METEDOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian eksperimen, dengan pendekatan kuantitatif. Metode penelitian
eksperimen.
B. Desain Penelitian
Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah Pre-Eksperimental
Design dengan jenis One Group Pretest-Pasttest Design. Pada desain ini
terdapat pretest, sebelum diberi perlakuan. Dengan demikian hasil perlakuan
dapat diketahui lebih akurat, karena dapat membandingkan dengan keadaan
sebelum diberi pengakuan. Desain ini dapat digambarkan sebagai berikut:
01 X 02
Laki-laki Perempuan
1 III 5 10 15
2. Sampel
Laki-laki Perempuan
1 III 5 10 15
E. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang
berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga
diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya.
1. Variabel Bebas (X)
Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang
menjadi sebab perubahan atau timbulnya variabel terikat (Y) dalam
penelitian ini ialah kemampuan menguasai kosakata.
2. Variabel Terikat (Y)
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat, karena adanya variabel bebas (X) dalam penelitian ini ialah Media
Pass Picture dan Metode permainan kata.
ialah langkah awal yang dilakukan oleh peneliti agar peneliti tau bagai
mana situasi dan kondisi tempat yang akan dijadikan sebagi sampel
c. Tes
Disini peneliti menggunakan metode tes yang bersifat formal
dan non formal. Dikatakan sebagai metode tes formal apabila dalam
suatu kali tatap muka dikelas seluruhnya digunakan untuk kegiatan
penyelenggaraan tes. Tes formal bisa berbentuk tes tulis, tes isian, item
tes uraian, pilihan benar salah, pilihan menjodohkan, dan pilihan
ganda. Kemudian Tes nonformal adalah tes yang dilaksnakan secara
terintegrasi dengan pelaksanaan proses pembelajaran di kelas. Tes
nonformal ini dapat dikatakan pula sebagai tes langsung (tergolong
kedalam direct assessment). Dikatakan sebagai direct assessment
karena tes yang dilaksanakan bersamaan dengan proses pembelajaran.
Pada saat itulah pendidikan bisa melakukan asesmen, yang secara
langsung pendidik bisa memberikan feedback secara langsung yang
tidak harus ditunda-tunda pelaksanaannya.
Kedua metode-metode tes diatas lebih bersifat kuantitatif, yang
interpretasinya mengarah pada benar dan salah. Berbeda dengan
metode non tes, yang lebih bersifat kualitatif, sehingga interpretasinya
mengarah pada aspek psikologis dan aspek lainnya.
Tujuan dari pengumpulan data melalui tes ini ialah untuk
sosial maupun alam. Meneliti dengan data yang sudah ada lebih tepat atau
demikian dalam sekala paling rendah lapora juga dapat dinyatakan sebagai
bentuk penelitian.
data yang terjadi pada obyek penelitian dengan daya yang dapat dilaporkan
oleh peneliti atau dengan kata lain data dari hasil yang disampaikan oleh
peneliti sesuai dengan apa yang terjadi sehingga data dapat dikatakan valid.
Validitas yang digunakan dalam peneliti ialah tes, disetiap jawaban yang
benar akan di beri poit 1 dan yang menjawab salah tidakakan di berikan poit
sama sekali. Jumlah soal yang digunakakan sebanyak 15 tes. Validitas ini
momentdi antaranya:
r xy=n ∑ xy −¿ ¿ ¿
Keterangan:
r xy: Koefisien korelasi x dan y
2. Uji Reliabilitas
menunjukkan konsisten suatu alat pengukur, dan mengukur gejala yang sama.
Reliabilitas menunjukkan sejauh mana suatu alat ukur konsisten atau memiliki
r
[ ][ ∑ Si
]
2
n
11= 1− 2
n−1 St
Keterangan:
2
St : Varians total
0,20-0,399 Rendaah
0,40-0,599 Sedang
0,60-0,799 Tinggi
1. Uji Normalitas
mengetahui apakah data berasal dari populasi yang terdistribusi normal atau
X²¿ Σ [ (fo−fh) ²
fh ]
Keterangan:
Dengan kriteria:
2
X hitung<dari X² = data terdistribusi normal
2
X hitung>dari X² = data tidak terdistribusi normal
2. Uji Hipotesis
Uji Hipotesis dapat diartikansebagai dugaan mengenai suatu hal, atau
variabel dengan satu atau lebih variabel yang lain. Uji hipotesis digunakan apa
rumus:
x 1− x
√
( n−1 ) S ²1+ ( n2−1 ) S ² 2
2
√
t −hitung = S 1 1 Dimensi S= ¿
+ n 1+¿n ¿
n1 n 2 2−¿2
Keterangan:
X1 : Rata-rata post-test
s ²1 : Varian post-test
s : Simpanan baku
x2 : Rata-rata pre-test
n2 : Jumlah pre-test
s ²2 : Varian pre-test
Markus, N. Et. All. (2017). Penguasaan Kosakata Bahasa Indonesia Anak Usia 4-5
Tahun. Jurnal Ilmiah. Vol.4,No.2, Hal102-115.
