Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Tugas Pada Mata Kuliah Media Pembelajaran

Disusun Oleh:

KELOMPOK 1:
1. Charles Putra Palingga
2. Della Suci Lestari
3. Dini Alia Citra
4. Erin Pitriyani
5. Muhammad Armanto
6. Sari Triamanda
7. Vyka Amelia

Dosen Pengampu: Azhari S.Pd

PRODI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


STKIP MUHAMMADIYAH OKUT
FAKULTAS SEKOLAH TINGGI
TP.2023/2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-
Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah tentang "Prinsip dan Teori Perkembangan".

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal jika
tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah hati
menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Kami berharap semoga makalah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Belitang,

Penulis
DAFTAR ISI

COVER .......................................................................................................i
KATA PENGANTAR.................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................1
A. Lalar Belakang............................................................................1
B. Rumusan Masalah.......................................................................1
C. Tujuan.........................................................................................1
BAB 2 PEMBAHSAN
A. PENGERTIAN PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK..........2
1. Pengertian perkembangan...........................................................2
2. Pengertian perkembangan menurut para ahliI............................2
B. PRINSIP-PRINSIP PERKEMBANGAN...................................3
C. TEORI DAN HUKUM PERKEMBANGAN.............................3
D. FASE-FASE PERKEMBANGAN.............................................3
BAB II PENUTUPAN.................................................................................4
A. KESIMPULAN.................................................................................4
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang :

Perkembangan dan pertumbuhan anak merupakan hal yang penting untuk kita pelajari dan
kita pahami selaku calon pendidik. Banyak para pendidik yang belum memahami
perkembangan - perkembangan anak. Sehingga masih ada pendidik yang menerapkan sistem
pembelajaran tanpa melihat perkembangan anak didiknya. Hal ini akan berakibat adanya
ketidakseimbangan antara system pembelajaran dengan perkembangan anak yang akan
menyulitkan anak didik mengikuti system pembelajaran yang ada. Dengan mengetahui proses,
faktor dan konsep perkembangan anak didik kita akan mudah mengetahui system pembelajaran
yang efektif, efisien, terarah dan sesuai dengan perkembangan anak didik.
Untuk mengembangkan potensi anak didik dan menciptakan generasi - generasi masa depan
yang berkualitas, maka diperlukan adanya pemahaman tentang perkembangan dan
pertumbuhan anak didik. Dengan demikian, sebagai pendidik kita diharuskan mengetahui dan
memahami perkembangan dan pertumbuhan peserta didik.

B. Rumus Masalah :
Dari latar belakang diatas, maka dapat di batasi dengan rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengertian perkembangan?
2. Bagaimana perkembangan menurut para ahli?
3. Bagaimana prinsip-prinsip perkembangan?
4. Bagaimana teori dan hukum perkembangan ?
5. Bagaimana fase-fase perkembangan?

C. Tujuan :
1. Untuk memenuhi tugas kuliah Perkembanga peserta didik.
2. Untuk memahami pengertian perkembangan.
3. Untuk menambah wawasan tentang apa itu teori dan hukum perkembangan serta fase-
fase perkembangan.
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Pengertian perkembangan
1. Pengertian perkembangan peserta didik

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), perkembangan adalah perihal


berkembang, artinya yaitu mekar, terbuka, atau membentang: menjadi besar, luas, dan
banyak, serta bertambah sempurna dalam hal kepribadian, pikiran, pengetahuan, dan
sebagainya. Sementara itu, Sementara itu, peserta didik dalam UU RI No. 20 Tahun 2003
tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah anggota masyarakat yang berusaha
mengembangkan potensi diri melalui proses belajar yang tersedia pada jalur, jenjang, dan
jenis pendidikan tertentu.
Sebagai makhluk hidup dan makhluk sosial, peserta didik mengalami perkembangan.
Dengan begitu, dapat kita pahami, bahwa yang dimaksud dengan perkembangan peserta
didik adalah perihal berkembangnya peserta didik melalui proses pembelajaran
berdasarkan jenjang dan jenis pendidikan yang ditempuh.

