Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN MAKALAH

PEMBELAJARAN PKn DI SD

Diajukan untuk Mata Kuliah Pembelajaran Pembelajaran PKn Di SD


Dosen Pengampu:Bpk. Rana Gustian Nugraha, M.Pd.

Disusun oleh:
Hilwa Farhana (2005567)
Inayah Septyani Dwi Pusparini (2006826)
Dini Novia Wahyuni (2008310)
Luthfia Nur Andini (2008861)
Himmatul Mufidah (2009955)
Kelompok 5 (Kelas 3G)
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UPI KAMPUS SUMEDANG
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2021
Kata Pengantar

Puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. karena atas rahmat, karunia,
serta taufik dan hidayah-Nya lah penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan
lancer, guna memenuhi tugas kelompok mata kuliah Pembelajaran PKn di SD yang
berjudul “Metode Pembelajaran PKn”.

Adapun makalah “Metode Pembelajaran PKn” ini telah penulis usahakan


dengan semaksimal mungkin yang tentunya mendapat bantuan dari berbagai pihak
sehingga makalah ini dapat terselesaikan dengan tepat waktu. Untuk itu penulis ucapkan
terima kasih kepada pihak yang terlibat dalam pembuatan makalah ini.

Penulis menyadari penuh bahwa dalam pembuatan makalah ini masih banyak
kekurangan karena keterbatasan pengalaman dan pengetahuan yang penulis miliki. Oleh
karena itu, penulis harapkan kritik dan saran yang membangun guna kesempurnaan
penyusunan makalah. Terlepas daripada itu, penulis harap makalah ini akan menambah
ilmu serta wawasan terkhusus bagi para pembaca, juga bagi penulis pribadi, dan semoga
kita dapat dengan bijak mengambil hikmah dan manfaatnya.

Penyusun

Sumedang, 23 Oktober 2021

2
Daftar Isi
Prakata.............................................................................................................................i
Daftar Isi.........................................................................................................................ii
Bab I
Pendahuluan....................................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................................................2
Bab II
A. Landasan Teori............................................................................................................3
B. Pembahasan.................................................................................................................5
1. Pengertian Metode Pembelajaran PKn
2. Saja Macam-Macam Metode Dalam Pembelajaran PKn
3. Perbedaan Model Dan Metode Pembelajaran PKn
4. Karakteristik Metode Pembelajaran PKn
5. Karakteristik Guru Dalam Pembelajaran PKn
Bab III
Penutup..........................................................................................................................13
A. Kesimpulan...............................................................................................................13
B. Saran..........................................................................................................................13
Daftar pustaka................................................................................................................13
Glosarium.......................................................................................................................14
Lampiran........................................................................................................................14

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Metode pembelajaran adalah cara-cara atau teknik penyajian bahan
pelajaran yang akan digunakan oleh guru pada saat menyajikan pelajaran, baik
secara individual atau kelompok. Dengan adanya metode dalam pembelajaran ini
diharapkan dapat meringankan atau mempermudah guru dalam penyampaian
materi yang akan disampaikan. Masalah utama dalam pembelajaran Pendidikan
Kewarganegaraan (PKn) ialah penggunaan model atau metode pembelajaran
dalam menyampaikan materi pelajaran secara tepat, yang memenuhi muatan
tatanan nilai, agar dapat diinternalisasikan pada diri siswa serta
mengimplementasikan hakekat pendidikan nilai dalam kehidupan sehari-hari
belum memenuhi harapan seperti yang diinginkan.

Seorang guru memerlukan metode pembelajaran yang efektif dan efisien


sebagai alternative, yaitu metode pembelajaran yang diharapkan mampu
melibatkan siswa dalam keseluruhan proses pembelajaran dan dapat melibatkan
seluruh aspek, yaitu kognitif, aktif, dan kreatif, juga dapat mengembangkan
pemahaman nilai-nilai kemampuan berpartisipasi secara aktif, serta diiringi suatu
sikap tanggung jawab. Oleh karena itu, kita sebagai calon guru harus memahami
berbagai metode yang dapat kita gunakan dalam proses pembelajaran untuk
menciptakan proses belajar mengajar yang menarik, sehingga peserta didik dapat
belajar dengan baik dan mampu memahami apa yang disampaikan oleh guru.
Tanpa metode pembelajaran guru akan lebih sulit dalam menyampaikan materi
dan dalam proses pembelajarannyapun tidak akan berjalan dengan baik.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apa pengertian metode pembelajaran PKn?


