SKRIPSI
Oleh
SALMA FIRDAUS
NIM E1E218145
Motto:
Kesuksesan yang besar milik mereka yang bersandar pada Yang Maha
Besar.
Persembahan:
Kedua orang tua saya yang saya cintai, yang selama ini selalu
Kedua kakek dan nenek saya yang sangat saya sayangin, yang
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita persembahkan ke hadirat Allah Yang Mahakuasa atas nikmat
usia dan kesehatan yang dianugerahkan sehingga skripsi yang berjudul Kemitraan
Sekolah dan Komite Sekolah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan di SDN 2 Aik
Mual Tahun Ajaran 2021/2022 dapat selesai sesuai dengan rencana. Selawat dan
salam semoga selalu tersampaikan kepada Rasulullah sallallahu alaihi wasallam,
keluarga beliau, sahabat beliau, dan umat islam yang selalu menegakkan sunah beliau
hingga akhir zaman.
Skripsi ini dapat tersusun sesuai harapan ke hadapan siding pembaca karena
bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada:
1. Prof. Ir. Bambang Hari Kusumo, M.Agr.St., Ph.D. selaku Rektor
Universitas Mataram,
2. Prof. A. Wahab Jufri, M. S., selaku Dekan FKIP Universitas Mataram,
3. Dr. Asrin, M. Pd., selaku dosen pembimbing I,
4. Dr. Safruddin, M. Pd., selaku dosen pembimbing II,
5. Orang tua penulis, Muhammad Zuhdi dan Mariati, yang selalu berdoa
demi kesuksesan anaknya,
6. Rekan-rekan seperjuangan yang telah membantu tersusunnya skripsi ini.
7. Keluarga kedua penulis di tanah rantauan yaitu HMPS PGSD yang sudah
memberikan banyak dukungan dalam proses penulisan skripsi ini
Sebagai sebuah karya, skripsi ini tentu tidak luput dari kekurangan dan
kekeliruan. Saran, masukan, dan kritikan dari para pembaca sangat diharapkan.
Penulis berharap semoga skripsi ini menjadi bagian dari ilmu yang bermanfaat bagi
sesame hingga akhir masa.
Mataram, Maret 2022
Salma Firdaus
vii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL....................................................................................................... i
HALAMAN JUDUL ......................................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................................ iii
HALAMAN PENGESAHAN.......................................................................................... iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ..................................................... v
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................................ vi
KATA PENGANTAR..................................................................................................... vii
DAFTAR ISI................................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL ............................................................................................................. x
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................ xi
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................... xii
ABSTRAK ..................................................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................................. 1
1.2 Fokus Penelitian ............................................................................................... 5
1.3 Pertanyaan Penelitian ........................................................................................ 6
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................................ 6
1.5 Definisi Operasional Variabel........................................................................... 8
viii
BAB III METODE PENELITIAN ................................................................................ 41
3.1 Rancangan Penelitian ................................................................................. 41
3.2 Waku dan Tempat Penelitian...................................................................... 42
3.3 Subjek Penelitian ........................................................................................ 43
3.4 Data dan Sumber Data................................................................................ 43
3.5 Teknik Pengumpulan Data ......................................................................... 44
3.6 Instrumen Penelitian ................................................................................... 46
3.7 Teknik Analisis Data .................................................................................. 50
3.8 Uji Keabsahan Data .................................................................................... 51
ix
DAFTAR TABEL
x
DAFTAR GAMBAR
xi
DAFTAR LAMPIRAN
xii
KEMITRAAN SEKOLAH DAN KOMITE SEKOLAH DALAM
MENINGKATKAN MUTU PENDIDIKAN DI SDN 2 AIK MUAL
TAHUN AJARAN 2021/2022
SALMA FIRDAUS
NIM E1E21845
ABSTRAK
xiii
SCHOOL PATNERSHIP AND SCHOOL COMMITTEE IN
IMPROVING THE QUALITY OF EDUCATION AT SDN 2 AIK
MUAL ACADEMIC YEAR 2021/2022
SALMA FIRDAUS
NIM E1E218145
ABSTRACT
The community is one of the supporting factors for improving the quality of
education in schools, especially when there is the Covid-19 virus which requires
students to study at home. From learning that is done at home, of course, it requires
community assistance. Because most students will often play in their community
environment when they are not accompanied by their teachers and parents. This of
course results in a decrease in students' academic and non-academic achievements.
Therefore, to accommodate community participation in improving the quality of
education, a school committee was formed. This study aims to determine the
partnership between schools and school committees in improving the quality of
education in the academic and non-academic fields of SDN 2 Aik Mual, Central
Lombok. The research method used is a descriptive approach, while the data
collection techniques use interviews, observation and documentation. The results of
the study indicate that in the academic field, the school and the school committee
make strategies that can be used in the classroom so that students are able to
understand the material well. While in the non-academic field they are able to build a
prayer room within three months for Friday imtaq activities and Duha prayers, carry
out sports coaching and provide Quran recitation training, in the community for
students of SDN 2 Aik Mual. It can be said that the school's partnership with the
school committee in improving the quality of education through various programs
carried out together so that students can achieve proud achievements.
xiv
BAB I
PENDAHULUAN
Pendidikan adalah suatu hal yang penting sebagai bentuk kemajuan dari negara-
disuatu negara maka semakin terpandang pula negara tersebut. Di negara Indonesia
tujuan pendidikan tercantum dalam pancasila dan UUD 1945 selalu berusaha dalam
yang taqwa, cerdas, terampil, juga sehat jasmani dan rohani, sebagaiman juga
berbunyi:
Salah satu permasalahan pendidikan yang dihadapi oleh bangsa Indonesia saat ini
adalah menurunnya prestasi di bidang akademik dan prestasi di bidang non akademik
siswa karena kondisi proses pembelajaran yang terbatas oleh adanya virus covid-19.
Pihak sekolah, keluarga dan masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dalam
mengalami penurunan.
1
2
rumahnya. Siswa yang kurang mendapatkan perhatian dari orang tua akan cendrung
mencari kenyamanan di luar rumah. Maka peran masyarakat disini sangat dibutuhkan
dalam membantu siswa supaya prestasi di bidang akademik dan prestasi di bidang
Berdasarkan masalah ini, maka berbagai pihak mempertanyakan apa yang salah
berfungsi sebagai pusat produksi yang apabila dipenuhi semua input (masukan) yang
diperlukan dalam kegiatan produksi tersebut, maka lembaga ini akan menghasilkan
(output) yang dikehendaki. Pendekatan ini menganggap bahwa apabila (input) seperti
pelatihan guru pengadaan buku dan alat pelajaran, serta perbaikan sarana dan
otomatis akan terjadi. Tetapi dalam kenyataan mutu pendidikan yang kita harapkan
tidak terjadi. Itu semua kurang memperhat:ikan pada proses pendidikan. Padahal,
pada keputusan birokrasi yang mempunyai jalur yang sangat panjang dan kadang-
kadang kebijakan yang dikeluarkan tidak sesuai dengan kondisi sekolah setempat.
