Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

" PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN DALAM BELAJAR"

DOSEN PENGAMPU :
Dra. Selfie L. Kumesan, M.Si
Miftahul Jannah M.Pd

DI SUSUN OLELH :

YULIA AGNES Z EGA_21504048 ANDRE KOTIKA_21504076


SHALOMITA JOFAINDA PARAMULIA_21504004 CHAVARA SHERE SHAWA TURURADJA _21504070

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM DAN KEBUMIAN
UNIVERSITAS NEGERI MANADO

KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun ucapkan kepada TUHAN YANG MAHA ESA, yang telah memberikan rahmat dan
karunia-Nya sehingga Makalah 'Pertumbuhan dan Perkembangan dalam Belajar" dapat diselesaikan dengan
baik.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Makalah
"Pertumbuhan dan Perkembangan dalam Belajar" Ini. Dan kami juga menyadari pentingnya akan sumber
bacaan dan referensi internet yang telah membantu dalam memberikan informasi yang akan menjadi bahan
makalah.
Kami juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan arahan serta
bimbingannya selama ini sehingga penyusunan makalah dapat dibuat dengan sebaik-baiknya. Kami
menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan Makalah ini sehingga kami mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun demi penyempurnaan makalah ini.
Kami mohon maaf jika di dalam makalah ini terdapat banyak kesalahan dan kekurangan, karena
kesempurnaan hanya milik Yang Maha Kuasa, dan kekurangan pasti milik kita sebagai manusia. Semoga
Makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semuanya.

Penyusun

Kelompok 5

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
BAB III Pembahasan
1. Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan
2. Aspek-aspek Pertumbuhan dan Perkembangan
3. Perbedaan Individual Peserta Didik
BAB IV Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan anak ada dua proses yang beroperasi secara kontinu, yaitu pertumbuhan dan
perkembangan. Banyak orang yang menggunakan istilah “pertumbuhan” dan “perkembangan” secara
bergantian. Kedua proses ini berlangsung secara interdependensi, artinya saling bergantung satu sama lain.
Kedua proses ini tidak bias dipisahkan dalam bentuk-bentuk yang secara pilah berdiri sendiri-sendiri, akan
tetapi bisa dibedakan untuk maksud lebih memperjelas penggunaannya.
Dalam hal ini, kedua proses tersebut memiliki tahapan-tahapan, diantaranya tahap secara moral dan spiritual.
Karena pertumbuhan dan perkembangan peserta didik dilihat dari tahapan tersebut memiliki kesinambungan
yang begitu erat dan penting untuk dibahas, maka kita menguraikannya dalam bentuk struktur yang jelas
baik dari segi teori sampai kaitannya dengan pengaruh yang ditimbulkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi pertumbuhan dan perkembangan?
2. Aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan?
3. Perbedaan invidual peserta didik!
C. Tujuan
1. Mengetahui Apa definisi pertumbuhan dan perkembangan?
2. Mengetahui Asfek-asfek pertumbuhan dan perkembangan peserta didik ?
3. Mengetahui Perbedaan invidual peserta didik!
BAB II
PEMBAHASAN

A. Definisi Pertumbuhan dan Perkembangan


Di dalam seluruh jangka kehidupan manusia, semenjak dalam kandungan sampai meninggal di
dalamnya terjadi perubahan-perubahan baik fisik maupun psikis. Perubahan-perubahan tersebut
terjadi karena pertumbuhan dan perkembangan dalam dirinya.
Pertumbuhan dan perkembangan merupakan dua istilah yang senantiasa digunakan secara
bergantian. Keduanya tidak bisa dipisah-pisah, akan tetapi saling bergantung satu dengan lainnya
bahkan bisa dibedakan untuk maksud lebih memperjelas penggunaannya.
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi
fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang normal. Pertumbuhan
dapat juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan
jasmaniah ) yang herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan
berkaitan dengan perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
Perkembangan adalah serangkaian perubahan progresif yang terjadi sebagai akibat dari proses
kematangan dan pengalaman(E.B hurloch), bekerja dalam suatu proses perubahan yang berkenaan
dengan aspek-aspek fisik dan psikhis atau perubahan tingkah laku dan kemampuan sepanjang proses
perkembangan individu mulai dari massa konsepsi samppai mati
Hasil pertumbuhan antara lain bertambahnya ukuran kuantitatif badan anak, seperti berat, panjang,
dan kekuatannya. Begitu pula pertumbuhan akan mencakup perubahan yang semakin sempurna pada
sistem jaringan saraf dan perubahan-perubahan struktur jasmani lainnya. Dengan demikian,
pertumbuhan dapat diartikan sebagai proses perubahan dan pematangan fisik.

