Anda di halaman 1dari 19

MAKALAH

Kemampuan Dasar Dan Karakteristik Seni Tari Anak SD


Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Seni Tari

Dosen Pengampu:

Atip Nurharini,S.Pd.,M.Pd.

Oleh:

Salma Nurul Fitriya (1401419230)

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2020
KATA PENGANTAR

            Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufiq dan hidayah-Nya kepada kita, sehingga kita  dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik dan pada waktu yang telah ditentukan. Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan
kepada Nabi besar Muhammad SAW, yang membimbing umatnya dari zaman jahiliyah
menuju  zaman Islami agama Islam.

Makalah ini disusun untuk  memenuhi tugas Mata Kuliah Seni Tari. Kami  berharap
makalah  ini dapat  menambah pengetahuan pembaca tentang konsep di dalamnya.

Namun di samping itu, kami menyadari betul bahwa dalam makalah ini masih
terdapat banyak kekurangan. Dan untuk itu kami  mengharapkan kritik dan saran  yang
sekiranya membangun dari  para pembaca sekalian agar kekurangan dalam  makalah ini dapat
diperbaiki dan menjadi lebih sempurna untuk proses penambahan wawasan kita semua.

Semarang, 27 September 2020

                                                                                                    Penyusun

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...........................................................................................................................2
BAB I....................................................................................................................................................4
PENDAHULUAN.................................................................................................................................4
1.1Latar belakang............................................................................................................................4
1.2Rumusan Masalah......................................................................................................................5
1.3Tujuan.........................................................................................................................................5
BAB II...................................................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................................................6
2.1 Kemampuan Dasar Seni Tari Anak SD...................................................................................6
2.2Karakteristik seni tari anak SD.................................................................................................8
2.3 Karakteristik Gerak Motorik Anak.......................................................................................14
BAB III................................................................................................................................................17
KESIMPULAN...................................................................................................................................17
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................................18

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pendidikan Seni Budaya dan prakarya diberikan disekolah karena keunikan,
kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik,
yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan
berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan : “belajar dengan seni,”
“belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.” Peranan ini tidak bisa diberikan oleh
mata pelajaran lain. (PERMEN NO. 22,23, dan 24 : 2006)

Salah satu cabang dari pendidikan seni budaya dan prakarya adalah seni tari. Tari
dapat di artikan juga sebagai gerak tubuh secara berirama yang dilakukan di tempat dan
waktu tertentu untuk keperluan pergaulan, mengungkapkan perasaan, maksud, dan
pikiran. Jenis tari di Indonesia sangatlah beragam dengan adanya Pendidikan seni tari
membuat siswa dapat mengetahui banyaknya tarian di Indonesia dan dapat
mengapresiasikannya dengan mencoba melakukan tarian-tarian tradisional Indonesia.

Pendidikan seni memiliki kedudukan yang setara dengan mata pelajaran lain dalam
lingkup program pendidikan. Namun dalam pendidikan seni penekanannya dimaksudkan
untuk membantu pertumbuhan fisik dan mental peserta didik. Sehubungan dengan adanya
perbedaan sifat dan karakteristik peserta didik yang satu dengan yang lain, maka
pendidikan seni pun perlu memperhatikan hal tersebut. Hal ini berkaitan dengan tujuan
pendidikan seni yang tidak ditujukan untuk melatih keterampilan peserta didik agar
pandai dalam berkarya seni, melainkan lebih ditekankan sebagai sarana atau alat
pendidikan.Dalam membelajarkan seni kepada anak Sekolah Dasar setidaknya guru harus
mengetahui pemahaman kemampuan dasar dan karakteristik seni pada anak Sekolah
Dasar. Hal ini dikarenakan kemampuan peserta didik tiap jenjang umurnya selalu berbeda
begitu pula karakteristik seni yang dimilikinya.

Oleh karena itu, makalah ini dibuat untuk membahas kemampuan dasar seni tari di
SD serta membahas karakteristik seni tari di SD. Agar kita dapat memahami kemampuan
dan karakteristik anak yang sangat berbeda-beda dan dapat mengatasinya dengan baik.

1.2Rumusan Masalah
1. Apa saja Kemampuan Dasar Seni Tari untuk Anak SD ?

