Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

TELAAH KURIKULUM PAI

“Pengertian Kurikulum (Defenisi dan Ruang Lingkup Dalam


Pendidikan”

Disusun oleh : Firmansyah

Dosen Pengampu Fitri Yuniarti, M.Pd.

STAI (Sekolah Tinggi Agama Islam)

Mamba’ul Ulum

0
Tahun Akademik 2022/2023

KATA PENGANTAR

Segala Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena atas berkat dan rahmat-
Nya kami Dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya
mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas “mata kuliah Telaah Kurikulum PAI LTP/SLTA”
yang diajar oleh Ibu Fitri Yuniarti, M.Pd. Makalah yang berjudul “Pengertian Kurikulum (Defenisi
dan Ruang Lingkup Dalam Pendidikan” kami susun dengan sungguh-sungguh. Banyak rintangan
yang kami lewati, baik itu yang datang dari diri kami sendiri maupun yaang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat. Kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini
dapat bermanfaat bagi kami dan teman-teman. Amin.

Jambi Oktober 2022


Penyusun

Firmansyah

1
DAFTAR ISI

Halaman Judul .......................................................................................................              0


Kata Pengantar .......................................................................................................             1
Daftar Isi  ...............................................................................................................             2
BAB I        PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang ……….…………………………………...........................     3
B.      Rumusan Masalah ……….…………………………………......................     4
A.      Tujuan Masalah ……….………………………………….........................     4

BAB II       PEMBAHASAN


A.  Pengertian Kurikulum  ……………………………………..……………….          5
B.  Fungsi Kurikulum ………………………………….……………………….          7
C.  Konsep Kurikulum ………………………….……………..……………….          8
                  
BAB III     PENUTUP
        Kesimpulan   ………………………………………………........................           11

DAFTAR PUSTAKA   …………………………………………………………           12

2
BAB I
PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang Masalah
Pembentukan suatu organisasi yaitu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Begitu pula
dengan salah satu organisasi yang sangat besar seperti dunia persekolahan dalam
tingkat nasional. Untuk mencapai tujuan pendidikan maka harus dibuat rancangan untuk
mencapai tujuan tersebut agar dalam pelaksanaannya terorganisir dan terarah. Oleh karena
itulah kita mengenal yang namanya kurikulum.
Kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah
bagi pihak-pihak yang terkait.  Selain sebagai pedoman, bagi siswa kurikulum memiliki
enam fungsi, yaitu: fungsi penyesuaian, fungsi pengintegrasian, fungsi diferensiasi, fungsi
persiapan, fungsi pemilihan, dan fungsi diagnostik.
 Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan, yakni
mempersiapkan peserta didik agar mereka dapat hidup di masyarakat. Makna dapat
hidup di masyarakat itu memiliki arti luas, yang bukan saja berhubungan dengan
kemampuan peserta didik untuk menginternalisasi nilai atau hidup sesuai dengan norma-
norma masyarakat akan tetapi juga pendidikan harus berisi tentang pemberian pengalaman
agar anak dapat mengembangkan kemampuannya sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Dengan demikian dalam sistem pendidikan kurikulum merupakan komponen yang sangat
penting, sebab di dalamnya bukan hanya menyangkut tujuan dan arah pendidikan saja
akan tetapi juga pengalaman belajar yang harus dimilki setiap siswa serta bagaimana
mengorganisasi pengalaman itu sendiri.
Kedudukan kurikulum ini sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan. 
Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan
kehidupan manusia, maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa
memahami konsep dasar dari kurikulum.  Pada dasarnya kurikulum merupakan suatu
sistem yang terdiri dari beberapa komponen. Komponen-komponen kurikulum suatu
lembaga pendidikan dapat diidentifikasi dengan cara mengkaji suatu kurikulum lembaga
pendidikan itu.
 Mengingat pentingnya pemahaman menyeluruh konsep dasar dari kurikulum ini, maka
penulis tergerak untuk menyusunnya menjadi sebuah makalah yang khusus mengungkap

3
mengenai hal tersebut. Kiranya kehadiran makalah ini dapat sedikit membuka wawasan
para pembaca semua.
B.   Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1.      Apakah pengertian dari kurikulum ?
2.      Apakah Fungsi Kurikulum ?
3.   Apa saja Konsep Kurikulum dalam Pendidikan?

