Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ANALISIS BUTIR SOAL


Disusun guna memenuhi tugas

Mata kuliah : Evaluasi Pendidikan

Dosen Pengampu : Mamun Hanif, Drs, M.Pd

Disusun oleh:

1. Urfan Hadi (2119275)


2. Rifatul Qonita (2119239)
3. Apriliya Inayah Shodiqoh (2119290)
4. M. Khafid Maulana (2119313)
5. Nur Aminu Bana Rosati (2119333)

KELAS G

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) PEKALONGAN

2021

1
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirrabil alamanin. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah


SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah dengan baik. Sholawat serta salam tak lupa kami
curahkan kepada baginda nabi Muhammad SAW. Semoga kami semua mendapat
syafa’at nya kelak dihari akhir amin.

Makalah dengan tema “Analisis Butir Soal” ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Evaluasi Pendidikan. Selain itu, makalah ini juga bertujuan
menambah wawasan tentang tevaluasi pendidikan bagi pembaca dan penulis.
Serta kami sampaikan terimakasih kepada bapak Drs. Ma’mun Hanif, M.Pd
selaku dosen Evaluasi Pendidikan yang telah membimbing dalam penyusunan
makalah.

Penulis menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan


kelemahannya. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun dari berbagai pihak. Penulis berharap semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi pembaca umumnya.

Pekalongan, 14 November 2021

Penulis

2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................................ 3

BAB I 4

A. 4
B. 4
C. 5

BAB II 6

A. 6
B. 7
C. Manfaat Analisis Butir Soal ..................................................................... 10
D. Peran Analisis Soal Guna Meningkatkan Kompetensi Guru
Dan Hasil Belajar Siswa .................................................................................... 11

BAB III

B.

BAB I

3
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dalam dunia pendidikan, penilaian merupakan bagian yang tidak


terpisahkan dari proses belajar mengajar. Sistem penilaian yang baik
akanmendorong guru menggunakan strategi mengajar yang lebih baik
danmemotivasi anak untuk belajar lebih giat. Penilaian biasanya dimulai
dengankegiatan pengukuran. Pengukuran (measurement) merupakan cabang
ilmustatistika terapan yang bertujuan untuk membangun dasar-dasar
pengembangan tes yang lebih baik sehingga menghasilkan tes yang
berfungsisecara optimal, valid, dan reliabel.

Proses belajar mengajar dilaksanakan tidak hanya untuk kesenangan atau


bersifat mekanis saja tetapi mempunyai misi atau tujuan bersama. Dalamusaha
untuk mencapai misi dan tujuan itu perlu diketahui apakah usaha yangdilakukan
sudah sesuai dengan tujuan !ntuk mengetahui apakah tujuan pendidikan sudah
tercapai perlu diadakan tes. Sebuah tes yang dapat baik sebagai alat pengukur
harus dianalisis terlebih dahulu. Dalam menganalisis butir soal dalam tes harus
memperhatikan daya serap, tingkat kesukaran, daya beda, fungsi pengecoh,
validitas dan reabilitas. Hal tersebut dilakukan agar tes yang diberikan kepada
siswa sesuai dengan daya serap siswa, tingkatkesukarannya, dan soal yang
diberikan pun harus valid. Sehingga, tujuan dari pembelajaran dapat tercapai.

B. Rumusan Masalah
a. Apakah yang di Maksud dengan Pengertian Analisis Butir Soal?
b. Apa saja Macam-Macam Analisis Butir Soal?
c. Apa saja Manfaat Dari Analisis Butir Soal?
d. Bagaimana Peran Analisis Soal Guna Meningkatkan Kompetensi Guru
dan Hasil Belajar Peserta Didik?

