Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“KARAKTERISTIK PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA”


Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah
“PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA“
Dosen Pembimbing : Rofiqoh Firdausi, M.Pd

Disusun Oleh :
Fatimatuz Zahro : 2019642600025
Halimatus Sa’diyah : 2019642600009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU KEISLAMAN
UNIVERSITAS ISLAM RADEN RAHMAT MALANG
TAHUN 2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang dengan rahmat-Nya, sehingga kami
dapat menyusun makalah tentang Karakteristik Pembelajaran Bahasa Indonesia
dengan tepat waktu. Sholawat serta salam juga semoga selalu tercurahkan kepada
baginda Rasulullah SAW, sang manajer sejati Islam yang selalu becahaya dalam
sejarah hingga saat ini.
Dalam pembuatan makalah ini, tentu tak lupa kami mengucapkan terima
kasih kepada Dosen Pembimbing. Makalah ini disusun dengan maksud untuk
memenuhi tugas mata kuliah Pembelajaran Bahasa Indonesia serta diharapkan
dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan bagi penulis dan pembaca dan
dapat digunakan sebagai salah satu pedoman dalam proses pembelajaran.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan karena
pengetahuan yang kami miliki cukup terbatas. Oleh karna itu kritik dan saran yang
bersifat membangun sangat kami harapkan dengan tujuan agar makalah ini
selanjutnya akan lebih baik lagi. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih.

Tim penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................2
DAFTAR ISI...............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................4
A. Latar belakang..................................................................................................................4
B. Rumusan Masalah............................................................................................................5
C. Tujuan Pembahasan.........................................................................................................5
BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................6
A. Definisi Belajar Bahasa....................................................................................................6
B. Cakupan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI.......................................................7
C. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI..........................................................9
D. Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI..........................................10
BAB III PENUTUP..................................................................................................................12
A. KESIMPULAN..............................................................................................................12
DAFTAR  PUSTAKA..............................................................................................................13

3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang

Pendidikan merupakan aspek yang utama bagi kehidupan dan menjadi


faktor penentu bagi masa depan suatu bangsa. Melalui pendidikan masyarakat
bangsa ini dapat terbebas dari kebodohan dan keterpurukan, karena pendidikan
yang baik akan mampu mencetak generasi bangsa yang bermutu dan mampu
bersaing dengan bangsa lain. Pendidikan memberikan pengetahuan dan juga
keterampilan yang sama bagi semua anak dari semua golongan sosial. Usaha untuk
mencapai kualitas pendidikan yang baik dalam suatu Negara perlu memperhatikan
segala sesuatu yang berkaitan dengan proses pendikan, dimana tujuan pendidikan
dapat tercapai salah satunya melalui kegiatan belajar. Belajar merupakan aktivitas
yang selalu dilakukan sepanjang hayat oleh manusia, dimana belajar merupakan
suatu aktivitas yang membawa suatu perubahan terkait tingkah laku sebagai hasil
dari pengalamannya dalam berinteraksi dengan lingkungannya, baik perubahan
pengetahuan, sikap maupun keterampilan. Kualitas pendidikan dapat dilihat dari
beberapa faktor, salah satu faktor yang dapat dijadikan tolak ukur adalah
keberhasilan peserta didik memahami setiap materi yang disampaikan pendidik
melalui proses pembelajaran. Pendidikan menerima tanggung jawab untuk
membimbing perkembangan aspek kognitif, afektif dan psikomotorik peserta didik.
Oleh karena itu, penting bagi pendidik untuk mengetahui kemampuan dan kesulitan
yang dialami peserta didik.
Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan
emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari
semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan mampu membantu peserta
didik mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan
danperasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut,
dan menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada
dalam dirinya
Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan
peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa indonesia dengan baik dan benar,
tidak secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya
kesastraan manusia Indonesia.
4
B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari belajar bahasa?


