Disusun Oleh:
Nama : DWINDA KUSUMAWARDANI
NIM : 857817331
Kelas : 2A
Program Studi : PGSD BI(Masukan Sarjana)
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
JUDUL...............................................................................................................................................
KATA PENGANTAR....................................................................................................................
DAFTAR ISI..................................................................................................................................
DAFTAR TABEL..........................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.....................................................................................................................
DAFTAR GRAFIK......................................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………………………………………………...ix
ABSTRACK………………………………………………………………………x
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………1
1. Identifikasi Masalah…………………………………………………….3
2. Analisis Masalah………………………………………………………..3
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………4
1. Hakikat Belajar…………………………………………………………6
2. Hakikat Pembelajaran…………………………………………………..7
vi
E. Hasil Belajar………………………………………………………………..15
G. Kerangka Pikiran……………………………………………………………17
A. Simpulan……………………………………………………………………31
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………32
LAMPIRAN……………………………………………………………………...33
vii
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR GRAFIK
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRACK
BAB I
PENDAHULUAN
1. Identifikasi Masalah
Memperhatikan situasi diatas, kondisi yang ada saat ini adalah:
a. Pembelajaran matematika di kelas masih berjalan monoton
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
3) Tahapan Simbolik
Pada tahap terakhir ini anak dapat mengutarakan bayangan
mental tersebut dalam bentuk simbol dan bahasa. Pada tahap
ini anak sudah memahami tahap simbol-simbol dan
menjelaskan dengan bahasanya (serupa dengan operasi konkret
dan formal dari peaget).
Jadi menurut pendapat para ahli dapat disimpulkan bahwa
belajar adalah suatu proses perubahan yaitu peribahan tingkah laku
sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam
memenuhi kehidupannya. Perubahan-perubahan tersebut akan
nyata dalam seluruh aspek tingkah laku.
2. Hakikat Pembelajaran
a. Menurut Hilda Taba dan pandangan Tyler (1985) yang dimaksud
pembelajaran adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh guru dan
siswa untuk menjalankan kurikulum yang berisikan tujuan, isi, pola
pembelajaran dan evaluasi. Jadi menurut pandanga Tyler
pembelajaran tidak terbatas hanya proses pembelajaran terhadap
satu bahan saja, melainkan pula diterapkan dalam pembelajaran
untuk satu mata pelajaran atau pembelajaran di suatu sekolah. Agar
pembelajaran dapat berhasil dengan memuaskan maka guru
dituntut untuk dapat menguraikan secara luas dengan
memperhatikan langkah-langkah cara mengembangan kurikulum.
Adapun langkah-langkahnya sebagai berikut :
1) Menentukan Tujuan
Rumusan tujuan dibuat berdasarkan analisis terhadap berbagai
tuntutan, kebutuhan dan harapan. Tujuan dibuat dengan
memperhatikan faktor-faktor kebutuhan siswa dan masyarakat.
2) Menentukan Isi
Isi kurikulum merupakan proses pembelajaran yang berisi
materi atau masalah-masalah yang berhubungan dengan
kehidupan yang perlu dipelajari untuk mencapai tujuan.
8
Keterangan:
km : kilometer
hm: hektometer
dam : dekameter
m : meter
dm : desimeter
cm : centimeter
mm : milimeter
Tangga satuan panjang tersebut digunakan untuk mempermudah
dalam melakukan konversi satuan panjang. Setiap turun satu anak
tangga dikali dengan 10 dan setiap naik satu anak tangga dibagi
dengan 10.
Perhatikan contoh berikut untuk lebih memahaminya.
3 km = . . . m
Untuk mengkonversi satuan panjang tersebut, yang harus
dilakukan pertama kali adalah menentukan berapa banyak anak tangga
dan apakah naik atau turun.
Pada konversi di atas kita akan mengubah satuan kilometer
menjadi meter. Sesuai dengan tangga satuan panjang, kilometer ke
meter yaitu turun tiga anak tangga, sehingga dikali dengan 1000.
