Anda di halaman 1dari 8

PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK

Tugas Rutin

Tanggal 03 September 2019

Nama : Frandika Anugrah Simatupang

NIM : 5193131024

Kelas : PTE B

Prodi : Pendidikan Teknik Elektro

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

T.A 2019/2020
1. Jelaskan pengertian pertumbuhan!
2. Jelaskan pegertian perkembangan!
3. Jelaskan dan sertai contoh perbedaan pertumbuhan dan perkembangan!
4. Jelaskan faktor-faktor internal yang mempengaruhi perkembangan peserta
didik!
5. Jelaskan faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi perkembangan peserta
didik!
6. Jelaskan prinsip-prinsip perkembangan peserta didik!
7. Jelaskan aspek-aspek perkembangan peserta didik!

JAWAB :
1.) Pertumbuhan berarti perubahan atau kenaikan dalam ukuran secara
keseluruhan fisik,seperti tulang,tinggi badan,berat badan ,jaringan saraf dan
lainnya menjadi lebih semurna.Pertumbuhan dapat diartikan sebagai perubahan
kuantitaf pada material pribadi sebagai akibat dari adanya pengaruh
lingkungan.
2.) Perkembangan merupakan proses yang dialami oleh individu mulai dari masa
konsepsi sampai meninggal dunia yang berlangsung secara sistematis,
progresif, dan berkesinambungan
3.) Perbedaan pertumbuhan dan perkembangan
 Pertumbuhan = mutlak terjadi penambahan
Perkembangan = Dapat terjadi penambahan volume dan dapat juga
sebaliknya(pengurangan volume
 Pertumbuhan = terjadi pembelahan sel mitosis
Perkembangan= tidak terjadi pembelahan sel mitosis,hanya meiosis dalam
kasus tertentu
 Pertumbuhan = tidak dapat kembali(irreversible)
Perkembangan = dapat balik (bersifat reversible)
 Pertumbuhan = tidak terjadi pematangan
Perkembangan = terjadi pematangan atau pendewasaan sel

CONTOH:
Pada pertumbuhan ketika melihat seseorang yang badannya semakin tinggi.
Sedangkan jika pada perkembangan hanya bisa dilihat secara fisiologis. Contoh
ketika akan mengukur tingkat perkembangan pada pikiran seseorang

4) Faktor Internal

a) Fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik dari


peserta didik,faktor ini dibagi menjadi 2 yaitu tonus jasmani seperti:keaadaan
porsi tubuh yang tinngi gemuk,pendek kurus,pendek gemuk dan keadaan
pungsi jasmani seperti: penyakit yamg diderita peserta didik
b) faktor psikologis adalah sikap saling pengertian dan kemampuan memahami
orang lain merupakan modal utama dalam diri kehidupan sosial faktor utama
yang mempengaruhi proses belajar adalah
kecerdasan,motivasi,bakat,minat,dan sikap

5.) Faktor eksternal


a) Faktor biologis adalah faktor yang berkaitan dengan keperluan primer
seorang peserta didik pada awal kehidupannya
b) Faktor physis merupakan pengaruh yang datang dari lingkungan geografis
c) Faktor ekonomi merupakan proses perkembangan berapapun ukurannya
seorang anak pasti memerlukan biaya untuk makan dan minum
d) Faktor cultural merupakan budaya ,adat istiadat yang berpengaruh besar
terhadap perkembangan peserta didik
e) Faktor edukatif merupakan proses sosialisasi anak yang mempunyai
pengaruh terhadap peserta didik
f) Faktor religious merupakan faktor penting yang mempengaruhi karena
pondasi agama merupakan salah satu faktor yang berpengaruh dan berperan
penting sebagai media control