C.  Tujuan Masalah
Mengacu dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1.    Mengetahui pengertian dari kurikulum.
2.    Mengetahui Fungsi Kurikulum.
3.  Mengetahui konsep kurikulum dalam Pendidikan.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A.    Pengertian  Kurikulum


Kata Kurikulum memiliki banyak arti yang berbeda tergantung dari posisi seseorang
dalam system pendidikan . Sebagai contoh, seorang pembuat kurikulum akan melihatnya
sebagai suatu rencana untuk pengalaman kurikulum di sekolah ( yang ideal); seorang guru
akan melihatnya sebagai pemerintah atau orang yang biasanya berada di luar ruang kelas
yang mengatakan padanya unutk mengajar
(mempraktekkan); seorang siswa akan melihatnya sebagai apa yang harus saya pelajari
untuk lulus sekolah atau madrasah (kenyataan) dan orang tua melihatnya sebagai apa yang
sebenarnya telah dipelajari oleh anak saya di sekolah (prestasi). Pihak lain mungkin akan
melihatnya sebagai buku atau materi unutk guru dan siswa.
            Istilah kurikulum di gunakan pertama kali pada olahraga pada zaman Yunani kuno
yang berasal dari kata curir dan curer, yang artinya jarak yang harus ditempuh oleh
seorang atlit. Pada waktu itu , orang mengistilahkan dengan tempat berpacu atau tempat
berlari dari mulai start sampai finish.[1] Istilah Kurikulum kemudian digunakan  dalam
dunia pendidikan.
Dalam dunia pendidikan, para ahli memiliki pandangan yang beragam tentang kurikulum.
Pengertian kurikulum berkembang sejalan dengan perkembangan  praktik dan teori
pendidikan.
Pengertian kurikulum yang ditinjau dari beberapa sudut pandang :
1.  Pengertian Kurikulum Secara Tradisional
Dalam pandangan lama kurikulum dipandang sebagai kumpulan mata pelajaran  yang
harus disampaikan oleh guru atau dipelajari oleh siswa. Pelajaran-pelajaran materi apa
yang harus ditempuh di sekolah madrasah, itulah kurikulum.
Kurikulum dalam arti sejumlah mata pelajaran ya hams ditempuh oleh murid, menurut
Oemar  Hamalik, mempunyai implikasi bahwa mata pelajaran pada hakekatnya adalah
pengalaman masa lampau dan tujuan mempelajarinya adalah untuk memperoleh ijazah.
__________________

5
[1] Harun Asrohah,Anas Amin Alamsyah, Pengembangan Kurikulum” Surabaya: kopertaisIV
Press,  2014) hlm.27

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berdampak pada pergeseran fungsi


sekolah. Seiring dengan perkembangan informasi dan teknologi sekolah tidak saja dituntut
untuk rnembekalai berbagai macam ilmu pengetahuan yang sangat cepat berkembang,
tetapi juga dituntut untuk dapat mengembangkan minat bakat, membentuk moral
kepribadian, bahkan berbagai macam ketrampilan yang dibutuhkan untuk memenhuni
dunia kerja. Pergeseran fungsi sekolah tersebut  berdampak pada pergeseran makna
kurikulum, dimana kurikulum tidak lagi dipandang sebagai mata pelajaran akan tetapi
dianggap sebagai pengalaman belajar siswa. dijelaskan oleh William F. Pinar da bukunya
What is Curriculum Theory, yang menjelas bahwa kurikulum pada saat mi adalah
dimaknai sebagai pengalaman belajar. Pergeseran makna ini disebab pengaruh
humanisme, seni, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2.   Pengertian Kurikulum Secara Modern :
                          Menurut Saylor J. Gallen & William N. Alexander dalam bukunya
“Curriculum Planning” menyatakan Kurikulum adalah “Keseluruhan usaha sekolah untuk
mempengaruhi belajar baik berlangsung dikelas, dihalaman maupun diluar sekolah”. [2]
                               Menurut B. Ragan, beliau mengemukakan bahwa “Kurikulum adalah
semua pengalaman anak dibawah tanggung jawab sekolah”.
      Menurut Soedijarto, “Kurikulum adalah segala pengalaman dan kegiatan belajar yang
direncanakan dan diorganisir untuk diatasi oleh siswa atau mahasiswa untuk mencapai
tujuan pendidikan yang telah ditetapkan bagi suatu lembaga pendidikan”.
Selain  itu, kurikulum dalam pandangan modern juga berarti  pada methodology.
Misalnya, Hilda Taba dalam bukunyanya Curriculum Development,
menuliskan Currikulum is, after all, a way of preparing young people to participate as
productive members of our culturer”. Artinya, kurikulum adalah cara mempersiapkan
manusia untuk berpartisipasi sebagai anggota yang produktif dan suatu budaya.[3]
Sesuai penjelasan David Pratt bahwa: “A curriculum is anorganized set of formal
educational and or training intentions “. Artinya, kurikulum adalah seperangkat organisasi
pendidikan formal atau pusat-pusat latihan.
________________________

