Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK


Dosen Pengampu: ABDUL BASIR, M. Pd.

DISUSUN OLEH:

YOLA FAUZIA

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN METEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NAHDATUL WATHAN MATARAM
2023
KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita haturkan kepada Allah SWT sebab karena limpahan rahmat serta
anugerah dari-Nya kami mampu untuk menyelesaikan makalah kami dengan judul
“PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK” ini.

Shalawat serta salam tidak lupa selalu kita haturkan untuk junjungan nabi agung kita, yaitu
Nabi Muhammad SAW. yang telah menyampaikan petunjukan Allah SWT. untuk kita semua,
yang merupakan sebuah pentunjuk yang paling benar yakni Syariah agama Islam yang
sempurna dan merupakan satu-satunya karunia paling besar bagi seluruh alam semesta.

Selanjutnya dengan rendah hati kami meminta kritik dan saran dari pembaca untuk
makalah ini supaya selanjutnya dapat kami revisi kembali. Karena kami sangat menyadari,
bahwa makalah yang telah kami buat ini masih memiliki banyak kekurangan.

Kami ucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada setiap pihak yang telah
mendukung serta membantu kami selama proses penyelesaian makalah ini hingga
rampungnya makalah ini.

Demikianlah yang dapat kami haturkan, kami berharap supaya makalah yang telah kami
buat ini mampu memberikan manfaat kepada setiap pembacanya.

Anjani, 24 Juli 2023

Tim Penyusu
n

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR................................................................................................................ii

DAFTAR ISI.............................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................1

A. Latar Belakang............................................................................................................1

B. Rumusan Masalah.......................................................................................................1

C. Tujuan Penulisan.........................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN............................................................................................................2

A.Defnisi Perkembangan Peserta Didik...........................................................................2

B.Proses Perkembangan Peserta Didik ............................................................................2

C. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Peserta Didik.....................................................3

D. Tugas Perkembangan Fase Peserta Didik ...................................................................4

BAB III PENUTUP....................................................................................................................7

A. Kesimpulan.................................................................................................................7

B. Saran...........................................................................................................................7

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................8

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masalah anak seringkali terjadi karena ketidakpahaman kita terhadap kondisi fisik
maupun psikologisnya. Kita sering dikejutkan dengan perubahan anak secara tiba-tiba,
misalnya anak yang semula penurut menjadi pemberontak, anak yang semula periang menjadi
pendiam. Masih banyak hal yang perlu kita ketahui dari perkembangan-perkembangan anak
yang sering membuat kita heran. Dengan memahami perkembangan anak sebagai peserta
didik akan mempermudah orang tua khususnya pendidik untuk agar kita mampu
mendampingi anak dan menghadapi setiap tingkah laku anak.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi perkembangan peserta didik ?
2. Bagaimana proses perkembangan peserta didik ?
3. Apa faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik ?
4. Bagaimana tugas perkembangan fase peserta didik ?

C. Tujuan Penulisan
Makalah ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui definisi perkembangan peserta didik.
2. Mengetahui proses perkembangan peserta didik.
3. Menjabarkan faktor- faktor yang mempengaruhi perkembangan peserta didik.
4. Mengetahui tugas perkembangan fase peserta didik.

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Perkembangan Peserta Didik


Perkembangan dapat diartikan sebagai “perubahan yang progresif dan continue
(berkesinambungan) dalam diri induvidu dari mulai lahir sampai mati”( The progressive and
continous change in the organism from to death). Pengertian lain dari perkembangan adalah
“perubahan-perubahan yang dialami individu atau organism menuju tingkat kedewasaanya
atau kematangannya ( maturation ) yang berlangsung secara sistematis, progresif, dan
berkesinambungan, baik menyangkut fisik (jasmaniah) maupun psikis (rohaniah)”. [1]
Yang dimaksud dengan sistematis, progresif, dan berkesinambungan itu adalah sebagai
berikut.
1. Sistematis, berarti perubahan dalam perkembangan itu bersifat saling kebergantungan atau
saling mempengaruhi antara bagian-bagian organisme ( fisik dan psikis ) dan merupakan
kesatuan yang harmonis.
2. Progresif , berarti perubahan yang terjadi bersifat maju, meningkat, dan mendalam
( meluas ) baik secara kuantitatif ( fisik ) maupun kualitatif ( psikis ).
3. Berkesinambungan, berarti perubahan pada bagian atau fungsi organisme itu
berlangsung secara beraturan atau berurutan, tidak terjadi secara kebetulan atau loncat-
loncat.