Faktor ketiga, peran serta warga sekolah khususnya guru dan peran serta
masyarakat khususnya orang tua siswa dalam penyelenggaraan pendidikan selama ini
sangat minim. Partisipasi masyarakat selama ini pada umumnya sebatas pada
mutu pendidikan. Salah satu caranya yaitu, sekolah perlu bekerja sama dengan
mutu pendidikan, maka dibutuhkan suatu badan yang mengganti keberadaan Badan
205)
rangka permberdayaan dan peningkatan peran serta masyarakat perlu dibentuk dewan
Dari paparan diatas dapat dilihat bahwa keberadaan komite dalam peningkatan
mutu pendidikan sangatlah penting. Berkaitan dengan peran dan fungsinya sebagai
agar dalam kemitraan bisa menempatkan tugas pokok dan fungisnya, sehingga dapat
dari Ibu Hj. Mustiyah, S. Pd., selaku kepala sekolah SDN 2 Aik Mual mengatakan
bahwa komite sekolah di SDN 2 Aik Mual sangat berperan dalam membantu
mutu pendidikan di lembaga ini. Jumlah guru di sekolah ini yaitu 8 guru, 196 siswa,
dan 1 kepala sekolah. Dengan mitra yang dilakukan bersama komite sekolah tahun
2021, sekolah mampu membangun musholla dalam kurun waktu kurang lebih 3 bulan
untuk dipakai berkegiatan di sekolah dan sekaligus dipakai oleh masyakarat sekitar.
Dari prestasi akademik siswa di sekolah ini, nilai yang tertinggi yaitu 1.474 dengan
nilai rata-rata 82 yang diperoleh dari siswa kelas 6. Sementara prestasi non akademik
yang pernah diraih oleh sekolah ini dalam lomba renang pada tahun 2019
mendapatkan juara 2, lomba silat tahun 2019 mendapatkan juara harapan 1. Untuk
tahun 2020 dan 2021 di sekolah ini tidak memperoleh prestasi apapun karena adanya
membatasi penelitian guna dapat memilih mana data yang relevan dan mana data
yang tidak relevan. Pembatasan ini didasarkan pada urgensi penelitian dimana
penelitian ini akan memfokuskan pada kemitraan sekolah dengan komite sekolah
6
dalam meningkatkan mutu pendidikan dalam bidang prestasi akademik dan prestasi
dilihat dari tugas-tugas yang diberikan oleh guru kepada siswa dalam proses
pembelajaran.
yang tidak berhubungan dengan hal-hal akademis atau segala hal diluar kegiatan
formal pembelajaran.
pengembangan khazanah keilmuan bagi peneliti yang akan meneliti hal serupa terkait
ada di sekolah dan dapat mempererat hubungan antara pihak sekolah dengan komite
sekolah.
c) Bagi Guru
Hasil penelitian ini sebagai bahan evaluasi diri untuk para guru dalam
c) Bagi Penulis
Definisi operasional dalam penelitian ini dimaksudkan agar tidak ada penafsiran
yang salah terhadap judul skripsi dan memberikan gambaran yang lebih jelas kepada
pembaca.
1) Kemitraan
Kemitraan merupakan suatu bentuk kerjasama yang dilakukan oleh dua pihak
atau lebih yaitu antar orang, lembaga, kelompok, negara dan lain-lain dalam rangka
mencapai tujuan yang sama tanpa memandang status, jabatan, ataupun ranking.
Tujuan dari kemitraan tersebut adalah kedua pihak saling membantu agar
direncanakan.
Dalam penelitian ini kemitraan yang dituju adalah kemitraan kepala sekolah
2) Komite Sekolah
Komite sekolah adalah badan mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat
disatuan pendidikan, baik pada pendidikan pra sekolah dan jalur pendidikan di luar
sekolah. Komite sekolah memiliki peran yang sangat penting dalam meningkatkan
mutu pendidikan karena merupakan suatu badan perwakilan masyakarat dalam keikut
sertaannya untuk meningkatkan mutu pendidikan dalam bidang akademik siswa dan
3) Mutu Pendidikan
9
Mutu pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan untuk mencapai tujuan
penelitian ini adalah peningkatan prestasi di bidang akademik dan prestasi di bidang
2.1.1 Kemitraan
merupakan suatu strategi bisnis yang dilakukan ole dua pihak atau lebih dalam jangka
(2016: 105) kemitraan adalah kerjasama usaha anatara usaha kecil dengan usaha
menengah atau usaha besar disertai pembinaan dan pengembangan oleh usaha
menengah dan usaha besar dengan memperlihatkan prinsip saling memerlukan, saling
suatu bentuk hubungan kerja yang terjadi antara dua pihak atau lebih yang berbagi
10
11
hubungan kerja sama yang dilakukan oleh berbagai pihak atau lembaga yang
kemitraan yang diilhami dari fenomena bilogis kehidupan organisme dan mecoba
1) Pseudo Patnership, atau kemitraan semu merupakan kerja sama antara dua pihak
atau lebih namun tidak sesungguhnya melakukan kerjasama yang seimbang antara
kemitraan yaitu untuk saling memberikan manfaat lebih sehingga tercapai tujuan
secara optimal.
diri.
Pendapat lain dari Kusumadewi (2013: 956) model kemitraan yang lain
Kemitraan semacam ini terjadi antara dua pihak atau lebih yang memiliki status,
Kerjasama ini dilakukan oleh organisasi atau para pihak yang memiliki
persamaan secara relative, baik tujuan, misi, besaran/volume usaha atau organisasi,
kekuatan para pihak yang bermitra. Yang menjadi tekanan utama adalah visi-misi
tentang perkembangan peserta didik, baik dari keluarga kepada sekolah maupun
dalam beragam bentuk dan media. Misalnya informasi yang dituliskan rutin
melalui buku penghubung, pertemuan rutin wali kelas dengan orang tua/wali,
komunikasi dalam wadah paguyuban orang tua per kelas, komunikasi melalui
media komunikasi seperti melalui pesan singkat (SMS), dan lain-lain yang sesuai.
menyenangkan). Pendidikan orang tua ini bisa berupa kelas orang tua/wali yang
dilakukan rutin oleh sekolah atau masyarakat (komite sekolah, organisasi mitra
dan komponen masyarakat lainnya). Kelas ini diharapkan dapat membantu orang
tua/wali untuk:
b) Meningkatkan peran positif dan tanggung jawab sebagai orang tua/wali dalam
3) Kegiatan Sukarela
4) Belajar di Rumah
dalam mendukung pencapaian tujuan pendidikan anak. Masyakat dalam hal ini
14
adalah komite sekolah yang menjadi organisasi yang mewadahi masyarakat dalam
Indoenesia Nomor 004/U/2002 Tanggal 2 April 2002 Komite sekolah adalah badan
mandiri yang mewadahi peran serta masyarakat dalam ragka meningkatkan mutu,
pendidikan pra sekolah, jalur pendidikan sekolah maupun jalur pendidikan luar
sekolah.