3 km = 3 x 1000 m = 3.000 m.
Sehingga 3 kilometer sama dengan 3.000 meter.
3. Contoh Soal Satuan Panjang
1. 2 km – 1200 m + 3 hm = . . . . m
2. 50 hm + 3 km – 420 m = . . . . dm
G. KERANGKA PIKIRAN
Yang menjadi fokus masalah penelitian adalah hasil belajar siswa
yang belum mencapai KKM. Kurangnya partisipasi aktif siswa dalam
proses pembelajaran. Hal tersebut diduga dapat diatasi melalui penelitian
18
tindakan kelas melalui peggunaan metode latihan soal terbimbing dan alat
peraga dalam proses pembelajaran.
Berpijak pada uraian teori di atas maka untuk mengatasi rendahnya
hasil belajar tentang pengukuran satuan panjang melalui metode latihan
soal terbimbing dan alat peraga tangga satuan panjang dapat
diformulasikan kerangka berfikir sebagai berikut:
Siklus 2: Perencanaan,
Pelaksanaan, Observasi, Refleksi
H. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan latar belakang dan kerangka pikiran di atas peneliti
merumuskan hipotesis sebagai berikut. Melalui latihan soal terbimbing
dan alat peraga tangga satuan panjang dapat meningkatkan hasil belajar
19
BAB III
b. Pelaksanaan
Pelaksanaan tindakan dilakukan dengan memberikan
latihan soal matematika yang sama dan membimbing siswa-siswa
dalam menyelesaikannya.
c. Observasi
Observasi terhadap dampak tindakan dilakukan secara
kontinyu dan dengan berbagai cara. Berarti dilakukan secara
terus-menerus, baik dalam proses pembelajaran maupun pada
hasil belajar.
d. Refleksi
Peneliti melakukan analisis data mengenai proses, masalah,
dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi
terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan. Hal ini
dilakukan agar pada siklus selanjutnya hambatan yang dihadapi
berkurang.
3. Siklus II
a. Perencanaan
1) Lebih intensif membimbing siswa untuk mengerjkan soal
matematika secara individu.
2) Mempersiapkan media tangga satuan panjang sehingga siswa
lebih antusias untuk mengikuti pembelajaran yang diberikan.
b. Pelaksanaan
22
d. Refleksi
Peneliti melakukan analisis data mengenai proses, masalah,
dan hambatan yang dijumpai dan dilanjutkan dengan refleksi
terhadap dampak pelaksanaan tindakan yang dilaksanakan. Hal ini
dilakukan agar pada siklus selanjutnya hambatan yang dihadapi
berkurang.
C. Teknik Analisis Data
1. Prinsip Pengumpulan Data
Suharsini Arikunto (2009: 262) menyatakan bahwa analisis data
penelitian ada dua macam yaitu analisis deskriptif kuantitatif dan
deskriptif kualitatif. Deskriptif kuantitatif digunakan untuk
menganalisis data yang berupa informasi berbentuk kalimat. Data
dalam penelitian ini diperoleh melalui pengamatan atau observasi dan
tes untuk mengungkap peningkatan hasil belajar siswa tentang materi
pokok pengukuran satuan panjang pada siswa kelas IV SD Negeri 2
Ngrandah. Penelitian ini menggunakan analisis data deskriptif
kuantitatif.
Teknik analisis data yang digunakan peneliti untuk menganalisis
data yang diperoleh menjadi dua bagian, yakni:
a. Analisis data secara kuantitatif
Analisis data secara kuantitatif digunakan untuk menganalisis data
tentang hasil belajar siswa dan hasil penilaian yang berupa angka
23
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
1 0 1 0
2 20 4 80
3 40 3 120
4 60 1 60
Jumlah 9 260
25
Berdasarkan hasil tes pra siklus pada tabel 1 diperoleh hasil belajar
siswa tentang pengukuran satuan panjang dari 9 siswa kelas IV masih
rendah. Peserta didik yang belum mencapai KKM 60 sebanyak 8 siswa
(90%). Peserta didik yang mencapai KKM 60 sebanyak 1 siswa (10%).
