Disusun oleh :
HARNO, S.Pd
NIP. 19600811 198112 1 005
PENGAWAS TK/SD UPTD PENDIDIKAN
KECAMATAN DUSUN TENGAH
1
LEMBAR PENGESAHAN
PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH
(PTS)
Judul
Disusun oleh :
HARNO, S.Pd
NIP. 19600811 198112 1 005
PENGAWAS TK/SD UPTD PENDIDIKAN
KECAMATAN DUSUN TENGAH
Disahkan di : Ampah
Pada Tanggal : 16 November 2015
Mengetahui:
Kepala UPT Dinas Pendidikan Pembimbing,
Kecamatan Dusun Tengah,
2
BERITA ACARA SEMINAR
Pada hari ini Sabtu Tanggal Dua Puluh Empat Bulan Oktober Tahun
Dua Ribu Lima Belas, bertempat di SDN 5 Ampah, yang dihadiri oleh 16 (Enam
Lima) peserta, telah diseminarkan sebuah Laporan Penelitian Tindakan
Sekolah (PTS) dengan judul : “Peningkatan Kinerja Melalui Supervisi Individual
Terhadap Guru Kelas VI Binaan Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito
Timur”.
Disusun oleh :
HARNO, S.Pd
NIP. 19600811 198112 1 005
PENGAWAS TK/SD UPTD PENDIDIKAN
KECAMATAN DUSUN TENGAH
Pembahas :
Moderator, Notulis,
Mengetahui:
Kepala UPT Dinas Pendidikan Narasumber,
Kecamatan Dusun Tengah,
3
SURAT KETERANGAN PUBLIKASI
4
KATA PENGANTAR
Penyusun
5
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul: “Peningkatan Kinerja Melalui Supervisi Individual Terhadap Guru
Kelas VI Binaan Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur”.
Tujuan Penelitian ini adalah untuk Meningkatan Kinerja Melalui Supervisi Individual
Terhadap Guru Kelas VI Binaan Kecamatan Dusun Tengah Pelajaran 2015/2016.
Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Penelitian Tindakan (action
Research) yang terdiri dari 2 (dua) siklus, dan setiap siklus terdiri dari: Perencanaan,
Pelaksanaan, Pengamatan, dan refleksi.
Berdasarkan hasil penelitian tindakan bahwa Supervisi Individual dapat meningkatkan
Kinerja Guru Kelas VI Binaan Kecamatan Dusun Tengah Kabupaten Barito Timur.
Selanjutnya peneliti merekomendasikan: (1) Bagipala Pengawas Sekolah yang
mengalami kesulitan yang sama maka dapat menggunakan Supervisi Individual
sebagai solusinya. (2) Agar penerapan Supervisi Individual mendapatkan hasil yang
maksimal diharapkan Pengawas Sekolah melaksanakan Supervisi Individual secara
intensif dan berkelanjutan.
DAFTAR ISI
6
Halaman Judul.....................................................................................................................................i
Halaman Pengesahan.........................................................................................................................ii
Berita Acara Seminar..........................................................................................................................iii
Surat Keterangan Publikasi................................................................................................................iv
Kata Pengantar...................................................................................................................................v
Abstrak...............................................................................................................................................vi
Daftar Isi ...........................................................................................................................................vii
Daftar Tabel .....................................................................................................................................viii
BAB. I. PENDAHULUAN.....................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.......................................................................................................1
1.2 Perumusan Masalah.............................................................................................................2
1.3 Hipotesis Tindakan ..............................................................................................................3
1.4 Tujuan Penelitian .................................................................................................................3
1.5 Manfaat Hasil Penelitian ......................................................................................................3
LAMPIRAN-LAMPIRAN
7
BAB I
PENDAHULUAN
pembelajaran merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh dalam upaya
pembelajaran juga memiliki makna strategis dan berdampak positif, berupa (1)
proses dan hasil belajar, (3) peningkatan keprofesionalan pendidik, dan (4)
evaluasi hasil belajar mata pelajaran PKn pada siswa Kelas VI yang diajar oleh
Data pada tabel 1 menunjukkan bahwa nilai mata pelajaran PKn pada
siswa Kelas VI masih jauh dari standar ketuntasan belajar, apalagi memenuhi
standar ketuntasan belajar yang telah ditetapkan. Hal ini jelas menunjukkan
Kelas VI.
Tabel 1. Nilai Rata-rata Ulangan Harian Mata Pelajaran PKn pada siswa Kelas
VI Tahun Pelajaran 2015/2016 pada Sekolah Binaan.
8
3 Rida, S.Pd PKn 60,44
mulai dari perencanaan (materi, media belajar, metode, sumber belajar, dan
siswa.
berikut.
pembelajaran dapat :
9
2. Meningkatkan hasil belajar pada Mata Pelajaran yang diajarkan oleh
kinerja Guru Kelas VI dan Meningkatkan hasil belajar pada Mata Pelajaran
Kelas VI, meraka akan mendapatkan metode yang efektif dalam pengelolaan
(1) bagi siswa, mereka dapat meningkatkan hasil belajar Mata Pelajaran hasil
belajar pada Mata Pelajaran yang diajarkan oleh Guru Kelas VI, dan
(2) bagi sekolah dan pendidikan pada umumnya, akan terjadi peningkatan
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
individual maupun secara kolektif, agar lebih mengerti, dan lebih efektif dalam
supervisi adalah segala bantuan dari para pemimpin sekolah, yang tertuju
sebagainya.