mandiri yang dibentuk dan berperan dalam peningkatan mutu pelayanan dengan
a. Orang tua/wali dari siswa yang masih aktif pada sekolah yang bersangkutan
b. Tokoh masyarakat paling banyak 30% (tiga puluh persen), antara lain:
1) Memiliki pekerjaan dan perilaku hidup yang dapat menjadi panutan bagi
c. Pakar pendidikan paling banyak 30% (tiga puluh persen), antara lain:
2. Anggota komite sekolah berjumlah paling sedikit 5 (lima) orang dan paling
c. Pemerintah desa;
Mursidi (2013: 21) adapun tujuan dibentuknya komite sekolah sebagai suatu
Misbah (2009: 75-79) adapun peran yang dijalankan komite sekolah adalah:
pada bberbagai bidangg termasuk ppendidikan. Untuk itu, sebagai bbadan atau
Dewan sekolah atau komite sekolah juga dapat mengenali spesialis yang ada
secara lokal, yang dapat digunakan untuk sekolah. Dengan demikian, bagian
penggabung sekolah dengan daerah yang selama ini menjadi persoalan dalam
yang kurangg memiliki saranaa dan prasaranaa memadaii tentu akann mengalami
kendala dalamm pencapaiani hasil belajar. Oleh karena itu, komitee sekolah
sekolah.
pemerintah (daerah) sangat terbatas. Oleh karena itu, penggunaan asset rencana
keuangan instruksi yang ada secara lokal merupakan kebutuhan yang sungguh-
sungguh. Pada masa kemandirian sekolah sebagai hal yang signifikan, sekolah
19
merupakan bagian utama dari masyarakat sehingga mereka dapat memiliki rasa
khawatir dan rasa memiliki tempat di sekolah. Maka dari itu, komite sekolah
memiliki peran sebagai badan yang mendukung sekolah baik dalam sarana
maupun prasarana.
pengawas tentu tidak akan sama dengan tugas DPRD untuk Komisi Daerah
Diklat. Mengenai peningkatan penyajian ini, penting untu melihat sejauh mana
termasuk menilai sifat strategi yang ada. Komite sekolah dapat mengisi peran
yang sama dengan dewan pelatih, yaitu mengontrol interaksi dinamis dan
penjatahan asset dan asset untuk pelaksanaan program dilakukan oleh sekolah.
20
dalam mengembangkan prestasi ini, penting untuk melihat sejauh mana komite
asset-aset tersebut.
pencapaian skor hasil belajar siswa pada akhir tahun. Maka dari itu, komite
sekolah memainkan peran penting dalam mengamati evaluasi hasil tes terakhir.
bagi pihak sekolah untuk merencanakan masalah nilai supaya menjadi lebih baik.
Berbagai persoalan yang biasa dilakukan oleh wali siswa dalam pelaksanaan
protes yang tidak ditanggapi oleh pihak sekolah. akibatnya, kehadiran komite
dari daerah setempat pada pendekatan instruktif dan program yang ditetapkan
keluhan pada protes dari masyarakat umum terhadap sekolah terkait di bidang
pengajaran. Informasi ini tentu akan menjadi kekhawatiran bagi pihak sekolah
21
sekolah.
Bagii komitee sekolah sebagai badan perantara, tugas yang harus diselesaikan
sebagai perantara adalah melibatkan asset yang dapat diakses oleh wali siswa
untuk pelaksanaan pengajaran di sekolah. Aset edukatif yang ada secara lokal
sangat besar, namun pemanfatannya belum optimal. Dengan cara ini, penting
Komite Sekolah (hal. 10-11) dalam Misbah (2019: 81-82) komite sekolah memiliki
mengenai:
Menurut Panduan Umum Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah (hal. 15)
kenggotaan komite sekolah dapat melibatkan dua unsur, unsur-unsur yang ada
Anggota komite sekolah dari unsur masyarakat dapat berasal dari komponen-
secara demokratis.
pemuka adat).
pendidikan.
mandiri.
Sedangkan anggota komite sekolah yang berasal dari unsure dewan guru,
tertenu sesuai dengan kebutuhan.Pengurus komite dipilih dari dan oleh anggota
secara demokratis. Khusus jabatan ketua komite bukan berasal dari kepala satuan
pendidikan. Jika diperlukan dapat diangkat petugas khusus yang menangani urusan
a) Dipilih dari dan oleh anggota secara demokratis dan terbuka dalam
c) Jika diperlukan pengurus komite sekolah dapat menunjuk atau dibantu oleh tim
c) Apabila pengrus komite sekolah terpilih dinilai tidak produktif dalam masa
dasar/anggaran rumah tangga (AD/ART). Hal ini dimaksudkan agar ada satu
memuat:
e) Keuangan;
c) Mekanisme rapat.
26
e) Ketentuan penutup.
output pendidikan (Depdiknas, 2001, hal. 24-26). Mutu pendidikan adalah derajat
melahirkan keunggulan akademis dan ekstra kurikuler pada peserta didik yang
secara efektif dan efisien untuk melahirkan keunggulan akademik dan ekstrakulikuler
pada peserta didik yang dinyatakan lulus untuk satu jenjang pendidikan atau
Kepala sekolah harus memiliki dan memahami visi kerja secara jelas, mampu
dan mau bekerja keras, mempunyai dorongan kerja yang tinggi, tekun dan tabah
dalam bekerja, memberikan layanannya optimal serta disiplin kerja yang kuat.
2) Guru
kerja guru dalam kegiatan seminar, lokakarya serta pelatihan sehingga hasil dari
3) Peserta didik
Pendekatan yang harus dilakukan adalah “peserta didik sebagai pusat” supaya
kompetensi dan kemampuan peserta didik dapat digali sehingga sekolah dapat
4) Kurikulum
1) Dukungan Pemerintah
Tidak dapat dipungkiri sebenarnya telah banyak upaya yang dilakukan oleh
anggaran pendidikan 20% dari APBN dan APBD, bantuan operasional sekolah
Selain penyediaan sarana dan sumber daya manusia, peranan lainnya dari
yang bermutu. Untuk itu, maka diperlukan komitmen yang kuat dan berkelanjutan
pemimpinan begitu juga organisasi lainnya baik profit maupun non profit dalam
Kepalaa Madrasah.
leadership in the early part of the twentyfirst century. This is because of the
school and student outcomes. In many part of the world, including both developed
leaders and managers if they are to provide the best possible education for their
akan memberikan kualitas perbedaan yang signifikann terhadap sekolah dan siswa
efektif jika mereka berkeinginan untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi
para pemimpin dapat mempengaruhi hasil belajar kelas melalui dua jalur utama.
guru. Jalur kedua, meliputi kegiatan yang secara tidak langsungg mempengaruhi
siswa.
Kydd, Crawford, & Riches (2004) dalam Siahaan., dkk (2006: 109-111)
3) Kinerja Guru
karena guru orang yang berhadapann langsung dengan peserta didik. Untuk itu,
guru harus mampu bekerja dengan baik sehingga peserta didik yang dihasilkan
tahun 2005 tentang Guruu dan Dosen Pasal 4 menegaskan bahwa guru sebagai
supaya dapat melaksanakan fungsinya dengan baik. Guru wajib memiliki syarat
melaksanakann tugasnya, seorang guru tidak hanya menguasai bahan ajar dan
integritas pribadi yang dapat diandalkann sehingga menjadi sosok panutan bagi
guru yang baik dituntut memiliki empat komptensi yakni kompetensi pedagogik,
maupun anak didik. Pidarta (2005: 179) dalam Fadhli (2017: 227)
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai
pendidikan tertentu.