C. Tujuan Penulisan

4
a. Mendiskripsikan Pengertian Analisis Butir Soal
b. Mengetahui Macam-Macam Analisis Butir Soal
c. Mengetahui Manfaat Dari Analisis Butir Soal
d. Mengetahui Peran Analisis Soal Guna Meningkatkan Kompetensi Guru
dan Hasil Belajar Peserta Didik

BAB II

5
PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Butir Soal

Menurut Daryanto, analisis butir soal adalah suatu prosedur sistematis,


yang akan memberikan informasi-informasi yang sangat khusus terhadap butir tes
yang kita susun. Analisis butir soal tes dilakukan bertujuan untuk mendapatkan
informasi penting yang berguna untuk evaluasi hasil pembelajaran siswa. Menurut
Nana Sudjana, analisis butir soal atau analisis item adalah pengkajian pertanyaan-
pertanyaan tes agar diperoleh perangkat pertanyaan yang memiliki kualitas yang
memadai. Sedangkan menurut Arikunto (2009:205), ”Analisis soal adalah suatu
prosedur yang sistematis, yang akan memberikan informasi-informasi yang sangat
khusus terhadap butir tes yang kita susun”.1 Dari pemaparan para ahli, dapat
disimpulkan bahwa analisis butir soal adalah suatu prosedur sistematis berupa
mengkaji pertanyaan tes agar diperoleh pertanyaan-pertanyaan yang berkualitas.

Adapun fungsi mengadakan analisi butir soal yaitu membantu dalam


mengidentifikasi butir-butir soal yang kurang bagus, memperoleh informasi yang
akan digunakan untuk menyempurnakan soal-soal untuk kepentingan lanjut,
mendapatkan gambaran secara selintas tentang keadaan soal yang kita susun.
Karena sebuah tes dapat dikatakan valid, apabila tes tersebut dapat tepat
mengukur apa yang hendak diukur. Kemudian tes dikatakan reliabel apabila
memberikan hasil yang tepat apabila diteskan berkali-kali. Susunan tes dikatakan
objektif apabila dalam melaksanakan tes itu tidak ada faktor yang subjektif yang
mempengaruhi. Dan sebuah tes dikatakan memiliki praktisibilitas tinggi apabila
tes tersebut bersifat praktis, yaitu mudah dilaksanakan, mudah pemeriksaannya,
dan dilengkapi dengan petunjuk-petunjuk yang jelas. Dan ekonomis yang artinya
pada pelaksanaan tes tersebut tidak membutuhkan biaya yang mahal, tenaga yang
banyak, dan waktu yang lama. 2
1
Raras Duhita, Skripsi “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal Mata Pelajaran
Pengantar Akuntansi Kelas X SMK Negeri 1 Godean Tahun Ajaran 2014/2015” (Yogyakarta :
Universitas Negeri Yogyakarta, 2015). Hlm. 7.
2
Nurjanah dan Noni Marlianinsih, “Analisis Butir Soal Pilihan Ganda dari Aspek
Kebahasaan”, Jurnal Ilmu Kependidikan, Vol. II no. 1 Maret 2015. Hlm. 71

6
B. Teknik Analisis Butir Soal

Analisis soal dilakukan untuk mengetahui berfungsi atau tidaknya sebuah


soal. Analisis pada umumnya dilakukan melalui dua cara, yaitu analisis
kualitatif (qualitatif control) dan analisis kuantitatif (quantitatif control).

1. Analisis Butir Soal Secara Kualitatif

Pada prinsipnya analisis butir soal secara kualitatif dilaksanakan


berdasarkan kaidah penulisan soal (tes tertulis, perbuatan, dan sikap). Penelaahan
ini biasanya dilakukan sebelum soal digunakan atau diujikan. Aspek yang
diperhatikan dalam penelaahan secara kualitatif mencakup aspek materi,
konstruksi, bahasa atau budaya, dan kunci jawaban.

