PENDAHULUAN
menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur
Pasal 1.1 ).
dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani serta
Undang Undang Guru dan Dosen Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru
dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan
1
peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil
sekitar.
2
Kondisi seperti itu diperparah dengan kurang optimalnya fungsi
profesionalisme guru di Indonesia relatif rendah atau kurang memadai, hal itu
sekolah.
melalui pembinaan yang berkaitan dengan kinerja guru, disebabkan oleh: (1).
membolos mengajar, guru yang masuk ke kelas yang tidak tepat waktu, guru
B. Identifikasi Masalah
Dari uraian di atas,maka masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3
1. Bagaimana upaya kepala sekolah dalam meningkatkan kinerja guru ?
2. Faktor faktor apa saja yang menyebabkan rendahnya kinerja guru dalam
berkelanjutan ?
kinerja guru ?
C. Rumusan Masalah
D. Tujuan Penelitian
4
Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui :
E. Manfaat Penelitian
2. Hasil penelitian akan berguna bagi kepala sekolah dan guru, khususnya
sekolah.
5
4. Jika hasil penelitian ini terbukti maka dapat digunakan sebagai rujukan
5. Secara teoritis hasil penelitian ini sebagai bahan rujukan untuk mengetahui
pendidikan.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
6
A. Peningkatan Capaian Mutu melalui sekolah Efektif
kepala sekolah. Tetapi Levina dan Lezotte telah memberikan analisis yang
mereka.
7
dengan guru. Mortimore, dkk ( 1992 ) telah menginvestegasi keefektifan
dan biay keefektifan dalam pendekatan yang berbeda untuk para staff.
abu antara peran guru dan asosiasi staff, tetapi secara menyeluruh
isu-isu staff. Satu kunci yang telah ditemukan dalam penelitian, bahwa
Sebagai catatanterkahir, faktor ini secara umum telah disebut oleh para
kelas. Para peneliti menemukan bahwa guru memiliki harapan yang lebih
beban kerja. Para peneliti juga melihat hal tersebut sebagai pesan kunci
8
bagi siswa, dimana seorang guru tertarik dengan kemajuan mereka.
mau[un informal akan tetapi hal itu belum terjawab, dan untuk selanjutnya
para guru telah berusaha keras untuk meras ikut memiliki terhadap sekolah
hasil dari sekolah yang hasilnya tentang ukuran tertentu mengenai konsep
9
akademik dan penekanan pada pentingnya dorongan bagi siswa untuk
bidang lain dari kehidupan sekolah poin ini, dijadikan semangat oleh
khususnya bagi mereka yang ada di kota – kota, dalam studi Levine dan
pujian harus diberikan dengan cara yang berbeda tentunya jika kebijakan
yang baik, sementara yang lainnya terfokus pada faktor olahraga dan
sosial.
10
Keterlibatan orang tua pada sekolah merupakan salah satu isu
antara rumah dan sekolah yang sesuai dengan pembelajaran siswa, dan
orang tua.
sudah lama diketahui. Suatu studi di Inggris yang mengawali penelitian ini
sekolah.
keterlibatan orang tua yang selalu menjadi aspek penting akan susksesnya
sekolah membiarkan orang tua tetap di luar, ada yang memanfaatkan orang
tua sebagai guru yang murah. Sedikit sekali sekolah yang menggunakan
11
menggunakan talenta mereka dan ability di dlam ruang kelas dan di
Hal tersebut memungkinkan untuk berspekulasi agar pihak guru dan orang
tua sharing mengenai tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang,
perana orang tua bisa sebagai pelatih, Stenenson dan Sin Ying
mengadakan studi pada tiga kota yaitu Taipe ( Taiwan ) banyak penulis
dengan harapan yang tinggi, karena hal itu bisa menghasilkan kekuatan
kesimpulan.
Terhadap Siswa.
yang kurang efektif. Levine dan Lezotte berargumentasi bahwa kerja sama
12
konflik diantara guru dalam mencapai tujuan sekolah. Konflik kadang –
kadang sulit bagi guru untuk memutuskan mana milik mereka dan untuk
siswa. Keadaan sepertio itu bagi Levine dan Lezotte disebut Goal Clarity
Dengan demikian paling tidak, ada dua hal dalam rangka menciptakan
13
Para peneliti menemukan bahwa perencanaan yang efektif
keghadiran, perilaku yang baik, tingkat self officaci yang baik, perilaku
positif pada sekolah, dan mungkin terlihat pada kemajuan yang positif.
