Anda di halaman 1dari 13

MENGANALISIS KUALITAS SOAL

Dosen Pengampu ; Muhammad Tarup,M.Pd

Di Susun Oleh;

Saparwadi

Maria Sofia

PROGRAM STUDY S1 PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

INSTITUT PENDIDIKAN NUSANTARA GLOBAL


PRAYA
Kata pengantar

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepada kita nikmat iman,
nikmat islam, dan nikmat kekuatan yang dimana denganya pemakalah bisa menyelesaikan
makalah yang berjudul “Analisis Kualitas Soal” ini dengan tepat waktu. Sholawat dan salam
senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Muhammad –Shollallahu ‘alahi wasallam-.
            Selanjutnya pemakalah berterima kasih banyak kepada Bapak muhammad tarup,M.Pd.
Selaku dosen kami dalam mata kuliah evaluasi hasil belajar yang telah memberikan ilmu dan
arahannya, semoga ini menjadi amalan kebaikan bagi beliau yang menghasilkan pahala yang
berlimpah dari sisi Allah ta’ala.
            Pemakalah juga berterima kasih kepada teman-teman yang telah berjuang bersama dalam
menuntut ilmu, mudah-mudahan masa muda kita ini senatiasa untuk ketaaan kepada Allah
Ta’ala.
            Akhirnya, kami berharap kepada para pembaca sekalian untuk memberikan koreksi dan
masukan yang membangun ketika mendapatkan suatu kesalahan dalam penulisan makalah ini,
semoga hal ini berguna untuk memperbaiki penulisan makalah kami selanjutnya.
BAB I
PENDAHULUAN

A.     Latar  Belakang
Salah satu upaya dalam meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar sebagai bagian dari
peningkatan kualitas pendidikan dapat dilakukan melalui sistem penilaian. Dalam penilaian
proses dan hasil belajar siswa di sekolah, guru memberikan suatu evaluasi untuk mengetahui
sejauh mana penguasaan materi yang telah dikuasai oleh siswa selama proses belajar mengajar
mengenai materi yang disampaikan.
Dalam melaksanakan kegiatan evaluasi, berhasil atau tidaknya sangat ditentukan oleh tepat
atau tidaknya pelaksanaan ujian. Untuk melaksanakan ujian ini memerlukan alat-alat. Bagi ujian
tertulis maka alatnya adalah soal tertulis. Bagi ujian lisan maka alatnya adalah soal tertulis yang
disediakan bagi setiap soal, atau sekurang-kurangnya pokok pertanyaan yang sudah tertulis dan
dipersiapkan sebelumnya. Bagi ujian praktek, maka alatnya adalah lembar pengamatan yang
berisi segi-segi yang diamati beserta rentang skor masing-masing.
Idealnya sebelum suatu tes dipergunakan maka tes tersebut harus memenuhi syarat-syarat
sebagi tes yang baik, maka tes yang bersangkutan perlu diuji cobakan. Namun sebelum diuji
cobakan tes tersebut harus memperlihatkan indokator-indikator sebagai tes yang baik. Dalam hal
ini dilakukan suatu analisis butir soal.
B.     Rumusan  Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, dapat dirumuskan:
1.      Pengertian,tujuan dan manfaat analisis soal?
2.       Bagaimanakah cara menilai tes yang dibuat sendiri?
3.       Bagaimanakah menganalisis soal?
C.     Tujuan
Adapun yang menjadi tujuan dalam makalah ini, yaitu:
1.       Mengetahui cara menganalisis soal
2.       Mengetahui analisis soal.
BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian, Analisis Tes dan Butir Soal.

Analisis tes dan butir soal merupakan suatu tahap yang harus ditempuh untuk mengetahui
derajat kualitas suatu tes, baik tes secara keseluruhan maupun butir  soal yang menjadi bagian
dari tes tersebut. Sebab itu, tes digunakan guru harus memiliki kualitas yang baik. Analisis tes
berkaitan dengan pertanyaan apakah tes itu mampu dijadikan sebagai alat ukur benar-banar
mampu mengukur apa yang hendak diukur,  dan sampaimana tes tersebut dapat diandalkan dan
berguna[1].

B.     Menganalisis Hasil Tes

Ada 4 cara untuk menilai tes, yaitu:

a.       Meneliti secara jujur soal-soal yang sudah disusun, kadang-kadang dapat diperoleh jawaban
tentang ketidak jelasan perintah atau bahasa, taraf kesukaran, dan lain-lain keadaan soal tersebut.

b.      Pertanyaan-pertanyaan tersebut antara lain:

1)      Apakah banyaknya soal untuk tiap topik sudah seimbang ?