Nilai rata-rata kelas sebesar 29 dengan nilai tertinggi 60 dan nilai terendah
0. Maka peneliti berupaya melakukan perbaikan pembelajaran untuk
meningkatkan hasil belajar siswa melalui latihan soal terbimbing dan alat
peraga tangga satuan panjang yang dilakukan secara bertahap, yaitu Siklus
I dan Siklus II, tiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu: perencanaan,
tindakan, pengamatan dan refleksi. Apabila pelaksanaan perbaikan
pembelajaran pada siklus I kurang berhasil maka dilakukan perbaikan
pada siklus II. Pada penelitian ini peneliti dibantu kepala sekolah sebagai
supervisor 2, agar penelitian lebih objektif dan memperoleh masukan
untuk pertimbangan perbaikan tindakan berikutnya.
2. Siklus Pertama
Siklus pertama terdiri dari empat tahap, yakni perencanaan, pelaksanaan,
observasi dan refleksi, seperti berikut ini.
a. Perencanaan
Rata-Rata 62
Nilai Tertinggi 100
Nilai Terendah 50
Jumlah belum
3
tuntas
Jumlah sudah tuntas 6
Dari skor ideal 100, skor perolehan rata-rata hanya mencapai 62,
dengan nilai tertinggi sebesar 100 dan nilai terendah 50. Nilai
ketuntasan siswa sebesar 70% sedangkan yang belum tuntas sebesar
30%.
d. Refleksi dan perencanaan Ulang
Adapun keberhasilan dan kegagalan yang terjadi pada siklus
pertama adalah sebagai berikut.
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
pra siklus Siklus 1
3. Siklus Kedua
Seperti pada siklus pertama, siklus kedua ini terdiri dari empat tahap,
yakni perencanaan, pelaksanaan, observasi dan refleksi, seperti berikut ini.
a. Perencanaan
1) Observasi tentang kondisi siswa saat pelajaran berlangsung untuk
mengetahui kelemahan metode sebelum perbaikan.
2) Lebih intensif membimbing siswa yang mengalami kesulitan.
3) Konsultasi dengan supervisor 2 tentang hasil observasi untuk dijadikan
dasar dalam merencanakan perbaikan. Berdasarkan tindakan
29
Dari skor ideal 100, skor perolehan rata-rata mencapai 84,44%, dengan
nilai terendah 70 dan nilai tertinggi 100. Sedangkan nilai ketuntasan siswa
sebesar 100%
Gambaran perbandingan hasil evaluasi belajar dan Aktivitas siswa
siklus I dan siklus II, dapat digambarkan pada grafik 2 berikut.
60%
40%
20%
0%
Siklus 1 Siklus 2
BAB V
SIMPULAN, SARAN DAN TINDAK LANJUT
A. Simpulan
DAFTAR PUSTAKA
Achmad, Sugandi, dkk. 2006. Teori Pembelajaran. Semarang: UPT MKK
UNNES.
Elementary School of Education EJournal Volume 2 Nomor 1
Annisah, Siti. 2014. Alat Peraga Pembelajaran Matematika. Jurnal Tarbawiyah
Volume 11 No 1.
33
LAMPIRAN 2
PRA SIKLUS
SIKLUS 1
SIKLUS II
LAMPIRAN 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
PRA SIKLUS
Sekolah : SD Negeri 2 Ngrandah
Kelas/Semester : IV (Enam) / 1 (Satu)
Mata Pelajaran : Matematika
Materi Pokok : Pengukuran Panjang
Alokasi Waktu : 1 x pertemuan (2 x 35 menit)
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan memperhatikan penjelasan dan contoh yang diberikan, Siswa
mampu menentukan pembulatan hasil pengukuran panjang ke satuan
terdekat dengan benar.
