KEPERAWATAN GERONTIK
“SENAM REMATIK”
Disusun oleh:
Kelompok 2
Kelas 3A
Citra mutiara 211116022
Mafulatul zanah 211116023
Nissa nuraisah 211116033
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur senantiasa penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat rahmat dan kuasa-Nya, kami dapat menyelesaikan makalah ini yang berjudul
“Senam rematik untuk lansia”.
Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan Gerontik.
Kami memohon ma’af karena sebaik-baiknya kami mengerjakan makalah ini pasti
ada kesalahan, tapi kami sudah berusaha semaksimal mungkin, oleh karena itu, kritik dan
saran dari semua pihak selalu penulis harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi orang yang
membaca khususnya kami yang membuatnya.Amiin.
Kelompok 10
i
DAFTAR ISI
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Beberapa penelitian yang dilakukan di berbagai bagian dunia menunjukkan bahwa
latihan olahraga yang teratur pada populasi lansia masih memungkinkan perbaikan
kapasitas aerobik, sirkulasi darah dan berbagai organ-organ lain (Williamson 1985
dalam Darmojo 2010). Penelitian lain juga membuktikan bahwa kemungkinan
ketergantungan fungsional pada lansia yang tidak aktif akan meningkat sebnayak 40-
60% dibanding lansia yang bugar dan aktif secara fisik ( Reuben at el 1996 dalam
Darmojo 2010). Edward dan Larson sebagaimana dikutip oleh Kane et al (1994)
menyatakan hasil penelitiannya bahwa latihan / olahraga dengan intensitas sedang dapat
memberikan keuntungan bagi para lansia melalui berbagai hal, antara lain status
kardiovaskuler, risiko fraktur, abilitas fungsional, dan proses mental; peningkatan
aktifitas tersebut hanya sedikit menimbulkan komplikasi (Darmojo 2010).
1
2
otot, kapasitas aerobik, keseimbangan, biomedik sendi dan rasa posisi sendi.Senam ini
konsentrasinya pada gerakan sendi sambil meregangkan ototnya dan menguatkan
ototnya, karena otot-otot inilah yang membantu sendi untuk menopang tubuh (Candra
2008).
B. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian senam rematik
2. Untuk mengetahui manfaat senam rematik
3. Untuk mengetahui tujuan senam rematik
4. Untuk mengetahui indikasi dan kontraindikasi senam rematik
5. Untuk mengetahui teknik senam rematik
6. Untuk mengetahui Standar Operasional Prosedur Senam rematik
C. Manfaat
1. Memberikan pengetahuan tentang pengertian senam rematik
2. Memberikan pengetahuan tentang manfaat senam rematik
3. Memberikan pengetahuan tentang tujuan senam rematik
4. Memberikan pengetahuan tentang indikasi dan kontraindikasi senam rematik
5. Memberikan pengetaahuan tentang teknik senam rematik
6. Memberikan pengetaahuan tentang Standar Operasional Prosedur Senam rematik
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Senam Rematik
Senam adalah serangkaian gerak nada yang teratur dan terarah serta terencana yang
dilakukan secara tersendiri atau berkelompok (Santosa,1994). Sedangkan senam rematik
adalah suatu gerakan yang dilakukan secara teratur dan terorganisasi bagi penderita
rematik yang bertujuan untuk mengurangi nyeri.
Senam rematik ditujukan untuk orang yang sehat maupun pasien rematik yang
dalam fase remisi atau penyakitnya tidak kambuh. Senam rematik terdiri dari delapan
komponen gerak, yaitu menjaga postur tubuh, peregangan otot, latihan lingkup gerak
sendi, latihan penguatan otot, penguatan kerja jantung dan paru, latihan keseimbangan,
koordinasi, serta ketahanan otot. "Inti dari senam rematik adalah mempertahankan
lingkup gerak sendi secara maksimal. Misalnya tangan mampu membuka, mengepal,
kaki menekuk atau leher bisa menoleh. Pada pasien rematik hal ini sulit dilakukan
3
4
Indikasi:
Kontraindikasi:
1. Senam rematik yang bisa dilakukan saat baru bangun adapun gerakannya seperti
dibawah ini :
1) Gerakan Duduk
a. Angkat kedua bahu keatas mendekati telinga, putar kedepan dan
kebelakang
b. Bungkukan badan, kedua lengan meraih ujung kaki lantai
c. Angkat kedua siku sejajar dada, tarik kedepan dada
d. Angkat paha dan lutut secara bergantian, kedua tangan menahan
tubuh
5
e. Putar tubuh bagian atas kesamping kanan dan kiri, kedua lengan di
atas pinggan
d. Pergelangan Kaki
Putar pergelangan kaki kanan searah jarum jam secara
perlahan kemudian lakukan arah sebaliknya (berlawanan jarum jam).
