Anda di halaman 1dari 5

1.

Beberapa hasil penelitian dan fakta di lapangan menunjukkan bahwa ada hubungan yang
erat antara Masa Studi dan IPK mahasiswa. Ujilah kebenaran gejala tersebut. Asumsikan
data yang terkumpul berdistribusi normal dan variansi homogen, kemudian lakukan
pengujian untuk α = 0,05

a. Rumusan Masalah: Apakah terdapat hubungan (korelasi yang signifikan antara Masa
Studi dengn IPK mahasiswa?

b. Hasil pengumpulan data:

No. Masa Sudi IPK


(dalam tahun)
1. 4,1 3,50

2. 4,5 3,20

3. 5,0 3,00

4. 4,7 3,35

5. 4,2 3,67

6. 4,4 3,29

7. 4,0 3,15

8. 3,8 3,78

9. 4,1 3,90

10. 4,5 3,50

11. 5,0 3,20

12. 4,7 3,00

13. 4,2 3,35

14. 4,4 3,67

15. 4,0 3,29

16. 3,8 3,15

17. 5,7 2,79


18. 6,0 2,90

19. 5,8 3,00

20. 4,2 3,53

21. 4,5 3,48

c. Hipotesis Penelitian: Terdapat hubungan (korelasi) yang signifikan antara Masa Studi dan
IPK mahasiswa

d. Hipotesis Statistik:
H0 :r = 0,05
Ha:r ≠ 0,05

e. Hasil analisis data dengan SPSS:

Correlations
Masa study IPK
Masa study Pearson Correlation 1 -,682**
Sig. (2-tailed) ,001
N 21 21
IPK Pearson Correlation -,682** 1
Sig. (2-tailed) ,001
N 21 21
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

f. Kesimpulan hasil uji (bandingkan sig dengan α = 0,05


Berdasarkan tabel uji korelasi diatas di peroleh nilai sig (2 tailed) 0,01. Oleh karena nilai
sig 0,01 < 0,05 (Ha diterima, Ho ditolak)

g. Kesimpulan (jawaban terhadap rumusan masalah):


Berdasarkan hal tersebut maka dapat di simpulkan terdapat hubungan antara masa studi
dengan IPK mahasiswa.
h. Jika kita ingin menafsirkan koefisien korelasi secara deskriptif:
nilai r = -0,682
Tafsirannya: untuk mengetahui derajat hubungan dilihat berdasarkan hasil output di atas
diperoleh data bahwa hubungan antara masa studi terhadap IPK mahasiswa yang di
hitung dengan Pearson Correlation -0,682.
Tapi jika kita liha dari tanda negatif (-0,682) hal ini berarti masa syudi dan IPK mempunyai
korelasi Linier Negatif. Dapat kita artikan jika masa studi mengalami kenaikan, maka IPK
mahasiswa akan menurun. Jika masa studi menurun maka IPK mahasiswa mengalami
kenaikan.

2. Seorang peneliti ingin menyelidiki seberapa besar pengaruh motivasi terhadap hasil
belajar matematika siswa SMA. Untuk itu dilakukan pengumpulan data terhadap 40
siswa. Asumsikan data yang terkumpul berdistribusi normal dan variansi homogen,
selanjutnya lakukan pengujian untuk α = 0,01.

a. Rumusan Masalah: Apakah terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap
hasil belajar matematika siswa SMA?
b. Hasil pengumpulan data

No. Skor Motivasi Hasil Belajar Matematika


1. 158 80

2. 179 90

3. 145 77

4. 105 50

5. 156 67

6. 143 60

7. 135 62

8. 167 89

9. 168 85

10. 170 90

11. 158 69
12. 179 88

13. 145 64

14. 105 45

15. 156 78

16. 143 58

17. 135 65

18. 167 87

19. 168 93

20. 170 95

21. 132 58

22. 124 54

23. 145 71

24. 146 75

25. 150 79

26. 146 74

27. 160 82

28. 178 98

29. 167 76

30. 156 70

31. 167 87

32. 168 89

33. 146 59

34. 143 55
35. 132 70

36. 107 45

37. 105 40

38. 135 68

39. 111 57

40. 147 80

c. Hipotesis Penelitian:
terdapat pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap hasil belajar matematika
siswa SMA.

d. Lakukan uji Linieritas hubungan motivasi dengan hasil belajar matematika

e. Hipotesis Statistik (uji linieritas):


H0 : ………..,
Ha: ………….

f. Hasil pengujian dengan SPSS:

ANOVA Table
Sum of Mean
Squares df Square F Sig.
Hasil Belajar Between (Combined) 8220,558 18 456,698 14,221 ,000
MTK * Skor Groups Linearity 7313,380 1 7313,380 227,724 ,000
Motiasi Deviation from 907,178 17 53,363 1,662 ,134
Linearity
Within Groups 674,417 21 32,115
Total 8894,975 39

g. Kesimpulan hasil uji linieritas:

Anda mungkin juga menyukai