Pentingnya kurikulum yang baik dan relevan sebagai salah satu upaya dalam
walaupun Negara tersebut memiliki pendidikan yang sangat bermutu. Hal ini
perkembangan/tuntutan zaman.
33
yang terus berubah agar peserta didik mampuu bersaing dimasa depann
terbebani. Perubahann kurikulum ini juga melihatt kondisi yang ada selama
beberapaa tahunn ini. KTSP yang memberi keleluasaan terhadapp guruu membuat
berjalann mulus.
Salahh satu isuu dalam perubahanh kurikulum ini yaknii relevansi antara
berimann dan bertakwaa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang ddemokratis
yaknii afektif, kognitif, psikomotorik. Hal ini sesuai dengan pPP 32 tahun 2013
keteramilan.
Mulai dari pemerintah bbaik pusat maupun ddaerah, dunia uusaha dan industri
maksimal.
tahunn 1992 tentang perann serta masyarakat dalam pendidikann pada Pasal 3
sama.
Secara umumm dapat dilihat bahwa tujuann adanya kerjasama orang tua dan
Besarnyaa peranan yang haruss dilakukan/diambill oleh masyarakat dan orang tua
tentu bermaksudd untuk pencapaiann mutu ppendidikan. Hal ini tentunya harus
terus diupayakann dan terus ditingkatkann oleh pihak sekolah. Sekolah harus
mampu menjaga hubungann baik dan harmonis dengan masyarakatt dan orang tua
1. Penelitian yang ditulis oleh Ummu Annisa Nurjannah (2014) dengan judul
manajemen komite sekolah untuk dapat melaksanakan peran dan fungsinya secara
optimal agar tujuan dibentuknya komite sekolah dapat tercapai yaitu membantu
37
2. Penelitian yang ditulis oleh Prof. Dr. Soemantri Brojonegoro (2014) yang
keterlibatan orang tua di sekolah. Subyek penelitian terdiri dari orang tua yang
diwakili oleh komite sekolah beserta kepala sekolah yang digali informasinya
untuk memberikan deskripsi mengenai keterlibatan dan harapan orang tua pada
kepala sekolah dan komite sekolah dalam menjalin kemitraan. Dan perbedaannya
sebagai hasil dari program sekolah yang efektif, sementara dalam penelitian ini
3. Penelitian yang ditulis oleh Mutia Ayu Krismanda., dkk (2017) yang berjudul
langsung kepada orang tua siswa yang berada di sekolah menengah atas dianggap
Development (R & D). Sedangkan dalam penelitian yang peneliti lakukan metode
4. Penelitian yang ditulis oleh Yunita Endra Megiati dan Ayu Megawati (2019) yang
Pendidikan”. Dalam penelitian ini fokus pembahasannya adalah peran dan fungsi
sehingga dapat diketahui oleh masyarakat dengan metode ceramah dan diskusi
lakukan metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dan fokus
tidak terkecuali di Indonesia. Salah satu dampak yang dirasakan adalah turunnya
prestasi di bidang non akademik yang didapatkan oleh siswa. Sehingga menjadi salah
Dalam permasalahan ini tentu saja guru merasa kewalahan dengan nilai-nilai yang
didapatkan oleh siswanya. Maka dari itu perlu adanya bantuan yang diberikan oleh
masyarakat dalam hal ini dapat disampaikan melalui pihak komite sekolah. Karena
dalam masa pandemi ini peran masyarakat sangat dibutuhkan khususnya bagi siswa
Dari uraian diatas, peneliti ingin mengkaji lebih dalam terkait dengan “Kemitraan
KEMITRAAN
(2016: 60) penelitian kualitatif merupakan penelitian yang dilakukan dengan untuk
perilaku, persepsi, motivasi, tidakan dan lain-lain secara holistik dan dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa. Metode yang biasanya digunakan pada
Albi, & Setiawan, Johan (2018: 8) penelitian kualitatif merupakan pengumpulan data
pada suatu latar alamiah dengan maksud menafsirkan fenomena yang terjadi yang
mana hasilnya nanti lebih ditekankan pada makna dari pada generalisasi.
Para ahli lainnya juga berpendapat terkait pengertian kualitatif ini. Sugiyono
dianalisis lebih secara kualitatif. Dari beberapa pendapat para ahli di atas, peneliti
dengan lebih melihat kualitas dari apa yang diteliti. Biasanya penelitian kualitatif
disusun pada kondisi alami agar fenomena yang diteliti dapat lebih natural dan relate.
41
42
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif
yaitu suatu penulisan yang menggambarkan keadaan sebenarnya tentang objek yang
diteliti atau ditulis menurut keadaan yang sebenarnya pada saat penelitian langsung.
tujuan membuat deskripsi secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta.
melainkan ditulis dan disusun sesuai dengan kondisi apa adanya. Satu-satunya
perlakuan yang diberikan yakni penelitian itu sendiri yang mana dilakukan dengan
Penelitian deskriptif menurut Sugiyono (2013: 12) adalah sebuah penelitian yang
hendak diteliti melalui data-data yang diterkumpul sebagaimana apa adanya. Jadi
dapat disimpulkan penelitian deskriptif ini adalah penelitian yang dibuat oleh seorang
peneliti guna menjelaskan suatu objek lebih rinci dengan apa adanya tanpa direka-
reka.
bertempat di SDN 2 Aik Mual yang beralamat di jalan Praya Mantang, Desa Penaban,
Adapun yang menjadi subjek dari penelitian ini adalah ketua komite sekolah,
kepala sekolah, dan guru SDN 2 Aik Mual yang akan dikumpulkan menggunakan
3.3.1 Data
Pengertian data menurut Zaim (2014: 74) yakni data merupakan bahan
penelitian yang diperoleh dari sumber data dan data ini berisi objek sasaran penelitian
dan konteksnya.Jadi dapat dijelaskan pengertian data adalah segala sesuatu yang
keterangannya karena dipancing oleh pihak peneliti. Istilah “informan” ini banyak
digunakan dalam penelitian kualitatif (Arikunto, 2014, hal. 188). Berikut adalah
1. Komite Sekolah
Komite sekolah terlibat dalam penelitian ini karena terlibat dalam peningkatan
mutu pendidikan.
2. Kepala Sekolah
44
Kepala sekolah terlibat dalam penilitian ini karena kepala sekola yang
3. Guru
Guru terlibat dalam penelitian ini karena guru yang melaksanakan langsung
3.5.1 Wawancara
sebagai pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide atau tanya jawab,
sehingga dapat dikonstruksi makna dalam suatu topik tertentu. Tujuan wawancara ini
sekolah dan komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN 2 Aik
1. Handphone
dengan informan.
2. Buku Catatan
45
Buku catatan berfungsi untuk mencatat sesuatu yang dianggap penting saat
melakukan wawancara.
3. Kamera
3.5.2 Observasi
penglihatan, penciuman, pendengaran, peraba, dan pengecap. Apa yang dikatakan ini
dilakukan dengan tes, kuesioner, rekaman gambar, rekaman suara (Arikunto, 2014,
hal. 200).
