Di sekolah ini banyak kendala yang dihadapi .SMP N 2 VII Koto Sungai Sarik
seperti sulitnya memperoleh tenaga pengajar, terbatasnya guru tetap, kurangnya
pengalaman mengajar bagi Guru karena banyak Guru kontrak yang baru diangkat,
terbatasnya sarana prasarana sekolah, sementara itu ketuntasan belajar sesuai KKM juga
rendah berkisar antara 33,3-65%. Oleh karena itu perlu peningkatan diberbagai bidang
khususnya peningkatan kualitas Guru. Peningkatan kualitas yang mendesak dilakukan
adalah kemampuan Guru dalam menyusun kelengkapan mengajar agar pembelajaran
lebih terarah sehingga diharapkan mampu meningkatkan prosentase ketuntasan belajar
peserta didik. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melakukan kegiatan In-House
Training penyusunan kelengkapan mengajar sebagai penelitian tindakan sekolah.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan Guru SMP N 2 VII
Koto Sungai Sarik dalam menyusun kelengkapan mengajar dan menentukan langkah
yang tepat untuk meningkatkan kemampuan guru dalam menyusun kelengkapan
mengajar. Dengan In-House Training diharapkan semua Guru memiliki pengetahuan,
pemahaman dan pengalaman yang memadai khususnya dalam penyusunan kelengkapan
mengajar yang meliputi Program Tahunan (Prota), Program Semester (Promes) dan
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) selain kelengkapan penunjang lainnya seperti
silabus, kalender pendidikan, jadwal mengajar dan daftar nilai peserta didik.
Penelitiandilakukan di SMP N 2 VII Koto Sungai Sarik selama kurang lebih tiga
bulan dimulai tanggal 22 Januari sampai dengan tanggal 4 Maret 2020. Pengumpulan
data dilakukan melalui angket, observasi dan dokumentasi. Dari angket diperoleh hasil
bahwa secara keseluruhan Guru SMP N 2 VII Koto Sungai Sarik menyatakan penting
untuk memiliki kelengkapan mengajar. Sebagian besar Guru SMP N 2 VII Koto Sungai
Sarik merasa bahwa pengalaman mengajarnya masih minim pada mata pelajaran yang
diajarkan, latar belakang pendidikan tidak begitu sesuai dengan mata pelajaran yang
diajarkan dan pengetahuan tentang penyusunan kelengkapan mengajar masih kurang.
Seluruh Guru SMP N 2 VII Koto Sungai Sarik menghendaki adanya In-House Training
penyusunan kelengkapan mengajardan 100% Guru memiliki motivasi yang tinggi untuk
mengikuti In-House Training dan memiliki keinginan yang kuat untuk membuat
kelengkapan mengajar dan akan menggunakan kelengkapan mengajar tersebut sebagai
penunjang proses pembelajaran.
Penelitian dilakukan sebanyak 2 siklus. Pada siklus 1 diperoleh 43,23% Guru
berhasil menyelesaikan penyusunan kelengkapan mengajar dan pada Siklus 2 terdapat
73,23% Guru berhasil menyelesaikan penyusunan kelengkapan mengajar. Jadi ada
peningkatan kemampuan Guru dalam menyusun kelengkapan mengajar setelah dilakukan
In-House Training tahap 1 yaitu sebesar 33,43% dan masing-masing Guru menunjukkan
peningkatan yangsignifikan. In-House Training adalah salah satu pola yang sangat efektip
untuk meningkatkan kemampuan Guru dalam menyusun kelengkapan mengajar.
Kata Kunci : Kompetensi Guru Menyususn Silabus dan RPP, Supervisi Akademik.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar BelakangMasalah
Salah satu masalah pokok yang dihadapi SMP N 2 VII Koto Sungai Sarik
adalah hasil belajar yang cenderung masih rendah.Hal ini diindikasikan dari
pembelajaran dengan sistem ganda sesuai Kurikulum 2013 yaitu di sekolah dan
di industri dan telah melalui proses penilaian secara berkelanjutan oleh pendidik
dalam hal ini Guru. Namun demikian tetap saja prestasi belajar peserta didik saat
dievaluasi baik penilaian harian, penilaian tengah semester maupun ulangan akhir
cenderung rendah dan belum memuaskan. Rata-rata peserta didik yang dapat
komponen kunci, yaitu: (1) Guru, (2) Sumber dan Media Belajar, (3) Lingkungan,
(4) Peserta didik dan (5) proses pembelajaran. Guru dalam pembelajaran memiliki
komponen kunci lainnya. Bahkan dalam konsep tentang sumber belajar yang
2
untuk: meningkatkan mutu Guru karena Guru merupakan salah satu kunci
pendidikan hingga visi-misi sekolah dapat terwujud. Guru yang baik akan mampu
strategisnya peran guru pada sebuah lembaga pendidikan maka SMP N 2 VII
Koto Sungai Sarik memberikan perhatian yang besar bagi terwujudnya Guru
professional.
meningkatkan kompetensi dan mutu Guru yang bersangkutan, maka SMP N 2 VII
Koto Sungai Sarik merancang program- program dan kegiatan yang mengarah
pada peningkatan mutu Guru misalnya dengan mengikut sertakan Guru dalam
kelengkapan mengajar. Hal ini mendesak dilakukan karena dari angket yang
kelengkapan mengajar.