2. Apa saja macam-macam metode dalam pembelajaran PKn?
3. Apa perbedaan model dan metode pembelajaran PKn?

4
4. Bagaimana karakteristik metode pembelajaran PKn?
5. Bagaimana karakteristik guru dalam pembelajaran PKn?

C. TUJUAN
1. Mengetahui pengertian metode PKn
2. Mengetahui macam-macam metode dalam pembelajaran PKn
3. Mengetahui perbedaan model dan metode pembelajaran PKn
4. Mengetahui karakteristik metode pembelajaran PKn
5. Mengetahui Bagaimana karakteristik guru dalam pembelajaran PKn

ii
BAB II
A. LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Pembelajaran PKn

Pendidikan kewarganegaraan atau PKN secara umum merupakan bentuk


pendidikan yang mengingatkan akan pentingnya nilai-nilai hak dan kewajiban warga
negara supaya mereka menjadi warga negara yang berpikir tajam dalam hidup
bermasyarakat dan bernegara. Pemerintah menggunakan mata pelajaran PKN sebagai
sarana untuk menanamkan nilai-nilai budaya bangsa serta juga mengenai kebijakan
yang bisa menjadi sumber pengetahuan peserta didik sehingga memiliki kesadaran
untuk dapat membangun negara serta juga bangsa Indonesia. Adapun pengertian
pembelajaran PKn menurut para ahli aziz wahab menggemukakan pendapatnya
bahwa , Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) ialah sebuah media pengajaran yang
meng-Indonesiakan tiap-tiap siswa dengan secara sadar, cerdas, juga dengan penuh
rasa tanggung jawab. Sedangkan menurut (Cholisin, 2000:18) program PKn tersebut
didalamnya memuat sebuah konsep-konsep umum tentang atau mengenai
ketatanegaraan, politik serta juga hukum negara, dan juga teori umum yang lain yang
cocok dengan target tersebut. Pembelajaran PKn di Sd ini sangat penting adanya
supaya siswa dapat mengetahui, memahami serta melaksanakan hak dan kewajiban
sebagai warga negara. Dimana mereka akan melaksanakan hak dan kewajiban
tersebut secara sopan santun, jujur, dan demokratis serta ihklas dan bertanggung
jawab.

2.2 Pengertian Metode

Secara etimologis, kata “metode” berasal dari bahasa Yunani “methodos” yang
tersusun dari kata “meta” dan “hodos“. Meta berarti menuju, melalui, mengikuti, atau
sesudah. Sedangkan hodos berarti jalan, cara, atau arah. Kata tersebut kemudian
diserap dalam bahasa Inggris menjadi kata “method” yang berarti suatu bentuk
prosedur tertentu untuk mencapai atau mendekati suatu tujuan, terutama cara yang
sistematis. Dari penjelasan tersebut maka dapat kita simpulkan bahwa pengertian

6
metode adalah suatu cara atau proses sistematis yang digunakan untuk melakukan
suatu kegiatan agar tujuan yang diinginkan dapat tercapai.
Adapun pengertian metode Menurut Rosady Ruslan (2008), pengertian metode
adalah kegiatan ilmiah yang berhubungan dengan cara kerja dalam memahami suatu
objek penelitian dalam upaya menemukan jawaban secara ilmiah dan keabsahannya
dari sesuatu yang diteliti. Sedangkan menurut Menurut Rosady Ruslan (2008),
pengertian metode adalah kegiatan ilmiah yang berhubungan dengan cara kerja dalam
memahami suatu objek penelitian dalam upaya menemukan jawaban secara ilmiah
dan keabsahannya dari sesuatu yang diteliti. Dari kedua definisi tersebut para ahli
sama-sama mendefinisikan bahwa metode adalah suatu cara dalam melakukan
penelitian untuk mendapat suatu jawaban dari permasalahan atau kegiatan yang
dilakukan.

2.3 Pengertian Model pembelajaran

Menurut wikipedia model adalah rencana, representasi, atau deskripsi yang


menjelaskan suatu objek, sistem, atau konsep, yang sering kali berupa
penyederhanaan atau idealisasi. Sedangkan menurut Menurut Joyce, Weil, dan
Calhoun (dalam Warsono dan Hariyanto, 2013: 172), model pembelajaran adalah
deskripsi lingkungan pembelajaran yang meliputi perilaku guru dalam
melangsungkan pembelajaran. Sehingga model pembelajaran dapat di artikan sebagai
seluruh rangkaian penyajian materi ajar yang meliputi segala aspek sebelum sedang
dan sesudah pembelajaran yang dilakukan guru serta segala fasilitas yang terkait yang
digunakan secara langsung atau tidak langsung dalam proses belajar mengajar.

