Anda di halaman 1dari 13

KITAB KELUARAN

RISTA CHRISTIN FLORENZA

(1020230112)

RISPA

(1020230217)

Program Studi Pendidikan Agama Kristen

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN KRISTEN

INSTITUT AGAMA KRISTEN NEGERI (IAKN) TORAJA

2024
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas
berkat dan rahmat-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Psikologi
Perkembangan Peserta Didik, dengan judul “Prinsip-prinsip
Pertumbuhan dan Perkembangan”. Kami menyadari bahwa sepenuhnya
bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna di karenakan
terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki oleh karena
itu kami mengharapkan segala bentuk saran dan kritik yang membangun
dari berbagai pihak.Kami berharap semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat bagi dunia perkembangan pendidikan.
DAFTAR ISI
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Makalah ini bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah
Psikologi Perkembangan Peserta Didik dan penulis tertarik
mengenai materi yang diberikan yaitu “Prinsip-prinsip
Pertumbuhan dan Perkembangan” karena materi ini memiliki
sumbangsih besar bagi penulis yang akan menjadi seorang
pendidik nantinya agar memiliki pemahaman yang lebih
mendalam tentang prinsip-prinsip pertumbuhan dan
perkembangan seorang peserta didik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa prinsip pertumbuhan dan perkembangan menurut para
ahli?
2. Apa pola-pola pertumbuhan dan perkembangan setiap anak?
3. Apa ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan setiap anak?
4. Apa implikasi perkembangan peserta didik pada pendidikan?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui prinsip pertumbuhan dan perkembangan
menurut para ahli.
2. Untuk mengetahui pola-pola pertumbuhan dan perkembangan
setiap anak.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri pertumbuhan dan perkembangan
setiap anak.
4. Untuk mengetahui implikasi perkembangan peserta didik pada
pendidikan.
BAB II

ISI

A. Prinsip Pertumbuhan Dan Perkembangan Menurut Para Ahli


Prinsip pertumbuhan dan perkembangan dapat diartikan
sebagai kaidah atau patokan yang menyatakan kesamaan sifat dan
hakikat dalam perkembangan atau patokan generalisasi mengenai
sebab dan akibat terjadinya peristiwa perkembangan dalam diri
manusia.
Hurlock mengemukakan prinsip-prinsip yang merupakan
ciri mutlak dari pertumbuhan dan perkembangan sebagai berikut:
1. Ada perubahan
Manusia tidak pernah dalam keadaan statis. Manusia selalu
berubah dan mengalami perubahan sejak masa pembuahan hingga
datangnya kematian.
2. Perkembangan awal lebih kritis daripada perkembangan
berikutnya
Lingkungan tempat anak menghabiskan masa kecilnya
memiliki pengaruh yang sangat kuat terhadap kemampuan
bawaan mereka. Bukti-bukti ilmiah telah menunjukkan bahwa
dasar awal cenderung bertahan serta mempengaruhi sikap dan
perilaku individu sepanjang hidupnya.
3. Perkembangan merupakan hasil proses kematangan dan belajar
Perkembangan individu sangat dipengaruhi oleh proses
kematangan yaitu terbukanya karakteristik yang secara potensial
sudah ada pada individu yang berasal dari warisan genetik.
4. Pola perkembangan dapat diramalkan (diprediksi)
Perkembangan motorik akan mengikuti hukum
chepalocaudle yaitu perkembangan yang menyebar keseluruh
tubuh dari kepala ke kaki yang berarti bahwa kemajuan dalam
struktur dan fungsi pertama-tama terjadi di bagian kepala
kemudian badan dan terakhir kaki. Hukum yang kedua yaitu
proxmodistle perkembangan dari yang dekat ke yang jauh.
Kemampuan jari-jemari seseorang didahului oleh keterampilan
lengan.
5. Pola perkembangan memiliki karakteristik yang dapat
diramalkan (diprediksi)
Karakteristik tertentu dalam perkembangan, baik
perkembangan fisik maupun mental dapat diramalkan. Semua
anak mengikuti pola perkembangan yang sama dari satu tahap
menuju tahap berikutnya. Perkembangan tergantung kepada
pematangan dan pembelajaran. Pematangan mengacu pada
karakteristik sekuensial pertumbuhan biologis dan
perkembangannya. Perubahan-perubahan dalam otak dan system
syaraf individu membantu meningkatkan kemampuannya dalam
berpikir (kognitif) dan motorik (fisik) atau keterampilan.
6. Terdapat perbedaan individual dalam pertumbuhan dan
perkembangan
Walaupun pola perkembangan sama bagi individu, namun
setiap individu akan mengikuti pola yang dapat diramalkan
dengan cara dan kecepatannya sendiri. Perbedaan terjadi karena
setiap individu memiliki unsur biologis dan genetic yang berbeda.
Selain itu faktor lingkungan yang berbeda-beda juga turut
memberikan kontribusi terhadap pertumbuhan dan perkembangan
individu.
7. Setiap perkembangan memiliki bahaya potensial
Pola perkembangan tidak selamanya berjalan mulus, pada
setiap usia mengandung bahaya yang dapat menganggu pola yang
normal. Gangguan dapat terjadi karena faktor internal (dari dalam
individu sendiri) dan ada pula faktor ekternal (lingkungan).
Bahaya ini dapat mengakibatkan terganggunya penyesuaian fisik,
psikologis dan sosial sehingga pola perkembangan individu tidak
meningkat tapi datar atau tidak ada peningkatan. Jika ini yang
terjadi, maka dapat dikatakan bahwa individu yang bersangkutan
sedang mengalami gangguan penyesuaian atau ketidakmatangan.1
Berbeda dengan Witherington, ia mengatakan ada delapan
prinsip pertumbuhan dan perkembangan, yaitu:
a. Kematangan (Maturity)
b. Pertumbuhan dan perkembangan lebih cepat pada tahun-tahun
awal (perkembangan aspek fisik dan psikis lebih cepat berkembang
pada tahap awal daripada tahap berikutnya)