42,6% setuju 00% itu artinya bahwa sebagian besar Guru merasa bahwa
pengalaman mengajarnya masih minim pada mata pelajaran yang diajarkan, latar
3
belakang pendidikan tidak begitu sesuai dengan mata pelajaran yang diajarkan
Lebih lanjut dari angket juga terungkap tentang perlunya diadakan In-
House Training dengan data hanya 00% tidak setuju yang mengindikasikan
kelengkapan mengajar. Selain itu angket juga mengungkap bahwa Guru memiliki
kemauan yang kuat untuk memiliki kelengkapan mengajar dengan data 57,4%
menjawab sangat setuju dan 42,6% menjawab setuju yang artinya seluruh Guru
kegiatanpembelajaran.
Atas dasar hal tersebut di atas maka SMP N 2 VII Koto Sungai Sarik
lebih terarah karena tujuan pembelajaran, materi yang akan diajarkan, metode dan
B. IdentifikasiMasalah
45-65%
C. PembatasanMasalah
mengajar
D. PerumusanMasalah
diuraikan di atas, maka masalah pokok dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
kelengkapan mengajar?
E. TujuanPenelitian
menyusun kelengkapanmengajar
F. ManfaatPenelitian
5
berdampak pada peningkatan mutu sekolah
6
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Teori Mengajar
yang cukup berat. Berhasilnya pendidikan pada peserta didik sangat bergantung pada
dikutip oleh Rastodio (2009) mengatakan “guru adalah kreator proses belajar
mengajar”. Ia adalah orang yang akan mengembangkan suasana bebas bagi peserta
didik untuk mengkaji apa yang menarik minatnya, mengekspresikan ide-ide dan
dalambelajar.
Gambaran aktivitas itu tercermin dari adanya usaha yang dilakukan guru
dalam kegiatan proses belajar mengajar yang memungkinkan peserta didik aktif
belajar. Oleh karena itu mengajar tidak hanya sekedar menyampaikan informasi yang
sudah jadi dengan menuntut jawaban verbal melainkan suatu upaya integratif ke arah
pencapaian tujuan pendidikan. Dalam konteks ini guru tidak hanya sebagai penyampai
suatu usaha mengorganisasi lingkungan dalam hubungannya dengan anak didik dan
7
bahan pengajaran yang menimbulkan terjadinya proses belajar. Pengertian ini
mengandung makna bahwa guru dituntut untuk dapat berperan sebagai organisator
kegiatan belajar peserta didik dan juga hendaknya mampu memanfaatkan lingkungan,
baik ada di kelas maupun yang ada di luar kelas, yang menunjang terhadap kegiatan
belajarmengajar.
kesimpulan bahwa mengajar adalah aktivitas kompleks yang dilakukan guru dalam
belajar.Aktivitas kompleks yang dimaksud antara lain adalah (1) mengatur kegiatan
belajar peserta didik, (2) memanfaatkan lingkungan, baik ada di kelas maupun yang ada
di luar kelas, dan (3) memberikan stimulus, bimbingan pengarahan, dan dorongan
B. Kelengkapan Mengajar
pada tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah, mengacu
kepada Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, serta berpedoman pada panduan
kurikulum, 3) Kalender pendidikan dan 4) Silabus dan RPP. Silabus dan RPP
Pendidikan Pasal 20). Berdasarkan hal tersebut diharapkan setiap pendidik pada
pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah (UU No. 14 tahun 2005 : 2) Dengan demikian, dalam melaksanakan tugas
3) bertindak obyektif dan tidak diskriminatif atas dasar pertimbangan jenis kelamin,
agama, suku, ras, dan kondisi fisik tertentu, atau latar belakang keluarga, dan status
4) menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hokum, dan kode etik guru, serta
tersebut di atas bahwa setiap pendidik dalam hal ini Guru sebelum melaksanakan proses
semester atau diawal tahun pelajaran. Kelengkapan mengajar tersebut mulai dari
9
kalender pendidikan, silabus, program pengajaran tahunan (prota), program pengajaran
semester (promes), dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang mengacu pada
BSNP.
Hal tersebut dipertegas bahwa setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban
menyusun RPP secara lengkap dan sistematis serta menerapkannya pada kegiatan
memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup
bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan
perkembangan fisik serta psikologis peserta didik ( PP Nomor 19 Tahun 2005 Pasal 19 )
1. Pengertian RPP
kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan telah dijabarkan dalam silabus.
materi pembelajaran, metode pembelajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar
(PP No. 19 Tahun 2005 tentang Stándar Nasional Pendidikan Pasal 20). Lingkup
Rencana Pembelajaran paling luas mencakup 1 (satu) kompetensi dasar yang terdiri atas
1 (satu) atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih. Untuk mata
pelajaran Kelompok Program Produktif, RPP dapat mencakup lebih dari satu kompetensi
dasar. RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan kegiatan belajar peserta didik
10
2. Tujuan penyusunan RPPadalah:
interaktif dan dapat digunakan untuk mengeksplorasi semua potensi kecakapan majemuk
kebutuhan peserta didik, kemampuan pendidik, dan fasilitas yang dimiliki sekolah.
