Anda di halaman 1dari 101

LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS

MEMINIMALKAN KESULITAN BELAJAR MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS


PADA SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 3 PURWADADI
DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVIS

Oleh:
Mokhamad Kurdianto,S.Pd
NIP. 19831125 200902 1 003200902 1 003

Diajukan Sebagai Syarat Untuk Memenuhi Penetapan Angka Kredit Kenaikan


Pangkat Dalam Jabatan Fungsional Guru

SMP NEGERI 3 PURWADADI


DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN PURWADADI
NOVEMBER 2014

HALAMAN PENGESAHAN
LAPORAN PENELITIAN TINDAKAN KELAS
1. Judul Penelitian

MEMINIMALKAN
KESULITAN
BELAJAR
MATERI PERSAMAAN GARIS LURUS PADA
SISWA KELAS VIII E SMP NEGERI 3
PURWADADI
DENGAN
PENDEKATAN
KONSTRUKTIVIS

2. Identitas Peneliti
a. Nama Lengkap

Mokhamad Kurdianto,S.Pd

b. Jenis Kelamin

Laki-laki

c. Pangkat/gol/NIP.

Penata Muda Tk.I / III b / 19831125 200902 1

d. Asal Sekolah

003200902 1 003

e. Alamat Kantor dan

SMP NEGERI 3 PURWADADI

No. Telp.

JL. Raya Parapatan

f. Alamat Rumah dan

No. Telp.
3. Lama Penelitian

Dusun Pagon Desa Pagon Kecamatan Purwadadi


3 Bulan September s.d. November 2014

4. Biaya

Mandiri

Mengetahui
Kepala Sekolah

Purwadadi,15 November2014
Peneliti,

Drs. Sunaryo
NIP. 19583019 197803 1 001

Mokhamad Kurdianto,S.Pd
NIP. 19831125 200902 1 003

Menyetujui,
Koordinator Perpustakaan
SMP Negeri 3 Purwadadi

Asut Sutarsa,SE
NIP. 19720210 201001 1 004

ABSTRAK

Matematika merupakan mata pelajaran yang sangat sulit untuk dipelajari,


bahwa tidak menarik dibandingkan dengan mata pelajaran yang lain, hanya sedikit
sekali siswa yang menyukainya, ini terbukti dengan hasil pembelajaran yang
diperoleh siswa selalu rendah.
Untuk mengubah pandangan tersebut diperlukan suatu cara yang bisa
membuat siswa tertarik untuk mempelajari matematika. Belajar merupakan proses
yang membuat seseorang mengalami perubahan tingkah laku baik dalam bentuk
pengetahuan dan sikap sebagai hasil dari pengalaman yang diperolehnya, dengan
demikian orang yang belajar merupakan orang yang mengalami sendiri proses
pembelajaran tersebut. Pembelajaran matematika harus dapat dikemas dalam
bentuk yang menyenangkan dan melibatkan semua siswa secara aktif, sehingga
siswa memperoleh sendiri pengetahuan yang harus dimilikinya.
Penelitian ini bertujuan untuk meminimalkan kesulitan belajar siswa dalam
bidang studi matematika, kegiatannya dilaksanakan dalam proses pembelajaran,
dengan memaksimalkan keaktifan siswa, guru hanya sebagai fasilitator dan
motifator. Dalam pembelajaran konstruktivis siswa belajar dengan mengalami
sendiri dan membangun pengetahuan sendiri dari pengalaman yang dialaminya,
dan pada akhirnya belajarnya bermakna, bila belajarnya bermakna maka kesulitan
belajar siswa teratasi.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus, masing-masing siklus terdiri atas
tahap Perencanaan, Tindakan, Pengamatan, Refleksi. Sedangkan pendekatan
pembelajaran dalam penelitian ini menggunakan pendekatan konstruktivis melalui
Lembar Kegiatan Siswa (LKS) yang peneliti buat secara berstruktur sehingga
siswa bisa membangun pengetahuannya sendiri dengan jalan menyelesaikan LKS
secara berkelompok. Adapun data dalam penelitian ini diperoleh dengan nilai tes,
observasi dan angket, dimana fungsi dari data yang telah diperoleh sebagai
berikut:
Nilai tes untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa dalam memahami
materi yang diajarkan.
Observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran, dan
Angket untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan
pendekatan konstruktivis.
Kriteria keberhasilan penelitian tindakan ini penulis tentukan sebagai
berikut:
Siswa dinyatakan berhasil dalam pembelajaran yang peneliti lakukan jika:
(1) Nilai hasil test mencapai 67,55, (2) Nilai afektif dari hasil observasi terhadap
proses pembelajaran mencapai 13, (3) Nilai angket untuk mengetahui respons
siswa dalam pembelajaran mencapai 26.
Penelitian ini dinyatakan berhasil jika terjadi siswa yang dinyatakan berhasil
dalam pembelajaran dari siklus I s.d. siklus III pada tiga penilaian yang penulis
tetapkan terhadap penelitian tindakan ini mengalami peningkatan (jumlahnya
semakin banyak).
Dari hasil peneleitian diperoleh gambaran, siswa memperoleh 67,55 pada
silus I sebesar 16 siswa (40 %), siklus II sebesar 27 siswa (67,5 %) dan siklus III

sebesar 34 siswa (85 %). Dari hasil observasi diperoleh gambaran adanya
peningkatan aktivitas siswa dalam pembelajaran yaitu pada siklus I sebesar 17
siswa (42,5 %), siklus II sebesar 26 siswa (65 %) dan siklus III sebesar 34 siswa
(85 %). Adapun hasil dari angket tentang respoons siswa terhadap pembelajaran
diperoleh gambaran pada siklus I I sebesar 19 siswa (47,5 %), siklus II sebesar 27
siswa (72,5 %) dan siklus III sebesar 35 siswa (87,5 %).
Dalam pembelajaran persamaan garis lurus dengan pendekatan kostruktivis
dapat meminimalkan kesulitan belajar siswa terbukti dengan meningkatnya hasil
belajar dari siklus I s.d. siklus III hasilnya selalu meningkat dengan kata lain anak
yang mengalami kesulitan belajar berkurang, sedangkan dari hasil observasi yang
diperoleh peningkatan aktivitas, siswa terlibat aktif dalam proses pembelajaran.
Adapun dari angket diperoleh hasil bahwa pembelajaran dengan pendekatan
kostruktivis meningkatkan respons siswa dalam pembelajaran, dan memacu siswa
untuk belajar mengkonstruksi sendiri materi pelajaran yang sedang dipelajari dan
bila mengalami kesulitan siswa dibantu teman sekelompoknya yang terlebih
dahulu memahami materi yang dipelajari dan bila dalam suatu kelompopk tidak
ada yang bisa menyelesaikan kesulitan yang dihadapi langsung bertanya pada
guru.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan
hidayah-Nya, sehingga seluruh proses penelitian sampai penulisan laporan ini
dapat terselesaikan dengan tepat sampai dengan waktu yang telah terjadwalkan.
Penelitian ini dapat terlaksana berkat dukungan, bantuan dan kerja sama
dari berbagai pihak yang telah membantu kelancaran penelitian ini. Oleh karena
itu pada kesempatan ini penulis sampaikan terima kasih dan penghargaan yang
setinggi-tingginya kepada :
1.

Bapak Drs. Sunaryo selaku Kepala SMP Negeri 3 Purwadadi tempat


terlaksananya penelitian, yang telah memberikan arahan pada penulis
dalam pelaksanaan penelitian.

2.

Istri dan anak-anaku yang aku sayangi,

3.

Bapak Dede Suhendar, S.Pd. dan Ibu Nia Kurniati, S.Pd. sebagai mitra
peneliti yang bersedia membantu mengumpulkan data dalam pelaksanaan
penelitian tindakan hingga selesai.
Akhir kata semoga penelitian ini bermanfaat khususnya sebagai masukan
bagi guru dalam meningkatkan pembelajaran matematika di SMP.
Purwadadi,

November 2014

Penulis

DAFTAR ISI

halaman
HALAMAN SAMPUL LAPORAN PENELITIAN .........................................
HALAMAN PENGESAHAN ...........................................................................
ABSTRAK ........................................................................................................
KATA PENGANTAR ......................................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN .....................................................................................
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ...............................................................
B. Rumusan Masalah ........................................................................
C. Tujuan Penelitian .........................................................................
D. Manfaat Hasil Penelitian ..............................................................
E. Difinisi Operasional .....................................................................

i
ii
iii
v
vi
vii
1
2
3
3
4

BAB II KAJIAN PUSTAKA


A. Pembelajaran Matematika ............................................................
B. Elemen belajar Konstruktivis .......................................................
C. Pengaruh Konstruktivis dalam Pembelajaran Matematika ..........
D. Teori Pembelajaran dengan Pendekatan Konstruktivis ................

5
6
6
7

BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN


A. Setting Penelitian .........................................................................
B. Rencana Penelitian .......................................................................
C. Pelaksanaan Penelitian..................................................................
D. Alat Pengumpulan Data ...............................................................
E. Kriteria Keberhasilan Penelitian ..................................................

10
11
12
21
21

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


A. Hasil Penelitian Tindakan ............................................................
1. Hasil Penelitian Siklus I .........................................................
2. Hasil Penelitian Siklus II ........................................................
3. Hasil Penelitian Siklus III.......................................................
B. Pembahasan Hasil Penelitian........................................................
1. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus I ....................................
2. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus II ...................................
3. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus III .................................

24
24
26
28
30
30
33
35

BAB V SIMPULAN DAN SARAN


A. Simpulan ...................................................................................... 38
B. Saran ............................................................................................. 39
DAFTAR RUJUKAN .......................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN

40

1. Instrumen observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran.. 41


2. Angket siswa ................................................................................................... 42
3. Silabus.............................................................................................................. 43
4. Rencana Pembelajaran .................................................................................... 46
5. Lembar Kerja Siswa........................................................................................ 62
6. Kisi-kisi soal tes akhir siklus .......................................................................... 70
7. Soal tes Siklus ................................................................................................. 72
8. Data nilai test akhir siklus ............................................................................... 75
9. Data nilai afektif hasil observasi ..................................................................... 76
10. Data nilai hasil angket siswa ........................................................................... 77
11. SKBM Matematika kelas VIII ........................................................................ 78

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Sampai saat ini pelajaran matematika masih dianggap sebagai pelajaran
yang amat sulit untuk dipelajari, sehingga hasil yang diperoleh siswa masih sangat
jauh dari yang diharapkan. Sebagai gambaran dari hasil ulangan harian materi
sebelumnya siswa yang memperolah nilai 67,55, sesuai dengan Standar
Ketuntasan Belajar Minimal sebesar 24 % ( 9 siswa dari 40 siswa). Sementara itu
matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang diujikan secara nasional,
maka seluruh kompetensi yang ada harus dikuasai siswa, sehingga hasil belajar
yang diperoleh siswa mencapai Standar Ketuntasan Lulusan (SKL) yang telah
ditetapkan. Oleh sebab itu harus diupayakan meminimalkan kesulitan-kesulitan
belajar matematika yang dihadapi siswa.
Penyebab kesulitan belajar yang dihadapi siswa sangatlah komplek, yang
datang dari siswa sendiri misalkan kurangnya pengetahuan prasyarat yang
dimiliki siswa, masalah sosial dan lain-lain. Adapun kesulitan belajar siswa
disebabkan oleh guru misalnya, guru dalam proses pembelajaran tidak
mengikutsertakan siswa dalam pembelajaran secara aktif, siswa hanya disuruh
menghafal rumus-rumus, menerima konsep-konsep yang ada tidak melakukan
sendiri. Sehingga hasilnya kurang bermakna dan tidak terekam dengan baik pada
otak siswa.

2
Peneliti mengambil materi persamaan garis lurus, karena kebanyakan siswa
selama peneliti menyampaikan materi ini banyak mengalami kesulitan, dengan
hasil yang kurang membanggakan. Padahal banyak soal-soal yang berhubungan
dengan materi telah dibahas, setelah konsep-konsep yang berhubungan dengan
materi penulis berikan.
Untuk mengantisipasi permasalahan di atas, perlu diupayakan suatu
pembelajaran yang meminimalkan kesulitan belajar siswa. Kesulitan belajar siswa
dapat diupayakan dengan cara menciptakan suasana belajar yang menyenangkan
sehingga belajarnya bermakna. Bila belajarnya bermakna diharapkan kesulitan
belajar siswa berkurang dan pada akhirnya ada peningkatan hasil belajarnya.
Adapun usaha yang akan dilakukan untuk mengupayakan belajar bermakna
pada

mata

Pembelajaran

pelajaran

matematika

Konstruktivis

dengan

memungkinkan

Pembelajaran
siswa

untuk

Konstruktivis.
membangun

pengetahuaannya sendiri yang diperoleh dari pengalaman yang dialaminya dan


dapat pula menghubungkan dengan pengalaman yang lalu (Pengetahuan
Prasyarat) yang dimilikinya.

B. Rumusan Masalah
Masalah yang diangkat dari penelitian ini adalah bagaimanakah penggunaan
Pendekatan Konstruktivis

dapat meminimalkan kesulitan belajar materi

persamaan garis lurus pada siswa kelas VIII E SMP Negeri 3 Purwadadi.

3
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan dengan tujuan agar siswa kelas VIII E SMP
Negeri 3 Purwadadi dapat meningkatkan hasil belajar matematikanya, yang
ditunjukkan pada indikator :
1. Umum :
Meningkatkan mutu pembelajaran matematika di SMP Negeri 3
Purwadadi yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah siswa yang
memperoleh hasil belajar matematika yang optimal.
2. Khusus :
-

Meningkatnya respon siswa dalam aktivitas dan kreativitasnya dalam


pembelajaran.

Sekurang-kurangnya 65 % perolehan hasil belajar matematika individu


siswa kelas VIII E SMP Negeri 3 Purwadadi di atas SKBM yang
telah ditentukan.

D. Manfaat Hasil Penelitian


Hasil penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi :
1. Siwa : mendapatkan pengalaman belajar yang bermakna yang dapat
dipergunakan untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapinya.
2. Guru : menambah wawasan dan informasi untuk memilih bentuk-bentuk
pendekatan pembelajaran yang menarik dan menyenangkan bagi siswa
sesuai dengan materi yang akan diajarkan, agar dalam pembelajaran
mendapatkan hasil yang maksimal.

4
E. Difinisi Operasional
Adapun difinisi operasional yang dipergunakan dalam penelitian ini sebagai
berikut :

Kesulitan belajar artinya hambatan belajar yang dialami oleh siswa dalam
memahami materi yang dipelajari dalam proses pembelajaran.

Pendekatan konstruktivis artinya suatu cara yang dipergunakan dalam


proses pembelajaran dengan membangun sendiri pengetahuan yang akan
diperoleh siswa melalui pengalaman belajar yang dialaminya.

Persamaan garis lurus adalah suatu persamaan dalam matematika yang


variabelnya mempunyai pangkat 1 dan grafiknya berupa garis lurus.

BAB II
KAJIAN PUSTAKA

A. Pembelajaran Matematika
1. Pengertian
Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Matematika berasal dari bahasa
latin MANTHANEIN atau MATHEMA yang berarti belajar atau hal yang
dipelajari. Matematika dalam bahasa Belanda disebut WISKUNDE atau ilmu pasti,
yang kesemuanya berkaitan dengan penalaran. Ciri utama matematika adalah
penalaran deduktif yaitu kebenaran suatu konsep atau pernyataan diperoleh
sebagai akibat logis dari kebenaran sebelumnya sehingga kaitan konsep atau
pernyataan dalam matematika bersifat konsisten.
2. Tujuan
Tujuan pembelajaran matematika menurut DepPenNas 2003 adalah:
a)

Melatih cara berfikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan, misalnya


melalui kegiatan penyelidikan, eksplorasi, eksperimen, menunjukkan
kesamaan, perbedaan, konsisten dan inkonsistensi.

b)

Mengembagkan aktivitas kreatif yang melibatkan imajinasi, intuisi, dan


penemuan dengan mengembangkan pemikiran divergen, orisinil, rasa
ingin tahu, membuat prediksi dan dugaan serta mencoba-coba.

c)

Mengembangkan kemampuan memecahkan masalah.

d)

Mengembangkan

kemampuan

menyampaikan

informasi

atau

mengkomunikasikan gagasan antara lain pembicaraan lisan, catatan,


grafik, peta, diagram, dalam menjelaskan gagasan (DepPenNas, 2003).

6
3. Ruang Lingkup
Departemen Pendidikan Nasional, 2003, Standar kompetensi matematika
merupakan seperangkat kompetensi matematika yang dibakukan dan harus
ditunjukkan oleh siswa pada hasil belajarnya dalam mata pelajaran matematika.
B. Elemen belajar Konstruktivis
Pembelajaran matematika akan bermakna bagi siswa apabila mereka aktif
dalam proses pembelajaranan membangun (mengkonstruksi) sendiri materi
pembelajaran yang mereka perlukan. Menurut Zakorik (dalam CTL, 2003: 7) ada
lima elemen yang harus diperhatikan dalam praktek pembelajaran konstruktivis.
1. Pengaktifan pengetahuan yang sudah ada (ACTIVATING KNOWLEDGE)
2. Memperoleh pengetahuan baru (ACQUIRING KNOWLEDGE) dengan cara
mempelajari secara keseluruhan data, kemudian memperhatikan detailnya.
3. Pemahaman pengetahuan (UNDERSTANDING KNOWLEDGE) yaitu dengan
cara menyusun (a) konsep sementara (hipotesis), (b) melakukan SHARING
kepada orang lain agar mendapat tanggapan (validasi) dan atas dasar
tanggapan itu, (c) konsep tersebut direvisi dan dikembangkan.
4. Mempraktikkan

pengetahuan

dan

pengalaman

tersebut

(APPLYING

KNOWLEDGE).
5. Melakukan refleksi (REFLECTING KNOWLEDGE) terhadap strategi
pengembangan pengetahuan tersebut.
C. Pengaruh Konstruktivis dalam Pembelajaran Matematika
Dalam pembelajaran matematika pengaruh konstruktivisme menurut
Lambas, dkk, (2004: 14) meliputi:

7
1. Pengaruh konstruktivisme terhadap proses pembelajaran siswa.
Bagi konstruktivisme, belajar adalah kegiatan aktif siswa dalam
membangun pengetahuan barunya, siswa mencari sendiri arti dari yang
mereka pelajari dan bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya, mereka
sendiri yang membuat penalaran dengan apa yang dipelajarinya dengan cara
mencari makna, membandingkan apa yang telah diketahui dengan pengalaman
dan situasi baru.
2. Pengaruh konstruktivisme terhadap proses mengajar guru.
Mengajar bukanlah kegiatan memindahkan pengetahuan dari guru ke
siswa, tetapi merupakan kegiatan yang memungkinkan siswa membangun
sendiri pengetahuannya. Mengajar berarti partisipasi dengan siswa dalam
membentuk pengetahuan, membuat makna, mempertanyakan kejelasan,
bersifat kritis dan mengadakan justifikasi.
D. Teori Pembelajaran dengan Pendekatan Konstruktivis
Kesulitan belajar siswa merupakan suatu hal yang harus segera dapat diatasi,
dicari penyebab dan jalan keluarnya. Kegagalan siswa dalam pembelajaran adalah
kegagalan guru dalam pendidikan. Karena pengetahuan bukannya seperangkat
fakta-fakta, konsep atau kaidah-kaidah yang siap diambil dan diingat sejalan
dengan itu.
Piaget (dalam Nurhadi, dkk., 2003 : 36) berpendapat, manusia memiliki
struktur pengetahuan dalam otaknya, seperti kotak-kotak yang masing-masing
berisi informasi bermakna yang berbeda-beda. Pengalaman sama bagi beberapa
orang akan dimaknai berbeda-beda oleh masing-masing individu dan disimpan

8
dalam kotak yang berbeda. Setiap pengalaman baru dihubungkan dengan kotakkotak (struktur pengalaman) dalam otak manusia tersebut.
Sejalan dengan pendapat di atas, dalam pembelajaran agar siswa diberi
kesempatan membangun pengetahuannya sendiri. Hal ini sesuai dengan
pembelajaran Contextual Teaching and Learning (CTL). Dalam buku CTL yang
disusun oleh Departemen Pendidikan Nasional (2002: 11) siswa perlu dibiasakan
untuk memecahkan masalah, menemukan sesuatu yang berguna bagi dirinya dan
bergelut dengan ide-ide. Guru tidak mampu memberikan semua pengetahuan
kepada siswa, siswa harus mengkonstruksi pengetahuan di benak mereka sendiri.
Pendapat di atas diperkuat oleh Nurhadi (2002: 26) menyatakan landasan
filosofi CTL adalah konstruktivis, yaitu filosofi belajar yang menekankan bahan
belajar tidak hanya sekedar menghafal, siswa harus mengkonstruksikan

9
pengetahuan di benak mereka sendiri. Pengetahuan tidak dapat dipisah-pisahkan
menjadi fakta-fakta atau proposisi yang terpisah, tetapi mencerminkan
ketrampilan yang dapat diterapkan.
Pengetahuan terus berkembang, penemuan-penemuan baru banyak yang
ditemukan sehingga pembelajaran tidak pernah berakhir dan harus selalu diikuti
perkembangannya. Nurhadi, Burhanudin Yasin, Agus Gerrad Senduk (2003 : 10)
berpendapat teori konstruktivis memandang secara terus-menerus memeriksa
informasi-informasi baru yang berlawanan dengan aturan-aturan lain dan
memperbarui aturan-aturan tersebut jika tidak sesuai lagi. Teori konstruktivis
menuntut siswa berperan aktif dalam pembelajaran mereka sendiri. Karena
penekanannya pada siswa yang aktif maka strategi konstruktivis sering disebut
pengajaran yang berpusat pada siswa (STUDENT-CENTERED INSTRUCTION).
Di dalam kelas yang pengajarannya berpusat pada siswa, peran guru adalah
membantu siswa menemukan fakta, konsep atau prinsip bagi diri mereka sendiri,
bukan memberikan ceramah atau mengendalikan seluruh kegiatan di kelas.
Dari pendapat-pendapat di atas dapat dinyatakan bahwa pendekatan
konstruktivis dalam pembelajaran dapat mengoptimalkan pengalaman belajar.
Siswa menemukan konsep-konsep atau dalil matematika sendiri, maupun melalui
diskusi kelompok dengan guru sebagai fasilitator, sehingga dapat meminimalkan
kesulitan belajar siswa.

