Anda di halaman 1dari 8

Telaah dan Pengembangan Kurikulum Pendidikan IPA

"KONSEP DASAR KURIKULUM"

Dosen Pengampu: Sumardiana, M. Pd

Disusun oleh:
Muhamad Yadi Saputra

Ahmad Diki Masril

Laili Supriantini

S1 PENDIDIKAN IPA

Institut Pendidikan Nusantara Global

Tahun Ajaran 2022/2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan berbagai macam karunia-Nya
kepada kita sehingga tugas makalah ini dapat selesai sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Solawat dan salam marilah kita aturkan kepada junjungan alam nabi Muhamad SAW yang telah
membawa peradaban manusia dari zaman kebodohan menuju zaman kecerdasan atau
kecemerlangan ilmu pengetahuan.

Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah Telaah
dan pengembangan Kurikulum pendidikan IPA yang judul materinya adalah "Konsep Dasar
Kurikulum". Selain itu, Makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang topik
makalah yang sudah di berikan oleh dosen pengampu bagi para pembaca dan penulis.

Ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menyusun makalah ini,
memberikan tenaga dan pemikirannya sehingga makalah ini dapat selesai tepat waktu. Kami
sadar bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, Kritik
dan Saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan makalah selanjutnya.

Sumbek, 03 Maret 2022

Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1

1.1. Latar Belakang ............................................................................. 1

1.2. Rumusan Masalah ....................................................................... 2

1.3. Tujuan ........................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3

2.1. Kedudukan Kurikulum dalam Pendidikan .............................. 3

2.2. Pengertian Kurikulum ..................................... ......................... 3

2.3. Komponen Kurikulum ............................................................... 4

2.4. Terminologi Dalam Kurikulum ................................................. 5

BAB III PENUTUP ........................................................................................ 6

3.1. Kesimpulan ................................................................................ 6

BAB IV DAFTAR PUSTAKA ....................................................................... 6

BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan merupakan suatu sistem yang memiliki komponen masukan (input), proses, dan
luaran (output). Di dalam sistem itu terjadi proses pemberian pengalaman kepada siswa sehingga
terjadi perubahan pada perilaku siswa sebagai akibat pemberian pengalaman tadi yaitu hasil
belajar siswa. Seperangkat pengaturan mengenai pengalaman yang akan dihayati oleh siswa
ditulis secara lengkap dan sistematik meliputi tujuan yang akan dicapai, bagaimana metode
mencapai tujuan serta bagaimana mekanisme untuk mengetahui ketercapaian tujuan.

Kurikulum merupakan salah satuh komponen yang ada dalam sistem pendidikan. Dimana
kurikulum akan memberikan arah dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan proses pendidikan,
khususnya di lembaga-lembaga pendidikan formal. Tanpa adanya kurikulum proses pendidikan
tidak akan berjalan terarah dengan baik.

Kurikulum berisi sekumpulan rencana, tujuan, dan materi pembelajaran. Termasuk cara
mengajar yang akan menjadi pedoman bagi setiap pengajar supaya bisa mencapai target dan
tujuan pembelajaran dengan baik. Kurikulum memiliki lima komponen utama, yaitu : (1) tujuan;
(2) materi; (3) strategi, pembelajaran; (4) organisasi kurikulum dan (5) evaluasi. Kelima
komponen tersebut memiliki keterkaitan yang erat dan tidak bisa dipisahkan.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dapat di rumuskan Rumusan Masalahnya adalah
sebagai berikut:
1. Bagaimana peran kurikulum dalam pendidikan?
2. Apa pengertian kurikulum?
3. Apa saja komponen-komponen kurikulum?
4. Apa saja terminologi dalam kurikulum?

C. Tujuan
1. Dapat menjelaskan peranan kurikulum dalam pendidikan
2. Dapat menjelaskan pengertian kurikulum
3. Dapat menjelaskan komponen-komponen kurikulum
4. Menyebutkan terminologi dalam kurikulum

BAB II PEMBAHASAN
A. Peranan Kurikulum dalam Pendidikan
Kurikulum merupakan salah satuh komponen yang ada dalam sistem pendidikan. Dimana
kurikulum akan memberikan arah dan menjadi pedoman dalam pelaksanaan proses pendidikan,
khususnya di lembaga-lembaga pendidikan formal. Tanpa adanya kurikulum proses pendidikan
tidak akan berjalan terarah dengan baik. Bahkan jika ditinjau dari pandangan ekstrim bisa kita
katakan, jika tidak ada kurikulum maka di sekolah tidak akan ada proses pendidikan. Karena
yang menentukan aktivitas proses pendidikan berupa kegiatan pembelajaran semuanya
ditentukan dalam kurikulum, tentu dengan sejumlah adaftasi dan variasi. Dengan demikian, bisa
kita mengerti dan bukan hal yang berlebihan jika Beauchamp (1998) menyebutkan bahwa,
“curriculum is the hearth of education”. Kurikulum adalah jantungnya pendidikan.
Kurikulum dalam pendidikan formal dan non formal memiliki peranan yang sangat penting
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Terdapat tiga peranan yang sangat penting yaitu
peranan konservatif, peranan kreatif dan peranan kritis/evaluative.

