Anda di halaman 1dari 11

ANALISIS BUTIR SOAL

Makalah ini dibuat untuk Memenuhi Tugas Kelompok mata kuliah:

Evaluasi Pembelajaran PAI

Dengan Dosen:

Siti Khadijah, MA

Disusun oleh :

Khalimah 1113011000081

Wahyu Irawan 1113011000098

Luqman Hakim 1113011000106

Tri Mudrikah 1113011000117

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UIN SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2015
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami haturkan kepada Allah SWT yang dengan rahmat dan
ma’unah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah sederhana ini.

Sholawat dan salam tetap tercurah limpahkan kepada nabi revolusioner kita Nabi
Muhammad SAW yang telah membawa kita dari zaman kejahiliyahan menuju zaman keemasan
Islam.

Ucapan terimakasih turut pula penulis sampaikan kepada dosen pembimbing mata kuliah
Evaluasi Pembelajaran PAI, atas bimbingannya Alhamdulillah kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul “Analisis Butir Soal”

Kami sadar, makalah ini sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karenanya, kami sangat
mengharapkan masukan dan kritik dari pembaca sekalian.

Ciputat, 05 Oktober 2015

Pemakalah
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Penilaian merupakan suatu kegiatan yang tak mungkin dipisahkan dari kegiatan
pembelajaran khususnya dan kegiatan pendidikan umumnya. Hal ini dapat dipahami karena
penilaian mencakup pengertian suatu proses pengumpulan data (berupa skor atau nilai),
penganalisisan (data dan instrumennya), dan penafsiran data (infromasi) secara sistematis untuk
menentukan seberapa jauh tujuan telah tercapai1

Untuk melakukan penilaian dalam pembelajaran, kegiatan yang dilakukan adalah dengan
evaluasi. Penilaian merupakan sebuah sistem. Sistem penilaian mencakup jenis ujian, bentuk
soal, pelaksanaan, pengelolaan, dan pelaporan hasul ujian. Hal-hal yang berkaitan dengan bentuk
soal merupakan bagian penilaian. Oleh karena itu, jenis soal, bentuk soal, dan bagaimana cara
menulis soal yang baik penting dipelajari oleh seorang guru. Pemahaman guru tentang perihal
soal ini penting, agar soal yang dibuat efektif dan efesien untuk menggambarkan ketercapaian
tujuan pembelajaran.

Tes ahir adalah tes yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar peserta didik selama
satu semester. Soal tes ini perlu dianalisis untuk mengetahui apakah soal tersebut telah berfungsi
sebagaimana mestinya. Dalam makalah ini akan dibahas secara singkat bagaimana analisis butir
soal yang dimaksud.

1
Depdiknas, 2004: 6; Depdiknas, 2005: 1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Analisis Butir Soal


Salah satu tugas penting yang seringkali dan bahkan pada umumnya dilupakan
oleh staf pengajar (guru, dosen, dan lain-lain) adalah tugas melakukan evaluasi terhadap
alat pengukur yang telah digunakan untuk mengukur keberhasilan belajar dari para
peserta didik.
Kenyataan seringkali menunjukkan bahwa dalam tes hasil belajar di mana hampir
seluruh peserta tes nilai-nilai hasil belajarnya sangat rendah, maka tester (guru, dosen dan
lain-lain) segera “menimpakan kesalahan” itu kepada peserta tes dengan menyatakan
bahwa peserta tes memang terdiri dari “anak-anak bodoh”. Namun, tidak jarang terjadi di
dalam tes hasil belajar di mana peserta tes meraih nilai-nilai hasil tes yang sangat tinggi,
maka tester merasa puas dan bangga karena tigkat penguasaannya terhadap materi tes
tersebut sangat tinggi dan dengan segera tester menyatakan bahwa peserta tes terdiri dari
“anak-anak yang hebat”.
Salah satu hal yang patut diperhatikan oleh tester dalam keadaan di mana nilai-
nilai hasil tes belajar yang dicapai oleh peserta tes sangat tinggi maka hendaknya tester
tanggapbahwa itu terjadi karena “ada sesuatu yang kurang beres”, sehingga perlu
dilakukan antisipasi. Salah satu cara mengantisipasi hal itu adalah dengan meakukan
penganalisisan terhadap tes hasil belajar yang telah dijadikan alat ukur dalam rangka
mengukur keberhasilan belajar dari para peserta tes. Di sini tester perlu melakukan
penelusuran dan pelacakan dengan cermat, terhadap butir-butir soal atau item yang
merupakan bagian tak terpisahkan dari tes hasil belajar sebagai suatu totalitas.
Penelusuran atau pelacakan ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui, apakah butir-
butir item yang membangun tes hasil belajar itu sudah dapat menjalankan fungsinya
sebagai alat pengukur hasil belajar yang memadai atau belum. Identifikasi terhadap setiap
butir item tes hasil belajar itu dilakukan dengan harapan akan menghasilkan berbagi
informasi yang berharga, yang pada dasarnya akan merupakan umpan balik guna
melakukan perbaikan, pembenahan dan penyempurnaan kembali terhadap butir-butir
item yang telah dikeluarkan dalam tes, sehingga pada masa yang akan dating tes hasil
belajar yang disusun atau dirancabg tester itu benar-benar dapat menjalankan fungsinya
sebagai alat pengukur hasil belajar yang memiliki kualitas yang tinggi. Rangkaian
kegiatan ini seringkali dikenal dengan istilah analisis item (item analysis).2

