Mamba’ul Ulum
0
Tahun Akademik 2022/2023
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa Karena atas berkat dan rahmat-
Nya kami Dapat menyelesaikan makalah ini dengan penuh kemudahan. Tanpa pertolongan-Nya
mungkin kami tidak akan sanggup menyelesaikan dengan baik.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas “mata kuliah Telaah Kurikulum PAI LTP/SLTA”
yang diajar oleh Ibu Fitri Yuniarti, M.Pd. Makalah yang berjudul “Pengertian Kurikulum (Defenisi
dan Ruang Lingkup Dalam Pendidikan” kami susun dengan sungguh-sungguh. Banyak rintangan
yang kami lewati, baik itu yang datang dari diri kami sendiri maupun yaang datang dari luar.
Namun dengan penuh kesabaran dan pertolongan dari Tuhan akhirnya makalah ini dapat
terselesaikan.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang bermanfaat. Kami menyadari
bahwa dalam penulisan makalah ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu kami sangat
mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Dan semoga dengan selesainya makalah ini
dapat bermanfaat bagi kami dan teman-teman. Amin.
Firmansyah
1
DAFTAR ISI
2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pembentukan suatu organisasi yaitu untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Begitu pula
dengan salah satu organisasi yang sangat besar seperti dunia persekolahan dalam
tingkat nasional. Untuk mencapai tujuan pendidikan maka harus dibuat rancangan untuk
mencapai tujuan tersebut agar dalam pelaksanaannya terorganisir dan terarah. Oleh karena
itulah kita mengenal yang namanya kurikulum.
Kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan kegiatan pendidikan di sekolah
bagi pihak-pihak yang terkait. Selain sebagai pedoman, bagi siswa kurikulum memiliki
enam fungsi, yaitu: fungsi penyesuaian, fungsi pengintegrasian, fungsi diferensiasi, fungsi
persiapan, fungsi pemilihan, dan fungsi diagnostik.
Kurikulum dipersiapkan dan dikembangkan untuk mencapai tujuan pendidikan, yakni
mempersiapkan peserta didik agar mereka dapat hidup di masyarakat. Makna dapat
hidup di masyarakat itu memiliki arti luas, yang bukan saja berhubungan dengan
kemampuan peserta didik untuk menginternalisasi nilai atau hidup sesuai dengan norma-
norma masyarakat akan tetapi juga pendidikan harus berisi tentang pemberian pengalaman
agar anak dapat mengembangkan kemampuannya sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Dengan demikian dalam sistem pendidikan kurikulum merupakan komponen yang sangat
penting, sebab di dalamnya bukan hanya menyangkut tujuan dan arah pendidikan saja
akan tetapi juga pengalaman belajar yang harus dimilki setiap siswa serta bagaimana
mengorganisasi pengalaman itu sendiri.
Kedudukan kurikulum ini sangat strategis dalam seluruh aspek kegiatan pendidikan.
Mengingat pentingnya peranan kurikulum di dalam pendidikan dan dalam perkembangan
kehidupan manusia, maka dalam penyusunan kurikulum tidak bisa dilakukan tanpa
memahami konsep dasar dari kurikulum. Pada dasarnya kurikulum merupakan suatu
sistem yang terdiri dari beberapa komponen. Komponen-komponen kurikulum suatu
lembaga pendidikan dapat diidentifikasi dengan cara mengkaji suatu kurikulum lembaga
pendidikan itu.
Mengingat pentingnya pemahaman menyeluruh konsep dasar dari kurikulum ini, maka
penulis tergerak untuk menyusunnya menjadi sebuah makalah yang khusus mengungkap
3
mengenai hal tersebut. Kiranya kehadiran makalah ini dapat sedikit membuka wawasan
para pembaca semua.
B. Rumusan Masalah
Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini adalah sebagai berikut :
1. Apakah pengertian dari kurikulum ?
2. Apakah Fungsi Kurikulum ?
3. Apa saja Konsep Kurikulum dalam Pendidikan?
C. Tujuan Masalah
Mengacu dari rumusan masalah diatas, maka tujuan dari pembuatan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Mengetahui pengertian dari kurikulum.
2. Mengetahui Fungsi Kurikulum.
3. Mengetahui konsep kurikulum dalam Pendidikan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
[1] Harun Asrohah,Anas Amin Alamsyah, Pengembangan Kurikulum” Surabaya: kopertaisIV
Press, 2014) hlm.27
6
[2] http://mhadhicahyadi.blogspot.co.id/2014/12/makalah-pengertian-dimensi-fungsi-dan.html
[3].Harun Asrohah,Anas Amin Alamsyah, Pengembangan Kurikulum” (Surabaya: kopertaisIV
Press, 2014) hlm.29
Dari berbagai pengertian kurikulum diatas dapat disimpulkan bahwa kurikulum ditinjau
dari pandangan modern merupakan suatu usaha terencana dan terorganisir untuk
menciptakan suatu pengalaman belajar pada siswa dibawah tanggung jawab sekolah atau
lembaga pendidikan untuk mencapai suatu tujuan.
Menurut S.Nasution kurikulum dapat ditinjau sebagai berikut :
1. Kurikulum dapat dilihat sebagai produk yakni sebagai hasil karya para pengembang
kurikulum, biasanya dalam suatu panitia. Hasilnya dituangkan dalam bentuk buku
atau pedoman kurikulum, misalnya berisisejumlah mata pelajaran yang harus
diajarkan.
2. Kurikulum dapat pula dipandang sebagai program,yakni alat yang dilakukan oleh
sekolah atau madrasah untuk mencapai tujuannya. ini dapat berupa mengajarkan
berbagai mata pelajaran tetapi dapat juga meliputi segala kegiatan yang dianggap
dapat mempengaruhi perkembangan siswa misalnya perkumpulan sekolah atau
madrasah, pertandingan,pramuka, warung sekolah atau madrasah dan lain-lain.