1
Sudarwan Danim, Perkembangan Peserta Didik (Bandung: Alfabeta, 2011), 13.
c. Setiap anak memiliki tempo perkembangan masing-masing, ada
yang cepat ada yang lambat dan gelombang perkembangan juga
tidak selalu sama.
d. Setiap anak mengikuti periode perkembangan umum walaupun
ada perbedaan antar tiap individu.
e. Pengaruh hereditas dan lingkungan sama-sama penting bagi proses
pertumbuhan dan perkembangan.
f. Pertumbuhan anak dapat terhambat/terlambat dan dapat
dipercepat.
g. Kapasitas anak yang dibawa sejak lahir tidak mungkin dapat
dicapai dengan maksimal tanpa adanya proses belajar.
h. Setiap umur kronologis, anak perempuan lebih cepat terlihat
dewasa pada saat memasuki usia remaja disbanding dengan anak
laki-laki.2
Jadi dapat disimpulkan dari pendapat kedua para ahli
bahwa secara umum pertumbuhan dan perkembangan memiliki
beberapa prinsip dalam prosesnya. Prinsip tersebut dapat
menentukan ciri atau pola dari pertumbuhan dan perkembangan
setiap anak. Prinsip-prinsip tersebut antara lain, sebagai berikut:
1) Proses pertumbuhan dan perkembangan sangat bergantung pada
aspek kematangan susunan syaraf pada manusia, dimana semakin
sempurna atau kompleks kematangan saraf maka semakin
sempurna pula proses pertumbuhan dan perkembangan yang
terjadi dari proses konsepsi sampai dengan bahasa.
2) Proses perkembangan dan pertumbuhan setiap individu adalah
sama, yaitu mencapai proses kematangan, meskipun dalam proses
pencapaian tersebut tidak memiliki kecepatan yang sama antara
individu yang satu dengan yang lain.
3) Proses pertumbuhan dan perkembangan memiliki pola khas yang
terjadi mulai dari kepala hingga ke seluruh bagian tubuh atau juga
mulai dari kemampuan yang sederhana hingga mencapai
kemampuan yang lebih kompleks sampai mencapai kesempurnaan
dari tahap pertumbuhan dan perkembangan.3