Para lulusan, disiplin diri dan pengaturan dii yang baik pula, tidak
pelajaran dari sekolah yang efektif adalah bahwa para lulusan yang
B. Kinerja Guru
14
Istilah kinerja dapat diterjemahkan dalam perfomance atau unjuk
terhadap keberhasilan suatu pekerjaan. Karena itu suatu kinerja yang efektif
bagi setiap individu perli diciptakan sehingga tujuan lembaga dapat tercapai
secara optimal.
kinerja adalah hasil kerja seseorang yang mencerminkan prestasi kerja sebagai
Menurut Supriadi (1998) kinerja guru akan menjadi lebih baik, bila
evaluasi dan
15
kemampuan menglola kelas (4) kemampuan menggunakan media/sumber
bahwa efektifitas guru yaitu: (1) memiliki pribadi kooperatif, daya tarik,
metode mengajar yang baik, (3) memiliki tingkah laku yang baik saat
kaitannya dengan kinerja guru, yaitu kemampuan (1) merencanakan KBM, (2)
kepribadian.
guru dalam penelitian ini ialah: (1) penguasaan bahan ajar, (2) pemahaman
C. Pengertian Pelatihan
16
Dalam mewujudkan tercapainya peningkatan mutu pendidikan adalah
berkelanjutan .
17
a. Identifikasi ketidak sesuaian tentang perilaku (behavior
discrippancing identification)
b. Analisis biaya/nilai (cost/value)
c. Kekurangan ketrampilan/pengetahuan (skill/knowledge
deficiency)
pengetahuan para guru dalam melaksanakan peran dan fungsinya, serta untuk
kecakapan khusus yang diperlukan oleh guru dalam rangka pelaksanaan tugas
pembelajaran di sekolah.
2002:381).
2002:382).
18
pendidikan dan pelatihan kepala sekolah dapat dibedakan, yaitu
program pre-service training dan program in-service training.
Program pre-service diperuntukkan bagi calon kepala sekolah
yang telah terpilih melalui proses rekruitmen, seleksi, dan
pemilihan (prospective principals), sedang program in-service
diperuntukkan bagi mereka yang telah menduduki jabatan
kepala sekolah (practicing principals). (Wahjosumidjo,
2002:384).
19
Kinerja guru dapat diukur berdasarkan standar kompetensi guru yang
secara utuh seperti termuat dalam Permen Diknas RI No. 16 Tahun 2007
20
bangga menjadi guru, dan rasa percaya diri; dan menjunjung tinggi kode
jenis kelamin, agama, ras, kondisi fisik, latar belakang keluarga, dan status
E. Hipotesis Tindakan
21
Dari uraian tersebut di atas,maka hipotesis tindakan dalam penelitian ini
BAB III
22
METODE PENELITIAN
A. Subyek Penelitian
Subyek dalam penelitian ini adalah guru SDN 3 Wana Kec. Melinting
kepala sekolah tahun pelajaran 2017-2018. Adapun data guru SDN 3 Wana
Tabel 3.1
DAFTAR RESPONDEN PENELITIAN
B. Setting Penelitian
2. SDN 3 Wana Kec. Melinting terdiri dari 15 orang guru yaitu terdiri atas
23
3. PTS dilakukan pada guru melalui pelatihan berkelanjutan untuk
C. Rancangan Penelitian
Plan
Reflective
Action / Observation
Siklus I
24
Recived Plan
Reflective
Action / Obesrvation
Siklus II
Recived Plan
Reflective
Action / Observation
Siklus III
Recived Plan
1. Rencana ( Plan ) : adalah rencana tindakan apa yang akan dilakukan untuk
solusi.
diinginkan.
25
4. Refleksi ( reflection ) : adalah peneliti mengkaji, melihat, dan
keriteria.
