Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

KEMAMPUAN DASAR DAN KARAKTERISTIK

SENI TARI ANAK SEKOLAH DASAR

Disusun untuk memenuhi tugas :


Pendidikan Seni Tari SD
Dosen Pengampu:
Atip Nurharini, S. Pd., M. Pd.

Disusun Oleh :

Nama : Mutiara Shegefandini


Nim : 1401420179

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2021

i
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum wr.wb

Puji syukur mari kita panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan semesta alam. Atas izin dan
karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah tepat waktu tanpa kurang suatu apa pun. Tak
lupa pula penulis haturkan shalawat serta salam kepada junjungan Rasulullah Muhammad SAW.
Semoga syafaatnya mengalir pada kita di hari akhir kelak.

Dengan tidak hentinya bersyukur kepada-Nya, penulis dapat menyelesaikan Makalah


yang berjudul "Kemampuan dan Karakteristik Seni Tari Sekolah Dasar" ini. Adapun tujuan dari
penulisan makalah ini yaitu untuk memenuhi tugas ibu Atip Nurharini, S. Pd., M.Pd. pada mata
Seni Tari SD. Selain itu makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan pembaca. Penulis
mengucapkan terimakasih kepada ibu Atip Nurharini, S. Pd., M. Pd.
selaku dosen pengampu mata kuliah Seni Tari SD yang telah memberikan tugas ini, sehingga
dapat menambah wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Sebagai penulis, saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Besar
harapan saya agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik dan saran. Semoga
makalah ini bisa memberikan manfaat bagi berbagai pihak.

Semarang,08 September 2021

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ............................................................................................................. i


KATA PENGANTAR ........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1
A. Latar Belakang .................................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................................................... 2
C. Tujuan ................................................................................................................................ 2
BAB II PEMBAHASAN ........................................................................................................ 3
A. Kemampuan Dasar Seni Anak SD ............................................................................ 3
I. Kemampuan Intelektual Anak .............................................................................. 3
II. Kondisi Emosional Anak .................................................................................... 4
III. Kondisi Sosial Anak.......................................................................................... 4
IV. Kondisi Perseptual anak .................................................................................... 4
V. Karakteristik Fisik Anak .................................................................................... 5
VI. Karakteristik Estetik Anak ................................................................................ 5
VII. Kondisi Kreatif Anak....................................................................................... 5
B. Karakteristik Gerak Pada Anak SD .......................................................................... 6
C. Karakteristik Gerak Motorik Anak ........................................................................... 8
I. Motorik Halus ..................................................................................................... 8
II. Motorik Kasar .................................................................................................... 9
D. Karakteristik Tari Anak SD ...................................................................................... 9
I. Karakteristik Tari Kelas Tinggi............................................................................ 10
II. Karakteristik Tari Kelas Rendah ......................................................................... 10
BAB III PENUTUP ................................................................................................................ 12
A. Kesimpulan ........................................................................................................................ 12
B. Saran ................................................................................................................................... 12
DAFTAR ISI .......................................................................................................................... 13

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seberapa pentingkah seni sebagai mode ekspresi bagi anak-anak? Anak-anak, terutama
anak-anak yang sangat muda, tidak dapat mengekspresikan diri mereka dengan lancar baik
melalui ucapan maupun tulisan — dua mode komunikasi yang digunakan orang dewasa hampir
secara eksklusif. Sebaliknya, anak-anak mengekspresikan diri mereka melalui gerakan, suara,
dan seni.

Anak-anak pada masa pertumbuhan, merasa tertarik dengan musik dan mereka
meresponnya dengan spontan merupakan bentuk emosional dengan gerakan alami (Trenhub,
2003). Tarian berdasarkan gerakan alami lebih cocok untuk anak-anak masa pra sekolah
dibandingkan dengan gerakan yang dibuat ecara khusus. Stinson (1988) menyatakan
bahwagerakan alami dapat berubah menjadi ebuah tarian. Gerrakan yang sederhana dapat
menjadi sebuah tarian ketika anak begitu mengetahui serta sadar dengan itu bahwa gerakan
ternyata dapat memunculkan perhatian, ide, dan perasaan (Galani,2010)

Selama masa pra-sekolah, anak-anak belajar begitu cepat dan berkomunikasi melalui
gerakan (Cleland,1994; Gruber,1986) Rudolf Laban memberikan kontribusi tegas untuk
pengembangan tarian kreatif dan dialah yang mendirikan elemen dasar analisis struktural gerak
dalam kaitannya dengan kekuatan, ruang, waktu, berat dan hubungan dengan orang lain (Davies,
2006). Bermain komunikasi non verbal melalui gerakan-gerakan tubuh merupakan suatu hal
yang penting untuk proses pengembangan gerakan dan peningkatan hubungan komunikasi antara
anak-anak (Pavlidou, 2001).

