Disusun Oleh:
KOMANG WIRJAN
NIM. 838273819
i
2021
Konawe, 15 Juni
2021
Mengetahui:
Supervisor Mahasiswa
ii
NIP. 196503071991021001 NIM. 838273819
KOMANG WIRJAN
NIM. 838273819
iii
KATA PENGANTAR
iv
2021 Penulis
v
KOMANG WIRJAN
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN
ii
...........................................................................
SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT .............................................. iii
KATA PENGANTAR
................................................................................... iv
DAFTAR ISI
.................................................................................................. v
DAFTAR TABEL
.......................................................................................... vii
DAFTAR GAMBAR
..................................................................................... viii
DAFTAR LAMPIRAN
.................................................................................. ix
ABSTRAK
..................................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang Masalah
A 1
...............................................................
1. Identifikasi Masalah
2
.................................................................
2. Analisis Masalah
3
......................................................................
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
3
...........................
Rumusan Masalah
B ........................................................................ 3
vi
Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
C 3
..................................
Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
D 4
................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA
Penelitian Tindakan Kelas
A 5
...........................................................
Tentang Matematika
B 6
....................................................................
Metode Pembelajaran
C 8
...................................................................
Metode Latihan
D 9
............................................................................
Media Pembelajaran
E 11
.....................................................................
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
Subjek, Tempat, dan Waktu Penelitian
A 15
.......................................
Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
B 17
...................................
Teknik Analisis Data
C 26
...................................................................
vii
.....
Saran Tindak Lanjut
B 37
....................................................................
DAFTAR PUSTAKA
39
....................................................................................
LAMPIRAN-LAMPIRAN........................................................................................40
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GAMBAR
x
DAFTAR LAMPIRAN
xi
PENGGUNAAN METODE LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SISWA TENTANG BILANGAN ROMAWI
DI KELAS IV SDN 1 TAWAMELEWE KECAMATAN UEPAI
KABUPATEN KONAWE
NAMA : KOMANG WIRJAN
NIM : 838273819
Abstrak
Pembelajaran adalah perubahan dalam kemampuan sikap
atau prilaku siswa yang relatif permanen dari pengalaman atau pelatihan.
Menurut
Hamalik(1995:27).Pembelajaranadalahsuatukombinasiyangtersusun
meliputi unsur-unsur manusia, material, fasilitas,
perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai
tujuan pembelajaran.Bersasarkanrumusanmasalahyangdikembangkanpada
pelaksanaan PTK ini, maka tujuan perbaikan pembelajaran ini adalah
sebagaiberikut:Meningkatkanhasilbelajardalamprosespembelajaran
MatematikadenganmateriBilanganRomawimelaluipenerapanmetode
latihan.
Pelaksanaan perbaikan dilakukan di kelas IV SDN 1
Tawamelewe Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe, dengan jumlah
siswa 20 orang terdiri dari 7 orang siswa laki-laki dan 13 orang siswa
perempuan. Denganmateri“BilanganRomawipadapembelajaranmatematika.
Hasil analisis dan perumusan masalah tersebut di atas
menunjukan bahwa program perbaikan pembelajaran dilakukan
oleh guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
materi pelajaran Matematika. Penerapan metode latihan dan penggunaan
media gambar bilangan
romawidapatmeningkatkanhasilbelajarsiswa“BilanganRomawi”pada
mata pelajaran Matematika. Hasil yang dicapai siswa setelah
menerapkanmetodelatihan.Perubahannilaihasilbelajarsiswasetelah
menggunakanmetodelatihan.
xii
Katakunci:MetodeLatihan,HasilBelajarSiswa,PartisifasiSiswa
xiii
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
1
yang bersangkutan tidak menuntaskan pembelajaran sesuai dengan
Keriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang telah ditentukan, yang berarti
siswa yang bersangkutan tidak berhasil mencapai tujuan yang
diharapkan. Dari hasil evaluasi di kelas IV SDN 1 Tawamelewe
Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe tingkat penguasaan terhadap
materi pelajaran pada pertemuan pertama masih rendah pada pelajaran
matematika mengenai “Bilangan Romawi” hanya 8 orang dari 20 orang
siswa yang mendapat nilai di atas Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).
Sedangkan nilai ketuntasan
untuk mata pelajaran matematika adalah 65.
Menurut hasil evaluasi di atas maka perlunya diadakan perbaikan
pembelajaran. Berdasarkan hasil analisis terlihat jelas bahwa dalam
upaya meningkatkan hasil belajar pelajaran matematika diperlukan
memperbaiki karakteristik siswa dan lingkungan belajar. Menurut
E.Mulyasa (2007:12) bahwa guru merupakan peran penting dalam
pelaksanaan pembelajaran yang lebih lanjut, oleh karena itu guru
disebut ahli penyebar informasi yang baik juga berperan sebagai
perencana, pelaksana, dan penilai pembelajaran.
Dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa terhadap materi
yang diajarkan, maka penulis melakukan perbaikan pembelajaran
merujuk kepada Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Kegiatan tersebut
berfungsi ganda, selain dapat memperbaiki pembelajaran juga untuk
mengembangkan diri secara profesional sesuai tugas mata kuliah
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP) pada jenjang S.1 Universitas
Terbuka.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan pengalaman dan pengamatan penulis terhadap
pelaksanaan pembelajaran matematika siswa kelas IV SDN 1
Tawamelewe Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe ada beberapa
masalah yang dapat menghambat pencapian tujuan pembelajaran
khususnya pada pembelajaran matematika diantaranya :
a. Siswa kurang konsentrasi ketika guru menerangkan pelajaran
2
matematika, anak asyik ngobrol dengan teman sebangkunya.
b. Guru terlalu banyak ceramah pada waktu menyampaikan
pembelajaran matematika, menyebabkan siswa menjadi bosan dalam
menerima pelajaran.
c. Siswa tidak memiliki motivasi yang tinggi untuk untuk mempelajari
matematika karena dianggap pelajaran yang sulit dan tidak
menyenangkan.
2. Analisis Masalah
Pada awalnya mungkin guru bingung untuk mengidentifikasi
masalah, oleh karena itu guru tidak mesti memulai dengan masalah.
Setelah penulis mengidentifikasi masalah yang ada dalam pelajaran
matematika, maka penulis dapat merumuskan analisis masalah sebagai
berikut :
a. Guru tidak bisa mengelola kelas dengan baik sehingga kondisi kelas
tidak kondusif, siswa merasa tidak nyaman ketika pembelajaran
berlangsung.
b. Metode yang digunakan oleh guru kurang tepat karena terlalu banyak
ceramah mengakibatkan pembelajaran menoton dan membosankan
c. Guru kurang menguasai materi sehingga kurang percaya diri, dan
pelajaran hanya tertuju kepada siswa yang aktif saja.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Adapun alternatif yang harus dilaksanakan dalam pengelolaan
kelas adalah dengan menggunakan metode yang tepat, maka penulis
merencanakan melakukan perbaikan pembelajaran untuk meningkatkan
hasil belajar siswa dengan mencoba mengimplementasikan metode
latihan pada pembelajaran matematika di kelas IV SDN 1 Tawamelewe
Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe pada materi“Bilangan Romawi”.
B. Rumusan Masalah
Masalah adalah segala rintangan tentang hambatan dan kesulitan
yang memerlukan pemecahan jawaban agar usaha tujuan yang dimaksud
3
dapat berhasil dengan baik. Adapun rumusan masalah pada peneliti ini
adalah “Bagaimana cara meningkatkan hasil belajar siswa dengan
menggunakan metode latihan pada pelajaran matematika di kelas IV
SDN
1 Tawamelewe Kecamatan Uepai Kabupaten Konawe pada materi
“Bilangan Romawi”.
C. Tujuan Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Berdasarkan rumusan masalah yang dikembangkan, maka tujuan
perbaikan pembelajaran ini adalah sebagai berikut :
a. Meningkatkan hasil belajar siswa dalam proses pembelajaran
matematika dengan materi “Bilangan Romawi” melalui penerapan
metode latihan.
b. Menganalisis penigkatan prestasi belajar siswa setelah diterapkannya
metode latihan.
D. Manfaat Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Manfaat yang diharapkan dari penelitian perbaikan pembelajaran
ini adalah sebagai berikut :
1. Bagi Siswa
a. Dapat menigkatkan pemahaman dan kemampuan siswa dalam
membangun pemahaman konsep materi pembelajaran.
b. Dapat meningkatkan aktifitas dan motivasi dalam pembelajaran.
c. Dapat membantu kesulitan dalam memahami materi pembelajaran.
d. Dapat mengubah konsep siswa dalam pembelajaran matematika
sehingga lebih menyenangkan, mengasyikan, dam mudah di
mengerti.
2. Bagi Guru
a. Dapat meningkatkan wawasan guru dalam hal pengetahuan, serta
meningkatkan kreatifitas guru dalam pembelajaran matematika
pada khususnya dan pada mata pelajaran lain pada umumnya.
b. Dapat memilih strategi dan pendekatan pembelajaran yang tepat.
c. Dapat memilih dan menggunakan media yang tepat.
3. Bagi Sekolah
4
Hasil perbaikan pembelajaran ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan
kualitas pembelajaran sekaligus meningkatkan mutu pendidikan dan
penyelenggaraan pendidikan serta membangun institusi sekolah sebagai
sekolah yang memiliki keunggulan dalam inovasi pembelajaran dan
mutu kelulusannya.
5
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
6
dilakukan dengan membuat tabel distribusi atau grafik.
5. Interprestasi data adalah upaya peneliti untuk menemukan makna
dari data yang dikumpulkan untuk menjawab pertanyaan penelitian.
6. Analisis yang akurat dan cara penyajian yang tepat akan
memungkinkan tafsiran/interprestasi hasil penelitian yang akurat dan
valid itu. Oleh karena itu, guru harus sangat berhati-hati dalam
melakukan analisis. Kekurangan akurat dapat diminimalkan dengan
melakukan “cross chek” dengan sumber data atau dengan data lain
yang sejenis.
7. Agar mampu melaksanakan analisis data, guru harus banyak
melakukan latihan dan bekerja dalam kelompok.
8. Menyimpulkan adalah mengikhtisarkan atau memberi pendapat
berdasarkan apa yang diuraikan sebelumnya. Sejalan dengan itu,
kesimpulan atau simpulan adalah kesudahan pendapat atau pendapat
terakhir yang dibuat berdasar uraian sebelumnya.
9. Dalam kaitan dengan PTK, kesimpulan harus disusun secara singkat,
padat dan jelas sesuai dengan uraian, dan mengacu kepada
pertanyaan penelitian/tujuan perbaikan. Di samping itu kesimpulan
harus disusun secara sistematis sesuai dengan urutan pertanyaan
penelitian/tujuan perbaikan.
B. Tentang Matematika
1. Pengertian
Secara etimologi pengertian matematika berasal dari bahasa latin
manthanein atau mathemata yang berarti belajar atau hal yang
dipelajari (thing that are learned). Dalam bahasa belanda disebut
wiskunde atau ilmu pasti, yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran.
Matematika adalah ilmu yang tidak jauh dari realitas kehidupan
manusia. Proses pembentukan dan pengembangan ilmu matematika
tersebut sejak jaman purba hingga sekarang tidak pernah berhenti.
Sepanjang sejarah matematika dengan segala perkembangan dan
pengalaman langsung
7
berinteraksi dengan matematika membuat pengertian orang tentang
matematika terus berkembang. Dikemukakan beberapa pengertian
matematika menurut para ahli.
Menurut Riedesel matematika adalah kumpulan kebenaran dan
aturan, matematika bukanlah sekedar berhitung. Matematika
merupakan sebuah bahasa, kegiatan pembangkitan masalah dan
pemecahan masalah, kegiatan menemukan dan mempelajari pola serta
hubungan.
Menurut Prof. Dr. Andi Hakim Nasution (1982) matematika adalah
ilmu struktur, urutan (order), dan hubungan yang meliputi dasar-dasar
penghitungan, pengukuran, dan penggambaran bentuk objek.
Menurut Susilo matematika bukanlah sekedar kumpulan angka,
simbol dan rumus yang tidak ada kaitannya dengan dunia nyata. Justru
sebaliknya, matematika tumbuh dan berakar dari dunia nyata.
Menurut Yansen Marpaung (2001) matematika adalah ilmu yang
dalam perkembangannya penggunaanya menganut metode deduksi.
Menurut Suwarsono matematika adalah ilmu yang memiliki sifat
khas yaitu objek bersifat abstrak, menggunakan lambang-lambang yang
tidak banyak digunakan d alam kehidupan sehari-hari dan proses
berpikir yang dibatasi oleh aturan-aturan yang ketat.
Dengan demikian matematika berfungsi mengembangkan
kemampuan berhitung, mengukur menurunkan dan menggunakan rumus
matematika yang diperluas dalam kehidupan sehari-hari melalui
pengukuran, geometri, aljabar, peluang, statistik, kalkulus dan trigometri.
Matematika juga berfungsi mengembangkan kemampuan
mengkominikasikan gagasan melalui model matematika yang dapat
berupa kalimat matematika, persamaan matematika, diagram, grafik,
atau tabel.
2. Ruang Lingkup Matematika
Standar kompetensi matematika merupakan seperangkat
kompetensi matematika yang dibukukan dan harus ditunjukan oleh siswa
pada hasil belajarnya pada mata pelajaran matematika. Standar ini
8
dirinci
9
dalam komponen kompetensi dasar beserta hasil belajarnya, indikator
dan materi pokok untuk setiap aspeknya. Pengorganisasian dan
pengelompokan materi pada materi berdsarkan disiplin menurut
ilmunya atau didasarkan menurut kemahiran atau kecakapan yang
hendak dicapai. Aspek atau ruang lingkup materi pada standar
kompetensi matematika adalah bilangan, pengukuran, geometri,
aljabar trigonometri, peluang, statistik dan kalkulus.
3. Tujuan Matematika
Mata pelajaran matematika bertujuan agar siswa memiliki
kemampuan sebagai berikut :
a. Memahami konsep matematika, menjelaskan ketrkaitan antar konsep
dan mengaflikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat,
efisien, dan tepat dalam pemecahan masalah.
b. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manifulasi
matematika, dalam membuat generalisasi, menyusun bukti atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
c. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah
merancang model matematika, menyelesaikan model dan
menafsirkan solusi yang diperoleh.
d. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel diagram atau media
lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
e. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah.
C. Metode Pembelajaran
1. Definisi Metode Pembelajaran
Dalam bahasa Inggris, method berarti cara. Apabila kita kaitkan
dengan pembelajaran, metode adalah cara yang digunakan guru dalam
membelajarkan siswa. Menurut Raka Joni, T. (1992/1993:1.24)
1
mengemukakan bahwa metode adalah berbagai cara kerja yang bersifat
relatif umum yang sesuai untuk mencapai tujuan tertentu. Jadi metode
pembelajaran adalah berbagai cara kerja dalam menyampaikan materi
pelajaran kepada siswa untuk mencapai tujuan tertentu. Hal berlaku
baik bagi guru (metode mengajar) maupun bagi siswa (metode belajar).
Makin baik metode yang dipakai, makin efektif pula pencapaian tujuan.
Kadang-kadang metode juga dapat dibedakan dengan teknik.
Metode bersifat prosedural, sedangkan teknik bersifat implementatif.
Pada prinsipnya tidak ada satupun metode belajar yang dapat dipandang
sempurna dan cocok dengan semua pokok bahasan yang ada dalam
setiap bidang studi. Setiap metode belajar pasti memiliki keunggulan-
keunggulan dan kelemahan-kelemahan yang khas. Guru yang profesional
yang kretif dituntut untuk mampu memilih metode mengajar yang lebih
tepat setelah menetapkan topik pembahasan materi dan bab tujuan
pembelajaran serta jenis kegiatan belajar siswa yang dibutuhkan.
Karena dengan memilih metode yang lebih tepat akan memantapkan
dan akan terarah kepada pembelajaran yang tepat. Keberhasilan
penyampaian pembelajaran ini akan mampu menambah respon siswa
dalam mengikuti pelajaran.
2. Jenis Metode
Beberapa bentuk metode belajar yang kita adalah ceramah, diskusi,
tanya jawab, simulasi, pemberian tugas, kerja kelompok, demontrasi
(modelling),
eksperimen, pemecahan masalah, inkuiri, dan sebagainya.
sekarang muncul Pertanyaan, bagaimana langkah-langkah atau
prosedur penggunaan metode. Penulis sekaligus guru yang melakukan
perbaikan pembelajaran di kelas IV SDN 1 Tawamelewe Kecamatan
Uepai Kabupaten Konawe menerapkan model pembelajaran matematika
dengan penggunaan metode latihan untuk meningkatkan hasil belajar
siswa tentang “Bilanagan Romawi”.
1
D. Metode Latihan
1. Pengertian Metode Latihan
Metode latihan merupakan suatu cara mengajar dimana siswa
melaksanakan kegiatan-kegiatan latihan agar siswa memiliki
ketangkasan atau keterampilan yang lebih tinggi dari apa yang telah
dipelajari. Penerapan metode latihan dalam pengajaran matematika
dan berhitung sangat dipengaruhi dan didasari oleh psikologi daya yang
mengatakan bahwa dalam diri setiap individu itu terdapat sejumlah
daya atau potensi yang perlu dikembangkan. Oleh karena itu metode
latihan menuntut siswa untuk selalu belajar dan mengevaluasi latihan-
latihan yang diberikan oleh guru denga tujuan mencapai keberhasilan
untuk menigkatkan hasil belajar siswa. Pengunaan metode latihan
sangat berperan sekali dalam mengukur kemampuan siswa dalam hasil
belajar.
2. Tahapan Metode Latihan
a. Tahap Persiapan
Tahap persiapan metode latihan yaitu guru memberikan
gambaran antara materi yang akan dipelajari dengan pengetahuan yang
sudah dimiliki oleh siswa tersebut. Guru juga menyampaikan tujuan-
tujuan yang hendak dicapai dari pembelajaran ini. Serta guru
memberikan motivasi agar siswa memahami tentang bilangan romawi.
b. Tahap Pelaksanaan
Langkah-langkah pelaksanaan metode latihan dalam
pembelajaran matematika tentang bilangan romawi adalah sebagai
berikut :
• Sebelu latihan dilaksanaka siswa harus diberi penjelasan mengenai
arti atau manfaat dan tujuan dari latihan tersebut.
• Latihan hendaknya dilakukan secara bertahap dimulai dari yang
sederhana
kemudian ke taraf yang lebih kompleks atau sulit.
• Prinsip-prinsip dasar pengerjaan latihan hendaknya telah diberikan
kepada siswa.
1
• Selama latihan berlangsung perhatikanlah bagian-bagian yang
1
dirasakan sulit oleh siswa.
