Oleh:
Nama : AAN PRASETYO BUDI UTOMO
NIM : 857693591
Program Studi : S1 PGSD
Pokjar : Dukuhseti / Pati
UNIVERSITAS TERBUKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIT PROGRAM BELAJAR JARAK JAUH - UT SEMARANG
TAHUN 2021
i
LEMBAR PENGESAHAN LAPORAN HASIL PERBAIKAN
PEMBELAJARAN MATEMATIKA
ii
iii
KATA PENGANTAR
iv
9. Siswa-siswi SD Negeri Wonorejo 02, terutama Kelas IV yang telah
membantu terlaksananya laporan ini.
Penulis menyadari betul bahwa laporan ini belum dapat dikatakan sebagai
laporan yang sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun demi perbaikan tulisan ini agar berguna bagi
peningkatan mutu pendidikan.
Akhirnya penulis mengucapkan selamat membaca laporan ini. Semoga
bermanfaat bagi kita dalam menambah pengetahuan dan wawasan dibidang
pendidikan.
v
DAFTAR ISI
vi
D. Model Pembelajaran Make a Match......................................... 18
1. Pengertian Model Pembelajaran Make a Match................. 18
2. Langkah-langkah model Pembelajaran Make a Match...... 19
3. Kelebihan dan Kelemahan Model Pembelajaran Make a
Match.................................................................................. 22
E. Kerangka Berfikir .................................................................... 24
F. Hipotesis Tindakan .................................................................. 26
BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN
27
PEMBELAJARAN ..........................................................................
A. Subjek, Tempat, Waktu Penelitian dan Pihak
27
yang Membantu .......................................................................
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ............................... 29
C. Taknik Analisis Data ............................................................... 40
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ...................................................... 43
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ................ 43
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ........... 53
BAB V. SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT ........................... 63
A. Simpulan .................................................................................. 63
B. Saran Tindak Lanjut ................................................................. 63
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 65
LAMPIRAN - LAMPIRAN
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI KELILING
DAN LUAS BANGUN DATAR DENGAN MODEL PEMBELAJARAN MAKE
A MATCH SISWA KELAS IV SDN WONOREJO 02 TLOGOWUNGU
TAHUN PELAJARAN 2020/2021
Abstrak
Utomo, Aan Prasetyo Budi. 2021. “Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Materi
Keliling Dan Luas Bangun Datar Dengan Model Pembelajaran Make a
Match Siswa Kelas IV SDN Wonorejo 02 Tlogowungu Tahun Pelajaran
2020/2021”.
Latar belakang masalah pada penelitian ini adalah rendahnya hasil belajar
Matematika materi keliling dan luas bangun datar pada siswa kelas IV SD Negeri
Wonorejo 02 Tlogowungu, hasil belajar siswa masih banyak yang berada di bawah KKM
(70). Karena penerapan model pembelajaran yang tidak sesuai dengan materi
pembelajaran yang sedang dipelajari. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan
keaktifan belajar siswa, penguasaan materi serta meningkatkan hasil belajar siswa
pada mata pelajaran Matematika tentang keliling dan luas bangun datar pada siswa
kelas IV SD Negeri Wonorejo 02 Tlogowungu. Bentuk dari penelitian Laporan
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) ini menggunakan Penelitian Tindakan
Kelas (PTK) dengan penerapan model pembelajaran make a match dengan prosedur
yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Penelitian dilaksanakan
dalam tiga siklus. Tahap pra siklus dilaksanakan pada tanggal 4Mei 2021, Siklus I
dilaksanakan tanggal 18 Mei 2020 dan siklus II tanggal 25 Mei 2020. Penerapan model
pembelajaran make a match dinyatakan berhasil meningkatkan hasil belajar siswa, hal
ini dapat dilihat dari peningkatan nilai per siklusnya. Hasil belajar dari 8 siswa pada pra
siklus siswa yang tuntas hanya berjumlah 2 siswa (25%). Sedangkan pada siklus I
setelah menerapkan model belajar make a macth meningkat menjadi 5 siswa (62,5%).
Pada siklus II dengan menerapkan model belajar make a macth tingkat ketercapaian
KKM meningkat lagi menjadi 7 siswa (87,50%). Sedangkan aktivitas belajar siswa pun
dinilai sangat baik, menunjukkan bahwa penerapan model pembelajaran make a macth
ternyata dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata pelajaran Matematika
tentang keliling dan luas bangun datar pada siswa kelas IV SD Negeri Wonorejo 02
Tlogowungu Tahun Pelajaran 2020/2021.
xi
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
materi keliling dan luas bangun datar (Persegi, Persegi Panjang dan Segitiga).
Sehingga hasil belajar siswa rendah. Hal ini disebabkan beberapa faktor antara
lain: Metode pembelajaran kurang tepat. Nilai rata-rata hasil Tes Formatif
siswa adalah 60 dari 8 siswa yang terdiri dari 3 siswa laki-laki dan 5 siswa
perempuan, baru 2 siswa atau 25% yang telah tuntas belajar dan 6 anak 75%
belum tuntas. Perlu diketahui bahwa KKM untuk mata pelajaran matematika
adalah 70. Rendahnya persentase siswa yang mencapai Ketuntasan Kriteria
Minimal (KKM) menunjukkan bahwa ketuntasan hasil belajar siswa secara
klasikal di kelas tersebut masih belum optimal sehingga perlu ditingkatkan.
Berdasarkan hal ini dapat di katakan sistem pembelajaran tidak berhasil.
Dalam proses belajar mengajar, guru harus memiliki kompetensi mengajar
dan mendidik yang kreatif yang mampu meningkatkan mutu pendidikan.
Banyak cara untuk melakukan perbaikan dalam pembelajaran, khususnya mata
pelajaran matematika, diantaranya dengan menggunakan model-medel
pembelajaran yang menarik. Dari sekian banyak model pembelajaran peneliti
mencoba menerapkan pendekatan pembelajaran kooperatif dengan model
mencari pasangan (Make a Match) dalam pembelajaran Matematika
kompentensi dasar keliling dan luas bangun datar. Dengan metode
pembelajaran ini di harapkan hasil belajar siswa dapat meningkat.