Seni mulai berkembang dalam dunia pendidikan pada tahun 1976. Kehadiran seni dalam
dunia pendidikan digambarkan dengan tema seni dalam kurikulum. Seni termasuk dalam mata
pelajaran berupa pendidikan seni rupa, pendidikan seni tari, pendidikan seni musik, dan lain-lain.
Dalam dunia pendidikan, keberadaan pendidikan seni secara tidak langsung telah disadari dan
diresapi sebagai salah satu strategi proses pembelajaran dari TK hingga SMA.

Pendidikan seni memiliki kedudukan yang sama dengan mata pelajaran lain dalam
kerangka program pendidikan. Dalam pendidikan seni, bagaimanapun, pertumbuhan fisik dan
mental siswa harus dipromosikan. Hal ini terkait dengan tujuan pendidikan seni yang tidak
ditujukan untuk melatih keterampilan siswa dalam berkreasi, melainkan lebih ditekankan sebagai
alat atau sarana pendidikan. Dalam mengajarkan seni rupa kepada anak sekolah dasar, guru
setidaknya harus memiliki pemahaman tentang keterampilan dasar dan ciri-ciri seni pada anak
sekolah dasar.Oleh karena itu, artikel ini membahas tentang keterampilan dasar seni anak
sekolah dasar yang meliputi keterampilan intelektual, kondisi emosional, kondisi sosial, kondisi
persepsi, ciri fisik anak dan ciri-ciri anak serta ciri-ciri kesenian anak sekolah dasar meliputi ciri
bunyi, ciri-ciri musik, ciri-ciri gerak, ciri-ciri seni rupa dan periodisasi seni rupa anak.

1
B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang diatas muncul beberapa rumusan masalah yang berkaitan
dengan seni tari. Rumusan masalah sebagai berikut :

1. Apa saja kemampuan dasar seni anak Sekolah Dasar?

2. Bagaimana karakteristik gerak pada anak Sekolah Dasar?

3. Bagaimana karakteristik gerak motorik anak?

4. Bagaimana karakteristik tari Anak Sekolah Dasar?

C. Tujuan

Tujuan pembuatan makalah ini sebagai berikut :

1. Dapat menyebutkan apa saja kemampuan dasar seni anak Sekolah Dasar

2. Dapat mengetahui karakteristik gerak pada anak Sekolah Dasar

3. Dapat mengetahui karakteristik gerak motorik anak

4. Dapat mengetahui karakteristik tari Anak Sekolah Dasar

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Kemampuan Dasar Seni Anak SD

Perkembangan pada manusia dapat dibesdakan menjadi beberapa kategori :

 Perkembangan kognitif, berhubung dengan perubahan – perubahan yang terjadi pada cara
– cara berfikir seseorang.
 Perkembangan personal, marupakan perubahan – perubahan yang terjadi yang berkaitan
dengan kepribadian.
 Perkembangan sosial, berhubungan dengan perubahan – perubahan yang terjadi pada diri
seseorang, antara individu yang satu dengan lainnya.
 Perkembangan fisik, perubahan – perubahan yang terjadi pada tubuh manusia.

Perkembangan seorang individu disebabkan oleh dua faktor, yaitu:

 Faktor pertumbuhan dan kedewasaan, serta perubahan individu yang terjadi secara alami
dan spontan.
 Faktor belajar, perubahan interaksi individu dengan lingkungan sekitarnya.

Siswa Sekolah Dasar memiliki ciri fisik dan mental yang berbeda, terutama dalam bidang
kecerdasan, emosi, interaksi sosial, estetika, kreativitas, persepsi, dan perkembangan fisik.

