Anda di halaman 1dari 2

1. Bagaimanakah bentuk dan Fungsi stratifikasi sosial?

Stratifikasi sosial merupakan pembedaann/penggolongan status dan peranan


sosial tertentu di dalam masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat. Bentuk-
bentuk dari stratifikasi sosial sendiri meliputi:
i. Stratifikasi Sosial Tertutup (Closed Social Stratification)
Sistem stratifikasi ini akan menyebabkan anggota dari setiap strata akan
sulit melakukan mobilitas (perpindahan secara vertikal) dari satu tingkatan ke
tingkatan sosial yang lain. Dalam hal ini, walaupun terdapat mobilitas, maka hal
tersebut akan terbatas pada mobilitas horizontal saja. Selain itu, satu-satunya
kemungkinan agar seorang anggota dapat masuk ke tingkatan yang lebih tinggi
dan terhormat dalam masyarakat ialah melalui kelahiran atau keturunan.
Adapun contoh dari stratifikasi sosial tertutup ialah:
 Sistem kasta, dimana kaum Sudra tidak bisa berpindah posisi naik
ke lapisan (tingkatan) kaum Brahmana.
 Rasialis, dimana kulit hitam (negro) yang dianggap di posisi rendah
tidak bisa berpindah kedudukan di posisi kulit putih.
 Feodal, dimana kaum buruh tidak bisa berpindah posisi menjadi
majikan/juragan.
ii. Stratifikasi Sosial Terbuka (Opened Social Stratification)
Sistem stratifikasi ini bersifat dinamis dimana setiap anggota strata dapat
bebas melakukan mobilitas, baik secara vertikal maupun horizontal. Artinya,
setiap orang memiliki kesempatan untuk menaikkan, menurunkan, ataupun
menstabilkan status kedudukannya di masyarakat. Adapun contoh dari
stratifikasi sosial terbuka ialah:
 Seseorang yang miskin lalu ia berusaha sehingga dapat merubah
posisinya menjadi kaya, atau bahkan sebaliknya.
 Seseorang yang mempunyai keterbatasan ekonomi sehingga ia tidak
mendapatkan pendidikan, maka nantinya ia akan dapat memperoleh
pendidikan apabila ia telah berniat untuk bisa mendapatkan pendidikan
serta selalu berusaha.
iii. Stratifikasi Sosial Campuran
Stratifikasi sosial campuran merupakan kombinasi antara stratifikasi sosial
tertutup dan stratifikasi sosial terbuka. Adapun contoh dari stratifikasi sosial
campuran ialah:
 Seseorang yang tinggal di Bali dan termasuk kasta kaum Brahmana
sehingga mempunyai kedudukan terhormat di Bali. Namun, apabila
semisal ia pindah ke Jakarta untuk bekerja sebagai buruh, maka ia akan
memperoleh kedudukan yang sama dengan orang lain atau bahkan lebih
rendah. Singkatnya, setiap orang haruslah dapat menyesuaikan diri
dengan aturan kelompok masyarakat, tempat dimana ia tinggal.
Selanjutnya, fungsi-fungsi stratifikasi sosial adalah:
a. Stratifikasi sosial menyusun alat bagi setiap elemen masyarakat untuk bisa
mencapai beberapa tugas utama. Singkatnya, segala sesuatu yang ada di dalam
masyarakat telah diorganisisr untuk melaksanakan tugasnya masing-masing.
b.Stratifikasi sosial menyusun, mengatur, serta mengawasi hubungan-hubungan
yang timbul di anatara anggota masyarakat. Dalam hal ini, stratifikasi sosial
cenderung mengatur partisipasi individu dalam kehidupannya di lingkungan
masyarakat yang berdasar pada peranan sosial, nilai norma serta standar tingkah
laku yang ada dalam lingkungan masyarakat tersebut.
c. Stratifikasi sosial digunakan sebagai alat pemersatu dengan mengoordinasikan
serta mengharmonisasikan unit-unit yang ada dalam struktur sosial itu.
d.Stratifikasi sosial mengelompokkan manusia ke dalam strata yang berbeda
sehingga dapat menyederhanakan hubungan antara manusia-manusia tersebut.
e. Distribusi hak-hak istimewa yang objektif, seperti menentukan penghasilan,
tingkat kekayaan, wewenang pada kedudukan seseorang, pangkat, jabatan, dll.
f. Sistem tingkatan pada strata yang diciptakan masyarakat yang menyangkut
prestasi dan penghargaan, misalnya pemberian anugerah penghargaan ataupun
gelar kebangsawanan, dll.
g.Kriteria sistem pertentangan, yaitu apakah kedudukan sosialnya didapat melalui
kualits pribadi, keanggotaan kelompok, kerabat tertentu, kepemilikan,
wewenang, atau kekuasaan.
h.Sebagai penentu lambang-lambang (simbol status) atau kedudukan, seperti
tingkah laku, cara berpakaian, maupun bentuk rumah, dan lain sebagainya.
i. Sebagai penentu tingkatan mudah ataupun tidaknya bertukar status serta
kedudukan di dalam struktur sosial.
j. Alat solidaritas dianatara individu-individu ataupun kelompok yang menduduki
sistem sosial yang sama di dalam masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai