Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PROFESI KEPENDIDIKAN

(KEPEMIMPINAN DAN TIM KERJA)


Dosen pengampu : SUMARDIANA M. Pd

Disusun Oleh :

1. LIANA
2. KHAERUL UMAM
3. SAPARWADI

INSTITUT PENDIDIKAN NUSANTARA GLOBAL


PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA
TAHUN AKADEMIK 2021/2022
KATA PENGANTAR
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat ALLAH SUBHANAHU WATA'ALA Yang Maha
Kuasa, karena berkat Qudrah dan Iradahnya kami dapat menyusun dan menyelesaikan makalah
Kepemimpinan dan tim kerja ini,"ALHAMDULILLAH".

Shalawat serta salam tidak lupa kita haturkan kepada Nabi besar kita yakni Nabi MUHAMMAD
SALALLAHU 'ALAIHI WASALLAM,yang telah membawakan kita agama yang benar yakni agama
Islam,ALLAHUMMA SALLI 'ALA SAYIDINA MUHAMMAD WA'ALA SAYIDINA MUHAMMAD.

Adapun maksud dan tujuan dari penyusunan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas yang diberikan oleh dosen pada mata kuliah Propesi kependidikan.Di dalam menyusun
makalah ini,kami telah berusaha dengan segenap tenaga dan pikiran, namun tugas makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan. Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran yang
membangun guna kesempurnaan penyusunan makalah selanjutnya. Akhir kata semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi kami khususnya dan para pembaca umumnya.

Wassalaamu'alaikum warahmatullahi wabarakaatuh.

Aikmual,10 November 2021

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...............................................................................................................i

DAFTAR ISI...........................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................................1

1.1. Latar belakang.............................................................................................................1


1.2. Rumusan masalah.......................................................................................................1
1.3. Tujuan...........................................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................................2

2 .1. Definisi kepemimpinan............................................................................................2

2 .2.Definisi kepemimpinan tim.......................................................................................2

2 .3.Definisi tim dan kerjasama tim................................................................................4

2 .4.Tahapan membangun kepemimpinan tim..............................................................5

BAB III PENUTUP.................................................................................................................7

3 .1.Kesimpulan ...............................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................................8

BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Seiring perkembangan zaman, kepemimpinan secara ilmiah mulai berkembang bersamaan
dengan pertumbuhan manajemen ilmiah yang lebih dikenal dengan ilmu tentang memimpin.
Hal ini terlihat dari banyaknya literatur yang mengkaji tentang kepemimpinan dengan berbagai
sudut pandang atau perspektifnya. Kepemimpinan tidak hanya dilihat dari bak saja, akan tetapi
dapat dilihat dari penyiapan sesuatu secara berencana dan dapat melatih calon-calon
pemimpin.

Sejarah timbulnya kepemimpinan, sejak nenek moyang dahulu kala,kerja sama dan saling
melindungi telah muncul bersama-sama dengan peradapan manusia. Kerjasama tersebut
muncul pada tata kehidupan sosial masyarakat atau kelompok-kelompok manusia dalam
rangka untuk mempertahankan hidupnya menentang kebuasan binatang dan menghadapi alam
sekitarnya. Berangkat dari kebutuhan bersama tersebut, terjadi kerjasama antar manusia dan
mulai unsur-unsur kepemimpinan.Dalam penyusunan makalah ini digunakan untuk mengangkat
tema dengan tujuan dapat membantu mengatasi masalah tentang kepemimpinan dan dapat
diterapkan dalam kehidupan sosial di masyarakat.

1.2. Rumusan Masalah


1.2.1. Apa Definisi Kepemimpinan?

1.2.2. Apa Definisi Kepemimpinan dalam Tim?

1.2.3.Apa definisi tim dan kerjasama tim?

1.2.4.Apa saja Tahapan Membangun Kepemimpinan Tim?

