Anda di halaman 1dari 16

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

MAKALAH
Diajukan untuk memenuhi tugas ulangan tengah semester
Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik

Disusun oleh :
Wyta Ramadisya
1872150124

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS PANCA SAKTI BEKASI
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa,
atas limpahan anugerahNya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Perkembangan
Peserta Didik.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan di masa akan datang.
Akhir kata, semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua dan
penulis selaku penyusun dan bagi pembaca penulis minta maaf
jika terjadi kesalahan. Akhir kata penulis ucapkan terima kasih.

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......
DAFTAR ISI............... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah......
1.2 Rumusan Masalah.....
1.3 Tujuan Penelitian..
1.4 Manfaat Penelitian...
BAB II PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
2.1 Konsep Dasar Perkembangan Belajar Peserta Didik...
2.1.1 Pengertian Perkembangan.......... 3
2.1.2 Pengertian Peserta Didik...........4
2.2 Prinsip-Prinsip Perkembangan Peserta Didik.... 6
BAB III PENUTUP
3.1 Simpulan...................11
3.2 Saran.................... 12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penulisan


Peserta didik adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, ia
membutuhkan orang lain untuk dapat tumbuh dan berkembang
menjadi manusia yang utuh. Dalam perkembangannya,
pendapat dan sikap peserta didik dapat berubah karena
interaksi dan saling berpengaruh antar sesama peserta didik,
maupun dengan proses sosialisasi. Dengan mempelajari
perkembangan hubungan sosial diharapkan dapat memahami
pengertian dan proses sosialisasi peserta didik.
Pada awal manusia dilahirkan belum bersifat sosial, dalam
artian belum memiliki kemampuan dalam berinteraksi dengan
orang lain. Kemampuan sosial anak diperoleh dari berbagai
kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang-orang
dilingkungannya. Oleh sebab itu, peserta didik harus mendapat
pendidikan yang layak agar mampu menjadi pribadi yang
berguna khususnya dilingkungan sekitarnya. Setiap waktu pola
pikir seseorang pasti mengalami peningkatan, seiring dengan
berkembangnya otak seseorang. Terutama pada Anak Usia Dini,
mengalami peningkatan yang pesat pada fase tertetu. Proses
belajar sangat penting untuk menunjang kecerdasan anak di
masa yang akan datang.

1.2 Rumusan Masalah


a. Apa konsep dasar perkembangan peserta didik?
b. Apa saja prinsip-prinsip perkembangan peserta didik?

1.3 Tujuan Penulisan


Penulisan makalah ini bertujuan untuk menambah wawasan
pembaca maupun penulis mengenai perkembangan peserta
didik yang meliputi konsep dan prinsip-prinsip perkembangan
peserta didik.
1.4 Manfaat Penulisan
Penulisan makalah ini diharapkan dapat memberikan baik
secara praktis maupun secara teoritis antara lain adalah
1. Manfaat Teormanfaatetis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan
pemikiran terhadap pengembangan teori dan ilmu
pengetahuan yang berkaitan dengan perkembangan peserta
didik.
2. Manfaat Praktis
Untuk pelajar dapat menambah wawasan tentang
perkembangan peserta didik dan untuk masyarakat dapat
mengetahui lebih dalam tentang apa itu perkembangan peserta
didik.

BAB II
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

2.1 Konsep Dasar Perkembangan Peserta Didik


2.1.1 Pengertian Perkembangan
Menurut Kasiram (1983 : 23), “Perkembangan mengandung
makna adanya pemunculan sifat-sifat yang baru, yang berbeda
dari sebelumnya, mengandung arti bahwa perkembangan
merupakan perubahan sifat individu menuju kesempurnaan
yang merupakan penyempurnaan dari sifat-sifat sebelumnya.”
Menurut Santrok Yussen (1992), Perkembangan merupakan
pola perkembangan individu yang berawal pada konsepsi dan
terus berlanjut sepanjang hayat dan bersifat involusi. Dengan
demikian perkembangan berlangsung dari proses terbentuknya
individu dari proses bertemunya sperma dengan sel telur dan
berlangsung sampai akhir hayat yang bersifat timbul adanya
perubahan dalam diri individu.
Dari beberapa pendapat ahli diatas, dapat disimpulkan bahwa
perkembangan adalah proses perubahan individu yang bersifat
dinamis ke arah kesempurnaan secara terus – menerus sejak
lahir hingga akhir hayat.
Dalam menumbuhkembangkan kualitas peserta didik, yang
perlu dilakukan oleh tenaga pendidik adalah mengenali peserta
didik dengan sebaik-baiknya. Mengenali disini diartikan seperti
mengenal psikolog anak, bagaimana pribadi si anak, dan
bagaimana cara menghadapi watak atau karakteristik anak
yang berbeda-beda.
Konsep dasar perkembangan meliputi
a. Pertumbuhan (growth)
Perubahan yang bersifat kuantitatif baik perubahan secara
alamiah maupun hasil belajar.
b. Kematangan ( maturation )
Perubahan kualitatif fungsi psiko fisik organisme dari tidak siap
menjadi siap melakukan fungsinya. perubahannya alamiah dan
hasil belajar.
c. Belajar ( Learning )
Perubahan perilaku sebagai akibat pengalaman, disengaja,
bertujuan/terarah baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
d. Latihan (exercise)
Perubahan perilaku yang bersifat mekanistis dan lebih banyak
menyentuh aspek psikomotor organisme sebagai akibat
pengalaman, disengaja, bertujuan/terarah baik secara kualitatif
maupun kuantitatif.

