Disusun Oleh :
i
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
Murtiningsih, S.Pd. Jas.
NIP. 19650819 198608 2 002
Sapuran,
Yang Mengesahkan
Kepala SD Negeri 1 Tempuranduwur
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan penelitian ini hasil
jiplakan saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur peneliti panjatkan ke hadirat Allah Yang Maha Esa, atas
segala Rahmat-Nya, sehingga peneliti dapat menyusun laporan Karya Tulis Ilmiah
dengan judul “OPTIMALISASI IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
MELALUI PENDAMPINGAN TERSTRUKTUR DALAM UPAYA
MENINGKATKAN KOMPETENSI GURU SEKOLAH DASAR NEGERI 1
TEMPURANDUWUR KECAMATAN SAPURAN KABUPATEN
WONOSOBO SEMESTER I TAHUN PELAJARAN 2020/2021”.
Laporan ini diajukan untuk memenuhi syarat kenaikan pangkat di
lingkungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo.
Tersusunnya laporan ini berkat bantuan dari berbagai pihak. Maka dari itu dengan
segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat, peneliti menyampaikan ucapan
terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Wonosobo
2. Kepala sekolah serta rekan guru di SD Negeri 1 Tempuranduwur
Kecamatan Sapuran
3. Murid-muridku tercinta di SD Negeri 1 Tempuranduwur Kecamatan
Sapuran
4. Semua pihak yang telah membantu kelancaran karya tulis ilmiah ini.
Peneliti menyadari sepenuhnya hasil penelitian ini jauh dari sempurna. Oleh
karena itu, peneliti mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
kesempurnaan.
Semoga bantuan yang telah diberikan kepada peneliti dapat memperoleh balasan
yang lebih dari Allah Yang Maha Esa dan hasil penelitian ini berguna bagi
pembaca, terutama guru SD.
Sapuran,
Penulis
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN................................................................................................ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN.........................................................................iii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iv
DAFTAR ISI......................................................................................................................v
DAFTAR TABEL............................................................................................................vii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................................viii
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................................ix
ABSTRAK.........................................................................................................................x
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.......................................................................................................1
B. Rumusan Masalah..................................................................................................3
C. Tujuan Penelitian...................................................................................................4
D. Manfaat Penelitian..................................................................................................4
BAB II...............................................................................................................................6
KAJIAN TEORI................................................................................................................6
A. Tinjauan Pustaka....................................................................................................6
B. Kerangka Berfikir...............................................................................................31
C. Hipotesis Tindakan...............................................................................................33
BAB III............................................................................................................................34
METODOLOGI PENELITIAN.......................................................................................34
A. Tempat dan Waktu Penelitian..................................................................................34
C. Batasan Masalah......................................................................................................35
F. Validitas Data......................................................................................................38
G. Analisis Data........................................................................................................40
v
vi
H. Indikator Ketercapaian.......................................................................................41
I. Prosedur Penelitian.............................................................................................42
BAB IV............................................................................................................................44
HASIL PENELITIAN......................................................................................................44
A. Deskripsi Lokasi Penelitian.....................................................................................44
D. Pembahasan.............................................................................................................81
BAB V.............................................................................................................................90
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN.......................................................................90
A. Simpulan.................................................................................................................90
B. Implikasi..................................................................................................................94
C. Saran....................................................................................................................96
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................97
LAMPIRAN...................................................................................................................100
DAFTAR TABEL
vii
DAFTAR GAMBAR
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
ABSTRAK
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan hal yang penting dan mendasar bagi masa
depan masyarakat, dengan Pendidikan yang bermutu tinggi maka akan
menciptakan lulusan yang berkualitas. Untuk mendapatkan lulusan yang
berkualitas perlu ada dukungan dari beberapa komponen yang saling
mendukung, yaitu berpusat pada pemerintah, pendidik dan perangkat yang
digunakan dalam pembelajaran di sekolah.
1
2
Kurikulum tanpa kualitas guru yang baik maka semua itu tidak
akan membuagkan hasil yang maksimal. Guru diharapkan memiliki
kompetensi yang diperlukan untuk melaksanakan tugas dan fungsinya
secara efektif dan dan efisien. Kompetensi merupakan salah satu
kualifikasi guru yang terpenting. Bila kompetensi ini tidak ada pada diri
seorang guru, maka ia tidak akan berkompeten dalam melakukan tugas
dan hasilnya pun tidak akan optimal. Kompetensi merupakan salah satu
kualifikasi guru yang terpenting. Bila kompetensi ini tidak ada pada diri
seorang guru, maka ia tidak akan berkompeten dalam melakukan tugas
dan hasilnya pun tidak akan optimal. Guru profesional adalah mereka yang
memiliki kompetensi yang memadai, terutama kompetensi akademik, seperti
yang diungkapkan oleh Ngurah Gede Sujaya (2011: 58) bahwa :
3
B. Rumusan Masalah
2020/2021?
2. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi oleh sekolah dalam
meningkatkan kompetensi guru dan bagaimana upaya yang
dilakukan pihak sekolah untuk mengatasi kendala tersebut dalam
mengimplementasikan Kurikulum 2013 di SD Negeri 1
Tempuranduwur Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo
Semester I Tahun Pelajaran 2020/2021?
C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah untuk menjawab masalah yang telah
dirumuskan secara tegas dalam rumusan masalah. Adapun tujuan
penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui sejauh mana implementasi Kurikulum
2013 dapat meningkatkan kompetensi guru di SD Negeri 1
Tempuranduwur Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo
Semester I Tahun Pelajaran 2020/2021
2. Untuk mengetahui kendala-kendala yang dihadapi oleh
sekolah dalam meningkatkan kompetensi guru dan upaya
yang dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dalam
mengimplementasikan Kurikulum 2013 di SD Negeri 1
Tempuranduwur Kecamatan Sapuran Kabupaten Wonosobo
Semester I Tahun Pelajaran 2020/2021
D. Manfaat Penelitian
Di dalam penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat, baik secara
teoretis maupun secara praktis. Manfaat dari penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Manfaat Teoritis
6
7
Pelajaran;
6) Kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi
(organizing elements) kompetensi dasar, di mana semua
kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan
untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan dalam
kompetensi inti;
7) Kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip
akumulatif, saling memperkuat (reinforced) dan
memperkaya (enriched) antar mata pelajaran dan jenjang
pendidikan (organisasi horizontal dan vertikal).
1) Mengamati (observing)
Kegiatan pengamatan dalam proses pembelajaran
melibatkan peserta didik secara langsung. Sehingga proses
pembelajaran memiliki kebermaknaan yang tinggi. Kegiatan
mengamati dalam pembelajaran sebagaimana disampaikan
dalam Permendikbud Nomor 81A/2013, hendaklah guru
membuka secara luas kesempatan peserta didik untuk
melakukan pengamatan melalui kegiatan: melihat, menyimak,
mendengar, dan membaca. Guru memfasilitasi peserta didik
untuk pengamatan, melatih mereka untuk
13
2) Menanya (Questioning)
4) Menalar (Associating)
Menalar merupakan proses berfikir secara logis dan
sistematis atas fakta yang dapat dioservasi untuk memperoleh
simpulan berupa pengetahuan. Informasi yang diperoleh dari
pertanyaan-pertanyaan yang telah dijawab kemudian
dikelompokkan dengan informasi yang sudah ada.
Permendikbud Nomor 81A Tahun 2013, adalah memproses
informasi yang sudah dikumpulkan baik terbatas dari hasil
kegiatan mengumpulkan/ eksperimen maupun hasil dari
kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi.
Pengolahan informasi yang dikumpulkan dari yang bersifat
menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan
15
5) Mengkomunikasikan
Guru memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk
mengkomunikasikan apa yang telah diperoleh dari
pembelajaran. Kegiatan ini dilakukan dengan menceritakan apa
yang telah ditemukan dalam kegiatan mencari informasi,
mengaosiasikan dan menemukan pola. Kegiatan
“mengkomunikasikan” dalam pembelajaran sebagaimana
disampaikan Permendikbud (2013) adalah menyampaikan hasil
pengamatan, kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan,
tertulis, atau media lainnya. Adapun kompetensi yang
diharapkan dari kegiatan mengkomunikasikan adalah
mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan
16
afektif, dan sensori motorik) hal tersebut dijelaskan oleh Majid (2012:
187).
Penilaian autentik memiliki beberapa jenis penilaian. Penilaian
yang dilakukan untuk mengukur sikap, pengetahuan, dan keterampilan
peserta didik. Penilaian-penilaian tersebut antara lain:
1) Penilaian tes Tertulis
Menurut Kosasih (2014:139) bahwa dalam kegiatan tes
tertulis guru membagikan instrumen berupa lembar soal
untuk dikerjakan peserta didik dalam rentang waktu
tertentu. Sejalan dengan Pendapat Suwandi, penilaian tes
adalah penilaian yang dilakukan dengan memberikan
tugas-tugas yang harus dikerjakan peserta didik
(2011:47).