10

BAB III
PELAKSANAAN PENELITIAN

A. Setting Penelitian
Penelitian

ini

dilaksanakan

di

SMP Negeri

Purwadadi,

yang

pelaksanaannya dimulai 11 September 2014 sampai dengan 11 Nopember 2014


yang melibatkan seorang guru matematika sebagai peneliti, 2 guru (teman
sejawat) untuk membantu mengambil data sebagai observator dalam pelaksanaan
penelitian. Adapun subyek penelitian adalah 40 siswa kelas VIII E yang keadaan
siswa dalam kelas tersebut heterogen.
Penelitian ini dilaksanakan dalam 3 siklus dengan rincian sebagai berikut :
siklus I, dengan dalam 3 x Tatap Muka (TM); siklus II dengan 2 x TM, siklus III
dengan 2 x TM. Adapun materi yang dibahas dalam 3 siklus tersebut adalah :
1. Siklus I membahas materi : mengenal persamaan garis lurus dalam
berbagai bentuk dan variabel, mengenal pengertian dan menentukan
gradien persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk.
2. Siklus II membahas materi : menentukan persamaan garis lurus pada
sebuah titik dengan gradien tertentu dan persamaan garis melalui dua titik.
3. Siklus III membahas materi : menentukan syarat dua garis sejajar, dua
garis berpotongan tegak lurus, dan menentukan koordinat titik potong dua
garis yang berpotongan.

11

12
B. Rencana Penelitian
C.

Penelitian tindakan kelas ini menggunakan rancangan penelitian

tindakan yang dilaksanakan di kelas, sehingga disebut Penelitian Tindakan Kelas


(PTK). Penelitian ini terdiri dari 3 siklus masing-masing siklus meliputi :
perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi. Hal ini sesuai pendapat
Suharsimi A, Suhardjono, Supardi (halaman 73) PTK dilaksanakan dalam bentuk
siklus berulang yang di dalamnya terdapat empat bahasanDilanjutkan
utama kegiatan
ke siklus yaitu
berikutnya
perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi yang dapat digambarkan sebagai
berikut :
D.
E.
F.
G.
H.
I.
J.
K.
L.
M.
N.
O.
P.
Q.
R.

Apabila pe

13
S. Pelaksanaan Penelitian
T. Pelaksanaan Siklus I
1. Perencanaan Penelitian
a. Melakukan pertemuan awal dengan 2 guru teman sejawat selaku
observer untuk membicarakan persiapan kegiatan pembelajaran yang
akan dilakukan selama penelitian.
b. Mengkaji kurikulum 2006 untuk menentukan pokok bahasan yang
akan dipergunakan dalam pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas.
c. Menyusun silabus.
d. Merancang rencana pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses
pembelajaran.
e. Menetapkan tujuan pembelajaran pada tindakan pertama.
f. Mempersiapkan perangkat dan bahan yang diperlukan untuk
melaksanakan tindakan.
g. Mempersiapkan lembar pengamatan observasi.
h. Menyusun lembar kerja siswa.
i. Menyusun soal-soal tes akhir siklus.
j. Menyusun angket.
U.

14
2. Tindakan
a. Membagi siswa kelas VIII E menjadi 8 kelompok yang terdiri dari 5
siswa per kelompok.
b. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran di hadiri oleh 2 observer.
c. Peneliti mengawali proses pembelajaran dengan menggali pengetahuan
prasyarat yang dimiliki oleh siswa yang berhubungan dengan meteri
yang akan dibahas.
d. Peneliti membagikan LKS, untuk dikerjakan secara kelompok, dari
kerja kelompok tersebut diharapkan siswa dapat membangun
pengetahuannya sendiri berdasar pengalaman belajarnya, dengan
bimbingan seperlunya dari guru.
e. Observer melakukan observasi dengan memakai lembar observasi
yang telah dipersiapkan untuk mengetahui aktivitas siswa dalam
pembelajaran.
f. Pada akhir pembelajaran, peneliti meminta masing-masing kelompok
untuk menyampaikan hasil diskusi kelompoknya sesuai dengan topik
yang diberikan peneliti.
g. Peneliti membantu untuk membetulkan jawaban siswa jika masih ada
yang salah.
h. Peneliti bersama siswa membuat kesimpulan pada akhir pembelajaran.
i. Pada akhir pembelajaran siklus, peneliti memberikan tes akhir siklus
kemudian memeriksa dan menganalisa hasilnya.
j. Melakukan observasi dengan lembar angket untuk mengetahui respons
siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis.

15
V.
3. Pengamatan
W.

Tahap ini dilaksanakan pada waktu tindakan sedang berjalan dari

hasil pengamatan yang penulis dan observator yang telah dilakukan diperoleh
bahwa :
a. Siswa masih banyak yang kurang aktif terhadap pembelajaran yang
sedang berlangsung, 25 siswa dari 40 siswa yang menjadi subyek
penelitian.
b. Kerja kelompok masih belum terlaksana dengan baik sehingga banyak
siswa yang masih bekerja secara individu dan beberapa siswa
mengalami kesulitan tidak berani bertanya.
c. Siswa masih kurang percaya diri untuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas.
d. Beberapa siswa mengalami kesulitan untuk menentukan tabel
persamaan garis lurus dan menentukan koordinat titik dalam membuat
grafik persamaan garis lurus tersebut.
X.
4. Refleksi
Y.

Berdasarkan hasil pengamatan pada pelaksanaan siklus I, maka

peneliti mengatasi masalah-masalah yang timbul pada pelaksanaan siklus I


tersebut.
a. Peneliti menyelidiki kenapa dalam pembelajaran masih banyak siswa
yang kurang aktif. Ternyata dari sebagian siswa memang belum paham
pada tugas yang diberikan, tetapi tidak berani untuk bertanya pada
teman yang lain atau pada guru, sehingga peneliti memberikan arahan

perlunya

kerja

kelompok

dalam

pembelajaran

adalah

16
untuk

memecahkan bersama kesulitan-kesulitan yang dihadapi dalam


pembelajaran dengan bantuan tutor sebaya (teman di kelompoknya).
b. Peneliti

memberi

dorongan

(motivasi)

pada

siswa

bahwa

mengemukakan pendapat (gagasan) di depan kelas itu sangat penting


untuk membangun percaya diri dan tidak boleh takut salah.
c. Memberikan

penjelasan

pada

siswa

yang

salah

dalam

mempresentasikan hasil diskusinya dan memberi penjelasan tentang


hal-hal yang belum dipahami yang telah ditemukan dalam penganatan.
d. Menentukan kesamaan pandangan terhadap tindakan awal pada siklus
pertama hasilnya akan dijadikan bahan untuk merevisi rencana
tindakan kedua.
Z.
AA.

Pelaksanaan Siklus II

1. Perencanaan Penelitian
a. Mendiskusikan dan memantapkan rencana pembelajaran yang telah
disepakati sebelumnya dengan mempertimbangkan hasil refleksi dari
siklus I.
b. Menetapkan tujuan pembelajaran pada tindakan pertama.
c. Menyusun silabus dan rencana pembelajaran yaitu tentang menentukan
persamaan garis lurus pada sebuah titik dengan gradien tertentu dan
persamaan garis melalui dua titik.
d. Mempersiapkan perangkat dan bahan yang diperlukan untuk
melaksanakan tindakan.
e. Mempersiapkan lembar observasi

17
f. Menyusun lembar kerja siswa.
g. Menyusun soal-soal tes akhir siklus.
h. Mempersiapkan angket yang akan dibagikan pada akhir siklus setelah
tes dilaksanakan.
AB.
AC.
AD.
2. Tindakan
a. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran di hadiri oleh 2 observer.
b. Peneliti mengawali dengan menggali pengetahuan prasyarat yang
dimiliki siswa dari hasil pembelajaran pada siklus I untuk
memantapkan pengetahuannya dan menjelaskan tentang menentukan
persamaan garis lurus pada sebuah titik dengan gradien tertentu dan
persamaan garis melalui dua titik.
c. Membagikan LKS, untuk dikerjakan secara berkelompok dengan
bimbingan seperlunya dari guru.
d. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, peneliti membantu
membetulkan jawaban siswa jika ada yang salah.
e. Peneliti bersama dengan siswa membuat kesimpulan pada akhir
pembelajaran.
f. Melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi yang
telah ditetapkan dan membuat catatan lapangan untuk mengetahui
aktivitas siswa dalam pembelajaran.
g. Pada akhir pembelajaran siklus, peneliti memberikan tes akhir siklus
kemudian memeriksa dan menganalisa hasilnya.

18
h. Melakukan observasi dengan lembar angket untuk mengetahui respons
siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis.
AE.
3. Pengamatan Tindakan
AF.

Dari hasil pengamatan yang telah penulis laksanakan bersama

dengan observator, ditemukan hal-hal sebagai berikut :


a. Masih ada siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran yang telah
berlangsung, 14 siswa dari 40 siswa sebagai subyek penelitian.
b. Pelaksanaan kerja kelompok sudah lebih baik dan kesulitan dalam
pembelajaran

dapat

diselesaikan

dengan

bantuan

teman

sekelompoknya.
c. Kepercayaan diri siswa mulai timbul sehingga banyak siswa yang
ingin mempresentasikan hasil kerja kelompoknya ke depan.
d. Beberapa siswa masih mengalami kesulitan untuk memahami materi
yang sedang dipelajari yaitu tentang menentukan persamaan garis lurus
melalui dua titik.
AG.
4. Refleksi
AH.

Dari hasil pengamatan pada siklus II, maka peneliti mengatasi

masalah-masalah yang timbul pada pelaksanaan siklus II.


a. Untuk mengatasi siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran diberi
motivasi lagi bahwa belajar itu penting untuk mempersiapkan masa
depan dan harus dilakukan dengan sungguh-sungguh.

19
b. Ada tutor sebaya yang muncul dalam kelompok diambil dari siswa
yang pandai untuk membantu siswa yang masih mengalami kesulitan
dalam pembelajaran.
c. Memberi motivasi lagi untuk siswa-siswa yang masih kurang berani
dalam menyampaikan hasil kerja kelompoknya.
d. Menjelaskan kembali materi yang belum dipahami siswa tentang
persamaan garis lurus melalui 2 titik.
e. Peneliti bersama observator menentukan persamaan pandangan
terhadap tindakan awal pada siklus II hasilnya dijasikan bahan untuk
merevisi rencana tindakan ketiga.
AI.
AJ. Pelaksanaan Siklus III
1. Perencanaan Penelitian
a. Mendiskusikan dan menetapkan rencana pembelajaran yang telah
disepakati sebelumnya dengan mempertimbangkan hasil refleksi dari
siklus II.
b. Menetapkan tujuan pembelajaran pada tindakan pertama yaitu tentang
menetukan syarat dua garis sejajar, dua garis berpotongan tegak lurus
dan menentukan titik potong 2 garis yang berpotongan.
c. Menyusun silabus dan rencana pembelajaran.
d. Mempersiapkan perangkat dan bahan yang diperlukan untuk
melaksanakan tindakan.
e. Mempersiapkan lembar observasi.
f. Menyusun lembar kerja siswa.
g. Menyusun soal-soal tes akhir siklus.

20
h. Mempersiapkan angket yang akan dibagikan pada akhir siklus setelah
tes dilaksanakan.
AK.
2. Tindakan
a. Peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran di hadiri oleh 2 observer.
b. Peneliti mengawali dengan menggali pengetahuan prasyarat yang
dimiliki siswa dari hasil pembelajaran pada siklus II untuk
memantapkan pengetahuannya.
c. Membagikan LKS, untuk dikerjakan secara berkelompok dengan
bimbingan seperlunya dari guru.
d. Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya, peneliti membantu
membetulkan jawaban siswa jika ada yang salah.
e. Peneliti bersama dengan siswa membuat kesimpulan pada akhir
pembelajaran.
f. Observer melakukan observasi dengan menggunakan lembar observasi
yang telah disiapkan dan membuat catatan lapangan untuk mengetahui
aktivitas siswa dalam pembelajaran.
g. Pada akhir pembelajaran siklus, peneliti memberikan tes akhir siklus
kemudian memeriksa dan menganalisa hasilnya.
h. Melakukan observasi dengan lembar angket untuk mengetahui respons
siswa terhadap pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis.
AL.
3. Pengamatan Tindakan
AM.

Dari hasil pengamatan pada siklus III yang telah penulis

laksanakan bersama observator ditemukan hal-hal sebagai berikut :

21
a. Siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran ada 2 siswa dari 40 siswa
yang merupakan subyek penulisan.
b. Pelaksanaan kerja kelompok sangat baik, dan adanya kesulitan dalam
pembelajaran bisa dilaksanakan dengan tutor sebaya.
c. Kepercayaan diri siswa semakin mantap hal ini ditengarai dengan
keinginan siswa untuk menyampaikan hasil diskusinya ke depan kelas
saling berebutan.
d. Beberapa siswa mengalami kesulitan untuk memahami materi tentang
menentukan persamaan garis yang tegak lurus dengan suatu garis yang
diketahui malalui suatu titik yang ditentukan.
AN.
4. Refleksi
AO.

Dari hasil pengamatan pada siklus III maka peneliti mengatasi

masalah-masalah yang timbul.


a. Untuk mengatasi 2 siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran
penulis dekati ternyata 2 siswa tersebut mempunyai masalah sosial
ekonomi dan kehidupan keluarga yang kurang harmonis sehingga
berpengaruh pada pembelajarannya.
b. Adanya tutor sebaya dalam pembelajaran sangat membantu siswa yang
mengalami kesulitan belajar.
c. Timbulnya percaya diri dari siswa untuk mempresentasikan tugastugas yang diberikan.
d. Memberi penjelasan kembali kepada siswa yang mengalami kesulitan
dalam mempelajari materi yang disampaikan.

22
e. Menentukan kesamaan pandangan terhadap tindakan pada siklus III
untuk menentukan keberhasilan penelitian.

AU.

AP.
AQ.
AR.
AS.
AT.
Alat Pengumpulan Data
AV.

Dalam penelitian ini ada 3 kelompok data yang akan dievaluasi.

1. Hasil tes akhir siklus untuk mengetahui keberhasilan belajar siswa.


2. Hasil observasi ada 2 sasaran :
a. Siswa untuk mengetahui/melihat aktivitas siswa dalam proses
pembelajaran yang meliputi 5 aspek :
-

Perhatian/keseriusan

Ketepatan mengumpulkan tugas

Kelengkapan buku catatan

Keaktifan bertanya/menjawab

Menghargai pendapat orang lain

b. Guru untuk mengetahui kesesuaian antara pelaksanaan tindakan dan


skenario pembelajaran yang direncanakan di kelas.
3. Hasil angket yang diberikan siswa untuk mengetahui respon siswa
terhadap pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis.
AW.
AX. Kriteria Keberhasilan Penelitian
1. Peneliti membuat instrumen penilaian kognitif dengan menetapkan 5 butir
indikator untuk penilaian keberhasilan siswa dalam pembelajaran, dengan
rentang nilai 1 20.

23

Skor terendah seorang siswa = 1 x 20 = 20

Skor tertinggi seorang siswa = 5 x 20 = 100

AY.

Hasil nilai siswa dijumlah dan bisa dirumuskan keberhasilan siswa

dalam pembelajaran. Bila nilai siswa 67,55 siswa dinyatakan berhasil


(tidak mengalami kesulitan) dalam belajar, jika nilai siswa < 67,55 maka
siswa dinyatakan belum berhasil dalam belajar (mengalami kesulitan) dan
perlu diremidi. Batas nilai keberhasilan yang ditentukan berdasar Standar
Ketuntasan Belajar Minimal (SKBM) yang telah dibuat guru bidang studi
matematika kelas VIII sebesar 67,55.
AZ.

Penelitian tindakan ini berhasil jika nilai siswa dalam test

akhir siklus yang nilainya 67,55 jumlahnya semakin lama semakin


banyak dari siklus I ke siklus II kemudian ke siklus III atau siswa yang
mengalami kesulitan belajar semakin berkurang.
BA.
2. Peneliti membuat instrumen penilaian afektif dengan menetapkan 5 butir
indikator penilaian minat, dengan rentang nilai 1 4, untuk mengetahui
keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran.

Skor terendah seorang siswa = 1 x 5 = 5

Skor tertinggi seorang siswa = 4 x 5 = 20

BB.

Hasil skor siswa dijumlah dan bisa dirumuskan dalam salah

satu kategori :

58

: tidak aktif

9 12

: kurang aktif

13 16 : aktif

24

17 20 : sangat aktif
BC.

Penelitian tindakan ini berhasil jika keterlibatan siswa

secara aktif pada pembelajaran dari siklus I ke siklus II kemudian ke siklus


III jumlahnya semakin lama semakin meningkat.
BD.

Siswa dinyatakan telah mengikuti pembelajaran secara aktif

jika nilai hasil observasi mencapai 13.


3. Peneliti membuat angket dengan menetapkan 10 butir indikator dengan
rentang skor 1 4.

Skor terendah seorang siswa = 1 x 10 = 10

Skor tertinggi seorang siswa = 4 x 10 = 40

BE.

Hasil skor siswa dijumlah dan bisa dirumuskan dalam salah

satu kategori :

10 18 : tidak menyenangkan

19 25 : kurang menyenangkan

26 33 : menyenangkan

34 40 : sangat menyenangkan
BF.

Penelitian tindakan ini berhasil jika respons siswa terhadap

pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis dari siklus I ke siklus II


kemudian ke siklus III semakin lama semakin banyak siswa yng
menyenangi.
BG.