Prastyo, A.B. Et. All. (2021). Perkembangan Kosakata Pemelajar Sekolah Dasar.
Jurnal Ilmiah. Vol.9,No.2, Hal 225-231.
Apriliani, S.P. Et. All. (2020). Pengembangan Media Pembelajaran Buku Cerita
Bergambar untuk Meningkatkan Minat Membaca Siswa Sekolah Dasar.
Jurnal Ilmiah. Vol,4.No.4, Hal 994-1003.
Batubara, H.H. Et. All. (2019). Model Pengembangan Media Pembelajaran Adaptif
Di Sekolah Dasar. Jurnal Ilmiah. Vol.5,No.1, Hal 33-46.
Tafonao, T. (2018). Peranan Media Pembelajaran Dalam Meningkatkan Minat
Belajar Mahasiswa. Jurnal Ilmiah. Vol.2,No.2, Hal 103-114.
Sari, M.U.K. Et. All. (2021). Upaya Meningkatkan Penguasaan Kosakata Bahasa
Indonesia dengan Menggunakan Permainan Anagram di Sekolah Dasar.
Jurnal Ilmiah. Vol,5,No.5, Hal 3614-3624.
Hasan, Et. All. (2021). Pengembangan Media Pembelajaran. CV TAHTA MEDIA
GROUP.
Maghfiroh, S. Et. All. (2021). Media Pembelajaran untuk Anak Usia Dini. Jurnal
Ilmiah. Vol.5, No.1, Hal 1560-1566.
Annisa. 2008. Peningkatan Penguasaan Kosakata dengan Media Wall Chart pada
Siswa Kelas 1 SDN 05 Bangsri Kabupaten Jepara. Skripsi. Universitas Negeri
Semarang.
Afniyanti. 2006. Pentingnya Penggunaan Media Gambar untuk Memperjelas
Pengertian pada Peserta Didik.
http//afniyanti.wordpress.com/2006/06/12/pentingnya-penggunaan gambar-
untuk-memperjelas-pengertian-pada-peserta-didik/ (Diunduh 31 Mei 2022).
Darningsih. 2005. Peningkatan Penguasaan Kosakata untuk Memahami Wacana
Inggris melalui Penggunaan Media Permainan Scrabbel pada Siswa Kelas 1-
A SMP Negeri 2 Semarang. Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Nugroho. 2003. Peningkatan Penguasaan Kosakata melalui Media Boneka dan
Gambar pada Siswa Kelas Kosakata 1 SD Kaligentong 1 Ampel Boyolali.
Skripsi. Universitas Negeri Semarang.
Budiman. 1997. Jenis-jenis Permainan Bahasa. http://budiman.worpress.com/2010/
blog-budiman-permainan-bahasa-//(Diunduh 31 Mei 2022).
Siyoto, Et. All. (2015). Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta : Literasi Media
Publishing.
Arsyad, Azhar. 1996. Media Pengajaran. Jakarta : Rajawali Pers.
Miarso, Yusufhadi. 2004. Menyemai Benih Tekhnologi Pendidikan. Jakarta :
Kencana.
Hamalik, Oemar. 1994. Media Pendidikan. Bandung : Alumni.
Berky. 1995. Game, Studying for Child.
http://blog.unila.ac.id/santimarlia/files/2009/08/makinova-im-blog.pdf//
(Diunduh 31 Mei 2022)
Sapri. 2008. Metode Pembelajaran Bahasa. http://sapri-wordpress.com/
2008/08/29/metode-pembelajaran-bahasa/ (Diunduh pada 30 Mei 2022).
Nation. Paul. 2005. Children in Second Languange Acquistion. Modern languange
Journal 48: 213-215. http://journal-of-language-acquisition-language-for-
children/ (Diunduh pada 30 Mei 2022).
PROPOSAL