2. Dengan memperhatikan penjelasan dan contoh yang diberikan, Siswa
mampu menentukan pembulatan hasil pengukuran berat ke satuan terdekat
dengan benar 3.
3. Setelah mengikuti proses pembelajaran,Siswa mampu memiliki sikap
jujur,percaya diri,dan pantang menyerah.
D. MATERI
1. Pembulatan hasil pengukuran panjang ke satuan terdekat.
E. METODE PEMBELAJARAN
Demonstrasi, Tanya Jawab, Deduktif, latihan, diskusi
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru bersama siswa berdoa, saling 5 Menit
memberi dan menjawab salam serta
menyampaikan kabarnya masing-
masing
2. Siswa dicek kehadiran dengan
melakukan presensi oleh guru
3. Guru melakukan apersepsi dengan cara:
a. Mendeskripsikan alat/bahan/media
yang akan digunakan
b. Memberikan pertanyaan-pertanyaan
pancingan tentang penjumlahan dan
penguranga yang ditujukan kepada
43
peserta didik
Kegiatan Inti 1. Guru membimbing siswa 55 Menit
mempelajari materi hasil
pengukuran panjang ke satuan
terdekat.
2. Guru menjelaskan alat peraga
tangga satuan panjang.
3. Guru memberitahukan cara
menggunakan alat peraga tangga
satuan panjang.
4. Guru melakukan diskusi dan latihan
dengan fasilitas soal-soal
5. Guru memfasilitasi peserta didik
melalui pemberian tugas, diskusi,
dan lain-lain untuk memunculkan
gagasan baru baik secara lisan
maupun tertulis
6. Siswa mempraktekkan pembukatan
satuan panjang ke satuan terdekat
dengan alat peraga tangga satuan
panjang.
7. Guru memberi kesempatan untuk
berpikir, menganalisis,
menyelesaikan masalah, dan
bertindak tanpa rasa takut.
8. Guru memberikan soal evaluasi
kepada peserta didik
9. Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a. Guru bertanya jawab tentang
hal-hal yang belum diketahui
siswa
44
G. PENILAIAN
1. Jenis Penilaian
- Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
- Penilaian Keterampilan : Perbuatan
2. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap/Afektif: Observasi dan pencatatan sikap siswa selama
kegiatan
Contoh Format Jurnal Sikap
Skor
Perlu
Kriteria Cukup Baik Sangat Baik
bimbingan
1 2 3 4
Cermat Tidak pernah Kurang Cukup Sangat
45
b. Penilaian Pengetahuan/Kognitif:
46
Pedoman Penskoran
No Kriteria Skor
a. Menjawab dengan benar 1
1
b. Menjawab salah 0
a. Menjawab dengan benar 1
2
b. Menjawab salah 0
a. Menjawab dengan benar 1
3
b. Menjawab salah 0
a. Menjawab dengan benar 1
4
b. Menjawab salah 0
a. Menjawab dengan benar 1
5
b. Menjawab salah 0
6 a. Menjawab dengan benar 1
47
b. Menjawab salah
0
a. Menjawab dengan benar 1
7
b. Menjawab salah 0
a. Menjawab dengan benar 1
8
b. Menjawab salah 0
a. Menjawab dengan benar 1
9
b. Menjawab salah 0
a. Menjawab dengan benar 1
10
b. Menjawab salah 0
Skor
Perlu
Kriteria Cukup Baik Sangat Baik
bimbingan
1 2 3 4
Membulatkan Tidak Kurang Mampu Mampu
bilangan- mampu mampu mengerjakan mengerjakan
bilangan dalam mengerjakan mengerjakan tugas-tugas tugas-tugas
satuan, puluhan, tugas-tugas soal-soal yangdiberikan yang
dan ratusan yang yang oleh guru diberikan
terdekat diberikan diberikan dengan baik, oleh guru
oleh oleh guru akan tetapi ada dengan baik
guru atau banyak beberapa soal dan benar
(kesalahan soal yang yang (kesalahan
100%). dikerjakan dikerjakan maksimal
dengan salah dengan salah 20%).