Siswa

dinyatakan

meningkat

responnya

terhadap

pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis jika nilai hasil angketnya


mencapai 26.

BH.

BAB IV

BI. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


BJ.
A. Hasil Penelitian Tindakan
1. Hasil Penelitian Siklus I
a) Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal test akhir siklus I
BK. Dari hasil pemeriksaan test yang dilakukan oleh peneliti diperoleh
gambaran ada 16 siswa dari 40 siswa (40 %) telah tuntas dalam memahami
materi dalam pembelajaran dengan rata-rata hasil test yang telah dicapai
61,75.
BL.

Tabel 4.1 hasil belajar matematika siklus I (nilai tes)

BM. BN. N BO.


No.
ilai No.

BP.Nila
i

BU.
BV.

DB.
DC.

CF.
CQ.
CG. 6 CR.

BW. CH.
2

0
CI. 65

CJ. 80
CK.

4
BZ.

CL.

CA.

CM.

CB.

CN.

CC.

5
CO.

DZ.
5

DG.

DQ.
7

5
DH.

EB.
EC.
0

DS.

16

DI. 80

26

7 CX.

DJ. 50

DT.

EE.70

27

EF. 70

6 CY.

DK.

4
0
24

DU.

ED.

EG.

EV.75
EW.

6
0

3 EX.
7 EM.

25

8 EL.3

17

32

24
DR.

1
5 EK.

4 DP.2 EA.

DF.50

7 CW.
0

15

BS.N
BT. N
o
ilai
.
EI.
ET.
7 EJ. 3 EU. 8

N
ilai

22

7 CV.
5

3
14

21
5 DO.

CT.1 DE.
4 CU.

0
2

BR.

DM. DX.
7 DN. DY.

6 CS.1 DD.

BX.
BY.

11

BQ.
No.

5
5

34

EY.50

6 EN.

EZ.65

35

FA.40

4 EO.

FB.75

36

FC.65

EP. 3 FD.
7
5 EQ.

4
0

8
CD.

18

CP.65

CZ.

DL.

4
5

28
DV.

19

29

CE.

DA.

DW.

10

20

30

FE.

5
EH.

38
6 ER.

39
ES.4
0

2470
Nilai rata-rata = 40 = 61,75

b) Keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran dengan


pendekatan konstruktivis
FF.
FG. Pada awal pembelajaran, guru menyampaikan tujuan pembelajaran
yang akan dicapai beserta indikatornya dan menggali pengetahuan prasyarat
yang

25

26
dimiliki siswa yang berhubungan dengan materi yang akan

FH.

dibahas, kemudian membagikan LKS untuk dikerjakan siswa secara


berkelompok.
FI.

Dari hasil pengamatan yang peneliti lakukan beserta observator

terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran, tampak pada tabel berikut.


FJ. Tabel 4.2 hasil observasi siklus I tentang keterlibatan siswa secara aktif
dalam pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis
FK.

FL.
No

FM.

Bentuk Keterlibatan
Siswa

FN.

FP. FU.
FQ. FV.Tidak aktif
1

FW.

FR. FX.
2

Frek
uensi

FO.

FZ.
GA. 10

Prose
ntase %

GE.
GF.25

Kurang aktif

GB.

13

GG.

32,5

Aktif

GC.

GH.

22,5

GD.

FY.Sangat aktif

GI. 20

FS.
3
FT.
4
GJ.

GK. Dari tabel tampak bahwa dari 40 siswa kelas VIII E yang aktif
dalam pembelajaran 17 siswa
GL.
c) Respon siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis
GM.
GN. Dari hasil pemeriksaan angket yang dikerjakan oleh siswa dalam
akhir siklus I tentang respons siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan
konstruktivis tampak pada tabel berikut :
GO.

Tabel 4.3 angket siklus I respons siswa terhadap pembelajaran


dengan pendekatan konstruktivis
GP.

GQ.
No

GR.

Respons Siswa

GS.

Freku
ensi

GT.

Prosenta
se (%)

27
GU. GZ.
GV. HA.
1

Tidak

menyenangkan

GW. HB.
2

Kurang

menyenangkan

GX. HC.
3
GY.

HE.
HF.9

HJ.
HK. 22,5

HG.

12

HL.

30

HH.

10

HM.

25

HI. 9

HN.

22,5

Menyenangkan

HD.

Sangat

menyenangkan

4
HO.
HP. Dari tabel tampak bahwa respons siswa terhadap pembelajaran
dengan pendekatan konstruktivis sebesar 19 siswa dari 40 siswa kelas VIII - E
2. Hasil Penelitian Siklus II
a) Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal test akhir siklus II
HQ. Dari hasil pemeriksaan test yang dilakukan oleh peneliti diperoleh
gambaran ada 27 siswa dari 40 siswa (67,5 %) telah tuntas dalam memahami
materi pada pembelajaran pada siklus II dengan rata-rata hasil test yang telah
dicapai 73,25. hal tersebut dapat dilihat dari tabel hasil belajar matematika
siklus II di bawah ini.
HR.
HS.
No.

HT.

Tabel 4.4 hasil belajar matematika siklus II

N HU. HV. N HW. HX. N HY.


ilai No.
ilai No.
ilai No.

HZ.

N
ilai

28
IA.
IB. 1

IL.
IM.75

IW.
IX. 1

JH.
JI. 75

IC. 2

IN. 70

JJ. 50

ID. 3

IO. 70

IY. 1

JK. 50

JU. 2

KF.60

IE. 4

IP. 75

JL. 60

IF. 5

IQ. 60

IG. 6

IR. 85

IH. 7

IS. 80

JA. 1

JN. 70

JW.2

KS.

II. 8

IT. 75

JO. 90

KI. 70

34

IJ. 9

IU. 70

JB. 1

JP. 70

JX. 2

KJ. 50

KT.

LE.60

IK. 1

IV. 70

JQ. 40

35

LF. 75

JC. 1

JR. 60

IZ. 1 JM.

JS.
KD.
JT. 2 KE.

2 KG.
8 JV. 2

LK.

KQ.

JY. 2

7
5

6 KL.
JZ. 2

7
0

7 KM.
0

37

JE. 1

KA.

28

JF. 1

KB.

29

39

JG. 2

KC.

KY.

30

40

KN.

7
0

8
0

LC.

7
0

LD.

LG.

36
KV.

LB.

33

KU.

8
0

32
KR.

5 KK.

1
8

3 KH.

6
JD. 1

KO. KZ.
7 KP.3 LA.

5
0

LH.

8
5

KW.

LI. 80

38

LJ. 40

KX.

2930
Nilai rata-rata = 40 = 73,25

b) Keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran dengan


pendekatan konstruktivis
LL.
LM. Sebelum membagikan LKS untuk dikerjakan secara kelompok,
guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai beserta
indikatornya dan menggali pengetahuan prasyarat yang dimiliki siswa yang
berhubungan dengan materi yang akan dibahas.

LN. Dari

hasil

pengamatan

yang

dilakukan

peneliti

29
bersama

kolaborator terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran, tampak pada tabel


berikut :
LO.
LP. Tabel 4.5 hasil observasi siklus II keterlibatan siswa secara aktif dalam
pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis
LQ.

LR.
No

LS.Bentuk Keterlibatan
Siswa

LV. MA.
LW. MB.
1

MC.

LX. MD.
2

ME.

LT.Frekue
nsi

LU.

Prose
ntase %

Tidak aktif

MF.
MG.

MK.
ML. 15

Kurang aktif

MH.

MM. 20

Aktif

MI.16

Sangat aktif

MJ.

10

MN.

40

MO.

25

LY.
3
LZ.
4
MP.
MQ. Dari tabel tampak bahwa siswa yang terlibat aktif dalam
pembelajaran 26 siswa
MR.
c) Respon siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis
MS.
MT. Dari hasil pemeriksaan angket yang dikerjakan oleh siswa dalam
akhir siklus II tentang respons siswa pada pembelajaran dengan pendekatan
konstruktivis tampak pada tabel berikut :
MV.

MU.
Tabel 4.6 angket siklus II respons siswa terhadap pembelajaran
dengan pendekatan konstruktivis
MW.

MX.
No
MY.
NB. NG.
NC. NH.

Respons Siswa
Tidak

MZ.

Freku
ensi

NL.
NM.

NA.

Prosenta
se (%)

NQ.
NR. 12,5

30
1

menyenangkan

ND. NI. Kurang


2

menyenangkan

NN.

NO.

13

NP.16

NS.
NT.

15
32,5

NU.

40

NE. NJ. Menyenangkan


3
NF.

NK.

Sangat

menyenangkan

4
NV.
NW. Dari tabel tampak bahwa respons siswa terhadap pembelajaran
dengan pendekatan konstruktivis sebesar 29 siswa
NX.
3. Hasil Penelitian Siklus III
a) Kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal test akhir siklus III
NY. Dari hasil pemeriksaan test yang dilakukan oleh peneliti diperoleh
gambaran ada 34 siswa dari 40 siswa (85 %) telah tuntas dalam memahami
materi pada pembelajaran pada siklus III dengan rata-rata hasil test yang telah
dicapai sebesar 76,63. hal tersebut dapat dilihat dari tabel hasil belajar
matematika siklus II di bawah ini.
NZ.

Tabel 4.7 hasil belajar matematika siklus III

OA. OB. N OC. OD. N OE.


No.
ilai No.
ilai No.

OF.

N OG. OH. N
ilai No.
ilai

31
OI.
OT.
OJ. 1 OU.
OK.
2

5
OV.

OL.
3

OW.
OX.

21

7 PG.

PR.60

QC.

12

PS. 65

22

7 PH.

PT. 70

QD.

13

OY.

OZ.

RA.

00

16

1 QF.2
00

PX.
0

26

PY.50

QH.

PB.90

PZ.70

27

OR.

PC.70

OS.
10

RS.

7
5

QT.

8
0

8 QU.
QJ. 2

19

9 QV.

PO.

QK.

20

30

RN.

35

8
0

RO.

36

RD.

RP.85

37

RQ.

38

7
5

RR.

RF.3
7

7
0

RE.
6

RM.

34

RC.

QI. 2

18
PN.

RL.
5

RB.
7

QS.

PL.1

PD.

7 QG.

PA.80

5 QR.

OQ.

PM.

9 QZ.

QQ.

7
0

QP.85

24

RK.

32
33

PV.70

1 PK.

7 QY.

QO.

RH.
RI. 80
RJ. 75

4
5

QN.

31

23
QE.

7 PJ. 1 PW.

QW.
8 QX.

OP.7

PU.

QL.
QM.
0

9 PI. 1
0

OO.
6

ON.
5

OM.
4

PE.
PP.
QA.
7 PF. 1 PQ. 7 QB.

5
0

9
RG.
40

2985
Nilai rata-rata = 40 = 74,63

b) Keterlibatan siswa secara aktif dalam pembelajaran dengan


pendekatan konstruktivis
RT.
RU. Sebelum membagikan LKS untuk dikerjakan secara kelompok,
guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai beserta
indikatornya dan menggali pengetahuan prasyarat serta lebih memantapkan
pengetahuan yang dimiliki siswa, yang berhubungan dengan materi yang akan
dibahas.

32
RV. Dari hasil pengamatan yang peneliti laksanakan bersama
kolaborator terhadap aktivitas siswa dalam pembelajaran, tampak pada tabel
berikut :
RW.
Tabel 4.8 hasil observasi siklus III keterlibatan siswa secara aktif
dalam pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis
RY.

RX.
RZ.
No

SA.

Bentuk Keterlibatan
Siswa

SD. SI.
SE. SJ. Tidak aktif
1
SF.
2

SK.

SN.
SO.

Kurang aktif

SP. 1

SL.Aktif
SM.

SB.Frekue
nsi

SQ.

Sangat aktif

SC.

Prose
ntase %

SS.
ST. 2,5
SU.

18

SR.16

12,5

SV.45
SW.

40

SG.
3
SH.
4
SX.
SY. Dari tabel tampak bahwa siswa yang terlibat aktif dalam
pembelajaran 34 siswa
SZ.
c) Respon siswa dalam pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis
TA.
TB. Dari hasil pemeriksaan angket yang dikerjakan oleh siswa dalam
akhir siklus III tentang respons siswa pada pembelajaran dengan pendekatan
konstruktivis tampak pada tabel berikut :
TD.
TF.
No

TC.
Tabel 4.9 angket siklus III respons siswa terhadap pembelajaran
dengan pendekatan konstruktivis
TE.
TG.

Respons Siswa

TH.

Freku
ensi

TI. Prosentase
(%)

33
TJ. TO.
TK. TP. Tidak menyenangkan
1

TQ.

TL.
2

Kurang

menyenangkan
TR.

TT.
TU. -

Menyenangkan

TV.5
TW.

15

TX.

20

TY.
TZ.UA.

12,5

UB.

37,5

UC.

50

TM. TS.Sangat
3

menyenangkan

TN.
4
UD.
UE. Dari tabel tampak bahwa respons siswa terhadap pembelajaran
dengan pendekatan konstruktivis sebesar 35 siswa
B. Pembahasan Hasil Penelitian
1. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus I
a. Dari tabel hasil belajar matematika siklus I dari soal-soal yang telah
dikerjakan, siswa yang tuntas dalam pembelajaran yang nilainya mencapai
67,55 sebanyak 16 siswa atau prosentasenya mencapai 40 %.
b. Dari tabel hasil observasi siklus I dapat dibaca bahwa dalam pembelajaran,
keterlibatan siswa secara aktif masih kurang terlibat, prosentasenya 47,5%.
c. Dari tabel hasil angket siklus I dapat diketahui bahwa respons siswa
terhadap pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis masih dianggap
kurang menyenangkan, prosentasenya 47,5 %.
d. Hal-hal yang ditemukan dalam pelaksanaan tindakan kelas pada siklus I
adalah :
Pada umumnya siswa masih kurang paham tentang absis nama lain
dari sumbu x dan ordinat nama lain dari sumbu y yaitu suatu garis atau
salib sumbu pada bidang cartesius.

34
Ada beberapa siswa yang masih kurang paham untuk menentukan
koordinat titik yang terdapat pada salib sumbu cartesius, sehingga
menentukannya dibalik ordinat dulu baru absis.
Menentukan letak titik pada sumbu x dan sumbu y dari titik pangkal
jaraknya tidak sama, sehingga membuat grafik persamaan garis
lurusnya menjadi tidak lurus.
Beberapa siswa masih mengalami kesulitan untuk menentukan gradien
pada persamaan garis lurus yang telah ditentukan.
Sebagian siswa termotivasi untuk aktif dan kreatif di dalam
menyelesaikan permasalahan yang muncul di LK, sebagian siswa lagi
masih kurang aktif dalam pembelajaran.
Siswa berusaha untuk melaksanakan diskusi dalam menyelesaikan
permasalahan yang muncul di LK, meskipun ada sebagian siswa yang
pasif.
Hasil dari kerja kelompok yang dilakukan siswa masih ada yang
melenceng dari masalah yang ada.
Siswa masih kurang keberanian dan kurang percaya diri untuk
mempresentasikan hasil kerjanya ke depan.
Penguasaan materi prasyarat siswa kurang, sehingga kegiatan diskusi
agak terlambat.
e. Alternatif pemecahan masalah tentang hal-hal yang ditemukan dalam
tindakan pada siklus I :

35
Menjelaskan kembali tentang salib sumbu cartesius yang terdiri dari 2
sumbu yaitu sumbu x yang disebut juga dengan absis dan sumbu y
yang disebut dengan ordinat.
Menjelaskan tentang cara menentukan koordinat titik yang terdapat
pada salib sumbu cartesius dan menentukannya tidak boleh dibalik,
sumbu x dahulu baru sumbu y, misal koordinat A (x,y) bukan A(y,x).
Memberikan penjelasan bahwa untuk menentukan titik pada salib
sumbu cartesius jaraknya harus sama, dari 0 ke 1, 1 ke 2, 2 ke 3, dan
seterusnya.
Memberikan penjelasan kembali bahwa untuk menentukan gradien
dari suatu persamaan garis lurus yang telah ditentukan, persamaan
garis lurus tersebut harus dirubah bentuknya menjadi persamaan garis
yang semua unsur selain variabel y diletakkan sebelah kanan setelah
tanda sama dengan dan koefisien y dijadikan 1 maka koefisien x
adalah gradien persamaan garis tersebut.
Memotivasi siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran dengan jalan
mendekati siswa tersebut dan menumbuhkan semangat belajar mereka
agar bisa aktif dalam pembelajaran.
Untuk siswa yang pasif dicari penyebabnya agar siswa tersebut
mempunyai semangat untuk mengikuti pembelajaran secara aktif.
Untuk membenarkan hasil pembelajaran yang salah ditanyakan dulu
pada siswa yang lain agar dibenarkan, jika masih saja salah maka guru
yang akan meluruskan jawaban yang salah tersebut.

36
Guru memotivasi siswa untuk mengungkapkan pendapatnya di depan
dengan berani dan percaya diri karena hal tersebut sangat diperlukan
untuk siswa di masa yang akan datang, apabila ada kegagalan guru
akan

memberikan

bimbingan

seperlunya

untuk kesempurnaan

pendapat itu.
Jika materi prasyarat siswa kurang, maka akan diulang lagi untuk
menggali kembali pengetahuan prasyarat yang mendukung topik yang
diberikan dengan tanya jawab.
UF.
UG.
2. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus II
a. Dari tabel hasil belajar matematika yang telah dikerjakan siswa pada siklus
II, siswa yang mengalami tuntas belajar sebesar 17 siswa atau
prosentasenya sebesar 67,5 %, ada kenaikan sebesar 27,5 % dari siklus I.
b. Dari tabel hasil observasi siklus II dapat dibaca bahwa dalam
pembelajaran, keterlibatan siswa secara aktif mengalami peningkatan
sebesar 17,5 % dari siklus I yaitu sebesar 47,5 % sedang siklus II sebesar
65 %.
c. Dari tabel hasil angket siklus II dapat diketahui bahwa respons siswa
terhadap pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis mengalami
sedikit kemajuan karena siswa sudah banyak yang menyenangi
pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis yaitu sebesar 72,5 %
berarti mengalami peningkatan sebesar 25 % dari siklus I.

37
d. Hal-hal yang ditemukan dalam pelaksanaan tindakan kelas pada siklus II
adalah :
Beberapa siswa dalam menentukan persamaan garis lurus melalui 2
titik masih banyak melakukan kesalahan pada perkalian silang yang
harus mereka selesaikan.
Siswa

antusias

sekali

dalam

kegiatan

pembelajaran

dengan

kelompoknya untuk menemukan penyelesaian dari permasalahan yang


muncul dalam LK, meskipun ada beberapa siswa yang tidak mengikuti
kerja kelompok (pembelajaran) secara aktif.
Waktu pelaksanaan kegiatan penelitian tindakan kelas tidak sesuai
dengan waktu yang telah direncanakan. Hal ini disebabkan materi yang
dipelajari cukup padat dan sulit, serta banyak pengetahuan prasyarat
sebagai penunjang materi persamaan garis lurus belum dipahami anak
dengan baik sehingga perlu pemantapan dan perlu digali kembali dari
siswa, juga soa-soal yang rumit yang membutuhkan kemampuan tinggi
untuk menyelesaikannya.
Masih ada beberapa siswa yang kurang aktif dalm proses pembelajaran
dan responnya juga rendah.
e. Alternatif pemecahan masalah tentang hal-hal yang ditemukan dalam
pelaksanaan tindakan kelas pada siklus II :
Menjelaskan kembali dan menambah latihan dengan membantu
mengerjakan anak-anak yang masih kesulitan untuk menyelesaikan
soal-soal menentukan persamaan garis lurus melalui dua titik sampai
mereka bisa mengerjakan.