3.5.3 Dokumentasi
melengkapi hasil wawancara. Dokumentasi adalah suatu cara yang digunakan untuk
memperoleh data dan informasi dalam bentuk buku, arsip, dokumentasi, tulisan,
46
angka dan gambar yang berupa laporan serta keterangan yang dapat mendukung
Data yang diperoleh merupakan bukti bahwa penelitian telah dilaksanakan atau
telah berlangsung secara nyata. Dalam penelitian ini, dokumen yang dimaksud
adalah perolehan nilai tertinggi yang didapatkan oleh siswa SDN 2 Aik Mual dan
dokumentasi berupa foto-foto piala yang pernah diraih oleh siswa SDN Aik Mual.
Selain itu, terdapat juga bangunan yang dibuat oleh masyarakat untuk membantu
alat penelitian berupa peneliti itu sendiri. Untuk memudahkan peneliti dalam
observasi.
3.6.1 Wawancara
terhadap tujuan penelitian. Dalam penelitian ini, yang akan menjadi informan adalah
komite sekolah, kepala sekolah, dan guru yang ada di SDN 2 Aik Mual. Berikut kisi-
3.6.2 Observasi
mencapai tujuan penelitian. Berikut kisi-kisi pedoman observasi dalam penelitian ini.
Miles, Huberman, dan Saldaña dalam Sukmawati, Basri, dan Akhir (2020: 93)
mengemukakan bahwa teknik analisis data secara kualitatif dilakukan melalui tiga
langkah, yaitu: data condensation, data display, conclusing drawing and verification.
field notes atau catatan lapangan hasil penelitian. Proses menyeleksi data dilakukan
(focusing), fokus pada tujuan penelitian sehingga data-data yang dianggap asing,
belum memiliki pola, dan tidak sesuai dengan tujuan penelitian. Dengan demikian
dapat menghasilkan data yang lebih terarah dan terfokus ke temuan yang dimaksud
Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan dalam bentuk uaraian
singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart, dan sejenisnya (Sugiyono, 2018:
249). Data display ini dilakukan untuk mempermudah memahami data yang
diperoleh.
Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles dan Huberman
masih bersifat sementara dan akan berubah bila tidak ditemukan bukti-bukti yang
kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya. Apabila kesimpulan
yang dikemukakan pada tahap awal, didukung oleh bukti-bukti yang valid dan
mengecek data kepada sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Data
kuisioner. Bila dengan tiga teknik pengujian kredibilitas data tersebut menghasilkan
data yang berbeda-beda, maka peneliti melakukan diskusi lebih lanjut kepada sumber
data yang bersangkutan atau yang lain untuk memastikan data mana yang dianggap
mengecek data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber (Sugiyono, 2018: 274).
Dalam penelitian ini, data yang diperoleh akan diuji dengan menanyakannya kepada
independen atau pembimbing. Dalam penelitian ini, yang menjadi auditor adalah
Februari 2022. Sekolah ini merupakan sekolah dasar yang terletak di Jalan Praya
Barat. Sekolah ini berdiri di atas tanah pemerintah dengan bangun yang kokoh,
luas, dan dilengkapi berbagai fasilitas serta lingkungan bersih yang menunjang
proses pembelajaran.
akademik dan non akademik peserta didik perlu adanya kerjasama komite sekolah
dengan pihak sekolah. SDN 2 Aik Mual memiliki sebanyak 10 tenaga pengajar
dengan 1 kepala sekolah, 1 guru PAI, 1 guru olahraga, 1 operator dan 6 orang
pembelajaran berjumlah 1 orang. Sementara itu, jumlah siswa yang ada di SDN 2
Aik Mual pada tahun ajaran 2022/2023 adalah 109 siswa dengan 6 rombongan
belajar.
53
54
Kemitraan adalah suatu hubungan yang dilakukan oleh beberapa pihak untuk
Kepala sekolah yang memberikan perintah kepada para guru dan komite sekolah
program sekolah. Ketika menjalankan program sekolah, kepala sekolah tidak lupa
meminta saran dan pendapat dari komite sekolah. Diantaranya saran dan pendapat
yang diberikan dijabarkan menjadi dua bidang yaitu bidang akademik dan bidang
non akademik.
nilai siswa tersebut dianggap sebagai sebuah prestasi dalam bidang akademik.
yang telah diraih, sementara akademik adalah kemampuan siswa dalam mencapai
nilai KKM yang sudah ditetapkan oleh sekolah. Prestasi akademik disini berupa
berjalan baik sesuai dengan program-progam yang dijalan. Hal ini diperkuat dari
yaitu:
“Selain menjadi komite sekolah saya juga menjadi pengawas gugus. Dalam
menjalankan peran saya sebagai penasihat disekolah saya sering memberikan
pertimbangan dalam pelaksanaan proses pengengolaan pendidikan di sekolah,
termasuk proses pembelajaran”.
Dari hasil wawancara tersebut komite sekolah dengan kepala sekolah saling
Selain dari hasil wawancara, peneliti juga menemukan data dari hasil observasi.
dan memantau kepemimpinan kepala sekolah. Ketika ada sesuatu yang keliru
Bidang non akademik dalam penelitian ini berkaitan dengan segala bentuk
kegiatan yang dilakukan diluar ilmu pengetahuan yang bersifat ilmiah. Kemitraan
yang dilakukan oleh kepala sekolah dengan komite sekolah terdapat program
Dalam pelaksanaan program ini yang berjalan selama kurang lebih 3 bulan
dibutuhkan untuk sekolah. Hal ini tidak lepas dari koordinasi yang dilakukan oleh
komite sekolah dengan kepala sekolah. Seperti yang disampaikan oleh kepala
menunjukkan dalam bidang non akademik juga kepala sekolah dengan komite
sekolah. Selain dua pihak ini terdapat juga satu pihak yang sangat menentukan
mutu pendidikan di sekolah yaitu guru. Guru adalah pihak yang terlibat langsung
siswa di sekolah. Oleh karena itu, selain mitra bersama kepala sekolah, komite
sekolah juga menjalin mitra dengan guru dalam meningkatkan mutu pendidikan
di SDN 2 Aik Mual. Dalam kemitraan yang dilakukan terbagai menjadi dua
siswa dalam menguasai materi pelajaran dan mendapatkan nilai yang bagus di
dalam kelas. Ketika siswa mampu menguasai materi pelajaran dan mendapatkan
nilai yang bagus di dalam kelas maka dianggap sebuah prestasi yang mereka raih.
siswanya dalam menguasai materi sekiranya metode apa yang dapat mereka
gunakan supaya siswa dapat menangkap materi yang disampaikan dengan baik.
“Di kelas I siswa-siswa masih sangat suka bermain, jadi saya sering mengubah
metode pembelajaran yang saya gunakan supaya siswa mampu menangkap materi
yang saya sampaikan dengan baik. Komite sekolah juga sering memberikan saya
usulan metode yang bisa diterapkan pada kelas rendah untuk saya gunakan karena
disamping menjadi komite sekolah beliau adalah pengawas gugus”.
akademik siswanya supaya nilai yang didapatkan menjadi jauh lebih baik dan
Selain guru kelas rendah yang diberikan arahan oleh komite sekolah, guru
menentukan nilai kelulusan untuk siswa kelas VI, komite sekolah selalu
menghadiri undangan yang diberikan. Hal ini didukung oleh pendapat dari kepala
berjalan baik dalam meningkat prestasi akademik siswa SDN 2 Aik Mual.