B. Aspek-aspek Pertumbuhan dan Perkembangan


Sejak- awal tahun 1980-an semakin diakuinya pengaruh keturunan (genetik) terhadap perbedaan
individu. Berdasarkan data yang diperoleh dari penelitian perilaku genetik yang mendukung, pentingnya
pengaruh keturunan menunjukkan tentang pentingnya pengaruh lingkungan. Perilaku yang kompleks yang
menarik minat para ahli psikologi (misalnya temperamen, kecerdasan dan kepribadian) mendapat pengaruh
yang sama kuatnya baik dari faktor-faktor lingkungan maupun keturunan (genetik).
Aspek apa sajakah yang mempengaruhi faktor genetik? Menurut Santrok (1992), banyak aspek yang
dipengaruhi faktor genetik. Para ahli genetik menaruh minat yang sangat besar untuk mengetahui dengan
pasti tentang variasi karakteristik yang dapat dipengaruhi oleh faktor genetik. Kecerdasan dan temperamen
merupakan aspek-aspek yang paling banyak ditelaah yang dalam perkembangannya dipengaruhi oleh
keturunan.

a. Pertumbuhan Fisik
Pertumbuhan manusia merupkan perubahan fisik menjadi lebih besar dan lebih panjang, dan
prosesnya terjadi sejak manusia belum lahir hingga ia dewasa. Masa sebelum lahir merupakan pertumbuhan
dan perkembangan manusia yang sangat kompleks, karena pada masa itu merupakan awal terbentuknya
organ-organ tubuh dan tersusunnya jaringan saraf yang membentuk sistem yang lengkap.
Pertumbuhan fisik manusia setelah lahir merupakan kelanjutan pertumbuhan sebelum lahir. Proses
pertumbuhan fisik manusia berlangsung sampai masa dewasa. Selama tahun pertama dalam
pertumbuhannya, ukuran panjang badannya akan bertambah sekitar sepertiga dari panjang badan semula
dan berat badannya akan bertambah menjadi sekitar tiga kalinya. Sejak lahir hingga dengan umur 25 tahun,
perbandingan ukuran badan manusia, dari pertumbuhan yang kurang proporsional pada awal terbentuknya
manusia (kehidupan sebelum lahir atau prenatal) samapi dengan proporsi yang ideal dimasa dewasa.
Pertumbuhan fisik, baik secara langsung maupun tidak langsung akan mempengaruhi prilaku anak
sehari-hari. Secara langsung pertumbuhan fisik seorang anak akan menentukan keterampilan anak dalam
bergerak. Secara tidak langsung, pertumbuhan dan perkembangan fungsi fisik akan memepengaruhi
bagaimana anak itu memandang dirinya sendiri dan bagaimana ia memandang orang lain.

b. Kecerdasan (Intelek)
Intelek merupakan kata lain pikir ,berkembang sejalan dengan pertumbuhan syarat otak. Karena piker
pada dasarnya menunjukkan fungsi otak, maka kemampuan intelektual yang lazim disebut dengan istilah
lain kemampuan berpikir, dipengaruhi oleh kematangan otak yang mampu menunjukkan fungsinya secara
baik.

