Oleh :
Nama : DWI PUSPASARI
NIM : 824886415
Program Studi : S1 PGSD
Pokjar : Kudus
Masa Ujian : 2017.2
i
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT
Dwi Puspasari
NIM. 824886415
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, karunia
dan berkah-Nya sehingga peneliti mendapat bimbingan dan kemudahan dalam
menyelesaikan penyusunan Laporan Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
dengan judul “ Penggunaan Media Pembelajaran Puzzle Picrured Card Sebagai
Upaya Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV
Semester I SD 1 Soco Tahun Pelajaran 2017/2018”. Laporan perbaikan
pembelajaran ini disusun berdasarkan hasil praktek perbaikan pembelajaran yang
peneliti laksanakan di SD 1 Soco Kecamatan Dawe Kabupaten Kudus, sebagai
persyaratan kelulusan Mata Kuliah Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
PDGK 4501 Program Pendidikan Guru Sekolah Dasar Universitas Terbuka masa
ujian 2017.2.
Peneliti menyadari bahwa penulisan hasil penelitian tindakan kelas ini
belum sempurna, namun semua ini karena kurangnya pengalaman, pengetahuan,
dan keterampilan yang terbatas. Dalam pembuatan laporan peneliti sering
mengalami kesulitan, namun berkat bantuan dari berbagai pihak akhirnya hasil
penelitian tindakan kelas dapat tersusun.
Dalam penyusunan laporan PKP ini, peneliti banyak mendapatkan bantuan,
bimbingan dan dukungan dari banyak pihak oleh karena itu peneliti ingin
mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Suparti, M.Pd, selaku Kepala UPBJJ UT Semarang.
2. Ibu Dra. Binti Muflikah, M. Hum, selaku koordinator atau fasilitator
UPBJJ UT Semarang.
3. Bapak Drs. Edi Prayitno, M.Pd, selaku koordinator Pokjar Kudus.
4. Ibu Astuti, S.Pd,M.Pd, selaku Supervisor I yang telah memberi banyak
bimbingan, arahan dan masukan demi sempurnanya laporan ini.
5. Ibu Kasmini Ustanti, S.Pd.SD, selaku Kepala Sekolah SD 1 Soco yang
telah memberikan kesempatan dan fasilitas dalam proses perbaikan
pembelajaran.
iv
6. Bapak Sutarno, S.Pd.SD, selaku Supervisor II yang telah bersedia
mendampingi,memberikan penilaian dan memberikan masukan
terhadap praktik perbaikan pembelajaran dan penyusunan laporan ini.
7. Ibu Mindarwati, S.Pd.SD, selaku penilai II yang telah membantu dan
memberikan penilaian terhadap praktik perbaikan pembelajaran.
8. Semua pihak yang telah membantu peneliti dalam penyusunan laporan
ini yang tidak dapat peneliti sebutkan satu persatu.
Dalam penulisan laporan ini peneliti sudah berusaha semaksimal mungkin
untuk memberikan hal terbaik, kritik, saran, dan dukungan peneliti harapkan
dalam penyempurnaan laporan Pemantapan Kemampuan Mengajar (PKP) ini.
Semoga Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini tidak hanya dapat
bermanfaat bagi peneliti sendiri namun juga mampu memberikan sumbangan
informasi dan pikiran demi terwujudnya tujuan program pendidikan dan
pengajaran yang lebih baik.
Dwi Puspasari
NIM. 824886415
v
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto :
“Semakin aku banyak membaca, semakin aku banyak berpikir; semakin aku
banyak belajar, semakin aku sadar bahwa aku tak mengetahui
apapun”(Voltaire)
“Sukses berjalan ԁаrі satu kegagalan kе kegagalan уаnɡ lain, tanpa kita
kehilangan semangat”(Abraham Lincoln)
Persembahan :
Laporan ini saya persembahkan kepada :
1. Bapak dan Ibu tercinta yang telah memberikan do’a dan dukungan selama
menuntut ilmu.
2. Suami dan anakku tersayang.
vi
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................. ii
LEMBAR PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT ............................................iii
KATA PENGANTAR ...................................................................................... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi
DAFTAR ISI ................................................................................................. vii
DAFTAR TABEL ............................................................................................ ix
DAFTAR GRAFIK .......................................................................................... x
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xii
ABSTRAK ......................................................................................................xiii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................ 1
1.1 Identifikasi Masalah ............................................................ 3
1.2 Analisis Masalah .................................................................. 3
1.3 Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah ....................... 3
B. Rumusan Masalah ...................................................................... 4
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 4
a. Bagi Siswa ............................................................................ 4
b. Bagi Pendidik ......................................................................... 4
c. Bagi Sekolah ......................................................................... 4
BAB II KAJIAN PUSTAKA ......................................................................... 5
2.1 Pengertian Belajar ...................................................................... 6
2.2 Hasil Belajar ............................................................................... 6
2.3 Ilmu Pengetahuan Alam ............................................................. 7
1. IPA di SD ................................................................................ 7
2. Materi Daur hidup Hewan ...................................................... 8
vii
3. Media Pembelajaran ............................................................. 10
2.4 Kerangka Berpikir .................................................................... 14
2.5 Hipotesis Tindakan .................................................................. 15
BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. Subjek, Tempat dan Waktu Penelitian ..................................... 16
B. Desain Prosedur Perbaikan Pembelajaran ................................ 16
C. Teknik Pengumpulan Data ....................................................... 20
D. Teknik Analisis Data ................................................................ 21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ........................... 25
A. Deskripsi Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ................. 25
B. Pembahasan hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran ............. 36
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ..................................................... 40
5.1 Simpulan .................................................................................. 40
5.2 Saran ........................................................................................ 40
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 42
LAMPIRAN .................................................................................................... 43
viii
DAFTAR TABEL
ix
DAFTAR GRAFIK
1. Grafik 4.1 Grafik Hasil Pengolahan Data Tes formatif Pra Siklus .............. 27
2. Grafik 4.2 Grafik Hasil Pengolahan Data Tes Formatif Siklus I ................. 31
3. Grafik 4.3 Grafik Hasil Pengolahan Data Tes Formatif Siklus II ................ 35
4. Grafik 4.4 Perbandingan Nilai Hasil Belajar Pra siklus, Siklus I, Siklus II . 39
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
ABSTRAK
xiii
BAB I
PENDAHULUAN
1
seperti benda-benda tiruan. Berikutnya terdapat semi abstrak berupa gambar-
gambar, dan selanjutnya terdapat abstrak berupa kata-kata.
Melihat kondisi lapangan di kelas IV SD 1 Soco , melalui pengamatan
langsung oleh peneliti terlihat kurang terlibatnya siswa dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam. Hal ini mengakibatkan hasil belajar
yang rendah yaitu dengan nilai rata-rata hanya sebesar 71. Dari 15 siswa kelas
IV masih ada 5 orang siswa (33,33%) yang tidak mampu mencapai KKM
yang ditetapkan sekolah yaitu 75. Bahkan ada salah satu siswa yang belum
bisa membaca.
Kondisi lain terlihat aktifitas belajar siswa cenderung rendah dan
monoton, ditandai dengan siswa lebih senang diceramahi, siswa sedikit sekali
yang mau bertanya, sedikit siswa yang mampu menjawab pertanyaan, dan
contoh-contoh materi pelajaran yang diberikan guru masih kurang terkait
dengan lingkungan kehidupan siswa sehari-hari. Kondisi pembelajaran IPA
yang demikian akan menimbul dampak kurang menggembirakan terhadap
hasil belajar siswa, dan lebih jauh lagi dapat menimbulkan kesan tidak baik
terhadap pembelajaran IPA seperti pengetahuan IPA hanyalah bersifat
teoretis semata.
Penggunaan media kartu puzzle yang digunakan dalam penelitian ini
bertujuan untuk mengembangkan ranah kognitif, afektif dan psikomotorik
siswa. Dengan demikian, diharapkan siswa dapat meningkatkan semangat,
motivasi dan aktifitas belajarnya, sehingga hasil belajar siswa lebih
meningkat. Apabila anak terlibat dan mengalami sendiri serta ikut serta dalam
proses pembelajaran maka hasil belajar siswa akan lebih baik , disamping itu
pelajaran akan lebih lama diserap dalam ingatan siswa. Peneliti beranggapan
bahwa dengan media kartu puzzle, siswa akan merasa senang karena siswa
belajar sambil bermain, berdiskusi dan berkompetisi. Diharapkan dengan
penggunaan media kartu puzzle siswa akan lebih aktif dan pada akhirnya
dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Berdasarkan latar belakang diatas, perlu dilakukan penelitian terkait
dengan proses pembelajaran yang dapat meningkatkan hasil belajar siswa.
Peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian tindakan kelas dengan judul
2
“Penggunaan Media Puzzle Pictured Card Sebagai Upaya Meningkatkan
Hasil belajar Siswa Pada Mata Pelajaran IPA Kelas IV SD 1 Soco”.
1. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, dapat diidentisifikasi masalah
sebagai berikut :
1. Hasil belajar IPA masih tergolong rendah, hal ini terlihat dari tidak
tercapainya kriteria ketuntasan belajar minimum.
2. Guru belum menggunakan media yang konkret, bervariatif dan
menarik minat siswa dalam belajar.
3. Partisipasi siswa secara aktif dalam proses pembelajaran masih sangat
rendah.
2. Analisis Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas sehingga ada masalah sebagai
berikut : (1) hasil belajar IPA masih tergolong rendah, hal ini terlihat dari
tidak tercapainya kriteria ketuntasan belajar minimum, (2) guru belum
menggunakan media yang konkret, bervariatif dan menarik minat siswa
dalam belajar, (3) partisipasi siswa secara aktif dalam proses pembelajaran
masih sangat rendah. Maka pada pelajaran IPA dengan penggunaan media
kartu puzzle, siswa akan merasa senang karena siswa belajar sambil
bermain, berdiskusi dan berkompetisi. Tindakan ini dipilih karena siswa
sekolah dasar masih menyukai pembelajaran apabila ada unsur bermain di
dalamnya (learning by doing and playing). Tetapi bermain dalam konteks
ini bukan berarti belajar sambil bermain-main atau belajar hanya sebuah
main-main belaka, melainkan bermain dengan kebermaknaan.
3. Alternatif dan Prioritas Pemecahan Masalah
Untuk memecahkan permasalahan tersebut, dalam pembelajaran
IPA peneliti akan menggunakan sebuah media pembelajaran yaitu puzzle
yang diharapkan dengan penggunaan media ini dapat mengembangkan
ranah kognitif, afektif dan psikomotorik siswa. Dengan media kartu puzzle,
siswa akan merasa senang karena siswa belajar sambil bermain, berdiskusi
dan berkompetisi. Diharapkan dengan penggunaan media kartu puzzle
3
siswa akan lebih aktif dan pada akhirnya dapat meningkatkan hasil belajar
siswa.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah: Apakah melalui penggunaan media Puzzles
Pictured Card dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA di
kelas IV Semester I SD 1 Soco Tahun Pelajaran 2017/2018.
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah:
Untuk meningkatkan hasil belajar siswa pada pelajaran IPA di kelas
IV semester I SD 1 Soco melalui penerapan penggunaan media puzzle.
D. Manfaat Penelitian
a. Bagi Siswa
1. Dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA
2. Dapat meningkatkan minat belajar siswa pada pelajaran IPA
3. Dapat meningkatkan kemampuan siswa dalam hal pemahaman konsep
dan ketrampilan siswa
4. Dapat memberikan suasana belajar yang lebih menarik dan
menyenangkan
b. Bagi Pendidik
1. Sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Mempermudah guru dalam mencapai tujuan pembelajaran.
3. Memberikan pengalaman baru dalam kegiatan belajar mengajar.
c. Bagi Sekolah
1. Dapat digunakan untuk meningkatkan mutu para pendidik dan peserta
didik
2. Menjadikannya sebagai dokumentasi pengembangan kurikulum dalam
mengembangkan inovasi, dan media pembelajaran.
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Belajar
Menurut Witherington dalam Hanafiah dan Suhana (2009:7) belajar
merupakan perubahan dalam kepribadian yang dimanifestasikan sebagai pola-
pola respons baru yang berbentuk ketrampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan
dan kecakapan. Menurut Wina Sanjaya (2006:113) belajar adalah proses
perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan baik latihan di dalam
laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah.
Nana Sudjana (1998:5) menyatakan definisi belajar adalah proses
yang disadari dengan perubahan pada diri seseorang sebagai hasil proses dalam
bentuk pengetahuan, pemahaman, sikap, keterampilan, kecakapan, kebiasaan,
serta perubahan aspek-aspek lain pada individu yang belajar. Perubahan
tingkah laku disebabkan karena adanya interaksi. Udin S. Winataputra
(1997:2.3) mengemukakan bahwa terdapat tiga atribut pokok dalam belajar
yaitu proses, perubahan perilaku dan pengalaman.