3. Manfaat
2).Proses pembelajaran yang dilakukan akan lebih terarah karena tujuan pembelajaran,
materi yang akan diajarkan, metode dan penilaian yang akan digunakan telah
3).Meningkatkan rasa percaya diri pendidik pada saat pembelajaran, karena seluruh
RPP disusun berdasarkan rancangan yang terdapat pada silabus atau dengan kata
lain RPP merupakan uraian lebih lanjut dari silabus. Oleh karena itu prinsip
1).Ilmiah, keseluruhan materi dan kegiatan yang menjadi muatan dalam RPP harus benar
11
dan dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan.
2).Relevan, cakupan, kedalaman, tingkat kesukaran dan urutan penyajian materi dalam
RPP sesuai dengan tingkat perkembangan fisik, intelektual, sosial, emosional, dan
mencapai kompetensi.
4).Konsisten, adanya hubungan yang konsisten (ajeg, taat asas) antara kompetensi dasar,
teknologi, dan seni mutakhir dalam kehidupan nyata, dan peristiwa yang terjadi.
C. In-House Training
Training). In- House Training adalah pelatihan yang terjadi atas permintaan suatu
komunitas tertentu apakah itu lembaga profit ataupun nonprofit. Istilah In-House
usaha untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan guru dalam bidang tertentu
sesuai dengan tugasnya agar dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas dalam
bidang tersebut. Lebih lanjut dikemukakan bahwa program in-servis training ini
diperlukan karena banyak guru-guru muda yang belum mendapat pengalaman dan bekal
seperti dikemukakan Gaffar (1993) yang dikutip oleh Dadang Dahlan pengembangan
mutu sumber daya manusia memerlukan manajemen yang secara logis perlu mengikuti
evaluasiprogram.
sumberdaya manusia yang didayagunakan instansi terkait, sehingga pada akhirnya dapat
lebih mendukung dalam upaya pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Selain hal
tersebut di atas, sasaran pelatihan internal ini antara lain : menciptakan interaksi antara
Merujuk pada pendapat tersebut, pada dasarnya In-House Training adalah Program
13
kerja peserta pelatihan dengan materi yang relevan dan merupakan permasalahan yang
sedang dihadapi. Dengan program ini peserta akan lebih mudah menyerap dan
yang sering dialami dan mampu secara langsung meningkatkan kualitas dan kinerja dari
14
BAB III
METODE PENELITIAN
1. Waktu
Penelitian Tindakan Sekolah ini dilakukan selama satu bulan yang dimulai dari
tanggal 3 Juli sampai dengan tanggal 4 September tahun 2020. Dalam waktu satu
melakukan dua siklus tindakan. Pada siklus 1 terbagi menjadi empat tahap yaitu
pengumpulan data tahap analisis data (refleksi). Sedangkan pada siklus 2 terbagi
menjadi empat tahap pula yaitu tahap perencanaan tindakan , pelaksanaan tindakan
(Inhouse-Training Tahap 2), pengumpulan data, analsis data dan diakhiri dengan
penyusunan laporan.
2. Tempat
Penelitian dilakukan di SMP N 2 VII Koto Sungai Sarik, Kecamatan VII Koto
B. Personalia
Penelitian tindakan sekolah ini dilakukan oleh peneliti sendiri Dra Yasni Tanjung,
15
C. RencanaTindakan
D. PelaksanaanTindakan
Seperti telah dijelaskan pada perencanaan tindakan di atas maka penelitian tidakan
sekolah ini dilakukan dalam 2 siklus. Berikut ini adalah penjelasan tentang masing-
1. Siklus 1
a.Perencanaan
Pada siklus ini diawali dengan mengidentifikasi masalah yaitu melihat data pada
dokumen evaluasi diri sekolah, program tahunan sekolah, visi dan misi sekolah dan
17
- Pembelajaran berbasis TIK perlu ditingkatkan
Dari masalah-masalah tersebut yang paling mendesak untuk segera diatasi menurut
penulis adalah masalah yang ada pada Guru terutama kemampuan Guru dalam
Guru SMP N 2 VII Koto Sungai Sarik. Diharapkan setelah dilakukan kegiatan In-
meningkat.