2. Apa saja yang menjadi cakupan pembelajaran bahasa indonesia di SD/MI?
3. Apa saja tujuan pembelajaran bahasa Indonesia di SD/MI?
4. Apa saja ruang lingkup pembelajaran bahasa indonesia di SD/MI

C. Tujuan Pembahasan

1. Untuk mengetahui definisi dari belajar bahasa


2. Untuk mengetahui beberapa cakupan dalam pembelajaran bahasa indonesia di
SD/MI
3. Untuk mengetahui tujuan dari pembelajaran bahasa indonesia di SD/MI
4. Untuk mengetahui ruang lingkup pembelajaran bahasa indonesia di SD/MI

5
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Belajar Bahasa


Bahasa memiliki peran sentral dalam perkembangan intelektual, sosial, dan
emosional peserta didik dan merupakan penunjang keberhasilan dalam mempelajari
semua bidang studi. Pembelajaran bahasa diharapkan mampu membantu peserta didik
mengenal dirinya, budayanya dan budaya orang lain, mengemukakan gagasan
danperasaan, berpartisipasi dalam masyarakat yang menggunakan bahasa tersebut, dan
menemukan serta menggunakan kemampuan analitis dan imaginatif yang ada dalam
dirinya

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan


peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa indonesia dengan baik dan benar,
tidak secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya
kesastraan manusia Indonesia.

Bredekamp (1987:3) menyatakan bahwa anak berkembang pada semua aspek


perkembangannya baik fisik, emosional, sosial, dan kognitif. Tidak ada jalan lain
kecuali guru harus memiliki tanggungjawab dan perhatian penuh bagi keutuhan
perkembangan anak.

Belajar bahasa pada hakikatnya adalah belajar komunikasi. Oleh karena itu,
pembelajaran bahasa diarahkan untuk meningkatkan kemampuan pembelajar dalam
berkomunikasi, baik lisan maupun tulis (Depdikbud, 1995).

Belajar bahasa adalah belajar bagaimana mengungkapkan maksud sesuai


dengan konteks lingkungan orang tua, kerabat, dan kebudayaan terdapat
interdependensi antara perkembangan kognitif dan perkembangan kemampuan bahasa
yang meliputi pikiran bergantung kepada bahasa dan bahasa bergantung kepada pikiran
(Akhadiah, 1994:10-11).

6
Dinyatakan pula bahwa sesuai dengan teori belajar, perkembangan kognitif
serta perkembangan bahasa pada anak usia lima sampai delapan tahun atau anak kelas
awal SD mempunyai karakteristik sebagai berikut:

1. Kemampuan kognitif dan bahasa anak usia tersebut telah memadai untuk belajar
dalam situasi yang lebih formal,
2. Anak-anak seusia itu masih memandang sesuatu lebih sebagai keseluruhan
3. Sesuatu lebih mudah mereka pahami jika diperoleh  melalui  interaksi  sosial
dengan mengalaminya  secara  nyata dalam situasi yang menyenangkan,
4. Situasi yang akrab, dilandasi penghargaan, pengertian, dan kasih sayang, serta
lingkungan belajar kondusif dan terencana sangat membantu proses belajar yang
efektif (Akhadiah,  1994:  8-5). 
Kenyataan  itu  menuntut  agar  guru  sebagai pengelola pembelajaran dapat
menyediakan lingkungan belajar yang kondusif dan pendekatan pembelajaran yang
bermuatan keterkaitan atau keterpaduan sehingga membuat anak secara aktif terlibat
dalam proses pembelajaran dan pembuatan keputusan.
Dari  berbagai  pendapat  para  ahli  dan  rambu-rambu  pembelajaran Bahasa  
Indonesia, dapat  disimpulkan   bahwa   pembelajaran  Bahasa Indonesia, khususnya di
kelas-kelas awal, harus mempertimbangkan asas keterkaitan atau keterpaduan sebagai
pendekatan pembelajaran sesuai dengan perkembangan anak sekolah dasar yang
holistik yaitu pendekatan pembelajaran terpadu. Guru sebagai model dalam berbahasa
(membaca dan menulis) selama proses pembelajaran berlangsung serta bertindak
sebagai  fasilitator dan  memberikan  umpan  balik  yang positif.  Kualitas hasil
pembelajaran Bahasa Indonesia dipengaruhi berbagai faktor. Salah satu faktor yang
mempengaruhi adalah pendekatan dalam proses pembelajaran  yang terjadi di dalam
kelas. Proses tersebut menyangkut materi ajar  yang digunakan, kegiatan  guru dan 
peserta didik, interaksi peserta didik dengan peserta didik, peserta didik dengan guru,
dan bahan ajar,  alat  dan  lingkungan  belajar  serta  cara  dan  alat  evaluasi  dan
kesesuaian dengan kebutuhan perkembangan peserta didik itu sendiri. 

