Anda di halaman 1dari 13

Ruang Lingkup Riset

1
Objektif:
1. Membekali mahasiswa agar lebih paham dan mengerti tentang ruang lingkup riset
2. Mahasiswa dapat mengetahui peranan riset serta manfaat riset
3. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana memulai suatu riset
4. Mahasiswa lebih paham dan mengerti tentang proses riset

1.1 PENGERTIAN & JENIS RISET

1.1.1 Pengertian Riset Menurut Para Ahli


a. Kerlinger 1986
Riset adalah sistematik, terkontrol secara empiris dan investigasi kritis terhadap dalil
mengenai dugaan hubungan antar berbagai fenomena.
b. Burns 1994
Riset adalah investigasi sistematik untuk menemukan jawaban dari sebuah
permasalahan.
c. Hopkins WG 2002
Riset adalah mengirimkan sebuah isu atau pertanyaan serta menjawab sebuah
pertanyaan atau memecahkan masalah.

Dari pernyataan ketiga ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa, Riset adalah sebuah
proses penyelidikan dan eksplorasi terhadap suatu masalah yang dilakukan menurut
kaidah atau metodologi untuk memperoleh hasil yang digunakan untuk tujuan tertentu.

1.1.2 Ruang Lingkup Riset


Berdasarkan perspektifnya, riset atau penelitian secara umum terbagi menjadi 3, yaitu
sebagai berikut:
1. Aplikasi dari Riset
a. Riset Murni atau Basic Research, bertujuan memahami suatu fenomena
alam tanpa harus dibebani untuk memikirkan manfaat langsung dari
pemahaman tersebut.
Topik 1 . Ruang Lingkup Riset

b. Riset Terapan, bertujuan untuk memahami sesuatu dengan tujuan lain


yang lebih praktis yaitu untuk memecahkan suatu masalah terhadap
suatu persoalan yang bersifat praktis.
2. Objektif dari Riset
a. Riset Deskriptif, adalah sebuah riset yang berusaha untuk menjelaskan
secara sistematis suatu situasi, fenomena, permasalahan, program atau
pelayanan yang memberikan informasi mengenai kondisi kehidupan
sebuah komunitas.
Contoh riset deskriptif yaitu studi mengenai perilaku masyarakat tani
setelah adanya industri pertambangan di desanya.
b. Riset Eksploratori, adalah sebuah riset yang tujuannya untuk
memperoleh keterangan, pengetahuan, wawasan, ide, gagasan, dan
pemahaman sebagai upaya dalam merumuskan dan mendefinisikan
masalah, menyusun hipotesis serta bisa diteruskan dengan riset lanjutan
yang lebih advance.
Contoh riset eksploratori adalah Wawancara atau Interview secara
mendalam.
c. Riset Korelasional, adalah sebuah riset yang digunakan untuk
menetapkan atau menemukan adanya suatu relationship / association
antara dua atau lebih aspek dari suatu situasi.
Contoh riset korelasional misalnya apakah pengaruh tutupan vegetasi
terhadap zat yang terlarut dalam air sungai.
d. Riset Explanatory, adalah sebuah riset yang berusaha untuk menjelaskan
kenapa dan bagaimana adanya hubungan antara dua aspek dari suatu
fenomena atau situasi.
Contoh riset explanatory yaitu studi untuk menjelaskan kenapa pada
topografi yang miring banyak mengakibatkan terjadinya longsor.
3. Informasi yang Dicari
a. Riset Kualitatif, Peneliti menangkap dan menemuka meaning dan
menggunakan hipotesa kerja yang bentuk datanya berupa tulisan,
narasi, kesan, dokumen. Instrumen penelitian adalah si peneliti
sendiri.
b. Riset Kuantitatif, Peneliti memulai dengan tes hipotesa dan

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma- Metode Riset 2


Topik 1 . Ruang Lingkup Riset

menggunakan hipotesa uji yang bentuk datanya berupa angka atau


ukuran tepat. Instrumen penelitiannya adalah kuesioner.