Ada beberapa teknik yang digunakan untuk menganalisis butir soal secara
kualitatif, yaitu teknik moderator dan teknik panel. Teknik moderator merupakan
teknik berdiskusi yang didalamnya terdapat satu orang sebagai penengah.
Berdasarkan teknik ini, setiap butir soal didiskusikan secara bersama-sama dengan
beberapa ahli. Sedangkan teknik panel adalah teknik menelaah butir soal
berdasarkan kaidah penulisan butir soal. Kaidah itu diantaranya adalah materi,
kontruksi, bahasa atau budaya, kebenaran kunci jawaban. Caranya beberapa
penelaah diberikan beberapa butir soal yang akan ditelaah, format penelaahan, dan
pedoman penelaahan.  

Dalam menganalisis butir soal secara kualitatif penggunaan format


penelaahan soal akan membantu dan mempermudah prosedur pelaksanaannya.
Format penelaahan soal digunakan sebagai dasar untuk menganalisis setiap butir
soal.
2. Analisis Butir Soal Secara Kuantitatif
Penelaahan soal secara kuantitatif adalah penelaahan butir soal didasarkan
pada bukti empirik. Salah satu tujuan utama pengujian butir-butir soal secara
emperik adalah untuk mengetahui sejauh mana masing-masing butir soal
membedakan antara mereka yang tinggi kemampuannya dalam hal yang

7
didefinisikan oleh kriteria dari mereka yang rendah kemampuannya. Data empirik
ini diperoleh dari soal yang telah diujikan. Ada dua pendekatan dalam analisis
secara kuantitatif yaitu pendekatan secara klasik dan modern.

Analisis butir soal secara klasik adalah proses penelaahan butir soal
melalui informasi dari jawaban peserta tes guna meningkatkan mutu butir soal
yang bersangkutan dengan menggunakan teori tes klasik. Pada teori tes klasik,
analisis item tes dilakukan dengan memperhitungkan kedudukan item dalam suatu
kelas atau kelompok. Karakteristik atau kualitas item sangat tergantung pada
kelompok dimana diujicobakan sehingga kualitas item terikat pada sampel
responden atau peserta tes yang memberikan respons (sample bounded). Ada
beberapa kelebihan analisis butir soal secara klasik adalah murah, sederhana,
familiar, dapat dilaksanakan sehari-hari dengan cepat menggunakan komputer dan
dapat menggunakan beberapa data dari peserta tes. 3

Analisis butir soal secara modern adalah penelaahan butir soal dengan
menggunakan teori respon butir atau item response theory. Teori ini merupakan
suatu teori yang menggunakan fungsi matematika untuk menghubungkan antara
peluang menjawab benar suatu butir dengan kemampuan siswa.

Dalam analisis butir soal kuantitatif terdapat beberapa aspek yang perlu
diperhatikan, diantaranya :

a. Tingkat Kesukaran
Tingkat kesukaran butir soal adalah kemampuan peserta tes yang
menjawab benar terhadap butir soal tersebut. Tingkat kesukaran butir soal
biasanya dilambangkan dengan p. Makin besar nilai p berarti makin besar peserta
yang menjawab benar. Hal itu berarti semakin besar indeks tingkat kesukaran
yang diperoleh dari hasil perhitungan, berarti butir soal tersebut semakin mudah.

3
Riska Maulidyah, “Analisis Butir Soal”
http://riskangeblog.blogspot.com/2015/05/analisis-butir-soal.html (diakses pada 15 November
2021, pukul 10.48)

8
Dalam hal ini, item yang baik adalah item yang tingkat kesukarannya dapat
diketahui, tidak terlalu sukar dan tidak terlalu mudah.

b. Daya Pembeda

Perhitungan daya pembeda adalah pengukuran sejauh mana suatu butir


soal mampu membedakan peserta didik yang sudah menguasai kompetensi
dengan peserta didik yang belum atau kurang menguasai kompetensi berdasarkan
kriteria tertentu atau daya pembeda soal yaitu kemampuan suatu butir soal untuk
membedakan antara siswa mampu mengerjakan materi soal (dalam hal ini
terindikasi dia belajar) dengan siswa yang tidak mampu mengerjakan (dalam hal
ini tidak/kurang belajar).