Berdasarkan pengertian yang telah dikemukakan para ahli di atas,
maka dapat dikatakan bahwa pengertian belajar secara umum adalah adanya
perubahan perilaku. Sehingga dapat disimpulkan bahwa belajar adalah proses
perubahan tingkah laku dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, sikap,
ketrampilan dan kecakapan melalui karena adanya interaksi dalam kegiatan
atau prosedur latihan.
Teori-teori belajar menurut para ahli antar lain
1. Teori belajar Kognitif
Ahli-ahli yang menganut aliran kognitif berpendapat bahwa belajar adalah
peristiwa internal, artinya belajar baru dapat terjadi bila ada kemampuan
dalam diri orang yang belajar. Sehingga pada intinya, belajar merupakan
pemfungsian unsur-unsur kognisi terutama fikiran, untuk dapat mengenal
dan memahami stimulus yang datang dari luar. Dengan kata lain, aktivitas
belajar pada diri manusia ditekankan pada proses internal dalam berfikir,
yakni proses pengolahan (procesing) informasi.
5
2. Teori belajar Behavioristik
Belajar merupakan proses perubahan tingkah laku, yang berwujud perilaku
yang tampak (overt behavior) atau perilaku yang tidak tampak (inert
behavior). Aspek penting yang dikemukakan oleh aliran behavioristik
dalam belajar adalah bahwa hasil belajar (perubahan tingkah laku) itu
disebabkan oleh kemampuan internal manusia (insigh), untuk itu agar
aktivitas belajar siswa di kelas dapat mencapai hasil belajar yang optimal,
maka stimulus harus dirancang sedemikian rupa sehingga mudah direspon
oleh siswa.
Jika belajar merupakan proses perubahan tingkah laku karena adanya
interaksi dengan lingkungan, maka menurut Novian Triwidia (2010:28)
mengajar pada prinsipnya adalah mengkomunikasikan dan mengirimkan
informasi dari pengajar kepada pelajar.
B. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia
menerima pengalaman belajarnya. Hasil belajar mempunyai peranan penting
dalam proses pembelajaran. Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat
memberikan informasi kepada guru tentang kemajuan siswa dalam upaya
mencapai tujuan-tujuan belajarnya melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari
informasi tersebut guru dapat menyusun dan membina kegiatan - kegiatan
siswa lebih lanjut, baik untuk keseluruhan kelas maupun individu.
Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh dua faktor utama yaitu faktor dari
dalam diri siswa dan faktor yang datang dari luar diri siswa atau faktor
lingkungan.
Menurut Slameto (2003:54-72), faktor-faktor yang mempengaruhi
belajar adalah :
1. Faktor Internal
a. Jasmaniah (kesehatan, cacat tubuh)
b. Psikologis (intelegensi, perhatian, minat, bakat, motif, kematangan,
kesiapan)
c. Kelelahan
6
2. Faktor Eksternal
a. Keluarga
Cara orang tua mendidik
Relasi antar anggota keluarga, suasana rumah, keadaan ekonomi
keluarga, pengertian orang tua, latar belakang kebudayaan
b. Sekolah
Metode mengajar
Kurikulum
Relasi guru dengan siswa, relasi siswa dengan siswa, disiplin
sekolah
Alat pelajaran
Standar pelajaran di atas ukuran
Keadaan gedung
Media pembelajaran
c. Masyarakat
Kegiatan siswa dalam masyarakat
Mass media
Teman bergaul
Bentuk kehidupan masyarakat
7
mata pelajaran itu dimasuk ke dalam kurikulum suatu sekolah. Usman
Samatowa (2006) mengemukakan empat alasan sains dimasukan
dikurikulum Sekolah Dasar yaitu:
a. Bahwa sains berfaedah bagi suatu bangsa, kiranya tidak perlu
dipersoalkan panjang lebar. Kesejahteraan materi suatu bangsa banyak
sekali tergantung pada kemampuan bangsa itu dalam bidangsains, sebab
sains merupakan dasar teknologi, sering disebut-sebut sebagai tulang
punggung pembangunan. Pengetahuan dasar untuk teknologi ialah
sains. Orang tidak menjadi insinyur elektronika yang baik, atau dokter
yang baik, tanpa dasar yang cukup luas mengenai berbagai gejala alam.
b. Bila diajarkan sains menurut cara yang tepat, maka sains merupakan
suatu mata pelajaran yang memberikan kesempatan berpikir kritis;
misalnya sains diajarkan dengan mengikuti metode "menemukan
sendiri". Dengan ini anak dihadapkan pada suatu masalah; umpamanya
dapat dikemukakan suatu masalah demikian". Dapatkah tumbuhan
hidup tanpa daun?" Anak diminta untuk mencari dan menyelidiki hal
ini.
c. Bila sains diajarkan melalui percobaan-percobaan yang dilakukan
sendiri oleh anak. maka sains tidaklah merupakan mata pelajaran yang
bersifat hafalan belaka.
d. Mata pelajaran ini mempunyai: nilai-nilai pendidikan yaitu mempunyai
potensi yang dapat membentuk keprbadian anak secara keseluruhan.
Standar Kompetensi (SK) dan Kompetensi Dasar (KD) IPA di
SD/MI merupakan standar minimum yang secara nasional harus dicapai
oleh peserta didik dan menjadi acuan dalam pengembangan kurikulum di
setiap satuan pendidikan. Pencapaian SK dan KD didasarkan pada
pemberdayaan peserta didik untuk membangun kemampuan, bekerja
ilmiah, dan pengetahuan sendiri yang difasilitasi oleh guru.
2. Materi Daur Hidup Hewan
Definisi daur hidup menurut Houghton adalah serangkaian
perubahan dalam pertumbuhan dan perkembangan suatu organism dari
awal sebagai bentuk kehidupan yang independen untuk menuju ke kondisi
8
dewasa dimana keturunan mereka bisa dihasilkan. Pada organism
sederhana, seperti bakteri, siklus hidup dimulai ketika organism tersebut
terbagi menjadi dua sel baru.
Menurut Miffin daur hidup adalah perkembangan melalui
serangkaian tahap perkembangan yang berbeda. Menurut Collins daur
hidup adalah rangkaian perubahan yang terjadi pada hewan atau tumbuhan
antara satu tahap pengembangan dan tahap identik pada generasi
berikutnya.
Daur hidup hewan adalah seluruh tahap perubahan yang dialami
mahluk hidup selama hidupnya. Dalam daur hidupnya, hewan ada yang
mengalami metamorfosis dan ada yang tidak. Metamorfosis adalah tahap
perubahan bentuk yang sangat berbeda yang dialami hewan sejak menetas
sampai dewasa. Daur hidup hewan dikelompokkan sebagai berikut:
1) Daur hidup tanpa Metamorfosis
Sebagian besar hewan mengalami daur hidup tanpa metamorfosis. Daur
hidup tanpa metamorfosis tidak mengakibatkan perubahan bentuk
tubuh yang sangat berbeda.
2) Daur Hidup dengan Metamorfosis
Berdasarkan perubahan bentuk tubuh hewan, metamorfosis dibagi menjadi
dua golongan, yaitu metamorfosis sempurna dan metamorfosis tidak
sempurna.
a) Metamorfosis sempurna (lengkap) adalah perubahan hewan yang
sangat berbeda bentuknya dibandingkan pada saat lahir.
Metamorfosis sempurna memiliki ciri-ciri:
(1) saat menetas bentuk hewan jauh berbeda dari induknya,
(2) mengalami masa pupa atau kepompong,
(3) urutan metamorfosis: telur → larva → pupa → hewan dewasa.
b) Metamorfosis tidak sempurna (tidak lengkap) adalah perubahan
hewan yang tidak terlalu bereda bentuknya saat lahir dibandingkan
setelah dewasa.
Metamorfosis tidak sempurna memiliki ciri-ciri:
(1) saat menetas bentuk hewan sudah mirip induknya,
9
(2) tidak mengalami masa pupa atau kepompong,
(3) urutan metamorfosis: telur → hewan muda → hewan dewasa.
Dengan penggunaan media puzzle pada materi daur hidup hewan,
diharapkan siswa dapat meningkatkan semangat, motivasi dan aktifitas
belajarnya, sehingga hasil belajar siswa lebih meningkat. Apabila siswa
terlibat dan mengalami sendiri serta ikut serta dalam proses pembelajaran
maka hasil belajar siswa akan lebih baik , disamping itu pelajaran akan
lebih lama diserap dalam ingatan.
3. Media Pembelajaran
1. Pengertian Media Pembelajaran
10
b. Media Realita
Realita merupakan perangsang nyata, seperti orang, binatang,
benda atau peristiwa yang diamati peserta didik.
Dalam realita orang hanya menjadi objek pengamatan atau
sandi.
c. Pictorial
Media ini disajikan dalam berbagai bentuk variasi gambar dan
diagram nyata ataupun simbol, bergerak atau bergerak.
Dibuat di atas kertas, film, kaset, disket dan media lainnya.
Penyajiannya dari mulai yang sederhana, seperti sketsa dan
bagan sampai kepada yang cukup sempurna, seperti film
bergerak, berwarna, bersuara atau bentuk animasi yang
disajikan dalam video atau computer.
Media ini memiliki banyak memiliki keuntungan karena
hamper semua bentuk, ukuran, kecepatan, benda dan makhluk
serta dapat disajikan dalam media ini.
d. Simbol Tertulis
Media penyajian informasi yang paling umum.
Macam bentuknya, seperti buku teks, buku paket, paket
program belajar, modul dan majalah.
Penulisan simbol-simbol tertulis dilengkapi dengan factorial,
seperti gambar, grafik, bagan dan bentuk lainnya.
Sedangkan fungsi dari media pembelajaran menurut Udin S.
Winataputra (1997:5.8) antara lain:
Penggunaan media pembelajaran bukan merupakan fungsi
tambahan tetapi memilikifungsi tersendiri sebagai sarana bantu
dalam kegiatan pembelajaran.
Media pembelajaran merupakan bagian integral dari
keseluruhan proses pembelajaran.
Media pembelajaran bukan berfungsi sebagai hiburan, dengan
demikian tidak diperkenankan menggunakannya hanya sekedar
untuk permainan.
11
Penggunaan media pembelajaran harus relevan dengan tujuan
dan isi pembelajaran.
Media pembelajaran berfungsi mempercepat proses belajar.
Fungsi ini mengandung arti bahwa dengan media pembelajaran
siswa dapat menangkap tujuan dan bahan ajar lebih mudah dan
lebih cepat.
Media pembelajaran berfungsi untuk meningkatkan kualitas
proses belajar.
Media pembelajaran meletakkan dasar-dasar yang konkret
untuk berfikir
Selain memiliki fungsi penting, media pembelajaran juga
memiliki nilai-nilai penting dalam proses pembelajaran
diantaranya:
a. Membuat konkret konsep yang abstrak, misalnya arus listrik
dan peredaran darah.
b. Membawa objek yang berbahaya atau sukar didapat ke dalam
lingkungan belajar seperti binatang buas, pinguin dan
sebagainya.
c. Menampilkan objek yang terlalu besar, misalnya kapal laut,
pesawat terbang.
d. Menampilkan objek yang terlalu kecil yang tidak dapat dilihat
dengan mata telanjang, seperti bakteri, amuba.
e. Memperlihatkan gerakna yang terlalu cepat, misalnya lintasan
peluru, ledakan dengan slow motion.
f. Memungkinkan siswa berinteraksi langsung dengan
lingkungannya.
g. Memungkinkan keseragaman pengamatan atau persepsi belajar
siswa.
h. Membangkitkan motivasi belajar.
i. Memberi kesan perhatian individual untuk seluruh anggota
kelompok belajar.
12
j. Menyajikan pesan atau informasi secara serempak mengatasi
waktu dan ruang.
k. Mengontrol arah maupun kecepatan belajar siswa.
Memperhatikan pentingya media pembelajaran seperti
diungkapkan diatas, maka sebenarnya tidak ada alasan lagi apabila kita
menginginkan proses belajar yang berhasil selain menggunakan medai
pembelajaran pada setiap proses belajar mengajar tersebut. Adanya
berbagai jenis media pembelajaran mempermudah kita untuk mencari
media yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan.
3. Media Puzzle
Puzzle adalah permainan menyelesaikan masalah dengan
mengandung tantangan. Seringkali puzzle merupakan suatu bentuk
hiburan, tetapi juga dapat menyelesaikan masalah logika.