membantu para Guru Kelas VI dan pegawai sekolah lainnya dalam melakukan
11
2. Tujuan Supervisi Pendidikan
yang diberikan kepada seluruh staff sekolah, khususnya Guru Kelas VI, agar
belajar mengajar dengan lebih baik. Rohani dan Ahmadi (2007:69) berpendapat
pendidikan yaitu:
kepada Guru Kelas VI-Guru Kelas VI, maka tujuan supervisi adalah
(2000: 19) yang menyatakan bahwa tujuan sipervisi pendidikan ialah: (a)
12
3. Fungsi Supervisi Pendidikan
atau tugas supervisor ialah (a) menjalankan aktivitas untuk mengetahui situasi
fungsi penelitian, yaitu untuk memperoleh data yang obyektif dan relevan,
mengevaluasi hasil atau kemajuan yang dipeoleh, (f) fungsi bimbingan, (g)
Guru Kelas VI, pegawai) dalam berbagai kegiatan, (3) memberikan bantuan
13
yang tinggi kepada anggota kelompok, (5) mengikutsertakan semua anggota
fungsi dan kecakapan masing- masing, (7) mempertinggi daya kreatif pada
anggota kelompok, (8) menghilangkan rasa malu dan rasa rendah diri pada
kepentingan bersama.
hal kemalasan, merasa rendah diri, acuh tak acuh, pesimis, (3)
kelompok.
pertemuan.
syarat untuk suatu pekerjaan, (2) menempatkan personel pada tempat dan
14
tugas yang sesuai dengan kemampuan, (3) mengusahakan susunan kerja
pendidikan dari para ahli yaitu: (a) perbaikan dan peningkatan kualitas
sehingga selalu ada usaha, perbaikan, (c) menilai dan memperbaiki faktor-
Guru Kelas VI, (e) memperbaiki situasi belajar mengajar dalam arti yang luas.
kepemimpinan seorang supervisor diukur oleh dua faktor utama, yaitu faktor
keluaran (output) dan faktor manusia. Faktor keluaran adalah tingkat hasil yang
di capai unit kerja yang merupakan petunjuk seberapa baik pencapaian sasaran
15
di perusahaan/instansi yang bersangkutan. Ini termasuk kadar kegairahan,
kelompok.
supervisi adalah model konvensional, model ilmiah model klinis, dan model
artistik.
tertentu, menggunakan instrument pengumpulan data, dan ada sda data yang
16
penampilan mengajar yang nyata, serta bertujuan mengadakan perubahan
dengan cara yang rasional. supervisi klinis adalah proses membantu Guru
yang nyata dengan dengan tingkah laku mengajar yang ideal. Berdasarkan
observasi dan analisis data secara objektif, teliti sebagai dasar untuk usaha
1) Dalam supervisi klinis, bantuan yang diberikan bukan bersifat instruksi atau
2) Apa saja yang akan disupervisi itu timbul dari harapan dan dorongan dari
5) Supervisi yang diberikan tidak saja pada keterampilan mengajar tapi juga
17
6) Instrument yang digunakan untuk observasi disusun atas dasar
8) Dalam percakapan balikan sehausnya datang dari pihak Guru Kelas VI lebih
keterampilan (skill), tapi mengajar juga suatu kiat (art). Sejalan dengan tugas
supervisi adalah suatu pengetahuan, suatu keterampilan dan juga suatu kiat.
Supervisi itu menyangkut bekerja untuk orang lain (working for the
others), bekerja dengan orang lain (working with the others), bekerja melalui
orang lain (working though the others). Dalam hubungan bekerja dengan orang
lain maka suatu rantai hubungan kemanusiaan adalah unsur utama. Hubungan
manusia dapat tercipta bila ada kerelaan untuk menerima orang lain
sebagaimana adanya hubungan itu dapat tercipta bila ada unsur kepercayaan.
model artistik akan menampak dirinya dalam relasi dengan Guru Kelas VI-Guru
18
menerima orang lain sebagaimana adanya, sehingga orang dapat menjadi
pemberian supervisi, sangat bergantung kepada prototipe Guru Kelas VI. Ada
VI dalam empat prototipe Guru Kelas VI. Ia mengemukakan setiap Guru Kelas
VI memiliki dua kemampuan dasar, yaitu berpikir abstrak dan komitmen serta
kepedulian.
Kelas VI seperti yang disebut di atas. Bila Guru Kelas VI profesional maka
Bila Guru Kelas VInya tukang kritik atau terlalu sibuk, maka pendekatan
Bila Guru Kelas VInya tidak bermutu, maka pendekatan yang digunakan
19
mengarahkan, (4) memberi contoh, (5) menetapkan tolak ukur, dan (6)
menguatkan.
behaviorisme ialah bahwa segala perbuatan berasal dari refleks, yaitu respons
mendengarkan secara aktif apa yang dikemukakan Guru Kelas VI-Guru Kelas
20
mengemukakan permasalahan yang mereka alami. Pendekatan non-drektif ini
menghargai orang yang akan dibantu. Oleh karena pribadi Guru Kelas VI yang
yang dihadapi Guru Kelas VI-Guru Kelas VI. Guru Kelas VI mengemukakan
Guru Kelas VI-Guru Kelas VI. Perilaku supervisor dalam pendekatan non-
c. Pendekatan Modeling
menjadi pendekatan baru. Pada pendekatan ini baik supervisor maupun Guru
dihadapi Guru Kelas VI. Pendekatan ini didasarkan pada psikologi kognitif.
berhubungan pada dua arah. Dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas.
