Anda di halaman 1dari 7

IMBUHAN

• Imbuhan adalah bunyi – bunyi yang ditambahkan


kepada kata dasar untuk mengubah atau
menambahkan makna pada kata dasarnya. Imbuhan
– imbuhan tersebut bisa diletakkan di awal (prefiks),
di tengah/sisipan (infiks), akhir (suffikis), dan awalan-
akhiran (konfiks) kata dasar. Jenis – jenis imbuhan
tersebut mempunyai fungsi yang berbeda – beda
FUNGSI IMBUHAN
• Pemakaian imbuhan dapat mengubah kelas kata.
Kata benda misalnya, setelah diberi imbuhan bisa
menjadi kata kerja, kata sifat, atau kata lainnya.
Contoh:
·    batu (benda) -> membatu (sifat)
·    indah (sifat) -> seindah-indahnya (keterangan)
·    mandi (kerja) -> pemandian (benda )
IMBUHAN AWALAN
• Imbuhan yang diletakkan pada awal kata dasar disebut dengan awalan (prefiks). Ada beberapa imbuhan
awalan, di antaranya adalah:

me-
Imbuhan me- berfungsi untuk membentuk kata kerja aktif pada kata dasarnya. Imbuhan me- bisa berubah
– ubah menjadi beberapa bentuk sesuai dengan kata dasar yang diikutinya. 
Contoh:
Dobrak + men - = Mendobrak
Pencuri itu mendobrak pintu rumahku dan mencuri beberapa barang berharga.

Ambil + meng- = Mengambil


Aku mengambil buku yang tertinggal di rumah. 

Sapa + meny- = menyapa


Setiap hari aku menyapa dirinya. 

Bimbing + mem- = membimbing


Tugas seorang guru adalah membimbing anak muridnya. 

kecil + menge- = mengecil 


Sepatuku mengecil karena kakiku membesar. 
• ber-
Imbuhan ber- juga bisa berubah menjadi dua bentuk yaitu bel- dan be-. Apabila imbuhan ber- bertemu dengan kata dasar
yang diawali dengan konsonan, maka ber- menjadi be.
Contoh :
Kerja + ber- = bekerja
Ajar + ber- = belajar.

di-
Imbuhan di- tidak memiliki perubahan bentuk dan berfungsi untuk membentuk makna pasif pada kata dasarnya.
Contoh: 
Buang + di- = dibuang
Sampah – sampah dibuang ke tempat sampah oleh ibu.

ter-
Imbuhan ter- juga tidak memiliki perubahan khusus, tetapi memiliki beberapa fungsi di antaranya adalah:
Sebagai penunjuk makna ketidaksengajaan.
Contoh : 
buang + ter- = terbuang ; Barangku terbuang ke kotak sampah ketika aku tidak ada di rumah.

Sebagai pembentuk kata sifat


Contoh :
Baik + ter- = terbaik ; kelasku menjadi kelas yang terbaik di sekolah.

Sebagai pembentuk kata pasif


Contoh :
Injak + ter- = terinjak ; kakiku terinjak oleh Budi
IMBUHAN AKHIRAN

-kan/-i
Imbuhan - imbuhan ini sebagai pembentuk makna perintah.
Contoh : ambilkan, datangkan, bawakan, tuangkan, datangi, diami, dan lain – lain

-an
Imbuhan –an berfungsi untuk:
Sebaagi penunjuk bagian: 
satuan, kiloan, dan lain – lain

Sebagai penunjuk alat: 


timbangan, angkutan

Sebagai penunjuk tempat: 


lapangan, lautan, daratan, dan lain – lain.

-pun
Imbuhan ini berfungsi untuk membentuk makna juga. 
Contoh: akupun, Merekapun, kamipun, dan sebagainya. 

-kah
Imbuhan ini berfungsi untuk menegaskan kata dasarnya.
Contoh: Mudahkah, benarkah, iyakah, dan lain – lain. 
Awalan dan Akhiran
Imbuhan ini disebut dengan konfiks dan diletakkan pada bagian awal dan akhir kata dasar. Fungsi
imbuhan konfiks di antaranya adalah:

me-kan
Sebagai pembentuk makna aktif
Contoh : Membanggakan, membangunkan, mengantarkan, dan lain – lain.

pe-a
Sebagai pembentuk makna kata benda
Contoh: Pengampunan, pengasingan, pengaduan, dan lain – lain. 

se-nya
Sebagai kata pengulangan
Contoh: Sepandai – pandainya, sebaik – baiknya, semahal – mahalnya, dan lain – lai

Anda mungkin juga menyukai