6
[2] http://mhadhicahyadi.blogspot.co.id/2014/12/makalah-pengertian-dimensi-fungsi-dan.html
[3].Harun Asrohah,Anas Amin Alamsyah, Pengembangan Kurikulum” (Surabaya: kopertaisIV
Press,  2014) hlm.29
Dari berbagai pengertian kurikulum diatas dapat disimpulkan bahwa kurikulum ditinjau
dari pandangan modern merupakan suatu usaha terencana dan terorganisir untuk
menciptakan suatu pengalaman belajar pada siswa dibawah tanggung jawab sekolah atau
lembaga pendidikan untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut S.Nasution kurikulum dapat ditinjau sebagai berikut :

1. Kurikulum dapat dilihat sebagai produk yakni sebagai hasil karya para pengembang
kurikulum, biasanya dalam suatu panitia. Hasilnya dituangkan dalam bentuk buku
atau pedoman kurikulum, misalnya berisisejumlah mata pelajaran yang harus
diajarkan.
2. Kurikulum dapat pula dipandang sebagai program,yakni alat yang dilakukan oleh
sekolah atau madrasah untuk mencapai tujuannya. ini dapat berupa mengajarkan
berbagai mata pelajaran tetapi dapat juga meliputi segala kegiatan yang dianggap
dapat mempengaruhi perkembangan siswa misalnya perkumpulan sekolah atau
madrasah, pertandingan,pramuka, warung sekolah atau madrasah dan lain-lain.
3. Kurikulum dapat pula dipandang sebagai hal-hal yang diharapkan akan dipelajari
siswa, yakni pengetahuan, sikap, keterampilan tertentu. Apa yang diharapkan akan
dipelajari tidak selalu sama dengan apa yang benar-benar dipelajari.
4. Kurikulum sebagai pengalaman siswa. Ketiga pandangan di atas berkenaan dengan
perencanaan kurikulum sedangkan pandangan ini mengenai apa yang secara aktual
menjadi kenyataan pada tiap siswa. Ada kemungkinan, bahwa apa yang diwujudkan
pada diri anak berbeda dengan apa yang diharapkan menurut rencana

Dan beberapa definisi kurikulum yang telah disebutkan di atas bisa diambil kesimpulan,
bahwa kurikulum merupakan pengalaman peserta didik baik di sekolah atau madrasah
maupun di luar sekolah di bawah bimbingan sekolah. Kurikulum tidak hanya terbatas pada
mata pelajaran, tetapi meliputi segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan
peserta didik, dan bisa menentukan arah atau mengantisipasi sesuatu yang akan terjadi.
Dengan kata lain kurikulum haruslah menunjukkan kepada apa yang sebenarnya haru
dipelajari oleh peserta didik.

B. Fungsi Kurikulum
Menurut Sutopo dan Soemanto sebagaimana dikuti oleh Muhammad Joko Susilo
kurikulum berfungsi:[4]

7
_____________________
[4].Harun Asrohah,Anas Amin Alamsyah, Pengembangan Kurikulum” (Surabaya: kopertaisIV
Press,  2014) hlm30.

1. Kurikulum dalam rangka mencapai tujuan. Bila tujuan pendidikan yang diinginkan
tidak tercapai orang cenderung meninjau kembali alat yang digunaka untuk mencapai
tujuan tersebut.
2. Bagi siswa kurikulum berfungsi sebagai organisasi belajar yang harus dikuasai dan
dikembangka seirama perkembangan siswa.
3. Bagi guru, kurikulum berfungsi
a) sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar
siswa.
b) sebagai alat untuk mengadakan evaluasi perkembangan siswa
c) sebagai pedoman dalam mengatur kegiatan pendidikan.
4. Bagi  kepala sekolah dan pembiña sekolah kurikulum berfungsi
a) sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi, yaitu memperbaiki situasi
belajar.
b) sebagai pedoman untuk fungsi supervisi dalam menciptakan situasi untuk
menunjang situasi belajar.
c) sebagai pedoman dalam fungsi supervisi untuk membantu guru dalam
memperbaiki situasi belajar.
d) sebagai pedoman untuk  mengadakan evaluasi kemajuan belajar mengajar.
5. Bagi orang tua murid, kurikulum. berfungsi sebagai panduan untuk membantu anak.
6. Bagi sekolah pada tingkatan di atasnya, kurikulum berfungsi sebagai pemeliharaan
keseimbangan proses pendidikan dan penyiapan tenaga guru.
7. Bagi masyarakat dan pemakai lulusan sekolah, kurikulum berfungsi dalam
memberikan bantuan guru dalam memperlancar pelaksanaan program pendidikan yang
membutuhkan kerja sama dengan pihak orang tua/masyarakat untuk menyempurnakan
program pendidikan di sekolah agar bisa lebih serasi dengan kebutuhan masyarakat
dan dunia kerja.