D. Varibel Penelitian
Adapun indikator yang akan diteliti dalam variabel harapan terdiri dari :
pembelajaran di sekolah
26
1. Tingkat kualitas perencanaan
1. Sumber Data :
Sumber data dalam penelitian ini berasal dari dua sumber yaitu :
.F Indikator Keberhasilan
85% guru ( sekolah yang diteliti ) telah mencapai ketuntasan dengan nilai rata
rata 75 .Jika peningkatan tersebut dapat dicapai pada tahap siklus 1 dan 2
27
yang dilakukan sudah dinilai efektif sesuai dengan harapan dalam manajemen
.1 Kuantitatif
prosentase ( % ).
.2 Kualitatif
TABEL 3.2
JADWAL PELAKSANAAN PENELITIAN
Bulan
Januari Maret
No Uraian Kegiatan Keterangan
2017 2017
1 2 3 1 2 3
1 Persiapan dan Koordinasi X
2 SIKLUS I
a. Perencanaan X
b. Tindakan X
c. Observasi X
d. Evaluasi X
28
3 SIKLUS II
a. Perencanaan X
b. Tindakan X
c. Observasi X
d. Evaluasi X
4 SIKLUS III
a. Perencanaan X
b. Tindakan X
c. Observasi X
d. Evaluasi X
5 ANALISIS DATA X
6 PENYUSUNAN DRAFT X
LAPORAN
7 PENYUSUNAN LAPORAN X
AKHIR
BAB IV
1. Perencanaan Tindakan
platihan berkelanjutan.
pembelajaran.
29
a) Menyusun instrumen pembinaan melalui pelatihan berkelanjutan.
e) Melakukan refleksi
siklus pertama
h) Melakukan Observasi
siklus kedua
l) Melakukan Observasi
n) Menyusun laporan
siklus kedua pada tanggal 22 s.d 29 Januari 2017, dan siklus ke tiga pada
30
tanggal 05 s.d 12 Maret 2017. Penelitian tindakan sekolah dilaksanakan
SIKLUS 1
a) Tahap Perencanaan
dengan jumlah guru 8 orang termasuk guru non PNS. Dalam hal ini
31
Tabel 4.1 :
Tabel Distribusi Nilai tes Pembinaan Kepala
Sekolah melalui Pelatihan Berkelanjutan Pada
Siklus I
Keterangan
Tidak
No Nama Guru Skor Tunta
Tunta
s
s
1 Sumaryati,S.Pd 70 √
2 Lalu Wiranung H,S.Pd 64 √
3 Nurhayati 60 √
4 Lidia Wahyuni,S.Pd 75 √
5 Suwarmi 60 √
6 Fitriyani,S.Pd 75 √
7 Marliyana Rosi,S.Pd.I 62 √
8 Cik Ipah,S.Fil 60 √
Jumlah Total 516 - -
Skor Maksimum Individu 100 - -
Skor maksimuim Kelas 800 - -
Keterangan :
kinerja guru adalah 64,50 % atau ada 3 orang guru dari 8 orang sudah
karena guru masih merasa baru dan belum mengerti apa yang
32
dimaksudkan. Sehingga mereka belum banyak mengerti tentang
pelatihan berkelanjutan.
c) Refleksi
(1) Kepala sekolah kurang baik dalam memotivasi guru dan dalam
d) Revisi Rancangan
berikutnya.
dilakukan.
catatan
33
SIKLUS II
a) Tahap perencanaan
yang terdiri dari rencana pembinaan 2, soal tes formatif II dan alat-alat
formatif II. Adapun data hasil penelitian pada siklus II adalah sebagai
berikut.
Tabel 4. 2 :
Tabel Distribusi Nilai tes Pembinaan Kepala
Sekolah melalui Pelatihan Berkelanjutan Pada
Siklus II
No Nama Guru Skor Keterangan
34
Tidak
Tunta
Tunta
s
s
1 Sumaryati,S.Pd 80 √
2 Lalu Wiranung H,S.Pd 75 √
3 Nurhayati 60 √
4 Lidia Wahyuni,S.Pd 75 √
5 Suwarmi 75 √
6 Fitriyani,S.Pd 75 √
7 Marliyana Rosi,S.Pd.I 70 √
8 Cik Ipah,S.Fil 64 √
Jumlah Total 574 - -
Skor Maksimum Individu 100 - -
Skormaksimuim Kelas 800 - -
Keterangan :
ada 6 orang guru dari 8 orang guru sudah meningkat mutunya dalam
sedikit lebih baik dari siklus I. Adanya peningkatan mutu guru ini
proses pembelajaran. Selain itu guru juga sudah mulai mengerti apa
35
yang dimaksudkan dan dinginkan kepala sekolah dengan menerapkan
pelatihan berkelanjutan.
c) Refleksi
1) Memotivasi guru
3) Pengelolaan waktu
d) Revisi Pelaksanaaan
pembinaan berlangsung.