B. Proses Perkembangan Peserta Didik


Secara umum, proses dapat diartikan sebagai runtutan perubahan yang terjadi dalam
perkembangan sesuatu. Adapun maksud kata proses dalam perkembangan siswa ialah
tahapan-tahapan perubahan yang dialami seorang siswa, baik yang bersifat jasmaniah maupun
yang bersifat rohaniah. Proses dalam hal ini juga berarti tahapan perubahan tingkah laku
siswa, baik yang terbuka maupun yang tertutup.[2]
Proses bisa juga berarti cara terjadinya perubahan dalam diri siswa atau respons/reaksi
yang ditimbulkan oleh siswa tersebut. Proses perkembangan dengan pengertian seperti ini
menurut (Hurlock, tak pernah statis atau berhenti, karena perubahan-perubahan yang
berhubungan dengan perkembangan (developmental changes). Manusia, menurut Elizabeth B.
Hurlock, tak pernah statis , karena perubahan-perubahan senantiasa terjadi dalam dirinya
dalam berbagai kapasitas (kemampuan) baik yang bersifat biologis maupun yang bersifat
psikologis.
Secara global, seluruh proses perkembangan individu sampai menjadi “person” (dirinya
sendiri) berlangsung dalam tiga tahapan.

5
1. Tahapan proses konsepsi (pembuahan sel ovum ibu oleh sel sperma ayah).
2. Tahapan proses kelahiran (saat keluarnya bayi dari Rahim ibu kea lam dunia bebas).
3. Tahapan proses perkembangan individu bayi tersebut menjadi seorang pribadi yang khas
(developmental of selfhood).

C. Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Peserta Didik


Faktor yang mempengaruhi perkembangan dibagi menjadi 2, yaitu :
1. Faktor-faktor yang berasal dari dalam berupa
1. Bakat atau pembawaan ( nativisme )
Anak dilahirkan dengan membawa bakat-bakat tertentu. Bakat ini dapat
diumpamakan sebagai bibit yang terkandung dalam diri anak. Setiap individu tentunya
memiliki bakat yang berbeda-beda, misalnya anak yang mempunyai bakat musik akan
lebih mudah mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan musik dan mempraktekkannya.
2. Sifat-sifat keturunan
Sifat-sifat keturunan ini didapat dari orang tua atau nenek moyangnya berupa fisik
dan mental. Misalnya secara fisik yaitu bentuk hidung, bentuk badan atau suatu penyakit.
Sedangkan secara mental misalnya sifat penakut, pendiam dan sebagainya.
2. Faktor yang berasal dari luar individu diantaranya adalah sebagai berikut :
a. Makanan
Makanan mempengaruhi perkembangan individu, hal ini terutama pada tahun-tahun
kehidupan anak. Oleh sebab itu dalam perkembangan anak tentunya harus memperhatikan
asupan makanan.
b. Iklim
Sifat-sifat iklim, alam dan udara mempengaruhi sifat-sifat individu dan jiwa bangsa yang
berada pada iklim tersebut. Misalnya seseorang yang hidup dalam iklim tropis yang kaya raya
akan terlihat jiwanya yang lebih tenang, dibandingkan dengan orang yang hidup di iklim
dingin, karena iklim tropis tidak “sekeras” di iklim dingin sehingga perjuangan hidupnya
lebih santai.
c. Kebudayaan atau lingkungan ( Empirisisme )
Latar belakang budaya desa, keadaan jiwanya masih murni, masih yakin akan kebesaran
dan kekuasaan Tuhan, akan terlihat lebih tenang karena jiwanya masih berada dalam
lingkungan kultur kebudayaan sendiri yang mengandung filsafat hidup sebagai pandangan
hidup keagamaan. Sedangkan orang yang hidup dikota sudah terpengaruh dengan kebudayaan
asing. [4]

6
d. Ekonomi
Orang tua yang ekonominya lemah sering kurang memperhatikan kebutuhan anak-
anaknya dengan baik, sehingga menghambat pertumbuhan jasmani dan perkembangan jiwa
anak. Bahkan terkadang tekanan ekonomi menimbulkan tekanan jiwa karena sering adanya
konflik masalah ekonomi.
e. Kedudukan anak dalam keluarga
Bila anak itu merupakan anak tunggal, biasanya perhatian orangtua seluruhnya tercurah
pada anak itu sehingga anak tersebut mempunyai sifat manja, menarik perhatian dengan cara
kekanak-kanakan dan sebagainya. Sedangkan anak yang mempunyai banyak saudara , orang
tua akan sibuk membagi perhatian ke anak-anaknya sehingga anak tersebut akan lebih
mandiri.

