehhmm.. (mengerak-gerakan kaki pada saat duduk) menurut saya medianya


harus lebih baik lagi supaya tidak terlalu banyak bermainnya kalaupun mau
bermain sambil belajar pun mungkin materinya lebih banyak lagi, ini kan
materinya membahas tentang perekonomian, tapi di sini lebih banyak ke pajak
dan bank...

P : baik, terimakasih ya udah mau saya wawancarai. assalamualaikum. Wr.wb

T : iya bu sama-sama, waalaikumsalam. wr. wb


TRANSKIP HASIL WAWANCARA INTI

Identitas Informan

Inisial Partisipan : Z (siswa)


Tanggal wawancara : 21 November 2014
Jenis kelamin : Perempuan
Jam wawancara : 10.30

Keterangan

P : Peneliti
Z : Partisipan

Sebelum melakukan wawancara peneliti sudah meminta kesedian beliau sebagai


informan, beliau bersedia dan mau menandatangani surat persetujuan. Peneliti
melakukan kontrak waktu dengan Informan sebelum diwawancarai, menjelaskan
maksud dan tujuan wawancara.

P : “Assalamualaikum saya Ajeng saya mau mewawancarai kamu. Dan saya


menjamin kerahasiaan kamu di dalam wawancara ini. sebelumnya saya
meminta kesediaan kamu untuk menandatangani surat pernyataan bahwa
kamu bersedia untuk saya wawancara. Adapun waktu yang saya gunakan
untuk wawancara ini kurang lebih 30 menit “

Z : Waalaikumsalam, iya bu saya mau di wawancarai dan udah menandatangani


surat pernyataan itu, lama banget bu wawancaranya... hehehe

P : Baik, Terima kasih ya sebelumnya sudah mau saya wawancarai.iya memang


segitu waktunya. Pertanyaan pertama pertama ya, Menurut kamu bagaimana
pelajaran IPS selama ini?
Z : pelajaran IPS menarik menurut saya dan itu memberi saya wawasan tentang
sejarah-sejarah yang ada contohnya seperti Alexander grahambel yang telah
membuat telepon bersama temannya dan itu salah satu contoh dari pelajaran
IPS yang bisa menambah wawasan saya bahwa orang dulu itu sudah lumayan
canggih...

P : Bagaimana guru mengajar di kelas selama ini?

Z : menurut saya guru mengajar di kelas ya biasa aja tidak terlalu banyak tugas
dan tidak terlalu banyak game juga. Dan itu juga lebih banyak menjelaskan
dari pada hanya memberi tugas-tugas aja itu juga menurut saya termasuk
memberikan informasi yang baik dan murid bisa menerima pelajaran dengan
baik tapi jangan terlalu lama juga ngejelasinnya bosen soalnya... hehehe...

P : kenapa kamu bisa bilang kalo IPS itu ngebosenin?

Z : ya seperti yang saya bilang tadi kalo terlalu lama menjelaskan pelajaran
dengan cara menceritakan itu saya lama-lama ngerasa bosen dan lama-lama
jadi ngantuk soalnya ngerasa kaya di dongengin... hehehe...

P : Menurut kamu guru yang menarik itu seperti apa?

Z : guru yang menarik itu guru yang mengerti situasi murid, apakah murid lagi
mood buat belajar apa engga... kalo engga ya guru harus bisa membuat pelajar
lebih menyenangkan... contohnya seperi sejarah memberikan gambar-gambar
pada zaman prasejarah atau yang lainnya jadi murid juga lebih tertarik dan
mengerti sama pelajarannya...

P : Menurut kamu apa permainan monopoli membuat kamu lebih termotivasi


untuk belajar IPS?
Z : iya, karena monopoli mengenalkan uang, mengajarkan kita untuk berpikir
apakah ini membuat bangkrut atau tidak, jadi mengajarkan kita yang ingin
menjadi bisnis man atau mengurus keuangan seperti di bank jadi kita tau
bahwa yang mengatur uang itu setidaknya contoh yang gampangnya seperti
ini jadi membuat selalu berpikir... tapi di monopoli ga cuma mikirin buat
menang aja tapi di dalam monopoli ini juga mengajarkan kita untuk
menabung dan menyumbang seperti di dunia nyata...