2) Perumusan SkenarioTindakan
dengan mata pelajaran yang diajarkan, pengalaman mengajar, perlu atau tidak In-
18
- Mendata Guru yang akan mengikuti kegiatan In-House Training berdasarkan data
In-House Training yang terdiri dari 5 orang Guru normative, 2 orang Guru
3) PersiapanTindakan
meliputi:
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dalam hal ini penulis menunjuk satu
19
- Membuat surat undangan perihal mengikuti kegiatan In-House Training
- Mempersiapkan lembarobservasi
4) PelaksanaanTindakan
House Training penyusunan kelengkapan mengajar. Pada siklus 1 ini kegiatan In-
House Training dilaksanakan selama dua hari yaitu pada tanggal 23 s.d 24 Juli 2020
Pelaksanaan Pembelajaran(RPP).
kelengkapanmengajar
kelengkapan mengajar dalam bentuk file yang terdiri dari Program Tahunan (Prota),
mengajar yang telah disusun oleh Guru dalam bentuk file tersebut kemudian
- Siklus 2
Setelah siklus 1 berakhir dan telah melakukan refleksi terhadap hasil yang diperoleh
20
pada siklus 1 tersebut, pada siklus 2 ini penulis melakukan kegiatan In-House
b. Kelengkapan mengajar yang telah disusun oleh Guru ternyata masih belum
sepenuhnya sesuai dengan yang diharapkan yaitu masih perlu penyempurnaan. Hal
penyamaanpersepsi. In-House Training Tahap 2 dilakukan selama satu hari yaitu pada
tanggal 22 Juli 2020 dilanjutkan dengan tugas individu untuk menyelesaikan tugas tersebut
bagi beberapa peserta yang belum selesai dan menyempurnakan bagi beberapa peserta yang
sudah selesai namun masih ada kesalahan-kesalahan kecil. Lama waktu penyelesaian tugas
individu tersebut penulis tetapkan selama 5 hari terhitung mulai tanggal 22 September 2020.
Hasil tugas individu tersebut dikumpul dalam bentuk print out kepada Wakil Kepala Sekolah
21
BAB IV
Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian tindakan sekolah yang berjudul Peningkatan
pada SMP N 2 VII Koto Sungai Sarik, dapat penulis jelaskan sebagaiberikut:
Tabel 1: Pentingnya memiliki kelengkapan mengajar Guru SMP N 2 VII Koto Sungai
Sarik
No Alternatif Jawaban %
2 Setuju 42.6
100
Dari table di atas menyatakan bahwa 57.4% Guru menyadari bahwa sebagai
Hal tersebut berarti secara keseluruhan Guru SMP N 2 VII Koto Sungai Sarik
Hal ini sanghatlah beralasan karena dengan memiliki kelengkapan mengajar yang
22
baik sangat membantu kelancaran dalam proses pembelajaran. Selain itu dengan
kelengkapan mengajar akan memberi kesempatan bagi Guru sebagai pendidik untuk
didik dan fasilitas yang dimilki sekolah. Demikian pula dengan memiliki kelengkapan
mengajar proses pembelajaran yang dilakukan akan lebih terarah, karena tujuan
pembelajaran, materi yang akan diajarkan, metode dan penilaian yang digunakan telah
No Alternatif Jawaban %
2 Setuju 33.4
100
Tabel diatas menyatakan bahwa hanya 11.2% guru yang merasa mata pelajaran yang
diajarkan sesuai dengan latar belakang pendidikannya. 44.2% menyatakan cukup setuju
atau ragu-ragu hal ini mungkin Guru merasa mata pelajaran yang diajarkan memang
tidak sesuai dengan latar belakang pendidikannya namun mereka merasa mampu
mengajarkan mata pelajaran yang diajarkan mungkin karena mata pelajaran yang
Selebihnya menjawab setuju yang berarti sekitar 44.,2 % merasa mengajar tidak sesuai
23
dengan latar belakang pendidikannya. Hal ini terjadi karena SMP N 2 VII Koto Sungai
Sarik pada awal berdirinya sangat kesulitan mencari tenaga pengajar sehingga pada
No Alternatif Jawaban %
2 Setuju 33.3
100
Dari table tersebut diatas dapat diartikan bahwa 44.4% menyatakan tidak setuju
kalau pengalaman mengajarnya dikatakan kurang, dengan kata lain 44.4% tersebut
Guru merasa sudah berpengalaman dalam mengajar sedangkan sisanya 55.6% Guru
merasa dirinya belum berpengalaman mengajar. Hal ini dikarenakan mungkin mereka
belum lama diangkat sebagai Guru dan mungkin juga beberapa diantaranya bukan
No Alternatif jawaban %
2 Setuju 47.7
24
4 Tidak Setuju 18.0
100
Tabel diatas mengindikasikan bahwa hanya 18.0% saja Guru merasa tidak perlu In-
House Trainiing Penyusunan kelengkapan mengajar hal ini terjadi mungkin karena
tentang materi yang akan disampaikan dalam In-House Training sehingga mereka
merasa tidak yakin apakah sudah bisa atau belum bisa materi tersebut.
kelengkapan mengajar, Dengan demikian dapat dikatakan bahwa sebagian besar Guru
SMP N 2 VII Koto Sungai Sarik mengharapkan adanya In-House Training penyusunan
kelengkapan mengajar. Hal ini mungkin dikarenakan sebagian besar Guru menyadari
mengajarnya masih kurang serta mata pelajaran yang diajarkan kurang sesuai dengan
mengajar.
Tabel 5: Motivasi Guru dalam Menyusun Kelengkapan Mengajar Pada SMP N 2 VII
No Alternatif Jawaban %
2 Setuju 66.7
25
4 Tidak Setuju 0.00
100
Dari table tersebut diatas 100% Guru memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti In-
House Training dan memiliki keinginan yang kuat untuk membuat kelengkapan
proses pembelajaran. Hal ini berarti seluruh Guru SMP N 2 VII Koto Sungai Sarik
dukungan yang kuat dari para Guru. Dengan demikian diharapkan setelah In-House
meningkat.