Lakukan secara bergantian antara pergelangan kaki kanan dan kiri.
e. Pergelangan Tangan
Tekuk jari–jari tangan Anda, putar pergelangan tangan Anda
searah jarum jam dan kemudian berlawanan dengan jarum jam.
f. Ruas Jari
Sentuh tiap jari-jari tangan Anda dengan ibu jari. Ulangi
hingga 5 kali.
Persiapan 1. Matras
alat/bahan 2. Karet gelang
3. Kursi dengan penyangga tangan
Sendi Leher,
Tegakkan kepala Anda. Putar kepala ke kanan perlahan lahan,
hingga kembali ke posisi awal. Lanjutkan dengan memutar kepala ke
kiri secara perlahan-lahan hingga kembali ke posisi awal. Lakukan
secara berulang.
Sendi Bahu
Berbaringlah dengan nyaman dengan posisi lengan rileks di
samping tubuh Anda. Angkat lengan kanan secara perlahan ke arah
samping menjauhi tubuh Anda, kemudian kembalikan pada posisi
semula. Ulangi gerakan yang sama untuk lengan kiri Anda. Lakukan
secara bergantian antara lengan kiri dan kanan. Mulailah dengan posisi
siku ditekuk ke arah samping dan posisi telapak tangan menyentuh
bahu. Gerakkan kedua siku Anda kearah depan, hingga kedua siku
saling menyentuh. Lanjutkan dengan menggerakkan siku hingga
kembali ke posisi awal. Rasakan dada Anda tertarik ketika menarik
siku kembali ke posisi awal.
10
Sendi Pinggul
Berbaringlah dengan nyaman dengan posisi ujung tumit
menempel. Jauhkan kaki kanan Anda secara perlahan dari tubuh, lalu
kembalikkan ke posisi awal. Lakukan secara bergantian antara kaki
kanan dan kiri.
Pergelangan Kaki
Putar pergelangan kaki kanan searah jarum jam secara perlahan
kemudian lakukan arah sebaliknya (berlawanan jarum jam). Lakukan
secara bergantian antara pergelangan kaki kanan dan kiri.
Pergelangan Tangan
Tekuk jari – jari tangan Anda, putar pergelangan tangan Anda
searah jarum jam dan kemudian berlawanan dengan jarum jam.
11
Ruas Jari
Sentuh tiap jari-jari tangan Anda dengan ibu jari. Ulangi hingga
5 kali.
Mengangkat pinggul
Berbaringlah dengan lutut ditekuk dan telapak kaki menyentuh
lantai. Angkat panggul dari lantai dengan punggung atas dan tengah
serta tangan tetap menyentuh lantai. Rasakan adanya kontraksi pada
pantat dan perut Anda. Tahan posisi ini beberapa detik, sambil
mengambil napas dalam-dalam dan perlahan.
A. KESIMPULAN
Senam lansia adalah olahraga ringan dan mudah dilakukan, tidak memberatkan yang
diterapkan pada lansia. Aktivitas olahraga ini akan membantu tubuh agar tetap sehat dan bugar
dan tetap segar.
B. SARAN
Bagi pemerintah daerah setempat diperlukan adanya peningkatan kegiatan- kegiatan yang
dapat memberikan dampak positif kesehatan sehingga dapat meningkatkan taraf hidup lansia
masa kini
14
DAFTAR PUSTAKA
Sjaifoellah Noer. (1996). Buku ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jilid I. FKUI. Jakarta.
Azizah, L Ma’rifatul 2011, Keperawatan Lanjut Usia, Edisi Pertama, Graha Ilmu,
Yogyakarta.