c. Temperamen (Emosi)
Rasa dan perasaan merupakan salah satu potensi yang khusus dimiliki oleh manusia. Dalam hidupnya
atau dalam proses pertumbuhan dan perkembangan manusia, banyak hal yang dibutuhkannya. Kebutuhan
setiap orang dapat dibedakan menjadi dua kelompok besar, yaitu kebutuhan jasmani dan kebutuhan rohani.
Kebutuhan-kebutuhan itu ada yang primer yang harus segera dipenuhi kebutuhannya dan kebutuhan
sekunder yang yang pemenuhannya dapat ditangguhkan. Jika kebutuhan primer tidak segera dipenuhi maka
seseorang akan merasa kecewa dan sebaliknya.
Temperamen adalah gaya/perilaku karakteristik individu dalam merespons. Ahli-ahli perkembangan
sangat tertarik mengenai temperamen bayi. Sebagian bayi sangat aktif menggerak-gerakkan tangan, kaki dan
mulutnya dengan keras, sebagian lagi lebih tenang, sebagian anak menjelajahi lingkungannya dengan giat
pada waktu yang lama dan sebagian lagi tidak demikian. Sebagian bayi merespons orang lain dengan
hangat, sebagian lagi pasif dan acuh tidak acuh. Gaya-gaya perilaku tersebut di atas menunjukan
temperamen seseorang.
d. Sosial
Sejalan dengnan pertumbuhan badannya, bayi yang telah menjadi anak dan seterusnya dan menjadi dewasa
akan mengenal lingkungan yang luas dan mengenal banyak manusia. Perkenalan dengan orang lain dimulai
dengan mengenal ibunya, kemudian mengenal ayahnya dan saudara-saudaranya dan akhirnya mengenal
manusia di luar keluarganya. Selanjutnya manusia yang dikenalnya semakin banyak dan amat heterogen,
namun pada umumnya setiap anak akan lebih tertarik pada teman sebayanya. Anak membentuk kelompok
sebaya sebagai dunianya, memahami dunia anak, dan kemudian dunia pergaulan yang lebih luas. Akhirnya
manusia mengenal kehidupan bersama, kemudian bermasyarakat atau berkehidupan sosial. Dalam
perkembangannya setiap manusia pada akhirnya mengetahui bahwa manusia itu saling membantu dan
dibantu, memberi dan diberi.

e. Bahasa
Fungsi bahasa adalah untuk komunikasi. Setiap orang senantiasa berkomunikasi dengan dunia sekitarnya,
dengan orang-orang disekitarnya. Pengertian bahasa sebagai alat komunikasi dapat diartikan tanda, gerak
dan suara untuk menyampaikan isi pikiran kepada orang lain. Bicara adalah bahasa suara, bahasa lisan.

f. Bakat Khusus
Bakat merupakan kemampuan tertentu atau khusus yang dimiliki oleh seorang individu yang hanya
dengan rangsangan atau sedikit latihan, kemampuan itu dapat berkembang dengan baik. Di dalam definisi
bakat yang dikemukakan Guilford (Sumadi: 1984), bakat mencakup tiga dimensi yaitu: dimensi perseptual,
dimensi psikomotor dan dimensi intelektual.
Seseorang yang emilki bakat akan lebih cepat dapat diamati, sebab kemampuan yang dimiliki akan
berkembang dengan pesat dan menonjol. Bakat khusus merupakan salah satu kemampuan untuk bidang
tertentu seperti dalam bidang seni, olah raga ataupun keterampilan.

g. Sikap, Nilai dan Moral


Bloom (Woolfolk dan Nicolich, 1984: 390) mengemukakan bahwa tujuan akhir dari proses belajar
kelompok menjadi tiga sasaran, yaitu penguasaaan pengetahuan (kognitif), penguasaaan nilai dan sikap
(afektif) dan penguasaan psikomorik.
Semakin tumbuh dan berkembang fisik dan psikis manusia, manusia mulai dikenalkan terhadap
nilai-nilai, ditunjukkan hal-hal yang boleh dan hal-hal yang tidak boleh, yang harus dilakukan dan yang
dilarang. Menurut Piaget, pada awal pengenalan nilai dan prilaku seta tindakan iti masih bersifat “paksaan”.
Akan tetapi sejalan dengan perkembangan inteleknya berangsur-angsur manusia mulai berbagai ketentuan
yang berlaku di dalam keluarga dan semakin lama semakin luas sampai dengan ketentuan yang berlaku di
dalam masyarakat dan Negara.