2. Pengertian Perkembangan menurut Para Ahli

Sementara itu, para pakar di bidang psikologi dan ilmu pendidikan, sampai kini tidak
memiliki kesatuan pandangan dalam memberikan definisi atau pengertian mengenai
perkembangan. Ada yang beranggapan sama, ada pula yang berbeda pendapat. Berikut
beberapa definisi perkembangan menurut para ahli dari berbagai sumber.
 Werner (1969) dalam Monks, dkk (1999) menyatakan bahwa
perkembangan merujuk pada suatu proses perubahan yang bersifat tetap,
menjadi lebih sempurna, dan tidak dapat diulang kembali.
 Schneirla (1975) dalam Sunarto dan Hartono (1999: 38) mendefinisikan
perkembangan (development) adalah perubahan-perubahan progresif dalam
organisasi organisme, dan organisme ini dilihat sebagai sistem fungsional
serta adaptif sepanjang hidupnya. Perubahan-perubahan tersebut meliputi dua
faktor, yakni kematangan dan pengalaman.
 Libert, Paulus, dan Strauss dalam Gunarsa (1990: 31) mengartikan,
bahwa perkembangan adalah proses perubahan dalam pertumbuhan pada
suatu waktu sebagai fungsi kematangan dan interaksi dengan lingkungan.

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa perkembangan merupakan


proses perubahan kualitatif yang mengacu pada mutu fungsi organ-organ jasmaniah,
bukan hanya perubahan organ-organ jasmaniahnya saja. Kemudian, dalam kaitannya
dengan peserta didik, maka pengertian perkembangan peserta didik merupakan perubahan
yang progresif dan kontinu (berkesinambungan) untuk menjadi lebih sempurna
(mencapai kematangan dan pengalaman) melalui interaksi dengan lingkungan
(pendidikan).

A. Prinsip-Prinsip Perkembangan.
1) Perkembangan bergantung pada genetik dan lingkungan.
Bertambahnya umur menyebabkan adanya perubahan-perubahan fisik dan genetik
dalam diri manusia. Hal ini sangat berpengaruh terhadap perkembangan mereka.
Sebagai contoh, siswa SMA secara alami mempunyai kemampuan kognitif yang
lebih matang daripada anak TK sehingga kurikulum TK memang tidak dirancang
untuk mempelajari sesuatu yang abstrak, misalnya fisika atau kimia organik.
Faktor turunan (hereditas) dan genetik ini berinteraksi dengan lingkungan
(perhatikan karakteristik perkembangan yang menyatakan bahwa perkembangan
itu kontekstual) sehingga kematangan dan capaian perkembangan tidak bisa
dilepaskan dari lingkungan hidup seseorang.
2) Proses yang teratur dan mengikut pola yang dapat diprediksi
Sesuai dengan definisinya, perkembangan terjadi secara sistematis, bukan
kebetulan dan bukan pula sementara saja. Perkembangan adalah proses yang
teratur, terbangun secara berangsur-angsur, dan ada polanya. Sebagai contoh,
anak batita (di bawah 3 tahun) bergumam dan mengeluarkan bunyi-bunyian
sebelum benar-benar berbicara, merangkak sebelum berjalan, dan belajar
mengenal konsep konkret, seperti hewan, rumah, dan sebagainya, sebelum
mengenal konsep yang lebih abstrak, misalnya demokrasi atau konsep energi
dalam pelajaran IPA. Pola perkembangan ini berlaku pada seluruh manusia pada
umumnya.
3) Orang berkembang dengan kecepatan berbeda-beda
Meskipun secara umum pola perkembangan dapat diprediksi atau ditebak
berdasarkan usia seseorang, kecepatan seseorang untuk mencapai tahap
perkembangan tertentu tidak selalu sama. Ada anak-anak yang dapat berbicara
lebih dini daripada anak lainnya dan ada juga anak yang mengalami
perkembangan fisik yang lebih cepat daripada teman-temannya. Adakah siswa di
satu kelas yang Anda ajar berperilaku lebih kekanak-kanakan dibandingkan
teman-temannya? Hal ini menunjukkan bahwa setiap individu berkembang
dengan kecepatan yang berbeda-beda. Sebelum melanjutkan pembahasan pada
Kegiatan Belajar 1 ini, kerjakanlah soal-soal latihan berikut ini untuk mengecek
pemahaman Anda tentang definisi dan karakteristik perkembangan.