Model pembelajaran ini sangat penting adanya sebelum melakukan proses


pembelajaran, karena model pembelajaran berfungsi sebagai pedoman bagi pengajar
dan para guru dalam melaksanakan pembelajaran. Hal ini menunjukkan bahwa setiap
model yang akan digunakan dalam pembelajaran menentukan perangkat yang dipakai
dalam pembelajaran tersebut. Selain itu, model pembelajaran juga berfungsi sebagai
pedoman bagi para perancang pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan

ii
dan melaksanakan aktivitas belajar mengajar sehingga tujuan pembelajaran dapat
tercapai.

B. PEMBAHASAN

A. Pengertian Metode pembelajaran.

Metode pembelajaran merupakan sebuah proses sistematis dan teratur yang


dilakukan oleh guru atau pendidik dalam rangka menyampaikan materi kepada
siswanya. Adapun pengertian metode pembelajaran menurut Sagala (2003)
menurutnya, metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan oleh guru dalam
mengolah informasi yang berupa fakta data dan konsep pada proses pembelajaran
yang mungkin terjadi dalam suatu strategi. Tujuan pembelajaran akan dapat tercapai
secara optimal jika pemilihan metode dan media yang tepat. Oleh karena itu guru
biasanya mengkombinasikan kan beberapa metode untuk memaksimalkan
pembelajaran.

B. Perbedaan Metode Dengan Model Pembelajaran

Sering juga orang menyebut bahwa metode pembelajaran sama dengan Model
pembelajaran, namun sebenarnya Model pembelajaran adalah bentuk pembelajaran
yang tergambar dari awal sampai akhir yang disajikan secara khas oleh guru di kelas.
Dalam model pembelajaran terdapat strategi pencapaian kompetensi siswa dengan
pendekatan, metode, dan teknik pembelajaran. Sedangkan Metode pembelajaran
adalah prosedur, urutan, langkah- langkah, dan cara yang digunakan guru dalam
pencapaian tujuan pembelajaran. Dapat dikatakan bahwa metode pembelajaran
merupakan jabaran dari pendekatan. Satu pendekatan dapat dijabarkan ke dalam
berbagai metode pembelajaran. Dapat pula dikatakan bahwa metode adalah prosedur
pembelajaran yang difokuskan ke pencapaian tujuan Melalui cara ini maka
diharapkan proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian
sangat penting bagi seorang pendidik untuk mengenal metode dalam pembelajaran
supaya siswa merasa semakin bersemangat saat mengikuti pembelajaran di dalam
kelas.

8
C. Fungsi Metode Pembejalaran

Perlu Anda ketahui bahwa metode pembelajaran mempunyai beberapa fungsi


tertentu. Berdasarkan pendapat Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, diketahui
beberapa fungsi metode dalam pembelajaran antara lain:

 Alat Motivasi Ekstrinsik

Sebuah metode pembelajaran berperan sebagai alat motivasi ekstrinsik atau motivasi
dari luar untuk siswa. Dengan demikian siswa bisa mengikuti kegiatan belajar
mengajar dengan baik. Dimana motivasi tersebut akan mendorong siswa agar
semakin bersemangat mengikuti kegiatan belajar mengajar.

 Strategi Pembelajaran

Penerapan metode pembelajaran oleh guru maka menjadi setiap siswa di dalam kelas
bisa menangkap ilmu dengan baik. Sehingga setiap guru perlu mengetahui metode
dalam pembelajaran yang paling sesuai diterapkan di kelas tersebut berdasarkan
karakteristik siswa.

 Alat Mencapai Tujuan

Metode pembelajaran merupakan sebuah alat supaya siswa bisa mencapai tujuan
belajar. Sebab penyampaian materi yang tidak memperhatikan metode dalam
pembelajaran maka dapat mengurangi nilai kegiatan belajar mengajar tersebut. Selain
itu, guru juga menjadi kesulitan saat menyampaikan materi dan siswa kurang
termotivasi saat belajar.

