Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Disusun untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Perkembangan Peserta Didik

Dosen Pengampu Drs. Sosro Widagdo, M.Pd

Disusun Oleh :
1. Fahrul Ariyanto {D0220059}

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TUNAS PEMBANGUNAN
TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah Swt., karena dengan rahmat, karunia,
dan hidayah-Nya kami dapat menyelesaikan Tugas makalah perkembangan peserta didik ini.

Kami mengucapkan terimakasih kepada Pak Widagdo sebagai Dosen pengampu,


teman-teman, dan para orang tua yang telah mendukung tugas ini baik dalam pengarahan dan
informasi-informasinya sehingga tugas ini dapat selesai tepat waktu.

Kami berharap tugas ini dapat menambah pengalaman bagi kami. Kami menyadari
bahwa di dalam tugas ini masih ada kekurangannya. Oleh karena itu, kami berharap adanya
kritik dan saran demi perbaikan tugas yang telah kami buat untuk masa yang akan datang.
Mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.

Semoga tugas ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya. Sekiranya tugas
ini yang telah disusun dapat berguna bagi kami sendiri maupun orang yang membacanya.
Sebelumnya kami mohon maaf apabila terdapat kesalahan kata-kata yang kurang berkenan.

Surakarta, 4 Juli 2021

Penulis

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL........................................................................................................... i
KATA PENGANTAR......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................................... 1
A. Latar Belakang......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah.................................................................................................... 1
C. Tujuan...................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 2
A. Definisi Perkembangan Peserta Didik..................................................................... 2
B. Proses Perkembangan Peserta Didik....................................................................... 2
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik......................... 3
D. Tugas Perkembangan Fase Peserta Didik................................................................ 4
BAB III PENUTUP............................................................................................................. 7
A. Kesimpulan.............................................................................................................. 7
B. Saran………………………………………………………………………………. 7
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................................... 8

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Didasari pada perbedaan peserta didik satu sama lain, yang memiliki minat
kemampuan, kesenangan, pengalaman dan cara belajar yang berbeda. Oleh karena itu
kegiatan pembelajaran, organisasi kelas, materi pembelajaran, waktu belajar, alat
belajar, dan cara penilaian perlu beragam sesuai dengan karakteristik peserta didik.
Peserta didik memiliki potensi yang berbeda. Perbedaan peserta didik terletak
dalam pola pikir, daya imajinasi, pengandaian dan hasil karyanya. Akibatnya, PBM
perlu diplih dan dirancang agar memberikan kesempatan dan kebebasan berkreasi
secara berkesinambungan guna mengembangkan dan mengoptimalkan kreativitas
peserta didik.
Untuk itu dalam hal ini, diperlukannya pemahaman dari guru untuk mengetahui
keberagaman masing-masing peserta didik melalui strategi dan metode pembelajaran
yang tepat untuk peserta didik.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa definisi perkembangan peserta didik ?
2. Bagaimana proses perkembangan peserta didik ?
3. Apa faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik ?
4. Bagaimana tugas perkembangan fase peserta didik ?

C. TUJUAN

1.   Mengetahui definisi perkembangan peserta didik.


2.   Mengetahui proses perkembangan peserta didik.
3.    Menjabarkan faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik.
4.    Mengetahui tugas perkembangan fase peserta didik.

