Dusun oleh:
1. Albakdadi (2020201034)
2. Maratus Solikah (2020201048)
3. Septia Sari (2020201045)
2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga
kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ Ciri-ciri Perkembangan Peserta Didik
“ ini tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen pada
mata kuliah Belajar dan Pembelajaran. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah
wawasan tentang ciri-ciri perkembangan peserta didik bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Yayang Eka Wirawati, M.Pd selaku dosen mata
kuliah Belajar dan Pembelajaran yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah
pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam menyusun
makalah ini.
Kami menyadari, makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena
itu, kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN DEPAN...................................................................................................................i
DAFTAR ISI…………………………………………………….................................……….......................…...
…...iii
BAB I PENDAHULUAN………………………………..............................……........................………...........1
A. Latar Belakang………………..............................................................…………...……….…..............1
BAB ll PEMBAHASAN…………………...........………………………………................................................ 2
C. Peserta Didik......................................................................................................................4
A. KESIMPULAN ....................................................................................................................7
B. SARAN ...............................................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………..................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Peserta didik adalah makhluk yang berada dalam proses perkembangan dan pertumbuhan
menurut fitrahnya masing-masing, mereka memerlukan bimbingan dan pengarahan yang
konsisten menuju kearah titik optimal kemampuan fitrahnya.
Di dalam pandangan yang lebih modern anak didik tidak hanya dianggap sebagai objek
atau sasaran pendidikan, melainkan juga mereka harus diperlukan sebagai subjek pendidikan,
diantaranya adalah dengan cara melibatkan peserta didik dalam memecahkan masalah dalam
proses belajar mengajar. Berdasarkan pengertian ini, maka anak didik dapat dicirikan sebagai
orang yang tengah memerlukan pengetahuan atau ilmu, bimbingan dan pengarahan. Dasar-
dasar kebutuhan anak untuk memperoleh pendidikan, secara kodrati anak membutuhkan dari
orang tuanya. Dasar-dasar kodrati ini dapat dimengerti dari kebutuhan-kebutuhan dasar yang
dimiliki oleh setiap anak dalam kehidupannya, dalam hal ini keharusan untuk mendapatkan
pendidikan itu jika diamati lebih jauh. Dengan beranggapan demikian, maka dalam makalah ini
akan dibahas mengenai definisi perkembangan peserta didik serta ciri-cirinya.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB Il
PEMBAHASAN
1. Perkembangan
Perubahan merupakan hal yang melekat pada pengertian perkembangan. E.B Hurlock
(Istiwidayanti dan Soejarwo, 1991) mengemukakan bahwa perkembangan atau development
merupakan serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses
kematangan dan pengalaman. Hal ini termasuk perubahan Kuantitatif dan Kualitatif. Perubahan
kuantitatif disebut juga “pertumbuhan” merupakan buah dari perubahan aspek fisik seperti
penambahan berat, tinggi dan proporsi badan seseorang. Perubahan Kualitatif meliputi
perubahan aspek psikofisik seperti peningkatan kemampuan berpikir, berbahasa, perubahan
emosi dan sikap.
Sebagai contoh seorang anak yang memiliki bakat musik dan di dukung oleh pengalaman
dari lingkungan keluarga yang mendukung perkembangan bakatnya seperti menyediakan alat
musik dan menberi les musik akan berkembang menjadi pemusik yang handal. Perubahan
progresif yang berlangsung terus menerus sepanjang hayat memungkinkan manusia
menyesuaikan diri dengan lingkungan dimana manusia hidup.
2. Kematangan
Kematangan merupakan faktor internal (dari dalam) yang dibawa setiap individu sejak
lahir, seperti ciri khas, sifat, potensi dan bakat. Pengalaman merupakan intervensi faktor
eksternal (dari luar) terutama lingkungan sosial budaya di sekitar individu. Kedua faktor
(kematangan dan pengalaman) ini secara simultan mempengaruhi perkembangan seseorang.
Seorang anak yang memiliki bakat musik dan didukung oleh pengalaman dalam lingkungan
keluarga yang mendukung pengembanganbakatnya seperti menyediakan dan memberi les
musik, akan berkembang menjadi seorang pemusik yang handal.
B. Pengertian Belajar
Slameto (1995) merumuskan belajar sebagai suatu proses usaha yang dilakukan individu
untuk memperoleh perubahan tingkah laku secara keseluruhan sebagai hasil dari pengalaman
individu dalam interaksi dengan lingkungannya. Winkel (1989) mendefinisikan belajar sebagai
suatu proses kegiatan mental pada diri seseorang yang berlangsung dalam interaksi aktif
individu dengan lingkungannya, sehingga menghasil-kan perubahan yang relatif
menetap/bertahan dalam kemampuan ranah kognitif, afektif, dan psikomotorik. Jadi, belajar
pada hakikatnya merupakan salah satu proses usaha yang dilakukan individu untuk
memperoleh perubahan perilaku yang relatif dalam aspek kognitif, afektif, maupun
psikomotorik, yang diperoleh melalui interaksi individu dengan lingkungannya.