I. Kemampuan Intelektual Anak

Peaget (woolfolk and Nicolich, 1984:51) berpendapat bahwa terdapat empat faktor yang
mempengaruhi perkembangan manusia, yaitu :

a. Kedewasaan,
Faktor paling mendasar dalam perkembangan pemikiran manusia.

b. Aktivitas/Kegiatan
Kegiatan berpikir seperti observasi, eksplorasi, evaluasi, pemecahan masalah, dan lain-
lain, adalah semua kegiatan berpikir yang membantu mengembangkan kemampuan
berpikir anak.

c. Transmisi sosial
Transfer pengalaman belajar dari orang lain dan tidak memerlukan pengetahuan-
pengetahuan baru untuk bisa menyesuaikan diri dengan perkembangan jaman

d. Equilibration
Faktor keseimbangan yang selalu dicari dalam pikiran.

3
Secara intelektual, anak sekolah dasar dapat berpikir logis, memahami informasi, atau
memecahkan masalah yang abstrak. Makna guru dalam kegiatan pembelajaran pendidikan
seni rupa adalah bahwa materi abstrak harus dikemas dengan cara tertentu agar mudah
dipahami oleh anak.

II. Kondisi Emosional Anak

Emosi yang berbeda dengan perasaan/feeling yang bersifat tenang dan tertutup. mosi
menggambarkan suasana batin yang dinamis, bergejolak dan terbuka. Emosi bersifat lebih
intens dibanding perasaan, sehingga perubahan jasmaniah yang ditimbulkan oleh emosi lebih
jelas dibandingkan perasaan. Emosi sebagai aspek fisiologis memiliki karakteristik yang
berbeda, yaitu:

a. Lebih subjektif, artinya keadaan emosi seseorang berbeda dengan orang lain pada saat
yang bersamaan

b. Fluktuasi, emosi seseorang akan berubah sesuai dengan keadaan dan kondisi

c. Banyak yang berkaitan dengan peristiwa pancaindera

Emosi dapat di kelompokkan menjadi dua macam, dengan didasari penyebab


kemunculannya, yaitu :

a. Emosi sensorik, emosi yang disebabkan oleh rangsangan eksternal

b. Emosi fisik, emosi yang disebabkan oleh alasan psikologis

Keadaan emosi anak seringkali tidak stabil dan mudah berubah, tetapi mudah untuk
kembali normal dan dari fisiknya mudah dikenali.

III. Kondisi Sosial Anak

Anak SD dapat memisahkan diri dari lingkungan keluarga, mulai memperhatikan orang
lain, mencari teman dekat, dan dapat bermain dan bekerja dengan orang lain dengan
memperhatikan aturan kelompok, menjadikan “diri” mereka sangat menonjol dan diri mereka
sangat kuat. Egonya yang kuat secara bertahap mulai menyadari bahwa mereka adalah bagian
yang tidak terpisahkan dari lingkungan.

IV. Kondisi Perseptual anak

Istilah perceptual berarti kombinasi dari kognitif dan emosi (afektif) . Perspektif kognitif;
perceptual didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk menangkap dan memahami
berbagai informasi dari luar. Sedangkan dari sudut pandang emosional (afektif) ; persepsi
melibatkan kesan dan reaksi seseorang terhadap segala sesuatu di luar dirinya.

4
V. Karakteristik Fisik Anak

Berkaitan dengan perkembangan fisik, Kuhlon dan Tomson berpendapat bahwa


perkembangan fisik individu meliputi 4 aspek yaitu:

 Sistem saraf, yang sangat berpengaruh terhadap perkembangan kecerdasan dan emosi
 Otot-otot yang berpengaruh pada perkembangan kekuatan dan keterampilan motorik.
 Kelenjar endoktrin, yang berpengaruh terhadap munculnya berbagai perilaku baru
 Struktur fisik / tubuh yang meliputi tinggi, berat dan proporsi.

Sekolah Dasar merupakan masa pertumbuhan fisik yang pesat bagi anak. Pada masa ini,
anak-anak menyukai kegiatan fisik, yang dapat mengarah pada permainan kelompok dan
berdampak baik pada perkembangan sosial mereka.

VI. Karakteristik Estetik Anak

Rasa estetik adalah emosi/perasaan yang berkaitan dengan keindahan, baik berupa
keindahan yang diwujudkan oleh manusia maupun keindahan karya seni. Rasa estetik
melekat pada diri anak-anak, yang berarti bahwa secara alami, seseorang benar-benar
memiliki kemampuan untuk menangkap, mengalami, atau merasakan keindahan di sekitar
mereka.