• Memberikan penilaian terhadap hasil latihan siswa.
3. Kelebihan Metode Latihan
a. Siswa memperoleh kecakapan motoris..
b. Siswa memperoleh kecakapan mental.
c. Dapat membentuk kebiasaan dan menambah ketepatan dan
kecepatan pelaksanaan.
d. Siswa memperoleh ketangkasan dan kemahiran dalam melakukan
sesuatu sesuai dengan yang dipelajarinya.
e. Dapat menimbulkan rasa percaya diri bahwa siswa yang telah berhasil
dalam belajar telah memiliki suatu keterampilan khusus yang
berguna kelak dikemudian hari.
1
b. Sebelum latihan dimulai, pelajaran hendaknya diberi pengertian yang
mendalam tentang yang akan dilatih dan kompetensi apa saja yang
harus dikuasai.
c. Latihan untuk pertama kalinya hendaknya bersifat diagnosis. Kalau
pada latihan pertama tidak berhasil maka guru harus mengadakan
perbaikan dan penyempurnaan.
d. Latihan harus menarik minat dan menyenangkan serta menjauhkan
dari sifat keterpaksaan.
E. Media Pembelajaran
Media pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar,
sehingga mendorong terjadinya proses belajar. Media pembelajaran
yang dirancang dengan baik dapat merangsang timbulnya proses belajar,
adanya komunikasi antara siswa dengan media atau secara tidak
langsung komunikasi antara guru dengan siswa. Jenis media
dikelompokan ada 3.
Menurut modul strategi pembelajaran (Sri Anitah W,dkk, 2008
:6.16) yaitu media visual, media audio, media audiovisual.
Penggunaan media gambar bagi siswa dapat memotivasi siswa
untuk belajar lebih menarik dan lebih aktif. Menurut (I Made Tegeh,
2008), media gambar adalah gambar-gambar lukisan tangan, hasil
cetakan, dan hasil karya seni fotografi. Penyajian objek dalam bentuk
gambar dapat disajikan dalam bentuk nyata maupun dalam kreasi
khayalan belaka sesuai dengan bentuk yang pernah dilihat oleh orang
yang menggambarnya.
Media gambar adalah segala sesuatu yang diwujudkan secara
visual kedalam bentuk 2 dimensi sebagai curahan ataupun pikiran yang
macam-macam seperti luksan, potret, slide, film, strip, opaque proyektor.
(Hamalik 1994 : 95). Menururt (Arif S. Sadiman,dkk 1996 : 29) media
gambar adalah media yang paling umum dipakai, yang merupakan
bahasa umum yang dapat dimengerti dan dinikmati diamana saja.
1
Fungsi utama penggunaan media gambar adalah :
a. Fungsi edukatif : artinya mendidik dan memberi pengaruh positif
pendidikan.
b. Fungsi sosial: artinya memberikan informasi yang autentik dan
pengalaman berbagai bidang kehidupan dan memberikan konsep yang
sama kepada setiap orang.
c. Fungsi ekonomis: artinya memberikan produksi melalui pembinaan
prestasi kerja maksimal
d. Fungsipolitis: artinya berpengaruh pada politik pembangunan
e. Fungsi seni budaya dan telekomunikasi: artinya mendororng dan
menimbulkan ciptaan baru, termasuk pola usaha penciptaan
teknologi kemediaan yang modern (Hamalik, 1994 : 12)
Ada beberapa karakteristik media gambar, menurut Aristo, Rahadi
( 2003 : 27-28 ) yaitu :
a. Harus autentik artinya dapat mnggambarkan objek atau peristiwa
seperti jika siswa melihat langsung
b. Sederhana, komposisinya cukup jelas menunjukan bagian-bagian
pokok dalam gambar tersebut
c. Ukuran gamabaran profesional, sehingga siswa mudah
membayangkan ukuran yang sesungguhnya benda atau objek yang
digambar
d. Memadukan antara keindahan dengan kesesuaiannya untuk mencapai
tujuan pembelajaran.
e. Gambar harus messege, tidak setaip gambar yang bagus merupakan
media yang bagus. Sebagai media yang baik gambar hendaknya bagus
dari sudut seni dan sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai.
Tujuan penggunaan media gambar dalam pembelajaran adalah :
1) Menterjemaahkan symbol verbal
2) Mengkonkritkan dan memperbaiki kesan-kesan yang salah
dari ilustrasi lisan
1
3) Member ilustrasi suatu buku
4) Membangkitkan motivasi belajar dan menghidupkan suasana kelas
Dalam proses belajar mengajar di sekolah dasar sangat baik
diterapkan dan digunakan sebab akan menarik siswa sehingga akan
muncul motivasi untuk ingin lebih mengetahui tentang gambar yang
dijelaskan dan guru akan lebih optimal dalam menjelaskan materi
melalui media gambar.
Kelebihan dari media gambar :
• Sifatnya konkrit, lebih realistis dibandingkan dengan media
verbal semata
• Gambarnya dapat mengatasi masalah ruang dan waktu
• Dapat mengatasi keterbatasan pengamatan kita
• Dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja dan
untuk tingkat usia berapa saja sehingga dapat mencegah
kesalahan pahaman
• Murah harganya, mudah didapat, mudah digunakan,
tanpa memerlukan peralatan khusus
• Penghayatan tentang materi kurang sempurna, karena media
gambar hanya menampilkan persepsi indera mata yang tidak cukup
kuat untuk mengerjakan seluruh kepribadian manusia sehingga
materi yang dibahas kurang sempurna
• Gambar atau photo benda terlalu kompleks kurang efektif
untuk kegiatan pembelajaran
• Ukuran sangat terbatas dalam kelompok besar
Menurut Sudjana (2001 : 12) tentang bagaimana siswa belajar
melalui gambar-gambar adalah sebagai berikut :
a. Ilustrasi gambar merupakan perangkat tingkat abstrak yang dapat
ditafsirkan berdasarkan pengalaman dimasa lalu, melalaui
penafsiran kata-kata.
b. Ilustrasi gambar merupakan pereangkar yang dapat menarik minat
belajar siswa secara efektif.
1
c. Ilustrasi gambar membantu para siswa membaca buku pelajaran
terutama penafsiran dan mengingat-ngingat materi teks yang
menyertainya.
d. Balam bloklet, pada umumnya anak-anak menyukai setengah atau 1
halaman penuh bergambar disertai beberapa petunjuk yang jelas.
e. Ilustrasi gambar isinya harus dikaitkan dengan kehidupan nyata agar
minat para siswa menjadi efektif.
f. Ilustrasi gambar isinya hendaknya ditata sedemikian rupa sehingga
tidak bertentangan dengan gerakan mata pengamat dan bagian-
bagian yang paling penting dari ilustrasi itu harus dipusatkan kepada
sebelah kiri atas medan gambar aktif karena dapat membantu dalam
pembelajaran.
Dengan demikian media gambar merupakan salah satu teknik media
pembelajaran yang efektif karena mengkombinasikan fakta dan gagasan
secara jelas, kuat dan terpadu melalui pengungkapan kata-kata dengan
gambar.
1
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
1
3. Waktu Penelitian
Waktu pelaksanaan perbaikan pembelajaran dilakukan 2 siklus,
yaitu siklus 1 dilaksanakan pada tanggal 26 Mei 2021 dan siklus 2
dilaksanakan pada tanggal 31 Mei 2021, dengan waktu pelaksanaan
sebagai tertera dalam tabel 3.1
Tabel 3.1
Jadwal Pelaksanaan Perbaikan
No Hari/Tanggal Mata Pelajaran Keterangan
1. Senin, 26 Mei 2021 Matematika Siklus I
2. Sabtu, 30 Mei 2021 Matematika Siklus II
SIKLUS I
Refleksi I Observasi I
Permasalahan Baru
Hasil Refleksi
Perencanaan Tindakan IIPelaksanaan Tindakan II
SIKLUS II
2
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran
1. Siklus 1
a. Perencanaan
Hasil analisis dan perumusan masalah tersebut di atas
menunjukan bahwa program perbaikan pembelajaran dilakukan oleh
guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi pelajaran
matematika.
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal berikut ini
adalah langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan sebelum
memulai proses pembelajaran :
a. Menepatkan Ibu Kadek Armini,S.Pd, sebagai dosen pembimbing.
b. Menetapkan supervisor sebagai pengamat, yaitu Bapak Prof. Dr.
Karsadi, M.Si Sesuai dengan kesepakatan antara pengamat
(supervisor) dan peneliti (mahasiswa), maka tugas supervisor antara
lain adalah mengumpulkan data dari proses perbaikan pembelajaran
dengan menggunakan lembar pengamatan (APKG).
c. Membuat skenario pembelajaran.
d. Kegiatan pembelajaran pada siklus 1 dilakukan penulis sesuai dengan
rencana perbaikan pembelajaran adalah dengan menggunakan
metode latihan.
e. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yang digunakan untuk mendukung
pelaksanaan tindakan.
f. Mempersiapkan format dan cara observasi baik bagi guru maupun
bagi siswa serta membuat kesepakatan dengan pembimbing dan
supervisor mengenai hal-hal yang berkaitan dengan observasi.
g. Melaksanakan simulasi rencana perbaikan pembelajaran siklus 1.
Sebelum melaksanakan perbaikan, dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut :
a. Menentukan teman sejawat.