Disamping itu juga ada pendapat yang diberikan oleh guru kelas baru yang
sekolah yang berjalan sangat baik. Guru kelas V memberikan pemaparan bahwa:
“Saya adalah guru baru di sekolah ini, terhitung bulan desember saya masuk di
sekolah ini dan langsung diberikan amanah untuk menjadi guru kelas V. Pada saat
saya mengajar disini komite sekolah memberikan saya arahan bersama kepala
sekolah dalam menjadi guru yang professional supaya proses pembelajaran di
kelas bisa berjalan dengan baik dan lancar sehingga peningkatan nilai siswa kelas
5 bisa menjadi lebih bagus”.
komite sekolah dan semua guru terjalin dengan baik. Dari persiapan mengajar,
“Metode yang saya gunakan dalam pembelajaran berbeda seperti metode diskusi,
ceramah, dan memilah-milah peserta didik sesuai dengan kemampuan menangkap
materi lalu disamakan tempat duduk”
akademik siswa. Kemudian ada juga pendapat dari guru kelas lain yaitu dari guru
“Strategi yang digunakan didalam kelas II ialah mteode jigsaw yang memiliki
kelompok asal dan kelompok ahli. Siswa-siswa saya lebih mudah memahami
materi yang dipelajari ketika menggunakan metode ini.” Sementara dari guru
kelas IV menyamaikan bahwa:
61
bermakna bagi siswa supaya siswa mendapatkan prestasi akademik yang lebih
“Karena saya mengajar di kelas tinggi jadi saya lebih menfokuskan menggunakan
strategi diskusi dan tanya jawab untuk mengetahui seberapa jauh siswa saya
mendalami materi yang dipelajari. Saya juga diberikan arahan oleh komite
sekolah dalam proses pembelajaran harus lebih memahami kondisi siswa saya
agar mereka merasa nyaman ketika belajar.”
Dari hasil wawancara tersebut bahwa kepala sekolah, guru dengan komite
Bidang non akademik adalah segala bentuk kegiatan diluar dari ilmu
dilakukan untuk meningkatkan prestasi non akademik siswa di SDN 2 Aik Mual
62
olahraga sepak bola, bina olahraga voli, bina olahraga renang. Sementara kegiatan
diraih oleh siswa di sekolah ini yaitu, Juara 2 Lomba Renang Tingkat Provinsi,
Juara 2 Lomba Silat Tingkat Kecamatan, Juara 2 Lomba Sepak Bola Tingkat
prestasi ini diraih oleh siswa sebelum adanya pandemi covid-19 di Indonesinya
wawancaranya bahwa:
yang disedikan oleh komite sekolah bersama pihak sekolah untuk meningkatkan
Dalam proses pengelolaan ini komite sekolah dibantu oleh salah seorang
Untuk prestasi yang diraih oleh siswa dalam hal ini baru ada di tingkat desa saja
belum sampai tingkat kecamatan ataupun provinsi. Akan tetapi siswa yang
melakukan tilawatil qur’an. Menurut peneliti itu adalah sebuah prestasi non
akademik karena siswa mampu membacakan lantunan ayat suci al-qur’an dengan
irama-irama yang tidak semua orang bisa melakukan itu. Hal ini ini didukung
oleh pendapat dari komite sekolah pada saat wawancara yang menyampaikan
bahwa:
64
“Kegiatan pelatihan tilawati qur’an, siswa yang awalnya ragu dan belum bisa
mengeluarkan suaranya dengan lantang sekarang bisa menjadi qori’/qori’ah di
desa ini, menurut saya ini adalah pencapain yang luar biasa bagi desa kami karena
bisa melahirkan generasi-generasi yang berbakat. Ini semua berkat kerja keras
masyarakat dan guru yang mendapingi siswanya untuk belajar”
masyarakat sekitarnya.
tugas kepada guru olahraga dalam melatih bakat-bakat yang dimiliki oleh
siswanya. Karena dari hasil observasi, siswa-siswa di SDN 2 Aik Mual lebih
banyak menyukai bakat-bakat di bidang oleh raga seperti dari hasil prestasi non
akademik siswa sebelum adanya covid-19. Seperti dari hasil wawancara bersama
Dari hasil wawamcara tersebut bahwa siswa di SDN 2 Aik Mual banyak
menyediakan fasilitas berupa lapangan bola. Hal ini didukung oleh pendapat dari
bekerjasama dengan guru di SDN 2 Aik Mual. Hal ini merupakan salah satu cara
meningkatkan bakat siswa sehingga lahirlah suatu saat prestasi dalam bidang ini.
Hal ini dipaparkan oleh komite sekolah pada saat wawancara yang
menyampaikan bahwa:
“Kegiatan pelatihan tilawati qur’an, siswa yang awalnya ragu dan belum bisa
mengeluarkan suaranya dengan lantang sekarang bisa menjadi qori’/qori’ah di
desa ini, menurut saya ini adalah pencapain yang luar biasa bagi desa kami karena
bisa melahirkan generasi-generasi yang berbakat. Ini semua berkat kerja keras
masyarakat dan guru yang mendapingi siswanya untuk belajar”
sekolah menunjukan adanya mitra yang begitu erat dalam meningkatkan prestasi
akademik dan prestasi non akademik siswa di SDN 2 Aik Mual. Cara mereka
dijalankan dan prestasi yang diraih oleh siswa sebelum adanya covid-19.
BAB V
PEMBAHASAN
Pada bab ini, data hasil wawancara, observasi dan dokumentasi akan
dianalisis dari tiga segi yaitu kemitraan kepala sekolah dengan komite sekolah,
kemitraan guru dengan komite sekolah dan strategi kemitraan sekolah dengan
komite sekolah dalam bidang akademik dan non akademik di SDN 2 Aik Mual.
mutu pendidikan di bidang akademik di SDN 2 Aik Mual sudah berjalan dengan
baik. Dari hasi wawanacara yang dilakukan bersama kepala sekolah bahwa tidak
Peran komite sekolah sebagai badan pertimbangan dan pengentrol juga sudah
mengambil alih dalam memberikan saran, pendapat dan solusi ketika ada
Mual.
66
67
mengajak para masyarakat dan wali siswa dalam membangun musholla sekolah
yang digunakan sebagai tempat sholat berjamaah, kegiatan imtaq setiap jum’at
dan program sholat dhuha yang baru-baru ini dijalankan. Komite sekolah sebagai
badan pendukung dan mediator mendorong orang tua siswa dan masyarakat
untuk pembiyaan pembangunan yang dilakukan kurang lebih selama tiga bulan.
