DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
TEKNOLOGI PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BATURAJA
KATA PENGANTAR
Pertama-tama kami panjatkan puja dan puji syukur atas rahmat serta ridho
Allah SWT.Karena tanpa rahmat dan ridho Nya, kita tidak dapat menyelesaikan
Tidak lupa juga kami ucapkan terima kasih kepada Ibu Dr. Leni Pebriantika,
S.T. M.Pd selaku dosen pengampu mata kuliah Perkembangan Peserta Didik yang
membimbing kami dalam pengerjaan tugas makalah ini. Kami juga mengucapkan
pembuatan makalah ini. Pada makalah ini kami akan membawa judul mengenai ”
Didik” .
kami ketahui. Maka dari itu kami mohon saran serta kritikan dari yang terhormat
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
pada jalur, jenjang, dan jenis pendidikan tertentu. Dengan demikian peserta didik
adalah orang yang mempunyai pilihan untuk menempuh ilmu sesuai dengan cita-
moral individu selama masa pertumbuhan mereka. Proses ini sangat penting dalam
dapat membantu pendidik dalam merancang program pembelajaran yang sesuai dan
efektif.
seperti bakat atau kecerdasan, tetapi juga oleh berbagai faktor eksternal yang
2
B. RUMUSAN MASALAH
didik di sekolah?
C. TUJUAN
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. DEFINISI PERKEMBANGAN
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur dan dapat diramalkan sebagai
sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem organ yang berkembang
kedewasaan dan biasanya tidak bisa diukur oleh alat ukur. Contohnya pematangan
struktur yang terorganisasikan dan mempunyai fungsi – fungsi tertentu, oleh karena
itu bilamana terjadi perubahan struktur baik dalam organisasi maupun dalam bentuk
4
Sistematis berarti perubahan dalam perkembangan saling bergantung atau
saling mempengaruhi antar bagian organisme (fisik dan psikis), di mana bagian-
berarti perubahan pada bagian fungsi organisme berlangsung secara beraturan dan
berurutan. Perubahan tersebut tidak terjadi secara loncat. Contoh: untuk dapat
fisik sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi psikis dan fisik pada anak,
ditunjang oleh faktor lingkungan dan proses belajar dalam pase waktu tertentu,
menuju kedewasan.
sama dan pengaruh timbal balik antara potensi akibat hereditas dengan faktor-faktor
5
B. DEFINISI PESERTA DIDIK
Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Di Indonesia untuk menyebut peserta didik ada
beberapa istilah yang biasa digunakan seperti murid, siswa siswi, anak didik, santri
penggunaan tersendiri.
(Sisdiknas) No 20 Tahun 2003. Istilah “peserta didik” digunakan secara baku untuk
menyebut murid, siswa siswi, santri bahkan mahasiswa dan mahasiswi, mengingat
Sesuai dengan jenjang institusi pendidikan yang ada, peserta didik memiliki
sejumlah kategori, misalnya usia 4-6 tahun di Taman Kanak- Kanak (TK), usia 6-
12 tahun di Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), usia 13-16 tahun
usia 16-19 tahun di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA).
terdaftar dan belajar di suatu lembaga sekolah tertentu, atau peserta didik
merupakan orang yang belum dewasa dan memilki sejumlah potensi dasar yang
6
Menurut Desmita, (2012:39), ‘’Dalam perspektif psikologis peserta didik
adalah individu yang sedang berada dalam proses pertumbuhan dan perkembangan
baik fisik maupun psikis menurut fitrahnya masing – masing. Sebagai individu yang
1. Individu yang memiliki potensi fisik dan psikis yang khas, sehingga
manusiawi.
Oleh karena itu beberapa ciri khas peserta didik tersebut diatas harus
diketahui dan dipahami mendalam oleh seorang pendidik sehingga dengan begitu
ia dapat mengatur kondisi dan strategi yang relevan dengan kebutuhan peserta
didik. Dari beberapa definisi diatas dapat disimpulkan bahwa peserta didik adalah
seorang yang memiliki potensi dasar yang perlu dikembangkan melalui pendidikan
baik secara fisik maupun psikis baik pendidikan itu dilakukan di lingkunan
7
C. PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK
kesempurnaan kematangannya.
mengembangkan dirinya melalui proses pendidikan pada jalur, jenjang, dan jenis
merupakan orang yang belum dewasa dan memiliki sejumlah potensi (kemampuan
didik merupakan proses perubahan fisik pada peserta didik yang bernilai kuantitatif
Saat ini perkembangan peserta didik merupakan nama dari salah satu mata
kuliah, yakni ‘Perkembangan Peserta Didik (PPD)’ pada program studi tertentu di
perguruan tinggi. Mata kuliah PPD ini diberikan kepada mahasiswa yang
mengambil program pendidikan keguruan (IKIP, FKIP) sebagai calon guru. Mata
peserta didik merupakan suatu komponen penting yang harus diketahui oleh guru.
8
D. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERKEMBANGAN
PESERTA DIDIK
perbedaan antar sesama manusia, termasuk peserta didik. Karena keunikannya juga
dan dalam menggunakan fungsi-fungsi lainnya. Ada yang dengan cepat melakukan
interaksi, ada yang lambat, ada yang memiliki daya ingat kuat ada juga memiliki
daya ingat lemah, ada yang pandai matematika, tetapi lemah dalam bahasa dan
masih banyak lagi perbedaan yang mungkin ada muncul di dalam setiap individu.
berbagai faktor dan sangat kompleks serta memiliki keterkaitan. Sebagai contoh
tubuh, mimik wajah sampai dengan penggunaan bahasa yang rumit. Hal ini
dan terstruktur.