Penggunaan model mencari pasangan (Make a Match) dirasa sangat tepat
dalam pembelajaran Matematika materi keliling dan luas bangun datar. Hal ini
karena metode pembelajaran tersebut membuat siswa lebih aktif dan
bersemangat dalam pembelajaran. Siswa akan termotivasi untuk belajar dan
berkompetisi dengan temannya. Berdasarkan hal-hal di atas maka peneliti
bermaksud melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul: “Meningkatkan
Hasil Belajar Matematika Materi Keliling Dan Luas Bangun Datar Dengan
Model Pembelajaran Make a Match Siswa Kelas IV SDN Wonorejo 02
Tlogowungu Tahun Pelajaran 2020/2021”.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, terdapat beberapa masalah dalam
pembelajaran, sebagai berikut:
3
2. Analisis Masalah
Setelah mengidentifikasi masalah yang terjadi dalam proses pembelajaran,
penulis memberikan analisis sebagai berikut:
a. Model pembelajaran yang diterapkan kurang menarik sehingga kelas
kurang kondusif.
b. Kurangnya keterlibatan siswa dalam proses belajar.
c. Model belajar diskusi saja tidak cukup, harus di sertai model
pembelajaran lain.
d. Kurangnya ketertarikan siswa dalam mempelajari Keliling dan Luas
bangun datar.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka di rumuskan
permasalahan sebagai berikut:
4
3. Bagi sekolah
a. Dapat memberikan masukan bagi sekolah untuk melakukan inovasi baru
agar sekolah lebih maju dan berkembang.
b. Dapat menjadi acuan untuk dapat melakukan inovasi pembelajaran yang
lebih baik.
c. Dapat diterapkan di kelas lain apabila mempunyai permasalahan yang
sama dengan harapan mendapatkan prestasi belajar yang memuaskan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Karakteristik Siswa SD
Masa usia sekolah dasar sebagai masa anak-anak yang berlangsung dari
usia sekitar enam tahun hingga dua belas tahun. Masa ini merupakan tahapan
perkembangan penting dan bahkan fundamental bagi kesuksesan
perkembangan selanjutnya. Perkembangan anak merupakan salah satu sasaran
utama dalam kegiatan pendidikan, pendidikan atau pembelajaran pada berbagai
satuan, jenis, dan jenjang pendidikan. Dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan
harus memperhatikan karakteristik perkembangan anak yang menjadi subjek
didik. Karena itu, guru akan selalu dituntut untuk memahami dengan betul
karakteristik siswa sekolah dasar.
Menurut Preston, anak usia sekolah dasar mempunyai ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Anak merespons (menaruh perhatian) terhadap bermacam-macam aspek
dari dunia sekitarnya. Anak secara spontan menaruh perhatian terhadap
kejadian-kejadian-peristiwa, benda-benda yang ada di sekitarnya. Mereka
memiliki minat yang luas dan tersebar di sekitar lingkungannya.
2. Anak adalah seorang penyelidik, anak memiliki dorongan untuk
menyelidiki dan menemukan sendiri hal-hal yang ingin mereka ketahui.
3. Anak ingin berbuat, ciri khas anak adalah selalu ingin berbuat sesuatu,
mereka ingin aktif, belajar, dan berbuat.
4. Anak mempunyai minat yang kuat terhadap hal-hal yang kecil atau
terperinci yang seringkali kurang penting/bermakna
5. Anak kaya akan imaginasi, dorongan ini dapat dikembangkan dalam
pengalaman-pengalaman seni yang dilaksanakan dalam pembelajaran IPS
sehingga dapat memahami orang-orang di sekitarnya. Misalnya pula dapat
dikembangkan dengan merumuskan hipotesis dan memecahkan masalah.
6
7
Anak sekolah dasar berusia antara 7-11/12 tahun. Menurut Piaget, anak
pada usia ini berada pada tahap operasional konkret (Rahyubi, 2012: 131).
Pada tahap ini, anak mulai menampakkan kemampuan berpikir logis dan
tingkat kepedulian lebih tinggi terhadap segala hal yang ada di lingkungannya.
Anak telah dapat mengetahui simbol-simbol matematis, tetapi belum dapat
menghadapi hal-hal yang abstrak (tak berwujud). Oleh karena itu anak masih
memerlukan bantuan benda-benda konkret untuk memahami operasi logis.
Anak sudah dapat mengerti tentang korespondensi dan kekekalan dengan baik.
Hal ini berarti konsep tentang bilangan bagi anak telah berkembang. Anak
sadar akan konsep waktu dan kecepatan. Anak sudah tidak begitu egosentris
dalam pemikirannya. Ia sadar bahwa orang lain bisa mempunyai pikiran lain.
Izzaty dkk (2008: 116) mengemukakan bahwa ciri-ciri khas anak masa
kelas tinggi sekolah dasar, yakni kelas 4, 5, dan 6 adalah sebagai berikut.
a. Perhatiannya tertuju kepada kehidupan praktis sehari-hari.
b. Memiliki rasa ingin tahu, ingin belajar dan realistis.
c. Mulai timbul minat terhadap pelajaran-pelajaran khusus.
d. Nilai dipandang sebagai ukuran yang tepat mengenai prestasi belajarnya
di sekolah.
e. Anak suka membentuk kelompok sebaya untuk bermain bersama,
mereka membuat peraturan sendiri dalam kelompoknya.
Berdasarkan pernyataan-pernyataan di atas, dapat disimpulkan bahwa
karakteristik siswa kelas IV sekolah dasar adalah berada pada tahap
operasional konkret menurut perkembangan kognitifnya. Anak masih
membutuhkan bantuan memanipulasi obyek-obyek konkret untuk berpikir
secara abstrak. Suatu konsep akan dipahami dengan baik oleh anak apabila
direpresentasikan melalui benda-benda konkret ataupun pengalaman langsung.
Oleh karena itu, diperlukan penggunaan media dalam pelaksanaan proses
pembelajaran untuk membantu siswa memahami konsep-konsep yang bersifat
abstrak.
8
B. Hasil Belajar
1. Pengertian Belajar
Belajar merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi dan berperan
penting dalam pembentukan pribadi dan perilaku seseorang. Sebagian
besar perkembangan seseorang berlangsung melalui kegiatan belajar.
Banyak para ahli yang memberikan definisi dan pemahaman
tentang belajar dengan berbeda-beda. Berikut ini adalah pengertian belajar
menurut beberapa para ahli.
Menurut W. S. Winkel berpendapat bahwa belajar adalah perubahan
kemampuan tingkah laku yang digolongkan menjadi tiga, yaitu yang
pertama, perubahan kemampuan kognitif yang meliputi pengetahuan dan
pemahaman. Kedua, perubahan tingkah laku sensorik motorik yang
meliputi ketrampilan melakukan rangkaian gerak gerik badan dalam
urutan tertentu. Ketiga, perubahan tingkah laku dinamik afektif yang
meliputi sikap dan nilai yang meresapi perilaku dan tindakan.
Menurut Made Pidarta belajar adalah perubahan perilaku yang
relatif permanen sebagai hasil pengalaman (bukan hasil perkembangan,
pengaruh obat, atau kecelakaan) dan bisa melaksanakannya pada
pengetahuan lain serta mampu mengomunikasikannya kepada orang
lain.