Menurut Paul Baltes prinsip perkembangan yakni :


a. Perkembangan berlangsung sepanjang hayat. Manusia mengalami
pertumbuhan dan perkembangan sepanjang hayatnya, dimulai sejak masa
pranatal, bayi anak usia dini, anak pra sekolah, anak tengah dewasa muda, dewasa
madya, dewasa akhir dan kematian.
b. Perkembangan ditandai dengan kesempatan untuk memilih suatu penga-
laman tertentu dan mengabaikan kesempatan pengalaman yang lain. Prinsip
ini mengindikasikan bahwa perkembangan manusia selalu disertai oleh dua hal
yaitu prinsip memperoleh sesuatu dan prinsip kehilangan sesuatu. Prinsip
memperoleh sesuatu adalah bahwa perkembangan manusia ditandai dengan
peningkatan kompetensi, keterampilan dan pengalaman. Sedangkan prinsip
kehilangan sesuatu adalah setiap individu dihadapkan pada berbagai pilihan yang
harus dipilih. Pilihan yang menjadi prioritas merupakan pilihan yang sesuai
dengan potensi, minat, kemampuan dan bakatnya
Sementara menurut Jean Piaget prinsip perkembangan yang dialami oleh manusia,
yaitu:
a. Setiap tahap perkembangan manusia ditandai dengan upaya mencapai
keseimbangan hidup. Setiap manusia memiliki tugas perkembangan sesuai
dengan tahap perkembangannya. Tugas perkembangan dari setiap tahap
perkembangan akan berbeda dengan tahap perkembangan berikutnya. Untuk
mencapai keseimbangan hidupnya masing-masing tugas perkembangan harus
dilaksanakan dengan baik. Bila seorang individu belum melaksanakan tugas
perkembangan dengan baik, maka ia tidak akan merasa bahagia dalam menjalani
kehidupannya.
b. Setiap tahap perkembangan dipengaruhi oleh tahap perkembangan
sebelumnya dan mempengaruhi tahap perkembangan berikutnya. Setiap
tahap perkembangan dipengaruhi oleh tahap perkembangan sebelumnya, yakni
masa anak usia tiga tahun dipengaruhi oleh masa masa bayi, demikian pula masa
bayi dipengaruhi masa prenatal.

Lebih jauh lagi, dalam bukunya Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja
(2003) Syamsu Yusuf merinci beberapa prinsip perkembangan individu sebagai
berikut, yaitu :
a. Perkembangan merupakan proses yang tidak pernah berhenti.
b. Semua aspek perkembangan saling berhubungan.
c. Perkembangan terjadi pada tempo yang berlainan.
d. Setiap fase perkembangan mempunyai ciri khas.

B. Teori dan Hukum Perkembangan


I. Teori Perkembangan
Suatu sistem pengertian atau konseptualisasi yang diorganisasikan secaralogis,
dan diperoleh melalui jalan (pendekatan) yang sistematis, biasa disebutsebagai
teori, macam-macam teori perkembangan antara lain:
1. 1.Teori Empirisme
Tokoh utama teori ini adalah Francis Bacon (Inggris 1561-1626) dan JohnLocke
(Inggris 1632-1704), berpandangan bahwa pada dasarnya anak lahir ke dunia;
perkembangannya ditentukan oleh adanya pengaruh dari luar,
termasuk pendidikan dan pengajaran. Pendidikan atau pengajaran anak
pasti berhasil dalam usahanya membentuk lain dari teori ini adalah :
 Teori Optimisme (pedagogis optimisme) dengan alasan adanya
karenateori ini sangat yakin dan optimis akan keberhasilan upaya
pendidikandalam membina kepribadian anak.
 Teori yang berorientasi lingkungan (enviromentalisme),
dinamakandemikian karena lingkungan lebih banyak menentukan terhadap
corak perkembangan anak.
 Teori Tabularasa: karena paham ini mengibaratkan anak lahir
dalamkondisi putih bersih seprti meja lilin (tabula/ table = meja; rasa =
lilin)