VII. Kondisi Kreatif Anak

Menurut Guilford, barron, roe dan mac kinnon; kreativitas didefinisikan sebagai
seperangkat karakteristik dan tendesi yang merupakan bagian alamiah dari seseorang yang
dibawa sejak lahir. Bakat kreatif anak dibawa oleh anak sejak dini. Jika anak-anak zaman
sekarang bisa difasilitasi melalui berbagai teknologi, itu karena bakat setiap anak berbeda-
beda.

Konsep Torrance berpendapat bahwa yang termasuk kreatifitas adalah kualitas-kualitas:

a. Sensitivitas terhadap adanya masalah atau ketidak beresan


b. Kemampuan mengidentifikasi terhadap masalah
c. Kemampuan mencari Solusi
d. Kemampuan memprediksi suatu kejadian
e. Kemampuan menguji hipotesis
f. Melaporkan hasil-hasilnya

5
B. Karakteristik Gerak Pada Anak SD

Karakteristik pada anak tentunya sangat berbeda dengan karakteristik orang dewasa. Ciri-
ciri gerak anak rata-rata dapat dilakukan melalui berbagai kegiatan meniru, jika guru dapat
menunjukkan kepada siswa suatu gerakan yang dapat diamati, maka anak akan mulai meniru
dengan ciri-ciri yang disukainya.

Untuk mengetahui karakteristik gerak siswa SD, kita harus memahami tingkat
perkembangan siswa SD menurut tingkat usianya secara umum sifat siswa SD antara lain :

 Mempunyai sifat patuh terhadap peraturan.


 Kecenderungan untuk memuji diri sendiri
 Suka membandingkan diri dengan orag lain.
 Jika tidak dapat menyelesaikan tugas, maka tugas tersebut diaggap tidak penting.
 Realistis, dan rasa ingin tahu yang besar.

Sesuai dengan karakteristik gerak, mereka dapat melakukan kegiatan-kegiatan bergerak


sebagai berikut:
1. Menirukan

Dengan menunjukkan suatu gerakan yang dapat diamati kepada siswa, maka anak
akan melakukan suatu gerakan sesuai keinginannya sendiri sesuai dengan objek yang
diamatinya, melalui gerakan yang disukainya dan sesuai keinginannya sendiri..

2. Manipulasi

Anak-anak mulai membedakan antara satu set tindakan dan satu set tindakan lain,
sehingga mereka dapat memilih tindakan yang diperlukan dan mulai menguasai
keterampilan untuk menerapkan manipulasi..

3. Keseksamaan (precision)

Kemampuan siswa dalam penampilan yang telah sampai pada tingkat perbaikan
yang lebih tinggi dan menghasilkan suatu kegiatan tertentu.

4. Artikulasi (articulation)

Siswa telah mampu mengkoordinir serangkaian tindakan membentuk urutan yang


benar antara tindakan yang berbeda.
5. Naturalisasi

Tingkat terakhir dari kemampuan psikhomotorik adalah apabila anak telah dapat
melakukan secara alami satu action atau sejumlah action yang urut. Keterampilan ini
telah sampai pada kemampuan yang paling tinggi dan action tersebut ditampilkan
dengan pengeluaran energy yang minimum (sunaryo, 1984)
6
Secara umum, anak usia sekolah dasar adalah usia yang matang untuk mempelajari
segala sesuatu, terutama tari dan drama. Karakteristik gerak anak usia sekolah dasar tidak
dapat digeneralisasikan, dalam hal ini karakteristik anak usia sekolah dasar dibedakan menjadi
dua bagian, yaitu karakteristik gerak anak kelas rendah dan anak kelas tinggi.

Dalam proses perkembangan siswa kelas bawah, mereka umumnya mampu melakukan
aktivitas gerakan sebagai berikut:

1. Meniru

Pada siswa kelas bawah, anaksuka meniru apa yang mereka lihat saat bermain.
Tindakan yang dilihat di TV atau langsung dilakukan oleh orang lain, teman atau
binatang.

2. Manipulasi

Dalam hal ini, siswa kelas bawah secara spontan akan mendemonstrasikan
gerakan yang mereka amati. Namun dengan melihat benda tersebut, anak akan
menunjukkan apa yang disukainya.