38
Mendekati siswa yang tidak aktif untuk memotivasi betapa pentingnya
(berguna) menjadi siswa yang mengerti dengan baik pelajaran yang
dipelajari.
Guru mengidentifikasi seluruh pengetahuan prasyarat yang perlu digali
kembali dari siswa, dan memprediksi waktu yang tepat untuk
menyelesaikan suatu topik, serta memberi sedikit bimbingan sebagai
pembuka jalan untuk menyelesaikan soal-soal yang rumit pada
kegiatan kerja kelompok.
Mendekati siswa yang kurang aktif dan responnya juga rendah untuk
diminta keterangan apa yang menyebabkan siswa tersebut seperti itu,
lalu diberi motivasi untuk membangkitkan semangat belajar mereka.
3. Pembahasan Hasil Penelitian Siklus III
a. Dari tabel hasil belajar matematika yang telah dikerjakan siswa pada siklus
III, siswa yang mengalami tuntas belajar sebesar 34 siswa atau
prosentasenya sebesar 85 %, ada kenaikan sebesar 12,5 % dari siklus II
dan 45 % dari siklus I.
b. Dari tabel hasil observasi siklus III dapat dibaca bahwa dalam
pembelajaran, keterlibatan siswa secara aktif sebesar 85 % mengalami
peningkatan sebesar 20 % dari siklus II dan 42,5 % dari siklus I.
c. Dari tabel hasil angket siklus III dapat diketahui bahwa respons siswa
terhadap pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis mengalami
kemajuan karena siswa sudah banyak yang menyenangi pembelajaran
dengan pendekatan konstruktivis yaitu sebesar 87,5 % berarti mengalami
peningkatan sebesar 15 % dari siklus II dan 40 % dari siklus I.

39
d. Hal-hal yang ditemukan dalam pelaksanaan tindakan kelas pada siklus III
adalah :
Beberapa anak masih mengalami kesulitan untuk menentukan
persamaan garis yang sejajar dengan garis lain melalui suatu titik
meskipun mereka tahu bahwa syarat dua garis sejajar mempunyai
gradien yang sama.
Beberapa anak masih mengalami kesulitan untuk menentukan
persamaan garis yang tegak lurus dengan garis yang lain melalui suatu
titik meskipun mereka tahu bahwa syarat dua garis tegak lurus
perkalian gradiennya -1.
Siswa semakin antusias dalam kegiatan pembelajaran dengan
kelompoknya untuk menemukan penyelesaian dari permasalahan yang
muncul dalam LK, siswa terlihat aktif untuk menyelesaikan LK yang
telah dibagikan.
e. Alternatif pemecahan masalah tentang hal-hal yang ditemukan dalam
pelaksanaan tindakan kelas pada siklus III :
Menjelaskan kembali bahwa untuk menentukan persamaan garis yang
sejajar dengan garis yang telah ditentukan dicari dulu gradien garis
yang ditentukan tersebut kemudian melalui titik yang diturunkan,
dimasukkan dalam rumus untuk menentukan persamaan garis tersebut.
Menjelaskan kembali bahwa untuk menentukan persamaan garis yang
tergak lurus garis lain melalui suatu titik, dicari dulu gradien garis
yang telah ditentukan sebut saja m1, kmudian dicari gradien lain sebut
saja m2 dengan rumus m1 x m2 = -1. kemudian m2 dengan titik yang

40
ditentukan dimasukkan rumus menentukan persamaan garis malalui
suatu titik dengan gradien tertentu yaitu m2.
f. Dari hasil penelitian diperoleh gambaran bahwa secara klasikal terdapat
peningkatan respons siswa dan peningkatan aktivitas siswa dalam
pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis dalam bentuk kerja sama
kelompok baik pada siklus I, II maupun III. Begitu juga respons siswa
pada pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis juga menigkat baik
pada siklus I, II maupun III. Juga diikuti dengan peningkatan hasil belajar
matematika siswa. Adapun prosentase besarnya penignkatan hasil belajar,
keterlibatan siswa secara aktif dan respons siswa dalam pembelajaran
dengan pendekatan konstruktivis telah dibahas pada pembahasan hasil
penelitian siklus I, II maupun III.
g. Dari data hasil penelitian tindakan kelas nampak bahwa semua unsur yang
penulis teliti yaitu, nilai test matematika akhir siklus, nilai afektif dari
observasi tentang keterlibatan secara aktif dalam proses pembelajaran
maupun dari nilai angket semua mengarah pada peningkatan hasil yang
semakin lama semakin baik dari siklus I ke siklus II kemudian ke siklus
III. Hal itu menunjukkan bahwa pembelajaran dengan pendekatan
kostruktivis materi persamaan garis lurus pada siswa kelas VIII E SMP
Negeri 3 Purwadadi, dapat meminimalkan kesulitan belajar siswa.
UH.
UI.
UJ.
UK.

41
UL.
UM.
UN.
UO.
UP.
UQ.
UR.
US.
UT.
UU.

UV.
UW.

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

UX.
A. Simpulan
UY.

Dari hasil pengamatan lapangan di SMP Negeri 3 Purwadadi

ditemukan bahwa hasil belajar individual siswa kelas VIII E rendah (sekitar 23
% s.d 40 %). Siswa yang hasil belajarnya memperoleh nilai 67,55 sesuai dengan
SKBM yang ditetapkan. Untuk meningkatkan hasil belajar matematika siswa,
tindakan yang dipakai adalah pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis.
UZ.

Setelah penelitian tindakan kelas ini berlangsung selama tiga siklus

diperoleh beberapa kesimpulan sebagai berikut :


a). Pembelajaran dengan pendekatan konstruktivis dapat meningkatkan
keaktifan siswa dalam belajar kelompok.
b). Terdapat peningkatan rata-rata hasil ulangan akhir siklus.
c). Adanya peningkatan jumlah siswa yang mendapat nilai 67,55 dari satu
siklus ke siklus yang lain.
d). Adanya peningkatan respons siswa terhadap pembelajaran.
e). Pembelajaran dengan pendekatan konstuktivis dapat meminimalkan
kesulitan belajar siswa
f). Secara klasikal, peningkatan hasil belajar matematika siswa sangat
bergantung dari keterlibatan guru dalam malakukan analisis materi
pelajaran dan bagaimana guru berperan dalam mendampingi siswa ketika
proses pembelajaran berlangsung.
VA.
42

43
B. Saran
VB.

Berdasarkan dari hasil yang penulis capai dalam penelitian ini

maka dapat penulis sarankan :


1. Terhadap Guru :
Sehubungan dengan hasil penelitian ini diharapkan kepada guru-guru
untuk dapat melanjutkan kegiatan serupa dengan mengajak guru-guru
lain baik pada sekolah yang sama maupun pada sekolah yang lain guna
meningkatkan mutu pendidikan.
Pada suatu proses pembelajaran hendaknya guru menggunakan
metode/pendekatan yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan
dan melakukan analisis materi pelajaran yang akan disampaikan serta
berperan dalam mendampingi siswa ketika proses pembelajaran
berlangsung.
2. Terhadap Kepala Sekolah.
VC.

Peningkatan profesionalisme guru dapat ditingkatkan

melalui kerja sama kolaboratif antara guru-guru mata pelajaran sejenis.


Diharapkan kepala sekolah dapat memfasilitasi dan dapat mendorong
guru-guru untuk menyampaikan secara terbuka hambatan-hambatan dan
kesulitan-kesulitan yang dialami dalam proses pembelajaran untuk
ditindaklanjuti dalam suatu tindakan kelas.

VD.
VE.
VF.
VG.
VH.

44

VI. DAFTAR RUJUKAN


VJ.
VK. Arikunto S, Suhardjono, Supardi. 2003. Penelitian Tindakan Kelas, Jakarta :
Bumi Aksara.
VL.
VM. Kurikulum Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). 1994. Garis-garis
Besar Program Pengajaran, Jakarta : Depdikbud.
VN.
VO. Kurikulum Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP). 1994. Petunjuk
Pelaksanaan Proses Belajar Mengajar, Jakarta : Depdikbud.
VP.
VQ. Kurikulum 2004 Sekolah Menengah Pertama dan Madrasah Tsanawiyah.
2003. Standar Kompetensi, Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
VR.
VS. Lambas, dkk, 2004. Materi Pelatihan Terintegrasi Buku 3, Modul 25,
Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional, Dirjen Pendidikan Dasar dan
Menengah, Direktorat Pendidikan Lanjutan Pertama.
VT.
VU. Nurhadi. 2002. Pendekatan Kontekstual (Contextual Teaching and
Learning/CTL), Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional.
VV.
VW. Nurhadi, Yasin B, Senduk, A.G. 2003. Pembelajaran Kontekstual
(Contextual Teaching and Learning/CTL) dan Penerapannya dalam KBK,
Malang : Penerbit UM.
VX.
VY. Sungkowo. 2003. Pendekatan Kontekstual,
Jakarta : Departemen
Pendidikan Nasional Dirjen Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat
Pendidikan Lanjutan Pertama.
VZ.
WA.
WB.
WC.
WD.
WE.
WF.
WG.
45

46

WI.
Kelompok

WH. Instrumen Observasi untuk mengetahui aktivitas siswa dalam pembelajaran

WJ. Nama Siswa

XL. I XM.
XN. ALDI WIGUNA
1
YI.
YJ.
YK. AHMAD FAUJI
2
ZF.
ZG. ZH. ANDIKA DEWANTO
PUTRA
3
AAC. AAD.
AAE.
ARIF MUHAIMIN
4
AAZ. ABA.
ABB.
ASEP HILAL
FIRDAUS
5
ABW. ABX.
ABY.CICI NURMALA SARI
II
1
ACT. ACU.
ACV.DIDAN RAMADHAN
2
ADQ. ADR.
ADS.
DIKI
HERWANSYAH
3
AEN. AEO.
AEP. ETI CICIH HETI
4
AFK. AFL.AFM.
FACHRY ALI
PRATAMA
5
AGH. AGI.
AGJ. HAERY ISKANDAR
III
1
AHE. AHF.
AHG.
HERLINA
ANGGRAENI
2
AIB. AIC.
AID. IRNA FITRIANA
3
AIY. AIZ.
AJA. ISMI NURLAELA
4
AJV. AJW.
AJX. IVAN JULIANDO
5
AKS. AKT.
AKU.
IWAN
KURNIAWAN
IV
1
ALP. ALQ.
ALR.
DELIA
FITRIAWATI
2
AMM. AMN.
AMO.
LINA JULIANTI
3
ANJ. ANK.
ANL.
FERRY
HARDIATNA
4
AOG. AOH.
AOI. PRAMUDITA
5
APD. APE.
APF. PUTRI KINANTI
V
1
AQA. AQB.
AQC.
RATNA KOMALA
2
AQX. AQY.
AQZ.
RENA KUSDIANTI
3
ARU. ARV.
ARW.
RENO ARIYANTO
4
ASR. ASS.AST. HERLAN HINDRI
WIJAYA
5
ATO. ATP.
ATQ.SIDAN ARI SENA
VI
1
AUL. AUM.
AUN.
SIGIT APRIAN
2
AVI. AVJ.AVK.
SILVIA AYU
ANTIKA
3
AWF. AWG.
AWH.
SITI SAADAH
4
AXC. AXD.
AXE.
SRI LAELA
FITRIANI
5

WN.Keaktif
WO.
Me
an
ngharga
WK.
Per
bertany
i
hatian /
WL.Ketepatan
WM.
Kelengk
a,
pendap
Keserius
pengumpu
apan buku
menjaw
at orang
an
lan tugas
catatan
ab
lain
WR. WS.WT.WU.WV.WW.WX. WY. WZ. XA. XB. XC. XD.XE.XF. XG.XH.XI. XJ. XK.
1 2 3 4 1 2
3
4
1
2
3
4 1 2 3 4 1 2 3 4
XO. XP. XQ.XR. XS. XT. XU. XV. XW. XX. XY. XZ. YA.YB.YC. YD.YE.YF. YG.YH.

47
AXZ. AYA.
AYB.
SUSILAWATI
VII
1
AYW. AYX.
AYY.UDING HIDAYAT
2
AZT. AZU.
AZV.UMAR KUDUS
3
BAQ. BAR.
BAS.WARYO
4
BBN. BBO.
BBP. JAINUDIN
5
BCK. BCL.
BCM.
EGIT EKA
WAHYUDI
VIII 1
BDH. BDI.
BDJ. ASEP JEJEN
2
BEE. BEF.
BEG.
RUHYAT
3
BFB. BFC.BFD.SUBAKTI DWIJAYA
PUTRA
4
BFY. BFZ.
BGA.
SELVIANI
5
BGV.

BGW.
BGX.
BGY.
BGZ.
BHA.

Keterangan :
58
: Tidak berminat
9 12 : Kurang berminat
13 16 : Berminat
17 20 : Sangat berminat

Purwadadi,
Pengamat / Observator
BHB.
BHC.
BHD.

(......................................)
NIP.

BHE. ANGKET SISWA


BHF.
BHG. Petunjuk Pengisian :
1. Bacalah perttanyaan ini dengan baik dan teliti.
2. Berilah tanda (X) pada jawaban yang anda anggap benar menurut pendapat anda
BHH.
1. Apakah matematika merupakan pelajaran yang kamu senangi ?
BHI.

a. Tidak menyenagkan

BHJ.

b. Kurang menyenangkan

c. Menyenangkan
d. Sangat menyenangkan

2. Apakah matematika merupakan pelajaran yang menyenangkan untuk dipelajari ?


BHK.

a. Tidak menyenagkan

BHL.

b. Kurang menyenangkan

c. Menyenangkan
d. Sangat menyenangkan

3. Apakah kamu senang belajar secara individu ?


BHM.

a. Tidak menyenagkan

BHN.

b. Kurang menyenangkan

c. Menyenangkan
d. Sangat menyenangkan

4. Apakah kamu senang belajar secara berkelompok ?


BHO.

a. Tidak menyenagkan

BHP.

b. Kurang menyenangkan

c. Menyenangkan
d. Sangat menyenangkan

5. Apakah kamu pernah mengalami kesulitan dalam belajar matematika ?


BHQ.

a. Selalu mengalami kesulitan

c. Kadang-kadang mengalami

b. Jarang mengalami kesulitan

d. Tidak pernah mengalami kesulitan

kesulitan
BHR.

6. Apakah kamu senang bila pada waktu proses pembelajaran guru mendominasi di kelas ?

48
BHS.

a. Tidak menyenagkan

c. Menyenangkan

BHT.

b. Kurang menyenangkan

d. Sangat menyenangkan

7. Apakah kamu senang bila pada waktu proses pembelajaran kamu terlibat langsung secara aktif ?
BHU.

a. Tidak menyenagkan

c. Menyenangkan

BHV.

b. Kurang menyenangkan

d. Sangat menyenangkan

8. Apakah kamu senang jika dapat menemukan cara sendiri dalam memecahkan masalah matematika ?
BHW.

a. Tidak menyenagkan

c. Menyenangkan

BHX.

b. Kurang menyenangkan

d. Sangat menyenangkan

9. Apakah kamu senang jika dalam proses pembelajaran guru hanya membantu belajar jika kamu
mengalami kesulitan ?
BHY.

a. Tidak senang

c. Senang

BHZ.

b. Kurang senang

d. Sangat senang

10. Apakah kamu senang dengan pendekatan pembelajaran yang pada materi ini ?
BIA.

a. Tidak menyenagkan

c. Menyenangkan

BIB.

b. Kurang menyenangkan

d. Sangat menyenangkan

BIC. SILABUS
BID.
BIE.
BIF.

Mata Pelajaran
: Matematika
Kelas
: VIII
BIG. Standar Kompetensi
: 4. Memahami dan melakukan operasi aljabar, fungsi, persamaan garis, sistem
persamaan, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

BIH.
BII. BIJ. KOMPET
NO ENSI DASAR

BIK. INDIKATOR

BJE. BJG.
BJI.
BJF. BJH.
Mene* Mengenal
4.6
mukan
persama-an garis
sifat-sifat
lurus
da-lam
persamaa
berbagai ben-tuk
n garis
dan variabel.
lurus
BJJ.
BJK.
BJL.
BJM.
BJN.
BJO.
BJP.
BJQ.
BJR.
BJS.
BJT.
BJU.
BJV.
BJW.
* Menyusun
tabel
pasangan
dan
menggambar grafik
pada
koordinat
kartesius.
BJX.

BIL. MATERI
POKOK
BIM. (Uraian
Materi)
BJY.
BJZ.
Persama
an garis lurus
:
* y=c
* x=c
* y = mx
* y = mx + c
* ax + by + x = 0
BKA.
BKB.
BKC.
BKD.
BKE.
BKF.
BKG.
BKH.
BKI.
BKJ.
BKK.
* Menggambar
grafik/garis
BKL.
BKM.
BKN.

BIN. STRATEGI PEMBELAJARAN

BIO. ALO
BIP. JEN
KASI
TAGIHA
WAKTU

BIX. TT
BIY. PENGALAMAN
MUKA
BELAJAR
BKO.
BLJ.
BLO.
BKP.
B1. Mengetahui bahwa titik- BLP.
elajar
titik yang terdapat pada
mandiri
garis yang sejajar sumbu y
y
BKQ.
D
mempunyai absis sama.
iskusi
2. Mengetahui bahwa titikkelas
titik yang terdapat pada
BKR.
L
garis yang sejajar sumbu x
atihan
mempunyai ordinat sama.
rangkum 3. Menemukan
hubunganO
BKS.
hubungan antara absis dan
BKT.
ordinat dari titik yang
BKU.
terdapat pada garis yang
BKV.
tidak sejajar dengan sumbuBKW.
sumbu koordinat.
BKX.
BLK.
BKY.
BLL.
BKZ.
BLM.
BLA.
BLN.
BLB.
4. Mengetahui bahwa mengBLC.
gambar garis dapat dilakuBLD.
kan dengan :
BLE.
B a. Membuat tabel yang
elajar
menyatakan
hubungan
mandiri
antara ordinat (y) dan
BLF.Disku
absis (x)

BLQ.
BLR.
es
lisan
BLS.
BLT.
BLU.
BLV.
BLW.
BLX.
3 BLY. x
BLZ.
es
tulis
BMA.
BMB.
BMC.
BMD.
BME.
BMF.
BMG.
BMH.
BMI.
BMJ.
es
tulis

49
si kelas
b.
BLG.
L
atihan
rangkum
BLH.
BLI.

Menentukan titik potong


garis dengan sumbu x
dan sumbu y

BMK.

BNY.
BNZ.
BOA.
BOB.
BOC.
BOD.
BOE. BOF. KOMPET
NO ENSI DASAR
BPA. BPQ.
BPB. BPR.
*
BPC. BPS.
BPD. BPT.
BPE. BPU.
BPF. BPV.
BPG. BPW.
BPH. BPX.
BPI. BPY.
BPJ. BPZ.
BPK. BQA.
BPL. BQB.
BPM. BQC.
BPN. BQD.
BPO. BQE.
BPP. BQF. Mene*
4.7
ntukan
persamaa
n dan
koordinat
titik
potong
dua garis
*

BOH.
MATERI
POKOK
BOG.INDIKATOR
BOI.
(Uraian
Materi)
BQG.
BQU.
Mengenal penger- * Gradien garis
tian dan menenlurus
tukan gradien per- BQV.
samaan garis lurus BQW.
dalam
berbagai BQX.
bentuk
BQY.
BQH.
BQZ.
BQI.
BRA.
BQJ.
BRB.
BQK.
BRC.
BQL.
BRD.
BQM.
BRE.
BQN.
BRF.
BQO.
BRG.
Menentukan persa- BRH.
Persamaa
maan garis melalui n garis lurus II :
dua
titik
dan melalui dua titik
sebuah titik dengan yang diketahui
gradien tertentu
melalui
sebuah
BQP.
titik dan gradien
BQQ.
yang diketahui
BQR.
BRI.
BQS.
BRJ.
Menentukan koor- BRK.
Dua garis
dinat titik potong :
dua garis
* berpotongan
BQT.
* sejajar
* berpotongan
tegak lurus
BRL.
BRM.
BRN.