P : Seberapa sering guru menggunakan permainan monopoli di kelas?

Z : ga sering cuma dua kali aja bu... soalnya belajar dengan monopoli itu
belajarnya jadi ga kerasa tau-tau abis aja waktunya... dan itu pun tadinya mau
di lanjutin lagi minggu depannya tapi ga bisa soalnya minggu depan udah mau
UAS jadi guru memfokuskan kita untuk UAS...

P : Sebelum permainan monopoli guru menggunakan media apa saja di dalam


kelas?

Z : ga banyak si bu, guru hanya menggunakan media seperti proyektor untuk


menampilkan power point, video-video, selebihnya dari buku aja...

P : menurut kamu apa bedanya belajar menggunakan media permainan


monopoli dengan media pembelajaran yang lain?

Z : kalo monopoli itu keliatannya seperti di kehidupan sehari-hari, contohnya


seperti gimana kita mengatur uang, menjadi seorang pembisnis, dll. Dan kita
dari monopoli juga sudah di ajarkan bagaimana cara menabung, di ajarkan
jika kita memiliki uang kita harus menyumbang, dan bagaimana kita menjadi
bisnis man supaya kita ga bangkrut. Kalo media yang lain seperti buku itu kita
hanya bisa melihat dan membaca dan itu juga ga bisa di praktekan itu hanya
bisa di bayangkan dan itu juga ga cukup hanya di bayangkan...

P : Apakah kamu lebih tertarik belajar IPS dengan permainan monopoli?


Kenapa?

Z : iya bu tertarik banget karena itu bisa membuat saya bertambah wawasannya
juga karena di dalam monopoli kita tuh sebagai pelakunya, jadi saya bisa tau
cara mengatur uang, membayar pajak dengan baik...

P : Apa saja yang kamu pelajari dari permainan monopoli dikelas?

Z : saya bisa mengatur uang, bagaimana saya bisa membangun bisnis, ternyata
di situ juga perlu... eehhmm... (berpikit) seperti kerja gitu ... hehehe... jadi kita
bisa lebih mudah ngerti dalam belajar gitu... dan itu juga bisa membuat kita
lebih senang tidak bosan belajar terus selama dua jam pelajaran jadi kita ga
bosen.

P : Bisakah kamu jelaskan, bagaimana perasaan kamu menerima media


permainan monopoli di dalam kelas?

Z : menurut saya itu menyenagkan dan itu membuat saya tertatik, dan monopoli
itu adalah permainan yang saya sukai, dari situ saya jadi semangat untuk
belajar ...

P : Apakah harapan kamu sebagai siswa terhadap penggunaan permainan


monopoli di kelas?

Z : harapan saya bisa lebih di kembangkan lagi tidak hanya seperti itu aja biar
kita juga ga bosen, pasti kan ada media pembelajaran yang lain yang lebih
menarik lagi... hehehe...
P : baik, terimakasih ya udah mau saya wawancarai. assalamualaikum. Wr.wb

Z : iya bu sama-sama, waalaikumsalam. wr. wb


TRANSKIP HASIL WAWANCARA INTI

Identitas Informan

Inisial Partisipan : F M (siswa)


Tanggal wawancara : 21 November 2014
Jenis kelamin : Perempuan
Jam wawancara : 11.30

Keterangan

P : Peneliti
F : Partisipan

Sebelum melakukan wawancara peneliti sudah meminta kesedian beliau sebagai


informan, beliau bersedia dan mau menandatangani surat persetujuan. Peneliti
melakukan kontrak waktu dengan Informan sebelum diwawancarai, menjelaskan
maksud dan tujuan wawancara.