D. Tujuan Metode Pembelajaran

Tujuan utama dari metode pembelajaran yaitu membantu guru dalam


mengembangkan kemampuan secara individu para siswa agar mereka mampu
menyelesaikan masalahnya. Lebih jelasnya, berikut beberapa tujuan metode dalam
pembelajaran:

ii
 Membantu siswa mengembangkan kemampuan individual para siswa supaya
mereka bisa mengatasi permasalahannya menggunakan terobosan solusi
alternatif.
 Membantu kegiatan belajar mengajar agar pelaksanannya bisa dilakukan
menggunakan cara terbaik.
 Memudahkan dalam menemukan, menguji serta menyusun data yang
diperlukan sebagai upaya mengembangkan disiplin sebuah ilmu.
 Mempermudah proses pembelajaran dengan hasil terbaik agar tujuan
pengajaran bisa tercapai.
 Menghantarkan suatu pembelajaran ke arah ideal secara cepat, tepat dan
sesuai harapan.
 Proses pembelajaran bisa berjalan dengan suasana yang lebih menyenangkan
serta penuh motivasi sehingga siswa mudah memahami materi.

E. Metode Dalam Pembelajaran PKn:

Beberapa metode yang sering digunakan dalam pembelajaran adalah :

1. Metode ceramah

Metode ceramah adalah metode penyampaian bahan pelajaran secara lisan. Metode
ini banyak dipilih guru karena mudah dilaksanakan dan tidak membutuhkan alat bantu
khusus serta tidak perlu merancang kegiatan siswa. Dalam pengajaran yang
menggunakan metode ceramah terdapat unsur paksaan. Dalam hal ini siswa hanya
diharuskan melihat dan mendengar serta mencatat tanpa komentar informasi penting
dari guru yang selalu dianggap benar itu. Padahal dalam diri siswa terdapat
mekanisme psikologis yang memungkinkannya untuk menolak disamping menerima
informasi dari guru. Inilah yang disebut kemampuan untuk mengatur dan
mengarahkan diri.

2. Metode tanya jawab

10
Metode tanya jawab dapat menarik dan memusatkan perhatian siswa. Dengan
mengajukan pertanyaan yang terarah, siswa akan tertarik dalam mengembangkan
daya pikir. Kemampuan berpikir siswa dan keruntutan dalam mengemukakan pokok
– pokok pikirannya dapat terdeteksi ketika menjawab pertanyaan. Metode ini dapat
menjadi pendorong bagi siswa untuk mengadakan penelusuran lebih lanjut pada
berbagai sumber belajar. Metode ini akan lebih efektif dalam mencapai tujuan apabila
sebelum proses pembelajaran siswa ditugasi membaca materi yang akan dibahas.

3. Metode diskusi

Metode diskusi adalah cara pembelajaran dengan memunculkan masalah. Dalam


diskusi terjadi tukar menukar gagasan atau pendapat untuk memperoleh kesamaan
pendapat. Dengan metode diskusi keberanian dan kreativitas siswa dalam
mengemukakan gagasan menjadi terangsang, siswa terbiasa bertukar pikiran
dengan teman, menghargai dan menerima pendapat orang lain, dan yang lebih
penting melalui diskusi mereka akan belajar bertanggung jawab terhadap hasil
pemikiran bersama.

4. Metode belajar kooperatif

Dalam metode ini terjadi interaksi antar anggota kelompok dimana setiap kelompok
terdiri dari 4-5 orang. Semua anggota harus turut terlibat karena keberhasilan
kelompok ditunjang oleh aktivitas anggotanya, sehingga anggota kelompok saling
membantu. Model belajar kooperatif yang sering diperbincangkan yaitu belajar
kooperatif model jigsaw yakni tiap anggota kelompok mempelajari materi yang
berbeda untuk disampaikan atau diajarkan pada teman sekelompoknya.

5. Metode demonstrasi

Metode demonstrasi adalah cara penyajian pelajaran dengan memeragakan suatu


proses kejadian. Metode demonstrasi biasanya diaplikasikan dengan menggunakan

ii
alat – alat bantu pengajaran seperti benda – benda miniatur, gambar, perangkat alat –
alat laboratorium dan lain – lain. Akan tetapi, alat demonstrasi yang paling pokok
adalah papan tulis dan white board, mengingat fungsinya yang multi proses. Dengan
menggunakan papan tulis guru dan siswa dapat menggambarkan objek, membuat
skema, membuat hitungan matematika, dan lain – lain peragaan konsep serta fakta
yang memungkinkan.