2
Tia Rahmania, Psikologi Perkembangan (Banten: Sada Kurnia Pustaka, 2023), 12.
3
Julina Br Sembiring, Buku Ajar Neonatus, Bayi, Balita, Anak Pra Sekolah (Yogyakarta:
Deepublish, 2019), 34.
B. Ciri-ciri Pertumbuhan Dan Perkembangan
Peristiwa pertumbuhan dan perkembangan anak memiliki
berbagai ciri khas yang membedakan komponen satu dengan yang
lain. Pertumbuhan memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
a. Pertumbuhan akan terjadi perubahan ukuran dalam hal
bertambahnya ukuran fisik, seperti berat badan, tinggi badan,
lingkar kepala, lingkar lengan, lingkar dada dan lain-lain.
b. Pertumbuhan dapat terjadi perubahan proporsi yang dapat
terlihat pada proporsi fisik atau oraga manusia yang mencul mulai
dari masa konsepsi hingga dewasa.
c. Pertumbuhan dan perkembangan terjadi hilangnya ciri-ciri lama
yang ada selama masa pertumbuhan, seperti hilangnya kelenjar
timus, lepasnya gigi susu, atau hilangnya reflek-reflek tertentu.
d. Dalam pertumbuhan terdapat ciri baru yang secara perlahan
mengikuti proses kematangan seperti adanya rambut pada daerah
aksila, pubis, atau dada.
Perkembangan memiliki ciri-ciri:
a. Perkembangan selalu melibatkan proses pertumbuhan yang
diikuti dari perubahan fungsi, seperti perkembangan sistem
reproduksi akan diikuti perubahan pada fungsi alat kelamin.
b. Perkembangan memiliki pola yang konstan dengan hukum
tetap, yaitu perkembangan dapat terjadi dari daerah kepala menuju
ke arah kaudal atau dari proksimal ke bagian distal.
c. Perkembangan memiliki tahapan yang berurutan mulai dari
kemampuan melakukan hal yang sederhana menuju kemampuan
melalukan hal yang sempurna.
d. Perkembangan setiap individu memiliki kecepatan pencapaian
perkembangan yang berbeda.
e. Perkembangan dapat menentukan pertumbuhan tahap
selanjutnya, dimana tahapan perkembangan harus melewati tahap
demi tahap.4

C. Pola-pola Pertumbuhan Dan Perkembangan


Proses pertumbuhan dan perkembagan pada anak dapat
mengalami percepatan maupun perlambatan yang saling

4
Singgih D. Gunarsa, Dasar Dan Teori Perkembangan Anak (Jakarta: BPK Gunung Mulia,
2008), 55.
berhubungan antara satu organ dengan organ lain. Perubahan pola
pertumbuhan dan perkembangan diantaranya sebagai berikut.
1. Pola pertumbuhan fisik yang terarah. Pola tersebut memiliki dua
prinsip atau hukum perkembangan, yaitu prinsip cephalokaudal
dan prinsip proximodistal.
a. Cephalocaudal atau head to tail direction (dari arah kepala ke
kaki). pertumbuhan dan perkembangan ukuran kepala yang lebih
besar, kemudian berkembang kemampuan untuk menggerakan
lebih cepat dan menggelengkan kepala kemudian di lanjutkan ke
ekstremitas bawah lengan, tangan, dan kaki. Ini bermaksud kanak-
kanak pada dasarnya akan mula mengawal diri mulai dengan
kawalan di bahagian kepala. Kepala kanak-kanak kecil biasanya
berat kerana perkembangan sudah banyak berlaku di bahagian
kepala dibandingkan dengan bahagian lain misalnya, bahagian
kaki. Ini kerana apabila kanak-kanak ditiarapkan, dia hanya dapat
mengangkat dadanya apabila ia dapat mengangkat kepalanya.
Kemudian kawalan di bahagian tangan di mana mereka
mempelajari untuk memegang objek-objek. Kemudian mereka
akan membina kekuatan dan kawalan pada bahagian kaki dan
bermula untuk merangkak, berdiri dan berjalan.
b. Proximodistal atau near for direction. Dimulai menggerakkan
anggota gerak yang paling dekat dengan pusat/sumbu tengah
kemudian menggerakan anggota gerak yang lebih jauh ke arah
tepi. Hal ini dapat dilihat pada perkembangan berbagain organ
yang akan lebih dahulu matang. Saraf tunjang berkembang dahulu
daripada bahagian-bahagian badan yang lain. Sewaktu di dalam
kandungan, iaitu ketika bahagian kepala dan badan sudah
dikatakan cukup terbentuk, bahagian anggota kaki dan tangan
hanya merupakan puntung-puntung yang belum tumbuh. Secara
beransur-ansur, puntung tangan ini akan memanjang dan
berkembang menjadi tangan dan jari. Contohnya, bahagian lengan
kanak-kanak berkembang dahulu daripada bahagian telapak
tangan dan bahagian tangan dan kaki berkembang dahulu
daripada jari-jari tangan dan kaki.
2. Pola perkembangan dari umum ke khusus. Pola ini dikenal
dengan nama pola mass to specific atau to complex. Pola
pertumbuhan dan perkembangan ini dapat dimulai dengan
menggerakkan daerah yang lebih umum (sederhana) dahulu baru.
kemudian daerah yang lebih kompleks (khusus), seperti
melambaikan tangan dan memainkan jarinya atau menggerakan
badan sebelum melangkah atau berjalan.
3. Pola perkembangan berlangsung dalam tahapan perkembangan
Pola ini menunjukan ciri khusus setiap tahap perkembangan yang
dapat digunakan untuk mendeteksi perkembangan selanjutnya.
Pola ini dibagi menjadi lima bagian yang tentunya memiliki prinsip
atau ciri khusus:
1) Masa pra lahir, terjadi pertumbuhan yang sangat cepat pada
jaringan tubuh.
2) Masa neonatus, terjadi proses penyesuaian dengan kehidupan di
luar rahim dan hampir sedikit aspek pertumbuhan fisik dalam
pertumbuhan.
3) Masa bayi, terjadi perkembangan sesuai dengan lingkungan
yang mempengaruhinya serta memiliki kemampuan atau
melindungi dan menghindari dari hal yang mengancam dirinya
4) Masa anak, terjadi perkembangan yang cepat dalam aspek sifat,
sikap, minat, dan cara penyesuaian dengan lingkungan 5) Masa
remaja, terjadi perubahan arah dewasa sehingga kematangan
ditandai dengan tanda-tanda pubertas.
4. Pola perkembangan di pengaruhi oleh kematangan dan latihan
(belajar) Proses kematangan dan belajar selalu mempengaruhi
perubahan dengan perkembangan anak.5