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Perkembangan Peserta Didik


Perkembangan dapat diartikan sebagai “perubahan yang progresif dan continue
(berkesinambungan) dalam diri induvidu dari mulai lahir sampai mati”(The
progressive and continous change in the organism from to death). Pengertian lain dari
perkembangan adalah “perubahan-perubahan yang dialami individu atau organism
menuju tingkat kedewasaanya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung
secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik
(jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)”.
Yang dimaksud dengan sistematis, progresif, dan berkesinambungan itu adalah
sebagai berikut.
1. Sistematis, berarti perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling
kebergantungan atau saling mempengaruhi antara bagian-bagian organisme (fisik dan
psikis) dan merupakan kesatuan yang harmonis.
2. Progresif , berarti perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, dan mendalam
(meluas) baik secara kuantitatif (fisik) maupun kualitatif (psikis).
3. Berkesinambungan, berarti perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu
berlangsung secara beraturan atau berurutan, tidak terjadi secara kebetulan atau
loncat-loncat.
B. Proses Perkembangan Peserta Didik
Secara umum, proses dapat diartikan sebagai runtutan perubahan yang terjadi dalam
perkembangan sesuatu. Adapun maksud kata proses dalam perkembangan siswa ialah
tahapan-tahapan perubahan yang dialami seorang siswa, baik yang bersifat jasmaniah
maupun yang bersifat rohaniah. Proses dalam hal ini juga berarti tahapan perubahan
tingkah laku siswa, baik yang terbuka maupun yang tertutup.
Proses bisa juga berarti cara terjadinya perubahan dalam diri siswa atau respons/reaksi
yang ditimbulkan oleh siswa tersebut. Proses perkembangan dengan pengertian seperti
ini menurut (Hurlock, tak pernah statis atau berhenti, karena perubahan-perubahan
yang berhubungan dengan perkembangan (developmental changes). Manusia, menurut
Elizabeth B. Hurlock, tak pernah statis , karena perubahan-perubahan senantiasa
terjadi dalam dirinya dalam berbagai kapasitas (kemampuan) baik yang bersifat
biologis maupun yang bersifat psikologis.
2
Secara global, seluruh proses perkembangan individu sampai menjadi
“person” (dirinya sendiri) berlangsung dalam tiga tahapan.
1. Tahapan proses konsepsi (pembuahan sel ovum ibu oleh sel sperma ayah).
2. Tahapan proses kelahiran (saat keluarnya bayi dari Rahim ibu kea lam dunia bebas).
3. Tahapan proses perkembangan individu bayi tersebut menjadi seorang pribadi yang
khas (developmental of selfhood).
C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peserta Perkembangan Didik
Faktor yang mempengaruhi perkembangan dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Faktor-faktor yang berasal dari dalam berupa
a. Bakat atau pembawaan ( nativisme )
Anak dilahirkan dengan membawa bakat-bakat tertentu. Bakat ini dapat diumpamakan
sebagai bibit yang terkandung dalam diri anak. Setiap individu tentunya memiliki
bakat yang berbeda-beda, misalnya anak yang mempunyai bakat musik akan lebih
mudah mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan musik dan mempraktekkannya.
b. Sifat-sifat keturunan
Sifat-sifat keturunan ini didapat dari orang tua atau nenek moyangnya berupa fisik dan
mental. Misalnya secara fisik yaitu bentuk hidung, bentuk badan atau suatu penyakit.
Sedangkan secara mental misalnya sifat penakut, pendiam dan sebagainya.
c. Dorongan dan instink
Dorongan adalah suatu keinginan yang mendorong untuk melakukan sesuatu atau
bertindak pada saatnya. Sedangkan instink atau naluri yaitu suatu sifat yang dapat
menimbulkan perbuatan yang menyampaikan pada tujuan tanpa didahului oleh latihan.
Jenis-jenis tingkah laku manusia yang termasuk instink misalnya melarikan diri karena
perasaan takut dan menolak karena merasa jijik.

2. Faktor yang berasal dari luar individu diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Makanan
Makanan mempengaruhi perkembangan individu, hal ini terutama pada tahun-tahun
kehidupan anak. Oleh sebab itu dalam perkembangan anak tentunya harus
memperhatikan asupan makanan.
b. Iklim
Sifat-sifat iklim, alam dan udara mempengaruhi sifat-sifat individu dan jiwa bangsa
yang berada pada iklim tersebut. Misalnya seseorang yang hidup dalam iklim tropis
yang kaya raya akan terlihat jiwanya yang lebih tenang, dibandingkan dengan orang