1.1.3 Jenis Metode Penelitian


Jenis-jenis metode penelitian dapata diklasifikasikan berdasarkan 2 yaitu:
1. Berdasarkan Tujuan Penelitian
a. Penelitian Dasar (Basic Research)
Menurut Jujun S.Suriasumantri (1985) menyatakan bahwa penelitian dasar atau murni
adalah penelitian yang bertujuan menemukan pengetahuan baru yang sebelumnya
belum pernah diketahui.
b. Penelitian Pengembangan (R&D)
Penelitian pengembangan menurut Borg and Gall (1988) menyatakan bahwa
penelitian dan pengembangan (research and development/ R&D) merupakan metode
penelitian yang digunakan untuk mengembangkan atau memvalidasi produk-produk
yang digunakan dalam pendidikan dan pembelajaran. Penelitian dan pengembangan
merupakan “jembatan” antara penelitian dasar (basic research) dengan penelitian
terapan (applied research).
c. Penelitian Terapan (Applied Research)
Penelitian terapan dilakukan dengan tujuan menerapkan, menguji dan mengevaluasi
kemampuan suatu teori yang diterapkan dalam memecahkan masalah-masalah
praktis.
2. Berdasarkan Tingkat Kealamiahan tempat peneliti
a. Metode Penelitian Eksperimen
Merupakan metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh treatment
(perlakuan) tertentu. Misalnya pengaruh ruang AC terhadap produktivitas kerja.
b. Metode Survei
Digunakan untuk mendapatkan data dari tempat tertentu yang alamiah (bukan
buatan), tetapi peneliti melakukan perlakuan dalam pengumpulan data, misalnya
dengan mengedarkan kuesioner, test, wawancara terstruktur dan sebagainya.
c. Metode Naturalistik / Kualitatif
Digunakan untuk meneliti pada tempat yang alamiah, dan penelitian tidak membuat
perlakuan, karena peneliti dalam mengumpulkan data bersifat emic, yaitu
berdasarkan pandangan dari sumber data, bukan pandangan peneliti.

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma- Metode Riset 3


Topik 1 . Ruang Lingkup Riset

1.1.4 Peranan Riset


Riset yang baik harus mempunyai kontribusi atau manfaat kepada pemakai hasil riset.
Pemakai riset dapat berkisar dari akademik, praktisi, perusahaan, sampai ke pemerintah.
Tergantung siapa pemakai hasil dari riset. Kontribusi riset dapat berupa kontribusi teori,
kontribusi praktik dan kontribusi kebijakan. Kontribusi riset juga harus berhubungan
dengan isu yang diteliti. Dengan demikian kontribusi riset dapat didefinisikan sebagai
manfaat yang diteliti berupa kontribusi teori, kontribusi praktik dan kontribusi kebijakan
dari isu yang diteliti kepada pemakai riset (Manajemen).

1.1.5 Kegunaan Penelitian


Kegunaan penelitian dapat digunakan untuk:
1. Memahami Masalah
Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk memperjelas suatu masalah
atau informasi yang tidak diketahui dan selanjutnyadiketahui. Misalnya, penelitian
tentang sebab-sebab mengapa setelah 70 tahun Indonesia merdeka, tetapi belum
membuat motor, mobil sendiri.
2. Memecahkan masalah.
Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk meminimalkan atau
menghilangkan masalah. Misalnya, penelitian ini menemukan model pendidikan
yang dapat mengatasi pengangguran.
3. Mengantisipasi masalah.
Data yang diperoleh dari penelitian digunakan untuk mengupayakan agar masalah
tersebut tidak terjadi. Misalnya, penelitian untuk menemukan cara agat tidak terjadi
kebakaran gedung-gedung.
4. Membuat Kemajuan
Penelitian yang dapat menemukan atau menciptakan tindakan baru atau produk/alat
baru yang dapat membantu kemajuan produktivitas kerja.

1.1.6 Syarat Penelitian


Dalam melakukan riset atau penelitian ada beberapa hal yang harus diperhatikan dan
dipenuhi oleh Peneliti, syarat tersebut adalah:
1. Sistematis, Penelitian dilakukan menurut pola tertentu, dari yang paling sederhana
sampai kompleks hingga tercapai tujuan secara efektif dan efisien.
2. Berencana, Penelitian dilakukan dengan adanya unsur dipikirkan langkah-langkah

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma- Metode Riset 4


Topik 1 . Ruang Lingkup Riset

pelaksanaannya.
3. Mengikuti konsep ilmiah, Penelitian dilakukan dari awal sampai akhir kegiatan
penelitian mengikuti cara-cara yang sudah ditentukan yaitu prinsip yang digunakan
untuk memperoleh ilmu pengetahuan.