Hal ini menunjukkan adanya kerjasama yang erat antara kepala sekolah dengan
komite sekolah yang dapat membimbing masyarakat dan para guru dalam
sudah ditetapkan oleh para guru. Prestasi akademik adalah prestasi yang diraih
ditemukan oleh peneliti bahwa nilai tertinggi dalam prestasi akademik siswa
68
mendapatkan nilai 1.474 yang diraih oleh siswa kelas VI. Prestasi yang
baik itu BDR (belajar dari rumah) dan DARING (dalam jaringan). Selain dari
nilai, penelitia juga melihat keberhasilan prestasi akademik dari segi pemahaman
siswa dalam menangkap materi yang disampaikan oleh gurunya. Terlihat guru
menangkap materi yang dipelajari dengan baik sehingga nilai yang akan
Prestasi akademik yang diraih oleh siswa di SDN 2 Aik Mual tidak lepas
dari mitra yang dilakukan dengan komite sekolah. Dari arahan proses
dan penentuan nilai kelulusan selalu didampingi oleh komite sekolah. Hal ini
dilakukan oleh peneliti, peningkatan prestasi non akademik siswa lumayan baik di
SDN 2 Aik Mual. Pencapaian yang diraih oleh siswa SDN 2 Aik mual yaitu,
Kecamatan, Juara 2 Lomba Sepak Bola Tingkat Kecamatan, dan Juara 1 Lomba
Prestasi non akademik yang diraih oleh siswa SDN 2 Aik Mual dilatih oleh
guru olahraganya dengan bantuan biaya dari kepala sekolah dan penyediaan
fasilitas latihan dimasyarakat yang diarahkan oleh komite sekolah. Dalam hal ini
guru olahraga, kepala sekolah dengan komite sekolah berkolaborasi melatih bakat
yang dapat dibanggakan oleh pihak sekolah dan masyakarat. Setiap kemenangan
yang dibawa oleh siswa ke sekolah, siswa tersebut akan mendapatkan apresiasi
dari sekolah berupa pemberian hadiah dan diumumkan di sekolah selesai upacara.
Hal ini membuat siswa lain ingin juga mendapatkan juara seperti yang didapatkan
oleh temennya. Strategi ini diberikan oleh komite sekolah supaya siswa-siswa di
SDN 2 Aik Mual memiliki semangat yang tinggi dalam meningkatkan prestasi
non akademiknya.
peneliti ada beberapa cara yang dilakukan oleh pihak sekolah dengan komite
pembelajaran di kelas supaya nilai-nilai siswa menjadi lebih tinggi. Hal ini
b. Mehamai kondisi atau karakter siswa ketika sedang belajar. Strategi ini
para guru tetap memperhatikan kondisi siswa di dalam kelas. Hal ini
c. Kepala sekolah dengan komite sekolah tetap saling menghubungi ketika ada
siswa di kelas. Karena yang paling tahu siswa adalah orang tua mereka,
melalui bantuan komite sekolah sebagai badan mediator pihak sekolah dengan
peneliti ada beberapa cara yang dilakukan oleh pihak sekolah dengan komite
sekolah dalam meningkatkan prestasi non akademik siswa di SDN 2 Aik Mual:
jadwal rutin bagi siswa-siswa yang menguti bina olahraga sesuai dengan
71
bidangnya. Selain itu juga, guru olahraga memberikan motivasi supaya siswa-
menyediakan lapangan bola supaya siswa-siswa SDN 2 Aik Mual bisa latihan
dengan baik. Dengan begitu siswa yang dilatih oleh guru olahraganya mampu
Setiap siswa yang memperoleh prestasi non akademik akan diberikan hadiah
oleh pihak sekolah. Selain itu juga, siswa yang mendapatkan prestasi tersebut
diberikan hadiah yang sudah dipersipakan oleh sekolah. Strategi ini diusulkan
6.1 Kesimpulan
dan prestasi non akademik dalam meningkatkan mutu pendidikan siswa di SDN 2
Aik Mual sudah berjalan dengan baik. Hal ini dapat dilihat dari berbagai program
yang sudah dijalankan bersama oleh pihak sekolah dengan komite sekolah. Dari
dalam peningkatan prestasi akademik dan prestasi non akademik siswa SDN 2
Aik Mual selalu dijalankan bersama-sama oleh pihak sekolah dan komite sekolah.
bulan bersama masyarakat, pihak sekolah dan komite sekolah. Dalam peningkatan
prestasi akademik dan prestasi non akademik pihak sekolah dengan komite
hasil yang dapat dilihat dari juara-juara yang diraih oleh siswa-siswa SDN 2 Aik
komite sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan di SDN 2 Aik Mual sudah
72
73
6.2 Saran
Dari hasil penelitian yang telah dilaksanakan di SDN 2 Aik Mual, peneliti
1. Kepala Sekolah
2. Komite Sekolah
dalam bidang akademik dan non akademiknya. Selain itu juga, bisa lebih
pendidikan.
3. Guru
4. Peneliti Selanjutnya
74
DAFTAR PUSTAKA
Danim, Sudarwan. (2017). Visi Baru Manajemen Sekolah. Jakarta: Bumi Aksara.
Megiati, Yunita Endra & Ayu Megawati. (2019). Peran dan Fungsi Komite
Madrasah dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan. Simposium Nasional
Ilmiah. 922-930. Terdapat di
http://www.proceeding.unindra.ac.id/index.php/simponi/article/view/514
Misbah, M. (2009). Peran dan Fungsi Komite Sekolah dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan. Jurnal Pemikiran Alternatif Pendidikan. 14 (1), 68-91.
Terdapat di
77
http://www.ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/insania/article/view/3
19
LAMPIRAN 1
Instrumen Wawancara Komite Sekolah
Nama : ………………………………………………………………...
Hari/Tanggal : ………………………………………………………………...
No. Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana menurut Bapak
manajemen kepala sekolah
dalam melaksanakan mitra
bersama masyarakat ?
2. Bagaimana kepemimpinan
kepala sekolah ketika
mengadakan rapat bersama
komite sekolah ?
3. Bagaimana strategi Bapak dalam
meningkatkan profesionalisme
guru ?
4. Program apakah yang bisa Bapak
laksanakan bersama pihak
sekolah dalam meningkatkan
prestasi akademik peserta didik ?
5. Program apakah yang bisa Bapak
laksanakan bersama pihak
sekolah dalam meningkatkan
prestasi non akademik peserta
didik ?
6. Adakah program yang dibuat
oleh masyarakat sebagai tempat
belajar atau berlatih peserta didik
?
7. Menurut bapak apakah
kurikulum yang dilaksanakan
oleh pihak sekolah sudah sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan
80
masyarakat ?
8. Apakah strategi yang dilakukan
oleh bapak bersama pihak
sekolah dalam pengembangan
kurikulum untuk mengikuti
kemajuan ilmu pengetahuan,
teknologi, dan seni ?
81
LAMPIRAN 2
Instrumen Wawancara Kepala Sekolah
Nama : ………………………………………………………………...
Hari/Tanggal : ………………………………………………………………...
No. Pertanyaan Jawaban
1. Apakah dampak kepemimpinan
bagi Ibu dalam bermitra dengan
komite sekolah untuk
meningkatkan mutu pendidikan
?
2. Apakah saran dan masukan
yang diberikan oleh komite
sekolah kepada Ibu terhadap
manajemen yang dilakukan di
sekolah ?
3. Apakah tindakan yang
dilakukan oleh komite sekolah
dalam mengatasi masalah yang
ada di sekolah ?
4. Bagaimana kerjasama komite
sekolah dengan guru dalam
menjalankan program sekolah ?
5. Bagaimana hubungan guru
dengan komite sekolah ketika
sedang melaksanakan program
?
6. Apakah program yang
diusulkan Ibu untuk
meningkatkan profesionalisme
guru yang bekerjasama dengan
komite ?