2) Penilaian Kinerja
menurut Dananjaya (2013: 287) penilaian kinerja adalah
penilaian yang dilakukan dengan cara melihat
keunggulan dan keterampilan peserta didik dalam proses
pembelajaran.
3) Penilaian Sikap
Menurut Priyatni (2014: 178) penilaian sikap adalah
penilaian yang dapat dilakukan dengan melakukan
observasi, penilaian diri, penilaian antarteman atau
penilaian sebaya, dan penilaian jurnal.
4) Penilaian Produk
menurut Majid Penilaian produk atau hasil kerja peserta
didik adalah penilaian terhadap keterampilan peserta
didik dalam membuat suatu produk benda tertentu dan
kualitas produk tersebut (2012: 209).
5) Penilaian Portofolio
Menurut Dananjaya penilaian portofolio adalah penilaian
dengan mengemas dan menyimpan bukti keterampilan
ide, minat, dan prestasi seseorang (2013: 287)
22
6) Penilaian Diri
Penilaian diri adalah suatu teknik penilaian di mana
peserta didik diminta untuk menilai dirinya sendiri
berkaitan dengan status, proses, dan tingkat pencapaian
kompetensi yang dipelajarinya dalam mata pelajaran
tertentu (Suwandi, 2011: 135).
Penilaian Autentik akan terlaksana dengan baik, apabila
guru memahami tujuan yang ingin dicapai. Penilaian Autentik
mengharuskan pembelajaran yang Autentik pula. Dalam
pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan
informasi menggunakan pendekatan saintifik memahami aneka
fenomena atau gejala dan hubungannya satu samalain secara
mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia
nyata di luar sekolah.
2. Kajian Tentang Kompetensi Guru Kelas Sekolah Dasar
a. Guru dan Kompetensinya
Guru adalah suatu sebutan bagi jabatan, posisi dan profesi bagi
seseorang yang mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui
interaksi edukatif secara terpola, formal, dan sistematis (Mohamad
Surya, 2010: 77). Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang
Guru dan Dosen menjelaskan bahwa guru adalah pendidik profesional
dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan,
melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan
menengah. Tugas guru ialah melakukan bimbingan agar peserta didik
memahami bakat mereka masing-masing, sehingga proses
pembelajaran berjalan penuh makna. Karena itu, guru harus menguasai
ilmu pedagogis dan kepribadian (Musfah, 2011 : 22).
Menurut Hamzah, Guru merupakan pendidik formal di sekolah
yang bertugas membelajarkan peserta didik-peserta didiknya sehingga
memperoleh berbagai pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap yang
semakin sempurna kedewasaan atau pribadinya. Karena itulah guru
23
b. Kompetensi Guru
Menurut PP RI No 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan
Pasal 28, pendidik adalah agen pembelajaran yang harus memiliki
empat jenis kompetensi, yakni kompetensi pedagogik, kepribadian,
profesional, dan sosial. Menurut Undang-Undang Nomor 16 Tahun
25
intelektual
b. Menguasai teori belajar dan
prinsip- prinsip pembelajaran
yang mendidik;
c. Mengembangkan kurikuluum
yang terkait dengan mata
pelajaran yang diampu;
d. Menyelenggarakan
pembelajaran yang mendidik;
e. Memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi
untuk kepentingn
pembelajaran;
f. Memfasilitasi pengembangan
potensi peserta didik untuk
mengaktualisasikan berbagai
potensi yang dimiliki;
g. Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dansantun dengan
peserta didik;
h. Menyelenggarakan penilaian
dan evaluasi proses dan hasil
belajar;
i. Memanfaatkan hasil penilaian
dan evaluasi untuk
kepentingan pembelajaran;
j. Melakukan tindakan reflektif
untuk peningkatan kualitas
pemebelajaran.