1.3. Tujuan
1.3.1. Untuk mengetahui pengertian kepemimpinan

1.3.2. Untuk mengetahui pengertian Kepemimpinan Dalam Tim

1.3.3.Untuk mengetahui definisi tin dan kerjasama tim

1.3.4. Untuk mengetahui Tahapan yang Membangun Kepemimpinan Tim

BAB II
PEMBAHASAN
2.1. Definisi Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah suatu proses dimana individu mempengaruhi kelompok untuk mencapai
sebuah tujuan. Tim yang hebat adalah memiliki tujuan yang sama, terdapat kerjasama,
komunikasi yang baik serta memiliki komitmen(Maxwell, 1997). Kepemimpinan memberi nilai
pada kehidupan kerja orang lain(Paul Birch, 2001). Seorang pemimpin sejati harus
memperhatikan karakter dan integritas, serta memiliki kemampuan dalam metode
kepemimpinan, serta menunjukkan perilaku maupun kebiasaan seorang pemimpin (Wahyu,
2005).Dalam bukunya yang amat terkenal, Mengembangkan Kepemimpinan Di Dalam Diri
Anda, John C. Maxwell berkata, "Mengubah pemimpin berarti mengubah organisasi.
Menumbuhkan pemimpin, menumbuhkan organisasi." Artinya, perusahaan atau organisasi
tidak akan berubah dan tidak akan berjalan ke arah yang dicita-citakan, apabila para
pemimpinnya sendiri, di bagian apapun, tidak berubah dan tidak tumbuh. Sebuah organisasi
tidak bisa tumbuh di luar sampai para pemimpinnya sendiri tumbuh di dalam. Jika seluruh unit
kepemimpinan berubah secara positif, maka pertumbuhan organisasi atau perusahaan akan
terjadi secaraotomatis. Pemimpin yang lemah sama dengan organisasi yang lemah. Pemimpin
yang kuat sama dengan organisasi yang kuat.

Kepemimpinan pada dasarnya tidak bisa berjalan sendirian. Kepemimpinan muncul karena
kerja sama dengan orang lain. Tanpa orang lain, tidak ada pemimpin. Dengan demikian,
kepemimpinan bukanlah upaya satu orang saja,melainkan melibatkan kerja sama tim.
Pergerakan kegiatan kepemimpinan tidak selalu dari atas ke bawah, tetapi juga kepemimpinan
menyamping, yaitu membangun kerja sama Tim. Anne Cummings, profesor di bidang
manajemen dari universitas Wharton setuju dengan pendapat Useem bahwa semua pegawai
bisa menjadi pemimpin. Menurut Cummings, semua karyawan perlu menerapkan
“kepemimpinan horizontal.” Pendapat ini juga ditunjang oleh Jack Welch.

2 .2. Definisi kepemimpinan Tim


Tim adalah kelompok organisasi yang anggota-anggotanya saling bergantung satu sama lain,
saling berbagi tujuan bersama, dan dicirikan oleh adanya satu orang yang mengkoordinasikan
kegiatan bersama mereka. Koordinasi tersebut dilakukan demi mencapai tujuan bersama.
Contoh dari sebuah tim adalah tim manajemen proyek, gugus tugas, unit-unit kerja, atau tim
pengembang organisasi.

Di dalam tim, fungsi utama kepemimpinan adalah berupaya mencapai tujuan organisasi (tim)
secara kolektif, bukan individual. Tim umumnya memiliki seorang pemimpin yang telah
ditentukan. Pemimpin tersebut dapat berasal dari dalam tim itu sendiri maupun dari luar.Peran
kepemimpinan didalam tim dapat saja dirotasi sehingga mungkin saja diisi oleh para anggota
lain antar waktu. Peran kepemimpinan di dalam tim juga bisa disebar di antara sejumlah
anggota tim tanpa harus ditentukan seorang pemimpin secara formal. Kepemimpinan yang
tersebar tersebut umum ditemukan dalam kepemimpinan tim. Posisi kepemimpinan dalam tim
tidak lagi bercorak satu pemimpin formal selaku pemegang tanggung jawab utama melainkan
jatuh ketangan beberapa orang yang berpengalaman di dalam tim.

Kepemimpinan didalam tim umumnya digariskan ke daftar serangkaian keputusan utama yaitu
sejumlah kondisi yang menentukan kapan dan bagaimana seorang pemimpin baru ikut campur
guna meningkatkan fungsi tim.Pertimbangan pertama,apakah lebih baik meneruskan
pengamatan dan memonitoring tim ataukah mengintervensi kegiatan tim dengan mengambil
tindakan. Pertimbangan kedua,apakah intervesi yang dilakukan lebih kepada tugas yang tengah
dilaksanakan ataukah dalam konteks hubungan yang dengan anggota tim lain. Pertimbangan
ketiga,apakah intervensi sebaiknya dilakukan pada tingkat internal (di dalam tim itu sendiri)
atau eksternal (di lingkungan sekeliling tim).