1.1.7 Sumber Masalah


Masalah merupakan kesenjangan yang terjadi antara harapan dengan kenyataan. Sedangkan
dalam penelitian, masalah dapat diartikan sebagai penyimpangan antara yang seharusnya
dengan apa yang benar-benar terjadi, antara teori dengan praktek,antara aturan dengan
pelaksanaan, antara rencana dengan itu pelaksanaannya. Stonner (1982) mengemukakan
bahwa masalah-masalah dapat diketahui atau dicari apabila terdapat penyimpangan antara
pengalaman dengan kenyataan, antara apa yang direncanakan dengan kenyataan, adanya
pengaduan dan kompetisi.
1) Penyimpangan antara pengalaman dengan kenyataan
Perubahan bersifat pasti, namun sering perubahan itu tidak diharapkan oleh sebagian
orang, karena akan menimbulkan masalah.
Contoh : Orang yang biasa menjadi pimpinan dalam pemerintahan harus berubah ke
bidang bisnis. Hal ini pada awalnya tentu akan muncul masalah.
2) Penyimpangan antara apa yang direncanakan dengan kenyataan
Suatu rencana yang telah ditetapkan, tetapi hasilnya tidak sesuai dengan tujuan dari
rencana tersebut, maka tentu ada masalah.
Contoh : Dengan adanya reformasi diharapkan harga-harga akan turun,ternyata tidak,
sehingga timbul masalah.
3) Adanya pengaduan
Contoh : Dalam suatu organisasi yang tadinya tenang tidak ada masalah, ternyata
setelah pihak tertentu yang mengadukan produk maupun pelayanan yang diberikan,
maka timbul masalah dalam organisasi itu.
4) Kompetisi
Adanya persaingan atau kompetisi dapat menimbulkan masalah besar, bila tidak dapat
memanfaatkan untuk kerja sama.
Contoh: Perusahaan Pos dan Giro merasa mempunyai masalah setelah ada biro jasa
yang menerima titipan surat, titipan barang.

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma- Metode Riset 5


Topik 1 . Ruang Lingkup Riset

1.1.8 Jenis Riset


Dalam pelaksanaan riset atau penelitian terdapat beberapa jenis riset yang dilakukan oleh
peneliti sesuai dengan kebutuhannya, antara lain sebagai berikut:
1. Jenis Riset Berdasarkan Tujuan
a. Penelitian Eksploratif, untuk menemukan sesuatu yang baru.
b. Penelitian Developmental, Untuk mengikuti dan mengembangkan apa yang
telah ditemuka lebih dahulu
c. Penelitian Verifikatif, untuk menguji kebenaran suatu pengetahuan
2. Jenis Riset Berdasarkan Tingkatannya
a. Penelitian Deskriptif, untuk menggambarkan keadaan objek penelitian
b. Penelitian Analitik atau Inferensial, untuk dapat mengambil kesimpulan
umum
3. Jenis Riset Berdasarkan Metodologi
a. Penelitian Historis, untuk menjelaskan data yang lalu atau retrospektif
b. Penelitian Eksperimental, untuk meramalkan apa yang akan terjadi atau
prospektif
4. Jenis Riset Berdasarkan Pendekatan
a. Penelitian Longitudinal, yang dilakukan beberapa kali terhadap objek yang
sama dengan jarak periode waktu tertentu
b. Pengertian Cross-Sectional atau Transversal, yang dilakukan sekali terhadap
objek tertentu.

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma- Metode Riset 6


Topik 1 . Ruang Lingkup Riset

Referensi :
[1] Siyoto, Sandu & M. Ali Sodik. 2015.Dasar Metodologi Penelitian. Yogyakarta: Literasi Media
Publising
[2] Sugiyono. 2019. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Dan R&D. Bandung: Alfabeta.
[3] Suryana.2010. Metodologi Penelitian “Model Praktis Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif.
Bandung: Universitas Pendidikan Indonsesia.

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma- Metode Riset 7


Ruang Lingkup Riset
1
Objektif:
1. Mahasiswa lebih paham dan mengerti tentang proses riset
2. Mahasiswa memahapi cara proses penelitian
3. Mahasiswa memahapi cara proses penelitian kuantitatif survei

1.2 PROSES RISET


Tahapan‐tahapan dalam penelitian ilmiah merupakan pedoman peneliti untuk
melakukan penelitian dengan cara yang benar. Peneliti tidak dapat melakukan penelitian hanya
dengan cara mengumpulkan data dan menganalisisnya, tetapi penelitian harus berawal
dari penemuan permasalahan dan berlanjut kepada tahap‐tahap selanjutnya. Proses dalam
penelitian bisnis mempunyai enam tahapan yang saling berkaitan, yaitu :
1. Penemuan dan identifikasi masalah
Hal pertama yang harus dilakukan peneliti adalah menemukan masalah yang akan
diteliti. Karena proses ini sangat penting agar peneliti dapat mengerti dengan tujuan yang
akan dicapai setelah riset dilakukan.
2. Desain riset
Desain riset dibutuhkan untuk menentukan prosedur secara rinci mengenai cara
pengumpulan data, cara pengujian hipotesa, dan kemungkinan melakukan kuesioner dengan
berbagai model yang ditentukan.
3. Sampel
Dalam teknik penentuan sample dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
a. Probability Sampling
Probability sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel yang memberikan
peluang yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
anggota sampel. Dengan probability sampling, maka pengambilan sampel secara acak
atau random dari populasi yang ada.
b. Nonprobability sampling
Nonprobability sampling adalah salah satu teknik pengambilan sampel yang tidak
Topik 1 . Ruang Lingkup Riset