3
yang hidup di iklim dingin, karena iklim tropis tidak “sekeras” di iklim dingin
sehingga perjuangan hidupnya lebih santai.
c. Kebudayaan atau lingkungan ( Empirisisme )
Latar belakang budaya desa, keadaan jiwanya masih murni, masih yakin akan
kebesaran dan kekuasaan Tuhan, akan terlihat lebih tenang karena jiwanya masih
berada dalam lingkungan kultur kebudayaan sendiri yang mengandung filsafat hidup
sebagai pandangan hidup keagamaan. Sedangkan orang yang hidup dikota sudah
terpengaruh dengan kebudayaan asing.
d. Ekonomi
Orang tua yang ekonominya lemah sering kurang memperhatikan kebutuhan anak-
anaknya dengan baik, sehingga menghambat pertumbuhan jasmani dan perkembangan
jiwa anak. Bahkan terkadang tekanan ekonomi menimbulkan tekanan jiwa karena
sering adanya konflik masalah ekonomi.
e. Kedudukan anak dalam keluarga
Bila anak itu merupakan anak tunggal, biasanya perhatian orangtua seluruhnya
tercurah pada anak itu sehingga anak tersebut mempunyai sifat manja, menarik
perhatian dengan cara kekanak-kanakan dan sebagainya. Sedangkan anak yang
mempunyai banyak saudara , orang tua akan sibuk membagi perhatian ke anak-
anaknya sehingga anak tersebut akan lebih mandiri.
D. Tugas Perkembangan Fase Peserta Didik
1. Tugas-tugas perkembangan fase bayi dan kanak-kanak
Beberapa tugas perkembangan yang muncul dan harus dikuasai oleh anak pada fase
ini adalah :
a. Belajar berjalan. Pada usia sekitar satu tahun, tulang dan otot-otot bayi telah cukup
kuat untuk melakukan gerakan berjalan. Berjalan merupakan puncak perkembangan
gerak pada masa bayi.
b. Belajar mengambil makanan, Makanan merupakan kebutuhan biologis utama pada
manusia. Dengan diawali oleh kemampuan mengambil dan memakan sendiri makanan
yang dibutuhkannya, bayi telah memulai usaha memenuhi sendiri kebutuhan
hidupnya.
c. Belajar berbicara. Melalui tugas ini anak mempelajari bunyi-bunyi yang
mengandung arti dan berusaha mengkomunikasikannya dengan orang-orang di
sekitarnya.

4
d. Belajar mengontrol cara-cara buang air. Pengontrolan cara buang air bukan hanya
berfungsi menjaga kebersihan, tetapi juga menjadi indicator utama kemampuan berdiri
sendiri, pengendalian diri dan sopan santun.
e. Belajar mengetahui jenis kelamin. Pengenalan tentang jenis kelamin sangat penting
bagi pembentukan peranan dirinya serta penentuan bentuk perlakuan dan interaksi
baik dengan jenis kelamin yang sama maupun yang berbeda dengan dirinya.
f. Menguasai stabilitas jasmaniah. Pada masa bayi kondisi fisiknya sangat labil dan
peka, mudah sekali berubah dan kena pengaruh dari luar. Pada akhir masa kanak-
kanak ia harus memiliki jasmani yang stabil, kuat, sehat, seimbang agar mampu
melakukan tuntutan-tuntutan perkembangan selanjutnya.
g. Belajar hubungan social yang baik dengan orang tua, saudara serta orang-orang
dekat lainnya. Karena anak selalu berhubungan dengan orang lain.
h. Belajar membedakan mana yang baik dan tidak baik serta pengembangan hati
nurani. Sesuai dengan kemampuannya anak dituntut telah mengetahui mana perbuatan
yang baik dan mana yang tidka baik, lebih jauh ia dituntut untuk melakukan perbuatan
yang baik dan menghindarkan perbuatan yang tidak baik.

2. Tugas-tugas perkembangan masa anak


a. Belajar ketrampilan fisik yang diperlukan dalam permainan. Ketrampilan fisik
seperti menangkap,melempar,menendang bola, berenang,mengendarai sepeda dll.
b. Pengembangan sikap yang menyeluruh terhadap diri sendiri sebagai individu yang
sedang berkembang, seperti dapat memelihara kesehatan dan keselamatan dirinya.
c. Belajar berkawan dengan teman sebaya.
d. Belajar melakukan peranan social sebagai laki-laki atau wanita.
e. Belajar menguasai keterampilan-keterampulan intelektual dasar, yaitu membaca,
menulis, dan berhitung.

f. Pengembangan moral, nilai dan hati nurani. Anak dituntut telah mampu menghargai
perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan moral, dapat melakukan control terhadap
perilakunya sesuai dengan moral.
g. Memiliki kemerdekaan pribadi. Anak mampu memilih, merencanakan, dan
melakukan pekerjaan atau kegiatan tanpa tergantung pada orang tuanya atau orang
dewasa lainnya.

5
h. Pengembangan sikap terhadap lembaga dan kelompok social. Anak diharapkan
telah memiliki sikap yang tepat terhadap lembaga-lembaga dan unit atau kelompok-
kelompok social yang ada dalam masyarakat.

3. Tugas-tugas perkembangan masa remaja


a. Mampu menjalin hubungan yang lebih matang dengan sebaya dan jenis kelamin
lain.
b. Mampu melakukan peran-peran social sebagai laki-laki dan wanita.
c. Menerima kondisi jasmaninya dan dapat menggunakannya secara efektif.
d. Memiliki keberdirisendirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
e. Memiliki perasaan mampu berdiri sendiri dalam bidang ekonomi.
f. Mampu memilih dan mempersiapkan diri untuk sesuatu pekerjaan.
g. Belajar mempersiapkan diri untuk perkawinan dan hidup berkeluarga.
h. Mengembangkan konsep-konsep dan keterampilan intelektual untuk hidup
bermasyarakat.
i. Memiliki perilaku social seperti yang diharapkan masyarakat.
j. Memiliki seperangkat nilai yang menjadi pedoman bagi perbuatannya.