21
yaitu mengidentifikasi celah antara keadaan yang sekarang ada dengan
teknik supervisi yang lazim dan secara teratur dapat dilakukan oleh setiap
perseorangan.
secara garis besar menjadi dua bagian yaitu teknik yang bersifat individual dan
teknik yang bersifat kelompok. Teknik yang bersifat individual yaitu: (a)
kunjungan kelas, (b) observasi kelas, (c) percakapan pribadi, (d) saling
mengajar, (f) menilai diri sendiri. Adapun teknik yang bersifat kelompok, yaitu
oleh supervisor dengan sejumlah Guru Kelas VI dalam satu keompok yaitu: (a)
pertemuan orientasi bagi Guru Kelas VI baru, (b) panitia penyelenggara, (c)
22
rapat Guru Kelas VI, (d) studi kelompok antar Guru Kelas VI, (e) diskusi
(workshop), (h) diskusi panel, (i) symposium, (j) demonstrasi mengajar, (k)
2.1.2 Kinerja
1. Pengertian Kinerja
menurut Yaslis Ilyas (2001) mengatakan kinerja adalah penampilan hasil karya
komponen penting yaitu tujuan, ukuran dan penilaian. Penentuan tujuan dari
penentuan setiap tujuan saja tidaklah cukup, sebab itu dibutuhkan ukuran
23
apakah seorang personil telah mencapai kinerja yang diharapkan. Untuk itu
ukuran kuantitatif dan kualitatif standar kinerja untuk setiap tugas dan jabatan
Guru Kelas VI selalu menjadi perhatian karena Guru Kelas VI merupakan faktor
siswa melalui pengajaran. Tidak berbeda dengan pendapat di atas, Raka Joni
Kelas VI sebagai prestasi kerja Guru Kelas VI yang artinya hasil kerja dan
kemajuan yang telah dicapai seorang Guru Kelas VI dalam bidang tugasnya.
Lebih lanjut dijelaskan dalam kepurusan tersebut, bahwa Guru Kelas VI mata
sebab itu, Guru Kelas VI harus memikirkan dan membuat perencanaan secara
24
kesempatan belajar bagi siswa. Untuk itu dituntut adanya inovasi dalam
mengajar harus penuh inisiatif dan kreatif dalam kegiatan belajar mengajar,
karena Guru Kelas VIlah yang mengetahui secara pasti situasi dan kondisi
kelas terutama keadaan anak dengan segala latar belakangnya. Tolok ukur
utama dalam menilai Guru Kelas VI adalah kualitas kegiatan belajar mengajar
yang terjadi di kelas, kegiatan itu disebut juga kinerja Guru Kelas VI.
disini secara langsung dapat dikaitkan dengan tugas dan tanggung jawab yang
dapat dicapai dengan baik apabila seorang Guru Kelas VI mengetahui secara
jelas maksud dan tujuan pengajaran yang akan dilaksanakan, serta mengelola
belajar; (4) Melakukan analisis hasil evaluasi belajar; dan (5) Menyusun
program perbaikan (Sukari, 1999: 51). Gagne da Berliner yang dikutip Ibrahim
Bafadal (1992: 26) menjelaskan ada tiga fase pengajaran, yaitu (1) fase
sebelum pengajaran, (2) fase saat pengajaran, dan (3) fase sesudah
merencanakan suatu sistem pengajaran yang baik. Tugas Guru Kelas VI saat
25
bagaimana menentukan keberhasilan pengajaran yang telah dilakukan dan
tugas yang mudah bagi seorang Guru Kelas VI, karena Guru Kelas VI dituntut
pengajaran. Lebih dari itu, Guru Kelas VI juga dituntut memiliki kemampuan
identifikasi perilaku dan karakteristik awal siswa; (4) Menulis tujuan kompetensi;
(5) Melakukan revisi kegiatan instrusional; (6) Mengembangkan butir tes acuan
formatif; (10) Mendesain dan melaksanakan evaluasi sumatif. Kemp (1977: 27)
(1) Memahami tujuan, mendaftar topik, dan menetapkan tujuan umum bagi
26
khusus pengajaran yang akan dicapai dalam bentuk hasil perilaku murid yang
bisa diukur; (4) Mendaftarkan subyek isi yang mendukung pencapaian tujuan;
perlu pengembangan..
pengajaran yang dibuat. Tugas ini merujuk pada bagaimana seseorang Guru
Kelas VI menciptakan suatu sistem pengajaran yang sesuai dengan apa yang
pengajaran menjadi tiga kelompok, yaitu: (1) Aktivitas logik; (2) Aktivitas
27
instruksional pengajaran adalah segala aktivitas yang merupakan bagian dari
pengajaran dan aktivitas-aktivitas Guru Kelas VI. Aktivitas logik dan aktivitas
32), apabila seseorang ingin mengembangkan pengajaran Guru Kelas VI, maka
Aktivitas logik pengajaran ditujukan Guru Kelas VI selama satu kali pengajaran,
aktivitas-aktivitas logik, maka bisa melalui satu kali observasi kelas. Namun
pengajaran dalam melaksanakan secara efektif dan efisien tentu banyak aspek
ketrampilan mengajar yang dituntut bagi seorang Guru Kelas VI. Proses
28
bervariasi, penampilan yang menarik, dapat memotivasikan minat belajar siswa,
evaluasi.