Dari pendapat-pendapat diatas mengenai belajar, maka dapat
disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu proses aktivitas yang dapat
dilakukan dengan cara melihat, mengamati dan memahami sesuatu dengan
tujuan tertentu yaitu mengharapkan adanya suatu perubahan dalam
perilaku seorang individu baik berupa keterampilan, sikap, kebiasaan,
pengetahuan dan kecakapan sebagai hasil dari pengalamannya dalam
berinteraksi dengan lingkungan.
9
2. Teori Belajar
a. Teori Belajar Jerome S. Bruner
Bruner (T. Wakiman, 2001:8) berkeyakinan bahwa dalam
mempelajari matematika, seorang anak perlu secara langsung
menggunakan bahan-bahan manipulatif (alat peraga). Bruner juga lebih
mempedulikan proses belajar daripada hasil belajar. Tiga tahap sajian
menurut teori Bruner adalah enaktif, ikonik, dan simbolik.
1) Enaktif adalah sajian pembelajaran melalui benda-benda konkret.
Anak terlibat secara langsung dalam memanipulasi objek sehingga
anak dapat memahami sesuatu dari tindakan yang ia lakukan. Anak
secara aktif mempelajari pengetahuan dengan menggunakan benda-
benda konkret tanpa harus berimajinasi atau melalui kata-kata.
2) Ikonik adalah sajian pembelajaran berupa gambar atau grafik dari
benda benda konkret. Pada tahap ini, pengetahuan diwujudkan dalam
bentuk 16 gambar atau grafik yang menggambarkan situasi konkret
yang terdapat pada tahap enaktif. Simbolik adalah sajian pembelajaran
dengan menggunakan kata-kata atau simbol. Anak tidak terikat lagi
dengan objek maupun gambar dan sudah mampu mempelajari sesuatu
melalui simbol simbol abstrak.
b. Teori Belajar Jean Piaget
Seorang anak akan mengalami perkembangan, baik secara fisik maupun
mental. Empat tahap perkembangan mental menurut Jean Piaget (Muchtar A.
Karim, 1997: 19-23) adalah sebagai berikut:
1) Tahap Sensorimotor (0-2 tahun)
Pada dasarnya anak mengembangkan konsep melalui interaksi dengan
dunia fisik. Sejak usia ini, dasar-dasar pertumbuhan mental dan belajar
matematika sudah dikembangkan. Pertumbuhan mental tersebut ditandai
dengan kemampuan anak dalam mengorganisasikan dan mengkoordinasikan
antara penglihatan dan pendengaran melalui gerakan-gerakan fisik anak.
10
Contoh:
Hitunglah keliling persegi berikut!
c. Keliling Segitiga
Contoh:
Contoh:
Hitunglah luas persegi panjang berikut!
A. Luas Segitiga
Menggunakan
Siklus I
Tindakan model
pembelajaran Model Make a
yang menarik. Match
F. Hipotesis Tindakan
27
28
tahap yaitu pra siklus, siklus I, siklus II, pada saat kegiatan pembelajaran
berlangsung dan setiap siklusnya dilaksanakan selama 70 menit (2 x 35
menit. Pelaksanaan penelitian tindakan kelas (PTK) dilaksanakan pada
bulan Mei Tahun Pelajaran 2020/2021. Adapun pelaksanaan perbaikan
pembelajaran adalah sebagai berikut,
a. Pra siklus dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 4 Mei 2021 saat
pelajaran Matematika pukul 07.00 – 08.10 WIB
b. Siklus I dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 18 Mei 2021 saat
pelajaran Matematika pukul 07.00 – 08.10 WIB
c. Siklus II dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 25 Mei 2021 saat
pelajaran Matematika pukul 07.00 – 08.10 WIB
Merencanakan
Refleksi Pelaksanaan
Mengamati
PERENCANAAN
PENGAMATAN
PERENCANAAN
PENGAMATAN
c. Pengamatan
1) Melakukan pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran
Matematika melalui metode diskusi.
2) Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran
Matematika melalui metode diskusi.
d. Refleksi
1. Menganalisis data hasil observasi terhadap aktivitas guru dan
siswa pada pra siklus.
2. Menganalisis penilaian proses dan hasil pembelajaran pra siklus.
3. Mengkaji ulang pelaksanaan pembelajaran Matematika pada pra
siklus dan tindakan yang akan dilakukan pada siklus 1.
4. Membuat daftar permasalahan serta kekurangan yang terjadi pada
pra siklus.
5. Merencanakan tindak lanjut untuk perbaikan pada pra siklus.
2. Siklus I
a. Perencanaan
Perencanaan dilakukan dengan menyiapkan hal-hal yang
dibutuhkan dalam melaksanakan tindakan pada proses pembelajaran
bangun datar, diantaranya:
1) Peneliti dan guru menetapkan waktu pelaksanaan tindakan kelas.
2) Membuat RPP yang didesain sesuai dengan penerapan penggunaan
media dalam pembelajaran bangun datar. RPP digunakan sebagai
pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pembelajaran. RPP disusun
oleh peneliti dengan pertimbangan dari dosen pembimbing.
3) Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam
penelitian, yaitu kartu soal dan kartu jawaban.
4) Menyiapkan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam
penelitian.
5) Menyiapkan lembar observasi yang digunakan untuk mengamati
aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran.
34
2. Siklus II
a. Perencanaan
Perencanaan dilakukan dengan menyiapkan hal-hal yang
dibutuhkan dalam melaksanakan tindakan pada proses pembelajaran
bangun datar, diantaranya:
1) Peneliti dan guru menetapkan waktu pelaksanaan tindakan
kelas.
2) Membuat RPP yang didesain sesuai dengan penerapan
penggunaan media dalam pembelajaran bangun datar. RPP
digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan
pembelajaran. RPP disusun oleh peneliti dengan pertimbangan
dari dosen pembimbing.
3) Menyiapkan media pembelajaran yang akan digunakan dalam
penelitian, yaitu kartu soal dan kartu jawaban.
4) Menyiapkan metode pembelajaran yang akan digunakan dalam
penelitian.
5) Menyiapkan lembar observasi yang digunakan untuk mengamati
aktivitas guru dan siswa selama proses pembelajaran.
6) Menyiapkan kamera untuk mendokumentasikan aktivitas guru
dan siswa pada proses pembelajaran.
7) Menyiapkan prosedur evaluasi hasil belajar siswa.
b. Pelaksanaan
1) Kegiatan Pendahuluan
Tepat pukul 07.00 siswa kelas IV SDN Wonorejo 02 masuk ke
ruang kelas untuk mengikuti proses pembelajaran Matematika. Guru
kelas IV SDN Wonorejo 02 memasuki ruang kelas dan membuka
pelajaran dengan mengucapkan salam kepada siswa dilanjutkan
dengan berdoá bersama yang dipimpin oleh salah satu siswa yang
bertugas kemudian mengecek kehadiran siswa. Untuk meningkatkan
semangat nasionalisme menyanyikan salah satu lagu wajib atau
nasional. Memulai pembelajaran guru kelas IV SDN Wonorejo 02
38
c. Pengamatan
1) Melakukan pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran
Matematika melalui model Make a Match dengan media kartu soal
dan kartu jawaban.