6. Metode ekspositori atau pameran

Metode ekspositori adalah suatu penyajian visual dengan menggunakan benda dua
dimensi atau tiga dimensi, dengan maksud mengemukakan gagasan atau sebagai alat
untuk membantu menyampaikan informasi yang diperlukan.

7. Metode karyawisata/widyamisata

Metode karyawisata/widyawisata adalah cara penyajian dengan membawa siswa


mempelajari materi pelajaran di luar kelas. Karyawisata memanfaatkan lingkungan
sebagai sumber belajar, dapat meransang kreativitas siswa, informasi dapat lebih luas
dan aktual, siswa dapat mencari dan mengolah sendiri informasi. Tetapi karyawisata
memerlukan waktu yang panjang dan biaya, memerlukan perencanaan dan persiapan
yang tidak sebentar.

8. Metode penugasan

Metode ini berarti guru memberi tugas tertentu agar siswa melakukan kegiatan
belajar. Metode ini dapat mengembangkan kemandirian siswa, meransang untuk
belajar lebih banyak, membina disiplin dan tanggung jawab siswa, dan membina
kebiasaan mencari dan mengolah sendiri informasi. Tetapi dlam metode ini sulit
mengawasi mengenai kemungkinan siswa tidak bekerja secara mandiri.

12
9. Metode eksperimen

Metode eksperimen adalah cara penyajian pelajaran dengan menggunakan percobaan.


Dengan melakukan eksperimen, siswa menjadi akan lebih yakin atas suatu hal
daripada hanya menerima dari guru dan buku, dapat memperkaya pengalaman,
mengembangkan sikap ilmiah, dan hasil belajar akan bertahan lebih lama dalam
ingatan siswa. Metode ini paling tepat apabila digunakan untuk merealisasikan
pembelajaran dengan pendekatan inkuiri atau pendekatan penemuan.

10. Metode bermain peran

Pembelajaran dengan metode bermain peran adalah pembelajaran dengan cara seolah
– olah berada dalam suatu situasi untuk memperoleh suatu pemahaman tentang suatu
konsep. Dalam metode ini siswa berkesempatanm terlibat secara aktif sehingga akan
lebih memahami konsep dan lebih lama mengingat, tetapi memerlukan waktu lama.
Pendekatan dan metode yang dipilih guru dalam memberikan suatu materi pelajaran
sangat menentukan terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Tidak pernah ada satu
pendekatan dan metode yang cocok untuk semua materi pelajaran, dan pada
umumnya untuk merealisasikan satu pendekatan dalam mencapai tujuan digunakan
multi metode.

F. Hal Yang Perlu Diperhatikan Ketika Memilih Metode Pembelajaran

 Ada lima hal yang perlu diperhatikan guru dalam memilih suatu metode
mengajar yaitu :
 Kemampuan guru dalam menggunakan metode.
 Tujuan pengajaran yang akan dicapai.
 Bahan pengajaran yang perlu dipelajari siswa.
 Perbedaan individual dalam memanfaatkan inderanya.
 Sarana dan prasarana yang ada di sekolah.

ii
G. Karakteristik Model Pembelajaran PKn:

Model pembelajaran memiliki ciri-ciri sebagai berikut

1. Model dirancang untuk melatih partisipasi dalam kelompok secara demokratis

2. Mempunyai misi atau tujuan pendidikan tertentu, misalnya model berfikir deduktif
dirancang untuk mengembangkan proses berfikir induktif

3. Dapat disajikan pedoman untuk perbaikan kegiatan belajar mengajar dikelas,


misalnya model Syectic dirancang untuk memperbaiki kreativitas dalam pelajaran
mengarang

4. Memiliki bagian-bagian model yang dinamakan:

a) Urutan langkah-langkah pembelajaran

b) Adanya prinsip-prinsip reaksi

c) Sistem sosial

5. Memiliki dampak sebagai akibat terapan model pembelajaran, dampak tersebut


meliputi:

a) Dampak pembelajaran, yaitu hasil belajar yang dapat diukur

b) Dampak pengiring, yaitu hasil belajar jangka panjang

6. Membuat persiapan mengajar (desain instruksional dengan pedoman model


pembelajaran yang dipilihnya

Adapun karakteristik guru dalam menggunakan metode pembelajaran PKN di


Sekolah Dasar :

