Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karna
berkat dan rahmatnya makalah tentang “Perkembangan Kurikulum IPS SD”
dapat diselesaikan untuk memenuhi tugas mata kuliah “Pendidikan IPS SD” yang
diampu oleh dosen Frahasini, S.Pd., M.Pd.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu,
penulis mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini agar bisa
menjadi lebih baik lagi
Penulis
i
Daftar isi
Kata Pengantar ..................................................................................................................... i
Daftar isi ............................................................................................................................. ii
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN .......................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................................. 2
BAB II................................................................................................................................. 3
PEMBAHASAN ............................................................................................................. 3
A. Pengertian Kurikulum ......................................................................................... 3
B. Fungsi Kurikulum ............................................................................................... 4
C. Tujuan dan Ruang lingkup kurikulum IPS SD ................................................... 4
D. Manfaat Pendidikan IPS SD ............................................................................... 5
E. Perkembangan kurikulum IPS SD ...................................................................... 6
BAB III ............................................................................................................................. 15
PENUTUP .................................................................................................................... 15
A. Kesimpulan ....................................................................................................... 15
B. Saran ................................................................................................................. 15
DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................................... 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) merupakan salah satu mata pelajaran
yang diberikan sejak Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama
(SMP) berusaha memberikan wawasan secara komprehensif tentang peristiwa,
fakta, konsep, dan generalisasi yang berkaitan dengan isu-isu sosial. Berbagai
tradisi dalam ilmu sosial, termasuk konsep, teori, fakta, struktur, metode dan
penanaman nilai-nilai dalam ilmu sosial perlu dikemas secara pedagogis,
integratif dan komunikatif serta relevan dengan situasi dan kodisi yang terjadi
di lingkungan masyarakat.
Dalam Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP 2006)
menegaskan bahwa melalui mata pelajaran IPS peserta didik diarahkan untuk
dapat menjadi Warga Negara Indonesia yang demokratis dan bertanggung
jawab serta warga dunia yang cinta damai. Fenomena kehidupan global di
masa mendatang yang penuh dengan tantangan, menuntut mata pelajaran IPS
dirancang dapat mengembangkan pengetahuan, pemahaman, dan kemampuan
analisis terhadap kondisi sosial masyarakat dalam memasuki masyarakat yang
dinamis.
Selintas sejarah yang melatarbelakangi perkembangan kurikulum di
tanah air. Perkembangan kurikulum secara nasional tidak dapat dipisahkan
dari perkembangan pendidikan dari dulu hingga sekarang. Guru sebagai
fasilitator pembelajaran hendaknya memahami dengan jelas apa itu
kurikulum, peran serta fungsinya, karena kurikulum sangat penting dalam
pembangunan dan pelestarian suatu negara, dan dipandang sebagai alat yang
paling ampuh untuk membina generasi muda itu artinya bahwa kaitannya
sangat erat dengan masa depan bangsa.
1
2
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang dihadapi yaitu:
1. Apakah pengertian kurikulum?
2. Apakah fungsi kurikulum?
3. Apa Tujuan dan Ruang lingkup kurikulum IPS SD ?
4. Apa manfaat pendidikan IPS SD ?
5. Bagaimana perkembangan kurikulum SD ?
C. Tujuan
Tujuan dari pembuatan makalah ini, yaitu:
1. Untuk mengetahui pengertian kurikulum
2. Untuk mengetahui fungsi kurikulum
3. Untuk mengetahui tujuan dan ruang lingkup kurikulum IPS SD
4. Untuk mengetahui manfaat pendidikan IPS SD
5. Untuk mengetahui perkembangan kurikulum SD
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum
Dari segi bahasa, kurikulum berasal dari bahasa Latin, curriculum
yang semula berarti a running course or race course, yaitu suatu jarak yang
harus ditempuh oleh pelari atau kereta dalam perlombaan, dari awal hingga
akhir. Selain itu kata kurikulum juga terdapat dalam bahasa
Prancis, courier yang artinya to run yang berarti berlari.