Tugas ketiga Guru Kelas VI adalah menilai pengajaran. Tugas ini merujuk
positif
Sikap Guru Kelas VI tampil hangat, bersemangat, penuh percaya diri dan
antusias, serta dimulai dan pola pandang bahwa peserta didik adalah
Guru Kelas VI akan membias mewarnai sikap para peserta didiknya. Bila
tampilan Guru Kelas VI sudah tidak bersemangat maka jangan harap akan
tumbuh sikap aktif pada diri peserta didik. Karena itu hendaknya seorang
materi pelajaran serta kegiatan yang dilakukan merupakan hal yang sangat
penting bagi peserta didik, sehingga akan tumbuh minat yang kuat pada diri
29
Bila peserta didik telah mengetahui tujuan dari pembelajaran yang sedang
tersebut secara aktif. Oleh karena itu pada setiap awal kegiatan Guru Kelas
untuk apa materi pelajaran itu harus mereka pelajari serta apa keuntungan
yang akan mereka peroleh. Selain itu hendaknya Guru Kelas VI tidak lupa
mengenai tata tertib belajar yang berlaku agar kegiatan pembelajaran dapat
mendukung
belajar mengajar maka hal itu juga akan menumbuhkan semangat belajar
peserta didik. Begitu pula halnya dengan faktor situasi dan kondisi
lingkungan yang juga penting untuk diperhatikan, jangan sampai faktor itu
kegiatan belajar.
Agar kesadaran akan potensi, eksistensi, dan percaya diri pada diri peserta
30
memberikan apresiasi atau pujian bagi para peserta didik, antara lain
Perlu diingat bahwa bila terjadi kesalahan dalam hal perlakuan oleh Guru
Kelas VI di dalam pengelolaan kelas pada waktu yang lalu maka hal itu
yang tidak konsisten, tidak adil, atau kesalahan perlakuan yang lain
akanmenimbulkan kekecewaan dari para peserta didik, dan hal ini akan
sebagainya, atau dapat juga dengan gerak; acungan jempol, tepuk tangan,
cara memberi hadiah seperti hadiah buku, benda kenangan atau diberi
menyenangkan lainnya.
31
g. Jenis kegiatan Pembelajaran menarik atau menyenangkan dan menantang
Agar peserta didik dapat tetap aktif dalam mengikuti kegiatan atau
tidak selalu harus di dalam kelas, diberikan tugas yang dikerjakan di luar
dasar antara lain dilakukan belajar sambil bernyanyi atau belajar sambil
peserta didik, dan hal itu akan memperlemah semangat belajar. Karena itu,
agar kegiatan penilaian ini dapat membangun semangat belajar para peserta
diumumkan secara terbuka atau yang lebih baik dibuatkan daftar kemajuan
hasil belajar yang ditempel di kelas. Dari daftar kemajuan belajar tersebut
setiap peserta didik dapat melihat prestasi mereka masing-masing tahap per
tahap.
32
3. Penilaian Kinerja Guru Kelas VI
hasil pekerjaan nyata yang dicapai dengan kriteria yang ditetapkan. Torrington
& Huat (1994), menjelaskan bahwa penilaian unjuk kerja merupakan tugas
sebelumnya.
kinerja yang baik harus menghargai prestasi kerja yang telah dicapai oleh Guru
33
1) Penilaian diri sendiri
Penilaian ini didasarkan pada teori kontrol dan interaksi simbolik. Teori
kontrol seperti dijelaskan oleh Carver dan Scheier (1981) individu harus
menyelesaikan tiga tugas untuk mencapai tugas mereka. Mereka harus (1)
perilaku mereka dan standarnya (umpan balik), dan (3) berperilaku yang sesuai
dan layak untuk mengurangi perbedaan ini. Selanjutnya berdasarkan toeri ini
Guru Kelas VI perlu melihat dimana dan bagaimana mereka mencapai tujuan
dan mengevaluasi kita (Edwards & Klockars, 1981). Berdasarkan teori ini dapat
sekitarnya.
teknik penilaian ini akan memberikan data yang lebih baik dan dapat dipercaya
karena dilakukan penilaian silang oleh bawahan, mitra dan atasan personil.
Data penilaian merupakan nilai kumulatif dari ketiga penilai. Hasil penilaian
penilaian kinerja Guru Kelas VI hanya dilakukan oleh satu pihak saja.
34
Pendekatan model penilaian ini dapat dilakukan oleh; (1) penilaian
atasan. Penilaian ini dilakukan oleh atasa langsung dari suatu organisasi. Bila
organisasi ini sekolah maka yang melakukan penilaian adalah Guru Kelas VI.