2 Kompetensi a. Bertindak sesuai dengan
Kepribadian norma agama, hukum, sosial,
dan kebudayaan nasional
30
Indonesia;
b. Menampilkan diri sebagai
pripadi yang jujur, berakhlak
mulia, dan teladan bagi
peserta didikdan mayarakat;
c. Menampilakan diri sebagai
pribadi yang mantap, stabil,
dewasa, arif, dann
berwibawa;
d. Menunjukkan etos kerja,
tanggung jawab tinggi rasa
bangga menjadi guru dan
percaya diri;
e. Menjunjung tinggi kode etik
profesi guru
3 Kompetensi a. Bersifat inklusif, bertindak
Sosial objektif, serta tidak
diskriminatif karena
pertimbangan jenis kelamin,
agama, ras, kondisi fisik, latar
belakang keluarga, dan status
sosial ekonomi;
b. Berkomunikasi secara efektif,
empatik, dan santun dengan
sesame pendidik, tenaga
kependidikan, orang tua, dan
masyarakat;
c. Beradaptasi ditempat bertugas
diselundiri dan profesi lain
secara lisan dan tulisan atau
bentuk lain.
4 Kompetensi a. Menguasai materi, struktur,
31
B. Kerangka Berfikir
C. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan landasam teori dan kerangka berfikir yang telah
diuraikan diatas, maka penelti dapat merumuskan hipotesis tindakan
sebagai berikut:
“Implementasi kurikulum 2013 dapat meningkatkan kompetensi
guru SD Negeri 1 Tempuranduwur Tahun Pelajaran 2020/2021”.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
2. Waktu Penelitian
Waktu merupakan faktor penting yang tidak boleh diabaikan
dalam suatu aktivitas penelitian. Seorang peneliti seharusnya memiliki
target waktu untuk melaksanakan tahap demi tahap penelitian yang
dilakukan. Lama sedikitnya waktu tergantung luas sempitnya masalah
yang diteliti, serta kesungguhan dari peneliti itu sendiri. Berkaitan
dengan hal tersebut, penelitian ini direncanakan dilaksanakan selama 6
bulan pada Semester I, terhitung dari bulan Juli 2020 sampai dengan
bulan Desember 2020 yang dirincikan dalam table sebagai berikut :
Tabel 3 Jadwal Penelitian
2020
No. Kegiatan
Juli Aug Sept Okt Nov Des
1 Pengajuan Judul
2 Penyusunan Proposal
3 Ijin Penelitian
4 Pengumpulan Data
5 Analisis Data
6 Penyusunan Laporan
34
35
C. Batasan Masalah
Pembahasan Batasan Masalah dalam penelitian ini bertujuan untuk
membatasi pembahasan pada pokok permasalahan penelitian saja. Ruang
lingkup menentukan konsep utama dari permasalahan sehingga masalah-
masalah dalam penelitian dapat dimengerti dengan mudah dan baik.
Batasan Masalah penelitian sangat penting dalam mendekatkan
pada pokok permasalahan yang akan dibahas. Hal ini agar tidak terjadi
kerancuan ataupun kesimpangsiuran dalam menginterpretasikan hasil
penelitian. Ruang lingkup penelitian dimaksudkan sebagai penegasan
mengenai batasan-batasan objek.
36
1. Wawancara (Interview)
Sugiyono (2015:317) menjelaskan wawancara digunakan sebagai
teknik pengumpulan data apabila peneliti ingin melakukan studi
pendahuluan untuk menemukan permasalahan yang harus diteliti.
Wawancara yang digunaan dalam penelitian ini adalah wawancara
terstruktur untuk mendapatkan informasi tentang Kurikulum 2013 dan
komeptensi guru di SD Negeri 1 Tempuranduwur Peneliti menyiapkan
daftar pertanyaan sebelum pelaksanaan Tindakan. Peneliti
38
2. Observasi
Menurut Iskandar (2009:68) observasi merupakan pengamatan
(pengambilan data) untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah
mencapai sasaran. Dalam penelitian ini observasi dilakukan dengan
melakukan pengamatan secara langsung di SD Negeri 1
Tempuranduwur pengamatan dilakukan terhadap aktivitas subjek dan
kondisi lingkungan penelitian selama penelitian berlangsunh baik
secara formal maupun informal.
3. Analisis Dokumen
Menganalisis dokumen dan arsip digunakan untuk melengkapi
data yang diperoleh dari hasil wawancara dan pengamatan agar
data yang diperlukan menjadi benar-benar valid, karena sumber
data yang berupa dokumen merupakan sumber daya yang stabil,
kaya dan bersifat alamiah karena sesuai dengan konteks lahiriah.
F. Validitas Data
Data yang digunakan dalam penelitian harus benar-benar valid.
Sugiyono (2015: 363) data yang valid adalah data “yang tidak berbeda”
antara data yang dilaporkan oleh peneliti dengan data yang sesungguhnya
terjadi pada objek penelitian.