3. Manipulasi

Dalam hal ini anak-anak SD di kelas rendah secara spontan menampilkan gerak-
gerak yang diamatinya. Tetapi dari pengamatan objek tersebut anak menampilkan gerak
yang disukainya.
Sedangkan dalam proses perkembangan siswa kelas atas, mereka mampu melakukan
aktivitas gerak sebagai berikut :

1. Keseksamaan (precision)

Di sini, anak-anak memiliki kemampuan untuk melakukan kegiatan lebih tinggi.


Oleh karena itu, ia memiliki kemampuan untuk mengekspresikan diri dari kegiatan
melakukan.

2. Artikulasi (articulation)

Pada tahap ini, anak dapat menyusun atau mengatur gerakan dan obyek yang
menurutnya menarik. Setidaknya anak memiliki keberanian untuk mengoordinasikan
gerakannya sendiri.

3. Naturalisasi

Anak-anak di sini memiliki kemampuan psikologis (mental) motorik yang lebih


tinggi dan dapat melakukan keterampilan motorik dengan susunan yang tertib.

7
Menurut Kamtini dan Husni Wardhi Tanjung dalam bukunya yang berjudul Bermain
Melalui Gerak dan Lagu di bahwa secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa karakteristik gerak
fisik anak adalah :
 Sederhana,
 Bersifat maknawi dan bertema, artinya tiap gerak mengandung tema tertentu,
 Gerak anak menirukan gerak keseharian orang tua dan juga orang-orang yang berada di
sekitarnya,
 Anak juga menirukan gerak-gerak binatang.

C. Karakteritik Gerak Motorik Anak

Perkembangan motorik merupakan perkembangan unsur kematangan dan pengendalian


gerak tubuh. Ada hubungan yang saling mempengaruhi antara kebugaran tubuh, keterampilan
motorik, dan kontrol motorik.

Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan motorik adalah keturunan, makanan


bergizi, masa pra lahir, pola asuh atau peran ibu, kesehatan, perbedaan jenis kelamin,
rangsangan dari lingkungan dan pendidikan jasmani.

I. Motorik Halus

Menurut Mahendra (Sumantri, 2005:143) kemampuan dalam keterampilan motorik halus


merupakan keterampilan-keterampilan yang memerlukan kemampuan untuk mengontrol otot-
otot kecil/halus untuk mencapai pelaksanaan keterampilan yang berhasil.

Gerakan jari-jari tangan saat melakukan berbagai aktivitas berasal dari gerak motorik
halus. Ciri-ciri gerak yang biasa dilakukan pada umumnya adalah meniru, memanipulasi, dll.
Aktivitas motorik halus harus diperkenalkan pada anak prasekolah yaitu anak usia dini, karena
aktivitas motorik halus merupakan langkah awal menuju kematangan menulis dan
menggambar.

Gerakan–gerakan motorik halu ini terbentuk dari unsur tenaga, ruang dan waktu :
a. Tenaga.
Penggunaan tenaga dalam gerakan tari meliputi beberapa hal yaitu : intensitas,
aksen/tekanan, kualitas.
b. Waktu
Waktu yang dibutuhkan seorang penari untuk menyelesaikan suatu gerakan.
c. Ruang
Ruang dalam tari dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu: ruang yang diciptakan oleh
penari dan ruang pentas

Unsur-unsur pokok yang penting yang ada dalam ruang :

8
 Garis, kesan garis timbul karena penari menggerakkan tubuhnya sedemikian rupa hingga
membentuk garis tubuh diluar garis tubuh yang dialami.
 Volume, kapasitas gerak atau jangkauan gerak yang tergantung dari besar kecilnya
ruangan yang digunakan untuk menari.
 Arah, yaitu arah hadap penari ketika melakukan gerak arah itu dapat ke depan, ke
belakang, ke samping, dan ke arah lainnya.
 Level, yaitu berhubungan dengan tinggi rendahnya penari pada saat melakukan gerakan.
 Fokus, yaitu sudut pandang suatu perspektif penonton yang diperlukan dalam melakukan
tarian.

