DOSEN PENGASUH :
YUVENTINUS TAMELAB, S.Pd,M.Pd
NAMA-NAMA KELOMPOK
1. AGUSTINUS ANGKI SERAN
2. SIMON MALI
KATA PENGANTAR……………………………………………………………..
DAFTAR ISI……………………………………………………………………….
BAB I PENDAHULUAN………………………………………………………….
A. Latar belakang…………………………………………………………….
B. Rumusan masalah…………………………………………………………
C. Tujuan……………………………………………………………………...
BAB II PEMBAHASAN…………………………………………………………..
A. KESIMPULAN…………………………………………………………….
B. SARAN……………………………………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………...
LAMPIRAN………………………………………………………………………..
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas rahmat
dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat pada waktunya.
Adapun tema dari makalah ini adalah “Konsep Pembelajaran Fpb Dan Kpk Di Sd
Yang Berbasis Etnomatematika Dengan Pendekatan Pmri”.
Kami jauh dari sempurna. Dan ini merupakan langkah yang baik dari studi yang
sesungguhnya. Oleh karena itu, keterbatasan waktu dan kemampuan kami, maka
kritik dan saran yang membangun senantiasa kami harapkan, semoga makalah ini
dapat berguna bagi kita semua pada umumnya.
B. Rumusan Masalah
Dalam mengikuti pembelajaran, keberanian siswa untuk
bertanya kepada guru sangat rendah, apabila ditanya guru tidak ada yang
mau menjawab, jika tidak ditunjuk. Hal ini dikarenakan ada factor penyebab
diantaranya factor internal meliputi kurangnya siswa memiliki kemampuan
dasa, motivasi belajar dan kondisi tubuh dan factor eksternal meliputi
penggunaan media atau alat peraga pembelajaran dan situasi keluarga.
Hasil penelitian menunjukan bahwa ada beberapa kesulitan yang dialami
guru dalam pembelajaran matematika yang meliputi kurangnya minat belajar
siswa pada pembelajaran matematika, siswa malas menghafal rumus,
bedanya system pembelajaran, penggunaan buku tematik yang kurang
efektif dan efesien. .
Menurut Putri (2008) kesulitan yang sering dialami siswa dalam
menyelesaikan persoalan dalam matematika seperti tidak paham konsep-
konsep sederhana, tidak mengetahui maksud soal, tidak bisa menerjemahkan
soal kedalam kalimat matematika, dan tidak bsa menyelesaikan kalimat
matematika.
C. Tujuan
Untuk menbangun motivasi siswa dalam mempelajari Pendidikan
matematika. Dan menyelesaikan persoalan, serta meningkatkan pemahaman
terkait pembelajaran FPB dan KPK.
BAB II
PEMBAHASAN
PENGERTIAN
1x1= 1
1x2= 2
1x3= 3…dst.
Jadi 1, 2, 3 merupakan hasil kelipatan dari 1.
12= 1, 2, 3, 4, 6, 12
18= 1, 2, 3, 6, 9,18
Jadi, fpb dari 12 dan 18 adalah 6
Langkah-langkahnya:
Tentukan factor dan kelipatan dari bilangan-bilangan yang akan dicari fpb
dab kpk-nya.
Fpb dan kpk ditentukan dengan cara memcari factor Persekutuan terbesar.
Kpk ditentukan dengan cara mencari kelipatan Persekutuan yang terkecil.
Contoh soal:
Hitunglah fpb dan kpk dari 30 dan 36.
Jawab:
Factor 30=
1x30; 2x15; 3x10; 5x6; 6x5; 10x3; 15x2; 30x1
Factor 36=
1x36; 2x18; 3x12; 4x9; 6x6; 9x4; 12x3; 18x2; 36x1
Maka factor dari 30 adalah 1, 2, 3, 5, 6, 10, 15, dan 30.
Sedangkan factor dari 36 adalah 1, 2, 3, 4, 6, 9, 12, 18, dan 36
Dengan demikian fpb dari 30 dan 36 adalah 6
Kelipatan dari 30 adalah 30, 60, 90, 120, 150, 180, 210,….
Kelipatan dari 36 adalah 36, 72, 108, 144, 180, 216,…..
Jadi kpk dari 30 dan 36 adalah 180.
2. Dengan menggunakan pohon factor
Langkah-langkahnya:
Buat pohon factor
Tuliskan bilangan perkalian prima (factorisasi prima)
Contoh soal:
Hitunglah fpb dan kpk dari 30 dan 36
Jawab:
Buat pohon factor untuk 30 dan 36
Mencari fpb
30= 2x3x5
36=2 pangkat 2 x 3 pangkat 2
Maka fpb dari 30 dan 36 adalah 6.
Mencari kpk
30= 2x3x5
36= 2 pangkat 2 x 3 pangkat 2
Maka kpk dari 30 dan 36 adalah 180.
Kain tenun
Kain tenun merupakan hasil kerajinan yang berupa bahan (kain) yang di buat dari
benang (kapas, sutra, dan sebagainya) dengan cara memasuk-masukan pakan
secara melintang pada longsing. Secara teknis, kain tenun adalah kain apapun
yang dibuat dengan menjalin dua atau lebih benang dengan sudut siku-siku satu
sama lain.
Relevansinya dengan matematika
EKSPLORASI ETNOMATEMATIKA PADA KAIN TENUN
MASYARAKAT KABUPATEN MALAKA
Etnomatematika merupakan salah satu cara pembelajaran matematika yang
menghubungkan kebiasaan adat lokal dalam pembelajaran matematika. Dengan
etnomatematika pengetahuan belajar matematika dapat dikembangkan melalui
praktek budaya. Oleh karena itu, peserta didik diharapkan agar mampu memahami
keterkaitan budaya dengan matematika. Salah satu objek etnomatematika adalah
kain tenun. Kain tenun yang dimiliki setiap daerah bermacam-macam.
Begitu juga dengan motif kain tenun Masyarakat kabupaten malaka, Nusa
Tenggara Timur. Hal ini bertujuan untuk mengeksplorasi bentuk matematika apa
saja yang ada pada kain tenun masyarakat kabupaten Malaka, Nusa Tenggara
Timur. Analisis yang digunakan ialah analisis deskriptif agar dapat menyajikan
informasi tentang keterkaitan matematika dan budaya. Dari hasil yang didapat
disimpulkan bahwa terdapat hubungan kain tenun masyarakat Kabupaten Malaka
dengan matematika yaitu konsep bangun datar berbentuk seperti segi enam, belah
ketupat, titik dan garis yang bisa dijadikan sebagai pembelajaran khususnya untuk
siswa SD dengan materi konsep bangun datar.
Kesimpulan
https://www.cnnindonesia.com/edukasi/20230116115340-
569-900868/pengertian-dan-cara-menghitung-kpk-dan-fpb
www.researchgate.net