(2) Penilaian mitra. Penilaian mirta dilakukan oleh rekan Guru Kelas VI lain
dalam suatu organisasi sekolah. Penilaian model ini lebih cocok dilaksanakan
dalam suatu sekolah yang memiliki kultur yang terbuka dan masing-masing
Guru Kelas VI memiliki otonomi sendiri. Instrumen penilaian mitra kerja yang
Ilyas, 2003). (3) Penilaian bawahan. Penilaian itu dilakukan oleh Guru Kelas VI
siswa. Gibson, J.L. dkk (1996) menjelaskan secara singkat bahwa manfaat
evaluasi prestasi kerja adalah memberikan kepada yang dinilai dan penilai
yang hampir sama dikemukakan oleh seorang pakar bernama Gary Dessler
35
sebagai dasar pengambilan keputusan untuk promosi dan gaji, (2) meyediakan
bagi pertimbangan pada akhir suatu periode kerja, (2) untuk menjamin cara
kerja yang efektif dan efisien, (3) untuk memperoleh fakta-falta tentang
pengajaran. Bagi Guru Kelas VI, manfaat penilaian kinerja untuk mengetahui
adalah perilaku nyata Guru Kelas VI yang dapat diamati dalam tugasnya
program atau praktek, (2) mampu menyajikan program pengajaran, (3) mampu
36
evaluasi belajar atau praktek, (5) mampu menyusun dan melaksanakan
kegiatan tersebut akan diukur dengan angket yang di kerjakan oleh Guru Kelas
VI tersebut.
sangat perlu untuk diupayakan sehingga siswa mendapatkan hasil belajar yang
maksimal, upaya itu dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya
sampai dengan evaluasi hasil belajar. Jika upaya ini dilakukan dengan baik
kinerja Guru Kelas VI. Untuk lebih jelasnya kerangka pemikiran ini dapat
37
Realitas Hasil
Supervisi Individual Kinerja Guru PKN
belajar PKN
Modeling Terhadap Meningkat
Siswa Rendah
Kepala Sekolah PKN
Kegiatan Belajar
Perencanaan Pengajaran, Mengajar PKN
Penyiapan metode, alat & Bekualitas
sumber belajar, alat evaluasi,
pelaksanaan KBM dan evaluasi
hasil belajar
38
BAB III
tindakan (action research) yang dirancang melalui dua siklus melalui prosedur:
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
?
Gambar 2. Disain penelitian tindakan (action research)
39
3.2 Tempat Penelitian
2015/2016, yang berjumlah 6 (enam) orang Guru Kelas VI. Untuk lebih jelasnya
Siklus I dan Siklus dilaksanakan pada bulan 1 Agustus s.d 15 Oktober 2015.
40
Adapun tahapan-tahapan yang akan dilakukan dalam penelitian ini yang
1. Siklus I
a. Perencanaan (Planning)
dengan Guru Kelas VI (Focus Group Discussion) tentang hal-hal yang dapat
disesuaikan dengan kesiapan setiap Guru Kelas VI, dan (d) menyiapkan bahan
dalam kelas maupun di luar kelas, sesuai dengan pokok bahasan dan materi
c. Pengamatan (Observation)
41
direkam dalam bentuk catatan-catatan hasil observasi, dan didokumentasikan
d. Refleksi (Reflection)
dengan Refleksi ini dimaksudkan agar peneliti dapat melihat apakah tindakan
yang dilakukan dalam penelitian ini dapat meningkatkan kinerja Guru Kelas VI
dan hasil belajar siswa, kendala-kendala apa yang menghambat, faktor apa
saja yang menjadi pendorong, dan alternatif apa sebagai solusinya. Pada
penelitian ini refleksi yang dilakukan adalah dari hasil pengamatan input dan
Sumber data penelitian ini adalah siswa, Guru Kelas VI, peneliti. Jenis
data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif dan kualitatf, yang mencakup (a)
observasi, (d) kinerja Guru Kelas VI, (e) hasil belajar mata pelajaran Mata
Pelajaran PKn, (e) perubahan Guru Kelas VI dan sikap siswa dalam mengikuti
2. Siklus II
pada siklus I.
jurnal kegiatan Guru Kelas VI dan siswa, tes kinerja Guru Kelas VI, dan tes
42
Instrumen pengumpul data meliputi:
mengajarnya.
(2) Instrumen penilaian kinerja Guru Kelas VI, untuk melihat kemajuan kinerja
(3) Instrumen penilaian hasil belajar siswa, sebagai salah satu indikator
Data yang terkumpul dalam penelitian ini dianalisis secara kualitatif dan
43
BAB IV
Timur, yang dilakukan dengan dua siklus. Adapun hasil penelitian disajikan
sebagai berikut:
44
I Pra Pembelajaran 2 4 50,0%
didik
belajar
Total 21 36 58,3%
Keseluruhan 58,2%
Dari tabel di atas terlihat bahwa skor rata-rata kinerja Guru Kelas
berikut.
merencanaakan pembelajarannya.
45
Persentase kinerja Guru Kelas VI komponen perencanaan
belajar sebesar 50,0%, dari data tersebut nampak bahwa Guru Kelas VI
persentase rata-rata skor kinerja pada setiap aspek adalah: (1) Pra
didik 62,5%, (e) penilaian proses dan hasil belajar sebesar 50,0%, (f)
Dari data tersebut yang paling rendah adalah kinerja Guru Kelas
sebesar 50,0%, dan juga pada bagian penilaian proses dan hasil belajar
50,0%, hal ini pada umumnya Guru Kelas VI pada akhir sesi
46
yang dapat digunakan untuk pembelajaran relatif kurang banyak
dimanfaatkan.