Penyeleasian masalah puzzle membutuhkan pengenalan pola dan
penyusunan pola tertentu. Beberapa manfaat bermain puzzle bagi
anak-anak antara lain:
1. Meningkatkan keterampilan kognitif
Keterampilan kognitif (cognitive skill) berkaitan dengan
kemampuan untuk belajar dan memecahkan masalah. Puzzle
adalah permainan yang menarik bagi anak karena pada dasarnya
anak-anak menyukai bentuk gambar dan warna yang menarik.
Dengan bermain puzzle anak akan mencoba memecahkan masalah
yaitu menyusun gambar.
2. Meningkatkan keterampilan motorik halus.
3. Dengan bermain puzzle tanpa di sadari anak akan belajar secara
aktif menggunakan tangannya. Supaya puzzle dapat tersusun
membentuk gambar maka bagian-bagian puzzle harus disusun
secara hati-hati
4. Meningkatkan keterampilan sosial.
Keterampilan sosial berkaitan dengan kemampuan berinteraksi
dengan orang lain. Puzzle dapat dimainkan secara perorangan.
Namun puzzle dapat pula dimainkan secara kelompok. Permainan
13
yang dilakukan oleh anak-anak secara kelompok akan
meningkatkan interaksi sosial anak. Dalam kelompok anak akan
saling menghargai, saling membantu dan berdiskusi satu sama
lain.
14
D. Kerangka Berpikir
Penggunan media pembelajaran yang tidak bervariatif dalam
pembelajaran IPA membuat siswa merasa bosan dan enggan dalam belajar IPA
sehingga hasil belajar IPA cenderung rendah. Penggunaan media puzzle dapat
menjadi alternatif dalam meningkatkan hasil belajar IPA di kelas IV. Tahap
perkembangan anak usia SD yang masih dalam tahap operasional konkret,
menuntut guru untuk aktif dalam mengkombinasikan media pembelajaran
sehingga siswa menjadi lebih tertantang dan dapat terlibat aktif dalam
pembelajaran.
Skema kerangka berpikir terdapat pada gambar berikut.
SIKLUS I SIKLUS II
Penggunaan media Penggunaan media
TINDAKAN Puzzle Pictured Puzzle Pictured
Card Card dan variasi
pembelajaran
E. Hipotesis Tindakan
Dengan penggunaan media puzzle diharapkan hasil belajar IPA
siswa kelas IV SD 1 Soco materi daur hidup hewan akan meningkat.
15
BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
16
melibatkan pengajar sendiri secara aktif dalam mengembangkan pendekatan
pembelajaran. Skema tahapan dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai
berikut:
PRA SIKLUS
Tahap
Perencanaan
SIKLUS 1
Tahap
Pelaksanaan
Tahap
Tahap Pengumpulan Perencanaan
Data
Tahap
Tahap Refleksi Pelaksanaan
Tahap Pengumpulan
Data
Tahap Refleksi
SIKLUS 2
Tahap
Perencanaan
Tahap
Pelaksanaan
Tahap Pengumpulan
Data
Tahap Refleksi
Penulisan Laporan
17
Penelitian dilakukan melalui empat langkah dalam setiap siklus
penelitian, yaitu perencanaan (planing), tindakan (action), pengamatan
(observation) dan refleksi (reflection) serta indikator kerja. Siklus kedua
dilakukan mengacu pada siklus sebelumnya dengan menyempurnakan segala
kekurangan yang ada pada siklus pertama tersebut.
Penelitian ini akan dilaksanakan dalam 2 (dua) siklus, dengan
masing-masing siklus mempergunakan langkah-langkah:
1. Siklus I
a. Rencana Tindakan
Rencana pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan pada hari
Senin, 25 September 2017 . Guru membuat rencana pembelajaran
yang akan dilaksanakan, kemudian menyiapkan gambar-gambar daur
hidup hewan yang akan digunakan dalam permainan gambar puzzle.
Selain itu juga dipersiapkan lembaran kerja siswa yang akan
memandu siswa dalam kegiatan (kerja). Guru juga membuat soal-
soal untuk pekerjaan rumah (PR) siswa, sistem penilaian, persiapan
buku pegangan siswa, persiapan soal evaluasi, lembaran
observasinya.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan pembelajaran siklus I dilaksanakan hari Rabu, 27
September 2017. Guru menjelaskan materi pelajaran tentang daur
hidup hewan sesuai dengan rencana pembelajaran yang telah
dipersiapkan. Selanjutnya memberikan informasi tentang
mempergunakan gambar puzzle yang melibatkan siswa dalam
kelompok. Membentuk kelompok belajar siswa dan siswa menyusun
gambar puzzle yang sudah dipersiapkan guru dalam kelompok
masing-masing. Setelah gambar tersusun siswa mengerjakan
lembaran kerja dengan berdiskusi dalam kelompok, guru
memberikan penjelasan sehubungan dengan kesulitan-kesulitan yang
dijumpai siswa sambil mengawasi kegiatan siswa tersebut. Setelah
lembaran kerja selesai dikerjakan maka siswa diminta untuk
18
mempresentasikan hasil pekerjaan di depan kelas dan kelompok
yang lain menanggapi. Pada akhir kegiatan diadakan tes akhir.
c. Observasi
Observasi dilakukan oleh observer dan juga peneliti. Semua hal-hal
ditemukan ditulis dan direkam oleh peneliti dan observer.
d. Refleksi
Untuk mengoreksi kegiatan yang telah dilakukan diadakan refleksi
terhadap hasil yang sudah diperoleh berdasarkan catatan pengamatan
atau rekamannya.
2. Siklus II
a. Rencana Tindakan
Dengan berdasarkan hasil refleksi dibuat rencana pembelajaran
untuk siklus II (kedua) guna melanjutkan kegiatan siklus I (pertama),
dengan menyempurnakan tindakan-tindakan sesuai koreksi.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan siklus II dilaksanakan Rabu 1 November 2017. Pada
siklus II materi pelajaran dilanjutkan dengan menyiapkan permainan
puzzle gambar-gambar daur hidup beberapa hewan. Siswa bekerja
dalam kelampok menyelesaikan LKS yang sudah disediakan dengan
berdiskusi, memplenokan dan mempertahankan pendapat
kelompoknya. Peran guru tetap berkeliling mengawasi dan
memberikan penjelasan apabila siswa mengalami kesulitan.
c. Observasi
Observasi dlakukan oleh pengamat dan peneliti, semua temuan
dicatat dan direkam sebagai bahan kajian dalam refliksi nantinya.
d. Refleksi
Setelah melakukan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
permainan gambar puzzle, dilanjutkan dengan melaksanakan refleksi
terhadap kegiatan siklus II berdasarkan catatan-catatan pengamat.
19
C. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data digunakan untuk memperoleh data yang benar
dan akurat dalam penelitian ini, maka peneliti menggunakan beberapa metode
antara lain sebagai berikut.
1. Observasi
Djamarah (2011: 5) menyatakan bahwa metode untuk
mempelajari gejala kejiwaan melalui pengamatan dengan sengaja, teliti,
dan sistematis. Dalam penelitian ini menggunakan observasi langsung
karena observer mengamati secara langsung perilaku siswa dan peneliti
dalam kegiatan pembelajaran.Observasi yang peneliti lakukan adalah
menggunakan lembar observasi aktivitas siswa dan lembar observasi
kinerja guru.
a. Lembar observasi aktivitas belajar siswa. Lembar observasitersebut
bertujuan untuk mengamati dan mengumpulkan dataaktivitas belajar
siswa dalam kegiatan pembelajaran selama proses pembelajaran.
b. Lembar observasi kinerja guru. Lembar observasi tersebut bertujuan
untuk mengamati dan mengumpulkan data kinerja guru dalam
mengelola kelas menggunakan media Puzzle.
2. Tes
Djamarah (2011: 8) menyatakan bahwa tes adalah suatu alat
yang di dalamnya berisi sejumlah pertanyaan yang harus dijawab atau
perintah-perintah yang harus dikerjakan, untuk mendapatkan gambaran
tentang kejiwaan seseorang atau sekelompok orang.
Tes ini digunakan setiap akhir siklus (post test). Tes dilakukan
bertujuan untuk memperoleh data hasil belajar tiap siswa di akhir siklus
melalui modelPractice Rehearsal Pairs pada pokok bahasan daur hidup
hewan. Bentuk tes yang diberikan berupa tes isian. Tes yang disusun oleh
peneliti diberikan berkaitan dengan materi yang disampaikan guna
mengetahui tingkat keberhasilan belajar siswa.
3. Dokumentasi
Arikunto (2010: 201) menyatakan bahwa dokumentasi, berasal
dari kata dokumen, yang artinya barang-barang tertulis. Dokumentasi
20
dilakukan untuk memperkuat data yang diperoleh dari observasi.
Dokumentasi yang dilakukan dalam Penelitian Tindakan Kelas ini adalah
foto. Foto digunakan untuk memberikan gambaran secara lebih nyata
mengenai kegiatan kelompok siswa dan menggambarkan suasana kelas
ketika aktivitas belajar berlangsung.
Skor =
Keterangan:
B = Jumlah benar
N = Banyaknya butir soal (skor maksimal)
21
Tabel 3.2 Kriteria Ketuntasan Belajar SD 1 Soco Dawe
Kabupaten Kudus
Kriteria Ketuntasan Kualifikasi
≥ 75 Tuntas
< 75 Tidak Tuntas
KKM ≥ 75
Sumber: KKM SD 1 Soco 2017/2018
22
mendeskripsikan data yang sistematis dan interaktif akan memudahkan
pemahaman terhadap apa yang terjadi.
c. Membuat kesimpulan
Membuat kesimpulan adalah proses pengambilan intisari dari
sajian data yang terorganisasi dalam bentuk pernyataan kalimat.
Membuat kesimpulan harus berdasarkan deskripsi data. Dalam proses
penelitian menganalisis dan menginterpretasi data merupakan langkah
yang sangat penting, sebab data yang telah terkumpul tidak akan berarti
apa-apa tanpa di analisis dan diberi makna melalui interpretasi data.
Proses analisis dan interpretasi data dalam PTK diarahkan untuk
mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menjawab rumusan
masalah dan pertanyaan penelitian.
Hasil pengamatan aktivitas belajar siswa dianalisis secara
deskriptif menggunakan persentase. Rumus untuk mencari persentase
aktivitas belajar siswa adalah sebagai berikut.
Persentase =
Skor yang diperoleh x100%
Skor maksimal
23
Simpulan hasil pengamatan pada proses pembelajaran menggunakan
lembar observasi pengamatan guru dapat dianalisis secara kualitatif. Kriteria
ketuntasan data kualitatif tertera pada tabel 3.4 di bawah ini.
Tabel 3.4 Kriteria Ketuntasan Pengamatan Guru
BAB IV
24
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
25
12. Fadya Alya Faiqoh 76 75 √ -
13. Afiz Ardika Pratama 62 75 - √
14. Denis Setiawan 60 75 - √
15. M. Khafif Irvan M 75 75 √ -
Jumlah Nilai 1069
Rata-rata 71 10 5
Ketuntasan Klasikal 66,67%
Keterangan
T : Tuntas
B : Belum Tuntas
Hasil belajar IPA siswa pada tahap pra siklus materi daur hidup
hewan yang disajikan pada tabel 4.1 di atas, diketahui nilai rata-rata
sebesar 71, KKM 75 dengan ketuntasan klasikal 66,67% (10 siswa).
Sedangkan siswa yang belum tuntas belajar 5 siswa (33,33%). Hasil
belajar yang diraih sudah cukup baik, akan tetapi masih banyak
kekurangan, yaitu masih banyak siswa yang belum tuntas.
Dari hasil belajar di atas, dibuat rekapitulasi hasil tes formatif yang
terlihat pada tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.2 Hasil Perolehan Tes Formatif Tahap Pra Siklus
No. Nilai Jumlah Siswa
1. 60-70 5
2. 71-80 10
3. 81-90 -
4. 91-100 -
Jumlah 15
Jumlah Nilai 1069
Nilai Rata-rata Kelas 71
Ketuntasan Klasikal 66,67%
26
Grafik 4.1 Grafik Hasil Pengolahan Data Tes Formatif
10
8
BANYAK SISWA
6
0
60 - 70
71 - 80
81 - 90
91 -100
27
Membagi kelompok secara heterogen dan mendiskusikan beberapa
soal PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
2. Pada tahap kegiatan inti peneliti melakukan sebagai berikut:
Peneliti mengkomunikasikan materi tentang daur hidup beberapa
hewan dengan metode tanya jawab dan ekspositoris, kemudian setiap
kelompok dibagikan potongan gambar-gambar beberapa daur hidup
hewan yang harus mereka rangkai menjadi gambar yang berarti.