BOJ.STRATEGI PEMBELAJARAN

BOK.
A BOL.
LOKASI
ENIS
WAKTU TAGIHAN

BOT.
T BOU.
PENGALAMAN
T MUKA BELAJAR
BRO.
BSK.
BSX.
BRP.Disku5. Menemukan bahwa keconsi kelas
dongan/kemiringan
garis
BRQ.
L
ditentukan oleh 2 faktor :
y
atihan
a. komponen y
Rangkum b. komponen x
BRR.
BSL.
BRS.
BSM.
BRT.
BSN.
BRU.
BSO.
BRV.
BSP.
BRW.
BSQ.
BRX.
BSR.
BRY.
BSS.
BRZ.
BST.
BSA.
6. Mengetahui rumus persaBSB.
B
maan garis, jika :
elajar
* Melalui dua titik yang
mandiri
diketahui
BSC.
D * Melalui
sebuah
titik
iskusi
dengan gradien yang
kelas
diketahui
BSD.
L
BSU.
atihan
BSV.
Rangkum 7. Menemukan syarat dua
BSE.
garis yang sejajar
BSF.
8. Menemukan syarat dua
BSG.
garis yang berpotongan
BSH.
B
tegak lurus
elajar
9. Menentukan koordinat titik
mandiri
potong dua garis yang
BSI. Disku
berpotongan
melalui
si kelas
gambar
BSJ. Latih
BSW.
an
Rangkum

BSY.
BSZ.
T
es tulis
BTA.
U
l. Harian
BTB.
BTC.
BTD.
BTE. x
BTF.
BTG.
BTH.
BTI.
BTJ.
BTK.
BTL.
BTM.
BTN.
T
es tulis
BTO.
BTP.
BTQ.
BTR.
BTS.
BTT.
BTU.
BTV.
BTW. T
es tulis
BTX.

BVQ.
BVR.
BVS.
BVT.
BVU.
BVV.
NO

BVW.
KOM
PETENSI
DASAR

BWR.BWS.

BVX.INDIKATOR
BWT.
BWU.

BVY.
MATERI
POKOK
BVZ. (Uraian
Materi)
BXB.
BXC.

BWA.

STRATEGI PEMBELAJARAN BWB. A


LOKASI
BWK. T BWL. PENGALAMAN
WAKTU
T MUKA BELAJAR
BXJ.
BXS.
BYA.
BXK.
BXT.

BWC.
ENIS
TAGIHAN
BYB.
BYC.

50
BWV.
BXD.
BXL.
BXU.
BWW.
BXE.
BXM.
BXV.
B.
C.
SMP
BWX. A. Satuan Pendidikan
BXF.
BXN.
BXW.
:
BWY.
BXG.
BXO.
BXX.
E. BXP.
BWZ. D. Nama Sekolah
BXH.
BXY.
F. SMPN 4 Purwadadi
: BXQ. B BXZ. Menjawab masalah
* Menggunakan
BXI.
Persama
H. elajar
konsep persamaan
an garis lurus
matema-tika (garis berat
G.
Mata
Pelajaran
I. Matematika
garis lurus untuk
segitiga) dan masalah sehari: mandiri
memecahkan
J. Kelas
K. BXR. L hari dengan menggunakan
L. VIII / 1 kon-sep persamaan garis
masalah
: atihan
BXA.
Rangkum
lurus

M. Materi Pokok
P. Standar
Kompetensi

N.
O. Persamaan garis lurus
:
Q. R. 4. Memahami dan melakukan operasi
:
aljabar, fungsi, persamaan garis, dan sistem
persamaan, serta menggunakaannya dalam
pemecahan masalah

BZG.
BZH.
BZI.
BZJ.
BZK.
BZL.
BZM.
BZN.
BZO.
BZP.
BZQ.
BZR.
BZS.
BZT.
BZU.
BZV.
BZW.
BZX.
BZY.
BZZ.
CAA.
A. 1. Kompetensi Dasar :
CAB. 4.6. Menemukan sifat-sifat persamaan garis lurus.
CAC.

2. Indikator :

CAD. * Mengenal persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk dan variabel.

BYD.
BYE.
BYF.
BYG.
BYH.
BYI. Ul.
Harian

51
CAE.

3. Pengalaman Belajar :

Mengetahui bahwa titik yang terdapat pada garis yang sejajar sumbu Y mempunyai absis sama.

Mengetahui bahwa titik-titik yang terdapat pada garis yang sejajar sumbu X mempunyai ordinat
yang sama.

Menemukan hubungan antara absis dan ordinat dan titik-titik yang terdapat pada garis yang
tidak sejajar dengan sumbu-sumbu koordinat.

CAF.
B. Kelengkapan.
1. Buku Penunjang.
2. LKS
CAG.
C. Kegiatan Pembelajaran
CAH.

Strategi

: pendekatan konstruktivis.

CAI.

Model : pembelajaran kooperatif.

CAJ.

Metode

: tanya jawab, pemberian tugas, diskusi.

CAK.
1. Pendahuluan.
a. Memberikan contoh dalam kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan relasi yang telah
dibahas sebelumnya yang merupakan model fungsi.
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
2. Kegiatan Inti :
a. Guru menggali pengetahuan prasyarat yang dimiliki siswa berhubungan dengan materi yang
akan dibahas.
b. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk dibahas bersama kelompok, guru membantu
siswa yang mengalami kesulitan.
c. Saat kerja kelompok guru mengadakan penilaian kinerja (performa) untuk mengetahui minat
siswa terhadap pembelajaran, dibantu observer.
d. Siswa mempresentasikan hasil diskusinya di depan kelas.
e. Guru memberikan bantuan pada siswa untuk membetulkan hasil diskusi siswa bila ada yang
salah.
f. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru.
g. Guru mengecek hasil pekerjaan siswa.
CAL.
3. Penutup.
a. Guru bersama-sama siswa merangkum materi yang telah dibahas.
b. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan dirumah.
CAM.
CAN.

52
T.
U. SMP
:
W.
V. Nama Sekolah
X. SMPN 4 Purwadadi
:
Z.
Y. Mata Pelajaran
AA. Matematika
:
AB. Kelas
AC.
AD. VIII / 1
:
AF.
AE. Materi Pokok
AG. Persamaan garis lurus
:
AH. Standar
AI. AJ. 4. Memahami dan melakukan operasi
Kompetensi
:
aljabar, fungsi, persamaan garis, dan sistem
persamaan, serta menggunakaannya dalam
pemecahan masalah
CAO. Purwadadi,
2015
CAP. Mengetahui,
Guru Mata Pelajaran
CAQ. Kepala SMPN 4 Purwadadi
CAR.
CAS.
CAT.
CAU.
CAV. Drs. Sunaryo
Mokhamad Kurdianto,S.Pd
CAW. NIP. 19583019 197803 1 001
NIP. 19831125 200902 1 003
CAX.
S. Satuan Pendidikan

CAY.
CAZ.
CBA.
CBB.
CBC.
CBD.
CBE.
CBF.
CBG.
CBH.
CBI.
A. 1. Kompetensi Dasar :
CBJ.
CBK.

4.6. Menemukan sifat-sifat persamaan garis lurus.


2. Indikator :

CBL. * Menyusun tabel pasangan dan menggambar grafik pada koordinat kartesius.
CBM.
*
a.

3. Pengalaman Belajar :

Mengetahui bahwa menggambar garis dapat dilakukan dengan :


Membuat tabel yang menyatakan hubungan antara ordinat (Y) dan absis (X).
b. Menentukan titik potong garis dengan sumbu X dan sumbu Y.

CBN.
B. Kelengkapan.
1. Buku Penunjang.
2. LKS

53
CBO.
C. Kegiatan Pembelajaran
CBP.

Strategi

: pendekatan konstruktivis.

CBQ.

Model : pembelajaran kooperatif.

CBR.

Metode

: tanya jawab, pemberian tugas, diskusi.

CBS.
1. Pendahuluan.
a. Membahas PR yang sulit.
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
CBT.
2. Kegiatan Inti :
a. Guru melalui tanya jawab menggali pengetahuan prasyarat siswa tentang tabel dan pembuatan
grafik.
b. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk dibahas bersama kelompok, guru membantu
siswa yang mengalami kesulitan terhadap pembelajaran dibantu observer.
c. Guru bersama observer mengadakan penilaian tentang minat belajar siswa terhadap
pembelajaran yang sedang berlangsung.
d. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
e. Guru memberikan bantuan pada siswa untuk membetulkan hasil diskusi siswa bila ada yang
salah.
f. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru.
g. Guru mengecek hasil pekerjaan siswa.
h.
3. Penutup.
a. Guru bersama-sama siswa merangkum materi yang telah dibahas.
b. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan dirumah.
i.
j.
k.
l.
m.

Mengetahui,
Kepala SMPN 4 Purwadadi

Purwadadi,
2015
Guru Mata Pelajaran

n.
o.
p.
q.
r.
s.

Drs. Sunaryo
NIP. 19583019 197803 1 001
t.

Mokhamad Kurdianto,S.Pd
NIP. 19831125 200902 1 003

54
u.
v.

a. Satu
an
Pen
didi
kan
d. Nam
a
Sek
olah
g. Mat
a
Pela
jara
n
j. Kela
s

A.

b.
:

c. SMP

e.
:

f. SMPN 4 Purwadadi

h.
:

i. Matematika

w.
x.
y.
z.
aa.
ab.
ac.
ad.
ae.
1. Kompetensi
Dasar :
af. 4.6.

k.
:

m. Mat
eri
n.
o. Persamaan garis lurus
Pok :
ok
p. Stan q. r.
4. Memahami dan melakukan
dar :
operasi aljabar, fungsi, persamaan garis, dan
Ko
sistem persamaan, serta menggunakaannya
mpe
dalam pemecahan masalah
tensi
dan menetukan gradien persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk.
ai.
*

3. Pengalaman Belajar :
Mengetahui bahwa kecondongan/kemiringan garis ditentukan oleh 2 indikator:
a.Komponen X.
b. Komponen Y.

aj.
B. Kelengkapan.
1. Buku Penunjang.
2. LKS
ak.
C. Kegiatan Pembelajaran
al.

Strategi

: pendekatan konstruktivis.

am.

Model

: pembelajaran kooperatif.

an.

Metode

: tanya jawab, pemberian tugas, diskusi.

ao.
1. Pendahuluan.
a. Membahas PR yang sulit.
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

Menemukan

l. VIII / 1

sifat-sifat
persamaan
garis lurus.
ag.

2.

Indikator :
ah. *
Mengenal
pengertian

55
ap.
aq.
ar.
2. Kegiatan Inti :
a. Guru melalui tanya jawab menggali pengetahuan siswa tentang koordinat suatu titik dalam
suatu garis lurus yang telah diketahui.
b. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk dibahas bersama kelompok, guru membantu
siswa yang mengalami kesulitan terhadap pembelajaran dibantu observer.
c. Guru bersama observer mengadakan penilaian tentang minat belajar siswa terhadap
pembelajaran yang sedang berlangsung.
d. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
e. Guru memberikan bantuan pada siswa untuk membetulkan hasil diskusi siswa, bila ada yang
salah.
f. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru.
g. Guru mengecek hasil pekerjaan siswa.
as.
3. Penutup.
a. Guru bersama-sama siswa merangkum materi yang telah dibahas.
b. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan dirumah.
at.
au.
av.
aw.
ax.
ay.
az.
ba.

Mengetahui,
Kepala SMPN 4 Purwadadi

Purwadadi,
2015
Guru Mata Pelajaran

bb.
bc.
bd.
be.
bf.
bg.

Drs. Sunaryo
NIP. 19583019 197803 1 001
bh.

Mokhamad Kurdianto,S.Pd
NIP. 19831125 200902 1 003

56
bi.
bj.

s. Satu
an
Pen
didi
kan
v. Nam
a
Sek
olah
y. Mat
a
Pela
jara
n
ab. Kela
s

A.

t.
:

u. SMP

w.
:

x. SMPN 4 Purwadadi

z.
:

aa. Matematika

ac.
:

ad. VIII / 1

ae. Mat af.


ag. Persamaan garis lurus II
eri
: - Melalui dua titik yang diketahui
Pok
- Melalui sebuah titik dan gradien yang
ok
diketahui
ah. Stan ai. aj.
4. Memahami dan melakukan
dar :
operasi aljabar, fungsi, persamaan garis, dan
Ko
sistem persamaan, serta menggunakaannya
mpe
dalam pemecahan masalah
tensi

bk.
bl.
bm.
bn.
bo.
bp.
bq.
br.
bs.
bt.
bu.
bv.
1. Kompetensi
Dasar :
bw. 4.7.
Menentukan
persamaan
dan
koordinat
tittik potong
dua garis.
bx.

2.

Indikator :
by.

*Menentukan persamaan-persamaan garis melalui dua titik dan sebuah titik dengan

gradien tertentu.
bz.
*

3. Pengalaman Belajar :
Mengetahui rumus persamaan garis jika :
a.Melalui dua titik yang diketahui.
b. Melalui sebuah titik dengan gradien yang diketahui

ca.
B. Kelengkapan.
1. Buku Penunjang.
2. LKS
cb.
C. Kegiatan Pembelajaran
cc.

Strategi

: pendekatan konstruktivis.

cd.

Model

: pembelajaran kooperatif.

ce.

Metode

: tanya jawab, pemberian tugas, diskusi.

cf.
1. Pendahuluan.

57
a. Membahas PR yang sulit.
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
cg.
2. Kegiatan Inti :
a. Guru menggali pengetahuan prasyarat yang dimiliki siswa yang berhubungan dengan materi
yang akan dibahas.
b. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk dibahas bersama kelompok, guru membantu
siswa yang mengalami kesulitan terhadap pembelajaran dibantu observer.
c. Guru bersama observer mengadakan penilaian tentang minat belajar siswa terhadap
pembelajaran yang sedang berlangsung.
d. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
e. Guru memberikan bantuan pada siswa untuk membetulkan hasil diskusi siswa, bila ada yang
salah.
f. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru.
g. Guru mengecek hasil pekerjaan siswa.
ch.
3. Penutup.
a. Guru bersama-sama siswa merangkum materi yang telah dibahas.
b. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan dirumah.
ci.
cj.
ck.
cl.
cm.
cn.
co.
cp.

Mengetahui,
Kepala SMPN 4 Purwadadi

Purwadadi,
2015
Guru Mata Pelajaran

cq.
cr.
cs.
ct.
cu.
cv.

Drs. Sunaryo
NIP. 19583019 197803 1 001
cw.
cx.

Mokhamad Kurdianto,S.Pd
NIP. 19831125 200902 1 003

58
cy.
cz.

ak. Satu
an
Pen
didi
kan
an. Nam
a
Sek
olah
aq. Mat
a
Pela
jara
n
at. Kela
s

A.

al.
:

am.SMP

ao.
:

ap. SMPN 4 Purwadadi

ar.
:

as. Matematika

au.
:

av. VIII / 1

da.
db.
dc.
dd.
de.
df.
dg.
dh.
di.
dj.
dk.
dl.
1. Kompetensi
Dasar :

aw. Mat ax.


ay. Dua garis :
eri
: - Berpotongan.
Pok
- Sejajar.
ok
- Berpotongan tegak lurus
az. Stan ba. bb.
4. Memahami dan melakukan
dar :
operasi aljabar, fungsi, persamaan garis, dan
Ko
sistem persamaan, serta menggunakaannya
mpe
dalam pemecahan masalah
tensi
Indikator :
do.
dp.

*Menentukan koordinat titik potong dua garis.


3. Pengalaman Belajar :

Menemukan syarat dua garis sejajar.

Menemukan syarat dua garis yang berpotongan tegak lurus.

Menentukan koordinat titik potong dua garis yang berpotongan melalui gambar.

dq.
B. Kelengkapan.
1. Buku Penunjang.
2. LKS
dr.
C. Kegiatan Pembelajaran
ds.

Strategi

: pendekatan konstruktivis.

dt.

Model

: pembelajaran kooperatif.

du.

Metode

: tanya jawab, pemberian tugas, diskusi.

dv.
1. Pendahuluan.
a. Membahas PR yang sulit.

dm.4.7.
Menentukan
persamaan
dan
koordinat
tittik potong
dua garis.
dn.

2.

59
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.
dw.
2. Kegiatan Inti :
a. Dengan tanya jawab guru menggali pengetahuan siswa tentang gradien suatu persamaan garis
lurus yang telah diketahui, yang diperlukan untuk materi yang akan dibahas.
b. Guru membagikan lembar kerja siswa untuk dibahas bersama kelompok, guru membantu
siswa yang mengalami kesulitan terhadap pembelajaran dibantu observer.
c. Guru bersama observer mengadakan penilaian tentang minat belajar siswa terhadap
pembelajaran yang sedang berlangsung.
d. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya di depan kelas.
e. Guru memberikan bantuan pada siswa untuk membetulkan hasil diskusi siswa, bila ada yang
salah.
f. Siswa mengerjakan latihan soal yang diberikan guru.
g. Guru mengecek hasil pekerjaan siswa.
dx.
3. Penutup.
a. Guru bersama-sama siswa merangkum materi yang telah dibahas.
b. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan dirumah.
dy.
dz.
ea.
eb.
ec.
ed.
ee.
ef.

Mengetahui,
Kepala SMPN 4 Purwadadi

Purwadadi,
2015
Guru Mata Pelajaran

eg.
eh.
ei.
ej.
ek.
el.

Drs. Sunaryo
NIP. 19583019 197803 1 001
em.

Mokhamad Kurdianto,S.Pd
NIP. 19831125 200902 1 003

60
en.
eo.

bc. Satu
an
Pen
didi
kan
bf. Nam
a
Sek
olah
bi. Mat
a
Pela
jara
n
bl. Kela
s

A.

bd.
:

be. SMP

bg.
:

bh. SMPN 4 Purwadadi

bj.
:

bk. Matematika

bm.
:

bn. VIII / 1

bo. Mat bp.


eri
:
bq. Persamaan garis lurus
Pok
ok
br. Stan bs. bt.
4. Memahami dan melakukan
dar :
operasi aljabar, fungsi, persamaan garis, dan
Ko
sistem persamaan, serta menggunakaannya
mpe
dalam pemecahan masalah
tensi

ep.
eq.
er.
es.
et.
eu.
ev.
ew.
ex.
ey.
ez.
fa.
1. Kompetensi
Dasar :
fb. 4.7.
Menentukan
persamaan
dan
koordinat
tittik potong
dua garis.
fc.

2.

Indikator :
fd.
fe.
*

*Menggunakan konsep persamaan garis lurus untuk memecahkan masalah.


3. Pengalaman Belajar :

Menjawab masalah matematika.dan masalah sehari-hari dengan menggunakan konsep


persamaan garis lurus.

ff.
B. Kelengkapan.
1. Buku Penunjang.
2. LKS
fg.
C. Kegiatan Pembelajaran
fh.

Strategi

: pendekatan konstruktivis.

fi.

Model

: pembelajaran kooperatif.

fj.

Metode

: tanya jawab, pemberian tugas, diskusi.

fk.
1. Pendahuluan.
a. Membahas PR yang sulit.
b. Menyampaikan tujuan pembelajaran.

61
fl.
2. Kegiatan Inti :
a. Dengan tanya jawab guru menggali pengetahuan prasyarat tentang mengkaitkan persamaan
garis lurus, gradien, titik potong dua garis lurus
fm.

untuk menyelesaikan soal-soal cerita yang berhubungan dengan persamaan garis lurus.

b. Guru memberikan contoh soal yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari dan
dikerjakan bersama-sama dengan siswa.
c. Guru memberikan latihan soal penerapan yang dikerjakan secara kelompok, guru membantu
siswa bila mengalami kesulitan.
d. Guru bersama observer mengadakan penilaian tentang minat belajar siswa terhadap
pembelajaran yang sedang berlangsung.
e. Siswa mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, guru membantu membetulkan jawaban
yang salah.
fn.
3. Penutup.
a. Guru bersama-sama siswa merangkum materi yang telah dibahas.
b. Guru memberi latihan soal untuk dikerjakan dirumah.
fo.
fp.
fq.
fr.
fs.