39
G. Analisis Data
Menurut Sugiyono (2015: 335) analisis data adalah proses mencari
dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,
catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara mengorganisasikan data
ke dalam kategori, memilih mana yang penting dan mana yang akan
dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah difahami.
Miles dan Huberman dalam Sugiyono (2015: 337) mengemukakan
bahwa aktivitas dalam analisis data kuantitatif dan kualitatif dilakukan
dengan cara interaktif dan berlangsung secara terus menerus sampai
tuntas, sehingga datanya sudah jenuh, adapun kegiatan dalam analisis data
berupa pengumpulan data (data collection), reduksi data (data reduction),
penyajian data (data display), dan penarikan kesimpulan atau (conclusion
drawing).
1. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan untuk memperoleh informasi yang
dibutuhkan. Pengumpulan data melalui pengamatan/observasi,
wawancara, tes dan dokumentasi baik sebelum dan setelah
tindakan.
2. Reduksi Data
Mereduksi data berarti merangkum, memilih hal-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting dicari tema dan polanya
dan membuang yang tidak perlu (Sugiyono, 2015:338). Pada
penelitian ini, reduksi data dilakukan dengan cara memilih dan
41
Data Data
Collection Display
Data
Reduction
Conclusion:
Drawing/
Veryfying
Gambar 3 Komponen Analisis Data (Interactive model)
(sumber: Miles & Huberman dalam Sugiyono, 2015: 338)
H. Indikator Ketercapaian
Indikator kinerja merupakan rumusan yang dijadikan acuan dalam
menentukan keberhasilan penelitian. Indikator ketercapaian dalam
42
Perencanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pengamatan
Siklus ke-n
Gambar 4 Siklus Penelitian Tindakan Sekolah
(Sumber: Arikunto, dkk, 2014: 1)
BAB IV
HASIL PENELITIAN
A. Deskripsi Lokasi Penelitian
1. Sejarah Berdirinya SD Negeri 1 Tempuranduwur
SD Negeri 1 Tempuranduwur didirikan pada tahun 1963 oleh
swadaya masyarakat Desa Tempuranduwur yang terletak di Krajan
Desa Tempuranduwur. Pada Tahun 1982 mendapat bantuan gedung
dari pemerintah sejumlah 1 (Satu) lokal yang diletakkan di sebelah
Balai Desa Tempuranduwur. Pada Tahun 1984 mendapatkan bantuan
gedung dari pemerintah sejumlah 3 (Tiga) lokal yang diletakkan di
lokasi SD Negeri 2 Tempuranduwur.
Pada tahun 2000 SDN 1 Tempuranduwur membeli sebidang tanah
dengan luas 33 x 29 m2 di Dusun Kayugan Desa Tempranduwur dari
Bapak Suyitno seharga Rp. 7.500.000, 00 ( Tujuh Juta Lima ratus Ribu
Rupiah). Pada tahun tersebut dari semua gedung yang didirikan di
Krajan Tempuranduwur dipindah ke Dusun Kayugan Desa
Tempuranduwur, dengan biaya Rp. 1.000.000, 00 ( Satu Juta Rupiah)
dan sebidang tanah dan bangunan gedung SD 1 (Satu) lokal seharga
Rp. 13.500.000, 00 ( Tiga Belas Juta Lima Ratus Ribu rupiah).
44
45
3. Kondisi Awal
Dari hasil wawancara terhadap tujuh orang guru, peneliti
memperoleh informasi bahwa semua guru belum tahu kerangka
penyusunan administrasi mengajar seperti RPP Kurikulum 2013
dengan menerapkan model-model pembelajaran, hanya tiga orang
yang memiliki dokumen standar proses (satu buah), hanya empat
orang guru yang pernah mengikuti pelatihan pengembangan RPP
Kurikulum 2013, umumnya guru mengadopsi dan mengadaptasi RPP
yang menerapkan model-model pembelajaran didalamnya, kebanyakan
guru tidak tahu dan tidak paham menyusun RPP Kurikulum 2013
dengan penerapan model-model pembelajaran secara lengkap, mereka
setuju bahwa guru harus menggunakan RPP Kurikulum 2013 dengan
menerapkan model-model pembelajaran dalam melaksanakan proses
pembelajaran yang dapat dijadikan pedoman dalam proses
pembelajaran. Selain itu, kebanyakan guru belum tahu dengan
komponen-komponen RPP Kurikulum 2013 yang menerapkan model-
model pembelajaran secara lengkap.