2)      Apakah semua soal menanyakan bahan yang telah diajarkan ?

3)      Apakah soal yang kita susun tidak merupakan pertanyaan yang membingungkan (dapat disalah
tafsirkan)?

4)      Apakah soal itu tidak sukar untuk dimengerti ?

5)      Apakah soal itu dapat dikerjakan oleh sebagian besar siswa ?

c.       Mengadakan item analysis.

Analisis soal adalah suatu prosedur Yang sistematis, yang akan memberikan informasi-informasi
yang sangat khusus terhadap butir tes yang kita susun.
Faedah mengadakan analisis soal:

1)      Membantu kita dalam mengidentifikasi butir-butir soal yang jelek.

2)      Memperoleh informasi yang akan dapat digunakan untuk menyempurnakan soal-soal untuk
kepentingan lebih lanjut.

3)      Memperoleh gambaran secara selintas tentang keadaan yang kita susun.

d.      Mengadakan checking validitas.

Validitas yang paling penting dari tes buatan Guru adalah validitas kurikuler.

e.       Mengadakan checking reliabilita.

Salah satu indikator untuk tes yang Mempunyai realibilitas yang tinggi adalah bahwa
kebanyakan dari soal-soal tes itu mempunyai daya pembeda yang tinggi[2].

C.    Analisis Butir Soal

Analisis butir soal yang dalam bahasa inggris disebut item analiysis dilakukan terhadap
empirik.Maksudnya, analisis itu baru dapat dilakukan apabila suatu tes telah dilaksanakan dan
hasil jawaban terhadap butir-butir soal telah kita peroleh.

1.      Tujuan,dan Manfaat Analisis butir soal

Tujuan analisis butir soal yaitu untuk mengadakan identifikasi soal-soal yang baik,kurang baik dan
soal yang buruk. Sehingga dapat petunjuk untuk mendapatkan perbaikan.

Manfaat yang dapat diberikan apabila dilakukan analisis terhadap butir soal,sebagai berikut :

a.       Untuk mengetahui soal yang dianalisis telah berfungsi sebagaimana yang diharapkan.

b.      Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal.


c.       Untuk mengetahui apakah tanggapan-tanggapan soal yang dianalisis sudah baik susunannya.

d.      Untuk mengetahui apakah soal yang dianalisis sudah betul/baik konstruksinya.

e.       Untuk bahan masukan menyusun program remedial teaching.

f.       Untuk meningkatakan keterampilan guru dalam merencanakan dan mengolah hasil tes.

Dalam analisis butir soal secara kuantitatif ada empat yang perlu dianalisis pada setiap soal yang
telah dikerjakan siswa yaitu :

1.    Analisis Tingkat Kesukaran Soal

Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu sukar. Soal yang
terlalu mudah tidak merangsang siswa untuk mempertinggi usaha memecahkan. Sebaliknya soal
yang terlalu sukar akan menyebabkan siswa menjadi putus asa dan tidak mempunyai semangat
untuk mencoba lagi karena di luar jangkauannya.

Dalam menentukan kriteria soal, apakah soal tersebut termasuk mudah, sedang, atau sukar
adalah berdasarkan pertimbangan – pertimbangan tertentu. Pertimbangan tersebut antara lain
adalah: Aspek yang di ukur dalam pernyataan tersebut. Sifat materi yang di ujikan atau
ditanyakan. Isi bahan yang di tanyakan sesuai dengan bidang keilmuannya, baik luasnya maupun
kedalamannya.

2.    Analisis Daya Pembeda

Daya pembeda adalah mengkaji soal-soal tes dari segi kesanggupan tes tersebut dalam
membedakan siswa yang termasuk ke dalam kategori rendah dan kategori tinggi prestasinya.
Tujuan daya pembeda yaitu untuk mengetahui kesanggupan soal dalam membedakan siswa yang
tergolong mampu (tinggi prestasinya) dengan siswa yang tergolong kurang atau lemah
prestasinya.