2.1.2 Pengertian Peserta Didik


Menurut Sinolungan (1997). Peserta didik dalam arti luas
adalah setiap orang yang terkait dengan prosedur pendidikan
sepanjang hayat, sedangkan peserta didik dalam arti sempit
adalah setiap siswa yang belajar disekolah.
Departemen Pendidikan nasional (2003) menegaskan bahwa
peserta didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan dirinya melalui jalur, jenjang, dan jenis
pendidikan. Peserta didik pada usia SD/MI adalah semua anak
yang memiliki rentang usia 7-12/13 tahun.
Peserta Didik adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur,
jenjang dan jenis pendidikan tertentu. (UU No. 20 Tahun 2003
SISIDIKNAS, pasal 1 ayat 4).
Kesimpulannya, peserta didik yaitu semua komponen
mayarakat yang belajar dan mengembangkan diri melalui
prosedur – prosedur, baik prosedur formal maupun nonformal.
Sedangkan tenaga pendidik adalah semua orang yang
mengamalkan ilmu dan pengalamannya dengan cara
memberikan bekal dan pengajaran sebagai pengabdian
terhadap masyarakat.
Peserta didik memiliki karakteristik yang berbeda-beda. Antara
lain seperti, ada peserta didik yang cepat menerima materi, dan
ada yang harus diulangi sehingga ia mengerti suatu materi. Ada
yang sifatnya cepat menghafal, dan ada yang sulit menghafal.

Oleh karena beragamnya karakteristik setiap peserta didik,


yang harus diperhatikan oleh pendidik adalah harus pandai-
pandai mengenal karakteristik setiap peserta didik.
Perkembangan peserta didik merupakan bagian dari pengkajian
dan penerapan psikologi perkembangan yang secara khusus
mempelajarai aspek-aspek perkembangan individu yang berada
pada tahap usia sekolah dan sekolah menengah. Sebagai
individu yang tengah tumbuh dan berkembang, peserta didik
memerlukan bimbingan dan pengarahan yang konsisten
menuju ke arah titik optimal kemampuan fitrahnya.
Tujuan Mempelajari Perkembangan Peserta Didik
Agar mempunyai ekspektasi yang nyata tentang peserta didik
Dapat merespon perilaku peserta didik secara tepat
Membantu mengenali adanya penyimpangan yang terjadi pada
diri peserta didik
Untuk membantu memahami diri sendiri sehingga dapat
berperilaku secara tepat
Manfaat mempelajari Perkembangan Peserta Didik bagi
pendidik
a. Memberikan gambaran tentang perkembangan manusia
sepanjang rentang kehidupan beserta faktor-faktor yang
mempengaruhinya, yang meliputi aspek fisik, intelektual,
emosi, dan moral
b. Memberi gambaran tentang bagaimana proses
pembelajaran yang tepat sesuai dengan tahapan
perkembangan peserta didik.