3. Kurikulum dapat pula dipandang sebagai hal-hal yang diharapkan akan dipelajari
siswa, yakni pengetahuan, sikap, keterampilan tertentu. Apa yang diharapkan akan
dipelajari tidak selalu sama dengan apa yang benar-benar dipelajari.
4. Kurikulum sebagai pengalaman siswa. Ketiga pandangan di atas berkenaan dengan
perencanaan kurikulum sedangkan pandangan ini mengenai apa yang secara aktual
menjadi kenyataan pada tiap siswa. Ada kemungkinan, bahwa apa yang diwujudkan
pada diri anak berbeda dengan apa yang diharapkan menurut rencana
Dan beberapa definisi kurikulum yang telah disebutkan di atas bisa diambil kesimpulan,
bahwa kurikulum merupakan pengalaman peserta didik baik di sekolah atau madrasah
maupun di luar sekolah di bawah bimbingan sekolah. Kurikulum tidak hanya terbatas pada
mata pelajaran, tetapi meliputi segala sesuatu yang dapat mempengaruhi perkembangan
peserta didik, dan bisa menentukan arah atau mengantisipasi sesuatu yang akan terjadi.
Dengan kata lain kurikulum haruslah menunjukkan kepada apa yang sebenarnya haru
dipelajari oleh peserta didik.
B. Fungsi Kurikulum
Menurut Sutopo dan Soemanto sebagaimana dikuti oleh Muhammad Joko Susilo
kurikulum berfungsi:[4]
7
_____________________
[4].Harun Asrohah,Anas Amin Alamsyah, Pengembangan Kurikulum” (Surabaya: kopertaisIV
Press, 2014) hlm30.
1. Kurikulum dalam rangka mencapai tujuan. Bila tujuan pendidikan yang diinginkan
tidak tercapai orang cenderung meninjau kembali alat yang digunaka untuk mencapai
tujuan tersebut.
2. Bagi siswa kurikulum berfungsi sebagai organisasi belajar yang harus dikuasai dan
dikembangka seirama perkembangan siswa.
3. Bagi guru, kurikulum berfungsi
a) sebagai pedoman kerja dalam menyusun dan mengorganisir pengalaman belajar
siswa.
b) sebagai alat untuk mengadakan evaluasi perkembangan siswa
c) sebagai pedoman dalam mengatur kegiatan pendidikan.
4. Bagi kepala sekolah dan pembiña sekolah kurikulum berfungsi
a) sebagai pedoman dalam melaksanakan fungsi supervisi, yaitu memperbaiki situasi
belajar.
b) sebagai pedoman untuk fungsi supervisi dalam menciptakan situasi untuk
menunjang situasi belajar.
c) sebagai pedoman dalam fungsi supervisi untuk membantu guru dalam
memperbaiki situasi belajar.
d) sebagai pedoman untuk mengadakan evaluasi kemajuan belajar mengajar.
5. Bagi orang tua murid, kurikulum. berfungsi sebagai panduan untuk membantu anak.
6. Bagi sekolah pada tingkatan di atasnya, kurikulum berfungsi sebagai pemeliharaan
keseimbangan proses pendidikan dan penyiapan tenaga guru.
7. Bagi masyarakat dan pemakai lulusan sekolah, kurikulum berfungsi dalam
memberikan bantuan guru dalam memperlancar pelaksanaan program pendidikan yang
membutuhkan kerja sama dengan pihak orang tua/masyarakat untuk menyempurnakan
program pendidikan di sekolah agar bisa lebih serasi dengan kebutuhan masyarakat
dan dunia kerja.
8
Konsep terpenting yang perlu mendapatkan penjelasan dalam teori kurikulum adalah
konsep kurikulum. Ada tiga konsep tentang kurikulum, kurikulum sebagai substansi,
sebagai sistem, dan sebagai bidang studi.[5]
________________________
[5] Suratmanskaters.blogspot.co.id/2012/09/pengertian-konsep-fungsi-dan-peranan.html
9
3. melakukan penelitian inferensial dan prediktif
4. mengembangkan subsubteori kurikulum, mengembangkan dan melaksanakan model-
model kurikulum.
Keempat tuntutan tersebut menjadi kewajiban seorang ahli teori kurikulum. Melalui
pencapaian keempat hal tersebut baik sebagai subtansi,sebagai sistem, maupun bidang
studi kurikulum dapat bertahan dan dikembangkan.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Awal mulanya kata curriculum digunakan dalam bidang olahraga karena memiliki
arti suatu jarak yang harus ditempuh oleh pelari mulai dari garis start sampai
dengan finish. Namun pada tahun 1995 istilah kurikulum digunakan dalam dunia
pendidikan, dengan pengertian sebagai rencana dan pengaturan tentang sejumlah mata
pelajaran yang harus dipelajari peserta didik dalam menempuh pendidikan di lembaga
pendidikan. Berdasarkan seluruh pandangan dari berbagai sudut mengenai pengertian
kurikulum, maka dapat disimpulkan pengertian kurikulum adalah sederet rancangan
peraturan pembelajaran yang dibuat oleh institusi pendidikan untuk membantu peserta
didik mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Fungsi Kurikulum
kurikulum berfungsi sebagai organisasi belajar yang harus dikuasai dan dikembangka
seirama perkembangan siswa.
Konsep Kurikulum
a. Konsep pertama, kurikulum sebagai suatu substansi/rencana :
b. Konsep kedua, adalah kurikulum sebagai suatu sistem
c. Konsep ketiga, kurikulum sebagai suatu bidang studi:
10
DAFTAR PUSTAKA
11