 C. Konsep Kurikulum

8
Konsep terpenting yang perlu mendapatkan penjelasan dalam teori kurikulum adalah
konsep kurikulum. Ada tiga konsep tentang kurikulum, kurikulum sebagai substansi,
sebagai sistem, dan sebagai bidang studi.[5]
________________________
[5] Suratmanskaters.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-konsep-fungsi-dan-peranan.html

a.       Konsep pertama, kurikulum sebagai suatu substansi/rencana :


       Suatu kurikulum, dipandang orang sebagai suatu rencana kegiatan belajar bagi murid-
murid di sekolah, atau sebagai suatu perangkat tujuan yang ingin dicapai. Suatu kurikulum
juga dapat menunjuk  kepada suatu dokumen yang berisi rumusan tentang tujuan, bahan
ajar, kegiatan belajar-mengajar, jadwal, dan evaluasi. Suatu kurikulum juga dapat
digambarkan sebagai dokumen tertulis sebagai hasil persetujuan bersama antara para
penyusun kurikulum dan pemegang kebijaksanaan pendidikan dengan masyarakat. Suatu
kurikulum juga dapat mencakup lingkup tertentu, suatu sekolah, suatu kabupaten,
propinsi, ataupun seluruh negara.
b.      Konsep kedua, adalah kurikulum sebagai suatu sistem
      Sistem kurikulum merupakan bagian dari sistem persekolahan, sistem pendidikan,
bahkan sistem masyarakat. Suatu sistem kurikulum mencakup struktur personalia, dan
prosedur kerja bagaimana cara menyusun suatu kurikulum, melaksanakan, mengevaluasi,
dan menyempurnakannya. Hasil dari suatu sistem kurikulum adalah tersusunnya suatu
kurikulum, dan fungsi dari sistem kurikulum adalah bagaimana memelihara kurikulum
agar tetap dinamis.
c.    Konsep ketiga, kurikulum sebagai suatu bidang studi:
      Yaitu bidang studi kurikulum. Ini merupakan bidang kajian para ahli kurikulum dan
ahli pendidikan dan pengajaran. Tujuan kurikulum sebagai bidang studi adalah
mengembangkan ilmu tentang kurikulum dan sistem kurikulum. Mereka yang mendalami
bidang kurikulum mempelajari konsep-konsep dasar tentang kurikulum. Melalui studi
kepustakaan dan berbagai kegiatan penelitian dan percobaan, mereka menemukan hal-hal
barn yang dapat memperkaya dan memperkuat bidang studi kurikulum.
Seperti halnya para ahli ilmu sosial lainnya, para ahli teori kurikulum juga dituntut untuk :
1.    mengembangkan definisi-definisi deskriptif dan preskriptif dari istilah-istilah teknis
2.  mengadakan klasifikasi tentang pengetahuan yang telah ada dalam pengetahuan-
pengetahuan baru

9
3.   melakukan penelitian inferensial dan prediktif
4.    mengembangkan subsubteori kurikulum, mengembangkan dan melaksanakan model-
model kurikulum.
     Keempat tuntutan tersebut menjadi kewajiban seorang ahli teori kurikulum. Melalui
pencapaian keempat hal tersebut baik sebagai subtansi,sebagai sistem, maupun bidang
studi kurikulum dapat bertahan dan dikembangkan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Awal mulanya kata curriculum digunakan dalam bidang olahraga karena memiliki
arti suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari mulai dari garis start sampai
dengan finish.  Namun pada tahun 1995 istilah kurikulum digunakan dalam dunia
pendidikan, dengan pengertian sebagai rencana dan pengaturan tentang sejumlah mata
pelajaran yang harus dipelajari peserta didik dalam menempuh pendidikan di lembaga
pendidikan. Berdasarkan seluruh pandangan dari berbagai sudut mengenai pengertian
kurikulum, maka dapat disimpulkan pengertian kurikulum adalah sederet rancangan
peraturan pembelajaran yang dibuat oleh institusi pendidikan untuk membantu peserta
didik mencapai tujuan pendidikan tertentu.   
Fungsi Kurikulum
kurikulum berfungsi sebagai organisasi belajar yang harus dikuasai dan dikembangka
seirama perkembangan siswa.
Konsep Kurikulum
a.       Konsep pertama, kurikulum sebagai suatu substansi/rencana :
b.      Konsep kedua, adalah kurikulum sebagai suatu sistem
c.    Konsep ketiga, kurikulum sebagai suatu bidang studi:

10
DAFTAR PUSTAKA

Harun Asrohah,Anas Amin Alamsyah, Pengembangan Kurikulum, kopertaisIV Press,


Surabaya 2014
http://mhadhicahyadi.blogspot.co.id/2014/12/makalah-pengertian-dimensi-fungsi-
dan.html
Suratmanskaters.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-konsep-fungsi-dan-peranan.html

11

Anda mungkin juga menyukai