Tindakan kepemimpinan eksternal adalah tindakan yang dibutuhkan untuk menjaga tim agar
terlindung dari dampak lingkungan eksternal, tetapi di saat sama,mempertahankan hubungan
tim dengan lingkungan eksternal. Termasuk kedalam tindakan ini adalah Tindakan yang juga
umum diambil dalam kepemimpinan tim terbagi menjadi dua Internal dan eksternal.

Tindakan internal artinya adalah tindakan yang dilakukan di dalam tim itu sendiri, yang terdiri
atas tugas dan hubungan.Tindakan eksternal artinya tindakan dilakukan pada lingkungan
sekeliling tim.

Tindakan kepemimpinan dalam tugas internal terdiri atas model yang merinci serangkaian skill
atau tindakan yang dilakukan pemimpin untuk meningkatkan kinerjanya, yaitu :

1.Fokus pada tujuan (menjelaskan, memperoleh persetujuan)

2.Merinci hasil (perencanaan, pemvisian, pengorganisasian, penjelasan peran,dan


pendelegasian wewenang)

3.Pemfasilitasian proses pembuatan keputusan (penginformasian, pengendalian,


pengkoordinasian, pemediasian, pensintesisan, dan pemfokusan pada masalah)

4.Pelatihan anggota tim sehubungan keahlian yang dibutuhkan dalam pekerjaannya


(pendidikan, pengembangan)

5.Pemeliharaan standar prima (penilaian tim dan kinerja individual, pembahasan kinerja yang
tidak sesuai).

2 .3. Definisi Tim dan Kerjasama Tim


Tim adalah suatu unit yang terdiri atas dua orang atau lebih yang berinteraksi dan koordianasi
kerja mereka untuk tujuan tertentu (Widiastuti Dyah,2011).

Katzenbach dan Smith mendefinisikan tim sebagai “sekelompok kecil orang dengan
keterampilan yang saling melengkapi yang berkomitmen untuk maksud bersama (common
purpose), menghasilkan tujuan-tujuan dan pendekatan bersama dimana mereka mengikatkan
diri dalam kebersamaan tanggung jawab (mutallyaccountable) (Gowa, 2007)..

 Kelompok Kecil

Kelompok kecil adalah dengan jumlah anggota antara 2-25 orang. Namun jumlah angota 5-9
orang dianggap sebagai jumlah optimal yang dapat diperoleh secara efektif dalam sebuah tim.
Jumlah anggota di atas 9 orang mengurangi kesempatan saling berbicara dan berinteraksi pada
anggota tim. Komunikasi kurang dapat terjalin dengan baik.

 Keterampilan yang saling melengkapi

Keterampilan yang saling melengkapi membuka peluang tim untuk mengkombinasikan


beragam ide dan keterampilan yang tersedia dan memberikan hasil baru yang hebat.

 Maksud Bersama

Maksud bersama tim merupakan motor penggerak sebuah tim. Maksud harus memberikan
makna bagi anggota tim . baik secara individu maupun secara bersama., dan menjadi motivasi
bagi para anggota tim, untuk mencapainya dengan kekuatan tim.

 Cara menghasilkan tujuan-tujuan

Tujuan adalah kekuatan yang mendorong dan mengerakkan tim. Tujuan-tujuan harus
ditetapkan secara spesifik, dilaksanakan, dan dievaluasi selama proses pencapaiannya. Hasil-
hasil yang dicapai merupakan sukses sukses kecil yang patut dihargai dan dirayakan bersama
untuk membangkitkan semangat.

 Pendekatan Bersama

Pendekatan bersama adalah cara para anggota melakukan kesepakatan bagaimana mereka
akan bekerja dalam satu kesatuan. Dalam kesepakatan ini bisa ditetapkan aturan-aturan kain
dalam tim agar setiap anggota tim dapat bergerak dalam irama yang sama.

 Kebersamaan tanggung jawab

Tanggung jawab bersama harus dikembangkan dalam kerja sama tim, yakni berbagai tanggung
jawab dan rasa kepemilikan terhadap hasil yang dicapai.
 Sinergi

Sinergi adalah penggabungan berbagai kekuatan atau potensi menjadi satu kekuatan baru yang
hebat. Sinergi akan tercapai apabila dua orang atau lebih bekerja sama untuk menciptakan
solusi yang lebih baik dibandingkan bila bekerja sendiri; bukan caramu atau cara saya tetapi
cara atau jalan kita yang lebih baik (Srijanti dkk, 2006). Dalam bukunya yang berjudul Habit of
Highly Effective Teens, Sean copey menyebutkan ciri-ciri sinergi dan sinergi;