peserta didik pada mata pelajaran PKN, dengan nilai rata-rata yang
1. Persiapan
pembelajaran yang dikerjakan oleh Guru Kelas VI. Tujuan dari kegiatan
47
kekurangan maupun kelebihan pada pelaksanaan pembelajaran
2. Pelaksanaan
pertama.
di kelas VI oleh Rida, S.Pd yang diamati oleh Pengawas Sekolah dan
3. Pengamatan
48
VI mata pelajaran. Pada saat Halison, S.Pd. melaksanakan
Maria, S.Pd.
diamati oleh Pengawas Sekolah dan Halison, S.Pd. juga pada saat Eva
4. Refleksi
Total 17 25 68,0%
49
Komponen Pelaksanaan Pembelajaran
b. Pendekatan/Strategi 3 4 75,0%
IV Penutup 3 4 75,0%
Total 26 36 72,2%
Keseluruhan 70,1%
Dari tabel di atas terlihat bahwa kinerja Guru Kelas VI setelah dilakukan
skor kinerja terjadi peningkatan dari 58,2% menjadi 70,1%. Kategori persentase
kinerja Guru Kelas VI tersebut termasuk pada kategori yang tinggi, perhatikan
gambar berikut.
lebih meningkat lagi, manum demikian hal ini masih menunjukkan bahwa
50
persiapan Guru Kelas VI sebelum mengajar masih lebih rendah dibandingkan
dengan pelaksanaannya.
75,0%, (2) pemilihan dan pengorganisasian materi ajar sebesar 75,0%, (3)
pembelajaran sebesar 75,0%, dan (5) rencana penilaian hasil belajar sebesar
75,0%, dari data tersebut nampak bahwa Guru Kelas VI dalam merencanakan
rata-rata skor kinerja hasil siklus I pada setiap aspek adalah: (1) Pra
75,0%, (d) pengelolaan belajar peserta didik 75,0%, (e) penilaian proses dan
hasil belajar sebesar 75,0%, (f) penggunaan bahasa sebesar 75,0%, dan (4)
Dari data tersebut yang paling rendah adalah kinerja Guru Kelas VI
dalam pemanfaatan sumber belajar telah terjadi peningkatan yang cukup baik
mencapai 75,0%, hal ini menunjukkan bahwa Guru Kelas VI telah dapat
dalam belajarnya. Aspek yang relatif paling rendah hasil siklus I pada
51
menumbuhkan partisPKnsi aktif peserta didik melalui interaksi Guru Kelas VI,
peserta didik, dan sumber belajar merespon positif partisPKnsi peserta didik,
peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran PKn, dengan nilai
Dari tabel tersebut terlihat bahwa terjadi peningkatan nilai PKn di SDN 2
Ampah sebesar 10,9%, PKn di SDN 4 Ampah sebesar 9,1%, PKn di SDN
Saing sebesar 7,2% dan PKn di SDN Sumber Garunggung sebesar 8,9%
SDN Jatus sebesar 10,4%, dan SDN Rodol sebesar 10,7% setelah dilakukan
52
4.1.3 Hasil Tindakan Siklus II
1. Persiapan
penyiapan alat dan bahan belajar, dan alat evaluasi. Dengan adanya
Siklus I. sehingga persiapan pada siklus II ini dirasa lebih mantab dan
2. Pelaksanaan
yang telah dibuat secara bersama-sama. Salah satu Guru Kelas VI yang
yang telah dilaksanakan oleh Halison, S.Pd sesuai dengan hasil pengamatan 2
orang abservator.
kelas VI oleh Salina, S.Pd yang diamati oleh Pengawas Sekolah dan Halison,
kelas VI oleh Rida, S.Pd yang diamati oleh Pengawas Sekolah dan Eva Maria,
53
Kemudian dilakukan review terhadap pelaksanaan pembelajaran
3. Pengamatan
yang telah dibuat Guru Kelas VI secara bersama-sama. Salah satu Guru Kelas
kelas VI oleh Salani, A.Ma.Pd.SD yang diamati oleh Pengawas Sekolah dan
kelas VI oleh Rida, S.Pd yang diamati oleh Pengawas Sekolah dan Eva Maria,
kedua.
4. Refleksi
Hasil dari refleksi kinerja Guru Kelas VI setelah dilakukan tindakan pada siklus
II, didapatkan tingkat kinerja Guru Kelas VI seperti disajikan pada tabel berikut.
54
pada tahap selanjutnya, supervisi yang dilakukan yaitu membantu Guru Kelas
Kelas VI dengan upaya lebih memberikan kemudahan belajar bagi para peserta
didik.
sama, yaitu Guru Kelas VI masih lemah untuk berinovasi dalam menyiapkan
materi pembelajarannya lebih mudah diterima dan disepar para peserta didik.
Hasil tes kinerja setelah dilakukan tindakan pada siklus II didapatkan seperti
pada tabel 7.
55
V Penilaian hasil belajar 4 5 80,0%
Total 21 25 84,0%
b. Pendekatan/Strategi 3 4 75,0%
IV Penutup 4 4 100,0%
Total 30 36 83,3%
Keseluruhan 83,7%
Dari tabel 7 terlihat bahwa kinerja Guru Kelas VI Mata Pelajaran setelah
persentase skor skor kinerja terjadi peningkatan dari 70,1% menjadi 83,7%.