2. Teori Nativisme
Shopenhauer (Jerman 1788-1860) mengemukakan bahwa anak lahir
telahdilengkapi pembawaan bakat alami (kodrat). Dan
pembawaan(nativus=pembawaan) inilah yang akan menetukan wujud
kepribadian seoranganak.Istilah lain dari aliran ini disebut dengan:
 oTeori Pesimisme (Pedagogis-pesimistis), karena teori ini
menolak, pesimis terhadap pengaruh luar.
 oTeori Biologisme, disebabkan menitikberatkan pada faktor
biologis,faktor keturunan (genetic) dan kostitusi atau keadaan
psikolofisik yangdibawa seajak lahir

3. Teori Konvergensi
Konvergensi (converg = memusatkan pada satu titik; bertemu). Teori
ini penganjur utamanya adalah Williams Stern dibantu istri setianya ClaraSter
n.Diungkapkan bahwa perkembangan jiwa anak lebih banyak ditentukan
olehdua faktor yang saling menopang.Yakni faktor bakat dan faktor pengaruh
lingkungan.

4. Teori Rekapitulasi
Rekapitulasi (recapitulation) berarti ulangan, yang dimaksudkan bahwa
perkembangan jiwa anak adalah hasil ulangan dari perkembangan seluruh
jiwamanusia.Seorang manusia akan mengalami tingkatan masa sebagai
berikut:
 oMasa berburu (merampuk) sampai umur 8 tahun, rupa
kegiatannyaantara lain: menangkap binatang, bermain panah, main
pistol-pistolandan lain-lain.
 oMasa menggembala 8-10 tahun, seorang anak senang memelihara
binatang, ikan kambing dan lain-lain.
 oMasa bertani10-12 tahun, suka berkebun memelihara dan
menanamtanaman, bunga dan lain-lain.
 oMasa berdagang 12-14 tahu, gemar bermain pasar-pasaran, tukar-
menukar perangko, tukar gambar dan lain-lain.
 oMasa industri 14 tahun keatas, anak mulai mencoba berkarya
sendiri,membuat mainan, membuat kandang merpati, dan lain-lain

5. Teori Psikodinamika
Berpendapat bahwa perkembangan jiwa atau kepribadian
seseorangditentukan oleh komponen dasar yang bersifat sosioefektif,
yakni ketegangan yang ada didalam diri seseorang itu ikut menemukan
dinamikanya ditengah-tengah lingkungannya.

6. Teori Kemungkinan Berkembang


Teori ini disampaikan oleh Dr. M.J. Langeveld salah seorang ilmuan dari
Belanda. Teori ini berlandaskan pada alasan-alasan:
 Anak adalah makhluk manusia yang hidup.
 Waktu dilahirkan anak dalam kondisi tidak berdaya, sehingga ia
membutuhkan perlindungan.
 Dalam perkembangan anak melakukan kegiatan yang bersifat
pasif(menerima) dan aktif (eksplorasi).
7. Teori Interaksionisme
Menurut teori ini, perkembangan jiwa atau perilaku anak
banyakditentukan oleh adanya dialektif dengan
lingkungannya.Maksudnya, perkembangan kognitif seorang anak bukan
merupakan perkembangan yangwajar, melainkan ditentukan interaksi
budaya.

II. Hukum Perkembangan


Dalam hukum perkembangan ada beberapa hukum, diantara Hukum-hukum
perkembangan tersebut antara lain:
1. .Hukum Tempo Perkembangan
Bahwa perkembangan jiwa tiap-tiap anak itu berlainan,
menurut temponyamasing-masing perkembangan anak yang ada. Ada yang cepat
(tempo singkat)adapula yang lambat. Suatu saat ditemukan seorang anak yang
cepat sekalimenguasai ketrampilan berjalan, berbicara,tetapi pada saat yang lain
ditemukan seorang anak yang berjalan dan berbicaranya lambat dikuasai. Mereka
memilikitempo sendiri-sendiri. Perkembangan anak ada yang cepat (tempo
singkat) ada pula yang lambat.