4
2. Bagaimana Karakteristik seni tari pada anak SD ?
3. Bagaimana Karakteristik Gerak Motorik Anak SD :
1.3Tujuan
1. Mengetahui kemampuan dasar seni tari untuk anak SD
2. Mengetahui karakteristik seni tari pada anak SD
3. Mengetahui karakteristik gerak motoric pada anak SD

5
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Kemampuan Dasar Seni Tari Anak SD


Secara umum perkembangan manusia dapat dibedakan menjadi 4 Kategori,
yaitu :
1. Perkembangan Kogniif
Perkembangan Kognitif berhubungan dengan perubahan-
perubahan yang terjadi pada cara-cara berpikir atau bagaimana
seseorang berfikir pada setiap tingkatan perkembangannya (termasuk
di dalamnya bagaimana ia menanggapi lingkungan di sekitarnya).
2. Perkembangan Personal (termasuk di dalamnya perseptual dan
emosional)
Perkembangan Personal merupakan perubahan-perubahan yang
terjadi yang berkaitan dengan kepribadian.
3. Perkembangan Sosial
Perkembangan Sosial berhubungan dengan perubahan-
perubahan yang terjadi pada diri seseorang dalam kaitannya dengan
hubungan individu yang satu dengan yang lain.
4. Perkembangan Fisik (Woolfolk & Nicolich, 1984 :45)
Perkembangan Fisik lebih pada perubahan-perubahan yang
terjadi pada tubuh manusia.

Perkembangan yang terjadi pada individu disebabkan oleh dua faktor, yaitu:
Faktor pertumbuhan dan kematangan, perubahan–perubahan yang terjadi pada
individu secara alamiah dan spontan.

1. Faktor belajar, perubahan – perubahan yang terjadi dari interaksi individu


dengan lingkungan sekitarnya.
2. Anak Sekolah Dasar mempunyai karakteristik yang khas dalam hal fisik
maupun psikologis, khususnya dalam tingkat intelektual, emosional,
sosial, estetik, kreativitas dan daya perseptual serta pertumbuhan fisiknya.

Kemampuan Intelektual Anak menurut Piaget (Woolfolk and Nicolich, 1984:


51) ada empat faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia, yaitu :

6
1. Kematangan, merupakan faktor paling dasar dalam perkembangan berfikir
manusia.
2. Aktivitas, aktivitas berfikir seperti observasi, oksplorasi, evalusi dan
problem solving merupakan aktivitas berfikir yang turut andil dalam
membangun kemampuan berfikir anak.
3. Transmisi social, pengalaman belajar dari orang lain.
4. Equilibration, faktor keseimbangan yang selalu diupayakan dalam berfikir
Perkembangan berpikir manusia terjadi sebagai dampak interaksi dari keempat
faktor tersebut.
Kondisi Emosional Anak Emosi berbeda dengan perasaan (feeling) yang
bersifat tenang dan tertutup. Emosi menggambarkan suasana batin yang lebih
dinamis, bergejolak dan terbuka. Emosi sebagai aspek psikologis  mempunyai ciri-ciri
yang khas, yaitu :
1. Lebih bersifat subyektif dibandingkan dengan peristiwa psikologis
lainnya.
2. Bersifat flukuatif. Emosi seseorang bisa berubah-ubah tergantung dari
situasi dan kondisi.
3. Banyak bersangkut paut dengan peristiwa panca indra.
Berdasarkan penyebab kemunculannya, emosi dikelompokkan menjadi dua
macam yaitu :
1. Emosi sensoris, emosi yang ditimbulkan oleh rangsangan dari luar
tubuh.
2. Emosi psikis, emosi yang kemunculannya mempunyai alasan-alasan
kejiwaan, perasaan intelektual,  perasaan sosial., perasaan estesis, dan
perasaan spiritual.
Kondisi Sosial Anak Pada masa Sekolah Dasar, anak erangsur-angsur  mulai
menyadari  bahwa mereka merupakan bagian yang tak terpisahkan dari
lingkungannya. Mereka mulai menaruh perhatian pada orang lain disekitarnya.
Mereka mulai mencari teman akrab dan sudah mampu bekerja sama dengan mereka,
mengikuti aturan – aturan kelompok. Dalam hal ini guru bisa memberikan
pembelajaran secara berkelompok agar anak didiknya dapat bersosialisasi dengan
baik.
Kondisi Perseptual AnakPerseptual mengandung pengertian  kombinasi
antara kognitif dan efektif. Secara intelektual, pada masa Sekolah Dasar anak sudah
7
mampu mencerna informasi yang berasal dari luar dirinya apabilah dihubungkan
dengan hal-hal yang sudah  diketahuinya