56
Guru Kelas VI telah meningkat jauh lebih tinggi, yang berdampak pada
sebesar 90,0%, (2) pemilihan dan pengorganisasian materi ajar sebesar 90,0%,
pembelajaran sebesar 80,0%, dan (5) rencana penilaian hasil belajar sebesar
80,0%, dari data tersebut nampak bahwa Guru Kelas VI telah dapat
rata-rata skor kinerja hasil siklus I pada setiap aspek adalah: (1) Pra
75,0%, (d) pengelolaan belajar peserta didik 75,0%, (e) penilaian proses dan
hasil belajar sebesar 75,0%, (f) penggunaan bahasa sebesar 75,0%, dan (4)
Dari data tersebut yang paling rendah adalah kinerja Guru Kelas VI
dalam pemanfaatan sumber belajar telah terjadi peningkatan yang sangat baik
mencapai 83,7%, hal ini menunjukkan bahwa Guru Kelas VI telah dapat
dalam belajarnya.
57
Peningkatan kinerja Guru Kelas VI tersebut berdampak pula pada
peningkatan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran Mata Pelajaran,
dengan nilai rata-rata yang diperoleh relatif lebih tinggi dibandingkan dengan
Dari tabel tersebut terlihat bahwa terjadi peningkatan nilai PKn di SDN 2
Ampah sebesar 77,35, PKn di SDN 4 Ampah sebesar 7515, PKn di SDN Saing
sebesar 76,45 dan PKn di SDN Sumber Garunggung sebesar 75,15 SDN
4.2 Pembahasan
Selanjutnya hasil refleksi akhir dapat dilihat peningkatan yang lebih jelas
kinerja Guru Kelas VI dari mulai tes awal, siklus I, dan siklus II dapat
Tabel 9. Persentase Kinerja Guru Kelas VI kondisi Awal, Hasil Siklus I, dan
Siklus II
58
% Kinerja
Aspek Kinerja Guru Kelas VI
Awal Siklus I Siklus II
didik
belajar
59
Total 58,3% 72,2% 83,3%
Kelas VI dari awal sebelum tindakan sebesar 58,2%, setelah tindakan siklus I
menjadi 70,1%, dan setelah tindakan siklus II meningkat lagi menjadi 83,7%.
Dari data tersebut terlihat bahwa terjadi peningkatan yang cukup tajam
dari awal, setelah siklus I, sampai dengan setelah tindakan siklus II.
Tabel 10. Nilai Rata-rata Mata Pelajaran PKN kondisi Awal, Hasil Siklus I, dan
Hasil siklus II
Rata-rata Nilai
No Nama Guru Kelas VI
Mapel Awal Siklus I Siklus II
Dari tabel di atas terlihat bahwa terjadi peningkatan yang tajam dari
kondisi awal sampai hasil belajar setelah tindakan pada siklus I, dan terjadi
tidakterlalu tajam.
60
Hasil penelitian tindakan supervisi inidivual terhadap Guru Kelas VI
berdampak pada peningkatan hasil belajar peserta didik. Hal ini dapat
dPKnhami karena jika Guru Kelas VI meningkat kinerjanya maka jelas akan
sehingga peserta didik memiliki daya serap terhadap leajarannya yang tinggi
pula dan pada akhirnya hasil belajar PKn peserta didik menjadi lebih optimal.
kualitas pembelajaran.
61
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
sebagai berikut.
pembelajaran.
5.2 Saran
62
DAFTAR PUSTAKA
63
Penilaian
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
3) Kecamatan :
4) Kabupaten/Kota :
5) Provinsi :
6) No. Telp. Sekolah :
7) Alamat e-mail :
8) Nomor Statistik Sekolah :
10. Mata Pelajaran :
11. Beban Mengajar per Minggu : Jam
64
LEMBAR PENILAIAN RPP
Petunjuk
Berilah skor pada butir-butir perencanaan pembelajaran dengan cara
melingkari angka pada kolom skor (1, 2, 3, 4, 5) sesuai dengan kriteria
sebagai berikut.
1 = sangat tidak baik 4 = baik
2 = tidak baik 5 = sangat baik
3 = kurang baik
No. Aspek yang dinilai Skor Komentar
Kejelasan perumusan tujuan
pembelajaran (tidak menimbul kan
1. 1 2 3 4 5
penafsiran ganda dan mengandung
perilaku hasil belajar)
Pemilihan materi ajar (sesuai
2. dengan tujuan dan karakteristik 1 2 3 4 5
peserta didik)
Pengorganisasian materi ajar
3. (keruntutan, sistematika materi dan 1 2 3 4 5
kesesuaian dengan alokasi waktu)
Pemilihan sumber/media
pembelajaran (sesuai dengan
4. 1 2 3 4 5
tujuan, materi, dan karakteristik
peserta didik)
Kejelasan skenario pembelajaran
(langkah-langkah kegiatan
5. 1 2 3 4 5
pembelajaran : awal, inti, dan
penutup)
Kerincian skenario pembelajaran
(setiap langkah tercermin
6. 1 2 3 4 5
strategi/metode dan alokasi waktu
pada setiap tahap)
Kesesuaian teknik dengan tujuan
7. pembelajaran 1 2 3 4 5
................................................... ..........................................