Selama proses pembelajaran terjadi komunikasi antara siswa dalam
kelompoknya sekaligus menjawab persoalan-persoalan yang
diberikan berkaitan dengan gambar. Peneliti terus memantau
aktivitas belajar siswa dan membantu mengarahkan ketika ada
kelompok yang mengalami kebuntuan (tidak tepat) baik ketika
merangkai gambar ataupun dalam menyelesaikan persoalan yang
diberikan.
Memimpin diskusi kelas dimana masing-masing wakil kelompok
mengemukakan pendapatnya atas gambar dan persoalan apa yang
didapat pada masing-masing kelompok.
3. Pada tahap penutup peneliti melakukan kegiatan sebagai berikut:
Menyimpulkan atas hasil data yang diberikan oleh masing-masing
kelompok.
Memberikan persoalan tambahan untuk menghubungkan materi
pelajaran yang diberikan saat itu dengan kehidupan sehari-hari.
Memberikan PR yang diambil dari soal-soal latihan yang terdapat
dalam buku paket atau buku penunjang lainnya.
c. Observasi /Pengamatan
Berdasarkan data hasil pengamatan hasil tes akhir siklus I, dapat
disimpulkan hal-hal sebagai berikut:
Belajar IPA dengan menggunakan permainan gambar puzzle terlihat
lebih baik dalam proses belajar di kelas, aktivitas siswa mulai
meningkat dalam kegiatannya, peneliti belum menjadi fasilitator dan
motivator bagi seluruh siswa, kerja sama kelompok belum maksimal
dan siswa masih malu-malu untuk mengemukakan pendapatnya.
28
Siswa yang pandai kelihatannya lebih dominan dalam aktivitas
kelompok, guru kelihatannya kurang memotivasi siswa-siswa yang
berada di level bawah untuk bisa memunculkan potensinya.
Gambar puzzle yang diberikan hanya satu untuk tiap-tiap kelompok
(dengan jumlah anggota kelompok 5 siswa) sehingga waktu yang
diberikan banyak tersisa dan hal ini mengakibatkan munculnya sikap
negatif dari beberapa orang siswa.
Dari hasil pengamatan observer tergambar belum seluruh siswa aktif
dalam proses pembelajaran dengan menggunakan permainan puzzle hal ini
dibuktikan dengan hanya beberapa siswa ikut aktif dalam kegiatan kelompok.
(foto aktifitas siswa pada lampiran)
Hasil belajar IPA materi daur hidup hewan yang ditunjukkan melalui
hasil tes akhir siklus I, masih terdapat 3 siswa yang memiliki nilai masih
dibawah 75. Berikut hasi belajar siswa setelah diberikan tindakan pada siklus I
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.3 Hasil Belajar IPA Siswa Siklus I
Nilai Ketuntasan
No. Nama Siswa Siklus KKM
T B
I
1. Riyan Firnanda 60 75 - √
2. Moh. Dwi Andriyan 75 75 √ -
3. Fahril Maulana Iska 78 75 √ -
4. Silviana Fitriani 80 75 √ -
5. Elita Putri Rahayu 76 75 √ -
6. Salma Durotul Ula 80 75 √ -
7. Macan Sadono 90 75 √ -
8. Alfin Aditya Saputra 60 75 - √
9. Rizqi Fauzul Akbar 75 75 √ -
10. Zahra Dwi Oktaviona 75
80 √ -
P
11. Nadhmy Washfa M 78 75 √ -
12. Fadya Alya Faiqoh 78 75 √ -
29
13. Afiz Ardika Pratama 75 75 √ -
14. Denis Setiawan 60 75 - √
15. M. Khafif Irvan M 75 75 √ -
Jumlah Nilai 1120
Rata-rata 74,67 12 3
Ketuntasan Klasikal 80%
Keterangan
T : Tuntas
B : Belum Tuntas
Hasil belajar IPA siswa pada siklus I materi daur hidup hewan yang
disajikan pada tabel 4.3 di atas, tampak adanya peningkatan. Nilai rata-rata pra
siklus 71 meningkat menjadi 74,67 pada siklus I dengan KKM 75 dengan
ketuntasan klasikal sebesar 80% (12 siswa). Sedangkan siswa yang belum
tuntas belajar 3 siswa (20%). Hasil ini menunjukkan bahwa perbaikan
pembelajaran dilakukan oleh peneliti sudah berhasil meningkatkan hasil belajar
siswa sesuai yang diharapkan dalam menguasai materi daur hidup hewan.
Dari hasil belajar di atas, kemudian dibuat hasil perolehan nilai tes
formatif yang terlihat pada tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.4 Hasil Perolehan Tes Formatif Siklus I
No. Nilai Jumlah Siswa
1. 60-70 3
2. 71-80 8
3. 81-90 4
4. 91-100 -
Jumlah 15
Jumlah Nilai 1120
Nilai Rata-rata Kelas 74,67
Ketuntasan Klasikal 80%
30
Grafik 4.2 Grafik Hasil Pengolahan Data Tes Formatif
8
BANYAK SISWA
6
0
60 - 70
71 - 80
81 - 90
91 -100
31
adalah melakukan perbaikan dalam proses pembelajaran. Pelaksanaan
siklus II dimulai dari jam 07.00 sampai dengan 08.10 WIB.
Adapun pelaksanaan proses pembelajaran diuraikan sebagai berikut;
1. Pada tahap pendahuluan peneliti/guru melakukan kegiatan sebagai
berikut:
Menyampaikan tujuan pembelajaran, yang meliputi tujuan produk,
proses dan afektif.
Memotivasi siswa dengan cara menjelaskan pentingnya materi
yang akan dipelajari untuk memahami materi selanjutnya dan
menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.
Membagi kelompok secara heterogen dan mendiskusikan beberapa
soal PR yang diberikan pada pertemuan sebelumnya.
2. Pada tahap kegiatan inti guru melakukan sebagai berikut:
Guru mengkomunikasikan materi tentang daur hidup beberapa
hewan dengan metode tanya jawab dan ekspositoris, kemudian
setiap kelompok dibagikan potongan gambar-gambar daur hidup
beberapa hewan yang harus mereka rangkai menjadi gambar yang
berarti. Selama proses pembelajaran terjadi komunikasi antara
siswa dalam kelompoknya sekaligus menjawab persoalan-
persoalan yang diberikan guru berkaitan dengan gambar. Guru
terus memantau aktivitas belajar siswa dan membantu
mengarahkan ketika ada kelompok yang mengalami kebuntuan
(tidak tepat) baik ketika merangkai gambar ataupun dalam
menyelesaikan persoalan yang diberikan.
Memimpin diskusi kelas dimana masing-masing wakil kelompok
mengemukakan pendapatnya atas gambar dan persoalan apa yang
didapat pada masing-masing kelompok.
3. Pada tahap penutup guru melakukan kegiatan sebagai berikut:
menyimpulkan atas hasil data yang diberikan oleh masing-masing
kelompok.
Memberikan persoalan tambahan untuk menghubungkan materi
pelajaran yang diberikan saat itu dengan kehidupan sehari-hari.
32
Memberikan PR yang diambil dari soal-soal latihan yang terdapat
dalam buku paket atau buku penunjang lainnya.
c. Observasi/Pengamatan
Berdasarkan data hasil pengamatan hasil tes akhir siklus II ternyata
pembelajaran IPA pada materi daur hidup hewan dengan penggunaan
permainan gambar puzzle memberi manfaat yang cukup baik. Hal ini
dapat disimpulkan sebagai berikut :
Aktivitas siswa tampak baik dimana mereka lebih sibuk menyusun
gambar secara berkelompok, kemudian berusaha dengan sungguh-
sungguh menyelesaikan soal dalam lembaran kerja yang diberikan
guru.
Siswa yang pandai tidak lagi menonjol dalam kelompok, guru sudah
berhasil memotivasi siswa yang berada pada level bawah untuk bisa
lebih aktif dalam mengemukakan pendapatnya. (foto aktifitas
siswa terlampir)
Suasana kelas sudah lebih terkontrol. Masing-masing kelompok
mengerjakan 1 gambar puzzle dan jumlah anggota tiap kelompok 5
orang. Sehingga waktu untuk mengerjakan tugas lebih lama.
Berdasarkan hasil pengamatan observasi, siswa lebih menyukai
pembelajaran menggunakan gambar puzzle. Hal ini dibuktikan dengan
seluruh siswa terlibat aktif mengerjakan tugas yang diberikan guru
dan semangat sekali untuk menemukan jawaban lembaran kerja
dengan membaca buku sumber.
Hasil belajar IPA materi daur hidup hewan yang ditunjukkan
melalui hasil tes akhir siklus II, mengalami banyak sekali peningkatan. Hal
ini terlihat dengan naiknya nilai rata-rata kelas pada siklus II dan hanya
terdapat 1 siswa yang memiliki nilai masih dibawah 75. Berikut hasi
belajar siswa setelah diberikan tindakan pada siklus II dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
33
Tabel 4.5 Hasil Belajar IPA Siswa Siklus II
Nilai Ketuntasan
No. Nama Siswa Siklus KKM
T B
II
1. Riyan Firnanda 75 75 √ -
2. Moh. Dwi Andriyan 80 75 √ -
3. Fahril Maulana Iska 86 75 √ -
4. Silviana Fitriani 88 75 √ -
5. Elita Putri Rahayu 86 75 √ -
6. Salma Durotul Ula 90 75 √ -
7. Macan Sadono 100 75 √ -
8. Alfin Aditya Saputra 70 75 - √
9. Rizqi Fauzul Akbar 86 75 √ -
10. Zahra Dwi Oktaviona 75
94 √ -
P
11. Nadhmy Washfa M 88 75 √ -
12. Fadya Alya Faiqoh 88 75 √ -
13. Afiz Ardika Pratama 75 75 √ -
14. Denis Setiawan 76 75 √ -
15. M. Khafif Irvan M 80 75 √ -
Jumlah Nilai 1262
Rata-rata 84,1 14 1
Ketuntasan Klasikal 93,33%
Keterangan
T : Tuntas
B : Belum Tuntas
Hasil belajar IPA siswa pada siklus II materi daur hidup hewan
yang disajikan pada tabel 4.5 di atas tampak sekali adanya peningkatan.
Nilai rata-rata pada tahap siklus I 74,67 meningkat menjadi 84,1 pada
siklus II dengan KKM 75 dengan ketuntasan klasikal sebesar 93,33% atau
sebanyak 14 siswa. Dan hanya 1 siswa yang belum mencapai ketuntasan
belajar atau dengan ketuntasan klasikal sebesar 6,67%. Hasil ini
34
menunjukkan bahwa perbaikan pembelajaran dilakukan oleh peneliti
sudah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan hasil yang
diharapkan dalam menguasai materi daur hidup hewan dengan benar.Dari
hasil belajar di atas, kemudian dibuat hasil perolehan nilai tes formatif
yang terlihat pada tabel 4.2 berikut.
Tabel 4.6 Hasil Perolehan Tes Formatif Siklus II
No. Nilai Jumlah Siswa
1. 60-70 1
2. 71-80 5
3. 81-90 7
4. 91-100 2
Jumlah 15
Jumlah Nilai 1262
Nilai Rata-rata Kelas 84,1
Ketuntasan Klasikal 93,33%
7
6
BANYAK SISWA
5
4
3
2
1
0
60 - 70
71 - 80
81 - 90
91 -100
35
e. Analisis dan Refleksi Siklus II
Analisis dan refleksi ini dilakukan setelah pembelajaran
berlangsung,observer/pengamat dan peneliti berdiskusi tentang kemajuan
yang berkaitan dengan pembelajaran pada siklus II.Dari analisis data
diatas, sudah terlihat jelas adanya peningkatan hasil belajar IPA pada
materi daur hidup hewan. Hal ini dibuktikan dengan meningkatnya nilai
rata-rata siswa mulai dari tahap pra siklus, siklus I hingga ke siklus II.
Berdasarkan hasil observasi maka peneliti beserta pengamat
memutuskan untuk menghentikan penelitian ini pada siklus II karena
sudah dianggap berhasil dan KKM yang ditetapkan yaitu 75,00 sudah
tercapai. Namun demikian peneliti berusaha terus untuk lebih
meningkatkan hasil belajar dengan penerapan inovasi-inovasi baru pada
proses pembelajaran
.