II. Motorik Kasar

Perkembangan motorik kasar, merupakan perkembangan gerak yang meliputi


keseimbangan dan koordinasi antar anggota tubuh. Ketrampilan motorik kasar dapat dibagi
dalam 3 kelompok:
 Ketrampilan lokomotorik : Berlari, melompat, menderap, meluncur, berguling, behenti,
berjalan setelah berhenti sejenak, menjatuhkan diri dan mengelak.
 Ketrampilan non lokomotorik : menggerakkan anggota tubuh dengan posisi tubuh diam
ditempat, berayun, berbelok, mengangkat, bergoyang, melengkung, memeluk, memutar
dan mendorong.
 Ketrampilan memproyeksi : menangkap, menerima, menendang, menggiring,
melambung, memukul dan menarik.

D. Karakteristik Tari Anak SD

Anak usia Sekolah Dasar adalah anak yang sedang suka bergerak, masa pertumbuhan dan
perkembangan motorik halus dan kasar. Unsur utama tari adalah gerak, yang dapat membantu
tumbuh kembangnya motorik kasar dan motorik halus tersebut. Tumbuh kembang motorik
anak akan membantu anak menyelesaikan tugas perkembangan anak.

Sekarningsih dan Rohayani 2006: 93, berpendapat bahwa karakteristik tari siswa Sekolah
Dasar adalah ciri khas atau khusus tari siswa Sekolah Dasar, sesuai dengan siswa Sekolah
Dasar yang berusia 6 - 13 tahun dengan kemampuan dasan dan kebutuhannya dari sisi
intelektual, emosional, sosial dan fisik, perseptual, estetika, dan kreatif. Ada empat jenis
berdasarkan pendekatannya, yang dapat dilakukan sesuai dengan tingkat usia sebagai berikut :

a. Usia 5 – 7 tahun

Belajar gerakan kreatif lebih dari belajar menari secara teratur. Ketrampilan ritmis dan
tarian individu memiliki bagian yang seimbang atau sama.

b. Usia 8 – 10 tahun

9
Keterampilan ritmik dan pembelajaran terstruktur harus memiliki proporsi yang adil.
Mempelajari gerakan-gerakan kreatif memiliki bagian yang sama dengan membuat tari
secara individual.

c. Usia 11 – 13 tahun

Proporsi belajar tari terstruktur lebih tinggi daripada proporsi belajar gerakan tari
kreatif, dan proporsi belajar keterampilan ritmik lebih sedikit daripada tari individu.

I. Karakteristik Tari Kelas Tinggi

Secara umum, siswa kelas tinggi kurang lebih sudah memiliki kemandirian dan rasa
tanggung jawab. Meski persentasenya kecil sekali, pada dasarnya mereka merasa lebih
sensitif, peka dan berpikir lebih kritis. Akibatnya, karakteristik tari anak-anak kelas tinggi
sedikit berbeda dengan anak-anak kelas rendah. Beberapa hal yang harus diketahui calon guru
SD, yaitu :

a. Tema

Secara umum, siswa di kelas tinggi mulai memperhatikan hal-hal yang berkaitan
dengan kehidupan sosial atau cerita tentang lingkungan sosial. Hal-hal seperti itu bisa
dijadikan tema, seperti menengok orang yang sakit, dan lainnya

b. Bentuk Gerak

Siswa kelas tinggi sudah memiliki keberanian dan kemampuan untuk


mengekspresikan aktivitasnya dalam bentuk tarian. Dalam hal ini, anak sudah
memiliki pengetahuan yang dibutuhkan untuk melakukan tindakan yang berkualitas
tinggi, seperti gerak yang mengekspresikan marah, sedih, bahagia, dan lainnya.

c. Bentuk Iringan

Berbicara tentang bentuk iringan di kelas-kelastinggi, setidaknya anak-anak sudah


memiliki rasa atau kepekaan irama dalam musik pengiring. Mereka dapat
mengekspresikan gerakan tarian mereka berdasarkan suasana hati atau tema.

d. Jenis Tarian

Jenis tari yang menggambarkan kepahlawanan (tari satria, wira pertiwi, dll).

Jenis tari yang menggambarkan kehidupan social (tari tani, tari perang dll).