NAMA GURU I 2 3 4 5 6 %
Nursida,S.Pd v v v 50,0
Nurimis,S.Pd v v V v 66,6
Dranis,S.Pd v V v 50,0
Jusmaniar.S,Pd v v 33,3
26
Festi Marlina,S.Pd.I v v V v v 83,3
Desrianti,S.Pd v v v 50,0
Marnis,S.Pd v v V v v 83,3
Jumlah 12 14 10 15 3 5 60,15
Pada siklus 1 berdasarkan data dari table diatas dapat dijelaskan bahwa seluruh
Guru sudah mulai menyusun kelengkapan mengajar walaupun belum ada seorangpun
Guru menyelesaikan 83%, lima orang Guru menyelesaikan 66,6 % tiga orang
dan yang lainnya masih dibawah 50% dan yang paling rendah (paling sedikit) berhasil
paling banyak terselesaikan pada siklus 1 adalah Prota (Program Tahunan) danPromes
(Program Semester) kelas1yaitu sebesar 88,89%. Ini berarti ada kecenderungan Guru
memulai menyusun kelengkapan mengajar dari peserta didik yang terbaru yaitu peserta
didik kelas1 kemungkinan Guru memprioritaskan peserta didik baru karena dianggap
lebih perlu diperhatikan terutama dalam proses belajar mengajar disbanding kelas
diatasnya karena masih dalam tahap penyesuaian sehingga perlu dirancang terlebih
dahulu. Kemungkinan lain ada kecenderungan terbiasa memulai sesuatu dari yang
terendah kemudian meningkat ke yang lebih tinggi seperti halnya berhitung selalu
mulai dari satu. Selain data seperti telah dijelaskan diatas, terdapat satu data yang
mengajar hanya 33,3%. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh beberapa hal
27
diantaranya, mungkin yang bersangkutan belum lancar menggunakan computer karena
bentuk file. Kemungkinan lain yang bersangkutan masih belum begitu paham cara
waktu untuk focus pada penyelesaian tugas tersebut. Selanjutnyadari table terlihat RPP
Guru yang belum menyusun Prota (Program Tahunan) danPromes (Program Semester)
untuk kelas 2 namun sudah menyusun RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran) untuk
peserta didik kelas2. Hal ini kemungkinan disebabkan karena Guru tersebut
menganggap bahwa Prota dan Promes untuk kelas 2 sama saja dengan Prota dan
Promes kelas 2 sehingga bias saja disusun belakangan yang penting sudah ada RPPnya
Secara umum, pada siklus 1 sudah seluruh Guru mulai menyusun kelengkapan mengajar
(58,23% ) namun demikian masih perlu dilakukan tindak lanjut terhadap kegiatan In-
House Training tersebut karena indicator keberhasilan In-House Training ini adalah
Setelah dilakukan refleksi terhadap siklus 1 ternyata ada dua hal yang perlu mendapat
2. Kelengkapan mengajar yang telah disusun oleh Guru ternyata masih belum
Pada siklus 2, In-House Training dilakukan untuk menyempurnakan hasil yang diperoleh
28
pada siklus 1 karena setelah dilakukan refleksi ternyata ada dua hal yang perlu
ditingkatkan yaitu:
2. Kelengkapan mengajar yang telah disusun oleh Guru ternyata masih belum
Setelah melalui In-House Training tahap 2 yang dilakukan pada tanggal 22 Januari
2020 dan diberi waktu tambahan selama 5 hari untuk menyelesaikan tugas penyusunan
kelengkapan mengajar yang terdiri dari Prota (Program Tahunan) Promes (Program
Pembelajaran), maka hasil dari kegiatan tersebuta dalah seperti table berikut:
NAMA GURU I 2 3 4 5 6 %
Nursida,S.Pd v v v v v 83,3
Nurimis,S.Pd v v V v 66,6
Dranis,S.Pd v V v v 66,6
Jusmaniar.S,Pd v v v 50.0
Desrianti,S.Pd v v v v 50,0
Marnis,S.Pd v v V v v 83,3
Jumlah 15 15 12 16 12 12 73,12
29
Dari table 7 di atas terlihat bahwa telah terjadi peningkatan prosentase Guru yang
73.12%. Dari table juga terlihat bahwa seluruh Guru telah meningkat kemampuannya
dalam menyusun kelengkapan mengajar hal tersebut dapat dilihat dari prosentase
Agar lebih jelas, peningkatan prosentase tersebut seperti pada table berikut:
kelengkapan mengajar. Namun seperti data yang terlihat pada table 8 di atas masih ada
dua orang Guru belum berhasil menyelesaikan keseluruhan kelengkapan mengajar yang
ditargetkan. Menurut pengamatan penulis, salah satu dari dua orang Guru tersebut
tugas tersebut sangat terhambat. Sedangkan seorang lagi, menurut pengamatan penulis
kebetulan pada saat tugas diberikan ada masalah keluarga sehingga belum sempat
mengajar.