2) Melakukan pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran
Matematika melalui model Make a Match dengan media kartu soal
dan kartu jawaban.
d. Refleksi
1) Menganalisis data hasil observasi terhadap aktivitas guru dan siswa
pada siklus kedua.
2) Menganalisis penilaian proses dan hasil pembelajaran siklus kedua.
3) Mengkaji ulang pelaksanaan pembelajaran Matematika pada siklus
pertama dan efek tindakan yang ditimbulkan pada siklus kedua.
43
44
c. Pengamatan
Keberhasilan pembelajaran Matematika dalam pokok bahasan
keliling dan luas bangun datar (persegi, persegi panjang, dan segitiga)
dari pra siklus dapat diketahui dari hasil pengamatan aktivitas siswa dan
guru serta nilai hasil tes formatif. Penilitian ini dapat terlaksana atas
kerjasama antara peneliti, teman sejawat, pembimbing, kepala sekolah
dan siswa kelas IV SD Negeri Wonorejo 02.
Pelaksana Pengamatan:
a. Obsever (teman sejawat) mengawasi proses pembelajaran.
b. Obsever (teman sejawat) mencatat semua temuan pada saat proses
pembelajaran.
Tabel 4.1
Lembar Observasi Pembelajaran Pra Siklus
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Keliling dan Luas Bangun Datar
Kelas / Semester : IV / II
Hari/ Tanggal : Selasa / 4 Mei 2021
Fokus Observasi : KBM dengan Metode Diskusi
Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada masing-masing aspek kemunculannya!
KEMUNCULAN
No ASPEK YANG DI OBSERVASI KOMENTAR
1 2 3 4 5
1. Guru
a. Memulai KBM √ Penggunaan
b. Memberi petunjuk dan penjelasan yang model
√
berkaitan dengan isi pelajaran pembelajaran
c. Melaksanakan KBM dengan urutan yang kurang
√
jelas bervariasi
d. Mengelola waktu pembelajaran secara sehingga
√
efesien siswa cepat
e. Memotifasi keterlibatan siswa dalam √ bosan.
45
KBM
f. Menanggapi pertanyaan dan respon siswa √ Siswa kurang
g. Menumbuhkan kepercayaan diri siswa √ bersemangat
h. Melaksanakan evaluasi dan menutup dalam
√
KBM mengikuti
2. Sarana / Prasarana dalam KBM pembelajaran.
a. Ketrampilan dalam diskusi √
b. Membimbing siswa dalam diskusi √
c. Mengembangkan pemahaman konsep √
d. Suasana kelas kondusif √
e. Komunikasi guru dan siswa √
3. Siswa
a. Antusias dalam mengikuti pelajaran √
b. Semangat dalam kegiatan diskusi √
c. Pengelolaan waktu dalam evaluasi √
d. Perhatian dalam mendengarkan
√
keterangan guru
JUMLAH - 11 6 - -
Keterangan skala:
1 = Sangat kurang
2 = Kurang
3 = Sedang
4 = Baik
5 = Sangat baik
Dari data pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam hal kerja
sama, keaktifan siswa mengemukakan pendapat saat diskusi berlangsung,
ketepatan meyelesaikan tugas yang diberikan serta rasa ingin tahu selama
proses pembelajaran masih rendah. Dari hasil pembelajaran pra siklus yang
telah diuraikan dalam data diatas, peneliti merasa kurang puas dengan hasil
belajar yang telah diperoleh siswa. Maka peneliti akan mengadakan
perbaikan pada siklus 1 sebagai tindak lanjut.
46
d. Refleksi
Setelah melaksanakan pembelajaran pra siklus, peneliti bersama
observasi melakukan refleksi terhadap proses belajar mengajar. Pada
para siklus, guru cenderung menggunakan metode diskusi tanpa
menggunakan media apapun untuk menyampaikan materi. Guru dalam
menjelaskan materi kurang sistematis dan bahasa yang digunakan agak
sulit untuk difahami siswa serta guru kurang membimbing siswa dalam
kegiatan kelompok. Sedangkan siswa dalam KBM banyak yang tidak
memperhatikan penjelasan guru karena kurang tertarik dan termotivasi
sehingga hasil belajarnya banyak yang tidak tuntas (75%). Dilihat dari
hasil pembelajaran pra siklus yang kurang memuaskan, maka peneliti
mengambil keputusan untuk melakukan perbaikan pembelajaran siklus
1.
2. Deskripsi Siklus 1
a. Perencanaan Perbaikan Pembelajaran
1) Peneliti mencari dan menentukan model pembelajaran (Make a
Match)
2) Mencari indikator yang belum dikuasai siswa.
3) Membuat Rencana Perbaikan Pembelajaran Siklus 1.
4) Menyiapkan materi bahan ajar yang dipakai pada tindakan siklus 1
yaitu meliputi: (1) menjelaskan tujuan secara lugas dan jelas. (2)
tanya jawab tentang materi keliling dan luas bangun datar (persegi,
persegi panjang, dan segitiga).
5) Menyusun sekenario pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Make a Match dengan media kartu soal dan kartu
jawaban.
6) Mempersiapkan alat evaluasi yang berupa lembar penilaian tes
formatif untuk mengetahui respon dan keberhasilan dari siklus1.
7) Menyiapkan lembar observasi untuk mengetahui sejauh mana
situasi belajar mengajar ketika model pembelajaran Make a Match
dengan media kartu soal dan kartu jawaban diaplikasikan.
47
1. Guru
a. Memulai KBM √ Penggunaan
b. Memberi petunjuk dan penjelasan yang model
√
berkaitan dengan isi pelajaran pembelajaran
c. Melaksanakan KBM dengan urutan yang Make a Match
√
jelas dapat
d. Mengelola waktu pembelajaran secara merangsang
√
efesien siswa aktif
e. Memotifasi keterlibatan siswa dalam dalam
√
KBM kegiatan
f. Menanggapi pertanyaan dan respon siswa √ pembelajaran.