Menurut pandangan lama, kurikulum adalah sejumlah mata pelajaran
yang harus ditempuh oleh murid untuk memperoleh ijazah. Sedangkan
menurut pandangan baru ialah kurikulum yaitu segala usaha dan kegiatan
sekolah untuk mempengaruhi anak belajar, baik didalam kelas, halaman
sekolah maupun di luar sekolah. Menurut UU RI No 20 Tahun 2003 tentang
Sistem Pendidikan Nasional Pasal 1 ayat 19 Kurikulum adalah seperangkat
rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, tambahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Dari berbagai pendapat di atas dapat disimpulkan kurikulum
adalah serangkaian rencana pembelajaran mengenai mata pelajaran, metode
pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang di tempuh oleh siswa yang telah
di sesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing.
Kurikulum merupakan salah satu komponen yang sangat penting
dalam pendidikan. Tanpa kurikulum, proses pendidikan tidak akan berjalan
mulus. Kurikulum diperlukan sebagai salah satu komponen untuk menentukan
tercapainya tujuan pendidikan. Di dalam kurikulum terangkum berbagai
kegiatan dan pola pengajaran yang dapat menentukan arah proses
pembelajaran. Itulah sebabnya, menelaah dan mengkaji kurikulum merupakan
suatu kewajiban bagi guru.
3
4
B. Fungsi Kurikulum
Menurut M. Ansyar dan H. Nurtain (Brahim, 2015:7); membagi fungsi
kurikulum menjadi enam fungsi yaitu :
1. Fungsi preventif, agar guru terhindar dari hal yang tidak sesuai dengan apa
yang telah ditetapkan
2. Fungsi korektif yaitu berfungsi sebagai rambu-rambu yang harus
dipedomani dalam memperbaiki pelaksanaan pendidikan yang
menyimpang dari rambu-rambu yang telah digariskan sebelumnya.
3. Fungsi konstruktif yaitu memberikan arah yang benar pada pelaksanaan
pendidikan
4. Fungsi penyedia dan pengembang agar siswa dapat memperoleh sejumlah
pengalaman baru yang dapat digunakan dalam mengarungi hidup
bermasyarakat.
5. Bagi administrator, kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam
memberikan supervisi kepada guru dalam proses perencanaan.
6. Kurikulum juga berfungsi sebagai pedoman bagi guru untuk memperbaiki
suasana dan iklim belajar.
7
e. Fokus kurikulum 1964 ini lebih
menekankan pada pengetahuan dan
kegiatan fungsional praktis.
8
1) berhitung, 2) IPA, 3) pedidikan
kesenian, 4) pendidikan kesejahteraan
keluarga.
d. Untuk pertama kalinya istilah kurikulum
dipakai di Indonesia.
9
c. Ada 4 aspek yang disempurnakan dalam
kurikulum 1984 yakni 1) pelaksanaan
PSPB, 2) penyesuaian tujuan dan
struktur program kurikulum,
3) pemilihan kemampuan dasar serta
keterpaduan dan keserasian antara ranah
kognitif, afektif dan psikomotor,
4) pelaksanaan pelajaran disesuaikan
dengan kecepatan belajar masing-masing
peserta didik.
10
3. Kuikulum 2004 (KBK) dan 2006 (KTSP)
No. Kurikulum Ketarangan
11
kecakapan hidup belajar sepanjang
hayat, 7) berpusat pada anak, 8)
pendekatan menyeluruh dan kemitraan
h. Pedoman pelaksanaan kurikulum
diantaranya: bahasa pengantar,
ekstrakurikuler, intrakurikuler,
remedial, pengayaan, akselerasi, BK,
nilai-nilai pancasila, budi pekerti,
tenaga kependidikan, sumber dan sarana
belajar, tahap pelaksanaan,
pengembangan silabus dan pengelolaan
kurikulum.
i. Tidak terdapat prinsip pelaksanaan
kurikulum.
12
e. Beban belajar SD/MI kelas 1 sampai 3:
27 jam perminggu dan kelas 4 sampai 6:
32 jam perminggu.
f. Guru harus membuat RPP.
g. Prinsip pengembangan kurikulum 1)
berpusat pada potensi, perkembangan,
kebutuhan dan kepentingan peserta didik
dan lingkungannya 2) beragam dan
terpadu 3) tanggap terhadap ilmu
pengetahuan , eknologi dan seni 4)
relevan dengan kebutuhan kehidupan 5)
menyeluruh dan berkesinambungan 6)
belajar sepanjang hayat 7) seimbang
antara kepentigan nasional dan
kepentingan daerah.
h. Prinsip pelaksanaan kurikulum
didasarkan pada potensi, perkembangan
dan kondisi peserta didik untuk
menguasai kompetensi yang berguna
bagi dirinya.
i. Tidak terdapat pedoman pelaksanaan
kurikulum seperti pada kurikulum 2004.