2) Kepala Sekolah harus lebih dekat dengan guru sehingga tidak ada
36
4) Kepala Sekolah harus mendistribusikan waktu secara baik
SIKLUS III
a) Tahap Perencanaan
yang terdiri dari rencana pembinaan 3, soal tes formatif 3 dan alat-alat
dengan jumlah 8 orang guru. Dalam hal ini peneliti bertindak sebagai
37
mengacu pada rencana pembinaan dengan memperhatikan revisi pada
Instrumen yang digunakan adalah tes formatif III. Adapun data hasil
Tabel 4.3 :
Tabel Distribusi Nilai tes Pembinaan Kepala
Sekolah melalui Pelatihan Berkelanjutan Pada
Siklus III
Keterangan
No Nama Guru Skor Tunta Tidak
s Tuntas
1 Sumaryati,S.Pd 90 √
2 Lalu Wiranung H,S.Pd 85 √
3 Nurhayati 80 √
4 Lidia Wahyuni,S.Pd 80 √
5 Suwarmi 75 √
6 Fitriyani,S.Pd 70 √
7 Marliyana Rosi,S.Pd.I 85 √
8 Cik Ipah,S.Fil 80 √
Jumlah Total 645 - -
Skor Maksimum Individu 100 - -
Skormaksimuim Kelas 800 - -
38
Keterangan :
c) Refleksi
Pada tahap ini akan dikaji apa yang telah terlaksana dengan
baik maupun yang masih kurang baik dalam proses pembinaan. Dari
39
(1) Selama proses pembinaan kepala sekolah telah melaksanakan
mencapai ketuntasan.
d) Revisi Pelaksanaan
pelatihan berelanjutan dengan baik dan dilihat dari aktivitas guru serta
dengan baik. Maka tidak diperlukan revisi terlalu banyak, tetapi yang
dan mempertahankan apa yang telah ada dengan tujuan agar pada
40
B. Analisis Hasil Kegiatan
Tabel 4.4 :
Analisis Hasil Tes Tentang Kinejra Guru Sebelum dan Sesudah Diberi
Tindakan Sekolah Melalui Pelatihan Berkelanjutan
Skor sebelum Skor setelah Skor setelah
No Nama Tindakan Tindakan 1 Tindakan 2
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
1 Sumaryati,S.Pd 70 80 90
2 Lalu Wiranung H,S.Pd 64 75 85
3 Nurhayati 60 60 80
4 Lidia Wahyuni,S.Pd 75 75 80
5 Suwarmi 60 75 75
6 Fitriyani,S.Pd 75 75 70
7 Marliyana Rosi,S.Pd.I 62 70 85
8 Cik Ipah,S.Fil 60 64 80
Jumlah Total 516 574 645
Skor Maksimum Individu 100 100 100
Skor Maksimum Kelas 800 800 800
1. Pencapaian peningkatan
2. Pencapaian penigkatan
41
3. Pencapaian peningkatan
kemampuan akademik
D. Rata – rata kinera guru sebelum diberi tindakan 37,50 % naik 75 % dan
a. Siklus pertama
sekolah;
42
b. Model pembinaan
c. Mungkin karena
dalam menerapkannya.