c. Distribusi Jawaban

Jika dilihat dari konstruksi butir soal terdiri dari dua bagian, yaitu pokok
soal dan alternatif jawaban (kunci jawaban dan pengecoh). Penyebaran pilihan
jawaban dijadikan dasar dalam penelaahan soal. Hal ini dimaksudkan untuk
mengetahui berfungsi tidaknya jawaban yang tersedia. Jawaban pengecoh
dikatakan berfungsi apabila banyak peserta tes yang memilih jawaban pengecoh
atau semakin sedikit peserta tes yang memilih jawaban pengecoh.4

Teori ini muncul karena adanya beberapa keterbatasan pada analisis secara
klasik, yaitu: Tingkat kemampuan dalam teori klasik adalah true score. Artinya,
jika suatu tes sulit maka tingkat kemampuan peserta tes akan rendah.sebaiknya,
jika suatu tes mudah maka tingkat kemampuan peserta tes tinggi. Tingkat
kesukaran butir soal didefinisikan sebagai proporsi peserta tes yang menjawab
benar, kemudian mudah atau sulitnya butir soal tergantung pada kemampuan
peserta tes. Serta daya pembeda, reliabilitas, dan validitas tes tergantung pada
kondisi peserta tes.

4
“Analisis Butir Soal Lengkap dengan Penjelasannya”,
https://www.detik.com/edu/edutainment/d-5611426/analisis-butir-soal-kuantitatif-lengkap-dengan-
penjelasannya (diakses pada 15 November 2021, pukul 10.44

9
C. Manfaat Analisis Butir Soal

1. Mendukung penulisan butir soal yang efektif.


2. Secara materi dapat memperbaiki tes yang digunakan.
3. Meningkatan validitas soal data reliabilitas.

Disamping itu manfaat lainnya adalah

1. Menentukan apakah fungsi butir soal sesuai dengan yang diharapkan,


sehingga dapat digunakan untuk menentukan tingkat keberhasilan peserta.
2. Memberikan masukan kepada pembuat soal tentang kesulitan belajar
peserta.
3. Memberikan masukan pada aspek tertentu untuk pengembangan
kurikulum.
4. Merevisi materi yang dinilai atau diukur.
5. Meningkatkan keterampilan penulisan soal.5

Manfaat Analisis butir soal berdasarkan pendapat yang diungkapkan oleh


Anastasia dan Urbina (1997) dalam suprananto ( 2012), analisis butir soal
memiliki banyak manfaat diantaranya :

1. Membantu pengguna tes dalam mengevaluasi kualita tes yang digunakan.


2. Relevan bagi penyusunan tes informal seperti yang disiapkan guru untuk
siswa dikelas.
3. Mendukung penulisan butir soal yang efektif.
4. Secara materi dapat memperbaiki tes di kelas.
5. Meningkatkan validitas soal dan reliabilitas.6
Nitko (1996: 308-309) menguraikan manfaat Analisis butir
soal,diantaranya :

1. Menentukan apakah suatu fungsi butir soal sesuai dengan yang


diharapkan.
5
Mahmud Alpusari, Analisis butir soal, ( Pekan baru : Universitas Riau, 2014), Hlm. 114.
6
Dedi antos, analisis butir soal, ( Medan: Universitas negeri Medan, 2019), Hlm. 15.

10
2. Memberi masukan kepada siswa tentang kemampuan dan sebagai dasar
untuk bahan diskusi kelas.
3. Memberi masukan kepada guru tentang kesulitan siswa.
4. Memberi masukan pada aspek tertentu untuk pengembangan kurikulum.
5. Merevisi materi yang diukur.
6. Meningkatkan ketrampilan penulisan soal.

Dari uraian diatas menunjukkan analisis butir soal memberikan manfaat:

1) Menentukan soal-soal yang cacat atau tidak berfungsi dengan baik.