1. Peranan Konservatif
Menekankan bahwa kurikulum itu dapat dijadikan sebagai sarana dan tanggung jawab
sekolah sebagai suatu lembaga pendidikan untuk mewariskan nilai-nilai dan budaya yang
dianggap masih relevan dengan masa kini kepada generasi muda yakni siswa. Sebagai lembaga
sosial, sekolah diharapkan dapat memengaruhi dan membina perilaku siswa sesuai dengan nilai-
nilai sosial yang ada di masyarakat.

2. Peranan Kreatif
Sekolah memiliki tanggung jawab dalam mengembangkan hal-hal baru sesuai dengan
tuntunan zaman. Sebab, pada kenyataannya masyarakat tidak bersifat statis, akan tetapi dinamis
yang selalu mengalami perubahan. Dalam rangka inilah kurikulum memiliki peran kreatif.
Kurikulum harus mampu menjawab setiap tantangan sesuai dengan perkembangan dan
kebutuhan masyarakat yang cepat berubah. Dalam peran kreatifnya, kurikulum harus
mengandung hal-hal baru sehingga dapat membantu siswa untuk dapat mengembangkan setiap
potensi yang dimilikinya agar dapat berperan aktif dalam kehidupan sosial masyarakat yang
senantiasa bergerak maju secara dinamis.

3. Peranan Kritis dan Evaluative


Tidak setiap nilai dan budaya lama harus tetap dipertahankan, hal ini dikarenakan nilai dan
budaya yang sudah lama tidak lagi sesuai dengan tuntutan perkembangan masyarakat. Dengan
demikian, kurikulum berperan untuk menyeleksi nilai dan budaya mana yang perlu
dipertahankan, dan nilai atau buadaya baru yang mana yang harus dimiliki siswa. Dalam rangka
inilah peran kritis dan evaluatif kurikulum diperlukan. Kurikukum harus berperan dalam
menyeleksi dan mengevaluasi segala sesuatu yang dianggap bermanfaat untuk kehidupan siswa.

B. Pengertian Kurikulum
Secara etimologis, kurikulum berasal dari kata yang diambil dari Bahasa Yunani yaitu curir yang
berarti “pelari", serta curere yang artinya “tempat berpacu". Istilah ini dahulunya digunakan
dalam dunia olahraga. Sedangkan ditinjau dari segi istilah atau terminologi kata kurikulum dapat
diartikan sebagai suatu jarak yang harus ditempuh oleh seorang pelari agar dia bisa mendapatkan
medali atau penghargaan lainnya. Kemudian, hal tersebut diadaptasi ke dalam dunia pendidikan
menjadi sejumlah mata pelajaran yang harus dipelajari atau ditempuh oleh seorang peserta didik
demi mendapatkan ijazah sebagai penghargaannya.
Adapun pengertian kurikulum menurut para ahli diantaranya sebagai berikut:
1. Undang-Undang No.20 Tahun 2003 adalah Seperangkat rencana dan pengaturan
mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman
penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
2. Prof. Dr. S. Nasution, M.A beliau menyatakan bahwa kurikulum adalah serangkaian rencana
yang disusun demi melancarkan proses belajar-mengajar.
3. Dr. H. Nana Sudjana beliau berpendapat bahwa kurikulum merupakan kumpulan niat dan
harapan yang teertuang dalam bentuk program pendidikan yang mana dilaksanakan oleh guru di
sekolah.
Jadi dapat disimpukan bahwa, Pengertian Kurikulum adalah kumpulan rencana, tujuan, materi
pembelajaran, dan bahkan cara mengajar yang digunakan sebagai pedoman oleh para pengajar
demi tercapainya tujuan akhir pembelajaran.