2.2Karakteristik seni tari anak SD


Sekarningsih dan Rohayani 2006: 93 menjelaskan bahwa karakteristik tari
anak SD Sekolah Dasar merupakan ciri-ciri khusus tari untuk anak SD, sesuai dengan
kemampuan dasar dan kebutuhan anak usia sekolah dasar 6-13 tahun dari sisi
intelektual, emosional, sosial, fisikal, perseptual, estetik, dan kreatif. Terdapat empat
kategori berdasarkan penekanannya dapat dilakukan sesuai dengan tingkatan usia
sebagai berikut:
1. Anak usia 5-7 tahun: Lebih banyak belajar gerak kreatif dibandingkan
belajar tari secara terstruktur. Keterampilan ritmik dan membuat tari secara
individual memiliki porsi yang seimbang atau sama,
2. Anak usia 8-10 tahun: Keterampilan ritmik dan belajar terstruktur harus
memiliki porsi yang sama. Belajar gerak kreatif dan membuat tari secara
individual memiliki porsi yang sama,
3. Anak usia 11-13 tahun: Belajar tari terstruktur memiliki porsi lebih besar
dibandingkan belajar gerak tari kreatif, serta belajar keterampilan ritmik
porsinya lebih sedikit dibandingkan membuat tari secara individual.
Purwatiningsih 2004: 59-65 menjelaskan bahwa Karakteristik gerak anak pada
umumnya mereka dapat melakukan kegiatan-kegiatan bergerak sebagai berikut:
1. Menirukan, Apabila ditunjukkan kepada anak didik suatu action yang
dapat diamati observable, maka akan mulai membuat tiruan terhadap
action itu sampai pada tingkat otot-ototnya yang dituntun oleh dorongan
kata hati untuk menirukannya.
2. Manipulasi, Pada tingkat ini anak didik dapat menampilkan suatu action
seperti diajarkan dan juga tidak hanya pada seperti yang diamati,
3. keseksamaan Precision, Ini meliputi kemampuan anak didik dalam
penampilan yang telah sampai pada tingkat perbaikan yang lebih tinggi
dan memproduksi suatu kegiatan tertentu,
4. Articulation, Anak didik telah dapat mengkoordinasikan serentetan action
dengan menetapkan urutansikuen tepat diantara action yang berbeda-beda,

8
5. Naturalisasi, Tingkat terakhir dari kempuan psikomotorik adalah apabila
anak telah dapat melakukan secara alami satu action atau sejumlah action
yang urut.
1. Karakteristik tari anak kelas rendah
Ada beberapa butir yang harus diketahui oleh calon guru SD antara lain:
a.       Tema
Dari apa yang dilihat anak SD secara tidak disadari atau tidak dengan
spontan menirukan gerak sesuai dengan apa yang pernah dilihatnya. Dari apa
yang pernah diliht dan di amati, dapat dijadikan suatu tema-tema yang
disenangi oleh anak-anak kelas rendah antara lain
Tingkah laku binatang seperti: kucing, anjng, burung dan lain-lain
serta tingkah laku manusia seperti: ayah, ibu, insinyur, dan lain-lain.

b.      Bentuk gerak


Pada umunya gerak-gerak yang dilakukan anak kelas rendah tidaklah
sulit dan sederhana sekali. Karena pada dasarnya imajinasi anak kelas rendah,
tinggi mempunyai daya kreativitas yang tinggi pula. Bentuk gerak yang
dilakukanya biasanya bentuk gerak-gerak yang lincah, cepat, dan seakan
menggambarkan kegembiraanya.
Misalkan:
·         bentuk gerak jalan ditempat dengan tepuk-tepuk tangan
·         bentuk gerak menirukan binatang seperti kucing, anjing dan lain-
lain. Bentuk gerak yang ditirukan oleh anak kelas rendah, jika disusun
terbentuklah suatu tata susunan tari sesuai dengan karakteristiknya.