3.    Pola jawaban soal

Pola jawaban soal adalah distribusi testee dalam hal menentukan pilihan jawaban pada soal
bentuk pilihan ganda. Pola jawaban soal diperoleh dengan menghitung banyaknya testee yang
memilih jawaban a,b,c, , atau datau yang tidak memilih pilihan manapun (blangko).
D.    Cara Analisis Butir Soal

1.      Penskoran

Penggunaan skor tes adalah untuk mengukur penguasaan siswa terhadap materi
pembelajaran yang mewakili ranah kemampuan kognitif. Ranah kemampuan yang diukur adalah
ranah kemampuan kognitif. Pemberian skor dengan menggunakan skala bebas, tergantung
besarnya bobot butir soal. Hal ini seperti diungkapkan oleh Arikunto (1986:45) bahwa dalam
penentuan skor tertinggi dari skala yang digunakan tidak selalu sama. Pemberian skor total setiap
butir tergantung banyaknya langkah kesukaran pertanyaan penyelesaian dalam soal tersebut.

2.      Validasi

Suatu alat dikatakan valid(absah atau sahih) apabila alat tersebut mampu mengukur apa
yang hendak diukur (Suherman, 1994:129). Sedangkan Sudjana (1992:12) mengemukakan
bahwa, validitas berkenaan dengan ketepatan alat penilaian terhadap konsep yang dinilai,
sehingga betul-betul menilai apa yang seharusnya dinilai.

Menurut Suke Silverius (1991:52) menyatakan, “soal yang akan ditulis harus mampu
mengukur pencapaian TKP yang merupakan indikator TIU. Berarti, soal yang akan disajikan
hendaknya didasarkan atas TKP. Selanjutnya dikatakan TKP dan indikator mempunyai
perumusan persis sama, perbedaannya TKP diarahkan pada kegiatan belajar mengajar tetapi
indikator diarahkan pada penulisan soal”.

Salah satu cara untuk mengetahui derajat validitas tes adalah dengan membuat tabel
spesifikasi yang memasangkan setiap butir soal dengan setiap aspek dalam TIK atau indikator.
Adapun tabel spesifikasi tiap butir dapat dilihat pada tabel berikut.

TABEL SPESIFIKASI PENULISAN BUTIR SOAL


Jenis Sekolah     : Sekolah Menengah Atas

Kelas/Semester : 1 (satu)/I

Bentuk soal        : Uraian

P.Bahasan/ Aspek
Tujuan Umum Nomor soal
Materi Indikator Kognitif
Pembelajaran S.P.
Bahasan C1 C2 C3

Siswa memahami Fungsi Fungsi  Menemukan suatu x 1


dan terampil Kuadrat fungsi dari
Kuadrat
menggunakan sekumpulan data
aturan, konsep yang diberkan.
dan rumus-rumus  Menentukan apakah
fungsi kuadrat suatu grafik yang x 5
dan grafiknya disajikan dalam
diagram kartesius
merupakan grafik
fungsi.
 Menentukan
persamaan fungsi x 3,6
kuadrat, jika
diketahui titik balik
minimum dan suatu
titik yang dilalui
grafik fungsi kuadra
 Menggunakan
Aplikasi tranformasi geser
fungsi untuk menemukan
kuadrat grafik fungsi kuadrat
x 2
dan g dari grafik fungsi
grafiknya kuadrat f yang
diberikan
 Menggambarkan
grafik fungsi kuadrat
 Menggunakan
prinsip-prinsip
dalam fungsi kuadrat
untuk menentu kan
luas maksimum dua x 4
kandang dengan
kondisi yang
diberikan x 8
          Menentukan
hasil kali maksimum
dua bilangan jika
diketahui jumlah
kedua bilangan
tersebut

x 7

Untuk mengetahui karakteristik dari instrumen tes hasil belajar, dengan menganalisis data
hasil uji coba, yang dikenal dengan analisis butir tes. Butir tes dikatakan baik apabila memiliki
informasi yang baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.

Setelah soal disusun, dilakukan telaah butir soal secara kualitatif yang bertujuan untuk
menguji mutu butir soal dari segi kesesuaian materi, bahasa, dan konstruksi. Ini berkaitan erat
dengan validasi isi. Hasil validasi tersebut dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel Hasil Validasi Tes


No Penilaian Validator untuk Butir Soal
Validator
. 1 2 3 4 5 6 7 8

1 Validator 1 LD LD LDP LD LD LD LD LD

2 Validator 2 LD LD LD LD LD LD LD LDP

3 Validator 3 LD LD LD LD LDP LD LD LD

4 Validator 4 LD LD LD LD LD LD LD LD

5 Validator 5 LD LD LD LD LD LD LD LD

6 Validator 6 LD LD LD LD LD LD LD LD

Keterangan:

LD       : Layak Digunakan

LDP    :  Layak Digunakan dengan Perbaikan

Secara kuantitatif seyogyanya memenuhi kritria validitas item, reliabilitas, tingkat


kesukaran, dan daya pembeda berdasarkan data hasil uji coba lapangan.