(kesalahan (kesalahan
48
maksimal maksimal
75%). 40%).
Menaksir hasil Tidak Kurang Mampu Mampu
operasi hitung mampu mampu mengerjakan mengerjakan
dua bilangan mengerjakan mengerjakan tugas-tugas tugas-tugas
tugas-tugas soal-soal yangdiberikan yang
yang yang oleh guru diberikan
diberikan diberikan dengan baik, oleh guru
oleh oleh guru akan tetapi ada dengan baik
guru atau banyak beberapa soal dan benar
(kesalahan soal yang yang (kesalahan
100%). dikerjakan dikerjakan maksimal
dengan salah dengan salah 20%).
(kesalahan (kesalahan
maksimal maksimal
75%). 40%).
c. Penilaian psikomotorik
Siswa dapat mempraktekkan tangga satuan panjang dengan tepat sesuai
petunjuk guru.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan memperhatikan penjelasan dan contoh yang diberikan, Siswa
mampu menentukan pembulatan hasil pengukuran panjang ke satuan
terdekat dengan benar.
2. Dengan memperhatikan penjelasan dan contoh yang diberikan, Siswa
mampu menentukan pembulatan hasil pengukuran berat ke satuan terdekat
dengan benar 3.
3. Setelah mengikuti proses pembelajaran,Siswa mampu memiliki sikap
jujur,percaya diri,dan pantang menyerah.
D. MATERI
1. Pembulatan hasil pengukuran panjang ke satuan terdekat.
E. METODE PEMBELAJARAN
Demonstrasi, Tanya Jawab, Deduktif, latihan, diskusi
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru bersama siswa berdoa, saling 5 Menit
memberi dan menjawab salam serta
menyampaikan kabarnya masing-
masing
2. Siswa dicek kehadiran dengan
melakukan presensi oleh guru
3. Guru melakukan apersepsi dengan cara:
c. Mendeskripsikan alat/bahan/media
yang akan digunakan
d. Memberikan pertanyaan-pertanyaan
pancingan tentang penjumlahan dan
53
penyimpulan
Penutup 1. Guru dan siswa membuat kesimpulan 10 Menit
materi
2. Guru Memberikan tugas rumah untuk
memantapkan pemahaman siswa.
3. Melaksanakan evaluasi pembelajaran
4. Mengajak semua siswa berdoa untuk
mengakhiri kegiatan
G. PENILAIAN
1. Jenis Penilaian
- Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
- Penilaian Keterampilan : Perbuatan
2. Teknik Penilaian
c. Penilaian Sikap/Afektif: Observasi dan pencatatan sikap siswa selama
kegiatan
Contoh Format Jurnal Sikap
Skor
Perlu
Kriteria Cukup Baik Sangat Baik
bimbingan
1 2 3 4
Cermat Tidak pernah Kurang Cukup Sangat
menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
sikap cermat sikap cermat sikap cermat sikap cermat
setiap kali setiap kali setiap kali setiap kali
55
d. Penilaian Pengetahuan/Kognitif:
Bentuk penilaian : Penugasan
Instrumen penilaian : Rubrik
56
Pedoman Penskoran
No Kriteria Skor
c. Menjawab dengan benar 1
1
d. Menjawab salah 0
c. Menjawab dengan benar 1
2
d. Menjawab salah 0
c. Menjawab dengan benar 1
3
c. Menjawab salah 0
a. Menjawab dengan benar 1
4
b. Menjawab salah 0
a. Menjawab dengan benar 1
5
b. Menjawab salah 0
c. Menjawab dengan benar 1
6
d. Menjawab salah 0
c. Menjawab dengan benar 1
7
d. Menjawab salah 0
8 c. Menjawab dengan benar 1
57
d. Menjawab salah
0
c. Menjawab dengan benar 1
9
d. Menjawab salah 0
d. Menjawab dengan benar 1
10
e. Menjawab salah 0
Skor
Perlu
Kriteria Cukup Baik Sangat Baik
bimbingan
1 2 3 4
Membulatkan Tidak Kurang Mampu Mampu
bilangan- mampu mampu mengerjakan mengerjakan
bilangan dalam mengerjakan mengerjakan tugas-tugas tugas-tugas
satuan, puluhan, tugas-tugas soal-soal yangdiberikan yang
dan ratusan yang yang oleh guru diberikan
terdekat diberikan diberikan dengan baik, oleh guru
oleh oleh guru akan tetapi ada dengan baik
guru atau banyak beberapa soal dan benar
(kesalahan soal yang yang (kesalahan
100%). dikerjakan dikerjakan maksimal
dengan salah dengan salah 20%).