6) Prinsip-Prinsip Perkembangan Peserta Didik


1. Perkembangan berlangsung seumur hidup dan meliputi semua aspek.
Perkembangan bukan hanya berkenaan dengan aspek-aspek tertentu tetapi
menyangkut semua aspek. Perkembangan aspek tertentu mungkin lebih
terlihat dengan jelas, sedangkan aspek yang lainnya lebih tersembunyi.
Perkembangan tersebut juga berlangsung terus sampai akhir hayatnya,
hanya pada saat tertentu perkembangannya lambat bahkan sangat lambat,
sedangkan pada saat lain sangat cepat. Jalannya perkembangan individu itu
berirama dan irama perkembangan setiap anak tidak selalu sama.
2. Setiap anak memiliki kecepatan (tempo) dan kualitas perkembangan yang
berbeda. Seseorang mungkin mempunyai kemampuan berpikir dan
membina hubungan sosial yang sangat tinggi dan tempo perkembangannya
dalam segi itu sangat cepat, sedang dalam aspek lainnya seperti
keterampilan atau estetika kemampuannya kurang dan perkembangannya
lambat. Sebaliknya, ada anak yang ketrampilan dan estetikanya berkembang
pesat sedangkan kemampuan berpikir dan hubungan sosialnya agak lambat.
3. Perkembangan secara relatif beraturan, mengikuti pola-pola tertentu.
Perkembangan sesuatu segi didahului atau mendahului segi yang lainnya.
Anak bisa merangkak sebelum anak bisa berjalan, anak bisa meraban
sebelum anak bisa berbicara, dan sebagainya.
4. Perkembangan berlangsung secara berangsur-angsur sedikit demi sedikit.
Secara normal perkembangan itu berlangsung sedikit demi sedikit tetapi
dalam situasi-situasi tertentu dapat juga terjadi loncatan-loncatan.
Sebaliknya dapat juga terjadi kemacetan perkembangan aspek tertentu.
5. Perkembangan berlangsung dari kemampuan yang bersifat umum menuju
ke yang lebih khusus, mengikuti proses diferensiasi dan integrasi.
Perkembangan dimulai dengan dikuasainya kemampuan-kemampuan yang
bersifat umum, seperti kemampuan memegang dimulai dengan memegang
benda besar dengan kedua tangannya, baru kemudian memegang dengan
satu tangan tetapi dengan kelima jarinya. Perkembangan berikutnya
ditunjukkan dengan anak dapat memegang dengan beberapa jari, dan
akhirnnya menggunakan ujung-ujung jarinya. Dalam perkembangan terjadi
proses diferensiasi atau penguraian ke hal yang lebih kecil dan terjadi pula
proses integrasi. Dalam integrasi ini beberapa kemampuan khusus/kecil itu
bergabung membentuk satu kecakapan atau keterampilan.
6. Secara normal perkembangan individu mengikuti seluruh fase, tetapi karena
faktor-faktor khusus, fase tertentu dilewati secara cepat, sehingga nampak
ke luar seperti tidak melewati fase tersebut, sedangkan fase lainnya diikuti
dengan sangat lambat, sehingga nampak seperti tidak berkembang.
7. Sampai batas-batas tertentu, perkembangan sesuatu aspek dapat dipercepat
atau diperlambat. Perkembangan dipengaruhi oleh faktor pembawaan dan
juga faktor lingkungan. Kondisi yang wajar dari pembawaan dan lingkungan
dapat menyebabkan laju perkembangan yang wajar pula. Kekurangwajaran
baik yang berlebih atau berkekurangan dari faktor pembawaan dan
lingkungan dapat menyebabkan laju perkembangan yang lebih cepat atau
lebih lambat.
8. Perkembangan aspek-aspek tertentu berjalan sejajar atau berkorelasi
dengan aspek lainnya. Perkembangan kemampuan sosial berkembang
sejajar dengan kemampuan berbahasa, kemampuan motorik sejajar dengan
kemampuan pengamatan dan lain sebagainya.
9. Pada saat-saat tertentu dan dalam bidang-bidang tertentu perkembangan
pria berbeda dengan wanita. Pada usia 12-13 tahun, anak wanita lebih cepat
matang secara sosial dibandingkan dengan laki-laki. Fisik laki-laki umumnya
tumbuh lebih tinggi dibandingkan dengan wanita. Laki-laki lebih kuat dalam
kemampuan inteleknya sedangkan wanita lebih kuat dalam kemampuan
berbahasa dan estetikanya.
7) Aspek-Aspek Perkembangan Peserta Didik
a. Aspek Perkembangan Kognitif
Perkembangan kognitif adalah salah satu aspek perkembangan
manusia yang berkaitan dengan pengertian (pengetahuan), yaitu semua
proses psikologis yang berkaitan dengan bagaimana individu mempelajari
dan memikirkan lingkungannya.
Salah satu tokoh yang penting yang mengkaji dan meneliti
perkembangan kognitif anak adalah Jean Piaget. Piaget menyatakan bahwa
cara berpikir anak bukan hanya kurang matang dibandingkan dengan orang
dewasa karena kalah pengetahuan, tetapi juga berbeda secara kualitatif.
Menurut penelitiannya tahap-tahap perkembangan individu serta perubahan
umur sangat mempengaruhi kemampuan belajar individu. Dengan demikian
seorang individu yang lebih dewasa memiliki struktur kognitif yang lebih
lengkap dibandingkan ketika ia masih kecil. Piaget mengemukakan empat
tahapan kognitif anak yaitu tahap sensori-motor, pra-operasional, operasional
konkrit, dan operasional formal.
Tujuan aspek kognitif berorientasi pada kemampuan berfikir yang
mencakup kemampuan intelektual yang lebih sederhana, yaitu mengingat,
sampai pada kemampuan memecahkan masalah yang menuntut siswa untuk
menghubungkan dan menggabungkan beberapa ide, gagasan, metode atau
prosedur yang dipelajari untuk memecahkan masalah tersebut.