2. Peserta yang ada masalah keluarga tersebut diberi kebijakan berupa tambahan waktu untuk
31
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan data yang dihimpun serta diinterpretasikan oleh
1. Secara keseluruhan Guru SMP N 2 VII Koto Sungai Sarik, menyatakan penting
2.Sebagian besar Guru SMP N 2 VII Koto Sungai Sarik merasa bahwa
3.Seluruh Guru SMP N 2 VII Koto Sungai Sarik menghendaki adanya In-
4. 100% Guru memiliki motivasi yang tinggi untuk mengikuti In-House Training dan
memiliki keinginan yang kuat untuk membuat kelengkapan mengajar dan akan
prosespembelajaran.
32
6. Untuk meningkatkan kemampuan Guru dalam menyusun kelengkapan mengajat pada
SMP N 2 VII Koto Sungai Sarik dapat dilakukan melalui kegiatan In-HouseTraining.
B.Saran
Sebagai bagian akhir dari penulisan ini, ada beberapa saran yang perlu penulis
Sarik” yaitu:
pembelajaran secaraterencana.
2. Kepala sekolah perlu melakukan bimbingan kepada para Guru khususnya dalam
penyusunankelengkapanmengajarterutamakepadaGuruyangmasihpemulaatauGuru
3. Kepala sekolah perlu melakukan kegiatan penyegaran kepada para Guru agar dapat
4. Bagi Guru hendaknya setiap awal tahun pelajaran menyusun kelengkapan mengajar
prosespembelajaran.
5. Guru yang pengetahuan dan pengalamannya masih kurang agar dapat meminta
33
DAFTAR PUSTAKA
Nasional Pendidikan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
Tsanawiyah, file.upi.edu/al.php
34
Lampiran 1
Undangan IHT
Mata Pelajaran Mapel di SMP N 2 VII Koto Sungai Sarik Kab Agam
Dengan hormat,
Dengan ini diundang Bapak/Ibu Guru Mata Pelajaran SMP N 2 VII Koto Sungai
Sarik Kab Agam untuk menghadiri acara In Hous Training (IHT) pada :
terima kasih.
NURBAYENTI, S.Pd
NIP. 19720216 199303 2 006
35
Lampiran 2
1
Nursida,S.Pd
2
Nurimis,S.Pd
3
Dranis,S.Pd
4
Yul Eferi,M.Pd
5
Adriana ,S.Pd.SD
6
Roni ,S.Pd
7
Jusmaniar.S,Pd
8
Salam Rama .S,S.Pd
9
Syamsinar, S.Pd
10
Sutris Diani, S.Pd
11
Festi Marlina,S.Pd.I
12
Fitri Yanti, S.Pd
13
Leli Maria,S.Pd
14
Desrianti,S.Pd
36
15
Marnis,S.Pd
16
Syaiful Ramadhani,S.Pd
17
Mega Efrita,S.Pd
Sungai Pinang, 18 Juni 2020
Kepala Sekolah
NURBAYENTI, S.Pd
NIP. 19720216 199303 2 006
37
Lampiran 3
NAMA GURU I 2 3 4 5 6 %
Nursida,S.Pd v v v 50,0
Nurimis,S.Pd v v V v 66,6
Dranis,S.Pd v V v 50,0
Jusmaniar.S,Pd v v 33,3
Desrianti,S.Pd v v v 50,0
Marnis,S.Pd v v V v v 83,3
Jumlah 12 14 10 15 3 5 60,15
NURBAYENTI, S.Pd
NIP. 19720216 199303 2 006
38
Lampiran 4
NAMA GURU I 2 3 4 5 6 %
Nursida,S.Pd v v v v v 83,3
Nurimis,S.Pd v v V v 66,6
Dranis,S.Pd v V v v 66,6
Jusmaniar.S,Pd v v v 50.0
Desrianti,S.Pd v v v v 50,0
Marnis,S.Pd v v V v v 83,3
Jumlah 15 15 12 16 12 12 73,12
NURBAYENTI, S.Pd
NIP. 19720216 199303 2 006
39
Lampiran 5
NURBAYENTI, S.Pd
NIP. 19720216 199303 2 006
40
Lampiran 6
Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada kolom yeng tersedia sesuai dengan pengamatan Saudara
Sekor
No Kode Aspek yang dinilai Perolehan Ket.
4 3 2 1
1 Pendahuluan a. Berbaris sebelum masuk Kelas v
b. Berdo’a sebelum memulai pelajaran v
c. Membuka pelajaran v
d. Menggali pengetahuan awal terhadap peserta didik v
e. Memberi motivasi yang dapat membangkitkan minat v
peserta didik
f. Menyampaikan tujuan pembelajaran v
2 Keg. Inti a. Menjelaskan sub konsep v
b. Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi v
c. Mengoptimalkan interaksi antar peserta didik/peserta v
didik dengan guru melalui kerja kelompok
d. Membimbingpeserta didikdalamkegiatanpembelajaran v
e. Membimbingpeserta didikdalamkegiatandiskusi v
f. Menjadifasilitatordalampembelajaran v
g. Menciptakan suasana pembelajaran yang mengaktifkan v
peserta didik
h. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk v
bertanya tentang materi pelajaran yang belum dipahami.