B. Cakupan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI


1. Mendengarkan (menyimak)

7
Mendengarkan (menyimak) ialah mengarahkan perhatian dengan sengaja
kepada suatu suara, atau menangkap pikiran orang berbicara dengan alat
pendengaran kita, dengan tepat dan teratur.
Untuk mendengarkan dengan baik kita harus:
a) Mengerti akan kata-kata yang dipakai,
b) Memahami dan mengenal bentuk kalimatnya,
c) Menangkap isi dan maksud percakapan itu dengan teratur.
Tujuan pembelajaran menyimak:
 Siswa memiliki keterampilan memahami dari segi kognitif.
 Siswa memiliki keterampilan mendengarkan ucapan orang lain.
 Siswa dapat menangkap pokok pembicaraan orang lain.
 Siswa mampu membedakan ide yang satu dengan lainnya
2. Berbicara
Yang dimaksud dengan berbicara ialah melahirkan pikiran dan perasaan
yang teratur dengan memakai bahasa lisan.
Adapun tujuan pengajaran berbicara antara lain:
 Melatih siswa melahirkan isi hatinya (pikiran, perasaan, dan kemauannya)
secara lisan dengan bahasa yang teratur dan kalimat yang baik.
 Memperbesar dorongan batin akan melahirkan isi hatinya.
 Memupuk keberanian berbicara pada anak-anak.
 Menambah perbendaharaan bahasa anak.
 Dari sudut psikologi humanismenya adalah memberikan kesempatan pada
anak untuk menyatakan dirinya.
3. Membaca
Membaca adalah mengarahkan siswa untuk dapat mengetahui sesuatu
dengan cara langsung mencari/membaca sendiri dalam buku. Melatih siswa
menangkap arti bacaan itu dalam waktu yang singkat. Melatih siswa belajar sendiri,
untuk memperoleh pengetahuan (nilai praktis).
Membaca dengan teknik yang baik tidak hanya soal gerakan mata (soal
lancar), tetapi meliputi pula tepatnya lagu, tekanan, dan lafalnya.
Tujuan membaca:
 Meningkatkan kecepatan pemahaman siswa
 Memperbaiki kemampuan membaca oral / lisan
8
 Meningkatkan kemampuan apresiasi sastra (menghargai, menggauli, dan
menilai karya sastra)
 Meningkatkan minat baca

4. Menulis
Menulis adalah kegiatan mengarahkan siswa agar dapat terampil dalam
menyusun/memakai bahasa Indonesia dengan baik. Hal ini bertujuan agar siswa
dapat aktif dalam mempelajari pemakaian bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Tujuan pengajaran menulis :
 Siswa mampu menyusun karangan
 Siswa mampu menggunakan kaidah bahasa
 Siswa mampu berimajinasi

C. Tujuan Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI


Standar kompetensi mata pelajaran Bahasa Indonesia adalah salah satu
program yang bertujuan untuk mengembangkan pengetahuan, keterampilan berbahasa
peserta didik, serta sikap positif terhadap Bahasa dan Sastra Indonesia.
Tujuan matapelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI, yaitu :
1. Berkomunikasi secara efektif dan efisien sesuai dengan etika yang berlaku, baik
secara lisan maupun tulis
2. Menghargai dan bangga menggunakan bahasa indonesia sebagai bahasa persatuan
dan bahasa negara
3. Memahami bahasa indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk
berbagai tujuan
4. Menggunakan bahasa indonesia untuk meningkatkan intelektual, serta kematangan
emosional dan sosial
5. Menikmati dan memanfaatkan karya sastra untuk memperluas wawasan,
memperhalus  budi pekerti,  serta  meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
berbahasa

9
6. Menghargai dan membanggakan sastra Indonesia sebagai khazanah budaya dan
intelektual manusia Indonesia.

Tujuan  pembelajaran  Bahasa  Indonesia  di  SD/MI untuk aspek menulis


adalah agar peserta didik memiliki kemampuan  untuk melakukan berbagai jenis
kegiatan menulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, dan informasi dalam bentuk
karangan sederhana, petunjuk, surat, pengumuman, dialog, formulir, teks pidato,
laporan, ringkasan, parafrase, serta berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita,
puisi, dan pantun. 