P : “Assalamualaikum saya Ajeng saya mau mewawancarai kamu. Dan saya


menjamin kerahasiaan kamu di dalam wawancara ini. sebelumnya saya
meminta kesediaan kamu untuk menandatangani surat pernyataan bahwa
kamu bersedia untuk saya wawancara. Adapun waktu yang saya gunakan
untuk wawancara ini kurang lebih 30 menit “

F : Waalaikumsalam, iya bu saya mau di wawancarai dan udah menandatangani


surat pernyataan itu, lama banget bu wawancaranya... hehehe

P : Baik, Terima kasih ya sebelumnya sudah mau saya wawancarai.iya memang


segitu waktunya. Pertanyaan pertama pertama ya, Menurut kamu bagaimana
pelajaran IPS selama ini?
F : IPS tuh enak di pelajarinnya, terus bisa bikin banyak pengetahuan juga
tentang ilmu-ilmu perdagangan terus juga ilmu-ilmu jaman-jaman dulu gitu
kadang saya juga suka bosen sih dengerin guru ngejelasin (bicara sambil
terbata bata, dan mata melihat ke atas dan ke bawah)

P : Bagaimana guru mengajar di kelas selama ini?

F : ngajarnya si enak, ngajarinnya juga lumayan jelas bahasanya juga gampang


dimengerti tapi kadang-kadang saya suka susah ngerti sama bahasa yang di
pake pak guru kalo udah kelamaan jelasinnya saya juga jadi bosen bu... hehe

P : kenapa kamu bisa bilang kalo IPS itu ngebosenin?

F : soalnya gurunya tuh kebanyakan ngejelasin saya jadi ngantuk gitu bu


dengerinnya... hehe (tertawa sambil menutupi mukanya dengan buku yang di
pegangnya)

P : Menurut kamu guru yang menarik itu seperti apa?

F : bisa di ajak serius tapi jangan serius serius amat si bisa di ajak becanda juga
gitu, kalo ngajar juga saya bisa gampang ngerti terus ngajarinnya dengan baik
sama sabar gitu bu ... hehe pokoknya yang asik aja gitu bu

P : Menurut kamu apa permainan monopoli membuat kamu lebih termotivasi


untuk belajar IPS?

F : iya bu, saya jadi bisa belajar gimana cara dagang, cara menjual barang
gimana terus cara mengatur uang juga jadi saya gak boros gitu

P : Seberapa sering guru menggunakan permainan monopoli di kelas?


F : seminggu sekali sih bu, tapi waktu itu baru 2 kali udah ga di pake lagi
permainannya soalnya udah keburu UAS

P : Sebelum permainan monopoli guru menggunakan media apa saja di dalam


kelas?

F : guru jelasinnya tuh biasanya cuma pake power point aja bu selebihnya pake
buku sama ngasih tugas-tugas aja

P : menurut kamu apa bedanya belajar menggunakan media permainan


monopoli dengan media pembelajaran yang lain?

F : kalo pake permainan monopoli kan bisa sambil main, kita juga jadi enjoy,
permainannya juga seru.... taapi kalo belajar biasa kan terlalu banyak
keterangan materinya

P : Apakah kamu lebih tertarik belajar IPS dengan menggunakan permainan


monopoli? Kenapa?

F : saya lebih suka belajar pake monopoli bu, soalnya lebih seru aja gitu
belajarnya jadi kaya fokus gitu ga tegang juga enjoylah gitu bu, jadi pelajaran
ips juga jadi ga ngebosenin

P : Apa saja yang kamu pelajari dari permainan monopoli dikelas?

F : jadi bisa belajar giaman caranya berdagang, cara menyisihkan uang untuk
bayar pajak, menabung, sama cara bisa kompak sama temen

P : Bisakah kamu jelaskan, bagaimana perasaan kamu menerima media


permainan monopoli di dalam kelas?
F : seru bu, saya jadi seneng belajarnya juga jadi enjoy ga tegang, ga bosen,
terus ga ngantuk juga... hehehe

P : Apakah harapan kamu sebagai siswa terhadap penggunaan permainan


monopoli di kelas?

F : semoga aja ade kelas juga bisa ngerasain permainan monopoli ini soalnya
seru banget, terus kalo bisa sih jangan cuma IPS aja yang pake monopoli mata
pelajaran lain juga pake monopoli supaya kita tuh semangat belajar. hehehe

P : Oke baik, terimakasih ya udah mau saya wawancarai. assalamualaikum.