Keterangan skala:
1 = Sangat kurang
2 = Kurang
3 = Sedang
4 = Baik
5 = Sangat baik
Dari data pengamatan diatas dapat disimpulkan bahwa penggunaan
model pembelajaran make a macth dapat meningkatkan keaktifan siswa
dalam menjawab soal dan mencari pasangan jawaban. Pembelajaran dari
pra siklus ke siklus I dari lembar observasi diatas juga meningkat secara
signifikan.
d. Refleksi
Setelah melaksanakan KBM siklus I, Peneliti dengan bantuan
observasi melakukan refleksi. Pada KBM siklus I peneliti telah
menerapkan model pembelajaran Make a Match dengan media media
kartu soal dan kartu jawaban. dengan model pembelajara dan media
tersebut, sebagian siswa mulai tertarik dan termotivasi untuk
memerhatikan dan mengikuti pembelajaran secara seksama, hanya ada
beberapa siswa yang masih asyik bermain sendiri karena mereka tidak
dapat menggunakan media secara langsung.
Kelebihan guru pada pelaksanaan siklus I yaitu guru sudah
menggunakan media pembelajaran yang menarik siswa. Namun dalam
kegaitan kelompok, masih ada siswa yang suka bermain sendiri.
Berasarkan refleksi yang telah dilakukan, maka peneliti mengambil
keputusan untuk melakukan perbaikan pembelajaran siklus II. Hal ini
dilakukan karena peneliti masih kurang puas dengan hasil belajar siswa
yang hanya mencapai 62,50% ketuntasan. Pada pelaksanaan siklus II,
peneliti mengharapkan hasil belajar siswa dapat mencapai angka minimal
90%.
50
3. Siklus II
a. Perencanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus II
1) Pemilih memilih indikator yang belum dikuasai siswa
2) Membuat rencana perbaikan pembelajaran siklus II
3) Menyiapkan materi bahan ajar yang dipakai pada tindakan siklus II
yang meliputi: (1) menjelaskan tujuan pembelajaran secara lugas
dan sejelas-jelasnya (2) tanya jawab tentang materi keliling dan
luas bangun datar (persegi, persegi panjang, dan segitiga).
4) Menyusun sekenario pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Make a Match dengan media kartu soal dan kartu
jawaban.
5) Mempersiapkan alat evaluasi yang berupa lembar penilaian tes tes
formatif untuk mengetahui respond an keberhasilan darai siklus II.
6) Menyiapkan lembar observasi untuk mengetahui sejauh mana
situasi belajar mengajar ketika model pembelajaran Make a Match,
melalui media kartu soal dan kartu jawaban diaplikasikan.
b. Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaran Siklus II
Peneliti melaksanakan pembelajaran siklus II dengan tahapan
pelaksanaan sebagai berikut :
1) Menjelaskan tujuan pembelajaran kompetensi yang ingin dicapai.
2) Membahas kesalahan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran
pada materi keliling dan luas bangun datar (persegi, persegi
panjang, dan segitiga) melalui metode Make a Match dengan media
kartu soal dan kartu jawaban.
3) Mengevaluasi.
4) Memberi kesimpulan.
c. Pengamatan Perbaikan Pembelajaran Siklus II
Pengamatan hasil pembelajaran Matematika dalam pokok bahasan
keliling dan luas bangun datar (persegi, persegi panjang, dan segitiga)
pada siklus II dapat diketahui dari hasil pengamatan aktivitas siswa dan
guru serta nilai hasil tes formatif. Penilitian ini dapat terlaksana atas
51
6 Reza Aditya 50 √
7 Salva Ardiyan Putri 70 √
8 Velli Agustin 60 √
Jumlah 480 2 6
Rata – rata 60,00
Persentase Ketuntasan 25,00% 75,00%
Grafik prolehan nilai hasil belajar tes formatif pra siklus materi
keliling dan luas bangun datar (persegi, persegi panjang, dan segitiga)
kelas IV SDN Wonorejo 02 Tahun Pelajaran 2020/2021, Sebagai
berikut:
Grafik 4.1
Persentase Ketuntasan Belajar Tes Formatif Pra Siklus
56
Ketuntasan Belajar
Tuntas Belum Tuntas
25%
75%
Melalui metode diskusi, Tidak seluruh materi dapat ditangkap 100% oleh
siswa, sehingga siswa yang pasif tidak peduli akan pembelajaran dan
berakibat kegagalan dalam memperoleh tujuan pembelajaran. Dengan masih
adanya siswa yang kurang berhasil dalam pembelajaran pra siklus, maka
peneliti melaksanakan perbaikan pembelajaran siklus I.
2. Siklus I
Dalam proses perbaikan pembelajaran siklus I guru menggunakan model
pembelajaran Make a Match melalui media kartu soal dan kartu jawaban
untuk mengatasi permasalahan dalam pembelajaran pra siklus. Dengan
menggunakan model pembelajaran Make a Match melalui media kartu soal
dan kartu jawaban ini diharapkan agar siswa lebih aktif dalam pembelajaraan
baik dalam menjawab pertanyaan guru, lebih kreatif juga berani
mengungkapkan ide, memberikan pertanyaan dan menanggapi pertanyaan
yang datang dari guru atau temannya, pemahaman siswa akan meningkat,
kemampuan belajar siswa juga akan meningkat, sehingga apa yang
disampaikan guru dalam pembelajaran selalu mendapat perhatian dan respon
yang baik dari siswa.
Peneliti memperoleh hasil belajar perbaikan pembelajaran siklus I dari 8
siswa, 5 siswa tuntas belajar dan 3 siswa yang tidak tuntas belajar. Nilai rata-
57
rata yang diperoleh dari hasil evaluasi 72,50 atau 62,50 % sudah memperoleh
nilai diatas 70.
Dari uraian diatas dapat disajikan pada tabel hasil tes formatif siklus I sebagai
berikut:
Tabel 4.6
Nilai Hasil Formatif (KKM 70)
Pelaksanaan Perbaikan Pembelajaraan Siklus I
Ketuntasan
NO Nama Nilai
Tuntas Belum
1 Asyfa Putri Aulia 90 √
2 Celsinta Aura Isdiani 80 √
3 Desta Riky Ananda 60 √
4 Dinda Putri Ramadhani 60 √
5 Muhammad Khoirul Luthfi 70 √
6 Reza Aditya 60 √
7 Salva Ardiyan Putri 80 √
8 Velli Agustin 80 √
Jumlah 580 5 3
Rata – rata 72,50
Persentase Ketuntasan 62,50 37,50
3 Tinggi ≥ 75 4 50,00
Jumlah 8 100
Berikut Grafik perolehan nilai hasil belajar tes formatif siklus I materi
keliling dan luas bangun datar (persegi, persegi panjang, dan segitiga)
siswa kelas IV SDN Wonorejo 02 Tahun Pelajaran 2020/2021.