memberi peluang/kesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk
dipilih menjadi sampel.
4. Pengumpulan data
a. Data Primer
Data penelitian yang diperoleh secara langsung ke objek penelitian yaitu melalui
wawancara, observasi, kuesioner, pengukuran fisik, dan percobaan laboratorium
b. Data Sekunder
Data penelitian yang diperoleh melalui pihak kedua atau pihak lain yaitu BPS (Badan
Pusat Statistika), sensus penduduk, dan pemerintahan.
5. Pemrosesan dan analisis data
Setelah dilakukan pengambilan data selanjutnya adalah pemroesan data yang telah
diambil lalu dilakukan analisis, metodologi analisis dapat dilakukan dalam banyak hal
seperti editing, coding, tabulasi, analisa statistik, dan interpretasi data.
6. Kesimpulan dan laporan
Proses terakhir adalah penyusunan laporan dan kesimpulan yang akan diberikan ke
pihak tertentu kemudian pihak tersebut akan mengambil keputusan berdasarkan hasil dari
interpretasi data tersebut.

1.2.1 Proses Penelitian

Terdapat perbedaan antara metode penelitian kualitatif dan kuantitatif yang bisa dilihat
dari proses penelitian yang dilakukan. Proses dalam metode penelitian kuantitatif bersifat linier
dan kualitatif bersifat sirkuler.

A. Proses Penelitian Kuantitatif

Proses penelitian kuantitatif bersifat linier, dimana Langkah-langkahnya jelas, mulai dari
rumusan masalah, berteori, berhipotesis, mengumpulkan data, analisis data dan membuat
kesimpulan dan saran.
Penelitian pada prinsipnya adalah menjawab masalah. Penelitian Kuantitatif bertolak dari
studi pendahuluan dari obyek yang diteliti ( preliminary study ), untuk mendapatkan yang
betul-betul masalah harus digali melalui studi pendahuluan melalui fakta-fakta sehingga
ditemukan sumber masalahnya yaitu dengan cara:
a) Empiris
Fakta-fakta empiris yang diambil dari perilaku manusia, baik perilaku verbal yang didapat
dari wawancara maupun perilaku nyata yang dilakukan memalui pengamatan langsung.

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma- Metode Riset 2


Topik 1 . Ruang Lingkup Riset

b) Teoritis
Teori -teori yang dijadikan sebagai landasan berpikir untuk melaksanakan suatu penelitian
atau dengan kata lain untuk mendeskripsikan kerangka referensi atau teori untuk mengkaji
permasalahan.
Untuk menjawab rumusan masalah yang sifatnya sementara (berhipotesis), dapat
membaca referensi teoritis yang relevan dengan masalah dan berpikir. Tetapi kalau jawaban
terhadap rumusan masalah yang baru didasarkan oleh teori yang didukung oleh penelitian,
tetapi belum ada pembuktian secara empiris (faktual) maka jawaban itu disebut hipotesis.

B. Proses Penelitian Kualitatif

Didalam penelitian kualitatif walaupun peneliti belum memiliki masalah, atau sudah
menemukan masalah masih bersifat sementara dan akan berkembang setelah peneliti
memasuki obyek / lapangan.
a) Tahap ke -1
Setelah memasuki obyek, pada tahap ini disebut tahap orientasi atau deskripsi, dengan
grand tour question. Di tahap ini baru mengenal serba sepintas terhadap informasi yang
diperoleh.
b) Tahap ke - 2
Pada tahap ke 2 disebut tahap reduksi/fokus. Pada proses reduksi ini, peneliti mereduksi
data yang ditemukan pada tahap 1 dan menyortir data mana yang menarik atau penting
dan juga menyingkirkan data yang tidak terpakai kembali.
c) Tahap ke - 3
Pada tahap ini adalah tahap selection. Setelah peneliti melakukan analisis yang mendalam
terhadap data dan informasi, maka peneliti dapat menemukan tema dengan cara
mengkonstruksikan data menjadi suatu pengetahuan, hipotesis, atau ilmu baru.