13
Rancangan Kurikulum 2013 sangat jauh berbeda dengan
kurikulum-kurikulum sebelumnya. Ditinjau dari kurikulum sebelumnya
yaitu Kurikulum KTSP di SD terdapat 10 mata pelajaran namun pada
rancangan Kurikulum 2013 mata pelajaran SD dikurangi menjadi 6 mata
pelajaran. Pada Kurikulum 2013 IPS tidak terdaftar sebagai mata
pelajaran.
IPS di SD bukan dihilangkan atau dihapus namun IPS
diintegrasikan dengan mata pelajaran yang lain seperti B. Indonesia dan
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan yang diajarkan secara terpadu
sesuai dengan tema yang dibahas, inilah yang dimaksud dengan tematik
integratif.
Menteri Pendidikan memberikan tiga alternatif pengintegrasian.
Pertama, nama pelajaran IPS sama sekali tidak dimunculkan, namun
muatannya muncul di pelajaran-pelajaran lain. Kedua, IPS dimunculkan
mulai kelas 4 SD sampai 6 SD. Ketiga, IPS akan dimunculkan sebagai
pelajaran tersendiri untuk kelas 5 dan 6 SD. Intinya, yang dihapuskan
adalah nama pelajarannya namun substansi pelajaran IPS tidak ada satu
pun yang dihilangkan.
Meski mata pelajaran berkurang, namun jumlah jam pelajaran
justru bertambah. Jam belajar siswa SD bertambah rata-rata empat jam per
minggu. Untuk kelas 1 SD, jam belajar bertambah dari 26 menjadi 30 jam,
kelas 2 SD dari 27 menjadi 32 jam, kelas 3 SD dari 28 menjadi 34 jam,
dan kelas 4, 5, 6 SD dari 32 menjadi 36 jam.
14
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kurikulum adalah serangkaian rencana pembelajaran mengenai mata
pelajaran, metode pembelajaran dan tujuan pembelajaran yang di tempuh oleh
siswa yang telah di sesuaikan dengan jenjang pendidikan masing-masing.
Menurut M. Ansyar dan H. Nurtain membagi fungsi kurikulum
menjadi enam fungsi yaitu fungsi preventif, fungsi korektif, fungsi konstruktif,
fungsi penyedia, fungsi administrator.
Dari Kurikulum tahun 1975 sampai Kurikulum 2006 (KTSP)
kurikulum yang paling efisien adalah kurikulum 2006 (KTSP) yang
berorientasi pada sistem PAKEM (Pembelajaran Aktif Kreatif Efektif dan
Menyenangkan) karena ditangan gurulah kurikulum ini dapat hidup dan
berkembang sebab pengembangan materi kurikulum akan baik apabila sesuai
dengan tingkat perkembangan nalar siswa, perbedaan perseorangan dan
kemampuan daya serap siswa, suasana pembelajaran yang kondusif, serta
sarana dan sumber belajar yang tersedia.
Untuk Kurikulum 2013, IPS di SD diintegrasikan dengan mata
pelajaran yang lain seperti B. Indonesia dan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan yang diajarkan secara terpadu sesuai dengan tema yang
dibahas. Intinya, yang dihapuskan adalah nama pelajarannya namun substansi
pelajaran IPS tidak ada satu pun yang dihilangkan.
B. Saran
Perubahan kurikulum dari tahun ke tahun mengalami perkembangan
namun Sebagus apapun rancangan kurikulum tersebut jika pelaksanaannya
tidak berjalan dengan semestinya maka keberhasilan tujuan awal tidak akan
dicapai. Oleh karena itu untuk menjalankan Kurikulum 2013 dengan berhasil
kita memerlukan guru yang benar-benar profesional. Sebelum Kurikulum
2013 diaplikasi kita harus mampu mempersiapkan pendidik dengan baik.
15
DAFTAR PUSTAKA
16