Teman sejawat berperan membantu mengobservasi jalannya
proses perbaikan pembelajaran dari setiap siklus, yang sekaligus sebagai
2
teman berdiskusi.
b. Menentukan kegiatan yang akan dilaksanakan dengan teman sejawat :
2
dengan beberapa pertanyaan diantaranya :
1. Apaka kalian sudah mengenal bilangan Romawi ?
2. Apakah bilangan Romawi sama dengan bilangan biasa ?
- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
2
• Metode Pembelajaran
- Ceramah, tanya jawab, diskusi, latihan.
c. Pengamatan
Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
Dalam penelitian metode merupakan faktor yang sangat penting
yang menjadi tonggak berhasil atau tidaknya suatu penelitian.
Penggunaan metode yang tepat dan sesuai dengan masalah dalam
penelitian akan membuahkan hasil yang sempurna serta dapat
dipertanggung jawabkan kebenarannya. Disamping itu kesalahan-
kesalahan yang terjadi saat penelitian dapat dikurangi seminimal
mungkin.
Teknik dan alat yang digunakan dalam pengumpulan data sebagai
berikut :
1. Teknik pengamatan partisipatif. Guru sambil melaksanakan tugas
mengajar, melaksanakan tindakan, juga melakukan pengamatan
terhadap kelas dan siswanya. Alat yang dapat digunakan dalam teknik
pengamatan ini adalah (1) pedoman observasi (formulir atau lembar
pengamatan dan daftar cek), (2) catatan lapangan (catatan tentang
peristiwa yang dianggap penting)
2. Teknik wawancara, secara bebas atau terstruktur. Alat yang dapat
digunakan adalah pedoman / panduan wawancara.
3. Teknik pengamatan dan analisis data dokumen, misalnya : daftar
hadir, satuan pelajaran (RPP), hasil karya siswa, hasil karya guru.
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan metode-metode sebagai
berikut :
a) Observasi
observasi adalah pengamatan dengan tujuan mengumpulkan data
yang valid dan akurat yang diperlukan untuk menjawab masalah
tertentu yang timbul dalam penelitian. Observasi ini bertumpu pada
proses dan hasil serta pengaruh pembelajaran yang dilakukan sebagai
tindakan perbaikan terhadap siswa. Pengaruh serta proses yang telah
diamati, diidentifikasai kemudian hasilnya akan digunakan untuk
2
menyususn
2
kembali langkah-langkah perbaikan.
b) Tes Mengukur Kemampuan Siswa
Tes merupakan alat ukur kemampuan yang berupa seperangkat
pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengukur apakah materi
yang diberikan sudah atau belum berhasil. Menurut Arikunto (1985 :
105) tes adalah pertanyaan atau latihan dan alat lain yang digunakan
untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelejensi, atau bakat-
bakat yang dimiliki individu atau kelompok. Oleh karena itu, peneliti
menggunakan tes prestasi dalam penelitian ini guna mengetahui sejauh
mana keterampilan siswa tentang materi yang di bahas serta mengukur
tingkat pencapaian seorang siswa setelah mempelajari sesuatu.
• Instrumen-instrumen yang digunakan peneliti dalam tes adalah
sebagai berikut :
1. Rencana perbaikan pembelajaran (terlampir)
2. Lembar Pengamatan Siswa (terlampir)
3. Lembar Observasi Guru (terlampir)
4. Lembar Kegiatan Siswa (terlampir)
5. Lembar Evaluasi Akhir (terlampir)
d. Refleksi
• Refleksi Terhadap Proses Perbaiakan Pembelajaran
Berdasarkan pengamatan supervisordan hasil renungan penelitian
setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran
matematika siklus 1, kami berdiskusi untuk merefleksi terhadap
pembelajaran, maka teridentifikasi kekuatan dan kelemahan dari
tindakan pembelajaran yang telah dilaksanakan sebagai berikut :
1. Kekuatan
• Berdasarkan pengamatan supervisordan hasil renungan penelitian
setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran
matematika siklus 1, tentang “Bilangan Romawi” dengan
menggunakan metode latihan yaitu tahap aspek yang diobservasi,
yaitu 9 tahap aspek yang telah diobservasi, 6 tahap aspek sudah
2
menunjukan baik/terlaksanan sedangkan 3 tahap yang masih harus
diperbaiki.
• Dengan mengunakan metode latihan, maka berhasil untuk
meningkatkan penguasaan konsep siswa terhadap materi
pembelajaran tentang “Bilangan Romawi”.
2. Kelemahan
• Siswa masih bingung dalam mengerjakan soal latihan.
• Guru kurang melibatkan siswa untuk mencari informasi.
• Memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas latihan belum optimal.
• Masih ada siswa yang ragu-ragu dalam bertanya atau menjawab
pertanyaan yang dilakukan guru.
• Refleksi Guru
Setelah perbaikan pembelajaran dilaksanakan, berhasil menemukan
kekuatan dan kelemahan guru dalam proses pembelajaran sebagai
berikut
:
1. Kekuatan
Melakukan hal-hal yang harus dilakukan dan diperhatikan dalam
pembelajaran yang berguna untuk meningkatkan keprofesionalan guru
dalam mengajar serta melaksanakan siklus berikutnya.
2. Kelemahan
• Target mengerjakan soal-soal latihan melalui bimbingan guru belum
tercapai.
• Guru masih mendominasi siswa dalam latihan.
2. Siklus 2
a. Perencanaan
Hasil analisis dan perumusan masalah tersebut di atas
menunjukan bahwa program perbaikan pembelajaran dilakukan oleh
guru untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi pembelajaran
matematika.
2
Untuk mencapai tujuan pembelajaran yang optimal berikut ini
adalah langkah-langkah persiapan yang perlu dilakukan sebelum
memulai proses pembelajaran :
a. Menetapkan Ibu Kadek Armini,S.Pd, sebagai dosen pembimbing.
b. Menentukan supervisor sebagai pengamat, yaitu Bapak Prof. Dr.
Karsadi, M.Si Sesuai dengan kesepakatan antara pengamat
(supervisor) dan peneliti (mahasiswa), maka tugas supervisor antara
lain adalah mengumpulkan data dari proses perbaikan pembelajaran
dengan menggunakan lembar pengamatan (APKG).
c. Membuat skenario pembelajaran
d. Kegiatan pembelajaran pada siklus 1 dilakukan penulis sesuai dengan
rencana
perbaikan pembelajaran adalah dengan menggunakan metode latihan.
e. Mempersiapkan sarana dan fasilitas yaitu digunakan untuk
mendukung pelaksanaan tindakan.
f. Mempersiapkan format dan cara observasi baik bagi guru maupun
siswa serta membuat kesepakatan dengan pembimbing dan supervisor
mengenai hal-hal yang berkaitan dengan observasi.
g. Melaksanakan simulasi rencana perbaikan pembelajaran siklus 2.
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran melalui PTK dilakukan saat
proses pembelajaran berlangsung. Pelaksanaan perbaikan mata
pelajaran IPS siklus 2 dilakukan melalui empat tahapan kegiatan yaitu :
1. Tahap perencanaan
2. Tahap pelaksanaan
3. Tahap pengamatan dan pengumpulan data
4. Tahap refleksi
Siklus 2 dilaksanakan pada tanggal 30 Mei 2021 dengan
kompetensi mengenal Jenis-jenis Pekerjaan pada tahapan ini guru
melaksanakan langkah-langkah kegiatan sebagai berikut :
2
• Langkah-langkah Pembelajaran
• Kegiatan Awal ( 5 menit )
- Memberi salam dan mengkondisikan peserta didik kedalam
situasi belajar yang kondusif dengan cara berdoa, mengabsen,
dan menyuruh peseta didik mempersiapkan alat tulis
- Melakukan apersepsi / tanya jawab untuk mengiring
pemahaman peserta didik terhadap materi yang akan
diajarkan dengan beberapa pertanyaan diantaranya :
1. Apaka kalian sudah mengenal bilangan Romawi ?
2. Apakah bilangan Romawi sama dengan bilangan biasa ?
- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
• Kegiatan Inti ( 20 menit )
- Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan
memanfaatkan alat
peraga gambar bilangan dasar romawi
- Siswa menyimak penjelasan dari guru dan mengamati gambar
pada alat peraga
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai materi yang disampaikan
- Guru membentuk kelompok diskusi bagi siswa
- Siswa mengerjakan soal latihan pada lembar kerja siswa (LKS)
secara berkelompok
- Guru bersama siswa membahas hasil pekerjaan seluruh
kelompok
• Kegiatan Akhir ( 10 menit )
- Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran yang
telah disampaikan
- Melaksanakan evaluasi secara individu
- Menindaklanjuti pembelajaran berupa pesan moral supaya
siswa rajin belajar di rumah
• Media, Sumber dan Metode Pembelajaran
2
• Media
- Alat peraga gambar bilangan romawi
• Sumber
- Buku matematika untuk SD dan MI kelas IV karangan Burhan
Mustaqim, Ary Astuti penerbit Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
• Metode Pembelajaran
- Ceramah, tanya jawab, diskusi, latihan
c. Pengamatan
• Teknik Pengumpulan Data dan Instrumen
Dalam penelitian metode merupakan faktor yang sangat penting
yang menjadi tonggak berhasil atau tidaknya suatu penelitian.
Penggunaan metode yang
tepat dan sesuai dengan masalah dalam penelitian akan membuahkan
hasil yang
sempurna serta dapat dipertanggung jawabkan kebenerannya.
Disamping itu kesalahan-kesalahan yang terjadi saat penelitian dapat
dikurangi seminimal mungkin.