B. Pembahasan Hasil Penelitian Perbaikan Pembelajaran
Aktivitas siswa pada siklus pertama sudah bergeser dari kondisi awal
sebelum dilakukan tindakan namun belum maksimal. Pada kegiatan menyusun
gambar puzzle belum diikuti oleh seluruh anggota kelompok. Masih ada siswa
yang tidak mau tahu dengan apa yang dikerjakan teman dan menerima saja
hasil yang sudah dibuat temannya.
Kegiatan kerjasama ataupun diskusi yang dilaksanakan pada siklus I
masih didominasi oleh beberapa orang siswa. Siswa yang tampil berbicara itu
ke itu saja dan siswa yang berada di level bawah masih malu-malu untuk
mengungkapkan pendapatnya.
Sedangkan pada siklus II siswa menjadi lebih aktif, termotivasi, lebih
tertantang untuk belajar, muncul sikap positif dan berkurang sikap
negatifnya.Siswa lebih sering aktif ikut menyusun gambar puzzle, berinteraksi
dengan teman sekelompok dan peduli dengan temannya, aktif dalam diskusi
kelas serta tekun membaca buku sumber untuk menyelesaikan soal-soal dalam
LKS.
36
Belajar sambil bermain itulah gambaran proses belajar mengajar yang
teramati dalam penelitian ini, siswa menjadi semangat dalam belajar, suasana
kelas menjadi hidup, guru sudah bisa menjadi fasilitator dan motivator. Lebih
penting lagi terjadi peningkatan pemahaman siswa terhadap konsep-konsep
materi pelajaran.
Disamping itu pola pembentukan kelompok yang memadukan antara
pertimbangan guru dengan kemampuan siswa serta keinginan siswa
menghasilkan kelompok yang harmonis.Antara siswa yang pandai dengan yang
kurang pandai terjalin hubungan yang baik sehingga terjadi saling membantu
dalam kegiatan diskusi.Pada akhirnya terjadi peningkatan hasil belajar siswa
setelah tes hasil belajar dilakukan guru.
Hasil tes akhir belajar pada kondisi awal sebelum diberikan tindakan
hanya mencapai nilai rata-rata 71 dengan ketuntasan belajar sebesar 66,67 %
atau hanya 10 siswa yang sudah mencapai KKM. Pada tes akhir belajar siklus
I mulai adanya peningkatan yaitu rata-rata nilai siswa menjadi 74,67 dengan
ketuntasan belajar sebesar 80 % (12 siswa). Pada siklus II rata-rata nilai siswa
sudah mencapai 84,1 dengan ketuntasan belajar 93,33%. Hal ini menunjukkan
bahwa proses pembelajaran siklus II sudah menunjukkan peningkatan yang
sangat tajam, dimana ketuntasan belajar sudah dicapai bahkan melebihi target
yang ditetapkan. Semua ini disebabkan oleh keterlibatan dan kesungguhan
siswa dalam berdiskusi semakin tinggi. Peneliti sudah berhasil memotivasi
siswa sehingga minatnya semakin baik dalam diskusi untuk menyelesaikan
tugas yang diberikan. Output tindakan berupa hasil belajar yang dilakukan
peneliti didapat pada siklus II dan dibandingkan dengan siklus I dan pra siklus
tertera dalam tabel 4.7 sebagai berikut.
37
2. Moh. Dwi Andriyan 75 62 75 80
3. Fahril Maulana Iska 75 76 78 86
4. Silviana Fitriani 75 76 80 88
5. Elita Putri Rahayu 75 76 76 86
6. Salma Durotul Ula 75 76 80 90
7. Macan Sadono 75 80 90 100
8. Alfin Aditya Saputra 75 60 60 70
9. Rizqi Fauzul Akbar 75 76 75 86
10. Zahra Dwi Oktaviona P 75 78 80 94
11. Nadhmy Washfa M 75 76 78 88
12. Fadya Alya Faiqoh 75 76 78 88
13. Afiz Ardika Pratama 75 62 75 75
14. Denis Setiawan 75 60 60 76
15. M. Khafif Irvan M 75 75 75 80
Jumlah Nilai 1069 1120 1262
Rata-rata 71 74,67 84,1
Ketuntasan Klasikal 66,67% 80% 93,33%
Tabel 4.8 Rekapitulasi hasil belajar Pra Siklus, Siklus I dan Siklus II
Jumlah Siswa
No. Nilai
Pra Siklus Siklus 1 Siklus 2
1. 60-70 5 3 1
2. 71-80 10 8 5
3. 81-90 - 4 7
4. 91-100 - - 2
Jumlah 15 15 15
Jumlah Nilai 1069 1120 1262
Nilai Rata-rata Kelas 71 74,67 84,1
Ketuntasan Klasikal 66,67% 80% 93,33%
38
Adapun peningkatan nilai dari pra siklus, siklus I dan siklus II
dapat dilihat pada grafik 4.3 berikut.
10
9
8
BANYAK SISWA
7 Pra Siklus
6
5 Siklus 1
4
3 Siklus 2
2
1
0
60 - 70 71 - 80 81 - 90 91 - 100
39
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian menggunakan media Puzzle Pictured
pada siswa kelas IV semester 1 SD 1 Soco, setelah melaksanakan refleksi dan
diskusi pada bab sebelumnya dan Penelitian Tindakan Kelas ini dapat
disimpulkan bahwa penggunaan media puzzle dapat meningkatkan hasil
belajar siswa terutama pelajaran IPA di kelas IV SD 1 Soco pada pokok
bahasan daur hidup hewan. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui hasil tes
tertulis dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dari 80% (12 siswa)
pada siklus ke-1 menjadi 93,33% (14 siswa) pada siklus ke-2. Nilai rata-rata
pada siklus pertama 74,67 meningkat pada siklus ke 2 menjadi 84,1.
B. Saran
Proses pembelajaran yang baik dan menyenangkan adalah hal yang
semestinya diciptakan oleh guru dalam membimbing dan memberi penguatan
kepada siswa di kelas. Guru tentunya memiliki keinginan bagaimana siswa
dapat dengan cepat mengerti dan mengaplikasikan apa yang menjadi tujuan
pembelajaran. Hal yang paling utama adalah guru hendaknya senantiasa
melakukan pengamatan sejauh mana peningkatan belajar siswa di kelas.
Media pembelajaran menjadi salah satu faktor yang mempengaruhi hasil
belajar siswa. Peneliti menyarankan guru mulai mencoba menggunakan
media puzzle dalam pembelajaran karena siswa tertarik, tertantang dan dapat
bekerjasama dalam menyelesaikan puzzle yang disesuaikan dengan konteks
yang menjadi tujuan pembelajran.
Dalam penelitian ini, berdasarkan hasil refleksi ketiga siklus, peneliti
membuat catatan beberapa saran untuk perbaikan di masa mendatang
sebagaimana berikut:
1. Perhatian guru terhadap peningkatan mutu pendidikan IPA khususnya
perlu ditingkatkan demi keberhasilan siswa dalam pembelajaran.
40
2. Media pembelajaran yang menarik dan bervariatif hendaknya selalu
digunakan sebagai upaya menciptakan proses pembelajaran yang aktif,
menarik dan menyenangkan.
3. Dalam upaya membantu memperbaiki dan meningkatkan proses hasil
belajar siswa, guru hendaknya terus menggali potensi siswa guna
meningkatkan hasil belajar IPA sehingga nantinya dapat langsung
diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
.
41
DAFTAR PUSTAKA
Djamarah Syaiful Bahri. Zain Aswan. 2010 .Strategi Belajar Mengajar (edisi
revisi). Jakarta: Rineka Cipta.
42
Kesediaan Sebagai Supervisor 2 dalam Penyelenggaraan
Pemantapan Kemampuan Profesional (PKP)
Kepada
Kepala UPBJJ Semarang
di Tempat
43
SURAT PERNYATAAN
Kesediaan Sebagai Pengamat 1 dalam Penyelenggaraan PKP
Kepada
Kepala UPBJJ Semarang
di Tempat
44
SURAT PERNYATAAN
Kesediaan Sebagai Pengamat 2 dalam Penyelenggaraan PKP
Kepada
Kepala UPBJJ Semarang
di Tempat
45
SURAT KETERANGAN
Menerangkan bahwa:
Nama : Dwi Puspasari
NIM : 824886415
UPBJJ-UT : Semarang
KASMINI USTANTI,S.Pd.SD
NIP. 19650404 199403 2 002
46
Format Perencanaan Perbaikan Pembelajaran IPA
47
inovatif yang tepat dengan karakteristik
materi yang sedang dipelajari, salah satunya
adalah media pembelajaran Puzzle Pictured
Card.
48
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Sekolah : SD 1 SOCO
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas : IV (Empat)
Semester : 1 (Satu)
Waktu : 2 x 35 menit
Hari, tanggal : Rabu, 27 September 2017
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Indikator
Mendeskripsikan urutan daur hidup beberapa hewan secara sederhana.
Menyimpulkan berdasarkan pengamatan bahwa tidak semua hewan
berubah bentuk dengan cara yang sama.
Menyimpulkan bahwa berubahnya bentuk pada hewan menunjukkan
adanya pertumbuhan
D. Tujuan Pembelajaran** :
Siswa dapat menjelaskan daur hidup hewan.
1. Daur Hidup Ayam
2. Daur Hidup Kucing
3. Daur Hidup Kanguru
4. Daur Hidup Kupu-Kupu
5. Daur Hidup Nyamuk
6. Daur Hidup Lalat
7. Daur Hidup Kecoa
8. Daur Hidup Katak
49
Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin (Discipline), Rasa hormat dan
perhatian (respect), Tekun (Diligence), Tanggungjawab (Responsibility),
dan Ketelitian (Carefullness)
E. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
Penggunaan media puzzle picture card diharapkan mampu meningkatkan
hasil belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa.
Penggunaan media puzzle picture card mampu meningkatkan kreatifitas
guru dalam mengajar.
F. Materi Ajar
Seluruh hewan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tahapan
pertumbuhan dan perkembangan hewan disebut dengan daur hidup. Tahap
pertumbuhan hewan berbeda-beda. Perubahan bentuk tubuh pada tahap
pertumbuhan hewan di sebut metamorfosis.
Ada dua macam metamorfosis yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
Pada metamorfosis sempurna hewan mengalami perubahan bentuk pada
setiap tahapnya. Contohnya pada metamorfosis katak, kupu-kupu, lalat,
kumbang dan nyamuk.
50
Coba ceritakan mulai dari telur sampai terbentuk kupu-kupu? Kupu-
kupu betina akan bertelur di permukaan daun tumbuhan. Setelah sekian lama
telur-telur tersebut menetas menjadi ulat atau larva. Ulat akan tumbuh dan
berkembang menjadi kepompong atau pupa. Kemudian dari kepompong akan
keluar kupu-kupu.
Pada metamorfosis tidak sempurna hewan mempunya bentuk hampir
sama pada setiap tahapnya. Contohnya pada metamorfosisi capung, kecoak,
rayap, belalang.
Daur Hidup Belalang (metamorfosis tidak sempurna)
51
Karena tidak mengalami metamorfosis, hewan-hewan ini tidak
mengalami perubahan bentuk tubuh tetapi hanya mengalami perubahan
ukuran tubuh.
52
B. Kegiatan Inti
Eksplorasi Disiplin
Dalam kegiatan eksplorasi guru:
Siswa dapat menjelaskan
daur hidup beberapa hewan
di lingkungan sekitanya Tanggung jawab
Menjelaskan daur hidup kupu- Tertulis
kupu
Telur – ulat – kepompong – kupu-
kupu
Kreatif
Menjelaskan daur hidup katak
Telur – berudu – berudu berkaki –
katak dewasa.
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru:
Siswa dibagi dalam beberapa
kelompok heterogen
Guru membagikan LKS,dan
menjelaskan tugas kelompok
yang diberikan
Masing-masing kelompok
menerima puzzle kartu tentang Disiplin
daur hidup hewan yang harus
mereka urutkan
Siswa menyusun puzzle dalam
kelompok masing-masing
Siswa mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya
Siswa memperhatikan
penjelasan guru Kreatif
Siswa menanyakan hal-hal yang
kurang dipahami. 15 menit
Konfirmasi Kelompok
Dalam kegiatan konfirmasiguru:
Memberikan umpan balik positif
dan penguatan.
Memberikan motivasi kepada
siswa yang kurang atau belum
berpartisipasi
Guru memberi penguatan dan
meluruskan kesalahan
pemahaman siswa.
C. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup guru: Disiplin
Melaksanakan refleksi, baik
guru maupun siswa terhadap
kegiatan yang sudah Tanggungjawab
dilaksanakan
53
Bersama-sama siswa
menyimpulkan materi Kreatif
pembelajaran.