3 Penutup a. Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan v
b. Melaksanakan evaluasi pembelajaran v
c. Memberi tugas kepada peserta didik v
d. Memberi penghargaan / penguatan kepada peserta didik v
e. Mampu mengelola waktu selama proses pembelajaran. v
f. Menutup pelajaran v
Jumlah
Skor 3 = Baik
Skor 2 = Cukup
41
Skor 1 = Kurang
NURBAYENTI, S.Pd
NIP. 19720216 199303 2 006
Lampiran 7
42
DALAM KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR
Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada kolom yeng tersedia sesuai dengan pengamatan Saudara :
Sekor
No Kode Aspek yang dinilai Perolehan Ket.
4 3 2 1
1 Pendahuluan a. Berbaris sebelum masuk Kelas v
b. Berdo’a sebelum memulai pelajaran v
c. Membuka pelajaran v
d. Menggali pengetahuan awal terhadap peserta didik v
e. Memberi motivasi yang dapat membangkitkan minat v
peserta didik
f. Menyampaikan tujuan pembelajaran v
2 Keg. Inti a. Menjelaskan sub konsep v
b. Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi v
c. Mengoptimalkan interaksi antar peserta didik/peserta v
didik dengan guru melalui kerja kelompok
d. Membimbingpeserta didikdalamkegiatanpembelajaran v
e. Membimbingpeserta didikdalamkegiatandiskusi v
f. Menjadifasilitatordalampembelajaran v
g. Menciptakan suasana pembelajaran yang mengaktifkan v
peserta didik
h. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk v
bertanya tentang materi pelajaran yang belum dipahami.
3 Penutup a. Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan v
b. Melaksanakan evaluasi pembelajaran v
c. Memberi tugas kepada peserta didik v
d. Memberi penghargaan / penguatan kepada peserta didik v
e. Mampu mengelola waktu selama proses pembelajaran. v
f. Menutup pelajaran v
Jumlah
Skor 3 = Baik
43
Sungai Pinang, 18 Juni 2020
Kepala Sekolah
NURBAYENTI, S.Pd
NIP. 19720216 199303 2 006
Lampiran 8
Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada kolom yeng tersedia sesuai dengan pengamatan Saudara :
Sekor
No Kode Aspek yang dinilai Perolehan Ket.
4 3 2 1
1 Pendahuluan g. Berbaris sebelum masuk Kelas v
h. Berdo’a sebelum memulai pelajaran v
i. Membuka pelajaran v
j. Menggali pengetahuan awal terhadap peserta didik v
k. Memberi motivasi yang dapat membangkitkan minat v
peserta didik
l. Menyampaikan tujuan pembelajaran v
2 Keg. Inti a. Menjelaskan sub konsep v
b. Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi v
c. Mengoptimalkan interaksi antar peserta didik/peserta v
didik dengan guru melalui kerja kelompok
d. Membimbingpeserta didikdalamkegiatanpembelajaran v
e. Membimbingpeserta didikdalamkegiatandiskusi v
f. Menjadifasilitatordalampembelajaran v
g. Menciptakan suasana pembelajaran yang mengaktifkan v
peserta didik
h. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk v
bertanya tentang materi pelajaran yang belum dipahami.
3 Penutup g. Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan v
h. Melaksanakan evaluasi pembelajaran v
i. Memberi tugas kepada peserta didik v
j. Memberi penghargaan / penguatan kepada peserta didik v
k. Mampu mengelola waktu selama proses pembelajaran. v
l. Menutup pelajaran v
Jumlah
Skor 3 = Baik
45
NURBAYENTI, S.Pd
NIP. 19720216 199303 2 006
Lampiran 9
46
Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada kolom yeng tersedia sesuai dengan pengamatan Saudara :
Sekor
No Kode Aspek yang dinilai Perolehan Ket.
4 3 2 1
1 Pendahuluan m. Berbaris sebelum masuk Kelas v
n. Berdo’a sebelum memulai pelajaran v
o. Membuka pelajaran v
p. Menggali pengetahuan awal terhadap peserta didik v
q. Memberi motivasi yang dapat membangkitkan minat v
peserta didik
r. Menyampaikan tujuan pembelajaran v
2 Keg. Inti a. Menjelaskan sub konsep v
b. Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi v
c. Mengoptimalkan interaksi antar peserta didik/peserta v
didik dengan guru melalui kerja kelompok
d. Membimbingpeserta didikdalamkegiatanpembelajaran v
e. Membimbingpeserta didikdalamkegiatandiskusi v
f. Menjadifasilitatordalampembelajaran v
g. Menciptakan suasana pembelajaran yang mengaktifkan v
peserta didik
h. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk v
bertanya tentang materi pelajaran yang belum dipahami.