D. Implikasi Perkembangan Peserta Didik Terhadap Pendidikan


Manusia pada umumnya berkembang sesuai dengan tahapan-
tahapannya. Perkembangan tersebut dimulai sejak masa konsepsi
hingga akhir hayat. Ketika individu memasuki usia sekolah, yakni
antara tujuh sampai dengan dua belas tahun, individu dimaksud
sudah dapat disebut sebagai peserta didik yang akan berhubungan
dengan proses pembelajaran dalam suatu sistem pendidikan. Cara
pembelajaran yang diharapkan harus sesuai dengan tahapan
perkembangan anak, yakni memiliki karakteristik sebagai berikut:
1. Programnya disusun secara fleksibel dan tidak kaku serta
memperhatikan perbedaan individual anak;
2. Tidak dilakukan secara monoton, tetapi disajikan secaravariatif
melalui banyak aktivitas; dan
5
Singgih D. Gunarsa, Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja (Jakarta: BPK Gunung
Mulia, 2008), 61.
3. Melibatkan penggunaan berbagai media dan sumber belajar
sehingga memungkinkan anak terlibat secara penuhdengan
menggunakan berbagai proses perkembangannya.6

BAB III
PENUTUP

6
Amin Budiamin, Bimbingan Konseling (Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia,
2009), 84.
A. Kesimpulan
Prinsip-prinsip pertumbuhan dan perkembangan
menentukan pertumbuhan dan perkembangan. Prinsip-prinsip
tersebut antara lain, sebagai berikut: Proses pertumbuhan dan
perkembangan sangat bergantung pada aspek kematangan
susunan syaraf pada manusia, proses perkembangan dan
pertumbuhan setiap individu adalah sama, yaitu mencapai proses
kematangan, proses pertumbuhan dan perkembangan memiliki
pola khas yang terjadi mulai dari kepala hingga ke seluruh bagian
tubuh. Prinsip tersebut dapat menentukan ciri atau pola dari
pertumbuhan dan perkembangan setiap anak. Pemahamanan
terhadap prinsip-prinsip dapat membantu seorang pendidik dalam
menangani kelakuan murid semasa pengajaran.
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini jauh dari kata
sempurna lewat tulisan maupun bahasa. Kekurangan dalam
makalah ini kiranya menjadi motivasi dalam berkarya selanjutnya
dan lebih memuat sumber-sumber yang lebih banyak lagi. Tetapi
kiranya kekurangan itu tidak menjadi alasan untuk tidak terus
berkarya. Kami berharap kepada pembaca agar tulisan ini dapat
bermanfaat untuk menambah wawasan pengetahuan dan dapat
diaplikasikan dalam dunia pendidikan. Kami memohon pula kritik
dan saran dari pembuatan makalah ini agar kedepannya menjadi
patokan bagi penulis dan penulis selanjutnya.
DAFTAR PUSTAKA

Budiamin, Amin. Bimbingan Konseling.

Jakarta: Departemen Agama Republik Indonesia, 2009.

Danim, Sudarwan. Perkembangan Peserta Didik.

Bandung: Alfabeta, 2011.

Gunarsa, Singgih D. Dasar Dan Teori Perkembangan Anak.

Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008.

———. Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja.

Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2008.

Rahmania, Tia. Psikologi Perkembangan.

Banten: Sada Kurnia Pustaka, 2023.

Sembiring, Julina Br. Buku Ajar Neonatus, Bayi, Balita, Anak Pra Sekolah.
Yogyakarta: Deepublish, 2019.

Anda mungkin juga menyukai