Selain faktor bawaan atau faktor keturunan dari peserta didik yang dapat
individu yang satu dengan yang lain, sehingga menyebabkan perbedaan yang
individu memiliki keunikan atau kekhasan sendiri baik dalam setiap gejala jiwa
yang meliputi aspek kognitif, afektif dan psikomotorik yang terlihat dalam
9
kemampuan berfikir, merasakan sesuatu, serta sikap dan perilakunya sehari-hari.
bahwa tidak semua individu dapat diperlakukan dengan cara yang selalu sama.
sifatnya personal maupun institusional tentu berbeda antara yang satu dengan yang
1. Faktor Internal
a) Kondisi Fisik
faktor genetik yang diturunkan oleh kedua orang tuanya. Faktor ini dimulai
dari masa pembuahan sel telur oleh sel jantan. Unsur-unsur di dalam
manusia. Gen inilah yang menentukan warna rambut, kulit, ukuran tubuh,
10
Pada masa pembentukan sel-sel tubuh, banyak faktor yang dapat
mempengaruhi kondisi janin disamping keunikan yang telah ada pada kedua
yaitu dari segi fisik, seperti keadaan gizi yang buruk pada ibu hamil,
selama kehamilan. Emosi Ibu yang tidak stabil atau stres yang berat dapat
menumbuhkan kelainan pada janin, seperti penyakit dan cacat fisik maupun
psikologis.
b) Kondisi Psikis
aspek fisik, intelektual yaitu kognitif dan bahasa, emosi dan sosial moral.
Kondisi fisik yang tidak sempurna atau cacat juga berkaitan dengan persepsi
11
c) Intelegensi
Genius) dan Mead TD (The age of walking and talking in relation to general
bagi individu/ peserta didik untuk mampu atau mendapat kesempatan dan
Oleh karenanya, potensi dan kapasitas dasar yang dimiliki anak sebagai
12
2. Faktor Eksternal
a) Lingkungan Fisik
serta keadaan rumah yang meliputi ventilasi, cahaya, dan kepadatan hunian
bagi individu dan proses imitasi atau peniruan perilaku kekerasan yang dapat
hidup sehat, serta keadaan geografis yang sulit, misalnya karena di daerah
terpencil yang jauh dari informasi, sulit dijangkau, serta rawan akan bencana
Salah satu dari faktor eksternal lainnya adalah pola asuh dalam
keluarga yang dilakukan orang tua. Seperti perbedaan dalam penerapan pola
asuh dalam membesarkan dan mendidik anak. Pola asuh yang diberikan
kepada anak dalam usia sekolah tentunya tidak bisa disamakan dengan
13
remaja. Bagaimanapun pemahaman mereka berbeda dalam penerapan
pengasuhan.
diberikan pada individu; apakah permisif atau serba boleh, otoriter yang
dampak yang berbeda pada individu. Pola asuh ini sangat dipengaruhi oleh
tersebut akan menjadi individu yang selalu bergantung serta memiliki daya
dirinya.’’
14
Aktivitas di keluarga atau stimulus yang digunakan sesuai dengan
pegangan atau nilai-nilai yang mereka cari, yaitu menjelang akhirnya masa
remaja dan mulainya masa dewasa. Dengan bimbingan dan didikan seorang
15
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
fungsi tubuh yang lebih kompleks dalam pola teratur dan dapat diramalkan sebagai
sel-sel tubuh, jaringan tubuh, organ-organ, dan sistem organ yang berkembang
saling bergantung atau saling mempengaruhi antar bagian organisme (fisik dan
secara beraturan dan berurutan. Perubahan tersebut tidak terjadi secara loncat.
Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Di Indonesia untuk menyebut peserta didik ada
beberapa istilah yang biasa digunakan seperti murid, siswa siswi, anak didik, santri
dan sebagainya.
16
Sesuai dengan jenjang institusi pendidikan yang ada, peserta didik memiliki
sejumlah kategori, misalnya usia 4-6 tahun di Taman Kanak- Kanak (TK), usia 6-
12 tahun di Sekolah Dasar (SD) atau Madrasah Ibtidaiyah (MI), usia 13-16 tahun
usia 16-19 tahun di Sekolah Menengah Atas (SMA) atau Madrasah Aliyah (MA).
didik yang bernilai kuantitatif dan terjadi secara berkesinambungan untuk menuju
kesempurnaan kematangannya.
berbagai faktor dan sangat kompleks serta memiliki keterkaitan. Selain faktor
bawaan atau faktor keturunan dari peserta didik yang dapat mempengaruhi kualitas
perkembangannya. Kedua faktor ini berbeda-beda antara individu yang satu dengan
yang lain, sehingga menyebabkan perbedaan yang disebut dengan istilah individual
kekhasan sendiri
faktor internal dan eksternal. Pengaruh dan dampak yang diakibatkan oleh faktor
internal dan ekternal perlu diantisipasi dan upaya yang dapat dilakukan untuk
17
DAFTAR PUSTAKA
18