2 .4.Tahapan Membangun Kepemimpinan Tim

 Membangun Tim Kerja

Dalam upaya membangun tim kerja adalah kesamaan Visi, misi dan tujuan yang ingin dicapai
dengan terus melakukan brain storming agar kesepakatan bersama dapat tercapai. Salah satu
aspek yang dibangun adalah pembagian tugas yang jelas sehingga masing-masing anggota
mengerti kewajibannya. Selanjutnya akan dapat menumbuh kembangkan rasa tanggung jawab
dan komitmen dalam diri anggota tim. Di dalam sebuah tim tetap dibutuhkan seorang
pemimpin yang mampu menjadi motivator dan membangun suasana kerja yang kondusif dari
seorang pemimpin yang dapat berpikir jernih dan bertanggung jawab.

 Membangun disiplin tim

Pemimpin harus membuat perubahan pribadi pada dirinya sendiri, sebelum meminta orang lain
berubah. Para pemimpin sukses bukan hanya mengatakan apa yang harus dilakukan, mereka
memperlihatkannya! Orang meniru apa yang mereka lihat dari sang pemimpin. Apa yang
dihargainya akan dihargai pula oleh anggotanya. Tujuan pemimpin menjadi tujuan mereka.

 Membangun komitmen tim

Komitmen (commitment) yang berarti janji untuk mengerjakan sesuatu adalah sebuah karakter
dalam mencapai tujuan. Arti lainnya adalah kesanggupan untuk bertanggung jawab terhadap
hal-hal yang dipercayakan kepada seseorang. Komitmen tidak ada hubungannya sama sekali
dengan bakat, kepintaran atau talenta. Dengan komitmen yang kuat akan memungkinkan
seseorang bisa mengeluarkan sumber daya fisik, mental, dan spiritual tambahan yang bisa
diperoleh. Sebaliknya, tanpa komitmen maka pekerjaan-pekerjaan besar akan sulit terlaksana.

Anggota tim yang berkomitmen memiliki bentuk keterlibatan yang tinggi dalam perusahaan.
Tim tersebut bekerja bukan karena diperintah, tetapi termotivasi bukan oleh faktor eksternal
melainkan faktor internal yang sumber motivasinya berasal dari dalam dirinya sendiri. Dalam
satu tim, idealnya terdapat tujuan dan ada kemauan serta komitmen. antara pemimpin tim dan
anggota tim harus ada landasan kemauan untuk bersama-sama membentuk suatu tim dan
harus memiliki komitmen.Tanpa kemauan dan komitmen baik di pihak pemimpin tim maupun
di pihak anggota tim, akan sia-sialah segala usaha untuk berkembangnya satu tim. Kemauan
dan komitmen tidak bisa dipaksanak oleh kekuasaan yang lebih tinggi (soemarsono,2003).

BAB III
PENUTUP
3.1. Simpulan
Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok,
kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan atau kelompok,memiliki kemampuan atau
keahlian khusus dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan
organisasi atau kelompok.

Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan memotivasi orang lain untuk
melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama.Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi
dalam menentukan tujuanorganisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,
mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.

Seorang pemimpin yang baik harus memiliki integritas (kepribadian), intelektual(pengetahuan),


intelegensi (spiritual), skill atau kemampuan/keahlian, memiliki power atau dapat
mempengaruhi orang lain, mau belajar, mendengar dan siapdikritik. Apabila ketujuh isi dari
esensi/hakikat kepemimpinan tersebut telah dimiliki oleh seorang pemimpin maka pemimpin
tersebut akan arif dan bijaksana.
DAFTAR PUSTAKA

2010. "Pengertian kepemimpinan menurut para ahli".


(Online).(Http://Izmanyzz.wordpress.com/2010/09/04/pengertian-kepemimpinan-menurut-
para-ahli, diakses 11 November 2011).

2011. "Hakekat dan Teori Kepemimpinan". (Online).(Http://duniabaca.com/hakekat -dan-teori-


kepemimpinan.html, diakses 11 November 2011).

Aynul. 2009. "Leadership: Definisi Pemimpin". (Online). (Http://referensi-


kepemimpinan.blogspot.com/2009/03/definisi-pemimpin.html, diakses 11 November 2011).

Mujiono, Imam. 2002.Kepemimpinan dan Keorganisasian.

Yogyakarta:UII Press.

Teguh, Mochammad, dkk. 2001. Latihan Kepemimpinan Islam Tingkat Dasar[LKID]. Yogyakarta:
UII Press

Anda mungkin juga menyukai