dijelaskan, mereka bisa mengerti dan buktinya pada pertemuan kedua dan
ketiga proses pembinaan kepala sekolah berjalan baik, semua guru aktif
( ketuntasan pembinaan meningkat dari siklus I, II, dan III ) yaitu masing-
43
Berdasarkan analisis data, diperoleh aktivitas guru dalam
meningkatnya nilai rata-rata yang dicapai guru pada setiap siklus yang
antar guru antara guru dan kepala sekolah. Jadi dapat dikatakan bahwa
dengan baik. Hal ini terlihat dari aktivitas kepala sekolah yang muncul di
sekolah melalui pelatihan berkelanjutan hasilnya sangat baik. Hal itu tampak
pada pertemuan pertama dari 8 orang guru yang hadir pada saat penelitian ini
44
dilakukan nilai rata rata mencapai ; 64,50 % meningkat menjadi 71,75 % dan
di SDN 3 Wana Kec. Melinting kabupaten Lampung Timur , oleh karena itu
melebihi target yang ditetapkan dalam MBS yaitu mencapai 100 %. Dengan
BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
45
Dari hasil kegiatan pembinaan yang telah dilakukan selama tiga
yang ditandai dengan peningkatan mutu guru dalam setiap siklus, yaitu
B. Saran-Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar mutu
guru dapat meningkat, lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang optimal
46
bagi peningkatan capaian mutu sekolah, maka disampaikan saran sebagai
berikut :
sering melatih guru dengan kegiatan penemuan, walau dalam taraf yang
3. Perlu adanya pembinaan yang lebih lanjut, karena hasil penelitian ini
DAFTAR PUSTAKA
47
Arikunto, Suharsini. 2004. Dasar – dasar Supervisi. Jakarta: Rineka Cipta.
48
Lampiran : 1
49
1. Nama Guru : …………………………………………………
2. NIP/NIK : …………………………………………………
3. Sekolah (tempat) : SD N 3 Wana
Petunjuk :
Berilah skor pada butir-butir pelaksanaan pembelajaran dengan cara
melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria
sebagai berikut.
1 = sangat tidak baik
2 = tidak baik
3 = kurang baik
4 = baik
5 = sangat baik
I PRAPEMBELAJARAN
1. Memeriksa kesiapan siswa 1 2 3 45
2. Melakukan kegiatan apersepsi 1 2 3 45
B. Pendekatan/strategi pembelajaran
7. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan kompetensi (tujuan)
1 2 3 4 5
yang akan dicapai
8. Melaksanakan pembelajaran secara runtut 1 2 3 4 5
9. Menguasai kelas 1 2 3 4 5
10. Melaksanakan pembelajaran yang bersifat kontekstual 1 2 3 4 5
11. Melaksanakan pembelajaran yang memungkinkan tumbuhnya
1 2 3 4 5
kebiasaan positif
12. Melaksanakan pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu yang
1 2 3 4 5
direncanakan
50
NO INDIKATOR/ASPEK YANG DIAMATI SKOR
14. Menghasilkan pesan yang menarik 1 2 3 4 5
15. Melibatkan siswa dalam pemanfaatan media 1 2 3 4 5
F. Penggunaan bahasa
21. Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar 1 2 3 4 5
22. Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai 1 2 3 4 5
III PENUTUP
23. Melakukan refleksi atau membuat rangkuman dengan melibatkan
1 2 3 4 5
siswa
24. Melaksanakan tindak lanjut dengan memberikan arahan, atau
1 2 3 4 5
kegiatan, atau tugas sebagai bagian remidi/pengayaan
Total Skor
SUSITA,S.Pd.I
NIP.19700205 199311 2 001
Lampiran : 2
51
Nama Guru :___________________________
Nip :___________________________
Pangkat/Golonga n :___________________________
Bidang Studi yang diajarkan :___________________________
Petunjuk :
Berilah penilaian kompetensi kepribadian dan sosial guru, dengan cara melingkari
angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria sebagai berikut.
1 = sangat tidak baik/sangat rendah
2 = tidak baik/rendah
3 = kurang baik/kurang tinggi
4 = baik/tinggi
5 = sangat baik/sangat tingi
52
No. Aspek yang dinilai Skor
10. Kemampuan bekerjasama 1 2 3 4 5
Skor Total ............
SUSITA,S.Pd.I
NIP.19700205 199311 2 001
Lampiran : 3
53
Nama Guru : ..............................................................
Mata Pelajaran : ..............................................................
Pokok Materi : ..............................................................
Kelas/Semester : ..............................................................