9
c.       Bentuk iringan
Anak kelas rendah biasanya menyenangi music iringan yang
menggambarkan kesenangan atau kegembiraan. Terutama lagu-lagu anak yang
mudah di ingat. Misalnya: lagu kelinciku, kebunku, kupuku, dan lain-lain.
d.      Jenis tari
Jika susunan-susunan gerak yang dibuatnya tadi sudah menjadi satu
kesatuan tari anak, maka terbentuklah menjadi satu bentuk tari. Jenis tari pada
kelas rendah paling tidak memiliki sifat kegembiraan atau kesenangan,
geraknya lincah dan sederhana, iringannyapun mudah dipahami.
Misalkan:
·         Tari gembira
·         Tari kupu-kupu
·         Tari kelinci dan lain-lain

2. Siswa kelas V termasuk dalam golongan anak SD kelas tinggi. Anak SD kelas
tinggi pada umumnya telah memiliki sifat kemandirian dan rasa tanggung jawab.
Meskipun persentasenya sangat kecil, pada dasarnya memiliki perasaan lebih peka

10
dan daya pemikirannya lebih kritis. Karakteristik tari anak kelas tinggi sedikit
berbeda dengan karakteristik kelas rendah.
Karakteristik tari anak kelas tinggi tersebut antara lain:
Anak SD kelas tinggi pada ummnya sedikit banyak sudah memiliki
sifat kemandirian dan rasa tanggung jawab. Beberapa hal yang perlu diketahui
oleh seorang calon guru SD, antara lain:
1. Tema
Pada ummnya anak SD kelas tinggi mulai memperhatikan hal-
hal yang berhubungan dengan kehidupan sosial atau cerita tentang
lingkungan sosial. Hal seperti itulah yang dapat dijadkan sebagai
tema.
Misalnya:
- Menengok teman sakit.
- Suka menolong orang lain.
- Mau memperhatikan di lingkungan keluarganya, dan
lain-lain.
2. Bentuk gerak
Anak SD kelas tinggi sudah memiliki keberanian dan
kemampuan mengekspresikan kegiatan-kegiatan yang telah
dilakukannya menjadi bentuk- bentuk gerak tari. Dalam hal ini
anak sudah memiliki keterampilan melakukan gerak yang cukup
tinggi kualitsnya.
Misalnya:
- Gerak mengekspresikan orang marah.
- Gerak mengekspresikan orang sedih.
- Gerak menirukan tingkah laku manusia dalam kehidupan
sehari-hari.
- Gerak yang diambil dari alam sekitarnya.

11
3. Bentuk iringan
Anak kelas tinggi mempunyai kepekaan irama pada musik
pengiringnya. Mereka dapat mengekspresikan gerak tarinya sesuai
dengan suasana garapan atau temanya. Misalnya iringan pada
suasana sedih, marah, gembira, sakit, menangis dan lain-lain.
4. Jenis tari
Jenis tari pada anak kelas tinggi antara lain:
- Jenis tari yang menggambarkan kepahlawanan (tari satria, eka
prawira, wira
pertiwi, dan lain-lain)
- Jenis tari yang menggambarkan kehidupan sosial (tari tani,
tari perang, dan
lain-lain)

12
Karakteristik Fisik Anak Masa Sekolah Dasar adalah masa dimana
anak berada dalam proses pertumbuhan fisik yang sangat pesat. Pada masa ini
anak menyukai kegiatan yang bersifat fisik.Kegiatan – kegiatan  fisik ini dapat
diarahkan pada permainan – permainan kelompok yang dampaknya sangat
baik bagi perkembangan sosial mereka.
Karakteristik Estetik Anak Perasaan estetik merupakan suatu hal yang sifatnya
alamiah yang dibawa anak sejak lahir, ini berarti secara alamiah sesungguhnya
seseorang itu sudah mampu menangkap, mengalami atau merasakan keindahan yang
ada disekitarnya.
Kondisi Kreatif Anak Bakat kreatifitas anak sudah dibawa anak sejak dari
lahir. Jika anak dapat difasilitasi dengan beragam teknologi pada zaman sekarang ono
karena bakat setiap anak berbeda – beda.
Karakteristik Seni Anak SD Karya seni merupakan produk budaya manusia
dari semua lapisan sosial, kelompok etnis, kurun waktu, jenis kelamin dan usia. Hasil
karya seni sesungguhnya dapat dipengaruhi dan bahkan dapat ditentukan oleh pelaku
seni itu sendiri. Aspek-aspek yang mempengaruhi itu adalah latar belakang,
perkembangan fisik dan mental, kebutuhan dan kesenangan dan lingkungannya.
Karakteristik Suara Anak Usia SD Media musik yang paling dekat dengan kita
adalah suara dan tubuh kita, bernyanyi dan bertepuk tangan itulah yang dimaksudkan.
Suara yang dihasilkan manusia memiliki suara yang berbeda-beda sesuai dengan alat
produksinya. Salah satu unsur yang membedakannya adalah ukuran alat produksi