Grafik 4.2
Persentase Ketuntasan Belajar Tes Formatif
Siklus I
Ketuntasan Belajar
Tuntas Tidak Tuntas
37%
63%
Secara lebih rinci, hasil belajar siswa bisa dilihat pada grafik
perolehan nilai hasil belajar tes formatif siklus II materi menghitung keliling
dan luas bangun datar (persegi, persegi panjang, dan segitiga) siswa kelas
IV SDN Wonorejo 02 Tahun Pelajaran 2020/2021 sebagai berikut:
Grafik 4.3
Presentase ketuntasan belajar tes formatif
Siklus II
Ketuntasan Belajar
Tuntas Tidak Tuntas
13%
87%
61
4 Dinda Putri R 60 √ 60 √ 80 √
5 M Khoirul Luthfi 60 √ 70 √ 90 √
6 Reza Aditya 50 √ 60 √ 60 √
8 Velli Agustin 60 √ 80 √ 90 √
Grafik 4.4
Rekapitulasi Hasil Belajar Tes Formatif Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
100%
80%
60%
Tuntas
40% Tidak Tuntas
20%
0%
Pra Siklus Siklus I Siklus II
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian sebagaimana terurai pada Bab III, kiranya
untuk menandai akhir dari penulisan laporan ini dapat ditarik beberapa
kesimpulan penting sebagai jawaban atas masalah-masalah penelitian yang telah
dikemukakan di awal penelitian/ tulisan, sebagai berikut:
1. Model pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan keaktifan belajar
Matematika materi keliling dan luas bangun datar siswa kelas IV SDN
Wonorejo 02 Tlogowungu tahun pelajaran 2020/2021.
2. Model pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan peguasaan
materi keliling dan luas bangun datar siswa kelas IV SDN Wonorejo 02
Tlogowungu tahun pelajaran 2020/2021
3. Model pembelajaran Make a Match dapat meningkatkan hasil belajar
Matematika materi keliling dan luas bangun datar siswa kelas IV SDN
Wonorejo 02 Tlogowungu tahun pelajaran 2020/2021.
63
64
c. Dengan model Make a Match dengan media kartu soal dan kartu
jawaban ini hendaknya siswa lebih aktif dalam mengikuti pembelajaran,
karena model pembelajaran ini mampu membantu siswa untuk
meningkatkan hasil belajar siswa yang optimal.
2. Bagi Guru
a. Kepada para guru untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam
kegiatan pembelajaran Matematika dengan menggunakan model
pembelajaran yang sesuai dengan materi meningkatkan hasil belajar
siswa.
b. Hendaknya guru dapat merancang sendiri media yang tepat digunakan
dalam materi pelajaran yang disajikan.
c. Dalam menyampaikan materi, selain guru harus banyak memberi contoh
dan latihan soal, guru juga harus member kesempatan siswa untuk
mengajukan pertanyaan – pertanyaan pada waktu latihan.
3. Bagi Sekolah
a. Sekolah harus menyediakan sarana dan prasarana misalnya media
pembelajaran dalam kegiatan pembelajaran untuk meningkatkan hasil
belajar siswa.
b. KKG atau perkumpulan guru-guru yang telah lama ada agar
diberdayakan lagi, kegiatan lesson study juga merupakan tempat yang
sangat baik guna meningkatkan kemampuan guru dalam peningkatan
kualitas pembelajaran.
65
DAFTAR PUSTAKA
Lampiran 1
Kepada
Kepala UPBJJ-UT Semarang
Di Semarang
Lampiran 2
Lampiran 3
KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran, siswa dapat :
1. Menjelaskan berbagai bangun datar persegi, persegi panjang, dan segitiga
dengan benar
2. Menentukan keliling bangun datar dari persegi, persegi panjang, dan
segitiga dengan benar.
3. Menghitung keliling bangun datar persegi, persegi panjang, dan segitiga
dengan benar.
D. MATERI
1. Keliling dan Luas bangun datar (persegi, persegi panjang, dan segitiga).
E. PENDEKATAN & METODE
Pendekatan : Scientific
Metode : Diskusi
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan DeskripsiKegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 10 menit
Pendahulua menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
n 2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling awal.
(Religius dan Integritas)
3. Untuk menjaga semangat nasionalisme menyanyikan
salah satu lagu wajib atau nasional.
4. Mengulas sedikit materi yang telah disampaikan
sebelumnya
73
B. Menanya
1. Guru memberikan kesempatan kepada siswa
untuk bertanya tentang materi yang telah
disampaikan oleh guru. (Critical Thinking and
Problem Solving)
2. Siswa menanyakan penjelasan guru yang belum
di pahami
3. Guru menjelasakan pertanyaan siswa
C. Menalar
1. Siswa mencoba berdiskusi dengan temannya
tentang keliling bangun datar (persegi, persegi
panjang, dan segitiga).(Gotong Royong,
Mandiri)
74
E. Mengkomunikasikan
1. Siswa mempresentasikan secara lisan kepada
teman-temanya hasil proyek yang telah
dilaksanakan. (Comunicatian)
2. Siswa mempresentasikan secara lisan kepada
teman-temanya tentang bilangan akar pangkat
dua dibawah 100. (Comunicatian)
3. Siswa menyampaikan manfaat belajar materi ini
secara lisan di depan teman dan guru.
76
G. PENILAIAN
Penilaian terhadap proses dan hasil pembelajaran dilakukan oleh guru untuk
mengukur tingkat pencapaian kompetensi peserta didik. Hasil penilaian
digunakan sebagai bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar dan
memperbaiki proses pembelajaran. Penilaian terhadap materi ini dapat
dilakukan sesuaikebutuhan guru yaitu dari pengamatan sikap, tes pengetahuan
dan praktek/unjuk kerja sesuai dengan rubrik penilaian sebagai berikut;
A. PETUNJUK KHUSUS
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar !
1. Sebuah persegi mempunyai panjang sisi 12 cm. Hitunglah keliling persegi
tersebut!
2.
ii. Sebuah persegi ABCD mempunyai panjang sisi 15 cm.
Berapa luas persegi tersebut?
8 cm
12 cm
12 cm
4. Sebuah persegi panjang memiliki panjang 25 cm dan lebar 15 cm.
Berapakah keliling persegi panjang tersebut?
5. Lihatlah segitiga dibawah ini!
Berapakah keliling segitiga tersebut?
25 cm 25 cm
15 cm
78
- Selamat Mengerjakan -
79
25 cm 25 cm
15 cm
4. Sebuah Segitiga mempunyai alas 24 cm dan tinggi 18 cm. Berapakah luas
segitiga tersebut?
5. Bangun Persegi mempunyai panjang sisi 16 cm. Hitunglah kelilingnya!
81
KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
SIKLUS I
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengikuti serangkaian pembelajaran, siswa dapat :
E. MATERI
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 10 menit
Pendahulu menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
an 2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling
awal. (Religius dan Integritas)
3. Untuk menjaga semangat nasionalisme
menyanyikan salah satu lagu wajib atau nasional.