4. Tugas-tugas perkembangan masa dewasa muda


a. Memilih pasangan hidup.
b. Belajar hidup bersama pasangan hidup.
c. Memulai hidup berkeluarga.
d. Memelihara dan mendidik anak.
e. Mengelola rumah tangga.
f. Memulai kegiatan pekerjaan.
g. Bertanggung jawab sebagai warga masyarakat, warga Negara.
h. Menemukan persahabatan dalam kelompok social.

5. Tugas-tugas perkembangan masa dewasa:


a. Memiliki tanggung jawab social dan kenegaraan sebagai orang dewasa.
b. Mengembangkan dan memelihara standar kehidupan ekonomi.
c. Membimbing anak dan remaja agar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab
dan berbahagia.
d. Mengembangkan kegiatan-kegiatan waktu senggang sebagai orang dewasa,
hubungan dengan pasangan-pasangan keluarga lain sebagai pribadi.
6
e. Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan fisik sebagai orang
setengah baya.
f. Menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai orang tua yang bertambah tua.

6. Tugas-tugas perkembangan pada masa usia lanjut, adalah :


a. Menyesuaikan diri dengan kondisi fisik dan kesehatan yang semakin menurun.
b. Menyesuaikan diri dengan situasi pension dan penghasilan yang emakin berkurang.
c. Menyesuaikan diri dengan kematian dari pasangan hidup.
d. Membina hubungan dengan sesame usia lanjut.
e. Memenuhi kewajiban-kewajiban social dan kenegaraan.
f. Memelihara kondisi dan kesehatan.
g. Kesiapan menghadapi kematian.

BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN
1. Perkembangan adalah “perubahan-perubahan yang dialami individu atau organism
menuju tingkat kedewasaanya atau kematangannya (maturation) yang berlangsung
secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik
(jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)”.
2. Secara global, seluruh proses perkembangan individu berlangsung dalam tiga
tahapan, yaitu Tahapan proses konsepsi, Tahapan proses kelahiran, Tahapan proses
perkembangan individu bayi tersebut menjadi seorang pribadi yang khas.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan terdiri dari faktor dalam dan
faktor luar.
4. Tugas-tugas fase perkembangan dibagi menjadi Perkembangan fase bayi dan kanak-
kanak, perkembangan masa anak, perkembangan masa remaja, perkembangan masa
dewasa muda, perkembangan masa dewasa, perkembangan masa usia lanjut.
B. SARAN
1. Bagi Tenaga pendidik agar digunakan sebagai acuan dalam mendidik dan
menambah referensi-referensi dalam mendidik.

7
2. Bagi Orang tua agar mengerti pentingnya materi ini dalam mendidik anak-anaknya,
supaya anak-anaknya berkembang dengan baik
3. Dengan adanya konsep-konsep dan prinsip-prinsip perkembangan peserta didik,
pembaca diharapkan mampu mengembangkan segala potensi yang dimiliki oleh
peserta didik serta memberi wawasan yang lebih dalam mengenal karakteristik peserta
didik dan mampu mengaplikasikan dalam proses belajar mengajar.

DAFTAR PUSTAKA

https://santoson111.blogspot.com/2018/12/makalah-perkembangan-peserta-didik.html

Desmita.2011.Psikologi Perkembangan Peserta Didik.Bandung:Rosdakarya

Syah,Muhibbin.2004.PsikologiPendidikandenganPendekatanBaru.Bandung:Rosdakarya.

Ali,Muhammad.2011.PsikologiRemaja.Jakarta:BumiAksara.

SyaodihSukmadinata,Nana.2004.LandasanPsikologi ProsesPendidikan Bandung:Rosdakarya.

Dahlan,Djawad.2011.Psikologi PerkembanganAnakdanRemaja.Bandung:Rosdakarya.

http://bbawur.blogspot.com/2009/03/pengaruh_broken_home.html

http://imaderekiartawan97.blogspot.com/2016/10/makalah-perkembangan-peserta-didik-
made.html

http://dhichie.blogspot.com/2015/08/makalah-perkembangan-peserta-didik.html

Anda mungkin juga menyukai