Mengetahui,
Kepala SMPN 4 Purwadadi

Purwadadi,
2015
Guru Mata Pelajaran

ft.
fu.
fv.
fw.
fx.
fy.

Drs. Sunaryo
NIP. 19583019 197803 1 001

Mokhamad Kurdianto,S.Pd
NIP. 19831125 200902 1 003

fz.
ga. LEMBAR KERJA SISWA
gb.

Standart Kompetensi.
4. Memahami dan dapat melakukan operasi aljabar, fungsi persamaan garis dan sistem persamaan,
serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
gc.

Kompetensi Dasar.
Menemukan sifat-sifat persamaan garis lurus

Indikator
gd.

Mengenal persamaan garis lurus dalam berbagai bentuk dan variabel.

Pengalaman Minimal.

62
1. Mengetahui bahwa titik-titik yang terdapat pada garis yang sejajar sumbu Y mempunyai absis
yang sama.
2. Mengetahui bahwa titik-titik yang terdapat pada garis yang sejajar sumbu X mempunyai ordinat
yang sama.
3. Menemukan hubungan antara absis dan ordinat dan titik-titik yang terdapat pada garis yang tidak
sejajar dengan sumbu-sumbu koordinat.
ge.
gf. PERSAMAAN GARIS LURUS
gg. 1.
L

gh.
gi.
gj.
go.
gt.
gy.
hd.
hi.
hn.
hs.
hx.

gk.

gl.

gp.
gu.

gq.
gv.

gz.
he.

ha.
hf.

hj.
ho.

hk.
hp.

ht.
hy.

hu.
hz.

id.
ii.

ie.
ij.

in.
is.

io.
it.

ix.
jc.
jh.

iy.
jd.
ji.

ic.
ih.
im.
ir.
iw.
jb.
jg.

gm.gn.
gr.
A gs.
gw. gx. Pada gambar disamping jika koordinat
titik-titik adalah pasangan terurut (x,y)
hb.
B hc. maka koordinat titik :
hg. hh. A (..,..)
hl.
B (..,..)
C hm.
C (..,..)
hq. hr.
D (..,..)
hv. hw.
3 X E (..,..)
ia. ib. F (..,..)
if.
D ig.
ik. il.
ip.
E iq.
iu. iv.
iz.
F ja.
je. jf.
jj. jk.

jl. Titik-titik yang terdapat pada garis lurus mempunyai absis yang sama yaitu ..........
(X=......)
jm. Selanjutnya X = ........ disebut persamaan garis L dan.............disebut constanta C).
jn.
jo. Tempat kedudukan titik (x,y) yang memenuhi X = C. adalah suatu garis lurus yang
sejajar dengan sumbu............
jp.

2.
jq.
jr.
jz.
kh.
-2

Pada gambar disamping jika koordinat


titik-titik adalah pasangan terurut (x,y)
jt.
ju. jv. jw. jx. jy.
maka koordinat titik :
ka. kb. kc. kd. ke. kf. kg. P (..,..)
ki. kj. kk. kl. km.
ko. Q (..,..)
-1
kn. X
R (..,..)
S (..,..)
T (..,..)
U (..,..)
js.

63
kp.
kq.

kr.

ks.

kt.

ku. kv. kw.

ky.

kz.

la.

lb.

lc. ld. le.

lg.

lh.

li.

lj.

lk. ll.

lq.
ly.

lr.
lz.

ls. lt.
ma.
mb. mc.

kx.
lf.
lm.
lu.
M

ln.
lo. lp.
lw. lx.
Q

lv.

md.
me.Titik-titik yang terdapat pada garis lurus mempunyai absis yang sama yaitu ..........
(Y=......)
mf. Selanjutynya Y = ........ disebut persamaan garis M dan.............disebut constanta C).
mg.
mh.

Tempat kedudukan titik (x,y) yang memenuhi Y = C. adalah suatu garis lurus yang

sejajar dengan sumbu............


mi.
mj. Tentukan persamaan garis berikut :
mk.

a).
mu.

ml.
mm.
mq.
mn. mo. mp. Y
mr. ms. mt.

mv.
mw.
mx.
nk.

nd. ne. nf.

ng. nh. ni. nj.

nl.
ny.

nr.

ns.

nt.

nu. nv.

nw. nx.

nz.

my.
Y mz.na.nb. nc.
nq.
nm. nn.no.np. m
oa.
3 ob.oc.od. oe.

om.
of.

og. oh. oi.

ot.

ou. ov.
pi.
ph.
pj.

oj.

ow. ox.
pl.
pk. 1

ok. ol.
oz.
oy. X

on.
pa.
pb.
po.

pm.pn.

pp.
qc.

pv.

pw. px.

py.

pz.

qa. qb.

qd.
qq.

qj.
qx.

qk.
qy.
k

ql.

qm. qn. qo. qp.


rb.
ra. l
rc.

qz.

re.
rf.

oo. op.oq.or. os.


pg.
pc. pd.pe.pf. X

qr.

pq. pr.ps.pt. pu.


qi.
qe. qf.qg.qh. n
qs.
-2 qt.qu.qv. qw.

rd.

Persamaan garis k adalah..................

Persamaan garis m adalah.................

Persamaan garis l adalah..................

Persamaan garis n adalah..................

rg.
rh.

3.
ri.

rj.

rk. rl.

rt.

ru. rv.

rm.
rs.
rn. ro. rp. rq. rr. g

rw. rx.ry.
si.
se. sf. sg. sh.
sj.
st.
sp. sq. sr. ss.
su.
te.
ta. tb. tc. td.
tf.
tp.
tl. tm. tn. to.
tq.

rz. sa. sb. sc. sd.


sk. sl.

sm. sn. so.

sv. sw. sx. sy. sz.


tg. th. ti.
tr.

ts.

tt.

tj. tk.
tv.
tu. X

Pada gambar disamping jika koordinat


titik-titik adalah pasangan terurut (x,y)
apakah hubungan antara X dan Y pada
titik-titik garis g pada gambar disamping?
(..,..),(..,..),(..,..),(..,..),
(..,..),(..,..),(..,..),(..,..)

64
tw. tx.

ty.

tz.

ua.
ub.
ul.
uh. ui. uj. uk.
um.
uw.
us. ut. uu. uv.
ux.
vh.
vd. ve. vf. vg.
vi.

uc. ud. ue. uf.


1
2
3
4 ug.

vo. vp. vq. vr. vs.vt.

vu. vv. vw. vx. vy.

un. uo. up. uq. ur.

Selanjutnya Y = X disebut persamaan


uy. uz. va. vb. vc.garis melalui titik tersebut
Gambar 2
vj.

vk. vl.

vm. vn.

vz.
wa.Tempat kedudukan titik (x,y) yang ditentukan oleh {(x,y)| y = x} adalah garis lurus
dengan persamaan y=x yaitu garis yang melalui pankal dan membentuk sudut 45
terhadap sumbu X.
wb.
wc.Dari tempat kedudukan garis y = x jika koordinatnya ditambah 3 maka himpunan titiktitiknya adalah : (-4,...), (-3,), (-2,), (-1.,), (0,),(1,),(2,), (3.,).

Gambarlah himpunan titik-titik pada koordinat cartesius Gambar 2.

Hubungan dengan garis Y = X adalah.....................

Garis tadi melalui titik potong sumbu Y pada titik .................

Persamaan garisnya adalah Y = X + 3. garis ini sejajar dengan garis ................ dan memotong sumbu
Y di titik (0,...)
wd.
we.Tempat kedudukan titik (x,y) yang memenuhi Y = X + C. (C = konstanta) adalah suatu
garis lurus yang sejajar ....................... dan melalui titik (...,...)
wf.
wg.

4.
wh.
wn.
wi. wj. wk. wl. wm. Y wo. wp. wq. wr. ws.
wt. wu. wv. ww. wx.
xi.
xe. xf. xg. xh.
xt.
xp. xq. xr. xs.
ye.
ya. yb. yc. yd.
yp.
yl. ym. yn. yo.
yw. yx. yy. yz.
za.

wy. wz. xa. xb. xc. xd.

zh. zi.

zj.

zm. zn. zo. zp. zq. zr.

zs. zt.

zu. zv. zw. zx. zy. zz. aaa. aab.aac.

zk. zl.

xj.

xk. xl.

xm. xn. xo.

xu. xv. xw. xx. xy. xz.


yf.

yg. yh. yi.

yj. yk.
yv.
yq. yr. ys. yt. yu. X
zc. zd. ze. zf.
zb.
zg.

aad. aae. aaf. aag. aah. aai. aaj. aak. aal. aam.aan.
aax.aay.
aao. aap. aaq. aar. aas. aat. aau. aav. aaw.a b

aaz.
aba.

Himpunan pasangan berurut pada gambar :

abb.

Garis a : {(-3,...), (-2,), (-1,), (-0.,), (1,),(2,), (3.,) }

abc.

65
Jika koordinat titik-titik adalah pasangan berurut (x,y) maka hubungan antara X

dan Y pada titik-titik garis a Y = ................ disebut persamaan garis melalui titik
tersebut.
abd.

Garis b : {(-3,...), (-2,), (-1,), (-0.,), (1,),(2,), (3.,) }

abe.

Hubungna garis b dengan garis a adalah .................... garis b melalui titik potong

sumbu Y pada titik .........


abf.

Persamaan garis b adalah ...................

abg.
abh.

Tempat kedudukan titik (x,y) yang memenuhi Y = X + C. (C = konstanta) adalah

suatu garis lurus yang sejajar ....................... dan melalui titik (0,...)
abi.
abj.
abk.
-1

abl.Tentukan persamaan garis


berikut :
abm.

a).
abn.
abq.
abo. abp.
abr. abs. abt. abu. abv.abw.

LKS 2

abx. aby. abz. aca. acb. acc. acd. ace.acf.


aci.
acg. ach.
acj. ack. acl. acm.acn.aco.
acr.
acp. acq.
acs. act. acu. acv. acw.acx.
ada.
acy. acz.
adb. adc. add. ade. adf.adg.
adj.
adp.
adh. adi.
adk. adl. adm.adn. ado.X
adq. adr.
adu. adv. adw.adx.
ads. adt. 1
ady.
adz. aea. aeb. aec. aed. aee. aef. aeg.aeh.
aei. aej. aek. ael. aem.aen. aeo. aep.aeq.
aer. aes. aet. aeu. aev. aew.aex. aey.aez.
afa.
afi. afj.
afb. afc. afd. afe. aff. afg. afh.
afk.

b).
afl.
afo.
afm. afn.
afp. afq. afr. afs.
afu. afv. afw. afx. afy. afz. aga.
age.
agc. agd.
agf. agg. agh. agi.
agm.
agk. agl.
agn. ago. agp. agq.
agu.
ags. agt.
agv. agw.agx. agy.
ahc.
aha. ahb.
ahd. ahe. ahf. ahg.
ahi. ahj. ahk. ahl. ahm.ahn. aho.

aft.
agb.

ahq. ahr. ahs. aht. ahu. ahv. ahw.

ahx.

ahy. ahz. aia. aib. aic. aid. aie.

aif.

aig. aih. aii. aij. aik. ail. aim.


aio.
aip.
aiq. air. ais. ait. aiu. aiv. aiw.
aiy.

ain.
aix.

c).
aiz.
ajc.
aja. ajb.
ajd. aje. ajf. ajg.

ajh.

aji. ajj. ajk. ajl. ajm. ajn. ajo.

ajp.

ajq. ajr. ajs. ajt. aju. ajv. ajw.


aka.
ajy. ajz.
akb. akc. akd. ake.
aki.
akg. akh.
akj. akk. akl. akm.
akq.
ako. akp.
akr. aks. akt. aku.
akw.akx. aky. akz. ala. alb. alc.
1

ajx.

ale. alf. alg. alh. ali. alj. alk.

all.

alm. aln. alo. alp. alq. alr. als.


alx.
alu. alv. alw. -3 aly. alz. ama.

alt.

amc.amd.ame.amf. amg.amh.ami.

amk.

agz.
ahh.
X
ahp.

akf.
akn.
akv.
X
ald.

amb.
amj.

Tentukan persamaan garis

berikut :

agj.
agr.

aml.

a).
amm.
amp.
amn.amo.
amq.amr. ams.amt.
amu.

LKS 2

66
amv.amw.amx.amy.amz.ana. anb.
anc.
and. ane. anf. ang. anh. ani. anj.ank.
anl. anm.
A(-1,2) ann. ano. anp. anq.
anr.
anu.
ans. ant.
anv. anw.anx. any.
anz.
aoc.
aog.
aoa. aob.
aod. aoe. aof. X aoh.
aoi. aoj. aok. aol. aom.aon. aoo.
aop.
aoq. aor. aos. aot. aou. aov. aow.
aox.
aoy. aoz. apa. apb. apc. apd. ape.
apf.
apj.
apg. aph. api.
apk. apl. apm.
apn.
apv.
apo. app. apq. apr. aps. apt. apu.
apw.

b).
apx.
aqa.
apy. apz.
aqb. aqc. aqd. aqe.
aqf.
aqg. aqh. aqi. aqj. aqk. aql. aqm.
aqn.
aqo. aqp. aqq. aqr. aqs. aqt.
aqy.
aqw.aqx.
aqz. ara. arb.
arg.
are. arf.
arh. ari. arj.
aro.
arm.arn.
arp. arq. arr.
aru. arv. arw. arx. ary. arz.

aqu.
aqv.
arc.ard.
ark.arl.
ars.
art.
asa.
asb.

asc. asd. ase. asf. asg. ash. asi.asj.


ask. asl. asm.asn. aso. asp. asq.
asr.
asv.
ass. ast. asu.
asw.asx. asy.
asz.
ath.
ata. atb. atc. atd. ate. atf. atg.

ati.

67
atj.

c).
atk.
atn.
atl. atm.
ato. atp. atq. atr.ats.
att. atu. atv. atw. atx. aty. atz.aua.
aub. auc. aud. aue. auf. aug. auh.
aui.
aul.
auj. auk.
aum.aun. auo. aup.
auq.
aut.
aur. aus.
auu. auv. auw.aux.
auy.
avb.
avf.
auz. ava.
avc. avd. ave. avg.
avh. avi. avj. avk. avl. avm.avn.
avo.
avp. avq. avr. avs. avt. avu. avv.
avw.
avz.
avx. avy.
awa.awb.awc.awd.
awe.
awi.
awf. awg.awh.
awj. awk.awl.awm.
awq.awr.
bu.aws.awt.awu.
bv.
awn.awo.awp.

awv.
aww.

Standart

bw.

by.

ca.

cb.
cc. Kompetensi.
(0,....) (....,0)
Memahami dan dapat melakukan operasi aljabar, fungsi

4.

bz.

LEMBAR KERJA SISWA

bx.

persamaan garis dan sistem persamaan, serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar.
awx.
Menemukan sifat-sifat persamaan garis lurus

Indikator
awy.

Menyusun tabel pasangan dam menggambar grafik pada koordinat kartesius.

Pengalaman Minimal.
awz.

Mengetahui bahwa menggambar garis dapat dilakukan dengan :

a. Membuat tabel yang menyatakan hubungan antara ordinat (Y) dan absis(X).
b. Menentukan titik potong garis dengna sumbu X dan sumbu Y.
Problematika.
axa.
axb.

Gambarlah grafik yang persamaan Y = X + 3

Tabel akan lebih mudah dibuat jika memilih X = 0 untuk menentukan nilai Y dan Y=0

untuk menentukan nilai X.


axc.
axd.
axe.
axf.
axg.
axh.
axi.
axj.
axk.
axl.

Y = X + 3 untuk X = 0 maka Y = X + 3
Y = ... + 3
Y = ...
koordinat titik potong (0,...)
Y = X + 3 untuk Y = 0 maka Y = X + 3
... = X + 3
Y = ...
koordinat titik potong (...,0)
Tabel persamaan Y = X + 3

68
axm.
axn.

Grafik Y = X + 3

axo.
axp.
axu.
axq. axr. axs. axt.
axv. axw.axx. axy.
axz.
aya. ayb. ayc. ayd. aye. ayf. ayg. ayh. ayi.ayj.
ayk. ayl. aym.ayn. ayo. ayp. ayq. ayr. ays.
ayt.
ayy.
ayu. ayv. ayw.ayx.
ayz. aza. azb. azc.
azd.
azi.
aze. azf. azg. azh.
azj. azk. azl. azm.
azn.
azs.
azw.
azo. azp. azq. azr.
azt. azu. azv. X azx.
azy. azz. baa. bab. bac. bad. bae. baf. bag.
bah.
bai.
baj.
bak.

bal.
bam.
ban.

Buat tabel dan grafik dari persamaan 2x + 4y = 8, x,y R

bao.

Jawab

bap.
baq.

Tabel
bar.

bas.

bat.

bau.

bav.

baw.
(X,Y)

bax.
(0,....)

bay.
(....,0)

baz.
bba.

bbb.
bbc.

Grafik

bbd.
bbe.
bbj.
bbf. bbg.bbh.bbi.
bbk. bbl. bbm.bbn.bbo.
bbp.bbq.bbr. bbs. bbt. bbu.bbv. bbw.bbx.bby.
bbz. bca. bcb. bcc. bcd. bce. bcf. bcg. bch.bci.
bcn.
bcj. bck. bcl. bcm.
bco. bcp. bcq. bcr.bcs.
bcx.
bct. bcu. bcv. bcw.
bcy. bcz. bda.bdb.bdc.
bdh.
bdd.bde.bdf. bdg.
bdi. bdj. bdk. bdl. bdm.
bdn.bdo.bdp.bdq.bdr. bds. bdt. bdu.bdv.bdw.
X

bdx.

LEMBAR KERJA SISWA

bdy.

Standart Kompetensi.
4. Memahami dan dapat melakukan operasi aljabar, fungsi persamaan garis dan sistem persamaan,
serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

69

Kompetensi Dasar.
4.7. Menemukan sifat-sifat persamaan garis lurus

Indikator
A

bdz.

Mengenal pengertian dan menentukan gradien persamaan garis lurus dalam berbagai

bentuk.

Pengalaman Belajar Minimal.


bea.

Menentukan bahwa kecondongan/kemiringan garis ditentukan oleh 2 faktor :

d. Komponen Y.
e. Komponen X.
Problematika.
A. seorang siswa menyandarkan penggaris 1 m pada beberapa benda yang berbeda (tembok, meja,
kursi, dsb) siswa yang lain mengamati.
beb.

1.

bec. 1 m

1m

1m

1m

bed.
bee.

(i)

(ii)

(iii)

(iv)

a. Manakah penggaris yang kemiringannya paling tajam ?


b. Manakah penggaris yang paling landai ?
c. Apa yang mempengaruhi kemiringan penggaris tersebut ?
bef.
beg.

34

2.

Y Komponen
X Komponen

bek.
bel.

Selanjutnya

beh.

Panjang AB disebut komponen X

bei.

Panjang BC disebut komponen Y

bej.

Gradien garis AC ditulis MAC

A
MAC =

bem.

3.

ben.

Komponen Y pada 0 A
Komponen X pada 0 A

beo.
bep.

Gradien 0A =
...........
...........

beq.

M0A =

ber.
bes.

Gradien garis melalui dua titik

70
bfb.
Perhatikan koordinat titik A(X1,Y1) dan B(X2,Y2) pada gambar di samping.
Komponen X garis AB = AM
=
Komponen Y garis AB = BM
=
Gradient garis AB =
MAB =
bet.

4.

bev.