4. Mengulas sedikit materi yang telah disampaikan
sebelumnya
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Kegiatan B. Awal Kegiatan Pembelajaran. 45 menit
Inti 1. Siswa mengamati penjelasan guru tentang keliling
bangun datar (persegi, persegi panjang, dan
segitiga).
2. Siswa mengamati penjelasan guru tentang luas
bangun datar (persegi, persegi panjang, dan
89
segitiga).
3. Guru memberi tahu siswa model pembelajaran
yang akan digunakan dalam pembelajaran, yaitu
menggunakan model pembelajaran Make a macth.
4. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk
bertanya tentang materi yang telah disampaikan
oleh guru.
5. Siswa menanyakan penjelasan guru yang belum di
pahami
6. Guru menjelaskan pertanyaan siswa.
C. Rencana Kegiatan.
1. Guru menjelaskan model pembelajaran Make a
match (mencari pasangan) yang akan digunakan
dalam pembelajaran.
2. Guru membagi siswa ke dalam 2 kelompok yaitu
kelompok soal dan kelompok jawaban.
3. Guru menyiapkan kartu yang berisi soal dan
jawaban.
4. Siswa menerima kartu yang diberikan oleh guru
sesuai kelompoknya masing-masing.
5. Siswa di minta untuk menyelesaikan soal dan
jawaban dalam waktu yang ditentukan.
5. Siswa diminta mencari pasangan yang
mempunyai jawaban sama dengan dirinya.
6. Siswa yang mendapatkan pasangan paling cepat
akan mendapat nilai tambahan oleh guru.
7. Setelah semua selesai, guru menukar posisi
kelompok siswa dan memberi kartu ke siswa.
8. Siswa di minta untuk menyelesaikan soal dan
jawaban dalam waktu yang ditentukan.
9. Siswa diminta mencari pasangan yang mempunyai
jawaban sama dengan dirinya.
10. Siswa yang mendapatkan pasangan paling cepat
akan mendapat nilai tambahan oleh guru.
11. Guru meminta siswa menjelaskan cara
menghitung keliling dan luas bagun datar.
12. Guru membimbing dan memberikan penguatan
apabila terdapat kesalahan pada siswa.
D. Sistem Evaluasi.
1. Guru memberikan tugas mandiri kepada siswa
90
2. Sumber belajar :
- Buku Senang Belajar Matematika Kelas IV Kurikulum 2013.
- Lembar Kerja Siswa Kelas IV
91
I. Penilaian
Bentuk
Jenis penilaian Teknik Penilaian
Instrumen
Tes Formatif: • Tertulis Lembar Kerja
• Menghitung keliling • Penugasan (hasil Siswa :
bangundatar ( persegi, kerja kelompok dan - Kartu soal
persegipanjang, dan individu)
- Kartu
segitiga ) menggunakan • Obervasi proses
Jawaban
rumus yang benar. pembelajaran siswa.
• Menghitung - Tugas
luasbangundatar ( Individu.
persegi, persegipanjang,
dan segitiga )
menggunakan rumus
yang benar.
Kriteria penilaian
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan
Remedial.
MATERI PEMBELAJARAN
Materi Keliling dan Luas Bangun Datar
1. Keliling Bangun Datar
Keliling bangun datar adalah jumlah panjang seluruh sisi yang
mengelilingi bangun datar tersebut.
a. Keliling Persegi
Keliling persegi sama dengan jumlah panjang keempat sisinya. Ingat,
semua sisi persegi mempunyai panjang yang sama. Keliling persegi dapat
dihitung menggunakan rumus berikut:
Contoh :
Hitunglah keliling persegi panjang berikut!
c. Keliling Segitiga
Contoh :
Hitunglah luas persegi berikut!
c. Luas Segitiga
65
64
Sebuah persegi sisi 8 cm.
Hitunglah Luas persegi?
A. PETUNJUK KHUSUS
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Sebuah persegi mempunyai panjang sisi 10 cm. Hitunglah keliling persegi
tersebut!
2.
ii. Sebuah persegi ABCD mempunyai panjang sisi 10 cm.
Berapa luas persegi tersebut?
6 cm
12 cm
10 cm
4. Sebuah persegi panjang memiliki panjang 20 cm dan lebar 10 cm.
Berapakah keliling persegi panjang tersebut?
5. Lihatlah segitiga dibawah ini!
Berapakah keliling segitiga tersebut?
20 cm 20 cm
15 cm
99
- Selamat Mengerjakan -
100
25 cm 25 cm
15 cm
4. Sebuah Segitiga mempunyai alas 24 cm dan tinggi 18 cm. Berapakah luas
segitiga tersebut?
5. Bangun Persegi mempunyai panjang sisi 16 cm. Hitunglah kelilingnya!
102
KOMPETENSI INTI
1. Menerima dan menjalankan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga,
teman, guru dan tetangga.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca) dan menanya berdasarkan rasa ingin
tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis dan logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang
mencerminkan anak sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia.
SIKLUS 2
A. KOMPETENSI INTI
1. Menerima, menjalankan, dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.
2. Memiliki perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli, dan
percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan
tetangganya.
3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati [mendengar,
melihat, membaca] dan menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang
dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang
dijumpainya di rumah, sekolah, dan tempat bermain.
4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, dan
logis, dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak
sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak beriman dan
berakhlak mulia.
b. Bagi Siswa
- Melalui pendekatan pembelajaran model make a match dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa.
- Melalui pendekatan pembelajaran model make a match dapat
meningkatkan hasil belajar siswa.
E. MATERI
Keliling bangun datar
• Keliling persegi = sisi + sisi + sisi + sisi
= 4 x sisi
• Keliling Persegi panjang = p + l + p + l
=2(p+l)
109
G. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Alokasi
Kegiatan Deskripsi Kegiatan
Waktu
Kegiatan 1. Kelas dimulai dengan dibuka dengan salam, 10 menit
Pendahuluan menanyakan kabar dan mengecek kehadiran siswa.
2. Kelas dilanjutkan dengan do’a dipimpin oleh salah
seorang siswa. Siswa yang diminta membaca do’a
adalah siswa siswa yang hari ini datang paling
awal. (Religius dan Integritas)
3. Untuk menjaga semangat nasionalisme
menyanyikan salah satu lagu wajib atau nasional.
4. Mengulas sedikit materi yang telah disampaikan
sebelumnya
5. Menyampaikan tujuan pembelajaran hari ini.
Kegiatan A. Awal Kegiatan Pembelajaran. 45 menit
Inti 1. Siswa mengamati penjelasan guru tentang keliling
bangun datar (persegi, persegi panjang, dan
segitiga).
2. Siswa mengamati penjelasan guru tentang luas
bangun datar (persegi, persegi panjang, dan
segitiga).
