Dosen Pengampu:
Aldina Eka Andriani, S.Pd., M.Pd.
Disusun Oleh :
Pupuk organik adalah pupuk yang tersusun dari materi makhluk hidup, seperti pelapukan
sisa -sisa tanaman, hewan, dan manusia. Pupuk organik dapat berbentuk padat atau cair yang
digunakan untuk memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah. Pupuk organik mengandung
banyak bahan organik daripada kadar haranya. Sumber bahan organik dapat berupa kompos,
pupuk hijau, pupuk kandang, sisa panen (jerami, brangkasan, tongkol jagung, bagas tebu, dan
sabut kelapa), limbah ternak, limbah industri yang menggunakan bahan pertanian, dan limbah
kota (sampah).
Kompos adalah bahan organic yang mengalami fermentasi. Hasil dari proses pengkomposan
akan menghasilkan pupuk organik yang baik untuk menyuburkan tanah, karena dapat memperbaiki
tekstur/struktur tanah ataupun kandungan unsur hara dalam tanah. Teknik pembuatan kompos
dapat dilakukan dengan memanfaatkan bakteri an aerob dalam bahan kompos yang dapat
menghasilkan kompos dalam waktu yang cepat.Teknik pembuatan kompos dengan cara ini disebut
pembuatan kompos dengan campur tangan manusia atau non alami. Pupuk organik sangat
bermanfaat bagi peningkatan produksi pertanian baik kualitas maupun kuantitas, mengurangi
pencemaran lingkungan, dan meningkatkan kualitas lahan secara berkelanjutan. Penggunaan
pupuk organik dalam jangka panjang dapat meningkatkan produktivitas lahan dan dapat
mencegah degradasi lahan.
V. Hasil Pengamatan
Jawab : Pupuk cair sebelum difermentasi berwarna kuning dan memiliki bau menyengat
sedangkan sesudah difermentasi berubah warna menjadi coklat dan agak berbau. Sedangkan pada
pupuk padat sebelum difermentasi teksturnya masih nampak seperti sampah dan belum terurai
dengan warna coklat dan berbau, ketika sudah difermentasi teksturnya mulai terurai dengan warna
coklat tua dan agak bau.
2. Jelaskan jenis limbah berdasarkan sifatnya? Berikan contohnya minimal tiga yang dapat
digunakan sebagai pupuk?
A. Limbah Cair
Limbah cair mengacu pada semua lemak, minyak, lumpur, air pencuci, limbah deterjen, dan
air kotor yang telah dibuang. Mereka berbahaya dan beracun bagi lingkungan kita dan ditemukan di
industri maupun rumah tangga. Air limbah, demikian sering disebut, adalah segala limbah yang ada
dalam bentuk cair.
B. Limbah Padat
Limbah padat adalah semua sisa sampah padat, lumpur, dan yang ditemukan di rumah
tangga Anda dan lokasi industri dan komersial. Lima jenis utama sampah padat adalah:
• Kaca dan Keramik
• Sampah plastik : Sampah plastik adalah segala wadah, botol, dan tas yang ditemukan di
perusahaan dan rumah. Plastik tidak dapat terurai secara hayati, dan sebagian besar tidak
dapat didaur ulang.
• Sampah kertas : Ini merujuk pada semua surat kabar, bahan kemasan, kardus, dan produk
kertas lainnya. Kertas dapat didaur ulang.
• Logam dan Kaleng : dapat dengan mudah menemukan kaleng dan logam di rumah karena
wadah makanan dan bahan rumah tangga dibuat dari keduanya. Sebagian besar logam dapat
didaur ulang, jadi bisa memisahkannya dari sampah lain dan membawanya ke tempat daur
ulang.
C. Limbah Organik
Sampah organik mengacu pada limbah daging, kebun, dan makanan busuk. Jenis sampah ini
banyak ditemukan di rumah-rumah. Seiring waktu, mereka terurai dan berubah menjadi kotoran
oleh mikroorganisme.
E. Limbah Berbahaya
Limbah berbahaya mencakup bahan yang mudah terbakar, korosif, beracun, dan
reaktif. Singkatnya, mereka adalah limbah yang menimbulkan ancaman signifikan atau potensial
bagi lingkungan kita. Jenis limbah berbahaya khusus meliputi:
• E-waste: adalah limbah dari peralatan listrik dan elektronik seperti komputer, telepon, dan
peralatan rumah tangga.
• Limbah medis: berasal dari sistem perawatan kesehatan manusia dan hewan dan biasanya
terdiri dari obat-obatan, bahan kimia, farmasi, perban, peralatan medis bekas, cairan tubuh
dan bagian-bagian tubuh. Limbah medis dapat menular, beracun atau radioaktif atau
mengandung bakteri dan mikroorganisme berbahaya (termasuk yang kebal obat).
• Limbah radioaktif: mengandung bahan radioaktif. Pengelolaan limbah radioaktif berbeda
secara signifikan dari limbah lainnya.
Jawab : Usaha pencegahan pencemaran lingkungan selain daur ulang limbah menjadi pupuk
yakni:
3. Melakukan penghijauan
5. Menggunakan pestisida dan pupuk sesuai dosis yang sudah ditentukan,agar tidak
menemari tanah maupun air.
VII. Kesimpulan
Kompos adalah hasil pembusukan bahan – bahan organic yang hancur dan menghasilkan
tanah yang baru dan mengandung unsur hara yang tinggi yang baik untuk pertumbuhan
tanamanFaktor – faktor yang mempengaruhi pembusukan kompos yaitu faktor lingkungan ,
ukuran bahan – bahan yang digunakan kadar air, aerasi, pH, suhu, serta perbandingan C dan N
Berdasarkan praktikum, pupuk kompos padat dapat digunakan ketika sudah terjadi
perubahan pada beberapa hal, yaitu tekstur, warna, dan bauTekstur pada hari terakhir mulai
terurai. Sedangkan pada pupuk kompos cair dapat digunakan ketika sudah terjadi perubahan pada
beberapa hal, yaitu warna, dan bau.
Pada pupuk kompos padat warna saat hari terkahir mulai berwarna coklat tua. Dan pada
pupuk kompos cair warna saat hari terakhir berwarna kuning kecoklatan dan semakin pekat. Bau
pada hari terakhir berangsur mulai menurun.