65
INSTRUMEN SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS
(STANDAR PROSES)
SKOR KE
NO URAIAN KEGIATAN
1 2 3 4 5 T
1 PERSIAPAN
a Silabus
b. Program / Rencana Pembelajaran Semester
c. Buku nilai : yang memuat nilai ulangan harian,
. ujian blok, ujian remedi, nilai tugas-tugas lainnya
2 KEGIATAN PEMBELAJARAN
A. PENDAHULUAN
a. Penampilan Guru Kelas VI
b. Apersepsi / motivasi
c. Memberitahukan topik pembelajaran :
SK/KD POKOK
B. KEGIATAN
a. Penguasaan materi
b. Penyajian materi sesuai dengan tujuan
c. Metode / pendekatan sesuai dengan materi
d. Penggunaan perangkat pembelajaran / alat
e. bantu
Ketertiban siswa dalam proses
pembelajaran
f. Bimbingan kepada siswa
g. Teknik bertanya
h. Penggunaan EYD
Pengembangan keterampilan siswa,
i. penggunaan alat, pemecahan masalah,
pemanfaatan lingkungan, pidato,
pengungkapan dsb.
Menghubungkan materi pelajaran dengan
j. budi pekerti, kehidupan sehari-hari,
teknologi dan lingkungan.
k. Penilaian proses
l. Pencapaian tujuan pembelajaran /
Kompetensi Dasar
C PENUTUPAN
. a. Membuat rangkuman / kesimpulan
b. Memberikan tugas / Pekerjaan Rumah (PR)
c. Pelaksanaan sesuai dengan program /
waktu Jumlah
Rata – rata
66
Kesimpulan :........................................................................................
................................... ..............................................
NIP............................. NIP......................................
67
LEMBAR PENGAMATAN
KETRAMPILAN GURU KELAS VI DALAM MENGAJAR
(Siklus I)
……………………... ……………………..
NIP. NIP.
68
LEMBAR PENGAMATAN
KETRAMPILAN GURU KELAS VI DALAM MENGAJAR
(Siklus II)
……………………... ……………………..
NIP. NIP.
69
ANGKET MINAT SISWA TERHADAP PKN
(Siklus I)
Nama :……………………………
Kelas :……………………………
Petunjuk : Berilah tanda Centang (V) pada salah satu kolom yang tersedia
SS = sangat setuju
S = setuju
TS = tidak setuju
STS = sangat tidak setuju
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1 Menurut saya, PKN adalah mata pelajaran yang
menyenangkan
2 Saya memiliki buku-buku pelajaran PKN secara lengkap
3 Saya juga senang mempelajari PKN dari bacaan selain buku
pelajaran (misalnya : majalah internet)
4 Saya selalu siap di kelas sebelum pelajaran PKN dimulai
5 Say a selalu memperhatikan penjelasan dari Guru Kelas VI
ketika pelajaran PKN
6 Saya akan bertanya kepada Guru Kelas VI jika ada penjelasan
yang tidak saya pahami
7 Saya merasa senang ketika Guru Kelas VI menunjuk saya
untuk mengerjakan soal PKN di depan
8 Saya selalu merasa siap untuk menjawab pertanyaan Guru
Kelas VI tentang PKN
9 Saya selalu merasa siap jika sewaktu-waktu diadakan ulangan
PKN
10 Menurut saya, praktikum PKN adalah kegiatan yang sangat
menyenangkan
11 Saya menggunakan waktu luang untuk belajar PKN di
perpustakaan
12 Saya belajar PKN di rumah secara teratur, sebelum atau
sesudah pelajaran PKN di sekolah
13 Saya senang mengerjakan soal-soal PKN ketika belajar di
sekolah
14 Saya membuat catatan pelajaran PKN secara teratur dan rapi
15 Untuk mempelajari PKN harus menguasai pelajaran
matematika terlebih dahulu
70
ANGKET MINAT SISWA TERHADAP PKN
(Siklus II)
Nama :……………………………
Kelas :……………………………
Petunjuk : Berilah tanda Centang (V) pada salah satu kolom yang tersedia
SS = sangat setuju
S = setuju
TS = tidak setuju
STS = sangat tidak setuju
NO PERNYATAAN SS S TS STS
1 Menurut saya, PKN adalah mata pelajaran yang
menyenangkan
2 Saya memiliki buku-buku pelajaran PKN secara lengkap
3 Saya juga senang mempelajari PKN dari bacaan selain buku
pelajaran (misalnya : majalah internet)
4 Saya selalu siap di kelas sebelum pelajaran PKN dimulai
5 Say a selalu memperhatikan penjelasan dari Guru Kelas VI
ketika pelajaran PKN
6 Saya akan bertanya kepada Guru Kelas VI jika ada penjelasan
yang tidak saya pahami
7 Saya merasa senang ketika Guru Kelas VI menunjuk saya
untuk mengerjakan soal PKN di depan
8 Saya selalu merasa siap untuk menjawab pertanyaan Guru
Kelas VI tentang PKN
9 Saya selalu merasa siap jika sewaktu-waktu diadakan
ulangan PKN
10 Menurut saya, praktikum PKN adalah kegiatan yang sangat
menyenangkan
11 Saya menggunakan waktu luang untuk belajar PKN di
perpustakaan
12 Saya belajar PKN di rumah secara teratur, sebelum atau
sesudah pelajaran PKN di sekolah
13 Saya senang mengerjakan soal-soal PKN ketika belajar di
sekolah
14 Saya membuat catatan pelajaran PKN secara teratur dan rapi
15 Untuk mempelajari PKN harus menguasai pelajaran
matematika terlebih dahulu
71