2) Meningkatkan butir soal melalui tiga komponen analisis yaitu kesukaran,
daya pembeda, dan pengecoh soal.
3) Meningkatkan validitas soal dan reliabilitas.
4) Merevisi soal yang tidak relevan dengan materi yang diajarkan, ditandai
dengan banyaknya anak yang tidak dapat menjawab butir soal tertentu.7

D. Peran Analisis Soal Guna Meningkatkan Kompetensi Guru dan Hasil


Belajar Peserta Didik

Kegiatan yang dilakukan oleh guru dalam melakukan kegiatan evaluasi,


salah satunya adalah dengan memberikan tes kepada peserta didiknya. Djemari
mengemukakan bahwa tes merupakan salah satu cara yang digunakan untuk
menaksir besarnya kemampuan seseorang secara tidak langsung, yaitu melalui
respons seseorang terhadap stimulus atau pertanyaan. Tes merupakan salah satu
alat yang digunakan untuk melakukan pengukuran terhadap kemampuan peserta
didik dalam penguasaan materi pelajaran. Tes yang disusun berdasarkan prinsip
dan prosedur penyusunan tes akan menghasilkan tes dengan kualitas baik.8

Seperti yang sudah dipaparkan di atas, analisis terhadap butir soal meliputi
tingkat kesulitan, daya pembeda, dan keberfungsian pengecoh. Analisis butir soal

7
Sudaryomo, dasar-dasar evaluasi pembelajaran, ( Jakarta: Graha Ilmu, 2012), Hlm. 45.
8
Djemari Mardapi, Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non tes, (Yogyakarta: Mitra
Cendekia Offset, 2008), Hlm. 1-2.

11
juga dapat membantu guru untuk meningkatkan kualitas butir soal yang telah
disusun.9

Aspek pertama yang digunakan untuk menganalisis butir soal adalah


tingkat kesulitan. Soal yang berkualitas baik harus memiliki sifat yang tidak
terlalu mudah atau tidak terlalu sulit. Soal yang terlalu mudah tidak membuat
peserta didik berusaha lebih tinggi dalam memecahkan soal tersebut, sedangkan
soal yang terlalu sulit membuat peserta didik menjadi putus asa untuk
menyelesaikan soal tersebut.

Dalam penyusunan tes atau butir soal, guru sebaiknya memperhatikan


tingkat kesulitan tes atau butir soal tersebut, sehingga akan didapatkan hasil yang
sesuai. Sehingga sesuai paparan di atas ketika guru mampu menganalisis soal
dengan baik maka secara idak langsung guru dapat meningkat kompetensinya dan
hasil belajar peserta didikpun dapat dipercaya baik secara kualitas maupun alat
ukurnya.

Aspek selanjutnya adalah daya pembeda, seperti yang sudah dipaparkan di


atas. Daya pembeda merupakan kemampuan butir soal untuk membedakan peserta
yang mampu dan kurtang mampu. Tes dikatakan memiliki daya pembeda yang
baik jika diberikan siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, hasilnya baik,
namun jika diberikan siswa yang mempunyai kemampuan rendah maka siswa
mempunyai nilai yang rendah pula.
Aspek terakhir dari analisis butir soal adalah keberfungsian pengecoh.
Pembuatan pengecoh hendaknya disesuikan dengan materi pelajaran, dan

9
Zainal Arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2009),
Hlm. 246.

12
kebermanfaatan pengecoh ini sangat diperlukan dimana peserta didik salah dalam
memilih sebuah jawaban.