D. Tugas Perkembangan Fase Peserta Didik


1. Tugas-tugas perkembangan fase bayi dan kanak-kanak
Beberapa tugas perkembangan yang muncul dan harus dikuasai oleh anak pada fase ini
adalah :
a. Belajar berjalan. Pada usia sekitar satu tahun, tulang dan otot-otot bayi telah cukup kuat
untuk melakukan gerakan berjalan. Berjalan merupakan puncak perkembangan gerak
pada masa bayi.
b. Belajar mengambil makanan, Makanan merupakan kebutuhan biologis utama pada
manusia. Dengan diawali oleh kemampuan mengambil dan memakan sendiri makanan
yang dibutuhkannya, bayi telah memulai usaha memenuhi sendiri kebutuhan hidupnya.
c. Belajar berbicara. Melalui tugas ini anak mempelajari bunyi-bunyi yang mengandung arti
dan berusaha mengkomunikasikannya dengan orang-orang di sekitarnya.
d. Belajar mengontrol cara-cara buang air. Pengontrolan cara buang air bukan hanya
berfungsi menjaga kebersihan, tetapi juga menjadi indicator utama kemampuan berdiri
sendiri, pengendalian diri dan sopan santun.
e. Belajar mengetahui jenis kelamin. Pengenalan tentang jenis kelamin sangat penting bagi
pembentukan peranan dirinya serta penentuan bentuk perlakuan dan interaksi baik dengan
jenis kelamin yang sama maupun yang berbeda dengan dirinya.
f. Menguasai stabilitas jasmaniah. Pada masa bayi kondisi fisiknya sangat labil dan peka,
mudah sekali berubah dan kena pengaruh dari luar. Pada akhir masa kanak-kanak ia harus
memiliki jasmani yang stabil, kuat, sehat, seimbang agar mampu melakukan tuntutan-
tuntutan perkembangan selanjutnya.
g. Belajar hubungan social yang baik dengan orang tua, saudara serta orang-orang dekat
lainnya. Karena anak selalu berhubungan dengan orang lain.

7
h. Belajar membedakan mana yang baik dan tidak baik serta pengembangan hati nurani.
Sesuai dengan kemampuannya anak dituntut telah mengetahui mana perbuatan yang baik
dan mana yang tidka baik, lebih jauh ia dituntut untuk melakukan perbuatan yang baik
dan menghindarkan perbuatan yang tidak baik. [5]

2. Tugas-tugas perkembangan masa anak


a. Belajar ketrampilan fisik yang diperlukan dalam permainan. Ketrampilan fisik seperti
menangkap,melempar,menendang bola, berenang,mengendarai sepeda dll.
b. Pengembangan sikap yang menyeluruh terhadap diri sendiri sebagai individu yang sedang
berkembang, seperti dapat memelihara kesehatan dan keselamatan dirinya.
c. Belajar berkawan dengan teman sebaya.
d. Belajar melakukan peranan social sebagai laki-laki atau wanita.
e. Belajar menguasai keterampilan-keterampulan intelektual dasar, yaitu membaca, menulis,
dan berhitung.
f. Pengembangan moral, nilai dan hati nurani. Anak dituntut telah mampu menghargai
perbuatan-perbuatan yang sesuai dengan moral, dapat melakukan control terhadap
perilakunya sesuai dengan moral.
g. Memiliki kemerdekaan pribadi. Anak mampu memilih, merencanakan, dan melakukan
pekerjaan atau kegiatan tanpa tergantung pada orang tuanya atau orang dewasa lainnya.
h. Pengembangan sikap terhadap lembaga dan kelompok social. Anak diharapkan telah
memiliki sikap yang tepat terhadap lembaga-lembaga dan unit atau kelompok-kelompok
social yang ada dalam masyarakat. [6]