Komponen Y pada AB
Komponen X pada AB
...........
...........

beu.

bew.bex. bey. bez. bfa.


bfi.
bfc. bfd. bfe. bff. bfg. bfh.
B(X2,Y2)
bfk.
bfj.
bfl. bfm.bfn. bfo. bfp. bfq.
bfs.
bfr.
bft. bfu. bfv. bfw. bfx. bfy.
bga.
bfz.
bgb.bgc. bgd. bge. bgf. bgg.
bgi.
bgn.
bgh.
bgj. bgk. bgl. bgm.
M
bgo.
bgp. bgq. bgr.
bgs. bgt.
A(X1 bgu.
X
bgv.
bgy.

bhb.

bgw. bgx.
bgz. bha.
bhc. bhd.
bhe. bhg.
bhf.
bhh.bhi. bhj. bhk. bhl. bhm.

bhn.

...... ...... ...... ......


...... ...... ...... ...... Untuk sembarang titik A(X1,Y1) dan B(X2,Y2) maka :

bho.

MAB = MBA =

atau MAB = MBA =

bhp.
5. Tentukan gradien garis 0A, 0B, 0C, 0D
bhq.

bhw.

bhr.
bhx.
bhs. bht. bhu. bhv.
bhy. bhz. bia. bib.
bie.
big.
bic. bid. B bif.
bih. bii. bij. bik. bil.
biq.
bim. bin. bio. bip.
bir. bis. bit. biu. biv.
biw. bix. biy. biz. bja. bjb. bjc. bjd. bje. bjf.
bjg. bjh. bji. bjj. bjk. bjl. bjm. bjn. bjo. bjp.
X
bju. bjv.
bjy.
bjq. bjr. bjs. bjt.
bjw. bjx.
bjz.
bke.
bka. bkb. bkc. bkd.
bkf. bkg. bkh. bki. bkj.
bkp.
bkk. bkl. bkm.bkn. bko.
bkq. bkr. bks.bkt.
blb.
bld.
bku. bkv. bkw.bkx. bky. bkz. bla.
D
blc.
ble.
blf. blg. blh. bli. blj. blk. bll. blm.bln.

blo.

71
blp.
blq. blt.
blr.
bls.

blv.
blu. B blw. blx.bly.
bma.
blz.
bmb.bmc.bmd.bme.
bmf.
MAB = ?
bmh.
bmg.
bmi. bmj. bmk.bml.
bmm.
bmn.bmo.bmp.bmq.bmr. bms.
bmt.
bmu.bmv.bmw.bmx.bmy.bmz.
bna.
bnc. bnd.
bng.
bnb.
bne. bnf.
bnh.
bnj.
bni.
bnk. bnl. bnm.bnn.
bno.
bnp.
bnr.
bnq.
bns. bnt. bnu.
bnv.

bnw.
bnx.
bny.

LEMBAR KERJA SISWA

bnz.

Standart Kompetensi.
4. Memahami dan dapat melakukan operasi aljabar, fungsi persamaan garis dan sistem persamaan,
serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

boa.
Kompetensi Dasar.
4.8. Menemukan persamaan dan koordinat titik potong dua garis.

bob.
Indikator
boc.

Siswa dapat menentukan persamaan garis lurus melalui sebuah titik dengan gradien

tertentu dan menentukan persamaan garis melalui dua titik.

bod.
Pengalaman Belajar Minimal.
B(X2,Y2)
boe.

Menentukan gradien garis melalui dua titik, menentukan gradien garis melalui sebuah

titik dengan gradien diketahui dan menentukan persamaan garis melalui dua titik yang diketahui.
A(X1,Y1)

bof.
Problematika.
bog.

Menentukan persamaan garis yang melalui dua titik yang diketahui.

boh.

1. Y

boi.
boj.

Y 2 ....
X 2 ....

Gradien garis disamping adalah MAB

bok.
bol.

MAB =
0

Q(X2,Y2)

72
bom.

P(X1,Y1)

bon.
boo.
bop.

2.
Y

boq.

.... ....
.... ....

bor.

y y1
x x1

Gradien garis disamping adalah MPQ


MPQ =

bos.

MPQ = m = gradient

Selanjutnya m =

bot.

Dapat ditulis y-y1 = m (x-x1)

bou.
bov.

Bentuk y-y1 = m (x-x1) adalah persamaan garis melalui titik (x1,y1) dengan gradient

m.

B(X2,Y2)

bow.
Q(X,Y)
box.
A(X1,Y1)
boy.
3. Menentukan persamaan garis melalui dua titik (x1,y1) dan (x2,y2)
boz.

bpa.
bpb.

bpc.

MAQ =
.... ....
.... ....

bpd.

bpe.

atau

MAB =
.... .... .... ....
.... .... .... ....

bpf.
bpg.

.... ....
.... .... Gradien garis disamping adalah MAB

Karena MAQ = MAB maka


=

y y1 y 2 y1

x x1 x 2 x1 Selanjutnya bentuk

bph.

Adalah persamaan garis melalui titik (x1,y1) dan (x2,y2)

bpi.
4. Tulislah persamaan garis lurus jika diketahui :
a. melalui titik (3,4) dengan gradien 2.
b. melalui titik (2,1) dengan gradien 3.
c. melalui titik (-1,4) dengan gradien -2.
d. A(1,1) dan B(4,2)

73
e. A(-2,3) dan B(1,-1)
bpj.

LEMBAR KERJA SISWA

bpk.

Standart Kompetensi.
4. Memahami dan dapat melakukan operasi aljabar, fungsi persamaan garis dan sistem persamaan,
serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.

Kompetensi Dasar.
4.8. Menemukan persamaan dan koordinat titik potong dua garis.

Indikator
bpl.

Menentukan koordinat titik potong dua garis.

Pengalaman Belajar Minimal.


-

Menentukan syarat dua garis sejajar.

Menentukan syarat dua garis berpotongan tegak lurus.

Menentukan koordinat titik potong dua garis yang berpotongan melalui gambar.

bpm.
Problematika.
1. Gradien garis yang saling sejajar.
bpn.bpq.bpr. bps.bpt. bpu.bpv.bpw.bpx.bpy.
bpo.
bpp.
bqh.bqi. bqj. bqk.bql. bqm.

bqa.bqb.bqc.bqd.bqe.bqf. bqg.

bpz.
bqn.bqo.bqp.bqq.bqr. bqs.bqt.
B(-

bqu.bqv.
E(4,6)

bqw.bqx.bqy.bqz.bra. brb. brc. brd. bre. brf. brg. brh. bri. brj. brk. brl. brm.brn.
bro. brp. brq. brr. brs. brt. bru. brv. brw.brx. bry. brz. bsa. bsb.bsc. bsd.bse. bsf.
bsg.bsh.bsi. bsj. bsk.bsl. bsm.bsn.

bso. bsp.bsq.bsr. bss. bst. bsu.bsv.


D(-

bsw.bsx.bsy.bsz. bta. btb. btc. btd. bte. btf. btg. bth. bti. btj. btk. btl. btm.btn.
bto. btp. btq. btr. bts. btt. btu. btv. btw.btx. bty. btz. bua.bub.buc.bud.bue.buf.
bug.buh.

bui. buj. buk.bul. bum.bun.buo.


A(-

buq.bur. bus.but. buu.buv.

bup.
0
buw.bux.buy.buz.bva.bvb.bvc.bvd.bve.bvf. bvg.bvh.bvi. bvj. bvk.bvl. bvm.bvn.

74
bvo.bvp.bvq.bvr. bvs.bvt. bvu.bvv.bvw.bvx.bvy.bvz.bwa.bwb.bwc.bwd.bwe.bwf.
k
bwg.bwh.bwi.bwj.
bwk.bwl.bwm.
bwn.bwo.bwp.bwq.bwr.bws.bwt.bwu.bwv.
C(m

bww.bwx.bwy.bwz.bxa.bxb.bxc.bxd.bxe.bxf. bxg.bxh.bxi. bxj. bxk.bxl. bxm.bxn.


bxo.
bxp.

Pada gambar di atas garis k, l dan m adalah garis yang saaling sejajar. Gradien dari

masing-masing garis tersebut dapat ditentukan dengan memilih dua buah titik yang terletak pada
garis itu dan diketahui koordinatnya sehingga :
bxq.

y 2 y1
x 2 x1 Gradien garis k = mAB

bxr.

.... ....
.... ....

bxs.

=
=

bxt.

mAB = ...........

bxu.

y 2 y1
x 2 x1 Gradien garis l = mCD

bxv.

.... ....
.... ....

bxw.

=
=

bxx.

mCD = ...........

bxy.

y 2 y1
x 2 x1 Gradien garis m = m0E

bxz.

.... ....
.... ....

bya.
byb.
byc.

=
=
m0E = ...........

Jika gradien garis l adalah m, dan gradien garis 2 adalah m2 maka gradien garis-garis

yang sejajar sama besar m1 = m2.

Pada gambar di samping adalah garis p dan

2. Gradien garis-garis yang saling tegak lurus


garis q yang saling berpotongan tegak
byd.byg.byh.
byj. byk.byl. bym.byn.byo.byp.
lurus. Gradien garis p dan q adalah :
byi.
bye.
Gradien garis p = mTR
byf.
=
byq.byr. bys.byt. byu.byv.byw.byx.
byy.byz.
bza.bzb.bzc.bzd.bze.bzf. bzg.bzh.bzi. bzj. bzk.
=
mTR = ...........

75
bzl. bzm.bzn.bzo.bzp.bzq.bzr. bzs.

bzu.

bzt.
y 2 y1
x 2 x1

bzv.bzw.bzx.bzy.bzz.caa.cab.cac.
S(-

cad.cae.caf. cag.cah.cai.

caj. cak.cal.
T(2,
.... ....
.... ....

cam.can.cao.cap.caq.car. cas. cat. cau.cav.caw.


cax.cay.caz.cba.cbb.cbc.cbd.cbe.cbf. cbg.cbh.
0
cbi. cbj. cbk.cbl. cbm.cbn.cbo.cbp.cbq.cbr. cbs.
cbt. cbu.cbv.cbw.cbx.cby.cbz.cca.ccb.ccc.ccd.
cce.ccf. ccg.cch.cci. ccj. cck.ccl. ccm.ccn.cco.
ccp.

y 2 y1
x 2 x1 Gradien garis q = mST

ccq.

.... ....
.... ....

ccr.

ccs.
cct.

=
mST = ...........

Jika gradien garis p adalah m dan gradien garis q adalah m2 maka gradien garis yang

tegak lurus dengan garis p dan q adalah m1 m2 = .........


3. Garis k yang ergradien 2, tegak lurus dengan garis l tentukan gradien garis l
ccu.

jawab

ccv.

misal gradien garis k = ............ dan gradien garis l = ...........

ccw.

maka : mk x ml = .......

ccx.

......x ml = .......

ccy.

ml = .......
ccz.

ml = .......

cda.

ml = .......

cdb. KISIKISI SOAL ULANGAN HARIAN/UMUM


cdc.

cdd.
2014-2015
cde.
SMP Negeri 3 Purwadadi
cdf.
Matematika
cdg.
2 x 40 Menit
cdh.
5
cdi.
Pilihan ganda No.........s/d.........
cdj.
Uraian No. 1 s/d 5
cdk.
VIII
cdl.
cdm.
NO.

cds.
cdy.
Siklu
cdz.
cea.
ceb.
cec.
ced.
cee.
cef.
ceg.
ceh.
cei.
cej.
cek.
Siklu

cdn. M
ATER
I
cdt.2
cem. Pe
rsama
an
garis
lurus
cen.
ceo.
cep.
ceq.
cer.
ces.
cet.
ceu.
cev.
cew.
cex.
cey. Pe
rsama
an
garis
lurus
cez.

76
:

TAHUN PELAJARAN
SATUAN PENDIDIKAN

MATA PELAJARAN

ALOKASI WAKTU

JUMLAH SOAL

BENTUK SOAL

: a.
b.

KELAS

cdo.

KOMPETE
NSI YANG
DIUJI
cdu.

cdp.

cfa.Menentukan
sifat-sifat
persamaan garis
lurus
cfb.
cfc.
cfd.
cfe.
cff.
cfg.
cfh.
cfi.
cfj.
cfk.
cfl. Menentukan
gradien
persamaan garis
lurus

INDIK

cdv.
-

Menentukan persamaan garis


gambar yang telah ditentukan.
- Menentukan nilai absis atau o
garis dengan persamaan y = -x
satu koordinatnya diketahui.
- Menggambar
garis
lur
koordinatnya ditentukan dan
persamaan garisnya.
- Menggambar
garis
lur
persamaannya telah ditentuk
terlebih dahulu membuat tabeln
cfm.
- Menentukan gradien garis
gambar yang telah ditentukan.
- Menentukan gradien garis ya
pangkal koordinat.
- Menentukan gradien garis
persamaannya telah ditentukan

77
cel.

cgw.
cgx.
cgy.
cgz.
cha.
NO.

chg.
chm.
chn.
Siklu

cho.

chb. M
ATER
I
chh.

chp.
chq. Pe
rsama
an
garis
lurus

chc.

KOMPETE
NSI YANG
DIUJI

chd.

chi.3

INDIK

chj.4

chr.
chs. Menentukan persamaan garis
lurus
-

cht.
Menentukan persamaan garis l
titik pangkal dan gradien
ditentukan.
Menentukan persamaan garis l
satu titik dan gradien
ditentukan.
Menentukan persamaan garis l
2 titik yang telah ditentukan.
Menentukan persamaan garis
sejajar dengan garis yang pe
telah ditentukan dan melalui sa
Menyelesaikan
soal
cer
berhubungan dengan persam
lurus.
chu.

78

civ.SOAL TES SIKLUS I


ciw.

Jawablah dengan singkat dan benar

cix.1).
ciy. cjb. cjc.

cjd.

cje. cjf. cjg. cjh. cji. cjj. cjk.


Tentukan persamaan garis m dan n
pada gambar di samping

ciz.
cja.
cjl. cjm.cjn. cjo. cjp. cjq. cjr. cjs.

cjt. cju.

cjv. cjw.cjx. cjy. cjz. cka.ckb.ckc.ckd.cke.ckf.


ckg.ckh.cki. ckj. ckk.ckl. ckm.ckn.
ckp.

cko.

ckq.ckr. cks.ckt. cku.ckv.ckw.ckx.

cky.ckz.cla. clb. clc. cld.

cle. clf. clg.

clh. cli. clj. clk. cll. clm.cln. clo. clp. clq. clr.
cls. clt. clu. clv. clw.clx. cly. clz. cma.cmb.cmc.
0
cmd.cme.cmf.cmg.cmh.cmi.cmj.cmk.cml.cmm.
cmn.
n
cmo.cmp.cmq.cmr.cms.cmt.cmu.cmv.cmw.
cmx.cmy.
cmz.cna.cnb.cnc.cnd.cne.cnf. cng.cnh.cni. cnj.
2) Semua titik yang disebut dibawah ini terletak pada garis dengan persamaan y = -x, carilah nilai a, b, c,
d dan e pada himpunan pasangan berurut berikut:
cnk.

A(10,a), B(-2,b), C(1,c), D(d,1000), E(e,0)

3) a. Gambarlah titik-titik A(1,2), B(2,4), C(3,6), D(-1,-2), E(-2,4)


b. Apakah A, B, C, D, dan E terletak pada satu garis ? gambarlah garis itu .
c. Tulislah persamaan garisnya.
4) Tentukan persamaan garis l dan k pada gambar di bawah ini :
cnl. cno.cnp.cnq.cnr.cns.cnt. cnu.cnv.cnw.cnx.cny.

73
cnm.
cnn.
C
cnz.coa.cob.coc.cod.coe.cof. cog.coh.
coi. coj.
k
cok.col. com.con.coo.cop.coq.cor. cos.cot. cou.cov.
cow.cox.coy.coz.cpa.cpb.cpc.cpd.cpe.

cpf.
D

cpg.cph.

cpi. cpj. cpk.cpl. cpm.cpn.cpo.cpp.

cpq.cpr. cps.cpt. cpu.cpv.cpw.

cpx.
cpz.
cpy.

cqa.cqb.cqc.cqd.cqe.cqf. cqg.cqh.cqi. cqj. cqk.cql.


cqm.cqn.cqo.cqp.cqq.cqr. cqs.cqt. cqu.cqv.cqw.cqx.
0
cqy.cqz.cra. crb. crc. crd. cre. crf. crg. crh. cri. crj.
2

crk. crl. crm.crn. cro. crp. crq. crr. crs. crt. cru. crv.
crw.crx. cry. crz. csa. csb.csc. csd.cse. csf. csg.csh.
csi. csj. csk.csl. csm.csn.cso.csp.csq.csr. css. cst.
15

csu.

5) Gambarlah garis lurus yang ditentukan oleh persamaan x 2y = 6, dengna terlebih dahulu membuat
tabelnya.

csv.

SOAL TES SIKLUS II

csw.

Jawablah dengan singkat dan benar

csx.

1).

12

csy.
csz.
cta.
ctb.
ctc.

Gambar di samping menunjukkan suatu ruas jalan dari A


sampai D dengan kemiringan
(gradien) yang berbeda dari A
ke B, B ke C dan C ke D.

ctd.
cte.
ctf.

Tentukanlah : a. gradien garis AB.


ctg.

b. gradien garis BC.

cth.

c. gradien garis CD.

2)
cti. ctl. ctm.ctn. cto. ctp. ctq. ctr. cts.
ctj. Y
ctk.
ctt. ctu. ctv. ctw.ctx. cty.

ctz. cua.

cub.cuc.cud.cue.cuf. cug.cuh.cui. cuj.


Tentukan gradien setiap garis yang
melalui pangkat koordinat pada
gambar di samping

74
cuk.cul. cum.cun.cuo.cup.

cuq.

cur. cus.cut. cuu.cuv.cuw.cux.cuy.


A
cuz.cva.cvb.cvc.cvd.cve.cvf. cvg.cvh.
cvi. cvj. cvk.cvl. cvm.cvn.cvo.cvp.cvq.
cvr. cvs.cvt. cvu.cvv.cvw.cvx.cvy.cvz.
cwa.cwb.cwc.cwd.cwe.cwf.cwg.cwh.cwi.
cwj.cwk.cwl.cwm.
cwn.cwo.cwp.cwq.cwr.
cws.cwt.cwu.cwv.cww.cwx.cwy.cwz.cxa.
C
3) Gradien garis yang persamaannya x 2y 8 = 0 adalah.........
4) Gradien garis yang melalui titik A(3,1) dan B(7,9) adalah.........
cxb.
5).

cxf. cxg.cxh.cxi. cxj. cxk.cxl.

cxc. cxe.
cxd.
cxm.cxn.cxo.cxp.cxq.cxr.

cxs. cxt.

cxu.cxv.cxw.cxx.cxy.cxz.cya.cyb.cyc.
Gradien garis
pada
cyd.cye. cyf. cyg.cyh.cyi.
cyj.
diamping adalah......

gambar

cyk. cyl. cym.cyn.cyo.cyp.cyq.cyr.


Q(0,3)
cys. cyt. cyu.cyv.cyw.cyx.cyy.cyz. cza.
czb.czc. czd.cze.

czf. czg.czh. czi.


P(2,0)
czj. czk.czl. czm.czn.czo.czp.czq. czr.
0
czs. czt. czu. czv. czw.czx.czy. czz. daa.
dab.

SOAL TES SIKLUS III

dac.
dad.

Jawablah dengan singkat dan benar

dae.

1). Tentukan persamaan garis dengan gradien -4 dan melalui pangkal koordinat.

2) Tentukan persamaan garis yang melalui titik (4,-6) dengan gradien 2.


3) Tentukan persamaan garis yang melalui titik K(-1,0) dan L(3,-8)
4) Tentukan persamaan garis yang sejajar dengan garis y 3x = 1 dan melalui titik

(4,-1)

5) Perhatikan tabel di bawah.


daf.
Ju

dag.

B
iaya
yang
diper
luka
n
dah. (

Tabel

di

samping

menunjukkan

banyaknya jam pemakaian sebuah


mesin menggunakan listrik dan biaya
pemakaian yang diperlukan.

75
dala
m
ribua
n
rupia
h)
dai.

dan.

2
5

daj.

dao.

4
0

dak.

dap.

5
5

dal.

daq.