13
suara, sehingga bisa dikelompokkan maka ada karakteristik suara manusia yang
dibedakan dari usia.Menurut Andersen karakteristik suara anak dapat dikelompokkan
menjadi 4 kelompok, berdasarkan karakteristik dan kemammpuannya:a.        Usia 4 – 5
tahun suaranya tersengar tipis, kecil dan ringanb.       Usia 6 – 7 tahun pada umumnya
memiliki suara yang tinggi dan ringan, namun ada juga  yang bersuara rendahc.      
Usia 8 – 9 tahun pada umumnya anak mulai dapat bernyanyi dengan nada yang
tepatd.      Usia 10 -12 tahun pada umumnya belum mengalami perubahan suara , suara
mereka masih terdengar jernih dan ringan
Karakteristik Musik Anak , Musik anak harus sesuai dengan perkembangan
fisik yang mampu menjadikan dirinya sebagai media pengungkapan perasaan, pikiran,
isi hati anak. Karakter musik anak biasanya dapat ditemukan tidak hanya pada semua
aspek musik tetapi juga seperti; aspek bunyi, nada, ritme, tempo dan dinamik serta
ekspresi dan bentuk musik. Selain itu biasanya musik anak mampu memberikan
kesempatan bagi perkembangan kreativitas berfikir dan seni (rasa keindahan) anak
serta dunia anak. Berikut ini merupakan karakteristik yang muncul dalam musik anak,
yaitu.
1. Musik sesuai dengan minat dan menyatukan dengan kehidupan anak
sehari-hari.
2. Ritme musik dan pola melodinya pendek sehingga mudah diingat.
3. Nyanyian atau lagu tersebut juga harus mengandung unsur musik
lainnya.    
4. Melalui musik anak diberi kesempatan pula untuk bergerak melalui
musik. 
Karakteristik Gerak Anak Pada usia ini perkembangan visiomotoriknya yakni
koordinasi antara mata dan angan telah berkembang dengan baik. Karakteristik gerak
fisik anak usia sekolah dasar dapat dikatakan bersifat sederhana, gerakannya biasanya
bermakna dan bertema dimana tiap gerakan mengandung arti atau tema tertentu. Anak
juga mampu menirukan gerak binatang melalui pengamatannya
2.3 Karakteristik Gerak Motorik Anak
Karakteristik gerak motorik anak usia dini terdiri dari dua gerakan yaitu
motorik halus dan motorik kasar.
1. Keterampilan Koordinasi Gerakan Motorik Kasar.

14
Gerakan ini meliputi kegiatan seluruh tubuh atau sebagian tubuh.
Ketrampilan ini meliputi : ketahan, kecepatan, kelenturan, ketangkasan,
keseimbangan dan kekuatan.
       Ketrampilan motorik kasar dapat dibagi dalam 3 kelompok:
 Ketrampilan lokomotorik : Berlari, melompat, menderap,
meluncur, berguling, behenti, berjalan setelah berhenti sejenak,
menjatuhkan diri dan mengelak.
 Ketrampilan non lokomotorik : menggerakkan anggota tubuh
dengan posisi tubuh diam ditempat, berayun, berbelok,
mengangkat, bergoyang, melengkung, memeluk, memutar dan
mendorong.
 Ketrampilan memproyeksi : menangkap, menerima,
menendang, menggiring, melambung, memukul dan menarik.
2. Keterampilan Koordinasi Gerakan Motorik Halus.
Gerakan ini menyangkut koordinasi gerakan gerakan jari-jari tangan
dalam melakukan berbagai aktivitas.Karakteristik gerak yang biasa
dilakukan oleh pada umumnya adalah menirukan, manipulasi dan
bersahaja.
  Gerakan–gerakan ini terbentuk dari unsur tenaga, ruang dan waktu :
1. Tenaga. Penggunaan tenaga dalam gerakan tari meliputi beberapa hal yaitu
: intensitas, aksen/tekanan, kualitas.
2. Waktu (time). Waktu adalah berapa lama penari dalam melakukan suatu
gerak cepat/lambatnya (tempo), panjang pendek ketukan (ritme), lamanya
melakukan gerakan (durasi).
3. Ruang ( space ). Ruang didalam tari dapat dibedakan menjadi dua yaitu:
Ruang yang diciptakan oleh penari dan Ruang pentas. Unsur-unsur pokok
yang penting yang ada dalam ruang :

 Garis, kesan garis timbul karena penari menggerakkan tubuhnya


sedemikian rupa hingga membentuk garis tubuh diluar garis tubuh
yang dialami.
 Volume, kapasitas gerak atau jangkauan gerak yang tergantung
dari besar kecilnya ruangan yang digunakan untuk menari.