Memberikan evaluasi dengan
memberikan tes formatif
Memotivasi siswa untuk
mengulangi pelajaran di rumah
Berdoa
J. Penilaian
1. Prosedur Test
a. Test Awal : ada, pada apersepsi
b. Test Dalam Proses : ada, pada lembar kerja siswa
c. Test Akhir : ada, pada test formatif
2. Jenis Test
a. Lisan
b. Tertulis
3. Alat Test
a. Lembar Kerja Siswa : terlampir
b. Test Formatif : terlampir
Supervisor 2 Praktikan
Mengetahui,
Kepala Sekolah SD 1 Soco
54
LEMBAR TEST FORMATIF
55
KUNCI JAWABAN
TES FORMATIF
1. Metamorfosis.
2. Telur – berudu – katak berekor – katak dewasa.
3. Sempurna
4. Tidak sempurna
5. Berudu
6. Kupu-kupu
7. Belalang dewasa
8. Sempurna.
9. Kupu-kupu, katak, nyamuk.
10. Nyamuk.
56
LEMBAR JAWAB EVALUASI SISWA
SIKLUS I
57
LEMBAR KERJA SISWA
Soal kelompok I!
58
Soal kelompok II!
59
Tulislah urtan daur hidup hewan di atas,jelaskan secara singkat!
60
ANALISIS NILAI FORMATIF SIKLUS I
Keterangan Keterangan
No Nama Nilai Tuntas Belu
m
1 Riyan Firnanda 60 - √
Jumlah siswa 15
2 Moh. Dwi Andriyan 75 √ -
3 Fahril Maulana Iska 78 √ - KKM = 75
4 Silviana Fitriani 80 √ -
Siswa tuntas =
5 Elita Putri Rahayu 76 √ - x 100% = 80%
6 Salma Durotul Ula 80 √ -
7 Macan Sadono 90 √ - Siswa belum tuntas =
Jumlah 1120 12 3
Rata-rata Kelas 74,67 80% 20%
61
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
SIKLUS I
Sekolah : SD 1 Soco
Hari, tanggal : Rabu, 27 September 2017
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/I
Jumlah Siswa : 15 Siswa
Nama Pengamat : Sutarno, S.Pd.SD
Penilaian
No Aspek yang diobservasi Catatan
B S K
1 Siap menerima pelajaran. V Ya, baik sekali
2 Mau bekerja sama mengerjakan tugas
V Ya, cukup baik
kelompok.
3 Aktif mencatat materi pelajaran. V Ya, cukup baik
4 Memperhatikan penjelasan guru. V Ya, cukup baik
5 Mau bertanya pada guru bila tidak paham. V Ya, baik sekali
6 Mau menjawab pertanyaan guru. V Ya, cukup baik
7 Membantu teman yang tidak bisa. V Ya, baik sekali
8 Mau mendemonstrasikan hasil kerja di
V Ya, cukup baik
depan kelas.
9 Berani mengungkapkan pendapat. V Ya, kurang baik
10Mengerjakan tugas yang diberikan guru. V Ya, baik sekali
11Disiplin dalam mengikuti pembelajaran. V Ya, cukup baik
12Hormat dan sopan terhadap guru. V Ya, baik sekali
Jumlah 5 6 1
B = 5 x 3 = 15 Pengamat 1
C = 6 x 2 = 12
K = 1 x 1 = 1 +.
28
Sutarno,S.Pd.SD
28
x 100% = 78 % NIP. 19650930 200312 1 002
36
62
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
SIKLUS I
Sekolah : SD 1 Soco
Hari, tanggal : Rabu, 27 September 2017
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/I
Jumlah Siswa : 15 Siswa
Nama Pengamat : Mindarwati, S.Pd.SD
Penilaian
No Aspek yang diobservasi Catatan
B S K
1 Siap menerima pelajaran. V Ya, baik sekali
2 Mau bekerja sama mengerjakan tugas
V Ya, cukup baik
kelompok.
3 Aktif mencatat materi pelajaran. V Ya, cukup baik
4 Memperhatikan penjelasan guru. V Ya, cukup baik
5 Mau bertanya pada guru bila tidak paham. V Ya,cukup baik
6 Mau menjawab pertanyaan guru. V Ya, cukup baik
7 Membantu teman yang tidak bisa. V Ya, baik sekali
8 Mau mendemonstrasikan hasil kerja di
V Ya, cukup baik
depan kelas.
9 Berani mengungkapkan pendapat. V Ya, kurang baik
10Mengerjakan tugas yang diberikan guru. V Ya, baik sekali
11Disiplin dalam mengikuti pembelajaran. V Ya, cukup baik
12Hormat dan sopan terhadap guru. V Ya, baik sekali
Jumlah 4 7 1
B = 4 x 3 = 12 Pengamat 2
C = 7 x 2 = 14
K = 1 x 1 = 1 +.
27
Mindarwati,S.Pd.SD
27
x 100% = 75 % NIP. 19711229 199903 2 001
36
63
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
SIKLUS I
Sekolah : SD 1 Soco
Hari, tanggal : Rabu, 27 September 2017
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/I
Jumlah Siswa : 15 Siswa
Penilaian
No Aspek yang diamati / indikator Catatan
B S K
1 Melaksanakan tugas rutin (absen, apersepsi, V Ya, baik
menyampaikan tujuan pembelajaran).
2 Menggunakan waktu pembelajaran secara efektif. V Ya, baik
3 Menggunakan alat bantu/ media/ peraga V Ya, cukup
pembelajaran yang sesuai tujuan pembelajaran.
4 Melaksanakan pembelajaran secara individual, V Ya, baik
kelompok dan klasikal.
5 Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan V Ya, cukup
dengan isi pembelajaran.
6 Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. V Ya, cukup
7 Memberi motifasi kepada siswa untuk terlibat V Ya, cukup
aktif.
8 Bersikap ramah, luwes dan sabar kepada siswa. V Ya, baik
9 Menunjukkan gairah dalam mengajar. V Ya, cukup
10 Menguasai materi pembelajaran. V Ya, cukup
11 Menerapkan berbagai metode yang PAIKEM. V Ya, baik
12 Membimbing siswa dalam diskusi maupun tugas. V Ya, cukup
13 Melaksanakan penilaian selama proses V Ya, baik
pembelajaran.
14 Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran. V Ya, cukup
Jumlah 6 8
34
x 100% = 81%
42
Pengamat I Pengamat II
64
JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2
Nama Mahasiswa : Dwi Puspasari
NIM : 824886415
Mengajar di Kelas : IV
Sekolah : SD 1 Soco
No. Hari/Tgl Kegiatan Hasil/ Tindak Lanjut Paraf
Komenta Mhs Sup.
r 2
1 Senin, 25 Penyusunan RPP harus Melengkapi
Septe RPP dilengka dengan
mber siklus I pi lembar
2017 dengan dengam pengamata
lampiran lembar n indikator,
nya pengama Penerapan
tan media
sesuai Puzzle
indikator Pictured
2 Rabu, 27 Mereview PBM sudah Memotivasi
Septe perencan baik, siswa
mber aan tetapi untuk aktif
2017 perbaika masih dalam
n ada PBM
pembelaj siswa
aran yang
siklus I belum
aktif .
3 Kamis, 28 Mendiskusik Hasil belajar Penyusunan
Septe an siswa rencana
mber2 refleksi mulai perbaikan
017 pelaksan meningk pembelajar
aan at. n siklus II
siklus I Lanjutka
65
n ke
siklus II
agar
ketuntas
an siswa
tercapai
66
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 1 (APKG-PKP 1)
SIKLUS I
67
Rata-rata butir 2 = B 4
Rata-rata butir 3 = C 4
68
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran
1 2 3 4 5
6.1. Kebersihan dan kerapian 4.
Rata-rata butir 6 = F 4
Mengetahui,
Kepala Sekolah SD 1 Soco Penilai 1
69
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 1 (APKG-PKP 1)
SIKLUS I
PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru / mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat
dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini :
70
3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran
1 2 3 4 5
3.1. Menentukan jenis kegiatan perbaikan 2.
pembelajaran / yang sesuai dengan
tema (untuk pembelajaran tematik)
3.2 Menyusun langkah-langkah perbaikan
pembelajaran / yang sesuai tema (untuk
pembelajaran tematik)
3.3 Menentukan alokasi waktu perbaikan
pembelajaran
3.4 Menentukan cara-cara memotivasi
siswa
3.5 Menyiapkan pembelajaran
Rata-rata butir 3 = C 4
4
71
Rata-rata butir 6 = F
Mengetahui, Penilai 2
Kepala Sekolah SD 1 Soco
72
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 2 (APKG-PKP 2)
SIKLUS I
PETUNJUK
a. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung
b. Pusatkanlah perhatian anda pada kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa
c. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian
berikut
d. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dengan
mata pelajaran, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata
pelajaran yang sedang diajarkan
e. Nilailah semua aspek kemampuan guru.
1.2
Melaksanakan tugas rutin kelas
Rata-rata butir 1 = A 4
73
yang logis
2.5 Melaksanakan perbaikan pembelajaran
secara individual, kelompok atau klasikal
2.6 Mengelola waktu pembelajaran secara
efisien
Rata-rata butir 2 = B 4
3. Mengelola interaksi kelas
1 2 3 4 5
3.1. Memberi petunjuk dan penjelasan yang 3.
berkaitan dengan isi pembelajaran
3.2 Menangani pertanyaan dan respon siswa
3.3 Menggunakan ekspresi lisan, tulisan,
isyarat, dan gerakan badan
3.4 Memicu dan memelihara keterlibatan
siswa
3.5 Memantapkan penguasaan materi
pembelajaran
Rata-rata butir 3 = C 4
74
5.2 Mengembangkan kemampuan siswa 5.
untuk berkomunikasi dan bernalar
5.3 Memberikan latihan keterampilan
berbahasa
5.4 Peka terhadap kesalahan penggunaan
istilah teknis
5.5 Memupuk kegemaran membaca
b. Matematika
1 2 3 4 5
5.1. Menanamkan konsep Matematika 4.
melalui metode bervariasi yang sesuai
dengan karakteristik materi
5.2 Menguasai simbol-simbol Matematika
d. IPS
1 2 3 4 5
5.1. Menerapkan metode bervariasi dalam
75
pembelajaran IPS
5.2 Menggunakan media/alat bantu dalam
pembelajaran IPS
5.3 Meningkatkan keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran IPS
5.4 Ketepatan menggunakan istilah-
istilah/konsep IPS dalam
pembelajaran IPS
5.5 Menerapkan konsep IPS terpadu
dalam kehidupan sehari-hari
Rata-rata butir 5.d = E
e. PKn
1 2 3 4 5
5.1. Menggunakan metode dan alat bantu 4.
dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan
5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan
5.3 Ketepatan penggunaan istilah-istilah
khusus dan konsep dalam
pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan
5.4 Menunjukkan penguasaan materi
Pendidikan Kewarganegaraan
5.5 Menerapkan konsep Pendidikan
Kewarganegaraan dalam kehidupan
sehari-hari
Rata-rata butir 5.e = E
f. Tematik
1 2 3 4 5
5.1. Menampilkan penguasaan
Pembelajaran Tematik secara holistik
5.2 Terampil menggunakan metode dan
media pembelajaran
5.3 Mahir dalam mengaitkan tema dengan
kehidupan sehari-hari
5.4 Meningkatkan keterlibatan siswa
melalui pengamatan langsung
5.5 Mengembangkan kemampuan siswa
dalam berbagai aspek yang terkait
dengan tema
76
5.6 Menerapkan konsep dalam kehidupan
sehari-hari
Rata-rata butir 5.f = E
7.2
Penggunaan Bahasa Indonesia lisan
7.3
Peka terhadap kesalahan berbahasa siswa
7.4
Penampilan guru dalam pembelajaran
Rata-rata butir 7 = G 4
Mengetahui,
Kepala Sekolah SD 1 Soco Penilai 1
77
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 2 (APKG-PKP 2)
SIKLUS I
PETUNJUK
a. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung
b. Pusatkanlah perhatian anda pada kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa
c. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian
berikut
d. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dengan
mata pelajaran, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata
pelajaran yang sedang diajarkan
e. Nilailah semua aspek kemampuan guru.
Rata-rata butir 1 = A 4
2. Melaksanakan kegiatan perbaikan pembelajaran
1 2 3 4 5
2.1. Memulai pembelajaran
2.2 Melaksanakan pembelajaran yang
sesuai dengan tujuan, siswa, situasi, dan
lingkungan
78
2.5 Melaksanakan perbaikan pembelajaran
secara individual, kelompok atau
klasikal
2.6 Mengelola waktu pembelajaran secara
efisien
Rata-rata butir 2 = B 4
79
Bahasa Indonesia 6.