3 Strategi/Metode Pembelajaran
a. Pemilihan metode disesuaikan dengan tujuan
b. Pemilihan metode disesuaikan dengan materi
c. Penentuan langkah-langkah proses pembelajaran
berdasarkan metode yang digunakan
d. Penataan alokasi waktu proses pembelajaran sesuai
dengan pro-porsi.
e. Penetapan metode berdasarkan pertimbangan
kemampuan siswa.
f. Memberi pengayaan
4 Media Pembelajaran
a. Media disesuaikan dengan tujuan pembelajaran
b. Media disesuaikan dengan materi pembelajaran
c. Media disesuaikan dengan kondisi kelas
d. Media disesuaikan dengan jenis evaluasi
e. Media disesuaikan dengan kemampuan guru
f. Media disesuaikan dengan kebutuhan dan
perkembangan siswa
5 Evaluasi
a. Evaluasi mengacu pada tujuan
b. Mencantumkan bentuk evaluasi
c. Mencantumkan jenis evaluasi
d. Disesuaikan dengan alokasi waktu yang tersedia
e. Evaluasi disesuaikan dengan kaidah evaluasi
54
Total Nilai
Nilai RPP (R)
*) Skala Nilai 0 – 4
Wana , 09 Maret 2018
Penilai, Kepala Sekolah
SUSITA,S.Pd.I
NIP.19700205 199311 2 001
Kriteria Penilaian:
Nilai 4 jika semua deskriptor tampak
Nilai 3 jika hanya 3 deskriptor yang tampak
Nilai 2 jika hanya 2 deskriptor yang tampak
Nilai 1 jika hanya 1 deskriptor yang tampak
Nilai 0 jika tidak ada deskriptor yang tampak
Lampiran : 4
55
Nama Guru : .........................................................
Mata Pelajaran : .........................................................
Pokok Materi : .........................................................
Kelas/Semester : .........................................................
Waktu : .........................................................
56
d. Membantu meningkatkan perhatian siswa dalam
kegiatan pembelajaran
7. Evaluasi Pembelajaran
a. Penilaian relevan dengan tujuan yang telah
ditetapkan
b. Menggunakan bentuk dan jenis ragam penilaian
c. Penilaian yang diberikan sesuai dengan RPP
8. Kemampuan Menutup Kegiatan Pembelajaran:
a. Meninjau kembali materi yang telah diberikan
b. Memberi kesempatan untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan.
c. Memberikan kesimpulan kegiatan pembelajaran
9. Tindak Lanjut/Follow up
a. Memberikan tugas kepada siswa baik secara
individu maupun kelom-pok
b. Menginformasikan materi/bahan belajar yang akan
dipelajari berikunya.
c. Memberikan motivasi untuk selalu terus belajar
Jumlah Skors Aspek
Nilai Penampilan (T)
Nilai Akhir : å2R + 3T =
5 Wana , 09 Maret 2018
Penilai, Kepala Sekolah
SUSITA,S.Pd.I
NIP.19700205 199311 2 001
*) Skala nilai 0 – 4
Kriterai Penilaian:
Nilai 4 jika semua deskriptor tampak
Nilai 3 jika hanya 3 deskriptor yang tampak
Nilai 2 jika hanya 2 deskriptor yang tampak
Nilai 1 jika hanya 1 deskriptor yang tampak
Nilai 0 jika tidak ada deskriptor yang tampak
Lampiran : 5
57
No Aktivitas Guru Skor
Kegiatan Membuka Pembelajaran
1. Memperhatikan sikap dan tempat duduk siswa 1 2 3 4
2. Memulai pembelajaran setelah siswa siap untuk belajar 1 2 3 4
3. Menjelaskan pentingnya materi pelajaran yang akan 1 2 3 4
dipelajari
4. Melakukan Apersepsi (mengkaitkan materi yang 1 2 3 4
disajikan dengan materi yang telah dipelajari sehingga
terjadi kesinambungan)
5. Kejelasan hubungan antara pendahuluan dengan inti 1 2 3 4
pelajaran dilakukan semenarik mungkin
Total Skors
Penilai, Kepala Sekolah
SUSITA,S.Pd.I
NIP.19700205 199311 2 001
Lampiran 6
58
Sumaryati,S.Pd GT
1
Lalu Wiranung H,S.Pd GT
2
Nurhayati GT
3
Lidia Wahyuni,S.Pd GT
4
Suwarmi GT
5
Fitriyani,S.Pd GT
6
Marliyana Rosi,S.Pd.I GT
7
Cik Ipah,S.Fil GTT
8
SUSITA,S.Pd.I
NIP. 19700205 199311 2 001
59