Berdasarkan hasil observasi peneliti terhadap tujuh RPP yang
dibuat guru (pra-siklus), diperoleh data bahwa masih ada guru yang
tidak melengkapi RPP-nya dengan komponen dan sub-subkomponen
RPP Kurikulum 2013, misalnya komponen indikator dan penilaian
hasil belajar (pedoman penskoran dan kunci jawaban). Rumusan
kegiatan peserta didik pada komponen langkah-langkah kegiatan
pembelajaran masih kurang interaktif, inspiratif, dan sistematis.
4. Kondisi Lingkungan SD Negeri 1 Tempuranduwur
a. Lokasi SD Negeri 1 Tempuranduwur
47
Prasiklus
45%
40%
35%
30%
25%
20%
15%
10%
5%
0%
CL-2 CL-3 CL-4 CL-5 CL-6 CL-7 CL-8
2. Hasil Siklus I
Siklus pertama terdiri dari empat tahap yakni: (1)
perencanaan, (2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi
seperti berikut ini.
a. Perencanaan ( Planning )
51
b. Pelaksanaan (Acting)
Pada awal siklus pertama administrasi mengajar yang
dibuat para guru belum sesuai seperti keinginan peneliti. Hal itu
52
Siklus I
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0%
CL-2 CL-3 CL-4 CL-5 CL-6 CL-7 CL-8
Prasiklus Siklus I
3. Hasil Siklus II
Siklus kedua terdiri dari empat tahap yakni: (1) perencanaan,
(2) pelaksanaan, (3) pengamatan, dan (4) refleksi.
a. Perencanaan ( Planning )
Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan tindakan siklus I diketahui
bahwa sudah ada peningkatan kompetensi guru, tetapi belum berhasil
untuk mencapai indikator ketercapaian. Hal ini ditunjukkan dengan
adanya semua guru yang belum tuntas dalam mencapai indikator
ketercapaian kompetensi guru. Dari hasil tindakan siklus I didakan
diskusi dan konsultasi dengan guru untuk mencari solusi pemecahan
masalah agar kompetensi guru mengalami peningkatan. Perencanaan
penelitian tindakan sekolah pada siklus II meliputi kegiatan sebagai
berikut:
1) Menyiapkan alternatif pemecahan masalah yang
menjadi kekurangan pada siklus I
2) Melaksanakan IHT
3) Menentukan komponen administrasi pembelajaran
yang akan di nilai
4) Menyusun indicator penilaian supervise administrasi
pembelajaran
5) Menentukan kriteria ketercapaian nilai supervise
6) Menyiapkan fasilitas dan sarana pendukung
7) Menyiapkan instrument supervise
8) Melaksanakan supervise
56
7 CL-8 3 60%
Rerata Persentase 82,8%
Siklus II
120%
100%
80%
60%
40%
20%
0%
CL-2 CL-3 CL-4 CL-5 CL-6 CL-7 CL-8
100%
80%
60%
40%
20%
0%
CL-2 CL-3 CL-4 CL-5 CL-6 CL-7 CL-8
1) Mengamati
3) Mengumpulkan Informasi
4) Mengasosiasi
5) Mengkomuniksikan
D. Pembahasan
Berdasarkan analisis data yang disampaikan dalam deskripsi
pratindakan, deskripsi pelaksanaan tindakan pada siklus I dan siklus II, dan
perbandingan hasil antarsiklus, maka dapat disimpulkan bahwa
implementasi kurikulum 2013 dapat meningkatkan kompetensi guru SD
Negeri 1 Tempuranduwur.
A. Simpulan
91
92
a. Aspek Sikap
1) Selama proses pembelajaran peserta didik sudah
menunjukan sikap antusias dan percaya diri, kondisi
tersebut muncul karena adanya dorongan dan
motifasi dari guru sehinggan peserta didik lebih
antusias dalam menjalankan proses pembelajaran
sesuai dengan kurikulum 2013
2) Peserta didik sudah menunjukan sikap tidak memilih
teman dalam bergaul sebagai bentuk pengamalan
sikap mewujudkan integrasi nasional dilingkungn
sekolah
3) Peserta didik sudah menunjukan sikap menghormati
pemeluk agama lain sebagai bentuk upaya untuk
mewujudkan integrasi nasional
b. Aspek ketrampilan
B. Implikasi
C. Saran
98
99
Alfabeta.
LAMPIRAN