h. Interaksi keturunan dan lingkungan dalam perkembangan


Keturunan dan lingkungan berjalan bersama atau bekerja sama dan menghasilkan individu dengan
kecerdasan, tempramen tinggi dan berat badan, minat yang khas. Karena pengaruh lingkungan bergantung
pada karakteristik genetik, maka dapat dikatakan bahwa antara keduanya terdapat interksi.
Pengaruh genetik terhadap kecerdasan terjadi pada awal perkembangan anak dan berlanjut terus sampai
dewasa. Kita ketahui pula bahwa dengan dibesarkan pada keluarga yang sama dapat terjadi perbedaan
kecerdasan secara individual dengan variasi yang kecil pada kepribadian dan minat. Salah satu alasan
terjadinya hal itu ialah mungkin karena keluarga mempunyai penekanan yang sama kepada anak-anaknya
berkenaan dengan perkembangan kecerdasan yaitu dengan mendorong anak mencapai tingkat tertinggi.
Contoh lain pubertas dan menopause bukanlah semata-mata hasil lingkungan. Walaupun pubertas dan
menopause dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lingkungan seperti nutrisi, beragam obat-obatan dan
kesehatan, evolusi dasar dan program genetik. Pengaruh keturunan pada pubertas dan menopause tidak
diabaikan.

C. Perbedaan Individu Peserta Didik


Makna “perbedaan” dan “perbedaan individual” menurut Lindgren (1980) menyangkut variasi yang terjadi,
baik variasi pada aspek fisik maupun psikologis.
Dari pembahasan yang berhubungan dengan individu terdapat dua fakta yang menonjol yaitu :
1.Semua dari manusia mempunyai kesamaan dalam pola perkembangannya.
2.Warisan manusia secara biologis dan sosial tiap-tiap individu mempunyai kecenderungan berbeda.

Garry 1963 dalam buku Perkembangan Peserta Didik karya Sunarto dan B. Agung Hartono mengategorikan
perbedaan individual ke dalam bidang-bidang berikut:
1.Perbedaan fisik, tingkat dan berat badan, jenis kelamin, pendengaran, penglihatan, dan kemampuan
bertindak.
2.Perbedaan sosial termasuk status ekonomi, agama, hubungan keluarga, dan suku.
3.Perbedaan kepribadian termasuk watak, motif, minat, dan sikap.
4.Perbedaan inteligensi dan kemampuan dasar.
5.Perbedaan kecakapan atau kepandaian di sekolah.

Jenis perbedaan lainnya meliputi :


1.Perbedaan kognitif
Kemampuan kognitif merupakan kemampuan yang berkaitan dengan penguasaan ilmu pengetahuan
dan tehnologi. Setiap orang memiliki persepsi tentang hasil pengamatan atau penyerapan atas suatu obyek.
Berarti ia menguasai segala sesuatu yang diketahui, dalam arti pada dirinya terbentuk suatu persepsi, dan
pengetahuan itu diorganisasikan secara sistematik untuk menjadi miliknya
2.Perbedaan kecakapan bahasa
Bahasa merupakan salah satu kemampuan individu yang sangat penting dalam kehidupan.
Kemampuan tiap individu dalam berbahasa berbeda-beda. Kemampuan berbahasa merupakan kemampuan
seseorang untuk menyatakan buah pikirannya dalam bentuk ungkapan kata dan kalimat yang penuh makna,
logis dan sistematis. Kemampuan berbahasa sangat dipengaruhi oleh faktor kecerdasan dan faktor
lingkungan serta faktor fisik (organ bicara)
3.Perbedaan kecakapan motorik
Kecakapan motorik atau kemampuan psiko-motorik merupakan kemampuan untuk melakukan
koordinasi gerakan syarat motorik yang dilakukan oleh syaraf pusat untuk melakukan kegiatan.