2.2 Prinsip-Prinsip Perkembangan


Anak sebagai individu mengalami perkembangan yang tak
pernah henti-hentinya. Pemahaman yang baik tentang
perkembangan anak, akan membantu pendidik untuk memberi
perlakuan yang benar kepada anak – anak. Perkembangan anak
pada dasarnya merupakan perubahan-perubahan yang terjadi
dalam seluruh aspek yang ada dalam diri anak, seperti aspek
fisik, aspek sosial, aspek emosi, kognitif (berfikir) maupun aspek
spiritual. Di dalam perkembangan anak terdapat berbagai
aturan-aturan tertentu yang disebut dengan prinsip-prinsip
perkembangan. Berbagai prinsip – prinsip perkembangan
tersebut tersebut, yaitu sebagai berikut:
1. Perkembangan adalah proses yang tak berakhir
Manusia akan berkembang, berubah dan dipengaruhi terus
oleh pengalaman sepanjang hayatnya, baik dalam aspek fisik
maupun dalam aspek psikis dan sosialnya. Perkembangan ini
terjadi dalam proses yang tidak berakhir ditandai dengan
tercapainya kematangan fisik. Perkembangan adalah proses
yang berkesinambungan, mulai dari kelahiran berlanjut ke masa
dewasa sampai usia tua. Misalnya, saat usia dini yang ketika
baru lahir nampak seperti makhluk yang tidak berdaya yang
menghabiskan sebagian besar waktunya untuk tidur, makan,
atau menangis; ketika sudah sekolah, anak-anakpun mengalami
kemajuan dari pengendalian diri yang sederhana sampai ke
suatu kemampuan untuk memulai suatu kegiatan serta
melakukannya. Selama di sekolah dasar, anak-anak belajar
kemampuan untuk dihargai masyarakat; dan masa remaja masa
transisi dari masa kanak-kanak ke masa dewasa; serta masa
dewasa, seseorang mengikat diri pada suatu pekerjaan dan
banyak yang menikah yang merupakan masa yang paling
produktif; dan masa tua terjadi penurunan kekuatan fisik
membatasi kegiatan orang yang lebih tua, penyakit yang
melemahkan dapat membuat orang merasa tak berdaya.
2. Setiap anak bersifat individual dan berkembang sesuai
dengan perkembangannya
Dalam prinsip ini, tidak semua anak yang sama usianya
mempunyai perkembangan yang sama, karena anak bersifat
individual yang bebeda antara yang satu dengan yang lain.
Perolehan perkembangan bervariasi untuk setiap anak,
termasuk untuk keberfungsian semua aspek perkembangan
dalam diri anak. Karena setiap anak memiliki tingkat
penguasaan yang bervariasi, ada yang cepat, lambat, sedang
dan lain-lain, dan semua itu ditentukan oleh faktor bawaan dan
pengaruh belajar yang dimiliki anak.
3. Semua aspek perkembangan saling berkaitan
Aspek perkembangan anak yang berupa perkembangan fisik,
sosial, emosi, kognitif, dan spiritual saling berhubungan erat
satu sama lain. Perubahan dalam satu aspek mempengaruhi
dan dipengaruhi oleh aspek lain. Perkembangan dalam satu
aspek dapat membatasi atau memfasilitasi perkembangan pada
aspek-aspek lainnya. Anak yang secara fisik berkembang sehat,
akan cendrung menunjukkan konsepsi diri yang positif, dan
konsepsi diri yang positif akan berpengaruh positif.
4. Perkembanagan Berlangsung dari Kemampuan Bersifat
Umum Menuju ke Bersifat Khusus
Perkembangan bergerak dari tanggapan umum menuju yang
lebih khusus. Seperti halnya pada awal perkembangan peserta
didik berinteraksi dengan lingkungan, maka peserta didik akan
mendapatkan tanggapan secara umum. Baru setelah itu akan
mendapatkan tanggapan secara khusus dan semakin terperinci.
5.Perkembangan itu terarah dan dapat diramalkan
Prinsip ini berarti:
§ Bergerak dari kepala ke kaki dari dalam keluar
§ Bergerak dari struktur ke fungsi
§ Bergerak dari yang umum ke khusus
§ Bergerak dari yang konkret ke abstrak
§ Bergerak dari egosentris ke perspektif menuju pemahaman
§ Bergerak dari heteronom ke otonom
§ Bergerak spiral ke arah tujuan
Perkembangan anak berlangsung dalam sebuah tahapan yang
relatif teratur di mana kemampuan-kemampuan, keterampilan-
keterampilan, dan pengetahuan-pengetahuan lanjut anak
terbangun atas kemampuan-kemampuan, keterampilan-
keterampilan, dan pengetahuan-pengetahuan anak
sebelumnya. Riset-riset perkembangan manusia menunjukkan
bahwa tahapan-tahapan pertumbuhan dan perubahan anak
usia 9 tahun pertama rentang kehidupan relatif stabil dan dapat
diprediksikan tahapannya

BAB III
PENUTUP

3.1 Simpulan
Dari pembahasan di atas, dapat kita simpulkan bahwa:
1. Perkembangan adalah proses perubahan individu yang
bersifat dinamis kearah kesempurnaan secara terus – menerus
sejak lahir hingga akhir hayat.
2. Belajar adalah proses perubahan tingkah laku dan pikiran
suatu individu yang disebabkan oleh pengalaman.
3. Peserta didik adalah semua komponen mayarakat yang
belajar dan mengembangkan diri melalui prosedur – prosedur,
baik prosedur formal maupun nonformal.
Prinsip-prinsip perkembangan peserta didik meliputi
perkembangan adalah proses yang tak berakhir, setiap anak
bersifat individual dan berkembang sesuai dengan
perkembangannya,

3.2 Saran
Dengan adanya konsep-konsep dan prinsip-prinsip
perkembangan peserta didik, pembaca diharapkan mampu
mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh peserta didik
serta memberi wawasan yang lebih dalam mengenal
karakteristik peserta didik dan mampu mengaplikasikan dalam
proses belajar mengajar.

Anda mungkin juga menyukai