7
0

dam.

dar.85

4
das.

a. Misalkan x menyatakan jumlah jam pemakaian dan y menyatakan biaya yang dibutuhkan. Buatlah
bentuk persamaan dari tabel di atas.
b. Gambarlah garis lurus dari persamaan no. 1a di atas.
c. Jika jumlah pemakaian mesin 10 jam, berapa biaya yang diperlukan.

dbs.

dat.
dau.
dav.
daw.
dax.
day.
daz.
dba.
dbb.
dbc.
dbd.
dbe.
dbf.
dbg.
dbh.
dbi.
dbj.
dbk.
dbl.
dbm.
dbn.
dbo.
dbp.
dbq.
dbr. DATA NILAI TES MATEMATIKA
SEBELUM PTK, SIKLUS I, SIKLUS II, SIKLUS III

76
dbt.

KELAS VIII E SMP NEGERI 3 PURWADADI


dbu. TAHUN PELAJARAN 2014 2015

dbv.
dca.
Sebel

dbx.
NO.
dbw.

dck.
dcs.
dda.
ddi.
ddq.
ddy.
deg.
deo.
dew.
dfe.
dfm.
dfu.
dgc.
dgk.
dgs.
dha.
dhi.
dhq.
dhy.

dby. NAM
A SISWA

dcr.

dcw.

dcx.

dcy.

dcz.

dde.

ddf.

ddg.

ddh.

ddm.

ddn.

ddo.

ddp.

ddu.

ddv.

ddw.

ddx.

deb.
L

dec.

ded.

dee.

def.

dej.

dek.

del.

dem.

den.

der.

des.

det.

deu.

dev.

dez.

dfa.

dfb.

dfc.

dfd.

dfh.
L
dfp.

dfi.

dfj.

dfk.

dfl.

dfq.

dfr.

dfs.

dft.

dfx.
L
dgf.

dfy.

dfz.

dga.

dgb.

dgg.

dgh.

dgi.

dgj.

dgm.
ISMI
NURLAELA

dgn.

dgo.

dgp.

dgq.

dgr.

dgu.IVAN
JULIANDO
dhc. IWAN
KURNIAWA
N
dhk.DELIA
FITRIAWAT
I
dhs. LINA
JULIANTI
dia. FERRY
HARDIATN
A

dgv.
L
dhd.

dgw.

dgx.

dgy.

dgz.

dhe.

dhf.

dhg.

dhh.

dhl.
L
dht.
L
dib.

dhm.

dhn.

dho.

dhp.

dhu.

dhv.

dhw.

dhx.

dic.

did.

die.

dif.

dgd.
dgl.
dgt.

deh.
dep.
dex.
dff.
dfn.
dfv.

dhb.
dhj.
dhr.
dhz.

dcj.

dcq.

dcu. AHMAD
FAUJI
ddc. ANDIKA
DEWANTO
PUTRA
ddk.ARIF
MUHAIMIN
dds. ASEP
HILAL
FIRDAUS
dea. CICI
NURMALA
SARI
dei. DIDAN
RAMADHA
N
deq. DIKI
HERWANSY
AH
dey. ETI CICIH
HETI
dfg. FACHRY
ALI
PRATAMA
dfo. HAERY
ISKANDAR
dfw.HERLINA
ANGGRAE
NI
dge. IRNA
FITRIANA

ddz.

dci.

dcp.

dct.

ddr.

dch.

dco.

dcm.
ALDI
WIGUNA

ddj.

dbz.

dcn.
L
dcv.
L
ddd.
L
ddl.
L
ddt.
L

dcl.

ddb.

dcb. SI
KLUS

77
dig.
dio.
diw.
dje.
djm.
dju.
dkc.
dkk.
dks.
dla.
dli.
dlq.
dly.
dmg.
dmo.
dmw.
dne.
dnm.
dnu.
doc.
dok.

dij.
L
dir.
L
diz.

dik.

dil.

dim.

din.

dis.

dit.

diu.

div.

dja.

djb.

djc.

djd.

djg. RENA
KUSDIANTI

djh.

dji.

djj.

djk.

djl.

djp.

djq.

djr.

djs.

djt.

djz.

dka.

dkb.

dkg.

dkh.

dki.

dkj.

dkl.

dkm.
SIGIT
APRIAN

djx.
L
dkf.
L
dkn.

djy.

dkd.

djo. RENO
ARIYANTO
djw.HERLAN
HINDRI
WIJAYA
dke. SIDAN ARI
SENA

dko.

dkp.

dkq.

dkr.

dkt.

dku.SILVIA AYU
ANTIKA

dkw.

dkx.

dky.

dkz.

dlb.

dlc. SITI
SAADAH

dkv.
L
dld.

dle.

dlf.

dlg.

dlh.

dlj.

dlk. SRI LAELA


FITRIANI

dll.

dlm.

dln.

dlo.

dlp.

dlr.

dls. SUSILAWA
TI

dlt.

dlu.

dlv.

dlw.

dlx.

dlz.

dma.
UDING
HIDAYAT

dmb.

dmc.

dmd.

dme.

dmf.

dmh.

dmi.
UMAR
KUDUS

dmk.

dml.

dmm.

dmn.

dmp.

dmq.

dms.

dmt.

dmu.

dmv.

dmx.

dmy.
JAINUD
IN

dmj.
L
dmr.
L
dmz.

dna.

dnb.

dnc.

dnd.

dnf.

dng.EGIT EKA
WAHYUDI

dnh.

dni.

dnj.

dnk.

dnl.

dnn.

dno.ASEP JEJEN

dnp.

dnq.

dnr.

dns.

dnt.

dnv.

dnw.
RUHYA
T
doe. SUBAKTI
DWIJAYA
PUTRA
dom.
SELVIA
NI

dnx.

dny.

dnz.

doa.

dob.

dof.
L
don.

dog.

doh.

doi.

doj.

doo.

dop.

doq.

dor.

dih.

dii. PRAMUDIT
A

dip.

diq. PUTRI
KINANTI

dix.

diy. RATNA
KOMALA

djf.
djn.
djv.

dod.
dol.
dos.
dot.
dou.

dpa.

doz.
dpb.
NO.

WARYO

Keterangan :
Nilai 67,55 : belajar tuntas
Nilai < 67,55 : belajar tidak tuntas (remidi)
dov.
dow. DATA NILAI AFEKTIF
dox. SISWA SMP NEGERI 3 PURWADADI KELAS VIII E
doy. TAHUN PELAJARAN 2014 2015
dpc.

NAMA
SISWA

dpd.

dpe.

SIKLU
S

78

dpm.
dpt.
dqa.
dqh.
dqo.
dqv.
drc.
drj.
drq.
drx.
dse.
dsl.
dss.
dsz.
dtg.
dtn.
dtu.
dub.
dui.
dup.
duw.
dvd.
dvk.
dvr.
dvy.

dpn.

dpo.ALDI WIGUNA

dpu.

dpv.AHMAD FAUJI

dqb.

dqc. ANDIKA
DEWANTO PUTRA

dqi.

dqj. ARIF MUHAIMIN

dqp.

dqq.ASEP HILAL
FIRDAUS

dqw.

dqx.CICI NURMALA
SARI

drd.

dre. DIDAN
RAMADHAN

drk.

drl. DIKI
HERWANSYAH

drr.

drs. ETI CICIH HETI

dry.

drz. FACHRY ALI


PRATAMA

dsf.

dsg. HAERY ISKANDAR

dsm.

dsn. HERLINA
ANGGRAENI

dst.

dsu. IRNA FITRIANA

dta.

dtb. ISMI NURLAELA

dth.

dti. IVAN JULIANDO

dto.

dtp. IWAN
KURNIAWAN

dtv.

dtw.DELIA FITRIAWATI

duc.

dud.LINA JULIANTI

duj.

duk.FERRY
HARDIATNA

duq.

dur. PRAMUDITA

dux.

duy.PUTRI KINANTI

dve.

dvf. RATNA KOMALA

dvl.

dvm.
RENA
KUSDIANTI

dvs.

dvt. RENO ARIYANTO

dvz.

dwa.
HERLAN
HINDRI WIJAYA

dpj.

dpk.

dpl.

dpp.
L
dpw.
L
dqd.
L
dqk.
L
dqr.
L
dqy.
L
drf.

dpq.

dpr.

dps.

dpx.

dpy.

dpz.

dqe.

dqf.

dqg.

dql.

dqm.

dqn.

dqs.

dqt.

dqu.

dqz.

dra.

drb.

drg.

drh.

dri.

drm.

drn.

dro.

drp.

drt.

dru.

drv.

drw.

dsa.
L
dsh.

dsb.

dsc.

dsd.

dsi.

dsj.

dsk.

dso.
L
dsv.

dsp.

dsq.

dsr.

dsw.

dsx.

dsy.

dtc.

dtd.

dte.

dtf.

dtj.
L
dtq.

dtk.

dtl.

dtm.

dtr.

dts.

dtt.

dtx.
L
due.
L
dul.

dty.

dtz.

dua.

duf.

dug.

duh.

dum.

dun.

duo.

dus.
L
duz.
L
dvg.

dut.

duu.

duv.

dva.

dvb.

dvc.

dvh.

dvi.

dvj.

dvn.

dvo.

dvp.

dvq.

dvu.

dvv.

dvw.

dvx.

dwb.

dwc.

dwd.

dwe.

79
dwf.
dwm.
dwt.
dxa.
dxh.
dxo.
dxv.
dyc.
dyj.
dyq.
dyx.
dze.
dzl.
dzs.
dzz.

dwg.

dwh.
SIDAN ARI
SENA

dwn.

dwo.

dwu.

dwv.
SILVIA AYU
ANTIKA

dxb.

dxc. SITI SAADAH

dxi.

dxj. SRI LAELA


FITRIANI

dxp.

dxq.SUSILAWATI

dxw.

dxx.UDING HIDAYAT

dyd.

dye. UMAR KUDUS

dyk.

dyl. WARYO

dyr.

dys. JAINUDIN

dyy.

dyz. EGIT EKA


WAHYUDI

dzf.

dzg. ASEP JEJEN

dzm.

dzn. RUHYAT

dzt.

dzu. SUBAKTI
DWIJAYA PUTRA

eaa.

eab. SELVIANI

SIGIT APRIAN

L
dwi.
L
dwp.

dwj.

dwk.

dwl.

dwq.

dwr.

dws.

dww.
L
dxd.

dwx.

dwy.

dwz.

dxe.

dxf.

dxg.

dxk.

dxl.

dxm.

dxn.

dxr.

dxs.

dxt.

dxu.

dxy.

dxz.

dya.

dyb.

dyf.
L
dym.
L
dyt.

dyg.

dyh.

dyi.

dyn.

dyo.

dyp.

dyu.

dyv.

dyw.

dza.

dzb.

dzc.

dzd.

dzh.

dzi.

dzj.

dzk.

dzo.

dzp.

dzq.

dzr.

dzv.
L
eac.

dzw.

dzx.

dzy.

ead.

eae.

eaf.

eag. Keterangan :
eah. 3 8 : Tidak aktif
eai.9 12 : Kurang aktif
eaj.13 16 : aktif
eak. 17 20 : sangat aktif
ean.

eal.
eam. DATA NILAI ANGKET
SISWA SMP NEGERI 3 PURWADADI KELAS VIII E
eao. TAHUN PELAJARAN 2014 2015

eap.
ear.
NO.
eaq.

ebc.
ebj.
ebq.

eau.
eas.

NAMA
SISWA

ebd.

ebe. ALDI WIGUNA

ebk.

ebl. AHMAD FAUJI

ebr.

ebs. ANDIKA
DEWANTO PUTRA

SIKLU
S

eat.

ebf.
L
ebm.
L
ebt.
L

eaz.

eba.

ebb.

ebg.

ebh.

ebi.

ebn.

ebo.

ebp.

ebu.

ebv.

ebw.

80
ebx.
ece.
ecl.
ecs.
ecz.
edg.
edn.
edu.
eeb.
eei.
eep.
eew.
efd.
efk.
efr.
efy.
egf.
egm.
egt.
eha.
ehh.
eho.
ehv.
eic.
eij.
eiq.
eix.

eby.

ebz. ARIF MUHAIMIN

ecf.

ecg. ASEP HILAL


FIRDAUS

ecm.

ecn. CICI NURMALA


SARI

ect.

ecu. DIDAN
RAMADHAN

eda.

edb. DIKI
HERWANSYAH

edh.

edi. ETI CICIH HETI

edo.

edp. FACHRY ALI


PRATAMA

edv.

edw.
HAERY
ISKANDAR

eec.

eed. HERLINA
ANGGRAENI

eej.

eek. IRNA FITRIANA

eeq.

eer. ISMI NURLAELA

eex.

eey. IVAN JULIANDO

efe.

eff. IWAN
KURNIAWAN

efl.

efm.

efs.

eft. LINA JULIANTI

efz.

ega. FERRY
HARDIATNA

egg.

egh. PRAMUDITA

egn.

ego. PUTRI KINANTI

egu.

egv. RATNA KOMALA

ehb.

ehc. RENA KUSDIANTI

ehi.

ehj. RENO ARIYANTO

ehp.

ehq. HERLAN HINDRI


WIJAYA

ehw.

ehx. SIDAN ARI SENA

eid.

eie. SIGIT APRIAN

eik.

eil. SILVIA AYU


ANTIKA

eir.

eis. SITI SAADAH

eiy.

eiz. SRI LAELA


FITRIANI

DELIA
FITRIAWATI

eca.
L
ech.
L
eco.
L
ecv.

ecb.

ecc.

ecd.

eci.

ecj.

eck.

ecp.

ecq.

ecr.

ecw.

ecx.

ecy.

edc.

edd.

ede.

edf.

edj.

edk.

edl.

edm.

edq.
L
edx.

edr.

eds.

edt.

edy.

edz.

eea.

eee.
L
eel.

eef.

eeg.

eeh.

eem.

een.

eeo.

ees.

eet.

eeu.

eev.

eez.
L
efg.

efa.

efb.

efc.

efh.

efi.

efj.

efn.
L
efu.
L
egb.

efo.

efp.

efq.

efv.

efw.

efx.

egc.

egd.

ege.

egi.
L
egp.
L
egw.

egj.

egk.

egl.

egq.

egr.

egs.

egx.

egy.

egz.

ehd.

ehe.

ehf.

ehg.

ehk.

ehl.

ehm.

ehn.

ehr.
L
ehy.
L
eif.

ehs.

eht.

ehu.

ehz.

eia.

eib.

eig.

eih.

eii.

eim.
L
eit.

ein.

eio.

eip.

eiu.

eiv.

eiw.

eja.

ejb.

ejc.

ejd.

81
eje.
ejl.
ejs.
ejz.
ekg.
ekn.
eku.
elb.
eli.
elp.

ejf.

ejg. SUSILAWATI

ejm.

ejn. UDING HIDAYAT

ejt.

eju. UMAR KUDUS

eka.

ekb. WARYO

ekh.

eki. JAINUDIN

eko.

ekp. EGIT EKA


WAHYUDI

ekv.

ekw.

elc.

eld. RUHYAT

elj.

elk. SUBAKTI
DWIJAYA PUTRA

elq.

elr. SELVIANI

ASEP JEJEN

ejh.

eji.

ejj.

ejk.

ejo.

ejp.

ejq.

ejr.

ejv.
L
ekc.
L
ekj.

ejw.

ejx.

ejy.

ekd.

eke.

ekf.

ekk.

ekl.

ekm.

ekq.

ekr.

eks.

ekt.

ekx.

eky.

ekz.

ela.

ele.

elf.

elg.

elh.

ell.
L
els.

elm.

eln.

elo.

elt.

elu.

elv.

elw. Keterangan :
elx.10 18 : Tidak menyenangkan
ely.19 25 : Kurang menyenangkan
elz.26 33 : Menyenangkan
ema. 34 40 : Sangat menyenangkan
emb.

emc.

TEKNIK PENETAPAN STANDAR KETUNTASAN BELAJAR


MINIMAL (SKBM)

emd. MATEMATIKA
eme.
emf.

SMP NEGERI 3 PURWADADI


emg. KELAS : VIII
emh. SEMESTER GANJIL
emi.

emj. ASPEK :
emk. ALJABAR
eml.

emm. STANDAR KOMPETENSI :


4. Memahami dan melakukan operasi aljabar, funggsi, persamaan garis dan sistem
persamaan serta menggunakannya dalam pemecahan masalah.
emn.
emo.

emp. Kompete
nsi Dasar

emq. Standar Ketuntasan Belajar


Minimal
emr. Kriteria Penetapan Ketuntasan
emu.
emv.
emx.
Kom
Daya
Nilai
emt.
emw.
emy.
Esen
Intak
SKB
emz.
(%)

ena.

enc.

eni.

eno.

enu.

Menyelesaikan operasi
bentuk aljabar
4.2.
Menentukan
faktorfaktor suku aljabar
4.3.
Menyelesaikan operasi
pecahan bentuk aljabar
enb.
eoh.

end.

enj.

enp.

env.

ene.
enf.

enk.
enl.

enq.
enr.

enw.
enx.

eng.
enh.
eoi.

enm.
enn.
eoj.

ens.
ent.
eok.

eny.
enz.
eol.

4.1.

eon.

eop.

eos.

eov.

eoy.

4.4. Menyatakan bentuk fungsi


4.5. Menghitung nilai fungsi
eoo.
epe.

eoq.

eot.

eow.

eoz.

eor.
epf.

eou.
epg.

eox.
eph.

epa.
epi.

epk.

epm.

epq.

epu.

epy.

4.6. Menentukan
sifat-sifat
garis lurus
4.7. Menentukan
persamaan
dan koordinat titik potong
dua garis
epl.
eqg.

epn.

epr.

epv.

epz.

epo.
epp.

eps.
ept.

epw.
epx.

eqa.
eqb.

eqh.

eqi.

eqj.

eqk.

eob.

eoc.
66,50
eod.
eoe.
66,00
eof.
eom.
65,50
epb.
epc.
71,50
epd.
epj.
70,63
eqc.
eqd.
68,75
eqe.
eqf.
eql.
67,63

eqo.

eqs.

eqw.

era.

4.8. Menjelaskan
bentukbentuk SPLDV
4.9. Menyelesaikan SPLDV
eqn.

eqm.

eqp.

eqt.

eqx.

erb.

eqq.
eqr.

equ.
eqv.

eqy.
eqz.

erc.
erd.

eri.

erj.

erk.

erl.

erm.

ere.

erf.
66,25
erg.
ern.
66,13

ero.

TEKNIK PENETAPAN STANDAR KETUNTASAN BELAJAR


MINIMAL (SKBM)

erp. MATEMATIKA
erq.
err.SMP NEGERI 3 PURWADADI
ers. KELAS : VIII
ert.SEMESTER GANJIL
eru.
erv.
erw.

ASPEK :
GEOMETRI DAN PENGUKURAN

erx.

ery.STANDAR KOMPETENSI :
5. Memahami dan dapat menentukan sifat dan unsur segitiga dan menggunakannya dalam
pemmecahan masalah.
erz.
esa.

esc.

esb.

Kompete
nsi Dasar

Standar Ketuntasan Belajar


Minimal
esd. Kriteria Penetapan Ketuntasan
esg.
esh.
esj.
Kom
Daya
Nilai
esf.
esi.
esk.
Esen
Intak
SKB
esl.
(%)

esm.

5.1.

Menentukan
Phytagoras
5.2.
Menggunakan
Phytagoras
esn.
eto.

eso.

est.

esy.

etd.

Dalil

esp.

esu.

esz.

ete.

Dalil

esq.
esr.

esv.
esw.

eta.
etb.

etf.
etg.

ess.
etp.

esx.
etq.

etc.
etr.

eth.
ets.

etj.

etk.
69,75
etl.
etm.
ett.
65,50

etu.

etv.

etw.

etx.

ety.

etz.

337,77
eua.
5
NILAI SKBM SEMESTER GAJIL =
= 67,55
eub.
euc.
eud.
eue.
euf.
eul.

Anda mungkin juga menyukai