B. Fungsi Analisis Butir Soal


Ada beberapa fungsi analisis butir soal, yaitu:
1. Menyeleksi dan merevisi soal, maksudnya apabila ada soal yang harus diperbaiki
atau dibuang harus dilakukan dengan cermat agar lebih dapat memberikan
kontribusi kepada validitas tes.
2. Menganalisis pengelompokan siswa, maksudnya dari pengelompokan siswa ke
dalam kelompok unggul dan kelompok asor.
3. Meningkatkan kualitas tes, maksudnya dengan dilakukan tes kesukaran dan daya
pembanding soal, maa akan didapat butir-butir soal yang memadai/ baik.
4. Membantu siswa dan guru, maksudnya siswa dapat lebih mengembangkan
pengalaman belajarnya, membantu untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan
ketidak mengertian terhadap materi pelajaran. Bagi guru dapat dijadikan dasar
untuk meningkatkan keterampilan dalam merumuskan tujuan pengajaran,
menyusun soal, melakukan pengukuran dan mengkonstrusikan macam-macam
bentuk soal dalam suatu perangkat tes.3

C. Membedakan Analisis Butir Soal Secara Kualitatif dan Kuantitatif


1. Analisis Butir Soal Kualitatif
Penilaian butir soal secara kualitatif merupakan analisis teoritis, penilaian ini
biasanya dilakukan sebelum soal diujikan, dilakukan oleh sendiri atau teman sejawat. 4
Aspek yang diperhatikan dalam penelaahan secara kualitatif ini adalah setiap soal
ditelaah dari segi materi, konstruksi, bahasa, dan kebenranan kunci jawaban. Dalam
melakuakan penelaahan setiap butir soal, penelaah perlu mempersiapkan bahan-bahan

2
Anas Sudjono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta: Rajawali Press, 1995) hal. 367-370
3
Uyu Wahyudin, dkk, Evaluasi Pembelajaran SD, (Bandung: UPI PRESS, 2006) hal. 103
4
Ahmad Sofyan, dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006)
hal. 101
yang menunjang seperti: kisi-kisi tes, kurikulum yang digunakan, buku sumber, dan
kamus bahasa Indonesia.
Ada beberapa teknik yang dapat digunakan untuk menganalisis butir soal secara
kualitatif, diantaranya adalah teknik moderator dan teknik panel.5
Teknik panel merupaka teknik berdiskusi yang di dalamnya terdapat satu orang
sebagai penengah. Berdasarkan teknik ini, setiap butir soal didiskusikan secara bersama-
sama dengan beberapa ahli seperti guru yang mengajarkan materi, ahli materi, penyusun
kurikulum, ahli penilaian, ahli bahasa, berlatar belakang psikologi. Teknik ini sangat baik
karena setiap butir soal dilihat secara bersama-sama berdasarkan kaidah penulisannya.
Disamping itu, para penelaah dpersilahkan mengomentari/memperbaiki berdasarkan ilmu
yang dimilikinya. Setiap komentar/masukan dari peserta diskusi dicatat oleh notulis.
Setiap butir soal dapat dituntaskan secara bersama-sama, perbaikannyya seperti apa.
Namun, kelemahan teknik ini adalah memerlukan waktu lama untukbmendiskusikan
setiap butir soal.
Teknik panel merupaka suatu teknik menelaah butir soal yang setiap butir soalnya
ditelaah berdasarkan kaidah penulisan butir soal, yaitu ditelaah dari segi materi,
konstruksi, dan bahasa, dan kebenaran kunci jawaban pesnkorannya yang dilakukan oleh
beberapa penelaah.

2. Analisis Butir Soal Kuantitatif


Analisis kuantitatif merupakan ananlisis empiris, dilakukakan setelah soal
diujikan dikoreksi dan diberikan skor. Hasil analisis kuantitatif berupa angka-angka
numeric, yang dapat digunakan untuk mengetahui daya serap siswa secara individu dan
kelas, mengetahui tingkat kesukaran butir, daya beda, validitas dan reliabilitas.6
Ada dua pendekatan dalam analisis secara kuantitatif, yaitu pendekatan secara
klasik dan modern. Analisis butir soal secara klasik adalah proses penelaahan butir soal
melalui informasi dari jawaban peserta didik guna meningkatkan mutu butir soal yang
bersangkutan dengan menggunakan teori tes klasik.