1. Guru sebagai fasilitator untuk terjadinya proses pembelajaran yang oleh siswa
melalui pengembangan potensi berpikir dan nilai

2. Guru sebagai pendidik memiliki kepekaan dan kemampuan untuk mengembangkan


potensi intelektual, emosional dan sosial peserta didik

14
3. Guru PKn memiliki kemampuan untuk menciptakan situasi pembelajaran yang
memungkinkan terjadinya proses belajar

4. Guru PKn memiliki kemampuan dalam pengelolaan kelas

5. Guru PKn mampu bertindak sebagai ilmuan pendidik yang dapat mengembangkan
semangat berpikir ilmiah pembelajaran peserta didik

6. Guru PKn sebagai panutan terutama dalam pengembangan nilai-nilai

7. Guru PKn sebagai motivator sehingga tumbuh semangat ingin belajar

ii
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Jika proses pembelajaran tanpa metode atau teknik maka tidak akan berjalan
baik dan teratur. Dengan adanya macam-macam metode yang digunakan oleh guru
dalam pembelajaran ini akan lebih memudahkan guru untuk menyampaikan dan
menjelaskan secara teratur. Peserta didikpun akan memahami bahkan akan lebih
semangat dalam belajar dan mengikuti kegiatan proses pembelajaran. Dengan adanya
metode pembelajaran ini diharapkan peserta didik lebih baik dan mudah mengerti isi
materi dengan mudah. Dan kita sebagai pendidik semoga mampu menerapkan metode
yang dapat mengembangkan dan meciptakan suasana pembelajaran yang aktif,
efektif, dan kreatif dengan menggunakan metode-metode pembelajaran.

B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari bahwa dalam
pembahasan masih terdapat kekurangan baik dari substansi materi maupun contoh
dari setiap materi yang dibahas. Penulis menyarankan kepada guru maupun calon
guru untuk menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan
disampaikan, dan sesuai dengan kadaan siswa. Dalam penulisan makalah ini juga
masih terdapat kekurangan lain, oleh karena itu saran dan kritik sangat penulis
butuhkan dalam memperbaiki makalah berikutnya. Semoga makalah ini bermanfaat
khususnya untuk penulis dan umumnya untuk pembaca.

DAFTAR PUSTAKA
PARTA IBENG, PENDIDIKAN.CO.ID,(15 Oktober 2021), Pengertian PPKn dan
Tujuan Menurut Para Ahli, diakses pada 30 Oktober 2021, dari
https://pendidikan.co.id/pengertian-ppkn-dan-tujuan-menurut-para-ahli/
PPKN.CO.ID, (18 Oktober 2021), Pengertian PKN : Manfaat, Pentingnya Pembelajaran
di SD, Tujuan, Fungsi, Ruang Lingkup, diakses pada 30 Oktober 2021, dari Pengertian
PKN : Manfaat, Tujuan, Fungsi, Ruang Lingkup, Penting di SD (ppkn.co.id)

16
Afandi, M., Chamalah, E., Wardani, O. P., & Gunarto, H. (2013). Model dan metode
pembelajaran. Semarang: Unissula. Diakses pada 30 Oktober 2021
Nasution, M. K. (2018). Penggunaan metode pembelajaran dalam peningkatan hasil
belajar siswa. Studia Didaktika, 11(01), 9-16. Diakses pada 30 Oktober 2021
Sudrajat, A. (2008). Pengertian pendekatan, strategi, metode, teknik, taktik, dan model
pembelajaran. Online)(http://smacepiring. wordpress. com). Diakses pada 30 oktober
2021
M. Prawiro. (11 Juli 2020), Pengertian Metode: Apa Itu Metode, Bagaimana
Karakteristiknya, Maxmanroe.com, diakses pada 30 Oktober 2021, dari
https://www.maxmanroe.com/vid/umum/pengertian-metode.html
Wikipedia, (30 november 2020), model (disambigusi), diakses pada 30 Oktober 2021,
dari https://id.wikipedia.org/wiki/Model_%28disambiguasi%29
Couldhost, (19 November 2020), Metode Pembelajaran: Pengertian, Macam-Macam,
Fungsi, dan Tujuannya, diakses pada 30 Oktober 2021, dari
https://idcloudhost.com/metode-pembelajaran-pengertian-macam-macam-fungsi-dan-
tujuannya/