7. Apa bentuk kerjasama komite
sekolah dengan guru dalam
82
meningkatkan prestasi
akademik peserta didik ?
8. Apa bentuk kerjasama komite
sekolah dengan guru dalam
meningkatkan prestasi non
akademik peserta didik ?
9. Apakah saran yang diberikan
komite sekolah kepada Ibu
dalam perbaikan proses
pembelajaran ?
10. Bagaimana peran komite
sekolah dalam membantu
pelaksanaan kurikulum sesuai
dengan kondisi dan kebutuhan
masyarakat ?
83
LAMPIRAN 3
Instrumen Wawancara Guru
Nama : ………………………………………………………………...
Hari/Tanggal : ………………………………………………………………...
No. Pertanyaan Jawaban
1. Bagaimana hubungan kerjasama
kepala sekolah dengan komite
sekolah dalam menjalankan
program sekolah ?
LAMPIRAN 4
Instrumen Observasi
harmonis untuk
menjalankan
program yang
direncanakan.
3. Peserta didik 1. Peserta didik
meraih prestasi
akademik;
2. Peserta didik
meraih prestasi
non akademik.
4. Kurikulum Kurikulum
dikembangkan
sesui dengan
kondisi dan
kebutuhan
masyarakat.
86
LAMPIRAN 5
Hasil Wawancara Komite Sekolah
Nama :D
LAMPIRAN 6
Hasil Wawancara Kepala Sekolah
Nama : HM
LAMPIRAN 7
Nama :N
LAMPIRAN 8
Hasil Wawancara Guru Kelas II
Nama : MF
LAMPIRAN 9
Hasil Wawancara Guru Kelas III
Nama : RM
3. Apakah masukan atau saran yang “Saran yang diberikan oleh komite
diberikan oleh komite sekolah sekolah kepada saya yaitu lebih
dalam memperbaiki pembelajaran memahami karakter siswa-siswa saya
yang dilakuakan ? dalam belajar karena hal tersebut
sangat penting dilakukan demi
kenyamanan dalam proses
pembelajaran. Setelah mereka
nyaman belajar, dengan sendirinya
mereka akan lebih mudah memahami
materi yang saya sampaikan.”
4. Adakah strategi yang dilakukan Metode yang saya gunakan dalam
dalam meningkatkan prestasi pembelajaran berbeda seperti metode
akademik siswa ? diskusi, ceramah dan memilah-milah
siswa sesuai dengan kemampuan
menangkap materi lalu disamakan
tempat duduknya. Dari hal ini saya
mampu menfokuskan diri untuk
menjelaskan materi lebih detail ke
beberapa siswa yang kurang cepat
dalam menangkap atau memahami
materi yang saya sampaikan.”
5. Bagaimana peran komite sekolah “Ketika pandemi covid-19 membatasi
dalam membantu pelaksanaan pembelajaran yang kami lakukan di
95
LAMPIRAN 10
Hasil Wawancara Guru Kelas IV
Nama : FO
LAMPIRAN 11
Hasil Wawancara Guru Kelas V
Nama : RDS
3. Apakah masukan atau saran yang “Saya adalah guru baru di sekolah ini,
diberikan oleh komite sekolah terhitung bulang desember saya
dalam memperbaiki pembelajaran masuk di sekolah ini dan langsung
yang dilakuakan ? diberikan amanah untuk menjadi guru
kelas V. Pada saat saya mengajar
disini komite sekolah memberikan
saya arahan bersama kepala sekolah
dalam menjadi guru yang
professional supaya proses
pembelajaran di kelas bisa berjalan
dengan baik dan lancar sehingga
peningkatan nilai siswa kelas V bisa
menjadi lebih bagus”.
4. Adakah strategi yang dilakukan “Karena saya mengajar di kelas tinggi
dalam meningkatkan prestasi jadi saya lebih menfokuskan
akademik siswa ? menggunakan strategi diskusi dan
tanya jawab untuk mengetahui
seberapa jauh siswa saya mendalami
materi yang dipelajari. Saya juga
diberikah arahan oleh komite sekolah
dalam proses pembelajaran harus
lebih memahami kondisi siswa saya
agar mereka merasa nyaman ketika
99
belajar”.
5. Bagaimana peran komite sekolah “Komite sekolah membantu kami
dalam membantu pelaksanaan dalam penyediaan tempat untuk
kurikulum sesuai dengan kondisi siswa-siswa belajar selama BDR
dan kebutuhan masyarakat ? (belajar dari rumah). Selain itu juga,
beliau meminta bantuan kepada
masyarakat sekitar supaya ruangan
rumahnya atau teras rumah
masyakarat untuk dipinjamkan
sebagai tempat siswa-siswa belajar
selama di sekolah tidak diizinkan
melaksanakan proses pembelajaran”.
100
LAMPIRAN 12
Hasil Wawancara Guru Kelas VI
Nama :M
LAMPIRAN 13
Hasil Wawancara Guru Olahraga
Nama :M
LAMPIRAN 14
Hasil Observasi
Kemitraan Sekolah dan Komite Sekolah Dalam Meningkatkan Mutu
Pendidikan di SDN 2 Aik Mual Tahun Ajaran 2021/2022
No. Faktor-Faktor Indikator Kegiatan
Peningkatan Mutu
Pendidikan
1. Kepemimpinan 1. Menerima Kepala sekolah
kepala sekolah saran dan menjalankan masukan-
kritikan yang masukan yang diberikan
diberikan oleh oleh komite sekolah.
komite sekolah Seperti yang bisa dilihat
dalam perbaikan kepala sekolah memantau
proses proses pelaksanaan pembelajaran
pembelajaran; yang dilakukan oleh guru
sewaktu mengajar di
dalam kelas.
2. program yang Setiap program dilakukan
dilaksanakan dengan baik dengan
berjalan lancar. kolaborasi dan
komunikasi yang bagus.
Seperti program
pembangunan musholla
dalam jangka waktu tiga
bulan sudah dapat
diselesaikan bersama-
sama, pengadaan
pelatihan tilawatil qur’an
dan program belajar dari
rumah yang dijalankan
bersama-sama.
3. Tidak Kepala sekolah berusaha
memihak ketika semaksimal mungkin
ada pendapat mendengarkan semua
yang berbeda pendapat dari guru dan
antara guru dan komite sekolah tentang
komite sekolah. persoalan yang dihadapi.
Kemudian mencari solusi
terbaik bersama-sama
mengenai persoalan yang
104
LAMPIRAN 15
HASIL DOKUMENTASI
I. Data Diri
1. Nama Lengkap : Salma Firdaus
2. NIM : E1E218145
3. Fakultas/Jurusan/Prodi : FKIP/Ilmu Pendidikan/PGSD
4. Nomor KTP/Identitas : 5202011404000007
5. Tempat, Tanggal Lahir : Leneng, 14 April 2000
6. Jenis Kelamin : Perempuan
7. Status Perkawinan : Belum Kawin
8. Alamat Domisili : Ling. Tanggak, Kel. Gerunung, Kec.
Praya, Kab. Lombok Tengah, Nusa
Tenggara Barat
9. Nomor HP : 087872752015
10. Alamat Email : salmafirdaus14@gmail.com
11.Alamat Media Sosial Facebook: Lainnya:
Salma Firdaus Ig: @salmafirdaus__