5.2 Mengembangkan kemampuan siswa
untuk berkomunikasi dan bernalar
5.3 Memberikan latihan keterampilan
berbahasa
5.4 Peka terhadap kesalahan penggunaan
istilah teknis
5.5 Memupuk kegemaran membaca
b. Matematika
1 2 3 4 5
5.1. Menanamkan konsep Matematika 5.
melalui metode bervariasi yang
sesuai dengan karakteristik materi
5.2 Menguasai simbol-simbol
Matematika
5.3 Memberikan latihan Matematika
dalam kehidupan sehari-hari
5.4 Menguasai materi Matematika
c. IPA
1 2 3 4 5
5.1. Membimbing siswa membuktikan
konsep IPA melalui pengalaman
langsung terhadap objek yang
dipelajari
5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa
melalui pengalaman belajar dengan
berbagai kegiatan
5.3 Menggunakan istilah yang tepat
pada setiap langkah pembelajaran
5.4 Terampil dalam melakukan
percobaan IPA serta tepat dalam
memilih alat peraga IPA
5.5 Menerapkan konsep IPA dalam
kehidupan sehari-hari
5.6 Menampilkan penguasaan IPA
80
d. IPS
1 2 3 4 5
5.1. Menerapkan metode bervariasi dalam
pembelajaran IPS
5.2 Menggunakan media/alat bantu dalam
pembelajaran IPS
5.3 Meningkatkan keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran IPS
5.4 Ketepatan menggunakan istilah-
istilah/konsep IPS dalam
pembelajaran IPS
5.5 Menerapkan konsep IPS terpadu
dalam kehidupan sehari-hari
Rata-rata butir 5.d = E
e. PKn
1 2 3 4 5
5.1. Menggunakan metode dan alat bantu 5.
dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan
5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan
5.3 Ketepatan penggunaan istilah-istilah
khusus dan konsep dalam
pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan
5.4 Menunjukkan penguasaan materi
Pendidikan Kewarganegaraan
5.5 Menerapkan konsep Pendidikan
Kewarganegaraan dalam kehidupan
sehari-hari
Rata-rata butir 5.e = E
f. Tematik
1 2 3 4 5
5.1. Menampilkan penguasaan
Pembelajaran Tematik secara holistik
5.2 Terampil menggunakan metode dan
media pembelajaran
5.3 Mahir dalam mengaitkan tema dengan
kehidupan sehari-hari
5.4 Meningkatkan keterlibatan siswa
melalui pengamatan langsung
5.5 Mengembangkan kemampuan siswa
dalam berbagai aspek yang terkait
dengan tema
81
5.6 Menerapkan konsep dalam kehidupan
sehari-hari
Rata-rata butir 5.f = E
Mengetahui, Penilai 2
Kepala Sekolah SD 1 Soco
82
RENCANA PERBAIKAN PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Sekolah : SD 1 SOCO
Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA )
Kelas : IV (Empat)
Semester : 1 (Satu)
Waktu : 2 x 35 menit
Hari, tanggal : Rabu, 1 November 2017
A. Standar Kompetensi
4. Memahami daur hidup beragam jenis makhluk hidup
B. Kompetensi Dasar
4.1 Mendeskripsikan daur hidup beberapa hewan di lingkungan sekitar,
misalnya kecoa,nyamuk, kupu-kupu, kucing.
C. Indikator
Mendeskripsikan urutan daur hidup beberapa hewan secara sederhana.
Menyimpulkan berdasarkan pengamatan bahwa tidak semua hewan
berubah bentuk dengan cara yang sama.
Menyimpulkan bahwa berubahnya bentuk pada hewan menunjukkan
adanya pertumbuhan
D. Tujuan Pembelajaran** :
Siswa dapat Menjelaskan daur hidup hewan.
1. Daur Hidup Ayam
2. Daur Hidup Kucing
3. Daur Hidup Kanguru
4. Daur Hidup Kupu-Kupu
5. Daur Hidup Nyamuk
6. Daur Hidup Lalat
7. Daur Hidup Kecoa
8. Daur Hidup Katak
83
Karakter siswa yang diharapkan: Disiplin (Discipline), Rasa hormat dan
perhatian (respect), Tekun (Diligence), Tanggungjawab (Responsibility),
dan Ketelitian (Carefullness)
E. Tujuan Perbaikan Pembelajaran
Penggunaan media puzzle picture card diharapkan mampu meningkatkan
hasil belajar dan kemampuan berpikir kreatif siswa.
Penggunaan media puzzle picture card mampu meningkatkan kreatifitas
guru dalam mengajar.
F. Materi Ajar
Seluruh hewan mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Tahapan
pertumbuhan dan perkembangan hewan disebut dengan daur hidup. Tahap
pertumbuhan hewan berbeda-beda. Perubahan bentuk tubuh pada tahap
pertumbuhan hewan di sebut metamorfosis.
Ada dua macam metamorfosis yaitu metamorfosis sempurna dan tidak sempurna.
Pada metamorfosis sempurna hewan mengalami perubahan bentuk pada
setiap tahapnya. Contohnya pada metamorfosis katak, kupu-kupu, lalat,
kumbang dan nyamuk.
Daur Hidup Kupu-Kupu (metamorfosis sempurna)
84
Coba ceritakan mulai dari telur sampai terbentuk kupu-kupu? Kupu-
kupu betina akan bertelur di permukaan daun tumbuhan. Setelah sekian lama
telur-telur tersebut menetas menjadi ulat atau larva. Ulat akan tumbuh dan
berkembang menjadi kepompong atau pupa. Kemudian dari kepompong akan
keluar kupu-kupu.
Pada metamorfosis tidak sempurna hewan mempunya bentuk hampir
sama pada setiap tahapnya. Contohnya pada metamorfosisi capung, kecoak,
rayap, belalang.
Daur Hidup Belalang (metamorfosis tidak sempurna)
85
Karena tidak mengalami metamorfosis, hewan-hewan ini tidak
mengalami perubahan bentuk tubuh tetapi hanya mengalami perubahan
ukuran tubuh.
86
Siswa dapat menjelaskan daur
hidup beberapa hewan di
lingkungan sekitanya
Menjelaskan daur hidup kecoa
Telur – kecoa muda -- kecoa Tertulis
Menjelaskan daur hidup Nyamuk
Telur – jentik-jentik – pupa –
nyamuk
Melibatkan peserta didik secara Tanggung
aktif dalam setiap kegiatan jawab
pembelajaran
Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi guru:
Guru membagikan lembar kerja
Kreatif
siswa berupa soal perbaikan dan
pengayaan yang harus
diselesaikan secara berkelompok
dengan teman sebangku.
Masing-masing kelompok Ketelitian
menerima puzzle kartu tentang
daur hidup hewan yang harus
mereka urutkan Tekun
Siswa menyusun puzzle dalam
kelompok masing-masing
Siswa mempresentasikan hasil
diskusi kelompoknya
Siswa memperhatikan penjelasan
guru
Siswa menanyakan hal-hal yang
kurang dipahami.
Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi guru:
Memberikan umpan balik positif
dan penguatan.
Memberikan motivasi kepada
siswa yang kurang atau belum
berpartisipasi
Guru memberi penguatan dan
meluruskan kesalahan
pemahaman siswa.
87
pembelajaran.
Memberikan evaluasi dengan
memberikan tes formatif
Memotivasi siswa untuk
mengulangi pelajaran di rumah
Berdoa
J. Penilaian
4. Prosedur Test
d. Test Awal : ada, pada apersepsi
e. Test Dalam Proses : ada, pada lembar kerja siswa
f. Test Akhir : ada, pada test formatif
5. Jenis Test
a. Lisan
b. Tertulis
6. Alat Test
a. Lembar Kerja Siswa : terlampir
b. Test Formatif : terlampir
Supervisor 2 Praktikan
Mengetahui,
88
PERBAIKAN DAN PENGAYAAN
Soal Perbaikan
1.
Berdasarkan gambar di atas, telur nyamuk yang sudah menetas akan berubah
menjadi?
89
10. Tuliskan daur hidup kucing!
Soal Pengayaan!
90
LEMBAR TEST FORMATIF
91
LEMBAR JAWAB EVALUASI SISWA
SIKLUS II
92
KUNCI JAWABAN
TES FORMATIF
1. Berudu
2. Kupu-kupu, katak
3. Belalang, capung.
4. Kecoak muda
5. Ulat
6. Belalang, capung,nyamuk
7. Metamorfosis
8. Tidak sempurna.
9. Tahap perkembangan hewan dimana terjadai perubahan bentuk pada setiap
tahapnya.
10. Tidak sempurna.
93
ANALISIS NILAI FORMATIF SIKLUS II
Keterangan Keterangan
No Nama Nilai
Tuntas Belum
1 Riyan Firnanda 75
Jumlah siswa 15
2 Moh. Dwi Andriyan 80
3 86 KKM = 75
Fahril Maulana Iska
4 Silviana Fitriani 88 Siswa tuntas =
5 86 x 100% = 93,33%
Elita Putri Rahayu
6 Salma Durotul Ula 90
Siswa belum tuntas =
7 Macan Sadono 100 x 100% = 6,67%
8 Alfin Aditya Saputra 70
9 Rizqi Fauzul Akbar 86
10 Zahra Dwi Oktaviona P 94
11 Nadhmy Washfa M 88
12 Fadya Alya Faiqoh 88
13 Afiz Ardika Pratama 75
14 Denis Setiawan 76
15 M. Khafif Irvan M 80
Jumlah 1262 14 1
Rata-rata Kelas 84,1 93,33% 6,67%
94
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
SIKLUS II
Sekolah : SD 1 Soco
Hari, tanggal : Rabu, 1 November 2017
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/I
Jumlah Siswa : 15 Siswa
Nama Pengamat : Sutarno, S.Pd.SD
Penilaian
No Aspek yang diobservasi Catatan
B S K
1 Siap menerima pelajaran. V Ya, baik sekali
2 Mau bekerja sama mengerjakan tugas
V Ya, baik sekali
kelompok.
3 Aktif mencatat materi pelajaran. V Ya, cukup baik
4 Memperhatikan penjelasan guru. V Ya, baik sekali
5 Mau bertanya pada guru bila tidak paham. V Ya, baik sekali
6 Mau menjawab pertanyaan guru. V Ya, baik sekali
7 Membantu teman yang tidak bisa. V Ya, baik sekali
8 Mau mendemonstrasikan hasil kerja di
V Ya, baik sekali
depan kelas.
9 Berani mengungkapkan pendapat. V Ya, cukup baik
10Mengerjakan tugas yang diberikan guru. V Ya, baik sekali
11Disiplin dalam mengikuti pembelajaran. V Ya, baik sekali
12Hormat dan sopan terhadap guru. V Ya, baik sekali
Jumlah 10 2
B = 3 x 10 = 30 Pengamat 1
S=2x 2= 4
K=-
95
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA
SIKLUS II
Sekolah : SD 1 Soco
Hari, tanggal : Rabu, 1 November 2017
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/I
Jumlah Siswa : 15 Siswa
Nama Pengama : Mindarwati, S.Pd.SD
Penilaian
No Aspek yang diobservasi Catatan
B S K
1 Siap menerima pelajaran. V Ya, baik sekali
2 Mau bekerja sama mengerjakan tugas
V Ya, baik sekali
kelompok.
3 Aktif mencatat materi pelajaran. V Ya, cukup baik
4 Memperhatikan penjelasan guru. V Ya, baik sekali
5 Mau bertanya pada guru bila tidak paham. V Ya, cukup baik
6 Mau menjawab pertanyaan guru. V Ya, baik sekali
7 Membantu teman yang tidak bisa. V Ya, baik sekali
8 Mau mendemonstrasikan hasil kerja di
V Ya, baik sekali
depan kelas.
9 Berani mengungkapkan pendapat. V Ya, cukup baik
10Mengerjakan tugas yang diberikan guru. V Ya, baik sekali
11Disiplin dalam mengikuti pembelajaran. V Ya, baik sekali
12Hormat dan sopan terhadap guru. V Ya, baik sekali
Jumlah 9 3
B = 9 x 3 = 27 Pengamat 2
S=3x2= 6
K=-
96
LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU DALAM PEMBELAJARAN
SIKLUS II
Sekolah : SD 1 Soco
Hari, tanggal : Rabu, 1 November 2017
Mata Pelajaran : IPA
Kelas/Semester : IV/I
Jumlah Siswa : 15 Siswa
Penilaian
No Aspek yang diamati / indikator Catatan
B S K
1 Melaksanakan tugas rutin (absen, apersepsi, V Ya, baik
menyampaikan tujuan pembelajaran).