2. .Hukum Irama Perkembangan


Hukum ini mengungkapkan bukan lagi cepat atau lambatnya
perkembangan anak, akan tetapi tentang irama atau rythme perkembangan. Jadi
perkembangan anak tersebut mengalami gelombang “pasang surut”. Mulai lahir
hingga dewasa, kadangkala anak tersebut mengalami juga kemunduran
dalamsuatu bidang tertentu. Misalnya , akan mudah sekali diperhatikan jika
mengamati perkembangan pada anak-anak menjelang remaja. Ada anak yang
menampakkankegoncangan yang hebat, tetapi adapula anak yang melewati masa
tersebut dengantenang tanpa menunjukkan gejala-gejala yang
serius.Perkembangan anak itu mengalami gelombang “pasang surut”, mulai lahir
hingga dewasa, kadangkala anak juga mengalami kemunduran dalam suatu
bidangtertentu

3. Hukum Konvergensi Perkembangan


Pandangan pendidikan tradisional di masa lalu berpendapat
bahwa hasil pendidikan yang dicapai anak selalu di hubung-hubungkan dengan
status pendidikan orang tuanya. Menurut kenyataan yang ada sekarang ternyata
bahwa pendapat lama itu tidak sesuai lagi dengan keadaan. Pandangan lama ini
dikuasaioleh aliran nativisme yang dipelopori Schopen Hauer yang berpendapat
bahwamanusia adalah hasil bentukan dari pembawaan liran nativisme yang
dipelopori Schopen Hauer yang berpendapat bahwa “manusia adalah hasil
bentukan dari pembawaanya”, sejak lahir anak membawa bakat, kesanggupan
(potensi) untuk dikembangkan, dan sifat bawaan tertentu.

4. Hukum Kesatuan Organ


Tiap-tiap anak itu terdiri dari organ-organ tubuh , yang
merupakan satu kesatuandiantara organ-organ tersebut antara fungsi dan
bentuknya, tidak dapat
dipisahkan berdiri integral. Contoh : perkembangan kaki yang semakin besar dan
panjang ,mesti diiringi oleh perkembangan otak, kepala, tangan dan lain-lainnya.

5. .Hukum Hierarki Perkembangan


Bahwa perkembangan anak itu tidak mungkin akan
mencapai suatu phasetertentu dengan spontan, akan tetapi harus melalui tingkat-
tingkat atau tahapantertentu yang tersusun sedemikian rupa sehingga
perkembangan diri seorangmenyerupai derajat perkembangan. Contoh :
perkembangannya pikiran anak,mesti didahului dengan perkembangan
pengenalan dan pengamatan.Perkembangan anak tidak mungkin akan mencapai
suatu fase tertentu dengan caraspontan atau sekaligus, akan tetapi harus melalui
tingkatan tertentu yang telahtersusun sedemikian rupa.

6. Hukum Masa PekaIalah


Suatu masa yang paling tepat untuk berkembang suatu
fungsikejiwaan atau fisik seorang anak.Istilah masa peka pertama kali ditampilkan
olehseorang ahli Biologi (biolog) dari Belanda yang bernama Prof. Dr. Hugo de
Vries(1848-1935). Kemudian istilah tersebut dibawa kedalam dunia
pendidikan,khususnya psikologi oleh Dr. maria Montessori (Italia,1870-7952).

C. Fase-Fase Perkembangan
Fase-fase perkembangan dilihat dari beberapa aspek, diantaranya:

1) Aspek Perkembangan Biologis

Menurut Aristoteles, ada 3 fase perkembangan yang dialami oleh anak (Sumber :
Sumadi Suryabrata, 1990: Nana Syaodih, 2009)
 Fase I (usia 0-7 tahun). Fase ini dikenal dengan masa anak kecil atau masa
bermain atau masa kanak-kanak.
 Fase II (usia 7-14 tahun). Fase ini disebut masa anak atau masa belajar atau masa
sekolah rendah.
 Fase III (usia 14-21 tahun). Fase ini disebut masa remaja atau pubertas, masa
peralihan dari masa anak menjadi dewasa.