C. Komponen-komponen Kurikulum
Kurikulum memiliki lima komponen utama, yaitu : (1) tujuan; (2) materi; (3) intraksi
belajar mengajar di sekolah dan (4) evaluasi atau penilaian. Keempat komponen tersebut
memiliki keterkaitan yang erat dan tidak bisa dipisahkan.

a. Tujuan Kurikulum
Kurikulum dibuat dengan tujuan menjadikannya alat pendidikan untuk menghasilkan siswa
yang berintegrasi. Kurikulum juga membuat siswa mengerti sistem pendidikan yang diterapkan,
sehingga siswa dapat memutuskan pendidikan yang ia inginkan di jenjang selanjutnya.
Dibuatnya kurikulum juga bertujuan memeratakan pendidikan dalam suatu negara. Membimbing
serta mendidik siswa agar menjadi pribadi yang cerdas, berpengetahuan tinggi, kreatif, inovatif,
bertanggung jawab, dan siap masuk dalam kehidupan bermasyarakat.

b. Materi
Materi kurikulum adalah bahan pengajaran yang terkandung dalam kurikulum. Penyusunan
kurikulum sendiri tidak boleh asal melainkan harus memerhatikan jenjang pendidikan juga
beberapa aspek. Seperti peningkatan agama, akhlak mulia, potensi, kecerdasan, minat peserta
didik, serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

c. Intraksi belajar mengajar di sekolah


Interaksi belajar dan mengajar di sekolah antara siswa juga guru menunjang keberhasilan
kurikulum. Sistem pengajaran, penyampaian materi, keberadaan praktikum, bimbingan, serta
penyuluhan dibutuhkan untuk membentu siswa sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

d. Evaluation (penilaian)
Komponen terakhir dari kurikulum adalah penilaian. Penilaian dibutuhkan sebagai gambaran
ketercapaian tujuan juga keefektifan penerapan suatu kurikulum ke lingkungan pendidikan.
Dengan adanya penilaian, kurikulum bisa dikembangkan untuk mendapat sistem pengajaran
yang lebih baik.

D. Terminologi dalam Kurikulum


a) Core Curriculum adalah pengalaman belajar yang harus diberikan baik yang berupa kebutuhan
individu maupun kebutuhan umum.
b) Hidden Curriculum adalah kurikulum yang tersembunyi. Maksudnya kurikulum ini tidak
direncanakan, tidak dirancang, tidak diprogram, akan tetapi mempunyai pengaruh baik sacara
langsung maupun tidak langsung terhadap output dari proses belajar mengajar.
c) Curriculum Contruction Artinya Kontruksi Kurikulum. Maksudnya ini membahas berbagai
komponen kurikulum dengan berbagai pertanyaan, misalnya seperti, apa masyarakat yang baik
itu, ke arah mana tujuan pendidikan itu dan lain-lain. ,
d) Curriculum depelopment atau pengembangan kurikulum yang membahas berbagai macam
model pengembangan kurikulum selanjutnya.
e). Curriculum Implementation,Yaitu seberapa jauh kurikulum dilaksanakan di lapangan.
f). Curriculum formal adalah rancangan di mana aktifitas pembelajaran dijalankan supaya
objektif pendidikan dan sekolah tercapai yang merupakan satu dokumen untuk dilaksanakan
yang berstruktur dengan kandungan dan pengalaman bekajar serta hasil yang dijangkau berupa
rancangan ekspkisit dan operasional yang diinginkan.
g). Ideal curriculum adalah kurikulum yang berisi sesuatu yang ideal, sesuatu yang dicita-citakan
sebagaimana yang tertuang di dalam dokumen kurikulum.
h). Real curriculum adalah kurikulum yang menyangkut semua perubahan pada nilai persepsi
dan tingkah laku yang berlaku yaitu hasil dari pengalaman persekolahan.
i). Aktual kurikulum adalah kurikulum yang menyangkut pengalaman belajar untuk membantu
murid menyepadankan pengetahuan baru dan memurnikan bagi melahirkan akal melalui banding
beda, membuat induksi, deduksi dan menganalisis yang memberikan murid peluang untuk
menggunakan pengetahuaan secara bermakna bagi mereka membuat keputusan dan untuk
membentuk pikiran kritikal, kreatif dan futuristic.

BAB III PENUTUP


3.1 Kesimpulan
1. Peranan kurikulum dalam pendidikan adalah sebagai sarana untuk mengukur kemampuan diri
dan konsumsi pendidikan. Hal ini berkaitan juga dengan pengejaran target target yang membuat
peserta didik dapat mudah memahami berbagai materi ataupun melaksanakan proses
pembelajaran setiap harinya dengan mudah.

2. kurikulum adalah serangkaian penyusunan rencana untuk melancarkan proses belajar


mengajar. Adapun rencana yang disusun tersebut berada di bawah tanggung jawab lembaga
pendidikan dan parah pengajar di sana.
DAFTAR PUSTAKA

https://arassh.wordpress.com/2011/06/02/pengertian-dimensi-fungsi-dan-peranan-kurikulum/

https://denzvstyle.wordpress.com/2013/02/05/konsep-dasar-kurikulum/

https://gledysapricilia.wordpress.com/study/sejarah-perkembangan-kurikulum-di-indonesia/.

Anda mungkin juga menyukai