2 Menggunakan waktu pembelajaran secara efektif. V Ya, baik
3 Menggunakan alat bantu/ media/ peraga V Ya, baik
pembelajaran yang sesuai tujuan pembelajaran.
4 Melaksanakan pembelajaran secara individual, V Ya, baik
kelompok dan klasikal.
5 Memberi petunjuk dan penjelasan yang berkaitan V Ya, baik
dengan isi pembelajaran.
6 Melibatkan siswa secara aktif dalam pembelajaran. V Ya, baik
7 Memberi motifasi kepada siswa untuk terlibat V Ya, cukup
aktif.
8 Bersikap ramah, luwes dan sabar kepada siswa. V Ya, baik
9 Menunjukkan gairah dalam mengajar. V Ya, baik
10 Menguasai materi pembelajaran. V Ya, baik
11 Menerapkan berbagai metode yang PAIKEM. V Ya, cukup
12 Membimbing siswa dalam diskusi maupun tugas. V Ya, cukup
13 Melaksanakan penilaian selama proses V Ya, baik
pembelajaran.
14 Melaksanakan penilaian pada akhir pembelajaran. V Ya, baik
Jumlah 11 3
39
x 100% = 92 %
42
Pengamat I Pengamat II
97
JURNAL PEMBIMBINGAN SUPERVISOR 2
Nama Mahasiswa : Dwi Puspasari
NIM : 824886415
Mengajar di Kelas : IV
Sekolah : SD 1 Soco
No. Hari/Tgl Kegiatan Hasil/ Tindak Lanjut Paraf
Komentar Mhs Sup.2
1 Senin, 30 Konsultasi RPP siklus II Persiapan
Oktober RPP siklus 2 sudah bisa di pelaksanaan
2017 dengan jalankan siklus II
lampirannya Penerapan media
Puzzle Pictured
2 Rabu, 1 Mereview PBM lebih Perbaikan
November pelaksanaan baik, siswa pembelajaran
2017 pembelajaran aktif dan selesai,ketuntasa
siklus 2 antusias dalam n belajar telah
pembelajaran. memenuhi KKM
Penerapan
metode sudah
tepat
3 Kamis, 2 Mendiskusik Hasil belajar Pembelajaran
November an refleksi siswa selesai dan
2017 pelaksanaan meningkat, telah memenuhi
siklus 2 kreatifitas KKM
siswa
meningkat
98
Kudus,1 November 2017
Mengetahui
Supervisor 1, Supervisor 2
99
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 1 (APKG-PKP 1)
SIKLUS II
2.3
MeMenentukan dan mengembangkan alat
bantu pembelajaran
2.4
Memilih sumber belajar
100
Rata-rata butir 2 = B 4,32
5.2
MeMembuat alat-alat penilaian dan kunci
jawaban
Rata-rata butir 5 = E 4,5
101
6. Tampilan dokumen rencana perbaikan pembelajaran
1 2 3 4 5
6.1. Kebersihan dan kerapian 10.
6.2
Penggunaan bahasa tulis
Mengetahui,
Kepala Sekolah SD 1 Soco Penilai 1
102
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 1 (APKG-PKP 1)
SIKLUS II
PETUNJUK
Baca dengan cermat rencana perbaikan pembelajaran yang akan digunakan oleh
guru / mahasiswa ketika mengajar. Kemudian, nilailah semua aspek yang terdapat
dalam rencana tersebut dengan menggunakan butir penilaian di bawah ini :
103
3. Merencanakan skenario perbaikan pembelajaran
1 2 3 4 5
3.1. Menentukan jenis kegiatan perbaikan 7.
pembelajaran / yang sesuai dengan
tema (untuk pembelajaran tematik)
3.2
MeMenyusun langkah-langkah perbaikan
pembelajaran / yang sesuai tema (untuk
pembelajaran tematik)
3.3
MeMenentukan alokasi waktu perbaikan
pembelajaran
3.4
MeMenentukan cara-cara memotivasi siswa
3.5
MeMenyiapkan pembelajaran
104
Nilai APKG 1 PKP PGSD = A+B+C+D+E+F = 4,44
6
Mengetahui, Penilai 2
Kepala Sekolah SD 1 Soco
105
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 2 (APKG-PKP 2)
SIKLUS II
PETUNJUK
a. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung
b. Pusatkanlah perhatian anda pada kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa
c. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian
berikut
d. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dengan
mata pelajaran, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata
pelajaran yang sedang diajarkan
e. Nilailah semua aspek kemampuan guru.
2.2
MeMelaksanakan pembelajaran yang sesuai
dengan tujuan, siswa, situasi, dan
lingkungan
2.3
MeMenggunakan alat bantu (media)
pembelajaran yang sesuai dengan tujuan,
siswa, situasi, dan lingkungan
2.4
MeMelaksanakan pembelajaran dalam urutan
106
yang logis
2.5
MeMelaksanakan perbaikan pembelajaran
secara individual, kelompok atau klasikal
2.6
MeMengelola waktu pembelajaran secara
efisien
Rata-rata butir 2 = B 4,67
3. Mengelola interaksi kelas
1 2 3 4 5
3.1. Memberi petunjuk dan penjelasan yang 11.
berkaitan dengan isi pembelajaran
3.2
MeMenangani pertanyaan dan respon siswa
3.3
MeMenggunakan ekspresi lisan, tulisan,
isyarat, dan gerakan badan
3.4
MeMemicu dan memelihara keterlibatan siswa
3.5
MeMemantapkan penguasaan materi
pembelajaran
Rata-rata butir 3 = C 4,4
107
5.3 MeMemberikan latihan keterampilan f.
berbahasa
5.4 Peka terhadap kesalahan penggunaan
istilah teknis
5.5 Memupuk kegemaran membaca
b. Matematika
1 2 3 4 5
5.1. Menanamkan konsep Matematika 6.
melalui metode bervariasi yang sesuai
dengan karakteristik materi
5.2 Menguasai simbol-simbol Matematika
d. IPS
1 2 3 4 5
5.1. Menerapkan metode bervariasi dalam
pembelajaran IPS
5.2 Menggunakan media/alat bantu dalam
108
pembelajaran IPS
5.3 Meningkatkan keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran IPS
5.4 Ketepatan menggunakan istilah-
istilah/konsep IPS dalam
pembelajaran IPS
5.5 Menerapkan konsep IPS terpadu
dalam kehidupan sehari-hari
Rata-rata butir 5.d = E
e. PKn
1 2 3 4 5
5.1. Menggunakan metode dan alat bantu 6.
dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan
5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan
5.3 Ketepatan penggunaan istilah-istilah
khusus dan konsep dalam
pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan
5.4 Menunjukkan penguasaan materi
Pendidikan Kewarganegaraan
5.5 Menerapkan konsep Pendidikan
Kewarganegaraan dalam kehidupan
sehari-hari
Rata-rata butir 5.e = E
f. Tematik
1 2 3 4 5
5.1. Menampilkan penguasaan
Pembelajaran Tematik secara holistik
5.2 Terampil menggunakan metode dan
media pembelajaran
5.3 Mahir dalam mengaitkan tema dengan
kehidupan sehari-hari
5.4 Meningkatkan keterlibatan siswa
melalui pengamatan langsung
5.5 Mengembangkan kemampuan siswa
dalam berbagai aspek yang terkait
dengan tema
5.6 Menerapkan konsep dalam kehidupan
sehari-hari
Rata-rata butir 5.f = E
109
6. Melaksanakan penilaian proses dan hasil belajar
1 2 3 4 5
6.1. Melaksanakan penilaian selama 12.
proses pembelajaran
6.2 Melaksanakan penilaian pada akhir
pembelajaran
Rata-rata butir 6 = F 4,5
Mengetahui,
Kepala Sekolah SD 1 Soco Penilai 1
110
ALAT PENILAIAN KEMAMPUAN GURU – PKP 2 (APKG-PKP 2)
SIKLUS II
PETUNJUK
a. Amatilah dengan cermat pembelajaran yang sedang berlangsung
b. Pusatkanlah perhatian anda pada kemampuan guru dalam mengelola
pembelajaran serta dampaknya pada diri siswa
c. Nilailah kemampuan guru tersebut dengan menggunakan butir-butir penilaian
berikut
d. Khusus untuk butir 5, yaitu mendemonstrasikan kemampuan khusus dengan
mata pelajaran, pilihlah salah satu butir penilaian yang sesuai dengan mata
pelajaran yang sedang diajarkan
e. Nilailah semua aspek kemampuan guru.
111
2.4 Melaksanakan pembelajaran dalam
urutan yang logis
2.5 Melaksanakan perbaikan
pembelajaran secara individual,
kelompok atau klasikal
2.6 Mengelola waktu pembelajaran secara
efisien
Rata-rata butir 2 = B 4,67
112
5. Mendemonstrasikan kemampuan khusus dalam perbaikan
pembelajaran mata pelajaran tertentu
d. Bahasa Indonesia
1 2 3 4 5
5.1. Mendemonstrasikan penguasaan materi f.
Bahasa Indonesia
5.2 Mengembangkan kemampuan siswa
untuk berkomunikasi dan bernalar
5.3 Memberikan latihan keterampilan
berbahasa
5.4 Peka terhadap kesalahan penggunaan
istilah teknis
5.5 Memupuk kegemaran membaca
b. Matematika
1 2 3 4 5
5.1. Menanamkan konsep Matematika 7.
melalui metode bervariasi yang
sesuai dengan karakteristik materi
5.2 Menguasai simbol-simbol
Matematika
5.3 Memberikan latihan Matematika
dalam kehidupan sehari-hari
5.4 Menguasai materi Matematika
c. IPA
1 2 3 4 5
5.1. Membimbing siswa membuktikan
konsep IPA melalui pengalaman
langsung terhadap objek yang
dipelajari
5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa
melalui pengalaman belajar dengan
berbagai kegiatan
113
5.5 Menerapkan konsep IPA dalam
kehidupan sehari-hari
5.6 Menampilkan penguasaan IPA
d. IPS
1 2 3 4 5
5.1. Menerapkan metode bervariasi dalam
pembelajaran IPS
5.2 Menggunakan media/alat bantu dalam
pembelajaran IPS
5.3 Meningkatkan keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran IPS
5.4 Ketepatan menggunakan istilah-
istilah/konsep IPS dalam
pembelajaran IPS
5.5 Menerapkan konsep IPS terpadu
dalam kehidupan sehari-hari
Rata-rata butir 5.d = E
e. PKn
1 2 3 4 5
5.1. Menggunakan metode dan alat bantu 7.
dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan
5.2 Meningkatkan keterlibatan siswa
dalam proses pembelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan
5.3 Ketepatan penggunaan istilah-istilah
khusus dan konsep dalam
pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan
5.4 Menunjukkan penguasaan materi
Pendidikan Kewarganegaraan
5.5 Menerapkan konsep Pendidikan
Kewarganegaraan dalam kehidupan
sehari-hari
Rata-rata butir 5.e = E
f. Tematik
1 2 3 4 5
5.1. Menampilkan penguasaan
Pembelajaran Tematik secara holistik
5.2 Terampil menggunakan metode dan
media pembelajaran
5.3 Mahir dalam mengaitkan tema dengan
114
kehidupan sehari-hari
5.4 Meningkatkan keterlibatan siswa
melalui pengamatan langsung
5.5 Mengembangkan kemampuan siswa
dalam berbagai aspek yang terkait
dengan tema
5.6 Menerapkan konsep dalam kehidupan
sehari-hari
Rata-rata butir 5.f = E
115
Gambar 1. Guru menerangkan materi tentang daur hidup hewan
116
Gambar 3. Mendampingi siswa mengerjakan tugas kelompok
117
118
Gambar 4. Siswa menunjukkan hasil kerja kelompok.
119
Gambar 6. Foto bersama Ibu Astuti, S.Pd.M.Pd (Supervisor 1), Ibu Kasmini
Ustanti, S.Pd.SD (Kepala Sekolah SD 1 Soco), Bapak Sutarno, S.Pd.SD
(Supervisor 2/Penilai 1), Ibu Mindarwati, S.Pd.SD (Penilai 2)
Gambar 7. Foto bersama Bapak Yusak dari UT Semarang dan Bapak/Ibu Guru
SD 1 Soco
120
Foto 8. Foto bersama Ibu Astuti, S.Pd.M.Pd, Ibu Dra. Binti Muflikah, M.Hum(
UT Semarang) , Ibu Kepala SD 1 Soco dan Bapak/Ibu Guru SD 1 Soco
121