Sedangkan menurut Jean Jacques Rousseau, perkembangan anaka dibagi kedalam 4


fase (Sumber : Nana Syaodih, 2009)

 Fase I (usia 0-2 tahun) yang disebut masa asuhan atau masa bayi.
 Fase II (usia 2-12 tahun) yang disebut masa kanak- kanak atau masa pendidikan
jasmani dan latihan panca indra.
 Fase III (usia 12-15 tahun) yang disebut masa remaja atau masa pembentukan
watak dan pendidikan agama.
 Fase IV (usia 15-24 tahun) yang disebut masa remaja sesungguhnya, hidup
sebagai manusia beradab: pertumbuhan kelamin, sosial, dan kata hati.

2) Aspek Perkembangan Kognitif

 Teori perkembangan yang populer adalah teori perkembangan kognitif yang


dikembagkan oleh Piaget. Menurut Piaget, aspek kognitif terbagi dalam 4 aspek:
 Sensori motor
 Pra-operasional
 Operasi kongkret
 Operasi formal

3) Aspek perkembangan Afektif

Terdapat 8 tahap perekembangan afektif, yaitu


 Pranatal adalam masa sebelum lahir, dari masa konsepsi sampai dengan lahir.
 Kanak-kanak, pada rentang usia 2-4 tahun.
 Anak kecil, pada rentang usia 4-6 tahun.
 Anak, pada rentang usia 6-12 tahun.
 Remaja, pada rentang usia 12-19 tahun.
 Dewasa muda, pada rentang usia 19-30 tahun.
 Dewasa, pada rentang usia 30-65 tahun
 Tahap lanjut, pada rentang usia 65 tahun keatas.

4) Aspek perkembangan Didaktif


Terdapat 5 tahap perkembangan didaktif, yaitu:
 Pra-sekolah (usia 0-6 tahun). Pada masa ini, anak memperoleh pendidikan
dengan pendekatan bermain.
 Sekolah dasar (usia 7-12 tahun). Anak mulai memperoleh pendidikan
dasar, guna melanjutkan ke pendidikan menengah pertama.
 Sekolah menengah pertama (13-16 tahun). Anak memasuki dunia
pendidikan menengah pertama sebagai pondasi untuk di tingkat sekolah
menengah atas.
 Sekolah menengah atas (16-20 tahun). Individu telah memasuki dunia
pendidikan tingkat atas sebagai persiapan memasuki tingkat perguruan
tinggi
 Perguruan tinggi (21 tahun keatas). Individu memasuki dunia pendidikan
tinggi sebagai bekal untuk meningkatkan kehidupan,
BAB 3
PENUTUP

Kesimpulan:
Menurut kamus besar bahasa indonesia (KBBI),perkembangan adalah perihal
berkembang yaitu yang artinya mekar,terbuka atau membentang :
Menjadi besar,luas,dan banyak serta bertambah sempurna dalam hak kepribadian ,pikiran
pengetahuan dan sebagainya .
DAFTAR PUSTAKA
Nurhakim Ahmad. Teori Perkembangan Peserta Didik. Di akses pada 10 Oktober 2023 dari
https://www.quipper.com/id/blog/info-guru/teori-perkembangan-peserta-didik/#:~:text=Sebagai
%20makhluk%20hidup%20dan%20makhluk,dan%20jenis%20pendidikan%20yang
%20ditempuh
Felicia Nisa. Pengenalan Teori dan Dasar Perkembangan. Di akses pada 10 Oktober 2023 dari
https://pustaka.ut.ac.id/lib/wp-content/uploads/pdfmk/MKDK400203-M1.pdf
Prinsip-prinsip Perkembangan Manusia. Di akses pada 10 Oktober 2023 dari
http://digilib.uinsa.ac.id/15872/9/Paket%205.pdf
Fase-fase Perkembangan anak. Di akses pada 10 Oktober 2023 dari
https://www.kompasiana.com/dzuhrona36/62bec95f725d243bba565c42/fase-fase-
perkembangan-anak-dan-korelasinya-dengan-pendidikan

Anda mungkin juga menyukai