Arikunto menyatakan bahwa sebuah tes dikatakan memiliki validitas jika hasilnya sesuai
dengan kriterium, dalam arti memiliki kesejajaran antara hasil tes tersebut dengan kriterium.
Untuk mengetahui apakah suatu alat ukur mempunyai validitas secara empirik, adalah dengan
mengkorelasikan skor yang diperoleh pada masing-masing butir, dengan skor total. Apabila skor
semua pernyataan yang disusun berdasarkan konsep berkorelasi positif dengan skor total, maka
dapat dikatakan bahwa alat ukur itu mempunyai validitas. Validitas semacam ini disebut
validitas butir.

3.      Daya Pembeda

Suatu butir soal mempunyai daya pembeda yang baik apabila butir soal tersebut mampu
membedakan antara siswa yang pintar dengan siswa yang lemah. Sebelum menghitung daya
pembeda setiap butir soal, terlebih dahulu dilakukan pengelompokan siswa atas tiga kelompok
berdasarkan skor total. Skor total diurutkan mulai yang terbesar sampai terkecil. Penentuan
kelompok atas dan kelompok bawah, menurut Kelly (dalam Nur, 1987:138) memberikan batasan
bahwa 27% dari seluruh siswa yang dihitung mulai urutan teratas merupakan kelompok atas, dan
27% dari seluruh siswa yang dihitung dari urutan paling bawah merupakan kelompok bawah.

4.      Reliabilitas Tes

Suatu alat ukur disebut memiliki reliabilitas yanng tinggi apabila instrumen itu
memberikan hasil pengukuran yang konsisten. Hasil pengukuran tersebut relatif serupa jika
pengukurannya dilakukan pada subyek yang sama meskipun dilaksanakan oleh orang yang
berbeda dan tempat yang berbeda. Sebagaimana yang dikemukakan oleh Suherman (1994:153)
bahwa suatu alat evaluasi (tes atau non tes) disebut reliabel jika hasil evaluasi tersebut relatif
tetap jika untuk subyek yang sama[3].

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN

Analisis tes dan butir soal merupakan suatu tahap yang harus ditempuh untuk mengetahui
derajat kualitas suatu tes, baik tes secara keseluruhan maupun butir  soal yang menjadi bagian
dari tes tersebut.

Suatu instrument dapat dikatakan valid apabila benar-benar mampu mengukur apa yang
hendak diukur dengan tepat. Validitas dapat dihitung dengan beberapa metode, antara lain
metode korelasi product moment angka simpangan,korelasi perbedaan peringkat peringkat dan
diagram pencar. Reliabilitas merupakan derajat konsistensi suatu instrument.

Suatu tes dapat dikatakan reliable apabila selalu memberikan hasil yang sama bila
diteskan pada kelompok yang sama pada kesempatan yang berbeda.

Analisis butir soal dilakukan dengan melakukan perhitungan tingkat kesukaran dan daya
pembeda. Analisis lain yang dibutuhkan untuk memastikan kualitas tes dan butir soal adalah
analisis pengecoh, analisis homogenitas dan analisis efektivitas fungsi opsi.

DAFTAR PUSTAKA
http://nhiaazzahra.blogspot.com/2012/01/analisis-kualitas-tes.html(diunduh 30-05-2015)

http://harlona.blogspot.com/2013/09/cara-analisis-butir-soal.html(diunduh 30-05-2015)

http://re-alitha.blogspot.com/2012/05/analisis-kualitas-tes-dan-butir-soal.html(diunduh 30-05-
2015)
[1].http://www.rangkumanmakalah.com/analisis-kualitas-tes-dan-butir-soal/ (diakses pada
tanggal 30-05-2015)

[2] . http://nhiaazzahra.blogspot.com/2012/01/analisis-kualitas-tes.html(diakses pada tanggal 30-05-


2015)

[3] . http://harlona.blogspot.com/2013/09/cara-analisis-butir-soal.html(diakses pada


tanggal 30-05-2015)

Anda mungkin juga menyukai