GLOSARIUM
Alternatif adalah pilihan di antara dua atau beberapa kemungkinan.
Ekstrinsik artinya berasal dari luar
Induktif adalah bersifat (secara) induksi.
Instruksional adalah mengandung pelajaran (petunjuk, penerangan).
Kooperatif artinya bersifat kerja sama.
Mekanisme adalah cara kerja suatu organisasi (perkumpulan dan sebagainya)
Prosedur dapat diartikan sebagai tahap kegiatan untuk menyelesaikan suatu aktivitas
LAMPIRAN
1. Hanifah Aulia Rachmah (2006314)

Melihat dari yang sudah disampaikan oleh kelompok 5 mengenai metode pkn, terdapat
metode ceramah, tanya jawab, dan diskusi. dan seperti yang kita tahu terdapat banyak
sekali metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam suatu pembelajaran. menurut
kelompok 5, apakah ada hal yang perlu dihindari atau diwaspadai ketika melakukan
pembelajaran pkn?
Jawab: Hilwa Farhana (2005567)

ii
Bukan dalam pembelajaran pkn saja, tetapi untuk semua mata pelakaran sepertinya hal-
hal berikut perlu di hindari:
1. Berpikir egosentris, guru harus berpikir seperti yang dirasakan oleh siswa mereka,
karena siswa harus mencapai tujuan pembelajaran. Jika guru egois, mereka tidak
akan mengerti apa yang dirasakan siswa, akibatnya para guru tidak membantu
siswa mereka untuk mengatasi masalah.
2. Berkomunikasi tidak efektif, komunikasi adalah cara yang digunakan guru untuk
menyampaikan materi pelajaran kepada siswa.
3. Mengevaluasi siswa secara tidak lengkap, evaluasi pembelajaran harus
mdilakukan secara menyeluruh.

2. Elsa Febiyanti Utami (2005796)

Telah disebutkan bahwa model pembelajaran PKN itu memiliki ciri yaitu bagian-
bagian modelnya ada yang dinamakan prinsip-prinsip reaksi. Nah, apa maksud
dari prinsip-prinsip reaksi itu? Lalu bagaimana contoh penerapan dari model
prinsip-prinsip reaksi itu?

Jawab: Inayah Septyani Dwi Pusparini (2006826)

Suatu metode pembelajaran harus bisa menunjukkan bagaimana seorang guru


dalam memperlakukan siswanya. Selain itu, seorang guru juga harus bisa
merespon terhadap apa yang dilakukan oleh siswanya. Cara memperlakukan dan
merespon siswa juga bervariasi tergantung apa yang dilakukan siswa. dan contoh
penerapannya yaitu, guru memberi ganjaran atas sesuatu yang sudah dilakukan
siswa dengan baik, namun pada model yang lain guru bersikap tidak memberikan
penilaian terhadap siswanya, terutama untuk halhal yang berkait dengan
kreativitas. Prinsip reaksi adalah pola kegiatan yang menggambarkan respon guru
terhadap siswa baik individu atau kelompok secara keseluruhan, reaksi tersebut
bisa seperti bertanya, menjawab, mengkritik atau bahkan mengimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari.

3. Daniya Anggraeni (2005616)

Apakah metode ceramah efektif di pembelajangan pkn, bukannya jika melakukan


metode ceramah dapat membuat siswa bosan?

Jawab: Luthfia Nur Andini (2008861)

Menurut kelompok kami, efektif tidaknya suatu metode tidak dapat disimpulkan
begitu saja, sebab dalam memilih suatu metode yang efektif ada beberapa faktor
yang menjadi penentu diantaranya :

18
•faktor karakteristik siswa
•suasana kelas
•lingkungan
•sarana prasarana.

Untuk metode ceramah ini sendiri, lebih direkomendasikan ketika kita


menemukan kelas yang agak pasif dalam pelaksanaan pembelajarannya.

4. Zakia Eka Putri (2005312)

Bagaimana guru menciptakan situasi pembelajaran yang memungkinkan khusus


nya pada pelajaran PKN di SD?

Jawab: Luthfia Nur Andini (2008861)

Tips Menciptakan Suasana Kelas yang Kondusif dan Menyenangkan diantaranya:

1. Menyampaikan aturan dengan tegas namun penuh empati.


2. Bangun komunikasi yang baik dengan siswa dan orangtua.
3. Libatkan siswa dalam membuat aturan.
4. Amati dan pahami perilaku setiap siswa.
5. Berikan dukungan siswa dalam belajar.

ii

Anda mungkin juga menyukai