Teknik dan alat yang digunakan dalam pengumpulan data adalah
sebagai berikut :
1. Teknik pengamatan partisipatif. Guru sambil menunaikan tugas
mengajar, melaksanakan tindakan, juga melakukan pengamatan
terhadap kelas dan siswanya adalah alat yang dapat digunakan dalam
teknik pengamatan ini adalah (1) Pedoman observasi
(formulir/lembar pengamatan dan daftar cek), (2) Catatan lapangan
(catatan tentang peristiwa yang dipandang penting)
2. Teknik wawancara, secara bebas atau terstruktur. Alat yang dapat
digunakan adalah pedoman / panduan wawancara.
3. Teknik pengamatan dan analisis data dokumen, misalnya : daftar
hadir, Satuan Pelajaran ( RPP ), hasil karya siswa, hasil karya guru.
3
Dalam penelitian ini peneliti mengunakan metode-metode sebagai berikut :
a) Observasi
Secara umum observasi adalah pengamatan dengan tujuan
mengumpulkan data yang valid dan akurat yang diperlukan untuk
menjawab masalah tertentu yang timbul dalam penelitian. Observasi ini
bertumpu pada froses dan hasil serta pengaruh pembelajaran yang
dilakukan sebagai tindakan perbaikan terhadap siswa. Pengaruh seta
froses yang telah diamati, dicatat perubahan yang terjadi dalam
pelaksanaan pembelajaran.
b) Tes Mengukur Kemampuan Siswa
Tes merupakan alat ukur kemampuan yang berupa seperangkat
pertanyaan-pertanyaan yang digunakan untuk mengukur apakah materi
yang diberikan sudah atau belum berhasil. Menurut Arikunto (1985 : 105
) tes adalah pernyataan atau latihaan yang digunakan untuk
mengukur keterampilan,
pengetahuan, intelejensi, atau bakat-bakat yang dimiliki oleh individu atau
kelompok. Oleh sebab itu penelitian dapat digunakan tes prestasi dalam
penelitian ini guna mengetahui sejauh mana ketrampilan siswa tentang
materi yang dibahas.
• Instrumen-instrumen yang Digunakan Peneliti Dalam Tes adalah
Sebagai Berikut:
Dalam melakukan observasi ini diperlukan adanya beberapa
Instrumen diantaranya:
1. Rencana Perbaikan Pembelajaran ( terlampir )
2. Lembar Pengamatan Siswa ( terlampir )
3. Lembar Observasi Guru ( terlampir )
4. Lembar Kegiatan Siswa ( terlampir )
5. Lembar Evaluasi Akhir ( terlampir )
d. Refleksi
• Refleksi Terhadap Proses Perbaiakan Pembelajaran
Berdasarkan pengamatan supervisordan hasil renungan penelitian
3
setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran pada mata pelajaran
matematika siklus 2, kami berdiskusi untuk merefleksi terhadap
pembelajaran, maka teridentifikasi hasil perbaikan pembelajaran
sebagai berikut :
a. Siswa sudah mampu menyelesaikan soal-soal latihan tentang
bilangan romawi.
b. Merefleksi hasil belajar siswa kelas IV SDN 1 Tawamelewe pada
mata pelajaran matematika tentang bilangan romawi sudah
mencapai tujuan yang diharapkan sehingga siklus 2 ini dapat
dikatakan telah berhasil karena dapat mengangkat kompetensi yang
diharapkan. Jadi perbaikan pembelajaran dicukupkan sampai siklus
2 saja.
C. Teknik Analisis Data
Teknik dan alat yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Teknik pengamatan partisipatif. Guru sambil menunaikan tugas
mengajar, melaksanakan tindakan, juga melakukan pengamatan
terhadap kelas dan siswanya adalah alat yang dapat digunakan dalam
teknik pengamatan ini adalah (1) Pedoman observasi
(formulir/lembar pengamatan dan daftar cek), (2) Catatan lapangan
(catatan tentang peristiwa yang dipandang penting) teknik
penilainya secara kualitatif.
2. Teknik pemanfaatan data dan analisis data dokumen, misalnya :
daftar hadir, RPP, hasil karya siswa, hasil karya guru, teknik
penilaian yang digunakan adalah secara kualitatif.
• Rumus mencari rata-rata
Jumlah nilai semua
siswa
Jumlah Siswa
3
Jumlah siswa
3
3
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
3
dari nilai evaluasi pra siklus ke siklus 1 yaitu 20%. Ini membuktikan ada
peningkatan nilai siwa antar Pra Siklus dan Siklus1.
Adapun hasil perolehan nilai hasil evaluasi pada pembelajaran
Pra Siklus, dan Siklus 1 adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1
Perolehan Nilai Evaluasi Pra Siklus dan Siklus 1
Nomor Nilai
uru Nama Siswa Pra Siklus Siklus 1
Induk
t
Ahmad Rizal
1 101101008 70 80
Mudzakir
2 101101016 Aldi Alamsyah 100 100
3 101101028 Anita Sri Wulandari 60 70
4 111201001 Anwar Musadad 50 60
5 111201002 Diana 60 60
6 111201003 Febi Nur Hafid 80 90
7 111201004 Hendi Efendi 70 70
8 111201005 Kinara Nadia Safira 60 60
9 111201006 Nela Kamilah 80 80
10 111201008 Nita Febriyani 20 40
11 111201009 Rara Melani 50 70
12 111201010 Riska Ristiana 80 90
13 111201012 Riva Yudia Andina 50 60
14 111201014 Selvi Mukaromah 60 80
15 111201015 Siti Fatimah Azzahra 60 60
16 111201016 Surya Saputra 100 100
17 111201017 Triana Febrianti 60 60
18 111201018 Winda Putri Yono 40 60
19 111201019 Wulan Fitri Yani 100 100
20 111201020 Zaki Mubarok 60 80
3
Rata-rata 65,50 73,50
12 Orang
Nilai di Atas KKM 8 Orang (40%)
(60%)
Nilai di Bawah KKM 12 Orang(60%) 8 Orang(40%)
Ketarangan
:
Batas Nilai KKM = 65
Tabel 4.2
Persentase Perolehan Nilai evaluasi Pra Siklus dan Siklus 1
2 90 - - 2 10
3 80 3 15 4 20
4 70 2 10 3 15
5 60 7 35 7 35
6 50 3 15 - -
7 40 1 5 1 5
8 30 - - - -
9 20 1 5 - 2,5
10 10 - - - -
2. Deskrifsi Siklus 2
a. Pelaksanaan Tindakan
Perbaikan pembelajaran pada siklus 2 guru memperbaiki
3
kelemahan dan kekurangan pada siklus 1, yaitu guru lebih
menefektifkan waktu, melibatkan siswa dalam pembelajaran, lebih
banyak memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya, dan
memberikan materi secara berulang-ulang.
b. Keberhasilan
Setelah memperbaiki kegiatan pembelajaran yang ada di siklus 1
maka pelaksanaan pada siklus 2 sudah membuat rancangan yang
lebih baik sehingga
mengalami kemajuan dan peningkatan. Hal ini terbukti dengan
perbandingan nilai evaluasi pada siklus 1 dan siklus 2.
Adapun perolehan nilai evaluasi pada siklus 1 yang dibandingkan
dengan perolehan nilai evaluasi siklus 2, dapat dilihat pada tabel di
bawah ini :
Tabel 4.3
Perolehan Nilai Evaluasi Siklus 1 dan Siklus 2
Nomor Nilai
uru Nama Siswa Siklus 1 Siklus 2
Induk
t
10110100 Ahmad Rizal
1 80 80
8 Mudzakir
10110101
2 Aldi Alamsyah 100 100
6
10110102
3 Anita Sri Wulandari 70 70
8
11120100
4 Anwar Musadad 60 80
1
11120100
5 Diana 60 70
2
11120100
6 Febi Nur Hafid 90 100
3
3
11120100
7 Hendi Efendi 70 70
4
11120100
8 Kinara Nadia Safira 60 80
5
11120100
9 Nela Kamilah 80 80
6
11120100
10 Nita Febriyani 40 80
8
11120100
11 Rara Melani 70 70
9
11120101
12 Riska Ristiana 90 100
0
11120101
13 Riva Yudia Andina 60 70
2
11120101
14 Selvi Mukaromah 80 80
4
11120101
15 Siti Fatimah Azzahra 60 80
5
11120101
16 Surya Saputra 100 100
6
11120101
17 Triana Febrianti 60 60
7
11120101
18 Winda Putri Yono 60 60
8
11120101
19 Wulan Fitri Yani 100 100
9
11120102
20 Zaki Mubarok 80 90
0
Rata-rata 73,50 81
12 Orang 18 Orang
Nilai di Atas KKM
(60%) (90%)
3
8 Orang 2 Orang
Nilai di Bawah KKM
(40%) (10%)
Ketarangan :
Batas Nilai KKM = 65
Dari hasil perolehan siklus 1, ada 8 orang siswa yang belum
mencapai KKM dari jumlah 20 siswa, atau 40%. Sedangkan siswa yang
telah mencapai KKM sebanyak 12 siswa, atau 60%. Setelah diadakan
tindakan perbaikan pembelajaran pada siklus 2, ternyata ada
peningkatan nilai evaluasi siswa hanya 2 orang siswa yang belum
mencapai KKM atau (10%) dari jumlah 20 siswa. Sedangkan siswa yang
telah mencapai KKM sebanyak 18 siswa atau (90%). Maka persentase
kenaikan dari nilai evaluasi siklus 1 ke siklus 2 yaitu 30%.