4.Perbedaan Latar Belakang


Perbedaaan latar belakang dan pengalaman mereka masing-masing dapat memperlancar atau
menghambat prestasinya, terlepas dari potensi individu untuk menguasai bahan

5 .Perbedaan bakat
Bakat merupakan kemampuan khusus yang dibawa sejak lahir. Kemampuan tersebut akan
berkembang dengan baik apabila mendapatkan rangsangan dan pemupukan secara tepat sebaliknya bakat
tidak berkembang sama, manakala lingkungan tidak memberi kesempatan untuk berkembang, dalam arti
tidak ada rangsangan dan pemupukan yang menyentuhnya.
6.Perbedaan kesiapan belajar
Perbedaan latar belakang, yang meliputi perbedaan sisio-ekonomi sosio cultural, amat penting
artinya bagi perkembangan anak. Akibatnya anak-anak pada umur yang sama tidak selalu berada pada
tingkat kesiapan yang sama dalam menerima pengaruh dari luar yang lebih luas.

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan yang ada pada bab sebelumnya maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai
berikut :
Pertumbuhan adalah perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi
fisik yang berlangsung secara normal pada anak yang sehat pada waktu yang normal. Pertumbuhan dapat
juga diartikan sebagai proses transmisi dari konstitusi fisik (keadaan tubuh atau keadaan jasmaniah ) yang
herediter dalam bentuk proses aktif secara berkesinambungan. Jadi, pertumbuhan berkaitan dengan
perubahan kuantitatif yang menyangkut peningkatan ukuran dan struktur biologis.
Perkembangan sejalan dengan prinsip orthogenetis, berlangsung dari keadaan global dan kurang
berdeferensiasi sampai ke keadaan di mana diferensiasi, artikulasi, dan integrasi meningkat secara bertahap.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan antara lain: pertumbuhan fisik,
kecerdasan, temperamen (emosi), sosial, bahasa, bakat khusus, sikap nilai dan moral, interaksi keturunan
dan lingkungan dalam perkembangan.
Fase-fase pertumbuhan dan perkembangan yang dialami manusia antara lain: fase pra natal, fase
bayi, fase kanak-kanak awal, fase kanak-kanak tengah dan akhir, fase remaja, fase awal dewasa, fase
pertengahan dewasa, fase akhir dewasa.
B. Saran
Makalah kami ini masih jauh dari kata sempurna untuk itu kritik dan saran yang membangun sangat
kami harapkan dari para pembaca sekalian demi tercapainya kesempurnaan dari makalah kami ini
kedepannya.

DAFTAR PUSTAKA
Ali Mohammad,Mohammad Asrori.2012.Psikologi Remaja.Jakarta:PT.Bumi Aksara.
Fatimah Enung.2010.Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik).Bandung:CV.Pustaka Setia.
Hurlock, Elisabeth B. 1991. Psikologi Perkembangan Suatu Pendekatan Sepanjang Rentang Kehidupan.
Terjemahan oleh Istiwidayanti, dkk. Jakarta: Penerbit Erlangga.
L. Zulkifli. 2000. Psikologi Perkembangan. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mappiare. A. 1982. Psikologi Remaja. Surabaya : Usaha Nasional.
Monks, FJ, dkk. 1984. Psikologi Perkembangan: Pengantar dalam Berbagai Bagiannya. Yogyakarta: UGM
Press.
Rochman Natawidjaja.1979. Psikologi Pendidikan. Jakarta :CV Mutiara.
Santrock, J. W. 2003. Adolescence: Perkembangan Remaja. Alih Bahasa: Shinto D. Adelar & Sherly Saragih.
Jakarta: Erlangga.
Singgih D.Gunarsa dan Ny. Singgih D.G. 1990. Psikologi Remaja. Jakarta: PT. BPK Gunung Mulia.

Anda mungkin juga menyukai