II. Karakteristik Tari Kelas Rendah

Untuk dapat memberikan tari yang sesuai dengan karakteristik anak kelas rendah, ada
beberapa butir yang harus diketahui oleh seorang guru, yaitu:

10
a. Tema

Apa yang dilihat siswa SD, disadari ataupun tidak, secara spontan akan meniru
gerakan berdasarkan apa yang dilihatnya. Dengan melihat dan mengamati, itu dapat
digunakan sebagai mata pelajaran favorit untuk anak-anak kelas bawah; perilaku
hewan, seperti kucing, anjing, burung, dll., Dan perilaku manusia, seperti ayah, ibu,
insinyur, dll.

b. Bentuk Gerak

Secara umum, gerakan anak-anak di kelas rendah tidak sulit dan sangat
sederhana. Karena pada dasarnya imajinasi anak kelas rendah dan anak kelas atas
memiliki kreativitas yang tinggi. Bentuk gerakan yang anak lakukan biasanya
merupakan bentuk gerakan yang gesit dan cepat, seperti menggambarkan keceriaan
anak. Misalnya:

 cara berjalan tepuk tangan di tempat, menirukan gerakan kucing dan


anjing serta binatang lainnya.
 Bentuk gerak yang ditirukan oleh anak kelas rendah, jika disusun
terbentuklah suatu tata susunan tari sesuai dengan karakteristiknya.

c. Bentuk Iringan

Anak-anak di kelas rendah umumnya suka musik iringan yang menggambarkan


kesenangan atau kegembiraan. Terutama lagu – lagu anak yang mudah diingat.
Misalnya: lagu kelinci saya, kebun saya, kupu-kupu saya, dll.

d. Jenis Tari

Jika gerakan tersusun yang dibuat anak sudah menjadi kesatuan tarian anak-anak,
maka dari itu terbentuk satu bentuk tarian. Jenis tarian kelas rendah paling tidak
memiliki ciri kegembiraan atau kesenangan, geraknya luwes, lincah, dan sederhana,
serta pengiringnya mudah dipahami. Contohnya tari kupu – kupu.

11
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Karakteristik dari anak sekolah dasar sangat berbeda dengan orang dewasa. Karakteristik
anak sekolah dasar memiliki sifat patuh terhadap peraturaan dan memiliki rasa ingin tau yang
besar. Anak usia sekolah dasar merupakan usia yang sangat potensial untuk mempelajari dan
mendalami hal baru. Dengan demikian anak usia sekolah dasar sangat potensial jika dikenalkan
dengan dunia kesenian terutama seni tari.dengan seni tari anak dapat banyak mempelajari hal
baru yang dia belum pernah dapatkan dan dapat menjaga kesehatan serta dapat membentuk
keterampilan motorik anak .

Karakteristik utama dalam seni tari anak sekolah dasaryaitu gerak. Gerak tersebut dapat
membantu tumbuh dan berkembangnya motoric yang akan membantu anak menyelesaikan tugas
perkembangan anak. Karakteristik anak sekolah dasar dibedakan menjadi dua bagian yaitu
karakteristik gerak anak kelas rendah dan anak kelas tinggi.

B. Saran

Dengan kita mengetahui tentang karakteristik anak pada usia sekolah dasar semoga peran
orang tua dan guru dapat memaksimalmkan potensi dari anak untuk lebih mngenal dunia seni
tari. Pelestarian seni tari untuk anak usia sekolah dasar sangat diperlukan karena untuk tetap
menjaga kelestarian seni tari untuk masa yang akan datang.

12
DAFTAR PUSTAKA

Sari, Yulia Dian. "Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak di DIY Karakteristik Gerak
Anak sebagai Konsep Perancangan." (2003).

KASIH, INDRA. "Pertumbuhan Gerak Dan Karakteristik Perkembangan Anak." Generasi


Kampus 4.1 (2010).

Handayani, Retno. "Perpustakaan Anak di Yogyakarta Dengan Penekanan pada Suasana Ruang
yang Memberikan Kenyamanan Gerak Sesuai dengan Karakteristik Anak yang Aktif dan
Dinamis." (2001).

Fitriyatur, Rochma, “Kemampuan Dasar dan Karakteristik Seni Anak SD”. (2014).

Aviva. “KARAKTERISTIK SENI TARI-DRAMA ANAK”. (2013).

Iswara, Jati Widya. Karakteristik, Fase dan Perkembangan Tugas Anak Usia SD “ Pendidikan
Seni Tari”. (2011).

Saputra, Nofrans Eka, and Yun Nina Ekawati. "PERMAINAN TRADISIONAL SEBAGAI
UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN DASAR ANAK: Nofrans Eka Saputra, Yun Nina
Ekawati." Jurnal Psikologi Jambi 2.2 (2017): 47-53.

13

Anda mungkin juga menyukai