Untuk lebih jelasnya, persentase perolehan nilai evaluasi pada
siklus 1 dan 2 dapat dilihat dari tebel di bawah ini :
Tabel 4.4
Persentase Perolehan Nilai evaluasi Siklus 1 dan Siklus 2
Siklus 1 Siklus 2
No Nilai Jumlah Persentase Jumlah Persentase
Siswa (%) Siswa (%)
1 100 3 15 5 25
2 90 2 10 1 5
3 80 4 20 7 35
4 70 3 15 5 25
5 60 7 35 2 10
6 50 - - - -
7 40 1 5 - -
8 30 - - - -
4
9 20 - 2,5 - -
10 10 - - - -
4
11120100
10 Nita Febriyani 20 40 80
8
11120100
11 Rara Melani 50 70 70
9
11120101
12 Riska Ristiana 80 90 100
0
11120101
13 Riva Yudia Andina 50 60 70
2
11120101
14 Selvi Mukaromah 60 80 80
4
11120101
15 Siti Fatimah Azzahra 60 60 80
5
11120101
16 Surya Saputra 100 100 100
6
11120101
17 Triana Febrianti 60 60 60
7
11120101
18 Winda Putri Yono 40 60 60
8
11120101
19 Wulan Fitri Yani 100 100 100
9
11120102
20 Zaki Mubarok 60 80 90
0
Rata-rata 65,50 73,50 81
12 18
8 Orang
Nilai di Atas KKM Orang orang
(40%)
(60%) (90%)
12 8 Orang 2
Nilai di Bawah KKM Orang (40%) orang
(60%) (10%)
Ketarangan :
Batas Nilai KKM = 65
4
Adapun grafik perolehan nilai evaluasi mulai dari pra siklus, siklus 1,
siklus 2 dapat dilihat pada grafik di bawah ini :
Grafik 4.1
Grafik Perolehan Nilai Evaluasi pada Pra Siklus, Siklus 1, Siklus 2
81
73,50
65,50
Grafik 4.2
Grafik Persentase Pencapaian KKM Pra Siklus, Siklus 1, Siklus 2
4
90%
%
%
%
%
60%
%
%
% 40%
%
%
%
4
peningkatan nilai hasil evaluasi siswa mulai dari pra siklus, siklus 1, dan
siklus 2. Terbukti nilai evaluasi pada pra siklus ada 8 orang dari 20 orang
siswa yang menempuh KKM. Setelah diadakan perbaikan pada siklus 1,
siswa yang mencapai KKM menjadi 12 orang. Kemudian pada
pelaksanaan perbaikan siklus 2 hasil evaluasi siswa bertambah menjadi
18 orang siswa yang mencapai KKM. Ini menunjukan adanya hasil belajar
yang merupakan kulminasi dari suatu proses yang dilakukan dalam
belajar. Penggunaan metode latihan dalam proses
pembelajaran matematika tentang “Bilangan Romawi” mampu
meningkatkan hasil belajar siswa di kelas IV SD Negeri 1
Tawamelewe. Karena metode
merupakan cara yang digunakan guru dalam mempelajarkan siswa.
Peran guru dalam pembelajaran matematika yaitu menumbuhkan
kesadaran tentang pentingnya kekuatan matematika pada siswa, yaitu
dengan ketekunan, keuletan, minat, pengetahuan, daya temuan atau
daya cipta. Maka guru harus profesional dan kompeten, artinya guru
harus mempunyai wawasan dan landasan yang dapat dicapai dalam
perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran matematika. Wawasan ini
digunakan untuk pengembangan atau perbaikan pembelajaran.
4
BAB V
SIMPULAN DAN SARAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
Penggunaan metode latihan dapat meningkatkan hasil belajar
siswa terhadap pembelajaran matematika tentang “Bilangan Romawi”
di kelas IV SDN 1 Tawamelewe Kecamatan Uepai Kabupaten
Konawe terbukti dari hasil evaluasi siswa yang memperoleh nilai diatas
KKM pra siklus (8 orang 40%), siklus 1 (12 orang 60%), dan siklus 2 (18
orang 90%). Dengan adanya perbedaan individual siswa dalam hal
menerima pelajaran, atau adanya tipe belajar siswa yang berbeda,
maka dalam menggunakan metode belajar peneliti sebagai guru perlu
menggunakan metode mengajar latihan. Metode mengajar ini
merupakan cara yang digunakan guru dalam membelajarkan siswa agar
terjadi interaksi dan
proses belajar yang efektif dalam pembelajaran.
Hasil belajar siswa di kelas IV SDN 1 Tawamelewe Kecamatan
Uepai Kabupaten Konawe terhadap pembelajaran matematika tentang
“Bilangan Romawi” mencapai peningkatan yang signifikan dilihat dari
nilai evaluasi siswa dari mulai Pra Siklus, Siklus 1, sampai Siklus 2.
4
materi pembelajaran.
3. Berikanlah latihan yang sesuai dengan materi pembelajaran yang
ingin dicapai.
4. Selalu memberikan penguatan kepada siswa baik berupa pujian,
tepuk tangan atau hadiah.
4
melakukan inovasi pembelajaran.
4
DAFTAR PUSTAKA
4
Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production
Tegeh, I Made. 2008. MediaPembelajaran. Singaraja: Institut
5
Keguruan dan ilmu Pendidikan Negeri Singaraja.
Kesediaan Sebagai Supervisor dalam Penyelenggaraan PKP
Kepada
Kepala UPBJJ Konawe
Di Konawe
5
NIP. 196107061982041004 NIP. 196503071991021001
Menyatakan bahwa :
Nama : Prof. Dr. KARSADI, M.Si
NIP 196503071991021001
Unit Kerja :-
Jabatan :-
5
Mengetahui Konawe, 15 Juni 2021
, Supervisor Mahasiswa
5
Bilangan Romawi hanya 8 orang (40%)
dari 20 orang siawa yang mendapat
nilai di atas KKM, dan 12 orang siswa
(60%) yang masih di bawah KKM.
Sehingga perlu diadakan perbaikan
pembelajaran
d. Siswa kurang konsentrasi ketika guru
menerangkan pelajaran matematika,
anak asyik ngobrol dengan teman
sebangkunya.
e. Guru terlalu banyak ceramah pada
waktu menyampaikan pembelajaran
matematika, menyebabkan siswa
menjadi bosan dalam menerima
pelajaran.
f. Siswa tidak memiliki motivasi yang
tinggi untuk mempelajari matematika
karena dianggap pelajaran yang sulit
dan tidak menyenangkan.
Analisis Masalah Berdasarkan hasil pengamatan hal-hal
yang menyebabkan munculnya masalah
dalam pembelajaran di dalam kelas
adalah sebagai berikut :
Guru tidak secara maksimal dalam
menyampaikan materi pembelajaran.
Guru tidak bisa mengelola kelas dengan
baik sehingga kondisi kelas tidak
kondusif, siswa merasa tidak nyaman
ketika pembelajaran berlangsung.
Metode yang digunakan oleh guru
kurang tepat karena terlalu banyak
5
ceramah mengakibatkan pembelajaran
menoton dan membosankan
Guru kurang menguasai materi
sehingga kurang percaya diri, dan
pelajaran hanya tertuju kepada siswa
yang aktif saja.
Alternatif dan Prioritas Adapun alternatif yang harus
Pemecahan Masalah dilaksanakan dalam pengelolaan kelas
adalah dengan menggunakan metode yang
tepat, maka penulis merencanakan
melakukan perbaikan pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dengan
mencoba mengimplementasikan metode
latihan pada pembelajaran matematika di
kelas IV SDN 1 Tawamelewe Kecamatan
Uepai Kabupaten Konawe pada materi
“Bilangan Romawi”.
Rumusan Masalah Adapun rumusan masalah pada peneliti
ini adalah “Bagaimana cara meningkatkan
hasil belajar siswa dengan menggunakan
metode latihan pada pelajaran
matematika di kelas IV SDN 1
Tawamelewe Kecamatan Uepai
Kabupaten Konawe pada materi
“Bilangan Romawi”.
5
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
PRA SIKLUS
I. Standar Kompetensi
• Menggunakan lambang bilangan romawi
III. Indikator
• Menerapkan penggunaan bilangan romawi
• Mengubah lambang bilangan asli ke lambang bilangan romawi
atau sebaliknya
5
bilangan asli dan penggunaan angka romawi ke dalam
kehidupan sehari-hari
- Guru dan siswa melakukan tanya jawab dilanjutkan dengan
pemberian tugas
- Membahas hasil pengerjaan siswa secara bersama-sama
• Kegiatan Akhir ( 10 menit )
- Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran yang
telah disampaikan
- Melaksanakan evaluasi secara individu
- Menindaklanjuti pembelajaran berupa pesan moral supaya
siswa rajin belajar di rumah
VII. Media, Sumber dan Metode Pembelajaran
• Media
- Alat peraga gambar bilangan romawi
• Sumber
- Buku matematika untuk SD dan MI kelas IV karangan Burhan
Mustaqim, Ary Astuti penerbit Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
• Metode
- Ceramah, tanya jawab, penugasan, diskusi
VIII. Penilaian
• Prosedur
- Tes Awal : Tanya jawab sebagai langkah apersepsi
- Tes Proses : Mengamati keaktifan siswa dalam menjawab
pertanyaan dan memberikan tanggapan
- Tes Akhir : Tertulis pada kegiatan akhir
• Jenis Tes
- Lisan : Dilaksanakan pada saat apersepsi
- Pengamatan : Dilakukan pada proses pembelajaran
- Tulisan : Diberikan pada saat evaluasi
5
• Bentuk Tes
- Isian
• Alat Tes
- Lembar evaluasi siswa
Lembar Evaluasi Siswa
Ubahlah bilangan-bilangan berikut kedalam bilangan romawi !