5
Aboodeemaz.blogspot.com/2011/08/analisis-butir-soal-secara-kualitatif.html?m=1
6
Ahmad Sofyan, dkk, Opcit hal. 102
D. Contoh analisis butir soal secara kualitatif
Kriteria penilaian 1 2 3 4

Isi 1. Soal sesuai dengan indicator


2. Pilihan jawaban homogen dan logis
3. Hanya ada satu kunci jawaban yang paling tepat
Konstruksi 1. Pokok soal dirumuskan dengan singkat, jelas,
dan tegas.
2. Rumusan pokok soal dan pilihan jawaban
merupakan pernyataan yang diperlukan.
3. Pokok soal tidak memberi petunjuk ke arah
kunci jawaban.
4. Pokok soal bebas dari pernyataan yang
bersifat negatif ganda
5. Gambar/ grafik/ tabel/ diagram dan sejenisnya
jelas dan berfungsi
6. Panjang pilihan jawaban relative sama
7. Pilihan jawaban tidak menggunakan pernyataan yang
berbunyi “semua jawaban di atas salah”, “a, b, dan c
salah” dan lainnya.
8. Pilihan jawaban yang berbentuk angka atau waktu
disusun berdasarkan urutan besar kecilnya angka atau
kronologis.
9. Butir soal tidak bergantung pada jawaban soal
sebelumnya.
Bahasa 1. Menggunakan bahasa yang sesuai dengan
kaidah bahasa Indonesia
2. Menggunakan bahasa yang komunikatif
3. Tidak menggunakan bahasa yang berlaku setempat
4. Pilihan jawaban tidak mengulang kata/ kelomok kata
yang sama
E. Contoh analisis butir soal secara kuantitatif
Untuk mengetahui daya serap hasil ulangan harian dapat digunakan form berikut
ini: Mata Pelajaran :
Kelas/ Smt :
Ulangan Harian ke- :
No Nama Skor Butir ? % Ketuntasan
Siswa
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Skor

10

? Skor

Skor maksimum

% ketercapaian

Keterangan:
 Siswa dinyatakan tuntas belajar jika mencapai skor minimal 75%
 Kelas dinyatakan tuntas belajar jika siswa yang tuntas belajar mencapai minimal 85%
Hasil Analisis:
1. Ketuntasan belajar
a. Jumlah peserta tes: … orang
b. Jumlah siswa yang tuntas belajar:
c. % siswa yang tuntas belajar: %

Kesimpulan: Remedial = orang; Pengayaan = orang

KD Jumlah Jumlah % Penguasaan Keterangan


Butir Betul pencapaian

Menjelaskan 10 8 80 % V Sudah
perbedaan rukun menguasai
dan wajib haji

Menjelaskan 10 6 60 % X Sudah
pembagian harta menguasai
pusaka definisi dan
yang berhak
atas harta
pusaka, tetapi
belum
menguasai
rincian
pembagiannya

Catatan: Batas penguasaan minimal 75%7

7
Ahmad Sofyan, dkk, Ibid, hal. 101-103
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Untuk mengetahui apakah soal yang telah dibuattersebut telah memenuhi syarat
mutu perlu dianalisis. Analisis soal merupaka kegiatan mengumpulkan, meringkas,
dan menggunakan informasi untuk membuat keputusan dalam penilaian terhadap
sebuah soal. Butir soal bertujuan untuk membantu meninglatkan tes melalui revisi
atau membuang soal yang tidak efektif, serta mengetahui informasi diagnostic pada
peserta didik apakah sudah atau belum memahami materi yang telah diajarkan
Dalam hal ini, ada dua analisis yang digunakan, dua analisis tersebut adalah
analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif berkaitan dengan isi dan
bnetuk, sedangkan analisis kuantitatif berkaitan dengan pengukuran tingkat kesulitan
soal, daya beda soal, validitas soal, dan rreliabilitas soal.
DAFTAR PUSTAKA

Depdiknas, 2004: 6; Depdiknas, 2005: 1


Aboodeemaz.blogspot.com/2011/08/analisis-butir-soal-secara-
kualitatif.html?m=1
Arifin, Zainal. Evaluasi Pembelajaran (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2013) Cet
ke-5
Sofyan, Ahmad. dkk, Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi (Jakarta:
UIN Jakarta Press, 2006)
Sudjono, Anas. Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Yogyakarta: Rajawali Press,
1995)
Wahyudin, Uyu. dkk, Evaluasi Pembelajaran SD, (Bandung: UPI PRESS, 2006)

Anda mungkin juga menyukai