(kesalahan (kesalahan
maksimal maksimal
75%). 40%).
Menaksir hasil Tidak Kurang Mampu Mampu
operasi hitung mampu mampu mengerjakan mengerjakan
dua bilangan mengerjakan mengerjakan tugas-tugas tugas-tugas
tugas-tugas soal-soal yang
58
f. Penilaian psikomotorik
Siswa dapat mempraktekkan tangga satuan panjang dengan tepat sesuai
petunjuk guru.
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dengan memperhatikan penjelasan dan contoh yang diberikan, Siswa
mampu menentukan pembulatan hasil pengukuran panjang ke satuan
terdekat dengan benar.
2. Dengan memperhatikan penjelasan dan contoh yang diberikan, Siswa
mampu menentukan pembulatan hasil pengukuran berat ke satuan terdekat
dengan benar 3.
3. Setelah mengikuti proses pembelajaran,Siswa mampu memiliki sikap
jujur,percaya diri,dan pantang menyerah.
D. MATERI
Pembulatan hasil pengukuran panjang ke satuan terdekat.
E. METODE PEMBELAJARAN
Demonstrasi, Tanya Jawab, Deduktif, latihan, diskusi
F. KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi
Waktu
Pendahuluan 1. Guru bersama siswa berdoa, saling 5 Menit
memberi dan menjawab salam serta
menyampaikan kabarnya masing-
masing
2. Siswa dicek kehadiran dengan
melakukan presensi oleh guru
3. Guru melakukan apersepsi dengan cara:
a. Mendeskripsikan alat/bahan/media
62
G. PENILAIAN
1. Jenis Penilaian
- Penilaian Pengetahuan : Tes Tertulis
- Penilaian Keterampilan : Perbuatan
2. Teknik Penilaian
a. Penilaian Sikap/Afektif: Observasi dan pencatatan sikap siswa selama
kegiatan
Contoh Format Jurnal Sikap
Kriteria Skor
64
Perlu
Cukup Baik Sangat Baik
bimbingan
1 2 3 4
Cermat Tidak pernah Kurang Cukup Sangat
menunjukkan menunjukkan menunjukkan menunjukkan
sikap cermat sikap cermat sikap cermat sikap cermat
setiap kali setiap kali setiap kali setiap kali
guru guru guru guru
memberikan memberikan memberikan memberikan
tugas baik tugas baik tugas baik tugas baik
kelompok kelompok kelompok kelompok
maupun maupun maupun maupun
individu. individu. individu individu
Teliti Tidak Kurang teliti Cukup teliti Sangat teliti
dalam dalam dalam
teliti dalam menjawab menjawab menjawab
menjawab soal yang soal yang soal yang
soal yang diberikan diberikan diberikan
diberikan oleh guru dan oleh guru oleh guru
oleh guru Menjawab dan dan
dan dengan Menjawab Menjawab
Menjawab sedanya dengan dengan
dengan sedanya sedanya
sedanya.