Berdasarkan uraian di atas peran analisis butir soal berhubungan erat


dengan peningkatan kualitas pembelajaran serta peningkatan kompetensi guru.
Melalui analisis butir soal semua komponen pembelajaran dapat diketahui apakah
dapat berfungsi sebagaimana mestinya atau tidak. Guru dapat mengetahui tingkat
kemampuan peserta didik, melihat perkembangan hasil belajar peserta didik. Pada
akhirnya, guru akan mendapat gambaran mengenai efektifitas proses
pembelajaran. Selain itu, guru dapat memutuskan tindak lanjut bagi siswa yang
mendapat hasil belajar baik maupun kurang baik. Semua itu akan tercapai jika
guru menyusun atau memilih alat yang tepat dan sesuai dengan materi yang
diajarkan. Sehingga, di dalam penyusunan sebuah soal evaluasi tidaklah langsung
disusun secara sembarangan, karena terdapat kaidah-kaidah yang telah ditentukan
dalam membuat soal evaluasi walaupun demikian masih saja terdapat guru dalam
membuat soal evaluasi secara dadakan atau tanpa persiapan- persiapan yang telah
ditentukan. Hal ini akan berdampak pada kualitas butir soal yang telah disusun
sehingga mengakibatkan hasil belajar peserta didik belum tentu dapat dipercaya.10

Sukardi, Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya, (Jakarta : PT.


10

Bumi Aksara, 2008), Hlm. 136.

13
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Analisis butir soal tes dilakukan bertujuan untuk mendapatkan informasi


penting yang berguna untuk evaluasi hasil pembelajaran siswa. Adapun fungsi
mengadakan analisi butir soal yaitu membantu dalam mengidentifikasi butir-butir
soal yang kurang bagus, memperoleh informasi yang akan digunakan untuk
menyempurnakan soal-soal untuk kepentingan lanjut, mendapatkan gambaran
secara selintas tentang keadaan soal yang kita susun. Karena sebuah tes dapat
dikatakan valid, apabila tes tersebut dapat tepat mengukur apa yang hendak
diukur.

B. Saran

Kami menyadari bahwa makalah diatas masih banyak terdapat kesalahan


dan jauh dari kesempurnaan.Untuk itu, kami berharap kritik serta sarannya
tentang pembahasan makalah diatas. Dan kedepannya kami akan lebih fokus
dalam menjelaskan makalah dengan sumber-sumber yang lebih banyak.

14
DAFTAR PUSTAKA

Alpusari, Mahmud. 2014. Analisis butir soal. (Pekan baru : Universitas Riau).

Antos, Dedi. 2019. Analisis butir soal. (Medan: Universitas negeri Medan).

Arifin, Zainal. 2009. Evaluasi Pembelajaran. (Bandung: PT. Remaja Rosda


Karya).

Duhita, Raras. 2015. Skripsi “Analisis Butir Soal Ujian Akhir Semester Gasal
Mata Pelajaran Pengantar Akuntansi Kelas X SMK Negeri 1 Godean
Tahun Ajaran 2014/2015”. (Yogyakarta : Universitas Negeri Yogyakarta).

Mardapi, Djamari. 2008. Teknik Penyusunan Instrumen Tes dan Non tes,
(Yogyakarta: Mitra Cendekia Offset).

Maulidyah, Riska “Analisis Butir Soal”


http://riskangeblog.blogspot.com/2015/05/analisis-butir-soal.html (diakses
pada 15 November 2021, pukul 10.48).

Nurjanah dan Noni Marlianinsih, 2015. “Analisis Butir Soal Pilihan Ganda dari
Aspek Kebahasaan”. Jurnal Ilmu Kependidikan. Vol. II no. 1 Maret.

Sudaryomo. 2012. Dasar-dasar evaluasi pembelajaran. ( Jakarta: Graha Ilmu).

Sukardi. 2008. Metodologi Penelitian Pendidikan, Kompetensi dan Praktiknya,


(Jakarta : PT. Bumi Aksara).

“Analisis Butir Soal Lengkap dengan Penjelasannya”,


https://www.detik.com/edu/edutainment/d-5611426/analisis-butir-soal-
kuantitatif-lengkap-dengan-penjelasannya (diakses pada 15 November
2021, pukul 10.44

15

Anda mungkin juga menyukai