1. 3 =
2. 4 =
3. 15 =
4. 25 =
5. 30 =
Ubahlah menjadi bilangan asli !
6. XL =
7. LV =
8. C =
9. CXX =
10 MD =
Kunci jawaban
1. III
2. IV
3. XV
4. XXV
5. XXX
6. 40
7. 55
8. 100
9. 120
10. 1500
5
Skala Penilaian
Jumlah jawaban yang benar X 20 = Nilai
6
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
6
MEDIA PEMBELAJARAN
BILANGAN ROMAWI
6
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 1
I. Standar Kompetensi
• Menggunakan lambang bilangan romawi
III. Indikator
• Menerapkan penggunaan bilangan romawi
• Mengubah lambang bilangan asli ke lambang bilangan romawi
atau sebaliknya
6
V. Materi Pembelajaran
Bilangan romawi adalah sebuah sistem penomoran yang
berasal dari bangsa romawi. Konon yang simbolnya menggunakan
hurup latin. Lambang dasar bilangan romawi :
6
• Kegiatan Inti ( 20 menit )
- Guru menyampaikan materi pembelajaran dengan
memanfaatkan alat peraga gambar bilangan dasar romawi
- Siswa menyimak penjelasan dari guru dan mengamati gambar
pada alat peraga
- Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya
mengenai materi yang disampaikan
- Guru membentuk kelompok diskusi bagi siswa
- Siswa mengerjakan soal latihan pada lembar kerja siswa (LKS)
secara berkelompok
- Guru bersama siswa membahas hasil pekerjaan seluruh
kelompok
• Kegiatan Akhir ( 10 menit )
- Siswa bersama guru menyimpulkan materi pelajaran yang
telah disampaikan
- Melaksanakan evaluasi secara individu
- Menindaklanjuti pembelajaran berupa pesan moral supaya
siswa rajin belajar di rumah
VII. Media, Sumber dan Metode Pembelajaran
• Media
- Alat peraga gambar bilangan romawi
• Sumber
- Buku matematika untuk SD dan MI kelas IV karangan Burhan
Mustaqim, Ary Astuti penerbit Pusat Perbukuan
Departemen Pendidikan Nasional
• Metode Pembelajaran
- Ceramah, tanya jawab, penugasan, diskusi
VIII. Penilaian
• Prosedur penilaian : Tes akhir
6
• Jenis tes : Tulisan
• Bentuk tes : Isian singkat
• Alat Tes : Lembar Evaluasi Siswa
Lembar Evaluasi Siswa
Ubahlah bilangan-bilangan berikut kedalam bilangan romawi !
1. 3 =
2. 4 =
3. 15 =
4. 25 =
5. 30 =
Ubahlah menjadi bilangan asli !
6. XL =
7. LV =
8. C =
9. CXX =
10 MD =
Kunci jawaban
1. III
2. IV
3. XV
4. XXV
5. XXX
6. 40
7. 55
8. 100
9. 120
10. 1500
Skala Penilaian
Jumlah jawaban yang benar X 10 = Nilai
6
Mengetahui, Uepai, 26 Mei
Kepala Sekolah 2021 Mahasiswa
Supervisor
6
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
XII ....
.... 8
.... 20
XL ....
.... 250
.... 300
.... 1000
6
CL ....
ML ....
MEDIA PEMBELAJARAN
BILANGAN ROMAWI
6
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS 2
Nama Sekolah : SDN 1 TAWAMELEWE
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas / Semester : IV (Empat) / II
(dua) Alokasi Waktu : 1 X 35 menit
Hari / Tanggal : Sabtu / 31 Mei 2021
I. Standar Kompetensi
• Menggunakan lambang bilangan romawi
III. Indikator
• Menerapkan penggunaan bilangan romawi
• Mengubah lambang bilangan asli ke lambang bilangan romawi
atau sebaliknya
7
dengan menggunakan metode diskusi kelompok
• Meningkatkan kinerja guru dalam menerapkan metode diskusi
kelompok dengan materi Bilangan Romawi
V. Materi Pembelajaran
Bilangan romawi adalah sebuah sistem penomoran yang
berasal dari bangsa romawi. Konon yang simbolnya menggunakan
hurup latin. Lambang dasar bilangan romawi :
Bilangan Bilangan Bilangan Bilangan Bilangan Bilangan
Romawi Asli Romawi Asli Romawi Asli
I 1 XX 20 CC 200
II 2 XXX 30 CCC 300
III 3 XL 40 CD 400
IV 4 L 50 D 500
V 5 LX 60 DC 600
VI 6 LXX 70 DCC 700
VII 7 LXXX 80 DCCC 800
VIII 8 XC 90 CM 900
IX 9 C 100 M 1000
X 10
7
2. Apakah bilangan Romawi sama dengan bilangan biasa ?
- Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
7
VIII. Penilaian
• Prosedur penilaian : Tes akhir
• Jenis tes : Tulisan
• Bentuk tes : Isian singkat
• Alat Tes : Lembar Evaluasi
Siswa Lembar Evaluasi Siswa
Ubahlah bilangan-bilangan berikut kedalam bilangan romawi !
1. 3 =
2. 4 =
3. 15 =
4. 25 =
5. 30 =
Ubahlah menjadi bilangan asli !
6. XL =
7. LV =
8. C =
9. CXX =
10 MD =
Kunci jawaban
1. III
2. IV
3. XV
4. XXV
5. XXX
6. 40
7. 55
8. 100
9. 120
10. 1500
Skala Penilaian
Jumlah jawaban yang benar X 10 = Nilai
7
Mengetahui, Uepai, 31 Mei
Kepala Sekolah 2021 Mahasiswa
Penilai
7
LEMBAR KERJA SISWA
(LKS)
XII ....
.... 8
.... 20
XL ....
.... 250
.... 300
.... 1000
7
CL ....
ML ....
MEDIA PEMBELAJARAN
BILANGAN ROMAWI
7
LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS 1
Nama Mahasiswa : KOMANG WIRJAN
NIM 838273819
Tempat Mengajar : SDN 1
Tawamelewe Mata Pelajaran :
Matematika Kelas/Semester : IV
(Empat)/II (Dua) Waktu : 1 x 35
menit
Hari/Tanggal : Senin, 26 Mei 2021
Perilaku Guru Yang di KEMUNCULAN
No KOMENTAR
Observasi Ada Tidak
1. Guru mengondisikan siswa
untuk belajar aktif, misalnya
berdoa, mengabsen, dan
mempersiapkan alat tulis
2. Guru melaksanakan apersepsi
Guru menyampaikan tujuan
3.
pembelajaran
Guru menggunakan media
4.
pembelajaran
Siswa dilibatkan dalam
5.
menggunakan alat peraga
Guru menjelaskan materi
6.
pembelajaran
7
Siswa menyimak penjelasan
7.
guru
Siswa dan guru melakukan
8.
tanya jawab
Guru memberikan penguatan
9. kepada siswa yang berani
menjawab
Guru mengadakan diskusi
10.
kelompok
Siswa melakukan diskusi
11.
kelompok
Siswa mengadakan lembar
12. kerja pada kelompok masing-
masing
Guru membimbing siswa
13.
dalam kerja kelompok
Siswa melaporkan hasil
14.
diskusi
Dengan bimbingan guru siswa
15. menyimpulkan
materi pembelajaran
Siswa mengerjakan lembar
16.
evaluasi
17. Guru memeriksa hasil evaluasi
Guru memberikan tindak lanjut
18.
berupa PR
Guru menutup pelajaran
19.
dengan ucapan salam
7
Prof. Dr. KARSADI, M.Si
NIP. 196503071991021001
LEMBAR OBSERVASI
SIKLUS 2
Nama Mahasiswa : KOMANG WIRJAN
NIM 838273819
Tempat Mengajar : SDN 1
Tawamelewe Mata Pelajaran :
Matematika Kelas/Semester : IV
(Empat)/II (Dua) Waktu : 1 x 35
menit
Hari/Tanggal : Sabtu, 31 Mei 2021
Perilaku Guru Yang di KEMUNCULAN
No KOMENTAR
Observasi Ada Tidak
1. Guru mengondisikan siswa
untuk belajar aktif, misalnya
berdoa, mengabsen, dan
mempersiapkan alat tulis
2. Guru melaksanakan apersepsi
Guru menyampaikan tujuan
3.
pembelajaran
Guru menggunakan media
4.
pembelajaran
7
Siswa dilibatkan dalam
5.
menggunakan alat peraga
Guru menjelaskan materi
6.
pembelajaran
Siswa menyimak penjelasan
7.
guru
Siswa dan guru melakukan
8.
tanya jawab
Guru memberikan penguatan
9. kepada siswa yang berani
menjawab
Guru mengadakan diskusi
10.
kelompok
Siswa melakukan diskusi
11.
kelompok
Siswa mengadakan lembar
12. kerja pada kelompok masing-
masing
Guru membimbing siswa
13.
dalam kerja kelompok
Siswa melaporkan hasil
14.
diskusi
Dengan bimbingan guru siswa
15. menyimpulkan materi
pembelajaran
Siswa mengerjakan lembar
16.
evaluasi
17. Guru memeriksa hasil evaluasi
Guru memberikan tindak lanjut
18.
berupa PR
8
Guru menutup pelajaran
19.
dengan ucapan salam
Tindak Paraf
No Hari/Tanggal Kegiatan Hasil/Komentar
Lanjut Mahasiswa Supervisor
8
KADEK ARMINI,S.Pd, Prof. Dr. KARSADI, M.Si
NIP. 195502101980021001 NIP. 196503071991021001
Tindak Paraf
No Hari/Tanggal Kegiatan Hasil/Komentar
Lanjut Mahasiswa Supervisor
8
KADEK ARMINI,S.Pd, Prof. Dr. KARSADI, M.Si
NIP. 195502101980021001 NIP.196503071991021001
8
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 1 (APKG – PKP 1)
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
:
:
:
PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan
digunakan oleh guru / mahasiswa ketika mengajar.
Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat dalam rencana tersebut
dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini :
1. Menentukan bahan perbaikan pembelajaran
Dan merumuskan Tujuan/indikator
Perbaikan pembelajaran 1 2 3 4
5
1.1 Menggunakan bahan perbaikan
pembelajaran yang sessuai dengan
kurikulum dan masalah yang
diperbaiki
1.2. Merumuskan tujuan khusus/in dik
or perbaikan pembelajaran
Rata –rata butir 1 = A
2. Mengembangkan dan mengorganisasikan materi,
menentukan tema, media (alat bantu pembelajaran)
dan sumber belajar
2.1 Mengembangkan dan mengorganisa sik
8
materi pembelajaran
2.2 Mengembangkan jaringan tema
dan menentukan tema (khusus
untuk pembelajaran tematik)
2.3 Menentukan dan mengembangkan a l
bantu pembelajaran
2.4 Memilih sumber belajar
Rata-rata butir 2 = B
3. Merencanakan scenario perbaikan pembelajaran
3.1 Menentukan jenis kegiatan perbaikan
pembelajaran/yang sesuai dengan tema
(untuk pembelajaran tematik)
3.2 Menyusun langkah-langkah n
perbaika pembelajaran/yang sesuai
tema (untuk pembelajaran
tematik)
3.3 Menentukan alokasi waktu n
perbaika pembelajaran
3.4 Menentukan cara-cara memotivasi
siswa
3.5 Menyiapkan pembelajaran
Rata-rata butir 3 = C
4. Merancang pengolahan kelas perbaikan pembelajaran
4.1 Menentukan penataan ruang dan ilit
fas belajar
4.2 Menentukan cara-cara perngorganis asi
siswa agar siswa dapat
berpartisipasi dalam perbaikan
pembelajaran
Rata-rata butir 4 = D
8
5. Merencanakan prosedur, jenis dan menyiapkan alat
8
Penilaian perbaikan pembelajaran
5.1 Menentukan prosedur dan jenis
penilaian (khusus untuk pembelajaran
tematik prosedur penilaian harus
dilakukan secara berkala,berkesinambungan, dan menyeluruh)
5.2 Membuat alat-alat penilaian dan c
kun jawaban
Rata-rata butir 5 = E
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran
6.1 Kebersihan dan kerapian
Rata-rata butir 6 = F
*) Coret
NILAI yang
APKGtidak sesuai
1 PKP PGSD = + + + + + =
6
……………….....,20…
Penilai 1/Penilai 2
………………………………......
NIP……………………………… No. HP.……………………
8
LEMBAR PENILAIAN KEMAMPUAN MERENCANAKAN PERBAIKAN
PEMBELAJARAN
:
MATA PELAJARAN/TEMA : WAKTU (JAM):
HARI/TANGGAL:
PETUNJUK
1. Amatilah dengan cermat pembelajaraan yang sedang berlangsung
2. Pusatkanlah perhatian Anda pada kemampuan guru dalam
mengelola pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa
3. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-
butir penilaian berikut
4. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus
dengan mata pelajaran, pilihlah salah satu butir penilaian yang
sesuai dengan mata pelajaran yang sedang diajarkan
5. Nilailah semua aspek kemampuan guru
Rata-rata butir 1 = A
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran
8
2.1 Memulai pembelajaran
2.2 Melaksanakan pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, d
lingkungan
2.3 Menggunakan alat bantu (media)
pembelajaran yang sesuai dengan
tujuan, siswa, situasi dan lingkungan
2.4 Melaksanakan pembelajaran
dalam urutan yang logis
2.5 Melaksanakan perbaikan pembelajar a
secara individual, kelompok atau
klasikal
2.6 Megelola waktu pembelajaran a
secar efisien
Rata-rata butir 2 = B
8
Rata-rata butir 3 = C
9
4. Bersikap terbuka dan luwes serta membantu
Mengembangkan sikap positif siswa terhadap belajar
4.1 Menunjukkan sikap ramah, luwes,
terbuka, penuh pengertian dan
sabar kepada siswa
4.2 Menunjukkan kegairahan dalam
mengajar
4.3 Mengembangkan hubungan antar iba
pr yang sehat dan serasi
4.4 Membantu siswa menumbuhkan
kepercayaan diri
Rata-rata butir 4 =
D
9
b. Matematika
5.1. Menanamkan konsep matema ti me lal
metode bervariasi yang sesuai dengan
karakteristik materi
5.2. Menguasai simbol-simbol mat em k a
9
d. IPS
5.5. Menerapkan metode bervarias i m
Pembelajaran
5.6. Menggunakan media/alat bant u am
pembelajaran IPS
5.7. Meninngkatkan keterlibatan siswa a
al Proses
5.8. Ketepatan menggunakan istila h- ah
Konsep IPS dalam pembelajaran IPS
5.9. Menerapkan konsep IPS terpa du am
Kehidupan sehari-hari
Rata-rata butir 5.d =
e. Tematik
Menampilkan penguasaan pembelajaran
Tematik secara holistik
5.1. Terampil menggunakan e
metod Media pembelajaran
5.2. Mahir dalam mengaitkan tema de a
Kehidupan sehari-hari
5.3. Meningkatkan keterlibatan w
sis Melalui Pengamatan langsung
5.4. Mengembangkan kemampuan sis a
dalam berbagai aspek yang terkait
dengan tema
5.5. Menerapkan konsep dalam ke
hid
a sehari – hari
9
n
9
4.2. Melaksanakan penilaian
akh
pada Pembelajaran
a sis
Rata-rata butir 7 = G
………………………, ………………20….
Penilai 1 / Penilai 2
……………………………….. NIP……………………………
No. HP. ………………………
9
JADWAL PRAKTEK PEMBELAJARAN PKP
Kode & Nama Mata Kuliah : PDGK4501 / PKP Kabupaten / Kota : Konawe
Pokjar : Dinas Pendidikan UPBJJ :
Konawe Kelompok :-
Perbaikan Pembelajaran
Kelas, Tempat Pra Siklus
Siklus 1 Siklus 2
dan Mata
No NAMA NIM Tanggal Tanggal & Tanggal Penilai 1 Penilai 2
Alamat Pelajaran
& Jam Jam & Jam
Mengajar
Pelajaran Pelajaran Pelajaran
26-05-
IV 14-05-2021 31-05-2021
KOMANG 83827381 MATEMA 2021 Prof. Dr. Karsadi,
1 SDN UEPAI 09.00 – 09.00 – -
WIRJAN 9 TIKA 09.00 – M.Si
III UEPAI 09.35 09.35
09.35
9
5
9
DAFTAR HADIR PENILAIAN PRAKTEK PERBAIKAN PEMBELAJARAN PKP PGSD
Kode & Nama Mata Kuliah : PDGK4501 / PKP Kabupaten / Kota : Konawe
Pokjar : Dinas Pendidikan UPBJJ
: Konawe
Kelompok :-
Tanda Tangan
Kelas, Tempat dan Tanda Tangan Penilai
No NAMA NIM Mata Pelajaran Mahasiswa
Alamat Mengajar
Hari & Tanggal Siklus 1 Penilai 1 Penilai 2
Senin 26-05-
1 KOMANG WIRJAN 838273819 IV SDN UEPAI III UEPAI MATEMATIKA
2021
9
Mengetahui, Konawe, Mei 2021
Koordinator BBLBA, Penilai 2 Penilai 1
9
DAFTAR HADIR PENILAIAN PRAKTEK PERBAIKAN PEMBELAJARAN PKP PGSD
Kode & Nama Mata Kuliah : PDGK4501 / PKP Kabupaten / Kota : Konawe
Pokjar : Dinas Pendidikan UPBJJ : Konawe
Kelompok :-
1
Koordinator BBLBA, Penilai 2 Penilai 1
1
REKAP NILAI PRAKTEK PERBAIKAN PEMBELAJARAN PKP – PGSD
1
Catatan:
1. Kesalahan dalam mengisi kode dan nama mata
kuliah, NIM, masa registrasi serta kesalahan Konawe, Mei 2021
mengolah nilai akan menyebabkan tidak terprosesnya Penilai 2 Penilai 1
nilai mahasiswa
2. Hasil penilaian APKG 1 Plus dan APKG 2 Plus
dilampirkan pada Rekap Nilai
3. Rumus Penilaian meliputi:
- Rumus NP 1 = (1R1+2K1)/3 - Prof. Dr. Karsadi, M.Si
- Rumus NP2 = (1R2+2K2)/3 NIP. – NIP. 196503071991021001
- Rumus Rerata NP = (NP1+NP2)/2 X 100/5 (skala NO.HP. NO.HP. ...........................................
100) -
- Rumus NPP = (7NP+3P)/10 (skala 100)
1
96