D. Ruang Lingkup Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI


Ruang lingkup pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI dapat dikategorisasi
sebagai berikut :
1. Aspek Mendengarkan Mencakup Dua Sub Aspek, yaitu :
a) Mendengarkan Aktif
Dapat dicontohkan pada kompetensi dasar seperti : Membedakan berbagai
bunyi bahasa perintah, dan dongeng yang dilisankan
b) Mendengarkan Aktif Produktif
Dapat dicontohkan pada kompetensi dasar seperti : Menyebutkan tokoh-tokoh
dalam dongeng/cerita, mengulang deskripsi tentang benda-benda disekitar
dan di dongeng/cerita, menyebutkan isi dongeng, mendeskripsikan isi puisi
2. Aspek Berbicara Mencakup Dua Sub Aspek, yaitu :
a) Berbicara Aktif
Dapat dicontohkan pada kompetensi dasar seperti : Mendeskripsikan benda-
benda disekitar dan fungsi anggota tubuh dengan kalimat sederhana,
mendeklamasikan puisi anak dengan lafal dan intonasi yang sesuai
b) Berbicara Aktif Produktif
Dapat dicontohkan pada kompetensi dasar seperti : Bertanya kepada orang
lain dengan pikiran, perasaan, dan menggunakan pilihan kata yang tepat dan
santun, menceritakan kembali cerita anak yang didengarkan dengan
menggunakan kata-katanya sendiri
3. Aspek Membaca Mencakup Dua Sub Aspek, yaitu :
a) Membaca Aktif

10
Dapat   dicontohkan   pada  kompetensi   dasar seperti; Membaca nyaring teks
(15-20 kalimat) dengan wacana tulis dengan memperhatikan lafal dan
intonasi yang tepat, membaca nyaring dan membaca dalam hati
b) Membaca Aktif Produktif
Dapat dicontohkan pada kompetensi dasar seperti; Menyebutkan isi teks agak
panjang (20-25 kalimat) yang dibaca dalam hati, Menjawab dan atau
mengajukan pertanyaan. 

4. Aspek Menulis Mencakup Dua Sub Aspek, yaitu :


a) Sastra
Dapat  dicontohkan  pada  kompetensi  dasar seperti; Menulis karangan
sederhana, Menulis berbagai karya sastra untuk anak berbentuk cerita, puisi,
dan pantun.
b) Non Sastra
Dapat dicontohkan pada kompetensi dasar seperti; Menulis petunjuk, surat,
pengumuman, formulir, teks pidato, laporan dan ringkasan. 

11
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Pembelajaran bahasa Indonesia diarahkan untuk meningkatkan kemampuan


peserta didik untuk berkomunikasi dalam bahasa indonesia dengan baik dan benar,
tidak secara lisan maupun tulis, serta menumbuhkan apresiasi terhadap hasil karya
kesastraan manusia Indonesia.

Sesuai dengan teori belajar, perkembangan kognitif serta perkembangan bahasa


pada anak usia lima sampai delapan tahun atau anak kelas awal SD mempunyai
karakteristik sebagai berikut:

1. Kemampuan kognitif dan bahasa anak usia tersebut telah memadai untuk belajar
dalam situasi yang lebih formal,
2. Anak-anak seusia itu masih memandang sesuatu lebih sebagai keseluruhan
3. Sesuatu lebih mudah mereka pahami jika diperoleh  melalui  interaksi  sosial
dengan mengalaminya  secara  nyata dalam situasi yang menyenangkan,
4. Situasi yang akrab, dilandasi penghargaan, pengertian, dan kasih sayang, serta
lingkungan belajar kondusif dan terencana sangat membantu proses belajar yang
efektif (Akhadiah,  1994:  8-5). 
Ruang lingkup pembelajaran Bahasa Indonesia di SD/MI dapat dikategorisasi
sebagai berikut :

12
a. Aspek mendengarkan mencakup dua sub aspek, yaitu : 1) Aspek mendengarkan
aktif 2) Aspek mendengarkan aktif produktif
b. Aspek berbicara mencakup dua sub aspek, yaitu : 1) Aspek berbicara aktif 2)
Aspek berbicara aktif produktif
c. Aspek membaca mencakup dua sub aspek, yaitu : 1) Aspek membaca aktif 2)
Aspek membaca aktif produktif
d. Aspek menulis mencakup dua sub aspek, yaitu : 1) Aspek sastra 2) Non Sastra 

DAFTAR  PUSTAKA

Subyakto N., Sri Utari. 1988. Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta: Depdikbud.

Suyatno. 2004. Teknik Pembelajaran Bahasa dan Sastra. Surabaya: SIC.

Tarigan, Henry Guntur. 1983. Menyimak Sebagai Suatu Ketrampilan


Berbahasa, Bandung: Angkasa.

Rahmanto, B. (1988). Metode Pengajaran Sastra. Jagyakarta: Kanisius.

Zuhdi. (1999). Pengajaran Bahasa Indonesia. Jakarta: Depdiknas.

13
14

Anda mungkin juga menyukai