b. Aspek Perkembangan Fisik


Secara umum, fisik berarti bentuk. Jadi perkembangan fisik adalah
perkembangan struktur tubuh manusia yang terjadi sejak dalam kandungan
hingga ia dewasa atau mencapai tingkat kematangan pertumbuhannya.
Proses perubahannnya adalah menjadi panjang (pertumbuhan vertikal) dan
menjadi lebar (pertumbuhan horizontal) dalam suatu proporsi bentuk tubuh.
Pertumbuhan sebelum lahir dimulai sejak terjadinya pembuahan
(fertilisasi) antara sel telur dengan sel sperma yang kemudian berkembang
menjadi embrio. Masa sebelum lahir merupakan pertumbuhan dan
perkembangan manusia yang sangat kompleks, karena pada masa itu
merupakan awal terbentuknya organ-organ tubuh dan tersusunnya jaringan
saraf yang membentuk sistem saraf yang paling lengkap. Kelahiran pada
dasarnya merupakan pertanda kematangan biologis, masing-masing
komponen biologi telah mampu berfungsi secara mandiri.
Pertumbuhan fisik setelah kelahiran yang akan menyempurnakan
struktur dan fungsi dari fisik peserta didik. Setiap bagian fisik seseorang
atau individu akan terus mengalami perubahan karena pertumbuhan,
sehingga masing-masing komponen tubuh akan mencapai tingkat
kematangan untuk menjalankan fungsinya.
Pertumbuhan fisik, baik secara langsung maupun tidak langsung akan
mempengaruhi perilaku anak sehari-sehari. Secara langsung pertumbuhan
fisik seorang anak akan menentukan anak dalam bergerak. Secara tidak
langsung, pertumbuhan dan perkembangan fungsi fisik akan mempengaruhi
bagaimana ia memandang dirinya sendiri dan bagamana ia memandang
orang lain.
Pertumbuhan fisik dipengaruhi oleh berbagai faktor,antara lain faktor
nutrisi yangtelah terasa pengaruhnya sejak bayi belum lahir dan sesudah
lahir, faktor perawatanyang menyangkut perawatan fisik maupun psikis
seperti kasih sayang atau cinta kasih
c. Aspek Perkembangan Psikomotorik
a. Perkembangan Psikomotorik dalam kamus besar bahasa Indonesia
psikomotor secara harfiah berarti sesuatu yang berkenaan dengan gerak fisik
yang berkaitan dengan proses mental. Perkembangan psikomotorik adalah
perkembangan mengontrol gerakan-gerakan tubuh melalui kegiatan yang
terkoordinasi antara susunan saraf pusat, saraf tepi dan otot. Perkembangan
motorik meliputi dua tahapan yaitu motorik kasar dan motorik halus.
Kemampuan motorik kasar adalah gerakan tubuh yang menggunakan otot-
otot besar atau sebagian besar atau seluruh anggota tubuh yang dipengaruhi
oleh kematangan anak itu sendiri. Kemampuan motorik halus adalah
kemampuan yang berhubungan dengan keterampilan fisik yang melibatkan
otot kecil dan koordinasi mata-tangan.

d. Aspek Perkembangan Afektif


a. Perkembangan afektif mencakup emosi atau perasaan yang dimiliki oleh
setiap peserta didik.
b. Emosi adalah suatu keadaan perasaan yang kompleks yang disertai
karakteristik kegiatan kelenjar dan motoris. Emosi adalah setiap keadaan
pada diri seseorang dan berhubungan dengan kondisi afektifnya dengan
tingkatan yang lemah maupun yang kuat. Keadaan afektif yang dimaksud
adalah perasaan-perasaan tertentu yang dialami pada saat menghadapi
suatu situasi tertentu, seperti rasa senang, bahagia, benci, kangen,
terkejut, tidak puas, tidak senang dan sebagainya. Keadaan emosi pada
setiap anak berbeda, kadang ada anak yang dapat mengontrol sehingga
emosinya tidak tercetus keluar dengan perubahan atau tanda-tanda
fisiknya.

e. Aspek Perkembangan Sosial


a. Syamsu Yusuf menyatakan bahwa perkembangan sosial merupakan
pencapaian kematangan dalam hubungan sosial. Perkembangan sosial dapat
juga diartikan sebagai proses belajar untuk menyesuaikan diri terhadap
norma-norma kelompok moral dan tradisi meleburkan diri menjadi satu
kesatuan dan saling berkomunikasi dan kerja sama. Pada awal manusia
dilahirkan belum bersifat sosial, dalam artian belum memiliki kemampuan
dalam berinteraksi dengan orang lain. Kemampuan sosial anak diperoleh
dari berbagai kesempatan dan pengalaman bergaul dengan orang-orang
dilingkungannya. Kebutuhan berinteraksi dengan orang lain telah dirasakan
sejak anak memasuki usia 6 bulan. Disaat itu mereka telah mampu
mengenal manusia lain terutama yang dekat dengan dirinya yaitu ibu atau
anggota keluarga yang lain. Anak mulai mampu membedakan arti senyum,
marah,tidak senang, terkejut, dan kasih sayang.

DAFTAR PUSTAKA

Kartini, K. 2008. Perkembangan Peserta Didik. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta


Indah,M. 2007. Aspek-Aspek Perkembangan Peserta Didik. Pustaka Setia .Bandung.
Sumantri.2004. Perkembangan Peserta Didik.Bandung: Rosida Karya
Deswita.2009.Psikologi Perkembangan Peserta Didik,Jakarta:Universitas Terbuka
https://indahwimonica.blogspot .com/aspek-aspek-perkembangan-peserta-didik.html

Anda mungkin juga menyukai