3. Guru memberi tahu siswa model pembelajaran
yang akan digunakan dalam pembelajaran, yaitu
110
2. Sumber belajar :
- Buku Senang Belajar Matematika Kelas IV Kurikulum 2013.
- Lembar Kerja Siswa Kelas IV
112
I. Penilaian
Bentuk
Jenis penilaian Teknik Penilaian
Instrumen
Tes Formatif: • Tertulis Lembar Kerja
• Menghitung keliling • Penugasan (hasil Siswa :
bangundatar ( persegi, kerja kelompok dan - Kartu soal
persegipanjang, dan individu)
- Kartu
segitiga ) menggunakan • Obervasi proses
Jawaban
rumus yang benar. pembelajaran siswa.
• Menghitung - Tugas
luasbangundatar ( Individu.
persegi, persegipanjang,
dan segitiga )
menggunakan rumus
yang benar.
Kriteria penilaian
Nilai = ( Jumlah skor : jumlah skor maksimal ) X 10.
Untuk siswa yang tidak memenuhi syarat penilaian KKM maka diadakan
Remedial.
MATERI PEMBELAJARAN
Materi Keliling dan Luas Bangun Datar
1. Keliling Bangun Datar
Keliling bangun datar adalah jumlah panjang seluruh sisi yang
mengelilingi bangun datar tersebut.
b. Keliling Persegi
Keliling persegi sama dengan jumlah panjang keempat sisinya. Ingat,
semua sisi persegi mempunyai panjang yang sama. Keliling persegi dapat
dihitung menggunakan rumus berikut:
Contoh :
Hitunglah keliling persegi panjang berikut!
d. Keliling Segitiga
Contoh :
Hitunglah luas persegi berikut!
B. Luas Segitiga
65
64
Sebuah persegi sisi 8 cm.
Hitunglah Luas persegi?
A. PETUNJUK KHUSUS
Jawablah pertanyaan dibawah ini dengan benar!
1. Sebuah persegi mempunyai panjang sisi 15 cm. Hitunglah keliling persegi
tersebut!
2.
ii. Sebuah persegi ABCD mempunyai panjang sisi 18 cm.
Berapa luas persegi tersebut?
16 cm
12 cm
10 cm
4. Sebuah persegi panjang memiliki panjang 25 cm dan lebar 20 cm.
Berapakah keliling persegi panjang tersebut?
5. Lihatlah segitiga dibawah ini!
Berapakah keliling segitiga tersebut?
30 cm 30 cm
20 cm
120
- Selamat Mengerjakan -
121
25 cm 25 cm
15 cm
4. Sebuah Segitiga mempunyai alas 24 cm dan tinggi 18 cm. Berapakah luas
segitiga tersebut?
5. Bangun Persegi mempunyai panjang sisi 16 cm. Hitunglah kelilingnya!
123
Lampiran 4
Sumiah, S.Pd
NIP. 196601181988062001
128
Sumiah, S.Pd
NIP. 196601181988062001
130
Lampiran 5
PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat
dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini.
1. Menentukan bahan perbaikan pem-
belajaran dan merumuskan tujuan / 1 2 3 4 5
indikator perbaikan pembelajaran
1.1 Menggunakan bahan perbaikan
pembelajaran yang sesuai dengan
kurikulum dan masalah yang
diperbaiki
1.2 Merumuskan tujuan khusus/indikator
perbaikan pembelajaran
A+B+C+D+E+F 4,70
Nilai APKG I PKP PGSD = =
6
NASIKAH, S.Pd.
NIP. 196305251983042003 SUMIAH, S.Pd
No. HP. 085290189770 NIP. 196601181988062001
No. HP. 081327904999
133
PETUNJUK
1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.
2. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa.
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian
berikut
4. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dengan
mata pelajaran, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata
pelajaran yang sedang diajarkan
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru
NASIKAH, S.Pd.
NIP. 196305251983042003 SUMIAH, S.Pd
No. HP. 085290189770 NIP. 196601181988062001
No. HP. 081327904999
137
PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru/mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat
dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini.
1. Menentukan bahan perbaikan pem-
belajaran dan merumuskan tujuan / 1 2 3 4 5
indikator perbaikan pembelajaran
1.1 Menggunakan bahan perbaikan
pembelajaran yang sesuai dengan
kurikulum dan masalah yang
diperbaiki
1.2 Merumuskan tujuan khusus/indikator
perbaikan pembelajaran
A+B+C+D+E+F 4,83
Nilai APKG I PKP PGSD = =
6
NASIKAH, S.Pd.
NIP. 196305251983042003 SUMIAH, S.Pd
No. HP. 085290189770 NIP. 196601181988062001
No. HP. 081327904999
140
PETUNJUK
1. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung.
2. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa.
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian
berikut
4. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dengan
mata pelajaran, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata
pelajaran yang sedang diajarkan
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru
NASIKAH, S.Pd.
NIP. 196305251983042003 SUMIAH, S.Pd
No. HP. 085290189770 NIP. 196601181988062001
No. HP. 081327904999
144
Lampiran 6
Paraf
No. Hari/ Tanggal Kegiatan Hasil Komentar Tindak Lanjut
Mhs Sup. 2
1. Rabu/ Diskusi hasil - Komponen RPP siklus I Cantumkan
5 Mei 2021 refleksi dan sama dengan komponen Tujuan
penjelasan cara RPP ditambahkan Perbaikan
menyusun RPP Tujuan Perbaikan Pembelajaran,
siklus 1 mata Pembelajaran. model dan
pelajaran - Dalam kegiatan inti metode
Matematika dijelaskan strategi pembelajaran
kelas IV pelaksanaan model dan
metode perbaikan
pembelajaran.
- Sediakan lembar
pengamatan dan
instrumen pengumpulan
data lainnya.
2. Senin/ Perbaikan siklus - Tambah kegiatan siswa Guru harus
10 Mei 1 mata pelajaran agar lebih aktif kreatif agar
2021 Matematika - Harus lebih memberi pembelajaran
kelas IV. bimbingan kepada tidak monoton
siswa.
- Pengelolaan waktu
belum bisa efisien.
3. Rabu/19 Mei Diskusi hasil - Tujuan perbaikan Komponen
2021 refleksi pembelajaran tetap RPP ditulis
pelaksanaan dicantumkan lengkap
145
Lampiran 7
148
149
150
151
152
153
154
155
156
157
158
159
Lampiran 8
Siswa membuat Kartu Soal dan Kartu Jawaban kemudian saling menukarkan
Siswa mendapatkan pasangan dari Kartu Soal dan Kartu Jawaban yang dibuatnya
kemudian menjelaskannya dan siswa yang lain memberikan tanggapan