1.2.2 Proses Penelitian Kuantitatif Survei

Salah satu metode penelitian kuantitatif adalah metode survei. Metode penelitian survei
adalah metode penelitian kuantitatif yang dilakukan untuk mendapatkan data yang terjadi pada
masa lampau atau saat ini, tentang keyakinan, pendapat, karakteristik, perilaku, hubungan
variabel dan untuk menguji beberapa hipotesis dari sampel yang diambil pada suatu populasi
tertentu. Jadi didalam penelitian survei bisa bersifat :
• Deskriptif
• Komparatif Asosiatif
Integrated Laboratory Universitas Gunadarma- Metode Riset 3
Topik 1 . Ruang Lingkup Riset

• Hubungan Struktural/ Hubungan Jalur (path analysis)


• Hubungan Persamaan Struktural (Structure Equation Model)
Berikut proses atau Langkah-langkah penelitian kuantitatif survei ditunjukkan :

Rumusan Landasan Perumusan


Maslah Teori Hipotesis

Kesimpulan Pengumpulan
Analisis Data
dan Saran Data

Pengembangan Populasi
Instrumen dan Sampel

Pengujian
Instrumen

1. Rumusan Masalah
Setelah masalah diidentifikasikan dan dibatasi, maka selanjutnya masalah tersebut
dirumuskan. Rumusan masalah pada umumnya dinyatakan dalam kalimat pernyataan. Dengan
pernyataan ini maka akan dapat memandu peneliti untuk kegiatan penelitian selanjutnya.

2. Landasan Teori
Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka peneliti menggunakan berbagai teori untuk
menjawabnya. Jadi teori dalam penelitian kuantitatif ini digunakan untuk memberikan jawaban
terhadap rumusan masalah. Jawaban ini dinamakan sebagai hipotesis yang artinya jawaban
sementara terhadap rumusan masalah penelitian.

3. Perumusan Hipotesis
Hipotesis yang masih jawaban sementara tersebut, selanjutnya akan dibuktikan
kebenarannya secara empiris/nyata. Untuk itu peneliti melakukan pengumpulan data.

4. Pengumpulan Data
Pengumpulan data dilakukan pada :
a) Populasi : Populasi telah ditetapkan oleh peneliti. Bila populasi terlalu luas, maka
peneliti dapat menggunakan sampel.

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma- Metode Riset 4


Topik 1 . Ruang Lingkup Riset

b) Sampel : Sampel didapat dari populasi. Bila peneliti ingin membuat generalisasi,
maka sampel yang diambil harus representantif, dengan Teknik random sampling.
Meneliti adalah mencari data yang teliti / akurat. Untuk itu peneliti perlu menggunakan
instrument penelitian dengan cara :
• Pengembangan instrumen
• Pengujian Instrumen

5. Analisis Data
Data yang telah terkumpul selanjutnya di analisis. Dalam penelitian kuantitatif analisis data
menggunakan statistik. Data hasil analisis selanjutnya disajikan dan diberikan pembahasan.
Pembahasan terhadap hasil penelitian merupakan penjelasan yang mendalam dan interpretasi
terhadap data-data yang telah disajikan.

6. Kesimpulan dan Saran


a. Kesimpulan
Setelah hasil penelitian diberikan pembahasan, maka selanjutnya dapat disimpulkan.
Kesimpulan berisi jawaban singkat terhadap setiap rumusan masalah berdasarkan data yang
telah terkumpul. Sehingga apabila rumusan masalah ada lima, maka kesimpulannya juga
ada lima. Karena peneliti melakukan penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah,
maka peneliti berkewajiban untuk memberikan saran-saran.
b. Saran
Melalui saran-saran tersebut diharapkan masalah dapat dipecahkan. Saran diberikan harus
berdasarkan kesimpulan hasil penelitian.

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma- Metode Riset 5


Topik 1 . Ruang Lingkup Riset

Referensi :

[1] Rumus Statistik, Statistik Deskriptif, Data Primer dan Data Sekunder, Agustus 2016.
https://www.rumusstatistik.com/2016/08/data-primer-dan-data-sekunder.html, diakses pada 8 Agustus
2020.

[2] Sugiyono. 2018. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung: Alfabeta

[3] Mukti Fajar dan Yulianto Achmad, 2010, Dualisme Penelitian Hukum Empiris & Normatif,
Pustaka Pelajar, hlm.280

Integrated Laboratory Universitas Gunadarma- Metode Riset 6

Anda mungkin juga menyukai