Perubahan perilaku sebagai hasil belajar terjadi secara sadar, bersifat terus-menerus,
relatif menetap, dan mempunyai tujuan terarah pada kemajuan yang progresif. Belajar pada
abad 21, seperti yang dikemukakan Delors (Unesco, 1996), didasar-kan pada konsep belajar
sepanjang hayat (life long learning) dan belajar bagaimana belajar (learning how to learn).
Konsep ini bertumpu pada empat pilar pembelajaran yaitu:
Peserta didik dalam arti luas adalah setiap orang yang terkait dengan proses pendidikan
sepanjang hayat, sedangkan dalam arti sempit adalah setiap siswa yang belajar di sekolah
(Sinolungan, 1997). Departemen Pendidikan Nasional (2003) menegaskan bahwa, peserta didik
adalah anggota masyarakat yang berusaha mengembangkan dirinya melalui jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan. Peserta didik usia SD/MI adalah semua anak yang berada pada rentang usia 6-
12/13 tahun. Peserta didik merupakan subjek yang menjadi fokus utama dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. Yang perlu Anda pahami sebagai guru kelas SD
adalah pemahaman dan perlakuan terhadap peserta didik sebagai suatu totalitas atau
kesatuan. Menurut Semiawan (1999), konsep peserta didik sebagai suatu totalitas sekurangnya
mengandung tiga pengertian.
Pertama, peserta didik adalah mahluk hidup (organisme) yang merupakan suatu kesatuan
dari keseluruhan aspek yang terdapat dalam dirinya. Aspek fisik dan psikis tersebut terdapat
dalam diri peserta didik sebagai individu yang berarti tidak dapat dipisahkan antara suatu
bagian dengan bagian lainnya. Kedua, keseluruhan aspek fisik dan psikis tersebut memiliki
hubungan yang saling terjalin satu sama lain, jika salah satu aspek mengalami gangguan
misalnya sakit gigi (aspek fisik), maka emosinya juga terganggu (rewel, cepat marah, dll.).
Ketiga, peserta didik usia SD/MI berbeda dari orang dewasa bukan sekedar secara fisik, tetapi
juga secara keseluruhan. Anak bukanlah miniatur orang dewasa, tetapi anak adalah manusia
yang dalam keseluruhan aspek dirinya berbeda dengan manusia dewasa. Sinolungan (1997)
mengemukakan bahwa manusia termasuk mahluk totalitas " homo trieka " Ini berarti manusia
termasuk peserta didik yg merupakan:
1. Makhluk religius yang menerima dan mengakui kekuasaan Tuhan atas dirinya dan alam
lingkungan sekitarnya
2. Makhluk sosial yang membutuhkan orang lain dalam berinteraksi dan saling
mempengaruhi agar berkembang sebagai manusia
3. Makhluk individual yang memiliki keunikan (ciri khas, kelebihan, kekurangan, sifat dan
kepribadian, dll), yang membedakannya dari individu lain. Jadi, dalam mempelajari dan
memperlakukan peserta didik, termasuk peserta didik usia SD/MI hendaknya dilakukan
secara utuh, tidak terpisah-pisah. Kita harus melihat mereka sebagai suatu kesatuan
yang unik, yang terkait satu dengan lainnya.
Secara umum, ciri-ciri perkembangan peserta didik dapat dirincikan yaitu sebagai berikut ini:
1. Terjadinya perubahan dalam aspek fisik (perubahan berat badan dan organ-organ
tubuh) dan aspek psikis (matangnya kemampuan berpikir, mengingat, dan berkreasi).
2. Terjadinya perubahan dalam proporsi; aspek fisik (proporsi tubuh anak beubah sesuai
dengan fase perkembangannya) dan aspek psikis (perubahan imajinasi dari fantasi ke
realitas).
3. Lenyapnya tanda-tanda yang lam; tanda-tanda fisik (lenyapnya kelenjar thymus
(kelenjar anak-anak) seiring bertambahnya usia) aspek psikis (lenyapnya gerak-gerik
kanak-kanak dan perilaku impulsif).
4. Diperolehnya tanda-tanda yang baru; tanda-tanda fisik (pergantian gigi dan karakter
seks pada usia remaja) tanda-tanda psikis (berkembangnya rasa ingin tahu tentang
pengetahuan, moral, interaksi dengan lawan jenis).
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
Sekian ringkasan dari makalah kami yang berjudul "CIRI-CIRI PERKEMBANGAN PESERTA
DIDIK". Kami mohon maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan dalam pembuatan makalah
ini. Kami menyadari bahwa makalah yang kami buat ini jauh dari kata sempurna, oleh karna itu
kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan. Semoga makalah ini bermanfaat bagi
penulis, pembaca, dan masyarakat umum.
DAFTAR PUSTAKA
http://hasan2u.blogspot.com/2011/03/perkembangan-dan-ciri-ciri-perkembangan.html?m=1
http://www.7generasi.co.cc/2010/04/konsep-dasar-perkembangan-peserta-didik.html
http://bettymarlina.blogspot.com/2011/03/konsep-dasar-perkembangan-belajar.html
Yusuf LN, H. Syamsu, Dr., M.pd. 2006. Psikoogi perkembangan anak dan remaja. Bandung : PT
Remaja Rosdakarya.