3 Penutup m. Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan v
n. Melaksanakan evaluasi pembelajaran v
o. Memberi tugas kepada peserta didik v
p. Memberi penghargaan / penguatan kepada peserta didik v
q. Mampu mengelola waktu selama proses pembelajaran. v
r. Menutup pelajaran v
Jumlah
Skor 3 = Baik
NURBAYENTI, S.Pd
NIP. 19720216 199303 2 006
47
Lampiran 10
Petunjuk : Berilah tanda silang (X) pada kolom yeng tersedia sesuai dengan pengamatan Saudara :
48
Sekor
No Kode Aspek yang dinilai Perolehan Ket.
4 3 2 1
1 Pendahuluan s. Berbaris sebelum masuk Kelas v
t. Berdo’a sebelum memulai pelajaran v
u. Membuka pelajaran v
v. Menggali pengetahuan awal terhadap peserta didik v
w. Memberi motivasi yang dapat membangkitkan minat v
peserta didik
x. Menyampaikan tujuan pembelajaran v
2 Keg. Inti a. Menjelaskan sub konsep v
b. Menggunakan media pembelajaran yang bervariasi v
c. Mengoptimalkan interaksi antar peserta didik/peserta v
didik dengan guru melalui kerja kelompok
d. Membimbingpeserta didikdalamkegiatanpembelajaran v
e. Membimbingpeserta didikdalamkegiatandiskusi v
f. Menjadifasilitatordalampembelajaran v
g. Menciptakan suasana pembelajaran yang mengaktifkan v
peserta didik
h. Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk v
bertanya tentang materi pelajaran yang belum dipahami.
3 Penutup s. Membimbing peserta didik untuk menyimpulkan v
t. Melaksanakan evaluasi pembelajaran v
u. Memberi tugas kepada peserta didik v
v. Memberi penghargaan / penguatan kepada peserta didik v
w. Mampu mengelola waktu selama proses pembelajaran. v
x. Menutup pelajaran v
Jumlah
Skor 3 = Baik
NURBAYENTI, S.Pd
NIP. 19720216 199303 2 006
49
DOKUMENTASI PEN ELITIAN SIKLUS 1
50
KEPALA SEKOLAH MEMULAI IN HOUSE TRAINING
51
MENCEK PERANGAKAT SEBELUM SUPERVISI KELAS
52
Kepala Sekolah melaksanakan supervisi kelas
SUPERVISI KELAS
53
Kepala Sekolah melaksanakan supervisi kelas
Dengan hormat,
54
Bersama surat ini kami Panitia Seminar Karya Ilmiah Tingkat SD se Kecamatan Batang
Anai mengundang Bapak/Ibu Kepala Sekolah Beserta Majelis Guru untuk dapat
menghadiri Seminar PTS atas Nama Ibuk NURBAYENTI, S.Pd yang dilaksanakan pada
:
Hari : Kamis
Tanggal : 18 Juni 2020
Waktu : Jam 13.00 wib- selesai
Tempat : Ruang Kelas SDN 18 Batang Anai
Demikianlah undangan ini kami sampaikan atas kehadiranya kami ucapkan terima kasih.
Panitia Seminar
Ketua Sekretaris
NURBAYENTI, S.Pd
NIP. 19720216 199303 2 006
Hasil Karya :
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
56
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
57
NURBAYENTI, S.Pd
NIP. 19720216 199303 2 006
58
Sungai Pinang, 18n Juni 2020
Panitia Seminar
Ketua Sekretaris
NURBAYENTI, S.Pd
NIP. 19720216 199303 2 006
Hasil Karya :
59
.
No Nama Penanya/ Sekolah Pertanyaan Jawaban Nara Sumber
. Asal
60
DARANIS, S.Pd Noni Risnawelli, S.Pd.SD
NIP. 19650522 199002 2 001 NIP. 19720214 199412 2 001
Diketahui Oleh :
Kepala Sekolah
NURBAYENTI, S.Pd
NIP. 19720216 199303 2 006
SUSUNAN ACARA
SEMINAR LAPORAN PTS
SURAT KETERANGAN
TELAH MELAKSANAKAN SEMINAR PTS
Nomor : 801/ /SDN.18.BA/2020
Yang bertanda tangan di bawah ini Kepala SDN 18 Batang Anai menerangkan bahwa ;
telah melaksanakan Seminar Penelitian Tindakan Sekolah (PTS) pada hari Kamis,
tanggal 18 Juni 2020 dengan judul :
Peningkatan Kemampuan Guru dalam Menyusun Kelengkapan Mengajar Melalui In-
House Training di SD Negeri 18 Batang Anai Tahun Pelajran 2020/2021.
62
Demikian Surat Keterangan ini dibuat dengan sesungguhnya untuk dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.
NURBAYENTI, S.Pd
NIP. 19720216 199303 2 006
Hasil Karya :
Nama : NURBAYENTI, S.Pd
NIP : 19720214 199412 2 001
Pangkat/Golongan : Pembina Tk.I ( IV/b )
Pekerjaan : Guru Madya
Instansi/ Sekolah asal : SDN 18 Batang Anai
63
FOTO PENYAJI
64
Foto peserta seminar
65
Sungai Pinang, 18 Juni 2020
Panitia Seminar
Ketua Sekretaris
NURBAYENTI, S.Pd
NIP. 19720216 199303 2 006
Seksi- Seksi :
NURBAYENTI, S.Pd
NIP. 19720216 199303 2 006
67