15
 Arah, yaitu arah hadap penari ketika melakukan gerak arah itu
dapat ke depan, ke belakang, ke samping, dan ke arah lainnya.
 Level, yaitu berhubungan dengan tinggi rendahnya penari pada saat
melakukan gerakan.
 Fokus, yaitu sudut pandang suatu perspektif penonton yang
diperlukan dalam melakukan tarian.

16
BAB III

KESIMPULAN

Berdasarkan penjelasan tersebut, disimpulkan bahwa pembelajaran tari di SD


harus disesuaikan dengan karakteristik siswa Sekolah Dasar meliputi berbagai tugas
perkembangan, baik perkembangan fisik maupun mental siswa. Oleh sebab itu, guru
perlu meningkatkan kompetensi agar lebih peka terhadap kebutuhan belajar siswa.
Anak usia sekolah dasar adalah anak yang sedang mengalami pertumbuhan
baik pertumbuhan intelektual, emosional maupun pertumbuhan badaniyah, di mana
kecepatan pertumbuhan anak pada masing-masing aspek tersebut tidak sama,
sehingga terjadi berbagai variasi tingkat pertumbuhan dari ketiga aspek tersebut. Ini
suatu faktor yang menimbulkan adanya perbedaan individual pada anak-anak sekolah
dasar walaupun mereka dalam usia yang sama.

17
DAFTAR PUSTAKA
Anonymous. 2012. Modul Kemampuan Dasar dan Karakteristik Seni SD. Online:
http://hencozs.blogspot.com/2013/06/modul-kemampuan-dasar-dan-karakteristik.html
Anonymous. 2012. Kemampuan Dasar dan Karakteristik Seni. Online:
http://myschoolsmkn3tpi.blogspot.com/2011/11/kemampuan-dasar-dan-karakteristik-
seni.html
Aviva. (2013). KARAKTERISTIK SENI TARI-DRAMA ANAK. [Online]. Diakses dari
http://avivasaja.blogspot.com/2013/07/karakteristik-seni-tari-drama-anak_2868.html.
Harini, Ninik dan Purwatiningsih. 2002. Pendidikan Seni Tari-Drama SD. Malang:
Universitas Negeri Malang (UM Press)
Iswara, Jati Widya. (2011). Karakteristik, Fase dan Perkembangan Tugas Anak Usia SD “
Pendidikan Seni Tari”. [Online]. Diakses dari
http://mtcdempet.wordpress.com/2011/12/20/makalah-karakteristik-fase-dan-perkembangan-
tugas-anak-usia-sd-pendidikan-seni-tari/.
Pamadhi, Hadjar dkk. 2010. Pendidikan Seni di SD. Jakarta: Universitas Terbuka
Sekarningsih, Frahma dan Heni Rohayani. (2006). Pendidikan Seni Tari dan
Drama. Bandung : UPI Press
http://fidiupiserang.blogspot.com/2014/10/karakteristik-tari-anak-sd.html

http://avivasaja.blogspot.com/2013/07/karakteristik-seni-tari-drama-anak_2868.html

http://lonely89boy.blogspot.com/2011/03/pendidikan-seni-tari-sd.html

http://mtcdempet.wordpress.com/2011/12/20/makalah-karateristik-fase-dan-perkembangan-
tugas-anak-usia-sd-pendidikan-seni-tari/

http://myschoolsmkn3tpi.blogspot.com/2011/11/kemampuan-dasar-dan-karakteristik-
seni.html

http://solikhulniam.blogspot.com/2014/01/pembelajaran-seni-tari-di-sekolah-dasar.html

https://id.scribd.com/doc/56227806/Tugas-Inisiasi-1-Pendidikan-Seni

18
https://febyresti14.blogspot.com/2019/02/karakteristik-seni-tari-drama-anak.html

https://www.google.com/search?
q=tari+meniru+gerakan+kelinci+lebih+tepat+diiringi+lagu&safe=strict&client=firefox-b-
d&sxsrf=ALeKk03htUSAuH1QYgWRS_gIgULDkU_ktg:1601216530160&source=lnms&tb
m=isch&sa=X&ved=2ahUKEwjWh_SzxInsAhVBXn0KHQKcC2cQ_AUoA3oECAwQBQ&
biw=1252&bih=635#imgrc=Yc4HdEOpAcQl1M

19

Anda mungkin juga menyukai