Percaya Hanya Dapat Dapat Dapat
Diri mengikuti menjelaskan menjelaskan menjelaskan
atau pekerjaan pengerjaan pengerjaan
mengekor soal dengan soal dengan soal sendiri
pada bantuan guru sedikit
pekerjaan bantuan guru
65
orang lain
b. Penilaian Pengetahuan/Kognitif:
Bentuk penilaian: Penugasan
Instrumen penilaian: Rubrik
Pedoman Penskoran
No Kriteria Skor
e. Menjawab dengan benar 1
1
f. Menjawab salah 0
e. Menjawab dengan benar 1
2
f. Menjawab salah 0
c. Menjawab dengan benar 1
3
d. Menjawab salah 0
4 a. Menjawab dengan benar 1
66
b. Menjawab salah 0
a. Menjawab dengan benar 1
5
b. Menjawab salah 0
67
Skor
Perlu
Kriteria Cukup Baik Sangat Baik
bimbingan
1 2 3 4
Membulatkan Tidak Kurang Mampu Mampu
bilangan- mampu mampu mengerjakan mengerjakan
bilangan dalam mengerjakan mengerjakan tugas-tugas tugas-tugas
satuan, puluhan, tugas-tugas soal-soal yangdiberikan yang
dan ratusan yang yang oleh guru diberikan
terdekat diberikan diberikan dengan baik, oleh guru
oleh oleh guru akan tetapi ada dengan baik
guru atau banyak beberapa soal dan benar
(kesalahan soal yang yang (kesalahan
100%). dikerjakan dikerjakan maksimal
dengan salah dengan salah 20%).
(kesalahan (kesalahan
68
maksimal maksimal
75%). 40%).
Menaksir hasil Tidak Kurang Mampu Mampu
operasi hitung mampu mampu mengerjakan mengerjakan
dua bilangan mengerjakan mengerjakan tugas-tugas tugas-tugas
tugas-tugas soal-soal yangdiberikan yang
yang yang oleh guru diberikan
diberikan diberikan dengan baik, oleh guru
oleh oleh guru akan tetapi ada dengan baik
guru atau banyak beberapa soal dan benar
(kesalahan soal yang yang (kesalahan
100%). dikerjakan dikerjakan maksimal
dengan salah dengan salah 20%).
(kesalahan (kesalahan
maksimal maksimal
75%). 40%).
c. Penilaian psikomotorik
Siswa dapat mempraktekkan tangga satuan panjang dengan tepat sesuai
petunjuk guru.
LAMPIRAN 4
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU
SIKLUS I DAN SIKLUS II
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
84
Kelas/Semester : IV/ I
Waktu : 2 x 35 menit
Kegiatan Ket
No Aspek yang diobservasi Siklus I Siklus II
Ya Tidak Ya Tidak
1 Memulai pelajaran √ - √ -
Memotivasi siswa dalam
2 √ - √ -
pembelajaran
Pengelolaan kelas selama
3 - √ √ -
pembelajaran
4 Menguasai materi √ - √ -
Melibatkan siswa dalam
5 √ - √ -
pembelajaran
Memanfaatkan lingkungan
6 - √ √ -
sekitar dalam pembelajaran
Melaksanakan
7 pembelajaran sesuai √ - √ -
dengan tujuan
Menggunakan alat peraga
8 √ - √ -
yang sesuai
Melaksanakan
9 pembelajaran dengan √ - √ -
urutan yang logis
Melaksanakan
10 pembelajaran secara √ - √ -
individu dan kelompok
85
86
87
88
LAMPIRAN 7
HASIL PEKERJAAN SISWA TERENDAH DAN TERTINGGI SIKLUS I
91
92
93
LAMPIRAN 8
DOKUMENTASI