Wr.wb

F : iya bu sama-sama, waalaikumsalam. wr. wb


Lembar Pengecekan data (trt[ember Check)

Sa1,a I'ang bertanda tangan dibau,ah ini:

Nanra
M. L,,

No. Identitas
t$s9o/ts

Dengan ini saya menyatakan bahu,a Mahasiswa Program Studi PenCidikan


IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang bernama Ajeng Trinovitasari telah menbuat bukti
fisik/dokunren yang telah dibuat berupa transkip wawancara dengan judul
Penggunaan Permainan Monopoli sebagai Media pembelajaran dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Sisrva Menengah
Pertama adalah benar jawaban hasil rva'uvancara saya dengan peneliti pada tanggal
30 No\lmbaDdl dan saya menyetujui transkip tersebut.

Demikian, secara suka rela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun saya
mengatakan bahwa transkip wawancara tersebut adalah benar atau sesuai dengan
yang telah saya berikan.

lakarta,.9l.., *l zorg
Lembar Pengecekan data (Member Check)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama
T
No. Identitas t46xq t

Denganini saya menyatakan bahwa Mahasiswa Program Studi Pendidikan


IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang bernama Ajeng Trinovitasari telah membuat bukti
fisik/dokumen yang telah dibuat berupa transkip wawancara dengan judul
Penggunaan Permainan Monopoli sebagai Media pembelajaran dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Siswa Menengah
Pertama adalah benar jawaban hasil wawancara saya dengan peneliti pada tanggal
2t tJs\rcs$er2ot%an saya rnenyetuj ui transkip tersebut.

Demikian, secara suka rela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun saya
mengatakan bahwa transkip wawancara tersebut adalah benar atau sesuai dengan
yang telah saya berikan.

Jakarta, ?.l..ffilzotl

-T-n
l.{4---
(......................................)
Lembar Pengecekan data (Member Check)

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama
i.n/
No. Identitas 999s t-7lLTr

Dengan ini saya menyatakan bahwa Mahasiswa Program Studi Pendidikan


IPS Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif
Hidayatullah Jakarta yang bernama Ajeng Trinovitasari telah membuat bukti
fisik/dokumen yang telah dibuat berupa transkip wawancara dengan judul
Penggunaan Permainan Monopoli sebagai Media Pembelajaran dalam
Meningkatkan Motivasi Belajar Ilmu Pengetahuan Sosial Sisrva Menengah
Pertama adalah benar jawaban hasil wawancara saya dengan peneliti pada tanggal
.lO Notrervt brr*,'{dun ya rnenyetujui transkip tersebut.
"u

Demikian, secara suka rela dan tidak ada unsur paksaan dari siapapun saya
mengatakan bahwa transkip wawancara tersebut adalah benar atau sesuai dengan
yang telah saya berikan.

Jakarra, .-qE, !x: 2ugt

(.. ..... ........ . .. ........ )


DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Ajeng Trinovitasari, anak ketiga dari tiga bersaudara lahir


dari pasangan Bapak Warsim Yasmuji,SE dan alm. Ibu Nani
Winarsih pada tanggal 17 November 1992. Bertempat
tinggal di Kampung Buaran RT.02/RW.07 NO.77
Kelurahan. Buaran, Kecamatan. Serpong, Tangerang
Selatan.

RIWAYAT PENDIDIKAN

Memulai pendidika di SDN Dwi Guna yang lulus pada tahun


2004. Melanjutkan ke SMPN 2 Serpong lulus tahun 2007.
Kemudian melanjutkan ke SMAN 9 Tangerang Selatan lulus tahun 2010. Lalu
melanjutkan ke Universitas Islam Negeri Syarif hidayatullah Jakarta , Fakultas Tarbiyah
dan Keguruan, mengambil jurusan pendidikan IPS Konsentrasi Ekonomu melalui jalur
Mandiri.

Anda mungkin juga menyukai