3. Tugas-tugas perkembangan masa remaja


a. Mampu menjalin hubungan yang lebih matang dengan sebaya dan jenis kelamin lain.
b. Mampu melakukan peran-peran social sebagai laki-laki dan wanita.
c. Menerima kondisi jasmaninya dan dapat menggunakannya secara efektif.
d. Memiliki keberdirisendirian emosional dari orang tua dan orang dewasa lainnya.
e. Memiliki perasaan mampu berdiri sendiri dalam bidang ekonomi.
f. Mampu memilih dan mempersiapkan diri untuk sesuatu pekerjaan.
g. Belajar mempersiapkan diri untuk perkawinan dan hidup berkeluarga.
h. Mengembangkan konsep-konsep dan keterampilan intelektual untuk hidup
bermasyarakat.
i. Memiliki perilaku social seperti yang diharapkan masyarakat.
j. Memiliki seperangkat nilai yang menjadi pedoman bagi perbuatannya. [7]

8
4. Tugas-tugas perkembangan masa dewasa muda
a. Memilih pasangan hidup.
b. Belajar hidup bersama pasangan hidup.
c. Memulai hidup berkeluarga.
d. Memelihara dan mendidik anak.
e. Mengelola rumah tangga.
f. Memulai kegiatan pekerjaan.
g. Bertanggung jawab sebagai warga masyarakat, warga Negara.
h. Menemukan persahabatan dalam kelompok social.

5. Tugas-tugas perkembangan masa dewasa


a. Memiliki tanggung jawab social dan kenegaraan sebagai orang dewasa.
b. Mengembangkan dan memelihara standar kehidupan ekonomi.
c. Membimbing anak dan remaja agar menjadi orang dewasa yang bertanggung jawab dan
berbahagia.
d. Mengembangkan kegiatan-kegiatan waktu senggang sebagai orang dewasa, hubungan
dengan pasangan-pasangan keluarga lain sebagai pribadi.
e. Menerima dan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan fisik sebagai orang
setengah baya.
f. Menyesuaikan diri dengan kehidupan sebagai orang tua yang bertambah tua.

6. Tugas-tugas perkembangan pada masa usia lanjut, adalah :


a. Menyesuaikan diri dengan kondisi fisik dan kesehatan yang semakin menurun.
b. Menyesuaikan diri dengan situasi pension dan penghasilan yang emakin berkurang.
c. Menyesuaikan diri dengan kematian dari pasangan hidup.
d. Membina hubungan dengan sesame usia lanjut.
e. Memenuhi kewajiban-kewajiban social dan kenegaraan.
f. Memelihara kondisi dan kesehatan.
g. Kesiapan menghadapi kematian.

9
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Perkembangan adalah “perubahan-perubahan yang dialami individu atau organism
menuju tingkat kedewasaanya atau kematangannya ( maturation) yang berlangsung
secara sistematis, progresif, dan berkesinambungan, baik menyangkut fisik
( jasmaniah ) maupun psikis ( rohaniah )”.
2. Secara global, seluruh proses perkembangan individu berlangsung dalam tiga tahapan,
yaitu Tahapan proses konsepsi, Tahapan proses kelahiran, Tahapan proses
perkembangan individu bayi tersebut menjadi seorang pribadi yang khas.
3. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan terdiri dari faktor dalam
dan faktor luar.
4. Tugas-tugas fase perkembangan dibagi menjadi Perkembangan fase bayi dan kanak-
kanak, perkembangan masa anak, perkembangan masa remaja, perkembangan masa
dewasa muda, perkembangan masa dewasa, perkembangan masa usia lanjut.

B. Saran
1. Bagi tenaga pendidik agar digunakan sebagai acuan dalam mendidik dan menambah
referensi-referensi dalam mendidik.
2. Bagi orang tua agar mengerti pentingnya materi ini dalam mendidik anak-anaknya,
supaya anak-anaknya berkembang dengan baik

10
DAFTAR PUSTAKA

Desmita.2011.Psikologi Perkembangan Peserta Didik.Bandung:Rosdakarya.


Syah, Muhibbin.2004.Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:Rosdakarya.
Ali, Muhammad.2011.Psikologi Remaja.Jakarta:Bumi Aksara.
Syaodih Sukmadinata, Nana.2004. Landasan Psikologi Proses
Pendidikan. Bandung:Rosdakarya.
Dahlan, Djawad.2011.Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.Bandung: Rosdakarya.
http : // bbawur.blogspot.com/ 2009/03/pengaruh_broken_home.html diakses pada tanggal 24
Julii 2023 pukul 20:03

11

Anda mungkin juga menyukai